l a y e r 2
DESCRIPTION
L A Y E R 2. Pertemuan ke 5 Ir. Siswanto, MT. Penyimpanan Data Layer. Green. Blue. Red. Digital Number (DN) Skala : 0 - 256. Tahapan Peta Dasar. Peta Dasar BAKOSORTANAL. PETA RUPABUMI BAKOSORTANAL Skala 1: 25.000. Edisi Peta : 1998 - 2001. Peta Dasar Batas Administrasi - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
L A Y E R 2
Pertemuan ke 5
Ir. Siswanto, MT.
Penyimpanan Data Layer
Red
GreenBlue
X Kolom
Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 53
Baris
1 191 112 51 45 103 187 254 254 254 150 83 101 92 2152 138 87 63 71 138 217 255 253 253 207 112 79 46 2153 120 134 143 188 250 254 254 255 255 221 160 78 54 2154 115 147 181 215 254 254 253 255 255 217 150 81 75 2155 177 220 255 252 255 253 255 254 171 139 127 147 209 2156 225 254 255 253 254 254 251 253 124 98 113 182 254 2157 224 253 254 254 253 253 211 148 97 111 192 253 255 2158 225 253 255 254 254 244 165 99 79 148 250 252 255 2159 151 187 226 236 200 151 107 113 158 225 254 254 254 21710 26 39 56 64 41 25 12 9 73 115 153 205 243 218
56 188 174 233 230 250 254 204 176 252 254 231 237 218 212
Dig
ital N
um
ber
(DN
)Ska
la :
0 -
256
Tahapan Peta Dasar
Peta Dasar BAKOSORTANA
L
Edisi Peta : 1998 - 2001
PETA RUPABUMI BAKOSORTANALSkala 1: 25.000
Peta Digital Joining Verifikasi
Peta Dasar Batas
Administrasi Obyek Alam Kountor
Data Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air
Kelompok Layer
Penampakan Lahan
Potensi Sumberdaya
Air
Potensi Sumberdaya
Lahan
Sarana dan Prasarana
Sumberdaya Air
Wilayah Administrasi
Tata Guna Lahan
Jaringan Hidrologi
Daerah Irigasi
Data Linkage
Data Linkage
Hierakhi Matching
Fuzzy Matching
Exact Matching
Non-Exact Matching
Pasuruan
Lumajang
Bondowoso
Jember
BANYUWANGI
Situbondo
Nusa Barung
Balekambang
Sidoarjo
0km 22,5km 37,5km 75km
Data mempunyai obyek geographis
yang sama
Data LinkageExact Linkage
Non-Exact Matching Hierarkhi Matching
Pasuruan
Lumajang
Bondowoso
Jember
BANYUWANGI
Situbondo
Nusa Barung
Balekambang
Sidoarjo
0km 22,5km 37,5km 75km
Matching dilakukan dengan menyatukan bagian-bagian tersebut menjadi satu kesatuan
Non-Exact Matching Fuzzy Matching
Proses Fuzzy akan membentuk daerah baru dengan karakteristik gabungan dari kedua layer yang digabung.
Pasuruan
Lumajang
Bondowoso
Jember
BANYUWANGI
Situbondo
Nusa Barung
Balekambang
Sidoarjo
0km 22,5km 37,5km 75km
Pasuruan
Lumajang
Bondowoso
Jember
BANYUWANGI
Situbondo
Nusa Barung
Balekambang
Sidoarjo
0km 22,5km 37,5km 75km
Tata Guna Lahan
Pasuruan
Lumajang
Bondowoso
Jember
BANYUWANGI
Situbondo
Nusa Barung
Balekambang
Sidoarjo
0km 22,5km 37,5km 75km
Batas Kabupaten
Potensi Tata Guna pada masing-masing Batas Kabupaten
KESIMPULAN
Setelah dirancang kerangka SIG harus disiapkan peta dasar yang terkait
Tiap-tiap peta dasar (raster) dirubah ke peta vektor dalam bentuk layer-layer untuk membentuk kelompok layer
Masing-masing layer terhubung dengan layer yang lain secara exact matching maupun secara non exact matching
Proses linked non exact matching bisa
mengikuti hirarki matching dan fuzzi maching
L A Y E R 2
Pertemuan ke 6
Ir. Siswanto, MT.