indeks - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara negara asean dan eropa....

30

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya
Page 2: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

2

INDEKS Pengantar 4

Ucapan Terima Kasih 5

4EU&AS – Forward looking cooperation in Youth Work: a dream getting through 6

Kegiatan – Kegiatan 6

Koordinator: 7

Mitra: 8

ASEAN Stride Together 9

Pengantar 9

Informasi Umum 9

Tujuan 9

Prioritas 10

Komunitas ASEAN 10

Pemuda yang Berpartisipasi Aktif 10

Keberagaman budaya 11

Merengkuh Pemuda dengan sedikit kesempatan secara inklusif 11

Elemen Penting dari Program 12

Stride Together 12

Pembelajaran Non-formal 12

Stride-pass 14

Visibilitas dari Program Stride Together 14

Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil 4EU&AS 15

Anti-diskriminasi 15

Kesetaraan antara Perempuan dan Laki-laki 15

Perlindungan dan Keselamatan Peserta 15

Multi-bahasa 17

Bagaimana Struktur Program 18

Stride Together? 18

Page 3: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

3

Stride 1 - Stride for SEA 18

Stride 2 - SEA Voluntary Service 18

Stride 3 - Sistem Pendukungan Pemuda 18

Siapa yang bisa berpartisipasi dalam Program Stride Together? 20

Peserta yang memenuhi syarat 20

Syarat Organisasi Mitra 20

Negara yang memenuhi syarat 21

Negara Program 21

Negara mitra 21

Persyaratan visa 21

Stride 1.1 – Tujuan Pertukaran Pemuda (Youth Exchange) 22

Apa itu Pertukaran Pemuda (Youth Exchange)? 22

Apa Yang Bukan Merupakan Pertukaran Pemuda (Youth Exchange) 22

Stride 1,2 - Inisiatif Pemuda (Youth Initiatives) 24

Tujuan 24

Apa itu Inisiatif Pemuda (Youth Initiatives)? 24

Stride 2 - Tujuan SEA Voluntary Service (SEA-VS) 25

Apakah SEA Voluntary Service (SEA-VS)? 25

Kegiatan SEA-VS 25

Pengabdian: 25

Pelatihan SEA-VSdan Sistem Evaluasi: 26

Dukungan relawan selama kegiatan SEA-VS: 26

Piagam SEA-VS 26

Apa yang bukan merupakan SEA-VS 27

Stride 3 - Pelatihan dan Jaringan (Training & Networking) aktifis muda bidang youth work & youth

organizations 28

Tujuan 28

Apa itu Training & Networking Projects? 28

Jenis Kegiatan Pelatihan dan Jaringan 29

Multi-Measure projects 30

Page 4: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

4

Pengantar Paparan tentang mobilitas pemuda ini dikembangkan selama proyek 4EU&AS -- Forward looking

cooperation in Youth Work: a dream getting through,. Proyek ini adalah bagian dari program

Pembangunan Kapasitas bidang pemuda bidang kepemudaan yang sebagian dibiayai oleh Departemen

Pendidikan, Audiovisual dan Budaya Erasmus +, Komisi Eropa.

Proyek ini merupakan tindak lanjut dari proyek yang sukses sebelumnya Euroasi – From Europe to

Asia: capitalizing experience in youth work.

Paparan ini diharapkan dapat membantu organisasi mitra untk lebih cepat mencapai tujuan utama dari

proyek ini, yaitu: membangun sebuah program yang didedikasikan untuk kaum muda tentang

pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan

hasil dari Kelompok Kerja “Youth Learning Mobility” yang di dalamnya terdiri dari para ahli di bidang

pendidikan non formal, perwakilan LSM, aktifis muda, pemuda pelaku youth mobillity, pembuat

kebijakan, pemerintah di tingkat daerah, swasta, dan praktisi sistem pendidikan formal dari masing-

masing negara mitra ( Belgia, Italia, Indonesia, Portugal, Filipina). Kelompok Kerja ini telah melalui 2

tahun kebersamaan dalam kerja sama ini yang tidak hanya berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan

terkait topik youth mobillity tetapi juga bekerja sama dalam pembentukan platform virtual.

Dokumen ini dapat dijadikan sebagai referensi rancangan Program Pertukaran Pemuda yang bisa

diadopsi dan diimplementasikan di Negara-negara Asean. Dokumen paparan ini telah dan akan terus

dipresentasikan di setiap kesempatan untuk lebih memperkenalkan konsep youth mobility bagi

lembaga-lembaga publik, Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, pembuat kebijakan lokal dan

internasional baik dari Uni Eropa dan negara-negara ASEAN. Terinspirasi oleh program pendidikan non

formal di Eropa terutama dalam hal mobilitas internasional dan kerelawanan bagi para pemuda dan

aktifis muda, harapan kami bahwa dokumen ini bisa menjadi titik awal, sebuah bahas yang mampu

membahas pengembangan program youth mobility oleh semua negara anggota ASEAN.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang proyek kegiatan 4EU & AS dan lain-lain dilakukan Anda dapat

membaca bab The Project dan mengunjungi situs www.euroasi.eu.

Page 5: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

5

Ucapan Terima Kasih Publikasi ini merupakan hasil kerja yang signifikanoleh LSM miitra 4EU & AS, karena itu kami ingin

berterima kasih kepada semua orang yang memberikan kontribusi mereka. Pertama-tama, besar

terima kasih pergi ke anggota Kelompok Kerja “Youth Learning Mobility”: Miguel Barros, Karen

Bermejo, Elena Brugger, Paulo Cardoso, Anastasia Costantini, Ismi Novia, Yassin Moustahfid, Angelica

Perra, Luisa Zedda.

Selain itu, yang juga sangat penting adalah dukungan dari koordinator lokal organisasi masing-masing

mitra dan pemangku kepentingan yang memberi kami umpan balik selama kunjungan kami di

beberapa lembaga:

● Parlemen Eropa - Presiden Mr Antonio Tajani dan stafnya

● The ASEAN Secretariat - Mr Lee Yoong Yoong dan stafnya

● EAC DG - Komisi Eropa - Mr. Jacob Kornbeck

● Rappresentanza Permanente d'Italia presso l'Unione Europea: Profesor Fabio Donato

(Penelitian dan Inovasi departemen), Mr Carlo Presenti (Pemuda dan Olahraga), Dario Pusole

● Eropa Langsung Sardegna - Dott. Antonio Mura

● Anggota DPRD Propinsi Sardinia, Italia

● University of Cagliari - Departemen Mobilitas Internasional

● Perwakilan CASMI (Asosiasi Komite Sardinia untuk Mobilitas Internasional)

● Pelatih, fasilitator dan anggota TDM jaringan International 2000

Setiap orang yang terlibat telah berbagi informasi yang berguna, praktik terbaik, cerita, dokumen yang

berguna untuk memahami bagaimana kebijakan pemuda bekerja dan memahami prioritas dan strategi

baik di Eropa dan ASEAN. Belum lagi peserta untuk pelatihan dan seminar internasional dan kegiatan

lokal yang, dengan antusiasme dan keterlibatan mereka, membuat kami menyadari sehari-hari proyek

ini bahwa kami berada di jalur yang benar.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada kerja staf dan relawan di 5 organisasi mitra dari

Proyek: TDM 2000 International, ARS for the Development ofPeople, GREAT Indonesia, Palang Merah

Boracay Melay – Filipina, dan Synergia Portugal. Seluruh kontribusi mereka dari yang terkecil, adalah

penting untuk memastikan keberhasilan penulisan publikasi ini.

