konsep well being

Upload: vya-fiona-aurora

Post on 07-Aug-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    1/13

    UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

    WH TS THE USE OF

    WELL

    -

    BEING IN

    CONTEXT OF CHILD

    POVERTY?

    Well-Being

    Vya Fiona Aurora

    1024090258

    PSIKOLOGI S-1

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    2/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 1

    Pengertian Well Being

    Sebelum membahas tentang konsep well-being, saya menyantumkan

    beberapa definisi. Dalam bahasa Indonesia, arti kata well-being adalah sejahtera atau

    kesejahteraan. Kata sejahtera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti aman,

    sentosa, dan makmur, selamat (terlepas dari segala macam gangguan, kesuksesan, dan

    sebagainya). Sedangkan kesejahteraan adalah keamanan dan keselamatan

    kesenangan hidup dan sebagainya kemakmuran (Depdikbut, 1996).

    Pengertian sejahtera menurut Kementrian Koordinator Kesejahteraan

    Rakyat yaitu suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya.Kesejahteraan bisa dibedakan menjadi lahiriyah dan batiniyah. Kesejahteraan harus

    dapat memenuhi fisik, psikologis, sosial, dan kerohanian.

    Ryff dan Singer mengamati well-being dalam konteks aplikasi kehidupan

    dan memberikan batasan istilah, tidak hanya pencapaian kebahagiaan (happiness)

    tetapi juga sebagain tujuan yang mengarah kepada kesempurnaan.

    Konsep Well Being

    Dalam Filsafat penggunaan kata well-being lebih luas dan terkait gagasan

    pada seberapa baik kehidupan sesorang berjalan untuk orang tersebut. Dapat dikatakan

    well-beingkesejahteraan sesorang itu merupakan apa yang baik untuk orang itu.

    Happiness atau kehabagiaan biasa digunakan pada kehidupan sehari-hari,

    yang merujuk pada keadaan sementara seseorang, biasanya menggambarkan rasa

    kepuasan: Kamu terlihat bahagia hari ini; Aku turut berbahagia. Akan tetapi, secara

    filsafat, jangkauannya lebih luas dan menyeluruh pada kehidupan seseorang. Dalam

    filsafat bisa saja mengatakan kebahagiaan ada pada kehidupan seseorang, meskipun

    kenyataannya kehidupannya cukup menyedihkan. Yang terpenting bahwa beberapa hal

    baik dalam kehidupannya membuat suatu kebahagiaan, meskipun kurangnya kepuasan.

    Penggunaan makna seperti ini tidak biasa dan mungkin menyebabkan kebingungan.

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    3/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 2

    Selama beberapa dekade terakhir, psikologi positif telah berkembang sangat

    pesat dan mengalihkan perhatian para psikolog dan para ilmuwan pada gagasan

    tentang sebuah kebahagiaan. Seperti kebahagiaan yang terkadang dimengerti pada

    istilah suatu kepuasan atau kepuasan hidup (life-satisfaction) dan ini diukur dariharian kuesioner atau laporan tentang diri sendiri. Lalu, apakah psikologi positif itu

    tentang suatu kesejahteraan/well-being? Sebelumnya, perbedaan konsep tidak cukup

    jelas diantara keduanya.

    Ketika membicarakan gagasan tentang apa yang membuat hidup baik untuk

    individu, istilah well-being lebih digunakan dibandingkan dengan happiness. Kata

    Yunani yang sering diartikan sebagai kebahagiaan (eudaimonia) mungkin terlihat

    terlalu berlebihan. Tetapi pada kenyataannya, eudaimonia terbatas tidak hanya untuk

    makhluk yang memiliki kesadaran tetapi juga kepada manusia (human beings): hewan

    yang tidak manusiawi (non-human animals) tidak memiliki eudaimon. Hal ini karena

    eudaimoniamemberikan kesan bahwa dewa atau peruntungan memiliki satu hal yang

    disukai dan ide tentang dewa-dewa yang peduli dengan makhluk bukan manusia tidak

    terpikir oleh bangsa Yunani.

    Stanford Encylopedia of Philosophy

    Well-being is a kind of value, sometimes called prudential value,

    to be distinguished from, for example, aesthetic value or moral value.

    What marks it out is the notion of good for.

