innovation - energy and soul of success buku karya inovasi pln disjatim by gema team.pdf

INNOVATION: ENERGY AND THE SOUL OF SUCCESS | PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

i

ii

Dian Indri Sahputri Didik Kurniantoro

Dinda Alita Widiariputri Dono Ilhamjati

Hanung Prasetyo Shofita Widiana

Sri Wahyuningsih Viky Andrias Haumahu

INNOVATION:

Energy and The Soul of Success

Redaksi: PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

Jl. Embong Trengguli No. 19 21 Surabaya, Jawa Timur 60271

Telp. 031 5340657 Faks. 031 5310057

www.pln.co.id/disjatim e- mail : [email protected]

Facebook : INFO LISTRIK JATIM Twitter : @infolistrikjtm

Call Center : 123 SMS Center : 0811 3636123

Cetakan pertama, 2013

Penulis:

iii Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.,

berkat rahmat dan karunia-Nya, pada tahun 2013

ini kami dapat merilis INNOVATION: Energy and

The Soul of Success yang merupakan rangkaian

Karya Inovasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

Timur dari tahun 2008 hingga tahun 2012 .

Seiring dengan meningkatnya komitmen mencapai

visi PLN DISJATIM kelas dunia pada tahun 2015, maka peranan

inovasi dalam mencari solusi dan terobosan untuk menghadapi

tantangan merupakan keharusan dan kunci keberhasilan, yang

beberapa diantaranya meraih juara tingkat nasional dan juga telah

memperoleh hak paten dari HAKI. Hal tersebut tentulah merupakan

suatu kebanggaan bagi kita semua. Kami sampaikan apresiasi

kepada seluruh Tim Inovasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

Timur dan teruslah berikan karya terbaik bagi PLN tercinta.

Kiranya buku ini mampu menginspirasi kita semua untuk

menghasilkan bentuk penemuan karya baru yang orisinil dan nyata

dalam rangka mendukung pencapaian kinerja perusahaan dan

mewujudkan visi menjadi perusahaan kelas dunia.

Surabaya, Mei 2013

General Manager

HARYANTO WS

iv

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

ABSTRAK vi

PESAN KUTITIPKAN vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 LATAR BELAKANG 1

1.2 MEMBANGKITKAN SEMANGAT BERINOVASI 4

1.3 TUJUAN KARYA INOVASI DAN TPKI 6

BAB 2 KARYA INOVASI DARI TAHUN KE TAHUN 9

2.1 PEMBINAAN KARYA INOVASI DI PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR 9

2.2 KARYA INOVASI YANG DIHASILKAN 10

2.2.1 KARYA INOVASI TAHUN 2008 11





2.2.6 KARYA INOVASI YANG DIPATENKAN 19

2.3 KARYA INOVASI DARI TAHUN 2008 -2012 20

BAB 3 DIREKTORI KARYA INOVASI 29

3.1 KARYA INOVASI TAHUN 2008 29





v

BAB 4 KEMAJUAN PERUSAHAAN LEWAT INOVASI 108

4.1 YAHOO DAN INOVASINYA 108

4.2 STEVE JOBS DAN INOVASINYA 111

4.3 PLN DAN INOVASINYA 116

BAB 5 PENUTUP 121

DAFTAR PUSTAKA 123

vi

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur - PLN

Distribusi Jawa Timur merupakan perusahaan yang bergerak

di bidang ketenagalistrikan yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan. Dalam operasionalnya perusahaan tidak hanya

dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM), tetapi juga sarana

dan prasarana lainnya, mulai dari gedung, pembangkit,

transmisi, tower, Gardu Induk, Jaringan Distribusi (JTM, Gardu

Distribusi, JTR dan SR) serta sistem informasi.

Dalam perjalanan PLN Distribusi Jawa Timur melayani

pelanggan menuju pelayanan prima, terdapat beberapa

kendala pada setiap segmen pirantinya, mulai dari kendala

pada manusianya sendiri hingga kendala pada keterbatasan

peralatan di setiap lini, dimana kendala-kendala tersebut

berubah menjadi tantangan dalam bekerja.

Oleh karenanya diperlukan inovasi di segala bidang

mulai dari sisi pembangkit listrik hingga sisi distribusi, mencari

terobosan, atau merekayasa cara-cara baru yang lebih efektif,

lebih efisien, lebih dinamis dan tentunya memiliki nilai

ekonomis bagi perusahaan. Untuk mengetahui, inovasi mana

saja yang memenuhi kriteria hingga bermanfaat bagi

perusahaan, dibentuk sebuah Tim yang bertugas menseleksi,

membina dan mengimplementasikannya dalam kegiatan

operasional perusahaan.

vii

Penyaringan dan pemb inaan Inovasi di Jawa Timur

dipastikan sudah tepat dan benar terbukti pada tahun 2011

menerima penghargaan sebagai p embina terbaik inovasi

tingkat N asional.

Sebuah inovasi yang layak untuk diimplementasi kan

memerlukan keberanian manajemen untuk melakukan

evaluasi pengembangan inovasi tersebut, dengan cara

memindahkan para inovator ke kantor Distribusi selama satu

tahun untuk me m astikan alat tersebut berfungsi dan handal.

Pemindahan inovator tentunya dalam ran gka meningkatkan

kinerja Area / Rayon, kegiatan i novator seringkali berdampak

pada kontribusi individu kepada Unit terkait utamanya saat

pembinaan dan penyempurnaan alat.

Demi menjaga kesinambungan lahirnya i novator inovator

baru, dibutuhkan sebuah mekanisme baku tentang pengganti

biaya bagi sebuah ino vasi yang dipastikan bertanding di

tingkat Regional.

Sebuah aturan ya ng tepat dan konsisten tentang karya i nova si

akan memastikan karya - karya i novasi baru ditemukan dan

tumbuh subur di lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi

Jawa Timur.

viii

PENDAHULUAN

MOTTO : Cepat Nyala ... Nyala Terus ...

(Haryanto WS)

1


1

Bisnis utama PLN Distribusi Jawa Timur adalah

mengelola distribusi tenaga listrik yang handal dan efisien

dengan pelayanan yang ekselen. Disamping itu PLN Distribusi

Jawa Timur juga mengelola pembangkit listrik yang terletak

di kepulauan kecil dalam wilayah kerjanya. Diantaranya PLTD

Kangean, PLTD Gili Ketapang, PLTD Sapudi dan beberapa

pembangkit lainnya.

Di usianya yang ke-67 tahun, PLN banyak mengalami

berbagai macam kendala dan tantangan dalam mengelola

operasional jaringan listrik untuk melayani pelanggan baik

yang bersifat teknis maupun non teknis.

Dalam kurun waktu itu pula, PLN senantiasa

berbenah diri meskipun tuntutan dari pihak eksternal

maupun internal semakin banyak. Dari sisi tuntutan pihak

eksternal misalnya pelanggan yang meminta mutu pelayanan

PLN diperbaiki, mulai dari tegangan yang dibawah standar,

frekuensi dan lamanya waktu padam, permintaan perluasan

jaringan listrik untuk masyarakat yang jauh dari jaringan

listrik, dan juga kritisasi-kritisasi atas berbagai kebijakan PLN.


2

Tuntutan dari pihak internal misalnya kurangnya

SDM dan keterbatasan peralatan kerja. Sebagai contoh

kurangnya SDM adalah jumlah pegawai yang pensiun tidak

sebanding dengan rekrutmen pegawai baru. Sedangkan

keterbatasan peralatan kerja mulai dari peralatan yang tidak

berfungsi sebagaimana mestinya akibat usianya melebihi life

time atau kualitas peralatan kerja kurang memadai,

keterbatasan sistem informasi penunjang dan lain

sebagainya. Semuanya itu dibutuhkan untuk kemudahan

dalam operasional di perusahaan agar memuaskan

pelanggan dan pegawai sendiri.

Contoh-contoh kendala di lapangan, antara lain:

a. Gardu Induk (GI)

Dari sisi teknis dapat dilihat misalnya, di Gardu Induk (GI)

pada sisi distribusinya dikelola oleh Area Pengatur

Distribusi (APD) yang berkedudukan di Surabaya. Jika ada

gangguan pada GI di kota lain yang letaknya cukup jauh

dari Surabaya, maka untuk mengetahui data-data

gangguan dan sekaligus memberi solusi, harus

mendatangi lokasi gangguan yang membutuhkan waktu

lama, membutuhkan biaya dan membutuhkan SDM. Itu

baru satu GI yang mengalami gangguan, lalu bagaimana

jika gangguan yang terjadi lebih dari satu GI dalam waktu

yang bersamaan. Jawabannya harus ada inovasi.


3

b. Jaringan Distribusi

Pengertian Jaringan Distribusi meliputi Jaringan Tegangan

Menengah (JTM), Gardu Trafo Tiang (GTT) atau disebut

juga Gardu Distribusi (GD), Jaringan Tegangan Rendah

(JTR) dan Sambungan Rumah (SR). Jaringan Distribusi

dikelola oleh Area (dahulu disebut Area Pelayanan dan

Jaringan) dan setiap Area mengelola lebih dari 4 (empat)

penyulang.

Jika terjadi gangguan pada salah satu komponen jaringan

distribusi ini maka perlu waktu yang lama dan biaya yang

tidak sedikit. Akibat gangguan tersebut, aliran listrik di

pelanggan pasti padam dan PLN tidak dapat menjual

tenaga listriknya, sehingga kerugian PLN makin besar.

Tentunya pemadaman listrik yang terjadi membuat

pelanggan tidak puas karena aktifitas pelanggan

terganggu. Oleh karena itu, diperlukan berbagai inovasi

yang dapat memberikan manfaat lebih dalam perawatan

dan pengecekan secara berkelanjutan.

c. Proses Pasang Baru

Sebelum adanya program Go GRASSS (Gerakan Sehari

Sejuta Sambungan) yang mulai dicanangkan pada Oktober

tahun 2010, biaya Pasang Baru (PB) dan Perubahan Daya

(PD) relatif mahal karena adanya keterlibatan calo.

Setelah adanya Go GRASSS, proses PB/PD melalui calo

berkurang secara signifikan. Hal ini merupakan

keberhasilan dari sosialisasi PLN melalui berbagai media


4

bahwa PB/PD dapat dilakukan melalui Call Center 123

atau melalui web www.pln.co.id. Hal ini juga merupakan

suatu inovasi dalam sistem informasi, yang setiap saat

selalu uptodate menuju kesempurnaan agar bisa

memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Dari berbagai macam tantangan dan kendala

tersebut, maka muncul ide-ide untuk mencari jalan

terobosan atau merekayasa cara-cara baru yang lebih

efektif, efisien dan dinamis, untuk memberikan kemudahan

dalam hal operasional sehingga bisa memberikan pelayanan

terbaik bagi semua pihak.

Ide-ide tersebut ditampung dalam komunitas yang

disebut dengan Community of Practice (CoP) untuk dibahas,

diteliti dan diujicoba. Jika berhasil, akan dijadikan sebagai

karya inovasi dan jika gagal filenya masuk dalam

perpustakaan, agar ide tersebut bisa ditinjau/dikaji ulang

oleh komunitas yang bersangkutan pada waktu yang lain

atau oleh komunitas lainnya.

Tim Karya Inovasi untuk Unit PLN se-Indonesia,

berpusat di PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan

Ketenagalistrikan (PUSLITBANG), yang anggotanya terdiri dari

beberapa pegawai PUSLITBANG sendiri, ditambah beberapa

pegawai PLN Kantor Pusat dan perwakilan PLN Distribusi


5

Jawa Bali serta perwakilan beberapa PLN Wilayah Luar Jawa

Bali. Setiap Unit PLN Distribusi atau Wilayah mempunyai Tim

Pembina Karya Inovasi (TPKI).

