konsep guru ideal
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
1/13
RANGKUMAN SKRIPSI
KONSEP GURU IDEAL MENURUT SYAIKH AL-ZARNJ DAN
RELEVANSINYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14
TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
A PENDAHULUAN
Guru memang semestinya dipilih dari sekian banyak orang
yang mencalonkan diri, dan diambil yang memenuhi syarat. Inilah
guru yang mulia dan pantas sebagai pewaris Nabi. Ditinjau dari
tugasnya, seorang guru bukanlah sebatas penyampai mata
pelajaran ke sana kemari, dari satu sekolah ke sekolah yang lain.
Semestinya kita harus jujur, jika bangsa Indonesia yang saat ini
belum bangkit, dan bahkan justru bertambah bebannya adalah
sebagai akibat dari mempercayakan guru kepada orang-orang
yang bukan semestinya. Kualitas pendidikan sangat ditentukan
oleh kualitas guru. Sebagai contoh sederhana, kita harus pahami
bahwa jika siswa tidak pintar ilmu !ih, bukan kemudian hanyamenyalahkan para siswanya sulit diajari ilmu !ih, atau re"erensi
yang kurang lengkap, tetapi hal itu disebabkan, salah dalam
memilih guru, karena dia bukan bidangnya#.
$dapun kendala utama pada seorang guru dilapangan
adalah mentalnya yang belum siap untuk dijadikan suri tauladan
karena masih banyak guru yang korupsi, tidak hanya materil
yang dikorupsi tetapi waktu juga menjadi korban korupsinya.
Selain itu, problematika yang sekarang dihadapkan kepada guru
yaitu masih banyak guru yang kurang pro"esional dan tentunya
#Imam Tabroni el-Khalimi, Proposal Tesis, http://imam-
tabroni.blogspot.com/2012/07/prposal-tesis.html, i a!ses paa tanggal " #ei 201$
#
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
2/13
%
belum dapat dijadikan guru yang ideal karena tidak memenuhi
syarat sebagai seorang guru yang diharapkan dan Syaikh $l
&arnuji adalah pengarang kitab Talim Mutaallim, sebuah kitab
yang berisi tentang etika mencari ilmu yang sangat populer
dikalangan pondok pesantren terutama di pesantren tradisional
dan juga sering dijadikan sebagai literatur. Selain membahas
tentang etika, kitab Talim Mutaallim juga membahas tentang
konsep belajar mengajar yang tidak bisa dilepaskan dari interaksi
antara peserta didik dengan seorang guru. Dan 'ndang-undang
Nomor #( )ahun %**+ tentang guru dan dosen merupakan
pedoman bagi guru dan mengatur secara perinci tentang guru.engenai rumusan masalah yang diteliti adalah bagaimana
konsep guru ideal menurut Syaikh al &arnuji dan bagaimana
releansi antara konsep guru ideal menurut Syaikh al &arnuji
dengan 'ndang-undang Nomor #( )ahun %**+ tentang guru dan
dosen. Dan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk
mengetahui konsep guru ideal menurut Syaikh al &arnuji dan
untuk mengetahui releansi antara konsep guru ideal menurut
Syaikh al &arnuji dengan 'ndang-undang Nomor #( )ahun %**+
tentang guru dan dosen.etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskripti" kualitati" dan menggunakan jenis penelitian
kepustakaan library research /. 0enis penelitian kepustakaan
adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisis isi
buku untuk menghasilkan suatu kesimpulan%. enurut Sugiyonometode penelitian kualitati" digunakan untuk meneliti obyek yang
%%&harsini 'ri!&nto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,()a!arta: *ine!a +ipta,
2010 h. 1
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
3/13
1
alamiah1. 2leh karena itu, untuk mendapatkan data-data yang
dibutuhkan, peneliti menelaah beberapa buku kepustakaan yang
relean dengan judul penelitian ini. 3enulis juga menggunakan
beberapa langkah dalam penelitian ini, yaitu4 a/. 3enentuan jenis
data, b/. 3enentuan sumber data, c/. engumpulkan data, dan d/.
enganalisis data.