Page 6: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

6

4EU&AS – Forward looking cooperation in

Youth Work: a dream getting through

Ide untuk “Forward looking cooperation in Youth Work: a dream getting through '' Sebagai proyek

KA2 di bawah Program Erasmus +, lahir dari kerjasama jangka panjang antara Uni Eropa dan LSM di

ASEAN, yang masih berjuang untuk kelanjutan kerja kolaborasi pada kebutuhan lokal dan internasional

yang sebenarnya terdeteksi. Proyek ini adalah ide tindak lanjut dari proyek pembangunan kapasitas

EUROASI yang memiliki terlibat mitra dari Indonesia, Filipina, Portugal, Malta, Slovenia dan Italia dari

September 2014 sampai September 2016, dengan tujuan untuk mentransfer praktik terbaik dari

“Pemuda di aksi”Program (Program mobilitas yang didedikasikan untuk kaum muda) di Asia Tenggara.

Euroasi memberikan kemungkinan untuk lebih dari 100 orang untuk mendapatkan program pelatihan

di negara mereka sendiri dan 22 peluang mobilitas dari Asia ke Eropa untuk orang-orang muda dan

pekerja muda.

4EU & AS proyek berlangsung selama 23 bulan, berselancar di gelombang dampak yang kuat dari hasil

sebelumnya dan menyelam jauh di dalam analisis kebutuhan lokal dan internasional. Tujuan tertinggi

adalah untuk membuat program mobilitas antara Eropa dan Negara-Negara ASEAN dengan berbagi

praktik terbaik, metodologi dan kebijakan dengan Negara lain yang sudah terlibat dalam program-

program tersebut dengan partisipasi langsung dan tidak langsung dari sekitar 2500 anak muda.

Berdasarkan pendapat tersebut, kegiatan proyek telah terutama didasarkan pada metodologi

Pendidikan Non Formal dan berkembang di 4 arah utama:

1. BELAJAR

2. PENYADARAN

3. PENDUKUNGAN

4. BERTUJUAN TINGGI

Kegiatan – Kegiatan Kegiatan promosi di setiap Negara untuk menginformasikan orang-orang muda dan para pemangku

kepentingan yang terkait.

Kelompok Kerja “YouthLearning Mobility”

Sebuah tim khusus yang bertanggung jawab untuk menulis dokumen paparan ini.

Virtual co-working Space

Page 7: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

7

Sebuah platform virtual untuk membahas, mengkaji dan membuat paparan untuk program mobilitas

pemuda antara Uni Eropa dan ASEAN.

Tim Penggerak Lokal

pemuda setempat yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengembangkan kegiatan

inisiatif di tingkat lingkungan sekitar sendiri, berlatih melakukan need assessment kebutuhan

masyarakat dan berdasarkan ide-ide muncul selama EUROASI, 4EU&AS atau proyek serupa.

Kegiatan Mobilitas

Proyek ini meramalkan empat kegiatan mobilitas untuk mendukung kegiatan peningkatan kapasitas

dan untuk menciptakan sinergi untuk strategi pembangunan internasional.

● Indonesia “Seminar Start Up Youth Mobility” - Semarang, April 2018

● Italia “Kerja Pemuda dan Pengembangan Masyarakat Lokal” - Cagliari, Juli 2018

● Belgium “Keterlibatan Pemuda dalam proses Pembuatan Kebijakan” - Brussels, November

2018

● Orang Filipina “Pribadi dan Pengembangan Profesional melalui Mobility” - Boracay, April 2019

Platform untuk LSM EUROSEAN

Adalah database online organiasi dari Eropa dan ASEAN yang terlibat dan dapat mengunggah kegiatan

yang kepemudaan dari organisasinya yang didedikasikan untuk orang-orang muda dan organisasi

pemuda secara global.

Hub of Directions

Adalah pusat-pusat infromasi terkait kegiatan Youth Mobility di di Boracay (Filipina) dan Semarang

(Indonesia) untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya proyek mobilitas dengan

mengorganisir peristiwa tertentu, memberikan informasi dan bantuan untuk menemukan peluang

belajar, bekerja, pengorganisasian proyek di luar negeri.

Sejumlah Kegiatan Diseminasi di setiap Negara untuk menyebarkan tentang kegiatan dan hasil

Di Indonesia, sejumlah kegiatan yang dilakukan untuk mendiseminasi proyek ini dilakukan dalam

berbagai bentuk di lebih dari 5 kota, seperti: Kemah kerja internasional, English Camp dan pelatihan

kepemimpinan pemuda.

Koordinator:

TDM 2000 International, Berbasis di Italia, adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang bertujuan

mempromosikan dan mendorong kerjasama di seluruh Eropa dengan menetapkan jaringan hidup dari

organisasi pemuda.

Dibuat pada tahun 2008 meliputi 30 asosiasi yang berbeda yang beroperasi di 23 negara. Setiap

anggota secara aktif terlibat dalam pengembangan dan koordinasi beberapa proyek internasional,

terutama di bidang: Pendidikan, Pelatihan, Kerjasama Internasional untuk Pembangunan dan

Mobilitas untuk Intercultural Learning. TDM 2000 bertujuan Internasional untuk meningkatkan tingkat

Page 8: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

8

kohesi sosial, penegakan Hak Asasi Manusia, pemahaman antar budaya, kerjasama lintas-perbatasan,

pemberdayaan pemuda, partisipasi dan kerja. Rencana jaringan untuk mencapai tujuan tersebut

melalui pembentukan jaringan yang luas dari kerjasama antar organisasi pemuda yang akan

mengembangkan strategi dan tindakan yang akan mempengaruhi pemuda di seluruh Eropa, menjadi

Organisasi Mitra pemberdayaan orang muda, asosiasi pemuda dan masyarakat di mana mereka

bekerja dengan.

Metodologi utama yang digunakan adalah Pendidikan Non-Formal. Sejak didirikan, TDM 2000

International meraih ribuan pemuda terlibat dalam kegiatan baik di tingkat lokal dan internasional,

dan melalui penggunaan sebuah platform online yang bertujuan untuk interaksi dan pertukaran yang

baik praktek antara orang-orang muda dan stakeholder, yang membanggakan lebih dari 3000

pengguna sejak pertama kali datang secara online.

Mitra:

ARS for the Development of People: Belgia

ARS4Progress adalah organisasi non-profit yang berbasis di Brussels. Ia bekerja untuk promosi

ekonomi, sosial dan budaya, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan, kebijakan

pemuda dan masyarakat sipil melalui proyek-proyek di bidang kebijakan pemuda, terutama co-didanai

oleh Komisi Eropa, desain proyek dan manajemen, program mobilitas .

GREAT: Indonesia

Adalah organisasi non pemerintah yang berbasis di Semarang sejak tahun 2015. GREAT memberikan

kesempatan kepada seluruh pemuda terutama bagi mereka yang kurang mendapatkan akses

pendidikan non formal, pengalaman untuk mengembangkan topik sebagai hak asasi manusia,

lingkungan, partisipasi aktif, pendidikan dengan menyelenggarakan pelatihan, seminar dan lokakarya

dan utamanya, kemah kerja internasional.

Palang Merah Boracay: Filipina

Palang Merah Boracay adalah organisasi kemanusiaan terkemuka di negeri ini. Organiasi ini telah

diresmikan pada tahun 2011 dan itu adalah Bab ke-99 di negara ini. Tujuannya adalah untuk mendidik

dan memberdayakan kaum muda melalui pelatihan konstruktif dan kegiatan kemanusiaan dalam

semangat Palang Merah.

