ijbe-research.comijbe-research.com/wp-content/uploads/2017/02/naskah... · web viewagainst car...
TRANSCRIPT
1
PENGARUH LOYALITAS PELANGGAN DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL DI ANDREANT
CAR PANGKALPINANG
Event Janovan
Universitas Bangka Belitung
ABSTRAK
Event Janovan. 302 10 11 001. The Effect of Costumer Loyalty And Price Against Car Sales Volume At Andreant Car Showroom in Pangkalpinang.
Price and customer loyalty is one of the factors for the progress company and an important asset for a company to be considered. So how much of the company's attention to customer loyalty and price to sales volume increase better. Therefore, this study aims to determine how The Effect of Price and Costumer Loyalty Against Car Sales Volume At Andreant Car Showroom in Pangkalpinang.
The purpose of this study was to determine The Effect of Price and Costumer Loyalty Against Car Sales Volume At Andreant Car Showroom in Pangkalpinang. The number of samples 32 people from the total population 111 as average of car sales in the last 5 years from 2009 to 2013 in Andreant Car showroom. The analytical method used is quantitative analysis. Data that has meet the test of validity, reliability test, and assumptions classical processed to generate the regression equation as follows :
Y = 7,706 + 0,110LP + 0,570H
The results showed that the customer loyalty variable (X1) and price (X2) simultancously have a significant positive impact on sales volume at Andreant car showroom in Pangkalpinang. Obtained from the calculation of the F test Fhitung 33.997 > Ftable 6,549 with p value of 0,000 ≤ 0,05. In addition the value of R square is 0,680 which means the magnitude of the effect of independent variables on the dependent variable is 68,00%. And the t test is known that partial customer loyalty variable (X1) positive but not significant effect of the sales volume variable tcount < Ttable (0,837 < 1,69), with partial price variable (X2) have a positive and significant effect of sales volume variable tcount > Ttable (3,927 > 1,69).
Keywords : Customer Loyalty, Price, Sales Volume
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang, segala sesuatu berjalan dan berkembang dengan
pesat. Cepatnya laju pertumbuhan ekonomi diikuti dengan banyaknya showroom
kendaraan roda empat, hal ini akan mendorong adanya persaingan, terutama bagi
showroom dalam bidang sejenis. Akibat adanya persaingan tersebut, baik langsung
maupun tidak langsung perusahaan terpengaruh dalam hal memasarkan produk atau
barang yang dihasilkan, sehingga perusahaan melakukan berbagai cara untuk
meningkatkan penjualan.
Berdasarkan pengamatan yang diperoleh peneliti, setiap tahunnya jumlah
mobil di Pangkalpinang terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari sering terjadinya
kemacetan di tempat yang sering dilalui kendaraan seperti di perempatan lampu
merah, pusat perbelanjaan, dll, terutama pada jam pergi kerja antara pukul 07.00 -
09.00 dan pulang kerja antara pukul 16.00 - 17.30.
Salah satu showroom mobil yang cukup besar di Pangkalpinang adalah
Andreant car. Andreant car yang banyak menjual jenis mobil diantaranya Toyota,
Honda, dll. Andreant car beralamatkan di jalan raya Koba km. 5. Berikut tabel I.1 ini
data volume penjualan mobil di andreant car pangkalpinang dari tahun 2009 - 2013.
3
Tabel I.1 : Data volume penjualan mobil di andreant car tahun 2009 - 2013
TahunVolume Penjualan
(Dalam Unit)2009 932010 1022011 1122012 1302013 118
Sumber : Andreant Car, 2013
Dapat dilihat pada Tabel I.1 volume penjualan dari tahun 2009 – 2013 terus
terjadi peningkatan tetapi pada tahun 2013 terjadi penurunan volume penjualan mobil
sebanyak 12 unit. Penurunan penjualan dan ini menunjukkan bahwa persaingan
dalam usaha showroom mobil sangat ketat, karena semakin banyaknya pelaku usaha
dalam bidang showroom mobil dan membuat pelanggan cenderung berpindah ke
showroom lainnya.
Berikut tabel I.2 merupakan tabel volume penjualan mobil permerek baik
minibus (MB) dan juga sedan (S) di showroom Andreant car dari tahun 2009-2013.
