Author: indah

Sistem kelistrikan mesin terdiri atas bagian bagiannya, yaitubatere (aki) yang mensuplai listrik ke komponen kelistrikan lainnya,sistem pengisian yang mensuplai listrik ke batere, sistem starter yangmemutar mesin permulaan, sistem pengapian yang membakar campuran udara bahan bakar yang dihisap ke dalam silinder.

 

 

BATERE (AKI)Batere pada mobil berfungsi mensuplai energi listrik ke sistemstarter mesin, sistem pengapian, lampu lampu, dan komponen kelistrikan lainnya.

memperlihatkan konstruksi sebuah bateredengan bagia bagiannya sebagai berikut.

Kotak dan sel batereKotak batere berfungsi menampatkan sel dan menampung elektrolit. Sel-sel tersebut dihubungkan secara seri.

 

 

Dengan demikian, tegangan listrik yang terbentuk sama dengan tegangan listrik tiap tiap sel. Setiap sel menghasilkan tegangan 2,1 volt, sehingga bila batere

mempunyai 6 buah sel maka tegangannya menjadi 12,6 volt. Setiap sel mempunyai satu lubang untuk mengisi air sulingan (air aki) elektrolit (accu zuur).

memperlihatkan konstruksi kotakbatere.

 

 

2. Pelat-pelat dan separatorPada batere terdapat dua macam pelat, yaitu pelat positif  danpelat negatif. Pelat pelat positif dan negatif ini dipasangkan secara berselang seling yang dibatasi oleh separator dan fiberglas. Jadi,  satu kesatuan pelat separator dan fiberglas disebut/emen batere. Dengan penyusunan pelat pelat seperti itu, luas singgung antara bahan aktif dengan elektrolit menjadi lebih besar, sehingga kapasitas listrik daribatere menjadi besar.

 

 

3. Elektrolit

Elektrolit merupakan campuran air suling (60,8%) dan asam sulfat (39,2%). Pada suhu 20°C, berat jenis batere yang berkapas penuh ialah 1,26. Pelat-pelat yang terendam elektrolit akan bereaksi kimia dan hasil reaksi kimia ini dapat diubah menjadi energi listrik

Perhatian:

Elektrolit batere adaluh asam kuat yang dapat membakar kulit, mata dan merusak pakaian. Bila mengenai kulit atau pakaian, basuhlah segera dengan air dan netralkan dengan campuran soda (sodiumbicarbonate + air). Bila elektrolit mengenai mata, bilaslah dengan airbeberepa menit kemudian periksakan ke dokter

Page 1 Page 1General Umum The battery is the primary "source" of electrical Baterai adalah "primer" sumber listrik energy on Toyota vehicles. energi pada kendaraan Toyota. It stores chemicals, not Ini toko bahan kimia, tidak electricity. listrik. Two different types of lead in an acid Dua berbagai jenis timbal dalam asam mixture react to produce an electrical pressure. campuran bereaksi untuk menghasilkan tekanan listrik. This Ini electrochemical reaction changes chemical energy elektrokimia reaksi perubahan energi kimia to electrical energy. menjadi energi listrik. Battery Functions Baterai Fungsi 1. 1. ENGINE OFF: Battery energy is used to MESIN MATI: Baterai energi digunakan untuk operate the lighting and accessory systems. mengoperasikan sistem pencahayaan dan aksesori. 2. 2. ENGINE STARTING: Battery energy is used MESIN MULAI: energi baterai yang digunakan to operate the starter motor and to provide untuk mengoperasikan motor starter dan untuk memberikan current for the ignition system during cranking. saat ini sistem pengapian selama cranking. 3. 3. ENGINE RUNNING: Battery energy may be MESIN MENJALANKAN: energi baterai mungkin needed when the vehicle's electrical load dibutuhkan ketika kendaraan beban listrik

requirements exceed the supply from the charging persyaratan melebihi pasokan dari pengisian system. sistem. In addition, the battery also serves as a voltage Selain itu, baterai juga berfungsi sebagai tegangan stabilizer , or large filter, by absorbing abnormal, stabilizer, atau besar filter, dengan menyerap abnormal, transient voltages in the vehicle's electrical system. transien tegangan listrik di Teman sistem kendaraan. Without this protection, certain electrical or electronic Tanpa perlindungan ini, listrik atau elektronik tertentu components could be damaged by these high komponen yang bisa rusak oleh tinggi voltages. tegangan. Battery Types Jenis Baterai 1. 1. PRIMARY CELL: The chemical reaction totally PRIMER SEL: Reaksi kimia benar-benar destroys one of the metals after a period of time. menghancurkan salah satu logam setelah jangka waktu tertentu. Small batteries for flashlights and radios are baterai kecil untuk senter dan radio yang primary cells. primer sel. 2. 2. SECONDARY CELLS: The metals and acid mixture SEL SEKUNDER: Logam dan campuran asam change as the battery supplies voltage. perubahan sebagai baterai pasokan tegangan. The The metals become similar, the acid strength weakens. logam menjadi serupa, kekuatan asam melemah. This is called discharging . Ini disebut pemakaian. By applying current to Dengan menerapkan arus the battery in the opposite direction, the battery baterai dalam arah yang berlawanan, baterai materials can be restored. bahan dapat dikembalikan. This is called charging . Ini disebut pengisian. Automotive lead-acid batteries are secondary cells. Otomotif timbal-asam baterai adalah sel sekunder. 3. 3. WET-CHARGED: The lead-acid battery is filled with WET-DIISI: The-asam baterai timbal diisi dengan electrolyte and charged when it is built. elektrolit dan dibebankan pada saat itu dibangun. During Selama storage, a slow chemical reaction will cause self- penyimpanan, reaksi kimia lambat akan menyebabkan diri discharge. debit. Periodic charging is required. Pengisian periodik diperlukan. For Untuk Toyota batteries, this is every 5 to 7 months. Toyota baterai, ini setiap 5 sampai 7 bulan. 4. 4. DRY-CHARGED: The battery is built, charged, KERING-DIISI: Baterai dibangun, diisi, washed and dried, sealed, and shipped without dicuci dan dikeringkan, disegel, dan dikirim tanpa electrolyte. elektrolit. It can be stored for 12 to .18 months. Hal ini dapat disimpan untuk 12-0,18 bulan. When put into use, it requires adding electrolyte Ketika mulai digunakan, itu memerlukan penambahan elektrolit and charging. dan pengisian.

5. 5. LOW-MAINTENANCE: Most batteries for Toyota RENDAH-PEMELIHARAAN: Kebanyakan baterai Toyota vehicles are considered low-maintenance kendaraan dianggap rendah pemeliharaan batteries. baterai. Such batteries are built to reduce baterai tersebut dibangun untuk mengurangi internal heat and water loss. internal panas dan kehilangan air. The addition of water Penambahan air should only be required every 15,000 miles or so. hanya harus diminta setiap 15.000 mil atau lebih. BATTERIES BATERAI Page 1 Page 1 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 2 Page 2Construction Konstruksi 1. 1. CASE: Container which holds and protects all KASUS: Container yang memegang dan melindungi semua battery components and electrolyte, separates baterai komponen dan elektrolit, memisahkan cells, and provides space at the bottom for sel, dan menyediakan ruang di bagian bawah untuk sediment (active materials washed off plates). sedimen (bahan aktif dicuci dari piring). Translucent plastic cases allow checking kasus plastik tembus memungkinkan pengecekan electrolyte level without removing vent caps. tingkat elektrolit tanpa melepas topi ventilasi. 2. 2. COVER: Permanently sealed to the top of the COVER: permanen disegel ke atas case; provides outlets for terminal posts, vent kasus; menyediakan outlet untuk posting terminal, ventilasi holes for venting of gases and for battery lubang untuk ventilasi gas dan untuk baterai maintenance (checking electrolyte, adding water). pemeliharaan (pemeriksaan elektrolit, menambahkan air). 3. 3. PLATES: Positive and negative plates have a grid PLATES: positif dan pelat negatif memiliki grid framework of antimony and lead alloy. rangka antimon dan paduan timbal. Active Aktif material is pasted to the grid ... bahan yang disisipkan ke grid ... brown-colored berwarna coklat lead dioxide (Pb02) on positive plates, gray- timbal dioksida (Pb02) pada pelat positif, abu-abu colored sponge lead (Pb) on negative plates. spons berwarna timbal (Pb) pada pelat negatif. The The number and size of the plates determine current jumlah dan ukuran pelat menentukan saat ini capability ... kemampuan ... batteries with large plates or many baterai dengan piring besar atau banyak plates produce more current than batteries with piring menghasilkan lebih lancar dari baterai dengan small plates or few plates. piring atau piring kecil sedikit. 4. 4. SEPARATORS: Thin, porous insulators (woven Pemisah: Tipis, berpori isolator (tenunan glass or plastic envelopes) are placed between kaca atau plastik amplop) ditempatkan antara positive and negative plates. positif dan negatif piring. They allow passage Mereka memungkinkan bagian

