lampiran a - repository.maranatha.edu · tufftriding i-2 final inspection (manual) 3" 0%...
TRANSCRIPT
A-1
LAMPIRAN A
PETA PROSES OPERASI
(OPERATION PROCESS CHART)
&
PETA PERAKITAN
(ASSEMBLY CHART)
Lampiran A A-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Gusset
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 1
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Gusset Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 60T)
2"
SPHC-PO t 2.0
O-28"
39%G
0%
Bending
(Press 60T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-310"
0%
Assembly
(Welding CO2)
O-41.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
Nut
Inspection
2X
O-51.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 5 23.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 6 24.6
Lampiran A A-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Perakitan Gusset
PETA PERAKITAN
No. Produk : 1
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Gusset Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
A-1
I-1
SPHC-PO t 2.0
Nut
Lampiran A A-4
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Patch
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 2
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Patch Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 10T)
2"
SPHC-PO t 2.3
54%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-21.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-31.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 5.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 4 6.6
Lampiran A A-5
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Bracket, Battery Box 1
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 3
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Bracket, Battery Box 1 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 10T)
2"
SPHC-PO t 1.6
O-28"
37%G
0%
Bending
(Press 10T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-310"
0%
Assembly
(Welding CO2)
O-41.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
Nut
Inspection
O-51.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 5 23.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 6 24.6
Lampiran A A-6
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Perakitan Bracket, Battery Box 1
PETA PERAKITAN
No. Produk : 3
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk: Bracket, Battery Box 1 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
A-1
I-1
SPHC-PO t 1.6
Nut
Lampiran A A-7
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Bracket, Battery Box 2
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 4
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Bracket, Battery Box 2 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 10T)
2"
SPHC-PO t 1.6
47%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-25"
0%
Assembly
(Spot Welding)
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
Nut
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 10.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 11.6
Lampiran A A-8
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Perakitan Bracket, Battery Box 2
PETA PERAKITAN
No. Produk : 4
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk: Bracket, Battery Box 2 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
A-1
I-1
SPHC-PO t 1.6
Nut
Lampiran A A-9
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Holder, Wire
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 5
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Holder, Wire Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 30T)
2"
SPHC-PO t 1.6
O-28"
60%G
0%
Bending
(Press 30T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-35"
0%
Assembly
(Spot Welding)
Inspection
Wire
Inspection
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 15
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 5 19
Lampiran A A-10
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Perakitan Holder, Wire
PETA PERAKITAN
No. Produk : 5
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Holder, Wire Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
A-1
I-1
SPHC-PO t 1.6
Nut
Lampiran A A-11
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Stay
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 6
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Stay Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-630"
0%
Assembly
(Welding CO2)
Inspection
SWM-B-W
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-2Blanking/Piercing
(Press 45T)
2"
SPHC-PO t 1.6
O-38"
53%G
0%
Bending
(Press 45T)
Inspection
Nut
Inspection
Guide Wire
Inspection
2X
2X
O-1Cutting
(Press 45T)
4"
0%O-8
Blanking/Piercing
(Press 45T)
2"
SPHC-PO t 1.6
O-98"
50%G
0%
Bending
(Press 45T)
Inspection
2X
O-1230"
0%
Assembly
(Welding CO2)
2X
2X
O-145"
0%
Assembly
(Spot Welding)2X
O-1620"
0%
Assembly
(Welding CO2)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU
(detik)
OPERASI 16 194
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 168 198
Lampiran A A-12
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Perakitan Stay
PETA PERAKITAN
No. Produk : 6
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Stay Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
A-1
I-1
SWM-B-W
A-2SPHC - PO
SPHC - PO
A-3Nut
A-4Guide Wire
Lampiran A A-13
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Plate, Stopper
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 7
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Plate, Stopper Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 5T)
2"
SPHC-PO t 2.0
69%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 1 2
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 3 6
Lampiran A A-14
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Nut, Spring 1
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 8
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Nut, Spring 1 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1
Piercing/Burring/
Bending1/Blanking
(Press 45T)
1"
SK.5
64%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-23"
0%
Bending 2&3
(Press 40T)
O-46"
0%
Tapping M5
(Tapping)
2X
Heat Treatment
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 15
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 6 19
Lampiran A A-15
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Nut, Spring 2
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 9
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Nut, Spring 2 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1
Piercing/Burring/
Bending1/Blanking
(Press 60T)
1"
SPCC
68%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-23"
0%
Bending 2&3
(Press 45T)
O-46"
0%
Tapping M5
(Tapping)
2X
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 15
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 6 19
Lampiran A A-16
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Nut, Spring 3
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 10
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Nut, Spring 3 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Progressive
(Press 60T)
2"
SK.5
66%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-26"
0%
Tapping M6
(Tapping)
Heat Treatment
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 2 8
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 4 12
Lampiran A A-17
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Washer, Plain 1
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 11
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Washer, Plain 1 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 5T)
2"
SPCC
62%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 1 2
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 3 6
Lampiran A A-18
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Washer, Plain 2
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 12
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Washer, Plain 2 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 5T)
2"
SK.5
60%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
Heat Treatment
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 1 2
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 3 6
Lampiran A A-19
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Washer, Plain 3
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 13
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Washer, Plain 3 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 10T)
2"
SK.5
62%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
Heat Treatment
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 1 2
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 3 6
Lampiran A A-20
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Washer, Plain 4
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 14
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Washer, Plain 4 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 20T)
2"
SK.5
61%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
Heat Treatment
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 1 2
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 3 6
Peta Proses Operasi Washer, Plain 5
Lampiran A A-21
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 15
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Washer, Plain 5 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 10T)
2"
SK.5
60%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
Heat Treatment
O-2Chamfering
(Turret)
1"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 2 3
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 4 7
Peta Proses Operasi Washer, Plain 6
Lampiran A A-22
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 16
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Washer, Plain 6 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 20T)
1"
SK.5
70%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Tufftriding
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 1 1
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 3 5
Peta Proses Operasi Washer, Plain 7
Lampiran A A-23
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 17
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Washer, Plain 7 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 5T)
1"
SPCC
60%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Plating UC
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 1 1
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 3 5
Peta Proses Operasi Washer, Plain 8
Lampiran A A-24
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 18
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Washer, Plain 8 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 10T)
2"
SK.5
61%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting MC3
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
Heat Treatment
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 1 2
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 3 6
Peta Proses Operasi Collar
Lampiran A A-25
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 19
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Collar Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Progresive
(Press 60T)
2"
SPCC
82%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-2Chamfering
(Turret)
1"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 2 3
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 4 7
Peta Proses Operasi Plate
Lampiran A A-26
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 20
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Plate Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 30T)
2"
SPCC
O-23"
70%G
0%
Bending 1&2
(Press 30T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-41.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
2X
O-51.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 5 11.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 6 12.6
Peta Proses Operasi Metal Seal 1
Lampiran A A-27
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 21
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 1 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1
Blanking/Drawing/
Piercing
(Press 5T)
1"
SPCC
63%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-21.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-31.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 4.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 4 5.6
Peta Proses Operasi Metal Seal 2
Lampiran A A-28
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 22
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 2 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1
Blanking/Drawing/
Piercing
(Press 5T)
1"
SPCC
53%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-21.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-31.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 4.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 4 5.6
Peta Proses Operasi Metal Seal 3
Lampiran A A-29
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 23
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 3 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Drawing
(Press 20T)
1"
SPCC
52%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
O-2Piercing
(Press 5T)
2"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 6.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 7.6
Lampiran A A-30
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Metal Seal 4
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 24
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 4 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Drawing
(Press 10T)
3"
SPCC
84%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
O-2Piercing
(Press 40T)
4"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 10.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 11.6
Peta Proses Operasi Metal Seal 5
Lampiran A A-31
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 25
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 5 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Compound
(Press 80T)
2"
SPCC
48%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-21.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-31.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 5.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 4 6.6
Peta Proses Operasi Metal Seal 6
Lampiran A A-32
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 26
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 6 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1
Blanking/Drawing/
Piercing
(Press 10T)
1"
SPCC
53%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-21.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-31.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 4.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 4 5.6
Peta Proses Operasi Metal Seal 7
Lampiran A A-33
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 27
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 7 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Compound
(Press 60T)
1"
SPCC
68%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-21.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-31.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 4.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 4 5.6
Peta Proses Operasi Metal Seal 8
Lampiran A A-34
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 28
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 8 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-11"
SPCC
41%G
Inspection
O-2Sunblast
(Press 5T)
4"
0%
Blanking/Drawing/
Piercing
(Press 80T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31"
0%
Turret
(Turret)
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 6
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 5 10
Peta Proses Operasi Metal Seal 9
Lampiran A A-35
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 29
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 9 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Progresive
(Press 5T)
0.5"
SPCC
71%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-21.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-31.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 4.1
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 4 5.1
Peta Proses Operasi Metal Seal 10
Lampiran A A-36
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 30
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Metal Seal 10 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-11.5"
SPCC
52%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
O-2Turret
(Turret)
1"
0%
Blanking/Drawing/
Piercing
(Press 10T)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 6.1
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 7.1
Peta Proses Operasi Brk. Ignition Coil
Lampiran A A-37
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 31
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Brk. Ignition Coil Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking
(Press 45T)
2"
SPHC - P
O-29"
38%G
0%
Bending
(Press 60T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-415"
0%
Assembly
(Spot Welding)
Inspection
Weld Nut
Inspection
Platting MC
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-39"
0%
Piercing
(Press 60T)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 35
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 6 39
Peta Perakitan Brk. Ignition Coil
Lampiran A A-38
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
PETA PERAKITAN
No. Produk : 31
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Brk. Ignition Coil Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
A-1
I-1
SPHC - P
Weld Nut
Lampiran A A-39
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Terminal Earth
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 32
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Terminal Earth Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Progresive
(Press 60T)
1"
SPCC
81%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting Ni
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 1 1
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 3 5
Lampiran A A-40
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Bracket 1 M/S 5TP
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 33
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Bracket 1 M/S 5TP Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 35T)
2"
SPHC-PO t 2.0
33%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-41.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-51.8"
0%
Drying
(Dryer)
O-2Bending 1
(Press 35T)
8"
0%
O-3Bending 2
(Press 35T)
8"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 5 21.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 6 22.6
Lampiran A A-41
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Bracket 2 M/S 5TP
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 34
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Bracket 2 M/S 5TP Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking
(Press 40T)
2"
SPHC-PO t 2.0
43%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
O-2Bending/Piercing
(Press 40T)
4"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 9.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 10.6
Lampiran A A-42
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Shoe M/S-R 5TP
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 35
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Shoe M/S-R 5TP Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 20T)
2"
SPHC-PO t 2.0
O-28"
49%G
0%
Bending
(Press 20T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 13.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 14.6
Lampiran A A-43
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Shoe M/S-L 5TP
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 36
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Shoe M/S-L 5TP Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 20T)
2"
SPHC-PO t 2.0
O-28"
49%G
0%
Bending
(Press 20T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 13.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 14.6
Lampiran A A-44
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Shoe M/S-R 1S7
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 37
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Shoe M/S-R 1S7 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 25T)
2"
SPHC-PO t 2.0
O-28"
57%G
0%
Bending
(Press 25T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 13.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 14.6
Lampiran A A-45
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Shoe M/S-L 1S7
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 38
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Shoe M/S-L 1S7 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 25T)
2"
SPHC-PO t 2.0
O-28"
57%G
0%
Bending
(Press 25T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 13.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 14.6
Lampiran A A-46
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Clamp
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 39
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Clamp Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking
(Press 25T)
2"
SPCC-SD t 0.8
O-28"
33%G
0%
Bending
(Press 5T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 13.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 14.6
Lampiran A A-47
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Plate RR Axle Housing
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 40
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Plate RR Axle Housing Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking
(Press 10T)
2"
SPHC-PO t 1.6
O-26"
21%G
0%
Bending/Emboss
(Press 10T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 11.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 12.6
B-1
LAMPIRAN B
PETA PROSES OPERASI
(OPERATION PROCESS CHART)
CONTOH KASUS
Lampiran B B-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Gusset
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 1
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Gusset Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 60T)
2"
SPHC-PO t 2.0
O-28"
39%G
0%
Bending
(Press 60T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-310"
0%
Assembly
(Welding CO2)
O-41.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
Nut
Inspection
2X
O-51.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 5 23.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 6 24.6
Lampiran B B-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Patch
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 2
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Patch Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 10T)
2"
SPHC-PO t 2.3
54%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-21.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
O-31.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 5.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 4 6.6
Lampiran B B-4
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Bracket, Battery Box 1
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 3
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Bracket, Battery Box 1 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 10T)
2"
SPHC-PO t 1.6
O-28"
37%G
0%
Bending
(Press 10T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-310"
0%
Assembly
(Welding CO2)
O-41.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
Nut
Inspection
O-51.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 5 23.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 6 24.6
Lampiran B B-5
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Bracket, Battery Box 2
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 4
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Bracket, Battery Box 2 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 10T)
2"
SPHC-PO t 1.6
47%G
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-25"
0%
Assembly
(Spot Welding)
O-31.8"
0%
Lubricant
(Barrel)
Inspection
Nut
Inspection
O-41.8"
0%
Drying
(Dryer)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 10.6
PEMERIKSAAN 1 1
TOTAL 5 11.6
Lampiran B B-6
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Holder, Wire
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 5
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Holder, Wire Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Blanking/Piercing
(Press 30T)
2"
SPHC-PO t 1.6
O-28"
60%G
0%
Bending
(Press 30T)
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-35"
0%
Assembly
(Spot Welding)
Inspection
Wire
Inspection
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 3 15
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 5 19
Lampiran B B-7
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Stay
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 6
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Stay Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
O-630"
0%
Assembly
(Welding CO2)
Inspection
SWM-B-W
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-2Blanking/Piercing
(Press 45T)
2"
SPHC-PO t 1.6
O-38"
53%G
0%
Bending
(Press 45T)
Inspection
Nut
Inspection
Guide Wire
Inspection
2X
2X
O-1Cutting
(Press 45T)
4"
0%O-8
Blanking/Piercing
(Press 45T)
2"
SPHC-PO t 1.6
O-98"
50%G
0%
Bending
(Press 45T)
Inspection
2X
O-1230"
0%
Assembly
(Welding CO2)
2X
2X
O-145"
0%
Assembly
(Spot Welding)2X
O-1620"
0%
Assembly
(Welding CO2)
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU
(detik)
OPERASI 16 194
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 168 198
Lampiran B B-8
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Nut, Spring 1
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 7
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Nut, Spring 1 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1
Piercing/Burring/
Bending1/Blanking
(Press 45T)
1"
SK.5
64%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-23"
0%
Bending 2&3
(Press 40T)
O-46"
0%
Tapping M5
(Tapping)
2X
Heat Treatment
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 15
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 6 19
Lampiran B B-9
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Nut, Spring 2
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 8
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Nut, Spring 2 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1
Piercing/Burring/
Bending1/Blanking
(Press 60T)
1"
SPCC
68%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-23"
0%
Bending 2&3
(Press 45T)
O-46"
0%
Tapping M5
(Tapping)
2X
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 4 15
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 6 19
Lampiran B B-10
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Peta Proses Operasi Nut, Spring 3
PETA PROSES OPERASI
No. Produk : 9
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Nama Produk : Nut, Spring 3 Tanggal Dipetakan : 10 November 2009
O-1Progressive
(Press 60T)
2"
SK.5
66%G
Inspection
I-1Inspection
(Manual)
1"
0%
Platting
I-2Final Inspection
(Manual)
3"
0%
O-26"
0%
Tapping M6
(Tapping)
Heat Treatment
RINGKASAN
KEGIATAN
JUMLAH
WAKTU (detik)
OPERASI 2 8
PEMERIKSAAN 2 4
TOTAL 4 12
C-1
LAMPIRAN C
ROUTING SHEET
DAN
DATA MATERIAL HANDLING
Lampiran C C-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
ROUTING SHEET
Efisiensi : 95%
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Reliabilitas : 95%
Tanggal Dipetakan : 11 Februari 2010
Jam Kerja Efektif : 525 jam/bulan
Jumlah Produksi : 55000 unit/bulan
Item No.
Operasi Nama Operasi Mesin
Waktu Proses
(detik)
Kapasitas Mesin
Aktual
% Scrap Geometric
Material (unit/bulan) Jumlah Mesin
(F) Diharapkan Disiapkan
Nomor Produk : 1 Nama Komponen : Gusset
SPHC-PO t 2.0
O-1 Blanking/Piercing Press 60T 2 852862.5 39% 55000 55000 0.064
O-2 Bending Press 60T 8 213215.625 0% 55000 55000 0.258
Assembly
O-3 Assembly SPHC-PO t 2.0 & Nut
Welding CO2 10 170572.5 0% 55000 55000 0.322
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
O-4 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
O-5 Drying Dryer 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
Nomor Produk : 2 Nama Komponen : Patch
SPHC-PO t 2.3
O-1 Blanking/Piercing Press 10T 2 852862.5 54% 55000 55000 0.064
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
O-2 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
O-3 Drying Dryer 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
Nomor Produk : 3 Nama Komponen : Bracket, Battery Box 1
SPHC-PO t 1.6
O-1 Blanking/Piercing Press 10T 2 852862.5 37% 55000 55000 0.064
O-2 Bending Press 10T 8 213215.625 0% 55000 55000 0.258
Assembly
O-3 Assembly SPHC-PO t 1.6 & Nut
Welding CO2 10 170572.5 0% 55000 55000 0.322
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
O-4 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
O-5 Drying Dryer 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
Nomor Produk : 4 Nama Komponen : Bracket, Battery Box 2
SPHC-PO t 1.6
O-1 Blanking/Piercing Press 10T 2 852862.5 47% 55000 55000 0.064
Assembly
O-2 Assembly SPHC-PO t 1.6 & Nut
Spot Welding 5 341145 0% 55000 55000 0.161
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
Nomor Produk : 5 Nama Komponen : Holder, Wire
SPHC-PO t 1.6
O-1 Blanking/Piercing Press 30T 2 852862.5 60% 55000 55000 0.064
O-2 Bending Press 30T 8 213215.625 0% 55000 55000 0.258
Assembly
O-3 Assembly SPHC-
PO t 1.6 & Nut Spot Welding 5 341145 0% 55000 55000 0.161
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 55000 55000 0.097
Lampiran C C-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
ROUTING SHEET
Efisiensi : 95%
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Reliabilitas : 95%
Tanggal Dipetakan : 11 Februari 2010
Jam Kerja Efektif : 525 jam/bulan
Jumlah Produksi : 55000 unit/bulan
Item No.
Operasi Nama Operasi Mesin
Waktu Proses (detik)
Kapasitas Mesin Aktual
% Scrap Geometric
Material (unit/bulan) Jumlah Mesin
(F) Diharapkan Disiapkan
Nomor Produk : 6 Nama Komponen : Stay
SWM-B-W O-1 Cutting Press 45T 4 426431.25 0% 55000 55000 0.129
SPHC-PO t 1.6 (1)
O-2 Blanking/Piercing Press 45T 2 852862.5 53% 110000 110000 0.129
O-3 Bending Press 45T 8 213215.625 0% 110000 110000 0.516
Assembly 1 O-6 Assembly SWM-B-W &
SPHC-PO t 1.6 (1) Welding CO2 30 56857.5 0% 55000 55000 0.967
SPHC-PO t 1.6 (2)
O-8 Blanking/Piercing Press 45T 2 852862.5 50% 110000 110000 0.129
O-9 Bending Press 45T 8 213215.625 0% 110000 110000 0.516
Assembly 2 O-12 Assembly SWM-B-W &
SPHC-PO t 1.6 (21) Welding CO2 30 56857.5 0% 55000 55000 0.967
Assembly 3 O-14 Assembly SWM-B-W &
Nut Spot Welding 5 341145 0% 55000 55000 0.161
Assembly 4
O-6 Assembly SWM-B-W &
Guide Wire Welding CO2 20 85286.25 0% 55000 55000 0.645
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 55000 55000 0.097
Nomor Produk : 7 Nama Komponen : Plate, Stopper
SPHC-PO t 2.0
O-1 Blanking/Piercing Press 5T 2 852862.5 69% 55000 55000 0.064
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 55000 55000 0.097
Nomor Produk : 8 Nama Komponen : Nut, Spring 1
SK.5
O-1 Pc/Br/Bd/Bl Press 45T 1 1705725 64% 55000 55000 0.032
O-2 Bending Press 40T 6 284287.5 0% 55000 55000 0.193
O-4 Tapping Tapping 6 284287.5 0% 55000 55000 0.193
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 55000 55000 0.097
Nomor Produk : 9 Nama Komponen : Nut, Spring 2
SPCC
O-1 Pc/Br/Bd/Bl Press 60T 1 1705725 68% 55000 55000 0.032
O-2 Bending Press 45T 6 284287.5 0% 55000 55000 0.193
O-4 Tapping Tapping 6 284287.5 0% 55000 55000 0.193
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 55000 55000 0.097
Nomor Produk : 10 Nama Komponen : Nut, Spring 3
SK.5
O-1 Proggresive Press 60T 2 852862.5 66% 55000 55000 0.064
O-2 Tapping Tapping 6 284287.5 0% 55000 55000 0.193
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 55000 55000 0.032
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 55000 55000 0.097
Lampiran C C-4
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
ROUTING SHEET
Efisiensi : 95%
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Reliabilitas : 95%
Tanggal Dipetakan : 11 Februari 2010
Jam Kerja Efektif : 525 jam/bulan
Jumlah Produksi : 55000 unit/bulan
Item No.
