kajian desain cerobong asap
DESCRIPTION
Presentasi Seminar I Tugas Akhir S1TRANSCRIPT
KAJIAN PERECANAAN DESAIN CEROBONG ASAP TERHADAP EMISI DEBU DAN SO2 AKIBAT
PEMBAKARAN BATUBARA DI PLTU PT. KERTAS TRIMITRA MANDIRI
Winona Maheswari Ramadhan (25 2011 020)
ITENAS - 2015
LATAR BELAKANG
PLTU
• Gas buang hasil pembakaran yang menghasilkan polutan seperti SO2, NO2, CO dan debu.
DampakSO2Damp
akDebu
• PM10: kerusakan jaringan paru-paru
• PM2,5: Karena partikel-partikel ini sangat kecil mereka mampu menembus ke bagian terdalam dari paru-paru.
Kajian Perencanaan Desain
Gangguan paru-paru dan dapat menyebabkan berbagai penyakit pernafasan
Meminimalkan dampak yang akan ditimbulkan akibat emisi cerobong asap PTLU. 2
PT. KERTAS TRIMITRA MANDIRI
Kegiatan produksi:
• Memproduksi kertas
• Bahan baku dalam proses ini adalah kertas bekas, dus, box, karton dan cones.
Membutuhkan energi listrik dengan kapasitas tinggi
Membangun PLTU
3
PRINSIP KERJA PLTU BAHAN BAKAR BATUBARA
Proses ProduksiKertas Generator
Turbin
Listrik
P>>
Uap PanasP>>>
P>
Uap Panas Terbuang
4
Injeksi Air
Emisi debu dan SO2
Tenaga mekanis
MAKSUD DAN TUJUAN KHUSUS
Mengkaji desain perencanaan cerobong asap PLTU PT. Kertas Trimitra Mandiri
Mendesain cerobong asap optimum terhadap emisi debu dan SO2 pada PLTU berbahan bakar batubara
5
Memprediksi nilai konsentrasi emisi debu dan SO2 --> Faktor Emisi
Pemodelan dispersi penyebaran polutan debu dan SO2 di udara dengan menggunakan gaussian model.
Mendesain cerobong asap PLTU berbahan bakar batubara terhadap emisi debu dan SO2 di PT. Kertas Trimitra Mandiri. Desain cerobong yang dimaksud adalah tinggi cerobong aktual, diameter cerobong dan kecepatan alir gas buang.
Mencari alat pengendali pencemaran udara emisi dengan efisiensi optimum dan ekonomis seperti penggunaan Electrostatic Precipitator (EP), wet scrubber sehingga radius sebaran dan konsentrasi polutan di udara ambien menjadi minimal.
MA
KS
UD
TU
JUA
N
KH
US
US
RUANG LINGKUPPemodelan dispersi udara Gaussian Model
SO2 pararosanilin
Debu (PM10/PM2,5) Gravimetri
METODE
PENELITIA
N
Kualitas udara ambien sebelum PLTU terbangun, parameter debu dan SO2
SAMPLE
PENELITIA
N
Up wind
Pada radius 500m, 1.500m, 3.000m dan 5.000m
TITIKSAMPLING
PT. Kertas Trimitra Mandiri,Jln. Raya Sapan Km. 1 No. 1, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
LOKASI
SAMPLING
6
LANGKAH KERJA
7
METODOLOGI PENELITIANPENGUMPULAN DATA
PRIMER Pengambilan sampel kualitas udara di
lapangan. Parameter debu dan SO2 sebagai data awal (ambient air quality).
Sampling kualitas udara ambien akan dilakukan pada radius 500 m, 1.500 m, 3.000 m dan 5.000 m dari lokasi rencana cerobong emisi batubara (up wind).
SO2 Alat yang digunakan spektrofotometer dengan metoda pararosanilin. (SNI 19-7119.3-2005)
Debu Alat yang digunakan High Volume Air Sampler (HVAS) dengan metoda gravimetri. (SNI 19-7119.7-2005)
PENGUMPULAN DATA SEKUNDER
Meliputi :
Data klimatologi (kecepatan dan arah angin, temperatur dan kelembaban udara, radiasi sinar matahari, curah hujan dan hari hujan.
Data tersebut berasal dari stasiun meteorologi terdekat, serta data lainnya dari studi literatur serta data dari informasi lain yang dianggap valid.
8
9
METODOLOGI PENELITIAN
Pemodelan Udara Gaussian Model
Prediksi konsentrasi debu dan SO2
Faktor emisi
10
METODA PARAROSANILIN
PRINSIP Gas sulfur dioksida (SO2)
diserap dalam larutan penyerap tetrakloromerkurat (TCM) membentuk senyawa kompleks diklorosulfonato merkurat dengan menambahkan larutan pararosanilin dan formaldehida ke dalam senyawa diklorosulfonato merkurat maka terbentuk senyawa pararosanilin metal sulfonat yang berwarna ungu.
Konsentrasi larutan ini diukur dengan spektrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang 550 nm.
PENGAMBILAN CONTOH UJI SELAMA 1 JAM
11
GAMBAR RANGKAIAN PERALATAN PENGAMBIL CONTOH UJI SO2 SELAMA 1 JAM
12
BOTOL PENJERAP MIDGET IMPINGER
13
METODA GRAVIMETRI
PRINSIP Udara dihisap melalui filter
menggunakan pompa vakum laju alir tinggi
Jumlah partikel yang terakumulasi dianalisa secara gravimetri
Hasil bentuk satuan massa partikulat µg/m3
Hihg Volume Air Sampler (HVAS)
14
PENGAMBILAN CONTOH UJI PARTIKULAT
BATASAN MASALAH DAN ASUMSI
Penerapan Gaussian Model hanya pada polutan debu dan SO2
Sumber polutan adalah sisa pembakaran batubara pada boiler di PLTU PT. Kertas Trimitra Mandiri.
Lingkup kajian adalah lokasi rencana cerobong asap PLTU di PT. Kertas Trimitra Mandiri.
Atmosfer udara yang ditinjau adalah atmosfer udara ambien, Bojong Soang, Kabupaten Bandung.
Tinggi penerima (receptor) tertentu, yaitu z bernilai konstan.
Tekanan dan temperatur cerobong asap PLTU diabaikan.
Pengambilan data primer dilakukan 1 kali, pada siang hari
15
16
17
Gaussian Model
18
19
Faktor Emisi
Faktor Emisi untuk Pembakaran Batubara Bituminous dan Subbituminous Tanpa Peralatan Kontrol
20
CONTOH PERHITUNGAN FAKTOR EMISI