Karya Inovasi di PLN Distribusi Jawa Timur, berada

dalam lingkup tugas bidang SDM dan Organisasi. Tetapi

untuk menangani Karya Inovasi dari seluruh Unit PLN

Distribusi Jawa Timur, tidak mungkin dilakukan hanya oleh

struktural di bidang SDM dan Organisasi saja. Dikarenakan

tugas-tugas yang dibebankan kepada bidang SDM cukup

banyak, program-program dari PLN Pusat untuk bidang SDM

sangat menyita tenaga dan waktu. Disamping itu karya-karya

inovasi yang muncul cukup banyak dan dari berbagai disiplin

ilmu sehingga dibentuklah TPKI (Tim Pembina Karya Inovasi)

yang anggotanya meliputi semua bidang yaitu Bidang

Keuangan, Perencanaan, Distribusi, Niaga, KHA (Komunikasi,

Hukum dan Administrasi), SDM dan Organisasi. Di tingkat

Area, anggota TPKI meliputi semua bagian yang ada di Area.

Sebagai langkah awal bagi TPKI di Kantor Distribusi

untuk dapat memberikan gambaran dan penjelasan detail

kepada semua pegawai di PLN Distribusi Jawa Timur. TPKI

melakukan konsolidasi dengan semua anggotanya,

menyamakan persepsi dan bersama-sama menyusun bahan

sosialisasi yang akan disampaikan kepada semua Area.

Para calon inovator di Area dan Rayon melakukan

percobaan atau penelitian dan menyusun makalah Karya

Inovasi. Untuk dapat memenuhi persyaratan mengikuti

seleksi Karya Inovasi, maka Karya Inovasi yang didaftarkan


6

sudah harus diimplementasikan paling sedikit 6 (enam)

bulan, telah teruji dan bermanfaat bagi perusahaan.

Sejatinya, orang-orang yang berinovasi itu adalah

orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap kesulitan

yang dialami oleh perusahaan dan kesulitan yang dialami

oleh para petugas operasional di lapangan, baik teknis

maupun non teknis.

Atas upaya yang telah diberikan maka, Karya Inovasi

yang terpilih akan diberi apresiasi oleh perusahaan. Dan yang

tak kalah pentingnya adalah mendapatkan nilai tambah

dalam PDP (Pengembangan Diri Pegawai) pada SIMKPNAS.

Dengan tercapainya prestasi itu, menunjukkan bahwa Karya

Inovasi yang dibuat atau diciptakan oleh para inovator benar-

benar memberi manfaat bagi perusahaan. Manfaat tersebut

bisa berupa finansial (penghematan anggaran), peningkatan

efektifitas dengan menciptakan kemudahan bagi petugas

operasional dan menaikkan citra perusahaan dimata publik.

Suatu Karya Inovasi muncul tidak terlepas dari suatu

permasalahan yang dihadapi, dimana adanya keterbatasan

dalam operasional serta prasarana yang kurang memadai,

baik secara kuantitas maupun secara kualitas, termasuk

jumlah SDM yang tersedia di Unit.


7

Dari gambaran keadaan seperti diatas, maka

muncullah ide-ide untuk mencari terobosan agar bisa

mengatasi keterbatasan yang ada. Sehingga muncul suatu

Karya Inovasi yang bertujuan memberi nilai tambah bagi

perusahaan, berupa:

1. Efisiensi finansial, bisa menghemat biaya yang harus

dikeluarkan perusahaan.

2. Efektifitas kerja, berupa kemudahan dalam menyelesaikan

tugas kedinasan dalam operasional perusahaan.

3. Pengoptimalan dalam pemanfaatan jumlah SDM yang

ada.

4. Menaikkan citra PLN dimata publik.

5. Mengusulkan SPLN yang baru jika memungkinkan.

Guna lebih mendukung kegiatan Karya Inovasi di PLN

Distribusi Jawa Timur dibentuklah Tim Pembina Karya Inovasi

(TPKI) yang bertugas:

1. Melakukan sosialisasi kepada semua pegawai, baik di

tingkat Kantor Distribusi hingga tingkat Area.

2. Mencari bibit-bibit inovasi dan memberi semangat

berinovasi kepada para calon inovator.

3. Melakukan seleksi seluruh Karya Inovasi yang didaftarkan.

4. Mengkoleksi dan mengkoordinir para juri yang akan turut

serta dalam seleksi Karya Inovasi.

5. Melakukan pembinaan, baik terhadap Karya Inovasi itu

sendiri maupun terhadap inovatornya.

6. Mengusulkan Karya Inovasi yang lolos seleksi (melalui Tim

Knowledge Management) ke PLN PUSLITBANG.


8

7. Bertindak sebagai official di internal PLN Distribusi Jawa

Timur, dalam rangka menuju lomba Karya Inovasi tingkat

Regional dan Nasional.

8. Membantu inovator dalam mempersiapkan audit

lapangan yang akan dilakukan oleh Tim Teknis PLN

PUSLITBANG.


8

hkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

kkkkkkkkk

KARYA INOVASI

DARI TAHUN KE TAHUN

If at first idea is not absurd, then there will no hope for it.

(Albert Einstein)

"Creativity is thinking up new things.

Innovation is doing new things."

(Theodore Levit)

2

MOTTO :

Cepat Nyala, Nyala Terus


9

Awalnya hanyak dibentuk Tim sebagai yang

mendukung kegiatan Karya Inovasi di PLN Distribusi Jawa

Timur. Tim tersebut memiliki pola kerja yang tidak terjun

langsung ke Unit (Area) namun hanya melakukan komunikasi

melalui surat-menyurat. Pemilihan Karya Inovasi yang turut

serta pada lomba Karya Iovasi tingkat Regional juga tidak

melalui lomba di tingkat PLN Distribusi Jawa Timur terlebih

dahulu. Kemudian pada tahun 2008 dibentuklah TPKI yang

kemudian mengubah pola kerja lama dimana TPKI langsung

turun ke Area memberi pengarahan dan bimbingan bagi

seluruh pegawai yang akan mengikuti lomba Karya Inovasi.

TPKI yang mengenalkan apa itu Karya Inovasi dan menjadi

inisator adanya penggantian biaya dan penghargaan bagi

para inovator mulai dari seleksi tingkat Area sampai pada

seleksi tingkat PLN Distribusi Jawa Timur. Pola kerja TPKI

inilah yang akhirnya di contoh oleh unit PLN lain.


10

Secara aktif, TPKI menyusun jadwal, mulai dari

konsolidasi antar anggota, penyusunan bahan sosialisasi,

kapan dan dimana diadakan sosialisasi, kapan dan dimana

diadakan seleksi di tingkat PLN Distribusi Jawa Timur serta

menyiapkan bentuk apresiasi bagi inovator.

Selain hal diatas, TPKI juga aktif berkoordinasi

dengan pengelola Karya Inovasi, yaitu PLN PUSLITBANG,

perihal kapan dan dimana sosialisasi oleh PLN PUSLITBANG

akan diadakan. Termasuk juga mengenai hasil Karya Inovasi

dari PLN Distribusi Jawa Timur yang menang di tingkat

Nasional untuk bisa memperoleh hak paten.

Sejak tahun 2008 PLN Distribusi Jawa Timur ikut aktif

mengikuti lomba Karya Inovasi yang dikelola oleh PLN Pusat

dan sudah banyak Karya Inovasi yang telah diciptakan oleh

karyawan/karyawati PLN Distribusi Jawa Timur yang telah

diimplementasikan, minimal di tingkat Area/Rayon dimana

Karya Inovasi itu diciptakan. Dalam buku ini akan

disampaikan beberapa Karya Inovasi yang telah

diimplementasikan dan yang menang lomba di tingkat

Regional maupun di tingkat Nasional.


11

Pada Tahun 2008 terdapat 23 Karya Inovasi yang

mendaftar ke Tim Pembina Karya Inovasi (TPKI) PLN

Distribusi Jawa Timur (Daftar terlampir). Berdasarkan hasil

seleksi oleh TPKI, Karya Inovasi yang lolos seleksi kemudian

didaftarkan ke Tim Karya Inovasi PLN PUSLITBANG. Setelah

mengikuti lomba di tingkat Nasional, Karya Inovasi PLN

Distribusi Jawa Timur berhasil meraih Juara I untuk kategori

Distribusi dan kategori Support Teknik dan meraih Juara II

pada kategori Distribusi. Adapun Karya Inovasi yang meraih

juara tersebut adalah sebagai berikut:

1.

(PMCB)

Dalam Kategori Distribusi, menjadi Juara I di lomba

Tingkat Nasional. PMCB ini sudah di

implementasikan (sejak sebelum dilombakan) di

Area Situbondo dan Area Madiun. Sekarang PMCB

ini sudah di implementasikan di beberapa Unit PLN

di Indonesia. Saat ini sedang dalam proses hak paten

oleh HAKI.

PMCB dipasang permanen pada SUTM 20 KV, untuk

mengamankan jaringan dari gangguan di SUTM.

2.

Dalam Kategori Support Teknik, juga menjadi Juara I

di lomba tingkat Nasional. ini

diproduksi dalam jumlah cukup besar oleh PLN Jasa


12

dan Produksi untuk diimplementasikan oleh

sejumlah Unit PLN di seluruh Indonesia dan sudah

memperoleh hak paten dari HAKI. ini

dipasang di jaringan SUTM ketika akan diadakan

pembersihan pada jaringan tersebut dari ranting-

ranting pohon yang sudah mulai mendekat ke

jaringan, dengan cara memotong ranting tersebut

dengan pisau yang dipasang pada lengan robot.

Juga bisa membersihkan benang layang-layang yang

melekat di kawat SUTM, dengan cara membakar

benang-benang dengan semprotan api oleh robot.

Untuk menggerakkan robot di sepanjang kawat

gawang jaringan, diremote dari bawah oleh petugas

pemeliharaan jaringan.

3.

GSM Alarm) pada APP Pelanggan TM

Dalam Kategori Distribusi, menjadi Juara II di lomba

tingkat Nasional dan sudah mendapat hak Paten dari

HAKI.

ini dipasang permanen di APP

Pelanggan TM, untuk mengetahui adanya kelainan di

APP pelanggan TM guna mencegah adanya

pencurian listrk sejak awal. Jika pelanggan TM

membuka segel APP, maka akan terkirim sinyal

alarm ke Handphone petugas PLN, yang memberikan

informasi bahwa APP di Pelanggan mengalami

gangguan atau kelainan atau rencana pencurian.


13

4.

Karya Inovasi ini tidak menang di lomba tingkat

Nasional, tapi sudah diimplementasikan di PLN

Distribusi Jawa Timur dan sudah diajukan hak paten

karena ada nilai yang berharga untuk dilindungi.

Pada tahun 2009 Karya Inovasi yang masuk ke TPKI

PLN Distribusi Jawa Timur sebanyak 59 Karya Inovasi (Daftar

terlampir). Dari sejumlah Karya Inovasi tersebut terpilih 10

Karya Inovasi yang didaftarkan ke Tim Karya Inovasi PLN

PUSLITBANG untuk mengkuti lomba di tingkat Regional yang

diadakan di Manado. Dalam lomba di tingkat Regional, 10

Karya Inovasi tersebut tidak ada yang lolos seleksi.

Kesepuluh Karya Inovasi tersebut sudah

diimplementasikan di PLN Distribusi Jawa Timur, bahkan ada

yang diproduksi cukup besar untuk diimplementasikan di

sejumlah Unit PLN di luar PLN Distribusi Jawa Jatim yakni

Gembok Kombinasi sebagai sarana Pemutusan pada

Pelanggan 1 phasa dengan pembatas MCB.

Pada tahun 2010 jumlah Karya Inovasi yang masuk ke

TPKI sejumlah 58 Karya Inovasi (Daftar terlampir). Pada


14

lomba tingkat Regional yang diadakan di kota Palembang,

hanya 4 Karya Inovasi yang lolos dan turut serta dilombakan

di tingkat Nasional. Dari keempat Karya Inovasi tersebut yang

menjadi Juara III adalah Karya Inovasi dengan

BUS CL dalam seleksi Kategori Support Teknis.