Operasi Nama Operasi Mesin
Waktu Proses (detik)
Kapasitas Mesin Aktual
% Scrap Geometric
Material (unit/bulan) Jumlah Mesin
(F) Diharapkan Disiapkan
Nomor Produk : 11 Nama Komponen : Washer, Plain 1
SPCC
O-1 Blanking/Piercing Press 5T 2 852862.5 62% 60000 60000 0.070
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Nomor Produk : 12 Nama Komponen : Washer, Plain 2
SK.5
O-1 Blanking/Piercing Press 5T 2 852862.5 60% 60000 60000 0.070
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Nomor Produk : 13 Nama Komponen : Washer, Plain 3
SK.5
O-1 Blanking/Piercing Press 10T 2 852862.5 62% 60000 60000 0.070
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Nomor Produk : 14 Nama Komponen : Washer, Plain 4
SK.5
O-1 Blanking/Piercing Press 20T 2 852862.5 61% 60000 60000 0.070
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Nomor Produk : 15 Nama Komponen : Washer, Plain 5
SK.5
O-1 Blanking/Piercing Press 10T 2 852862.5 60% 60000 60000 0.070
O-2 Chamfering Turret 1 1705725 60% 60000 60000 0.035
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Nomor Produk : 16 Nama Komponen : Washer, Plain 6
SK.5
O-1 Blanking/Piercing Press 20T 1 1705725 70% 60000 60000 0.035
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Nomor Produk : 17 Nama Komponen : Washer, Plain 7
SK.5
O-1 Blanking/Piercing Press 5T 1 1705725 60% 60000 60000 0.035
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Lampiran C C-5
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
ROUTING SHEET
Efisiensi : 95%
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Reliabilitas : 95%
Tanggal Dipetakan : 11 Februari 2010
Jam Kerja Efektif : 525 jam/bulan
Jumlah Produksi : 55000 unit/bulan
Item No.
Operasi Nama Operasi Mesin
Waktu
Proses (detik)
Kapasitas
Mesin Aktual
% Scrap Geometric
Material (unit/bulan) Jumlah
Mesin (F) Diharapkan Disiapkan
Nomor Produk : 18 Nama Komponen : Washer, Plain 8
SK.5
O-1 Blanking/Piercing Press 10T 2 852862.5 61% 60000 60000 0.070
I-1 Inspection Manual 1 1705725 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Nomor Produk : 19 Nama Komponen : Collar
SPCC
O-1 Progresive Press 60T 2 852862.5 82% 55000 55000 0.064
O-2 Chamfering Turret 1 1705725 0% 55000 55000 0.032
I-1 Inspection Manual 1 1705725 0% 55000 55000 0.032
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 55000 55000 0.097
Nomor Produk : 20 Nama Komponen : Plate
SPCC
O-1 Blanking/Piercing Press 30T 2 852862.5 70% 55000 55000 0.064
O-2 Bending Press 30T 6 284287.5 0% 55000 55000 0.193
I-1 Inspection Manual 1 1705725 0% 55000 55000 0.032
O-4 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
O-5 Drying Dryer 1.8 947625 0% 55000 55000 0.058
Nomor Produk : 21 Nama Komponen : Metal Seal 1
SPCC
O-1 Blanking/Drawing/Piercing Press 5T 1 1705725 63% 60000 60000 0.035
I-1 Inspection Manual 2 852862.5 0% 60000 60000 0.070
O-2 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-3 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Nomor Produk : 22 Nama Komponen : Metal Seal 2
SPCC
O-1 Blanking/Drawing/Piercing Press 5T 1 1705725 53% 60000 60000 0.035
I-1 Inspection Manual 1 1705725 0% 60000 60000 0.035
O-2 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-3 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Nomor Produk : 23 Nama Komponen : Metal Seal 3
SPCC
O-1 Blanking/Drawing Press 20T 1 1705725 52% 60000 60000 0.035
O-2 Piercing Press 5T 2 852862.5 0% 60000 60000 0.070
I-1 Inspection Manual 1 1705725 0% 60000 60000 0.035
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Lampiran C C-6
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
ROUTING SHEET
Efisiensi : 95%
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Reliabilitas : 95%
Tanggal Dipetakan : 11 Februari 2010
Jam Kerja Efektif : 525 jam/bulan
Jumlah Produksi : 55000 unit/bulan
Item No.
Operasi Nama Operasi Mesin
Waktu Proses
(detik)
Kapasitas Mesin
Aktual
% Scrap Geometric
Material (unit/bulan) Jumlah Mesin
(F) Diharapkan Disiapkan
Nomor Produk : 24 Nama Komponen : Metal Seal 4
SPCC
O-1 Blanking/Drawing Press 10T 3 568575 84% 60000 60000 0.106
O-2 Piercing Press 40T 4 426431.25 0% 60000 60000 0.141
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Nomor Produk : 25 Nama Komponen : Metal Seal 5
SPCC
O-1 Compound Press 80T 2 852862.5 48% 60000 60000 0.070
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
O-2 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-3 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Nomor Produk : 26 Nama Komponen : Metal Seal 6
SPCC
O-1 Blanking/Drawing/Piercing Press 10T 1 1705725 53% 60000 60000 0.035
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
O-2 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-3 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Nomor Produk : 27 Nama Komponen : Metal Seal 7
SPCC
O-1 Compound Press 60T 2 852862.5 68% 150000 150000 0.176
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 150000 150000 0.088
O-2 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 150000 150000 0.158
O-3 Drying Dryer 1.8 947625 0% 150000 150000 0.158
Nomor Produk : 28 Nama Komponen : Metal Seal 8
SPCC
O-1 Blanking/Drawing/Piercing Press 80T 1 1705725 41% 150000 150000 0.088
O-2 Sunblast Press 5T 4 426431.25 0% 150000 150000 0.352
O-3 Turret Turret 1 1705725 0% 150000 150000 0.088
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 150000 150000 0.088
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 150000 150000 0.264
Nomor Produk : 29 Nama Komponen : Metal Seal 9
SPCC
O-1 Progresive Press 5T 0.5 3411450 71% 700000 700000 0.205
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 700000 700000 0.410
O-2 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 700000 700000 0.739
O-3 Drying Dryer 1.8 947625 0% 700000 700000 0.739
Lampiran C C-7
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
ROUTING SHEET
Efisiensi : 95%
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Reliabilitas : 95%
Tanggal Dipetakan : 11 Februari 2010
Jam Kerja Efektif : 525 jam/bulan
Jumlah Produksi : 55000 unit/bulan
Item No.
Operasi Nama Operasi Mesin
Waktu Proses (detik)
Kapasitas Mesin Aktual
% Scrap Geometric
Material (unit/bulan) Jumlah Mesin
(F) Diharapkan Disiapkan
Nomor Produk : 30 Nama Komponen : Metal Seal 10
SPCC
O-1 Blanking/Drawing/Piercing Press 10T 1.5 1137150 52% 700000 700000 0.616
O-2 Turret Turret 1 1705725 0% 700000 700000 0.410
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 700000 700000 0.410
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 700000 700000 0.739
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 700000 700000 0.739
Nomor Produk : 31 Nama Komponen : Braket Ignition Coil
SPHC-P
O-1 Blanking Press 45T 2 852862.5 38% 60000 60000 0.070
O-2 Bending Press 60T 9 189525 0% 60000 60000 0.317
O-3 Piercing Press 60T 9 189525 0% 60000 60000 0.317
Assembly
O-4 Assembly SPHC-P & Weld
Nut Spot
Welding 15 113715 0% 60000 60000 0.528
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Nomor Produk : 32 Nama Komponen : Terminal Earth
SPCC
O-1 Progresive Press 60T 1 1705725 81% 60000 60000 0.035
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
I-2 Final Inspection Manual 3 568575 0% 60000 60000 0.106
Nomor Produk : 33 Nama Komponen : Bracket 1 M/S 5TP
SPHC-PO t 2.0
O-1 Blanking/Piercing Press 35T 2 852862.5 33% 60000 60000 0.070
O-2 Bending 1 Press 35T 8 213215.625 0% 60000 60000 0.281
O-3 Bending 2 Press 35T 8 213215.625 0% 60000 60000 0.281
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
O-4 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-5 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Nomor Produk : 34 Nama Komponen : Bracket 2 M/S 5TP
SPHC-PO t 2.0
O-1 Blanking Press 40T 2 852862.5 43% 60000 60000 0.070
O-2 Bending/Piercing Press 40T 4 426431.25 0% 60000 60000 0.141
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Lampiran C C-8
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
ROUTING SHEET
Efisiensi : 95%
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Reliabilitas : 95%
Tanggal Dipetakan : 11 Februari 2010
Jam Kerja Efektif : 525 jam/bulan
Jumlah Produksi : 55000 unit/bulan
Item No.
Operasi Nama Operasi Mesin
Waktu Proses
(detik)
Kapasitas Mesin
Aktual
% Scrap Geometric
Material (unit/bulan) Jumlah Mesin
(F) Diharapkan Disiapkan
Nomor Produk : 35 Nama Komponen : Shoe M/S-R 5TP
SPHC-PO t 2.0
O-1 Blanking/Piercing Press 20T 2 852862.5 49% 65000 65000 0.076
O-2 Bending Press 20T 8 213215.625 0% 65000 65000 0.305
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 65000 65000 0.038
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 65000 65000 0.069
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 65000 65000 0.069
Nomor Produk : 36 Nama Komponen : Shoe M/S-L 5TP
SPHC-PO t 2.0
O-1 Blanking/Piercing Press 20T 2 852862.5 49% 65000 65000 0.076
O-2 Bending Press 20T 8 213215.625 0% 65000 65000 0.305
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 65000 65000 0.038
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 65000 65000 0.069
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 65000 65000 0.069
Nomor Produk : 37 Nama Komponen : Shoe M/S-R 1S7
SPHC-PO t 2.0
O-1 Blanking/Piercing Press 25T 2 852862.5 57% 65000 65000 0.076
O-2 Bending Press 25T 8 213215.625 0% 65000 65000 0.305
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 65000 65000 0.038
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 65000 65000 0.069
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 65000 65000 0.069
Nomor Produk : 38 Nama Komponen : Shoe M/S-L 1S7
SPHC-PO t 2.0
O-1 Blanking/Piercing Press 25T 2 852862.5 57% 65000 65000 0.076
O-2 Bending Press 25T 8 213215.625 0% 65000 65000 0.305
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 65000 65000 0.038
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 65000 65000 0.069
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 65000 65000 0.069
Nomor Produk : 39 Nama Komponen : Clamp
SPHC-PO
t 0.8
O-1 Blanking Press 25T 2 852862.5 33% 60000 60000 0.070
O-2 Bending Press 5T 8 213215.625 0% 60000 60000 0.281
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Lampiran C C-9
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
ROUTING SHEET
Efisiensi : 95%
Dipetakan Oleh : Elisabeth Rusli
Reliabilitas : 95%
Tanggal Dipetakan : 11 Februari 2010
Jam Kerja Efektif : 525 jam/bulan
Jumlah Produksi : 55000 unit/bulan
Item No.
Operasi Nama Operasi Mesin
Waktu Proses (detik)
Kapasitas Mesin Aktual
% Scrap Geometric
Material (unit/bulan) Jumlah Mesin
(F) Diharapkan Disiapkan
Nomor Produk : 40 Nama Komponen : Plate RR Axle Housing
SPHC-PO t 1.6
O-1 Blanking Press 10T 2 852862.5 21% 60000 60000 0.070
O-2 Bending/Emboss Press 10T 6 284287.5 0% 60000 60000 0.211
I-1 Inspection Manual 1 852862.5 0% 60000 60000 0.035
O-3 Lubricant Barrel 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
O-4 Drying Dryer 1.8 947625 0% 60000 60000 0.063
Lampiran C C-10
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Data Material Handling
Data material handling diperoleh dari pengamatan yang dilakukan di lantai
produksi, dengan pengambilan data sebanyak 30 data untuk masing-masing jenis
data tersebut.
Kecepatan Material Handling (Forklift Manual)
Data kecepatan material handling di bawah ini merupakan data kecepatan
material handling dalam menempuh jarak 5 meter.
No. Waktu (detik)
1 9.61
2 9.38
3 8.57
4 8.98
5 12.56
6 9.08
7 9.19
8 9.24
9 9.55
10 13.18
11 9.95
12 10.59
13 10.69
14 10.11
15 10.14
16 8.32
17 10.10
18 11.80
19 10.06
20 11.25
21 9.26
22 11.05
23 14.75
24 8.39
25 9.76
26 12.83
27 9.98
28 8.34
29 7.63
30 11.49
Rata-rata = 10.19
Rata-rata kecepatan material handling untuk jarak 5 meter = 10.19 detik
Rata-rata kecepatan material handling/meter = 10.19 detik
5 meter = 2.04 detik/meter
Lampiran C C-11
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Waktu Loading dan Unloading
Rata-rata Waktu Loading
Rata-rata Waktu Unloading
No. Waktu (detik) No. Waktu (detik)
1 9.41 1 7.44
2 8.15 2 8.38
3 8.73 3 8.98
4 7.77 4 8.30
5 7.65 5 7.01
6 8.72 6 7.11
7 8.28 7 9.96
8 9.60 8 9.09
9 7.28 9 7.58
10 8.32 10 9.93
11 8.00 11 8.93
12 8.68 12 7.67
13 7.00 13 9.46
14 8.00 14 8.34
15 8.86 15 7.79
16 7.18 16 7.17
17 9.10 17 8.98
18 7.90 18 9.75
19 9.07 19 8.39
20 9.23 20 7.83
21 9.48 21 9.95
22 8.79 22 7.83
23 9.00 23 8.34
24 8.01 24 7.22
25 8.48 25 7.05
26 7.92 26 7.06
27 9.21 27 9.17
28 9.09 28 9.54
29 9.73 29 7.59
30 8.71 30 9.50
Rata-rata = 8.51 Rata-rata = 8.38
Rata-rata waktu loading+unloading= Rata-rata loading + Rata-rata unloading
= 8.51 detik + 8.38 detik = 16.89 detik
Lampiran C C-12
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Waktu Transport
Rata-rata jarak perpindahan = total jarak perpindahan pada matriks jarak
banyaknya perpindahan pada matriks jarak
= 1511.8 meter
35 kali = 43.194 meter
Waktu transport = Rata-rata jarak perpindahan * kecepatan material handling
= 43.194 meter * 2.04 detik/meter = 88.116 detik
% Waktu transport = waktu 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡
total waktu 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑛𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔∗ 100%
= 88.12 detik
88.12 detik + 16.89 detik∗ 100% = 83.916%
Total waktu transport = jam kerja efektif/hari * % Waktu transport
= 21 jam * 83.916% = 17.622 jam
D-1
LAMPIRAN D
VALIDASI PROGRAM PENATAAN
TATA LETAK MESIN UNTUK
CONTOH KASUS
Lampiran D D-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Langkah 1: Mengumpulkan Semua Data yang Dibutuhkan
Untuk melakukan penentuan tata letak mesin dengan menggunakan
Algoritma Genetika, data-data yang diperlukan adalah :
Data departemen yang terlibat dalam proses produksi
o jenis dan jumlah cell
o jenis dan jumlah departemen (mesin)
o dimensi masing-masing departemen, dimana data departemen
tersebut sudah disesuaikan dengan jumlah mesin yang terdapat di
dalamnya dan sudah mempertimbangkan allowance yang
diperlukan untuk gang (aisle) dalam departemen. Pada contoh
kasus ini, allowance yang digunakan sebesar 150% karena nilai
tersebut dianggap sudah mencukupi untuk pergerakan operator dan
material handling.
o luas pabrik = 60 m x 40 m
Tabel LD.1 di bawah ini merupakan tabel dimensi departemen-departemen
yang tercakup dalam contoh kasus. Contoh perhitungan untuk Press 10T pada
Tabel LD.1:
Luas stasiun kerja (SK) = Panjang * Lebar * Jumlah mesin
= 2.7 m * 1.1 m * 1 = 2.695 m2
Allowance = Luas SK * %Allowance
= 2.695 m2 * 150% = 4.0425 m
2
Luas Departemen = Luas stasiun kerja (SK) + Allowance
= 2.695 m2 + 4.0425 m
2 = 6.7375 m
2
Sisi Departemen = Luas Departemen
= 6.7375 = 2.5957 m ≈ 2.6 m
Lebar Departemen = Luas Departemen / Sisi Departemen
= 6.7375 m2 / 2.6 m = 2.5913 m ≈ 2.6 m
Luas Departemen Disesuaikan = Sisi Departemen * Lebar Departemen
= 2.6 m * 2.6 m = 6.76 m2
Lampiran D D-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Tabel LD.1
Tabel Dimensi Departmen Contoh Kasus
No. Nama
Departemen
Jumlah
Mesin
Dimensi Stasiun Kerja Allowance
(150%)
Luas
Departemen
(m2)
Sisi
Departemen
(m)
Pembulatan
Sisi
(Panjang)
Lebar
Departemen
(m)
Pembulatan
Lebar
Luas
Departemen
Disesuaikan
(m2)
Panjang
(m)
Lebar
(m) Luas SK (m2)
1 Press 10T 3 2.7 1.6 12.96 19.44 32.4 5.6921 5.7 5.684210526 5.7 32.49
2 Press 30T 2 2.95 1.85 10.915 16.3725 27.2875 5.2237 5.2 5.247596154 5.3 27.56
3 Press 40T 2 3.45 2.1 14.49 21.735 36.225 6.0187 6.0 6.0375 6.1 36.6
4 Press 45T 1 3.45 2.1 7.245 10.8675 18.1125 4.2559 4.3 4.212209302 4.3 18.49
5 Press 60T 7 3.45 2.1 50.715 76.0725 126.7875 11.2600 11.3 11.22013274 11.3 127.69
6 Tapping 5 1.95 1.6 15.6 23.4 39 6.2450 6.2 6.290322581 6.3 39.06
7 Spot Welding 4 1.95 2.35 18.33 27.495 45.825 6.7694 6.8 6.738970588 6.8 46.24
8 Welding CO2 9 2.7 1.35 32.805 49.2075 82.0125 9.0561 9.1 9.012362637 9.1 82.81
9 Barrel 3 1 1.1 3.3 4.95 8.25 2.8723 2.9 2.844827586 2.9 8.41
10 Dryer 1 1 1.1 1.1 1.65 2.75 1.6583 1.7 1.617647059 1.7 2.89
11 Inspection 6 2.45 1.1 16.17 24.255 40.425 6.3581 6.4 6.31640625 6.4 40.96
12 Final
Inspection 6 2.45 1.1 16.17 24.255 40.425
6.3581 6.4 6.31640625 6.4 40.96
Lampiran D D-4
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Data part
o jumlah part
o urutan pengerjaan
o volume produksi
o ukuran batch
Tabel LD.2
Data Part Contoh Kasus
Part Urutan Pengerjaan Mesin Volume Produksi
(unit/bulan)
Ukuran Batch
(unit/Material Handling)
1 Gusset 5 5 8 11 9 10 55000 1740
2 Patch 1 11 9 10 55000 9800
3 Braket1 1 1 8 11 9 10 55000 11840
4 Braket2 1 7 11 9 10 55000 16100
5 Holder Wire 2 2 7 11 12 55000 18660
6 SPHC-PO (1) 4 4 8 110000 9820
7 SPHC-PO (2) 4 4 8 110000 18540
8 SWM-B-W 4 8 55000 2900
9 Stay 8 8 7 8 11 12 55000 2000
10 Nut Spring 1 4 3 6 11 12 55000 52630
11 Nut Spring 2 5 4 6 11 12 55000 57410
12 Nut Spring 3 5 6 11 12
55000 39600
Dimana:
Machine (m)
1 Press 10T
2 Press 30T
3 Press 40T
4 Press 45T
5 Press 60T
6 Tapping
7 Spot Weld
8 Weld CO2
9 Barrel
10 Dryer
11 Inspection
12 Final Inspection
Data urutan produksi diperoleh dari Peta Proses Operasi pada Lampiran B,
sedangkan data volume produksi dan ukuran batch (daya angkut material
handling) diperoleh dari perusahaan.
