jurnal mitos

Upload: indah-mu

Post on 06-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

      Seksualitas sebagai bagian pribadi semua orang yang terintegrasi dalamtatanan sosial. Sementara indiidu mengalami seksualitasnya melalui ke!idupan

    mereka dengan "ara yang berariasi tergantung dengan #aktior internal dan

    eksternal$ !ak asasi manusia yang ber!ubungan dengan seksulitas$ perlindungan

    dan promosi !ak seksual se!arusnya men%adi bagian dari keberadaan kese!arian

    semua indiidu di manapun.

      Sesuai dengan piagam kese!atan reproduksi dan kese!atan seksual$ IPP&

    men%amin ba!'a semua orang merupakan subyek pembangunan yang sentral(

    pokok dan peng!argaan pentingnya pen"iptaan lingkungan yang kondusi# di mana

    semua indiidu dapat menikmati semua Hak)Hak Seksual agar dapat dilakukan

    bagian yang akti# dalam proses pembangunan ekonomi$ sosial dan budaya dan

    politik. Seksualitas sebagai aspek ke!idupan manusia dan sosial yang akan selalu

    terikat dengan badan$ pikiran$ politik$ kese!atan dan tatanan sosial.

      Seksualitas erat kaitannya dengan reproduksi$ maka dari itu seksualitas !arus

    memper!atikan !ak)!ak reproduksi. Hak)!ak seksual dan reproduksi adala! !ak

    asasi manuasia yang berkaitan dengan #ungsi dan proses repsroduksi untuk

    men"apai dera%at kese!atan reproduksi tertinggi dari setiap orang yang !arus

    dilindungi$ ole! karena itu kita !arus meng!ormati !ak)!ak tersebut.

    1.* +umusan ,asala!

    1. Apa sa%a Norma dan praktik budaya dalam ke!idupan seksualitas dan

    kemampuan reproduksi di daera! %a'a-

    *. Apa sa%a mitos)mitos dan #akta budaya %a'a-

     

    1. /u%uan Penulisan

    1. ,engeta!ui Norma dan praktik budaya dalam ke!idupan seksualitas dan

    kemampuan reproduksi di daera! %a'a

    *. ,engeta!ui mitos)mitos dan &akta Budaya 0a'a

     

    1. ,an#aat Penulisan

    ,an#aat penulisan dari makala! ini di!arapkan dapat menamba! 'a'asan serta

    ilmu pengeta!uan kepada pemba"a tentang Norma dan praktik budaya dalam

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    2/24

    ke!idupan seksualitas dan kemampuan reproduksi di daera! %a'a$ budaya serta

    mitos)mitos yang berkembang di masyarakat 0a'a.

     

    BAB II

    PE,BAHASAN

    *.1 Pengertian 2e!idupan Seksualitas

      Pengertian seksualitas menyatakan seks suatu perbedaan yang mendasarber!ubungan dengan reproduksi$ dalam satu %enis yang mambagi %enis ini men%adi

    dua bagian yaitu %antan dan betina yang mana sesuai dengan sperma 3%antan4 dan

    sel telur 3betina4 yang diproduksi.

      S"!uster dan As!burn 315674 menyatakan ba!'a pengertian yang

    mendekati adala! berkaitan dengan konsep seksualitas yang melibatkan

    karakteristik dan perilaku merupakan perilaku seksual dengan ke"enderungan pada

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    3/24

    interaksi !eteroseksual. Seksualitas melibatkan se"ara total dari sikap)sikap$ nilai)

    nilai$ tu%uan)tu%uan dan perilaku indiidu yang didasari atau ditentukan persepsi

     %enis kelaminnya.

      Hal ini menun%ukkan ba!'a konsep seksualitas seseorang atau indiidu

    dipengaru!i ole! banyak aspek dalam ke!idupan$ termasuk didalamnya prioritas$aspirasi$ pili!an kontak sosial$ !ubungan interpersonal$ sel# ealuation$ ekspresi

    emosi$ perasaan$ karir dan persa!abatan.

    Perilaku seksual adala! segala tingka! laku yang didorong ole! !asrat$ baik

    dengan la'an %enis maupun dengan sesama %enis. ,enurut 0o!an 31554$ ada

    beberapa tipe !ubungan seksual yang dapat ter%adi antara dua orang yang

    bersa!abat yaitu 8

    3a4. /ipe !ubungan seks yang dapat ter%adi antara seorang pria dengan pria lain

    3!omoseksual49

    3b4. /ipe !ubungan seks yang dapat ter%adi antara seorang 'anita dengan 'anita

    lain 3lesbian49

    3"4. /ipe !ubungan seks seorang pria dengan seorang 'anita.

    ,enurut +euben 3:ira'an$ 15614 seks mempunyai #ungsi 8

    3a4. Seks untuk tu%uan reproduksi$ yaitu untuk memperole! keturunan$ ole! kerena

    itu sebagian orang beranggapan ba!'a seks adala! sesuatu yang su"i$ sesuatu

    yang tabu dan tidak patut dibi"arakan se"ara terbuka9

    3b4. Seks untuk pernyataan "inta$ yaitu seks yang dilakukan berlandaskan "inta dandidukung ole! ikatan "inta9

    3"4. Seks untuk kesenangan yaitu !ubungan seks dengan meng!ayati !ubungan

    yang lama dan mampu mengalami kenikmatan tanpa merugikan sala! satu pi!ak.

    Hubungan seksual adala! suatu keadaan ;siologik yang menimbulkan

    kepuasan ;sik$ dimana keadaan ini merupakan respon dari bentuk perilaku seksual

    yang berupa "iuman$ pelukan$ dan per"umbuan 30ersild$ 15

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    4/24

    bersenggama. =b%ek seksualnya bisa berupa orang lain$ orang dalam k!ayalan$

    atau diri sendiri 3:ira'an$ 155

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    5/24

    &aktor budaya dan lingkungan 3misalnya$ praktek tradisional yang berdampak buruk

    pada kese!atan reproduksi$ keper"ayaan banyak anak banyak re%eki$ in#ormasi

    tentang #ungsi reproduksi yang membingungkan anak dan rema%a karena saling

    berla'anan satu dengan yang lain$ dsb4.