Hasil seleksi Karya Inovasi di PLN Distribusi Jawa

Timur tahun 2010 memiliki keistimewaan, karena terdapat

10 Karya Inovasi yang langsung diterapkan atau di

implementasikan di lingkungan PLN Distribusi Jawa Timur

tanpa menunggu hasil pelaksanaan lomba tingkat Regional

atau tingkat Nasional. Manajemen PLN Distribusi Jawa Timur

sangat peduli dengan Karya Inovasi dan sangat yakin Karya

Inovasi yang dihasilkan tersebut mampu memberi nilai

manfaat kepada perusahaan, mengingat temanya berkaitan

dengan masalah efisiensi perusahaan.

Karya Inovasi yang langsung diimplementasikan

adalah sebagai berikut:

1. Mini Laboratorium sebagai Sarana Simulasi dan

Rekon-Struksi Penyelesaian masalah P2TL (MINILAB

P2TL). Telah diproduksi sebanyak 50 unit untuk

semua Area.

2. PETANG BUSCLAMP (Penyangga TANGga dan BUSing

CLAMP). Telah diproduksi sebanyak 10 unit untuk

Area yang sudah punya Tim PDKB.

3. CIPANIK (Kunci Panel Elektrik). Telah diproduksi

sebanyak 100 unit untuk Area Malang.


15

4. ANNISA (ANtiharmoNISA). Telah diproduksi sebanyak

160 unit untuk semua Area.

5. LA Test MBA (LightningArester Test Material

BekasAndal). Telah diproduksi sebanyak 16 unit

untuk semua Area.

6. Pengelolaan Sistem Informasi SDM (PANSER SDM).

Telah diimplementasikan di 4 Area (Sidoarjo,

Pasuruan, Bojonegoro, Gresik).

7. Port Replicator/Selector untuk pembacaan data jarak

jauh. Telah diproduksi untuk 16 GarduInduk.

8. OK +. Telah diproduksi sebanyak 400 unit untuk Area

Pasuruan dan Malang.

9. Proteksi Trafo Distribusi. Telah diimplementasikan di

Area Situbondo sejak tahun 2008.

Pada tahun 2011 peserta Karya Inovasi sebanyak 49

Karya Inovasi yang didaftarkan ke TPKI. Penyelenggaraan

seleksi Karya Inovasi pada tahun ini dibagi dalam 3 zona

wilayah seleksi : Zona Timur dilaksanakan di Area Pasuruan,

Zona Tengah dilaksanakan di Area Surabaya Selatan dan Zona

Barat dilaksanakan di Area Kediri. Berdasarkan hasil seleksi

terpilih 9 Karya Inovasi yang dinyatakan lolos seleksi untuk

berlomba di tingkat Regional.

Untuk mengikuti lomba Karya Inovasi tingkat

Regional, kesembilan Karya Inovasi tersebut didaftarkan


16

kepada PLN PUSLITBANG untuk seleksi Administrasi dan isi

Materi. Pada seleksi Administrasi, satu Karya Inovasi

dinyatakan belum layak untuk berlomba di tingkat Regional.

Dengan demikian dalam lomba di tingkat Regional yang

diadakan di kota Medan, dari PLN Distribusi Jawa Timur

hanya mengikutsertakan 8 (delapan) Karya Inovasi. Akhirnya

terpilih 5 (lima) Karya Inovasi yang dinyatakan lolos untuk

mengikuti lomba di tingkat Nasional dengan rincian sebagai

berikut:

1. Juara II Kategori Suport Teknik

SIMANTAP - Sistem Manajemen Trafo

Membuat aplikasi dan alat yang dipasang di GTT

dan Proteksi Jaringan Tegangan Menengah yang

berfungsi memberikan informasi pada Petugas

Pelayanan Gangguan dan Manajemen melalui

intranet PLN dan SMS.

2. Juara II Kategori Transmisi Distribusi

KLIK OK

Membuat metode, prosedur dan model

penguncian baru yang menjamin semua Alat

Pengukur dan Pembatas (APP) elektronik (LPB, 1

dan 3 phasa meter pengukuran.

3. Juara II Kategori Suport Non Teknik

MANTELINDU-Manajemen P2TL Online Terpadu

Pembuatan aplikasi, sehingga proses

penyelesaian P2TL menjadi satu kesatuan yang

terukur, terkontrol dan tidak dapat dimanipulasi.


17

4. Juara Harapan I Kategori Suport Teknik

CIPANIK

Membuat model kunci yang inclusive, handal,

usia operasi yang lama dengan biaya pembuatan

murah, dan dipasang di dalam Panel Gardu

Distribusi dan Panel Gardu Pelanggan Khusus

sehingga tidak bisa di rusak ataupun rusak

karena faktor cuaca.

5. Juara Harapan I Kategori Suport Non Teknik

SI RATIH MELEK TM

Pembuatan Alat Simulator Pengukuran TM dan

Modul Aplikasi pendukungnya yang dapat

menggambarkan semua keadaan pada

permasalahan pengukuran meter TM.

Untuk pelaksanaan lomba tingkat Nasiona, PLN

PUSLITBANG tidak melakukan verifikasi administrasi kembali

tetapi dilakukan verifikasi kebenaran implementasi/

penerapan di lapangan. Kelima Karya Inovasi yang terpilih

untuk maju di tingkat nasional dinyatakan sah dan layak

untuk berlomba ditingkat Nasional. Dari 5 Karya Inovasi

tersebut yang terpilih sebagai juara yakni:

1. SIMANTAP Juara I tingkat Nasional dalam kategori

Support Teknik

2. KLIK OK Juara II tingkat Nasional dalam kategori

Transmisi Distribusi

Hasil seleksi Karya Inovasi di PLN Distribusi Jawa

Timur pada tahun ini juga memiliki keistimewaan tersendiri,

karena pesertanya didominasi oleh generasi muda termasuk


18

didalamnya pegawai yang masih dalam status On the Job

Training. Kondisi tersebut menandakan bahwa regenerasi

dan pembinaan peserta inovasi berlangsung dengan baik. Hal

tersebut diakui PLN Pusat dengan diberikan penghargaan

berupa Piagam Pengelola Karya Inovasi Terbaik di tingkat

Nasional.

Pada tahun 2012 ini, lomba Karya Inovasi

mempertandingakan 4 katagori, meliputi inovasi di bidang

Pembangkitan, bidang Transmisi & Distribusi, bidang

Technical Supporting, dan bidang Non Technical. Setiap

katagori inovasi harus mampu meningkatan kinerja

perusahaan dengan mengutamakan prinsip-prinsip kesiapan,

keandalan, dan efisiensi. Lomba tahun ini merupakan ajang

yang ke 15 yang diselenggarakan oleh PLN. Setiap peserta

lomba harus lolos seleksi tingkat regional agar dapat

mengikuti lomba inovasi tingkat nasional. Bagi pemenang

tingkat nasional berhak mendapat hadiah utama.

Di PLN Distribusi Jawa Timur sendiri terdapat 46

Karya Inovasi yang didaftarkan ke TPKI. Sebagaimana

penyelenggaraan seleksi Karya Inovasi pada tahun 2011 yang

lalu, seleksi dibagi dalam 3 zona seleksi : Zona I dilaksanakan

di Area Pasuruan, Zona II dilaksanakan di Area Sidorajo dan

Zone III dilaksanakan di Area Kediri. Berdasarkan hasil seleksi

terpilih 13 Karya Inovasi yang lolos untuk mengikuti lomba

tingkat Regional di PLN Wilayah Kalimantan Barat. Setelah


19

TPKI melakukan pembinaan kepada seluruh inovator, terpilih

2 Karya Inovasi yang berhasil lolos untuk mengikuti lomba

tingkat Nasional, yakni:

1. Peringkat I Kategori Suport Teknik

MONETA - Sistem Transmisi Distribusi (Kolaborasi APD )

2. Peringkat IV Suport Teknik

PESILAT MEN Sistem Transmisi Distribusi (Area

Mojokerto)

Untuk kedua Karya Inovasi tersebut, dilakukan

pembinaan serta proses audit lapangan oleh tim audit dari

PLN PUSLITBANG. Pada pelaksanaan lomba di tingkat

Nasional, MONETA berhasil meraih Juara II tingkat Nasional.

Dari sekian banyak Karya inovasi yang dihasilkan oleh

pegawai di lingkungan PLN Distribusi Jawa Timur, beberapa

Karya Inovasi telah memperoleh hak paten dari HAKI, dan

beberapa diantaranya masih dalam proses pemberian hak

paten. Karya Inovasi tersebut antara lain:

1. Robot Control Jog Double Way (RCJDW) -- > Hak Paten

2. Paket Siaga (System Automatic GSM Alarm) -- > Hak Paten

3. Pole Mounted Circuit Breaker (PMCB) --> Proses Hak

Paten

4. Conductor Support Inovasi (CSI) -- > Proses Hak Paten


20

Dalam hal melakukan inovasi, antusiasme pegawai

PLN Distribusi jawa Timur sangat tinggi. Hal ini terlihat dari

jumlah Karya Inovasi yang dihasilkan lebih dari 40 Karya

Inovasi setiap tahunnya sehingga mendorong manajemen

untuk semakin memberikan dukungannya dan memfasilitasi

kegiatan Karya Inovasi dengan lebih baik.

Berikut ini merupakan rangkuman seluruh Karya

Inovasi yang dihasilkan pegawai di lingkungan PLN Distribusi

Jawa Timur yang berhasil lolos dalam lomba Karya Inovasi

baik di tingkat Regional dan di tingkat Nasional:


21 Tabel 2.1 Daftar Karya Inovasi PLN Distribusi Jawa Timur

tahun 2008

NO JUDUL KARYA INOVASI UNIT (APJ/APD/KD)PEMENANG

REGIONAL

PEMENANG

NASIONAL

1 SCADA MELALUI WAN DISTRIBUSI APD

2 SISTEM INFORMASI PENYULANG PADAM BERBASIS WEB (SIPPWEB) APD

3 MODIFIKASI TRIPPING COIL PADA PMT PENYULANG 20 KV APD

4 REKONSILIASI HARIAN SEBAGAI SARANA PENUNJANG TERWUJUDNYA KESAMAAN DATA DAN DANA BANYUWANGI

5 PEMANFAATAN PIPA PARALON UNTUK MODIFIKASI DEKSEL CO (Cut Out) BANYUWANGI

6 SOSIALISASI PROGRAM HEMAT ENERGI BANYUWANGI

7 USAHA MENGHEMAT ENERGI LISTRIK DAN EVISIENSI BIAYA BANYUWANGI

8 KONVERSI JENIS LAMPU TL & MERCURY ke LHE PADA LAMPU PJU LIAR SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI HEMAT ENERGI BANYUWANGI

9 ANTENA PENGARAH PADA BAND UHF UNTUK MENGOPTIMALKAN FUNGSI KOMUNIUKASI RADIO JEMBER

10 CIRCUIT BREAKER KONTRUKSI DI TIANG SEBAGAI PENGAMAN JARINGAN SUTM 20 KV. (POLE MOUNTED CIRCUIT BREAKER) MADIUN Juara-3 Juara-1