Lampiran D D-5
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Langkah 2: Penentuan Fungsi Suaian
Fungsi suaian yang digunakan adalah minimasi Total Flow Cost, yaitu total
biaya yang dihabiskan untuk proses material handling atau perpindahan material
dari satu tempat ke tempat lainnya.
Langkah 3: Penentuan Nilai Parameter Algoritma Genetika
Nilai-nilai parameter algoritma genetika yang digunakan ialah:
1. Ukuran populasi = 3 kromosom
2. Jumlah generasi = 2 generasi
3. Probabilitas crossover = Pc = 0.95
4. Probabilitas mutasi = Pm = 0.01
Ukuran populasi dan jumlah generasi boleh ditentukan secara bebas.
Penentuan ukuran populasi dan jumlah generasi yang kecil untuk contoh kasus ini
dimaksudkan agar proses validasi antara program Algoritma Genetika dengan
metode manual tidak terlalu panjang karena proses validasi ini hanya dilakukan
untuk memeriksa apakah hasil antara metode manual sama dengan hasil dari
program. Jika hasil antara keduanya sama, maka program tersebut valid dan dapat
digunakan untuk kasus yang lebih rumit.
Penentuan probabilitas crossover dan probabilitas mutasi juga ditentukan
secara bebas, tetapi dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Obitko, nilai
probabilitas crossover yang baik disarankan berkisar antara 80% - 95% dan
probabilitas mutasi yang baik disarankan berkisar antara 0.5% - 1%.
Langkah 4: Inisialisasi Populasi Awal (Kromosom Generasi 1)
Pada langkah ini, penentuan populasi dilakukan secara acak, tanpa
menggunakan metode tertentu, tetapi tidak boleh ada kombinasi kromosom yang
sama antara satu dengan yang lain. Dari hasil matrix clustering contoh kasus yang
telah dilakukan, diperoleh hasil dengan jumlah cell 3, yang masing-masing berisi:
Cell 1 terdiri dari: Mesin = 3, 4, 7, dan 12
Part = 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11
Cell 2 terdiri dari: Mesin = 5 dan 8
Lampiran D D-6
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Part = 1 dan 12
Cell 3 terdiri dari: Mesin = 1, 2, 6, 9, 10, dan 11
Part = 3 dan 4
Oleh karena itu, terdapat 4 sub-kromosom, yaitu: cell dalam pabrik, cell 1,
cell 2, dan cell 3. Gen pada masing-masing sub-kromosom harus disesuaikan
dengan hasil matrix clustering contoh kasus tersebut.
Parent
Cell dalam Pabrik
Cell 1
Cell 2
Cell 3
K1 =
1 2 3
12 7 4 3
5 8
2 10 9 6 11 1
K2 =
2 1 3
3 7 12 4
8 5
10 11 9 2 1 6
K3 =
1 2 3
7 3 4 12
8 5
1 6 2 11 10 9
Langkah 5: Decoding Kromosom
Pada langkah ini, kromosom-kromosom yang telah terbentuk diterjemahkan
ke dalam matriks. Kemudian, pada setiap matriks tersebut dilakukan evaluasi
berdasarkan nilai suaian (fitness), yaitu minimasi Total Flow Cost.
Langkah decoding dilakukan sebanyak jumlah sub-kromosom yang ada.
Pada contoh kasus ini, terdapat 4 sub-kromosom sehingga decoding dilakukan
untuk sebanyak 4 kali, yaitu decoding untuk cell 1, cell 2, dan cell 3. Setelah
decoding dilakukan dan terpilih tata letak mesin terbaik untuk masing-masing cell,
lakukan decoding terakhir untuk pabrik secara keseluruhan.
Decoding Kromosom 1
Cell 1
a. Data-data yang dibutuhkan dalam mencari tata letak mesin yang terbaik
adalah data departemen (mesin) beserta data part, seperti yang tertera
pada langkah 1 di atas.
No Departemen Panjang Lebar
12 Final Inspection 6.4 6.4
7 Spot Welding 6.8 6.8
4 Press 45T 4.3 4.3
3 Press 40T 6 6.1
b. (1) Untuk masing-masing alternatif penempatan departemen (mesin)
dalam cell yang dibuat, bentuk tabel matriks aliran (Mij) antara setiap
departemen (mesin) i dengan setiap departemen (mesin) j untuk
Lampiran D D-7
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
mengetahui aliran material yang terjadi antara setiap departemen (mesin)
yang ada. Matriks aliran dapat dihitung dengan rumus:
Mij = n ukuran
n produksi volume...
b ukuran
b produksi volume
a ukuran
a produksi volume
batch part
part
batch part
part
batch part
part
Part Urutan Mesin Volume Produksi Ukuran Batch (MH)
1 5 5 8 11 9 10 55000 1740
2 1 11 9 10 55000 9800
3 1 1 8 11 9 10 55000 11840
4 1 7 11 9 10 55000 16100
5 2 2 7 11 12 55000 18660
6 4 4 8 110000 9820
7 4 4 8 110000 18540
8 4 8 55000 2900
9 8 8 7 8 11 12 55000 2000
10 4 3 6 11 12 55000 52630
11 5 4 6 11 12 55000 57410
12 5 6 7 11 12 55000 39600
i = 3 4 7 12
j = 3 0 2 0 0
4 2 18 0 0
7 0 0 0 0
12 0 0 0 0
Contoh:
M3-4 = (55000/52630) = 1.045 ≈ 2
M4-4 = (110000/9820) + (110000/18540) = 11.202 + 5.933 ≈ 12 + 6 = 18
(2) Buat alternatif-alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sesuai dengan hasil matrix clustering yang dilakukan
sebelumnya. Pembuatan alternatif tersebut dilakukan untuk masing-
masing cell. Penataan letak departemen (mesin) di dalam cell diusahakan
sekotak mungkin (bujur sangkar). Dalam pembuatan alternatif penataan
ini, dimensi dan luas departemen (mesin) sesungguhnya belum
diperhatikan. Akan tetapi, dalam menata departemen (mesin) di dalam
cell sesuai dengan alternatif yang dibuat, dimensi dan luas departemen
(mesin) sesungguhnya ikut diperhatikan. Alternatif-alternatif
selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.12.
Lampiran D D-8
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Cell 1 terdiri dari departemen 12, 7, 4, dan 3, yang berarti terdapat 4
departemen sehingga hanya terdapat 1 alternatif penempatan, yaitu:
1 2
3 4
Alternatif 1
c. Atur tata letak departemen (mesin) di dalam masing-masing cell sesuai
dengan alternatif-alternatif penempatan yang ada.
M-12 M-7
M-4
M-3
d. Setelah alternatif tata letak diatur, periksa apakah alternatif tersebut valid.
Alternatif 1 di atas valid karena panjang dan lebar departemen (mesin)
kumulatif lebih kecil (≤) dari panjang dan lebar pabrik yang tersedia.
e. Untuk masing-masing alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
cell yang dibuat, tentukan koordinat pusat (x,y) masing-masing
departemen dalam setiap cell.
Dept. Xi Yj
3 7.3 3.05
4 2.15 3.95
7 9.8 9.5
12 3.2 9.7
f. Dari koordinat pusat tersebut, hitung jarak antara setiap departemen
(mesin) i (xi,yi) dengan departemen (mesin) j (xj,yj). Jarak diukur secara
rectilinear, yaitu cara perhitungan jarak yang menggunakan jumlah jarak
Lampiran D D-9
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
tempuh pada setiap garis sumbu. Jarak rectilinear (Dij) dapat dihitung
dengan rumus: Dij = |Xi-Xj| + |Yi-Yj|
i = 3 4 7 12
j = 3 0 6.05 8.95 10.75
4 6.05 0 13.2 6.8
7 8.95 13.2 0 6.8
12 10.75 6.8 6.8 0
Contoh:
D3-4 = |7.3 – 2.15| + |3.05 – 3.95| = |5.15| + |-0.9| = 6.05
g. Hitung total flow cost (C(L))
Total flow cost merupakan biaya total yang dibutuhkan dalam melakukan
perpindahan-perpindahan material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja
lainnya selama proses produksi berlangsung. Untuk itu, layout perlu
dirancang sedemikian rupa agar total flow cost yang dibutuhkan semakin
kecil. Rumus perhitungan total flow cost ialah
C(L) = L(j))D(L(i),Mij1n
1i
n
i
i = 3 4 7 12 Jumlah
j = 3 0 12.1 0 0 12.1
4
0 0 0 0
7
0 0 0
12
0 0
Total Flow Cost = 12.1
Contoh:
C3-4 = (2*6.05) = 12.1
h. Periksa apakah semua alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sudah ditata Sudah, maka lanjut ke langkah i.
i. Lakukan pemilihan alternatif berdarkan total flow cost (TFC) untuk
perpindahan material handling di dalam masing-masing cell. Jika
terdapat 2 atau lebih nilai total flow cost terkecil yang sama, pemilihan
boleh dilakukan secara bebas (acak) Karena hanya terdapat 1 alternatif,
maka alternatif tersebut langsung digunakan dalam penataan tata letak
pabrik keseluruhan yang akan dilakukan selanjutnya.
Lampiran D D-10
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
j. Periksa apakah semua cell sudah ditata Belum, maka kembali ke
langkah b untuk cell 2.
Cell 2
No Departemen Panjang Lebar
5 Press 60T 11.3 11.3
8 Welding CO2 9.1 9.1
b. (1) Untuk masing-masing alternatif penempatan departemen (mesin)
dalam cell yang dibuat, bentuk tabel matriks aliran (Mij) antara setiap
departemen (mesin) i dengan setiap departemen (mesin) j untuk
mengetahui aliran material yang terjadi antara setiap departemen (mesin)
yang ada. Matriks aliran dapat dihitung dengan rumus:
Mij = n ukuran
n produksi volume...
b ukuran
b produksi volume
a ukuran
a produksi volume
batch part
part
batch part
part
batch part
part
Part Urutan Mesin Volume Produksi Ukuran Batch (MH)
1 5 5 8 11 9 10 55000 1740
2 1 11 9 10 55000 9800
3 1 1 8 11 9 10 55000 11840
4 1 7 11 9 10 55000 16100
5 2 2 7 11 12 55000 18660
6 4 4 8 110000 9820
7 4 4 8 110000 18540
8 4 8 55000 2900
9 8 8 7 8 11 12 55000 2000
10 4 3 6 11 12 55000 52630
11 5 4 6 11 12 55000 57410
12 5 6 7 11 12 55000 39600
i = 5 8
j = 5 32 32
8 32 28
Contoh:
M5-8 = (55000/1740) = 31.609 ≈ 32
M8-8 = (55000/2000) = 27.5 ≈ 28
(2) Buat alternatif-alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sesuai dengan hasil matrix clustering yang dilakukan
sebelumnya. Pembuatan alternatif tersebut dilakukan untuk masing-
Lampiran D D-11
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
masing cell. Penataan letak departemen (mesin) di dalam cell diusahakan
sekotak mungkin (bujur sangkar). Dalam pembuatan alternatif penataan
ini, dimensi dan luas departemen (mesin) sesungguhnya belum
diperhatikan. Akan tetapi, dalam menata departemen (mesin) di dalam
cell sesuai dengan alternatif yang dibuat, dimensi dan luas departemen
(mesin) sesungguhnya ikut diperhatikan. Alternatif-alternatif
selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.12.
Cell 1 Departemen 5 dan 8 2 departemen
2 alternatif penempatan
1
1 2
2
Alternatif 1
c. Atur tata letak departemen (mesin) di dalam masing-masing cell sesuai
dengan alternatif-alternatif penempatan yang ada.
M-8
M-5
d. Setelah alternatif tata letak diatur, periksa apakah alternatif tersebut valid.
Alternatif 1 di atas valid karena panjang dan lebar departemen (mesin)
kumulatif lebih kecil (≤) dari panjang dan lebar pabrik yang tersedia.
e. Untuk masing-masing alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
cell yang dibuat, tentukan koordinat pusat (x,y) masing-masing
departemen dalam setiap cell.
Lampiran D D-12
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Dept. Xi Yj
5 5.65 14.75
8 4.55 4.55
f. Dari koordinat pusat tersebut, hitung jarak antara setiap departemen
(mesin) i (xi,yi) dengan departemen (mesin) j (xj,yj). Jarak diukur secara
rectilinear, yaitu cara perhitungan jarak yang menggunakan jumlah jarak
tempuh pada setiap garis sumbu. Jarak rectilinear (Dij) dapat dihitung
dengan rumus: Dij = |Xi-Xj| + |Yi-Yj|
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Contoh:
D5-8 = |5.65 – 4.55| + |14.75 – 4.55| = |1.1| + |10.2| = 11.3
g. Hitung total flow cost (C(L))
Total flow cost merupakan biaya total yang dibutuhkan dalam melakukan
perpindahan-perpindahan material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja
lainnya selama proses produksi berlangsung. Untuk itu, layout perlu
dirancang sedemikian rupa agar total flow cost yang dibutuhkan semakin
kecil. Rumus perhitungan total flow cost ialah
C(L) = L(j))D(L(i),Mij1n
1i
n
i
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Contoh:
C3-4 = (32 * 11.3) = 361.6
h. Periksa apakah semua alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sudah ditata Belum, maka kembali ke langkah c.
Alternatif 2
c. Atur tata letak departemen (mesin) di dalam masing-masing cell sesuai
dengan alternatif-alternatif penempatan yang ada.
Lampiran D D-13
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
M-8
M-5
d. Setelah alternatif tata letak diatur, periksa apakah alternatif tersebut valid.
Alternatif 2 di atas valid karena panjang dan lebar departemen (mesin)
kumulatif lebih kecil (≤) dari panjang dan lebar pabrik yang tersedia.
e. Untuk masing-masing alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
cell yang dibuat, tentukan koordinat pusat (x,y) masing-masing
departemen dalam setiap cell.
Dept. Xi Yj
5 5.65 5.65
8 15.85 6.75
f. Dari koordinat pusat tersebut, hitung jarak antara setiap departemen
(mesin) i (xi,yi) dengan departemen (mesin) j (xj,yj). Jarak diukur secara
rectilinear, yaitu cara perhitungan jarak yang menggunakan jumlah jarak
tempuh pada setiap garis sumbu. Jarak rectilinear (Dij) dapat dihitung
dengan rumus: Dij = |Xi-Xj| + |Yi-Yj|
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Contoh:
D5-8 = |5.65 – 15.85| + |5.65 – 6.75| = |-10.2| + |-1.1| = 11.3
g. Hitung total flow cost (C(L))
Total flow cost merupakan biaya total yang dibutuhkan dalam melakukan
perpindahan-perpindahan material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja
lainnya selama proses produksi berlangsung. Untuk itu, layout perlu
Lampiran D D-14
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
dirancang sedemikian rupa agar total flow cost yang dibutuhkan semakin
kecil. Rumus perhitungan total flow cost ialah
C(L) = L(j))D(L(i),Mij1n
1i
n
i
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Contoh:
C3-4 = (32 * 11.3) = 361.6
h. Periksa apakah semua alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sudah ditata Sudah, maka lanjut ke langkah i.
i. Lakukan pemilihan alternatif berdarkan total flow cost (TFC) untuk
perpindahan material handling di dalam masing-masing cell. Jika
terdapat 2 atau lebih nilai total flow cost terkecil yang sama, pemilihan
boleh dilakukan secara bebas (acak) Pilih alternatif 1.
j. Periksa apakah semua cell sudah ditata Belum, maka kembali ke
langkah b untuk cell 3.
Cell 3
No Departemen Panjang Lebar
2 Press 30T 5.2 5.3
10 Dryer 1.7 1.7
9 Barrel 2.9 2.9
6 Tapping 6.2 6.3
11 Inspection 6.4 6.4
1 Press 10T 5.7 5.7
b. (1) Untuk masing-masing alternatif penempatan departemen (mesin)
dalam cell yang dibuat, bentuk tabel matriks aliran (Mij) antara setiap
departemen (mesin) i dengan setiap departemen (mesin) j untuk
mengetahui aliran material yang terjadi antara setiap departemen (mesin)
yang ada. Matriks aliran dapat dihitung dengan rumus:
Mij = n ukuran
n produksi volume...
b ukuran
b produksi volume
a ukuran
a produksi volume
batch part
part
batch part
part
batch part
part
Lampiran D D-15
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Part Urutan Mesin Volume Produksi Ukuran Batch (MH)
1 5 5 8 11 9 10 55000 1740
2 1 11 9 10 55000 9800
3 1 1 8 11 9 10 55000 11840
4 1 7 11 9 10 55000 16100
5 2 2 7 11 12 55000 18660
6 4 4 8 110000 9820
7 4 4 8 110000 18540
8 4 8 55000 2900
9 8 8 7 8 11 12 55000 2000
10 4 3 6 11 12 55000 52630
11 5 4 6 11 12 55000 57410
12 5 6 7 11 12 55000 39600
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 5 0 0 0 0 6
2 0 3 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 5
9 0 0 0 0 47 47
10 0 0 0 47 0 0
11 6 0 5 47 0 0
Contoh:
M1-11 = (55000/9800) = 5.612 ≈ 6
M9-10 = (55000/1740) + (55000/9800) + (55000/11840) + (55000/16100)
= 31.609 + 5.612 + 4.645 +3.416 ≈ 32 + 6 + 5 + 4 = 47
(2) Buat alternatif-alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sesuai dengan hasil matrix clustering yang dilakukan
sebelumnya. Pembuatan alternatif tersebut dilakukan untuk masing-
masing cell. Penataan letak departemen (mesin) di dalam cell diusahakan
sekotak mungkin (bujur sangkar). Dalam pembuatan alternatif penataan
ini, dimensi dan luas departemen (mesin) sesungguhnya belum
diperhatikan. Akan tetapi, dalam menata departemen (mesin) di dalam
cell sesuai dengan alternatif yang dibuat, dimensi dan luas departemen
(mesin) sesungguhnya ikut diperhatikan. Alternatif-alternatif
selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.12.
Cell 1 Departemen 1, 2, 6, 9, 10, dan 11 6 departemen
2 alternatif penempatan
Lampiran D D-16
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
1 2 3
1 2
4 5 6
3 4
5 6
Alternatif 1
c. Atur tata letak departemen (mesin) di dalam masing-masing cell sesuai
dengan alternatif-alternatif penempatan yang ada.
M-10
M-2
M-9
M-1M-11M-6
d. Setelah alternatif tata letak diatur, periksa apakah alternatif tersebut valid.
Alternatif 1 di atas valid karena panjang dan lebar departemen (mesin)
kumulatif lebih kecil (≤) dari panjang dan lebar pabrik yang tersedia.
e. Untuk masing-masing alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
cell yang dibuat, tentukan koordinat pusat (x,y) masing-masing
departemen dalam setiap cell.
Dept. Xi Yj
1 15.45 3.55
2 2.6 9.05
6 3.1 3.25
9 8.35 10.25
10 6.05 10.85
11 9.4 3.2
f. Dari koordinat pusat tersebut, hitung jarak antara setiap departemen
(mesin) i (xi,yi) dengan departemen (mesin) j (xj,yj). Jarak diukur secara
rectilinear, yaitu cara perhitungan jarak yang menggunakan jumlah jarak
Lampiran D D-17
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
tempuh pada setiap garis sumbu. Jarak rectilinear (Dij) dapat dihitung
dengan rumus: Dij = |Xi-Xj| + |Yi-Yj|
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 18.35 12.65 13.8 16.7 6.4
2 18.35 0 6.3 6.95 5.25 12.65
6 12.65 6.3 0 12.25 10.55 6.35
9 13.8 6.95 12.25 0 2.9 8.1
10 16.7 5.25 10.55 2.9 0 11
11 6.4 12.65 6.35 8.1 11 0
Contoh:
D1-11 = |15.45 – 9.4| + |3.55 – 3.2| = |6.05| + |0.35| = 6.4
g. Hitung total flow cost (C(L))
Total flow cost merupakan biaya total yang dibutuhkan dalam melakukan
perpindahan-perpindahan material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja
lainnya selama proses produksi berlangsung. Untuk itu, layout perlu
dirancang sedemikian rupa agar total flow cost yang dibutuhkan semakin
kecil. Rumus perhitungan total flow cost ialah
C(L) = L(j))D(L(i),Mij1n
1i
n
i
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 38.4 38.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 31.75 31.75
9
0 136.3 380.7 517
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 587.15
Contoh: C3-4 = (6 * 6.4) = 38.4
h. Periksa apakah semua alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sudah ditata Belum, maka kembali ke langkah c.
