kelompok iv hg

12
PLAGIARISME 22 September 2010 KELOMPOK IV ( HOME GROUP ) filsafat logika, ilmu dan etika memamandang plagiarisme Di susun oleh: Muhammad Nurul Fajri R.Kaysmir AT N Puspita Dwi Permatasari Alvin Agustino Saputra Harvin Adadio Andhika Beriansyah Arya Satya Nugraha

Upload: muhammad-nurul-fajri

Post on 14-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jkjk

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok IV HG

PLAGIARISME

22 September 2010

KELOMPOK IV ( HOME GROUP )

filsafat logika, ilmu dan etika memamandang plagiarisme

Di susun oleh:

Muhammad Nurul FajriR.Kaysmir AT N

Puspita Dwi PermatasariAlvin Agustino Saputra

Harvin AdadioAndhika BeriansyahArya Satya Nugraha

Page 2: Kelompok IV HG

Daftar Isi

• A.Pendahuluan

• B.Isi

• C.Penutup

Page 3: Kelompok IV HG

A.Pendahuluan

Latar Belakang• gemparnya praktek plagiarisme terutama

dalam bidang pendidikan.• Banyak kasus-kasus plagiarisme yang

melibatkan orang-orang bergelar tinggi di bidang pendidikan.

• Keinginan terselesaikannya tugas-tugas secara cepat

Page 4: Kelompok IV HG

B.ISI1. Kegunaan filsafat dalam plagiarsme :• Salah satu kegunaan dalam filsafat adalah memperjelas suatu fakta

yang telah ada, membantahnya atau bahkan menemukan fakta baru yang selama ini belum disadari oleh orang banyak, dalam plagiarisme seseorang plagiat menerima begitu saja suatu fakta ( hasil pencarian "pencari fakta" yang sebenarnya) tanpa menguji terlebih dahulu kebenarannya sehingga benar atau salahnya fakta yang ia kemukakan tak akan memperjelas fakta yang telah ada sebelumnya. Fakta baru tak akan ditemukan karena si "plagiat" sama sekali tak berusaha untuk menggunakan rasionya untuk mencari suatu fakta baru secara kritis. 

• Filsafat bersumber dari rasio, dan menjunjung tinggi kekritisan dalam berpikir. Hal ini tidak dapat ditemukan dalam plagiarisme, karena orang yang melakukan kegiatan plagiarisme tidak menyajikan fakta berdasarkan pemikirannya sendiri.

Dari kedua kegunaan filsafat tersebut maka dapat dikatakan bahwa filsafat bisa digunakan sebagai sarana dalam menghadapi plagiarisme, yaitu dengan cara menlacaki dan mencegah

Page 5: Kelompok IV HG

2.Kaidah Berpikir Tepat dan Logis

Berpikir tepat adalah proses berpikir dengan mempertimbangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan dan langsung menuju ke inti dari masalah tersebut. Sedangkan berpikir logis adalah proses berpikir dengan menggunakan penalaran untuk mendapatkan kesimpulan.

Manfaat:1.Menambah daya pikir abstrak2.Mempertajam efisiensi cara berpikir3.Membedakan bujukan psikologis dengan rasional4.Mengecek hasil pemikiran5. Mampu mengungkapkan pikiran

Jadi kita harus menerapkan berpikir tepat dan logis dalam kehidupan sehari-hari.seseorang harus berlatih berpikir logis agar dapat menyelesaikan masalah dengan tepat. Jika kita menemukan masalah, kita harus melatih pikiran agar dapat menemukan solusi yg baik,menerut saya dalam proses plagiarisme ini tidak terlalu ada kaitanya dengan kaidah berpikir tepat dan logis

Page 6: Kelompok IV HG

3.Paradigma Ilmu Pengetahuan

- Bahwa paradigma ilmu pengetahuan itu merupakan metode-metode yang digunakan seseorang atau ilmuan yang dijadikan sebagai pola dasar untuk berpikir dalam merancanakan usulan penelitian atau berbagai kasus penelitian lainnya

- untuk menemukan kebenaran dan kenyataan yang utuh dalam dimensinya sebagai masyarakat melalui penyempuranaan pada teori dan konsep dengan melihat dari macam-macam paradigma ilmu pengetahuan seperti peradigma kualitatif, kuantitatif, induktif-deduktif, piramida, siklus empiris, rekontruksi teori. 