    &aktor psikologis 3dampak pada keretakan orang tua pada rema%a$ depresi karenaketidakseimbangan !ormonal$ rasa tidak ber!arga 'anita pada pria yang membeli

    kebebasannya se"ara materi$ dsb4.

    &aktor biologis 3"a"at se%ak la!ir$ "a"at pada saluran reproduksi pas"a penyakit

    menular seksual$ dsb4.

    *. Hak)Hak Seksual dan +eproduksi

    Hak)!ak seksual dan reproduksi adala! !ak asasi manuasia yang berkaitan dengan

    #ungsi dan proses repsroduksi untuk men"apai dera%at kese!atan reproduksi

    tertinggi dari setiap orang yang !arus dilindungi. Ada 1* !ak reproduksi yang perlu

    kita ta!u$ yaitu8

    1. Hak untuk !idup

    Hak untuk bebas dari risiko kematian karena ke!amilan$ in#eksi menular seksual

    3I,S4 dan HI?)AIDS

    *. Hak atas kemerdekaan dan keamanan

    Indiidu ber!ak untuk menikmati dan mengatur ke!idupan seksual dan reproduksi.

    2ita %uga punya !ak untuk tidak dipaksa sama siapapun untuk !amil$ sterilisasi dan

    aborsi.

    . Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi

    Hak untuk bebeas dari segala bentuk pebedaan$ termasuk dalam ke!idupan seksual

    dan reproduksi.

    . Hak atas kera!asian pribadi

    2ita punya !ak untuk dapat pelayanan kese!atan seksual dan reproduksi. Dan

    pemberi layanan !arus meng!ormati kera!asiaan pribadi kita.

    @. Hak atas kebebasan ber;kir

    Bebas dari pena#siran a%aran agama yang sempit$ keper"ayaan dan tradisi yang

    ngebatasin kemerdekaan kita untuk ber;kir yentang kese!atan seksual dan

    reproduksi.

    . Hak mendapat in#ormasi dan pendidikan

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    6/24

    Hak untuk mendapatkan in#ormasi yang engkap tentang kese!atan seksual dan

    reproduksi. In#ormasinya %uga !arus muda! dimengerti dan membuat kita merasa

    nyaman akan diri kita$ tubu! kita dan seksualitas kita. In#ormasi yang kita teria

    !arus bisa nge%amin untuk membuat keputusan sendiri dan tidak membuat kita

    merasa di !akimi.

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    7/24

    14 Hak men%adi diri sendiri

    Bebas untuk menentukan keputusan$ mngekspresikan diri$ menikmati seksualitas$

    memili! untuk menika! dan mempunyai keluarga atau tidak.

    *4 Hak mendapatkan in#ormasi

     aitu in#ormasi tentang seksualitas$ kontrasepsi$ I,S dan HI?)AIDS serta kekerasan

    atau pele"e!an seksual.

    4 Hak dilindungi dan melindungi diri

    Dari ke!amilan tidak diinginkan$ I,S$ HI?)AIDS$ kekerasan dan pele"e!an seksual.

    4 Hak medapatkan pelayanan kese!atan

    Pelayanan kese!atan yang di%amin kera!asiaan$ ter%angkau$ berkualitas$ bersa!abat

    dan diberikan dengan penu! !ormat tanpa diskriminasi.

    @4 Hak dilibatkan

    Dilibatkan dalam peren"anaan program rema%a$ mengikuti pertemuan dans eminar

    di smeua tingkat dan ikut mempengaru!i pemerinta! melalui pendekatan yang

    tepat.

    *. Seksualitas dan Hak +eproduksi Perempuan

      A'alnya adala! kesadaran dari sebagian kelompok masyarakat untuk

    mengak!iri keadaan yang serba diskriminati# bagi perempuan$ keadaan mana padu

    dalam tata nilai dan sistem sosial masyarakat patriarki yang sedemikian rupamengkotakkan perempuan pada kepasra!an dalam ketidaksetu%uan. Bangunan

    !ubungan yang diskriminati# ini menemui akarnya pada keadaan kodrati perempuan

    yang spesial$ nyatanya segenap kenyataan biologis perempuan dipandang dan

    dirumuskan sebagai sesuatu kelema!an. Seksualitas$ misalnya yang semestinya

    potensi ini dipandang dalam pola relasi yang 'a%ar dan se%a%ar akan tetapi nilai dan

    sistem sosial mem#ormulasikannya se"ara berlebi!an se!ingga maksud baik untuk

    melindungi mala! memun"ulkan kekerasan$ pembatasan serta ketidakberdayaan

    yang merugikan bagi perempuan itu sendiri baik di ruang publik maupun di ruang

    priat.

      Upaya untuk meruba! struktur nilai$ pola !ubungan dan sistem sosialtersebut !ingga kini terus dilakukan. Dalam !al ini !ingga sampai pada tataran

    pembentukan norma !ukum positi# berupa perundang)undangan yang

    mengakomodir kepentingan perlindungan yang #air bagi perempuan dalam

    perspekti# kesetaraan.

      Seksualitas dapat dimaknai sebagai suatu keadaan yang sedemikian rupa

    yang di!asilkan dari potensi biologis perempuan yang berbeda dengan laki)laki.

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    8/24

    Sedang reproduksi mengara! kepada kemampuan indiidu se"ara almia! dalam

    meng!asilkan keturunan.

      Se"ara spesi;k undang)undang tidak menegaskan konsepnya mengenai

    seksualitas dan reproduksi. Sebaliknya konsep tersebut di"akup dalam konsep

    perlindungan !ak)!ak perempuan yang dirumuskan ke dalam aspek)aspekkesetaraan !ak antara laki)laki dan perempuan$ perlindungan dari kekerasan dan

    ke%a!atan di luar maupun di dalam ruma! tangga$ pelayanan kese!atan bagi

    perempuan.