Synergia: Portugal

Synergia adalah organisasi yang aktif di Portugal dengan misi mempromosikan kegiatan bagi kaum

muda dengan mengembangkan proyek untuk mereka di bidang demokrasi, kewarganegaraan aktif,

pendidikan non-formal, kerjasama internasional dan pembangunan daerah. Aktif di bawah Pemuda

dalam program Aksi, sekarang bekerja dengan Erasmus +. Anggota TDM 2000 International sejak 2013.

Page 9: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

9

ASEAN Stride Together

Pengantar

Stride Together adalah Program ASEAN yang ditujukan bagi pemuda di ASEAN. Program ini

bertujuan untuk menginspirasi rasa kepemilikan, partisipasi aktif, toleransi dan solidaritas antar

warga Negara – Negara ASEAN di kalangan muda Asia Tenggara. Prgram ini diharapkan dapat

melibatkan mereka dalam membentuk masa depan ASEAN dan negara-negara anggota. Stride

Together mempromosikan mobilitas di dalam dan di luar ASEAN dengen mengedepankan metode

pembelajaran non-formal dan dialog antarbudaya sehingga dapat mendorong keterlibatan para

pemuda, terlepas dari latar belakang pendidikan formal, sosial dan budaya mereka: Stride

Bersama adalah Program yang mencakup semua orang!

Informasi Umum

Program Stride Together bertujuan untuk merespon kebutuhan pemuda di tingkat ASEAN.

Program ini berkontribusi penting untuk memperoleh kompetensi dan karena itu adalah

instrumen kunci dalam menyediakan orang-orang muda dengan kesempatan untuk non-formal

dan informal pembelajaran dengan masyarakat ASEAN; itu merupakan instrumen penting untuk

mendukung visi ASEAN mengembangkan satu komunitas.

Program Stride Together akan fokus pada penyediaan kesempatan mobilitas pemuda untuk

orang-orang muda dalam rangka meningkatkan kapasitas mereka untuk pengembangan diri

melalui keterlibatan mereka dalam dialog antarbudaya. Program ini akan memberikan

kesempatan bagi pemuda untuk menunjukan kemampuannya di berbagai bidang keahlian dengan

melakukan perjalanan di seluruh negara-negara ASEAN dan terlibat dengan masyarakat setempat

dialog antar budaya.

Tujuan

• Mempromosikan partisipasi aktif pemuda dari Negara – Negara ASEAN

• Mengembangkan solidaritas dan kohesi sosial antara orang-orang muda dalam

komunitas ASEAN

• Berkontribusi untuk mengembangkan sistem dukungan yang berkualitas untuk

kegiatan pemuda dan kemampuan organisasi di bidang pemuda

• Meningkatkan kerjasama ASEAN di bidang pemuda

Page 10: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

10

Prioritas

Tujuan umum akan dilaksanakan di tingkat fasilitasi proyek dengan pertimbangan prioritas

permanen dan prioritas tahunan.

Komunitas ASEAN

Membuat pemuda sadar bahwa mereka adalah warga dari komunitas Negara – Negara anggota

ASEAN adalah salah satu prioritas dari program Stride Together. Tujuannya adalah untuk

mendorong orang muda untuk berpikir kritis dan merefleksikan topik ASEAN, bagaimana mereka

dapat berkontribusi kepada masyarakat dan membangun masa depan yang lebih baik bagi semua

orang di sekitar mereka. Mengingat hal ini, program ini harus bertujuan untuk memiliki dimensi

ASEAN yang kuat dimana para peserta dapat berdiskusi tentang nilai-nilai yang muncul dari

masyarakat ASEAN. Dalam refleksinya, program ini harus menawarkan orang-orang muda

kesempatan untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan nilai-nilai yang sama dengan orang-

orang muda dari negara dan budaya lain untuk meningkatkan toleransi dan solidaritas.

Proyek harus menstimulasi anak muda untuk merefleksikan karakteristik masyarakat ASEAN dan

mendorong mereka untuk berperan aktif dalam mengembangkan komunitas mereka. Anak-anak

muda harus dibuat sadar bahwa mereka adalah bagian dari ASEAN dan bukan hanya itu mereka

perlu menemukan ASEAN, tetapi juga memainkan peran dalam membentuk itu.

Pemuda yang Berpartisipasi Aktif

Prioritas utama dari program Stride Together adalah partisipasi aktif dari pemuda dan

meningkatkan dukungan untuk

• Meningkatkan partisipasi anak muda dalam kehidupan sipil dalam komunitas mereka

• Meningkatkan partisipasi anak muda dalam demokrasi

• Menumbuhkan inisiatif berbagai bentuk pembelajaran inovatif

Poin-poin berikut menyoroti prinsip-prinsip kunci dari pendekatan partisipatif dalam program

Stride Together:

• Menawarkan ruang untuk interaksi peserta, menghindari pasif mendengarkan

• Menghormati pengetahuan dan keterampilan individu

• Memastikan pengaruh atas keputusan proyek, tidak hanya keterlibatan

• Partisipasi adalah proses belajar sebagai keharusan sebagai hasil

• Pendekatan dan sikap daripada set tertentu keterampilan teknis

• Membalikkan peran tradisional dari luar 'ahli'

• Memfasilitasi anak muda untuk melakukan analisis mereka sendiri

• kesadaran diri-kritis oleh fasilitator

• Berbagi ide dan informasi

Page 11: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

11

Keberagaman budaya

Menghormati budaya keragaman bersama-sama dengan melawan rasisme dan xenophobia

adalah prioritas dari program Stride Together. Dengan memfasilitasi kegiatan bersama orang-

orang muda dari latar belakang budaya, etnis dan agama yang berbeda, Program bertujuan untuk

mengembangkan pembelajaran antarbudaya dari orang-orang muda. Sejauh pengembangan dan

pelaksanaan proyek-proyek yang bersangkutan, ini berarti bahwa orang-orang muda yang

berpartisipasi dalam proyek harus menyadari dimensi antarbudaya nya. Proyek ini harus

merangsang kesadaran dan refleksi pada perbedaan dalam nilai-nilai. Kaum muda harus

didukung untuk hormat dan sensitif tantangan sudut pandang bahwa ketidaksetaraan

mengabadikan atau diskriminasi. Selanjutnya, metode kerja antar harus digunakan untuk

memungkinkan peserta proyek untuk berpartisipasi atas dasar kesetaraan.

Merengkuh Pemuda dengan sedikit kesempatan secara inklusif

Prioritas penting bagi ASEAN adalah untuk memberikan akses ke pemuda, termasuk mereka

dengan sedikit kesempatan dapat diwujudkan dalam program Stride Together. Pemuda dengan

sedikit kesempatan adalah mereka yang kurang mendaptkan akses pendidikan dibandingkan

dengan rekan-rekannya karena mereka menghadapi situasi dan hambatan yang disebutkan dalam

daftar di bawah ini. Dalam konteks tertentu, situasi menghambat para pemuda dari memiliki

akses yang efektif untuk mendapatkan pendidikan formal dan non-formal, melakukan pertukaran

nasional atar trans-nasional, berpartisipasi aktif di lingkungannya, berdaya dan terinklusi

masyarakat. Hambatan sosial: pemuda yang menghadapi diskriminasi karena gender, etnis,

agama, orientasi seksual, kecacatan, dll .; orang-orang muda dengan keterampilan sosial yang

terbatas atau perilaku seksual anti-sosial atau berisiko; orang-orang muda dalam situasi genting;

(Mantan) pelanggar, (mantan) pemakai Narkoba atau alcohol; mantan pelaku tindak kriminal

muda dan / atau orang tua tunggal; anak yatim; orang-orang muda dari keluarga yang terpisah.

