documentkk

4
TRAIN DRIVE BY Batasan usia lansia a. Batasan : lansia adalah mereka yang telah diatas usia 65 tahun b. Menurut Durmin : Young ederly (65-75 th), older ederly (75 th) c. Munro dkk : older ederly dibagi 2, usia 75-84 th dan 85 th d. M.Alwi Dahlan : usia diatas 60 th e. Menurut usia pensiun : usia diatas 56 th f. WHO : usia pertengahan(45-59), usia lanjut(60-74), usia tua(75-90), usia sangat tua(>90) Status gizi pada usia lanjut. a. Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi lansia cenderung mengalami kegemukan/obesita. b. Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas. c. Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas. d. Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan menjadi tidak enak dan nafsu makan menurun, akibatnya lansia menjadikurang gizi (kurang energi protein yang kronis). e. Gizi (kurang energi protein yang kronis). f. Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang berserat (sayur, daging) dan cenderung makan makanan yang lunak (tinggi kalori), hal ini menyebabkan lansia cenderung kegemukan/obesita. g. Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini mengganggu penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi defisiensi zat-zat gizi mikr. h. Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air besar, sehingga lansia menderita wasir yang bisa menimbulkan perdarahan dan memicu terjadinya anemia. i. Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat menurunkan nafsu makan yang menyebabkan kurang gizi dan hepatitis atau kanker hati.

Upload: adhydeva-purusanti

Post on 12-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kk

TRANSCRIPT

Page 1: Documentkk

TRAIN DRIVE BYBatasan usia lansia

a. Batasan : lansia adalah mereka yang telah diatas usia 65 tahunb. Menurut Durmin : Young ederly (65-75 th), older ederly (75 th)c. Munro dkk : older ederly dibagi 2, usia 75-84 th dan 85 thd. M.Alwi Dahlan : usia diatas 60 the. Menurut usia pensiun : usia diatas 56 thf. WHO : usia pertengahan(45-59), usia lanjut(60-74), usia tua(75-90), usia sangat tua(>90)

Status gizi pada usia lanjut.a. Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi lansia cenderung mengalami kegemukan/obesita.b. Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas.c. Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas.d. Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan menjadi tidak enak dan nafsu makan menurun, akibatnya lansia menjadikurang gizi (kurang energi protein yang kronis).e. Gizi (kurang energi protein yang kronis).f. Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang berserat (sayur, daging) dan cenderung makan makanan yang lunak (tinggi kalori), hal ini menyebabkan  lansia cenderung kegemukan/obesita.g. Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini mengganggu penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi defisiensi zat-zat gizi mikr.h. Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air besar, sehingga lansia menderita wasir yang bisa menimbulkan perdarahan dan memicu terjadinya anemia.i. Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat menurunkan nafsu makan yang menyebabkan kurang gizi dan hepatitis atau kanker hati.j. Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk menyiapkan makanan sendiri dan menjadi kurang giz.k. Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis), akibatnya nafsu makan menurun dan menjadi kurang gizi.l. Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun akibatnya menjadi kurang gizi.m. Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan, yang dapat menyebabkan kegemukan atau pun kurang gizi.

Masalah gizi yang dihadapi untuk para manula :

Page 2: Documentkk

Aktivitas biologis tubuhnya. dan konsumsi pangan yang kurang seimbang  memperburuk kondisi lansia yang secara alami memang sudah menurun.

Kalori   :a.       Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan metabolisme basal pada orang-orang

berusia lanjut menurun sekitar 15-20%, disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas.b.      Kalori (energi) diperoleh dari lemak 9,4 kal, karbohidrat 4 kal, dan protein 4 kal per

gramnya.c.       Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan

sisanya dari karbohidrat.d.      Kebutuhan  kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960 kal, sedangkan untuk lansia wanita

1700 kal. Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi akan disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul obesitas. 

Protein  :a.       1 gram per kg berat badan.b.      Pada lansia, masa ototnya per hari berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan

protein tidak berkurang, harus lebih tinggi dari orang dewasa, lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang (disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien).

c.       Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa.

d.      Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-kacangan.

 Lemak  :

a.       Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi) penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung).

b.      Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid).

c.       Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.

 Karbohidrat dan serat makanan :

a.       Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi (susah BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus.

b.      Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan biji-bijian utuh.

c.       Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh.

d.      Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat.

Page 3: Documentkk

 Vitamin dan mineral :

a.       Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya  lansia b.      Kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E

umumnya kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran,

c.       Kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansiaadalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia.

d.      Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat. 

Air :a.       Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuhb.      Mengganti yang hilang (dalam bentuk keringat dan urine),c.       Membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal).d.      Pada lansia dianjurkan minum lebih dari 6-8 gelas per hari.e.      Kebutuhan gizi lansia setiap individu sangat dipengaruhi oleh :f.        Umur.g.       Jenis kelaminh.      Aktivitas/kegiatan fisik dan mentali.         Postur tubuhj.        Pekerjaank.       Iklim/suhu udaral.         Kondisi fisik tertentum.    Lingkungan.