      Dalam upaya memberikan perlindungan ter!adap perempuan$ UUD 15@

    sebagai !ukum dasar mengatur persoalan tersebut dalam kerangka !ak aCasi

    manusia 3Bab A4$yaitu !ak untuk !idup$ !ak untuk bebas dari penyiksaan dan

    perlakuan yang merenda!kan martabat manusia serta bebas dari perlakuan

    diskriminasi atas dasar apapun dan !ak mendapatkan perlindungan dari perlakuan

    yang bersi#at diskriminati#. Sebagai norma dasar ia berlaku ter!adap semua orang

    tanpa terke"uali.

      Setiap norma memiliki dimensi aliditas dan keberlakuan$ demikian pula

    !alnya dengan norma yang menyangkut perlindungan ter!adap perempuan. Suatu

    norma dikatakan alid %ika memiliki keberadaan dan memiliki kekuatan mengikat

    ter!adap orang yang perilakunya diatur. Sedangkan keberlakuan suatu norma

    menyangkut prilaku atau perbuatan manusia sebagai bentuk kepatu!annya kepada

    norma 3Hans 2elsen$ eneral /!eory o# La' F State$ 1514.

    2eberadaan Norma Perlindungan Perempuan

      Hukum sebagai bentuk teknik sosial yang k!as$ didalamnya !arus terdapat

    paksaan guna meng!adirkan kesesuaian perilaku setiap orang sesuai dengan

    norma. Dan %ika yang mun"ul adala! perilaku yang sebaliknya$ sebagai norma

    !ukum dapat dipaksakan kepada pelaku sebagai sanksi. UUD sebagai norma dasar

    yang bersi#at umum tidak memuat sanksi dan tentu untuk sampai serta mampu

    men%angkau kenyataan$ ia memerlukan pengaturan yang lebi! lan%ut dalam bentuk

    peraturan pelaksana diba'a!nya. Dalam kaitannya dengan tema di atas

    keberadaan norma terkait tersebar di beberapa peraturan perundang)undangan$

    diantaranya 8

    1. 2itab Undang)undang Hukum Pidana

      Dalam lingkup ke%a!atan kesusilaan dalam pidana umum yang terkait

    dengan perlindungan perempuan ter!adap ke%a!atan antara lain pasal tentang

    perkosaan dan perbuatan "abul. ,eskipun 2UHP keberadaannya tela! sedemikian

    lama akan tetapi ada baiknya %uga dili!at guna membangun pema!aman tentang

    sistem !ukum yang mengakomodir kepentingan perlindungan ter!adap perempuan.

    a. 2e%a!atan Perkosaan 3Pasal *6@ s(d *664.

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    9/24

      Perkosaan dirumuskan sebagai perbuatan yang memaksakan ter%adinya

    persetubu!an dengan perempuan. Singkatnya suatu dikatakan pemerkosaan bila

    memenu!i unsur pemaksanaan dengan kekerasan maupun an"aman$ persetubu!an

    sebagai maksud pemaksaan dan dilakukan kepada perempuan 3bukan istrinya4.

    Dari sisi perempuan sebagai korban$ rumusan 2UHP membagi ke%a!atan perkosaandalam beberapa tingkatan diantaranya 9

    Dilakukan kepada perempuan yang bukan istri pelaku

    Dalam keadaan tidak berdaya atau pingsan bukan istri pelaku dan

    Perempuan diba'a! umur bukan istri pelaku

    Perempuan diba'a! umur meskipun sebagai istri pelaku

      Dari keempat tingkatan tersebut sesuai perkembangan !ari ini masi!

    relean namun tidak sanggup men%angkau keadaan spesi;k berupa kekerasanseksual yang !adir dalam ruma! tangga ter!adap seorang istri yang dilakukan ole!

    suami$ katakanla! marital rape sebagai bentuk perkosaan yang dilakukan suami

    ter!adap istri. 2onsep ini memang terkesan ane! dalam sistem sosial kita yang

    patriarki yang menyatakan ba!'a !ubungan seksual adala! ke'a%iban istri kepada

    suami bukan suatu yang dilakukan atas ke!endak bebasnya sebagai istri untuk

    menolak ataupun mengiyakan.

      Dari "onto! di atas %elas ketidakmampuan 2UHP lebi! disebabkan pengaru!

    nilai dan sistem sosial patriarki. /erlebi! lagi %ika !endak digunakan untuk

    mengatasi ge%ala ke%a!atan dengan modus baru seperti memaksakan ke!amilan

    untuk kemudian anak yang terla!ir di%ual$ pemaksaan pela"uran$ pemaksaan!ubungan seksual dengan "ara yang tidak 'a%ar.

    b. Perbuatan "abul 3Pasal *65 s(d *554

      Perbuatan "abul dirumuskan sebagai suatu perbuatan yang merusak

    kesusilaan. ,eskipun menekankan pada aspek susila$ perbuatan "abul dengan

    gamblang dapat dipa!ami yang dilakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual

    dari orang lain$ maka tetap sa%a unsur utamanya ada pada peman#aatan seksual

    se"ara tidak sa!. 2UHP menyebutkan pen"abulan tidak meru%uk pada %enis kelamin

    tertentu akan tetapi umum dapat ter%adi pada baik laki)laki apalagi perempuan.

    *. UU No. 1 /a!un 15

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    10/24

    . UU No. < /a!un 156 tentang rati;kasi 2onensi Peng!apusan Segala Bentuk

    Diskriminasi /er!adap :anita 3>onention on Elimination o# All &orms o#

    Dis"rimination Against :omen(>EDA:4.

      Diskriminasi dan persamaan !ak perempuan se"ara sosial$ekonomi dan

    budaya 3e"oso" rig!t4 termasuk didalamnya perlakukan tidak yang menyenangkanatau pele"e!an seksual dimanapun dan atas alasan apapun.

    . UU No. * /a!un 155* tentang 2ese!atan

      2ese!atan merupakan !ak asasi setiap orang yang di%amin UUD dan

    undang)undang sebagai bagian dari !ak untuk !idup dan !ak untuk

    memperta!ankan !idup dan ke!idupan 3Pasal *6A UUD 15@4 %uga di%amin dalam

    Pasal *6 H setiap orang ber!ak memperole! pelayanan kese!atan.