• Hambatan ekonomi: orang-orang muda dengan standar hidup yang rendah,

pendapatan rendah, ketergantungan pada sistem kesejahteraan sosial; pengangguran

jangka panjang atau kemiskinan; orang-orang muda yang tunawisma, orang-orang

muda dalam utang atau dengan masalah keuangan.

• Cacat: orang-orang muda dengan jiwa (intelektual, kognitif, pembelajaran), fisik,

indera atau cacat lainnya.

• Kesulitan pendidikan: orang-orang muda dengan kesulitan belajar; awal lulusan

sekolah dan putus sekolah; menurunkan orang yang memenuhi syarat; orang-orang

muda dengan prestasi sekolah yang buruk.

• Perbedaan budaya: imigran muda atau pengungsi atau keturunan dari imigran atau

pengungsi keluarga; orang-orang muda milik minoritas nasional atau etnis; orang-

orang muda dengan adaptasi bahasa dan masalah inklusi budaya.

• Masalah kesehatan: orang-orang muda dengan masalah kesehatan kronis, penyakit

parah atau kondisi kejiwaan; orang-orang muda dengan masalah kesehatan mental.

• Hambatan geografis: orang-orang muda dari daerah terpencil atau pedesaan; orang

muda yang hidup di pulau-pulau kecil atau daerah perifer; orang muda dari zona

Page 12: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

12

masalah perkotaan; orang-orang muda dari daerah yang kurang dilayani (terbatas

angkutan umum, fasilitas miskin, desa ditinggalkan). kelompok dan organisasi

pemuda harus mengambil langkah yang tepat untuk menghindari pengucilan

kelompok sasaran tertentu. Namun, ada kemungkinan bahwa orang-orang muda

berhadapan dengan satu situasi tertentu atau kendala wajah kerugian dibandingkan

dengan rekan-rekan mereka di satu negara atau wilayah, tapi tidak dalam satu lagi.

Program Stride Together adalah program untuk semua sehingga harus dilakukan upaya untuk

dapat se-inklusif mungkin. Di luar aksesibilitas untuk semua, program Stride Together juga

bertujuan menjadi alat untuk meningkatkan inklusi sosial, kewarganegaraan aktif dan kerja dari

orang-orang muda dengan sedikit kesempatan dan memberikan kontribusi untuk kohesi sosial

pada umumnya. Sebuah Strategi Inklusi telah dirancang untuk program Stride Together.

Elemen Penting dari Program

Stride Together

Pembelajaran Non-formal

Program Stride Together memberikan kesempatan penting bagi pemuda untuk meningkatkan

keterampilan dan kompetensi. Oleh karena itu, instrumen kunci untuk pembelajaran non-formal

Page 13: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

13

dan informal ada di dimensi ASEAN. Pembelajaran non formal mengacu pada pembelajaran yang

berlangsung di luar kurikulum pendidikan formal. Kegiatan belajar non-formal melibatkan orang

secara sukarela dengan konsep untuk mendorong pengembangan pribadi dan sosial peserta

sehingga mereka mampu untuk melakukan self-assessment atas kebutuhan belajar dan

kompetensinya. Sedangkan pembelajaran informal mengacu pada pembelajaran dalam kegiatan

kehidupan sehari-hari, dalam pekerjaan, keluarga, rekreasi, dll atau learning by doing. Di sektor

pemuda, pembelajaran informal berlangsung di inisiatif pemuda dan olahraga, dalam kelompok

sebaya dan belajar kegiatan sukarela dll. Pembelajaran non-formal dan informal memungkinkan

para pemuda untuk memperoleh kompetensi penting dan memberikan kontribusi untuk

pengembangan pribadi mereka, inklusi sosial dan partisipasi aktif sehingga akan meningkatkan

prospek pekerjaan mereka. Kegiatan belajar dalam bidang pemuda memberikan nilai bagi orang-

orang muda serta untuk ekonomi dan masyarakat.

Kegiatan belajar non-formal dan informal dalam program Stride Together melengkapi sistem

pendidikan dan pelatihan formal. Mereka memiliki pendekatan partisipatif dan berpusat pada

peserta didik, dilakukan atas dasar sukarela dan karena itu terkait erat dengan kebutuhan anak-

anak muda, aspirasi dan kepentingan. Dengan memberikan tambahan sumber belajar dan rute ke

pendidikan formal dan pelatihan, kegiatan tersebut sangat relevan untuk orang-orang muda

dengan sedikit kesempatan.

Kegiatan yang didanai oleh program Stride Together harus mematuhi prinsip-prinsip

pembelajaran non-formal. Ini adalah:

• Belajar dalam pembelajaran non formal dimaksudkan dan sukarela

• Pendidikan berlangsung di beragam lingkungan dan situasi yang pelatihan dan

pembelajaran tidak harus tunggal atau kegiatan utama

• Kegiatan dapat dikelola oleh fasilitator belajar profesional (seperti pelatih muda /

pekerja) atau relawan (seperti tokoh pemuda atau pelatih muda)

• Kegiatan yang direncanakan tapi jarang terstruktur oleh irama konvensional atau

mata pelajaran kurikulum

• Kegiatan biasanya menangani kelompok sasaran tertentu dan pembelajaran dokumen

tertentu, cara berorientasi lapangan.

Page 14: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

14

Stride-pass

Setiap orang yang telah mengambil bagian dalam kegiatam Stride Together berhak menerima

sertifikat Strider-pass, yang menggambarkan dan memvalidasi pengalaman belajar non-formal

dan informal yang diperoleh selama proyek. Mengeluarkan sertifikat Strider-pass mendukung

proses pembelajaran dalam Program Strike Togetherdan meningkatkan kualitas proyek. Semua

sertifikat Strider-pass memiliki struktur umum, tata letak yang koheren, dan berisi informasi

berikut:

• Rincian pribadi tentang peserta

• Gambaran umum program Stride Together

• Informasi kunci mengenai kegiatan yang direalisasikan oleh peserta

• Deskripsi dan penilaian hasil belajar peserta selama kegiatan, dengan

mengedepankan metode self-assessment

Melalui Strider-pass, ASEAN memastikan bahwa partisipasi dalam Program diakui sebagai

pengalaman pendidikan dan masa belajar non-formal dan pembelajaran informal. Dokumen ini

bisa sangat bermanfaat untuk jalur pendidikan atau profesional masa depan peserta. Setiap

penerima dari Stride Bersama memberikan bawah Stride bersangkutan bertanggung jawab

untuk:

• Menginformasikan semua peserta yang terlibat dalam proyek yang mereka berhak

menerima sertifikat Strider-pass

• Mengeluarkan sertifikat tersebut kepada semua peserta yang membutuhkannya

Kewajiban ini ditentukan dalam model perjanjian hibah (grant) antara penerima dan Badan

Nasional atau Eksekutif yang relevan di tingkat nasional. Penerima dapat mencetak sertifikat

Strider-pass dengan mengakses website yang dirancang untuk mengeluarkan Strider-pass, yang

harus menjadi bagian integral dari website ASEAN pada pengakuan pembelajaran non formal di

bidang pemuda.