Alternatif 2
c. Atur tata letak departemen (mesin) di dalam masing-masing cell sesuai
dengan alternatif-alternatif penempatan yang ada.
Lampiran D D-18
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
M-10
M-2
M-9
M-1M-11
M-6
d. Setelah alternatif tata letak diatur, periksa apakah alternatif tersebut valid.
Alternatif 1 di atas valid karena panjang dan lebar departemen (mesin)
kumulatif lebih kecil (≤) dari panjang dan lebar pabrik yang tersedia.
e. Untuk masing-masing alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
cell yang dibuat, tentukan koordinat pusat (x,y) masing-masing
departemen dalam setiap cell.
Dept. Xi Yj
1 9.25 3.55
2 2.6 15.35
6 6 9.55
9 1.45 11.25
10 6.05 17.15
11 3.2 3.2
f. Dari koordinat pusat tersebut, hitung jarak antara setiap departemen
(mesin) i (xi,yi) dengan departemen (mesin) j (xj,yj). Jarak diukur secara
rectilinear, yaitu cara perhitungan jarak yang menggunakan jumlah jarak
tempuh pada setiap garis sumbu. Jarak rectilinear (Dij) dapat dihitung
dengan rumus: Dij = |Xi-Xj| + |Yi-Yj|
Lampiran D D-19
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 18.45 9.25 15.5 16.8 6.4
2 18.45 0 9.2 5.25 5.25 12.75
6 9.25 9.2 0 6.25 7.65 9.15
9 15.5 5.25 6.25 0 10.5 9.8
10 16.8 5.25 7.65 10.5 0 16.8
11 6.4 12.75 9.15 9.8 16.8 0
Contoh: D1-11 = |9.25 – 3.2| + |3.55 – 3.2| = |6.05| + |0.35| = 6.4
g. Hitung total flow cost (C(L))
Total flow cost merupakan biaya total yang dibutuhkan dalam melakukan
perpindahan-perpindahan material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja
lainnya selama proses produksi berlangsung. Untuk itu, layout perlu
dirancang sedemikian rupa agar total flow cost yang dibutuhkan semakin
kecil. Rumus perhitungan total flow cost ialah
C(L) = L(j))D(L(i),Mij1n
1i
n
i
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 38.4 38.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 45.75 45.75
9
0 493.5 460.6 954.1
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 1038.25
Contoh: C3-4 = (6 * 6.4) = 38.4
h. Periksa apakah semua alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sudah ditata Sudah, maka lanjut ke langkah i.
i. Lakukan pemilihan alternatif berdarkan total flow cost (TFC) untuk
perpindahan material handling di dalam masing-masing cell. Jika
terdapat 2 atau lebih nilai total flow cost terkecil yang sama, pemilihan
boleh dilakukan secara bebas (acak).
Alternatif TFC
1 587.15
2 1038.25
TFC Min = 587.15
Jadi, pilih alternatif 1.
Lampiran D D-20
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
j. Periksa apakah semua cell sudah ditata Sudah, maka lanjut ke langkah
k, yaitu pembuatan alternatif penempatan cell ke dalam pabrik.
k. Setelah semua departemen (mesin) dalam cell ditata, letak setiap cell
dalam pabrik tersebut pun perlu ditata. Langkah k dapat dibagi menjadi 2
bagian karena kedua bagian tersebut sifatnya independen (keduanya
dapat dikerjakan secara terpisah tanpa harus menunggu bagian lainnya
terlebih dahulu).
(1) Bentuk tabel matriks aliran (Mij) antara setiap departemen (mesin) i
dengan setiap departemen (mesin) j untuk mengetahui aliran material
yang terjadi antara setiap departemen (mesin) yang ada untuk
penataan pabrik secara keseluruhan. Matriks aliran dapat dihitung
dengan rumus:
Mij=n ukuran
n produksi volume...
b ukuran
b produksi volume
a ukuran
a produksi volume
batch part
part
batch part
part
batch part
part
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 5 0 0 0 0 0 4 5 0 0 6 0
2 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
3 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
4 0 0 2 18 1 1 0 37 0 0 0 0
5 0 0 0 1 32 2 0 32 0 0 0 0
6 0 0 2 1 2 0 0 0 0 0 5 0
7 4 3 0 0 0 0 0 56 0 0 7 0
8 5 0 0 37 32 0 56 28 0 0 65 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 47 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0
11 6 0 0 0 0 5 7 65 47 0 0 36
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0
(2) Pembuatan alternatif penempatan cell ke dalam pabrik, dengan cara
yang sama seperti langkah b.
Pabrik Cell 1, 2, dan 3 3 departemen
2 alternatif penempatan
3 Departemen
1 2
1
3
2 3
Lampiran D D-21
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1
Cell Departemen Panjang Lebar
1 Cell 1 13.2 12.9
2 Cell 2 11.3 20.4
3 Cell 3 18.3 11.7
l. Untuk masing-masing alternatif yang dibuat, atur letak cell dalam pabrik
sesuai dengan alternatif pola penempatan cell pada langkah k (2).
M-12 M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1M-11M-6
m. Setelah alternatif tata letak diatur, periksa apakah alternatif tersebut valid
alternatif ini valid karena panjang dan lebar cell kumulatif lebih kecil
sama dengan ≤ panjang dan lebar pabrik.
Lampiran D D-22
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
n. Setelah mengetahui posisi semua departemen (mesin) dalam penataan
pabrik secara keseluruhan, dapat diketahui koordinat pusat masing-
masing departemen (mesin) tersebut (x,y).
Dept. Xi Yj
1 15.45 3.55
2 2.6 9.05
3 7.3 22.25
4 2.15 23.15
5 18.85 26.45
6 3.1 3.25
7 9.8 28.7
8 17.75 16.25
9 8.35 10.25
10 6.05 10.85
11 9.4 3.2
12 3.2 28.9
o. Dari koordinat pusat tersebut, jarak antara setiap departemen (mesin) i
(xi,yi) dengan departemen (mesin) j (xj,yj) dapat dihitung (Dij) dengan
rumus: Dij = |Xi-Xj| + |Yi-Yj|
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 18.35 26.85 32.9 26.3 12.65 30.8 15 13.8 16.7 6.4 37.6
2 18.35 0 17.9 14.55 33.65 6.3 26.85 22.35 6.95 5.25 12.65 20.45
3 26.85 17.9 0 6.05 15.75 23.2 8.95 16.45 13.05 12.65 21.15 10.75
4 32.9 14.55 6.05 0 20 20.85 13.2 22.5 19.1 16.2 27.2 6.8
5 26.3 33.65 15.75 20 0 38.95 11.3 11.3 26.7 28.4 32.7 18.1
6 12.65 6.3 23.2 20.85 38.95 0 32.15 27.65 12.25 10.55 6.35 25.75
7 30.8 26.85 8.95 13.2 11.3 32.15 0 20.4 19.9 21.6 25.9 6.8
8 15 22.35 16.45 22.5 11.3 27.65 20.4 0 15.4 17.1 21.4 27.2
9 13.8 6.95 13.05 19.1 26.7 12.25 19.9 15.4 0 2.9 8.1 23.8
10 16.7 5.25 12.65 16.2 28.4 10.55 21.6 17.1 2.9 0 11 20.9
11 6.4 12.65 21.15 27.2 32.7 6.35 25.9 21.4 8.1 11 0 31.9
12 37.6 20.45 10.75 6.8 18.1 25.75 6.8 27.2 23.8 20.9 31.9 0
p. Hitung total flow cost (C(L)) pabrik secara keseluruhan
Total flow cost merupakan biaya total yang dibutuhkan dalam melakukan
perpindahan-perpindahan material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja
lainnya selama proses produksi berlangsung. Untuk itu, layout perlu
dirancang sedemikian rupa agar total flow cost yang dibutuhkan semakin
kecil. Rumus perhitungan total flow cost ialah
Lampiran D D-23
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
C(L) = L(j))D(L(i),Mij1n
1i
n
i
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 123.2 75 0 0 38.4 0 236.6
2 0 0 0 0 0 80.55 0 0 0 0 0 80.55
3
0 12.1 0 46.4 0 0 0 0 0 0 58.5
4
0 20 20.85 0 832.5 0 0 0 0 873.35
5
0 77.9 0 361.6 0 0 0 0 439.5
6
0 0 0 0 0 31.75 0 31.75
7
0 1142.4 0 0 181.3 0 1323.7
8
0 0 0 1391 0 1391
9
0 136.3 380.7 0 517
10
0 0 0 0
11
0 1148.4 1148.4
12 0 0
Total Flow Cost = 6100.35
q. Periksa apakah semua alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sudah ditata Belum, maka kembali ke langkah l
untuk alternatif berikutnya.
Alternatif 2
Cell Departemen Panjang Lebar
1 Cell 1 13.2 12.9
2 Cell 2 11.3 20.4
3 Cell 3 18.3 11.7
l. Untuk masing-masing alternatif yang dibuat, atur letak cell dalam pabrik
sesuai dengan alternatif pola penempatan cell pada langkah k (2).
Lampiran D D-24
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
M-12 M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1M-11M-6
m. Setelah alternatif tata letak diatur, periksa apakah alternatif tersebut valid
alternatif ini valid karena panjang dan lebar cell kumulatif lebih kecil
sama dengan ≤ panjang dan lebar pabrik.
n. Setelah mengetahui posisi semua departemen (mesin) dalam penataan
pabrik secara keseluruhan, dapat diketahui koordinat pusat masing-
masing departemen (mesin) tersebut (x,y).
Dept. Xi Yj
1 26.75 12.25
2 13.9 17.75
3 7.3 23.65
4 2.15 24.55
5 5.65 14.75
6 14.4 11.95
7 9.8 30.1
8 4.55 4.55
9 19.65 18.95
10 17.35 19.55
11 20.7 11.9
12 3.2 30.3
Lampiran D D-25
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
o. Dari koordinat pusat tersebut, jarak antara setiap departemen (mesin) i
(xi,yi) dengan departemen (mesin) j (xj,yj) dapat dihitung (Dij) dengan
rumus: Dij = |Xi-Xj| + |Yi-Yj|
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 18.35 30.85 36.9 23.6 12.65 34.8 29.9 13.8 16.7 6.4 41.6
2 18.35 0 12.5 18.55 11.25 6.3 16.45 22.55 6.95 5.25 12.65 23.25
3 30.85 12.5 0 6.05 10.55 18.8 8.95 21.85 17.05 14.15 25.15 10.75
4 36.9 18.55 6.05 0 13.3 24.85 13.2 22.4 23.1 20.2 31.2 6.8
5 23.6 11.25 10.55 13.3 0 11.55 19.5 11.3 18.2 16.5 17.9 18
6 12.65 6.3 18.8 24.85 11.55 0 22.75 17.25 12.25 10.55 6.35 29.55
7 34.8 16.45 8.95 13.2 19.5 22.75 0 30.8 21 18.1 29.1 6.8
8 29.9 22.55 21.85 22.4 11.3 17.25 30.8 0 29.5 27.8 23.5 27.1
9 13.8 6.95 17.05 23.1 18.2 12.25 21 29.5 0 2.9 8.1 27.8
10 16.7 5.25 14.15 20.2 16.5 10.55 18.1 27.8 2.9 0 11 24.9
11 6.4 12.65 25.15 31.2 17.9 6.35 29.1 23.5 8.1 11 0 35.9
12 41.6 23.25 10.75 6.8 18 29.55 6.8 27.1 27.8 24.9 35.9 0
p. Hitung total flow cost (C(L)) pabrik secara keseluruhan
Total flow cost merupakan biaya total yang dibutuhkan dalam melakukan
perpindahan-perpindahan material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja
lainnya selama proses produksi berlangsung. Untuk itu, layout perlu
dirancang sedemikian rupa agar total flow cost yang dibutuhkan semakin
kecil. Rumus perhitungan total flow cost ialah
C(L) = L(j))D(L(i),Mij1n
1i
n
i
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 139.2 149.5 0 0 38.4 0 327.1
2 0 0 0 0 0 49.35 0 0 0 0 0 49.35
3
0 12.1 0 37.6 0 0 0 0 0 0 49.7
4
0 13.3 24.85 0 828.8 0 0 0 0 866.95
5
0 23.1 0 361.6 0 0 0 0 384.7
6
0 0 0 0 0 31.75 0 31.75
7
0 1724.8 0 0 203.7 0 1928.5
8
0 0 0 1527.5 0 1527.5
9
0 136.3 380.7 0 517
10
0 0 0 0
11
0 1292.4 1292.4
12 0 0
Total Flow Cost = 6974.95
Lampiran D D-26
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
q. Periksa apakah semua alternatif penempatan departemen (mesin) dalam
masing-masing cell sudah ditata Sudah, maka lanjut ke langkah
berikutnya.
r. Lakukan pemilihan alternatif berdarkan total flow cost untuk perpindahan
material handling di dalam pabrik.
Alternatif TFC
1 6100.35
2 6974.95
TFC Min = 6100.35
Jadi, pilih alternatif 1 karena memerlukan TFC yang lebih kecil.
Decoding Kromosom 2
Cell 1
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 1:
No Departemen Panjang Lebar
3 Press 40T 6 6.1
7 Spot Welding 6.8 6.8
12 Final Inspection 6.4 6.4
4 Press 45T 4.3 4.3
Matriks aliran:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 2 0 0
4 2 18 0 0
7 0 0 0 0
12 0 0 0 0
Cell 1 4 departemen dept. 3, 4, 7, dan 12
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2
3 4
Lampiran D D-27
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
3 3 10.15
4 8.55 4.25
7 9.4 9.8
12 3.2 3.2
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 11.45 6.75 7.15
4 11.45 0 6.4 6.4
7 6.75 6.4 0 12.8
12 7.15 6.4 12.8 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 3 4 7 12 Jumlah
j = 3 0 22.9 0 0 22.9
4
0 0 0 0
7
0 0 0
12
0 0
Total Flow Cost = 22.9
Pilih alternatif 1 karena hanya terdapat satu alternatif.
Lampiran D D-28
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Cell 2
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 2:
No Departemen Panjang Lebar
8 Welding CO2 9.1 9.1
5 Press 60T 11.3 11.3
Matriks aliran:
i = 5 8
j = 5 32 32
8 32 28
Cell 2 2 departemen dept. 5 dan 8
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
Alternatif 1 Valid
M-8
M-5
Lampiran D D-29
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
5 5.65 5.65
8 4.55 15.85
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Alternatif 2 Valid
M-8
M-5
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
5 14.75 5.65
8 4.55 6.75
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Lampiran D D-30
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 361.6
2 361.6
TFC Min = 361.6
Pilih alternatif 1 karena kedua alternatif tersebut memiliki nilai TFC
yang sama besar sehingga pemilihan dilakukan secara bebas.
Cell 3
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 3:
No Departemen Panjang Lebar
10 Dryer 1.7 1.7
11 Inspection 6.4 6.4
9 Barrel 2.9 2.9
2 Press 30T 5.2 5.3
1 Press 10T 5.7 5.7
6 Tapping 6.2 6.3
Matriks aliran:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 5 0 0 0 0 6
2 0 3 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 5
9 0 0 0 0 47 47
10 0 0 0 47 0 0
11 6 0 5 47 0 0
Cell 3 6 departemen dept. 1, 2, 6, 9, 10, dan 11
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2 3
1 2
4 5 6
3 4
5 6
Lampiran D D-31
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 8.05 3.45
2 2.6 3.65
6 14 3.15
9 9.55 11.25
10 0.85 11.85
11 4.9 9.5
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 5.65 6.25 9.3 15.6 9.2
2 5.65 0 11.9 14.55 9.95 8.15
6 6.25 11.9 0 12.55 21.85 15.45
9 9.3 14.55 12.55 0 9.3 6.4
10 15.6 9.95 21.85 9.3 0 6.4
11 9.2 8.15 15.45 6.4 6.4 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 55.2 55.2
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 77.25 77.25
9
0 437.1 300.8 737.9
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 870.35
Lampiran D D-32
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 2.85 3.45
2 5.5 8.95
6 8.8 3.15
9 1.45 10.15
10 0.85 17.15
11 4.9 14.8
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 8.15 6.25 8.1 15.7 13.4
2 8.15 0 9.1 5.25 12.85 6.45
6 6.25 9.1 0 14.35 21.95 15.55
9 8.1 5.25 14.35 0 7.6 8.1
10 15.7 12.85 21.95 7.6 0 6.4
11 13.4 6.45 15.55 8.1 6.4 0
Lampiran D D-33
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 80.4 80.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 77.75 77.75
9
0 357.2 380.7 737.9
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 896.05
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 870.35
2 896.05
TFC Min = 870.35
Pilih alternatif 1 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Pabrik
Dimensi cell-cell yang terdapat pada pabrik secara keseluhuan:
Cell Departemen Panjang Lebar
1 Cell 1 12.8 13.2
2 Cell 2 11.3 20.4
3 Cell 3 17.1 12.7
Matriks aliran:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 5 0 0 0 0 0 4 5 0 0 6 0
2 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
3 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
4 0 0 2 18 1 1 0 37 0 0 0 0
5 0 0 0 1 32 2 0 32 0 0 0 0
6 0 0 2 1 2 0 0 0 0 0 5 0
7 4 3 0 0 0 0 0 56 0 0 7 0
8 5 0 0 37 32 0 56 28 0 0 65 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 47 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0
11 6 0 0 0 0 5 7 65 47 0 0 36
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0
Lampiran D D-34
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Pabrik 3 cell cell 1, 2, dan 3
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
3 Departemen
1 2
1
3
2 3
Alternatif 1 Valid
M-8
M-5
M-12
M-7
M-4
M-3
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Lampiran D D-35
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 8.05 3.45
2 2.6 3.65
3 14.3 30.05
4 19.85 24.15
5 5.65 18.35
6 14 3.15
7 20.7 29.7
8 4.55 28.55
9 9.55 11.25
10 0.85 11.85
11 4.9 9.5
12 14.5 23.1
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 5.65 32.85 32.5 17.3 6.25 38.9 28.6 9.3 15.6 9.2 26.1
2 5.65 0 38.1 37.75 17.75 11.9 44.15 26.85 14.55 9.95 8.15 31.35
3 32.85 38.1 0 11.45 20.35 27.2 6.75 11.25 23.55 31.65 29.95 7.15
4 32.5 37.75 11.45 0 20 26.85 6.4 19.7 23.2 31.3 29.6 6.4
5 17.3 17.75 20.35 20 0 23.55 26.4 11.3 11 11.3 9.6 13.6
6 6.25 11.9 27.2 26.85 23.55 0 33.25 34.85 12.55 21.85 15.45 20.45
7 38.9 44.15 6.75 6.4 26.4 33.25 0 17.3 29.6 37.7 36 12.8
8 28.6 26.85 11.25 19.7 11.3 34.85 17.3 0 22.3 20.4 19.4 15.4
9 9.3 14.55 23.55 23.2 11 12.55 29.6 22.3 0 9.3 6.4 16.8
10 15.6 9.95 31.65 31.3 11.3 21.85 37.7 20.4 9.3 0 6.4 24.9
11 9.2 8.15 29.95 29.6 9.6 15.45 36 19.4 6.4 6.4 0 23.2
12 26.1 31.35 7.15 6.4 13.6 20.45 12.8 15.4 16.8 24.9 23.2 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 155.6 143 0 0 55.2 0 353.8
2 0 0 0 0 0 132.45 0 0 0 0 0 132.45
3
0 22.9 0 54.4 0 0 0 0 0 0 77.3
4
0 20 26.85 0 728.9 0 0 0 0 775.75
5
0 47.1 0 361.6 0 0 0 0 408.7
6
0 0 0 0 0 77.25 0 77.25
7
0 968.8 0 0 252 0 1220.8
8
0 0 0 1261 0 1261
9
0 437.1 300.8 0 737.9
10
0 0 0 0
11
0 835.2 835.2
12 0 0
Total Flow Cost = 5880.15
Lampiran D D-36
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-8
M-5
M-12
M-7
M-4
M-3
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 20.85 3.95
2 15.4 4.15
3 3 10.15
4 8.55 4.25
5 5.65 18.85
6 26.8 3.65
7 9.4 9.8
8 4.55 29.05
9 22.35 11.75
10 13.65 12.35
11 17.7 10
12 3.2 3.2
Lampiran D D-37
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 5.65 24.05 12.6 30.1 6.25 17.3 41.4 9.3 15.6 9.2 18.4
2 5.65 0 18.4 6.95 24.45 11.9 11.65 35.75 14.55 9.95 8.15 13.15
3 24.05 18.4 0 11.45 11.35 30.3 6.75 20.45 20.95 12.85 14.85 7.15
4 12.6 6.95 11.45 0 17.5 18.85 6.4 28.8 21.3 13.2 14.9 6.4
5 30.1 24.45 11.35 17.5 0 36.35 12.8 11.3 23.8 14.5 20.9 18.1
6 6.25 11.9 30.3 18.85 36.35 0 23.55 47.65 12.55 21.85 15.45 24.05
7 17.3 11.65 6.75 6.4 12.8 23.55 0 24.1 14.9 6.8 8.5 12.8
8 41.4 35.75 20.45 28.8 11.3 47.65 24.1 0 35.1 25.8 32.2 27.2
9 9.3 14.55 20.95 21.3 23.8 12.55 14.9 35.1 0 9.3 6.4 27.7
10 15.6 9.95 12.85 13.2 14.5 21.85 6.8 25.8 9.3 0 6.4 19.6
11 9.2 8.15 14.85 14.9 20.9 15.45 8.5 32.2 6.4 6.4 0 21.3
12 18.4 13.15 7.15 6.4 18.1 24.05 12.8 27.2 27.7 19.6 21.3 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 69.2 207 0 0 55.2 0 331.4
2 0 0 0 0 0 34.95 0 0 0 0 0 34.95
3
0 22.9 0 60.6 0 0 0 0 0 0 83.5
4
0 17.5 18.85 0 1065.6 0 0 0 0 1101.95
5
0 72.7 0 361.6 0 0 0 0 434.3
6
0 0 0 0 0 77.25 0 77.25
7
0 1349.6 0 0 59.5 0 1409.1
8
0 0 0 2093 0 2093
9
0 437.1 300.8 0 737.9
10
0 0 0 0
11
0 766.8 766.8
12 0 0
Total Flow Cost = 7070.15
Pemilihan Alternatif Penataan Pabrik
Alternatif TFC
1 5880.15
2 7070.15
TFC Min = 5880.15
Pilih alternatif 1 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Lampiran D D-38
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Decoding Kromosom 3
Cell 1
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 1:
No Departemen Panjang Lebar
7 Spot Welding 6.8 6.8
3 Press 40T 6 6.1
4 Press 45T 4.3 4.3
12 Final Inspection 6.4 6.4
Matriks aliran:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 2 0 0
4 2 18 0 0
7 0 0 0 0
12 0 0 0 0
Cell 1 4 departemen dept. 3, 4, 7, dan 12
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2
3 4
Alternatif 1 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
Lampiran D D-39
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
3 9.8 10.15
4 2.15 4.25
7 3.4 9.8
12 7.5 3.2
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 13.55 6.75 9.25
4 13.55 0 6.8 6.4
7 6.75 6.8 0 10.7
12 9.25 6.4 10.7 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 3 4 7 12 Jumlah
j = 3 0 27.1 0 0 27.1
4
0 0 0 0
7
0 0 0
12
0 0
Total Flow Cost = 27.1
Pilih alternatif 1 karena hanya terdapat satu alternatif.