11 CONDUCTOR SUPPORT INOVASI (CSI) MOJOKERTO ---

12 RCJDW (Robot Control Jog Double Way MOJOKERTO Juara -2 Juara -1

13 PAKET SIAGA (Sistem Automatic Gsm Alarm) PADA APP PELANNGAN TM PASURUAN Juara -1 Juara-2

14 MESSAGE SYSTEM INFORMASI JBST PASURUAN

15 DESAIN DAN IMPLEMENTASI KANTOR AMAN DAN HEMAT LISTRIK PASURUAN

16 ATM (Anti TaMpering) BOX PELINDUNG ALAT PENGUKUR TIDAK LANGSUNG PADA PELANGGAN TEGANGAN RENDAH PASURUAN

17 PAKET INFORMASI MULTIMEDIA PASURUAN

18PEMANFAATAN WEBSITE YOUTUBETM DALAM SOSIALISASI TENTANG PLN BAGI PENINGKATAN IMAGE PERUSAHAAN

(Produk Komunikasi : Video Kartun Kak Bili seri GENEMATRIKS) SURABAYA UTARA

19 PENGAMAN SISI SEKUNDER TRAFO DISTRIBUSI SITUBONDO

20UPAYA MENEKAN TUNGGAKAN REKENING LISTRIK DENGAN CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DENGAN DIIKUT SERTAKAN PROSES

BISNISNYA DI PLN

PAMEKASAN

21 MEMBANGUN KOMUNIKASI DAN KEBERSAMAAN DENGAN SALAM DAN JABAT TANGAN PAMEKASAN

22 GOLDEN SHAKE HAND PROGRAM KD

23 PROSES LEGALISASI PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DI UNIT PELAYANAN DAN JARINGAN (UPJ) TULUNGAGUNG KEDIRI


22 Tabel 2.2 Daftar Karya Inovasi PLN Distribusi Jawa Timur tahun 2009 (1)


REGIONAL

PEMENANG

NASIONAL1 EFFISIENSI BIAYA KOMUNIKASI AMR APJ Surabaya Utara

2 I-Trees Smart Database APJ Surabaya Utara

3 VALIDASI INPUT DATA PELANGGAN AMR GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN PT PLN (PERSERO) APJ SURABAYA UTARAAPJ Surabaya Utara

4 Si AIL (SISTEM INFORMASI ARSIP INDUK LANGGANAN)APJ Surabaya Utara (UPJ Embong Wungu)

5 KEGIATAN PENCUCIAN ISOLATOR 20 kV SOLUSI ANTISIPASI GANGGUAN PENYULANG PADA MUSIM PENGHUJANAPJ Surabaya Utara (UPJ Kenjeran)

6 PEMANFAATAN WEBSITE YOUTUBE UNTUK SOSIALISASI TENTANG PLN BAGI PENINGKATAN IMAGE PERUSAHAANAPJ Surabaya Utara

7 MELOKALISIR DAERAH UNTUK TARGET OPERASI PPTL APJ Surabaya Utara (UPJ Ploso)

8 MEMBANGUN BUDAYA PELAYANAN DI INTERNAL PLN APJ Surabaya Utara (UPJ Indrapura)

9 SI FASTER APLIKASI PENDUKUNG PENYELESAIAN LAPORAN DAN INFORMASI TAGIHAN REKENING APJ Surabaya Selatan

10 PEMUTUSAN TENAGA LISTRIK JARAK JAUH (PTLJ2) AJ Surabaya Barat

11 PELITA AP Surabaya Barat

12 PGS AVS MODIFIKASI UNTUK MENEKAN SAIDI AJ Surabaya Barat

13 SE-FM kWh METER AJ Surabaya Barat

14 DESAIN PEMBUNGKUS PENGHANTAR SUTM 20 kV APJ Gresik (UPJ Sidayu)

15 SISTEM PENGENDALI kWh ANALOG 1 PHASE DENGAN METODE PRA BAYAR APJ Sidoarjo

16 SOLTIS TUSRA (SOLusi PrakTIS PemuTUSan SementaRA) PADA ALAT PEMBATAS 1 PHASA APJ Pasuruan (UPJ Pandaan)

17 PAKET APEL (PengAwasan Ketat Alat Pengukuran Langsung) APJ Pasuruan

18 SINGA LEDUK APJ Pasuruan

19 R.A.M.A (Radio Recording Management) APJ Pasuruan

20 C C R (CUT & CONNECT REMOTE) APJ Pasuruan

21 MCB SAVING APJ Pasuruan

22 SMS PEDULI PENYULANG APJ Pasuruan

23 INTERFACE SIP-3 To ERP (Enterprize Resource Planing) APJ Situbondo

24 TERMINASI KABEL TANAH 20 KV LOKASI PANTAI MENGGUNAKAN BEKAS LIGHTNING ARRESTER APJ Situbondo

25 PENAMBAHAN PENGAMAN PADA TRAFO DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MCCB (MOLDED CASE CIRCUIT BREAKER)APJ Situbondo

26 CHANGE OVERSWITCH UNTUK JARINGAN TEGANGAN RENDAH APJ Situbondo

27 PENERAPAN TLSK PAPERLESS MENGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT OFFICE OUTLOOK APJ Situbondo

28 SOLUSI MENEKAN LOSSES, SAIDI DAN SAIFI (IMCO) APJ Banyuwangi (UJ Banyuwangi)

29 MANAGEMENT GARDU DISTRIBUSI DENGAN MEDIA WEB APJ Banyuwangi (UPJ Muncar)

30 PENDEKATAN KEPADA PELANGGAN GUNA MENGURANGI TUNGGAKAN DAN LOSSES (KU TAHU YANG KAU MAU)APJ Banyuwangi



31 MANAGEMENT NETWORK UNTUK KELANCARAN PELAYANAN PELANGGAN PPOB APJ Banyuwangi (UPJ Rogojampi)

32ANALISIS VARIASI MUSIM SEBAGAI ALAT BANTU MENYUSUN STRATEGI PENURUNAN ANGKA TUNGGAKAN REKENING LISTRIK

DI PLN UPJ ROGOJAMPI APJ Banyuwangi (UPJ Rogojampi)

33 APLIKASI MONITORING ACTION PLN BERBASIS WEB APJ Banyuwangi

34 UJI DAN IMPLEMENTASI PIPA AIR SEBAGAI ALTERNATIF ISOLASI A3C APJ Jember

35 DETEKTOR PINTER APJ Jember

36 ARSIP P2TL DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI ARSIP P2TL (SIAP) APJ Jember

37 LOAD MEASURE RECORDING SEBAGAI PENGUKUR TEGANGAN DAN ARUS PADA GARDU DISTRIBUSI APJ Malang (UPJ Bululawang)

38PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMUTUS ALIRAN LISTRIK PADA PELANGGAN R1 (450 DAN 900 VA) DENGAN

MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL SEBAGAI PENGGANTI STIKER PEMUTUS APJ Malang

39 METODE PEMERIKSAAN ANGKA REGISTER SEBAGAI ALAT PEMERIKSA P2TL PADA kWh METER SEMIELEKTRONIK & MEKANIKAPJ Malang

40 PENEKANAN BIAYA KOMUNIKASI AUTOMATIC METER READING APJ Malang

41 ROBOT ASIKO (ATASI ISOLATOR KOTOR) APJ Mojokerto

42 KONTRIBUSI PERBAIKAN SAMBUNGAN JTR TERHADAP PENEKANAN SUSUT kWh UJ Kediri Kota

43 Data Gardu Online (DaDu In Line) APJ Kediri

44 KORELASI MENAIKKAN TEGANGAN DENGAN TAP TRAFO TERHADAP PENURUNAN LOSSES DAN PENINGKATAN PENDAPATANAPJ Kediri

45 SISTEM TUSBUNG APP DENGAN AUTOMATIC REMOTE BREAKER (ARB) APJ Kediri (UPJ Campurdarat)

46 LEGALISASI PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) TANPA MODAL DI UNIT PELAYANAN DAN JARINGAN TULUNGAGUNGAPJ Kediri (UPJ Tulungagung)

47 INFO PELANGGAN "CEPAT" (Cepat, Pasti dan akurAT) APJ Kediri (UP Kediri Utara)

48 PEMBAYARAN PELANGGAN LISTRIK PLN MUDAH DAN AMAN DENGAN PPOB (PERAAN MUDA PPOB) APJ Ponorogo

49 SISTEM PENGENDALI BIAYA KESEHATAN APJ Ponorogo

50 ANJUNGAN INFORMASI MANDIRI APJ Ponorogo

51 SELF PAYMENT SERVICE CELLULER (SPS-CELL) APJ Ponorogo

52 METODE AUDIT UNTUK EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI BIAYA KESEHATAN APJ Madiun

53 GEMBOK KOMBINASI SEBAGAI SARANA PEMUTUSAN PADA PELANGGAN 1 PHASA DENGAN PEMBATAS MCBAPJ Madiun

54 MENGOPTIMALKAN FS AVS APJ Bojonegoro

55 PROTEKSI SEKUNDER TRAFO DISTRIBUSI APJ Bojonegoro

56 RANGKAIAN OTOMATISASI PENGALIHAN SUPPLY TENAGA LISTRIK JIKA TERJADI PADAM PADA SATU PHASA (R, S, T)APJ Bojonegoro (UPJ Tuban)

57 SISTEM INFORMASI SDM BERBASIS MICROSOFT EXCEL DENGAN MENGGUNAKAN DATA SPREADSHEET VARIANT SAPAPJ Bojonegoro

58 P2TL DENGAN TEMUAN PELANGGARAN KABEL SM BERLUBANG APJ Bojonegoro (UPJ Jatirogo)

59 NIAGA SEARCH ENGINE SERVICE (NiSES) APJ Bojonegoro

60EVALUASI PERFORMANCE PEGAWAI UNTUK MENENTUKAN PENILAIAN UNJUK KERJA DENGAN MENGUNAKAN METODE

POINT SYSTEM APJ Bojonegoro



61 SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN DATA TRAFO/ KEAJAIBAN TRAFO APJ Pamekasan (UPJ Bangkalan)

62 REWINDING GENERATOR DI PLTD KEPULAUAN APJ Pamekasan

63 UPJ AMBUNTEN LOSSES TERTINGGI DI DUNIA, MENGAPA? APJ Pamekasan (UPJ Ambunten)

64SISTEM MONITORING & PENGELOLAAN DATA KELISTRIKAN SECARA OTOMATIS & TERPADU PADA GARDU DISTRIBUSI &

PELANGGAN JARAK JAUH APJ Pamekasan

65 JARINGAN WAN DISTRIBUSI DAN PENGIMPLEMENTASIANNYA PADA RELAY PROTEKSI APD

66 SISTEM INFORMASI PENYULANG PADAM BERBASIS WEB/ SIPPWEB APD

67 PENAMBAHAN TIMER PADA PROTEKSI RELE DGR MCGG-METI APD

68KONSEP PERENCANAAN PENGEMBANGAN kWh METER ELEKTROMEKANIK MENJADI TELEMETERING kWh METER

ELEKTROMEKANIK Bidang Distribusi (Dal Sis OpDist)

69PEMANFAATAN PROGRAM MULTIMEDIA PINNACLE LIQUID AVID VERSI 7 UNTUK MENUNJANG DOKUMENTASI HASIL

KEGIATAN PERUSAHAAN BERUPA AUDIO VIDEO Bidang KHA (Humas)

70IMPLEMENTASI VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN INTERNET & INTRANET PT PLN (PERSERO) DIST JATIM SEBAGAI MEDIA

KOMUNIKASI REAL TIME Bidang Perencanaan



NO. JUDUL MAKALAH KARYA INOVASI UNIT (APJ/APD/KD)PEMENANG

REGIONAL

PEMENANG

NASIONAL

1 APIK KANTOR DIST. (BID.

2 KOREC API ( Kontrol Recloser yang Handal, Praktis & Irit ) APD

3 "MODIF REBA-CGS" ( Modifikasi Relay Bantu Cell Goldstar) APD

4 Port Replicator / Selector Untuk Pembacaan Data Jarakjauh APD

5 STOP LIMIT THE PARTY (Pembatas Daya & Waktu pada Penyambungan Sementara / Pesta 1 Phase ) UPJ Perak

6 S2 ( Smart & Smile ) APJ SBU

7 KOSTUM TIKUS (Konstruksi SKUTM Pertigaan Khusus ) APJ SBU Tambahan

8 LA Test MBA ( Lightning Arester Test Material Bekas Andal ) APJ SBS Juara 3

9 J-Rook APJ SBS

10 SI Lahta APJ SBS

11 SiGT ( Sistem Informasi Gardu Trafo ) APJ SBS

12 SIPKASPRO ( Sistem Informasi KePegawaian dan APJ SBS

Keuangan, kAS oPerasional )