Tabel I.2 : Data penjualan mobil permerek di andreant car tahun 2009 - 2013
TahunToyota Nissan Honda Suzuki Mitsubishi
JumlahMB S MB S MB S MB S MB S
2009 25 15 15 - 18 10 3 - 7 - 932010 33 25 17 - 10 10 4 - 3 - 1022011 41 17 22 - 20 10 - 1 1 - 1122012 52 10 20 - 17 15 3 4 9 - 1302013 43 11 33 - 15 10 2 - 4 - 118
Sumber : Andreant Car, 2013
Salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan adalah loyalitas
pelanggan. Loyalitas pelanggan merupakan kunci penting dari peningkatan volume
penjualan mobil di Andreant car pangkalpinang. Dari rata-rata volume penjualan dari
tahun 2009-2013 didapatkan sebanyak 111 pelanggan, 86 diantaranya adalah
4
pelanggan tetap di Andreant car. Pelanggan tetap yang dimaksud adalah pernah
membeli mobil di showroom Andreant car lebih dari satu kali. Menurut Wahyu
Nugroho (2005: 11) loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai suatu ukuran kesetiaan
dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek produk atau merek jasa pada kurun
waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan produk ataupun jasa yang dapat
memenuhi kebutuhannya dan pelanggan memiliki kemampuan mendapatkannya.
Salah satu faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan di showroom
Andreant car adalah harga, dimana harga yang ditetapkan oleh andreant car
mendapatkan respon dari masyarakat. Harga yang ditetapkan oleh pemilik showroom
tentu dari berbagai perbandingan dimana kualitas yang diutamakan oleh pemilik
showroom. Harga juga menjadi patokan penting dalam meningkatkan volume
penjualan dimana bila harga yang di tetapkan pemilik showroom cenderung tinggi
maka pelanggan atau konsumen akan berpindah ke showroom lain yang menetapkan
harga yang lebih rendah. Menurut penuturan pemilik showroom kadang konsumen
akan berpaling biarpun harga yang ditawarkan berbeda sedikit dengan showroom
pesaing.
Dari latar belakang tersebut, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Loyalitas Pelanggan Dan Harga Terhadap Penjualan Mobil Di
Showroom Andreant Car Pangkalpinang”.
5
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas di rumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah loyalitas pelanggan berpengaruh terhadap volume penjualan mobil di
andreant car pangkalpinang?
2. Apakah harga berpengaruh terhadap volume penjualan mobil di andreant car
pangkalpinang?
3. Apakah loyalitas pelanggan dan harga berpengaruh terhadap volume penjualan
mobil di andreant car pangkalpinang?
Tujuan Penelitiam
Tujuan dilakukan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian apakah loyalitas pelanggan
berpengaruh terhadap volume penjualan mobil di Andreant car pangkalpinang.
2. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian apakah harga berpengaruh terhadap
volume penjualan mobil di Andreant car pangkalpinang.
3. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian apakah loyalitas pelanggan dan harga
berpengaruh terhadap volume penjualan mobil di Andreant car pangkalpinang.
6
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapakan bermanfaat dan dapat digunakan untuk memberi
pengetahuan dan mengembangkan wawasan ilmu dalam bidang manajemen
terutama yang berkaitan dengan pemasaran.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapakan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi penjual
mobil di Bangka Belitung yaitu Andreant car pangkalpinang dalam hal
meningkatkan loyalitas pelanggan dan volume penjualan Mobil.
3. Manfaat Kebijakan
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penjual mobil di Bangka
Belitung yaitu Andreant car dalam hal meningkatkan loyalitas dan volume
penjualan mobil.
LANDASAN TEORI
Pengertian Pemasaran
Menurut AMA (Asosiasi pemasaran Amerika) yang dikutip oleh Kotler dan
Keller (2012: 5) definisi pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberi nilai kepada
pelanggan dan untuk mngelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan
organisasi dan pemangku keuntungan.
7
Konsep Pemasaran
Menurut Assauri, (2004:51) definisi konsep pemasaran adalah orientasi
manajemen yang menekankan bahwa kunci pencapaian tujuan organisasi terdiri dari
kemampuan perusahaan tersebut memenuhinya dengan kepuasan yang diinginkan
secara efektif dan efisien dari pesaing.
Loyalitas Pelanggan
Menurut Wahyu Nugroho (2005: 11) loyalitas konsumen didefinisikan
sebagai suatu ukuran kesetiaan dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek
produk atau merek jasa pada kurun waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan
produk ataupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya dan pelanggan memiliki
kemampuan mendapatkannya.