Cell 2
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 2:
No Departemen Panjang Lebar
8 Welding CO2 9.1 9.1
5 Press 60T 11.3 11.3
Matriks aliran:
i = 5 8
j = 5 32 32
8 32 28
Cell 2 2 departemen dept. 5 dan 8
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1
1 2
2
Lampiran D D-40
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-8
M-5
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
5 5.65 5.65
8 4.55 15.85
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Lampiran D D-41
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-8
M-5
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
5 14.75 5.65
8 4.55 6.75
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 361.6
2 361.6
TFC Min = 361.6
Pilih alternatif 1 karena kedua alternatif tersebut memiliki nilai TFC
yang sama besar sehingga pemilihan dilakukan secara bebas.
Lampiran D D-42
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Cell 3
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 3:
No Departemen Panjang Lebar
1 Press 10T 5.7 5.7
6 Tapping 6.2 6.3
2 Press 30T 5.2 5.3
11 Inspection 6.4 6.4
10 Dryer 1.7 1.7
9 Barrel 2.9 2.9
Matriks aliran:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 5 0 0 0 0 6
2 0 3 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 5
9 0 0 0 0 47 47
10 0 0 0 47 0 0
11 6 0 5 47 0 0
Cell 3 6 departemen dept. 1, 2, 6, 9, 10, dan 11
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2 3
1 2
4 5 6
3 4
5 6
Alternatif 1 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Lampiran D D-43
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 2.85 9.85
2 14.5 10.05
6 8.8 9.55
9 9.55 4.95
10 7.25 5.55
11 3.2 3.2
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 11.85 6.25 11.6 8.7 7
2 11.85 0 6.2 10.05 11.75 18.15
6 6.25 6.2 0 5.35 5.55 11.95
9 11.6 10.05 5.35 0 2.9 8.1
10 8.7 11.75 5.55 2.9 0 6.4
11 7 18.15 11.95 8.1 6.4 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 42 42
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 59.75 59.75
9
0 136.3 380.7 517
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 618.75
Alternatif 2 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Lampiran D D-44
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 2.85 12.75
2 2.6 6.65
6 8.8 12.45
9 3.15 1.45
10 0.85 2.05
11 8.4 6.1
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 6.35 6.25 11.6 12.7 12.2
2 6.35 0 12 5.75 6.35 6.35
6 6.25 12 0 16.65 18.35 6.75
9 11.6 5.75 16.65 0 2.9 9.9
10 12.7 6.35 18.35 2.9 0 11.6
11 12.2 6.35 6.75 9.9 11.6 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 73.2 73.2
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 33.75 33.75
9
0 136.3 465.3 601.6
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 708.55
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 618.75
2 708.55
TFC Min = 618.75
Pilih alternatif 1 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Lampiran D D-45
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Pabrik
Dimensi cell-cell yang terdapat pada pabrik secara keseluhuan:
Cell Departemen Panjang Lebar
1 Cell 1 12.8 13.2
2 Cell 2 11.3 20.4
3 Cell 3 17.1 12.7
Matriks aliran:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 5 0 0 0 0 0 4 5 0 0 6 0
2 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
3 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
4 0 0 2 18 1 1 0 37 0 0 0 0
5 0 0 0 1 32 2 0 32 0 0 0 0
6 0 0 2 1 2 0 0 0 0 0 5 0
7 4 3 0 0 0 0 0 56 0 0 7 0
8 5 0 0 37 32 0 56 28 0 0 65 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 47 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0
11 6 0 0 0 0 5 7 65 47 0 0 36
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0
Pabrik 3 cell cell 1, 2, dan 3
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
3 Departemen
1 2
1
3
2 3
Lampiran D D-46
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 2.85 9.85
2 14.5 10.05
3 9.8 30.05
4 2.15 24.15
5 18.45 18.35
6 8.8 9.55
7 3.4 29.7
8 17.35 28.55
9 9.55 4.95
10 7.25 5.55
11 3.2 3.2
12 7.5 23.1
Lampiran D D-47
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 11.85 27.15 15 24.1 6.25 20.4 33.2 11.6 8.7 7 17.9
2 11.85 0 24.7 26.45 12.25 6.2 30.75 21.35 10.05 11.75 18.15 20.05
3 27.15 24.7 0 13.55 20.35 21.5 6.75 9.05 25.35 27.05 33.45 9.25
4 15 26.45 13.55 0 22.1 21.25 6.8 19.6 26.6 23.7 22 6.4
5 24.1 12.25 20.35 22.1 0 18.45 26.4 11.3 22.3 24 30.4 15.7
6 6.25 6.2 21.5 21.25 18.45 0 25.55 27.55 5.35 5.55 11.95 14.85
7 20.4 30.75 6.75 6.8 26.4 25.55 0 15.1 30.9 28 26.7 10.7
8 33.2 21.35 9.05 19.6 11.3 27.55 15.1 0 31.4 33.1 39.5 15.3
9 11.6 10.05 25.35 26.6 22.3 5.35 30.9 31.4 0 2.9 8.1 20.2
10 8.7 11.75 27.05 23.7 24 5.55 28 33.1 2.9 0 6.4 17.8
11 7 18.15 33.45 22 30.4 11.95 26.7 39.5 8.1 6.4 0 24.2
12 17.9 20.05 9.25 6.4 15.7 14.85 10.7 15.3 20.2 17.8 24.2 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 81.6 166 0 0 42 0 289.6
2 0 0 0 0 0 92.25 0 0 0 0 0 92.25
3
0 27.1 0 43 0 0 0 0 0 0 70.1
4
0 22.1 21.25 0 725.2 0 0 0 0 768.55
5
0 36.9 0 361.6 0 0 0 0 398.5
6
0 0 0 0 0 59.75 0 59.75
7
0 845.6 0 0 186.9 0 1032.5
8
0 0 0 2567.5 0 2567.5
9
0 136.3 380.7 0 517
10
0 0 0 0
11
0 871.2 871.2
12 0 0
Total Flow Cost = 6666.95
Lampiran D D-48
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 14.15 17.55
2 25.8 17.75
3 9.8 30.55
4 2.15 24.65
5 5.65 5.65
6 20.1 17.25
7 3.4 30.2
8 4.55 15.85
9 20.85 12.65
10 18.55 13.25
11 14.5 10.9
12 7.5 23.6
Lampiran D D-49
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 11.85 17.35 19.1 20.4 6.25 23.4 11.3 11.6 8.7 7 12.7
2 11.85 0 28.8 30.55 32.25 6.2 34.85 23.15 10.05 11.75 18.15 24.15
3 17.35 28.8 0 13.55 29.05 23.6 6.75 19.95 28.95 26.05 24.35 9.25
4 19.1 30.55 13.55 0 22.5 25.35 6.8 11.2 30.7 27.8 26.1 6.4
5 20.4 32.25 29.05 22.5 0 26.05 26.8 11.3 22.2 20.5 14.1 19.8
6 6.25 6.2 23.6 25.35 26.05 0 29.65 16.95 5.35 5.55 11.95 18.95
7 23.4 34.85 6.75 6.8 26.8 29.65 0 15.5 35 32.1 30.4 10.7
8 11.3 23.15 19.95 11.2 11.3 16.95 15.5 0 19.5 16.6 14.9 10.7
9 11.6 10.05 28.95 30.7 22.2 5.35 35 19.5 0 2.9 8.1 24.3
10 8.7 11.75 26.05 27.8 20.5 5.55 32.1 16.6 2.9 0 6.4 21.4
11 7 18.15 24.35 26.1 14.1 11.95 30.4 14.9 8.1 6.4 0 19.7
12 12.7 24.15 9.25 6.4 19.8 18.95 10.7 10.7 24.3 21.4 19.7 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 93.6 56.5 0 0 42 0 192.1
2 0 0 0 0 0 104.55 0 0 0 0 0 104.55
3
0 27.1 0 47.2 0 0 0 0 0 0 74.3
4
0 22.5 25.35 0 414.4 0 0 0 0 462.25
5
0 52.1 0 361.6 0 0 0 0 413.7
6
0 0 0 0 0 59.75 0 59.75
7
0 868 0 0 212.8 0 1080.8
8
0 0 0 968.5 0 968.5
9
0 136.3 380.7 0 517
10
0 0 0 0
11
0 709.2 709.2
12 0 0
Total Flow Cost = 4582.15
Pemilihan Alternatif Penataan Pabrik
Alternatif TFC
1 6666.95
2 4582.15
TFC Min = 4582.15
Pilih alternatif 2 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Lampiran D D-50
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Langkah 6 Tentukan Calon Parent Crossover
(a) Bangkitkan bilangan random untuk setiap kromosom parent yang ada.
Bilangan random yang digunakan antara 0 sampai 1.
(b) Periksa apakah bilangan random sebuah kromosom lebih kecil atau sama
dengan (≤) probabilitas crossover (Pc) yang sudah ditentukan sebelumnya.
Nilai Pc pada penelitian ini adalah 0.95.
Jika ya, kromosom tersebut menjadi calon parent crossover
Jika tidak, kromosom tersebut tidak mengalami crossover
Tabel LD.3
Penentuan Calon Parent Crossover Penataan Tata Letak Generasi 1
No. Kromosom Bilangan Random Pc Keputusan
1 Kromosom 1 0.486 0.95 Crossover
2 Kromosom 2 0.751 0.95 Crossover
3 Kromosom 3 0.883 0.95 Crossover
(c) Periksa apakah jumlah calon parent crossover genap.
Jika tidak, buang salah satu calon parent crossover secara acak agar
jumlahnya genap.
Jika ya, tentukan pasangan calon parent crossover tersebut.
(d) Crossover dilakukan oleh 2 buah kromosom yang berbeda. Untuk itu,
pasangan antar parent yang akan mengalami crossover ditentukan secara acak.
Pasangan calon parent crossover dapat lebih dari 1 pasang.
Parent Crossover 1 = Kromosom 1 dan Kromosom 3
Langkah 7 Lakukan Crossover
(a) Setelah pasangan calon parent crossover terbentuk, tentukan dua buah nilai
crossing site secara acak untuk masing-masing sub kromosom. Nilai crossing
site berupa bilangan bulat yang berkisar antara 1 hingga (jumlah gen-1). Nilai
crossing site tersebut akan digunakan untuk crossover pada sub kromosom
mesin dan pada sub kromosom komponen/part. Nilai crossing site antara
parent crossover 1 dengan parent crossover lainnya dapat memiliki nilai
yang berbeda karena ditentukan secara acak.
Lampiran D D-51
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Nilai Crossing Site Parent Crossover 1 (sub kromosom pabrik) adalah 1
dan 2
Nilai Crossing Site Parent Crossover 1 (sub kromosom cell 1) adalah 2
dan 3
Tidak terdapat nilai Crossing Site Parent Crossover 2 (sub kromosom
cell 2). Hal tersebut dikarenakan hanya terdapat 2 gen pada sub-
kromosom tersebut sehingga hanya bisa terdapat 1 nilai crossing site,
yaitu 1.
Nilai Crossing Site Parent Crossover 2 (sub kromosom cell 3) adalah 2
dan 3
(b) Tukar setiap gen yang berada di antara kedua nilai crossing site pada
pasangan calon parents crossover yang telah ditentukan sehingga diperoleh
Kromosom Offspring Crossover (KOC), serta lakukan penyesuaian untuk
gen-gen lain yang berada di luar crossing site agar tidak ada gen yang sama
dalam satu sub kromosom.
Crossing Site Pabrik = 1 2
Crossover K1 & K3 Crossing Site Cell 1 = 2 3
Crossing Site Cell 2 = - -
Crossing Site Cell 3 = 2 3
Parent Cell dalam Pabrik
Cell 1
Cell 2
Cell 3
K1 =
1 2 3
12 7 4 3 5 8 2 10 9 6 11 1
K3 =
1 2 3
7 3 4 12
8 5
1 6 2 11 10 9
KOC1 =
1 2 3
12 7 4 3 5 8 9 10 2 6 11 1
KOC2 =
1 2 3
7 3 4 12 8 5 1 6 9 11 10 2
Langkah 8 Lakukan Decoding untuk Semua Kromosom Offspring
Crossover
Setelah kromosom offspring crossover terbentuk, lakukan decoding kembali
untuk semua keturunan/kromosom offspring crossover tersebut. Langkah-langkah
decoding kromosom offspring crossover sama dengan decoding pada kromosom
parent.
Lampiran D D-52
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Decoding Kromosom Offspring Crossover 1
Cell 1
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 1:
No Departemen Panjang Lebar
12 Final Inspection 6.4 6.4
7 Spot Welding 6.8 6.8
4 Press 45T 4.3 4.3
3 Press 40T 6 6.1
Matriks aliran:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 2 0 0
4 2 18 0 0
7 0 0 0 0
12 0 0 0 0
Cell 1 4 departemen dept. 3, 4, 7, dan 12
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2
3 4
Alternatif 1 Valid
M-12 M-7
M-4
M-3
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
3 7.3 3.05
4 2.15 3.95
7 9.8 9.5
12 3.2 9.7
Lampiran D D-53
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 6.05 8.95 10.75
4 6.05 0 13.2 6.8
7 8.95 13.2 0 6.8
12 10.75 6.8 6.8 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 3 4 7 12 Jumlah
j = 3 0 12.1 0 0 12.1
4
0 0 0 0
7
0 0 0
12
0 0
Total Flow Cost = 12.1
Pilih alternatif 1 karena hanya terdapat satu alternatif.
Cell 2
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 2:
No Departemen Panjang Lebar
5 Press 60T 11.3 11.3
8 Welding CO2 9.1 9.1
Matriks aliran:
i = 5 8
j = 5 32 32
8 32 28
Cell 2 2 departemen dept. 5 dan 8
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1
1 2
2
Alternatif 1 Valid
M-8
M-5
Lampiran D D-54
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
5 5.65 14.75
8 4.55 4.55
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Alternatif 2 Valid
M-8
M-5
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
5 5.65 5.65
8 15.85 6.75
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Lampiran D D-55
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 361.6
2 361.6
TFC Min = 361.6
Pilih alternatif 1 karena kedua alternatif tersebut memiliki nilai TFC
yang sama besar sehingga pemilihan dilakukan secara bebas.