Visibilitas dari Program Stride Together

Semua kegiatan yang didanai oleh program Stride Together harus mengembangkan langkah-

langkah yang bertujuan untuk memastikan visibilitas proyek mereka dan Program Stride

Together. Visibilitas terdiri dalam menyebarkan informasi tentang kegiatan, tujuan dan hasil

dihadiri, serta dalam mempromosikan kontribusi dari Stride ASEAN Bersama Program untuk

realisasi proyek. langkah-langkah visibilitas terutama terjadi sebelum dan selama pelaksanaan

proyek. Langkah-langkah tersebut dapat misalnya: mengembangkan informasi atau materi

promosi; mengeluarkan 'press release' atau menulis artikel untuk surat kabar, majalah, situs atau

newsletter; menciptakan kelompok virtual, website, galeri foto atau blog di Internet, dll visibilitas

dari Stride Together. Penerima dana juga harus menyebutkan bahwa mereka telah menerima

dukungan ASEAN untuk merealisasikan kegiatan tersebut.

Page 15: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

15

Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil 4EU&AS

Diseminasi dan pemanfaatan hasil program ini yang berkaitan dengan penggunaan implementasi

lapangan; dicapai melalui adopsi dan adaptasi hasil dengan kebutuhan dari kelompok sasaran

baru. Kebutuhan tersebutlah yang paling harus dipertimbangkan ketika merencanakan

memanfaatkan hasil program ini. Pemanfaatan dapat dilakukan baik di tingkat individu/

masyarakat maupun pada tingkat kebijakan (pengrusutamaan).

Pemanfaatan hasil program ini sangat perlu dilakukan sesering mungkin dengan cara mengajak

kelompok dan/atau institusi lain bekerja sama menggunkan metode/ hasil dari program ini baik

dengan cara mengadopsi ataupun adaptasi sesuai kebutuhan. Pengarusutamaan diperoleh

melalui proses terstruktur dan terencana untuk meyakinkan para pengambil keputusan supaya

menggunakan hasil program ini ke tingkat lokal, regional, nasional atau ASEAN.

Dalam hal adopsi/adaptasi hasil 4EU&AS, para fasilitator/ institusi yang ingin

mengimplementasikannya, harus melakukannya dengan lebih baik dan menyebarkannya kepada

khalayak ramai sehingga lebih mudah dikenal oleh masyarakat. Sehingga efek positif dari

program EU&AS ini dapat terasa bagi sebanyak mungkin pemuda di ASEAN dan Eropa. Semakin

serting dan banyak yang mencoba melakukan program Stride Together sebagai hasil dari

4EU&AS, dengan langkah-langkah perencanaan yang baik, menyeluruh dan terukur, maka kita

dapat secara aktif dan berkelanjutan memberikan kontribusi masyarakat.

Anti-diskriminasi

Anti-diskriminasi adalah elemen inti dari program Stride Together. Program harus dapat diakses

oleh semua pemuda tanpa bentuk diskriminasi atas dasar jenis kelamin, asal ras atau etnis, agama

atau keyakinan, kecacatan atau orientasi seksual.

Kesetaraan antara Perempuan dan Laki-laki

Program Stride Together bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi peserta laki-

laki dan perempuan, secara global. Pada tingkat struktur, hal ini berarti bahwa langkah-langkah

yang tepat harus diambil, sebanyak mungkin, untuk merangsang minat dan partisipasi dari jenis

kelamin yang kurang terwakili dalam program Stride Together.

Perlindungan dan Keselamatan Peserta

Prinsip penting program ini adalag perlindungan dan keselamatan para pemuda yang terlibat.

Semua pemuda yang berpartisipasi layak mendapatkan kesempatan untuk mencapai potensi

Page 16: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

16

penuh mereka dalam hal pengembangan sosial, emosional dan spiritual. Ini hanya bisa dilakukan

dalam lingkungan yang aman, yang saling menghormati dan melindungi hak-hak mereka sebagai

pemuda dan perlindungan dan mengutamakan kesejahteraan mereka.

Dalam bentuk yang paling sederhana, perlindungan dan keselamatan mereka sebagai peserta

harus diutamakan. Dalam perspektif itu, jangan sampai ada potensi masalah yang akan

mengancam keselamatan mereka. Perlindungan dalam konteks ini mencakup semua jenis

perilaku yang tidak pantas, termasuk pelecehan seksual dan moral, juga masalah perbedaan

budaya, asuransi, kecelakaan, kebakaran, alkohol dan penyalahgunaan narkoba, intimidasi,

perlakuan atau hukuman yang merendahkan, dll Tujuan mendasar adalah untuk memastikan

bahwa semua orang yang bekerja sama dengan para pemuda ini mengenali tugas untuk menjaga

perlindungan mereka dan mampu memenuhi tugas ini. Di titik ini, masing-masing fasilitator yang

melaksanakan program Stride Together harus memastikan bahwa prosedur dan pengaturan

program ini benar-benar dapat menjamin kenyamanan & perlindungan peserta dan terbabas dari

ketakutan akan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Hal ini akan membantu meningkatkan

pengalaman belajar yang aman, efektif dan menyenangkan bagi pemuda. Kerananya, semua

peserta yang terlibat langsung dalam program Stride Together mendapatkan asuransi terhadap

risiko terkait dengan partisipasi mereka dalam proyek-proyek ini. Organisasi mitra pelaksana

program ini diharuskan untuk menyediakan asuransi bagi pesertanya sesuai jenis kegiatan yang

mereka laksanakan. Asuransi tersebut sebaiknya dapat mencakup:

• Area cakupan dimanapun yang relevan, asuransi perjalanan (termasuk kerusakan

atau kehilangan bagasi)

• Kewajiban pihak ketiga (termasuk, sejauh memungkinkan, ganti rugi profesional atau

asuransi untuk tanggung jawab)

• Bantuan medis, termasuk setelah perawatan

• Kecelakaan dan penyakit serius (termasuk ketidakmampuan permanen atau

sementara)

• Kematian (termasuk repatriasi dalam kasus proyek yang dilakukan di luar negeri)

• Biaya bantuan hukum

• Di mana pun yang relevan, asuransi khusus untuk keadaan tertentu seperti kegiatan

di luar ruangan.

Jika program melibatkan pemuda usia dibawah 18 tahun, organisasi mitra diharuskan untuk

meminta otorisasi partisipasi dari orang tua/ wali mereka.

Page 17: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

17

Multi-bahasa

Program Stride Together menetapkan untuk mempromosikan multibahasa untuk dua tujuan

jangka panjang: membantu menciptakan masyarakat yang sebagian besar memiliki

keanekaragaman bahasa, dan mendorong warga local yang terlibat untuk belajar bahasa asing.

Program Stride Together ingin mencapai tujuan tersebut dengan membawa para pemuda dari

berbagai negara dan bahasa yang berbeda bersama-sama dan dengan memberi mereka

kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan luar negeri. Meskipun Program Stride Together

bukan Program linguistik, ini mungkin sebuah pembelajaran non formal Program yang

memberikan orang-orang muda kesempatan untuk menjadi berkenalan dengan bahasa dan

budaya lain.

Page 18: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

18

Bagaimana Struktur Program

Stride Together?

Untuk mencapai tujuannya, Program Stride Together melihat tiga kemungkinan struktur

operasional.

Stride 1 - Stride for SEA

Stride 1 mendukung sub-Strides:

• Sub-Stride 1.1 – Pertukaran Pemuda

Pertukaran Pemuda menawarkan kesempatan bagi kelompok anak muda dari berbagai negara

untuk bertemu dan belajar tentang satu sama budaya yang lain. Kelompok-kelompok berencana

bersama-sama Pertukaran Pemuda mereka di sekitar tema kepentingan bersama.

• Sub-Stride 1,2 - Inisiatif Pemuda

Inisiatif Pemuda mendukung proyek-proyek kelompok yang dirancang di tingkat lokal, regional

dan nasional. Mereka juga mendukung jaringan dari proyek serupa antara negara yang berbeda,

untuk memperkuat aspek ASEAN dan untuk meningkatkan kerja sama dan pertukaran

pengalaman antara orang-orang muda.