13 SOFIN ( SOlusi FIlter harmoNisa ) APJ SBS

14 Pencitraan Perusahaan dengan Website Profesional Menggunakan Open Source APJ Gresik

15 Alat Pembatas Kwhmeter Elektronik UPJ Sidayu

16 Penekanan Susut Non teknis Melalui Inventarisasi Penera-ngan Jalan Umum (PJU) Di PT PLN APJ Gresik APJ Gresik

17 ASCT ( Automatic System Control Transformer ) APJ Sidoarjo

18 DIVORCE ( Digital Voice Recorder ) APJ Sidoarjo

19 EMPLOYEE CORNER APJ Sidoarjo

20 Jurnal Kinerja Pegawai APJ Sidoarjo

21 WIN FOR P2TL (Web Monitoring SMS Informan P2TL). APJ Sidoarjo

22 OK + APJ Pasuruan

23 Fiberglass Fuse Karrier 20 KV UPJ Pandaan

24 Manajemen Tindak Lanjut Kelainan Baca Meter UP Gondang Wetan

25 Aplikasi Pengelolaan Dokumen SDM (APDS) APJ Pasuruan

26 CIPANIK ( Kunci Panel Elektrik ) UPJ Kepanjen

27 Meningkatkan Semangat dan Motivasi Kerja Melalui "MOFING" (Morning Fresh Briefing ). APJ Malang

28 Manajemen Penggabungan File-file Token LPB APJ Malang

( COMV 6 LPB )

29 Mini Laboratorium Sebagai Sarana Simulasi dan RekonStruksi Penyelesaian masalah P2TL (MINILAB P2TL). UPJ Warujayeng

30 Gembok LV Panel (BOK-PANEL) UPJ Mojoagung



31 Proteksi Trafo Distribusi APJ Situbondo

32 Pemutusan Melalui Jaringan Listrik tegangan Rendah (JTR) APJ Situbondo

33 Aplikasi Teknis Dinamis APJ Jember

34 SIMGaDis (Sistem Informasi Manajemen Gardu Distribusi) APJ Jember

35 SIAP ( Sistem Informasi Arsip P2TL ) APJ Jember

36 Deteksi Transformator APJ Jember

37 CATOK MCB APJ Jember

38 Pemutusan Jarak Jauh APJ Jember

39 Deteksi lost Voltage Gardu via SMS APJ Jember

40 Segi-segi Hukum Keperdataan Yang Terkait Sengketa Tenaga Listrik antara PT PLN (Persero) dengan Konsumen. UP Kediri Barat

41 Pemeliharaan Jaringan Dengan Pemetaan Pohon UPJ Jatirogo

42 Proteksi Jaringan SUTM 20 KV Terhadap Sambaran Petir Langsung UPJ Lamongan

43 Digital Arsip Induk & Library UPJ Brondong

44 Skhedul Perencanaan Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai UPJ Babat

45 Kunci password Sebagai Pengaman LV Panel Gardu Distribusi / Panel APP Pelanggan Besar UJ Bojonegoro

46 Pemanfaatan Kwhmeter Bekas Sebagai alat Proteksi Motor 3 Phasa. UJ Bojonegoro

47 Pemutus APP Jarak Jauh. UPJ Tuban

48 Injektor Reparasi Kepulauan (IREK ) UPJ Sumenep

49 Upaya Mempercepat Penekanan Piutang Tagihan Susulan UPJ Pamekasan

P2TL dan Rekening Listrik. (URETRA)

50 SIMAMANG ( Sistem Informasi MAnajemen Material gaNGguan ) APJ Banyuwangi

51 TAMPIL MACO ( TAMbahan Peralatan Instalasi Listrik Dengan MAgnetic COntactor ) UPJ Rogojampi

52 SIGAP DI PANTAI ( Solusi Mengatasi Gangguan Pentulang Di Wilayah Pantai ). UPJ Jajag

53 PETANG BUSCLAMP (Penyangga TANGga dan BUSing CLAMP ). PDKB APJ Madiun Tambahan Juara 3

54 Penanganan KWhmeter Buram dengan Metode Pembersihan dan Penambahan Tutup Pelindung Kwhmeter. UPJ Maospati

55 SAYANG ( SAYangi ANGgaran) APJ Madiun

56 LISA CIUM LPB Dengan Situs jejaring Sosial APJ Ponorogo

57 Penyeimbangan Beban Gardu Distribusi Menggunakan Aplikasi AT-LOPE ( Automatic Transformer Load Phase Identification) APJ Ponorogo

58 MAMI DOI ( MAnajeMen Informasi Dokumentasi Internal ) APJ Ponorogo

59 Judul baru : PANSER SDM (Pengelolaan Sistem Informasi SDM) Juara 3

60 EMPLOYEE CORNER

61 Jurnal Kinerja Pegawai

62 Aplikasi Pengelolaan Dokumen SDM (APDS)

63 Skhedul Perencanaan Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai


27 Tabel 2.4 Daftar Karya Inovasi PLN Distribusi Jawa Timur tahun 2011

NO JUDUL KARYA INOVASI UNIT (APJ/APD/KD)PEMENANG REGIONALPEMENANG

NASIONAL

1 KLIK OK PERUBAHAN METODE DAN KONSTRUKSI PENGAMANAN APP PASURUAN JUARA 2 JUARA 2

2 SEGEL STIKER CASH BARANG BULTI P2TL (SSC BB P2TL) PASURUAN

3 ALAT PENUTUP LINE TAP (APEL) MALANG

4 AIL PAPER LESS SITUBONDO

5 SMS STAND METER SITUBONDO

6 AKSI LOVE GATOT VIA SMS JEMBER

7 MODIFIKASI RECLOSER SECTIONALIZER BANYUWANGI

8

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT KENDALI LISTRIK KWH METER (PASKA BAYAR) UNTUK MENERTIBKAN PELUNASAN

REKENING LISTRIK. PASURUAN

9 SOLUSI TERTIB PEDAGANG KAKI LIMA (SOLTIB PK-5) PASURUAN

10 TRANSPARANSI BIAYA & LAYANAN PASCA MENYALA (TRANSBILA) PASURUAN

11 SISTEM PEMUTUSAN OTOMATIS PASURUAN

12 MINI LAB P2TL 3 PHASA MOJOKERTO

13 PELAPORAN GANGGUAN GARDU DISTRIBUSI VIA SMS MOJOKERTO

14 KONSTRUKSI VERTIKAL PADA JARINGAN SUTM MOJOKERTO

15 KERA SAKTI MOJOKERTO

16 UPAYA PENINGKATAN SISTEM KEANDALAN AMR DENGAN TELECOOL BOJONEGORO

17 SMS INFO MADIUN

18 PELITA MADIUN

19 TAMPAN MADIUN

20 SOSIS MIX LPB PAMEKASAN

21 SISTEM INFORMASI ARSIP INDUK PELANGGAN (SIMAIL) PONOROGO

22 GROUND DG PIPA BESI YANG DIPILIN KAWAT TEMBAGA GROUND BELT PONOROGO

23 CSPIB CUSTOMER SERVICES POINT INTERNET BANKING KEDIRI

24 I-BOS SBU

25

UPAYA MENGATASI GANGGUAN PADA KABEL VOEDING TRAFO DAN JTR AKIBAT GIGITAN TIKUS DAN ULAR DENGAN

MENGGUNAKAN "JELGABE" GRESIK

26 SIMULATOR PENGUKURAN TM GRESIK

27 Aplikasi Gangguan Scada-TI APD

28 SMART APD

29 DETEKSI APD

30 SISTEM AKUISI DAN KOMUNIKASI DATA MULTI NODE UNTUK MONITORING TRAFO (SI SIKOMO) SIDOARJO

31 ELECTRIC STRAINNER "PENEGANG ELEKTRIK" SBS

32 IMPLEMENTASI PADA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AIL (ARSIP INDUK LANGGANAN BERBASIS WEB)SBS

33 Menurunkan Gangguan Keterlambatan Open Trip PMT APD

34 Pemantauan Gangguan Supply Rectifier 110 VDC di GI APD

35 JUBA MLS APD

36 INTIP APD

37 PHB-TR. COM / MCB KD (DIST)

38 SIMEL KD (NIAGA)

39 "HULK" ARCHING HORN INSULATOR POST 20 KV SBS

40 SI MANTAP MJK/SDA/GRK JUARA 2 JUARA 1

41 CIPANIK 2 MALANG JUARA HARAPAN 1

42 MANTEL LINDU GAB JUARA 2

43 SI RATIH MELEK TM GRESIK JUARA HARAPAN 1


28 Tabel 2.5 Daftar Karya Inovasi PLN Distribusi Jawa Timur tahun 2012


REGIONAL

PEMENANG

NASIONAL

1 moserdiutz (MOdifikasi SERvo motor DEUTZ F 10 L 413) APJ Pamekasan

2 panas busi (Pemanfaatan Panas Buang Untuk Meningkatkan Efisiensi) APJ Pamekasan

3 PESEHNA (Penyaringan HSD Metode Pemilahan Tekanan) APJ Pamekasan

4 APJ Mojokerto

5 MONETA (MONITORING ONLINE TERPADU) APD

6 Secara Kolektif serta Pengaman Gardu Distribusi)

7 Pendekar ON (Pendeteksi Arrester Online )

8

LOVO BEST

(LOW VOLTAGE BREAKER SWITCH)

APJ Surabaya Utara

9 (SMS PEDULI PELANGGAN JARINGAN ONLINE)

APJ Pasuruan

10 SAKERA (Sistem pemAntauan Kerja, pElayanan dan pemelihaRAan) APJ Surabaya Utara

11

PANSER SDM

(PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI SDM)


28

1

DIREKTORI KARYA INOVASI

If you can dream it, you can do it.

(Walt Disney)

Creativity is not the finding of a thing,

but the making somethi

(James Russel Lowell)

3


29

Pada Bab ini disajikan ringkasan makalah dari Tim

Inovasi yang disadur dari Makalah Karya Inovasi masing-

masing peserta, mulai dari karya Inovasi tahun 2008 hingga

Karya Inovasi tahun 2012.

Penambahan Relay OCR Pada CB Bekas

Recloser Nulec Dan Dilengkapi Fasilitas

SMS Dari Status Control Dalam Upaya

Penekanan Serta Penanganan Gangguan

Phasa Phasa Pada Jaringan 20 kV

SLAMET SUMO ASIR

GURUH DIYO SAKMANA

AGUSTONO

GAMBER PRASETYO

SUWARDI

Banyaknya jumlah gangguan phasaphasa baik pada

penyulang maupun seksi dari penyulang tersebut

mengakibatkan padamnya seluruh penyulang dan indikasi


30

yang timbul di Gardu Induk adalah relay OCR. Pemadaman ini

sangat mengurangi penghasilan PLN karena banyaknya KWh

tidak tersalur pada seksiseksi dijaringan yang sehat. Hal ini

disebabkan karena tidak terpasangnya pengaman proteksi

pada seksiseksi dijaringan tersebut.

Dengan banyaknya material CB bekas recloser merk

Nulec yang tidak terfungsikan, dicoba membuat proteksi

terhadap gangguan phasaphasa dengan menambahkan

relay OCR dan dimodifikasi agar dapat berfungsi control close

open yang fasilitas statusnya dapat dikirim melalui SMS ke

master di pelayanan teknik.

Dari hasil pemasangan proteksi gangguan phasa-

phasa pada seksi jaringan akan didapatkan hasil antara lain:

1. Mengurangi jumlah kali gangguan penyulang dan

lama padam.

