journal reading avm

7/23/2019 Journal Reading Avm

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-avm 1/32



Malformasi ArteriovenousSerebral: Evaluasi dan

Penanganan



Pendahuluan

AVM adalah abnormalitas pembuluhdarah intrakranial berupa

penghubung antara sistem arterialdan vena yang hanya memilikisedikit sekali intervena capillary bed

AVM prediktor akan terjadinyaperdarahan

Standar emas untuk diagnosis angiograf serebral



Epidemiologi

2% AVM multiple, sisanya AVMtunggal

0,1% populasi memiliki AVM♂ !AVM penyebab #$ non traumatik

usia & '( tahunAVM baru terdeteksi usia )0 tahun,

*(% kasus perdarahan terjadi & (0tahun

+ari studi otopsi 12% AVM



Patologi danpatosiologi

omponen AVM



Natural History

AVM- lesi kongenital yang sporadis #nsiden pada keluarga jarang

berhubungan dengan Osler-Weber-Rendu disease dan Sturge-Webersyndrome

.revalensi 10/1 dari 100000



AVM serebral terjadi pada 1,)/2%stroke hemorhagik ditemukan

seara insiden pada 0,0(% M3# otakAVM spontan hilang banyak terjadi

pada AVM keil 4&2,( m5 dan AVMyang dialiri single draining vein



Gejala linis

A #$/#nsiden hemorrhage pada AVM otakyang tidak ruptur dan tidak diterapi - 2/)% '/*1% nya #$/6sia 20/)0 tahun/#nsiden #$ dengan 7aktor resiko -

'),)% , tanpa 0,8%



/ 9aktor resiko-

AVM dengan deep venous drainage

4periventrikuler, galeni, atau jalurserebellar5

AVM dengan aneurisma

AVM pada lokasi yang dalam AVM yang lokasinya di in7ratentorial



: ejang/1/)0% respon baik dengan ;A<

/'0%

kejang general/.asien dengan kejang kebanyakantidak mengalami ruptur AVM selamamasa 7ollo=/up/Angka hemorrhage pada pasiendengan kejang ),1>% per tahun



$ Sakit kepala/(/1)% tidak bisa digolongkan

4bisa unilateral?bilateral, migraindengan?tanpa aura



+ +e@sit neurolo@s 7okal 49+5/1/)0% (/1(% nya tidak

berhubungan dengan perdarahan/93- .eningkatan usia, =anita, lokasiyang dalam, dan venous etasia/.ato@siologi-Vasular steal phenomenoniperteni vena



Pen!itraan

$B$B



Pen!itraan

AC#;C3A9# S<3<:3AD;V<S#;AD -

Menunjukkan 7eeding arteri, lokasinidus, draining vein, mor7ologi, adadan lokasi aneurisma, varises vena,segmen stenosis vaskulopati padaarteri dan vena

$B angiogra@- detail vaskular AVMlebih baik

M3# visualisasi struktur sekitar



Penatala"sanaan

1 ;bservasi dengan manajemenmedis

2 3eseksi mikrosurgikal' 3adioterapi stereotaktik) <mbolisasi endovaskular



AVM serebral yang ruptur opsi terbaik-terapi surgikal invasi7 untuk eradikasiAVM

9aktor yang mempengaruhi pilihan terapi- Skill operator

6kuran E lokasi AVM

Aksesibilitas 4surgikal atau endovaskular5 +rainase vena

Adanya risiko/risiko tinggi 4aneurisma5



AVM belum ruptur- modalitas terapimasih dilema, sulit untuk dideteksi

a=al dan tingkat perdarahan rendahSistem A36:A 4penelitian random

terhadap AVM otak tidak ruptur 5 randomiFed ontrolled trial pertamayang mengevaluasi intervensi bedahvs manajemen medis untuk AVMtidak ruptur hasil invalid



#$ %bservasi denganmanajemen medis

6ntuk AVM asimptomatis

a5 Mengatasi gejala yang munul

b5 Ceneral medial are- B, kejang,sakit kepala

5 .enga=asan AVM dengan radiologi 41

G 2 tahun sekali5



&$ 'ese"si mi"rosurgi"al

Skala SpetFler/Martin estimasiresiko reseksi surgikal AVM

berhubungan dengan morbiditas danmortalitas bedahCold standar untuk terapi de@niti7

AVMMikrosurgeri eksisi- kraniotomy

4pembukaan dural dengan diseksisekeliling nidus hingga reseksi AVM

komplit5 dilengkapi dengan



euntungan- insiden hilangnya AVMtotal tinggi

elemahan- Aksesbilitas anatomi terbatas

<dema otak

3uptur AVM intraoperati7 3eseksi jaringan otak yang normal

Brombosis vaskular



($ 'adioterapi stereota"ti"

.enggunaan radiasi dosis tinggi padaAVM induksi Hvascular injury I

munul sklerosis seara perlahan dipembuluh darah biarkanmenghilang selama 2/' tahun

#ndikasi- AVM ukuran &',( melemahan- setelah radioterapi 2/(

thn akan meningkatkan resikoperdarahan (% per tahun



eberhasilan terapi tergantung-

6kuran AVM

Crade AVM Dokasi AVM

Angioarsitektur

epadatan nidus

+osis radiasi



elebihan- oninvasi7

Bingkat kesembuhan stabilekurangan- 3isiko perdarahan selama masa laten terapi 41/2

tahun5

+e@sit neurologis karena edema dan nekrosis jaringan normal otak

Sensitivitas pada radiasi

Berapi jangka lama tanpa diketahui deadline/nya



)$ Embolisasi endovas"ular

Memasukkan airan embolik 4n/butylyanoarylate dan ethylene vinyl

alohol opolymer J;nyKL 5 danplatinum embolik via kateterisasisuperselekti7 dengan ow-guidedultrathin microcatethers

Mengurangi ukuran AVM eksisimikrosurgikal atau radioterapistereotaktik



<mbolisasi paliati7- untukmenstabilkan progresivitas de@sit

neurologi atau mengontrol kejangpada AVM non operati7 euntungan- .endekatan invasi7 minimal

;klusi epat

<valuasi angiogra@ intraprosedural



erugian- <mbolisasi inkomplit

<mbolisasi vaskuler lain yang tidakdimaksudkan untuk diterapi

#$

ebooran tekanan per7usi normal

edem atau perdarahan



esimpulan

.eningkatan penggunaan teknikpenitraan yang semakin anggih

meningkatkan insiden AVMasimtomatik.ato@siologi AVM masih belum

diketahui prediksi AVM akanruptur dan pilihan terapi optimalbelum bisa ditegakkan

+iperlukan penelitian pembanding

perbedaan modalitas terai dengan

journal reading avm

Documents