    ,elalui undang)undang kese!atan dalam !al ini menyangkut pelayanan

    medis bagi perempuan yang !anya disinggung dalam pasal 1 sampai dengan

    pasal 1 pada bagian kedua dalam pasal kese!atan keluarga. Pada prinsipnya

    pasal)pasal tersebut menyangkut kese!atan reproduksi suami istri Gterutama istri)

    yang diutamakan pada upaya pengaturan kela!iran dalam rangka men"iptakan

    keluarga se!at dan !armonis.

      Dalam kaitannnya dengan !ak reproduksi perempuan undang)undang ini

    tetap memberikan gambaran dalam konteks keluarga atau dalam status perempuan

    sebagai istri dimana !ak kese!atan diakui yang meliputi pra ke!amilan$ ke!amilan $

    persalinan dan masa di luar ke!amilan. 0ika dili!at dari lingkup yang diberikan

    undang)undang %elas ba!'a apa yang maksud adala! !ak)!ak kese!atan

    reproduksi perempuan. Dan %ika begitu maka !ak atas kese!atan reproduksi

    perempuan %uga menyangkut !ak untuk !idup$ memperta!ankan !idup dan

    ke!idupan dengan kata lain adala! bagian dari !ak asasi manusia yang di%amin

    UUD.

    @. UU No. * /a!un *77 tentang Peng!apusan 2ekerasan Dalam +uma! /angga

      Berdasarkan prinsip peng!ormatan !ak asasi manusia$ keadilan dan

    kesetraan gender$ non diskriminasi dan perlindungan korban$ UU 2D+/ men"oba

    memberikan %a'aban ter!adap kurangnya %angkauan dan perlindungan !ukum bagi

    perempuan di 'ilaya! domestik atau priat yang selama ini tertutup dari %angkauan

    norma !ukum pidana sebagai !ukum publik. Adapun de;nisi kekerasan dalam

    ruma! tangga sebagai berikut 8

    2ekerasan dalam ruma! tangga adala! setiap perbuatan ter!adap seseorang

    terutama perempuan$ yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaaan

    se"ara ;sik$ seksual$ psikologis dan(atau penelantaran ruma! tangga termasuk

    an"aman untuk melakukan perbuatan$ pemaksaaan$ atau perampasan

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    11/24

    kemerdekaan se"ara mela'an !ukum dalam lingkup ruma! tangga 3Pasal 1 angka

    14.

      Dalam undang)undang ini kekerasan dimaksud adala! kekerasan ;sik$

    kekerasan psikis$ kekerasan seksual dan penelantaran ruma! tangga$ lengkap

    dengan sanksi pidananya. Adapun yang dimaksud kekerasan ;sik adala! perbuatanyang mengakibatkan rasa sakit$ %atu! sakit atau luka berat. Dan kekerasan psikis

    adala! perbuatan yang mengakibatkan ketakutan$ !ilang rasa per"aya diri$

    !ilangnya kemampuan untuk bertindak$ rasa tidak berdaya$ dan(atau penderitaan

    psikis berat pada seseorang.

      Dalam kaitannya dengan seksualitas dan !ak reproduksi perempuan

    undang)undang merumuskan norma tentang kekerasan seksual yang meliputi9

    pertama$ pemaksaan !ubungan seksual yang ter!adap orang yang menetap dalam

    lingkungan ruma! tangga$ kedua$ pemaksaaan !ubungan seksual ter!adap sala!

    seorang dalam lingkungan ruma! tangga dengan orang lain untuk tu%uan komersial

    dan(atau tu%uan tertentu. Adapun pada bentuk)bentuknya antara lain$ marital rape$pemaksaan ke!amilan untuk tu%uan komersil dan pela"uran paksa.

      2edua pengertian di atas memiliki kaitan dengan pengaturan ke%a!atan

    perkosaan dan pen"abulan dalam 2UHP !anya sa%a 2UHP tidak menegaskan lingkup

    sebagaimana dalam undang)undang 2D+/ ini$ se!ingga dalam penegakan !ukum

    akses korban terutama perempuan dan anak dalam memperole! keadilan

    ter!ambat. Apalagi %ika pelaku memberikan pembenaran ba!'asannya persoalan

    tersebut adala! masala! dalam !ubungan ruma! tangga yang tabu untuk diketa!ui

    umum apalagi untuk diselesaikan melalui !ukum$ tidak %arang aparat mala!

    mengembalikan persoalan ini kepada pelaku dan korban dalam bungkus berdamai

    sa%a.

     

    2enyataan 2eberlakuan Norma Perlindungan Perempuan

      2eberadaan serangkaian undang)undang di atas sebagai norma !ukum

    positi# yang berlaku dapat dikatakan sebagai suatu kema%uan di bidang perundang)

    undangan yang responsi# ter!adap perkembangan dan kema%uan masyarakatnya.

    Sebagai norma yang mungkin mendekati "ita keadilan setela! menetukan

    perbuatan apa yang sesuai dan tidak serta menentukan kepada siapa aturan itu

    berlaku$ %uga tidak terlepas dari ruang dan 'aktu. =le! karena itu setela! dapatdipastikan keberadaan suatu norma$ selan%utnya bagi masyarakat adala!

    bagaimana orang)orang bertindak untuk mematu!inya.

      Untuk meli!at !al ini setidaknya kembali lagi pada nilai dan sistem sosial

    masyarakat$ sebab kepatu!an orang ter!adap !ukum %uga dipengaru!i ole!

    pema!amannya ter!adap nilai sosial budaya yang melingkupinya. Selain itu %uga

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    12/24

    tidak kala! penting adanya kesiapan aparat !ukum memberikan pelayanan

    sekaligus perlindungan pada diri korban.