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    4/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 3

    Teori Well Being

    Hedonisme

    Hedonism

    Pada satu pandangan, manusia selalu mencari apa yang mereka pikir akan

    memberikan keseimbangan yang besar dari kesenangan dibalik rasa sakit/buruk. Ini

    disebut juga psychological hedonism. Jeremy Bentham, seorang hedonis masa kini,

    menulis buku yang berjudul Introduction to The Principles of Morals and Legislation

    dan mengatakan Alam telah menempatkan

    manusia dibawah dua kepemimpinan yang

    berdaulat yaitu, rasa sakit dan rasa senang. Ini

    untuk mereka sendiri agar menunjukkan apayang harus kita lakukan.

    Hedonisme telah lama terlihat sebagai suatu pandangan yang jelas masuk

    akal. Well-being, apa yang baik untukku, dapat saja dianggap secara natural

    berhubungan dengan apa yang baik kepadaku, dan rasa senang tentu saja, yang pada

    kebanyakan orang, telihat baik.

    Teori Hasrat

    Desire Theories

    Sebagai contoh jika hasratmu adalah menulis novel yang hebat. Kamu boleh

    saja percaya apa yang kamu lakukan, tetapi pada kenyataannya itu hanya sebuah

    halusinasi. Padahal yang sebenarnya kamu inginkan adalah menulis sebuah novel hebat

    bukan pengalaman dari menulis novel yang hebat itu.

    Berdasarkan sejarah, alasan dari adanya dominasi terhadap teori hasrat

    karena munculnya kesejahteraan ekonomi. Para ekonom mulai melihat kesejahteraan

    manusia terdiri dari kepuasan akan pilihan atau hasrat, yang dapat dibuktikan dari

    kepemilikan mereka. Hal ini membuat urutan dalam pilihan, perkembangan dari fungsi

    kegunaan untuk individu dan metode untuk menilai kepuasan terhadap pilihan

    (contohnya menggunakan uang sebagai suatu standar).

    Nature has placed mankind under

    the governance of two sovereign

    masters, painand pleasure. It is for

    them alone to point out what weought to do.Jeremy Bentham

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    5/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 4

    Teori hasratdesire theoriesmemiliki beberapa jenis, yaitu:

    1. Present desire theory

    2. Comprehensive desire theory

    3.

    Informend desire theory

    Secara substansial, teori hasrat dan hedonis mungkin setuju bahwa yang

    membuat hidup baik pada manusia adalah pengalaman yang menyenangkan. Akan

    tetapi, hedonis lebih mengacu pada kesenangan sebagai pembuat-baik, sedangkan teori

    hasrat lebih mengacu kepada hasrat kepuasan.

    Ide tentang hasrat kepuasan ini adalah milik pembuat-baik bagaimanapun

    juga terdengar aneh. Seperti yang dikatakan Aristoteles (1984 [C4 BCE], Metaphysics

    1072a, tr. Ross): hasrat adalah suatu konsekuensi

    dari sebuah pemikiran daripada pemikiran akan

    sebuah hasrat. Lain kata, kita berhasrat pada suatu

    hal, seperti menulis novel hebat, karena kita berpikir

    bahwa hal itu sangat baik; kita tidak berpikir hal itu

    baik karena akan memberikan rasa puas kepada

    hasrat kita mengenai menulis novel hebat itu.

    Teori Daftar Objektif

    Objective List Theories

    Teori daftar objektif biasanya dimengerti sebagai teori yang berisi urutan

    item well-being yang terdiri dari tidak hanya pengalaman menyenangkan ataupun

    pada kepuasan-hasrat. Lalu, apa saja yang masuk dalam daftar urutan? Tentu saja

    semua yang baik termasuk dalam daftar. Aristoteles mengatakan Kita mengambil apa

    yang sesuai dengan kecukupan diri dan itu yang akan membuat hidup kita ada pada

    pilihan yang berarti dan tidak memiliki kecacatan. Kita memikirkan kebahagiaan

    sebagai sesuatu yang tentu saja sebagai hal yang paling berarti untuk dipilih, tidak

    terhitung sebagai suatu

    hal diantara yang lain

    (2000 [C4 BCE],

    Nicomachean Ethics

    1197b, tr. Crisp).

    desire is consequent

    on opinion rather

    than opinion on

    desire.-Aristotle

    We take what is self-sufficient to be that which on its own makes life

    worthy of choice and lacking in nothing. We think happiness to be

    such, and indeed the thing most of all worth choosing, not counted

    as just one thing among others. -Aristotle

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    6/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 5

    Lalu, apa itu pembuat-baik menurut teori ini? Salah satunya dipengruhi oleh

    Aristoteles dan sekarang ini dikembangkan oleh Thomas Hurka (1993), yaitu

    perfeksionismeperfectionism, yang mengacu pada suatu hal yang menjadi bagian

    dari kesejahteraanwell-being adalah kesempurnaan manusiawi yang alamiah. danbagaimana kita memutuskan apa saja yang ada didalam daftar? Yang bisa kita lakukan

    adalah mengantarkan kepada sebuah peradilan reflektifintuisi, jika bisa dikatakan.