-Hubungan dengan dengan plagiarisme adalah dengan adanya paradigma ilmu pengetahuan dapat mencegah tindakan plagiarisme karena dalam paradigm ilmu pengetahuan memiliki nilai-nilai yang sudah dipahami tentang apa itu plagirisme adanya seperti nilai kebenaran.

Page 7: Kelompok IV HG

4.Kaidah Atau Norma Etika

kode etik kode etik pada dasarnya adalah sebuah norma atau peraturan yang menggarisi sebuah institusi yang didalamnya digunakan untuk menghormati hak-hak dari manusia. Misalnya, seorang dokter mempunyai kode etik kedokteran yang dimana tidak dapat dilanggar, sebagai contoh tidak memberikan rahasia pasien kepada orang lain yang bukan merupakan anggota keluarga atau karib pasien tersebut,disini tingkat kaitanya sangat kuat.

Page 8: Kelompok IV HG

Nilai yang berkaitan dengan plagiarisme adalah nilai moral, dimana seseorang melakukan plagiat dikarenakan rendahnya nilai moral yang dimiliki, Seseorang yang melakukan pembajakan terhadap karya orang lain menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa. Selain itu, pembajakan juga mengakibatkan lemahnya penghargaan seseorang terhadap kerja keras orang lain untuk membuahkan suatu karya. Kurangnya kreativitas dan kesadaran moral akan pentingnya menghargai hasil karya orang lain lain, membuat seorang plagiator bertindak semena-mena terhadap hasil karya yang bukan menjadi hak miliknya.

Page 9: Kelompok IV HG

“Norma hukum melarang dan menindak tegas para pelaku yang terbukti melakukan plagiat karya orang lain yang bukan haknya. "Seseorang yang melakukan plagiarisme dapat dikenai sanksi hukum “

Berdasarkan UU No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta Menjelaskan bahwa :

Page 10: Kelompok IV HG

Dalam bahasan ini tindakan plagiat sebenarnya dapat di hindari jika saja setiap orang menerapakan kode etik dimana pun dia berada Selain itu peraturan tegas sangat perlu di tegakkan karena dengan adanya peraturan yang tegas tersebut penulis karya,maupun pencipta suatu karya mempunyai perlindungan yang kuat.Oleh karena itu,dibutuhakan suatu pedoman aturan agar tidak terjadi plagiarisme.

5 .Etika Profesi Sebagai Ilmu Teoritis dan Terapan

peran etika profesi.

peran etika profesi dalam ilmu lain sangat penting dimana etika profesi itu sendiri merupakan batasan-batasan pola perilaku si pelaku profesi yang sesuia dengan nilai-nilai etis. Yang pertama, peran etika profesi itu sebagai "kompas" atau pedoman dan ptunjuk bagi si pelaku profesi yang sesuai nilai-nilai etis. Yang kedua perannya untuk menjaga kepercayaan dan hubungan antara si pelaku profesi dengan klien-kliennya.

Page 11: Kelompok IV HG

6.Pentingnya Etika Dalam Kehidupan Sehari-hari

Tindakan plagiarisme jika dilihat dari kehidupan sehari hari misalkan pada mahasiswa amatlah tidak baik. Karena plagiarime sama saja dengan menjiplak karya orang lain tanpa di tulis sumber yang terkait. Plagiarisme sendiri akan berpengaruh pada etika atau sikap yang dapatmengakibatkan kebiasaan atau behaviour yang buruk. Etika sendiri dalam KBBI (2000) adalah ilmu yang berkenaan tentang yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.

Page 12: Kelompok IV HG

C.Penutup

Dalam membuat suatu makalah,karya tulis,tesis dan lain-lainya haruslah jujur . Maksudnya jujur disini ialah jika mau mengambil dari suatu sumber haruslah dituliskan asal muasal sumber yang terkait. Mari ciptakan suatu karya tulis tanpa plagiarisme agar pengetahuan bisa berkembang seperti yang diharapkan.