Bauran Pemasaran
Menurut MsCharthy yang dikutip oleh Kotler dan Keller (2012: 25) Bauran
pemasaran memiliki empat jenis yang mana disebut dengan 4P : produk, harga,
tempat, dan promosi. ada empat jenis. Adapun pengertian dari masing-masing
variabel bauran pemasaran tersebut akan dijelaskan dibawah ini:
1. Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan
dan keinginan manusia baik yang berwujud ataupun yang tidak berwujud.
8
2. Tempat (place)
Suatu tempat yang digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan perusahaan
untuk membuat produk dan produk tersebut dapat di peroleh dan tersedia bagi
pelanggan sasaran.
3. Promosi (promotion)
Meliputi semua kegiatan yang di lakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan
dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Promosi penjualan,
periklanan, tenaga penjual, public relation, pemasaran langsung.
4. Harga (price)
Harga adalah satuan moneter atau ukuran lain (termasuk barang atau jasa) yang
ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau
jasa (Tjiptono, 2008: 151) Pengertian lain dari Harga adalah sejumlah uang yang
dibutuhkan untuk mendapat sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya (Basu Swastha, 2005: 137). Harga adalah sejumlah uang
dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau
jasa tersebut (Kotler, 2005: 439). Menurut Kotler dan Keller (2007: 77) harga
adalah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan sedangkan
yang lainnya menghasilkan biaya. Sedangkan menurut Hasan (2008: 298)
berpendapat bahwa harga adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan
9
oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanan dari suatu produk.
Pengertian Harga
Menurut Tjiptono (2008: 151), harga merupakan satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapat bagi perusahaan, sedangkan
ketiga unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya
(pengeluaran). Menurut (Lamb, Hair, McDaniel, 2001: 268).
Strategi Harga
Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001: 493), karakteristike unik dari jasa
menyajikan dua tantangan penetapan harga yang khusus sebagai berikut:
1. Dalam rangka untuk menetapkan harga bagi jasa adala penting untuk
mendefinisikan unit konsumsi jasa.
2. Untuk jasa yang mengandung elemen yang banyak, pokok persoalannya adalah
penetapan harga harus berdasarkan “sekumpulan” elemen atau tiap elemen
seharusnya ditetapkan harganya secara terpisah.
Penentuan Harga
Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai tujuan
yang hendak dicapai. Tujuan penentuan harga secara umum (Kasmir, 2006: 103),
adalah sebagai berikut:
10
1. Untuk bertahan hidup
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud agar
produk dan jasa yang ditawarkan laku di pasaran, dengan catatan harga murah
tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkatkan sehingga
laba yang ditingkatkan.
3. Untuk memperbesar market share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah
pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk
yang ditawarkan.
4. Mutu produk
Tujuannya untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan
memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing.
5. Karena pesaing
Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing.
Volume Penjualan
Menurut Basu Swastha DH (2004: 403) penjualan adalah interaksi antara
individu saling bertemu muka yang ditujukan untu menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan
bagi pihak lain.
11
Penelitian Terdahulu
Tabel II.2 Penelitian Terdahulu
Judul Variabel HasilPengaruh harga jual terhadap volume penjualan mobil merek hino dutro pada PT. Citra Lestari Mobilindo Palembang. (Aan Susanto, 2012)
Variabel independen: Harga jual
Variabel dependen: Volume penjualan
Pengaruh harga jual bersifat negative terhadap volume penjualan, sedangkan volume penjualan mobil merek hino dutro di pengaruhi oleh faktor lain seperti kualitas produk, biaya promosi, prilaku konsumen, dan lain - lain.
Pengaruh harga, produk, dan promosi terhadap volume penjualan sepeda motor Honda. (Rizky ardiansyah, 2013)
Variabel independen: Harga, Produk, dan Promosi
Variabel independen: Volume Penjualan
Variabel harga, produk, dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan sepeda motor Honda.
Pengaruh harga, promosi, dan merek terhadap penjualan barang pharmasi di PT. Anugrah pharmindo lestari. (maduretno widowati, 2010)
Variabel Independen: harga, promosi, dan penjualan
Variabel Dependen: penjualan
Variabel harga, promosi, dan penjualan secara simultan berpengaruh terhadap penjualan barang pharmasi di PT. Anugrah pharmindi lestari.