      Di masyarakat sendiri$ untuk mematu!i undang)undang$ biasanya terlebi!

    da!ulu dia'ali dengan penolakan apalagi menyangkut ruma! tangga dan !ubungan

    suami istri$ misalnya selama ini nilai yang dipa!ami adala! ba!'a seorang suamimemiliki ke'enangan mutlak ter!adap istrinya dan ruma! tangganya. 2emudian

    bagi aparat !ukum perlu mengeser pola pandang dan pola pendekatan yang

    timpang ke ara! yang berkesetaraan.

      2ita ta!u selama ini dalam proses penegakan !ukum$ sen%ata pamungkas

    aparat tidak lebi! dari pendekatan kekerasan$ struktural)birokratis$ kolusi# dan

    pembiaran$ se!ingga sepan%ang proses yang di%alani itu %aminan bagi perempuan

    untuk mengakses !ukum men%adi ter!alang. Apalagi baru)baru ini !al tersebut

    tamba! dilestarikan dengan keluarnya Perda 2ota /angerang No. 6 /a!un *77@

    tentang pelarangan pela"uran.

      Pendekatan yang anti keberadaan perempuan di ruang publik ole! otoritas

    lokal di atas$ menemukan momentumnya yang keliru dalam penegakan !ukum$

    sebab pendekatan represi# 3raCia4 aparat pamong yang digunakan sunggu!

    melanggar kemerdekaan yang di%amin UUD$ yang se!arusnya perda sebagai norma

    yang lebi! renda!$ selaras dengan undang)undang dan UUD. Bagaimana mungkin

    UUD yang meng!argai kemerdekaan dan anti diskriminasi ditindak lan%uti ole!

    perda yang %ustru memberikan diskriminasi dan pembatasan seola! menetapkan

     %am malam bagi perempuan.

    *.@ Se%ara! 2e!idupan Seksualitas ,asyarakat 0a'a

      Di Indonesia 3peradaban 0a'a4$ temuan tertua mengenai seks berada di >andi

    Suku!$ 2aranganyar. 2ebudayaan Hindu yang pada 'aktu itu men%adi sentral

    tentang a%aran seks terli!at pada patung lingga)yoni sebagai meni#estasi alat

    kelamin pria dan 'anita. Pema!aman dan ;loso;s dari seks ini lebi! lan%ut terurai

    pada masa kera%aan 2asunanan Surakarta dengan di"iptakannya Serat >entini dan

    Serat Nitimani. Dari sini dapat disimpulkan ba!'a orang 0a'a da!ulu tela!

    mempunyai pema!aman akan seni ber"inta dengan baik$ ditun%ukan dengan

    berbagai ma"am tata "ara dan posisi seks yang tidak menyimpang atau men%i%ikkan

    dalam kaida! kese!atan modern saat ini.

      Serat >entini sebagai ensiklopedia kebudayaan 0a'a memasukkan seks men%adibagian dari tata "ara dan ritual ke!idupan yang selaras. Serat >entini dan Serat

    Nitimani menuliskan !akikat kegiatan seks sebagai sarana untuk meneruskan

    keturunan. Etika dan tata "ara melakukan !ubungan seks dibuat dengan tu%uan

    sebagai sarana keba!agian dan %uga untuk meningkatkan !arkat dan martabat

    pelaku. Sisi religius dari seks digambarkan dengan adanya mantra)mantra saat

    melakukan kegiatan tersebut sebagai upaya atau doa agar mendapatkan keturunan

    yang baik. Seluru! a%aran tersebut disampaikan dalam bentuk tembang ,a"apat$

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    13/24

    se!ingga ketika disampaikan dalam bentuk ara!an atau pi'ulang orang tua

    ter!adap anak tidak berkesan ulgar.

      Dalam Serat Nitimani$ orang 0a'a memposisikan seks sebagai !ubungan sakral

    yang !arus sunggu!)sunggu! dilakukan dengan benar dan sesuai norma atau

    kaida!)kaida! yang berlaku. 2esala!an dalam !ubungan seks akan meng!asilkankama sala! yang tidak baik untuk keselarasan ke!idupan antara manusia dengan

    manusia dan manusia dengan alam. /entang kama sala! ini %uga tertera dalam

    "erita Pengru'atan ,ur'akala. Berbekal pema!aman yang benar tentang seks

    di!arapkan orang tidak akan melakukan !ubungan seks se"ara sembarangan dan

    menekan mun"ulnya masala!)masala! sosial yang berakibat #atal pada keselarasan

    ke!idupan.

      Pentingnya !ubungan seks yang baik sebagai a%aran membentuk moral yang

    tinggi di antaranya terli!at pada "uplikan)"uplikan isi dari Serat Nitimani9

    Jen "e"ega!$ den beta! gonira ngampa!$ ngangga!)angga!$ yeku pakarti luama!K3>ega!la! na#su bira!i yang meluap)meluap tak terkendali karena itu tindakan

    bengis4

    JLamun !arda$ sampun dadra murang krama$ mri! 'idada$ pakartine kang utamaK

    32etika keinginan datang$ %angan meninggalkan aturan etika$ itula! perbuatan

    lu!ur4

    JLamun tand!ing$ marsudya ing tyas ening$ namri! ering$ kang supadi tan

    ka%ungkingK 32etika bertanding$ berusa!ala! untuk tenang dan kalem$ agar ingat

    dan tidak kala!4

    Jen anglaras$ penggagas a%a sampun kabrangas$ dimen a'as$ ing pama'as datanti'asK 32etika menikmati$ %angan sampai lena$ tetap terkendali biar pikiran dan

    nurani tidak mati4

    JLamun gela$ %roning nala sampu daga$ sengadiya$ langkung "ondong ing 'ardaya$

    pamri!ira$ kang pinanduk tan lega'aK 3Apabila tidak puas$ dalam !ati %angan

    ke"e'a$ terimala! dengan kesabaran agar tidak terulang lagi4

      Sedangkan adanya mantra atau doa)doa yang !arus diu"apkan saat melakukan

    !ubungan seks$ lebi! lan%ut dalam Serat Nitimani di%elaskan ba!'a Asmaragama

    atau ilmu asmara merupakan sarana untuk mengeta!ui asal mula manusia$ agar

    manusia $mengeta!ui dari mana asal ke!idupannya se!ingga mempunyai tu%uan!idup untuk men"iptakan !armoni ke!idupan dan perilaku !idup yang sempurna.

