inhibitors of cell wall synthesis.pptx

25
Inhibitors of Cell Wall Synthesis Oleh : 1.Lilik Erawati (2013-037) 2.Naniek Dwi Okvitasari (2013-106) 3.Chiko Anggi Sarah (2013-110) 4.Lintang Alhaj Faulina D. (2013-115) 5.Riantari Probowangi (2013-122) 6.Cici Dwi Hastianingsih H.P. (2013-134) 7.Rizka Irmania D. (2013-141)

Upload: naniek-okvitasari

Post on 17-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Inhibitors of Cell Wall Synthesis

Inhibitors of Cell Wall Synthesis

Oleh :Lilik Erawati(2013-037)Naniek Dwi Okvitasari(2013-106)Chiko Anggi Sarah(2013-110)Lintang Alhaj Faulina D.(2013-115)Riantari Probowangi(2013-122)Cici Dwi Hastianingsih H.P.(2013-134)Rizka Irmania D.(2013-141)

Prinsip kerja obat antibiotik Idealnya, antibiotik memperlihatkan toksisitas secara selektif. Toksisitas selektif bersifat relatif daripada absolut yang berarti bahwa suatu obat dapat merusak bakteri dalam konsentrasi yang dapat ditoleransi oleh inang atau hospes

Berdasarkan mekanisme kerjanya, antibiotik umumnya dibagi menjadi lima kelompok yaitu: Antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel Antibiotik yang menghambat permeabilitas atau fungsi membran sel Antibiotik yang menghambat sintesis protein sel mikroba Antibiotik yang menghambat metabolisme sel mikroba Antibiotik yang menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba

Antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel Bakteri memiliki dinding sel, yang mengelilingi sitoplasma membran sel. Tekanan osmotik dalam sel bakteri lebih tinggi daripada di luar sel.

Penghambat dinding selAB - LaktamAB lain

PENISILIN penisilin GMetisilinAmpisilinAmoksisilinTikarsilinPiperasilin

Vankomicinbasitrasin

Karbapenem imipenem

MonobaktamaztreonamSefalosporin

Gen. 1 cefazolin cefadroksil cefaleksin cefalotin cefapirin cefradin

Gen. ke 2 cefaklor cefamandol cefonisid cetmetazol cefotetan cefoksitin cefuroksim

Gen. 3 cefiksim cefoperazom cefotaksim ceftazidim ceftizoksim ceftriakson moksalaktam

Gen. 4 sefepim

- laktamgolongan antibiotik yang memiliki komponen struktur berupa adanya cincin beta laktam dan umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.Antibiotik beta-laktamase bekerja membunuh bakteri dengan cara menginhibisi sintesis dinding selnya.Mekanisme kerja antibiotik -laktam dapat diringkas dengan urutan sebagai berikut: (1) Obat bergabung dengan penicillin-binding proteins (PBPs) pada bakteri; kemudian (2) Terjadi hambatan sintesis dinding sel bakteri karena proses transeptidasi antar rantai peptidoglikan terganggu; lalu (3) Terjadi aktivasi enzim proteolitik pada dinding sel.

Antibiotik jenis laktam terdiri dari lima kelompok yang memiliki nukleus -laktam berbeda, yaitu penisilin, sefalosporin, karbapenem, monobaktam, dan karbasefem.-laktam memiliki aktivitas antibiotik dengan spektrum yang terluas, kecuali antibiotik dengan spektrum yang sangat sempit (seperti -laktamase-resistant penicillin) dan spektrum yang sangat luas (seperti imipenem dan beberapa sefalosporin)

PenisilinObat ini efektif melawan sebagian besar bakteri gram positif tetapi tidak aktif jika cincin -laktamnya dipecah oleh -laktamasePenisilin memiliki efek bakterisid dengan menghambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel mikroba.

Mekanisme Kerja PenisilinMenghambat pertumbuhan bakteri dalam sintesis dinding selDinding sel kaku (rigid) untuk mempertahankan bentuk sel dan mencegah lisis (pecah) sel. Dinding sel terdapat peptidoglikan yang terdiri atas polisakarida dan polipeptida. Polisakarida mengandung gula-gula amino, asam N-acetylglucosamine dan asam N-Acetylmuramic.Protein-protein pengikat penicillin (PBPs) mengkatalisis reaksi transpeptidase. Hal ini memberikan struktur yang rigid bagi dinding sel.Setelah antibiotik - laktam terhubung pada PBP, reaksi transpeptidasi dihambat dan sel akan mati.

Penisilin alamiahantistafilokokusSpektrum luasantipseudomonas penisilin GPenisilin V Cloksasilin DiklosasilinMetisilinNafsilinOksasilin Ampisilin Amoksisilin

carbenisilin TicarsilinPiperasilinMezlisilinAziosilin amoksisilin + as.klavulanatAmpisilin + sulbaktam

tikarsilin + as.klavulanatpeperasilin + tazoktam

SefalosporinSefalosporin berasal dari fungus Cephalosporium acremoniumSefalosporin C resisten terhadap penisilinase, tetapi dapat dirusak oleh sefalosporinase. Hidrolisis asam sefalosporin C menghasilkan 7-ACA yang dapat dikembangkan menjadi berbagai macam antibiotik sefalosporin.Berdasarkan aktivitas antibiotiknya, sefalosporin dibagi menjadi 4 generasi yaitu generasi pertama, generasi kedua, generasi ketiga, dan generasi keempat.