    Lebih lanjut, kita harus ingat bahwa intuisi bisa saja salah. Tentu saja, disarankan, ini

    adalah pertahanan kuat yang disediakan kepada hedonis, yaitu untuk berusaha

    menggali kepercayaan alamiah dengan jelas tentang apa yang baik untuk manusia.

    Ini juga perlu digarisbawahi bahwa teori daftar objektif ini tidak

    memerlukan keterlibatan berbagai macam otoritarian yang berobjekobjectionable

    authoritarianismatau perfeksionisperfectionism.

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    7/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 6

    Jurnal Kesehatan Mental

    WH TS THE USE OF WELL-BEING IN CONTEXT OF CHILD POVERTY?

    PPRO CHES TO RESE RCH, MONITORING ND CHILDRENS P RTICIP TION

    Oleh Laura Camfield Natalia Streuli dan Martin Woodhead

    Jurnal ini meneliti tentang kegunaan dari well-beingkesejahteraan pada anak-anak

    kurang mampu. Mengawasi, melindungi, dan mengembangkan kesejahteraan adalah

    pokok realisasi dari hak anak-anak, seperti yang tertera dalam Konvensi PBB pada Hak-

    hak AnakRights of the Child(UNCRC, 1989). Memahami well-being adalah sebuah hal

    yang krusial untuk menginterpretasikan keterarikan yang terbaikbest interest danmendefinisikan apa yang disebut perkembangan mental, spiritual, moral, dan sosial

    anak.

    Ada lagi perspektif positif yang disediakan oleh Seedhouse (1995: 65) yang merangkum

    well-beingdalam perspektif kontemporer sebagai berikut:

    Alasannya untuk memilih pilihan ketiga, yang juga mengambil bagian dari jurnal ini,

    adalah 1) different plausible accounts of well-being can and do exist, 2) it is not

    possible to decide which of these accounts are truly about well-being (or about true

    well-being), dan 3) well-being in general cannot be targeted.

    ...well-being can be defined as the realisation of childrens rights and fulfilment of the

    opportunity for every child to be all she or he can be in the light of a childs abilities,

    potential, and skills. The degree to which this is achieved can be measured in terms of

    positive child outcomes, whereas negative outcomes and deprivation point to the neglectof childrens rights. (Bradshaw et al. 2007: 135)

    Either: (a) Well-being' is an empty notion, or (b) 'well-being' is an important and

    meaningful term which conveys meaning no other term conveys (and, given further

    research, will be shown to convey this meaning universally), or (c) 'well-being' is

    'essentially contested' its meaning and content fluctuates dependent on who is

    using it, and why they are using it.

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    8/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 7

    Mendefinisikan well-being

    Pertumbuhan penelitian well-being selama lima hingga sepuluh tahun terakhir

    ini bisa dijelaskan dengan penggambaran bersama pada penelitian sebelumnya dengan

    indikator sosial, kualitas hidup, dan konsep multi-dimensi dari kemiskinan, yang seringkali didominasi oleh sebagian disiplin yang lambat dalam membagikan teori dan

    metode. Seperti contoh, penelitian happiness dan studi quality of life berhubungan

    dekat dengan penelitian pada well-being, dengan aplikasi dibidang ekonomi (e.g. Frey

    dan Stutzer2002; Graham2005), psikologi kesehatan (Camfield2008; Amstrong

    dan Caldwell2004), dan penelitian indikator sosial (e.g. UNRISD1970; Diener

    2006).

    Pendekatan yang dilakukan penulis dimulai dari perspektif inklusif tentang

    penelitian well-being untuk mengembangkan sesuatu yang komprehensif dan

    interdisiplin pada beberapa bidang, merentangkan filsafat, ekonomi, dan berbagai

    macam subdisiplin pada psikologi.