    Dalam kebudayaan 0a'a$ seks adala! akti;tas sakral yang sangat erat kaitannya

    dengan kekuasaan /u!an karena sebagai %embatan untuk ke!idupan baru. Seks

     %uga sebagai 'a!ana /u!an untuk men"ipta manusia. Disinila! penyera!an diri

    ba!'a sebelum la!ir$ !idup dan setela! mati manusia adala! !asil kuasa /u!an.

    *. ,itos)mitos 2ebudayaan 0a'a

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    14/24

    Berikut Ini ,itos)mitos 2ebudayaan 0a'a mengenai 2e!amilan$ Persalinan dan Ni#as

    berupa8

    1. ,inum air kelapa dapat memper"epat persalinan. Belum ada penelitan yang

    membuktikan mitos ini karena lan"arnya persalinan dipengaru!i ole! berbagai

    #aktor. Namun air kelapa muda memang berk!asiat untuk men%adikan air ketubanputi! dan bersi!.

    *. ,inum minyak men%elang persalinan dapat melan"arkan persalinan.

    . Sebaiknya ibu !amil tidak melakukan !ubungan intim pada trimester pertama

    ke!amilannya. Belum ada penelitian yang membuktikan ba!'a !ubungan intim

    menyebabkan keguguran. 0adi sepan%ang !al itu tidak menyakitkan dan tidak

    menimbulkan ketidaknyamanan$ ibu !amil bole! sa%a melakukannya.

    . Le!er ibu !amil yang meng!itam atau puting yang ber'arna gelap

    menandakan bayinya laki)laki .Peruba!an 'arna pada le!er atau putting tidak ada

    !ubungannya dengan %enis kelamin bayi. Peruba!an 'arna kulit pada ibu !amil

    diakibatkan peningkatan progesteron dan melanost 3!ormon yang mengatur

    pigmentsi kulit4. 2arena itu puting susu yang meng!itam biasa ter%adi pada

    ke!amilan$ baik pada ibu !amil yang mengandung bayi laki)laki atau perempuan.

    Selain peruba!an 'arna kulit dan puting susu$ ibu !amil %uga memiliki guratan

    ke!itaman di perut dan garis !itam dari pusar ke bagian pubis. Namun ge%ala ini

    akan meng!ilan setela! mela!irkan.

    @. Bila bentuk perut "alon ibu membulat$ berarti bayinya perempuan. Bentuk

    perut ibu !amil yang lon%ong atau bulat tergantung pada posisi %anin dalam

    kandungan. 0ika %anin melintang$ perut akan terli!at melebar. Namun %ika posisi

     %anin meman%ang$ perut akan terli!at tinggi. Selain itu$ bentuk perut ibu !amil %uga

    tergantung pada elastisitas otot dan olume air ketuban. Pada ke!amilan anak

    pertama$ perut akan tampak bulat karena otot masi! ken"ang. Namun perut ibu

    yang perna! !amil beberapak kali akan tampak turun karena ototnya mulai kendur.

    Pada ibu !amil yang "airan ketubannya banyak bentuk perutnya akan lebi! besar

    dan bulat.

    . ,inum susu kedelai atau makanan yang terbuat dari ka"ang kedelai akan

    membuat bayi berkulit puti!. ,inum susu kedelai ataupun makan makanan yang

    terbuat dari ka"ang kedelai tidak berpengaru! pada 'arna kulit bayi :arna kulit

    bayi diturunkan se"ara genetis dari orang tuanya.

    dan serat yang sangat dibutu!kan ibu !amil. 2arena itu$

    mengkonsumsi %eruk selama ke!amilan dian%urkan.

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    15/24

    6. 0ika menginginkan bayi "erdas dan persalinan lan"ar$ sering)seringla!

    ber!ubungan intim selama !amil. /idak benar ba!'a sperma mengandung Cat

    penyubur se!ingga %anin yang terkena semburan bisa tumbu! subur dan "erdas.

    2ese!atan %anin dalam ra!im sama sekali tidak berkaitan dengan sperma dan

    #rekuensi !ubungan intim. 2ese!atan dan ke"erdasan %anin tidak dipengaru!i ole!

    kualitas sperma suami$ melainkan #aktor genetik dari kedua orangtuanya. =rangtuayang "erdas tentu pula berpeluang mela!irkan anak yang "erdas pula. Bagi "alon

    ibu yang memiliki gangguan ke!amilan$ seperti ri'ayat keguguran$ pla"enta preia$

    dan sebagainya$ sebaiknya tidak melakukan !ubungan intim untuk sementara

    'aktu. Hubungan intim akan meningkatkan kontraksi otot)otot ra!im se!ingga

    resiko keguguran atu %anin la!ir prematur akan meningkat. Selain itu si ibu %uga

    mengalami resiko perdara!an. ,itos ini diduga mun"ul karena orang mengkaitkan

    kasi! sayang dan per!atian orangtua$ dimana kondisi psikologis si ibu mungkin

    dapat men%adi lebi! tenang dan nyaman dengan sering ber!ubungan intim. 2ondisi

    ke%i'aan ibu akan mempengaru!i %anin yang dikandungnya. >alon ibu yang merasa

    tenang dan nyaman akan mendukung pertumbu!an dan perkembangan %anin$ dan

    proses persalinan pun dapat ber%alan lan"ar. Namun !al sebaliknya %uga bisa ter%adi

     %ika "alon ibu %usteru tidak menikmati !ubungan intim tersebut karena merasa

    terpaksa atau semata)mata karena ke'a%iban.