Farmakokinetik SefalosporinPemberian : semua sefalosporin hrs diberikan secara IV krn absorbsi oralnya jelek (kecuali, sefadroksil, sefaleksin, sefradin, sefaklor, sefuroksim, sefeksim).Distribusi : sangat baik ke dlm tubuh,

Mekanisme KerjaMekanisme kerja : Mempengaruhi langkah akhir sintesis dinding sel (transpeptidase atau ikatan silang) sehingga membran kurang stabil bahkan bisa lisis Disebut sebagai bakterisidal.

Generasi ContohSpektrum yg bermanfaatPertama Sefazolin, sefalotin, sefaleksinStafilokokus, S. aureusKeduaSefuroksim, Sefaklor

SefoksitinsefotetanE. coli, Klebsiella, proteusH. influenza, moraxella, catarrhalis. (ttp tdk seaktif gen.1 dlm melawan organisme gram +)Aktivitas thd S. aureus dibwh sefuroksim ttp dgn aktvitas tambahan thd Bacteriodes fragilis dan spesies lainnya.KetigaSefotaksimSeftriaksonseftazidimEnterobachteriae, P.aeroginosa, serratia, N.gonorhoe, aktivitas thd S.aureus, S.pneumonia, S.pyrogenes=gen.1, sedang u/bacteroides dibawah sefotoksitin dan sefotetanKeempatSefepimSebanding dengan gen 3 tetapi lebih resisten thd beberapa laktamase.

Carbapenem Carbepenem diindikasikan untuk infeksi-infeksi enterobacter karena kekebalannya terhadap penghancuran oleh laktamase yang diproduksi oleh organisme seperti pseudomonas.Penggunaan imipenem harus dikombinasikan dengan inhibitor enzim tertentu untuk melindunginya dari degragasi enzim dari liver di dalam tubuh.Contoh obat : Imipenem, Miropenem

Farmakokinetik CarbapenemRute Pemberian Imipenem : dosis umum adalah 0.25-0.5 g diberikan secara intravena setiap 6-8 jam (dengan paruh waktu 1 jam). Dosis dikurangi dalam kondisi menurunnya fungsi ginjalRute pemberian Meropenem : dosis dewasa adalah 1g setiap 8 jam. Namu harus dikurangi pada pasien-pasien dengan klirens kreatinin yang kurang dari 50mL/menit

Mekanisme Kerja CarbapenemMempengaruhi langkah akhir sintesis dinding sel (transpeptidase atau ikatan silang) sehingga membran kurang stabil secara osmotic, sehingga menyebabkan lisis pada bakteri yang rentan. Disebut sebagai bakterisidal.

MonobaktamSalah satu antibiotik golongan ini yang umum digunakan adalah aztreonam yang aktif melawan berbagai bakteri gram negatif, termasuk P. aeruginosa.Pasien-pasien alergi terhadap penisilin dapat menoleransi aztreonam tanpa menimbulkan reaksi.

Farmakokinetik monobactamAztreonam : Diberikan secara intravena atau intramuscular setiap 8 jam dalam dosis 1-2 jam, waktu paruh sekitar 1-2 jam dan makin diperpanjang dalam kondisi gagal ginjal.

Antibiotik LainVancomycin Adalah antibiotik yang diproduksi oleh Streptococcus orientalisVancomycin hanya aktif terhadap bakteri gram positif, khususnya staphylococcusIndikasi utama untuk vancomycin parenteral adalag sepsis atau endokarditis yang disebabkan oleh strain stafilokokkus yang resisten methicillinMekanisme Kerja : Vankomisin menghambat sintesi fosfolipid dinding sel bakteri serta polimerasi peptidoglikan pada tempat yang lebih dulu dibandingkan tempat yang dihambat oleh antibiotic B-laktam

Farmakokinetik VancomycinVancomycin tidak di absorbsi baik dari saluran cerna dan diberikan secara oral hanya untuk pengobatan enterokolitis yang disebabkan oleh clostridium difficile.Dosis parenteral harus diberikan secara IV. Infus IV sebesar 1 g untuk 1-2 jam. Obat ini didistribusikan secara luas dalam tubuh.

Antibiotik LainBacitracinBacitracin merupakan suatu campuran cyclic peptida yang pertama kali diperoleh dari Tracy Bacillus subtilis.Bacitracin aktif terhadap organisme gram positif.Mekanisme kerja : Bacitracin menghambat pembentukan dinding sel dengan jalan mempengaruhi proses defosforilasi pada siklus penghantar lipid yang mentransfer subunit peptidoglikan ke dinding sel yang sedang tumbuh. Tidak terjadi resistensi silang antara bacitracin dengan obat-obat antimikroba lainnya

Farmakokinetik Bacitracin500 unit/g bacitracin dalam salep bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan flora bakteri campuran pada lesi-lesi di permukaan kulit, pada luka, atau pada mukosa membran.Larutan bacitracin mengandung 100-200 unit/mL dalam saline (cairan NaCl 0,9%)dapat diberikan untuk sendi, luka-luka atau rongga pleura.

Ringkasan

Daftar PustakaM.J. Neal, 2005, At A Glance Farmakologi Medis, Jakarta: ErlanggaKatzung, Bertram G., 2001, Farmakologi Dasar dan Klinik, Jakarta : Salemba Medika