Pengaruh Brand Image, Kualitas Pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan di sektor Telekomunikasi Pakistan. (Muhammad Ehsan Malik, Muhammad Mudasar Ghafoor , Hafiz Kashif Iqbal, 2012
Variabel Independen: citra merek, kualitas pelayanan, dan harga
Variabel Dependen: kepuasan pelanggan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek, kualitas layanan dan harga yang berkorelasi dengan kepuasan pelanggan. Kenaikan harga telah terbukti memiliki dampak negatif pada kepuasan pelanggan. Peningkatan citra merek telah menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek. Kualitas pelayanan memiliki korelasi kuat dan setiap hasil peningkatan memberikan dampak positif pada kepuasan pelanggan.
12
Pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan yang terpilih di nasabah bank di ado-ekiti metropolis, nigeria. (Akeke Niyi,2012)
Variabel Independen: kepuasan konsumen
Variabel Dependen: loyalitas pelanggan
Adanya hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas pelanggan, dimana bila konsumen sebagai nasabah puas terhadap pelayanan bank di Nigeria konsumen tersebut akan loyal menabung di bank ini.
Sumber : Diolah oleh peneliti, 2014
Kerangka Pemikiran
Gambar II.1 kerangka pemikiran
H1
H2
H3
Sumber : Sugiyono (2010) Modifikasi Peneliti, 2014
Hipotesis
Berdasarkan pada landasan terori dan kerangka berpikir di atas, maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :.
H1: Terdapat pengaruh antara loyalitas pelanggan dengan volume penjualan mobil
di andreant car pangkalpinang.
Loyalitas Pelanggan
(X1)
Volume Penjualan
(Y)
Harga
(X2)
13
H2: Terdapat pengaruh harga dengan volume penjualan mobil di andreant car
pangkalpinang.
H3: Terdapat pengaruh loyalitas pelanggan dan harga dengan volume penjualan
mobil di andreant car pangkalpinang.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal dan deskriptif.
Tempat dan Waktu Penlitian
Tempat penelitian dilakukan di showroom andreant car kota pangkalpinang,
jalan raya koba, pangkalpinang, dan waktu penelitian dilakukan pada bulan
November sampai dengan selesai.
Defenisi Operasional dan Pengkuran Variabel
Tabel III.1 Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional
Variabel Yang Diteliti Definisi Indikator Skala Pengukuran
Loyalitas pelanggan (customer loyalty)
Loyalitas adalah Komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski
1. Andreant car merupakan showroom pilihan utama konsumen.
2. Konsumen merasa puas setelah membeli mobil di andreant car.
3. Konsumen akan merekomendasikan andreant car kepada orang lain.
Skala Likert
14
pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih. (Kotler dan Keller 2009: 138)
4. Konsumen berniat membeli mobil kembali di andreant car.
5. Konsumen tidak akan beralih ke showroom pesaing di lain waktu
Harga (price)
Harga jual adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh produk.(Kotler dan Keller, 2007: 23)
1. Harga sesuai dengan kualitas produk.
2. Harga produk terjangkau oleh konsumen.
3. Harga yang di tawarkan menarik perhatian konsumen.
4. Harga yang ditetapkan sesuai dengan manfaat yang diperoleh.
5. Harga produk mampu bersaing dengan pesaing yang ada.
Skala Likert
Volume penjualan
Volume penjualan adalah jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. (Rangkuti, 2009: 207)
1. Bagi konsumen volume penjualan berpengaruh terhadap tingkat persaingan
2. Bagi konsumen volume penjualan berpengaruh terhadap pendapatan
3. Bagi konsumen volume penjualan berpengaruh terhadap jumlah pelanggan
4. Bagi konsumen variasi merek dan jenis mobil berpengaruh terhadap volume penjualan
5. Bagi konsumen kualitas pelayanan penjualan berpengaruh terhadap volume penjualan
Skala Likert
Sumber : Diolah oleh peneliti, 2014
15
Populasi
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 111 orang jumlah rata-rata konsumen
Andreant car dalam kurun waktu 5 tahun.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 61). Sampel yang dalam penelitian ini konsumen
yang membeli mobil di showroom Andreant car pangkalpinang.