2. Mempersempit daerah yang padam.

3. Mengamankan kwh jual yang tidak tersalur.

4. Memanfaatkan material material bekas yang masih

layak pakai.

Sehingga didapatkan mutu dan keandalan jaringan

dalam pasokan energi listrik ke pelanggan.


31

PAKET SIAGA

(SIstem Automatic Gsm Alarm) Pada APP

Pelanggan Tegangan Menengah

AGUS SUPYOTONO

HARI SANTOSO

UJANG SUBAGJA

Kategori Distribusi

Juara II Tingkat Nasional

Juara I Tingkat Regional

Banyaknya kotak APP terpasang di PLN Area

Pasuruan yang dibuka oleh oknum untuk kepentingan

pelanggan dalam memperkecil pemakaian energi listrik,

terutama pada pelanggan daya 41,5 kVA keatas

mengakibatkan kerugian perusahaan cukup besar, sebagai

contoh diperoleh untuk 5 pelanggan pada periode bulan

Pebruari Maret tahun 2008 dengan perolehan tagsus

sebesar Rp. 1,839 Miliard.

Melihat hal tersebut yang sangat merugikan

perusahaan, maka timbul ide untuk memanfaatkan

teknologi agar kotak APP yang ada dipelanggan dapat

terawasi selama 24 jam secara otomatis dengan

menggunakan GSM Alarm.

Sistem Automatic GSM Alarm (SIAGA) adalah suatu

paket alat yang dapat memberikan informasi kepada kita

berupa Sort Message Service (SMS) dan Nada Panggil jika


32

modul sensor bekerja. Modul sensor ini ditempatkan didalam

kotak APP sehingga bila terjadi pergerakan atau pergeseran

pintu kotak APP maka sensor gesek akan aktif dengan

memberikan signal kepada modul SIAGA untuk beroperasi

selanjutnya mengirimkan sms dan nada panggil ke nomor

handphone yg telah terdaftar didalam list modul SIAGA.

Dengan demikian secara tidak langsung selama 24 jam per

hari kotak APP tersebut akan terpantau secara otomatis

terus menerus tanpa melibatkan SDM yang selama ini

dengan terpaksa kerja malam untuk memantau ulah oknum

terhadap kotak APP tersebut.

Diharapkan dengan pemasangan alat yang biaya

investasinya murah ini tidak akan terjadi lagi kerugian

perusahaan karena ulah oknum yang memberikan

keuntungan pada pelanggan secara ilegal dan regu P2TL

dapat langsung meluncur untuk menangkap oknum tersebut.


33

MODIFIKASI TRIPPING COIL

PADA PMT PENYULANG 20kV

URAY AMININ

BINURI

MUNADHIYAH

Perangkat sistem proteksi yang andal sangat

memegang peran penting dalam menjaga kontinuitas

penyaluran tenaga listrik ke pelanggan. Gangguan yang

terjadi pada suatu penyulang harus dapat dilokalisir hanya

pada penyulang yang terganggu dan tidak mengakibatkan

pemadaman total pada seluruh penyulang karena PMT MV

cell Incoming 20 kV ikut trip. Beberapa kasus ditemukan

penyebab PMT MV cell Incoming 20 kV trip karena adanya

keterlambatan kerja Opening Time PMT Penyulang.

Perintah Trip dari rele proteksi penyulang yang sudah

bekerja secara benar (andal, sensitif, selektif dan cepat) akan

tidak berarti apabila tidak didukung oleh Opening Time PMT

yang cepat, dan sangat berakibat fatal karena kesuksesan

sistem proteksi penyulang pada akhirnya sangat ditentukan

oleh kecepatan kerja PMT saat memutuskan arus gangguan.

Untuk mengatasi keterlambatan kerja Opening Time

PMT penyulang yang terjadi, dilakukan modifikasi pada

Tripping coil. Tripping coil penyulang spare dipasang posisi


34

berderet sejajar dengan tripping coil existing dan diwiring

secara parallel. Dengan harapan dapat diperoleh Opening

Time yang lebih cepat serta mempunyai waktu kerja relatif

konstan sehingga kejadian trip PMT MV cell Incoming 20 kV

karena kelambatan trip PMT penyulang tidak terjadi dan

kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke pelanggan tidak

terganggu.


35

PELINDUNG ALAT PENGUKUR TIDAK

LANGSUNG PADA PELANGGAN

TEGANGAN RENDAH

HARTONO

WISNU KUNTJORO ADI

MOHAMMAD ARIF

KHODLORI

Efisiensi sebagai tuntutan perusahaan di semua

bidang, efisiensi bidang distribusi salah satunya dapat

diwujudkan dengan mencegah kemungkinan terjadinya

resiko pencurian listrik pada alat pengukur yang merupakan

titik transaksi dengan pelanggan.

Kelemahan pada konstruksi alat pengukur tidak

langsung tegangan rendah terletak pada bagian yang paling

rawan diantaranya CT (Current Transformer) beserta

terminalnya, terminal kwh meter, pengawatan alat pengukur

yang hanya dilindungi dengan segel ternyata dilapangan

ditemukan segel palsu.

Sebagai solusi diperlukan pelindung tambahan untuk

bagian yang paling rawan dititik transaksi tersebut. Pelindung

dirancang berupa transparan dibuat konstruksi khusus yang

mengunci busbar sehingga tidak dapat dibongkar kecuali

dengan merusak karena busbar dalam keadaan bertegangan.


36

Konstruksi kotak pelindung memperkecil ruang gerak

bebas terhadap kotak APP baik sisi kiri dan kanan sehingga

membuat pelaksana pekerjaan harus memadamkan aliran

listrik terlebih dahulu sebelum melaksanakan pekerjaannya

atau membuka kotak pelindung. Kotak pelindung tersusun

dari selembar material yang mudah dibentuk (ditekuk) dan

banyak terdapat dipasaran seperti acrylic glass transparan

dan mempunyai sifat mekanis serta kimianya memenuhi

kriteria perencanaan. Dengan pelindung ini pelanggan tidak

dapat melakukan perubahan apapun pada bagian yang

dilindungi, sehingga kita beri nama (Anti

TaMpering BOX).

Diharapkan ATM BOX dapat memberikan kontribusi

penurunan susut distribusi mengingat bisa mencegah

terjadinya pencurian listrik, sehingga potensi kwh hilang

dapat dipakai calon pelanggan baru untuk mendorong

pencapaian Rasio Elektrifikasi 100% pada tahun 2020 sesuai

Visi 75-100 PT. PLN (Persero).


37

CIRCUIT BREAKER KONSTRUKSI

DI TIANG SEBAGAI PENGAMAN JARINGAN

SUTM 20 KV

(POLE MOUNTED CIRCUIT BREAKER)

JULI SASMIHARTO

R. DJOKO SUTOPO

SAIB

SUBAGIJO

SRI BUDIONO

Kategori Distribusi

Juara I Tingkat Nasional

Juara III Tingkat Regional

Peralatan Recloser yang terpasang di jaringan distribusi

selama ini tidak beroperasi secara optimal khususnya

terhadap gangguan fasa ke tanah karena rele-nya type GFR,

bila ada gangguan fasa ke tanah recloser tidak sensitif

mendeteksi gangguan tersebut, karena sistem jaringan

distribusi di Jawa Timur menggunakan pentanahan tahanan

tinggi 500 ohm.

Hal ini menyebabkan terciptannya alat proteksi yang

kita namakan Circuit Breaker Konstruksi di Tiang (Pole

Mounted Circuit Breaker = PMCB) berprinsip sebagai

recloser, dengan sistem proteksi yang dapat dikoordinasikan

dengan setting rele di Gardu induk. Peralatan utama terdiri

dari Circuit Breaker, Current Transformer, Potensial

Transformer, Rele OCR dan Rele DGR, sebagian besar


38

diperoleh dengan memanfaatkan material bekas handal dari

bongkaran eks pelanggan yang berhenti atau eks

penggantian di Gardu Induk, dan dirakit sedemikian rupa

dalam sebuah kotak/kompartemen dengan ditambah

rangkaian kontrol elektronik sehingga menjadi sebuah

peralatan proteksi yang handal, sensitif dan selektif.

Keuntungan PMCB ini dipasang ditiang sehingga dapat

dipindah-pindahkan dan dirakit sendiri oleh petugas PLN,

yang menyebabkan pemeliharaan, perbaikan dan

pengoperasian mudah, tidak tergantung pada vendor

tertentu. Selain dari itu peralatan ini belum diproduksi oleh

vendor manapun. PMCB ini sudah dipasang serta diuji coba

lebih dari 1 tahun operasi dan terbukti dapat melokalisir

gangguan serta meminimalisir daerah yang padam sesuai

yang diharapkan.


39

RCJDW

(Robot Control Jog Double Way)

MASKUR BUCHORI

HERU SETYAWAN

ANTON SUGIHARTO

Kategori Support Teknik

Juara I Tingkat Nasional

Juara II Tingkat Regional

Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada

jaringan antara dua gawang seperti konduktor terurai,

sampah layanglayang, rampasrampas pohon maupun

menyisip tiang merupakan pekerjaan berat, sulit dan

membutuhkan peralatan bantu khusus yang mahal harganya

dan bahkan harus di import, dan pekerjaan-pekerjaan ini

tidak dapat dilaksanakan dengan PDKB. Metode kerja PDKB

selama ini selalu bekerja di tiang dengan pemasangan tangga

beserta alat alat bantu lainnya.

Konduktor terurai, sampah layang-layang dijaringan

sangat rawan sekali terjadi gangguan hubung singkat apabila

ada angin atau hujan, selain merusak nilai estetika keindahan

di jaringan distribusi. Pepohonan yang terlanjur ada di atas

jaringan, akan sangat sulit dilakukan rampas rampas karena

akan menyebabkan potongan dahan dan ranting menjadikan

arus hubung pendek di jaringan, juga membahayakan


40

pekerja. Tindakan yang selama ini diambil adalah dengan

cara pemadaman. Sehingga mengakibatkan berkurangnya

KWH jual.

Tim PDKB Mojokerto bertanggung jawab menjaga

kontinuitas penyaluran energi llistrik merasa tertantang

mengingat metode konvensional yang digunakan tanpa

pemadaman (dengan menggunakan telescopic stick yang

diberi obor untuk proses pembersihan sampah layang layang,

stick dengan bandul pemberat untuk penyelesaian konduktor

terurai, tapi tidak dengan rampas-rampas pohon). Di PLN

Distribusi Bali telah membeli peralatan baru PDKB dari luar

negeri (mobil elevator) untuk menyelesaikan pekerjaan-

pekerjaan tersebut diatas, dengan kelemahan bila kondisi

jaringan tepat berada diatas sungai atau di area persawahan.

Tantangan ini terjawab dengan terciptanya ide membuat

-CJDW (Robot-

alat kontrol dari bawah secara remote, sehingga pelaksanaan

pekerjaan-pekerjaan diatas terselesaikan secara mudah

dalam waktu yang singkat dan mengurangi kemungkinan

terjadi kecelakaan kerja untuk menciptakan zero accident.


41

Conductor Support Inovations

APJ MOJOKERTO

Mengingat usia peralatan listrik di jaringan yang

terpasang saat ini sudah tua, dan adanya faktor eksternal

dari hewan (misalnya terdapat sarang burung yang

menempati posisi dalam dari cross arm) menyebabkan

percepatan umur kerusakan dari peralatan listrik tersebut.

Dengan banyaknya terdapat cross arm keropos dan

letaknya berdekatan dengan bangunan-bangunan ataupun

pepohonan produktif, tentunya dibutuhkan suatu metode

pekerjaan baru berbeda dengan metode yang sudah ada

(Metode Trianggulasi). Sebab metode trianggulasi

mempunyai cara menjauhkan konduktor kearah kiri dan

kanan tiang untuk konduktor sisi dan ke atas untuk

konduktor tengah, sehingga sulit dilakukan untuk kedua hal

tersebut diatas, demikian juga untuk kerusakan cross arm di

jaringan yang mempunyai konstruksi double circuit.