    5. ,inum es menyebabkan %anin tumbu! besar. ,inum es selama ke!amilan

    tidak akan menyebabkan %anin men%adi besar$ ke"uali %ika ibu !amil minum es yang

    ditamba! sirup$ madu$ atau gula se"ara berlebi!an. 2andungan karbo!idrat yang

    terkandung dalam gula inila! yang menyebabkan bayi memiliki berat di atas

    normal. Selain kelebi!an gula$ ukuran %anin %uga ditentukan ole! #aktor genetik dan

    asupan nutrisi. =rang tua yang bertubu! besar sangat mungkin akan mela!irkan

    bayi yang %uga besar. Asupan nutrisi yang baik sangat mempengaru!iperkembangan ;sik %anin$ se!ingga %anin akan berkembang dengan baik. Beberapa

    penyakit tertentu$ seperti diabetes$ %uga bisa menyebabkan bayi yang dila!irkan

    memiliki berat badan yang lebi! besar.

    17. Ibu !amil tidak bole! makan pisang$ nanas$ dan mentimun. ,itos ini sangat

    diper"aya ole! sebagian masyarakat di %a'a karena bisa mengakibatkan keputi!an.

    Ba!kan mereka per"aya ba!'a nanas bisa menyebabkan keguguran. 2onsumsi

    pisang$ nanas$ dan mentimun %ustru disarankan karena kaya akan iatamin > dan

    serat yang penting untuk men%aga kese!atan tubu! dan melan"arkan proses

    pembuangan sisa)sisa pen"ernaan. Adapun keputi!an tidak selalu memba!ayakan.

    Saat !amil maupun setela! mela!irkan$ adala! normal %ika ibu mengalamikeputi!an. 2e"uali %uka keputi!an tersebut terin#eksi ole! bakteri$ %amur$ dan irus

    yang biasanya ditandai dengan kelu!an gatal$ bau tidak sedap$ dan 'arnanya

    kekuningan$ ke!i%auan atau ke"oklatan.

    11. ,inum air kelapa !i%au menyuburkan rambut bayi. ,inum air kelapa !i%au tidak

    berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa !i%au memang menye!atkan

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    16/24

    karena mengandung elektrolit$ se!ingga siapa sa%a termasuk ibu !amil$ bole!

    meminum air kelapa !i%au agar tetap bugar.

    1*. Ibu !amil tidak bole! makan daging kambing. Ibu !amil bole! sa%a

    mengkonsumsi daging kambing dengan porsi yang 'a%ar$ ke"uali ibu !amil yang

    menderita kelebi!an kolesterol atau penyakit %antung. Daging kambingmengandung kadar lemak %enu! yang tinggi se!ingga mempengaru!i metabolesme

    asam urat yang berba!aya bagi penderita koleterol tinggi ataupun penderita

    penyakit %antung.

    1. ,engurut perut ibu !amil. ,itos ini banyak diper"aya di masayarakat. Pada!al

    mengurut perut ibu !amil dapat meningkatkan resikot ter%adinya keguguran dan

    gangguan %anin$ yaitu %anin mengalami stress atau tekanan. 0ika %anin mengalami

    stress atau tekanan$ pertumbu!annya dapat terganggu.

    1. /abu %ika suda! menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi la!ir. &akta8

    Alangka! repotnya %ika semua perlengkapan baru dibeli saat si ke"il suda! la!ir. ang pasti$ %angan terlalu boros dulu. 0adi$ yang disiapkan !anya !al)!al yang benar)

    benar diperlukan dalam %umla! se"ukupnya. Bayi yang baru la!ir sangat muda!

    kepanasan. 0adi$ sebaiknya pakaikan ba%u yang tidak terlalu tertutup. 2enakan ba%u

    bayi sesuai "ua"a se!ingga dia tidak merasa terlalu kepanasan atau terlalu

    kedinginan.

    1@. 0ika ibu !amil senang bersolek maka bayinya yang bakal la!ir$ ber%enis kelamin

    perempuan. &akta8 Bersolek tak ada !ubungan sediktpun dengan ber%enis kelamin.

    ,emang$ ba'aan ibu !amil berbeda)beda. Ada yang lebi! suka berdandan agar

    terkesan rapi. Ada yang malas bersolek karena perut gendutnya suda! "ukup

    membuatnya repot dan kegera!an. ang %elas$ laki)laki atau perempuan ditentukanole! sperma aya!. 0ika kromosom dari sperma aya! bertemu dengan kromosom

    dari sel telur ibu$ maka bayinya dipastikan perempuan. /api %ika kromosom dari

    sperma aya! bertemu dengan kromosom dari sel telur$ maka bayinya laki)laki.

    1. Saat !amil %angan mengangkat %emuran dan %angan melakukan gerakan

    mengangkat. 2onon %ika ini dilakukan$ tali pusatnya akan membelit di le!er bayi.

    &akta8 ang benar$ mengangkat barang)barang berat tentu sa%a tak dian%urkan bagi

    ibu !amil. Dik!a'atirkan %ika ia terlalu lela!$ akan mempengaru!i %anin dalam

    perutnya. /api bukan sampai tali pusatnya akan membelit di le!er bayi.

    1ara makan yang baik bagi ibu !amil adala! sedikit)

    sedikit tapi sering serta mengandung makanan se!at @ sempurna

    16. /ak bole! makan menggunakan sendok besar$ agar bibir si bayi mungil. &akta8

    ,ungil atau tidaknya bibir$ %uga bentuk mata$ alis$ !idung$ bentuk 'a%a!$ rambut$

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    17/24

    dan sebagainya$ akan mengikuti aya! atau ibunya bukan ukuran alat sendok yang

    dipakai untuk makan.

    15. 0angan makan ikan menta! agar bayinya tak bau amis. &akta8 Bayi yang baru

    sa%a dila!irkan dan belum dibersi!kan memang sedikit berbau amis dara!. /api ini

    bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu !amil$ melainkan karena aroma 3bau4"airan ketuban. ang terbaik$ tentu sa%a makan ikan matang. 2arena kebersi!annya

     %elas ter%aga ketimbang ikan menta!. ,itos ini %uga menyesatkan karena makanan

    yang kaya akan protein !e'ani ini %ustru sangat dibutu!kan masa ni#as. Selain

    meningkatkan daya ta!an se"ara keseluru!an %uga membantu memper"epat

    penyembu!an luka)luka persalinan.

