interpreting the natural environment sip

28
Interpreting the Natural Environment How to understand geospher fpenemenon through map interpretation. Erna Kurniati (6865) Sri Wulansari (6867) Fuad Rosyadi (6868) Urai Ridho (6872) Fx Yogo (6875) Rizkalia Atika (6878) M. Arif Trisnanto (6882) Yeni Nur Afifah (6885) Vidya NF (6886) Gamma Reiza (6889) Vandam C (6890) Benny Septiady (6891) Fajrun Wahidil (6892)

Upload: andes-asmuni

Post on 30-Jun-2015

192 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Interpreting the natural environment sip

Interpreting the Natural EnvironmentHow to understand geospher fpenemenon through map

interpretation.

Erna Kurniati (6865)

Sri Wulansari (6867)

Fuad Rosyadi (6868)

Urai Ridho (6872)

Fx Yogo (6875)

Rizkalia Atika (6878)

M. Arif Trisnanto (6882)

Yeni Nur Afifah (6885)

Vidya NF (6886)

Gamma Reiza (6889)

Vandam C (6890)

Benny Septiady (6891)

Fajrun Wahidil (6892)

Page 2: Interpreting the natural environment sip

Ruang Lingkup

• Dinamika fenomena alam• Perolehan informasi fenomena-fenomena geosfer yang dapat diperoleh

dari interpretasi peta menggunakkan pendekatan-pendekatan Geografi• Lingkungan alam merupakan satu kesatuan yang kompleks dan saling

berkaitan menjadi satu entitas tunggal• Tugas geograf adalah sebagai interpreter yang dapat menganalisis

hubungan antar fenomena geosfer

“The challenge of interpreting natural environment is not easily met”

Page 3: Interpreting the natural environment sip

Fenomena Geosfer yg dapat diinterpretasi melalui peta

• Litosfer• Atmosfer• Hidrosfer• Biosfer

Page 4: Interpreting the natural environment sip

Litosfer

Bentuklahan merupakan bagian permukaan bumi yang digunakan sebagai dasar dalam interpretasi pembuatan peta.

Hasil bentukan yang berada pada masa sekarang dapat memberikan gambaran tentang kejadian masa lampau.

Proses pemahaman bentuklahan yang ada saat ini perlu didukung oleh pemahaman struktur geologi yang bersifat membangun maupun merusak

lapisan permukaan Bumi karena struktur geologi memiliki pengaruh terhadap bentuklahan yang terbentuk di permukaan Bumi.

Page 5: Interpreting the natural environment sip

Aplikasi interpretasi litosfer (1)

Continental drift (apungan benua) :

Page 6: Interpreting the natural environment sip

Teori Apungan Benua oleh Francis Bacon abad ke-16

Page 7: Interpreting the natural environment sip

Aplikasi interpretasi litosfer (2)

• Michigan Bacin (Basin Michigan)

Page 8: Interpreting the natural environment sip

• Danau besar memiliki persamaan tingkat kekasaran permukaan di sekitar bag tengah semenanjung selatan Michigan. Terdapat kenampakan cincin konsentris, bagian barat Danau Michigan sama dengan bagian timur Danau Huton. Kenampakan – kenampakan tersebut diapit oleh Danau Winnebago dan Teluk Green di barat serta Teluk Georgia dan Danau Simoe di timur. Semua dapat terlihat dan diinterpretasikan dari peta.

Page 9: Interpreting the natural environment sip

Aplikasi interpretasi litosfer (3)

Close Disperssion (Cekungan Tertutup)• Cekungan dapat direpresentasikan dengan peta melalui garis kontur.

Cekungan tertutup merupakan fitur transisi karena tenaga erosi alam bekerja untuk mengisinya dari bahan dari wilayah sekitarnya yang lebih tinggi dan arah memotong outlet drainase permukaan.

• Cekungan dapat terbentuk dari :

1. Gletser

2. Batu kapur

3. Vulkanik

4. Meteor

Page 10: Interpreting the natural environment sip
Page 11: Interpreting the natural environment sip
Page 12: Interpreting the natural environment sip

Atmosfer

Fenomena atmosfer yang dapat diinterpretasi dari peta

1. Cuaca

Pola cuaca dapat dilihat berdasarkan distribusinya dari suatu tempat ke tempat selanjutnya

2. Iklim

Iklim berasosiasi dengan keadaan topografi suatu wilayah.

