jurnal otitis

Upload: riyan-budianor

Post on 02-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    1/21

    Otitis media with effusion

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    2/21

    Ringkasan

    Latar belakang

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    3/21

    Patofisiologi

    Teori klasik

    Teori baru

    Efusi telinga tengah Cleft palate (sumbing)

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    4/21

    Teori klasik

    Disfungsi tuba merupakan faktor pencetus

    terpenting.

    Disfungsi

    persisten

    Tekanan negatif

    meningkat

    Absopsidan/atau difusi

    nitrogen dan

    oksigen

    Trasudat (serosa)Media tumbuhnya

    kuman

    Kelemahan: bebrapa studi menemukan bakteri patogen yang sama

    seperti pada OMA

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    5/21

    Teori baru

    Hal yang pertama terjadi ialah inflamasi kaibatreaksi terhadap bakteri yang telah ada di telingatengah

    Menyebabkan regulasi mucin gen meningkat

    Crapko et al, menemukan adanya pepsin padaanak dengam OME

    Yilmaz et al, mendokumentasikan bahwa terjadi

    perubahan yang significant pada stress oxidative,yang oxidantnya tidak dapat dinormalisasidengan ventilasi dari tuba. Namun pengobatdengan antioxidant belum benar diteliti.

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    6/21

    Efusi telinga tengah

    Disfungsi tuba merupakan penyebab umuterjadinya ome.

    Terjadi setelah OMA teratasi namun terdapat

    gangguan pengeluaran efusi, sehingga efusitertahan di telinga tengah.

    Banyak faktor yang menyebabkan disfungsi

    cilia, edema mukosa, efusi yang sangatmelekat, dan gradien tekanan yang tidakmenguntungkan

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    7/21

    Efusi telinga tengah

    Teori ain menyebutkan bahwa OME tidakselalu disertai OMA sebelumnya

    Teori ini menyebutkan terjadinya produksi

    efusi pada telinga tengah akibat terpajanbakteri sebelumnya.

    Dan beberapa studi menemukan bahwa

    terdapat bakteri pada OME yang sama dengaOMA, sehingga dipercaya bahwa OME itutidak steril

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    8/21

    Cleft palate (sumbing)

    Terjadi insersi yang tidak pas daari m. tensol

    palatini pada palatum lunak.

    Sehingga tuba tidak bisa terbuka pada saat

    menelan ataupun membuka mulut yang

    akhirnya menyebabkan obtruksi pada tuba.

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    9/21

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    10/21

    Faktor predisposisi

    Faktor lingkungan (pemberian makanan padaposisi terlentang, allergi serangga, sosialekonomi rendah, tinggal dengan perokok,

    mempunai keluarga dengan riwayat OME, danmempunyai saudara kandung dengan OME.)

    Umur (prevalensi OME menurun pada anak>6th)

    Ganguan tuba (cleft palate, down syndrome,dll)

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    11/21

    Epidemiologi

    Di US, infeksi telinga tengah paling sering

    terjadi pada bayi dan anak yang belum masuk

    sekolah.

    Prevalensi lebih tinggi pada orang amerika

    asli, terutama Navajo dan Eskimo.

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    12/21

    Prognosis

    ad functionam dan ad vitam : ad bonam

    Ad sanationam : dubia ad bonam

    Bisa menyebabkan gangguan padaperkembangan bicaranya

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    13/21

    Komplikasi

    Gangguan pendengaran

    Gangguan perkembangan bicara

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    14/21

    Edukasi pasien

    Perhatikan perkembangan bicara anak

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    15/21

    Pencegahan

    Hindari jadi perokok pasif

    Pemberian ASI sebisa mungkin

    Hindari pemberian makanan dalam posisiterlentang

    Hindari berkumpul dengan banyak anak

    seperti pada tempat penitipan

    Hindari dari anak yang diketahui terinfeksi

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    16/21

    Presentasi

    Riwayat

    OMA

    Barotrauma

    Penurunan pendengaran pada anak (volume tv sangatkeras atau anak duduk lebih dekat denga televisi, tidakmendengar ketika dipanggil dan sering mengatakanapa)

    Pada dewasa telinga terasa penuh, penurunanpendengaran. Keluhan nyeri telinga jarang.

    Riwayat ISPA, pergi dengan pesawat atau scuba diving,dan alergi.

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    17/21

    Pemeriksaan fisik

    Air fluid level

    Cairan serosa di telinga tengah

    berkurangnya mobilitas membran

    penonjolan prosesus lateralis, malleus menjadi lebihdatar, dan gerakan hanya terjadi denganpneumatoscopy

    Hipertrofi tonsil dan adenoid pada pasien yang rekurenatau prolong

    Bisa jugaa ditemukan turbinate bogginess, Post nasaldrip, rinore, mata berair dan merah bersamaan denganISPA atau alergi.

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    18/21

    DDx

    Pertimbangan diagnosis

    Benign nasopharyngeal masses

    Nasopharyngeal carcinoma

    OMA

    Hipertrofi adenoid

    Kelainan kongenital pada tuba

    Ciliary dyskinesia

    Defisiensi IgG subclass

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    19/21

    DDx

    Diagnosis defensial

    Cleft palate (sumbing)

    Ganguan fungsi tuba

    Tumor malignant pada cavum nasi Tumor malignant pada os temporal

    Gangguan fungsi telinga tengah

    Infeksi pada telinga tengah, dan membran timpani

    Inflamasi pada telinga tengah dan tuba Patulous Eustachian tube

    Manifestasi sinonasal dari kista fibrosis

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    20/21

    Work up

    Radiologi : foto polos mastoid

    CT scan dan MRI: untuk mengetahui

    komplikasi

    Timpanometri

    Tes wicara

    Timpanosentesis dan miringotomi

  • 7/27/2019 Jurnal Otitis

    21/21

    Medikasi

    Anti mikroba meningkatkan rate of clearance dariOME.

    Clinical guidelines 2004 : merekomendasikanuntuk menghindari penggunaan antibiotik,decongestan, steroid oral, dan anti histaminuntuk pengobatan OME. Karena tidak efektif.

    Pengobatan menggunakan streoid topikal juga tidak direkomendasikan, namun juga tidak di

    larang. Obat steroid topikal yang digunakan Fluticasone

    (flonase)