Berdasarkan data penjualan di Andreant car dan kemudian diolah peneliti,
maka diperoleh nilai rata-rata penjualan yang dijadikan populasi dalam penelitian ini
sebanyak 111, sampel akan di cari dengan menggunakan rumus slovin dengan batas
toleransi kesalahan 5%.
n = N / (1 + Ne²) = 111 / (1 + 0.05²) = 31.7
Dari rumus di atas total sampel yang didapat adalah 31.7 dibulatkan menjadi
32. Sehingga dalam penelitian ini sampel yang di ambil sebanyak 32 responden.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah:
16
1. Kuesioner
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar
pertanyaan yang harus di isi oleh responden.
2. Wawancara
Yaitu sebuah aktifitas yang melakukan tanya jawab antara responden dan
penanya untuk mengetahui atau mencari informasi.
3. Studi kepustakaan
Kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang
berasal dari jurnal-jurnal ilmial, buku-buku, skripsi, literature-literatur serta
publikasi lain yang layak dijadikan sumber.
Peneliti menggunakan skala Likert yang dikembangkan oleh Ransis Likert
untuk mengukur keputusan konsumen dalam membeli mobil di Andreant car dengan
menentukan skor pada setiap pertanyaan, skala Likert merupakan skala yang dipakai
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang / sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2001). Skala ini banyak digunakan karena mudah dibuat,
bebas memasukkan pertanyaan yang releven, realibilitas yang tinggi dan aplikatif
pada berbagai aplikasi. Penelitian ini menggunakan sejumlah statement dengan skala
5 yang menunjukkan setuju atau tidak setuju terhadap statement tersebut :
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
17
3 = Netral (Ragu – Ragu)
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Skala ini mudah dipakai untuk penelitian yang terfokus pada responden dan
obyek. Jadi peneliti dapat mempelajari bagaimana respon yang berbeda dari tiap-tiap
responden.
Analisis Data
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisi bertujuan untuk mengatahui seberapa besar pengaruh variabel bebas
yaitu loyalitas pelanggan (X1) dan harga (X2) terhadap volume penjualan (Y).
Adapun bentuk umum persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + B1X1 + B2X2
Keterangan :
Y = volume penjualan
X1 = loyalitas pelanggan
X2 = harga
b1,b2 = Koefisien regresi
a = Konstanta
Uji Realibilitas
Realibilitas adalah pengujian tentang konsistensi instrument dalam mengukur
apa yang seharusnya diukur (Sekaran dan Bougie 2010, 157). Instrument yang
18
reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek
yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama.
Uji Validitas
Validitas adalah pengujian tentang seberapa baik instrument mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sekaran dan Bougie 2010, 157). Sebuah instrument
dikatakan baik apabila valid sehingga butir pertanyaan dalam kuesioner layak untuk
digunakan. Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan r tabel. Nilai r tabel dapat dilihat dari r table two tail dengan melihat nilai df
dengan nilai signifikansinya 5%, rumusnya menurut Hair er al. (2010, 176) adalah df
= n – (k + 1), dimana n adalah jumlah sampel, k adalah jumlah variabel independen,
sedangkan r hitung dapat dilihat di kolom corrected total-item correlation.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi
variabel berdistribusi normal atau tidak (Hair et al 2010, 71). Uji normalitas dalam
penelitian ini dapat dilakukan dengan metoda grafik dan non grafik. Metoda grafik
dengan menggunakan grafik normal probability plots. Dimana normalitas dapat
dideteksi dengan melihat penyebaran titik pada garis diagonal dari grafik Normal
Probability Plot.
19
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar
variabel independen (Anderson et al. 2011, 677). Model regresi yang baik adalah jika
tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Hair et al. 2010, 35).
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi
homoskedastisitas.
Uji Hipotesis
Uji T
Uji T merupakan pengujian yang digunakan untuk mengatahui seberapa besar
pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen secara individual
(Hair et al, 2010, 214). Terdapat dua hipotesis dalam uji T, yaitu :
Ho = Tidak terdapat pengaruh secara individual variabel independen terhadap
variabel dependen.
20
Ha = Terdapat pengaruh secara individual variabel independen terhadap variabel
dependen.
Uji F
Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimaksudkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen (Hair et al. 2010, 159). Terdapat dua hipotesis dalam uji
F, yaitu :
Ho = Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen.
Ha = Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen.