of electrolyte, yet prevent the plates from touching elektrolit, namun mencegah piring dari menyentuh and shorting out. dan korslet keluar. 5. CELLS: An assembly of connected positive and 5:. SEL Sebuah perakitan berhubungan positif dan negative plates with separators in between is pelat negatif dengan pemisah di antara adalah called a cell or element. disebut sel atau elemen. When immersed in Ketika terbenam dalam electrolyte, a cell produces about 2.1 volts elektrolit, sel menghasilkan sekitar 2,1 volt (regardless of the number or size of plates). (Terlepas dari jumlah atau ukuran pelat). Battery cells are connected in series, so the Baterai sel dihubungkan secara seri, sehingga number of cells determines the battery voltage. jumlah sel menentukan tegangan baterai. A A "1 2 - volt" battery has six cells. "1 2 - volt" baterai enam sel. 6. 6. CELL CONNECTORS: Heavy, cast alloy metal SEL KONEKTOR: berat, logam cor paduan straps are welded to the negative terminal of one tali yang dilas pada terminal negatif satu cell and the positive terminal of the adjoining cell sel dan terminal positif dari sel yang berdampingan until all six cells are connected in series. sampai semua enam sel dihubungkan secara seri. 7. 7. CELL PARTITIONS: Part of the case, the partitions SEL partisi: Bagian dari kasus ini, partisi separate each cell. terpisah setiap sel. 8. 8. TERMINAL POSTS: Positive and negative posts POS TERMINAL: Positif dan negatif posting (terminals) on the case top have thick, heavy (Terminal) pada bagian atas kasus memiliki tebal, berat cables connected to them. kabel yang terhubung ke mereka. These cables connect Kabel ini terhubung the battery to the vehicle's electrical system baterai untuk itu listrik sistem kendaraan (positive) and to ground (negative). (Positif) dan ke ground (negatif). 9. 9. VENT CAPS: Types include individual filler plugs, Vent CAPS: Jenis steker pengisi meliputi individu, strip-type, or box-type. strip-jenis, atau kotak-tipe. They allow controlled Mereka memungkinkan dikendalikan release of hydrogen gas during charging (vehicle pelepasan gas hidrogen selama pengisian daya (kendaraan operation). operasi). Removed, they permit checking Dihapus, mereka mengizinkan memeriksa electrolyte and, if necessary, adding water. elektrolit dan, jika perlu, menambah air. 10. 10. ELECTROLYTE: A mixture of sulfuric acid ELEKTROLIT: Campuran asam sulfat (H2SO4) and water (H2O). (H2SO4) dan air (H2O). It reacts chemically Ia bereaksi secara kimia with the active materials in the plates to create an dengan bahan aktif pada pelat untuk membuat electrical pressure (voltage). listrik tekanan (tegangan). And, it conducts the Dan, menyelenggarakan electrical current produced by that pressure from arus listrik yang dihasilkan oleh tekanan dari plate to plate. piring ke piring. A fully charged battery will have Sebuah baterai yang terisi penuh akan about 36% acid and 64% water. sekitar 36% asam dan 64% air.

BATTERIES BATERAI Page 2 Page 2 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 3 Page 3CELL THEORY TEORI SEL A lead-acid cell works by a simple principle: when two A-asam sel memimpin bekerja dengan prinsip sederhana: ketika dua different metals are immersed in an acid solution, a logam yang berbeda direndam dalam larutan asam, sebuah chemical reaction creates an electrical pressure. reaksi kimia menciptakan tekanan listrik. One metal is brown-colored lead dioxide (Pb02). Salah satu logam berwarna timbal dioksida-coklat (Pb02). It Ini has a positive electrical charge. memiliki muatan listrik positif. The other metal is Logam lainnya gray colored sponge lead (Pb). spons berwarna abu-abu timbal (Pb). It has a negative Memiliki negatif electrical charge. muatan listrik. The acid solution is a mixture of Solusi asam adalah campuran sulfuric acid (H2SO4) and water (H20). asam sulfat (H2SO4) dan air (H20). It is called Hal ini disebut electrolyte. elektrolit. If a conductor and a load are connected between the Jika konduktor dan beban dihubungkan antara two metals, current will flow. dua logam, arus akan mengalir. This discharging will Ini akan melaksanakan continue until the metals become alike and the acid is berlanjut sampai logam menjadi sama dan asam adalah used up. digunakan. The action can be reversed by sending Tindakan yang dapat dibalik dengan mengirim current into the cell in the opposite direction. saat ini ke dalam sel dalam arah yang berlawanan. This Ini charging will continue until the cell materials are pengisian akan berlanjut sampai bahan sel restored to their original condition. dikembalikan ke kondisi semula. BATTERIES BATERAI Page 3 Page 3 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 4 Page 4ELECTROCHEMICAL REACTION REAKSI ELEKTROKIMIA A lead-acid storage battery can be partially Suatu asam penyimpanan baterai-lead sebagian dapat discharged and recharged many times. dibuang dan diisi ulang berkali-kali. There are Ada four stages in this discharging/charging cycle. empat tahap ini / siklus pengisian pengosongan. 1. 1. CHARGED: A fully charged battery contains a DIISI: Sebuah baterai yang terisi penuh berisi

negative plate of sponge lead (Pb), a positive plate plat negatif timbal spon (Pb), sebuah plat positif of lead dioxide (Pb02), and electrolyte of sulfuric acid timbal dioksida (Pb02), dan elektrolit asam sulfat (H2SO4) and water (H20). (H2SO4) dan air (H20). 2. 2. DISCHARGING : As the battery is discharging, the Discharging: Seperti pemakaian baterai, yang electrolyte becomes diluted and the plates become elektrolit menjadi berkurang dan menjadi pelat sulfated. sulfat. The electrolyte divides into hydrogen (H2) elektrolit membagi menjadi hidrogen (H2) and sulfate(S04) . dan sulfat (S04). The hydrogen (H2) combines with Hidrogen (H2) menggabungkan dengan oxygen (0) from the positive plate to form more water oksigen (0) dari plat positif untuk membentuk lebih banyak air (H20). (H20). The sulfate combines with the lead (Pb) in sulfat menggabungkan dengan timbal (Pb) di both plates to form lead sulfate (PbS04) baik piring untuk membentuk sulfat timbal (PbS04) 3. 3. DISCHARGED: In a fully discharged battery, both Habis: Dalam habis baterai penuh, baik plates are covered with lead sulfate (PbSO4) and the piring ditutupi dengan sulfat timbal (PbSO4) dan electrolyte is diluted to mostly water (H2O). elektrolit diencerkan untuk sebagian besar air (H2O). 4. 4. CHARGING: During charging, the chemical action Charging: Selama pengisian, tindakan kimia is reversed. terbalik. Sulfate (S04) leaves the plates and Sulfat (S04) meninggalkan piring dan combines with hydrogen (H2) to become sulfuric acid menggabungkan dengan hidrogen (H2) menjadi asam sulfat (H2SO4). (H2SO4). Free oxygen (02) combines with lead (Pb) oksigen Gratis (02) menggabungkan dengan timbal (Pb) on the positive plate to form lead dioxide (Pb02). pada pelat positif untuk membentuk dioksida timbal (Pb02). Gassing occurs as the battery nears full charge, and Penyerangan dgn gas beracun terjadi sebagai baterai mendekati biaya penuh, dan hydrogen bubbles out at the negative plates, oxygen gelembung hidrogen keluar pada pelat negatif, oksigen at the positive. di positif. BATTERIES BATERAI Page 4 Page 4 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 5 Page 5Capacity Ratings Kapasitas Ratings The battery must be capable of cranking the engine Baterai harus mampu cranking mesin