Cell 3
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 3:
No Departemen Panjang Lebar
9 Barrel 2.9 2.9
10 Dryer 1.7 1.7
2 Press 30T 5.2 5.3
6 Tapping 6.2 6.3
11 Inspection 6.4 6.4
1 Press 10T 5.7 5.7
Matriks aliran:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 5 0 0 0 0 6
2 0 3 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 5
9 0 0 0 0 47 47
10 0 0 0 47 0 0
11 6 0 5 47 0 0
Cell 3 6 departemen dept. 1, 2, 6, 9, 10, dan 11
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2 3
1 2
4 5 6
3 4
5 6
Lampiran D D-56
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1M-11M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 15.45 3.55
2 7.2 9.05
6 3.1 3.25
9 1.45 10.25
10 3.75 10.85
11 9.4 3.2
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 13.75 12.65 20.7 19 6.4
2 13.75 0 9.9 6.95 5.25 8.05
6 12.65 9.9 0 8.65 8.25 6.35
9 20.7 6.95 8.65 0 2.9 15
10 19 5.25 8.25 2.9 0 13.3
11 6.4 8.05 6.35 15 13.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 38.4 38.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 31.75 31.75
9
0 136.3 705 841.3
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 911.45
Lampiran D D-57
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 9.25 3.55
2 2.6 10.05
6 8.3 9.55
9 1.45 14.15
10 3.75 14.75
11 3.2 3.2
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 13.15 6.95 18.4 16.7 6.4
2 13.15 0 6.2 5.25 5.85 7.45
6 6.95 6.2 0 11.45 9.75 11.45
9 18.4 5.25 11.45 0 2.9 12.7
10 16.7 5.85 9.75 2.9 0 12.1
11 6.4 7.45 11.45 12.7 12.1 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 38.4 38.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 57.25 57.25
9
0 136.3 596.9 733.2
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 828.85
Lampiran D D-58
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 911.45
2 828.85
TFC Min = 828.85
Pilih alternatif 2 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Pabrik
Dimensi cell-cell yang terdapat pada pabrik secara keseluhuan:
Cell Departemen Panjang Lebar
1 Cell 1 13.2 12.9
2 Cell 2 11.3 20.4
3 Cell 3 12.1 15.6
Pabrik 40 60
Matriks aliran:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 5 0 0 0 0 0 4 5 0 0 6 0
2 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
3 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
4 0 0 2 18 1 1 0 37 0 0 0 0
5 0 0 0 1 32 2 0 32 0 0 0 0
6 0 0 2 1 2 0 0 0 0 0 5 0
7 4 3 0 0 0 0 0 56 0 0 7 0
8 5 0 0 37 32 0 56 28 0 0 65 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 47 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0
11 6 0 0 0 0 5 7 65 47 0 0 36
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0
Pabrik 3 cell cell 1, 2, dan 3
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
3 Departemen
1 2
1
3
2 3
Lampiran D D-59
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-12 M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 9.25 3.55
2 2.6 10.05
3 7.3 26.15
4 2.15 27.05
5 18.85 30.35
6 8.3 9.55
7 9.8 32.6
8 17.75 20.15
9 1.45 14.15
10 3.75 14.75
11 3.2 3.2
12 3.2 32.8
Lampiran D D-60
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 13.15 24.55 30.6 36.4 6.95 29.6 25.1 18.4 16.7 6.4 35.3
2 13.15 0 20.8 17.45 36.55 6.2 29.75 25.25 5.25 5.85 7.45 23.35
3 24.55 20.8 0 6.05 15.75 17.6 8.95 16.45 17.85 14.95 27.05 10.75
4 30.6 17.45 6.05 0 20 23.65 13.2 22.5 13.6 13.9 24.9 6.8
5 36.4 36.55 15.75 20 0 31.35 11.3 11.3 33.6 30.7 42.8 18.1
6 6.95 6.2 17.6 23.65 31.35 0 24.55 20.05 11.45 9.75 11.45 28.35
7 29.6 29.75 8.95 13.2 11.3 24.55 0 20.4 26.8 23.9 36 6.8
8 25.1 25.25 16.45 22.5 11.3 20.05 20.4 0 22.3 19.4 31.5 27.2
9 18.4 5.25 17.85 13.6 33.6 11.45 26.8 22.3 0 2.9 12.7 20.4
10 16.7 5.85 14.95 13.9 30.7 9.75 23.9 19.4 2.9 0 12.1 18.6
11 6.4 7.45 27.05 24.9 42.8 11.45 36 31.5 12.7 12.1 0 29.6
12 35.3 23.35 10.75 6.8 18.1 28.35 6.8 27.2 20.4 18.6 29.6 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 118.4 125.5 0 0 38.4 0 282.3
2 0 0 0 0 0 89.25 0 0 0 0 0 89.25
3
0 12.1 0 35.2 0 0 0 0 0 0 47.3
4
0 20 23.65 0 832.5 0 0 0 0 876.15
5
0 62.7 0 361.6 0 0 0 0 424.3
6
0 0 0 0 0 57.25 0 57.25
7
0 1142.4 0 0 252 0 1394.4
8
0 0 0 2047.5 0 2047.5
9
0 136.3 596.9 0 733.2
10
0 0 0 0
11
0 1065.6 1065.6
12 0 0
Total Flow Cost = 7017.25
Lampiran D D-61
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-12 M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 20.55 8.35
2 13.9 14.85
3 7.3 23.45
4 2.15 24.35
5 5.65 14.75
6 19.6 14.35
7 9.8 29.9
8 4.55 4.55
9 12.75 18.95
10 15.05 19.55
11 14.5 8
12 3.2 30.1
Lampiran D D-62
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 13.15 28.35 34.4 21.3 6.95 32.3 19.8 18.4 16.7 6.4 39.1
2 13.15 0 15.2 21.25 8.35 6.2 19.15 19.65 5.25 5.85 7.45 25.95
3 28.35 15.2 0 6.05 10.35 21.4 8.95 21.65 9.95 11.65 22.65 10.75
4 34.4 21.25 6.05 0 13.1 27.45 13.2 22.2 16 17.7 28.7 6.8
5 21.3 8.35 10.35 13.1 0 14.35 19.3 11.3 11.3 14.2 15.6 17.8
6 6.95 6.2 21.4 27.45 14.35 0 25.35 24.85 11.45 9.75 11.45 32.15
7 32.3 19.15 8.95 13.2 19.3 25.35 0 30.6 13.9 15.6 26.6 6.8
8 19.8 19.65 21.65 22.2 11.3 24.85 30.6 0 22.6 25.5 13.4 26.9
9 18.4 5.25 9.95 16 11.3 11.45 13.9 22.6 0 2.9 12.7 20.7
10 16.7 5.85 11.65 17.7 14.2 9.75 15.6 25.5 2.9 0 12.1 22.4
11 6.4 7.45 22.65 28.7 15.6 11.45 26.6 13.4 12.7 12.1 0 33.4
12 39.1 25.95 10.75 6.8 17.8 32.15 6.8 26.9 20.7 22.4 33.4 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 129.2 99 0 0 38.4 0 266.6
2 0 0 0 0 0 57.45 0 0 0 0 0 57.45
3
0 12.1 0 42.8 0 0 0 0 0 0 54.9
4
0 13.1 27.45 0 821.4 0 0 0 0 861.95
5
0 28.7 0 361.6 0 0 0 0 390.3
6
0 0 0 0 0 57.25 0 57.25
7
0 1713.6 0 0 186.2 0 1899.8
8
0 0 0 871 0 871
9
0 136.3 596.9 0 733.2
10
0 0 0 0
11
0 1202.4 1202.4
12 0 0
Total Flow Cost = 6394.85
Pemilihan Alternatif Penataan Pabrik
Alternatif TFC
1 7017.25
2 6394.85
TFC Min = 6394.85
Pilih alternatif 2 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Lampiran D D-63
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Decoding Kromosom Offspring Crossover 2
Cell 1
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 1:
No Departemen Panjang Lebar
7 Spot Welding 6.8 6.8
3 Press 40T 6 6.1
4 Press 45T 4.3 4.3
12 Final Inspection 6.4 6.4
Matriks aliran:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 2 0 0
4 2 18 0 0
7 0 0 0 0
12 0 0 0 0
Cell 1 4 departemen dept. 3, 4, 7, dan 12
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2
3 4
Alternatif 1 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
3 9.8 10.15
4 2.15 4.25
7 3.4 9.8
12 7.5 3.2
Lampiran D D-64
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 13.55 6.75 9.25
4 13.55 0 6.8 6.4
7 6.75 6.8 0 10.7
12 9.25 6.4 10.7 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 3 4 7 12 Jumlah
j = 3 0 27.1 0 0 27.1
4
0 0 0 0
7
0 0 0
12
0 0
Total Flow Cost = 27.1
Pilih alternatif 1 karena hanya terdapat satu alternatif.
Cell 2
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 2:
No Departemen Panjang Lebar
8 Welding CO2 9.1 9.1
5 Press 60T 11.3 11.3
Matriks aliran:
i = 5 8
j = 5 32 32
8 32 28
Cell 2 2 departemen dept. 5 dan 8
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1
1 2
2
Alternatif 1 Valid
M-8
M-5
Lampiran D D-65
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
5 5.65 5.65
8 4.55 15.85
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Alternatif 2 Valid
M-8
M-5
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
5 14.75 5.65
8 4.55 6.75
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Lampiran D D-66
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 361.6
2 361.6
TFC Min = 361.6
Pilih alternatif 1 karena kedua alternatif tersebut memiliki nilai TFC
yang sama besar sehingga pemilihan dilakukan secara bebas.
Cell 3
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 3:
No Departemen Panjang Lebar
1 Press 10T 5.7 5.7
6 Tapping 6.2 6.3
9 Barrel 2.9 2.9
11 Inspection 6.4 6.4
10 Dryer 1.7 1.7
2 Press 30T 5.2 5.3
Matriks aliran:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 5 0 0 0 0 6
2 0 3 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 5
9 0 0 0 0 47 47
10 0 0 0 47 0 0
11 6 0 5 47 0 0
Cell 3 6 departemen dept. 1, 2, 6, 9, 10, dan 11
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2 3
1 2
4 5 6
3 4
5 6
Lampiran D D-67
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 2.85 9.85
2 10.7 3.75
6 8.8 9.55
9 13.35 11.25
10 7.25 5.55
11 3.2 3.2
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 13.95 6.25 11.9 8.7 7
2 13.95 0 7.7 10.15 5.25 8.05
6 6.25 7.7 0 6.25 5.55 11.95
9 11.9 10.15 6.25 0 11.8 18.2
10 8.7 5.25 5.55 11.8 0 6.4
11 7 8.05 11.95 18.2 6.4 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 42 42
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 59.75 59.75
9
0 554.6 855.4 1410
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 1511.75
Lampiran D D-68
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 2.85 15.15
2 4.3 2.65
6 8.8 14.85
9 1.45 10.25
10 0.85 4.45
11 6.1 8.5
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 13.95 6.25 6.3 12.7 9.9
2 13.95 0 16.7 10.45 5.25 7.65
6 6.25 16.7 0 11.95 18.35 9.05
9 6.3 10.45 11.95 0 6.4 6.4
10 12.7 5.25 18.35 6.4 0 9.3
11 9.9 7.65 9.05 6.4 9.3 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 59.4 59.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 45.25 45.25
9
0 300.8 300.8 601.6
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 706.25
Lampiran D D-69
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 1511.75
2 706.25
TFC Min = 706.25
Pilih alternatif 2 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Pabrik
Dimensi cell-cell yang terdapat pada pabrik secara keseluhuan:
Cell Departemen Panjang Lebar
1 Cell 1 12.8 13.2
2 Cell 2 11.3 20.4
3 Cell 3 11.9 18
Pabrik 40 60
Matriks aliran:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 5 0 0 0 0 0 4 5 0 0 6 0
2 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
3 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
4 0 0 2 18 1 1 0 37 0 0 0 0
5 0 0 0 1 32 2 0 32 0 0 0 0
6 0 0 2 1 2 0 0 0 0 0 5 0
7 4 3 0 0 0 0 0 56 0 0 7 0
8 5 0 0 37 32 0 56 28 0 0 65 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 47 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0
11 6 0 0 0 0 5 7 65 47 0 0 36
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0
Pabrik 3 cell cell 1, 2, dan 3
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
3 Departemen
1 2
1
3
2 3
Lampiran D D-70
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 2.85 15.15
2 4.3 2.65
3 9.8 35.35
4 2.15 29.45
5 18.45 23.65
6 8.8 14.85
7 3.4 35
8 17.35 33.85
9 1.45 10.25
10 0.85 4.45
11 6.1 8.5
12 7.5 28.4
Lampiran D D-71
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 13.95 27.15 15 24.1 6.25 20.4 33.2 6.3 12.7 9.9 17.9
2 13.95 0 38.2 28.95 35.15 16.7 33.25 44.25 10.45 5.25 7.65 28.95
3 27.15 38.2 0 13.55 20.35 21.5 6.75 9.05 33.45 39.85 30.55 9.25
4 15 28.95 13.55 0 22.1 21.25 6.8 19.6 19.9 26.3 24.9 6.4
5 24.1 35.15 20.35 22.1 0 18.45 26.4 11.3 30.4 36.8 27.5 15.7
6 6.25 16.7 21.5 21.25 18.45 0 25.55 27.55 11.95 18.35 9.05 14.85
7 20.4 33.25 6.75 6.8 26.4 25.55 0 15.1 26.7 33.1 29.2 10.7
8 33.2 44.25 9.05 19.6 11.3 27.55 15.1 0 39.5 45.9 36.6 15.3
9 6.3 10.45 33.45 19.9 30.4 11.95 26.7 39.5 0 6.4 6.4 24.2
10 12.7 5.25 39.85 26.3 36.8 18.35 33.1 45.9 6.4 0 9.3 30.6
11 9.9 7.65 30.55 24.9 27.5 9.05 29.2 36.6 6.4 9.3 0 21.3
12 17.9 28.95 9.25 6.4 15.7 14.85 10.7 15.3 24.2 30.6 21.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 81.6 166 0 0 59.4 0 307
2 0 0 0 0 0 99.75 0 0 0 0 0 99.75
3
0 27.1 0 43 0 0 0 0 0 0 70.1
4
0 22.1 21.25 0 725.2 0 0 0 0 768.55
5
0 36.9 0 361.6 0 0 0 0 398.5
6
0 0 0 0 0 45.25 0 45.25
7
0 845.6 0 0 204.4 0 1050
8
0 0 0 2379 0 2379
9
0 300.8 300.8 0 601.6
10
0 0 0 0
11
0 766.8 766.8
12 0 0
Total Flow Cost = 6486.55
Lampiran D D-72
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 14.15 17.55
2 15.6 5.05
3 9.8 30.55
4 2.15 24.65
5 5.65 5.65
6 20.1 17.25
7 3.4 30.2
8 4.55 15.85
9 12.75 12.65
10 12.15 6.85
11 17.4 10.9
12 7.5 23.6
Lampiran D D-73
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 13.95 17.35 19.1 20.4 6.25 23.4 11.3 6.3 12.7 9.9 12.7
2 13.95 0 31.3 33.05 10.55 16.7 37.35 21.85 10.45 5.25 7.65 26.65
3 17.35 31.3 0 13.55 29.05 23.6 6.75 19.95 20.85 26.05 27.25 9.25
4 19.1 33.05 13.55 0 22.5 25.35 6.8 11.2 22.6 27.8 29 6.4
5 20.4 10.55 29.05 22.5 0 26.05 26.8 11.3 14.1 7.7 17 19.8
6 6.25 16.7 23.6 25.35 26.05 0 29.65 16.95 11.95 18.35 9.05 18.95
7 23.4 37.35 6.75 6.8 26.8 29.65 0 15.5 26.9 32.1 33.3 10.7
8 11.3 21.85 19.95 11.2 11.3 16.95 15.5 0 11.4 16.6 17.8 10.7
9 6.3 10.45 20.85 22.6 14.1 11.95 26.9 11.4 0 6.4 6.4 16.2
10 12.7 5.25 26.05 27.8 7.7 18.35 32.1 16.6 6.4 0 9.3 21.4
11 9.9 7.65 27.25 29 17 9.05 33.3 17.8 6.4 9.3 0 22.6
12 12.7 26.65 9.25 6.4 19.8 18.95 10.7 10.7 16.2 21.4 22.6 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 93.6 56.5 0 0 59.4 0 209.5
2 0 0 0 0 0 112.05 0 0 0 0 0 112.05
3
0 27.1 0 47.2 0 0 0 0 0 0 74.3
4
0 22.5 25.35 0 414.4 0 0 0 0 462.25
5
0 52.1 0 361.6 0 0 0 0 413.7
6
0 0 0 0 0 45.25 0 45.25
7
0 868 0 0 233.1 0 1101.1
8
0 0 0 1157 0 1157
9
0 300.8 300.8 0 601.6
10
0 0 0 0
11
0 813.6 813.6
12 0 0
Total Flow Cost = 4990.35
Pemilihan Alternatif Penataan Pabrik
Alternatif TFC
1 6486.55
2 4990.35
TFC Min = 4990.35
Pilih alternatif 1 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Lampiran D D-74
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Langkah 9 Lakukan Mutasi
(a) Bangkitkan bilangan random di setiap gen untuk masing-masing kromosom
(parent maupun offspring) yang ada. Bilangan random yang digunakan antara
0 sampai 1.
(b) Periksa apakah terdapat bilangan random sebuah gen kromosom yang lebih
kecil atau sama dengan (≤) probabilitas mutasi (Pm) yang sudah ditentukan
sebelumnya. Nilai Pm pada penelitian ini adalah 0.01.
Jika ya, kromosom tersebut mengalami mutasi
Jika tidak, kromosom tersebut tidak mengalami mutasi
Lampiran D D-75
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Tabel LD.4
Bilangan Random Untuk Proses Mutasi Generasi 1 (Penataan Tata Letak)
Parent Cell dalam Pabrik
Cell 1
Cell 2
Cell 3
K1 = 1 2 3
12 7 4 3
5 8
2 10 9 6 11 1
0.680 0.752 0.420
0.103 0.923 0.502 0.999
0.008 0.003
0.529 0.032 0.065 0.456 0.992 0.362
K2 = 2 1 3
3 7 12 4
8 5
10 11 9 2 1 6
0.689 0.055 0.112
0.687 0.778 0.693 0.736
0.962 0.129
0.551 0.181 0.771 0.230 0.195 0.778
K3 = 1 2 3
7 3 4 12
8 5
1 6 2 11 10 9
0.653 0.052 0.193
0.184 0.643 0.737 0.805
0.396 0.767
0.760 0.962 0.343 0.124 0.491 0.743
KOC1 = 1 2 3
12 7 4 3
5 8
9 10 2 6 11 1
0.153 0.277 0.631
0.601 0.232 0.265 0.801
0.017 0.550
0.974 0.357 0.483 0.456 0.194 0.824
KOC2 = 1 2 3
7 3 4 12
8 5
1 6 9 11 10 2
0.282 0.333 0.255
0.828 0.117 0.130 0.572
0.716 0.560
0.939 0.673 0.614 0.717 0.333 0.603
Lampiran D D-76
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Dari tabel LD.4, dapat dilihat bahwa kromosom yang mengalami mutasi
hanya Kromosom 1.
(a) Untuk setiap kromosom yang mengalami mutasi, tukarkan setiap gen yang
mengalami mutasi dengan gen yang berada di sebelah kanan gen tersebut
sehingga terbentuk Kromosom Offspring Mutasi (KOM).
(b) Periksa apakah gen yang mengalami mutasi lebih dari 1 buah gen.
Jika tidak, langsung tukarkan gen yang mengalami mutasi tersebut dengan
gen yang berada di sebelah kanannya.
Jika ya, setiap gen yang mengalami mutasi tetap ditukar dengan gen yang
berada di sebelah kanan gen tersebut, tetapi dengan ketentuan pertukaran
dimulai dari gen yang berada di paling kanan terlebih dahulu. Jika gen
yang berada di paling kanan (gen terakhir) yang mengalami mutasi,
tukarkan gen tersebut dengan gen yang berada di paling kiri (gen pertama).
Tabel LD.5
Proses Mutasi Generasi 1 (Penataan Tata Letak)
Parent Cell dalam Pabrik
Cell 1
Cell 2
Cell 3
K1 =
1 2 3
12 7 4 3
5 8
2 10 9 6 11 1
KOM1 =
1 2 3
12 7 4 3
5 8
2 10 9 6 11 1
Langkah 10 Lakukan Decoding Untuk Semua Kromosom Offspring
Mutasi
Setelah kromosom offspring mutasi terbentuk, lakukan decoding kembali
untuk semua keturunan/kromosom offspring mutasi tersebut. Langkah-langkah
decoding kromosom offspring mutasi sama dengan decoding pada kromosom
parent dan kromosom offspring crossover.
Decoding Kromosom Offspring Mutasi 1
Cell 1
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 1:
No Departemen Panjang Lebar
12 Final Inspection 6.4 6.4
7 Spot Welding 6.8 6.8
4 Press 45T 4.3 4.3
3 Press 40T 6 6.1
Lampiran D D-77
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks aliran:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 2 0 0
4 2 18 0 0
7 0 0 0 0
12 0 0 0 0
Cell 1 4 departemen dept. 3, 4, 7, dan 12
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2
3 4
Alternatif 1 Valid
M-12 M-7
M-4
M-3
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
3 7.3 3.05
4 2.15 3.95
7 9.8 9.5
12 3.2 9.7
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 6.05 8.95 10.75
4 6.05 0 13.2 6.8
7 8.95 13.2 0 6.8
12 10.75 6.8 6.8 0
Lampiran D D-78
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 3 4 7 12 Jumlah
j = 3 0 12.1 0 0 12.1
4
0 0 0 0
7
0 0 0
12
0 0
Total Flow Cost = 12.1
Pilih alternatif 1 karena hanya terdapat satu alternatif.
Cell 2
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 2:
No Departemen Panjang Lebar
5 Press 60T 11.3 11.3
8 Welding CO2 9.1 9.1
Matriks aliran:
i = 5 8
j = 5 32 32
8 32 28
Cell 2 2 departemen dept. 5 dan 8
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1
1 2
2
Alternatif 1 Valid
M-8
M-5
Lampiran D D-79
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
5 5.65 14.75
8 4.55 4.55
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Alternatif 2 Valid
M-8
M-5
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
5 5.65 5.65
8 15.85 6.75
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Lampiran D D-80
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 361.6
2 361.6
TFC Min = 361.6
Pilih alternatif 1 karena kedua alternatif tersebut memiliki nilai TFC
yang sama besar sehingga pemilihan dilakukan secara bebas.