42

Kesulitan ini membuat banyak pekerjaan agak

terbengkalai, dan merugikan perusahaan. Untuk itu telah

ditemukan metode dengan menjauhkan konduktor ketiga

phasa terhadap cross arm secara bersamaan ke atas tanpa

terganggu oleh keberadaan bangunan dan pohon-pohon

produktif yang dekat dengan jaringan maupun konstruksi

double circuit.

CSI (Conductor Support Inovations) adalah nama dari

peralatan baru yang dapat menyelesaikan permasalahan

tersebut diatas, dengan pola pengerjaan yang mudah, resiko

kecil, dan waktu penyelesaian lebih singkat. CSI adalah

gabungan dari galah isolasi dan besi paduan yang telah

dibentuk sesuai kebutuhan di lapangan


43

DESAIN DAN IMPLEMENTASI

KEAMANAN DAN HEMAT LISTRIK

PADA GEDUNG

RUSTAM EFENDY

HM. NURUDDIN

SONNY FAJAR PRIBADI

Listrik merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat

yang sangatvital, karena banyak peralatan yang

menggunakan listrik, sedang untuk pemakaiannya lebih

banyak terjadi pemborosan. Himbauan hemat energi yang

sudah tercanangkan sejak dulu kurang efektif, karena pada

diri kita dan masyarakat belum terbentuk budaya sadar

hemat listrik. Penggantian alat-alat listrik dan merubah sistim

ventilasi belum menjadi prioritas utama. Cara hemat dengan

sistem manual seperti ini kurang memberikan hasil maksimal

sehingga slogan hemat energi hanya sekedar slogan saja.

Pola tersebut diatas harus dirubah menjadi pola

pemikiran yang lebih modern dengan memanfaatkan

tehnologi yang mampu mengendalikan pemakaian energi


44

listrik secara otomatis melalui pola SENSOR GERAKAN/

AKTIFITAS untuk ruangan, gedung dan bangunan.

Pola pemanfaatan sensor yang telah dibuat ini

diharapkan dapat diterapkan untuk seluruh pengguna, selain

untuk keperluan penghematan energi listrik juga untuk

meningkatkan keamanan gedung dan bangunan, sebagai

upaya memanage pola perilaku budaya boros energi listrik

agar menjadi efisien.


45

ANTENA PENGARAH UHF

SEBAGAI PERBAIKAN MUTU

KOMUNIKASI RADIO

SUGIANTO SUHARTO ARIF SETYO NUGROHO

AJI LESMANA

Sebagai penyedia tenaga listrik di Indonesia, PT PLN

(Persero) dituntut memberikan pelayanan yang baik pada

masyarakat dengan menjaga pasokan listrik dan

meminimalisir lama padam apabila ada gangguan. Tingkat

kehandalan ini dapat dicapai dengan kecepatan dan

ketepatan informasi saat koordinasi unitunit pelaksana.

Untuk menunjang koordinasi tersebut diperlukan sistem

komunikasi yang handal.

Perangkat telekomunikasi radio yang digunakan Area

Jember dalam mengkoordinasi sistem kurang mendukung

kinerja dan memberikan pelayanan yang optimal kepada

pelanggan karena wilayah kerjanya melingkupi daerah

pegunungan sehingga gelombang radio tidak dapat diterima

secara optimal mempergunakan antena vertikal.

Untuk memperbaiki mutu komunikasi yang ada

selama ini telah dibuat antena pengarah 15 elemen sehingga

sinyal yang dikirim dan diterima lebih kuat serta terarah


46

dalam pentransmisiannya, sekaligus diperoleh efisien dalam

penggunaan daya. Dengan perubahan sistem telekomunikasi

ini, penanganan gangguan menjadi lebih cepat yang

menyebabkan image perusahaan membaik karena kualitas

pelayanan PLN di mata pelanggan membaik.


47

KERE GELAU

(Kemandirian Rewinding Generator

di PLTD Kepulauan)

Mujiono AM

Umar Arif

Pelayanan aliran daya listrik di Kepulauan Madura

Wilayah APJ Pamekasan sangat bergantung pada keberadaan

generator pembangkit. Agar kontinuitas pelayanan dapat

terpenuhi diperlukan pemeliharaan generator secara rutin

dan berkesinambungan.

Mengingat keberadaan PLTD pada umumnya di tepi

pantai, maka faktor lingkungan udara lembab yang

mengandung uap garam bersenyawa dengan debu dan

kotoran masuk pada sela-sela lubang pendingin generator

sehingga membuat kerak pada stator dan rotor semakin

bertambah akibat efek dari sirkulasi udara putaran rotor.

Timbunan kerak yang menempel terjadi karena tertarik oleh

magnet stator dan rotor dalam kecepatan putar tertentu

membuat senyawa klorida dan memisahkan partikel natrium

sebagai kotoran atau debu yang mengeras diantara


48

kumparan mengakibatkan menurunnya nilai tahanan isolasi

dari seluruh kumparan terhadap body.

Kotoran natrium yang mengeras pada kumparan

stator sebagai media konduktif pada saat adanya penguatan

tegangan antar belitan, sehingga menimbulkan hubung

singkat antar belitan tersebut dan menyebabkan putusnya

belitan. Kualitas mutu pekerjaan kontraktor saat

pemasangan dan perbaikan tidak maksimal, mengakibatkan

generator berumur pendek, kerusakan-kerusakan yang sama

terjadi pada PLTD-PLTD lain.

Untuk melakukan perbaikan generator, kontraktor

membutuhkan waktu penyelesaian lama sehingga daya

pembangkit yang beroperasi berkapasitas dibawah

kebutuhan, mengakibatkan banyak pelanggan mengeluh

akibat seringnya terjadi pemadaman.

Melihat kondisi diatas, diambil tindakan penyelesaian

dengan melakukan swakelola perbaikan generator untuk:

1. Mempercepat proses penyelesaian perbaikan generator.

2. Mempersingkat waktu pemadaman bagi pelanggan.

3. Memperkecil biaya pemeliharaan dan perbaikan.

4. Mentransfer ilmu serta pengalaman pada junior.

5. Memperbaiki citra perusahaan pada pelanggan.

KEMANDIRIAN REWINDING GENERATOR ini walau

menggunakan material lokal yang mutunya lebih rendah dari

aslinya, ternyata memberikan kualitas mutu hasil kerja

operasi generator lebih baik. Hal ini disebabkan keahlian,

ketelitian dan ketekunan pegawai pelaksana swakelola

tercurah hanya untuk Perusahaan.


49

SI KERA AKSI 1-3

(Sistem kWh Meter Pra-Bayar

Terproteksi 1 & 3 Phasa)

TRY WAHJUNI

SUGENG ARDIAN Y.

MOHAMMAD ARIF K.

Kondisi kWh meter PLN

saat ini menggunakan sistem

pembayaran pasca bayar dimana

dengan sistem ini masih

dimungkinkan terjadi tunggakan listrik karena pelanggan

tidak bisa mengontrol pemakaiannya sendiri. Telah

diterapkan juga sistem pra-bayar untuk memudahkan

pelanggan dalam mengontrol pemakaiannya dengan

metoderemote dari server centre pra-bayar. Kelemahan

metode prabayar ini, PLN membutuhkan investasi yang besar

karena seluruh perangkat kWh Meter adalah baru dan

membangun jaringan komunikasi serta sistem di ruang

kontrol pra-bayar.

Semua kWh Meter yang dipasang PLN telah lulus tes

ujitegangan injeksi 240 V untuk 1 phasa dan 400 V untuk 3

phasa. Sehingga banyak kWh meter yang bekerja secaratidak

normal karena diinjeksi dengan tegangan yang lebih besar

dari tegangan uji.


50

Untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas,

diciptakan suatu alat SI KERA AKSI 1-3 (SISTEM KWHMETER

PRA-BAYAR TERPROTEKSI UNTUK 1 &3PHASA) yang

merupakan modifikasi dari perangkat kWh meter terpasang

baik tipe elektromekanik maupun tipe elektronik dengan

menambahkan sistem pra-bayar danvaristor sebagai

pengaman meter dari injeksi tegangan lebih yang dipasang di

antara kWh Meter dan pembatas, kemudian dilengkapi cover

acrylic terkunci sebagai pelindung keseluruhan.

Sistem pra-bayar yang diterapkan berupa

pemrograman dari Mikrokontroller sebagai penghitung kWh

yang diisi oleh kode jumlah Rupiah dari kartu chip dan

sebagai pemutus aliran listrik jika nilai pulsa kurang dari

1kWh. Pengkodean jumlah Rupiah diperoleh dengan

carakartu chip diisi menggunakan Smart Card Reader/Writer

yang berada di Kantor Pelayanan Pelanggan.

Modifikasi kWh meter dan modul pra-bayar dipasang

secara terpisah, sehingga rawan terhadap modus usaha

mempengaruhi pengukuran listrik, maka dipasanglah alat

proteksi berupa cover acrylic dikombinasi dengan 3buah

sistem baut elektronik dilengkapi modem GSM untuk

menginformasikan segala usaha oknum membuka baut,

dikirim melalui SMS kepada nomor mobile phone

petugasyang telah ditentukan.

SI KERA AKSI ini lebih unggul dalam hal proteksi

dibandingkan sistem yang sudah diterapkan selain tetap

memfungsikan kWh meter 1 dan 3 phasa yang sudah

terpasang.


51

POS PESE

(Penerapan OptimalisasiSistem Dengan

Pemanfaatan Sectionalizer) AGUS WIDODO

SLAMET SUMO ASIR

GURUH DIYUSAKMANA

Dengan banyaknya Pole Gas Switch (PGS), Automatic

Vacum Switch (AVS) yang dikenal dengan sectionalizer tidak

berfungsi secara automatic (auto ON jika bertegangan dan

auto OFF jika tidak bertegangan) disebabkan karena

perubahan kebijakan operasi sistem Distribusi Standing

Operation Procedure (SOP) yanghanya menerapkan 1x

reclose pada Pemutus Tenaga (PMT) di gardu induk, sehingga

peralatan tersebut dioperasikan secara manual dan berakibat

banyak controldevice sectionalizer tidak berfungsi

sebagaimana mestinya.

Mengingat sistem SUTM di Jawa Timur menerapkan

pentanahan tahanan tinggi, banyak gangguan penyulang

dengan rele kerja Over Current Relay (OCR)instan dan

Directional Ground Relay (DGR) membuat PMT reclose dan


52

langsung padam lagi, sehingga diambil reclose dan langsung

padam lagi, sehingga diambil tindakan reclose PMT melalui

operator, dan dilakukan penormalan jaringan dengan

melepas sectionalizer pada seksi pertama secara manual.

Kendala dan hambatan timbul saat pelepasan

sectionalizer seksi pertama karena banyak lokasi sectionalizer

berada pada daerah berlalu lintas padat, serta jarak jauh dari

lokasi Area Pelayanan, sehingga pemadaman mempunyai

waktu yang lama, berarti kerugian bagi perusahaan dalam

menjual energi listrik serta memperburuk image dimata

pelanggan.

Sebagai solusi hal tersebut diatas, dilakukan

modifikasi sectionalizer menjadi auto OFF dan ON

secararemote menggunakan fasilitas SMS dengan harapan:

1. Mempercepat pelepasan dalam melokalisir areaseksi

pertama secara auto.

2. Mempercepat pemasukan PMT Penyulang.

3. Mengamankan kwh jual yang tidak tersalur.

4. Menormalkan kembali fungsi sectionalizer

sebagaipemutus auto OFF.

