hubungan tingkat pendidikan dengan pendapatan …
TRANSCRIPT
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) ISSN.2549-8363 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.4 No.4 November 2019 : 423-429
423
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN SAMPOINIET KABUPATEN ACEH JAYA
Zahara Wahyuni1*, Zulkifli2
1) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Email: [email protected]
2) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Email: [email protected]
Abstract
This study aims to see how the education of rice farmers in Sampoiniet Subdistrict, Aceh Jaya Regency affects the income of farmers. The data used are primary data which are distributed questionnaires to 30 respondents with the technique of determining respondents random sampling. The model used by OLS. The results of this study indicate that farmer education has an effect on the income of rice farmers in Sampoiniet Subdistrict, Aceh Jaya Regency. Researchers suggest further research that examines supporting factors and inhibits the welfare of farmers in Aceh Jaya District, with more variables and samples. Keywords: Rice Famers, Famer Education, Income
Abstrak
Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh pendidikan bagi petani padi di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya terhadap pendapatan petani. Data yang digunakan adalah data primer yang di sebarkan kuesioner pada 30 orang responden dengan teknik penentuan responden random sampling. Model yang digunakan OLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan formal bagi petani berdampak dan berpengaruh pada pendapatan petani padi di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya, Peneliti menyarankan untuk selanjutnya ada penelitian yang meneliti faktor-faktor pendukung dan penghambat kesejahteraan petani di Kabupaten Aceh Jaya, dengan variabel dan sampel lebih banyak. Kata Kunci: Petani Padi, Pendidikan Petani, Pendapatan PENDAHULUAN
SDM (Sumber Daya Manusia) ialah salah satu hal yang paling utama yang harus
dimiliki oleh setiap penduduk di dunia ini dimanapun berada untuk membangun bangsa. Kegunaan SDM ialah untuk mengelola keberadaan kekayaan alam hayati alam Indonesia yang sangat amat melimpah dan adanya sumber daya modal serta teknologi dengan adanya SDM semua hal yang berkaitan dengan alam akan dapat dikelola dengan baik untuk mencapai satu tujuan hidup masyarakat banyak.
Peningkatan kualitas bangsa bertumpu pada peningkatan kualitas sumber manusianya, dan dapat dicapai melalui penekanan pendidikan formal bagi setiap masyarakat baik itu masyarakat perkotaaan maupun masyarakat yang berdomisili di wilayah pedalaman. pendidikan mempunyai kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa, dengan mengoptimalkan kontribusi pendidikan terhadap peningkatan kualitas bangsa ini,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) ISSN.2549-8363 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.4 No.4 November 2019 : 393-402
424
semua pihak (stakeholders) mempunyai kontribusi yang penting termasuk pengelola pendidikan itu sendiri, pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat pada umumnya.
Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama provinsi Aceh daerah ujung barat Pulau Sumatera sektor pertanian masih menjadi andalan dan harapan terwujudnya penciptaan lapangan pekerjaan dalam jumlah yang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di era globalisasi 4.0 saat ini. Dalam konteks permasalahan ketimpangan pendidikan dan pengaruh pendidikan terhadap pendapatan petani padi di Aceh Jaya peneliti ingin melihat lebih dalam sejauh mana pengaruh pendidikan formal bagi pendapatan petani di Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh.
Tabel 1. Angka Serapan Tenaga Kerja di Aceh Bedasarkan Lapangan Kerja Tahun 2018
Lapangan Kerja Utama Jumlah (Ribuan) Sektor Pertanian 961.762 Sektor Migas 21.664 Sektor Industri 142.570 Sektor, Pengadaan 11.846 Kontruksi 144.390 Perdagangan 330.962 Transportasi 67.320
Penyediaan 87.417 Jasa keuangan 13.362 Sektor Swasta 17.318 Sektor Pengawai 127.611 Sektor pendidikan 145.044 Jasa Kesehatan 64.144 Jasa lainya 64.144
Jumlah 2.200.119 Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah, (2018)