Cell 3
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 3:
No Departemen Panjang Lebar
2 Press 30T 5.2 5.3
10 Dryer 1.7 1.7
9 Barrel 2.9 2.9
6 Tapping 6.2 6.3
11 Inspection 6.4 6.4
1 Press 10T 5.7 5.7
Matriks aliran:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 5 0 0 0 0 6
2 0 3 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 5
9 0 0 0 0 47 47
10 0 0 0 47 0 0
11 6 0 5 47 0 0
Cell 3 6 departemen dept. 1, 2, 6, 9, 10, dan 11
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2 3
1 2
4 5 6
3 4
5 6
Lampiran D D-81
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1M-11M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 15.45 3.55
2 2.6 9.05
6 3.1 3.25
9 8.35 10.25
10 6.05 10.85
11 9.4 3.2
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 18.35 12.65 13.8 16.7 6.4
2 18.35 0 6.3 6.95 5.25 12.65
6 12.65 6.3 0 12.25 10.55 6.35
9 13.8 6.95 12.25 0 2.9 8.1
10 16.7 5.25 10.55 2.9 0 11
11 6.4 12.65 6.35 8.1 11 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 38.4 38.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 31.75 31.75
9
0 136.3 380.7 517
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 587.15
Lampiran D D-82
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 9.25 3.55
2 2.6 15.35
6 6 9.55
9 1.45 11.25
10 6.05 17.15
11 3.2 3.2
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 18.45 9.25 15.5 16.8 6.4
2 18.45 0 9.2 5.25 5.25 12.75
6 9.25 9.2 0 6.25 7.65 9.15
9 15.5 5.25 6.25 0 10.5 9.8
10 16.8 5.25 7.65 10.5 0 16.8
11 6.4 12.75 9.15 9.8 16.8 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 38.4 38.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 45.75 45.75
9
0 493.5 460.6 954.1
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 1038.25
Lampiran D D-83
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 587.15
2 1038.25
TFC Min = 587.15
Pilih alternatif 1 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Pabrik
Dimensi cell-cell yang terdapat pada pabrik secara keseluhuan:
Cell Departemen Panjang Lebar
1 Cell 1 13.2 12.9
2 Cell 2 11.3 20.4
3 Cell 3 18.3 11.7
Pabrik 40 60
Matriks aliran:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 5 0 0 0 0 0 4 5 0 0 6 0
2 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
3 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
4 0 0 2 18 1 1 0 37 0 0 0 0
5 0 0 0 1 32 2 0 32 0 0 0 0
6 0 0 2 1 2 0 0 0 0 0 5 0
7 4 3 0 0 0 0 0 56 0 0 7 0
8 5 0 0 37 32 0 56 28 0 0 65 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 47 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0
11 6 0 0 0 0 5 7 65 47 0 0 36
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0
Pabrik 3 cell cell 1, 2, dan 3
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
3 Departemen
1 2
1
3
2 3
Lampiran D D-84
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-12 M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1M-11M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 15.45 3.55
2 2.6 9.05
3 7.3 22.25
4 2.15 23.15
5 18.85 26.45
6 3.1 3.25
7 9.8 28.7
8 17.75 16.25
9 8.35 10.25
10 6.05 10.85
11 9.4 3.2
12 3.2 28.9
Lampiran D D-85
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 18.35 26.85 32.9 26.3 12.65 30.8 15 13.8 16.7 6.4 37.6
2 18.35 0 17.9 14.55 33.65 6.3 26.85 22.35 6.95 5.25 12.65 20.45
3 26.85 17.9 0 6.05 15.75 23.2 8.95 16.45 13.05 12.65 21.15 10.75
4 32.9 14.55 6.05 0 20 20.85 13.2 22.5 19.1 16.2 27.2 6.8
5 26.3 33.65 15.75 20 0 38.95 11.3 11.3 26.7 28.4 32.7 18.1
6 12.65 6.3 23.2 20.85 38.95 0 32.15 27.65 12.25 10.55 6.35 25.75
7 30.8 26.85 8.95 13.2 11.3 32.15 0 20.4 19.9 21.6 25.9 6.8
8 15 22.35 16.45 22.5 11.3 27.65 20.4 0 15.4 17.1 21.4 27.2
9 13.8 6.95 13.05 19.1 26.7 12.25 19.9 15.4 0 2.9 8.1 23.8
10 16.7 5.25 12.65 16.2 28.4 10.55 21.6 17.1 2.9 0 11 20.9
11 6.4 12.65 21.15 27.2 32.7 6.35 25.9 21.4 8.1 11 0 31.9
12 37.6 20.45 10.75 6.8 18.1 25.75 6.8 27.2 23.8 20.9 31.9 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 123.2 75 0 0 38.4 0 236.6
2 0 0 0 0 0 80.55 0 0 0 0 0 80.55
3
0 12.1 0 46.4 0 0 0 0 0 0 58.5
4
0 20 20.85 0 832.5 0 0 0 0 873.35
5
0 77.9 0 361.6 0 0 0 0 439.5
6
0 0 0 0 0 31.75 0 31.75
7
0 1142.4 0 0 181.3 0 1323.7
8
0 0 0 1391 0 1391
9
0 136.3 380.7 0 517
10
0 0 0 0
11
0 1148.4 1148.4
12 0 0
Total Flow Cost = 6100.35
Lampiran D D-86
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-12 M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1M-11M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 26.75 12.25
2 13.9 17.75
3 7.3 23.65
4 2.15 24.55
5 5.65 14.75
6 14.4 11.95
7 9.8 30.1
8 4.55 4.55
9 19.65 18.95
10 17.35 19.55
11 20.7 11.9
12 3.2 30.3
Lampiran D D-87
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 18.35 30.85 36.9 23.6 12.65 34.8 29.9 13.8 16.7 6.4 41.6
2 18.35 0 12.5 18.55 11.25 6.3 16.45 22.55 6.95 5.25 12.65 23.25
3 30.85 12.5 0 6.05 10.55 18.8 8.95 21.85 17.05 14.15 25.15 10.75
4 36.9 18.55 6.05 0 13.3 24.85 13.2 22.4 23.1 20.2 31.2 6.8
5 23.6 11.25 10.55 13.3 0 11.55 19.5 11.3 18.2 16.5 17.9 18
6 12.65 6.3 18.8 24.85 11.55 0 22.75 17.25 12.25 10.55 6.35 29.55
7 34.8 16.45 8.95 13.2 19.5 22.75 0 30.8 21 18.1 29.1 6.8
8 29.9 22.55 21.85 22.4 11.3 17.25 30.8 0 29.5 27.8 23.5 27.1
9 13.8 6.95 17.05 23.1 18.2 12.25 21 29.5 0 2.9 8.1 27.8
10 16.7 5.25 14.15 20.2 16.5 10.55 18.1 27.8 2.9 0 11 24.9
11 6.4 12.65 25.15 31.2 17.9 6.35 29.1 23.5 8.1 11 0 35.9
12 41.6 23.25 10.75 6.8 18 29.55 6.8 27.1 27.8 24.9 35.9 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 139.2 149.5 0 0 38.4 0 327.1
2 0 0 0 0 0 49.35 0 0 0 0 0 49.35
3
0 12.1 0 37.6 0 0 0 0 0 0 49.7
4
0 13.3 24.85 0 828.8 0 0 0 0 866.95
5
0 23.1 0 361.6 0 0 0 0 384.7
6
0 0 0 0 0 31.75 0 31.75
7
0 1724.8 0 0 203.7 0 1928.5
8
0 0 0 1527.5 0 1527.5
9
0 136.3 380.7 0 517
10
0 0 0 0
11
0 1292.4 1292.4
12 0 0
Total Flow Cost = 6974.95
Pemilihan Alternatif Penataan Pabrik
Alternatif TFC
1 6100.35
2 6974.95
TFC Min = 6100.35
Pilih alternatif 1 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Lampiran D D-88
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Langkah 11 Tentukan Proses Seleksi Untuk Membentuk Populasi Baru
(a) Setelah proses crossover dan mutasi dilakukan, urutkan semua kromosom
tersebut berdasarkan nilai total flow cost yang telah diperoleh melalui
proses decoding sebelumnya. Urutan teratas dimulai dari nilai total flow
cost yang terkecil sampai yang terbesar.
Tabel LD.6
Ringkasan Total Flow Cost Generasi 1
No. Kromosom Total Flow Cost
1 Kromosom 1 6100.35
2 Kromosom 2 5880.15
3 Kromosom 3 4582.15
4 Kromosom Offspring Crossover 1 6394.85
5 Kromosom Offspring Crossover 2 4990.35
6 Kromosom Offspring Mutasi 1 6100.35
Tabel LD.7
Urutan Total Flow Cost Generasi 1
No. Kromosom Total Flow Cost
1 Kromosom 3 4582.15
2 Kromosom Offspring Crossover 2 4990.35
3 Kromosom 2 5880.15
4 Kromosom 1 6100.35
5 Kromosom Offspring Mutasi 1 6100.35
6 Kromosom Offspring Crossover 1 6394.85
(b) Pemilihan kromosom dimulai dari urutan teratas sebanyak ukuran populasi
yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam penelitian ini, ukuran populasi
sebanyak 4 buah kromosom. Kromosom-kromosom yang terpilih tersebut
akan menjadi kromosom parents yang baru pada generasi selanjutnya.
Tabel LD.8
Proses Seleksi Penataan Tata Letak Generasi 1
No. Kromosom Total Flow Cost
1 Kromosom 3 4582.15
2 Kromosom Offspring Crossover 2 4990.35
3 Kromosom 2 5880.15
4 Kromosom 1 6100.35
5 Kromosom Offspring Mutasi 1 6100.35
6 Kromosom Offspring Crossover 1 6394.85
Lampiran D D-89
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Langkah 12 Pembentukan Populasi Awal Generasi 2
Kromosom-kromosom yang terpilih tersebut menjadi populasi awal pada
generasi 2.
Tabel LD.9
Populasi Awal Penataan Tata Letak Generasi 2
No. Kromosom Generasi 1 Total Flow Cost Kromosom Generasi 2
1 Kromosom 3 4582.150 Kromosom 1
2 Kromosom Offspring Crossover 2 4990.350 Kromosom 2
3 Kromosom 2 5880.150 Kromosom 3
Langkah 13 Tentukan Calon Parent Crossover
(a) Bangkitkan bilangan random untuk setiap kromosom parent yang ada.
Bilangan random yang digunakan antara 0 sampai 1.
(b) Periksa apakah bilangan random sebuah kromosom lebih kecil atau sama
dengan (≤) probabilitas crossover (Pc) yang sudah ditentukan sebelumnya.
Nilai Pc pada penelitian ini adalah 0.95.
Jika ya, kromosom tersebut menjadi calon parent crossover
Jika tidak, kromosom tersebut tidak mengalami crossover
Tabel LD.10
Penentuan Calon Parent Crossover Penataan Tata Letak Generasi 2
No. Kromosom Bilangan Random Pc Keputusan
1 Kromosom 1 0.995 0.95 Tidak
2 Kromosom 2 0.248 0.95 Crossover
3 Kromosom 3 0.782 0.95 Crossover
(c) Periksa apakah jumlah calon parent crossover genap.
Jika tidak, buang salah satu calon parent crossover secara acak agar
jumlahnya genap.
Jika ya, tentukan pasangan calon parent crossover tersebut.
(d) Crossover dilakukan oleh 2 buah kromosom yang berbeda. Untuk itu,
pasangan antar parent yang akan mengalami crossover ditentukan secara
acak. Pasangan calon parent crossover dapat lebih dari 1 pasang.
Parent Crossover 1 = Kromosom 2 dan Kromosom 3
Lampiran D D-90
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Langkah 14 Lakukan Crossover
(a) Setelah pasangan calon parent crossover terbentuk, tentukan dua buah
nilai crossing site secara acak untuk masing-masing sub kromosom. Nilai
crossing site berupa bilangan bulat yang berkisar antara 1 hingga (jumlah
gen-1). Nilai crossing site tersebut akan digunakan untuk crossover pada
sub kromosom mesin dan pada sub kromosom komponen/part. Nilai
crossing site antara parent crossover 1 dengan parent crossover lainnya
dapat memiliki nilai yang berbeda karena ditentukan secara acak.
Nilai Crossing Site Parent Crossover 1 (sub kromosom pabrik)
adalah 1 dan 2
Nilai Crossing Site Parent Crossover 1 (sub kromosom cell 1)
adalah 1 dan 3
Tidak terdapat nilai Crossing Site Parent Crossover 2 (sub
kromosom cell 2). Hal tersebut dikarenakan hanya terdapat 2 gen
pada sub-kromosom tersebut sehingga hanya bisa terdapat 1 nilai
crossing site, yaitu 1.
Nilai Crossing Site Parent Crossover 2 (sub kromosom cell 3)
adalah 2 dan 4
(b) Tukar setiap gen yang berada di antara kedua nilai crossing site pada
pasangan calon parents crossover yang telah ditentukan sehingga
diperoleh Kromosom Offspring Crossover (KOC), serta lakukan
penyesuaian untuk gen-gen lain yang berada di luar crossing site agar
tidak ada gen yang sama dalam satu sub kromosom.
Crossing Site Pabrik = 1 2
Crossover K2 & K3 Crossing Site Cell 1 = 1 3
Crossing Site Cell 2 = - -
Crossing Site Cell 3 = 2 4
Parent Cell dalam Pabrik
Cell 1
Cell 2
Cell 3
K2 =
1 2 3
7 3 4 12
8 5
1 6 9 11 10 2
K3 =
2 1 3
3 7 12 4
8 5
10 11 9 2 1 6
KOC1 =
2 1 3
3 7 12 4
8 5
1 6 9 2 10 11
KOC2 =
1 2 3
7 3 4 12
8 5
10 2 9 11 1 6
Lampiran D D-91
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Langkah 15 Lakukan Decoding untuk Semua Kromosom Offspring
Crossover
Setelah kromosom offspring crossover terbentuk, lakukan decoding kembali
untuk semua keturunan/kromosom offspring crossover tersebut. Langkah-
langkah decoding kromosom offspring crossover sama dengan decoding pada
kromosom parent.
Decoding Kromosom Offspring Crossover 1
Cell 1
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 1:
No Departemen Panjang Lebar
3 Press 40T 6 6.1
7 Spot Welding 6.8 6.8
12 Final Inspection 6.4 6.4
4 Press 45T 4.3 4.3
Matriks aliran:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 2 0 0
4 2 18 0 0
7 0 0 0 0
12 0 0 0 0
Cell 1 4 departemen dept. 3, 4, 7, dan 12
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2
3 4
Alternatif 1 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
Lampiran D D-92
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
3 3 10.15
4 8.55 4.25
7 9.4 9.8
12 3.2 3.2
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 11.45 6.75 7.15
4 11.45 0 6.4 6.4
7 6.75 6.4 0 12.8
12 7.15 6.4 12.8 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 3 4 7 12 Jumlah
j = 3 0 22.9 0 0 22.9
4
0 0 0 0
7
0 0 0
12
0 0
Total Flow Cost = 22.9
Pilih alternatif 1 karena hanya terdapat satu alternatif.
Cell 2
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 2:
Matriks aliran:
i = 5 8
j = 5 32 32
8 32 28
Cell 2 2 departemen dept. 5 dan 8
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1
1 2
2
Lampiran D D-93
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-8
M-5
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
5 5.65 5.65
8 4.55 15.85
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Alternatif 2 Valid
M-8
M-5
Lampiran D D-94
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
5 14.75 5.65
8 4.55 6.75
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 361.6
2 361.6
TFC Min = 361.6
Pilih alternatif 1 karena kedua alternatif tersebut memiliki nilai TFC
yang sama besar sehingga pemilihan dilakukan secara bebas.
Cell 3
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 3:
No Departemen Panjang Lebar
1 Press 10T 5.7 5.7
6 Tapping 6.2 6.3
9 Barrel 2.9 2.9
2 Press 30T 5.2 5.3
10 Dryer 1.7 1.7
11 Inspection 6.4 6.4
Matriks aliran:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 5 0 0 0 0 6
2 0 3 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 5
9 0 0 0 0 47 47
10 0 0 0 47 0 0
11 6 0 5 47 0 0
Lampiran D D-95
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Cell 3 6 departemen dept. 1, 2, 6, 9, 10, dan 11
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2 3
1 2
4 5 6
3 4
5 6
Alternatif 1 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 2.85 9.85
2 2.6 3.75
6 8.8 9.55
9 13.35 11.25
10 6.05 5.55
11 10.1 3.2
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 6.35 6.25 11.9 7.5 13.9
2 6.35 0 12 18.25 5.25 8.05
6 6.25 12 0 6.25 6.75 7.65
9 11.9 18.25 6.25 0 13 11.3
10 7.5 5.25 6.75 13 0 6.4
11 13.9 8.05 7.65 11.3 6.4 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 83.4 83.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 38.25 38.25
9
0 611 531.1 1142.1
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 1263.75
Lampiran D D-96
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 2.85 15.15
2 5.5 9.05
6 8.8 14.85
9 1.45 10.25
10 0.85 5.55
11 4.9 3.2
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 8.75 6.25 6.3 11.6 14
2 8.75 0 9.1 5.25 8.15 6.45
6 6.25 9.1 0 11.95 17.25 15.55
9 6.3 5.25 11.95 0 5.3 10.5
10 11.6 8.15 17.25 5.3 0 6.4
11 14 6.45 15.55 10.5 6.4 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 84 84
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 77.75 77.75
9
0 249.1 493.5 742.6
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 904.35
Lampiran D D-97
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 1263.75
2 904.35
TFC Min = 904.35
Pilih alternatif 2 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Pabrik
Dimensi cell-cell yang terdapat pada pabrik secara keseluhuan:
Cell Departemen Panjang Lebar
1 Cell 1 12.8 13.2
2 Cell 2 11.3 20.4
3 Cell 3 11.9 18
Pabrik 40 60
Matriks aliran:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 5 0 0 0 0 0 4 5 0 0 6 0
2 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
3 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
4 0 0 2 18 1 1 0 37 0 0 0 0
5 0 0 0 1 32 2 0 32 0 0 0 0
6 0 0 2 1 2 0 0 0 0 0 5 0
7 4 3 0 0 0 0 0 56 0 0 7 0
8 5 0 0 37 32 0 56 28 0 0 65 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 47 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0
11 6 0 0 0 0 5 7 65 47 0 0 36
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0
Pabrik 3 cell cell 1, 2, dan 3
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
3 Departemen
1 2
1
3
2 3
Lampiran D D-98
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-8
M-5
M-12
M-7
M-4
M-3
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 2.85 15.15
2 5.5 9.05
3 14.3 35.35
4 19.85 29.45
5 5.65 23.65
6 8.8 14.85
7 20.7 35
8 4.55 33.85
9 1.45 10.25
10 0.85 5.55
11 4.9 3.2
12 14.5 28.4
Lampiran D D-99
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 8.75 31.65 31.3 11.3 6.25 37.7 20.4 6.3 11.6 14 24.9
2 8.75 0 35.1 34.75 14.75 9.1 41.15 25.75 5.25 8.15 6.45 28.35
3 31.65 35.1 0 11.45 20.35 26 6.75 11.25 37.95 43.25 41.55 7.15
4 31.3 34.75 11.45 0 20 25.65 6.4 19.7 37.6 42.9 41.2 6.4
5 11.3 14.75 20.35 20 0 11.95 26.4 11.3 17.6 22.9 21.2 13.6
6 6.25 9.1 26 25.65 11.95 0 32.05 23.25 11.95 17.25 15.55 19.25
7 37.7 41.15 6.75 6.4 26.4 32.05 0 17.3 44 49.3 47.6 12.8
8 20.4 25.75 11.25 19.7 11.3 23.25 17.3 0 26.7 32 31 15.4
9 6.3 5.25 37.95 37.6 17.6 11.95 44 26.7 0 5.3 10.5 31.2
10 11.6 8.15 43.25 42.9 22.9 17.25 49.3 32 5.3 0 6.4 36.5
11 14 6.45 41.55 41.2 21.2 15.55 47.6 31 10.5 6.4 0 34.8
12 24.9 28.35 7.15 6.4 13.6 19.25 12.8 15.4 31.2 36.5 34.8 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 150.8 102 0 0 84 0 336.8
2 0 0 0 0 0 123.45 0 0 0 0 0 123.45
3
0 22.9 0 52 0 0 0 0 0 0 74.9
4
0 20 25.65 0 728.9 0 0 0 0 774.55
5
0 23.9 0 361.6 0 0 0 0 385.5
6
0 0 0 0 0 77.75 0 77.75
7
0 968.8 0 0 333.2 0 1302
8
0 0 0 2015 0 2015
9
0 249.1 493.5 0 742.6
10
0 0 0 0
11
0 1252.8 1252.8
12 0 0
Total Flow Cost = 7085.35
Lampiran D D-100
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-8
M-5
M-12
M-7
M-4
M-3
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 15.65 15.15
2 18.3 9.05
3 3 14.95
4 8.55 9.05
5 5.65 23.65
6 21.6 14.85
7 9.4 14.6
8 4.55 33.85
9 14.25 10.25
10 13.65 5.55
11 17.7 3.2
12 3.2 8
Lampiran D D-101
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 8.75 12.85 13.2 18.5 6.25 6.8 29.8 6.3 11.6 14 19.6
2 8.75 0 21.2 9.75 27.25 9.1 14.45 38.55 5.25 8.15 6.45 16.15
3 12.85 21.2 0 11.45 11.35 18.7 6.75 20.45 15.95 20.05 26.45 7.15
4 13.2 9.75 11.45 0 17.5 18.85 6.4 28.8 6.9 8.6 15 6.4
5 18.5 27.25 11.35 17.5 0 24.75 12.8 11.3 22 26.1 32.5 18.1
6 6.25 9.1 18.7 18.85 24.75 0 12.45 36.05 11.95 17.25 15.55 25.25
7 6.8 14.45 6.75 6.4 12.8 12.45 0 24.1 9.2 13.3 19.7 12.8
8 29.8 38.55 20.45 28.8 11.3 36.05 24.1 0 33.3 37.4 43.8 27.2
9 6.3 5.25 15.95 6.9 22 11.95 9.2 33.3 0 5.3 10.5 13.3
10 11.6 8.15 20.05 8.6 26.1 17.25 13.3 37.4 5.3 0 6.4 12.9
11 14 6.45 26.45 15 32.5 15.55 19.7 43.8 10.5 6.4 0 19.3
12 19.6 16.15 7.15 6.4 18.1 25.25 12.8 27.2 13.3 12.9 19.3 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 27.2 149 0 0 84 0 260.2
2 0 0 0 0 0 43.35 0 0 0 0 0 43.35
3
0 22.9 0 37.4 0 0 0 0 0 0 60.3
4
0 17.5 18.85 0 1065.6 0 0 0 0 1101.95
5
0 49.5 0 361.6 0 0 0 0 411.1
6
0 0 0 0 0 77.75 0 77.75
7
0 1349.6 0 0 137.9 0 1487.5
8
0 0 0 2847 0 2847
9
0 249.1 493.5 0 742.6
10
0 0 0 0
11
0 694.8 694.8
12 0 0
Total Flow Cost = 7726.55
Pemilihan Alternatif Penataan Pabrik
Alternatif TFC
1 7085.35
2 7726.55
TFC Min = 7085.35
Pilih alternatif 1 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Lampiran D D-102
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Decoding Kromosom Offspring Crossover 2
Cell 1
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 1:
No Departemen Panjang Lebar
7 Spot Welding 6.8 6.8
3 Press 40T 6 6.1
4 Press 45T 4.3 4.3
12 Final Inspection 6.4 6.4
Matriks aliran:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 2 0 0
4 2 18 0 0
7 0 0 0 0
12 0 0 0 0
Cell 1 4 departemen dept. 3, 4, 7, dan 12
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1 2
3 4
Alternatif 1 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
3 9.8 10.15
4 2.15 4.25
7 3.4 9.8
12 7.5 3.2
Lampiran D D-103
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 3 4 7 12
j = 3 0 13.55 6.75 9.25
4 13.55 0 6.8 6.4
7 6.75 6.8 0 10.7
12 9.25 6.4 10.7 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 3 4 7 12 Jumlah
j = 3 0 27.1 0 0 27.1
4
0 0 0 0
7
0 0 0
12
0 0
Total Flow Cost = 27.1
Pilih alternatif 1 karena hanya terdapat satu alternatif.