    Pada orang dewasa, well-beingbisa didefinisikan sebagai berikut:

    Lebih dari sekadar tidak adanya penyakit atau patologi [...dengan] dimensi

    subjektif (penilaian diri) dan objektif (anggapan). Ini bisa diukur pada level individual

    atau masyarakat [dan] itu akun untuk elemen dari kepuasan hidup yang tidak bisa

    didefinisikan, dijelaskan atau lebih utama dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi.

    (McAllister, 2005:2)

    White (2007) menyediakan kerangka kerja

    yang berguna untuk mengarahkan dari berbagai

    macam perbedaan konsep well-being, membedakan

    antara memiliki hidup yang baik (kesejahteraan

    materi dan standar hidup), hidup dalam hidup yang

    baik (nilai dan ideal), dan memetakan satu kehidupan

    (pengalaman dan subjektivitas).

    More than the absence of

    illness or pathology

    [with] subjective (self-

    assessed) and objective

    (ascribed) dimensions. It

    can be measured at the

    level of individuals or

    society [and] it accounts

    for elements of life

    satisfaction that cannot

    be defined, explained or

    primarily influenced by

    economic growth.

    McAllister, 2005:2

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    9/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 8

    Pemahaman

    Jurnal ini meneliti tentang kegunaan dari well-beingkesejahteraan pada anak-

    anak kurang mampu/miskin. Penulis menggunakan tiga pendekatan kontras dalam

    penelitian, yaitu:1. Mengamati dengan menggunakan survey nasional dan internasional

    2. Mengeksplorasi dengan metode partisipatori

    3. Mempelajari dengan pendekatan longitudinal

    Berikut ini ringkasan yang digunakan penulis dalam mengukur well-being

    melalui instrumen yang berbeda:

    Pendekatan Sub-kategori Pengukuran

    Objektif Perkembangan anak Kognitif, umur berdasarkan

    tinggi dan berat badan,

    nutrisi, dll.

    Kesehatan Pertanyaan seputar

    kesehatan diri atau

    pengukuran kualitas hidup

    yang berhubungan dengankesehatan.

    Kesejahteraan, Kebutuhan

    akan kepuasan

    Index of Multiple

    Deprivation (Gordon et

    al.2001).

    Ekonomi GDP, Gross National

    Income.

    Subjektif Afeksi / Hedonic well-being Positive & Negative AffectScale (Watson et al.1998),

    etc.

    Kepuasan / Kebahagiaan

    dalam kehidupan secara

    menyeluruh

    Kepuasan umum

    menggunakan sebuah

    pertanyaan (e.g. Easterlin.

    1974).

    Psikologis / Eudaimonic Pengukuran dari kesehatan

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    10/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 9

    well-being psikologis dan well-being

    (e.g. tidak adanya depresi,

    adanya harga diri).

    Integratif Well-being, Quality of life,Social indicators

    Serangkaian indikator darisurvey yang

    mengkombinasikan

    dimensi objektif dan

    subjektif.

    Lalu, penulis juga menggunakan sembilan prinsip dari perkembangan

    kesejahteraan anak yang sebelumnya telah ditekankan oleh Boyden, Ling, dan Myers

    dalam penelitian mereka yang berjudul What Works for Working Children.

    Sembilan prinsip dari perkembangan dan kesejahteraan anakNine principles of child

    well-being and development:

    1. Perkembangan dan ketertarikan dari anak-anak berbeda pada setiap tempat

    yang berbeda pula dan konteks.

    2.

    Dalam beberapa masyarakat, tidak semua anak dianggap sama/setara dan ini

    berdampak besar pada pengalaman anak dimasa kanak-kanak.

    3. Anak-anak bukan penerima pasif melainkan kontibutor aktif pada

    perkembangan dirinya.

    4. Perkembangan anak dimediasi oleh susunan faktor personal dan lingkungan dan

    karena itu pengalaman anak memiliki efek yang tidak langsung dan komples

    terhadap kesejahteraan mereka sendiri.

    5.

    Hubungan diantara aspek yang berbeda pada perkembangan anak adalah

    sinergis satu dengan yang lain.

    6. Anak memiliki kapasitas jamak yang perlu didukung dan setiap masyarakat yang

    berbeda menghasilkan permintaan dan kesempatan yang berbeda pula untuk

    pembelajaran anak, yang tentunya akan menghasilkan output perkembangan

    yang berbeda pula.