Stride 2 - SEA Voluntary Service

Tujuan dari SEA Voluntary Service adalah untuk mendukung partisipasi kaum muda dalam

berbagai bentuk kegiatan sukarela, baik di dalam dan di luar ASEAN. Di bawah Stride ini, orang-

orang muda mengambil bagian secara individual maupun kelompok non-profit, kegiatan yang

belum dibayar.

Stride 3 - Sistem Pendukungan Pemuda

Stride 3 mendukung berikut sub-Strides:

• Sub-Stride 3.1 - Pelatihan dan jaringan dari mereka yang aktif dalam kerja pemuda dan

organisasi pemuda

Page 19: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

19

Sub-Stride ini adalah untuk memberikan pelatihan bagi pemuda aktifis dalam berbagai kegiatan

dan atau organisasi pemuda/remaja. Terutama dilakukan dalam bentuk pertukaran pengalaman,

keahlian dan praktik yang baik serta kegiatan, untuk mendorong organisasi mereka menjadi lebih

berkualitas, menjalin kemitraan dan jaringan secara berkelanjutan.

• Sub-Stride 3.2 - Kegiatan Informasi untuk orang-orang muda dan mereka yang aktif

dalam kerja pemuda dan organisasi pemuda

Ini sub-Stride mendukung kegiatan di ASEAN dan tingkat nasional, yang meningkatkan akses

orang-orang muda untuk layanan informasi dan komunikasi dan meningkatkan partisipasi anak

muda dalam penyusunan dan penyebaran, produk informasi ditargetkan user-friendly. Ini juga

mendukung pengembangan, portal pemuda ASEAN nasional, regional dan lokal untuk penyebaran

informasi spesifik untuk orang-orang muda.

• Sub-Stride 3.3 - Kemitraan

Sub-Stride adalah untuk pendanaan kemitraan dalam rangka untuk mengembangkan proyek-

proyek jangka panjang, yang menggabungkan berbagai langkah dalam Program.

Page 20: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

20

Siapa yang bisa berpartisipasi dalam

Program Stride Together?

Orang-orang muda dan pekerja muda secara alami merupakan populasi sasaran utama dari

Program. Namun, Program mencapai individu-individu melalui Organisasi Mitra. Kondisi untuk

berpartisipasi dalam Program Oleh karena itu berhubungan dengan dua aktor ini: para 'peserta'

(individu yang berpartisipasi dalam Program) dan 'Organisasi Mitra' (dalam banyak kasus, secara

hukum didirikan organisasi). Untuk kedua peserta dan Organisasi Mitra, kondisi untuk partisipasi

tergantung pada negara di mana mereka berada.

Peserta yang memenuhi syarat

Muda orang berusia antara 15 dan 30 tahun atau seseorang yang aktif dalam pekerjaan pemuda

atau organisasi pemuda secara hukum penduduk di salah satu Negara Program atau Mitra? Jika

demikian, Anda bisa menjadi peserta proyek Bersama Stride, tergantung pada Stride dan sub-

Stride bersangkutan. Batas usia peserta adalah:

• batas usia yang lebih rendah - peserta harus telah mencapai usia minimum di batas

waktu pendaftaran. Sebagai contoh, jika batas usia yang lebih rendah adalah 15 tahun,

peserta harus telah mencapai ulang tahun ke-15 mereka dengan batas waktu

pendaftaran

• batas usia atas - peserta tidak boleh lebih tua dari usia maksimal yang ditunjukkan

pada batas waktu pendaftaran. Sebagai contoh, jika batas usia atas 30 tahun, peserta

harus tidak mencapai ulang tahun ke-31 dengan batas waktu pendaftaran.

Syarat Organisasi Mitra

Program Stride Together disampaikan dan, jika terpilih, dikelola oleh Organisasi Mitra yang

mewakili peserta. Apakah kamu:

• Sebuah nirlaba atau organisasi non-pemerintah

• A, badan publik daerah setempat

• Kelompok informal dari orang-orang muda

• Sebuah badan aktif di tingkat ASEAN di bidang pemuda (LSM), memiliki cabang

anggota dalam setidaknya 3 Negara Program

• Sebuah organisasi non-profit pemerintah internasional

• Sebuah organisasi profit membuat mengorganisir sebuah acara di daerah pemuda,

olahraga atau budaya hukum didirikan di salah satu Program atau Negara Mitra. Jika

Page 21: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

21

demikian, Anda bisa menjadi Organisasi Mitra Program Strike Together tergantung

pada Stride dan sub-Stride bersangkutan.

Jika proyek Anda dipilih, Anda menjadi 'penerima' Program. Sebuah penerima adalah Organisasi

Mitra yang akan mengusulkan perjanjian hibah untuk realisasi proyek (perjanjian hibah tidak

diusulkan untuk peserta sendiri).

Negara yang memenuhi syarat

Tergantung pada Stride atau sub-Stride, peserta dan Organisasi Mitra berbasis di berbagai negara

dapat berpartisipasi. Sebuah perbedaan dibuat antara Negara Program dan Negara Mitra.

• Peserta dan Organisasi Mitra dari Negara Program dapat berpartisipasi dalam semua

jenis kegiatan Program Strike Together.

• Peserta dan Organisasi Mitra dari Negara Tetangga Mitra dapat berpartisipasi dalam

Stride 2 dari Program Strike Together.

• Peserta dan Organisasi Mitra dari Negara Negara lainnya dapat berpartisipasi dalam

Stride 2 dari Program Strike Together.

Negara Program

Semua anggota saat ini ASEAN adalah Negara Program.

Saat ini: Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Brunei, Myanmar, Kamboja,

dan Laos.

Negara mitra

Negara-negara mitra yang akan diputuskan oleh ASEAN tergantung pada siapa mereka ingin

bekerja sama dengan dan membangun hubungan mengenai mobilitas pemuda.

Persyaratan visa

Jika sebuah proyek yang sedang dilaksanakan melibatkan negara-negara yang memiliki

persyaratan visa untuk masuk atau tinggal, itu adalah tanggung jawab semua Organisasi Mitra

untuk memastikan bahwa setiap visa diperlukan adalah dalam rangka sebelum kegiatan

berlangsung.

Perhatikan bahwa prosedur untuk Visa dapat memakan waktu beberapa minggu sebelum

dikeluarkan sehingga disarankan untuk rencana di muka.

Page 22: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

22

Stride 1.1 – Tujuan Pertukaran Pemuda

(Youth Exchange)

Pertukaran Pemuda memungkinkan satu atau lebih kelompok anak muda bertemu dengan

kelompok dari negara lain untuk berkegiatan bersama dalam program bersama kegiatan. Proyek-

proyek ini melibatkan partisipasi aktif dari orang-orang muda dan dirancang untuk

memungkinkan mereka untuk menemukan dan menyadari realitas sosial dan budaya yang

berbeda, untuk saling belajar dan memperkuat perasaan mereka menjadi warga negara ASEAN.

Apa itu Pertukaran Pemuda (Youth Exchange)?

