hubungan antara body image dan perilaku...

138
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010. HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU DIET PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi prasyaratan Ujian sarjana Psikologi Oleh RAISA ANDEA 051301057 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GANJIL 2009 / 2010

Upload: vuphuc

Post on 06-May-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU DIET

PADA REMAJA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi prasyaratan Ujian sarjana Psikologi

Oleh

RAISA ANDEA

051301057

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

GANJIL 2009 / 2010

Page 2: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Hubungan antara Body Image dan Perilaku Diet pada Remaja

Raisa Andea dan Lili Garliah, M.Si.

ABSTRAK

Body image bagi remaja merupakan suatu hal yang penting, karena pada masa remaja seseorang banyak mengalami perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Perubahan yang pesat ini menimbulkan respon tersendiri bagi remaja berupa tingkah laku yang sangat memperhatikan perubahan bentuk tubuhnya. Kepedulian terhadap penampilan dan body image yang ideal dapat mengarah kepada upaya obsesif seperti mengontrol berat badan. Pada umumnya remaja melakukan diet, berolahraga, melakukan perawatan tubuh, mengkonsumsi obat pelangsing dan lain-lain untuk mendapatkan berat badan yang ideal.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dan perilaku diet pada remaja. Populasi dan sampel penelitian ini adalah 215 orang siswa dan siswi di SMA Kemala Bhayangkari I Medan. Penelitian ini menggunakan dua buah skala sebagai alat ukur, yaitu Skala Body Image dan Skala Perilaku Diet yang disusun sendiri oleh peneliti dalam bentuk Skala Likert dan Skala Semantik Diferensial berdasarkan dimensi-dimensi body image (Cash, dalam Seawell & Danorf-Burg 2005) dan metode-metode penurunan berat badan (French, Perry, Leon & Fulkerson, dalam Elga 2007). Skala Body Image nilai reliabilitas untuk Skala Likert (rxx)=0.929 dan Skala Semantik Diferensial (rxx)=0.788, dan terdiri dari 39 aitem, sedangkan Skala Perilaku Diet nilai reliabilitas (rxx)=0.865 dan terdiri dari 28 aitem.

Analisa penelitian menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil analisa ditemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara body image dengan perilaku diet dengan nilai r = -.554, ρ (two tailed) < 0.01. Artinya semakin positif body image maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin rendah, dan sebaliknya, semakin negatif body image maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin tinggi.

Kata kunci: body image, perilaku diet

Page 3: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Relationship between Body Image and Dieting Behaviors among Adolescent

Raisa Andea dan Lili Garliah, M.Si.

ABSTRACT

Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience many changed, physically and also psychological. These rapid change has created a certain response for adolescent, that is a behavior concerned on his/her body shape. Attention to appearance and ideal body image may lead to obsessively effort such as weight control. Generally, adolescent do diet, sport, body treatment, consume diet pil, and many things to get ideal weight.

This research is a correlational research that aims to understand the correlation between body image and dieting behaviors among adolescent. The population and subject of this research were 215 students in SMA Kemala Bhayangkari I Medan. This research using two scale as a measuring tools, namely Body Image Scale and Dieting Behaviors Scale organized by researcher in formed Likert Scale and Semantic Differential Scale based on the aspect of body image (Cash, in Seawell & Danorf-Burg 2005) and weight reduction methods (French, Perry, Leon & Fulkerson, dalam Elga 2007). The Body Image Scale has a value of reliability for Likert Scale (rxx)=0.929 and Semantic Differential Scale (rxx)=0.788, and consist of 39 item, whereas the Dieting Behaviors Scale reliability value is (rxx)= 0.865 and consist of 28 item.

The analysed of research data using Pearson Product Moment correlation method. The result showed that there was a negative correlational between body image and dieting behaviors with correlation coefficient r = -.554, ρ (two tailed) < 0.01. The meaning is the more positive body image then the intensity of dieting behaviors will more low, and on the contrary, the more negative body image then the intensity of dieting behaviors will more high.

Keywords: body image, dieting behaviors

Page 4: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya

maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini

adalah “Hubungan antara Body Image dan Perilaku Diet pada Remaja.”

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Skripsi di

Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Tidak dapat disangkal butuh usaha yang

keras, kegigihan dan kesabaran untuk menyelesaikannya. Namun disadari, karya ini tidak

akan selesai tanpa orang-orang tercinta di sekeliling penulis yang telah mendukung dan

membantu.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Chairul Yoel, Sp.A(K) selaku Dekan Fakultas Psikologi USU.

2. Ibu Lili Garliah, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih yang

sebesar-besarnya atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis.

3. Ibu Rika Eliana, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik. Terima kasih yang

sebanyak-banyaknya atas kesabaran dan bimbingan, serta dukungannya selama ini.

4. Keluarga penulis (Ayah, Mama, bang Ikhsan dan Kak Ika serta Bang Ikhwan) yang

telah memberikan dukungan moril dan materil selama penulis menyelesaikan skripsi

ini.

5. Seluruh dosen-dosen Psikologi USU atas semua ilmu yang telah diberikan, mudah-

mudahan ilmu ini dapat berguna dan dapat diterapkan dengan baik.

6. Seluruh pegawai di lingkungan Psikologi USU yang telah membantu dan selalu

memberikan dukungan kepada penulis.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

7. Untuk sahabat-sahabat terbaik penulis, yaitu Acid, Desti, Enoq, Kinan, Mirna,

Mitha, Roro, Sevi, dan Vicky yang selalu menemani, memberikan dukungan,

masukan, dan semangat.

8. Untuk Lubis, Bibie, Indah, Titin, Galih, Uget, Yulian, Ega, Puput, Dedy, dan Rio

yang selalu mengisi hari-hari penulis di saat suka maupun duka.

9. Seluruh adik-adik, kakak-kakak, dan teman-teman di Psikologi USU.

10. Kepada Kepala Sekolah, para Guru dan Siswa-siswi SMA Kemala Bhayangkari I

Medan yang telah membantu dan bersedia mengisi skala.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan berkah dari Allah

SWT. Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis dengan segala

kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua

pihak demi kesempurnaan laporan penelitian ini.

Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait,

lingkungan akademik Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Medan, serta para

pembaca pada umumnya.

Medan, November 2009

Penulis

Page 6: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................

B. Perumusan Masalah..............................................................

C. Tujuan Penelitian..................................................................

D. Manfaat Penelitian................................................................

E. Sistematika Penulisan...........................................................

1

7

8

8

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Gambaran Tubuh.................................................................. 11

1. Definisi gambaran tubuh................................................

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

gambaran tubuh..............................................................

3. Pengukuran gambaran tubuh..........................................

11

12

14

B. Perilaku Diet......................................................................... 16

1. Definisi perilaku diet..................................................... 16

Page 7: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

2. Jenis perilaku diet..........................................................

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet...........

4. Dampak perilaku diet.....................................................

5. Pengukuran perilaku diet...............................................

16

18

19

20

C. Remaja.................................................................................. 21

1. Definisi remaja...............................................................

2. Karakteristik perkembangan remaja..............................

21

22

D. Hubungan Antara Gambaran Tubuh dan Perilaku Diet

pada Remaja..........................................................................

24

E. Hipotesis............................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian.............................................

B. Definisi Operasional.............................................................

1. Gambaran tubuh.............................................................

2. Perilaku diet....................................................................

C. Populasi Dan Metode Pengambilan Sampel.........................

1. Populasi..........................................................................

2. Metode pengambilan sampel..........................................

D. Instrumen/Alat Ukur yang Digunakan..................................

1. Skala gambaran tubuh....................................................

2. Skala perilaku diet..........................................................

E. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur....................................

1. Validitas.........................................................................

29

29

30

31

31

31

32

33

33

37

40

40

Page 8: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

2. Reliabilitas......................................................................

3. Daya beda aitem.............................................................

4. Hasil uji coba alat ukur...................................................

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian...........................................

1. Persiapan penelitian........................................................

2. Pelaksanaan penelitian...................................................

3. Pengolahan data..............................................................

G. Metode Analisis Data............................................................

1. Uji normalitas.................................................................

2. Uji linieritas....................................................................

40

41

42

49

49

50

51

51

52

52

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian.....................................

1. Jenis kelamin subjek penelitian......................................

2. Usia Subjek Penelitian...................................................

3. Kelas Subjek Penelitian..................................................

53

53

54

54

B. Hasil Penelitian.....................................................................

1. Uji asumsi.......................................................................

2. Hasil analisa data............................................................

55

55

58

C. Hasil Tambahan....................................................................

1. Gambaran skor gambaran tubuh berdasarkan jenis

kelamin...........................................................................

2. Gambaran skor perilaku diet berdasarkan jenis

kelamin...........................................................................

63

63

64

D. Pembahasan........................................................................... 65

Page 9: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...........................................................................

B. Saran.....................................................................................

72

73

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 75

LAMPIRAN

Page 10: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Blue print skala gambaran tubuh sebelum uji coba 36

Tabel 2 Blue print skala perilaku diet sebelum uji coba 39

Tabel 3 Blue print skala gambaran tubuh setelah uji coba 43

Tabel 4 Blue print skala gambaran tubuh untuk penelitian 45

Tabel 5 Blue print skala perilaku diet setelah uji coba 47

Tabel 6 Blue print skala perilaku diet untuk penelitian 48

Tabel 7 Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin 53

Tabel 8 Gambaran subjek berdasarkan usia 54

Tabel 9 Gambaran subjek berdasarkan kelas 54

Tabel 10 Normalitas sebaran variabel gambaran tubuh dan perilaku

diet

56

Tabel 11 Linearitas hubungan kedua variabel 57

Tabel 12 Korelasi pearson 58

Tabel 13 Kriteria kategorisasi data gambaran tubuh dan perilaku diet 60

Tabel 14 Gambaran skor gambaran tubuh 60

Tabel 15 Kategorisasi data empirik gambaran tubuh 61

Tabel 16 Gambaran skor perilaku diet 62

Tabel 17 Kategorisasi data empirik perilaku diet 62

Tabel 18 Gambaran skor gambaran tubuh berdasarkan jenis kelamin 63

Tabel 19 Perbedaan gambaran tubuh dilihat dari jenis kelamin 63

Page 11: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Tabel 20 Gambaran skor perilaku diet berdasarkan jenis kelamin 64

Tabel 21 Perbedaan perilaku diet dilihat dari jenis kelamin 64

Page 12: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Scatter plot gambaran tubuh dan perilaku diet 57

Page 13: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Validitas dan reliabilitas skala gambaran tubuh

LAMPIRAN B Validitas dan reliabilitas skala perilaku diet

LAMPIRAN C Skala gambaran tubuh dan skala perilaku diet

LAMPIRAN D Data mentah gambaran tubuh pada saat penelitian

LAMPIRAN E Data mentah perilaku diet pada saat penelitian

LAMPIRAN F Hasil pengolahan data

LAMPIRAN G Hasil-hasil tambahan

LAMPIRAN H Surat keterangan pengambilan data dari pihak sekolah

Page 14: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Body image bagi remaja merupakan suatu hal yang penting, karena pada masa

remaja seseorang banyak mengalami perubahan, baik secara fisik maupun psikis.

Perubahan yang pesat ini menimbulkan respon tersendiri bagi remaja berupa

tingkah laku yang sangat memperhatikan perubahan bentuk tubuhnya. Hal ini

sesuai dengan pendapat Conger dan Peterson (dalam Sarafino, 1998) yang

mengatakan bahwa pada masa remaja, para remaja biasanya mulai bersibuk diri

dengan penampilan fisik mereka dan ingin mengubah penampilan mereka.

Keinginan ini disebabkan karena remaja sering merasa tidak puas terhadap

penampilan dirinya. Bagaimana perasaan seseorang mengenai penampilan fisik

inilah yang disebut dengan body image (Valencia, 2008). Body image dapat juga

didefinisikan sebagai derajat kepuasan individu terhadap dirinya secara fisik yang

mencakup ukuran, bentuk, dan penampilan umum (Cash dan Deagle dalam Jones,

2002). Peneliti akan menggunakan istilah gambaran tubuh untuk menjelaskan

body image pada penelitian ini.

Santrock (2003) mengatakan bahwa perhatian terhadap gambaran tubuh

seseorang sangat kuat terjadi pada remaja yang berusia 12 hingga 18 tahun, baik

pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki. Para remaja melakukan

berbagai usaha agar mendapatkan gambaran tubuh yang ideal sehingga terlihat

menarik seperti, berpakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh atau menggunakan

Page 15: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

alat-alat kecantikan, namun usaha tersebut belum sepenuhnya dapat memuaskan

penampilan mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Dion (dalam Hurlock, 1999)

yang menyatakan bahwa meskipun pakaian dan alat-alat kecantikan dapat

digunakan untuk menyembunyikan bentuk-bentuk fisik yang tidak disukai remaja

dan untuk menonjolkan bentuk fisik yang dianggap menarik, tetapi hal tersebut

belum cukup untuk menjamin adanya perasaan puas terhadap tubuhnya.

Ketidakpuasan terhadap tubuh lebih banyak dialami oleh remaja perempuan

dari pada remaja laki-laki. Pada umumnya, remaja perempuan lebih kurang puas

dengan keadaan tubuhnya dan memiliki lebih banyak gambaran tubuh yang

negatif, dibandingkan dengan remaja laki-laki selama masa pubertas. Hal tersebut

dikarenakan pada saat mulai memasuki masa remaja, seorang perempuan akan

mengalami peningkatan lemak tubuh yang membuat tubuhnya semakin jauh dari

bentuk tubuh yang ideal, sedangkan remaja laki-laki menjadi lebih puas karena

massa otot yang meningkat. (Brooks-Gunn & Paikoff dalam Santrock, 2003). Hal

ini sejalan dengan hasil penelitian Winzeler (2005) yang menyatakan bahwa

remaja laki-laki lebih bangga dengan tubuhnya dan lebih puas dengan berat

badannya sebesar 73% dari pada remaja perempuan yang hanya sebesar 47%.

Berdasarkan pemaparan diatas, menunjukkan adanya perbedaan tingkat

ketidakpuasaan terhadap gambaran tubuh pada remaja laki-laki dan perempuan.

Ketidakpuasan ini yang pada akhirnya membuat remaja menjadi tidak percaya diri

dan menganggap penampilannya sebagai sesuatu yang menakutkan.

Hasil penelitian Pope, Philips, dan Olivardia (2000) menunjukkan bahwa

perempuan lebih memperhatikan penampilan fisik dibandingkan laki-laki.

Page 16: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Penjelasan ini bukan berarti penampilan fisik yang menarik hanya pada

perempuan saja tetapi laki-laki pun terkadang memperhatikan penampilan mereka.

Ketidakpuasan terhadap gambaran tubuh pada remaja perempuan umumnya

mencerminkan keinginan untuk menjadi lebih langsing (Davison, Markey, &

Birch dalam Markey, 2005). Berdasarkan hasil survei yang dilakukan majalah

perempuan Glamour, diperoleh hasil bahwa dari 4000 remaja perempuan, hanya

19% saja yang merasa puas akan tubuhnya, dan sisanya 81% merasa tidak puas

dan cenderung melakukan diet. Berikut penulis mencantumkan sebuah artikel

yang diambil dari sebuah media cetak.

“Gue mau banget punya badan langsing. Soalnya temen-temen gue men-“support” untuk mempunyai badan yang langsing. Gue juga mengonsumsi suplemen untuk memperlancar gue mendapatkan tubuh yang indah, yah, meskipun ada efek sampingnya, tapi ya gak apa-apalah. Hehe.” (Putri, Kompas 10 Juli 2009). Pada remaja laki-laki ketidakpuasan terhadap tubuhnya juga timbul karena

keinginan untuk menjadi lebih besar, lebih tinggi, dan berotot (Evans, 2008). Hal

ini disebabkan karena adanya figur ideal yang menjadi panutan yang dapat

diperoleh dari faktor luar seperti media. Media dapat mempengaruhi gambaran

ideal akan sosok tubuh seseorang, baik itu laki-laki maupun perempuan. Semakin

sering melihat sosok tubuh sempurna, maka semakin besar obsesi untuk bisa

seperti model dalam majalah (Harmatz, Gronendyke & Thomas, dalam Mills &

D’Alfonso 2007). Berdasarkan pemaparan diatas, menunjukkan bahwa media

yang muncul dimana-mana memberikan gambaran ideal mengenai figur

perempuan dan laki-laki yang dapat mempengaruhi gambaran tubuh seseorang.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Berscheid (Papalia & Olds, 2008) menyatakan bahwa remaja yang memiliki

persepsi positif terhadap gambaran tubuh lebih mampu menghargai dirinya.

Individu tersebut cenderung menilai dirinya sebagai orang dengan kepribadian

cerdas, asertif, dan menyenangkan. Perubahan fisik karena pubertas dapat

membuat kaum remaja diliputi perasaan tidak pasti dan takut yang menyebabkan

mereka cenderung berpikir negatif. Dacey dan Kenny (2004) mengemukakan

bahwa persepsi negatif remaja terhadap gambaran tubuh akan menghambat

perkembangan kemampuan interpersonal dan kemampuan membangun hubungan

yang positif dengan remaja lain. Para remaja seringkali rentan terhadap perasaan

negatif ketika mereka merasa bahwa mereka ditolak oleh teman sebaya. Bagi

remaja yang bentuk tubuhnya tidak ideal, sering menolak kenyataan perubahan

fisiknya sehingga mereka tampak mengasingkan diri karena merasa minder dan

bagi remaja yang menerima perubahan fisik yang terjadi pada dirinya,

menganggap hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar karena memang akan

dialami oleh semua orang yang melalui masa pubertas. Rasa minder itu timbul

karena remaja menyadari bahwa daya tarik fisik berperan penting dalam

hubungan sosial. Remaja menyadari bahwa mereka yang menarik biasanya

mendapat perlakuan lebih baik dari pada mereka yang kurang menarik (Hurlock,

1999).

Pada usia remaja banyak dari mereka yang berusaha mengubah

penampilannya sehingga terlihat menarik. Kepedulian terhadap penampilan dan

gambaran tubuh yang ideal dapat mengarah kepada upaya obsesif seperti

mengontrol berat badan (Davison & Birch dalam Papalia, 2008). Pola ini menjadi

Page 18: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

lebih umum diantara anak perempuan ketimbang anak laki-laki. Pada umumnya

remaja melakukan diet, berolahraga, melakukan perawatan tubuh, mengkonsumsi

obat pelangsing dan lain-lain untuk mendapatkan berat badan yang ideal (Dacey

& Kenny, 2001). Konsep tubuh yang ideal pada perempuan adalah tubuh langsing

(Sanggarwaty, 2003), sedangkan pada laki-laki adalah tubuh berisi, berotot,

berdada bidang, serta biseps yang menonjol (McCabe, 2004). Orang dengan tubuh

kurang ideal selalu dipersepsikan malas dan mudah puas dengan dirinya, dan

banyak dari mereka yang berharap agar berat badannya turun dengan sendirinya

(Brownell dalam Sarafino, 1998). Begitu sadar berat badannya bertambah,

biasanya orang akan mencoba membatasi makanannya (Gunawan, 2004). Hal ini

mengakibatkan banyak dari remaja yang mengontrol berat badan dengan

melakukan diet dan berolahraga untuk membentuk tubuh yang ideal. Sejauh ini

remaja lebih menyukai diet untuk menurunkan berat badan.

Diet didefinisikan sebagai kegiatan membatasi dan mengontrol makanan yang

akan dimakan dengan tujuan untuk mengurangi dan mempertahankan berat badan

(Hawks, 2008). Berdasarkan hasil penelitian Vereecken dan Maes (dalam Papalia

2008), pada usia 15 tahun, lebih dari setengah remaja perempuan di enam belas

negara melakukan diet atau berpikir mereka harus melakukan hal tersebut. Pada

umumnya, perempuan memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan

laki-laki. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan

adalah 25-30% pada perempuan dan 18-23% pada laki-laki. Perempuan dengan

lemak tubuh lebih dari 30% dan laki-laki dengan lemak tubuh lebih dari 25%

dianggap mengalami kelebihan berat badan (Maulana, 2008).

Page 19: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Kim dan Lennon (2006) mengatakan bahwa, diet mencakup pola-pola

perilaku yang bervariasi, dari pemilihan makanan yang baik untuk kesehatan

sampai pembatasan yang sangat ketat akan konsumsi kalori. Menurut Ilyas

(Kompas, 2009) diet yang sebenarnya adalah cara mengombinasikan makanan

dan minuman yang kita konsumsi setiap hari, yaitu kombinasi antara 60-70%

karbohidrat, 10-15% protein, dan 20-25% lemak. Jadi, diet itu bukan berarti harus

menahan lapar sepanjang hari. Perilaku tidak sehat yang dapat diasosiasikan

dengan diet misalnya puasa, tidak makan dengan sengaja, penggunaan pil-pil diet,

penahan nafsu makan atau laxative, muntah dengan disengaja, dan binge eating

(French, Perry, Leon & Fulkerson, 1995).

Diet yang dilakukan oleh remaja bukanlah hal yang dapat disepelekan. Saat

remaja adalah saat ketika tubuh seseorang sedang berkembang pesat dan sudah

seharusnya mendapatkan komponen nutrisi penting yang dibutuhkan untuk

berkembang. Kebiasaan diet pada remaja dapat membatasi masukan nutrisi yang

mereka butuhkan agar tubuh dapat tumbuh. Selain itu, diet pada remaja juga dapat

menjadi sebuah titik awal berkembangnya gangguan pola makan. Beberapa

penelitian lain juga mengatakan bahwa seorang remaja yang berdiet kemudian

menghentikan dietnya dapat menjadi overeater (perilaku makan berlebihan) pada

tahun-tahun berikutnya (Hill, Oliver & Rogers dalam Elga, 2007). Hal ini menjadi

sebuah bukti bahwa perilaku diet dapat membawa dampak yang buruk bagi

kesehatan remaja yang melakukannya.

Saat ini, diet merupakan salah satu cara cara yang paling populer untuk

menurunkan berat badan karena diet dapat dilakukan oleh hampir semua orang,

Page 20: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

tidak mahal, diterima secara sosial, dan tidak menimbulkan efek samping yang

langsung terasa (Hill, dkk. dalam Elga, 2007). Ogden (2002) menyatakan hal

sebaliknya, bahwa orang-orang yang mempunyai keinginan untuk mengubah

bentuk tubuhnya tidak selalu melakukan diet. Beberapa orang memilih untuk

mengenakan baju-baju yang membuat mereka terlihat kurus atau melakukan jalan

pintas melalui operasi. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata seseorang yang

memiliki rasa tidak puas terhadap bentuk tubuhnya belum tentu melakukan diet,

melainkan mereka dapat memilih cara-cara lain untuk memperbaiki

penampilannya.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa perhatian terhadap

gambaran tubuh sangat kuat terjadi pada masa remaja, baik pada remaja laki-laki

maupun perempuan. Para remaja melakukan melakukan berbagai usaha agar

mendapatkan gambaran tubuh yang ideal sehingga terlihat menarik. Salah satu

usaha tersebut adalah dengan melakukan diet. Permasalahan yang ingin dikaji

dalam penelitian ini adalah bahwa peneliti ingin melihat hubungan antara

gambaran tubuh dan perilaku diet pada remaja.

B. Perumusan Masalah

Rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Apakah terdapat hubungan antara gambaran tubuh dan perilaku diet pada remaja?

Page 21: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara gambaran tubuh dan perilaku

diet pada remaja.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat baik secara teoritis

maupun manfaat secara praktis:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan agar dapat menambah khasanah ilmu

Psikologi, khususnya dalam bidang Psikologi Perkembangan mengenai hubungan

antara gambaran tubuh dan perilaku diet pada remaja.

2. Manfaat praktis

a. Bagi para remaja agar tetap menghargai tubuh yang dimiliki dengan segala

kelebihan dan kekurangannya.

b. Bagi para orang tua yang memiliki anak remaja agar memperhatikan

perkembangan anak, memberikan dukungan, dan mendidik anak untuk

menghargai tubuh yang dimiliki.

c. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi,

khususnya penelitian yang berhubungan dengan gambaran tubuh dan perilaku

diet pada remaja.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

E. Sistematika Penelitian

Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab I berisi tentang penjelasan latar belakang masalah,

identifikasi permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Bab II berisi tentang teori yang menjadi acuan dalam pembahasan

masalah. Teori-teori yang terdapat dalam penelitian ini adalah

teori tentang gambaran tubuh, perilaku diet, dan remaja. Bab ini

juga mengemukakan hipotesis sebagai jawaban sementara

terhadap masalah penelitian yang menjelaskan hubungan antara

gambaran tubuh dan perilaku diet pada remaja.