and providing adequate reserve capacity. dan memberikan kapasitas cadangan yang memadai. Its Nya capacity is the amount of electrical energy the kapasitas jumlah energi listrik battery can deliver when fully charged. baterai dapat memberikan saat terisi penuh. Capacity is Kapasitas determined by the size and number of plates, the ditentukan oleh ukuran dan jumlah piring, yang number of cells, and the strength and volume of jumlah sel, dan kekuatan dan volume electrolyte. elektrolit. The most commonly used ratings are: Yang biasa dipakai kebanyakan peringkat: • Cold Cranking Amperes (CCA) • Ampere cranking Dingin (CCA) • Reserve Capacity (RC) • Cadangan Kapasitas (RC) • Amp-Hours (AH) • Amp-Jam (AH) • Power (Watts) • Power (Watts) COLD-CRANKING AMPERES (CCA) DINGIN-cranking ampere (CCA) The battery's primary function is to provide energy to Fungsi baterai's utama adalah untuk menyediakan energi crank the engine during starting. engkol mesin saat awal. This requires a Ini memerlukan large discharge in a short time. debit besar dalam waktu singkat. The CCA Rating Peringkat CCA specifies, in amperes, the discharge load a fully menentukan, dalam satuan amper, debit beban penuh charged battery at 0F (-1 7.8C) can deliver for 30 baterai yang terisi di 0F (-1 7.8C) dapat diserahkan untuk 30 seconds while maintaining a voltage of at least 1.2 detik sambil mempertahankan tegangan minimal 1,2 volts per cell (7.2 volts total for a 12-volt battery). volt per sel (7,2 volt total untuk baterai 12 volt). Batteries used on various Toyota vehicles have CCA Baterai yang digunakan pada berbagai kendaraan Toyota telah CCA ratings ranging from 350 to 560 amps. peringkat berkisar 350-560 amps. RESERVE CAPACITY (RC) CADANGAN KAPASITAS (RC) The battery must provide emergency energy for Baterai harus menyediakan energi darurat bagi ignition, lights, and accessories if the vehicle's pengapian, lampu, dan aksesoris jika kendaraan charging system fails. sistem pengisian gagal. This requires adequate Hal ini membutuhkan memadai capacity at normal temperatures for a certain amount kapasitas normal pada suhu normal untuk jumlah tertentu of time. waktu. The RC Rating specifies, in minutes, the Peringkat RC menentukan, dalam menit, length of time a fully charged battery at 80F (26.7'C) panjang waktu baterai yang terisi penuh pada 80 F ('C 26,7) can be discharged at 25 amps while maintaining a dapat dilepaskan di 25 amp dengan tetap mempertahankan voltage of at least 1.75 volts per cell (10.5 volts total tegangan minimal 1,75 volt per sel (10.5 volt total

for a 12-volt battery). untuk-volt baterai 12). Batteries used on various Baterai yang digunakan pada berbagai Toyota vehicles have RC ratings ranging from 55 to kendaraan Toyota telah RC peringkat mulai dari 55 hingga 115 minutes. 115 menit. AMP-HOURS (AH) AMP-JAM (AH) The battery must maintain active materials on its Baterai harus mempertahankan bahan aktif pada Surat plates and adequate lasting power under light-load piring dan daya tahan yang memadai di bawah sinar-beban conditions. kondisi. This method of rating batteries is also Metode baterai rating juga called the 20-hour discharge rating. disebut jam discharge rating-20. Original Asli equipment batteries are rated in amp-hours. baterai peralatan dinilai di amp-jam. The The ratings of these batteries are listed in the parts peringkat baterai tersebut tercatat di bagian microfiche. microfiche. The Amp-Hour Rating specifies, in The-Hour Rating Amp menentukan, di amphours, the current the battery can provide for 20 amphours itu, baterai saat ini dapat memberikan untuk 20 hours at 80F (26.7C) while maintaining a voltage of jam 80 F (26.7C) dengan tetap mempertahankan tegangan at least 1.75 volts per cell (10.5 volts total for a 12- minimal 1,75 volt per sel (10.5 volt total untuk 12 - volt battery). volt baterai). For example, a battery that can deliver 4 Misalnya, baterai yang dapat memberikan 4 amps for 20 hours is rated at 80 amp-hours (4 x 20 = amp selama 20 jam mendapat peringkat 80 amp-jam (4 x 20 = 80). 80). Batteries used on various Toyota vehicles have Baterai yang digunakan pada kendaraan Toyota memiliki berbagai AH ratings ranging from 40 to 80 amp-hours. AH peringkat berkisar 40-80 amp-jam. POWER (WATTS) POWER (WATTS) The battery's available cranking power may also be tersedia Cranking daya's Baterai mungkin juga measured in watts. diukur dalam watt. The Power Rating , in watts, is Penilaian Power, dalam watt, adalah determined by multiplying the current available by the ditentukan dengan mengalikan yang tersedia saat ini oleh battery voltage at 0F (-1 7.8C). baterai tegangan pada 0F (-1 7.8C). Batteries used on Baterai yang digunakan pada various Toyota vehicles have power ratings ranging Toyota berbagai kendaraan memiliki peringkat daya mulai from 2000 to 4000 watts. 2000-4000 watt. BATTERIES BATERAI Page 5 Page 5 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 6 Page 6FACTORS AFFECTING CHARGING FAKTOR MEMPENGARUHI Charging Five factors affect battery charging by increasing its Lima faktor yang mempengaruhi pengisian daya baterai dengan meningkatkan nya internal resistance and CEMF (counter-electromotive internal resistance dan CEMF (counter-elektro force produced by the electrochemical reaction): gaya yang dihasilkan oleh reaksi elektrokimia): 1. 1. TEMPERATURE: As the temperature decreases SUHU: Sebagai suhu berkurang the electrolyte resists charging. elektrolit menolak pengisian. A cold battery will Sebuah baterai dingin akan take more time to charge; a warm battery, less time. membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengisi, baterai yang hangat, sedikit waktu. Never attempt to charge a frozen battery. Jangan pernah mencoba untuk mengisi baterai beku. 2. 2. STATE-OF-CHARGE: The condition of the NEGARA-OF-CHARGE: Kondisi battery's active materials will affect charging. bahan aktif's baterai akan mempengaruhi pengisian. A A battery that is severely discharged will have hard baterai yang dibuang akan sangat keras sulfate crystals on its plates. sulfat kristal di piring tersebut. The vehicle's charging Kendaraan pengisian's system may charge at too high of a rate to remove sistem mungkin dikenakan biaya terlalu tinggi tingkat untuk menghapus such sulfates. seperti sulfat. 3. 3. PLATE AREA: Small plates are charged faster PLAT DAERAH: piring kecil dibebankan cepat than large plates. dari piring besar. When sulfation covers most of the Ketika sulfation meliputi sebagian besar plate area, the charging system may not be able to plat daerah, sistem pengisian mungkin tidak dapat restore the battery. mengembalikan baterai. 4. 4. IMPURITIES: Dirt and other impurities in the Kotoran: Kotoran dan kotoran lainnya dalam electrolyte increase charging difficulty. meningkatkan elektrolit pengisian kesulitan. 5. 5. GASSING : Hydrogen and oxygen bubbles form at Penyerangan dgn gas beracun: Hidrogen dan oksigen berupa gelembung di the plates during charging. piring saat pengisian berlangsung. As these bubble out, they Seperti keluar gelembung, mereka wash away active material, cause water loss, and membersihkan bahan aktif, air menimbulkan kerugian, dan increase charging difficulty. meningkatkan pengisian kesulitan. BATTERIES BATERAI Page 6 Page 6 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 7 Page 7BATTERIES BATERAI

Page 7 Page 7 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 8 Page 8Diagnosis and Testing Diagnosis dan Pengujian All batteries require routine maintenance to identify Semua baterai memerlukan pemeliharaan rutin untuk mengidentifikasi and correct problems caused by physical abuse and dan masalah yang benar yang disebabkan oleh kekerasan fisik dan low electrolyte levels. elektrolit yang rendah tingkat. A visual inspection can Sebuah inspeksi visual dapat identify such physical problems. mengidentifikasi masalah-masalah fisik seperti. A state-of-charge A state-of-charge test checks the electrolyte strength. uji memeriksa kekuatan elektrolit. And, electrical Dan, listrik testing identifies overcharging or undercharging mengidentifikasi pengujian pengisian yang berlebihan atau undercharging problems. masalah. These tests include a capacity, or heavy- Tes-tes ini termasuk kapasitas, atau berat load, test. beban, uji. SAFETY FIRST! KESELAMATAN PERTAMA! When testing or servicing a battery, safety should be Ketika pengujian atau melayani baterai, keselamatan harus your first consideration. Anda terlebih dahulu pertimbangan. The electrolyte contains elektrolit berisi sulfuric acid. asam sulfat. It can eat your clothes. Hal ini dapat makan pakaian Anda. It can burn your Hal ini dapat membakar Anda skin. kulit. It can blind you if it gets in your eyes. Hal ini dapat buta Anda jika hal itu akan di mata Anda. It can Hal ini dapat also ruin a car's finish or upholstery. juga merusak mobil menyelesaikan atau upholstery. If electrolyte is Jika elektrolit splashed on your skin or in your eyes, wash it away memercik pada kulit atau mata Anda, mencuci itu pergi immediately with large amounts of water. langsung dengan jumlah besar air. If electrolyte Jika elektrolit is spilled on the car, wash it away with a solution of adalah tumpah di mobil, cuci itu pergi dengan larutan baking soda and water. baking soda dan air. When a battery is being charged, either by the Ketika baterai sedang diisi, baik oleh charging system or by a separate charger, gassing sistem pengisian atau charger terpisah, penyerangan dgn gas beracun will occur. akan terjadi. Hydrogen gas is explosive. gas Hidrogen meledak. Any flame or Setiap api atau spark can ignite it. percikan bisa terbakar itu. If the flame travels into the cells, Jika api perjalanan ke dalam sel,