Daerah Aceh merupakan daerah agraris, kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada sektor pertanian. Bedasarkan grafik 1.1. Selama Februari 2017 sampai dengan Februari 2018, sektor-sektor yang berdampak serta mengalami peningkatan terhadap persentase dari penduduk yang bekerja pada Sektor Pertanian berjumlah (4,48 persen ), Sektor Konstruksi (0,54 persen), Sektor Industri Pengolahan (0,36 persen), Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (0,41 persen), Pada sektor pengadaan pelayanan Listrik Negara diikuti oleh pelayanan kebutuhan Air dan Gas berkisar pada (0,18 persen), Sektor Pertambangan (0,15 persen) sementara pada Sektor Jasa analisis Keuangan dan Asuransi jiwa dan kendaraan sebesar (0,07 persen). Sedangkan pada sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Jasa Pendidikan (2,2 persen), Sektor Administrasi Pemerintahan (2,03 persen), Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,56 persen), Sektor Transportasi (0,38 persen), Sektor Jasa Lainnya (0,31 persen), Sektor Perdagangan (0,53 persen) dan Sektor Informasi, Komunikasi dan Real Estate (0,15 persen).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) ISSN.2549-8363 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.4 No.4 November 2019 : 393-402
425
Sumber Pusat Statistik Aceh,2018
Grafik 1. Data Tingkat Perkerjaan pada berbagai sektor di Aceh 2017 – 2018
Uraian Laki-laki Perempuan Total Usia Angkatan Kerja 27.334 15.163 42.497 Usia Sedang Bekerja 25.638 14.210 39.848 Usia Bukan Angkatan Kerja 5.972 15.034 21.006 Usia Penduduk Sedang Sekolah 3.863 2.755 6.618 Tidak Bekerja 1.696 953 2.649 Sumber BPS,2018
Tabel 2. Data Kelompok Pekerjaan Masyarakat Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017
Kelompok Kerja Laki-laki Perempuan Total Berusaha Sendiri 7.732 2.760 10.492 Buruh Tidak Tetap 5.592 1.669 6.961 Buruh Tetap 993 64 1.057 Petani/karyawan 9.070 3.948 13.018 Pekerja Bebas 1.736 120 1.856
Sumber: Badan Pusat Statistik (2018)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) ISSN.2549-8363 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.4 No.4 November 2019 : 393-402
426
Tabel 3. Jumlah Sekolah Formal Di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017
Nama Desa TK SD SMP SMA SMK MAN Penguruan Tinggi
Kuala Bakong 1 1 1 0 0 0 0 Cot Langsat 1 0 0 0 0 0 0 Mata ie 1 1 0 0 0 0 0 Jampheuk 1 1 0 0 0 0 0 Babah Nipah 1 0 0 0 0 0 0 Kuala Ligan 1 1 0 0 0 0 0 Seumantok 1 1 0 0 0 0 0 Krueng Ayon 1 0 0 0 0 0 0 cot Punti 1 1 0 0 0 0 0 Lingan 1 1 0 1 0 0 0 Lhok Kruet 1 1 1 1 0 0 0 Pulo Raya 1 1 0 0 0 0 0 Krueng No 1 1 0 0 0 0 0 Cak Mong 1 1 0 0 0 0 0 Meunasah Kulam 1 1 0 0 0 0 0 Blang Monlung 1 1 0 0 0 0 0 Alue Gro 1 1 0 0 0 0 0 Ie Jeureungeh 1 1 0 0 0 0 0 Ranto Sabon 1 1 0 0 0 0 0
Jumlah 17 14 3 2 0 0 0 Sumber: Badan Pusat Statistik (2018)
Tabel di atas merupakan gambaran umum kondisi pendidikan di Sampoiniet
Kabupaten Aceh Jaya, yang terdiri dari 19 desa dengan jumlah penduduk 3864 jiwa. Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya hanya terdapat 3 sekolah SMP, 14 sekolah SD dan 2 Sekolah Menengah Atas (SMA), di Kecamatan Sampoiniet, semakin tinggi jenjang pendidikan formal semakin rendah jumlah pendidikan di wilayah tersebut. Sehingga menimbulkan masalah sosial dalam masyarakat ketika penduduk yang lulus SMP tidak lagi meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya dengan alasan jarak tempuh dan kondisi dan permasalahan ekonomi. Dengan demikan, banyak penduduk yang putus sekolah dan langsung bekerja sebagai petani di desa setempat yang menimbulkan masalah pada pendapatan petani di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) ISSN.2549-8363 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.4 No.4 November 2019 : 393-402
427
TINJUAN PUSTAKA
Pendapatan Pengertian Pendapatan hasil yang diperoleh dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh
setiap individu dalam melakukan interaksi dalam kehidupan setiap masyarakat. Dalam ilmu ekonomi, pendapatan diartikansebagai balas jasa dari penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh sektor rumah tangga dan sektor perusahaan yang mendapatkan keuntungan dari setiap kegiatan produksi yang dilakukan. (Ekonomi, 2008).
Teori Hubungan Pendidikan dan Kesejahteraan Petani Nurkse menggambarkan teori lingkar kesejahteraan petani merupakan keterbelakangan bagi petani dalam ketidak sempurnaaanya menguasai pasaryang dipengaruhi oleh terbatasnya pendapatan atau modal yang mengakibatkan rendahnya kegiatan produktivitas. Rendahnya produktivitas berdampak terdahadap rendahnya pendapatan yang diterima oleh setiap individu yang melakukan aktivitas produktivitas (Kuncoro, 2008). Berdasarkan teori lingkaran kemiskinan tersebut dapat diketahui ada beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan diantaranya tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan besarnya konsumsi. Ada beberapa penyebab terjadinya kemiskinan yaitu:
a. Tenaga Kerja yang terbatas dalam melakukan aktivitas produksi. b. Pendidikan setiap individu yang terbatas yang berdampak pada kualitas
SDM dan menimbukan pengangguran sehingga menghasilkan kemiskinan. c. Kesehatan Fisik dan Mental mempengaruhi kualitas ekonomi bagi setiap
SDM.