BAB III : Metode Penelitian

Bab III berisi uraian yang menjelaskan tentang identifikasi

variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan metode

pengambilan sampel, instrumen/alat ukur yang digunakan,

validitas dan reliabilitas alat ukur, prosedur pelaksanaan

penelitian dan metode analisis data untuk melakukan pengujian

hipotesis yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

BAB IV : Analisa dan Interpretasi Data

Bab IV berisi uraian gambaran subjek penelitian, hasil penelitian,

dan deskripsi data penelitian.

BAB V : Kesimpulan, Diskusi, dan Saran

Bab V berisi uraian mengenai kesimpulan hasil penelitian, serta

saran metodologis dan praktis.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

BAB II

LANDASAN TEORI

Terdapat beberapa pengertian mengenai gambaran tubuh yang dikemukakan

oleh beberapa ahli. Setiap ahli memiliki pendapat yang berbeda dalam

mendefinisikan gambaran tubuh. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan

pengertian perilaku diet yang dikemukakan oleh beberapa orang ahli.

F. Gambaran Tubuh

4. Definisi gambaran tubuh

Terdapat beberapa pengertian mengenai gambaran tubuh yang dikemukakan

oleh para ahli. Menurut Papalia, Olds, dan Feldman (dalam Papalia, 2008)

gambaran tubuh adalah evaluasi mengenai penampilan seseorang. Jade (1999)

mengatakan bahwa gambaran tubuh adalah perasaan subjektif mengenai

penampilan dan tubuh. Cash dan Deagle (dalam Jones, 2002) mendefinisikan

gambaran tubuh sebagai derajat kepuasan individu terhadap dirinya secara fisik

yang mencakup ukuran, bentuk, dan penampilan umum.

Menurut Cash dan Pruzinsky (2002), gambaran tubuh merupakan sikap yang

dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang dapat berupa penilaian positif atau

negatif. Cash (1994) menyatakan bahwa gambaran tubuh merupakan evaluasi dan

pengalaman afektif seseorang terhadap atribut fisik, bisa dikatakan bahwa

investasi dalam penampilan meupakan bagian utama dari evaluasi diri seseorang.

Cash (dalam Seawell, 2005) juga menjelaskan bahwa gambaran tubuh adalah

Page 25: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

konstruk yang multidimensional yang terdiri dari persepsi, kognisi, emosi, dan

perilaku yang berkaitan dengan atribut fisik.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa gambaran tubuh

merupakan perasaan, pengalaman, sikap dan evaluasi yang dimiliki seseorang

mengenai tubuhnya yang meliputi bentuk tubuh, ukuran tubuh, dan berat tubuh

yang mengarah kepada penampilan fisik yang dapat bersifat positif atau negatif.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan gambaran tubuh

Beberapa ahli menyatakan bahwa gambaran tubuh dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan gambaran

tubuh adalah sebagai berikut:

a. Jenis kelamin

Cash dan Pruzinsky (2002) mengatakan bahwa jenis kelamin merupakan

faktor yang mempengaruhi dalam perkembangan gambaran tubuh seseorang.

Dacey dan Kenny (2001) juga sependapat bahwa jenis kelamin mempengaruhi

gambaran tubuh. Ketidakpuasan terhadap tubuh lebih banyak dialami oleh remaja

perempuan dari pada remaja laki-laki. Pada umumnya, remaja perempuan lebih

kurang puas dengan keadaan tubuhnya dan memiliki lebih banyak gambaran

tubuh yang negatif, dibandingkan dengan remaja laki-laki selama masa pubertas.

Hal tersebut dikarenakan pada saat mulai memasuki masa remaja, seorang

perempuan akan mengalami peningkatan lemak tubuh yang membuat tubuhnya

semakin jauh dari bentuk tubuh yang ideal, sedangkan remaja laki-laki menjadi

lebih puas karena massa otot yang meningkat. (Brooks-Gunn & Paikoff dalam

Page 26: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Santrock, 2003). Ketidakpuasan terhadap gambaran tubuh pada remaja perempuan

umumnya mencerminkan keinginan untuk menjadi lebih langsing (Davison,

Markey, & Birch dalam Markey, 2005). Sedangkan pada remaja laki-laki

ketidakpuasan terhadap tubuhnya juga timbul karena keinginan untuk menjadi

lebih besar, lebih tinggi, dan berotot (Evans, 2008).

b. Media Massa

Tiggemann (dalam Cash & Pruzinsky, 2002) mengatakan bahwa media yang

muncul dimana-mana memberikan gambaran ideal mengenai figur perempuan dan

laki-laki yang dapat mempengaruhi gambaran tubuh seseorang. Media massa

menjadi pengaruh yang paling kuat dalam budaya sosial.

Anak-anak dan remaja lebih bahyak menghabiskan waktunya dengan

menonton televisi. Konsumsi media yang tinggi dapat mempengaruhi konsumen.

Isi tayangan media sering menggambarkan bahwa standart kecantikan perempuan

adalah tubuh yang kurus dalam hal ini berarti dengan level kekurusan yang

dimiliki, kebanyakan perempuan percaya bahwa mereka adalah orang-orang yang

sehat. Media juga menggambarkan gambaran ideal bagi laki-laki adalah dengan

memiliki tubuh yang berotot.

c. Hubungan Interpersonal

Hubungan interpersonal membuat seseorang cenderung membandingkan diri

dengan orang lain dan feedback yang diterima mempengaruhi konsep diri

termasuk mempengaruhi bagaimana perasaan terhadap penampilan fisik. Hal

Page 27: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

inilah yang sering membuat orang merasa cemas dengan penampilannya dan

gugup ketika orang lain melakukan evaluasi terhadap dirinya. Rosen dan

koleganya (dalam Cash & Purzinsky, 2002) menyatakan bahwa feedback terhadap

penampilan dan kompetisi teman sebaya dan keluarga dalam hubungan

interpersonal dapat mempengaruhi bagaimana pandangan dan perasaan mengenai

tubuh.

Menurut Dunn & Gokee (dalam Cash Purzinsky, 2002) menerima feedback

mengenai penampilan fisik berarti seseorang mengembangkan persepsi tentang

bagaimana orang lain memandang dirinya. Keadaan tersebut dapat membuat

mereka melakukan perbandingan sosial yang merupakan salah satu proses

pembentukan dalam penilaian diri mengenai daya tarik fisik.

Pikiran dan perasaan mengenai tubuh bermula dari adanya reaksi orang lain.

Dalam konteks perkembangan, gambaran tubuh berasal dari hubungan

interpersoanal. Perkembangan emosional dan pikiran individu juga berkontribusi

pada bagaimana seseorang melihat diriya. Maka, bagaimana seseorang berpikir

dan merasa mengenai tubuhnya dapat mempengaruhi hubungan dan karakteristik

psikologis (Chase, 2001).

6. Pengukuran gambaran tubuh

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai gambaran

tubuh pada umumnya menggunakan Multidimensional Body Self Relation

Questionnaire-Appearance Scales (MBSRQ-AS) yang dikemukakan oleh Cash

(dalam Seawell & Danorf-Burg, 2005).

Page 28: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Cash (dalam Seawell & Danorf-Burg, 2005) mengemukakan adanya lima

dimensi gambaran tubuh, yaitu:

a. Appearance evaluation (evaluasi penampilan), yaitu mengukur evaluasi dari

penampilan dan keseluruhan tubuh, apakah menarik atau tidak menarik serta

memuaskan dan tidak memuaskan.

b. Appearance orientation (orientasi penampilan), yaitu perhatian individu

terhadap penampilan dirinya dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki

dan meningkatkan penampilan dirinya.

c. Body area satisfaction (kepuasan terhadap bagian tubuh), yaitu mengukur

kepuasan individu terhadap bagian tubuh secara spesifik, seperti wajah,

rambut, tubuh bagian bawah (pantat, paha, pinggul, kaki), tubuh bagian

tengah (pinggang, perut), tubuh bagian atas (dada, bahu, lengan), dan

penampilan secara keseluruhan.

d. Overweight preoccupation (kecemasan menjadi gemuk), yaitu mengukur

kecemasan terhadap kegemukan, kewaspadan individu terhadap berat badan,

kecenderungan melakukan diet untuk menurunkan berat badan dan

membatasi pola makan.

e. Self-classified weight (pengkategorian ukuran tubuh), yaitu mengukur

bagaimana individu mempersepsi dan menilai berat badannya, dari sangat

kurus sampai sangat gemuk.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

G. Perilaku Diet

6. Definisi perilaku diet

Definisi diet menurut Muda (2003) adalah aturan makan khusus untuk

kesehatan dan sebagainya (biasanya atas petunjuk dokter), berpantang atau

menahan diri terhadap makanan tertentu untuk kesehatan, mengatur kuantitas dan

jenis makanan untuk mengurangi berat badan atau karena penyakit. Menurut Kim

dan Lennon (2006), diet adalah pengurangan kalori untuk mengurangi berat

badan. Menurut Hawks (2008) perilaku diet adalah usaha sadar seseorang dalam

membatasi dan mengontrol makanan yang akan dimakan dengan tujuan untuk

mengurangi dan mempertahankan berat badan. Berdasarkan definisi di atas,

perilaku diet dapat diartikan sebagai kegiatan membatasi dan mengontrol

makanan atau kalori yang akan dimakan dengan tujuan untuk mengurangi atau

mempertahankan berat badan.

7. Jenis perilaku diet

Berikut ini akan dijabarkan beberapa perilaku diet yang sehat dan tidak sehat

menurut Kim dan Lennon (2006):

a. Diet sehat

Diet dapat diasosiasikan dengan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat,

seperti mengubah pola makan dengan mengkonsumsi makanan rendah kalori atau

rendah lemak, dan menambah aktivitas fisik secara wajar. Diet sehat dapat

membuat seseorang memiliki tubuh ideal tanpa mendatangkan efek samping yang

berbahaya bagi tubuh. Diet sehat dapat dilakukan dengan cara mengurangi

Page 30: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

masukan kalori ke dalam tubuh namun tetap menjaga pola makan yang dianjurkan

oleh pedoman gizi seimbang (Anwar, dalam Elga, 2007). Orang yang melakukan

diet untuk alasan kesehatan akan melakukan cara yang sehat pula, misalnya

mengikuti pola makan yang dianjurkan (Kim & Lennon, 2006).

Adapun pola makan sehat yang dianjurkan agar seseorang senantiasa

mendapatkan nutrisi yang seimbang bagi tubuh mereka adalah:

(1) Berbagai macam variasi dari buah-buahan dan sayuran sebaiknya dikonsumsi

paling sedikit lima porsi sehari.

(2) Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat sebaiknya dikonsumsi,

khususnya yang mengandung serat tinggi seperti roti, pasta, sereal, dan

kentang. Di Indonesia, karbohidrat lebih umum dikonsumsi dalam bentuk

nasi, roti, mie, atau kentang sebagai makanan pokok yang dimakan setiap hari

(Anwar, dalam Elga, 2007).

(3) Daging, ikan, dan sejenisnya dikonsumsi dalam jumlah sedang dan lebih

dianjurkan untuk memilih yang rendah lemak.

(4) Susu dan produk-produk olahan dari susu sebaiknya dikonsumsi dalam

jumlah sedang dan mengandung kadar lemak yang rendah.

(5) Cemilan dan makanan yang mengandung gula seperti keripik kentang,

permen, dan minuman yang mengandung gula sebaiknya dikonsumsi dalam

jumlah kecil dan jarang.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

b. Diet tidak sehat

Diet jenis ini dapat diasosiasikan dengan perilaku yang membahayakan

kesehatan dapat dilakukan dengan berpuasa (di luar niat ibadah) atau melewatkan

waktu makan dengan sengaja, penggunaan obat penurun berat badan, penahan

nafsu makan, muntah dengan disengaja, dan binge eating. Orang-orang yang

berdiet semata-mata bertujuan untuk memperbaiki penampilan akan cenderung

menempuh cara-cara yang tidak sehat untuk menurunkan berat badan mereka

(Kim & Lennon, 2006).

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet

Beberapa ahli menyatakan bahwa perilaku diet dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet adalah sebagai

berikut:

a. Jenis kelamin

Diet merupakan kegiatan membatasi dan mengontrol makanan yang akan

dimakan dengan tujuan untuk mengurangi dan mempertahankan berat badan

(Hawks, 2008). Perilaku diet menjadi lebih umum diantara anak perempuan

ketimbang anak laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian Vereecken dan Maes

(dalam Papalia 2008), pada usia 15 tahun, lebih dari setengah remaja perempuan

di enam belas negara melakukan diet atau berpikir mereka harus melakukan hal

tersebut. Pada umumnya, perempuan memiliki lemak tubuh yang lebih banyak

dibandingkan laki-laki.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

b. Status berat badan

Dwyer (1997) mengatakan bahwa orang yang memiliki berat badan lebih,

lebih perhatian terhadap berat badan dari pada orang yang lebih ringan.

c. Kelas sosial

Perilaku diet dan perhatian terhadap berat badan cenderung terjadi pada orang

yang kelas sosialnya tinggi dari pada yang rendah (Dwyer, 1997)

9. Dampak perilaku diet

Menurut Hawks (2008), perilaku diet dapat menimbulkan dampak bagi

seseorang, yaitu:

a. Dampak biologis

Peneliti mengatakan bahwa diet akan meningkatkan level systemic cortisol.

Cortisol merupakan pertanda dari timbulnya stres, yang merupakan prediktor

terhadap level rasa lapar dan hal ini merupakan faktor yang beresiko terhadap

timbulnya tulang yang rapuh.

b. Dampak psikologis

Individu yang melakukan diet biasanya akan lebih depresi dan emosional dari

pada individu yang tidak diet, dan akan mengalami kecemasan, serta kurangnya

penyesuaian diri yang baik pada area sosialisasi, kematangan, tanggung jawab,

dan struktur nilai intrapersonal.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

c. Dampak kognitif

Kerusakan dalam working memory, waktu reaksi, tingkat perhatian dan

performansi kognitif dipengaruhi oleh bentuk tubuh, makanan, dan diet, yang

disebabkan oleh kecemasan yang dihasilkan oleh efek stres terhadap diet.

10. Pengukuran perilaku diet

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai perilaku diet

pada umumnya mengacu pada alat ukur yang disusun oleh French, Perry, Leon

dan Fulkerson (dalam Elga, 2007). Alat ukur ini terdiri dari dua metode

penurunan berat badan, antara lain:

a. Metode penurunan berat badan yang sehat yang mencerminkan pola makan

sehat dan olahraga. Metode ini terdiri dari: pengurangan kalori,

memperbanyak olahraga, memperbanyak makan buah dan sayur, mengurangi

cemilan, mengurangi asupan lemak, mengurangi permen atau makanan

manis, mengurangi porsi makan yang di konsumsi, mengubah tipe makanan,

mengurangi konsumsi daging, mengurangi makanan yang berkarbohidrat

tinggi, dan mengkonsumsi makanan-makanan rendah kalori.

b. Metode penurunan berat badan yang tidak sehat yang mencerminkan usaha

mengontrol berat badan yang tidak sehat. Metode ini terdiri dari: puasa (di

luar ibadah), sengaja melewatkan waktu makan (sarapan, makan siang,

makan malam), memperbanyak merokok, penggunaan laxative (obat pelancar

buang air besar), menggunakan diuretic (obat penyerap kadar air dalam

tubuh), menggunakan penahan nafsu makan, menggunakan pil diet,

Page 34: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

memuntahkan makanan dengan disengaja, tidak makan daging sama sekali,

tidak makan makanan yang mengandung karbohidrat sama sekali, dan hanya

memakan satu jenis makanan saja dalam sehari.

H. Remaja

3. Definisi remaja

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin, yaitu ‘adolescere’ yang

berarti perkembangan menjadi dewasa (Monks, 1999). Piaget (dalam Hurlock,

1999) mengemukakan bahwa istilah adolescence mempunyai arti lebih luas yaitu

mencakup kematangan emosional, mental, sosial, dan fisik.

Santrock (2003), mengatakan bahwa masa remaja sebagai masa

perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup

perubahan biologis, kognitif, dan sosial.

Batasan usia yang ditetapkan para ahli untuk masa remaja berbeda-beda.

Menurut Hall (dalam Santrock, 2003), usia remaja adalah masa antara usia 12

sampai 23 tahun. Monks (1999) menyatakan bahwa batasan usia remaja antara 12

hingga 21 tahun, yang terbagi dalam 3 fase, yaitu remaja awal (usia 12 hingga 15

tahun), remaja tengah/madya (usia 15 hingga 18 tahun) dan remaja akhir (usia 18

hingga 21 tahun).

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah

periode perkembangan dari anak-anak ke dewasa awal yang mencakup perubahan

fisik, sosial, emosional, kognitif dan mental yang berlangsung antara usia 12

hingga 21 atau 23 tahun.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

4. Karakteristik perkembangan remaja

a. Perkembangan fisik remaja

Perkembangan fisik remaja ditandai dengan adanya suatu periode yang

disebut pubertas. Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam

memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic hormones)

yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu Follicle-Stimulating Hormone

(FSH) dan Luteinizing Hormone (LH).

Pada anak perempuan, kedua hormon tersebut merangsang perkembangan

dua jenis hormon kewanitaan, yaitu estrogen dan progesteron. Pada anak laki-

laki, Luteinizing Hormone yang juga dinamakan Interstitial-Cell Stimulating

Hormone (ICSH) merangsang perkembangan testosteron.

Perkembangan secara cepat dari hormon-hormon tersebut menyebabkan

terjadinya perubahan sistem biologis seorang anak. Pada anak perempuan,

peristiwa pertama yang terjadi adalah telarke, yaitu terbentuknya payudara, diikuti

oleh pubarke, yaitu tumbuhnya rambut pubis dan ketiak, lalu menarke, yaitu

periode haid pertama. Haid merupakan pertanda bahwa sistem reproduksinya

sudah aktif. Selain itu terjadi juga pertumbuhan otot yang cepat, tumbuhnya

rambut pubis, dan suara yang semakin halus.

Anak laki-laki juga mengalami perubahan fisik, seperti suara yang semakin

berat, pertumbuhan otot, dan pertumbuhan rambut tubuh. Perkembangan fisik

remaja akan berlangsung sangat cepat sejak awal terjadinya pubertas (Dacey &

Travers, 2004). Perubahan dan perkembangan fisik yang pesat ini membuat

Page 36: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

remaja memperhatikan tubuhnya yang mempengaruhi interaksinya dengan orang

lain di sekitarnya, terutama teman sebayanya.

b. Perkembangan kognitif remaja

Menurut Piaget (dalam Papalia, 2008), perkembangan kognitif remaja berada

pada tahap operasional formal. Tahap ini merupakan tahap yang paling tinggi

dalam perkembangan kognitif individu, dimana remaja mempunyai kemampuan

untuk memanipulasi informasi dan mempunyai pemikiran yang lebih luas lagi.

Pada masa remaja, proses pembentukan gambaran tubuh sudah di ikuti dengan

proses kognisi. Proses kognisi tersebut berupa pemikiran dan keinginan untuk

mengidentifikasikan diri sesuai dengan tokoh idolanya. Proses pembentukan

gambaran tubuh yang baru pada masa remaja ke dalam diri adalah bagian dari

tugas perkembangan yang sangat penting (Dacey & Kenny, 2001).

Dalam beberapa hal pemikiran para remaja masih terlihat kurang matang.

Salah satu karakteristik pemikiran remaja yang belum matang ini adalah

kesadaran diri. Elkind (dalam Papalia, 2008) merujuk kondisi kesadaran diri ini

sebagai imaginary audience, yaitu menggambarkan peningkatan kesadaran remaja

yang tampil pada keyakinan mereka bahwa orang lain memiliki perhatian yang

amat besar terhadap diri mereka, sebesar perhatian mereka sendiri. Gejala

imaginary audience mencakup berbagai perilaku untuk mendapatkan perhatian,

keinginan agar kehadirannya diperhatikan, disadari oleh orang lain, dan menjadi

pusat perhatian.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

c. Perkembangan sosial remaja

Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah yang

berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan

lawan jenis dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah ada dan harus

menyesuaikan dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah

(Hurlock, 1999).

Pada saat memasuki usia remaja, seorang individu sudah mulai menyadari

bahwa dirinya bukan akan-anak lagi dan mulai berusaha untuk memasuki dunia

orang dewasa, berusaha untuk mendapatkan pengakuan dari orang dewasa dan

mencari identitas diri yang dapat mempengaruhi perasaan mereka terhadap diri

sendiri. Menurut Handel (dalam Rice, 1990), sejak masa puber, remaja umumnya

mulai memperhatikan dan membandingkan hal-hal khusus seperti penampilan

fisik (misalnya bentuk tubuh) dan kemampuan sosialisasinya dengan lingkungan

pergaulan dan tokoh idolanya. Remaja menyadari bahwa daya tarik fisik berperan

penting dalam hubungan sosial. Hal tersebut yang menyebabkan remaja sangat

terpengaruh terhadap penilaian dari orang lain terhadap bentuk tubuhnya dan peka

terhadap rasa malu (karena adanya penilaian yang kurang baik).

I. Hubungan Antara Gambaran Tubuh dan Perilaku Diet Pada Remaja

Conger dan Peterson (dalam Sarafino, 1998) mengemukakan bahwa

gambaran tubuh bagi remaja merupakan suatu hal yang penting, karena pada masa

remaja seseorang banyak mengalami perubahan, baik secara fisik maupun psikis

pada masa remaja, seseorang banyak mengalami perubahan, baik secara fisik

Page 38: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

maupun psikis. Perubahan yang pesat ini menimbulkan respon tersendiri bagi

remaja berupa tingkah laku yang sangat memperhatikan perubahan bentuk

tubuhnya. Para remaja biasanya mulai bersibuk diri dengan penampilan fisik

mereka dan ingin mengubah penampilan mereka. Keinginan ini disebabkan

karena remaja sering merasa tidak puas terhadap penampilan dirinya. Bagaimana

perasaan seseorang mengenai penampilan fisik inilah yang disebut dengan

gambaran tubuh (Valencia, 2008).

Perhatian terhadap gambaran tubuh seseorang sangat kuat terjadi pada remaja

yang berusia 12 hingga 18 tahun, baik pada remaja perempuan maupun remaja

laki-laki (Santrock, 2003). Para remaja melakukan berbagai usaha agar

mendapatkan gambaran tubuh yang ideal sehingga terlihat menarik seperti,

berpakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh atau menggunakan alat-alat

kecantikan, namun usaha tersebut belum sepenuhnya dapat memuaskan

penampilan mereka.

Pada umumnya, remaja perempuan lebih kurang puas dengan keadaan

tubuhnya dan memiliki lebih banyak gambaran tubuh yang negatif, dibandingkan

dengan remaja laki-laki selama masa pubertas. Hal tersebut dikarenakan pada saat

mulai memasuki masa remaja, seorang perempuan akan mengalami peningkatan

lemak tubuh yang membuat tubuhnya semakin jauh dari bentuk tubuh yang ideal,

sedangkan remaja laki-laki menjadi lebih puas karena massa otot yang meningkat.

(Brooks-Gunn & Paikoff dalam Santrock, 2003).

Hasil penelitian Pope, Philips, dan Olivardia (2000) menunjukkan bahwa

perempuan lebih memperhatikan penampilan fisik dibandingkan laki-laki.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Penjelasan ini bukan berarti penampilan fisik yang menarik hanya pada

perempuan saja tetapi laki-laki pun terkadang memperhatikan penampilan mereka.

Ketidakpuasan terhadap gambaran tubuh pada remaja perempuan umumnya

mencerminkan keinginan untuk menjadi lebih langsing, sedangkan pada remaja

laki-laki ketidakpuasan terhadap tubuhnya juga timbul karena keinginan untuk

menjadi lebih besar, lebih tinggi, dan berotot (Evans, 2008).

Berscheid (Papalia & Olds, 2008) menyatakan bahwa remaja yang memiliki

persepsi positif terhadap gambaran tubuh lebih mampu menghargai dirinya.

Individu tersebut cenderung menilai dirinya sebagai orang dengan kepribadian

cerdas, asertif, dan menyenangkan. Dacey dan Kenny (2001) mengemukakan

bahwa persepsi negatif remaja terhadap gambaran tubuh akan menghambat

perkembangan kemampuan interpersonal dan kemampuan membangun hubungan

yang positif dengan remaja lain.

Memiliki gambaran tubuh yang ideal merupakan keinginan setiap remaja.