the battery may explode. baterai dapat meledak. Safety precautions include: Keselamatan pencegahan meliputi: • Wear gloves and safety glasses. • Pakailah sarung tangan dan kacamata keselamatan. • Remove rings, watches, other jewelry. • Hapus cincin, jam tangan, perhiasan lain. • Never use spark-producing tools near a battery. • Jangan gunakan-memproduksi peralatan memicu dekat baterai. • Never lay tools on the battery. • Jangan berbaring alat pada baterai. • When removing cables, always remove the ground • Ketika melepaskan kabel, selalu keluarkan tanah cable first. kabel pertama. • When connecting cables, always connect the • Saat menghubungkan kabel, selalu menghubungkan ground cable last. kabel tanah terakhir. • Do not use the battery ground terminal when • Jangan gunakan tanah terminal baterai saat checking for ignition spark. memeriksa pengapian percikan. • Be careful not to get electrolyte in your eyes or on • Berhati-hatilah untuk tidak elektrolit di mata Anda atau your skin, the car finish, or your clothing. kulit Anda, menyelesaikan mobil, atau pakaian Anda. • If you have to mix battery electrolyte, pour the acid • Jika Anda harus mencampur elektrolit baterai, tuangkan asam into the water - not the water into the acid. ke dalam air - bukan air ke dalam asam. • Always follow the recommended procedures for • Selalu mengikuti prosedur yang direkomendasikan untuk battery testing and charging and for jump starting pengujian dan pengisian baterai dan untuk melompat mulai an engine. mesin. CARE OF ELECTRONICS CARE OF ELECTRONICS Disconnecting the battery will erase the memory on Melepas baterai akan menghapus memori pada electronic devices. perangkat elektronik. Write down trouble codes and Tuliskan kode masalah dan programmed settings before disconnecting the diprogram pengaturan sebelum melepaskan battery. baterai. Also, to prevent damage to electronic components: Juga, untuk mencegah kerusakan pada komponen elektronik: • Never disconnect the battery with the ignition ON. • Jangan melepas baterai dengan pengapian ON. • Never use an electric welder without the battery • Jangan gunakan tukang las listrik tanpa baterai cables disconnected. kabel terputus. • Never reverse battery polarity. • Jangan polaritas terbalik baterai. BATTERIES BATERAI Page 8 Page 8 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 9 Page 9VISUAL INSPECTION INSPEKSI VISUAL Battery service should begin with a thorough visual Baterai layanan harus dimulai dengan menyeluruh visual inspection. inspeksi. This may reveal simple, easily corrected Ini dapat mengungkapkan sederhana, mudah diperbaiki problems, or problems that might require battery masalah, atau masalah yang mungkin membutuhkan baterai replacement. penggantian. 1 . 1. Check for cracks in the battery case and for Periksa celah dalam kasus baterai dan untuk broken terminals. terminal rusak. Either may allow electrolyte Entah mungkin mengizinkan elektrolit leakage. kebocoran. The battery must be replaced. Baterai harus diganti. 2. 2. Check for cracked or broken cables or Periksa kabel retak atau rusak atau connections. koneksi. Replace, as needed. Mengganti, sesuai kebutuhan. 3. 3. Check for corrosion on terminals and dirt or acid Periksa korosi pada terminal dan kotoran atau asam on the case top. di atas kasus. Clean the terminals and case top Bersihkan terminal dan atas kasus with a mixture of water and baking soda or dengan campuran air dan baking soda atau ammonia. amonia. A wire brush is needed for heavy Sebuah sikat kawat diperlukan untuk berat corrosion on the terminals. korosi pada terminal. 4. 4. Check for a loose battery hold-down and loose Periksa baterai longgar terus-down dan longgar cable connections. kabel koneksi. Tighten, as needed. Kencangkan, sesuai kebutuhan. 5. 5. Check the level of electrolyte. Periksa tingkat elektrolit. The level can be Tingkat dapat viewed through the translucent plastic case or by dilihat melalui kotak plastik tembus atau dengan removing the vent caps and looking directly into menghilangkan lubang tutup dan melihat langsung ke each cell. setiap sel. The proper level is 1/2" above the Tingkat tepat adalah 1 / 2 "di atas separators. pemisah. If necessary, add distilled water to Jika perlu, tambahkan air suling ke each low cell. setiap sel yang rendah. Avoid overfilling. Hindari overfilling. When water is Ketika air added, always charge the battery to make sure ditambahkan, selalu mengisi daya baterai untuk memastikan the water and acid mix. dan asam campuran air. 6. 6. Check for cloudy or discolored electrolyte caused Periksa berawan atau elektrolit berubah warna yang disebabkan by overcharging or vibration. dengan pengisian daya yang berlebihan atau getaran. This could cause high Hal ini dapat menyebabkan tinggi self discharge. debit diri. The problem should be corrected Masalahnya harus diperbaiki and the battery replaced. dan baterai diganti. 7. 7. Check the condition of plates and separators. Periksa kondisi piring dan pemisah. Plates should alternate dark (+) and light (-). Pelat gelap alternatif harus (+) dan cahaya (-). If all Jika semua are light, severe undercharging is indicated. ringan, berat undercharging ditunjukkan.

Cracked separators may allow shorts. pemisah Cracked mungkin mengizinkan celana pendek. The battery Baterai should be replaced. harus diganti. An undercharging problem Masalah undercharging should be corrected. harus diperbaiki. BATTERIES BATERAI Page 9 Page 9 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 10 Page 108. 8. Check the tension and condition of the alternator Periksa ketegangan dan kondisi alternator drive belt. sabuk penggerak. A loose belt must be tightened. Sebuah sabuk longgar harus diperketat. It will Ini akan prevent proper charging. mencegah pengisian yang tepat. A belt too tight will Sebuah sabuk terlalu ketat akan reduce alternator life. mengurangi kehidupan alternator. It should be loosened to Harus longgar untuk specs. spesifikasi. A frayed or glazed belt will fail during A atau dikilapkan sabuk robek akan gagal selama operation. operasi. Replace it. Menggantikannya. NOTE: Approved Equipment tension gauge: CATATAN: Peralatan Disetujui gauge ketegangan: Nippondenso, BTG-20 (SST) Borroughs BT-33-73F Nippondenso, BTG-20 (SST) 73F Borroughs BT-33- 9. 9. Check for battery drain or parasitic loads using Periksa menguras atau parasit beban baterai menggunakan an ammeter. sebuah ammeter. Connect the ammeter in series Hubungkan ammeter dalam seri between the battery negative terminal and ground antara terminal negatif baterai dan tanah cable connector. kabel konektor. Toyota vehicles typically show kendaraan Toyota biasanya menunjukkan less than .020 amp of current to maintain kurang dari 020 amp arus untuk menjaga electronic memories ... elektronik kenangan ... a reading of more than membaca lebih dari .035 amp is unacceptable. 0,035 amp tidak bisa diterima. If the ammeter reads Jika ammeter membaca more than .035 amp, locate and correct the cause lebih dari 0,035 amp, cari dan benar menyebabkan of excessive battery drain. menguras baterai yang berlebihan. 10. 10. Check for battery discharge across the top of the Periksa discharge baterai di bagian atas battery using a voltmeter. baterai menggunakan sebuah voltmeter. Select the low voltage Pilih tegangan rendah scale on the meter, connect the negative (black) skala pada meter, terhubung yang negatif (hitam) test lead to the battery's negative post, and tes menyebabkan's negatif pos baterai, dan connect the positive (red) test lead to the top of menghubungkan timbal (merah) tes positif ke puncak the battery case. kasus baterai. If the meter reading is more Jika membaca meter lebih than 0.5 volt, clean the case top using a solution dari 0,5 volt, bersihkan atas kasus dengan menggunakan solusi

