jurnal reading bedah

Click here to load reader

Upload: emirza-nur-wicaksono

Post on 13-Dec-2015

134 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

st

TRANSCRIPT

JOURNAL READING

Oleh :Emirza Nur Wicaksono01.210.6145

Modified Alvarado Scoring System as a diagnostictool for Acute Appendicitis at Bugando MedicalCentre, Mwanza, TanzaniaIdentitas JurnalJudul : Modified Alvarado Scoring System as a diagnostictool for Acute Appendicitis at Bugando MedicalCentre, Mwanza, TanzaniaPenulis: Emmanuel S Kanumba, Joseph B Mabula, Peter Rambau, Phillipo L ChalyaTahun terbit: 2011Penerbit: BMC SurgeryLATAR BELAKANGApendisitis akut penyebab paling umum akut abdomen 6% penduduk menderita apendisitis akutDiagnosis dini dan intervensi yang cepat adalah kunci bagi keberhasilan pengelolaan apendisitis akut banyak upaya telah diarahkan untuk diagnosis dini dan intervensiGambar apendisitis akut mungkin tidak klasik:usia yang sangat muda, pasien lanjut usia dan perempuan pada usia produktif lebih cenderung memiliki presentasi atipikal, dan banyak kondisi lain mungkin meniru apendisitis akut pada pasien tersebut pemeriksaan klinis harus dilengkapi dengan pencitraan laparoskopi atau USG atau CT scan untuk menyingkirkan DDDalam situasi seperti ini, keputusan penanganan awal digunakan untuk menghindari perforasi dapat mengakibatkan tingginya angka apendiktomi negatif.

Tingkat apendiktomi negatif 20-40% telah dilaporkan dalam literaturMisdiagnosis dan penundaan operasi dapat mengakibatkan komplikasi seperti perforasi dan akhirnya peritonitisBanyak sistem penilaian untuk diagnosis apendisitis akut yang sudah dicobasebagian besar kompleks dan tidak layak dalam keadaan daruratThe MASS alat diagnostik mudah, sederhana dan murah aplikasi dan kegunaan MASS belum dievaluasi di Bugando Medical Centretingkat apendiktomi negatif tidak diketahui

TUJUANTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji nilai diagnostic MASS pada pasien dengan apendisitis akut di Bugando Medical Centretingkat apendiktomi negatif diketahui

METODEMetode studi cross sectional Tempat penelitiandepartemen A & E dari Bugando Medical Centre Waktu penelitian enam bulan dari bulan November 2008 - April 2009Sampel Semua pasien dengan diagnosis klinis apendisitis akut dan menjalani apendiktomiEksklusi Pasien dengan massa di fossa iliaka kanan dan mereka yang tidak menyetujui informed consent dan pasien yang tidak memiliki hasil histopatologiPasien(127)Diagnosis oleh coasbedahPeneliti mendiagnosis dgn MASSKelompok 2Kelompok 1USG untuk kasus atipikal< 7 (tdk app akut) 7 (cenderung app akut)Dokter BedahAppendiktomiAppendik dilakukan px histopatologiPPVAkurasi pd perempuan dan laki-lakiNPVMASS (Modified Alvarado Scoring System)

HASIL PENELITIAN127 Pasien90perempuan37 laki-lakiMesan durasi sakit7 hariModus durasi sakit4 hariMASS43 pasienSkor kelompok usia lainnya (P = 0,0021)

PEMBAHASANPenggunaan MASS dalam diagnosis apendisitis akut telah dilaporkan dapat meningkatkan akurasi diagnostik sehingga mengurangi apendiktomi negatif dan tingkat komplikasiDominasi wanita dalam penelitian ini mungkin disebabkan fakta bahwa pasien wanita dengan nyeri regio iliaka kanan memiliki berbagai diagnosis diferensial sebagai hasil apendisitis akut penyelidikan tambahan mungkin diperlukan pada pasien wanita untuk mengkonfirmasi diagnosis apendisitis akut

Tingkat perforasi dalam penelitian ini adalah 9,4%, Tertundanya gejala klinis, penyakit parah, misdiagnosis, atau kegagalan untuk menerima tindakan bedah, merupakan faktor yang menyumbang tingkat perforasi tinggi.Angka perforasi >> di usia sangat muda dan orang tuaperforasi apendiks >> pada pasien dengan MASS 7 dan pada anak usia 0-15 tahun pendekatan yang lebih agresif harus digunakan dalam pasien dengan skor tinggi dan pada individu usia lanjut dan anak-anak. tingkat apendiktomi negatif >> pada wanita (38,3%) dibandingkan pada laki-laki (26,8%) karena misdiagnosis mungkin terjadi pada wanita kelompok usia reproduksi di mana penyakit panggul lainnya bisa membuat diagnosis sulit MASS perlu dilengkapi dengan diagnostik prosedur seperti laparoskopi atau pencitraan seperti USG scan atau CT scan untuk meminimalkan tingkat appendektomi negatif