Page 13: Interpreting the natural environment sip

PRAKIRAAN CUACA UMUM JAWA TENGAH DAN DIY BERLAKU 24 JAM MULAI PUKUL 07.00 WIB TANGGAL 18 SEPTEMBER 2010

Page 14: Interpreting the natural environment sip

Aplikasi Interpretasi atmosfer (1)

• Presipitasi (Curah Hujan) di Negara Bagian Washington

Pola presipitasi dapat diketahui dari peta iklim (pola spasialisasi curah hujan), terdapat pergerakan udara dari barat (Samudra Pasifik) menuju ke arah pegunungan dan semakin rendah suhunya, kemudian bergerak ke timur lalu mengalami pemanasan. Berdasarkan peta, dapat terlihat daerah mana yang memiliki curah hujan tinggi maupun rendah, serta dapat diketahui daerah mana yang menjadi bayangan hujan.

Page 15: Interpreting the natural environment sip
Page 16: Interpreting the natural environment sip

Aplikasi Interpretasi atmosfer (2)

• Penyinaran MatahariPembuatan peta potensi energi matahari dapat dibuat dengan melakukan perhitungan terhadap :

1. Lama penyinaran

2. Sudut matahari

3. Elevasi yang dibentuk

“Daerah yang lebih tinggi berasosiasi dengan temperatur yang lebih rendah karena daerah ini akan mentransfer energi panas ke atmosfer dengan lebih cepat dan

secara alamai meningkat seiring dengan bertambah besarnya altitude”

Page 17: Interpreting the natural environment sip

Hidrosfer

Page 18: Interpreting the natural environment sip

Aplikasi interpretasi hidrosfer (1)

• Pola aliranPola aliran dapat digambarkan pada peta untuk memberikan gambaran karakteristik hidrologi di suatu wilayah.

Salah satu peta yang menyajikan informasi pola aliran adalah peta dasar yang memberikan manfaat untuk berbagai keperluan termasuk penelitian dan proyek perencanaan dan pengembangan wilayah.

Pemanfaatan yang paling mendasar adalah yakni dengan memanfaatkan untuk menetapkan urutan aliran dari peta jaringan sungai.

Page 19: Interpreting the natural environment sip

Aplikasi interpretasi hidrosfer (2)

• Tipe sungai

1. Perennial stream biasa dilambangkan dengan garis yang menyatu dan biasanya berwarna biru.

2. Intermittent stream biasanya digambarkan dengan garis putus-putus untuk membedakan dengan Perennial stream.

Aliran khusus dari Intermittent stream adalah braided type. Merupakan aliran yang dibuat ketika aliran air tidak mampu mengangkut beban tanah dan kerikil ketika terjadi limpasan yang cepat. Exotic stream merupakan aliran yang memperhatikan drainase daerah disekitarnya.

Page 20: Interpreting the natural environment sip
Page 21: Interpreting the natural environment sip
Page 22: Interpreting the natural environment sip

Biosfer

Karakter fisik suatu wilayah dapat menyebabkan perbedaan tumbuhan dan atau hewan yang dapat hidup di dalamnya.

Page 23: Interpreting the natural environment sip

Aplikasi interpretasi biosfer (1)

• Florao Hubungan antara flora dan iklim sangat erat.o Dalam beberapa sistem klasifikasi, zona vegetasi digunakan untuk

menentukan tipe iklim. o Keberlangsungan hidup flora tergantung pada 2 faktor : suplai air dan suhuo Zona tanaman terlihat jelas pada perbedaan lintang bumi yang dapat

diinterpretasi melalui peta dengan mengacu pada referensi yang terpercaya untuk mendapatkan penilaian yang lengkap terhadap detil-detil dari asosisai vegetasi tersebut.

Page 24: Interpreting the natural environment sip

Peta Kondisi Mangrove Indonesia

Page 25: Interpreting the natural environment sip

Aplikasi interpretasi biosfer (2)

• Faunao Kehidupan hewan sangat berhubungan erat keberadaan tumbuhan dan air o Interpretasi fauna selalu merujuk dari interpretasi flora, begitu juga sebaliknyao Perbedaan keduanya terletak pada aspek mobilitas o Mobilitas hewan memberikan masalah bagi para interpreter sehingga banyak

sekali bias temporal yang akan ditemui dari peta populasi hewano Peta yang memiliki validitas historical yang baik sangatlah diperlukano Bahkan peta dengan generalisasi yang tinggi sekalipun tetap menimbulkan

ketimpangan dari populasi hewan yang dijumpai pada dunia nyata

Page 26: Interpreting the natural environment sip
Page 27: Interpreting the natural environment sip

Kesimpulan

Page 28: Interpreting the natural environment sip

ARIGATOU GOZAIMASU