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    11/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 10

    7. Perbedaan strategi dalam melindungi anak memiliki hasil perkembangan yang

    berbeda dan pada beberapa masyarakat akhir-akhir ini memaparkan bahwa

    untuk bekerja adalah suatu dorongan sebagai strategi untuk melindungi diri.

    8.

    Anak sangat mudah beradaptasi dan berkembang pada konteks dalamperubahan konstan dan kontradiksi.

    9. Penerimaan oleh keluarga memiliki peran penting dalam perkembangan didalam

    masyarakat yang dikenal mementingkan hak kelompok diatas individu, dalam

    masyarakat seperti itu kerja anak adalah salah satu mekanisme penting dalam

    integrasi keluarga.

    Fokus pada psikososial well-beingdan pengalaman subjektif serta maknanya

    Pada bagian ini, penulis mengeksplorasi konsep psikososial well-being pada

    detail yang lebih luas. Yaitu adanya Kelompok Kerja PsikososialPsychosocial Working

    Group.

    PWG adalah sebuah kolaborasi antara institusi akademik dan perwakilan

    kemanusiaan di Eropa dan Amerika Utara yang mendukung praktik dalam intervensi

    sosial untuk keadaan darurat yang kompleks.

    PWG mendefinisikan psikososial well-being dalam tiga wilayah utamathree

    core domains, yang masuk dalam kerangka kerja didalam penelitian ini, sebagai berikut:

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    12/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 11

    Lalu, dampak dari kerja anak pada psikososial well-beingmemberikan pengaruh

    positif dan negatif pada masing-masing domain (Woodhead, 2004). Woodhead (2004:

    325) mengakui kekurangan pada konsep terkini dari psikososial well-being:

    Disamping itu, pada jurnalnya, Woodhead (2004) mengindikasi adanya risiko

    hubungan kerja psikososial atau faktor protektif yang bisa mempengaruhi psikososial

    well-beingpada anak, yaitu:

    Hubungan yang aman dan pengaturan yang konsisten

    Aktivitas dan pembimbingan

    Orang dewasa yang bertanggung jawab

    Dukungan teman sebaya dan solidaritas

    Lingkungan fisik dan jadwal harian

    Kontak dengan pekerja lain

    Pekerjaan dan kehidupan dalam keluarga

    Faktor lain yang mempengaruhi kerja

    Kesimpulan

    Well-being tentunya memberikan pengaruh pada perkembangan seorang anak.

    Peneliti mencoba berbagai metode untuk melihat dampaknya pada anak terutama anak

    yang kurang mampu. Salah satu metode yang digunakan yaitu dengan Psikososial yang

    menekankan pada peran lingkungan sebagai tempat anak tumbuh dan berkembang.

    Istilah psikososial terkadang digunakan sebagai aspek menyeluruh pada

    perkembangan psikologis dan penyesuaian sosial anak, tetapi terkadang terjadi

    penyamaran pemahaman tentang batasan dari konsep. Dalam studi dari kerja anak,

    sebuah perbedaan sering terjadi antara pengaruh fisik, edukasi, dan psikososial.

    Pengaruh fisik lebih mengacu pada risiko/bahaya lingkungan dan diasosiakan

    dengan keadaan sakit-sehat, terluka ataupun terkena penyakit. Pengaruh edukasi

    adalah tentang akses terhadap proses sekolah dan efek dari pencapaian kemampuanmembaca dan berbahasa, menghitung, dll. Sedangkan pengaruh psikososial bisa

    muncul kurang lebih pada semua hal.

  • 8/21/2019 Konsep Well Being

    13/13

    Whats the used of Well-Being in context of Child Poverty?

    Kesehatan Mental Vya Fiona A. M. (1024090258) 12

    Kajian Utama

    Laura Camfield Young Lives University of Oxford

    Referensi

    Nur Akmalul UIN Malang

    http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07410093-nur-akmalul-m.ps

    Stanford Encyclopedia of Philosophy

    http://plato.stanford.edu/entries/well-being/#TheWelBei

    http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07410093-nur-akmalul-m.pshttp://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07410093-nur-akmalul-m.pshttp://plato.stanford.edu/entries/well-being/#TheWelBeihttp://plato.stanford.edu/entries/well-being/#TheWelBeihttp://plato.stanford.edu/entries/well-being/#TheWelBeihttp://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07410093-nur-akmalul-m.ps