introduction & konsep psikologi pend

26
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Educational Psychology) (Educational Psychology) Academic year 2012 Academic year 2012 By Halim By Halim

Upload: novita-rizqi-amalia

Post on 05-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

psychology of education

TRANSCRIPT

  • PSIKOLOGI PENDIDIKAN(Educational Psychology)

    Academic year 2012By Halim

  • Nama: Abdul HalimAddress: Jl. Ikan Paus Gg, VI No. 3, Karangrejo, BWIEmail: [email protected]: 085236733589Education: Under Graduate (S1)Mahasaraswati Uni,Denpasar: Post Graduate (S2)Flinders Uni AdeleideAustralia (Major in Cognitive Psychology & Educational Practice)

  • Marking SystemAttendence 15%

    2. Assignment15%

    3. Participation15%

    4. Midd test 25%

    5. Final test 30%

  • KONSEP-KONSEP DASARPSIKOLOGI PENDIDIKANA. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKANB. HUBUNGAN PSIKOLOGI DNG PENDIDIKANC. SEJARAH PARA TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI PENDIDIKAND. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI TEORI & PRAKTEK PENDIDIKANE. METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN

  • Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung. Menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

    Dari beberapa definisi tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.

  • Lanjutan

    Secara etimologis, psikologi berasal dari kata psyche yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan logos atau ilmu. Dilihat dari arti kata tersebut seolah-olah psikologi merupakan ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

  • A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKANPsikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang khusus mempelajari perilaku manusia dalam konteks pendidikan.Psikologi pendidikan merupakan psikologi khusus.Psikologi pendidikan merupakan psikologi terapan, diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah psikolgis dalam praktik pendidikan.Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.

    Dari berbagai sumber

  • LanjutanPengertian Psikologi Dalam Perspektif Pendidikan Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan, pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi.

    Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.

    Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang.

  • lanjutanSelain dari pada itu pemahaman Psikologi Pendidikan juga merupakan gabungan dari dua bidang studi yang berbeda.Pertama adalah psikologi yang mempelajari segala sesuatu tentang pikiran dan perilaku manusia serta hubungannya dengan manusia. Tentu saja tidak hanya mempelajari manusia dalam kesendiriannya, melainkan juga mempelajari manusia dalam hubungannya dengan manusia lain.Kedua adalah pendidikan itu sendiri atau lebih khusus adalah sekolah. Jadi, sebagai sebuah subdisiplin ilmu sendiri dalam psikologi, psikologi pendidikan memfokuskan diri pada pemahaman proses pengajaran dan belajar yang mengambil tempat dalam lingkungan formal.

  • B. HUBUNGAN PSIKOLOGIDENGAN PENDIDIKANMendidik berarti membantu peserta didik agar mereka dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikanPeserta didik merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual. Aspek psikologis tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan.Pendidikan dilakanakan berdasarkan : landasan filosofis, psikologis, sosio-kutural, & teknologis

  • DEFINISI & TUJUAN PENDIDIKANMenurut F.H. PhenixEducation is the process whereby persons intentianally guide the development of persons Menurut Ki Hajar DewantaraPendidikan adalah tuntunan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak2, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

  • Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolahMenurut UU RI No. 2 Tahun 2003Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

  • KESIMPULANPendidikan adalah tuntunan, pimpinan, bimbingan yang dilakukan secara sadar (sengaja) oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang.Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut dilakukan dengan maksud membantu perkembangan si terdidik ke arah tujuan tertentu.Bahwa kegiatan pendidikan (interaksi pendidik dengan peserta didik) dapat terjadi di dalam maupun di luar sekolah

  • C. TOKOH-TOKOH YANG MEMPENGARUHI PERKEMB. PSIKOLOGI PENDIDIKAN1. DEMOCRITUS2. PLATO & ARISTOTELES3. JOHN AMOS COMENICUS4. ROUSSEAU5. WILLIAM JAMES6. E.L THORNDIKE7. JOHN DEWEY7. STANLEY HALL9. ALFRED BINET

  • DEMOCRITUSIn the fifth century B.C., Democritus, for example, wrote on the advantages conferred by schooling and the influence of the home on learning (Watson, 1961).

