RESONANCE TUBE

Arranged by :Denis Veronika F.U. (14030184022)

Nur Baity (14030184030)

PHYSICS EDUCATION STUDY PROGRAMMATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES FACULTY

STATE UNIVERSITY OF SURABAYA2014

BACKGROUND

Resonence Tube

Description

Prinsip Kerja

Resonansi

Gaya Lorentz

Formulation of the problem

1. How does the frequency of the air column length on the fundamental tone and the first overtone?

2. How does the length of the air column is the propagation of sound in air?

3. How the comparison between the rapid propagation of sound in air is generated in the experiment, based on the graph and based on the theory?

Dasar Teori

1. Suatu kawat berarus yang berada pada medan magnet homogen akan mendapatkan gaya Lore.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya Lorent adalah:

1. Kuat medan magnet (B) dengan satuan Tesla (T)

2. Besar arus listrik dalam kawat (I) dengan satuan Ampere (A)

3. Panjang kawat (l) dengan satuan meter (m)IBlF )(

Medan magnetI1

aF

B

F

B l

B’

Tangan kananArah putaranArah gaya

Gaya Magnet antara Dua Konduktor SejajarGaya Magnet antara Dua Konduktor Sejajar

I1

I2

a

a

B2

F1

Medan magnet oleh penghantar 2a

IB o

22

Gaya magnet pada penghantar 1 :

2BF lI121 2B

2121 lBIF

a

IlI o

2

21 a

IIl o

2

21

Gaya magnet persatuan penghantar :

a

IIF o

2

2112

d

IB

2

101

d

lIIF

2210

21 22121 )( IlBF

Jika l1 = l2 = l dan I1 = I2 = I; maka :

d

I

l

F

2

20

Apa yang terjadi pada penghantar 2 ?

Prinsip Kerja Current Balance

Menurut Hk 1 Newton, F = 0

W – Fl = 0

W = Fl

d

lImg

2

20

lI

dmg20

2

W

m

Kawat atas

Kawat bawah

FORMULATION OF HYPOTHESES

1. The larger a given frequency, the shorter the length of the air column is generated.

2. Rapid propagation of sound in the air has the same value in all tones.

3. The magnitude of the rapid propagation of sound in air is theoretically is 340 m/s.

Metode Eksperimen

1. Tools and Materials a) Resonance Tubeb) AFG c) Cable connectors d) Multimeters

B. Experimental Design

gambar

C. Experimental Variables

1. Variable Manipulation: frequency (f)

2. Response variables: length of the air column (L1 and L2)

3. Control variables: the amplitude (A) → Voltage (V) →

257,20 Hz330,90 Hz390,50 Hz509,70 Hz610,00 Hz

D. Langkah Percobaan

Merangkai alat seperti Rancangan Percobaan

Menghidupkan AFG amd ,ememtukan frekuensi sebesar 257,20 Hz

Mengatur panjang kolom udara pada tabung resonansi sehingga terjadi nada dasar dan nada atas pertama

Menentukan A = … and V=…

Mengukur panjang kolom udara masing-masing L1 untuk nada dasar dan L2 untuk nada atas pertama.

Mencatat panjang kolom udara yang dihasilkan.

Untuk memastikan L1 dan L2, percobaan dilakukan masing-masing 3 kali untuk setiap frekuensi yang sama

f→ 330,90 Hz; 390,50 Hz; 509,70 Hz dan 610,00 Hz.

Data dan Analisis

v average = 304,911 m/sDegree of Accuracy 94,629 %

fdLv )2(3

4

No. Frequency (f) 1/L1 (m) 1/L2 (m) V (m/s)

1 257.20 3.39 1.15 294.923

2 330.90 4.34 1.44 307.296

3 390.50 5.11 1.93 252.523

4 509.70 5.71 2.06 316.014

5 610.00 7.32 2.34 353.800

fdLv )1(4

Basic Tone First Over Tone

v average = 400 m/sDegree of Accuracy 97,00%

y = 0,010x + 0.828

R2 = 0,970

cfvL

4

1

1

y = 0,003x + 0.407

R2 = 0,920

cfvL

3

4

1

1

v average = 444,4 m/sDegree of Accuracy 92,00%

On First Over Tone

On Basic Tone

DISKUSI

1. Hipotesis terbukti, yakni :1. Semakin besar massa yang ditambahkan, maka semakin besar kuat arus

yang digunakan untuk menyeimbangkan Current Balance.2. Semakin besar jarak antara kedua kawat penghantar, maka semakin besar

kuat arus yang digunakan untuk menyeimbangkan Current Balance.2. Terdapat ketidaksesuaian antara nilai teori dengan hasil eksperimen

dikarenakan:1. Kesulitan mengkalibrasi Current Balance2. Salah satu penumpu Current Balance tidak stabil karena patah.3. Dalam mengantisipasi masalah point 2 kurang maksimal karena penyangga

kurang stabil.4. Kesulitan mengukur jarak antara 2 penghantar dengan mistar

Conclusion

1. The higher frequency is given then the shorter length of the air column is generated.

2. Rapid propagation of sound in air is not affected by the length of the air column, so that the value of rapid propagation of sound in air produces the same value on all tones.

3. Value rapid propagation of sound in air is generated in the experiment, based on the analysis of the chart and based on the theory has a mismatch.

Suggestion

1. Using a multimeter to assist in viewing or determine the frequency.

2. Experimental research done patiently and carefully in order to obtain results very carefully, especially when the basic tone and the tone on the first and the reading on the scale of the resonance tube.

3. Use the speakers as the sound source to assist the basic tone and the first overtone.

4. In the resonance tube connecting the speakers to be meeting so that the sound produced out of the tube.

BIBLIOGRAPHY

Giancolli, Douglas. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta : Erlanggga

Nowikow, igor dkk.2001. Physics: Concept and connections. Toronto:Irwin Publishing Ltd.

Resnick, Halliday dkk.1998.Fisika Jilid 1 Edisi 3.New York: Erlangga

Tim Dosen Fisika.2014.Panduan Praktikum Fisika Dasar 1.Surabaya: Unipress

Tippler, Paul A.1998.Fisika untuk Sains dan Teknik.Jakarta:Erlangga