of baking soda and water. baking soda dan air. BATTERIES BATERAI Page 10 Page 10 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 11 Page 11STATE-OF-CHARGE TEST NEGARA-OF CHARGE TEST- The state-of-charge test checks the battery's The-of-charge tes negara memeriksa baterai chemical condition. kondisi kimia. One method uses a hydrometer Salah satu metode menggunakan hydrometer to measure the specific gravity of the electrolyte. untuk mengukur berat jenis elektrolit. Another method uses a digital voltmeter to check the Metode lain menggunakan voltmeter digital untuk memeriksa battery's open circuit voltage and, for a general baterai dan tegangan sirkuit terbuka, untuk umum indication of the battery's condition, check the indikasi kondisi baterai, memeriksa indicator eye (if the battery has one) or check the Indikator mata (jika baterai telah satu) atau memeriksa headlamp brightness during starting. headlamp kecerahan selama mulai. Specific Gravity Berat jenis Specific gravity means exact weight. Spesifik gravitasi berarti berat badan yang tepat. The hydrometer hidrometer The compares the exact weight of electrolyte with that of membandingkan berat yang tepat dari elektrolit dengan yang water. Strong electrolyte in a charged battery is air aki kuat. elektrolit dalam dibebankan adalah heavier than weak electrolyte in a discharged lebih berat daripada elektrolit lemah dalam habis battery. baterai. By weight, the electrolyte in a fully charged battery is Dengan berat, elektrolit dalam baterai yang sepenuhnya adalah about 36% acid and 64% water. sekitar 36% asam dan 64% air. The specific gravity Specific gravity of water is 1.000. air adalah 1.000. The acid is 1.835 times heavier Asam adalah 1,835 kali lebih berat than water, so its specific gravity is 1.835. dari air, sehingga berat jenis adalah 1,835. The The electrolyte mixture of water and acid has a specific elektrolit campuran air dan asam memiliki spesifik gravity of 1.270 is usually stated as "twelve and 1,270 gravitasi biasanya dinyatakan sebagai "dua belas dan seventy." tujuh puluh. " By measuring the specific gravity of the electrolyte, Dengan mengukur berat jenis elektrolit, you can tell if the battery is fully charged, requires Anda dapat memberitahu jika baterai terisi penuh, membutuhkan charging, or must be replaced. pengisian, atau harus diganti. It can tell you if the Hal ini dapat memberitahu Anda jika

battery is charged enough for the capacity, or heavy- baterai diisi cukup untuk kapasitas, atau berat- load test. beban uji. TEST PROCEDURE: The following steps outline a PROSEDUR TEST: Langkah-langkah berikut merangkum typical procedure for performing a state-of-charge khas prosedur untuk melakukan state-of-charge test: test: 1 . 1. Remove vent caps or covers from the battery cells. Hapus melampiaskan topi atau meliputi dari sel-sel baterai. 2. 2. Squeeze the hydrometer bulb and insert the Remas bola dan masukkan hidrometer pickup tube into the cell closest to the battery's pickup tube ke dalam sel yang paling dekat dengan baterai positive (+) terminal. positif (+) terminal. 3. 3. Slowly release the bulb to draw in only enough Perlahan-lahan melepaskan bola untuk menarik hanya cukup electrolyte to cause the float to rise. elektrolit menyebabkan mengapung naik. Do not Jangan remove the tube from the cell. menghapus pipa dari sel. 4. 4. Read the specific gravity indicated on the float. Baca berat jenis ditunjukkan pada mengapung. Be Menjadi sure the float is drifting free, not in contact with the float yakin ini melayang bebas, tidak bersentuhan dengan sides of top of the barrel. sisi atas laras. Bend down to read the Membungkuk untuk membaca hydrometer a eye level. hydrometer tingkat mata. Disregard the slight Mengabaikan sedikit curvature of liquid on the float. kelengkungan cair mengapung. 5. 5. Read the temperature of the electrolyte. Baca suhu elektrolit. 6. 6. Record your readings and repeat the procedure for Rekam bacaan Anda dan ulangi prosedur the remaining cells. sisanya sel. TEMPERATURE CORRECTION: The specific gravity SUHU KOREKSI: Specific gravity changes with temperature. dengan perubahan suhu. Heat thins the liquid, and Panaskan tipis cairan, dan lowers the specific gravity. menurunkan gravitasi spesifik. Cold thickens the liquid, Dingin mengental cairan, and raises the specific gravity. dan meningkatkan berat jenis. Hydrometers are Hidrometer adalah accurate at 80-F (26.7C). akurat di 80-F (26.7C). If the electrolyte is at any Jika elektrolit berada pada setiap other temperature, the hydrometer readings must be suhu lain, pembacaan hidrometer harus adjusted. disesuaikan. Most hydrometers have a built-in Kebanyakan hidrometer memiliki built-in thermometer and conversion chart. termometer dan tabel konversi. Refer to the Rujuk ke temperature correction chart. koreksi suhu chart. For each 1 OF (5.5C) Untuk setiap 1 TAHUN (5.5C) above 80F (26.7C), ADD 0.004 to your reading. diatas 80 F (26.7C), ADD 0,004 membaca Anda. BATTERIES BATERAI

Page 11 Page 11 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 12 Page 12TEST RESULTS: Specific gravity readings tell a lot HASIL TEST: pembacaan gravitasi Tertentu memberitahu banyak about battery condition. tentang kondisi baterai. 1. 1. A fully charged battery will have specific gravity Sebuah baterai yang terisi penuh akan memiliki berat jenis readings around 1.265. pembacaan sekitar 1,265. 2. 2. Specific gravity readings below 1.225 usually Spesifik gravitasi biasanya angka dibawah 1,225 mean the battery is run down and must be berarti baterai sudah lari ke bawah dan harus charged. dibebankan. 3. 3. Readings around 1.190 indicate that sulfation is Bacaan sekitar 1.190 menunjukkan sulfation yang about to begin. akan dimulai. The battery must be charged. Baterai harus diisi. 4. 4. Readings of 1.155 indicate severe discharge. Angka sebesar 1,155 menunjukkan debit parah. Slow charging is required to restore active Slow pengisian diperlukan untuk memulihkan aktif materials. bahan. 5. 5. Readings of 1.120 or less indicate that the battery Angka sebesar 1,120 atau kurang menunjukkan bahwa baterai is completely discharged. benar-benar habis. It may require Ini mungkin memerlukan replacement, but slow charging may restore some penggantian, tetapi lambat pengisian daya dapat mengembalikan beberapa batteries in this condition. baterai dalam kondisi ini. 6. 6. A difference of 50 points (0.050) or more between Perbedaan 50 poin (0,050) atau lebih antara one or more cells indicates a defective battery. satu atau lebih sel menunjukkan baterai rusak. It Ini should be replaced. harus diganti. 7. 7. When the specific gravity of all cells is above Bila berat jenis semua sel di atas 1.225 and the variation between cells is less than 1,225 dan variasi antar sel kurang dari 50 points, the battery can be tested under load. 50 poin, baterai dapat diuji di bawah beban. Open-Circuit Voltage Open-Circuit Voltage An accurate digital voltmeter is used to check the Voltmeter digital yang akurat digunakan untuk memeriksa battery's open-circuit voltage: baterai tegangan sirkit terbuka: 1 . 1. If the battery has just been charged, turn on the Jika baterai baru saja diisi, mengaktifkan headlamps for one minute to remove any surface lampu depan selama satu menit untuk menghapus semua permukaan charge. biaya. 2. 2. Turn headlamps off and connect the voltmeter Matikan lampu dan terhubung voltmeter across the battery terminals. di terminal baterai.