Uji Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi R² (adjusted R²) digunakan untuk mengetahui besarnya
variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen, dan
sisanya yang tidak dapat dijelaskan merupakan bagian variasi dari variabel lain yang
tidak termasuk dalam model regresi (Hair et al. 2010, 156). Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol (tidak terprediksi) sampai satu (terprediksi sempurna)
(Hair et al. 2010, 165).
21
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Tabel IV.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah %1 Laki-laki 27 84,42 Perempuan 5 15,6
Jumlah 32 100Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Tabel IV.3Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Rentang umur Frekuensi %1 21 – 30 tahun 1 3,12 31 – 40 tahun 10 31,33 41 – 50 tahun 15 46,94 > 51 tahun 6 18,8
Jumlah 32 100Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Tabel IV.4 Karakteristik Responden Berdasrkan Jenis Pekerjaan
No Pekerjaan Frekuensi %1 PNS 4 12,52 Wiraswasta 18 56,33 Lain – Lain (pegawai swasta,
guru, dosen, dan dokter)10 31,3
Jumlah 32 100Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Hasil Penelitian Analisis Data
Uji Validitas
Tabel IV.20
22
Hasil Uji Validitas
Variabel Item r hitung r tabel Keterangan
Loyalitas Pelanggan
X1.1 0,818 0,394 ValidX1.2 0,712 0,394 ValidX1.3 0,765 0,394 ValidX1.4 0,854 0,394 ValidX1.5 0,849 0,394 Valid
Harga
X2.1 0,688 0,394 ValidX2.2 0,787 0,394 ValidX2.3 0,793 0,394 ValidX2.4 0,811 0,394 ValidX2.5 0,785 0,394 Valid
Volume penjualan
Y1 0,678 0,394 ValidY2 0,773 0,394 ValidY3Y4Y5
0,7770,7320,772
0,3940,3940,394
ValidValidValid
Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Berdasarkan data dari Tabel IV.20 dimana pengujian validitas instrument
penelitian (kuesioner) dengan masing-masing pertanyaan mendapatkan nilai r lebih
dari 0,394. Sehingga keseluruhan instrument penelitian tersebut dikatakan valid.
Uji Realibilitas
Tabel IV.21Hasil Uji Realibilitas
Variabel Alpha KeteranganLoyalitas Pelanggan 0,859 Reliabel
Harga 0,828 ReliabelVolume Penjualan 0,799 Reliabel
Sumber : Data Primer Diolah Peneliti,2014
Pada Tabel IV.21 dimana hasil uji realibilitas tersebut menunjukkan bahwa
semua variabel mempunyai koefisien Alpha > 0,60 sehingga dapat dikatakan semua
konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner realiabel.
Uji Multikolinearitas
23
Tabel IV.22Hasil Uji Multikolinearitas
ModelCollinearity Statistic
Tolerance VIF
Loyalitas Pelanggan (LP) 0,317 3,155Harga (H) 0,317 3,155
Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Berdasarkan hasil uji pada Tabel IV.22 dapat dilihat bahwa model regresi
tidak mengalami masalah multikolinearitas. Hal ini tampak pada nilai tolerance >
0,10 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah
multikolinearitas antar variabel-variabel bebas dalam penelitian ini.
Uji Hesteroskedastisitas
Gambar IV.2Hasil uji Hesteroskedastisitas
Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Hasil pengujian heteroskedastisitas pada gambar IV.2 menunjukkan tidak
terdapat pola yang jelas dari titik-titik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model
24
regresi tidak mengalami hesteroskedastisitas, yang berarti bahwa tidak ada gangguan
dalam model regresi ini.
Uji normalitas
Gambar IV.3Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Hasil pengujian pada Gambar IV.3 menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak
jauh dari garis diagonal. Hal ini bearti bahwa model regresi sudah berdistribusi
normal.