    *7. 0angan makan bua! stroberi$ karena mengakibatkan ber"ak)ber"ak pada kulit

    bayi. &akta8 /ak ada kaitan ber"ak pada kulit bayi dengan bua! stroberi. ang perlu

    diingat$ %angan makan stroberi terlalu banyak$ karena bisa sakit perut.

    *1. +a%in makan kunyit biar ra!im "epat kering. &akta8 Hingga saat ini belum adapenelitian tentang man#aat kunyit bagi pemuli!an kondisi ra!im seusai mela!irkan.

    Ba!kan$ berdasarkan pengalaman medis$ %ustru ada beberapa dampak negati# kalau

    ibu mengonsumsi banyak kunyit$ umumnya bayi %adi kuning. /o!$ ra!im akan puli!

    dengan sendirinya seiring ber%alannya 'aktu. 2alaupun dianggap perlu$ dokter akan

    meresepkan obat)obatan tertentu agar luka)luka persalinan segera kering(sembu!

    dan ra!im "epat puli! seperti sedia kala.

    **. ,inum rebusan ka"ang !i%au agar rambut bayi lebat. 2enyataannya8 Ini bukan

    mitos$ karena kandungan protein pada ka"ang !i%au memang "ukup tinggi$ dan

    protein diperlukan untuk pertumbu!an rambut.

    *. Persalinan bisa lan"ar kalau minum minyak goreng. 2enyataannya8 Hingga kini

    belum ada penelitian yang membuktikan !al itu.

    *. ,engonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang !amil tua %adi "epat

    mela!irkan. &akta8 Sebenarnya$ ibu !amil tidak punya pantangan makanan tertentu.

     /api$ ada makanan yang sebaiknya di!indari$ seperti makan yang berasal dari ke%u

    yang sangat lembik atau ke%u dari susu menta!. ,akanan)makanan ini

    dik!a'atirkan "epat busuk$ se!ingga mengandung bakteri yang disebut lysteria.

    Bakteri inila! yang sering di!ubungkan dengan kemungkinan penyebab keguguran

    atau persalinan dini.

    *@. Ibu !amil dan suaminya dilarang membunu! binatang. Sebab$ %ika itu

    dilakukan$ bisa menimbulkan "a"at pada %anin sesuai dengan perbuatannya itu.

    &akta8 /entu sa%a tak demikian. >a"at %anin disebabkan ole! kesala!an(kekurangan

    giCi$ penyakit$ keturunan atau pengaru! radiasi. Sedangkan gugurnya %anin paling

    banyak disebabkan karena penyakit$ gerakan ekstrem yang dilakukan ole! ibu

    3misal benturan4 dan karena psikologis 3misalnya s!o"k$ stres$ pingsan4. /api$ yang

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    18/24

    perlu diingat$ membunu! atau menganiaya binatang adala! perbuatan yang tak

    bisa dibenarkan.

    *. ,emba'a gunting ke"il ( pisau ( benda ta%am lainnya di kantung ba%u si Ibu

    agar %anin ter!indar dari maraba!aya. &akta8 Hal ini %ustru lebi! memba!ayakan

    apabila benda ta%am itu melukai si Ibu.

    *

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    19/24

    kek!a'atiran akan melukai kulit %ari tangan(kaki si bayi saat ibu mengguntingi kuku)

    kukunya.

    . Pusar ditindi! koin agar tidak bodong. &akta8 Se"ara ilmia! memang ada

    betulnya. 2oin itu !anya alat untuk menekan$ karena %endela rongga perut ke pusar

    belum menutup sempurna$ %adi menon%ol 3bodong4.

    @. Hidung ditarik agar man"ung. &akta8 Ini %elas sala!$ karena tidak ada

    !ubungannya menarik pu"uk !idung dengan man"ung)tidaknya !idung. ,an"ung)

    tidaknya !idung seseorang ditentukan ole! bentuk tulang !idung yang si#atnya

    ba'aan.

    . Dengan mengoleskan air embun di lutut bayi setiap pagi maka ia akan "epat

    bisa ber%alan. &akta8 Se"ara medis biologis$ bayi bisa ber%alan bila tulang dan otot)

    otot betis dan pa!anya tela! tumbu! kuat. 2ekuatan ini ditentukan ole! #aktor

    genetika dan nutrisi. &aktor nutrisi yang terpenting adala! kalsium$ energi dan

    protein. Air embun %elas tidak mengandung unsur tersebut.

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    20/24

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    21/24

    klaras maksud dari ungkapan tersebut kurang lebi! demikian tanda %aman adil atau

    datangnya %aman adil kalau semua orang 3kebanyakan orang4 yang !idup disaat itu

    suda! bisa nglaras nglurus ;kirannya yaitu mampu dan bisa bernalar yang selaras

    dan serasi dengan !ati nuraninya. 2laras memiliki kandungan maksud berbuat

    apapun itu sebelumnya !arus dilaras 3nalar yang 'aras4 kemudian diluruskan

    3disesuaikan dengan dasar dan pedoman yang ada4$ kenapa ter%adi Caman adilkarena semua orang bertindak suda! memakai nalar yang 'aras sebelum berbuat

    suda! di adili dirinya sebelum di adili orang lain atau di adili /u!an.

     

    BAB III

    PENU/UP

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    22/24

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    23/24

     

    Da#tar Pustaka

     

    !ttp8((%ayaspeed.blogspot."om(*717(7(pengertian)seksualitas.!tml

    !ttp8((m"rpkbi.'ordpress."om(*717(76(*5(!ak)!ak)seksual)dan)reproduksi(

  • 8/17/2019 jurnal mitos

    24/24

    !ttp8((;lsa#at.kompasiana."om(*71*(76(76(misteri)alat)reproduksi)'anita)agina)

    tradisi)%a'a)6*@.!tml

    !ttp8(('''.""de.or.id(indeM.p!p-

    option"omO"ontentFie'arti"leFidina 2uno. uills Book Publis!er$ 0og%akarta. *77