3. 3. Read the voltmeter. Baca voltmeter tersebut. A fully charged battery will Sebuah baterai yang terisi penuh akan have an open-circuit voltage of at least 12.6 volts. memiliki tegangan hubung terbuka setidaknya 12,6 volt. A dead battery will have an open-circuit voltage of Sebuah baterai mati akan memiliki tegangan hubung terbuka less than 12.0 volts. kurang dari 12,0 volt. Indicator Eye Indikator Eye Toyota original-equipment batteries have an indicator Toyota asli-peralatan baterai indikator eye for electrolyte level and specific gravity. mata untuk tingkat elektrolit dan berat jenis. If the Jika eye shows red, the electrolyte level is low or the menunjukkan mata merah, tingkat elektrolit rendah atau battery is severely discharged. baterai sangat habis. If some blue is Jika biru beberapa adalah showing, the level is okay and the battery is at least menunjukkan, tingkat baik-baik saja dan baterai telah mencapai 25% charged. 25% dibebankan. NOTE : The indicator eye should be used only as a Catatan: Mata indikator harus digunakan hanya sebagai general indication of electrolyte level and strength. umum indikasi tingkat elektrolit dan kekuatan. BATTERIES BATERAI Page 12 Page 12 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 13 Page 13HEAVY-LOAD TEST BERAT-LOAD TEST While an open circuit voltage test determines the Sedangkan tegangan sirkit uji terbuka menentukan battery's state of charge, it does not measure the Teman-negara baterai biaya, tidak mengukur battery's ability to deliver adequate cranking power. kemampuan baterai untuk memberikan daya cranking memadai. A capacity , or heavy-load , test does. Sebuah kapasitas, atau berat-load, uji apakah. A Sun VAT-40 Sebuah PPN Sun-40 tester is used. tester digunakan. If another type of tester is used, follow Jika jenis lain dari tester digunakan, ikuti the manufacturer's recommended procedure. pabrikan rekomendasi prosedur. The following steps outline a typical procedure for Langkah-langkah berikut menguraikan prosedur khas untuk load testing a battery: beban uji baterai: 1. 1. Test the open circuit voltage. Uji tegangan rangkaian terbuka. The battery must be Baterai harus at least half charged. setidaknya setengah dikenakan. If the open circuit voltage is Jika tegangan rangkaian terbuka less than 12.4v, charge the battery. kurang dari 12.4v, mengisi baterai.

2. 2. Disconnect the battery cables, ground cable first . Lepaskan kabel baterai, kabel tanah pertama. 3. 3. Prepare the tester: Siapkan tester: • Rotate the Load Increase control to OFF. • Putar Load Peningkatan kontrol ke OFF. • Check each meter's mechanical zero. • Periksa setiap meter itu nol mekanik. Adjust, if Sesuaikan, jika necessary. diperlukan. • Connect the tester Load Leads to the battery • Hubungkan Load tester Menuju baterai terminals; RED to positive, BLACK to negative. terminal; RED ke positif, BLACK menjadi negatif. • Set Volt Selector to INT 18V. • Atur Selector Volt untuk INT 18V. Tester voltmeter Tester voltmeter should indicate battery open-circuit voltage. harus menunjukkan tegangan sirkit terbuka baterai. NOTE: Battery open-circuit voltage should be at least CATATAN: Baterai-tegangan rangkaian terbuka harus setidaknya 12.4 volts (75% charged). 12.4 volt (75% dibebankan). If not, the battery requires Jika tidak, baterai membutuhkan charging. pengisian. • Set Test Selector to #2 CHARGING. • Atur Selector Test untuk # 2 Charging. • Adjust ammeter to read ZERO using the electrical • Sesuaikan ammeter untuk membaca ZERO menggunakan listrik Zero Adjust control. Zero Adjust kontrol. 4. 4. Connect the clamp-on Amps Pickup around either Hubungkan Amps penjepit-on Pickup sekitar baik tester load cable (disregard polarity). load tester kabel (mengabaikan polaritas). 5. 5. Set the Test Selector Switch to #1 STARTING. Mengatur Selector Test Beralih ke # 1 MEMULAI. 6. 6. Load the battery by turning the Load Increase Beban baterai dengan memutar Load Kenaikan control until the ammeter reads 3 times the amp- kontrol sampai ammeter membaca 3 kali amp- hour (AH) rating or one-half the cold-cranking jam (AH) rating atau satu-setengah dingin cranking ampere (CCA) rating. ampere (CCA) rating. 7. 7. Maintain the load for no more than 15 seconds Menjaga beban tidak lebih dari 15 detik and note the voltmeter reading. dan perhatikan bacaan voltmeter. 8. 8. Immediately turn the Load Increase control OFF. Segera gilirannya Load Kenaikan OFF kontrol. 9. 9. If the voltmeter reading was 10.0 volts or more, the Jika pembacaan voltmeter adalah 10,0 volt atau lebih, battery is good. baterai yang baik. If the reading is 9.6 to 9.9 volts, Jika membaca adalah 9,6-9,9 volt, the battery is serviceable, but requires further baterai berguna, tetapi membutuhkan lebih lanjut testing. pengujian. Charge and re-test. Biaya dan tes ulang. If the reading was Jika membaca adalah below 9.6 volts, the battery is either discharged dibawah 9,6 volt, baterai habis baik or defective. atau rusak.

NOTE: Test results will vary with temperature. CATATAN: Hasil pengujian akan bervariasi dengan suhu. Low Rendah temperatures will reduce the reading. suhu akan mengurangi membaca. The battery Baterai should be at operating temperature. harus berada pada suhu operasi. BATTERIES BATERAI Page 13 Page 13 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 14 Page 14Battery Service Baterai Layanan Battery service procedures include charging, prosedur pelayanan Baterai meliputi pengisian, cleaning, jump starting, and replacement. membersihkan, melompat mulai, dan penggantian. Follow the Ikuti recommended procedures. rekomendasi prosedur. CHARGING Charging A battery in good condition may occasionally fail to Sebuah baterai dalam kondisi baik mungkin kadang-kadang gagal crank the engine fast enough to make it start. engkol mesin cepat cukup untuk membuatnya mulai. In such Dalam cases, the battery may require charging. kasus, baterai mungkin memerlukan pengisian. All battery chargers operate on the same principle: an Semua pengisi baterai beroperasi pada prinsip yang sama: sebuah electric current is applied to the battery to reverse the arus listrik diterapkan pada baterai untuk membalikkan chemical action in the cells. tindakan kimia dalam sel. Never connect or Jangan menghubungkan atau disconnect leads with the charger turned ON. putuskan memimpin dengan pengisi daya AKTIF. Follow Mengikuti the battery charger manufacturer's instructions. pengisi baterai pabrikan petunjuk. And, Dan, do not attempt to charge a battery with frozen jangan mencoba untuk mengisi daya baterai dengan beku electrolyte. elektrolit. When using a battery charger, always disconnect the Bila menggunakan pengisi daya baterai, selalu lepaskan battery ground cable first. baterai tanah kabel terlebih dahulu. This will minimize the Hal ini akan meminimalkan possibility of damage to the alternator or to electronic kemungkinan kerusakan pada alternator atau elektronik components. komponen. Otherwise, use a charger with polarity Jika tidak, gunakan pengisi daya dengan polaritas protection that prevents reverse charging. perlindungan yang mencegah pengisian terbalik. The battery can be considered fully charged when all Baterai dapat dianggap terisi penuh ketika semua cells are gassing freely and when there is no change sel penyerangan dgn gas beracun bebas dan ketika tidak ada perubahan

in specific gravity readings for more than one hour. dalam pembacaan berat jenis lebih dari satu jam. BATTERIES BATERAI Page 14 Page 14 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 15 Page 15Fast Charging Pengisian Cepat Fast charging is used to charge the battery for a pengisian Cepat digunakan untuk mengisi baterai untuk short period of time with a high rate of current. singkat periode waktu dengan tingkat yang tinggi saat ini. Fast Cepat charging may shorten battery life. pengisian daya dapat mempersingkat masa pakai baterai. If time allows, slow Jika waktu memungkinkan, lambat charging is preferred . pengisian lebih disukai. Some low maintenance Beberapa pemeliharaan yang rendah batteries cannot be fast charged. baterai tidak bisa cepat dikenakan. 1. 1. Preparation for charging. Persiapan untuk pengisian. • Clean dirt, dust, or corrosion off the battery; if • Bersihkan kotoran, debu, atau korosi dari baterai, jika necessary, clean the terminals. perlu, bersihkan terminal. • Check the electrolyte level and add distilled • Periksa tingkat elektrolit dan menambahkan suling water if needed. air jika diperlukan. • If the battery is to be charged while on the • Jika baterai harus diisi selama di vehicle, be sure to disconnect both (-) (+) kendaraan, pastikan untuk melepas kedua (-) (+) terminals. terminal. 2. 2. Determine the charging current and time for fast Tentukan waktu dan pengisian cepat charging. pengisian. • Some chargers have a test device for • Beberapa pengisi memiliki perangkat tes untuk determining the charging current and required menentukan pengisian saat ini dan diperlukan time. waktu. • If the charger does not have a test device, refer • Jika pengisi tidak memiliki perangkat tes, mengacu to the chart below to determine current and time. untuk tabel di bawah untuk menentukan saat dan waktu. 3. 3. Using the charger: Menggunakan pengisi daya: • Make sure that the main switch and timer switch • Pastikan bahwa saklar utama dan saklar timer are OFF and the current adjust switch is at the adalah OFF dan saklar menyesuaikan saat ini di minimum position. posisi minimum. • Connect the positive lead of the charger to the • Pasang ujung kabel positif dari pengisi daya ke battery positive terminal (+) and the negative baterai terminal positif (+) dan negatif lead of the charger to the battery negative utama pengisi daya ke baterai negatif terminal (-). terminal (-).