Hasil modifikasi ini sangat menguntungkan perusahaan

didalam penjualan energi listrik dan memperbaiki

imagedengan biaya investasi yang sangat kecil. Dan akan

berakibat jauh lebih baik jika modifikasi ini dapat kita

terapkan untuk seksi-seksi yang lain.


53

RESCUE

(Remote System For Customer Disconnect)

ARTIKA HADI WIBAWA

ROZI HERMAWAN

AGUS WIDODO

Kinerja Unit dinilai dari beberapa perspektif dan

unsur kinerja diantaranya susut, rasio keuangan dan

beberapa faktor lain. Besarnya tunggakan rekening listrik

pelanggan mempengaruhi perspektif keuangan yang

diakibatkan oleh membesarnya umur piutang, sedang

perspektif pelayanan dipengaruhi oleh besarnya susut.

Dalam menekan besarnya tunggakan dilakukan

pemutusan aliran listrik pelanggan yang menunggak, tetapi

realisasi pemutusan oleh petugas banyak mengalami kendala

seperti:

1. Perlawanan pelanggan yang menunggak rekening.

2. Petugas terkendala anjing galak milik pelanggan.

3. Rumah berpagar tinggi terkunci.

4. Kurang disiplin petugas dalam melakukan

pemutusan.


54

Untuk penekanan susut kwh yang tinggi disebabkan

permasalahan di titik transaksi karena ulah oknum dengan

merusak segel pintu kotak Alat Pembatas dan Pengukur

(APP) yang tidak dapat diawasi terus-menerus selama 24 jam,

diperlukan metode pengamanan baru.

Memperhatikan hal tersebut diatas, kendala pemutusan

tunggakan dan pengamanan pintu kotak APP dibuatlah suatu

alat baru tambahan memanfaatkan teknologi terapan diberi

nama Remote System for CustomerDisconnect (RESCUE),

yaitu suatu peralatan untuk memutus dan menyambung

aliran listrik menggunakan kendali jarakjauh pada APP 1

phase dan 3 phase.

Peralatan RESCUE terdiri 4 modul:

1. Modul utama pemutus dan penyambung aliran listrik

2. Peralatan kendali dipegang petugas.

3. Peralatan sensor diletakan di dalam kotak APP.

4. Peralatan pengaman Lock system

Keunggulan peralatan ini:

1. Pelaksanaan pemutusan dan penyambungan lebih cepat,

tanpa harus memasuki persil pelanggan.

2. Peralatan akan otomatis memutus aliran listrik padapersil

pelanggan jika kotak APP dibuka oleh oknum.

3. Biaya pembuatan murah dan terjangkau untuk menutup

biaya kerugian perusahaan yang disebabkan oleh

tunggakan dan susut kWh akibat ulah oknum.

4. Memperbaiki citra perusahaan.


55

SOLTIS TUSRA

(Solusi Praktis pemutusan sementara)

Pada Alat Pembatas MCB 1 Phasa

WISNU KUNTJORO ADI

SLAMET SUPRIYADI

DIDIT NUR CHAHYO

Besarnya tunggakan rekening listrik merupakan

permasalahan yang harus secepatnya dicari solusi,

mengingat realisasi penerimaan pendapatan PLN yang

sebenarnya dapat segera diterima menjadi terhambat.

Pemutusan sementara yang ada saat ini hanya

berupa segel kertas dan segel timah mempunyai kelemahan

dapat dengan mudah dibuka oleh pelanggan tanpa harus

memenuhi tanggung jawabnya membayar rekening listrik.

Pemutusan aliran listrik pelanggan yang lebih ekstrim

dilakukan petugas dengan cara membuka segel kotak APP

(Alat Pengukur, Pembatas dan Perlengkapannya) dan

melakukan pemutusan sambungan kabel utama ke MCB

(Miniature Circuit Breaker), sehingga menimbulkan

permasalahan baru berupa kebutuhan penyegelan kembali

yang berarti rupiah hilang bagi perusahaan.


56

Kelemahan diatas memberikan pemikiran dibuat alat

pemutusan sementara yang efektif dan susah dibuka

pelanggan, disebut SoltisTusra (Solusi Praktis Pemutusan

Sementara) yaitu suatu rangkaian alat elektronik sebagai

pengunci tuas MCB dan dilengkapi sensor infra merah

sebagai pembukanya.

Dengan SoltisTusra diharapkan tunggakan rekening

listrik mengecil dan memberi efek

jera kepada pelanggan yang

menunggak rekening, kedepan

diharapkan pelanggan dapat

membayar tepat waktu.

Biaya pembuatan peralatan

ini cukup murah dibanding dengan

biaya pemutusan sementara yang

berjalan saat ini.


57

Robot ASIKO

(Robot Atasi Isolator Kotor)

MASKUR BUCHORI

HERU SETYAWAN

ANTON SUGIHARTO

Konstruksi JTM di Jawa Timur menggunakan sistem

saluran udara yang peka terhadap pengaruh external (cuaca,

polusi), sehingga upaya menjaga keandalan dimusim hujan

masih dibayangi rasa kekhawatiran gagal mengingat setiap

hujan pertama kali datang selalu terjadi listrik padam.

Investigasi penyebab gangguan SUTM tersebut ditemukan

masalah flashover atau sparkover yang mengakibatkan

terjadinya short circuit antar phasake tanah disebabkan oleh

isolator TM kotor.

Selama ini pemeliharaan pembersihan isolator

dilakukan secara manual dan membutuhkan banyak tenaga

kerja dengan tingkat kesulitan tinggi serta membutuhkan

biaya operasional cukup besar, dimana harus dilaksanakan

dalam kondisi aliran listrik padam (offline) mengakibatkan

peluang menjual aliran daya listrik berkurang.

Dengan adanya metode PDKB, maka pekerjaan diatas

dapat dilakukan secara on-line tetapi proses pelaksanaan

pekerjaan masih rumit, karena harus menaiki tiang untuk


58

membersihkan tiap isolator dan berpindah tempat untuk

isolator pada tiang lain.

Tim PDKB

melakukan inovasi

dengan membuat

(Robot

AtaSi Isolator KOtor)

berfungsi untuk

membersihkan isolator

kotor tiga phasa secara

bersamaan tiap-tiap tiang di SUTM 20KV secara ONLINE, dan

Perpindahan dari satu tiang ke tiang lain dilakukan secara

remote yaitu Robot akan melewati isolator yang sudah

dibersihkan tersebut. Keuntungan menggunakan alat ini

yaitu:

1. Kontinuitas penyaluran aliran daya listrik tetap

terjaga meskipun proses pekerjaan masih

erlangsung.

2. Mempercepat waktu pengerjaan dan lebih praktis.

3. Penghematan tenaga manusia.

4. Meningkatkan faktor zero accident.

5. Penghematan biaya operasional pemeliharaan

jaringan.

6. Memperbaiki image perusahaan dimata pelanggan.

Pekerjaan dengan menggunakan Robot Asiko akan

menimbulkan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan jaringan

distribusi yang lebih baik.


59

SI PENU GENIT

(Solusi Pelanggan Nunggak Gembok Magnit)

YUDI LORDIANTO

HERASTOPO YP

SONY FAJAR PRIBADI

Umur piutang (COP Collection of Period)

merupakan salah satu indikator kinerja PT PLN (Persero) yang

menggambarkan besarnya tunggakan pembayaran rekening

listrik pelanggan dalam satu periode. IndikatorCOP

berpengaruh terhadap besarnya uang masuk pendapatan

(cash flow ) perusahaan.

Jumlah tunggakan pembayaran rekening listrik

pelanggan saat ini cukup besar, yang dikarenakan oleh

beberapa faktor antara lain pelanggan malas, lupa, sengaja

tidak ingin membayar maupun karena kondisi kesulitan

ekonomi. Langkah - langkah Perusahaan untuk menekan

jumlah tunggakan rekening listrik pelanggan adalah

melakukan pemutusan aliran listrik sementara dengan

harapan pelanggan menyadari akan kewajibannya untuk

melunasi. Selama ini pemutusan dilakukan menggunakan


60

stiker dan atau segel, yang tingkat efektivitasnya kurang

memberikan keuntungan bagi perusahaan karena pelanggan

masih leluasa menyalakan aliran listrik dengan jalan merusak

segel atau stiker yang terpasang dan memindah switch MCB

pada posisi nyala (ON).

Sebagai solusi permasalahan tersebut diatas,

dibuatalat pemutusan baru SI PENU GENIT (SoluSI

PelangganNUnggak, GEmbok MagNIT) sebagai hasil inovasi

untuk mengganti stiker dan atau segel. Kelebihan-kelebihan

yang diberikan adalah biaya investasi murah, tidak mudah

dibuka pelanggan, dapat dipergunakan berulang-ulang,

mudah dibongkar pasang, memiliki tingkat efektivitas lebih

baik, tidak merubah segel terpasang, fleksibilitas tinggi

(dapat dipasang pada seluruh tipe MCB 1 phasa segala merk

yang terpasang dilapangan), memberi efek jera kepelanggan

karena dibuat dengan warna yang mencolok serta tulisan

perusahaan dengan

menurunkan rasio COP.

SI PENU GENIT terdiri dari Box penutup bagian

dalam, Pen pengunci serta magnit, Gembok kombinasi, Box

penutup Luar, Kantong Plastik tempat surat pemberitahuan

pemutusan (TUL VI-01) dan Software Pengelolaan Peralatan.


61

Ku Tahu Yang Kau Mau

(Membangun Budaya Layanan Internal -

Eksternal)

MUKHAMAD ALWI

INDRIANI

ERNA SUZANY K.

PT PLN (Persero) sebagai perusahaan listrik monopoli

negara yang bertujuan ganda, yaitu harus mendapatkan

keuntungan dan disisi lain harus merugi kerena melayani

daerah terpencil. Pelanggan potensial menuntut pelayanan

lebih, sedangkan pelanggan bersubsidi sebagian menerima

apa adanya, dengan demikian membentuk sikap pegawai

menjadi dualisme pribadi yang cenderung kurang peduli

terhadap masalah internal dan eksternal. Berbagai upaya

perbaikan kinerja telah dilakukan, namun masih belum

mampu memenuhi harapan pelanggan.

Pengaruh internal (dualisme pribadi) dapat dilihat

kurang peduli, cenderung bekerja sendiri-sendiri, ada

kesenjangan bawahan dan atasan, kurang pemahaman


62

aturan perusahaan, kurang tegas melakukan reward dan

punishment.

Disisi eksternal nampak adanya persepsi negatif

pelanggan bahwa PLN suka menang sendiri, pelanggan belum

sadar akan kewajibannya, banyak komplain dan sambungan

ilegal yang mengakibatkan losses 46,74%bertahan selama 5

tahun di salah satu Unit.

merupakan tindakan

membangun Budaya Pelayanan Internal dan eksternal untuk

memperbaiki kinerja pelayanan dengan cara:

1. Internal : Membangun kebersamaan dengan

pertemuan rutin, membentuk tim peduli pelanggan,

membuat moto pelayanan yang memotivasi dan

membentuk sikap profesionalisme pegawai.

2. Eksternal : Melakukan pendekatan ke pelanggan,

edukasi, membentuk kelompok pelanggan, sosialisasi

melalui radio, menghadiri pertemuan informal

warga, menjalin hubungan dengan Muspida dan

tokoh masyarakat, mengikuti bhakti sosial dengan

tujuan membangun perilaku positif masyarakat.

Hasil yang dicapai disisi internal, terbentuk tim

kerjalebih kondusif; proaktif, harmonis dan timbul kesadaran

mematuhi peraturan. Disisi eksternal diperoleh hubungan

baik dengan pelanggan, terjadi ikatan

innovation - energy and soul of success buku karya inovasi pln disjatim by gema team.pdf

Documents

energy and the soul

pln distribusi jawa

pln distribusi jawa

meraih juara tingkat

teruslah berikan karya

info listrik jatim twitter

tpki 6 bab 2 karya inovasi

jawa timur 60271 telp