! KONSEP GURU IDEAL DALAM PROSES !ELAJAR MENGAJAR1 P"#$"%&'(# G)%)
Denisi guru secara etimologi ialah 3engajar(. 0ika
dilihat dari dalam kamus lengkap 5ahasa Indonesia tidak jauhberbeda mendenisikan arti guru yaitu 3engajar pada
sekolah-sekolah+. $kan tetapi kata guru sebenarnya bukan
saja mengandung arti 6pengajar7, melainkan juga 6pendidik7.
Selain itu, arti guru juga didenisikan seperti yang sudah
tidak asing lagi ditelinga yaitu guru sebagai seseorang yang
digugu dan ditiru.Sedangkan secara terminologi pengertian tentang guru
sesuai yang telah ditetapkan dalam 'ndang-undang, guru
adalah pendidik pro"esional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengealuasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan "ormal, pendidikan dasar, dan pendidikan
1%&giono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (an&ng: 'labeta, 2012
h.
( S. 8ojowasito, Kamus Bahasa Indonesia EYD Menurut Pedoman
Lembaga Bahasa Nasional,h. ##(
+ $nanda Santoso 9 $.:. $l ;ani", Kamus Lenga! Bahasa Indonesia,
Surabaya4 $lumni/ h. #(1
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
4/13
(
menengah, seperti yang telah dipaparkan didalam 'ndang-
undang nomor #( tahun %**+ tentang guru dan dosen pada
bab # pasal # ayat #
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
5/13
+
sekaligus mengatur dan memelihara hasil kreasinya
untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya,
masyarakat, dan alam sekitarnya.(. Mursyid, yaitu seorang guru yang berusaha menularkan
penghayatan Transinternalisasi3 akhlak dan atau
kepribadian kepada peserta didiknya.+. Mudarris, berasal dari kata % darasa ) yudarusu ) darsan
4a durusan 4adirasatun ' yang berarti terhapus, hilang
bekasnya, menghapus, melatih dan mempelajari.
$rtinya seorang guru adalah yang berusaha
mencerdaskan peserta didiknya, menghilangkan
ketidaktahuan atau memberantas kebodohan, serta
melatih ketrampilan peserta didik sesuai dengan bakat
dan minatnya.
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
6/13
menempati urutan pertama, barulah cinta kasih murid
kepada gurunya. 0ika tidak dapat mencapai derajat ini
maka dinilai sama dengan teman atau saudara, karena
dari mereka itu dapat juga diperoleh ilmu dan adab.
enurut beliau, guru haruslah 5isa Dipercaya, 3andai,
Dicintai, Sejarah ;idupnya 0elas )idak )ercemar di
asyarakat, enjadi Cermin atau 3anutan, dan ;arus
ebih ulia dari orang yang didiknya.
I,(, (+ M(8(%'3endidik atau guru sejati ideal/ menurut Ibnu al
awardi adalah orang yang )awadhuE, ulti 3eran,
Ikhlas, secara harah, encintai 3ekerjaan Sebagai
Guru, )idak engutamakan Akonomi, 3enuh 3ersiapan,
Disiplin, Kreati" eman"aatkan 8aktu uang, Kreati",
guru harus memiliki daya kreasi dan inoasi yang
tinggi.Sadar Diri, emah embut dan 3enuh Kasih
Sayang, dan enjadi otiator,
4 I,(, I6#) S#enurut beliau guru yang baik ideal/ adalah guru
yang 5erakal Cerdas, 5eragama, engetahui Cara
endidik $khlak, Cakap Dalam endidik $nak,
5erpenampilan )enang, 0auh Dari 2lok-2lok dan ain-
ain Dihadapan uridnya, )idak 5ermuka usam,
Sopan Santun, 5ersih, dan Suci urni.
5 I,(, I6#) J(,(9(Guru dalam pandangan beliau merupakan
mikrokosmos manusia, dan secara umum dapat
dijadikan sebagai tipologi makhluk terbaik. aka,
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
8/13
B
derajat guru berada setingkat di bawah derajat para
nabi. Secara garis besar, ada enam criteria untuk bisa
menjadi seorang guru yang ideal dan dicintai oleh
murid. Diantaranya adalah ampu enjaga $khlak
Selama elaksanakan )ugas 3endidikan, )idak
enjadikan 3ro"esi Guru Sebagai Kegiatan 'ntuk
enutupi Kebutuhan Akonomi, engetahui Situasi Sosial
Kemasyarakatan Dengan 5aik, 3enuh Kasih Sayang dan
Sabar, dan 5ersedia enolong Sesuai Dengan
Kemampuan yang Dimiliki.