Pada usia remaja banyak dari mereka yang berusaha mengubah penampilannya

sehingga terlihat menarik. Kepedulian terhadap penampilan dan gambaran tubuh

yang ideal dapat mengarah kepada upaya obsesif seperti mengontrol berat badan

(Davison & Birch dalam Papalia 2008). Pola ini menjadi lebih umum diantara

anak perempuan ketimbang anak laki-laki. Pada umumnya remaja melakukan diet,

berolahraga, melakukan perawatan tubuh, mengkonsumsi obat pelangsing dan

lain-lain untuk mendapatkan berat badan yang ideal (Dacey & Kenny, 2001).

Konsep tubuh yang ideal pada perempuan adalah tubuh langsing (Sanggarwaty,

2003), sedangkan pada laki-laki adalah tubuh berisi, berotot, berdada bidang, serta

Page 40: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

biseps yang menonjol (McCabe & Ricciardeli, 2004). Orang dengan tubuh kurang

ideal selalu dipersepsikan malas dan mudah puas dengan dirinya, dan banyak dari

mereka yang berharap agar berat badannya turun dengan sendirinya (Brownell

dalam Sarafino, 1998). Begitu sadar berat badannya bertambah, biasanya orang

akan mencoba membatasi makanannya (Gunawan, 2004). Hal ini mengakibatkan

banyak dari remaja yang mengontrol berat badan dengan melakukan diet dan

berolahraga untuk membentuk tubuh yang ideal. Sejauh ini remaja lebih menyukai

diet untuk menurunkan berat badan.

Diet didefinisikan sebagai kegiatan membatasi dan mengontrol makanan yang

akan dimakan dengan tujuan untuk mengurangi dan mempertahankan berat badan

(Hawks, 2008). Saat ini, diet merupakan salah satu cara cara yang paling populer

untuk menurunkan berat badan karena diet dapat dilakukan oleh hampir semua

orang, tidak mahal, diterima secara sosial, dan tidak menimbulkan efek samping

yang langsung terasa (Hill, dkk. dalam Elga, 2007). Ogden (2002) menyatakan hal

sebaliknya, bahwa orang-orang yang mempunyai keinginan untuk mengubah

bentuk tubuhnya tidak selalu melakukan diet. Beberapa orang memilih untuk

mengenakan baju-baju yang membuat mereka terlihat kurus atau melakukan jalan

pintas melalui operasi. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata seseorang yang

memiliki rasa tidak puas terhadap bentuk tubuhnya belum tentu melakukan diet,

melainkan mereka dapat memilih cara-cara lain untuk memperbaiki

penampilannya.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa perhatian terhadap

gambaran tubuh sangat kuat pada masa remaja, baik pada remaja laki-laki maupun

Page 41: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

perempuan. Para remaja melakukan melakukan berbagai usaha agar mendapatkan

gambaran tubuh yang ideal sehingga terlihat menarik. Salah satu usaha tersebut

adalah dengan melakukan diet.

J. Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah “terdapat hubungan negatif antara gambaran tubuh dan perilaku diet pada

remaja”, yang artinya semakin positif gambaran tubuh remaja maka intensitas

perilaku diet yang dilakukan remaja akan semakin rendah. Begitu pula sebaliknya,

semakin negatif gambaran tubuh remaja maka intensitas perilaku diet yang

dilakukan remaja akan semakin tinggi.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

BAB III

METODE PENELITIAN

Hadi (2000) mengatakan bahwa metode penelitian dalam suatu penelitian

ilmiah merupakan unsur penting karena metode yang digunakan dalam penelitian

dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan

hasilnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat

korelasional, yang bertujuan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan

variabel lain. Pembahasan dalam bab ini meliputi identifikasi variabel penelitian,

definisi operasional, populasi dan metode pengambilan sampel, instrumen/alat

ukur yang digunakan, validitas dan reliabilitas alat ukur, prosedur pelaksanaan

penelitian dan metode analisis data

D. Identifikasi Variabel Penelitian

Identifikasi variabel penelitian digunakan untuk menguji hipotesa penelitian.

Dalam penelitian ini terdapat dua buah variabel yang akan diteliti, yaitu:

1. Variabel bebas : gambaran tubuh

2. Variabel tergantung : perilaku diet

E. Definisi Operasional

Untuk memperjelas variabel-variabel dalam penelitian ini, akan dikemukakan

definisi-definisi dari variabel yang digunakan, yaitu:

Page 43: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

3. Gambaran tubuh

Gambaran tubuh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor yang

diperoleh dari jawaban subjek terhadap skala gambaran tubuh yang disusun

dengan format Likert dengan lima pilihan jawaban dari Sangat Tidak Sesuai

(STS), Tidak Sesuai (TS), Netral (N), Sesuai (S), dan Sangat Sesuai (SS) dan juga

disusun dengan format Diferensial Semantik dengan lima pilihan jawaban yang

terletak di kutub berseberangan, yaitu kutub negatif (yang berisi keadaan negatif)

dan kutub positif (yang berisi keadaan positif). Alat ukur gambaran tubuh ini

dikembangkan oleh peneliti berdasarkan Multidimensional Body Self Relation

Questionnaire-Appearance Scales (MBSRQ-AS) yang dikemukakan oleh Cash.

Cash mengemukakan adanya lima dimensi gambaran tubuh, yaitu:

f. Appearance evaluation (evaluasi Penampilan)

g. Appearance orientation (orientasi penampilan)

h. Body area satisfaction (kepuasan terhadap bagian tubuh)

i. Overweight preoccupation (kecemasan menjadi gemuk)

j. Self-classified weight (pengkategorian ukuran tubuh)

Skor total pada skala gambaran tubuh merupakan petunjuk gambaran tubuh

yang positif atau negatif. Skor skala yang tinggi menunjukkan gambaran tubuh

yang positif, sebaliknya skor skala yang rendah menunjukkan gambaran tubuh

yang negatif.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

4. Perilaku diet

Perilaku diet yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh

dari jawaban subjek terhadap skala perilaku diet yang disusun dengan format

Likert dengan empat pilihan jawaban dari Tidak Pernah (TP), Kadang (KD),

Sering (SR), dan Selalu (SL). Alat ukur perilaku diet ini dikembangkan oleh

peneliti berdasarkan alat ukur yang dibuat oleh French, Perry, Leon dan Fulkerson

(1995).

Alat ukur ini menampilkan daftar metode-metode penurunan berat badan

yang terdiri dari:

a. Metode penurunan berat badan yang sehat yang mencerminkan pola makan

sehat dan olahraga.

b. Metode penurunan berat badan yang tidak sehat yang mencerminkan usaha

mengontrol berat badan yang tidak sehat.

Skor total pada skala perilaku diet merupakan petunjuk tinggi dan rendahnya

intensitas perilaku diet pada remaja. Semakin tinggi skor skala perilaku diet maka

perilaku diet yang dilakukan remaja semakin tinggi intensitasnya, sebaliknya

semakin rendah skor skala perilaku diet maka perilaku diet yang dilakukan remaja

semakin rendah intensitasnya.

F. Populasi Dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi

Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam suatu penelitian merupakan

hal penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah seluruh subjek yang

Page 45: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu

yang paling sedikit memiliki sifat yang sama (Hadi, 2000).

Menyadari luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki

penulis, maka subjek penelitian yang dipilih adalah sebagian dari keseluruhan

populasi yang dinamakan sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang

merupakan penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus

mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama (Hadi, 2000). Karakteristik

populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Remaja putra dan putri

b. Usia 15-18 tahun

c. Mengikuti pendidikan formal, yaitu Sekolah Menengah Atas

2. Metode pengambilan sampel

Pengambilan sampel atau sampling adalah proses yang dilakukan untuk

memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi, sehingga dapat

digunakan sebagai wakil yang sahih atau dapat mewakili bagi populasi tersebut

(Sugiarto, Siagian, Sunaryanto & Octomo, 2003).

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak

sederhana (simple random sampling) dengan menggunakan tabel bilangan angka

random. Alasan peneliti menggunakan teknik ini adalah sesuai dengan yang

dikatakan Hadi (2000) bahwa teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel

tanpa pandang bulu dan bertitik tolak pada prinsip-prinsip matematik yang telah

Page 46: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

teruji. Konsep dasarnya adalah bahwa setiap anggota populasi punya peluang

yang sama untuk menjadi anggota sampel (Danim, 1997).

G. Instrumen/Alat Ukur yang Digunakan

Alat ukur merupakan metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian

yang bertujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti. Alat

ukur yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk

data yang akan diambil serta diukur. Data penelitian ini diperoleh dengan

menggunakan metode skala. Skala adalah suatu metode pengumpulan data yang

merupakan suatu daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek secara tertulis

(Hadi, 2000).

Menurut Hadi (2000), skala dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan

asumsi-asumsi sebagai berikut :

1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya

2. Bahwa apa yang dinyatakan subjek pada peneliti adalah benar dan dapat

dipercaya

3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya

adalah sama dengan apa yang dimaksudkan peneliti.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua buah skala yaitu, skala

perilaku diet dan skala gambaran tubuh.

3. Skala gambaran tubuh

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur gambaran tubuh adalah skala

gambaran tubuh yang dirancang dan dikembangkan sendiri oleh peneliti yang

Page 47: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

disusun berdasarkan Multidimensional Body Self Relation Questionnaire-

Appearance Scales (MBSRQ-AS) yang dikemukakan oleh Cash (dalam Seawell

& Danorf-Burg, 2005).

Cash (dalam Seawell & Danorf-Burg, 2005) mengemukakan adanya lima

dimensi gambaran tubuh, yaitu:

a. Appearance evaluation (evaluasi penampilan), yaitu mengukur evaluasi dari

penampilan dan keseluruhan tubuh, apakah menarik atau tidak menarik serta

memuaskan dan tidak memuaskan.

b. Appearance orientation (orientasi penampilan), yaitu perhatian individu

terhadap penampilan dirinya dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki

dan meningkatkan penampilan dirinya.

c. Body area satisfaction (kepuasan terhadap bagian tubuh), yaitu mengukur

kepuasan individu terhadap bagian tubuh secara spesifik, seperti wajah,

rambut, tubuh bagian bawah (pantat, paha, pinggul, kaki), tubuh bagian

tengah (pinggang, perut), tubuh bagian atas (dada, bahu, lengan), dan

penampilan secara keseluruhan.

d. Overweight preoccupation (kecemasan menjadi gemuk), yaitu mengukur

kecemasan terhadap kegemukan, kewaspadan individu terhadap berat badan,

kecenderungan melakukan diet untuk menurunkan berat badan dan

membatasi pola makan.

e. Self-classified weight (pengkategorian ukuran tubuh), yaitu mengukur

bagaimana individu mempersepsi dan menilai berat badannya, dari sangat

kurus sampai sangat gemuk.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Skala gambaran tubuh disusun berdasarkan skala Likert dan skala Diferensial

Semantik. Skala Likert digunakan untuk mengungkap dimensi appearance

evaluation(evaluasi penampilan), appearance orientation (orientasi penampilan),

dan overweight preoccupation (kecemasan menjadi gemuk). Skala Likert terdiri

dari dua kategori aitem, yaitu aitem favorable (mendukung konstruk yang hendak

diukur) dan unfavorable (tidak mendukung konstruk yang hendak diukur), dan

menyediakan lima alternatif jawaban yang terdiri dari Sangat Tidak Sesuai (STS),

Tidak Sesuai (TS), Netral (N), Sesuai (S), dan Sangat Sesuai (SS). Nilai pada

setiap pilihan berada pada rentang 1-5. Bobot penilaian untuk setiap respon subjek

pada pernyataan favorable yaitu STS = 1, TS = 2, N = 3, S = 4, SS = 5. Bobot

penilaian untuk setiap respon subjek pada pernyataan unfavorable yaitu STS = 5,

TS = 4, N= 3, S = 2, SS = 1.

Skala Diferensial Semantik digunakan untuk mengungkap dimensi body area

satisfaction (kepuasan terhadap bagian tubuh), dan self-classified weight

(pengkategorian ukuran tubuh). Skala ini memiliki dua pilihan jawaban yang

terletak di kutub yang berseberangan, yaitu kutub negatif (yang berisi keadaan

negatif) dan kutub positif (yang berisi keadaan positif) dari setiap pernyataan.

Diantara kedua kutub tersebut tersedia lima garis yang menunjukkan dimana

posisi subjek terhadap pernyataan yang disediakan, yaitu Kutub negatif __ __

__ __ __ Kutub positif. Bobot penilaian untuk setiap garis adalah Kutub negatif

1 2 3 4 5 Kutub positif

Penyusunan alat ukur ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk blue

print pada tabel berikut ini:

Page 49: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Tabel 1. Blue print skala gambaran tubuh sebelum uji coba

No.

Aspek / Dimensi Gambaran Tubuh

Indikator Perilaku Nomor Aitem Jumlah (Persen) F UF

1. Appearance Evaluation (Evaluasi penampilan)

- Evaluasi terhadap penampilan dari diri pribadi

- Evaluasi terhadap penampilan dari orang lain

1, 5, 9, 19, 23, 31, 42

2, 8, 20, 33, 37,

41

13 (21.7 %)

2. Appearance Orientation (Orientasi penampilan)

- Perhatian individu dalam menjaga penampilan

- Usaha dalam memperbaiki dan meningkatkan penampilan

3, 6, 14, 24, 25,

27 28, 43

4, 10, 29, 32

12 (20 %)

3. Body Area Satisfaction (Kepuasan terhadap bagian tubuh)

- Kepuasan terhadap wajah

- Kepuasan terhadap rambut

- Kepuasan terhadap tubuh bagian bawah

- Kepuasan terhadap tubuh bagian tengah

- Kepuasan terhadap tubuh bagian atas

- Kepuasan terhadap tampilan otot

- Kepuasan terhadap berat badan

- Kepuasan terhadap tinggi badan

- Kepuasan terhadap keseluruhan penampilan

50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57,

58

9 (15 %)

4. Overweight Preoccupation (Kecemasan menjadi gemuk)

- Kecemasan terhadap kegemukan

- Kewaspadan individu terhadap berat badan

- Kecenderungan melakukan diet

- Membatasi pola makan

12, 15, 17, 22, 26, 30,

35, 39, 45,

47

7, 11, 13, 16, 18, 21, 34, 36, 38, 40, 44, 46, 48,

49

24 (40 %)

Page 50: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

5. Self-Classified Weight (Pengkategorian ukuran tubuh)

- Berat badan - Tinggi badan

59, 60 2 (3.3 %)

TOTAL 36 (60 %)

24 (40 %)

60 (100 %)

Dari setiap karakteristik akan diturunkan sejumlah aitem dimana dari setiap

aitem akan diperoleh skor total yang menunjukkan semakin tinggi skor gambaran

tubuh individu maka akan diikuti oleh semakin positif gambaran tubuhnya,

sebaliknya semakin rendah skor gambaran tubuh individu maka akan diikuti oleh

semakin negatif gambaran tubuhnya.

4. Skala perilaku diet

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur perilaku diet adalah skala

perilaku diet yang dirancang dan dikembangkan sendiri oleh peneliti yang disusun

berdasarkan metode-metode penurunan berat badan yang dikemukakan oleh

French, Perry, Leon dan Fulkerson (dalam Elga, 2007). Alat ukur ini

menampilkan daftar metode-metode penurunan berat badan yang terdiri dari:

a. Metode penurunan berat badan yang sehat yang mencerminkan pola makan

sehat dan olahraga. Metode ini terdiri dari: pengurangan kalori,

memperbanyak olahraga, memperbanyak makan buah dan sayur, mengurangi

cemilan, mengurangi asupan lemak, mengurangi permen atau makanan

manis, mengurangi porsi makan yang di konsumsi, mengubah tipe makanan,

mengurangi konsumsi daging, mengurangi makanan yang berkarbohidrat

tinggi, dan mengkonsumsi makanan-makanan rendah kalori.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

b. Metode penurunan berat badan yang tidak sehat yang mencerminkan usaha

mengontrol berat badan yang tidak sehat. Metode ini terdiri dari: puasa (di

luar ibadah), sengaja melewatkan waktu makan (sarapan, makan siang,

makan malam), memperbanyak merokok, penggunaan laxative (obat pelancar

buang air besar), menggunakan diuretic (obat penyerap kadar air dalam

tubuh), menggunakan penahan nafsu makan, menggunakan pil diet,

memuntahkan makanan dengan disengaja, tidak makan daging sama sekali,

tidak makan makanan yang mengandung karbohidrat sama sekali, dan hanya

memakan satu jenis makanan saja dalam sehari.

Skala perilaku diet disusun berdasarkan skala Likert yang terdiri dari dua

kategori aitem, yaitu aitem favorable (mendukung konstruk yang hendak diukur)

dan unfavorable (tidak mendukung konstruk yang hendak diukur), dan

menyediakan empat alternatif jawaban yang terdiri dari Tidak Pernah (TP),

Kadang (KD), Sering (SR), dan Selalu (SL). Nilai pada setiap pilihan berada pada

rentang 1-4. Bobot penilaian untuk setiap respon subjek pada pernyataan

favorable yaitu TP = 1, KD = 2, SR = 3, SL = 4. Bobot penilaian untuk setiap

respon subjek pada pernyataan unfavorable yaitu TP = 4, KD = 3, SR = 2, SL = 1.

Penyusunan alat ukur ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk blue

print pada tabel berikut ini:

Page 52: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Tabel 2. Blue print skala perilaku diet sebelum uji coba

No Aspek / Dimensi

Perilaku Diet Indikator Perilaku

Nomor Aitem Jumlah (Persen) F UF

1. Metode penurunan berat badan yang sehat

- pengurangan kalori - memperbanyak olahraga - memperbanyak makan buah

dan sayur - mengurangi cemilan - mengurangi asupan lemak - mengurangi permen atau

makanan manis - mengurangi porsi makan

yang di konsumsi - mengubah tipe makanan - mengurangi konsumsi daging - mengurangi makanan yang

berkarbohidrat tinggi - mengkonsumsi makanan-

makanan rendah kalori

1, 2, 3, 7, 8,

11, 23, 24, 25, 26, 27, 31, 32, 33, 39

4, 5, 6, 9, 10, 28, 29

30, 37, 38

25 (62.5 %)

2. Metode penurunan berat badan yang tidak sehat

- puasa (di luar ibadah) - sengaja melewatkan waktu

makan (sarapan, makan siang, makan malam)

- memperbanyak merokok - penggunaan laxative (obat

pelancar buang air besar) - menggunakan diuretic (obat

penyerap kadar air dalam tubuh)

- menggunakan penahan nafsu makan

- menggunakan pil diet - memuntahkan makanan

dengan disengaja - tidak makan daging sama

sekali - tidak makan makanan yang

mengandung karbohidrat sama sekali

- hanya memakan satu jenis makanan saja dalam sehari

12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 34, 35, 36,

40

15 (37.5 %)

TOTAL 30

(75 %) 10

(25 %) 40

(100 %)

Page 53: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Dari setiap karakteristik akan diturunkan sejumlah aitem dimana dari setiap

aitem akan diperoleh skor total yang menunjukkan semakin tinggi skor perilaku

diet individu maka menunjukkan intensitas perilaku diet yang tinggi, sebaliknya

skor skala yang rendah menunjukkan intensitas perilaku diet yang rendah.

H. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur

5. Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada

mampu tidaknya alat ukur tersebut mencpaai tujuan pengukuran yang dikehendaki

dengan tepat (Azwar, 2000). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas isi (content validity). Validitas ini merupakan validitas yang diestimasi

lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional

judgement (Azwar, 2000). Professional judgement di dalam penelitian ini adalah

dosen pembimbing penelitian ini.

6. Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur

yang bersangkutan, bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda

(Hadi, 2000). Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas

merupakan indikator konsistensi atau alat kepercayaan hasil ukur, yang

mengandung makna kecermatan pengukur (Azwar, 2000).

Page 54: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

internal consistency (Cronbach’s alpha coefficient) yang hanya memerlukan satu

kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan

tujuan untuk melihat konsistensi di dalam tes itu sendiri. Teknik ini dipandang

ekonomis, praktis, dan berefisiensi tinggi, sehingga hasil penelitian dapat

digeneralisasikan pada populasi (Azwar, 2000).

7. Daya beda aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu

membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki satu atau yang tidak

memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini

adalah dengan memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur

oleh tes secara keseluruhan (Azwar, 2007).

Pengujian daya beda aitem ini menghendaki dilakukannya komputasi

koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria

yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan

koefisien korelasi item total yang dapat dilakukan dengan menggunakan formula

koefisien korelasi Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan

menghasilkan koefisen korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda

aitem (Azwar, 2007).

Page 55: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

8. Hasil uji coba alat ukur

a. Hasil uji coba alat ukur gambaran tubuh

Ujicoba skala gambaran tubuh di lakukan terhadap 300 remaja siswa-siswi

SMA di kota Medan yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Hasil

ujicoba skala gambaran tubuh untuk skala Likert menunjukkan bahwa alat ukur

valid dan reliabel, dimana nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,929 dengan

kisaran nilai corrected item total correlation yang bergerak dari 0,310 – 0,755.

Sedangkan hasil ujicoba skala gambaran tubuh untuk skala Diferensial Semantik

juga menunjukkan bahwa alat ukur valid dan reliabel, dimana nilai koefisien alpha

sebesar 0,788 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang bergerak

dari 0,359 – 0,528.

Jumlah aitem skala gambaran tubuh yang di ujicobakan adalah 49 aitem

untuk skala Likert dan 11 aitem untuk skala Diferensial Semantik. Untuk skala

Likert, jumlah aitem yang baik setelah dilakukan ujicoba adalah 29 aitem dengan

koefisien korelasi rxx minimal 0,300. Sedangkan untuk skala Semantik

Diferensial, jumlah aitem yang baik setelah dilakukan ujicoba adalah 10 aitem

dengan koefisien korelasi rxx minimal 0,300. Jumlah aitem yang baik tersebut

didasarkan pendapat Azwar (2000) yang menyatakan bahwa semua aitem yang

mencapai koefisien korelasi minimal 0,300, daya pembedanya dianggap

memuaskan. Batasan ini merupakan konvensi. Tetapi apabila jumlah aitem yang

lolos masih tidak mencukupi, dapat mempertimbangkan untuk menurunkan batas

kriteria menjadi 0.25. Penyusun tes boleh menentukan sendiri batasan daya

Page 56: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

diskriminasi aitemnya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan skala yang

sedang disusun.

Distribusi aitem yang dipakai pada skala gambaran tubuh dapat dilihat

pada tabel 3.

Tabel 3. Blue print skala gambaran tubuh setelah uji coba

No.

Aspek / Dimensi Gambaran Tubuh

Indikator Perilaku Nomor Aitem Jumlah (Persen) F UF

1. Appearance Evaluation (Evaluasi penampilan)

- Evaluasi terhadap penampilan dari diri pribadi

- Evaluasi terhadap penampilan dari orang lain

19, 31, 42

2, 8

5 (12.8 %)

2. Appearance Orientation (Orientasi penampilan)

- Perhatian individu dalam menjaga penampilan

- Usaha dalam memperbaiki dan meningkatkan penampilan

14 4, 10, 29 4 (10.3 %)

3. Body Area Satisfaction (Kepuasan terhadap bagian tubuh)

- Kepuasan terhadap wajah

- Kepuasan terhadap rambut

- Kepuasan terhadap tubuh bagian bawah

- Kepuasan terhadap tubuh bagian tengah

- Kepuasan terhadap tubuh bagian atas

- Kepuasan terhadap tampilan otot

- Kepuasan terhadap berat badan

- Kepuasan terhadap tinggi badan

- Kepuasan terhadap keseluruhan penampilan

51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58

8 (20.5 %)

Page 57: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

4. Overweight Preoccupation (Kecemasan menjadi gemuk)

- Kecemasan terhadap kegemukan

- Kewaspadan individu terhadap berat badan

- Kecenderungan melakukan diet

- Membatasi pola makan

12, 15, 22, 26,

30, 39, 45,

47

7, 11, 13, 16, 18, 21, 36, 38, 40, 44, 46,

48

20 (51.3 %)

5. Self-Classified Weight (Pengkategorian ukuran tubuh)

- Berat badan - Tinggi badan

59, 60 2 (5.1 %)

TOTAL 22 (56.4 %)

17 (43.6 %)

39 (100 %)

Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu aitem disusun

kembali seperti pada tabel 4.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Tabel 4. Blue print skala gambaran tubuh untuk penelitian

No.