25
Hasil Analisis Regresi
Tabel IV.23Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.Error(Constant) 7,706 1,504 5,125 ,000
Loyalitas Pelanggan (LP)
,110 ,131 ,837 ,409
Harga (H) ,570 ,145 3,927 ,000Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Berdasarkan data di pada Tabel IV.23 dapat di interprestasikan, nilai
konstanta 7,706 pada tingkat signifikan 0,000, faktor loyalitas pelanggan yaitu
X1.TOTAL menunjukkan nilai B 0,110 dan signifikansi 0,409, faktor harga yaitu
X2.TOTAL menunjukkan nilai B 0,570 dan signifikansi 0,000. Jika masuk dalam
persamaan dari rumus:
Y = 7,706 + 0,110LP + 0,570H
Model regresi tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
Koefesien regresi variabel LP (Loyalitas Pelanggan) dan H (Harga) diperoleh
koefisien positif. Dengan nilai signifikansi 0,000. Berdasarkan persamaan dapat
diketahui bahwa:
26
1. Variabel LP (Loyalitas Pelanggan) dengan koefesien 0,110 terhadap variabel VP
(Volume Penjualan), yang artinya tiap kenaikkan 1 nilai faktor loyalitas
pelanggan, maka akan menaikkan volume penjualan sebesar 0,110 poin. Dengan
asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah konstan atau
tetap. Variabel LP (Loyalitas Pelanggan) tidak signifikan karena 0,409 > 0,05
nilai signifikansinya.
2. Variabel H (Harga) dengan koefisien 0,570 terhadap variabel VP (Volume
Penjualan), yang artinya setiap kenaikkan 1 nilai faktor harga (X2), maka akan
menaikkan volume penjualan sebesar 0,570 poin. Dengan asumsi bahwa variabel
bebas yang lain dari model regresi adalah konstan atau tetap. Variabel H (Harga)
signifikan karena 0,000 < 0,05 nilai signifikansinya.
3. Konstanta bersifat positif (7,706) bearti dengan adanya faktor loyalitas pelanggan
dan harga, volume penjualan akan naik. Signifikan karena 0,000 < 0,05 nilai
signifikansinya.
Hasil Uji t
Tabel IV.24Hasil Uji t
Coefficientsa
model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.Error(Constant) 7,706 1,504 5,125 ,000
Loyalitas Pelanggan (LP)
,110 ,131 ,837 ,409
Harga (H) ,570 ,145 3,927 ,000Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014
27
Berdasarkan tabel IV.24, hasil uji t, secara statistic dengan melihai hasil t
hitung yaitu total penjumlahan skor pernyataan responden pada variabel loyalitas
pelanggan dan variabel harga dengan t tabel yang didapatkan dari tabel distribusi t
pada derajat signifikansi yang digunakan adalah 5% dengan pengujian 1 sisi
(signifikansi 0,05) dan jumlah responden 32, sehinggan diperoleh t tabel sebesar 1,69.
Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Variabel Loyalitas Pelanggan
Nilai t hitung < t tabel (0,837 < 1,69) maka Ha ditolak Ho diterima, artinya
secara parsial variabel loyalitas pelanggan berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan (0,409 > 0,05) terhadap volume penjualan mobil di showroom
Andreant car Pangkalpinang.
Hasil ini berdasarkan teori dari Wahyu Nugroho (2005) dimana menurut
Wahyu Nugroho pengertian loyalitas pelanggan adalah suatu ukuran kesetiaan
dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek produk atau merek jasa pada
kurun waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan produk ataupun jasa
yang dapat memenuhi kebutuhannya dan pelanggan memiliki kemampuan
mendapatkannya.
Berdasarkan pengertian menurut Wahyu Nugroho (2005) dapat disimpulkan
bahwa loyalitas pelanggan berpengaruh terhadap volume penjualan tetapi tidak
signifikan karena konsumen loyal terhadap suatu merek produk atau jasa hanya
dalam kurun waktu tertentu.
2. Variabel Harga
28
Nilai t hitung > t tabel (3,927 > 1,69) maka Ha diterima Ho ditolak, artinya
secara parsial variabel harga berpengaruh positif signifikan (0,000 < 0,05)
terhadap volume penjualan mobil di showroom Andreant car Pangkalpinang.
Hasil ini berdasarkan teori dari Kotler & Keller (2007: 77) dimana pengertia
harga menurut Kotler & Keller adalah satu unsur bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan sedangkan yang lainnya menghasilkan biaya.
Berdasarkan pengertian menurut Kotler & Keller (2007: 77) dapat
disimpulkan bahwa harga memang mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap volume penjualan karena berdasarkan pengertian di atas harga adalah
satu-satunya unsur dari bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan.
Uji F
Tabel IV.25Hasil Analisis Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares
df Mean Square F Sig.
Regression 142.108 2 71.054 33.997 ,000 b
Residual 60.611 29 2.090Total 202.719 31
Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Berdasarkan hasil uji F pada tabel IV.25 diperoleh nilai F hitung sebesar
33.997 dengan angka probabilita signifikansi sebesar 0,000. Karena F hitung (33.997)
> F tabel (6,549), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya
variabel loyalitas pelanggan dan harga bersama-sama ada pengaruh positif terhadap
volume penjualan mobil di showroom Andreant car Pangkalpinang.