: I,(, I6#) T(',';(Guru dalam pandangan Ibnu )aimiyah hendaknya
memiliki ciri kepribadian seperti Khula"aE, isi
perjuangan nabi dalam bidang pengajaran. enjadi
panutan, )idak ain-ain, dan Sering embaca Kitab
Suci,Demikianlah beberapa pandangan mengenai konsep
guru ideal dari para tokoh Islam Klasik yang masih penting
direnungkan saat ini dan seterusnya?.
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
9/13
?
$dapun konsep guru ideal menurut Syaikh $l &arnuji
yang terdapat didalam kitab )aElim utaEallim#*, yaitu 4
a/ ;aruslah orang yang lebih alim pandai cerdas /, yaitu
seseorang yang cerdas. Dengan akal yang sempurna atau
cerdas, maka guru dapat mengajar muridnya dengan
benar dan mendalam.b/ 5ersi"at 6ara menjaga harga diri /, guru haruslah
menjaga diri dari segala sesuatu yang berbau syubhat
agar tetap terjaga keilmuannya dan kepribadiannya.c/ 5erpengalaman ebih tua, guru akan dapat memerankan
diri sebagai seorang pemimpin dan pembimbing dalam
proses belajar mengajar.d/ 5erbudi luhur, guru haruslah memiliki budi pekerti yang
luhur karena budi pekerti guru maha penting dalam
pendidikan watak murid.e/ 5ijaksana, guru dapat bertindak tepat menurut garis yang
baik, selalu menggunakan akal budinya pengalaman dan
pengetahuannya/ apabila menghadapi suatu kesulitan.
"/ 3enyabar, guru yang selalu menerima segala bencanadengan laku yang sopan, sabar merupakan pangkal
keutamaan dalam segala hal.
2 K.#*"/ G)%) I"(+ M"#)%)& UU N.,.% 14 T()# 2005
T"#&(#$ G)%) (# D.*"#
$dapun konsep guru ideal menurut '' Nomor #( )ahun
%**+ )entang Guru dan Dosen##, yaitu 4
#*#&hamma&n Thai&ri,Pedoman Belajar Bagi Penuntun Ilmu Secara Islam (Terjemah
Talim Mutaallim !,Surabaya4 enara Suci,%**B /,h. 2"
##"ndang#"ndang $uru dan Dosen ( "" RI %o ' Th )**+ !, 0akarta4 Sinar
Graka, %*##/, h.
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
10/13
#*
a/ Kualikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal
B diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana
atau program diploma empat sebagaimana dijelaskan
dalam 3ermendiknas No. #< tahun %**> yang telah
menetapkan, bahwa guru harus memiliki kualikasi
akademik minimum diploma empat D-IH/ atau sarjana S-
#/.b/ Kompetensi guru, meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi pro"essional yang diperoleh melaluipendidikan pro"esi, yaitu 4 Kompetensi 3edagogik,
Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan
Kompetensi 3ro"esional.c/ Sertikasi Guru, disebutkan dalam peraturan menteri
pendidikan nasional nomor #B tahun %**> tentang
sertikasi guru pada pasal # ayat #, sertikasi bagi guru
dalam jabatan adalah proses pemberian sertikat pendidik
untuk guru dalam jabatan. Kemudian disebutkan dalam
ayat %, pelaksanaan sertikasi guru dalam jabatan dapat
diikuti oleh guru yang telah memiliki kualikasi akademik
sarjana S#/ atau diploma empat D IH/, dan pada ayat 1
menyebutkan bahwa setikasi guru dalam jabatan
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program pengadaan tenaga
kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan olehenteri 3endidikan Nasional.