Aspek / Dimensi Gambaran Tubuh

Indikator Perilaku Nomor Aitem Jumlah (Persen) F* UF*

1. Appearance Evaluation (Evaluasi penampilan)

- Evaluasi terhadap penampilan dari diri pribadi

- Evaluasi terhadap penampilan dari orang lain

13, 19, 24

1, 4

5 (12.8 %)

2. Appearance Orientation (Orientasi penampilan)

- Perhatian individu dalam menjaga penampilan

- Usaha dalam memperbaiki dan meningkatkan penampilan

9 2, 5, 17 4 (10.3 %)

3. Body Area Satisfaction (Kepuasan terhadap bagian tubuh)

- Kepuasan terhadap wajah

- Kepuasan terhadap rambut

- Kepuasan terhadap tubuh bagian bawah

- Kepuasan terhadap tubuh bagian tengah

- Kepuasan terhadap tubuh bagian atas

- Kepuasan terhadap tampilan otot

- Kepuasan terhadap berat badan

- Kepuasan terhadap tinggi badan

- Kepuasan terhadap keseluruhan penampilan

30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37

8 (20.5 %)

4. Overweight Preoccupation (Kecemasan menjadi gemuk)

- Kecemasan terhadap kegemukan

- Kewaspadan individu terhadap berat badan

- Kecenderungan melakukan diet

- Membatasi pola makan

7, 10, 15, 16,

18, 22, 26,

28

3, 6, 8, 11, 12, 14, 20, 21, 23, 25, 27,

29

20 (51.3 %)

Page 59: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

5. Self-Classified Weight (Pengkategorian ukuran tubuh)

- Berat badan - Tinggi badan

38, 39 2 (5.1 %)

TOTAL 22 (56.4 %)

17 (43.6 %)

39 (100 %)

b. Hasil uji coba alat ukur perilaku diet

Ujicoba skala perilaku diet di ujicobakan pada 300 orang remaja siswa-siswi

SMA di kota Medan yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Hasil

ujicoba skala perilaku diet menunjukkan bahwa alat ukur valid dan reliabel,

dimana nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,865 dengan kisaran nilai

corrected item total correlation yang bergerak dari 0,292 – 0,583. Jumlah aitem

yang baik setelah dilakukan uji coba adalah 28 buah dengan koefisien korelasi rxx

minimal 0,275. Jumlah aitem yang baik tersebut didasarkan pendapat Azwar

(2000) yang menyatakan bahwa semua aitem yang mencapai koefisien korelasi

minimal 0,300 daya pembedanya dianggap memuaskan. Batasan ini merupakan

konvensi. Tetapi apabila jumlah aitem yang lolos masih tidak mencukupi, dapat

mempertimbangkan untuk menurunkan batas kriteria menjadi 0.25. Penyusun tes

boleh menentukan sendiri batasan daya diskriminasi aitemnya dengan

mempertimbangkan isi dan tujuan skala yang sedang disusun.

Distribusi aitem yang dipakai pada skala perilaku diet dapat dilihat pada tabel

5.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Tabel 5. Blue print skala perilaku diet setelah uji coba

No Aspek / Dimensi

Perilaku Diet

Indikator Perilaku Nomor Aitem Jumlah (Persen) F UF

1. Metode penurunan berat badan yang sehat

- pengurangan kalori - memperbanyak olahraga - memperbanyak makan buah

dan sayur - mengurangi cemilan - mengurangi asupan lemak - mengurangi permen atau

makanan manis - mengurangi porsi makan

yang di konsumsi - mengubah tipe makanan - mengurangi konsumsi daging - mengurangi makanan yang

berkarbohidrat tinggi - mengkonsumsi makanan-

makanan rendah kalori

1, 2, 7, 11, 23, 25, 26, 27, 31,

32, 33, 39

5, 30 14 (50 %)

2. Metode penurunan berat badan yang tidak sehat

- puasa (di luar ibadah) - sengaja melewatkan waktu

makan (sarapan, makan siang, makan malam)

- memperbanyak merokok - penggunaan laxative (obat

pelancar buang air besar) - menggunakan diuretic (obat

penyerap kadar air dalam tubuh)

- menggunakan penahan nafsu makan

- menggunakan pil diet - memuntahkan makanan

dengan disengaja - tidak makan daging sama

sekali - tidak makan makanan yang

mengandung karbohidrat sama sekali

- hanya memakan satu jenis makanan saja dalam sehari

12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 34, 35, 36, 40

14 (50 %)

TOTAL 26

(93 %) 2

(7 %) 28

(100 %)

Page 61: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu aitem disusun

kembali seperti pada tabel 6.

Tabel 6. Blue print skala perilaku diet untuk penelitian

No Aspek / Dimensi

Perilaku Diet

Indikator Perilaku Nomor Aitem Jumlah (Persen) F UF

1. Metode penurunan berat badan yang sehat

- pengurangan kalori - memperbanyak olahraga - memperbanyak makan buah

dan sayur - mengurangi cemilan - mengurangi asupan lemak - mengurangi permen atau

makanan manis - mengurangi porsi makan

yang di konsumsi - mengubah tipe makanan - mengurangi konsumsi daging - mengurangi makanan yang

berkarbohidrat tinggi - mengkonsumsi makanan-

makanan rendah kalori

1, 2, 4, 5, 16, 17, 18, 19, 21,

22, 23, 27

3, 20 14 (50 %)

2. Metode penurunan berat badan yang tidak sehat

- puasa (di luar ibadah) - sengaja melewatkan waktu

makan (sarapan, makan siang, makan malam)

- memperbanyak merokok - penggunaan laxative (obat

pelancar buang air besar) - menggunakan diuretic (obat

penyerap kadar air dalam tubuh)

- menggunakan penahan nafsu makan

- menggunakan pil diet - memuntahkan makanan

dengan disengaja - tidak makan daging sama

sekali - tidak makan makanan yang

mengandung karbohidrat

6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 24, 25, 26,

28

14 (50 %)

Page 62: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

sama sekali - hanya memakan satu jenis

makanan saja dalam sehari

TOTAL 26

(93 %) 2

(7 %) 28

(100 %)

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap. Ketiga tahap tersebut

yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pengolahan data.

4. Persiapan penelitian

Tahap persiapan penelitian terdiri dari:

a. Pembuatan alat ukur

Sebelum alat ukur dibuat maka hal pertama yang dilakukan oleh peneliti

adalah menentukan aspek-aspek dari suatu alat ukur. Alat ukur yang digunakan

dalam penelitian ini ada dua, yaitu skala gambaran tubuh dan skala perilaku diet.

Skala gambaran tubuh disusun berdasarkan lima dimensi gambaran tubuh yang

dikemukakan oleh Cash (dalam Seawell & Danorf-Burg, 2005). Skala gambaran

tubuh yang disusun oleh peneliti berjumlah 60 aitem.

Skala perilaku diet disusun berdasarkan metode-metode penurunan berat

badan yang dikemukakan oleh French, Perry, Leon dan Fulkerson (dalam Elga,

2007). Skala perilaku diet yang disusun oleh peneliti berjumlah 40 aitem.

b. Uji coba alat ukur

Setelah alat ukur disusun, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah

melakukan uji coba alat ukur. Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 17

September 2009 sampai 10 Oktober 2009 kepada 300 orang remaja siswa-siswi

Page 63: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

SMA di kota Medan. Peneliti terlebih dahulu meminta izin dan kesedian subjek

untuk mengisi skala. Kemudian peneliti menanyakan usia dan pendidikan formal

subjek. Apabila subjek telah memenuhi karakteristik awal tersebut yang telah

ditentukan untuk menjadi sampel penelitian, maka peneliti menyerahkan skala

kepada subjek.

c. Revisi alat ukur

Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur maka peneliti menguji validitas

dan reliabilitas skala. Setelah diketahui aitem-aitem yang memenuhi validitas dan

reliabilitasnya, maka kemudian peneliti menyusun aitem-aitem tersebut ke dalam

alat ukur yang digunakan untuk mengambil data penelitian. Skala dibuat dalam

bentuk buku dari kertas berukuran A4 yang dibagi dua dengan huruf Times New

Roman ukuran 14.

5. Pelaksanaan penelitian

Setelah alat ukur direvisi, maka dilaksanakan penelitian pada subjek yang

memenuhi ciri-ciri populasi. Pengambilan data penelitian dilakukan di SMA

Kemala Bhayangkari I Medan dengan melibatkan siswi kelas X, XI, dan XII

sebanyak 215 orang subjek. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober

2009.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

6. Pengolahan data

Setelah diperoleh data dari skala gambaran tubuh dan skala perilaku diet,

maka dilakukan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisa

menggunakan bantuan program SPSS 15,0 for windows.

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistik.

Alasan yang mendasari digunakannya analisa statistik adalah karena statistik

dapat menunjukkan kesimpulan (generalisasi) penelitian. Pertimbangan lain yang

mendasari adalah statistik bekerja dengan angka, statistik bersifat objektif, dan

universal (Hadi, 2000).

J. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisa data pada penelitian ini adalah

analisis statistik. Alasan yang mendasari digunakannya analisis statistik adalah

karena statistik dapat menunjukkan kesimpulan (generalisasi) penelitian.

Pertimbangan lain yang mendasari adalah: statistik bekerja dengan angka, statistik

bersifat objektif, dan bersifat universal (Hadi, 2000).

Teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesa penelitian ini

adalah dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment karena

peneliti ingin melihat apakah ada hubungan antara perilaku diet dengan gambaran

tubuh. Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Asumsi

yang harus dipenuhi dalam penelitian ini adalah:

Page 65: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

3. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian

masing-masing variabel telah menyebar secara normal. Hal ini perlu dilakukan

karena jika populasi dari sampel yang diambil tidak bersifat normal, maka tes

statistik yang bergantung pada asumsi normalitas itu menjadi cacat sehingga

kesimpulannya tidak berlaku (Kerlinger, 1995). Pengukuran normalitas

menggunakan one sample Kolmogorof Smirnov dengan bantuan SPSS 15,0 for

windows.

4. Uji linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel perilaku diet

berkorelasi secara linier atau tidak terhadap variabel gambaran tubuh. Uji

linieritas ini dilakukan dengan menggunakan teknik Scatter Plot dengan bantuan

komputerisasi SPSS 15,0 for windows. Kedua variabel dikatakan berhubungan

secara linier jika ρ < 0.05.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan gambaran hasil penelitian sesuai dengan data

yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek

penelitian, yang akan dilanjutkan dengan analisa dan pembahasan hasil penelitian.

E. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Populasi penelitian ini adalah remaja putra dan putri yang berusia 15-18 tahun

di kota Medan. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi SMA Swasta Kemala

Bhayangkari I Medan yang berjumlah 215 orang.

Dari 215 orang subjek diperoleh gambaran subjek sebagai berikut.

4. Jenis kelamin subjek penelitian

Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian maka diperoleh gambaran

penyebaran subjek seperti terdapat pada tabel berikut:

Tabel 7. Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin N Persentase Perempuan 132 61,4 % Laki – laki 83 38,6 %

Total 215 100%

Berdasarkan data pada tabel 7, diketahui bahwa jumlah subjek berjenis

kelamin perempuan sebanyak 132 orang (61,4 %) dan jumlah subjek berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 83 orang (38,6 %).

Page 67: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

5. Usia Subjek Penelitian

Berdasarkan usia subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran

subjek seperti terdapat pada tabel berikut:

Tabel 8. Gambaran subjek berdasarkan usia

Usia N Persentase 15 62 28,8 % 16 83 38,6 % 17 62 28,8 % 18 8 3,8 %

Total 215 100%

Berdasarkan data pada tabel 8, maka subjek yang paling banyak adalah

subjek yang berusia 16 tahun sebanyak 83 orang (38,6 %), sedangkan yang paling

sedikit adalah subjek yang berusia 18 tahun sebanyak 8 orang (3,8 %).

6. Kelas Subjek Penelitian

Berdasarkan kelas subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran

subjek seperti terdapat pada tabel berikut:

Tabel 9. Gambaran subjek berdasarkan kelas

Kelas N Persentase 10 69 32.1 % 11 68 31.6 % 12 78 36.3 %

Total 215 100%

Page 68: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Berdasarkan data pada tabel 9, maka subjek yang paling banyak adalah

subjek yang berada di kelas 12 sebanyak 78 orang (36.3 %), sedangkan yang

paling sedikit adalah subjek yang berada di kelas 11 sebanyak 68 orang (31,6 %).

F. Hasil Penelitian

3. Uji asumsi

Jumlah skala yang disebarkan kepada sampel penelitian sebanyak 215 skala

dan dari 215 skala yang disebarkan semuanya dikembalikan dan dapat tercapai

keseluruhannya. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap skala tersebut maka

keseluruhan skala telah memenuhi syarat untuk dilakukan analisis.

Sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan

terlebih dahulu yaitu uji asumsi normalitas sebaran pada kedua variabel penelitian,

baik variabel tergantung (perilaku diet) maupun variabel bebas (gambaran tubuh).

Selain itu dilakukan juga uji linearitas untuk mengetahui bentuk korelasi antara

masing-masing variabel. Pengujian asumsi dan analisa data dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 15,0 for windows.

a. Uji normalitas sebaran

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian

telah menyebar secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

metode Kolmogorov - Smirnov. Alasan peneliti menggunakan metode ini karena

kedua data penelitian merupakan data interval. Data dikatakan terdistribusi normal

jika harga ρ > 0,05. Untuk data gambaran tubuh diperoleh dengan ρ = 0,179.

Hasil ini menunjukkan bahwa penyebaran data gambaran tubuh terdistribusi

Page 69: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

normal. Untuk data perilaku diet diperoleh ρ = 0,067. Hasil ini menunjukkan

bahwa penyebaran data perilaku diet terdistribusi normal.

Tabel 10. Normalitas sebaran variabel gambaran tubuh dan perilaku diet

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

gambaran tubuh

perilaku diet

N 215 215 Normal Parameters(a,b)

Mean 131.97 47.53 Std. Deviation 19.330 8.342

Most Extreme Differences

Absolute .075 .089 Positive .047 .089 Negative -.075 -.043

Kolmogorov-Smirnov Z 1.098 1.303 Asymp. Sig. (2-tailed) .179 .067

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

b. Uji linearitas hubungan

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian,

yaitu variabel gambaran tubuh dan variabel perilaku diet memiliki hubungan

linear. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan teknik interactive graph

yang menghasilkan diagram pencar (scatterplot) dan dengan Analisa Varians

(ANAVA) dengan menggunakan bantuan SPSS 15,0 for windows.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Gambar 1. Scatter plot gambaran tubuh dan perilaku diet

Linear Regression

80 100 120 140 160

gambaran tubuh

30

40

50

60

70

peril

aku

diet

perilaku diet = 79.09 + -0.24 * gbrntbhR-Square = 0.31

Tabel 11. Linearitas hubungan kedua variabel

ANOVA Table Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

perilaku diet *

gambaran tubuh

Between Groups

(Combined) 9391.912 74 126.918 3.231 .000 Linearity 4573.930 1 4573.930 116.434 .000 Deviation

from Linearity

4817.982 73 66.000 1.680 .004

Within Groups 5499.698 140 39.284

Total 14891.609 214

Page 71: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

4. Hasil analisa data

a. Hasil perhitungan korelasi

Hipotesa dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang negatif antara gambaran

tubuh dan perilaku diet pada remaja. Hal ini mengandung pengertian bahwa semakin

positif gambaran tubuh maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan

semakin rendah, dan sebaliknya semakin negatif gambaran tubuh maka intensitas

perilaku diet yang dilakukan akan semakin tinggi.

Untuk pengujian statistik, maka dirumuskan hipotesa statistik sebagai berikut:

Ho : ρ ≥ 0

Ha : ρ < 0

Hipotesa nol (Ho) mengandung pengertian bahwa tidak ada hubungan antara

gambaran tubuh dan perilaku diet pada remaja. Hipotesa alternatif (Ha)

mengandung pengertian bahwa ada hubungan yang negatif antara gambaran tubuh

dan perilaku diet pada remaja.

Tabel 12. Korelasi pearson

Correlations gambaran

tubuh perilaku

diet gambaran

tubuh Pearson Correlation

1 -.554**

Sig. (2-tailed) .000 N 215 215

perilaku diet Pearson Correlation

-.554** 1

Sig. (2-tailed) .000 N 215 215

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 72: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Dari hasil pengujian statistik yang telah dilakukan dengan menggunakan

bantuan komputer program SPSS 15,0 for windows maka dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan yang negatif antara gambaran tubuh dengan perilaku diet

pada remaja, nilai r = -.554 dengan ρ (two tailed) < 0.01.

R-Square yang diperoleh dari hubungan gambaran tubuh dan perilaku diet

sebesar 0,31. Hal ini mengandung pengertian bahwa 31% perubahan yang terjadi

pada gambaran tubuh ditentukan oleh perilaku diet dan 69% lainnya ditentukan

oleh faktor-faktor lain selain perilaku diet.

b. Kategorisasi data penelitian

Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang

mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar (2006) menyatakan bahwa kategorisasi

ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi normal.

Kriterianya terbagi atas tiga kategori, yaitu: rendah, sedang, dan tinggi.

Menurut Azwar (2006), pengkategorisasian tiga jenjang (rendah, sedang, dan

tinggi) ini merupakan pengkategorisasian minimal yang digunakan oleh peneliti.

Apabila hanya dilakukan pengkategorisasian dalam dua jenjang (misalnya tinggi

dan rendah) maka akan menghadapi resiko kesalahan yang cukup besar bagi skor-

skor yang terletak disekitar mean kelompok (2006). Pengkategorisasian dalam

tiga jenjang ini digunakan untuk menghindari resiko kesalahan yang cukup besar

dan untuk keefesienan kriteria kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan norma kategorisasi sebagai berikut (Azwar, 2006).

Page 73: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Tabel 13. Kriteria kategorisasi data gambaran tubuh dan perilaku diet

Variabel Kriteria Jenjang Kategori Gambaran

Tubuh Mean + 1 (SD) ≤ X Tinggi

Mean – 1 (SD) ≤ X < Mean + 1 (SD) Sedang X < Mean – 1 (SD) Rendah

Perilaku Diet Mean + 1 (SD) ≤ X Tinggi Mean – 1 (SD) ≤ X < Mean + 1 (SD) Sedang

X < Mean – 1 (SD) Rendah

Dalam penelitian ini, peneliti mengkategorisasikan data penelitian

berdasarkan mean hipotetik dan mean empirik. Mean hipotetik untuk melihat

posisi relatif individu berdasarkan norma skor idealnya skala, sedangkan mean

empirik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma standar subjek

penelitian.

1) Gambaran skor gambaran tubuh

Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap gambaran tubuh adalah

sebanyak 39 aitem dengan format Likert dan Semantik Diferensial dalam lima

alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 14. Gambaran skor gambaran tubuh

Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Gambaran

tubuh Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD 77 172 131.97 19.330 39 195 117 26

Page 74: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Berdasarkan tabel 14 di atas, dapat dilihat bahwa mean empirik skala

gambaran tubuh sebesar 131.97 dengan standar deviasi empirik sebesar 19.330

dan mean hipotetik sebesar 117 dengan nilai standar deviasi sebesar 26. Hasil

perbandingan antara skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan

bahwa mean empirik lebih besar dari pada mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa

secara umum subjek penelitian ini memiliki skor gambaran tubuh yang lebih

tinggi dari pada skor gambaran tubuh secara teoritis berdasarkan skala gambaran

tubuh yang disusun oleh peneliti.

Kriteria kategorisasi untuk variabel gambaran tubuh dengan jumlah dan

persentase subjek di dalamnya dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15. Kategorisasi data empirik gambaran tubuh

Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Gambaran

Tubuh 151.3 ≤ X Tinggi 29 13.5 %

112.64 ≤ X < 151.3 Sedang 152 70.7 % X < 112.64 Rendah 34 15.8 %

Berdasarkan tabel 15 menunjukkan bahwa subjek penelitian yang tergolong

kategorisasi gambaran tubuh tinggi yaitu subjek yang memiliki gambaran tubuh

positif sebanyak 29 orang (13.5 %), subjek yang tergolong kategorisasi gambaran

tubuh sedang yaitu subjek yang memiliki gambaran tubuh diantara positif dan

negatif sebanyak 152 orang (70.7%) , dan subjek yang tergolong dalam kategori

gambaran tubuh rendah yaitu subjek yang memiliki gambaran tubuh negatif

sebanyak 34 orang (15.8%).

Page 75: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

2) Gambaran skor perilaku diet

Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap perilaku diet adalah

sebanyak 28 aitem dengan format Likert dalam empat alternatif pilihan jawaban.

Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 16. Gambaran skor perilaku diet

Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Perilaku

diet Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD 31 74 47.53 8.342 28 112 70 14

Berdasarkan tabel 16 di atas, dapat dilihat bahwa mean empirik skala perilaku

diet sebesar 47.53 dengan standar deviasi empirik sebesar 8.342 dan mean

hipotetik sebesar 70 dengan nilai standar deviasi sebesar 14. Hasil perbandingan

antara skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean

empirik lebih kecil dari pada mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa subjek

penelitian memiliki skor perilaku diet yang lebih rendah dari pada skor perilaku

diet secara teoritis berdasarkan skala perilaku diet yang disusun oleh peneliti.

Tabel 17. Kategorisasi data empirik perilaku diet

Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Perilaku

Diet 55.872 ≤ X Tinggi 29 13.5 %

39.188 ≤ X < 55.872 Sedang 149 69.3 % X < 39.188 Rendah 37 17.2 %

Berdasarkan tabel 17 menunjukkan bahwa subjek penelitian yang tergolong

kategorisasi perilaku diet tinggi sebanyak 29 orang (13.5 %), subjek yang

Page 76: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

tergolong kategorisasi perilaku diet sedang sebanyak 149 orang (69.3 %) , dan

subjek yang tergolong dalam kategori perilaku diet rendah yaitu sebanyak 37

orang (17.2 %).

G. Hasil Tambahan

Setelah dilakukan pengujian statistik untuk data utama dalam penelitian ini,

maka diperoleh hasil bahwa ada hubungan negatif antara gambaran tubuh dan

perilaku diet pada remaja. Peneliti juga berkeinginan untuk melihat lebih jauh

tentang hubungan tersebut berdasarkan jenis kelamin.

3. Gambaran skor gambaran tubuh berdasarkan jenis kelamin

Berikut ini adalah gambaran skor gambaran tubuh berdasarkan jenis kelamin

dan perbedaan gambaran tubuh dilihat dari jenis kelamin yang dapat dilihat pada

tabel 18 dan tabel 19.

Tabel 18. Gambaran skor gambaran tubuh berdasarkan jenis kelamin

Variabel Skor Empirik Min Maks Mean SD

Laki-Laki 77 170 136.54 17.549 Perempuan 83 172 129.10 19.900

Total 160 342 265.64 37.449

Tabel 19. Perbedaan gambaran tubuh dilihat dari jenis kelamin

Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

Between Groups 2823.510 1 2823.510 7.797 .006 Within Groups 77134.322 213 362.133 Total 79957.833 214

Page 77: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Dari tabel 18 dapat dilihat bahwa subjek yang berjenis kelamin laki-laki

memiliki mean score yang lebih tinggi (136,54), jika dibandingkan dengan mean

score subjek yang berjenis kelamin perempuan (129,10). Dan dari tabel 19

diperoleh bahwa terdapat perbedaan gambaran tubuh yang signifikan (ρ = 0,006 <

α = 0,05) antara remaja perempuan dan remaja laki-laki.

4. Gambaran skor perilaku diet berdasarkan jenis kelamin

Berikut ini adalah gambaran skor perilaku diet berdasarkan jenis kelamin dan

perbedaan perilaku diet dilihat dari jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel 20

dan tabel 21.

Tabel 20. Gambaran skor perilaku diet berdasarkan jenis kelamin

Variabel Skor Empirik Min Maks Mean SD

Laki-Laki 34 70 47.82 8.091 Perempuan 31 74 47.34 8.521

Total 65 144 95.16 16.612

Tabel 21. Perbedaan perilaku diet dilihat dari jenis kelamin

Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

Between Groups 11.661 1 11.661 .167 .683 Within Groups 14879.948 213 69.859 Total 14891.609 214

Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa subjek yang berjenis kelamin laki-laki

memiliki mean score yang lebih tinggi (47.82), jika dibandingkan dengan mean

Page 78: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

score subjek yang berjenis kelamin perempuan (47.34). Dan dari tabel 21

diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku diet yang signifikan (ρ = 0,

683 < α = 0,05) antara remaja perempuan dan remaja laki-laki.

H. Pembahasan

Hasil utama penelitian ini memperlihatkan bahwa ada hubungan yang negatif

antara gambaran tubuh dengan perilaku diet pada remaja, nilai r = -.554 dengan ρ

(two tailed) < 0.01. Artinya bahwa semakin positif gambaran tubuh maka intensitas

perilaku diet yang dilakukan akan semakin rendah. Hal ini terbukti dari 29 subjek

penelitian yang memiliki gambaran tubuh tinggi (X ≥ 151.3), perilaku dietnya

merujuk kecenderungan yang rendah (X > 39.188). Sebaliknya semakin negatif

gambaran tubuh maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin

tinggi. Hal ini terbukti dari 34 subjek penelitian yang memiliki gambaran tubuh

rendah (X ≥ 112.64), perilaku dietnya merujuk kecenderungan yang tinggi (X ≥

55.872).