    (Pada abad ke-5 sebelum masehi, sebagai contoh, Democritus menulis tentang man-faat - manfaat tindakan oleh sekolah dan pengaruh lingkungan rumah pada keberha-silan belajar individu)

  • 2.PLATO & ARISTOTELESPada abad ke-4 sebelum masehi, Plato and Aristoteles berdikusi tentang topik-topik psikologi pendidikan : a. Jenis-jenis pendidikan yang sesuai berdasarkan perbedaan-perbedaan peserta didikb. Latihan-latihan jasmani dan pengembangan keterampilan psikomotorc. Bentuk-bentuk karakter yang baikd. Kemungkinan-kemungkinan dan keterbatasan- keterbatasan pendidikan moral

  • 4. JEAN JAQUES ROUSSEAU (1712-1778, seorang pemikir dari Perancis). Segala-galanya baik ketika datang dari tangan Sang Pencipta, segala-galanya memburuk dalam tangan manusia. (ingat salah satu Hadist Rasulalloh) Campur tangan orang tua/orang dewasa thd. Perkembangan anak dapat menimbulkan masalah jika hal itu tidak dilakukan dengan hati-hati. Para pendidik hendaknya membekali dirinya dengan pengetahuan tentang kejiwaan peserta didik.

  • HERBARTIANSHerbartians promoted teaching by means of a logical progression of learning, a revolutionary idea at the end of the 19th century. They promoted the five formal steps for teaching virtually any subject matter: (1) preparation (of the mind of the student), (2) presentation (of the material to be learned), (3) comparison, (4) generalization, and (5) application. It was the Herbartians who first made pedagogical technique the focus of scientific study, pointing the way, eventually, to the field of research on teaching, a very fruitful area of research in educational psychology.

  • Herbartians (para murid herbart) mengu-sulkan konsep mengajar dengan mema-kai kemajuan logis proses belajar. Mere-ka mengemukakan 5 langkah mengajar materi apa saja : Persiapan Menyajikan materi Perbandingan Generalisasi Aplikasi

  • James William (1842-1910) William menekankan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan. Mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.

  • John Dewey (1859-1952) Dewey merupakan motor penggerak pengaplikasian psikologi dalam tingkat praktis. Dengan kata lain mengimplementasikan dalam proses belajar mengajar Dewey berpandangan bahwa anak sebagai pembelajar aktif (active learner), dimana anak bukan pasif duduk diam menerima pelajaran tetapi juga aktif agar proses belajar anak akan lebih baik.

  • Lanjutan Pendidikan harus difokuskan pada anak secara keseluruhan dan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya, dengan kata lain anak-anak seharusnya tidak mendapatkan pelajaran akademik saja, tetapi juga harus mempelajari cara untuk berpikir dan beradaptasi dengan lingkungan luar sekolah, seperti mampu untuk memecahkan masalah dengan baik.

  • Dewey juga berpendapat bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang selayaknya apapun latar belakangnya.

    E. L Thorndike (1874-1949)Menurut Thorndike salah satu tugas pendidikan di sekolah yang paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran anak. Thorndike mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan harus berfokus pada pengukuran.

  • D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN

    PsikologiPendidikan

  • A Learning Theory10% kita belajar dari apa yang kita baca. 20% kita belajar dari apa yang kita dengar. 30% kita belajar dari apa yang kita lihat. 50% kita belajar dari apa yang kita lihat dan kita dengar. 70% kita belajar dari apa yang kita katakan. 90% kita belajar dari apa yang kita katakan dan kita lakukan.

  • conclusion

    As the educators, we can know the best way to teach the students. As the students, we can know the best way to learn and get the lesson. As the parents, we also can find the best way to educate our children. And so on, as a part of education process, we can know how to educate anyone.