d/ Sehat 0asmani dan :ohani, dalam penjelasannya yang
dimaksud dengan sehat jasmani dan rohani disini adalah
kondisi kesehatan sik dan mental yang memungkinkan
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
11/13
##
guru dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kondisi
kesehatan sik dan mental tersebut tidak ditujukan
kepada penyandang cacat.e/ emiliki Kemampuan 'ntuk ewujudkan )ujuan
3endidikan Nasional, Kedudukan guru sebagai tenaga
pro"essional ber"ungsi untuk meningkatkan martabat dan
peran guru sebagai agen pembelajaran ber"ungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Sementara itu,
kedudukan guru sebagai tenaga pro"essional bertujuan
untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional danmewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
berkembangnya peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan berta!wa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreati", mandiri, serta menjadi warga Negara yang
demokratis dan bertanggung jawab. Sebagaimana
tercantum dalam 'ndang-undang :epublik Indonesia
nomor #( tahun %**+ dalam bab II pasal ( dan (#
UU N.,.% 14 T()# 2005 T"#&(#$ G)%) (# D.*"#
:eleansi antara konsep guru ideal menurut Syaikh $l
&arnuji dengan 'ndang-undang nomor #( tahun %**+ )entang
Guru dan Dosen, yaitu 4#. 5erilmu memiliki ilmu pengetahuan sama halnya dengan
memiliki kualikasi akademik dan kompetensi pedagogik.
5erilmumemiliki ilmu pengetahuan sama halnya dengan
memiliki kualikasi akademik dan kompetensi pedagogik
yaitu Seseorang guru yang memiliki ilmu pengetahuan
pada umumnya memiliki ija=ah karena menurut 'ndang-
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
12/13
#%
undang nomor #( tahun %**+ tentang guru dan dosen,
seorang guru wajib memiliki kualikasi akademik yaitu
diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana S#/
atau diploma empat D-(/. Dan seseorang memiliki ilmu
pengetahuan pastinya ia memiliki kompetensi pedagogik
yang dimana seorang guru dituntut untuk membekali
dirinya dengan penguasaan materi yang memadai.%. 5ersi"at 6ara, berbudi pekerti luhur, bijaksana dan
penyabar berarti telah memiliki salah satu standar
kompetensi guru kompetensi kepribadian/. 5ersi"at 6ara,berbudi pekerti luhur, bijaksana dan penyabar berarti
telah memiliki salah satu standar kompetensi guru
kompetensi kepribadian/ yaitu Seorang guru yang
memiliki kompetensi kepribadian, sesuai dengan
kompetensi guru sebagaimana dimaksudkan dalam pasal
B 'ndang-undang nomor #( tahun %**+ tentang guru dan
dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
pro"essional yang diperoleh melalui pendidikan pro"esi.1. 5erpengalamanlebih tua dapat dikatakan telah memiliki
kompetensi pro"esional dan kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
5erpengalamanlebih tua dapat dikatakan telah memiliki
kompetensi pro"esional dan kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu Seorangguru yang berpengalaman tentu memiliki keahlian, dan
memiliki kompetensi pro"esional karena menurut 'ndang-
undang :I nomor #( tahun %**+ tentang guru dan dosen
menyebutkan bahwa pro"esional artinya pekerjaan atau
-
7/26/2019 Konsep Guru Ideal
13/13
#1
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan pro"esi. Dan memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
D PENUTUP
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa konsep
guru ideal menurut Syaikh al &arnjJ yaitu 4 a/. ;aruslah orang
yang lebih alim pandai cerdas /, b/. 5ersi"at 4ara menjaga
harga diri /, c/. 5erpengalaman ebih tua, d/. 5erbudi luhur,
e/. 5ijaksana, dan "/. 3enyabar. Dan :eleansi antara konsep
guru ideal menurut Syaikh al &arnjJ dengan 'ndang-undang
nomor #( tahun %**+ yaitu #/. 5erilmu memiliki ilmu
pengetahuan sama halnya dengan memiliki kualikasi akademik
dan kompetensi pedagogik. %/. 5ersi"at 6ara, berbudi pekerti
luhur, bijaksana dan penyabar berarti telah memiliki salah satu
standar kompetensi guru kompetensi kepribadian/. 1/.
5erpengalamanlebih tua dapat dikatakan telah memiliki
kompetensi pro"esional dan kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.