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur gambaran tubuh terdiri dari lima

dimensi yang disusun dan dikembangkan peneliti berdasarkan Multidimensional

Body Self Relation Questionnaire-Appearance Scales (MBSRQ-AS) yang

dikemukakan oleh Cash (dalam Seawell & Danorf-Burg, 2005). Dimensi pertama

adalah appearance evaluation (evaluasi penampilan), yaitu mengukur evaluasi

dari penampilan dan keseluruhan tubuh, apakah menarik atau tidak menarik serta

memuaskan dan tidak memuaskan. Dimensi kedua adalah appearance orientation

(orientasi penampilan), yaitu perhatian individu terhadap penampilan dirinya dan

Page 79: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penampilan dirinya.

Dimensi ketiga adalah body area satisfaction (kepuasan terhadap bagian tubuh),

yaitu mengukur kepuasan individu terhadap bagian tubuh secara spesifik, seperti

wajah, rambut, tubuh bagian bawah (pantat, paha, pinggul, kaki), tubuh bagian

tengah (pinggang, perut), tubuh bagian atas (dada, bahu, lengan), dan penampilan

secara keseluruhan. Dimensi keempat adalah overweight preoccupation

(kecemasan menjadi gemuk), yaitu mengukur kecemasan terhadap kegemukan,

kewaspadan individu terhadap berat badan, kecenderungan melakukan diet untuk

menurunkan berat badan dan membatasi pola makan. Dimensi kelima adalah self-

classified weight (pengkategorian ukuran tubuh), yaitu mengukur bagaimana

individu mempersepsi dan menilai berat badannya, dari sangat kurus sampai

sangat gemuk.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur perilaku diet mengacu pada alat

ukur yang disusun oleh French, Perry, Leon dan Fulkerson (dalam Elga, 2007).

Alat ukur ini terdiri dari dua metode penurunan berat badan. Metode pertama

adalah metode penurunan berat badan yang sehat yang mencerminkan pola makan

sehat dan olahraga. Diet jenis ini dapat diasosiasikan dengan perubahan perilaku

ke arah yang lebih sehat, seperti mengubah pola makan dengan mengkonsumsi

makanan rendah kalori atau rendah lemak, dan menambah aktivitas fisik secara

wajar. Diet sehat dapat membuat seseorang memiliki tubuh ideal tanpa

mendatangkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Diet sehat dapat

dilakukan dengan cara mengurangi masukan kalori ke dalam tubuh namun tetap

menjaga pola makan yang dianjurkan oleh pedoman gizi seimbang (Anwar, dalam

Page 80: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Elga, 2007). Orang yang melakukan diet untuk alasan kesehatan akan melakukan

cara yang sehat pula, misalnya mengikuti pola makan yang dianjurkan (Kim &

Lennon, 2006). Metode ini terdiri dari pengurangan kalori, memperbanyak

olahraga, memperbanyak makan buah dan sayur, mengurangi cemilan,

mengurangi asupan lemak, mengurangi permen atau makanan manis, mengurangi

porsi makan yang di konsumsi, mengubah tipe makanan, mengurangi konsumsi

daging, mengurangi makanan yang berkarbohidrat tinggi, dan mengkonsumsi

makanan-makanan rendah kalori. Metode kedua adalah metode penurunan berat

badan yang tidak sehat yang mencerminkan usaha mengontrol berat badan yang

tidak sehat. Diet jenis ini dapat diasosiasikan dengan perilaku yang

membahayakan kesehatan dapat dilakukan dengan berpuasa (di luar niat ibadah)

atau melewatkan waktu makan dengan sengaja, penggunaan obat penurun berat

badan, penahan nafsu makan, muntah dengan disengaja, dan binge eating. Orang-

orang yang berdiet semata-mata bertujuan untuk memperbaiki penampilan akan

cenderung menempuh cara-cara yang tidak sehat untuk menurunkan berat badan

mereka (Kim & Lennon, 2006). Metode ini terdiri dari puasa (di luar ibadah),

sengaja melewatkan waktu makan (sarapan, makan siang, makan malam),

memperbanyak merokok, penggunaan laxative (obat pelancar buang air besar),

menggunakan diuretic (obat penyerap kadar air dalam tubuh), menggunakan

penahan nafsu makan, menggunakan pil diet, memuntahkan makanan dengan

disengaja, tidak makan daging sama sekali, tidak makan makanan yang

mengandung karbohidrat sama sekali, dan hanya memakan satu jenis makanan

saja dalam sehari.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 29 subjek penelitian berada dalam

kategorisasi gambaran tubuh yang tinggi. Berdasarkan dimensi-dimensi yang

dikemukakan oleh Cash (dalam Seawell & Danorf-Burg, 2005), pada dimensi

appearance evaluation (evaluasi penampilan), subjek merasa penampilan dan

keseluruhan tubuhnya menarik serta memuaskan. Dimensi appearance orientation

(orientasi penampilan), subjek memperhatikan penampilan diri dan berusaha

untuk memperbaiki serta meningkatkan penampilan dirinya. Dimensi body area

satisfaction (kepuasan terhadap bagian tubuh), subjek merasa puas terhadap

bagian tubuh secara spesifik, seperti wajah, rambut, tubuh bagian bawah (pantat,

paha, pinggul, kaki), tubuh bagian tengah (pinggang, perut), tubuh bagian atas

(dada, bahu, lengan), dan penampilan secara keseluruhan. Dimensi overweight

preoccupation (kecemasan menjadi gemuk), subjek merasa tidak cemas terhadap

kegemukan, tidak khawatir terhadap berat badan yang bertambah, serta

kecenderungan melakukan diet dan membatasi pola makan yang rendah. Dimensi

self-classified weight (pengkategorian ukuran tubuh), subjek merasa berat

badannya normal.

Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa dari ke 29 subjek penelitian

yang berada dalam kategorisasi gambaran tubuh yang tinggi, menunjukkan

perilaku diet yang berada dalam kategorisasi yang rendah. Berdasarkan metode

penurunan berat badan yang dikemukakan oleh French, Perry, Leon dan

Fulkerson (dalam Elga, 2007), pada metode penurunan berat badan yang sehat,

subjek melakukan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat dalam intensitas

yang rendah, seperti pengurangan kalori (perilaku dilakukan 0-1 hari per minggu),

Page 82: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

memperbanyak olahraga (perilaku dilakukan 0-1 hari per minggu),

memperbanyak makan buah dan sayur (perilaku dilakukan 6-7 hari per minggu),

mengurangi asupan lemak (perilaku dilakukan 2-3 hari per minggu), mengurangi

permen atau makanan manis (perilaku dilakukan 2-3 hari per minggu),

mengurangi porsi makan yang di konsumsi (perilaku dilakukan 0-1 hari per

minggu), mengubah tipe makanan (perilaku dilakukan 0-1 hari per minggu), dan

mengkonsumsi makanan-makanan rendah kalori (perilaku dilakukan 0-1 hari per

minggu). Pada metode penurunan berat badan yang tidak sehat, subjek melakukan

perilaku yang membahayakan kesehatan dalam intensitas yang rendah pula,

seperti puasa (perilaku dilakukan 0-1 hari per minggu), sengaja melewatkan waktu

makan (perilaku dilakukan 0-1 hari per minggu), penggunaan laxative (perilaku

dilakukan 0-1 hari per minggu), menggunakan diuretic (perilaku dilakukan 0-1

hari per minggu), menggunakan penahan nafsu makan (perilaku dilakukan 0-1

hari per minggu), menggunakan pil diet (perilaku dilakukan 0-1 hari per minggu),

memuntahkan makanan dengan disengaja (perilaku dilakukan 0-1 hari per

minggu), tidak makan daging sama sekali (perilaku dilakukan 0-1 hari per

minggu), tidak makan makanan yang mengandung karbohidrat sama sekali

(perilaku dilakukan 0-1 hari per minggu), dan hanya memakan satu jenis makanan

saja dalam sehari (perilaku dilakukan 0-1 hari per minggu).

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian

yang memiliki gambaran tubuh yang tinggi, maka kecenderungan perilaku diet

yang dilakukan akan semakin rendah. Sedangkan subjek penelitian yang memiliki

gambaran tubuh yang rendah, maka kecenderungan perilaku diet yang dilakukan

Page 83: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

akan semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Davison dan Birch (dalam

Papalia, 2008) yang mengatakan bahwa memiliki gambaran tubuh yang ideal

merupakan keinginan setiap remaja. Pada usia remaja banyak dari mereka yang

berusaha mengubah penampilannya sehingga terlihat menarik. Kepedulian

terhadap penampilan dan gambaran tubuh yang ideal dapat mengarah kepada

upaya obsesif seperti mengontrol berat badan. Pada umumnya remaja melakukan

diet, berolahraga, melakukan perawatan tubuh, mengkonsumsi obat pelangsing

dan lain-lain untuk mendapatkan berat badan yang ideal (Dacey & Kenny, 2001).

Begitu sadar berat badannya bertambah, biasanya orang akan mencoba membatasi

makanannya (Gunawan, 2004). Hal ini mengakibatkan banyak dari remaja yang

mengontrol berat badan dengan melakukan diet dan berolahraga untuk

membentuk tubuh yang ideal. Sejauh ini remaja lebih menyukai diet untuk

menurunkan berat badan.

Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (r²), diperoleh bahwa

sumbangan efektif variabel gambaran tubuh terhadap perilaku diet sebesar 31%.

Hal ini mungkin dikarenakan ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku

diet. Dengan demikian, dalam penelitian ini, variabel gambaran tubuh tidak

sepenuhnya merupakan suatu faktor yang dapat menyebabkan perilaku diet pada

remaja. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku diet, yaitu jenis kelamin,

status berat badan, dan kelas sosial. Hasil tambahan mengenai perbedaan skor

perilaku diet dilihat dari jenis kelamin pada tabel 21 menunjukkan nilai ρ = 0.683

yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara remaja laki-laki dan

perempuan.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Perbandingan mean empirik dengan mean hipotetik pada variabel gambaran

tubuh menunjukkan mean empirik lebih besar dari pada mean hipotetik (131.97 >

117), maka dapat disimpulkan bahwa variabel gambaran tubuh subjek penelitian

lebih tinggi dari pada rata-rata gambaran tubuh populasi pada umumnya.

Perbandingan mean empirik dengan mean hipotetik pada variabel perilaku diet

menunjukkan mean empirik lebih kecil dari pada mean hipotetik (47.53 < 70),

maka dapat disimpulkan bahwa variabel perilaku diet subjek penelitian lebih

rendah dari pada rata-rata perilaku diet populasi pada umumnya.

Hasil tambahan mengenai perbedaan skor gambaran tubuh dilihat dari jenis

kelamin pada tabel 19, menunjukkan nilai ρ = 0.006 yang berarti adanya

perbedaan yang signifikan antara remaja laki-laki dan perempuan. Hal ini

menunjukkan bahwa jenis kelamin merupakan variabel yang dapat mempengaruhi

gambaran tubuh dan perilaku. Hal ini sejalan dengan penelitian Brooks-Gunn dan

Paikoff (dalam Santrock 2003) yang mengatakan bahwa ketidakpuasan terhadap

tubuh lebih banyak dialami oleh remaja perempuan dari pada remaja laki-laki.

Pada umumnya, remaja perempuan lebih kurang puas dengan keadaan tubuhnya

dan memiliki lebih banyak gambaran tubuh yang negatif, dibandingkan dengan

remaja laki-laki selama masa pubertas. Hal tersebut dikarenakan pada saat mulai

memasuki masa remaja, seorang perempuan akan mengalami peningkatan lemak

tubuh yang membuat tubuhnya semakin jauh dari bentuk tubuh yang ideal,

sedangkan remaja laki-laki menjadi lebih puas karena massa otot yang meningkat.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, dan saran-saran sehubungan dengan

hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan dijabarkan

kesimpulan dari penelitian ini dan pada bagian akhir akan dikemukakan saran-

saran baik yang bersifat praktis maupun metodologis yang mungkin dapat berguna

bagi penelitian yang akan datang dengan topik yang sama.

C. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat dibuat

beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Ada hubungan yang negatif antara gambaran tubuh dengan perilaku diet pada

remaja, nilai r = -.554 dengan ρ (two tailed) < 0.01. Artinya semakin positif

gambaran tubuh maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin

rendah, dan begitu pula sebaliknya, semakin negatif gambaran tubuh maka

intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin tinggi.

2. Terdapat adanya perbedaan gambaran tubuh yang signifikan antara remaja

yang berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan dengan

nilai signifikansi ANAVA 0,006.

3. Tidak terdapat perbedaan perilaku diet yang signifikan antara remaja yang

berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan.

4. Berdasarkan deskripsi data penelitian gambaran tubuh, diperoleh mean

empirik skala gambaran tubuh adalah 131.97 dan mean hipotetik adalah 117.

Page 86: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik terlihat bahwa mean

hipotetik lebih kecil dari mean empirik yang berarti bahwa secara umum

gambaran tubuh subjek penelitian lebih tinggi menurut standar skala yang

dibuat peneliti.

5. Berdasarkan deskripsi data penelitian perilaku diet, diperoleh mean empirik

skala perilaku diet adalah 47.53 dan mean hipotetik adalah 70. Dari

perbandingan mean empirik dan mean hipotetik terlihat bahwa mean hipotetik

lebih besar dari mean empirik yang berarti bahwa secara umum perilaku diet

subjek penelitian lebih rendah menurut standar skala yang dibuat peneliti.

6. Sumbangan efektif variabel gambaran tubuh terhadap perilaku diet sebesar

31%. Hal ini terlihat dari nilai R-square (r²) yang diperoleh dari hubungan

antara gambaran tubuh dan perilaku diet sebesar 0,31.

D. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti akan mengemukakan

beberapa saran. Saran-saran ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti

selanjutnya yang membahas mengenai gambaran tubuh maupun perilaku diet, dan

juga berguna bagi para pembaca.

1. Saran Metodologis

Untuk peneliti selanjutnya yang ingin membuat penelitian yang sejenis, maka

disarankan agar:

a. Berdasarkan koefisien determinasi, sumbangan efektif dari hasil penelitian

variabel gambaran tubuh terhadap perilaku diet pada remaja sebesar 31%,

Page 87: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk peneliti berikutnya

disarankan untuk melihat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi

perilaku diet, seperti faktor jenis kelamin, status berat badan, dan kelas sosial.

b. Bagi para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk menelti gambaran tubuh

disarankan untuk memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi

gambaran tubuh seperti jenis kelamin, media massa, dan hubungan

interpersonal.

c. Menggunakan subjek penelitian yang lebih luas atau sekolah-sekolah lain

untuk dibandingkan hasilnya, seperti dari beberapa sekolah swasta dan negeri.

d. Sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang proporsional jumlahnya baik

dari segi jenis kelamin, maupun variabel-variabel lainnya yang

mempengaruhi agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih representatif.

2. Saran Praktis

a. Gambaran tubuh memiliki hubungan terhadap perilaku diet pada remaja. Oleh

karena itu, bagi para remaja diharapkan untuk menghargai tubuh dengan

segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

b. Keluarga dan sekolah merupakan tempat untuk memberikan pendidikan yang

tepat bagi remaja sehingga orangtua dan para guru diharapkan dapat memberi

pengaruh positif, dukungan dan bimbingan kepada para remaja terkait

masalah perkembangan fisik dan psikologis remaja.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan validitas (edisi ketiga) Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset.

Azwar, S. (2007). Penyusunan skala psikologi (edisi pertama). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Cash, T. F. & Pruzinsky, T. (2002). Body images: A handbook of theory, research, and clinical practice. Guilford Press.

Cash, T. F. (1994). Body images attitudes: Evaluation, investment, and affect: Perceptual motor skills. Journal of Psychology, (78), 1168-1170.

Chase, M. E. (2001). Identitiy development and body image dissatisfaction in college females. (50).

Dacey, J. & Travers, J. (2004). Human development. across the lifespan (5th edition). New York: McGraw-Hill Company.

Dacey, J. & Kenny, M. (2001). Adolescent development (2th ed). USA: Brown & Benchmark Publishers.

Danim, S. (1997). Metode penelitian untuk ilmu-ilmu perilaku. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Dwyer, J. T. (1997). The Social Psychology of Dieting. USA : Harvard School of Public Health.

Elga, Precha. (2007). Hubungan body dissastifaction dengan perilaku diet pada remaja. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Depok.

Evans, Retta R., Jane Roy, Brian G., Karen We., & Donna B. (2008). Ecological strategies to promote healthy body image among children. The journal of school health, 78 (7), 359-367.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

French, S. A., Perry, C. L., Leon, G. R., & Fulkerson, J. A. (1995). Dieting behaviors and weight change history in female adolescent. Journal of health Psychology, 14, 548-555.

Gunawan, Andang. (2004). Food combining (Kombinasi makanan serasi: Pola makan langsing dan sehat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hadi, S. (2000). Methodology research (Jilid 1-4). Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Hawks, Steven R. (2008). Classroom approach for managing dietary restraint, negative eating styles, and body image concerns among college women. Journal of American college health, Vol. 56, No. 4.

Hurlock. B. E. (1999). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Jade, D. (1999). Body image in our time. [on-line]. Available FTP: http://www.eating-disorders.org.uk. Tanggal Akses: 3 Maret 2009.

Jones, D. C. (2002). Social comparison and body image: Attractiveness comparisons to models and peers among adolescent girls and boys. Sex roles: Academic research library, 45 (9/10), 645-664. [on-line]. Available FTP: http://findarticles.com/p/articles/mi_m2294/is_2001_Nov/ai_87080429. Tanggal Akses: 19 Maret 2009.

Kerlinger, F. N. (1995). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Kim, M., & Lennon, S. J. (2006). Analysis of diet advertisements: A cross national comparison of Korean and U.S. women’s magazines. Clothing and textiles research journal, 24, 345. [on-line]. Available FTP: http://ctr.sagepub.com/egi/reprint/24/4/345. Tanggal Akses: 20 Februari 2009.

Kompas (2009). Punya tubuh indah, bukan berarti sehat lho. Jakarta: Jakob Oetama. Tanggal terbit: 10 Juli 2009.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Markey, Charlotte N. and Markey Patrick M. (2005). Relations between body image and dieting behaviors: An examination of gender differences. Journal of sex roles, vol. 53, vos. 7/8, October 2005 (C_ 2005).

Maulana, Mirza (2008). Diet sehat: Cara sehat membentuk tubuh langsing dan bugar. Jogjakarta: Katahari.

McCabe, M. P. (2004). A longitudinal study of pubertal timing and extreme body change behaviors among adolescent boys and girls. [on-line]. Available FTP: http://findarticles.com/p/articles/mi_m2248/is_153_39/ai_n6140287/print. Tanggal akses: 20 Februari 2009.

Mills, J. S., & D’Alfonso, S. R. (2007). Competition and male of body image: Increased drive for muscularity following failure to female. Journal of social and clinical psychology, 26(4), 505-519.

Muda, Ahmad A. K. (2003). Kamus lengkap kedokteran. Surabaya: Gitamedia Press.

Monks, F. J. (1999). Psikologi perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ogden, J. (2002). Psychology of eating: From healthy to disordered behavior. USA: The Blackwell Publishing. [on-line]. Available FTP: http://books.google.com. Tanggal Akses: 19 April 2009.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human development (Psikologi perkembangan edisi kesembilan). Jakarta: Kencana.

Pope, H.G., Phillips, K.A., & Olivardia, R. (2000). The Adonis complex: The secret crisis of male body obsession. Sydney: The Free Press.

Rice, F. Philip (1990). The adolescent (6th edition). USA: Ally & Bacon.

Sanggarwaty, Ratih. (2003). Kiat menjadi model profesional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan remaja (edisi keenam). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Page 91: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Sarafino, Edward. P. (1998). Health psychology: Biopsychosocial mechanism (5th edition). USA: John Wiley & Sons, Inc.

Seawell, A. H. & Danorf-Burg, S. (2005). Body image and sexuality in women with and without systemic lupus erythematosus. Sex Roles, 5(11/12), 865-876. [on-line]. Available FTP: http://findarticles.com/p/articles/mi_m2294/is_11-12_53/ai_n16083985. Tanggal Akses: 19 Maret 2009.

Sugiarto, Siagian, Sunaryanto & Octomo. (2003). Teknik sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Valencia, Carla (2008). Body image and self esteem. [on-line]. Available FTP: http://www.selfesteemawareness.com/bodyimage.htm. Tanggal Akses: 19 Februari 2009.

Winzeler, Abby. (2005). A healthy body image. UNH Department of Family Studies. [on-line]. Available FTP: www.adolescence.unh.edu/healthybodyfinal.pdf. Tanggal akses: 3 Maret 2009.

Page 92: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

LAMPIRAN A

Uji Validitas dan Reliabilitas Skala

Validitas dan Reliabilitas

Skala Gambaran Tubuh

Page 93: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

1. Skala Likert

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.929 .928 29

Item Statistics

Mean Std.

Deviation N VAR00002 2.79 1.128 300 VAR00004 3.20 1.069 300 VAR00007 3.27 1.144 300 VAR00008 3.07 1.112 300 VAR00010 3.37 1.050 300 VAR00011 2.87 1.483 300 VAR00012 2.90 1.066 300 VAR00013 2.33 1.139 300 VAR00014 3.42 .963 300 VAR00015 2.58 1.245 300 VAR00016 2.34 1.231 300 VAR00018 2.69 1.148 300 VAR00019 2.92 1.088 300 VAR00021 2.60 1.024 300 VAR00022 2.94 1.167 300 VAR00026 2.89 1.091 300 VAR00029 2.61 1.043 300 VAR00030 3.01 1.033 300 VAR00031 2.66 1.281 300 VAR00036 1.42 .786 300 VAR00038 2.44 1.174 300 VAR00039 3.05 1.108 300 VAR00040 1.99 1.025 300 VAR00042 2.94 1.151 300 VAR00044 1.79 .958 300 VAR00045 2.86 1.154 300 VAR00046 2.58 1.258 300 VAR00047 2.73 1.090 300 VAR00048 2.38 1.110 300

Page 94: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00002 75.84 332.431 .482 .701 .927 VAR00004 75.42 340.165 .310 .490 .929 VAR00007 75.35 326.964 .611 .515 .926 VAR00008 75.55 333.225 .470 .536 .927 VAR00010 75.26 338.225 .368 .492 .929 VAR00011 75.75 312.227 .746 .752 .923 VAR00012 75.73 336.674 .402 .472 .928 VAR00013 76.30 321.400 .755 .755 .924 VAR00014 75.20 340.122 .352 .389 .929 VAR00015 76.05 320.747 .701 .624 .924 VAR00016 76.29 326.680 .570 .773 .926 VAR00018 75.93 331.674 .491 .521 .927 VAR00019 75.70 327.152 .640 .934 .925 VAR00021 76.02 335.077 .464 .377 .928 VAR00022 75.68 325.093 .644 .564 .925 VAR00026 75.74 325.854 .673 .942 .925 VAR00029 76.01 340.043 .323 .245 .929 VAR00030 75.61 330.613 .582 .624 .926 VAR00031 75.96 332.192 .422 .644 .928 VAR00036 77.21 341.061 .409 .368 .928 VAR00038 76.19 325.644 .626 .504 .925 VAR00039 75.57 329.557 .566 .583 .926 VAR00040 76.64 333.724 .501 .410 .927 VAR00042 75.68 336.131 .381 .399 .929 VAR00044 76.84 334.023 .531 .462 .927 VAR00045 75.76 328.148 .576 .516 .926 VAR00046 76.04 322.195 .659 .601 .925 VAR00047 75.89 328.243 .611 .687 .926 VAR00048 76.24 326.914 .633 .685 .925

Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items

78.62 353.547 18.803 29

Page 95: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

2. Skala Semantik Diferensial

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.788 .791 10

Item Statistics

Mean Std.