29
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel IV.26Koefisien Determinasi
Model Summaryb
ModelR R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,837a ,701 ,680 1.446Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2014
Dari hasil analisis menggunakan program SPSS diketahui koefesien
determinasi (R2) Adjusted R Square yang diperoleh 0,680. Hal ini berarti 68%
variabel-variabel bebas (loyalitas pelanggan dan harga) secara bersama mampu
menjelaskan terhadap variabel terikat (volume penjualan), sedangkan sisanya 32%
dijelaskan oleh variabel diluar penelitian atau tidak diteliti dalam penelitian ini.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil suatu
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan yang menunjukkan bahwa variabel
loyalitas pelanggn dan harga mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan
terhadap variabel volume penjualan dengan nilai F 33.997 .
30
2. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial yang menunjukkan bahwa variabel
loyalitas pelanggan berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap
variabel volume penjualan dengan nilai t hitung < t tabel (0,837 < 1,69) dan
(0,409 > 0,05).
3. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial yang menunjukkan bahwa variabel
harga mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel
volume penjualan dengan nilai t hitung > t tabel (3,927 > 1,69) dan (0,000 <
0,05).
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, pembahasan, dan kesimpulan yang
telah diambil, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Bagi penelitian mendatang hendaknya instrument penelitian lebih diperdalam
dan dikembangkan lagi sehingga kemampuan mengukur lebih baik. Pada
dasarnya banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan.
2. Sebaiknya pihak perusahaan selalu menerbitkan iklan melalui media cetak karena
dengan media cetak calon konsumen dapat melihat produk tanpa harus pergi ke
showroom.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi mahasiswa yang ingin
melakukan penelitian sejenis. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat
menambah jumlah kuesioner dan tentunya tidak hanya satu tempat showroom
saja agar dapat dijadikan bahan perbandingan.
31
Referensi
Ali Hasan. (2008). Marketing. Media Utama, Yogyakarta.
Anggipura, Ershandi Allan. (2012). Analisis Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Suzuki Satria FU 150CC. Malang.
Basu Swastha. (2004). Pengantar Bisnis Modern. Jakarta: Salemba Empat.
Basu Swastha. (2005), Manajemen Penjualan, Cetakan ke-12, Penerbit Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.
Cannon,Perreault & McCarthy (2008). Manajemen Pemasaran, Jakarta: Salemba Empat.
Christoper Lovelock. (2005). Manajemen Pemasaran Jasa, Kelompok Gramedia, Indeks, Indonesia.
Dharmesta & Irawan. (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Yogyakarta: Liberty.
Fandy Tjiptono, (2008). Service Management Mewujudkan Layanan Prima, C.V Andi Offset edisi II. Yogyakarta
Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Griffin, Jill. (2005). Customer Loyalty : Menumbuhkan Dan Mempertahanka Kesetiaan Pelanggan. Alih Bahasa : Dwi Kartini Yahya Dan Kawan - Kawan. Erlangga, Jakarta.
Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Edisi-1. Rajawali Pers, Jakarta.
Kotler dan Keller. (2012). Marketing Management Edisi 14, Global Edition.Pearson Prentice Hall.
32
Kotler, Keller. (2007). Manajemen Pemasaran 1. Edisi Ke-12. Jakarta: PT.Indeks.
Kotler, Philip. (2005). Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2006). Marketing Management Twelfth Edition, Pearson.
Kotler, P. dan Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Kotler Philip, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jakarta: Erlangga.
Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.Nugroho, Wahyu. 2005. Riset Pemasaran Dan Konsumen seri 1. Bogor: IPB PressSchiffman, Leon G, Dan Leslie Kanuk. (2010). Customer Behavior And Marketing
Strategy. Patrice Hall.
Sekaran, Uma, Dan Roger Bougie. (2010). Research methods For Business, john willey & Sons Ltd.
Sugiyono, Prof. Dr. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RND. Alfabeta. Bandung.
Utami, Christina Whidya. (2006). Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel Modern. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Utomo, Priyanto Doyo, 2006, Analisis Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Loyalitas Konsumen Pada Operator Telepon Seluler. Thesis: Universitas
Gadjah Mada.