Sebuah Youth Exchange adalah proyek yang menyatukan kelompok-kelompok orang muda dari

dua atau lebih Negara guna memberikan mereka kesempatan untuk berdialog berbagai tema

sekaligus saling belajar tentang negara dan budaya masing-masing. Sebuah Youth Exchange

didasarkan pada kemitraan trans-nasional antara dua atau lebih Organisasi Mitra dari berbagai

negara. Berdasarkan jumlah negara yang terlibat, Youth Exchange disebut sebagai bilateral,

trilateral maupun multilateral. Sebuah Bilateral Youth Exchange dapat dilaksanakan apabila salah

satu/lebih Organisasi Mitra adalah Negara ASEAN. Youth Exchange dapat dilaksanakan di

beberapa Negara secara bergantian, menyiratkan pergerakan semua peserta pada saat yang sama

dapat berpatisipasi dalam sebuah Youth Exchange paralel. Sebuah proyek Youth Exchange

memiliki tiga fase:

• Perencanaan dan persiapan

• Pelaksanaan Kegiatan

• Evaluasi (termasuk refleksi pada kemungkinan tindak lanjut).

Prinsip-prinsip pembelajaran non-formal & metodenya tercermin di seluruh aspek kegiatan.

Apa Yang Bukan Merupakan Pertukaran Pemuda (Youth Exchange)

Kegiatan di bawah ini TIDAK memenuhi syarat untuk mendaptakan hibah (grant) kegiatan Youth

Exchange:

• Studi banding

• Kegiatan pertukaran yang bertujuan untuk membuat keuntungan keuangan

• Kegiatan pertukaran yang dapat digolongkan sebagai pariwisata

• Festival

• Perjalanan liburan

• Kursus bahasa

• Kinerja wisata

Page 23: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

23

• Pertukaran kelas Sekolah

• Kompetisi olahraga

• Pertemuan hukum dari organisasi

• Pertemuan politik

• Kemah kerja

Page 24: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

24

Stride 1,2 - Inisiatif Pemuda (Youth

Initiatives)

Tujuan

sub-Stride ini mendukung proyek yang diinisiasi oleh pemuda ASEAN, di mana mereka

berpartisipasi secara aktif dan terjun langsung dalam kegiatan yang mereka rencanakan dan

mereka bertindak sebagi pelaksana kunci dalam rangka untuk mengembangkan inisiatif mereka,

kewirausahaan dan kreativitas.

Apa itu Inisiatif Pemuda (Youth Initiatives)?

Youth Initiative adalah proyek dari dan oleh pemuda. Ini memberikan orang-orang muda

kesempatan untuk mencoba ide-ide kreatif melalui inisiatif, secara langsung dan aktif terlibat

dalam perencanaan dan melaksanakan proyek Youth Initiative-nya. Partisipasi dalam Youth

Initiative merupakan pengalaman pembelajaran non formal yang penting. Youth Initiative akan

mendorong para pemuda di ASEAN untuk lebih dalam merasakan sense of belonging terhadap

ASEAN Community sekaligus mereka dapat berkontribusi terhadap isu-isu di ASEAN serta

pembangunan masyarakat ASEAN. Sebuah proyek Youth Initiative memiliki tiga fase:

• Perencanaan dan persiapan

• Pelaksanaan Kegiatan

• Evaluasi (termasuk refleksi pada kemungkinan tindak lanjut).

prinsip-prinsip pembelajaran non-formal dan praktek tercermin di seluruh proyek.

Sebuah Youth Initiative dapat dilakukan di tingkat:

• Nasional: dirancang pada tingkat lokal, regional atau nasional dan dikembangkan oleh

satu kelompok di negaranya tinggal.

• Trans-nasional: jejaring dari inisiatif pemuda bersama-sama dilakukan oleh dua atau

lebih kelompok dari berbagai negara.

Page 25: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

25

Stride 2 - Tujuan SEA Voluntary Service

(SEA-VS)

Tujuan dari SEA Voluntary Service (SEA-VS) adalah untuk mengembangkan solidaritas dan

mempromosikan partisipasi aktif masyarakat serta pemahaman antar budaya/toleransi di

kalangan pemuda ASEAN.

Apakah SEA Voluntary Service (SEA-VS)?

SEA-VSmemungkinkan orang muda untuk melaksanakan proyek pengabdian masyarakat sampai

12 bulan di negara selain negara tempat tinggal mereka. Hal ini diharapkan akan menumbuhkan

rasa solidaritas sekaligus menebalkan rasa dalam diri pemuda di ASEAN sebagai bagian dari

ASEAN Community. Proyek pengabdian masyarakat SEA-Voluntary Service akan menjadi bentuk

learning service bagi para relawan & masyarakat yang terlibat. Di luar manfaat masyarakat

setempat, relawan belajar keterampilan dan bahasa baru, dan menemukan budaya lain. Sebuah

proyek SEA-VSmemiliki tiga fase:

• Perencanaan dan persiapan

• Pelaksanaan Kegiatan

• Evaluasi (termasuk refleksi pada kemungkinan tindak lanjut)

prinsip-prinsip pembelajaran non-formal dan praktek tercermin di seluruh proyek. Sebuah

proyek SEA-VSdapat fokus pada berbagai tema dan daerah intervensi, seperti budaya, pemuda,

olahraga, perawatan sosial, warisan budaya, seni, perlindungan sipil, lingkungan, kerjasama

pembangunan, dll intervensi Tinggi risiko pasca-krisis situasi (bantuan kemanusiaan misalnya,

bantuan bencana segera, dll) dikecualikan. Hal ini dirancang untuk melaksanakan satu atau lebih

Kegiatan SEA-VS.

Kegiatan SEA-VS

Sebuah Kegiatan SEA-VSmemiliki tiga komponen penting:

Pengabdian:

Relawan SEA-VS dikelola oleh sebuah Organisasi Mitra di negara lain selain dirinya / negaranya

tinggal dan melakukan pelayanan sukarela untuk kepentingan masyarakat setempat. Dalam

kegiatan ini relawan tidak dibayar, untuk tujuan nirlaba dan kegiatannya full-time.

Page 26: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

26

Pelatihan SEA-VSdan Sistem Evaluasi:

Para Organisasi Mitra yang terlibat dalam Kegiatan SEA-VSharus memastikan bahwa setiap

relawan berpartisipasi:

• Pelatihan Pra-keberangkatan

• Pelatihan Saat Kedatangan

• Evaluasi jangka menengah (untuk SEA-VSyang berlangsung lebih dari 4 bulan)

• Evaluasi akhir kegiatan

Dukungan relawan selama kegiatan SEA-VS:

Organisasi Mitra harus memberikan,, dukungan linguistik dan administrasi personal terkait

tugas-sama relawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Sebuah Kegiatan SEA-VSmelibatkan

orang-orang muda dengan sedikit kesempatan mencakup unsur-unsur tertentu untuk

memastikan bahwa dukungan yang memadai disediakan untuk para relawan. Menurut jumlah

Organisasi Mitra dan relawan yang terlibat, sebuah Kegiatan SEA-VSdapat didefinisikan sebagai

sebuah Kegiatan Individu atau Kelompok SEA-VS:

• Kegiatan SEA-VSIndividu: 1 relawan yang dikirim oleh salah satu Mengirim Organisasi

untuk satu Organisasi Penerima.

• Kegiatan SEA-VSGrup: antara 2 dan 100 relawan yang dikirim oleh satu atau beberapa

Organisasi Pengirim ke satu atau beberapa Organisasi Penerima.

Hal yang paling membedakan Kegiatan SEA-VSIndividu dengan Grup adalah bahwa relawan Grup

akan melaksanakan pengabdian mereka dalam kerangka waktu yang sama dan tugas-tugas

mereka melaksanakan terkait dengan tema umum. Sebuah Kegiatan SEA-VSGrup juga dapat

melakukan pengabdian untuk menduku suatu event tertentu. Dalam hal ini, kegiatan memerlukan

kemitraan yang solid dengan panitia penyelenggara acara dan tugas para relawan semua harus

jelas berhubungan dengan acara tersebut.