Deviation N VAR00051 3.77 .938 300 VAR00052 3.24 1.028 300 VAR00053 3.14 1.062 300 VAR00054 3.34 .980 300 VAR00055 3.17 1.008 300 VAR00056 3.02 1.136 300 VAR00057 3.12 1.193 300 VAR00058 3.62 .812 300 VAR00059 3.75 .962 300 VAR00060 3.13 1.204 300

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00051 29.51 31.749 .418 .898 .774 VAR00052 30.04 30.042 .528 .371 .761 VAR00053 30.14 30.591 .454 .372 .770 VAR00054 29.94 30.478 .519 .420 .762 VAR00055 30.11 31.773 .375 .189 .779 VAR00056 30.26 29.444 .512 .339 .762 VAR00057 30.16 29.459 .476 .936 .767 VAR00058 29.66 31.836 .498 .305 .767 VAR00059 29.53 32.210 .359 .894 .780 VAR00060 30.15 29.622 .457 .934 .770

Page 96: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items

33.28 37.052 6.087 10

Page 97: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

LAMPIRAN B

Uji Validitas dan Reliabilitas Skala

Validitas dan Reliabilitas

Skala Perilaku Diet

Page 98: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.865 .878 28

Item Statistics

Mean Std.

Deviation N VAR00001 1.62 .620 300 VAR00002 2.00 .649 300 VAR00005 2.57 .762 300 VAR00007 1.79 .795 300 VAR00011 1.98 .569 300 VAR00012 1.34 .582 300 VAR00013 1.72 .866 300 VAR00015 1.15 .466 300 VAR00016 1.06 .252 300 VAR00017 1.13 .417 300 VAR00018 1.11 .406 300 VAR00019 1.06 .311 300 VAR00020 1.67 .741 300 VAR00021 1.36 .581 300 VAR00022 1.29 .573 300 VAR00023 1.43 .673 300 VAR00025 2.53 .962 300 VAR00026 2.06 .720 300 VAR00027 1.27 .627 300 VAR00030 2.25 .776 300 VAR00031 2.22 .952 300 VAR00032 1.68 .646 300 VAR00033 1.83 .701 300 VAR00034 1.43 .669 300 VAR00035 1.16 .469 300 VAR00036 1.09 .365 300 VAR00039 1.80 .742 300 VAR00040 1.67 .859 300

Page 99: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted VAR00001 43.64 67.200 .578 . .857 VAR00002 43.26 69.631 .315 . .863 VAR00005 42.69 67.861 .400 . .861 VAR00007 43.47 67.822 .382 . .862 VAR00011 43.28 69.749 .357 . .862 VAR00012 43.92 68.275 .504 . .859 VAR00013 43.54 68.323 .307 . .865 VAR00015 44.11 69.989 .418 . .861 VAR00016 44.20 71.659 .409 . .863 VAR00017 44.13 70.776 .359 . .863 VAR00018 44.15 70.436 .420 . .862 VAR00019 44.20 71.431 .368 . .863 VAR00020 43.59 68.471 .363 . .862 VAR00021 43.90 69.940 .328 . .863 VAR00022 43.97 69.337 .398 . .861 VAR00023 43.83 67.390 .509 . .858 VAR00025 42.73 66.979 .353 . .864 VAR00026 43.20 67.706 .442 . .860 VAR00027 43.99 70.007 .292 . .864 VAR00030 43.01 68.900 .307 . .864 VAR00031 43.04 63.700 .583 . .855 VAR00032 43.58 68.459 .429 . .860 VAR00033 43.43 66.902 .529 . .857 VAR00034 43.83 69.040 .358 . .862 VAR00035 44.10 69.531 .475 . .860 VAR00036 44.17 70.264 .502 . .861 VAR00039 43.46 66.122 .563 . .856 VAR00040 43.59 66.322 .458 . .860

Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items

45.26 73.464 8.571 28

Page 100: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

LAMPIRAN C Alat Ukur yang Digunakan

Skala Gambaran Tubuh

dan

Skala Perilaku Diet

Page 101: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan

sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, saya bermaksud

mengadakan penelitian mengenai remaja. Untuk itu saya membutuhkan sejumlah

data yang hanya akan dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari anda

dalam mengisi skala ini.

Penelitian ini menggunakan 2 buah skala yang masing-masing berisi 39

dan 28 pernyataan. Dalam mengisi skala ini tidak ada jawaban yang salah. Setiap

orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, oleh karena itu pilihlah jawaban

yang paling sesuai dengan diri anda dengan sejujur-jujurnya tanpa

mendiskusikannya dengan orang lain. Semua jawaban anda akan dijaga

kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk keperluan penelitian ini.

Bantuan anda dalam menjawab pertanyaan pada skala ini merupakan

bantuan yang amat besar dan berarti bagi keberhasilan penelitian ini. Atas

kerjasama anda saya mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Oktober 2009

Hormat saya

Peneliti

Page 102: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Data Identitas

Nama/Inisial : ……………….………………

Usia : …………. tahun

Jenis Kelamin : L / P (lingkari yang sesuai)

Sekolah : ………………………… Kelas : ………….…

Skala 1

Berikut ini terdapat 29 pernyataan. Bacalah setiap pernyataan dan

tentukanlah sikap saudara terhadap pernyataan tersebut dengan cara memberi

tanda silang ( X ) pada salah satu pilihan jawaban antara STS, TS, N, S, dan SS.

Alternatif jawaban yang tersedia terdiri dari 5 pilihan, yaitu:

STS : Sangat Tidak Sesuai

TS : Tidak Sesuai

N : Netral

S : Sesuai

SS : Sangat Sesuai

Contoh:

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya menyukai penampilan saya X

Isilah pernyataan yang sesuai dengan diri anda dan usahakan agar tidak

ada suatu pernyataan pun yang terlewatkan.

Selamat Mengerjakan

Page 103: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya sangat khawatir dengan apa yang

orang lain pikirkan mengenai penampilan

saya

2. Saya jarang merawat tubuh saya

3. Saya merasa khawatir akan menjadi

gemuk

4. Menurut saya, penampilan saya tidak

menarik

5. Saya tidak terlalu memperhatikan

penampilan saya

6. Saya sangat menginginkan penurunan

berat badan

7. Berat badan saya normal-normal saja

8. Saya berusaha mengurangi berat badan

dengan cara berdiet

9. Saya menggunakan pakaian yang sesuai

dengan ukuran tubuh

10. Saya tidak perlu melakukan diet

11. Saya berada dalam kategori kelebihan

berat badan

12. Saya membatasi porsi makan agar berat

badan saya tidak naik

13. Tidak ada yang salah dengan penampilan

saya

14. Saya menghindari makanan-makanan

yang mengandung lemak

15. Berat badan yang bertambah tidak akan

membuat saya khawatir

Page 104: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

No. Pernyataan STS TS N S SS

16. Saya tidak terlalu mempermasalahkan

berat badan saya

17. Saya tidak mau menghabiskan banyak

uang demi penampilan saya

18. Saya tidak pernah mengeluhkan berat

badan saya

19. Saya merasa percaya diri dengan

penampilan fisik saya saat ini

20. Saya minum pil pelangsing untuk

menurunkan berat badan

21. Saya khawatir apabila orang lain

mengatakan bahwa saya kelebihan berat

badan

22. Perubahan berat badan tidak penting bagi

saya

23. Saya mencari kesibukan supaya tidak

makan

24. Teman-teman tidak pernah mengeluhkan

penampilan saya

25. Saya rela lapar untuk menurunkan berat

badan

26. Saya merasa nyaman-nyaman saja

walaupun berat badan saya bertambah

27. Saya takut jika berat badan saya

bertambah

28. Tidak ada yang salah dengan berat badan

saya

29. Usaha yang saya lakukan untuk menjaga

berat badan adalah dengan melakukan diet

Page 105: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Berikut ini terdapat 8 pernyataan untuk mengetahui seberapa puas anda

dengan kondisi fisik yang ada pada diri anda. Baca dan pahami setiap pernyataan,

kemudian anda diharapkan memberi tanda silang ( X ) pada tempat yang menurut

anda paling sesuai.

Contoh:

No. Pernyataan Jawaban

1. Rambut Tidak Puas __ __ __ X __ Puas

Semakin Anda merasa Puas, maka tempat yang anda beri tanda silang ( X ) akan

semakin ke kanan, dan sebaliknya semakin anda merasa Tidak Puas, maka

tempat yang anda beri tanda ( X ) akan semakin ke kiri.

Page 106: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

No. Pernyataan Jawaban

30. Rambut Tidak Puas __ __ __ __ __ Puas

31. Tubuh bagian bawah

(mulai dari pinggul hingga kaki)

Tidak Puas __ __ __ __ __ Puas

32. Tubuh bagian tengah

(mulai dari pinggang hingga

perut)

Tidak Puas __ __ __ __ __ Puas

33. Tubuh bagian atas

(mulai dari lengan hingga bahu)

Tidak Puas __ __ __ __ __ Puas

34. Tampilan otot Tidak Puas __ __ __ __ __ Puas

35. Berat badan

Tidak Puas __ __ __ __ __ Puas

36. Tinggi badan Tidak Puas __ __ __ __ __ Puas

37. Keseluruhan penampilan Tidak Puas __ __ __ __ __ Puas

Page 107: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Berikut ini terdapat 2 pernyataan untuk mengetahui bagaimana anda

mempersepsi dan mengkategorisasikan berat badan dan tinggi badan anda. Baca

dan pahami setiap pernyataan, kemudian anda diharapkan memberi tanda silang (

X ) pada tempat yang menurut anda paling sesuai.

Contoh:

No. Pernyataan Jawaban

1. Saya merasa berat badan

saya…..

Kekurangan __ __ __ X __ Kelebihan

Semakin Anda merasa kelebihan berat badan, maka tempat yang anda beri tanda

silang ( X ) akan semakin ke kanan, dan sebaliknya semakin anda merasa

kekurangan berat badan, maka tempat yang anda beri tanda ( X ) akan semakin

ke kiri.

No. Pernyataan Jawaban

38. Saya merasa berat badan

saya…..

Kekurangan __ __ __ __ __ Kelebihan

39. Saya merasa tinggi badan

saya…..

Pendek __ __ __ __ __ Tinggi

Page 108: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Skala 2

Berikut ini terdapat 28 pernyataan. Bacalah setiap pernyataan dan

tentukanlah sikap saudara terhadap pernyataan tersebut dengan cara memberi

tanda silang ( X ) pada salah satu pilihan jawaban antara TP, KD, SR, dan SL.

Alternatif jawaban yang tersedia terdiri dari 4 pilihan, yaitu:

TP (Tidak Pernah) : bila perilaku dilakukan 0 – 1 hari per minggu

KD (Kadang-kadang) : bila perilaku dilakukan 2 – 3 hari per minggu

SR (Sering) : bila perilaku dilakukan 4 – 5 hari per minggu

SL (Selalu) : bila perilaku dilakukan 6 – 7 hari per minggu

Contoh:

No. Pernyataan TP KD SR SL

1. Saya menyempatkan diri untuk berolahraga X

Isilah pernyataan yang sesuai dengan diri anda dan usahakan agar tidak

ada suatu pernyataan pun yang terlewatkan.

Selamat Mengerjakan

Page 109: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

No. Pernyataan TP KD SR SL

1. Saya mengganti makanan yang biasa saya konsumsi

dengan makanan yang rendah kalori

2. Ketika ada waktu luang, saya menyempatkan untuk

berolahraga ringan (seperti jogging, push-up, sit-up)

3. Saya makan makanan yang mengandung lemak

4. Saya membatasi porsi makanan yang akan dimakan

5. Saya mengkonsumsi makanan yang rendah kalori

6. Saya berpuasa dengan tujuan untuk mengurangi berat

badan

7. Saya sengaja melewatkan makan waktu sarapan

8. Saya menggunakan obat pelancar buang air besar

sehabis makan

9. Saya menggunakan obat penyerap air dalam tubuh

(diuretic)

10. Saya menggunakan penahan nafsu makan

11. Saya mengkonsumsi pil diet yang dijual di pasaran

12. Saya memasukkan tangan ke dalam mulut agar

makanan yang telah dimakan keluar kembali

13. Saya tidak mengkonsumsi daging

14. Saya tidak makan makanan yang mengandung

karbohidrat

15. Saya hanya mengkonsumsi satu jenis makanan saja

dalam sehari

16. Saya mengganti minuman yang biasa saya konsumsi

dengan minuman yang rendah kalori

17. Saya mengkonsumsi sayur-sayuran

18. Saya berusaha untuk mengurangi kalori dengan cara

berolahraga

Page 110: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

No. Pernyataan TP KD SR SL

19. Saya mengikuti olahraga di pusat kebugaran olahraga

(gym, fitnes)

20. Saya mengkonsumsi makanan yang manis-manis

21. Saya mengatur porsi makan saya agar tidak terlalu

banyak

22. Saya mengganti konsumsi nasi menjadi roti

23. Saya mengkonsumsi minuman yang rendah kalori

24. Saya sengaja melewatkan makan waktu makan siang

25. Saya mengkonsumsi jamu-jamu untuk diet

26. Saya dengan sengaja memuntahkan makanan

27. Saya mengganti konsumsi daging menjadi makanan

yang tidak mengandung lemak

28. Saya sengaja melewatkan makan waktu makan

malam

Terima Kasih

Page 111: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

LAMPIRAN D

Data Penelitian

Data Mentah Gambaran Tubuh pada Saat

Penelitian

Page 112: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

SKOR DATA MENTAH HASIL PENELITIAN GAMBARAN TUBUH Aitem

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 # TOTAL JK USIA 1 3 2 1 3 4 3 3 4 4 1 5 4 3 2 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 2 2 122 P 15 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 5 1 2 4 2 3 1 2 4 4 5 3 1 5 3 3 1 5 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 5 124 L 17 3 2 3 2 3 4 2 2 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 5 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 115 P 16 4 4 4 2 4 3 5 3 5 1 1 5 5 4 4 3 3 2 5 3 5 5 5 5 4 5 5 2 4 5 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 138 L 16 5 4 5 2 3 4 3 4 4 4 4 5 2 3 1 2 2 1 3 4 5 4 2 5 4 5 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 5 3 2 127 L 15 6 4 4 2 2 3 2 2 4 4 2 4 2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 5 2 3 128 P 16 7 2 4 2 3 2 1 2 1 4 5 3 2 3 1 4 3 3 3 4 5 3 4 3 3 2 3 1 4 1 5 1 1 1 1 1 5 3 5 5 109 P 16 8 2 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 2 132 L 15 9 3 4 2 4 5 3 5 5 5 4 5 3 4 2 1 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 4 5 5 5 5 5 1 1 1 5 4 4 138 P 17

10 2 3 4 3 4 4 5 4 3 5 5 4 3 4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 3 4 4 3 5 5 5 5 3 3 3 4 158 P 16 11 2 4 1 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 1 1 5 2 3 5 1 1 3 3 2 2 1 2 2 4 2 3 2 1 2 2 4 2 3 95 P 16 12 3 2 1 3 3 1 1 1 4 2 2 1 4 2 2 3 2 2 2 5 2 1 2 4 2 1 2 2 2 3 1 3 1 3 1 3 2 4 3 88 P 16 13 2 3 1 3 3 2 4 3 3 3 4 2 4 4 3 2 2 2 5 5 4 3 4 2 4 2 3 3 3 4 2 3 5 3 5 5 3 5 3 126 P 16 14 3 4 2 4 4 2 2 4 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 5 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 119 L 15 15 2 4 2 3 3 2 2 1 2 4 1 2 2 1 5 5 3 1 1 5 5 5 1 5 1 2 1 5 1 2 2 2 2 5 2 2 3 5 5 107 P 16 16 2 5 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 2 4 2 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 2 123 P 16 17 3 5 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 5 1 3 5 3 3 5 131 P 16 18 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 133 P 16 19 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 3 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 5 1 4 4 1 4 3 3 3 3 134 P 16 20 2 5 2 3 5 5 4 5 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 2 3 2 1 149 P 16 21 2 3 2 4 4 2 3 3 5 3 2 2 3 3 2 3 4 3 5 5 2 3 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 124 L 16 22 2 4 1 2 4 1 2 2 4 1 2 3 4 2 2 1 3 2 2 2 2 2 4 4 4 2 1 3 1 4 4 2 3 2 3 4 3 4 2 100 L 15 23 2 3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 4 2 2 4 2 122 P 16 24 3 4 1 2 4 1 2 2 4 1 2 3 4 2 2 1 3 2 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 2 3 4 3 4 2 108 L 15 25 3 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 4 2 5 5 3 5 5 5 3 2 5 4 4 2 3 2 2 2 1 4 2 2 148 L 16 26 5 5 5 5 5 3 4 5 5 2 5 5 5 4 3 2 5 4 5 5 5 3 5 5 5 1 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 3 5 170 L 16 27 3 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 4 2 4 4 5 2 4 4 3 4 2 5 4 5 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 144 L 16 28 3 5 5 5 5 3 4 4 5 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 5 2 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 136 L 17 29 2 4 3 5 5 2 2 4 5 3 2 3 4 2 2 2 4 3 5 5 3 4 2 3 4 3 4 1 5 4 3 3 5 4 3 3 5 3 2 131 L 16 30 4 3 4 5 5 2 2 4 4 4 2 3 2 3 1 2 5 4 3 5 4 1 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 5 3 2 5 4 4 5 130 L 16 31 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 4 2 4 3 5 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 3 3 5 143 L 16 32 3 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 136 P 15 33 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 3 4 3 135 L 15 34 2 4 1 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 2 3 3 3 4 5 3 3 5 3 5 2 2 4 4 4 4 3 5 3 4 2 3 3 2 138 P 15 35 2 2 5 3 5 5 4 5 4 3 5 2 3 5 1 3 2 1 4 1 5 3 5 3 5 1 2 3 5 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 131 P 15 36 2 2 5 2 3 5 3 5 3 4 5 5 3 5 3 4 3 4 2 5 5 4 5 3 5 3 5 4 5 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 142 P 15 37 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 2 3 3 4 5 3 5 3 2 135 L 15 38 3 5 5 2 2 4 5 5 3 5 5 4 3 4 5 4 1 5 4 5 4 5 4 2 5 5 1 3 5 3 5 4 2 3 3 3 3 3 2 144 L 15

Page 113: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

39 2 5 3 4 4 4 4 5 3 4 5 3 3 3 3 4 2 4 5 5 5 3 5 3 5 2 2 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 3 4 153 P 15 40 1 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 3 3 2 2 2 2 5 5 3 2 5 2 5 2 2 5 5 4 2 3 4 3 5 4 5 3 3 139 P 15 41 3 2 5 3 1 5 3 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 2 4 5 5 4 5 3 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 5 4 2 5 154 P 15 42 3 3 2 3 1 5 3 4 5 4 5 5 4 5 3 3 4 2 4 5 5 3 5 3 5 3 2 3 5 4 5 3 4 4 5 5 5 3 3 148 P 15 43 3 4 2 5 4 3 4 4 4 1 4 2 2 5 2 3 3 2 4 5 5 4 4 3 5 3 2 4 5 5 4 3 5 3 3 5 5 3 4 141 L 16 44 2 3 2 5 4 2 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 1 3 2 1 2 4 3 3 116 P 15 45 2 3 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 3 3 1 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1 3 2 2 5 2 1 5 5 3 5 150 P 15 46 3 5 3 5 5 5 5 5 4 1 4 4 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 5 4 5 5 4 5 5 2 5 160 L 15 47 2 5 2 5 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 2 2 5 3 3 5 5 2 5 3 5 3 2 4 4 5 5 5 5 5 4 2 5 2 2 150 L 15 48 2 5 3 5 4 4 4 4 5 2 5 2 5 2 2 3 5 4 4 5 2 2 1 3 2 3 5 5 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 136 L 15 49 3 4 4 4 3 5 3 5 5 1 5 4 3 3 4 4 5 3 4 5 4 3 4 3 5 4 2 3 5 5 3 4 3 5 4 4 4 2 4 148 L 15 50 3 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 5 3 3 5 3 3 145 L 15 51 3 5 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 2 5 4 5 3 2 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 5 5 3 5 155 L 15 52 3 4 2 4 4 4 4 2 5 4 5 2 3 2 3 3 3 2 5 5 3 2 4 5 5 4 3 4 3 2 4 2 4 4 4 2 4 3 3 134 P 16 53 2 5 3 5 4 4 4 4 5 5 5 2 4 2 4 2 4 3 5 5 2 2 5 3 5 2 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 152 L 15 54 1 5 1 4 5 3 4 2 5 2 5 3 3 4 1 1 3 1 5 5 3 1 4 4 5 2 2 4 4 3 4 3 4 4 5 2 4 3 3 127 P 15 55 1 5 1 2 4 1 2 1 4 1 2 2 3 2 1 2 3 2 1 5 1 2 2 3 2 2 1 2 1 4 1 2 2 3 1 4 1 4 3 86 P 15 56 1 5 4 4 4 4 1 4 5 2 4 3 3 4 2 3 3 5 5 4 3 2 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 2 5 5 5 3 5 138 P 16 57 2 3 3 5 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 5 1 1 5 5 1 1 1 5 1 125 P 16 58 3 3 3 4 3 2 4 4 4 2 4 2 4 3 2 3 3 3 3 5 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 125 P 15 59 2 5 5 3 4 4 4 2 4 3 5 3 3 4 1 2 3 3 4 4 5 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 126 P 15 60 2 4 1 4 5 1 4 3 4 2 4 3 3 4 1 1 3 2 3 4 2 1 1 3 3 1 1 2 2 5 3 3 2 2 2 2 4 3 4 104 P 15 61 3 3 3 4 4 1 1 4 5 3 2 3 2 3 3 5 1 3 3 5 5 4 4 5 5 3 4 3 5 4 2 3 3 3 1 4 3 4 4 130 P 15 62 3 2 2 4 3 1 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 5 3 2 4 4 5 2 2 3 5 4 2 3 3 3 2 2 3 4 3 120 P 15 63 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 3 4 129 L 15 64 3 5 3 3 1 4 3 5 5 4 3 5 1 4 4 4 1 5 4 5 4 3 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 1 4 5 5 3 5 152 P 15 65 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 2 3 2 4 4 4 5 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 134 L 15 66 3 2 1 3 3 2 1 3 4 1 3 2 3 1 1 1 3 1 3 5 2 1 3 3 4 1 4 1 3 2 4 2 4 4 2 4 2 4 4 100 P 15 67 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 1 4 3 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 160 P 18 68 5 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 1 5 1 1 5 5 5 5 5 1 142 P 18 69 2 2 4 4 4 5 4 5 5 1 5 4 5 4 5 4 1 4 5 5 4 2 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 151 P 15 70 3 4 2 4 3 5 4 4 3 4 5 3 3 3 2 1 3 3 4 5 5 2 4 3 5 2 4 4 5 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 132 P 16 71 3 4 3 3 5 5 3 3 4 2 3 2 3 5 2 3 3 3 3 2 3 4 5 3 2 3 2 3 1 5 4 4 5 4 4 4 4 3 1 128 P 16 72 1 2 4 3 5 5 4 4 3 5 5 4 3 4 5 5 5 4 2 5 5 2 5 4 5 4 5 5 5 1 1 2 2 2 5 1 1 3 2 138 P 18 73 1 3 2 5 4 1 3 1 5 1 3 3 3 2 2 3 4 3 5 5 3 3 1 3 4 2 5 3 2 3 3 2 4 2 2 5 3 4 5 118 L 15 74 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 4 2 2 4 4 2 1 4 2 4 4 112 P 15 75 2 3 2 2 3 1 2 2 4 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 5 1 89 P 15 76 3 4 2 3 4 2 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 3 2 4 3 4 2 2 3 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 117 P 15 77 3 5 5 3 4 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 3 2 2 3 5 5 2 5 2 5 4 5 2 5 3 3 4 3 5 2 2 3 2 2 143 P 15 78 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 5 5 5 4 5 2 3 4 4 3 4 147 P 17 79 2 3 1 3 4 1 2 1 4 1 4 1 3 1 1 1 3 1 3 5 3 3 2 3 3 1 1 2 1 3 2 2 2 3 1 1 3 5 1 87 P 15