• Connect the charger's power cable to the electric • Connect listrik kabel pengisi daya ke listrik outlet. outlet. • Set the voltage switch to the correct battery • Setel sakelar tegangan baterai yang benar voltage. tegangan. • Set the main switch at ON. • Mengatur switch utama pada ON. • Set the timer to the desired time and adjust the • Mengatur penghitung waktu ke waktu yang diinginkan dan menyesuaikan charging current to the predetermined pengisian saat ini ke yang telah ditetapkan amperage. arus listrik. 4. 4. After the timer is "off," check the charged Setelah timer sedang "off," periksa dibebankan condition using a voltmeter. Kondisi menggunakan sebuah voltmeter. • Correct Voltage: 12.6 volts or higher. • Tegangan benar: 12,6 volt atau lebih tinggi. If the voltage does not increase, or if gas is not Jika tegangan tidak meningkat, atau jika gas tidak emitted no matter how long the battery is charged, dipancarkan tidak peduli berapa lama baterai telah terisi, there may be a problem with the battery, such as an mungkin ada masalah dengan baterai, seperti internal short. internal pendek. 5. 5. When the voltage reaches the proper reading: Ketika tegangan mencapai pembacaan yang tepat: • Set the current adjust switch to minimum. • Mengatur arus menyesuaikan beralih ke minimum. • Turn off the main switch of the charger. • Matikan saklar utama dari pengisi daya. • Disconnect the charger cables from the battery • Lepaskan kabel pengisi daya dari baterai terminals. terminal. • Wash the battery case to clean off the acid • Cuci kasus baterai untuk membersihkan asam emitted. dipancarkan. Slow Charging Pengisian Lambat High charging rates are not good for completely Tingginya tingkat pengisian yang tidak baik untuk sepenuhnya charging a battery. pengisian baterai. To completely charge a battery, Untuk benar-benar mengisi baterai, slow charging with a low current is required. lambat pengisian dengan arus rendah diperlukan. Slow charging procedures are the same as those for prosedur pengisian lambat adalah sama seperti untuk fast charging, except for the following: pengisian cepat, kecuali untuk hal berikut: 1. 1. The maximum charging current should be less than Maksimum pengisian arus harus kurang dari 1 1/10th of the battery capacity. 1 1/10th dari kapasitas baterai. For instance, a 40 Sebagai contoh, 40 AH battery should be slow charged at 4 amps or AH baterai harus lambat dibebankan pada 4 ampli atau less. kurang. 2. 2. Set the charger switch to the slow position (if Setel pengisi saklar ke posisi lambat (jika provided). diberikan). 3. 3. Readjust the current control switch from time to Atur kembali kontrol saat beralih dari waktu ke time while charging. sementara waktu pengisian.

4. 4. As the battery gets near full charge, hydrogen gas Sebagai baterai akan dekat baterai terisi penuh, gas hidrogen is emitted. dipancarkan. When there is no further rise in battery Ketika tidak ada kenaikan lebih lanjut dalam baterai voltage for more than one hour, the battery is tegangan untuk lebih dari satu jam, baterai completely charged. sepenuhnya dibebankan. • Battery Voltage: 12.6 volts or higher • Baterai Voltage: 12,6 volt atau lebih tinggi BATTERIES BATERAI Page 15 Page 15 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 16 Page 16CLEANING MEMBERSIHKAN Cleaning the battery will aid your visual inspection Membersihkan baterai akan membantu inspeksi visual Anda and reduce the possibility of current leakage. dan mengurangi kemungkinan kebocoran arus. The The battery case can be cleaned with a brush and diluted kasus baterai dapat dibersihkan dengan sikat dan dilusian ammonia or soda solution. amonia atau larutan soda. Avoid getting the solution Hindari mendapatkan solusi in the cells. dalam sel. The battery terminals and cable Terminal baterai dan kabel connections can be cleaned with the cleaning tool sambungan dapat dibersihkan dengan alat pembersih (brush) made for that purpose. (Sikat) yang dibuat untuk tujuan itu. Remove all corrosion Hapus semua korosi and oxidation, both common causes of high dan oksidasi, baik umum penyebab tinggi resistance. perlawanan. JUMP STARTING JUMP START When jump starting a dead battery with a booster Ketika jump starting baterai mati dengan booster battery, proper connections prevent sparks. baterai, koneksi yang tepat mencegah bunga api. First, Pertama, connect the two positive terminals. menghubungkan kedua terminal positif. Then, connect Kemudian, hubungkan one end of the jumper cable to the negative terminal salah satu ujung kabel jumper ke terminal negatif of the booster battery. dari baterai booster. And, connect the other end to Dan, hubungkan ujung lainnya ke a good ground away from the dead battery. suatu tanah yang baik jauh dari baterai mati. If a spark Jika percikan occurs, it won't be near the battery. terjadi, itu tidak akan berada di dekat baterai. BATTERY REPLACEMENT PENGGANTIAN BATERAI If a battery requires replacement: use a cable puller Jika baterai memerlukan penggantian: menggunakan kabel penarik

to remove terminal clamps; unfasten the battery hold- untuk menghapus klem terminal; melepas baterai terus- down; lift the battery from its carrier with the proper bawah, angkat baterai dari operator dengan yang tepat tool; wash and paint corroded parts; replace any alat, cuci dan cat bagian terkorosi; mengganti damaged parts of the hold-down, support tray, or rusak bagian-tahan, dukungan baki, atau cables; and select and install a battery of the proper kabel; lalu pilih dan memasang baterai yang tepat size and capacity rating. ukuran dan penilaian kapasitas. Taken with permission from the Toyota Basic Diambil dengan izin dari Dasar Toyota Electrical Course #622, Listrik Course # 622, BATTERIES BATERAI Page 16 Page 16 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 17 Page 17SELF TEST SELF TEST This brief self-test will help you measure your Diri ini singkat-test akan membantu Anda mengukur Anda understanding of The Battery. pemahaman Baterai. The style is the Gaya adalah same as that used for ASE certification tests. sama seperti yang digunakan untuk tes sertifikasi ASE. The answers to this self test are shown on next Jawaban self test ini ditampilkan pada berikutnya page. halaman. 1. 1. The amount of current a battery can produce is Jumlah arus baterai dapat menghasilkan secara controlled by the: dikendalikan oleh: A. plate thickness A. tebal plat B. plate surface area Plat B. luas permukaan C. strength of acid C. Kekuatan asam D. discharge of load D. debit beban 2. 2. How many volts are produced in each cell of a Berapa banyak volt dihasilkan dalam setiap sel dari battery? baterai? A. 2.1 A. 2.1 B. 6. B. 6. 0 0 C. 9.6 C. 9.6 D. 12.0 D. 12,0 3. 3. The plates of a discharged battery are: Pelat dari baterai habis adalah: A. two similar metals in the presence of an A. dua mirip logam dalam kehadiran electrolyte elektrolit B. two similar metals in the presence of water B. dua mirip logam dengan adanya air C. two dissimilar metals in the presence of an C. dua logam berbeda di hadapan sebuah electrolyte elektrolit D. two dissimilar metals in the presence of D. dua logam berbeda di hadapan

water air 4. 4. A battery's reserve capacity is measured in: Cadangan kapasitas baterai diukur dalam: A. amperes A. ampere B. wafts B. berembus C. amp-Hours C. amp-Jam D. minutes D. menit 5. 5. Severe battery undercharging is indicated if: baterai berat undercharging ditunjukkan jika: A. active materials are washed off the aktif bahan A. dicuci dari plates piring B. the terminals are corroded B. terminal yang berkarat C. the plates (+ and -) are both very light C. pelat (+ dan -) keduanya sangat ringan colored berwarna D. the electrolyte is cloudy D. elektrolit yang berawan 6. 6. To check for battery drain, you would connect Untuk memeriksa menguras baterai, Anda akan terhubung an ammeter between the: sebuah ammeter antara: A. battery and alternator A. baterai dan alternator B. battery and (-) terminals B. baterai dan (-) terminal C. battery terminal and ground cable C. terminal baterai dan kabel tanah D. battery terminal and ground cable D. terminal baterai dan kabel tanah 7. 7. What is the state of charge of a battery that has Apa status pengisian dari baterai yang a specific gravity of 1.190 at 80F (26.7'C)? berat jenis 1.190 pada 80 F ('C 26,7)? A. Completely discharged A. Benar-benar habis B. About 1/2 charged B. Sekitar 1 / 2 dibebankan C. About 3/4 charged C. Sekitar 3 / 4 dibebankan D. Fully charged D. Terisi penuh 8. 8. A battery heavy-load test discharges the battery A-beban uji berat baterai discharge baterai for: untuk: A. 5 seconds A. 5 detik B. 10 seconds B. 10 detik C. 15 seconds C. 15 detik D. 20 seconds D. 20 detik 9. 9. When performing a battery capacity test on a Ketika melakukan tes kapasitas baterai pada 12-volt battery, the voltage should not fall below: Baterai 12 volt, tegangan tidak boleh jatuh di bawah: A. 12.0 volts A. 12,0 volt B. 10.6 volts B. 10,6 volt C. 9.6 volts C. 9.6 volt D. 8.6 volts D. 8.6 volt 10. 10. The preferred method of recharging a "dead" Metode yang dipilih dalam pengisian sebuah "mati" battery is: baterai: A. fast charging A. cepat pengisian B. slow charging B. pengisian lambat C. cycling the battery C. bersepeda baterai D. with a VAT-40 D. dengan PPN-40