MODEL DAN ANALISIS DATA
Model analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah ada keterkaitan antara pendidikan dan pendapatan petani di Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya dilakukan dengan menggunakan model regresi linier sederhana. Model OLS Last Squaresalah satu metode ekonometrika yang memiliki variabel independen. Dalam OLS hanya terdapat satu variabel dependen sedangkan variabel independen jumlahnya bisa lebih dari satu. Jika dalam satu persamaan regresi hanya terdapat satu variabel independen maka disebut regresi linier sederhana dan apabila dalam satu persamaan regresi terdapat lebih dari satu variabel independen maka disebut dengan regresi linier berganda. Menurut (Sevilla, 2000). Menjelaskan bahwa metode kuadrat terkecil (OLS) memiliki sifat ideal yang dikenal dengan teorema Gauss-Markov, dimana metode kuadrat terkecil akan menghasilkan estimator yang tidak bias, linier dan mempunyai varian yang minimum (Best Linear Unbiased Estimator = BLUE).Variabel yang mempengaruhi kesediaan membayar adalah pendapatan, pendidikan, usia, jenis kelamin, dan jumlah kendaraan. Model regresi linier berganda yang diterapkan peneliti diantaranya:
TPP = β0 +β1 TEDU + u .................................................... (3.1)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) ISSN.2549-8363 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.4 No.4 November 2019 : 393-402
428
Keterangan : TPP = Tingkat Pendapatan Petani TEDU = Tingkat Pendidikan Responden β1 = Koefesien regresi β0 = Konstanta u = Error term
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Variabel yang merupakan subjek penelitian ini meliputi TPP di mana adalah Tingkat pendapatan setiap petani dengan jumlah penghasilan rata- rata responden dari pekerjaannya, penghasilan ini tidak bersumber dari pekerjaan utama namun total penghasilan dari keseluruhan yang diterima oleh setiap responden.mTEDU merupakan Tingkat Pendidikan responden di Kecamatan Sampoiniet Aceh Jaya. HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui pengaruh pendapatan terhadap tertingkat pendidikan petani padi di
Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya.sebelumnya di tentukan beberapa variabel bebas yang di perkirakan dapat mempengaruhi masyarakat dalam menentukan berapa pengaruh tersebut. Terdapat Dua (variabel bebas) yang digunakan untuk menganalisis pengaruh terhadap pendidikan petani terhadap pendapatan petani padi (variabel terikat) yaitu pendidikan dan pendapatan. Maka dapat diteliti dengan menggunakan model analisi regresi linier berganda data hasil penelitian masing-masing variabel dengan menggunakan analisis Ordinary Least Square (OLS) yang diproses dengan menggunakan SPSS berdasarkan model analisis tersebut, maka diperoleh hasil estimasi seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4. Hasil Estimasi Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pendapatan
Sumber: Eviews 2017
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Dari Penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan diantaranya tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani padi di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Ditemukan signifikan antara pendapatan dan tingkat pendidikan terhadap kesejahteraan petani Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa rata rata petani di Kecamatan
Variabel Koefesien t-Statistik Prob.
Konstanta 2.639131 6.836284 0.0000 TEDU 0.959417 20.61841 0.0000
R2 0.812662 Adj. R2 0.810750
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) ISSN.2549-8363 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.4 No.4 November 2019 : 393-402
429
Sampoiniet Kabuupaten Aceh Jaya memiliki Rp 5.000.000 setiap bulanya dengan luas lahan garapan 300 meter persegi dengan jangkuan panen 3 kali panen dalam kurun waktu satu tahun. Rata-rata petani di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya memiliki pengetahuan dan pendidikan formal.
Saran
Untuk menyempurnakan penulisan dan melengkapi penelitian ini, peneliti menyarankan pemerintah harus memperhatikan sektor pertanian di Kabupaten Aceh Jaya, meningat Aceh Jaya terutama Kecamatan Sampoiniet merupakan wilayah yang agraris dan memiliki potensi besar untuk menggarap pertanian untuk meningkatkan perekonomian warga. Untuk penelitian selanjutnya agar dapat mengkaji lebih dalam lagi bagaimana pertanian dan perekonomian dan kesejahteraan petani terutama di kota-kota lain yang ada di Aceh guna melahirkan pemikiran baru dan memberi ide-ide baru untuk perubahan Aceh yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik . (2016, 8 27). Retrieved 8 2, 2018, from Badan Pusat Statistik. BPS. (2018). Analisis Pertanian Indonesia. In B. P. Indonesia. Jakarta: BPS.
Ekonomi, P. M. (2008). Sardono Sukirno. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Kuncoro, P. M. (2008). Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga.
Sevilla, C. A. (2000). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.