Page 114: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

80 2 3 2 4 4 1 2 1 4 1 2 2 3 3 1 1 4 1 1 4 1 5 1 3 3 1 1 2 1 4 1 2 2 3 1 4 2 4 3 90 P 15 81 2 5 3 4 5 3 4 4 4 3 5 4 3 4 3 2 5 3 3 4 3 2 5 4 5 3 4 3 5 5 3 2 4 4 4 3 4 2 2 140 P 15 82 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 3 5 5 3 5 4 4 4 5 4 2 4 154 L 15 83 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 3 2 3 4 3 3 4 5 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 5 142 L 17 84 3 2 4 4 3 1 5 2 5 1 3 5 4 1 3 4 4 3 4 4 5 3 3 4 1 4 4 5 1 4 4 2 2 4 4 2 4 2 2 125 L 15 85 3 5 2 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 163 L 15 86 4 4 2 4 3 2 2 2 4 2 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 2 1 4 3 3 3 5 4 4 125 P 17 87 3 5 4 4 5 2 3 2 4 2 5 3 2 3 2 2 3 3 4 5 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 4 4 3 5 5 3 5 130 L 15 88 2 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 5 3 3 158 L 15 89 4 4 5 4 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 2 2 5 2 4 5 4 2 5 1 5 1 2 2 2 5 2 2 5 5 2 2 2 2 4 122 P 15 90 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 2 4 1 4 4 4 4 1 4 3 2 133 P 15 91 2 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 2 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 123 P 15 92 5 5 3 5 5 3 4 4 4 2 5 3 4 2 4 3 5 3 4 5 4 1 3 1 5 1 3 2 4 5 4 5 5 3 4 3 4 3 3 141 P 15 93 5 2 2 2 4 5 2 5 5 1 5 2 2 5 5 5 4 4 2 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 1 5 5 5 1 1 1 1 1 137 P 15 94 4 4 3 4 5 1 2 2 3 2 5 2 3 3 2 1 3 2 3 5 5 3 2 4 3 3 3 2 2 1 4 3 5 2 2 3 3 3 3 115 P 16 95 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 120 L 16 96 2 5 2 3 4 2 3 4 4 2 5 5 4 5 1 1 2 4 3 5 5 4 5 1 5 3 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 149 L 16 97 2 5 3 4 5 4 2 5 4 3 5 4 4 3 2 2 3 2 4 4 4 2 4 4 5 2 2 4 4 4 4 2 3 2 4 2 4 3 2 131 L 17 98 1 5 2 3 4 1 2 1 4 1 2 2 3 2 2 1 4 2 3 5 2 2 3 2 4 2 2 2 2 4 3 1 2 5 1 4 3 5 5 104 P 15 99 2 3 2 4 3 1 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 126 P 16

100 2 4 1 2 3 1 1 1 4 1 1 1 2 1 1 2 4 2 4 3 1 5 2 3 1 1 1 2 1 5 3 2 4 3 1 1 3 4 1 85 L 15 101 2 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 5 3 3 3 3 2 2 3 2 2 133 L 15 102 2 4 2 2 3 2 5 2 3 1 4 1 3 1 1 1 3 2 2 5 1 1 2 3 2 1 1 4 1 4 2 4 5 5 4 1 3 3 1 97 P 16 103 1 4 4 5 4 3 2 5 3 3 4 3 3 2 3 3 1 3 3 4 1 2 4 3 2 4 4 3 1 3 5 5 1 3 3 4 3 5 5 124 L 17 104 3 5 4 5 4 5 2 5 4 5 5 5 3 5 4 3 2 3 5 5 5 3 5 3 5 4 3 3 5 4 4 3 3 2 2 5 3 1 4 149 L 16 105 1 2 1 2 1 2 4 1 2 2 1 5 4 4 4 4 5 5 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 1 4 5 5 5 104 P 16 106 1 4 1 5 4 1 4 2 4 3 5 1 3 1 1 1 4 2 4 5 2 2 4 4 4 1 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 109 P 16 107 2 4 3 3 3 2 4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 5 4 2 4 3 5 2 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 135 P 16 108 1 3 3 4 4 3 5 5 5 5 3 4 3 4 3 3 4 2 3 5 2 2 4 4 5 3 3 4 5 3 4 2 3 3 4 5 3 4 5 140 L 16 109 3 4 5 3 3 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 3 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 157 P 16 110 2 4 3 3 4 3 4 4 4 2 5 4 3 4 3 4 3 4 5 5 4 3 5 3 4 2 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 150 P 16 111 4 5 2 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 2 1 5 2 4 4 2 2 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 1 150 P 17 112 3 5 3 3 2 5 2 5 4 5 5 5 3 5 4 3 2 3 5 5 5 3 5 3 5 4 4 3 5 4 3 3 2 3 2 5 4 2 5 147 L 16 113 5 2 5 5 5 1 4 3 3 3 5 3 1 4 3 3 5 2 4 5 5 1 5 1 4 1 2 4 4 3 1 1 3 1 2 4 4 4 3 124 L 17 114 4 2 4 3 3 4 5 4 5 2 4 1 5 4 2 3 1 3 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 3 4 4 4 2 4 4 4 5 5 142 P 16 115 3 3 5 3 4 5 3 5 4 5 5 5 3 4 4 2 3 2 3 5 5 3 5 3 5 2 4 3 5 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 144 L 16 116 3 2 2 2 5 5 4 1 4 1 5 2 4 5 4 4 2 4 5 5 2 1 5 1 5 1 2 1 5 3 2 5 5 1 5 5 5 1 5 129 L 15 117 3 4 2 3 3 1 1 4 5 3 2 3 3 3 5 1 3 3 3 5 1 2 5 3 4 1 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115 P 16 118 3 5 2 3 5 1 3 3 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 4 3 5 3 2 4 3 5 4 3 2 2 3 3 3 4 3 124 P 16 119 1 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 3 5 3 5 3 3 3 5 4 3 5 2 4 3 5 4 2 5 156 P 16 120 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 2 4 4 4 5 4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 2 3 157 P 15

Page 115: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

121 2 4 2 3 2 1 2 1 4 5 3 2 3 1 4 3 3 3 4 5 3 4 3 3 2 3 1 4 1 5 2 2 2 2 2 5 3 5 5 114 P 16 122 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 5 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 5 4 3 4 3 2 3 4 2 128 P 16 123 2 5 2 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 4 1 2 3 4 2 1 3 1 2 140 L 16 124 2 5 2 4 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 1 1 4 5 5 2 4 4 4 1 4 3 4 4 5 5 5 3 3 4 5 3 4 145 L 16 125 3 5 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 2 4 5 3 2 3 4 5 2 4 5 4 5 4 5 3 5 2 2 3 5 5 2 2 4 2 2 147 L 16 126 4 5 2 5 4 4 4 4 5 4 5 3 5 3 4 3 2 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 2 5 3 2 151 L 16 127 3 3 3 3 3 2 4 4 4 1 5 3 4 5 3 4 3 3 2 5 4 3 5 4 5 3 3 4 5 5 3 4 3 3 4 2 4 3 2 136 P 16 128 2 3 2 3 4 1 2 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 5 1 1 2 3 3 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 1 2 4 2 86 P 16 129 4 4 2 3 4 4 3 5 4 3 5 4 3 4 3 3 4 3 3 5 5 2 4 3 5 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 139 P 16 130 3 2 2 2 5 5 4 1 4 1 5 2 4 5 4 4 2 4 5 5 2 1 5 1 5 1 2 1 5 3 2 5 5 1 5 4 5 1 4 127 L 16 131 3 4 2 2 4 1 2 2 5 1 3 1 3 4 2 2 2 2 2 5 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 108 P 16 132 3 4 2 3 3 1 1 4 5 3 2 3 3 3 5 1 3 3 3 5 1 2 5 3 4 1 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 115 P 16 133 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1 154 P 16 134 2 3 5 3 4 5 2 5 3 5 5 5 3 5 5 2 3 2 4 5 5 3 5 3 5 2 5 2 5 2 1 4 4 4 1 4 3 1 4 139 P 15 135 2 3 1 3 3 1 1 1 4 1 1 3 3 3 1 1 3 1 3 5 3 1 3 2 2 2 2 2 1 4 1 1 4 4 1 4 4 4 4 93 L 16 136 1 4 1 1 5 1 1 1 5 1 1 3 4 3 1 1 3 1 2 1 1 3 3 4 1 1 1 1 1 3 1 1 5 4 1 1 3 5 2 83 P 16 137 2 3 2 5 2 1 2 4 5 3 1 2 3 3 3 2 1 2 4 2 2 3 1 4 4 4 4 2 3 1 2 2 3 3 1 2 2 5 2 102 P 16 138 4 2 3 5 5 5 1 5 4 1 5 5 3 5 5 5 3 5 2 5 5 1 5 3 5 5 5 3 5 5 1 5 1 1 1 1 1 1 1 133 P 16 139 3 4 2 4 4 2 3 3 4 3 4 3 5 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 137 P 16 140 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 2 3 5 5 2 5 3 5 3 4 3 5 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 145 P 16 141 4 5 2 4 3 1 4 1 5 4 5 2 3 1 2 3 1 2 4 5 5 4 4 5 4 1 1 3 1 4 4 3 3 5 2 4 4 4 4 126 P 17 142 3 3 4 4 4 5 1 5 4 5 5 5 3 5 5 2 2 2 4 5 2 2 5 4 5 5 5 1 5 4 2 2 2 2 1 2 3 1 3 132 L 17 143 2 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 153 P 17 144 2 4 2 4 4 1 2 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 5 3 1 2 3 3 2 2 2 3 4 1 2 3 2 1 2 2 4 3 99 P 17 145 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 135 L 17 146 4 4 5 4 4 5 3 5 2 5 5 5 5 4 5 2 4 3 2 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 3 4 2 4 3 3 3 3 1 4 151 L 18 147 2 4 2 4 4 1 2 2 4 2 2 2 3 2 1 2 4 2 2 5 2 1 3 2 3 1 2 2 2 5 3 2 1 2 1 3 3 4 4 98 P 17 148 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 124 L 17 149 2 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 3 2 3 5 5 1 5 2 5 5 5 3 5 1 3 4 4 3 1 1 4 2 3 145 P 16 150 3 5 3 3 5 5 3 5 3 1 5 3 4 3 1 3 3 3 4 5 3 3 5 3 5 3 3 3 5 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 138 L 17 151 1 2 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 5 5 5 4 2 3 3 3 128 L 17 152 4 4 2 4 5 2 3 2 5 5 4 2 3 2 2 2 2 1 3 5 2 4 5 2 4 2 2 2 4 5 3 4 4 3 4 2 4 4 1 123 L 17 153 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 5 2 3 4 3 4 2 2 3 3 4 1 4 5 5 3 1 3 3 1 117 L 17 154 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 5 5 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 2 4 1 5 1 5 4 2 155 P 17 155 4 4 5 4 4 5 3 5 3 5 5 4 3 4 5 2 5 3 3 5 5 2 4 3 4 5 5 2 5 5 3 3 2 2 2 3 3 2 3 144 L 17 156 4 2 2 3 2 1 2 1 3 1 1 1 2 2 1 1 4 1 3 5 3 1 1 3 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 2 3 5 2 77 L 16 157 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 1 5 5 5 3 3 5 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 161 L 17 158 3 4 4 2 5 2 2 4 3 3 2 4 3 5 5 1 1 4 1 5 2 2 2 5 4 2 5 4 5 5 3 2 2 2 3 2 2 4 3 122 L 16 159 3 3 4 4 2 2 3 4 4 4 5 2 3 3 1 2 3 2 3 5 5 1 3 2 5 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 2 2 114 P 17 160 4 4 2 4 4 2 3 1 5 5 4 2 3 2 2 2 2 1 3 5 2 4 5 2 4 2 2 2 4 5 3 4 4 3 4 2 4 4 1 121 P 17 161 4 4 2 4 4 2 4 2 5 2 4 1 4 2 2 2 2 2 4 5 4 2 5 4 5 4 2 4 2 5 3 4 5 3 5 2 4 4 3 131 P 17

Page 116: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

162 2 5 3 5 5 3 3 5 4 5 5 5 3 4 2 4 2 2 3 5 5 4 5 3 5 3 5 4 5 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 148 P 17 163 2 4 4 3 3 4 5 5 3 1 5 4 3 3 3 5 1 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 146 P 16 164 3 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 2 3 5 2 3 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 149 P 17 165 2 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3 4 4 5 5 3 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3 3 157 L 17 166 5 5 5 5 3 5 3 5 3 3 5 5 3 5 3 3 3 3 3 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 4 3 3 3 2 5 4 2 4 150 L 17 167 3 4 4 3 4 2 4 2 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 5 3 4 3 5 4 2 5 2 2 5 5 1 5 5 3 5 5 3 5 135 P 16 168 4 5 2 3 5 3 2 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 4 5 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 5 4 5 3 5 3 4 5 137 P 18 169 3 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 2 142 L 16 170 3 5 5 2 5 1 5 1 5 1 2 2 1 5 4 1 5 5 1 5 5 1 5 1 5 1 2 4 2 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 132 P 17 171 3 4 3 3 4 3 4 5 1 4 3 5 3 5 3 3 5 2 3 5 3 2 5 3 5 3 3 3 5 4 3 3 4 3 5 5 4 3 3 140 P 17 172 2 5 3 3 4 5 4 5 2 5 5 5 3 3 3 3 1 4 4 5 3 3 3 4 5 4 4 3 5 4 5 3 4 3 4 2 3 3 1 140 P 16 173 3 5 1 5 5 2 5 2 3 3 5 3 4 2 4 3 5 3 5 4 3 3 4 3 4 3 2 4 2 4 3 4 4 2 4 4 5 3 5 138 P 17 174 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 2 5 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 1 125 P 16 175 1 5 4 5 4 5 2 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 3 3 3 2 5 5 2 5 161 L 16 176 4 5 3 2 4 1 3 1 5 2 2 1 3 3 2 2 2 1 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 1 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 103 P 16 177 4 3 4 4 2 3 2 4 2 4 3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 2 4 3 4 5 5 4 4 4 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 128 P 17 178 4 5 5 5 5 4 1 3 5 5 1 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 1 3 3 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 4 5 3 4 161 L 16 179 5 5 1 5 5 1 4 3 5 1 1 5 5 3 1 1 1 2 5 5 5 1 2 5 5 4 3 2 5 5 2 4 5 3 2 3 4 4 2 130 P 16 180 3 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 4 4 4 5 5 3 3 4 3 5 3 3 4 5 3 5 5 5 4 4 4 5 3 3 160 P 17 181 2 4 5 5 3 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 2 4 5 5 1 4 5 5 5 4 2 4 5 5 1 1 5 5 1 1 5 1 1 147 P 17 182 3 5 1 4 4 3 4 3 4 2 4 1 4 3 1 1 3 2 3 5 1 2 4 2 4 1 1 3 3 2 2 5 4 1 3 2 4 4 2 110 P 17 183 3 4 1 3 3 1 3 5 3 1 5 5 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 3 3 3 3 5 3 4 3 3 2 145 P 17 184 3 5 1 4 4 1 3 1 4 2 2 1 3 1 2 2 2 2 3 4 1 3 2 3 2 4 1 3 1 3 1 3 4 5 1 1 4 5 1 98 P 16 185 3 2 4 3 2 2 3 3 4 1 3 4 3 3 2 2 3 1 5 4 5 2 4 3 4 4 4 2 5 3 5 4 5 5 5 4 5 4 3 133 L 18 186 2 3 2 5 4 5 4 5 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 141 L 17 187 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 5 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 144 L 17 188 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 5 3 3 3 3 4 4 2 3 132 L 17 189 2 4 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 3 4 5 5 2 5 3 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 3 3 4 164 L 18 190 3 4 5 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 5 5 3 5 131 L 16 191 5 5 3 4 5 2 3 3 5 3 4 3 4 3 2 2 4 2 4 5 4 2 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 5 3 4 136 P 17 192 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 3 4 171 P 17 193 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 1 3 172 P 16 194 5 5 4 1 5 2 5 5 5 4 5 2 5 2 4 4 2 4 5 5 5 3 4 5 5 2 3 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 3 157 P 16 195 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 151 L 17 196 4 3 2 3 4 1 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 5 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 5 4 4 4 102 P 17 197 4 5 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 3 4 2 2 3 2 2 5 3 2 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 125 P 17 198 2 4 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 3 3 3 3 5 5 3 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4 3 4 4 4 5 4 2 148 L 17 199 1 4 2 2 1 1 3 2 4 1 5 1 3 2 2 3 1 2 2 5 2 2 5 3 4 1 1 2 1 3 1 1 1 3 2 4 3 3 4 93 P 17 200 2 3 2 5 2 1 2 4 5 3 1 2 3 3 3 2 1 2 4 2 2 3 1 4 4 4 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 5 2 104 P 17 201 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 5 2 2 3 5 5 3 4 4 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 125 P 17 202 3 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 3 3 3 4 4 5 4 2 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 2 145 P 17

Page 117: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

203 2 3 2 3 4 1 2 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 1 3 5 2 1 2 4 4 2 1 2 1 3 2 2 2 3 2 5 4 4 5 99 L 17 204 2 5 2 3 5 1 3 1 5 2 3 1 5 3 5 1 3 3 4 4 2 2 3 3 3 2 1 3 1 4 5 3 3 1 3 3 5 5 1 114 P 17 205 3 3 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 4 5 2 5 4 2 4 5 3 3 3 3 1 1 1 3 2 2 145 L 17 206 2 3 4 4 3 5 3 5 4 5 5 4 3 5 5 4 3 3 4 5 3 5 5 4 5 5 5 3 5 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 148 P 17 207 2 5 2 5 5 2 4 5 4 4 5 5 3 5 1 4 2 4 4 5 5 1 5 4 5 1 5 4 5 2 5 2 4 2 5 5 5 4 3 148 P 17 208 3 5 1 4 4 3 4 3 4 2 4 1 4 3 1 1 3 2 3 5 1 2 4 2 4 1 1 3 3 2 2 5 4 1 3 2 4 3 3 110 P 17 209 1 3 5 5 4 5 2 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 3 3 5 1 5 5 3 5 5 5 3 5 5 1 1 5 5 1 1 3 1 1 143 P 17 210 3 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 2 3 4 2 3 5 5 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 2 4 5 3 5 5 5 4 2 156 P 18 211 1 5 5 5 4 5 4 5 5 1 5 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 5 2 5 2 2 5 5 2 5 162 L 17 212 2 5 1 4 5 3 5 5 4 4 5 3 3 2 1 1 2 4 4 5 2 2 4 4 4 1 1 4 3 4 2 3 4 1 4 5 4 3 3 126 P 17 213 2 5 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 3 4 2 2 2 2 2 5 3 2 4 4 4 2 2 2 2 4 2 1 4 2 2 4 4 2 4 116 L 17 214 5 4 4 4 5 2 3 4 3 5 4 3 3 2 3 3 4 4 3 5 4 2 3 3 3 4 2 3 4 5 5 5 5 2 2 2 3 5 3 138 L 16 215 1 4 2 3 4 5 3 5 3 5 5 5 4 4 4 4 1 1 3 5 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 2 2 4 3 3 5 3 1 5 144 P 16

Page 118: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

LAMPIRAN E

Data Penelitian

Data Mentah Perilaku Diet pada Saat

Penelitian

Page 119: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

SKOR DATA MENTAH HASIL PENELITIAN PERILAKU DIET Aitem

Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 TOTAL JK USIA 1 2 2 3 2 2 1 3 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 2 1 3 1 2 2 2 1 1 2 2 49 P 15 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 4 2 1 4 2 1 1 2 1 2 2 2 49 L 17 3 2 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 43 P 16 4 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 44 L 16 5 2 3 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 4 3 2 3 3 2 2 1 1 1 1 1 50 L 15 6 1 2 2 4 1 1 4 1 1 1 1 1 2 3 1 1 4 3 1 3 4 1 2 2 1 1 1 3 53 P 16 7 2 2 2 2 2 1 4 1 1 1 2 1 1 2 2 4 4 2 1 2 3 1 4 2 1 1 1 3 55 P 16 8 2 1 4 2 2 1 4 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 1 2 47 L 15 9 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 37 P 17 10 2 3 3 1 3 1 4 1 1 1 1 1 3 2 1 2 4 2 2 1 3 2 1 2 1 1 2 2 53 P 16 11 2 2 3 3 2 2 4 1 1 1 1 1 1 2 2 4 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 49 P 16 12 2 2 2 2 2 4 3 4 1 4 1 1 1 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 1 1 3 66 P 16 13 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 1 3 3 2 1 1 1 1 1 2 46 P 16 14 3 2 4 4 4 3 4 1 1 1 1 1 3 1 1 3 4 3 1 2 4 2 3 2 1 1 3 4 67 L 15 15 2 3 3 2 2 1 4 3 2 2 1 1 2 1 1 3 3 3 3 3 2 2 4 1 1 1 1 4 61 P 16 16 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 3 2 1 1 2 1 1 2 2 44 P 16 17 2 2 3 1 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 1 2 44 P 16 18 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 42 P 16 19 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 3 42 P 16 20 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 41 P 16 21 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 2 1 3 2 2 2 1 1 1 2 2 49 L 16 22 2 4 3 3 2 3 2 1 1 1 3 1 2 1 1 3 4 3 1 3 3 1 3 1 1 1 2 3 59 L 15 23 3 3 3 1 4 1 4 1 1 1 1 1 4 3 1 2 4 2 2 1 3 2 1 2 1 1 3 2 58 P 16 24 2 3 3 2 2 1 4 3 2 2 1 1 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 1 1 1 1 4 63 L 15 25 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 1 42 L 16 26 1 4 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 43 L 16 27 2 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 43 L 16 28 1 2 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 2 2 1 2 1 1 1 1 41 L 17 29 2 3 2 2 2 1 4 1 1 1 1 1 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 47 L 16 30 2 2 3 3 2 1 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 1 1 2 4 54 L 16 31 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 42 L 16 32 2 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 1 41 P 15 33 2 2 3 2 2 1 3 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 48 L 15 34 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 37 P 15 35 1 1 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 4 4 1 4 1 1 3 3 2 1 1 1 1 2 2 50 P 15 36 1 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 36 P 15 37 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 34 L 15 38 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 2 1 1 2 1 4 1 1 1 1 1 41 L 15

Page 120: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

39 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 4 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 46 P 15 40 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 41 P 15 41 2 2 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 44 P 15 42 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 4 1 2 1 1 1 1 2 2 45 P 15 43 1 3 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 50 L 16 44 2 2 4 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 1 46 P 15 45 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 38 P 15 46 2 3 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 46 L 15 47 2 2 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1 2 4 3 1 3 3 1 3 1 1 1 2 1 50 L 15 48 2 4 3 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 4 3 1 3 3 1 3 1 1 1 2 1 54 L 15 49 1 2 3 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 2 1 2 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 2 2 46 L 15 50 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 37 L 15 51 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 43 L 15 52 1 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 1 3 3 2 1 1 1 1 1 2 44 P 16 53 2 4 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 4 3 1 3 3 1 3 1 1 1 2 1 51 L 15 54 2 2 3 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 42 P 15 55 2 2 2 4 2 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 3 3 2 4 2 2 4 1 1 2 3 59 P 15 56 1 1 3 1 2 1 4 1 1 1 1 1 2 2 1 2 4 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 43 P 16 57 1 2 3 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 3 2 1 1 2 1 1 1 2 42 P 16 58 1 2 3 3 2 3 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 3 3 2 2 2 1 1 1 2 49 P 15 59 2 2 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 3 2 3 2 3 3 2 1 1 1 1 1 2 1 51 P 15 60 2 1 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 1 1 2 47 P 15 61 2 2 3 2 2 1 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 3 1 3 3 2 2 2 1 1 2 4 52 P 15 62 2 2 2 3 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 3 1 1 2 1 1 1 2 45 P 15 63 2 2 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 52 L 15 64 2 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 3 3 1 2 2 2 1 1 1 2 46 P 15 65 2 3 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 1 2 1 55 L 15 66 3 2 4 4 4 2 4 1 1 1 1 1 2 1 1 3 4 3 1 2 4 2 3 2 1 1 2 4 64 P 15 67 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 1 3 1 2 1 1 1 1 2 1 40 P 18 68 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 4 1 2 1 1 1 1 2 1 42 P 18 69 2 3 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 3 2 2 2 4 2 1 3 2 2 2 1 1 1 1 1 50 P 15 70 1 1 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 2 42 P 16 71 2 2 2 3 2 1 2 1 2 4 1 1 1 1 2 1 3 1 2 3 2 4 3 2 2 2 1 1 54 P 16 72 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 4 1 2 2 1 2 2 1 1 1 3 3 46 P 18 73 3 3 3 3 3 4 3 1 1 1 1 1 3 4 1 2 4 3 2 3 3 2 2 1 1 1 3 2 64 L 15 74 2 3 3 3 2 3 3 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 4 3 2 1 2 1 1 1 1 51 P 15 75 2 1 3 2 2 1 5 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 2 2 46 P 15 76 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 3 3 1 1 2 1 1 1 2 46 P 15 77 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 34 P 15 78 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 3 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 41 P 17 79 2 2 3 4 2 2 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 3 4 2 1 2 1 1 2 3 54 P 15