BATTERIES BATERAI Page 17 Page 17 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 18 Page 18SELF-TEST ANSWERS JAWABAN TEST DIRI For the preceding self-test on The Battery, Untuk uji-diri sebelumnya di The Battery, the following best complete the sentence or yang berikut ini yang paling melengkapi kalimat atau answer the question. menjawab pertanyaan. In cases where you Dalam kasus di mana Anda may disagree with the choice - or may simply mungkin tidak setuju dengan pilihan - atau mungkin hanya want to reinforce your understanding - ingin memperkuat pemahaman Anda - please review the appropriate workbook silakan tinjau buku kerja yang sesuai page or pages noted. halaman atau halaman dicatat. 1 . 1. "B" - The number and size of the plates "B" - Jumlah dan ukuran pelat determine current capability. menentukan kemampuan saat ini. (Page 2.) (Page 2.) 2. 2. "A" - When immersed in electrolyte, a cell "A" - Bila direndam dalam elektrolit, sel produces about 2.1 volts (regardless of the memproduksi sekitar 2,1 volt (terlepas dari number of size of plates). jumlah ukuran pelat). (Page 2.) (Page 2.) 3. 3. "B" - In a fully discharged battery, both "B" - Dalam habis baterai penuh, baik plates are covered with lead sulfate and the piring ditutupi dengan sulfat memimpin dan electrolyte is diluted to mostly water. elektrolit diencerkan untuk sebagian besar air. (Page (Page 4.) 4.) 4. 4. "D" - The Reserve Capacity rating is the "D" - Kapasitas rating Reserve adalah length of time, in minutes, a fully charged jangka waktu, dalam menit, yang terisi penuh battery at 80'F (26.70C) can be discharged at battery pada 80'F (26.70C) dapat diberhentikan 25 amps while maintaining a voltage of at 25 amp sambil mempertahankan voltase paling least 1.75 volts per cell. Setidaknya 1,75 volt per sel. (Page 5.) (Page 5.) 5. 5. "C" - Plates should alternate dark (+) and "C" - Pelat gelap alternatif harus (+) dan light It all are light, severe undercharging is Semuanya ringan ringan, berat undercharging adalah indicated. ditunjukkan. (Page 9.) (Page 9.) 6. 6. "D" - Check for battery drain using an "D" - Periksa menguras baterai menggunakan ammeter between the battery negative ammeter antara baterai negatif terminal and ground cable connector. terminal dan kabel konektor ground. (Page (Page 10.) 10.) 7. 7. "B" - Specific gravity readings around "B" - bacaan gravitasi Tertentu sekitar 1.190 indicate that sulfation is about to 1.190 menunjukkan sulfation yang akan begin. dimulai. The battery is about 50% charged, Baterai adalah sekitar 50% dibebankan, and requires charging. dan memerlukan pengisian. (Page 12.) (Page 12.) 8. 8. "C" - In a battery load test, maintain the "C" - Dalam tes beban baterai, menjaga load for no more than 15 seconds and note beban untuk tidak lebih dari 15 detik dan catatan the voltmeter reading. pembacaan voltmeter. (Page 13.) (Page 13.) 9. 9. "C" - In a battery capacity or heavy-load test, "C" - Dalam kapasitas baterai atau-beban uji berat, if the voltmeter reading falls below 9.6 volts, jika pembacaan voltmeter turun di bawah 9.6 volt,

the battery is either discharged or defective. baterai yang bersangkutan habis atau rusak. (Page 13.) (Page 13.) 10. 10. "B" - Slow charging is preferred. "B" - Slow pengisian lebih disukai. (Page (Page 15.) 15.) BATTERIES BATERAI Page 18 Page 18 © Toyota Motor Sales, USA, Inc. All Rights Reserved. © Toyota Motor Sales, USA, Inc All Rights Reserved.

Page 19 Page 19BATTERIES BATERAI ASSIGNMENT TUGAS NAME: NAMA: 1. 1. Describe the basic construction of a lead-acid battery. Menjelaskan konstruksi dasar dari baterai timbal-asam. 2. 2. Explain what materials are used to make up the: positive plate, negative plate, and Jelaskan apa bahan yang digunakan untuk membentuk: plat positif, plat negatif, dan electrolyte. elektrolit. 3. 3. Describe the basic chemical operation of a single cell that makes a battery. Jelaskan operasi kimia dasar dari sebuah sel tunggal yang membuat baterai. 4. 4. List the voltage output of both a single battery cell and a six cell automotive Daftar tegangan output dari kedua sel baterai tunggal dan sel enam otomotif battery. baterai. Be exact. Jadilah yang tepat. 5. 5. Explain the four basic battery “capacity ratings” systems. Jelaskan empat dasar baterai "peringkat kapasitas" sistem. 6. 6. List the gases that are produced during the charging process from both the positive and Daftar gas-gas yang dihasilkan selama proses pengisian baik dari positif dan the negative plates. negatif piring. 7. 7. Explain why repeated “overcharging” or “cycling” is harmful to a battery. Jelaskan mengapa mengulangi "pengisian yang berlebihan" atau "bersepeda" berbahaya bagi baterai. 8. 8. List the three basic battery tests / inspections that can be performed. Daftar tiga tes baterai dasar / inspeksi yang dapat dilakukan. 9. 9. List ten (10) items inspected while performing a “visual inspection”. Daftar sepuluh (10) item diperiksa pada saat melakukan suatu "inspeksi visual". 10. 10. Explain the terms “battery drain” and “parasitic loads”. Jelaskan istilah "battery drain" dan "beban parasit".

11. 11. Describe the procedure of checking parasitic drain on a car. Menjelaskan prosedur pemeriksaan menguras parasit pada sebuah mobil. 12. 12. List the maximum parasitic drain allowed. Daftar drain parasit maksimum yang diizinkan. 13. 13. Describe why and how baking soda is used on an automotive battery. Jelaskan mengapa dan bagaimana baking soda digunakan pada baterai otomotif. 14. 14. List two methods of checking a battery's “state of charge. Daftar dua metode pemeriksaan's "keadaan baterai biaya. 15. 15. List the specific gravity readings of a battery that has the following states of Daftar pembacaan bobot jenis baterai yang memiliki negara-negara berikut charge: 100%, 50%, 0%. biaya: 100%, 50%, 0%. 16. 16. Explain the term “specific gravity” and how it is measured. Jelaskan istilah "khusus" gravitasi dan bagaimana ia diukur. 17. 17. List the open circuit voltages of a battery with the following states of charge 100%, 50%, 0%. Daftar tegangan rangkaian terbuka dari sebuah baterai dengan status berikut biaya 100%, 50%, 0%. 18. 18. Describe the “open circuit voltage” test procedure. Jelaskan "tegangan sirkuit terbuka" prosedur uji. 19. 19. What is the minimum charge a battery needs to perform a Heavy Load Test. Berapa tarifnya minimal baterai perlu melakukan Berat Load Test. 20. 20. Explain in detail the “Heavy Load” or “Capacity” test procedure. Jelaskan secara rinci "Load berat" atau "Kapasitas" prosedur tes. 21. 21. What is the maximum time a Heavy Load Test should be performed? Apakah waktu maksimum Berat Test Load harus dilakukan? 22 22 How much of a load is placed on a battery that has a 500 CCA rating? Berapa banyak beban ditempatkan pada sebuah baterai yang memiliki rating 500 CCA? 23. 23. What action should be taken if battery voltage drops to 8.7 volts during a heavy load test? Tindakan apa yang harus diambil jika tegangan baterai turun menjadi 8,7 volt selama pengujian beban berat? What if the voltage was 10.3 volts? Bagaimana jika tegangan itu 10,3 volt?