Piagam SEA-VS

Piagam SEA-VSmerupakan bagian dari Panduan Program Stride Together yang menyoroti peran

masing-masing Organisasi Mitra dalam sebuah proyek SEA-VS, prinsip-prinsip utama dan standar

kualitas kegiatan SEA-VSSetiap Organisasi Mitra SEA-VSharus mematuhi ketentuan yang

ditetapkan dalam Piagam ini.

Organisasi Mitra memutuskan bersama – sesuai dengan Piagam ini - tentang pembagian tugas dan

tanggung jawab dan hibah dalam setiap Kegiatan Proyek SEA-VS. Divisi usaha ini diformalkan

melalui Perjanjian Kegiatan SEA-VS antara Organisasi Mitra.

Page 27: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

27

Apa yang bukan merupakan SEA-VS

• Sesekali, tidak terstruktur,relawan berkegiatan hanya paruh waktu

• Magang di perusahaan

• Sebuah pekerjaan yang dibayar/ mengganti pekerjaan dibayar

• Sebuah rekreasi atau wisata aktivitas

• Sebuah kursus bahasa

• Eksploitasi tenaga kerja yang murah

• Sebuah periode studi atau pelatihan kejuruan di luar negeri.

Page 28: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

28

Stride 3 - Pelatihan dan Jaringan

(Training & Networking) aktifis muda

bidang youth work & youth organizations

Tujuan

Sub-Stride ini bertujuan untuk menyelenggarakan pelatihan bagi mereka yang aktif dalam

organisasi kerja pemuda dan organisasi kepemudaan, terutama para youth project leaders, youth

advisers dan pengawas dalam yang terlibat dalam program Strike Together. Sub-Stride ini juga

untuk mendukung kegiatan pertukaran pengalaman, keahlian dan praktik yang baik antara

mereka yang aktif dalam organisasi kerja pemuda dan pemuda, serta kegiatan yang dapat

menyebabkan pembentukan tahan lama, proyek-proyek berkualitas tinggi, kemitraan dan

berjejaring.

Apa itu Training & Networking Projects?

Sebuah project Pelatihan dan Jaringan terdiri dari dua jenis:

• Sebuah proyek yang mempromosikan pertukaran, kerjasama dan pelatihan di bidang

kepemudaan. Dalam jenis ini, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas

Organisasi Mitra, saling bertukar pertukaran pengalaman, keahlian dan praktik yang

baik di antara mereka yang terlibat dalam pekerjaan untuk para pemuda.

• Sebuah proyek yang mengarah ke pengembangan proyek lebih lanjut di bawah Stride

Bersama Program. Ini akan dikembangkan dengan maksud untuk melaksanakan

kegiatan yang membantu semua Organisasi Mitra potensi untuk mempersiapkan dan

mengembangkan proyek-proyek baru di bawah Stride Bersama Program, terutama

dengan memastikan dukungan dan pengetahuan untuk pengembangan proyek;

dukungan untuk mitra-temuan; alat dan sarana untuk meningkatkan kualitas proyek.

Sebuah proyek memiliki tiga fase:

• Perencanaan dan persiapan

• Pelaksanaan Kegiatan

• Evaluasi (termasuk refleksi pada kemungkinan tindak lanjut)

prinsip-prinsip pembelajaran non-formal dan praktek tercermin di seluruh proyek.

Page 29: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

29

Jenis Kegiatan Pelatihan dan Jaringan

Sebuah Pelatihan dan Jaringan (T&N) proyek dikembangkan dengan tujuan untuk menerapkan

salah satu Kegiatan berikut:

• Job Shadowing (pembelajaran langsung di lapangan). Masa kegiatan singkat dengan

organisasi mitra di negara lain dengan tujuan bertukar praktik yang baik, memperoleh

keterampilan dan pengetahuan dan / atau membangun kemitraan jangka panjang

melalui observasi partisipatif.

• Feasibility Visit (Kunjungan Kelayakan). Sebuah pertemuan singkat dengan mitra

potensial untuk mengeksplorasi dan / atau mempersiapkan diri untuk sebuah proyek

transnasional potensial. pertemuan kelayakan bertujuan untuk meningkatkan dan

mengembangkan kerjasama yang ada dan / atau untuk mempersiapkan sebuah

proyek masa depan dalam Stride Bersama Program.

• Pertemuan Evaluasi. Sebuah pertemuan yang direncanakan dengan mitra, yang

bertujuan untuk mengevaluasi project, seminar, kursus pelatihan. Pertemuan antar

Organisasi Mitra membantu untuk mengevaluasi dan mendiskusikan potensi tindak

lanjut setelah melakukan sebuah proyek Stride Together.

• Study Visit. Sebuah kunjungan untuk melakukan studi dengan topic tertentu, untuk

waktu yang singkat, yang menawarkan perspektif dari Negara / Organiasai mItra yang

dikunjungi terkait kegiatan/kerja bidang kepemudaan atau kebijakan terkait

kepemudaan.

• Kegiatan Pembangunan Kemitraan. Sebuah acara yang diselenggarakan dengan

maksud untuk memungkinkan peserta untuk menemukan mitra untuk transnasional

kerjasama dan/atau untuk pengembangan proyek Stride Together. Pembangunan

Kemitraan menyatukan mitra potensial dan memfasilitasi pengembangan proyek-

proyek baru sekitar topik yang dipilih dan/ tau Stride dari Program Stride Together.

• Seminar. Sebuah acara yang diselenggarakan untuk menyediakan platform untuk

diskusi dan pertukaran praktik yang baik, berdasarkan masukan teoritis, sekitar tema

yang dipilih atau tema yang relevan dengan bidang pekerjaan pemuda.

• Kursus Pelatihan. Sebuah program pembelajaran pendidikan pada topik tertentu,

yang bertujuan untuk meningkatkan peserta kompetensi, pengetahuan, keterampilan

dan sikap. kursus pelatihan menyebabkan praktek kualitas yang lebih tinggi dalam

pekerjaan pemuda pada umumnya dan / atau, secara khusus, proyek Bersama Stride.

• Berjejaring. Kombinasi atau serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membuat

jaringan baru, atau untuk memperkuat dan memperluas jaringan yang ada di bawah

Program Stride Together.

Page 30: INDEKS - euroasi.eu · pendidikan, mobilitas pemuda dan relawan antara Negara Asean dan Eropa. Publikasi ini merupakan hasil dari Kelompok Kerja ^Youth Learning Mobility yang di dalamnya

30

Multi-Measure projects

Melalui Multi-Measure projects, Organisasi Mitra yang bertujuan untuk melaksanakan beberapa

Kegiatan selama periode sampai dengan 18 bulan bisa mengirimkan satu aplikasi tunggal yang

menggabungkan:

• Baik antara dua hingga lima kegiatan dari jenis yang sama (misalnya dari dua sampai lima

Seminar)

• Atau antara dua hingga lima kegiatan dari berbagai jenis (misalnya satu Study Visit, dua

Pelatihan, satu Seminar dan satu Pertemuan Evaluasi).

Semua Kegiatan didukung melalui Stride 3 dapat dikombinasikan dalam Multi-Measure projects.

Tujuan dari Multi-Measure projects secara khusus adalah:

• Mengurangi beban administrasi pada Organisasi Mitra yang memiliki pengalaman dalam

mengelola hibah di bawah Bersama Stride Program atau Program ASEAN lainnya.

• Memindahkan fokus ke aspek kualitas dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.

• Memungkinkan elaborasi visibilitas dan penyebaran langkah-langkah yang lebih luas.