Penelitian ini menunjukkan bahwa MASS menyediakan tingkat tinggi sensitivitas, spesifisitas, PPV, NPV dan akurasi dalam diagnosis apendisitis akutPenelitian ini juga mengungkapkan bahwa MASS lebih bermanfaat pada pasien pria dengan menunjukkan tingkat yang lebih rendah apendiktomi negatif dan nilai prediktif tinggi positif untuk pasien laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Pada wanita, penyelidikan tambahan mungkin diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosisSalah satu keterbatasan dari studi kami adalah bahwa infeksi HIV yang memiliki efek yang besar pada hitungan WBC tidak diuji pada pasien kami, dan ini bisa mempengaruhi hasil penelitian

KESIMPULANMASS memiliki tingkat sensitivitas tinggi, spesifisitas, PPV (nilai prediksi positif), NPV (nilai prediksi negatif) dan ketepatan dalam diagnosis apendisitis akut MASS lebih membantu pada pasien laki-laki dibandingkan dengan perempuanSARAN :MASS dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi diagnostik apendisitis akut dan kemudian mengurangi apendiktomi negatif dan tingkat komplikasi.Penggunaan MASS dalam diagnosis apendisitis akut pada pasien wanita harus ditambah dengan investigasi tambahan seperti USG abdomen atau laparoskopi.Skor MASS di atas 7 dipastikan menunjukkan apendisitis tanpa perlu untuk pencitraan lebih lanjut.CRITICAL APPRAISALJUDULJudul terlalu panjang 17 kataseharusnya tidak lebih dari 12 kataJudul menggambarkan isi penelitianJudul dibuat dengan kalimat yang sederhana, tidak menggunakan singkatan, dan menggunakan kalimat positifPENULISSusunan penulis sesuai dengan bidang masing-masing

PENERBITJurnal ini diterbitkan oleh sumber rujukan biomedis yang terpercaya yaitu BMC Surgery

ABSTRAKDalam satu paragrafMencakup Introduction, Methods, Result, DiscussionJumlah kata : 389 kataseharusnya kurang dari 250 kata

PENDAHULUANTerdiri dari 5 paragrafBagian pertama sampai ke empat mengemukakan alasan dilakukan penelitianBagian kelima mengemukakan tujuanDidukung oleh pustaka yang kuat dan relevan

METODEdesain penelitianmetode CROSS SECTIONAL STUDYTempat penelitiandepartemen A & E dari Bugando Medical Centre Waktu penelitian enam bulan dari bulan November 2008 - April 2009populasi dan sampelsudah dijelaskan cara pemilihan sampel tetapi tidak dijelaskan estimasi besar sampel (alasan, rumus yang digunakan); populasi target, populasi terjangkau dapat ditentukankriteria inklusi dan eksklusi dijelaskan

Lanjutan METODEInformed consent sudah dilakukanrencana analisis data:cara analisis yang akan dipakai disebutkanbatas kemaknaan tidak disebutkanpower penelitian tidak disebutkanprogram komputer yang dipakai disebutkan

HASILPenulisan hasil disajikan dalam bentuk narasi yang diperjelas dengan tabel untuk memvisualisasikan datamemudahkan pembaca untuk memahamiTidak disertai komentar/ulasanTidak mengulang apa yang sudah terdapat dalam tabelTidak disertai tabel karakteristik subjek penelitianDisebutkan jumlah subjek yang ditelitiSemua outcome yang penting disebutkan dalam hasilTidak disertakan interval kepercayaan

DISKUSIMenganalisis makna hasil penelitian dengan didukung pustaka yang memadaiTidak mengulang apa yang sudah disampaikan pada HASILMembahas hubungan hasil dengan teori/ penelitian terdahuluMencakup keterbatasan (dampaknya terhadap hasil), kesimpulan, saran

DAFTAR PUSTAKADisusun sesuai aturan jurnalmenggunakan sistem nomor (Van Couver)Kepustakaan yang digunakan secara garis besar up to date (rentang tahun terbit pustaka dekat dengan jurnal ini