Page 121: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

80 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 45 P 15 81 1 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 4 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 41 P 15 82 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 2 1 4 2 1 1 1 1 1 2 1 42 L 15 83 2 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 3 2 2 3 3 2 1 2 1 1 2 2 50 L 17 84 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 1 1 1 3 1 51 L 15 85 2 4 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 4 3 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 46 L 15 86 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 4 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 3 43 P 17 87 2 2 3 3 3 2 3 1 1 1 1 1 2 2 1 2 4 3 3 1 3 1 2 2 1 1 2 1 54 L 15 88 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 37 L 15 89 2 1 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 1 4 3 1 3 1 1 1 3 1 50 P 15 90 1 2 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 39 P 15 91 2 3 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 3 46 P 15 92 3 3 4 4 4 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 1 1 1 4 4 66 P 15 93 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 37 P 15 94 2 2 2 2 2 1 2 3 1 1 1 1 3 2 1 1 4 2 1 3 3 3 1 2 1 1 2 3 53 P 16 95 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 3 2 1 3 3 2 2 1 1 1 1 2 51 L 16 96 1 2 2 4 2 1 2 1 3 1 1 1 2 2 1 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 53 L 16 97 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 3 1 3 2 2 2 1 1 1 2 2 47 L 17 98 2 2 3 3 2 2 4 1 1 1 1 1 4 2 1 3 3 3 1 3 2 2 3 2 1 1 2 3 59 P 15 99 2 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 4 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 55 P 16

100 1 4 3 2 1 5 2 1 1 1 1 1 2 2 4 2 4 3 2 3 4 2 2 2 1 1 4 2 63 L 15 101 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 2 3 2 1 1 2 1 1 2 2 44 L 15 102 2 2 4 3 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 3 2 1 3 4 1 1 2 1 1 2 3 52 P 16 103 4 4 3 4 2 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 4 2 3 2 1 1 4 1 1 1 2 58 L 17 104 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 4 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 38 L 16 105 2 3 3 2 3 3 4 2 1 3 1 3 1 1 2 2 4 2 2 2 4 3 2 3 2 3 1 4 68 P 16 106 4 3 3 4 4 4 3 1 1 1 1 1 2 2 1 3 3 4 3 3 4 4 4 2 2 1 3 3 74 P 16 107 1 2 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 3 2 1 3 2 1 3 2 1 2 1 1 1 1 1 45 P 16 108 1 3 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 40 L 16 109 2 3 3 1 2 1 4 2 1 1 1 1 2 3 1 2 4 2 2 3 1 2 2 2 1 1 2 2 54 P 16 110 2 4 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 2 1 3 2 2 2 1 1 1 2 1 48 P 16 111 2 2 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 51 P 17 112 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 46 L 16 113 1 1 3 1 1 1 3 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 4 2 1 1 3 1 1 1 3 46 L 17 114 3 2 3 3 3 2 2 1 2 1 1 3 1 3 1 2 3 3 3 3 1 2 2 1 1 1 1 1 55 P 16 115 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 2 1 3 2 2 1 2 1 1 2 1 45 L 16 116 4 4 3 4 2 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 4 2 2 3 1 1 4 1 1 1 1 57 L 15 117 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 40 P 16 118 2 2 4 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 44 P 16 119 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 34 P 16 120 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 37 P 15

Page 122: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

121 4 4 3 4 2 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 4 2 2 3 1 1 3 1 1 1 1 56 P 16 122 2 4 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 2 4 2 1 1 1 1 1 2 53 P 16 123 2 3 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 40 L 16 124 1 3 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 4 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 45 L 16 125 2 4 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 4 1 2 2 1 1 2 1 44 L 16 126 2 4 3 2 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 4 4 2 3 3 2 1 1 1 1 2 1 55 L 16 127 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 3 2 1 1 1 1 1 2 1 41 P 16 128 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 2 2 3 1 2 3 2 1 1 2 50 P 16 129 1 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 1 1 40 P 16 130 2 4 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 1 3 3 1 3 1 1 1 2 49 L 16 131 1 1 3 2 2 1 4 1 1 1 1 1 2 2 1 1 4 2 1 3 3 2 1 2 1 1 2 2 49 P 16 132 2 3 3 2 3 4 1 1 1 2 1 1 3 1 2 2 2 3 1 3 2 1 2 2 1 1 3 3 56 P 16 133 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 2 1 37 P 16 134 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 34 P 15 135 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 44 L 16 136 2 2 2 2 3 2 4 1 1 4 4 1 2 3 2 3 4 3 2 2 2 4 4 4 1 1 2 4 71 P 16 137 2 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 1 3 1 2 2 2 3 1 3 2 1 2 2 1 1 3 3 52 P 16 138 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 37 P 16 139 2 3 3 2 2 3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 1 3 4 3 1 2 2 1 2 2 55 P 16 140 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 3 1 2 2 1 1 1 2 1 42 P 16 141 1 2 3 2 1 2 3 1 1 1 1 1 2 2 1 4 3 2 2 3 4 2 2 3 1 1 1 3 55 P 17 142 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 39 L 17 143 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 2 1 3 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 39 P 17 144 2 4 2 3 2 4 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 4 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 56 P 17 145 2 2 3 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 3 1 2 2 2 1 1 1 1 44 L 17 146 1 3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 1 4 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 42 L 18 147 3 3 4 3 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 1 2 2 54 P 17 148 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 1 3 4 4 3 3 3 2 3 3 1 1 3 2 70 L 17 149 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 32 P 16 150 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 42 L 17 151 3 4 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 52 L 17 152 2 2 3 3 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 3 1 3 2 1 3 2 1 1 2 1 50 L 17 153 2 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 2 2 54 L 17 154 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 38 P 17 155 1 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 39 L 17 156 2 2 4 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 2 3 4 2 2 3 1 1 4 4 60 L 16 157 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 37 L 17 158 2 3 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 4 4 2 3 4 1 1 2 1 1 2 2 54 L 16 159 2 2 3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 3 2 1 1 1 57 P 17 160 2 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 52 P 17 161 2 3 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 2 2 4 3 1 1 1 1 1 1 50 P 17

Page 123: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

162 1 2 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 37 P 17 163 2 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 42 P 16 164 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 31 P 17 165 2 4 3 1 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 4 3 3 2 1 1 2 1 1 2 54 L 17 166 1 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 37 L 17 167 1 4 3 3 1 2 4 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 3 1 4 4 1 1 1 1 1 4 3 56 P 16 168 1 3 3 2 3 2 3 1 1 1 1 1 2 2 1 1 4 4 1 3 3 1 3 1 1 1 2 2 54 P 18 169 2 3 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 43 L 16 170 3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 2 44 P 17 171 1 2 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 39 P 17 172 4 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 4 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 42 P 16 173 2 3 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 3 1 2 3 2 1 3 3 2 2 1 1 1 1 2 52 P 17 174 2 2 3 1 2 1 4 1 1 1 1 1 2 1 2 1 4 2 1 2 1 3 1 1 1 1 2 3 48 P 16 175 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 L 16 176 3 2 4 3 3 4 4 3 2 1 1 1 1 2 3 2 4 4 2 3 3 1 2 3 1 1 2 4 69 P 16 177 1 1 3 2 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 3 3 2 1 1 1 1 2 2 44 P 17 178 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 42 L 16 179 2 4 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 4 4 2 2 2 2 1 2 1 1 1 4 52 P 16 180 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 40 P 17 181 1 2 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 39 P 17 182 2 2 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 4 2 2 3 4 2 2 1 1 1 1 4 52 P 17 183 1 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 38 P 17 184 2 2 3 3 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 1 2 2 1 1 2 2 51 P 16 185 2 3 3 3 1 1 4 1 1 1 1 1 1 2 3 3 4 4 2 2 3 4 4 4 1 2 2 2 65 L 18 186 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 48 L 17 187 1 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 36 L 17 188 1 2 3 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 2 3 2 2 1 2 1 1 2 2 47 L 17 189 1 2 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 3 2 2 2 3 1 1 1 1 43 L 18 190 2 1 3 3 2 3 2 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 1 1 2 3 52 L 16 191 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 2 2 2 2 3 1 1 1 2 44 P 17 192 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 36 P 17 193 1 1 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 3 2 1 1 1 1 1 1 2 40 P 16 194 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 2 4 3 1 3 4 1 2 1 2 1 2 2 52 P 16 195 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 66 L 17 196 2 2 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 4 2 1 3 3 2 1 2 3 1 2 3 55 P 17 197 2 3 2 2 2 1 4 1 1 1 1 1 3 2 1 3 3 3 1 3 2 1 3 2 1 1 1 4 55 P 17 198 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 43 L 17 199 1 2 4 3 1 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 3 4 2 1 1 1 1 1 3 51 P 17 200 2 2 2 2 2 1 3 1 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 3 1 1 2 2 55 P 17 201 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 1 1 2 46 P 17 202 1 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 35 P 17

Page 124: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

203 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 3 2 2 2 1 1 2 3 46 L 17 204 2 3 3 2 2 1 4 1 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 3 1 1 2 2 58 P 17 205 1 1 3 1 1 2 3 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 38 L 17 206 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 34 P 17 207 2 2 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 4 2 4 3 2 2 2 2 1 1 1 2 49 P 17 208 2 2 2 2 2 1 3 1 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 54 P 17 209 2 1 2 1 2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 P 17 210 2 2 3 3 1 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 4 3 1 2 4 2 3 1 1 1 3 1 55 P 18 211 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 37 L 17 212 2 2 3 4 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 3 2 2 2 1 1 1 2 1 47 P 17 213 3 3 4 3 2 2 4 1 1 1 1 1 3 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 1 2 3 57 L 17 214 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 41 L 16 215 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 38 P 16

Page 125: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

LAMPIRAN F

Hasil Pengolahan Data

1. Uji Normalitas Sebaran

2. Uji Linieritas

3. Scatter Plot

4. Pearson Correlation

Page 126: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

gambaran

tubuh perilaku

diet N 215 215 Normal Parameters(a,b)

Mean 131.97 47.53 Std. Deviation 19.330 8.342

Most Extreme Differences

Absolute .075 .089 Positive .047 .089 Negative -.075 -.043

Kolmogorov-Smirnov Z 1.098 1.303 Asymp. Sig. (2-tailed) .179 .067 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2. Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

perilaku diet * gambaran tubuh

Between Groups

(Combined)

9391.912 74 126.918 3.231 .000

Linearity 4573.930 1 4573.930 116.434 .000 Deviation

from Linearity

4817.982 73 66.000 1.680 .004

Within Groups 5499.698 140 39.284 Total 14891.609 214

Page 127: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

3. Scatter Plot

Linear Regression

80 100 120 140 160

gambaran tubuh

30

40

50

60

70

peril

aku

diet

perilaku diet = 79.09 + -0.24 * gbrntbhR-Square = 0.31

4. Pearson Correlation

Correlations

gambaran

tubuh perilaku

diet gambaran tubuh

Pearson Correlation 1 -.554**

Sig. (2-tailed) .000 N 215 215

perilaku diet Pearson Correlation -.554** 1

Sig. (2-tailed) .000 N 215 215

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 128: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

LAMPIRAN G

Hasil-hasil Tambahan

Page 129: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

jenis kelamin

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid laki-laki 83 38.6 38.6 38.6 perempuan 132 61.4 61.4 100.0 Total 215 100.0 100.0

Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

usia

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid 15 62 28.8 28.8 28.8 16 83 38.6 38.6 67.4 17 62 28.8 28.8 96.3 18 8 3.7 3.7 100.0 Total 215 100.0 100.0

Gambaran Subjek Berdasarkan Kelas

kelas

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid 10 69 32.1 32.1 32.1

11 68 31.6 31.6 63.7 12 78 36.3 36.3 100.0 Total 215 100.0 100.0

Page 130: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Penyebaran Skor Skala Gambaran Tubuh gambaran tubuh

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid 77 1 .5 .5 .5 83 1 .5 .5 .9 85 1 .5 .5 1.4 86 2 .9 .9 2.3 87 1 .5 .5 2.8 88 1 .5 .5 3.3 89 1 .5 .5 3.7 90 1 .5 .5 4.2 93 2 .9 .9 5.1 95 1 .5 .5 5.6 97 1 .5 .5 6.0 98 2 .9 .9 7.0 99 2 .9 .9 7.9 100 2 .9 .9 8.8 102 2 .9 .9 9.8 103 1 .5 .5 10.2 104 4 1.9 1.9 12.1 107 1 .5 .5 12.6 108 2 .9 .9 13.5 109 2 .9 .9 14.4 110 2 .9 .9 15.3 112 1 .5 .5 15.8 114 3 1.4 1.4 17.2 115 4 1.9 1.9 19.1 116 2 .9 .9 20.0 117 2 .9 .9 20.9 118 1 .5 .5 21.4 119 1 .5 .5 21.9 120 2 .9 .9 22.8 121 1 .5 .5 23.3 122 4 1.9 1.9 25.1 123 3 1.4 1.4 26.5 124 6 2.8 2.8 29.3 125 7 3.3 3.3 32.6 126 5 2.3 2.3 34.9 127 3 1.4 1.4 36.3 128 5 2.3 2.3 38.6 129 2 .9 .9 39.5 130 4 1.9 1.9 41.4 131 6 2.8 2.8 44.2

Page 131: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

132 5 2.3 2.3 46.5 133 5 2.3 2.3 48.8 134 3 1.4 1.4 50.2 135 5 2.3 2.3 52.6 136 5 2.3 2.3 54.9 137 3 1.4 1.4 56.3 138 8 3.7 3.7 60.0 139 3 1.4 1.4 61.4 140 5 2.3 2.3 63.7 141 3 1.4 1.4 65.1 142 5 2.3 2.3 67.4 143 3 1.4 1.4 68.8 144 6 2.8 2.8 71.6 145 7 3.3 3.3 74.9 146 1 .5 .5 75.3 147 4 1.9 1.9 77.2 148 7 3.3 3.3 80.5 149 4 1.9 1.9 82.3 150 5 2.3 2.3 84.7 151 4 1.9 1.9 86.5 152 2 .9 .9 87.4 153 2 .9 .9 88.4 154 3 1.4 1.4 89.8 155 2 .9 .9 90.7 156 2 .9 .9 91.6 157 4 1.9 1.9 93.5 158 2 .9 .9 94.4 160 3 1.4 1.4 95.8 161 3 1.4 1.4 97.2 162 1 .5 .5 97.7 163 1 .5 .5 98.1 164 1 .5 .5 98.6 170 1 .5 .5 99.1 171 1 .5 .5 99.5 172 1 .5 .5 100.0 Total 215 100.0 100.0

Page 132: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Penyebaran Skor Skala Perilaku Diet perilaku diet

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid 31 1 .5 .5 .5 32 1 .5 .5 .9 34 5 2.3 2.3 3.3 35 2 .9 .9 4.2 36 4 1.9 1.9 6.0 37 12 5.6 5.6 11.6 38 6 2.8 2.8 14.4 39 6 2.8 2.8 17.2 40 7 3.3 3.3 20.5 41 9 4.2 4.2 24.7 42 15 7.0 7.0 31.6 43 9 4.2 4.2 35.8 44 13 6.0 6.0 41.9 45 6 2.8 2.8 44.7 46 15 7.0 7.0 51.6 47 6 2.8 2.8 54.4 48 4 1.9 1.9 56.3 49 8 3.7 3.7 60.0 50 10 4.7 4.7 64.7 51 8 3.7 3.7 68.4 52 11 5.1 5.1 73.5 53 5 2.3 2.3 75.8 54 12 5.6 5.6 81.4 55 11 5.1 5.1 86.5 56 4 1.9 1.9 88.4 57 3 1.4 1.4 89.8 58 3 1.4 1.4 91.2 59 3 1.4 1.4 92.6 60 1 .5 .5 93.0 61 1 .5 .5 93.5 63 2 .9 .9 94.4 64 2 .9 .9 95.3 65 1 .5 .5 95.8 66 3 1.4 1.4 97.2 67 1 .5 .5 97.7 68 1 .5 .5 98.1 69 1 .5 .5 98.6 70 1 .5 .5 99.1 71 1 .5 .5 99.5 74 1 .5 .5 100.0 Total 215 100.0 100.0

Page 133: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

Kategorisasi Skor Total Skala Gambaran Tubuh dan Perilaku Diet

No. Subjek

Skor Gambaran

Tubuh

Kategorisasi

Skor Perilaku

Diet

Kategorisasi

1 122 Sedang 49 Sedang 2 124 Sedang 49 Sedang 3 115 Sedang 43 Sedang 4 138 Sedang 44 Sedang 5 127 Sedang 50 Sedang 6 128 Sedang 53 Sedang 7 109 Rendah 55 Sedang 8 132 Sedang 47 Sedang 9 138 Sedang 37 Rendah 10 158 Tinggi 53 Sedang 11 95 Rendah 49 Sedang 12 88 Rendah 66 Tinggi 13 126 Sedang 46 Sedang 14 119 Sedang 67 Tinggi 15 107 Rendah 61 Tinggi 16 123 Sedang 44 Sedang 17 131 Sedang 44 Sedang 18 133 Sedang 42 Sedang 19 134 Sedang 42 Sedang 20 149 Sedang 41 Sedang 21 124 Sedang 49 Sedang 22 100 Rendah 59 Tinggi 23 122 Sedang 58 Tinggi 24 108 Rendah 63 Tinggi 25 148 Sedang 42 Sedang 26 170 Tinggi 43 Sedang 27 144 Sedang 43 Sedang 28 136 Sedang 41 Sedang 29 131 Sedang 47 Sedang 30 130 Sedang 54 Sedang 31 143 Sedang 42 Sedang 32 136 Sedang 41 Sedang 33 135 Sedang 48 Sedang 34 138 Sedang 37 Rendah 35 131 Sedang 50 Sedang 36 142 Sedang 36 Rendah 37 135 Sedang 34 Rendah 38 144 Sedang 41 Sedang 39 153 Tinggi 46 Sedang 40 139 Sedang 41 Sedang

Page 134: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

41 154 Tinggi 44 Sedang 42 148 Sedang 45 Sedang 43 141 Sedang 50 Sedang 44 116 Sedang 46 Sedang 45 150 Sedang 38 Rendah 46 160 Tinggi 46 Sedang 47 150 Sedang 50 Sedang 48 136 Sedang 54 Sedang 49 148 Sedang 46 Sedang 50 145 Sedang 37 Rendah 51 155 Tinggi 43 Sedang 52 134 Sedang 44 Sedang 53 152 Tinggi 51 Sedang 54 127 Sedang 42 Sedang 55 86 Rendah 59 Tinggi 56 138 Sedang 43 Sedang 57 125 Sedang 42 Sedang 58 125 Sedang 49 Sedang 59 126 Sedang 51 Sedang 60 104 Rendah 47 Sedang 61 130 Sedang 52 Sedang 62 120 Sedang 45 Sedang 63 129 Sedang 52 Sedang 64 152 Tinggi 46 Sedang 65 134 Sedang 55 Sedang 66 100 Rendah 64 Tinggi 67 160 Tinggi 40 Sedang 68 142 Sedang 42 Sedang 69 151 Sedang 50 Sedang 70 132 Sedang 42 Sedang 71 128 Sedang 54 Sedang 72 138 Sedang 46 Sedang 73 118 Sedang 64 Tinggi 74 112 Rendah 51 Sedang 75 89 Rendah 46 Sedang 76 117 Sedang 46 Sedang 77 143 Sedang 34 Rendah 78 147 Sedang 41 Sedang 79 87 Rendah 54 Sedang 80 90 Rendah 45 Sedang 81 140 Sedang 41 Sedang 82 154 Tinggi 42 Sedang 83 142 Sedang 50 Sedang 84 125 Sedang 51 Sedang

Page 135: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

85 163 Tinggi 46 Sedang 86 125 Sedang 43 Sedang 87 130 Sedang 54 Sedang 88 158 Tinggi 37 Rendah 89 122 Sedang 50 Sedang 90 133 Sedang 39 Rendah 91 123 Sedang 46 Sedang 92 141 Sedang 66 Tinggi 93 137 Sedang 37 Rendah 94 115 Sedang 53 Sedang 95 120 Sedang 51 Sedang 96 149 Sedang 53 Sedang 97 131 Sedang 47 Sedang 98 104 Rendah 59 Tinggi 99 126 Sedang 55 Sedang

100 85 Rendah 63 Tinggi 101 133 Sedang 44 Sedang 102 97 Rendah 52 Sedang 103 124 Sedang 58 Tinggi 104 149 Sedang 38 Rendah 105 104 Rendah 68 Tinggi 106 109 Rendah 74 Tinggi 107 135 Sedang 45 Sedang 108 140 Sedang 40 Sedang 109 157 Tinggi 54 Sedang 110 150 Sedang 48 Sedang 111 150 Sedang 51 Sedang 112 147 Sedang 46 Sedang 113 124 Sedang 46 Sedang 114 142 Sedang 55 Sedang 115 144 Sedang 45 Sedang 116 129 Sedang 57 Tinggi 117 115 Sedang 40 Sedang 118 124 Sedang 44 Sedang 119 156 Tinggi 34 Rendah 120 157 Tinggi 37 Rendah 121 114 Sedang 56 Tinggi 122 128 Sedang 53 Sedang 123 140 Sedang 40 Sedang 124 145 Sedang 45 Sedang 125 147 Sedang 44 Sedang 126 151 Sedang 55 Sedang 127 136 Sedang 41 Sedang 128 86 Rendah 50 Sedang

Page 136: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

129 139 Sedang 40 Sedang 130 127 Sedang 49 Sedang 131 108 Rendah 49 Sedang 132 115 Sedang 56 Tinggi 133 154 Tinggi 37 Rendah 134 139 Sedang 34 Rendah 135 93 Rendah 44 Sedang 136 83 Rendah 71 Tinggi 137 102 Rendah 52 Sedang 138 133 Sedang 37 Rendah 139 137 Sedang 55 Sedang 140 145 Sedang 42 Sedang 141 126 Sedang 55 Sedang 142 132 Sedang 39 Rendah 143 153 Tinggi 39 Rendah 144 99 Rendah 56 Tinggi 145 135 Sedang 44 Sedang 146 151 Sedang 42 Sedang 147 98 Rendah 54 Sedang 148 124 Sedang 70 Tinggi 149 145 Sedang 32 Rendah 150 138 Sedang 42 Sedang 151 128 Sedang 52 Sedang 152 123 Sedang 50 Sedang 153 117 Sedang 54 Sedang 154 155 Tinggi 38 Rendah 155 144 Sedang 39 Rendah 156 77 Rendah 60 Tinggi 157 161 Tinggi 37 Rendah 158 122 Sedang 54 Sedang 159 114 Sedang 57 Tinggi 160 121 Sedang 52 Sedang 161 131 Sedang 50 Sedang 162 148 Sedang 37 Rendah 163 146 Sedang 42 Sedang 164 149 Sedang 31 Rendah 165 157 Tinggi 54 Sedang 166 150 Sedang 37 Rendah 167 135 Sedang 56 Tinggi 168 137 Sedang 54 Sedang 169 142 Sedang 43 Sedang 170 132 Sedang 44 Sedang 171 140 Sedang 39 Rendah 172 140 Sedang 42 Sedang

Page 137: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

173 138 Sedang 52 Sedang 174 125 Sedang 48 Sedang 175 161 Tinggi 35 Rendah 176 103 Rendah 69 Tinggi 177 128 Sedang 44 Sedang 178 161 Tinggi 42 Sedang 179 130 Sedang 52 Sedang 180 160 Tinggi 40 Sedang 181 147 Sedang 39 Rendah 182 110 Rendah 52 Sedang 183 145 Sedang 38 Rendah 184 98 Rendah 51 Sedang 185 133 Sedang 65 Tinggi 186 141 Sedang 48 Sedang 187 144 Sedang 36 Rendah 188 132 Sedang 47 Sedang 189 164 Tinggi 43 Sedang 190 131 Sedang 52 Sedang 191 136 Sedang 44 Sedang 192 171 Tinggi 36 Rendah 193 172 Tinggi 40 Sedang 194 157 Tinggi 52 Sedang 195 151 Sedang 66 Tinggi 196 102 Rendah 55 Sedang 197 125 Sedang 55 Sedang 198 148 Sedang 43 Sedang 199 93 Rendah 51 Sedang 200 104 Rendah 55 Sedang 201 125 Sedang 46 Sedang 202 145 Sedang 35 Rendah 203 99 Rendah 46 Sedang 204 114 Sedang 58 Tinggi 205 145 Sedang 38 Rendah 206 148 Sedang 34 Rendah 207 148 Sedang 49 Sedang 208 110 Rendah 54 Sedang 209 143 Sedang 36 Rendah 210 156 Tinggi 55 Sedang 211 162 Tinggi 37 Rendah 212 126 Sedang 47 Sedang 213 116 Sedang 57 Tinggi 214 138 Sedang 41 Sedang 215 144 Sedang 38 Rendah

Page 138: HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14525/1/10E...Body image in adolescent is important, because during adolescent, someone experience

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.

LAMPIRAN H

Surat Keterangan Pengambilan Data

dari Pihak Sekolah