Cell 2
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 2:
No Departemen Panjang Lebar
8 Welding CO2 9.1 9.1
5 Press 60T 11.3 11.3
Matriks aliran:
i = 5 8
j = 5 32 32
8 32 28
Cell 2 2 departemen dept. 5 dan 8
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
1
1 2
2
Lampiran D D-104
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-8
M-5
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
5 5.65 5.65
8 4.55 15.85
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Alternatif 2 Valid
M-8
M-5
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
5 14.75 5.65
8 4.55 6.75
Lampiran D D-105
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 5 8
j = 5 0 11.3
8 11.3 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 5 8 Jumlah
j = 5 0 361.6 361.6
8 0 0
Total Flow Cost = 361.6
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 361.6
2 361.6
TFC Min = 361.6
Pilih alternatif 1 karena kedua alternatif tersebut memiliki nilai TFC
yang sama besar sehingga pemilihan dilakukan secara bebas.
Cell 3
Dimensi departemen-departemen yang terdapat pada cell 3:
No Departemen Panjang Lebar
10 Dryer 1.7 1.7
2 Press 30T 5.2 5.3
9 Barrel 2.9 2.9
11 Inspection 6.4 6.4
1 Press 10T 5.7 5.7
6 Tapping 6.2 6.3
Matriks aliran:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 5 0 0 0 0 6
2 0 3 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 5
9 0 0 0 0 47 47
10 0 0 0 47 0 0
11 6 0 5 47 0 0
Cell 3 6 departemen dept. 1, 2, 6, 9, 10, dan 11
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
Lampiran D D-106
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
1 2 3
1 2
4 5 6
3 4
5 6
Alternatif 1 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1M-11 M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 9.25 3.55
2 4.3 9.05
6 15.2 3.25
9 8.35 10.25
10 0.85 10.85
11 3.2 3.2
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 10.45 6.25 7.6 15.7 6.4
2 10.45 0 16.7 5.25 5.25 6.95
6 6.25 16.7 0 13.85 21.95 12.05
9 7.6 5.25 13.85 0 8.1 12.2
10 15.7 5.25 21.95 8.1 0 10
11 6.4 6.95 12.05 12.2 10 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 38.4 38.4
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 60.25 60.25
9
0 380.7 573.4 954.1
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 1052.75
Lampiran D D-107
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 2.85 3.45
2 4.3 15.35
6 8.8 3.15
9 1.45 11.25
10 0.85 17.15
11 6.1 9.5
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11
j = 1 0 13.35 6.25 9.2 15.7 9.3
2 13.35 0 16.7 6.95 5.25 7.65
6 6.25 16.7 0 15.45 21.95 9.05
9 9.2 6.95 15.45 0 6.5 6.4
10 15.7 5.25 21.95 6.5 0 12.9
11 9.3 7.65 9.05 6.4 12.9 0
Lampiran D D-108
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 6 9 10 11 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 55.8 55.8
2 0 0 0 0 0 0
6
0 0 0 45.25 45.25
9
0 305.5 300.8 606.3
10
0 0 0
11 0 0
Total Flow Cost = 707.35
Pemilihan Alternatif
Alternatif TFC
1 1052.75
2 707.35
TFC Min = 707.35
Pilih alternatif 2 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Pabrik
Dimensi cell-cell yang terdapat pada pabrik secara keseluhuan:
Cell Departemen Panjang Lebar
1 Cell 1 12.8 13.2
2 Cell 2 11.3 20.4
3 Cell 3 11.9 18
Matriks aliran:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 5 0 0 0 0 0 4 5 0 0 6 0
2 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
3 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
4 0 0 2 18 1 1 0 37 0 0 0 0
5 0 0 0 1 32 2 0 32 0 0 0 0
6 0 0 2 1 2 0 0 0 0 0 5 0
7 4 3 0 0 0 0 0 56 0 0 7 0
8 5 0 0 37 32 0 56 28 0 0 65 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 47 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 47 0 0 0
11 6 0 0 0 0 5 7 65 47 0 0 36
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0
Pabrik 3 cell cell 1, 2, dan 3
alternatif penempatan yang mungkin dilakukan:
3 Departemen
1 2
1
3
2 3
Lampiran D D-109
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 1 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 1:
Dept. Xi Yj
1 2.85 3.45
2 4.3 15.35
3 9.8 35.35
4 2.15 29.45
5 18.45 23.65
6 8.8 3.15
7 3.4 35
8 17.35 33.85
9 1.45 11.25
10 0.85 17.15
11 6.1 9.5
12 7.5 28.4
Lampiran D D-110
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 13.35 38.85 26.7 35.8 6.25 32.1 44.9 9.2 15.7 9.3 29.6
2 13.35 0 25.5 16.25 22.45 16.7 20.55 31.55 6.95 5.25 7.65 16.25
3 38.85 25.5 0 13.55 20.35 33.2 6.75 9.05 32.45 27.15 29.55 9.25
4 26.7 16.25 13.55 0 22.1 32.95 6.8 19.6 18.9 13.6 23.9 6.4
5 35.8 22.45 20.35 22.1 0 30.15 26.4 11.3 29.4 24.1 26.5 15.7
6 6.25 16.7 33.2 32.95 30.15 0 37.25 39.25 15.45 21.95 9.05 26.55
7 32.1 20.55 6.75 6.8 26.4 37.25 0 15.1 25.7 20.4 28.2 10.7
8 44.9 31.55 9.05 19.6 11.3 39.25 15.1 0 38.5 33.2 35.6 15.3
9 9.2 6.95 32.45 18.9 29.4 15.45 25.7 38.5 0 6.5 6.4 23.2
10 15.7 5.25 27.15 13.6 24.1 21.95 20.4 33.2 6.5 0 12.9 17.9
11 9.3 7.65 29.55 23.9 26.5 9.05 28.2 35.6 6.4 12.9 0 20.3
12 29.6 16.25 9.25 6.4 15.7 26.55 10.7 15.3 23.2 17.9 20.3 0
Total Flow Cost alternatif 1:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 0 0 0 0 0 128.4 224.5 0 0 55.8 0
2 0 0 0 0 0 61.65 0 0 0 0 0
3
0 27.1 0 66.4 0 0 0 0 0 0
4
0 22.1 32.95 0 725.2 0 0 0 0
5
0 60.3 0 361.6 0 0 0 0
6
0 0 0 0 0 45.25 0
7
0 845.6 0 0 197.4 0
8
0 0 0 2314 0
9
0 305.5 300.8 0
10
0 0 0
11
0 730.8
12 0
Total Flow Cost =
Lampiran D D-111
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Alternatif 2 Valid
M-12
M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Koordinat titik pusat alternatif 2:
Dept. Xi Yj
1 14.15 5.85
2 15.6 17.75
3 9.8 30.55
4 2.15 24.65
5 5.65 5.65
6 20.1 5.55
7 3.4 30.2
8 4.55 15.85
9 12.75 13.65
10 12.15 19.55
11 17.4 11.9
12 7.5 23.6
Lampiran D D-112
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Matriks Jarak alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
j = 1 0 13.35 29.05 30.8 8.7 6.25 35.1 19.6 9.2 15.7 9.3 24.4
2 13.35 0 18.6 20.35 22.05 16.7 24.65 12.95 6.95 5.25 7.65 13.95
3 29.05 18.6 0 13.55 29.05 35.3 6.75 19.95 19.85 13.35 26.25 9.25
4 30.8 20.35 13.55 0 22.5 37.05 6.8 11.2 21.6 15.1 28 6.4
5 8.7 22.05 29.05 22.5 0 14.55 26.8 11.3 15.1 20.4 18 19.8
6 6.25 16.7 35.3 37.05 14.55 0 41.35 25.85 15.45 21.95 9.05 30.65
7 35.1 24.65 6.75 6.8 26.8 41.35 0 15.5 25.9 19.4 32.3 10.7
8 19.6 12.95 19.95 11.2 11.3 25.85 15.5 0 10.4 11.3 16.8 10.7
9 9.2 6.95 19.85 21.6 15.1 15.45 25.9 10.4 0 6.5 6.4 15.2
10 15.7 5.25 13.35 15.1 20.4 21.95 19.4 11.3 6.5 0 12.9 8.7
11 9.3 7.65 26.25 28 18 9.05 32.3 16.8 6.4 12.9 0 21.6
12 24.4 13.95 9.25 6.4 19.8 30.65 10.7 10.7 15.2 8.7 21.6 0
Total Flow Cost alternatif 2:
i = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
j = 1 0 0 0 0 0 0 140.4 98 0 0 55.8 0 294.2
2 0 0 0 0 0 73.95 0 0 0 0 0 73.95
3
0 27.1 0 70.6 0 0 0 0 0 0 97.7
4
0 22.5 37.05 0 414.4 0 0 0 0 473.95
5
0 29.1 0 361.6 0 0 0 0 390.7
6
0 0 0 0 0 45.25 0 45.25
7
0 868 0 0 226.1 0 1094.1
8
0 0 0 1092 0 1092
9
0 305.5 300.8 0 606.3
10
0 0 0 0
11
0 777.6 777.6
12 0 0
Total Flow Cost = 4945.75
Pemilihan Alternatif Penataan Pabrik
Alternatif TFC
1 6505.35
2 4945.75
TFC Min = 4945.75
Pilih alternatif 2 karena alternatif tersebut memiliki nilai TFC terkecil.
Lampiran D D-113
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Langkah 16 Lakukan Mutasi
(a) Bangkitkan bilangan random di setiap gen untuk masing-masing
kromosom (parent maupun offspring) yang ada. Bilangan random yang
digunakan antara 0 sampai 1.
(b) Periksa apakah terdapat bilangan random sebuah gen kromosom yang
lebih kecil atau sama dengan (≤) probabilitas mutasi (Pm) yang sudah
ditentukan sebelumnya. Nilai Pm pada penelitian ini adalah 0.01.
Jika ya, kromosom tersebut mengalami mutasi
Jika tidak, kromosom tersebut tidak mengalami mutasi
Lampiran D D-114
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Tabel LD.11
Bilangan Random Untuk Proses Mutasi Generasi 2 (Penataan Tata Letak)
Parent Cell dalam Pabrik
Cell 1
Cell 2
Cell 3
K1 = 1 2 3
7 3 4 12
8 5
1 6 2 11 10 9
0.680 0.752 0.420
0.103 0.923 0.502 0.999
0.818 0.213
0.529 0.032 0.065 0.456 0.992 0.362
K2 = 1 2 3
7 3 4 12
8 5
1 6 9 11 10 2
0.689 0.055 0.112
0.687 0.778 0.693 0.736
0.962 0.129
0.551 0.181 0.771 0.230 0.195 0.778
K3 = 2 1 3
3 7 12 4
8 5
10 11 9 2 1 6
0.653 0.052 0.193
0.184 0.643 0.737 0.805
0.396 0.767
0.760 0.962 0.343 0.124 0.491 0.743
KOC1 = 2 1 3
3 7 12 4
8 5
1 6 9 2 10 11
0.153 0.277 0.631
0.601 0.232 0.265 0.801
0.017 0.550
0.974 0.357 0.483 0.456 0.194 0.824
KOC2 = 1 2 3
7 3 4 12
8 5
10 2 9 11 1 6
0.282 0.333 0.255
0.828 0.117 0.130 0.572
0.716 0.560
0.939 0.673 0.614 0.717 0.333 0.603
Lampiran D D-115
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Dari Tabel LD.11, dapat dilihat bahwa tidak terdapat kromosom yang
mengalami mutasi.
Langkah 17 Lakukan Decoding Untuk Semua Kromosom Offspring
Mutasi
Setelah kromosom offspring mutasi terbentuk, lakukan decoding kembali
untuk semua keturunan/kromosom offspring mutasi tersebut. Langkah-langkah
decoding kromosom offspring mutasi sama dengan decoding pada kromosom
parent dan kromosom offspring crossover. Tetapi pada kasus ini tidak ada satu
pun kromosom yang mengalami mutasi sehingga langkah decoding ini
dihilangkan.
Langkah 18 Tentukan Proses Seleksi Untuk Membentuk Populasi Baru
(a) Setelah proses crossover dan mutasi dilakukan, urutkan semua kromosom
tersebut berdasarkan nilai total flow cost yang telah diperoleh melalui proses
decoding sebelumnya. Urutan teratas dimulai dari nilai total flow cost yang
terkecil sampai yang terbesar.
Tabel LD.12
Ringkasan Total Flow Cost Generasi 2
No. Kromosom Total Flow Cost
1 Kromosom 1 4582.15
2 Kromosom 2 4990.35
3 Kromosom 3 5880.15
4 Kromosom Offspring Crossover 1 7085.35
5 Kromosom Offspring Crossover 2 4945.75
Tabel LD.13
Urutan Total Flow Cost Generasi 2
No. Kromosom Total Flow Cost
1 Kromosom 1 4582.15
2 Kromosom Offspring Crossover 2 4945.75
3 Kromosom 2 4990.35
4 Kromosom 3 5880.15
5 Kromosom Offspring Crossover 1 7085.35
Lampiran D D-116
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
(b) Pemilihan kromosom dimulai dari urutan teratas sebanyak ukuran populasi
yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam penelitian ini, ukuran populasi
sebanyak 4 buah kromosom. Kromosom-kromosom yang terpilih tersebut
akan menjadi kromosom parents yang baru pada generasi selanjutnya.
Tabel LD.14
Proses Seleksi Penataan Tata Letak Generasi 2
No. Kromosom Total Flow Cost
1 Kromosom 1 4582.15
2 Kromosom Offspring Crossover 2 4945.75
3 Kromosom 2 4990.35
4 Kromosom 3 5880.15
5 Kromosom Offspring Crossover 1 7085.35
Karena pada contoh kasus ini jumlah generasi yang dilakukan hanya 2
generasi, maka kromosom yang memiliki nilai total flow cost terendah dari
generasi 2 tersebutlah yang akan menjadi kromosom yang terpilih, yaitu
Kromosom 1 (Generasi 2). Dari kromosom yang terpilih tersebut, penataan tata
letak yang terbaik untuk seluruh departemen pun terbentuk, dengan nilai total flow
cost sebesar 4582.15. Hal tersebut dapat dilihat pada layout sederhana di bawah
ini (Gambar LD.1).
Lampiran D D-117
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
M-12
M-7
M-4
M-3
M-8
M-5
M-10
M-2
M-9
M-1
M-11
M-6
Gambar LD.1
Penataan Tata Letak Terpilih
Lampiran D D-118
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Hasil Perhitungan Algoritma Genetika Untuk Penataan Tata Letak Mesin
dengan Menggunakan Software
FlowCost Total : 4582.1500
Summary Untuk Dept : 1
FlowCost : 27.1000
Panjang : 12.8000
Lebar : 13.2000
Xa : 0.0000
Xb : 12.8000
Ya : 20.4000
Yb : 33.6000
Xt : 6.4000
Yt : 27.0000
Dept Panjang Lebar Xa Xb Ya Yb Xt Yt
M-7-7 6.8 6.8 0 6.8 26.8 33.6 3.4 30.2
M-3-3 6 6.1 6.8 12.8 27.5 33.6 9.8 30.55
M-4-4 4.3 4.3 0 4.3 22.5 26.8 2.15 24.65
M-12-12 6.4 6.4 4.3 10.7 20.4 26.8 7.5 23.6
Summary Untuk Dept : 2
FlowCost : 361.6000
Panjang : 11.3000
Lebar : 20.4000
Xa : 0.0000
Xb : 11.3000
Ya : 0.0000
Yb : 20.4000
Xt : 5.6500
Yt : 10.2000
Lampiran D D-119
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Dept Panjang Lebar Xa Xb Ya Yb Xt Yt
M-8-8 9.1 9.1 0 9.1 11.3 20.4 4.55 15.85
M-5-5 11.3 11.3 0 11.3 0 11.3 5.65 5.65
Summary Untuk Dept : 3
FlowCost : 618.7500
Panjang : 17.1000
Lebar : 12.7000
Xa : 11.3000
Xb : 28.4000
Ya : 7.7000
Yb : 20.4000
Xt : 19.8500
Yt : 14.0500
Dept Panjang Lebar Xa Xb Ya Yb Xt Yt
M-1-1 5.7 5.7 11.3 17 14.7 20.4 14.15 17.55
M-6-6 6.2 6.3 17 23.2 14.1 20.4 20.1 17.25
M-2-2 5.2 5.3 23.2 28.4 15.1 20.4 25.8 17.75
M-11-11 6.4 6.4 11.3 17.7 7.7 14.1 14.5 10.9
M-10-10 1.7 1.7 17.7 19.4 12.4 14.1 18.55 13.25
M-9-9 2.9 2.9 19.4 22.3 11.2 14.1 20.85 12.65
Hasil total flow cost yang diperoleh dari perhitungan manual adalah sebesar
4582.15. Hasil total flow cost yang diperoleh dari program juga sebesar
4582.15. Oleh karena itu, program tersebut valid dan dapat digunakan untuk
kasus yang lebih kompleks dan ukuran populasi serta jumlah generasi yang
lebih besar.
E-1
LAMPIRAN E
ALLOWANCE
Lampiran E E-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Dalam penelitian ini, besarnya allowance yang digunakan sebesar 150%.
Allowance diberikan pada departemen agar pergerakan-pergerakan yang terjadi
dalam departemen tersebut dapat berlangsung dengan baik, seperti pergerakan
material handling dan pergerakan operator. Berdasarkan pertimbangan tersebut,
allowance sebesar 150% sudah dapat mencukupi kebutuhan pergerakan yang
terjadi pada gang tersebut.
Allowance untuk operator sebesar 0.6 m dengan asumsi lebar badan operator
kurang dari 0.6 m. Oleh karena itu, gang yang harus disediakan untuk operator
berjalan/lewat agar dapat masuk ke posisinya harus lebih dari 0.6 m.
Material handling yang digunakan untuk membawa WIP In maupun WIP
Out adalah forklift manual yang memiliki ukuran panjang 1.2 m dan lebar 0.8 m.
Oleh karena itu, gang yang akan digunakan untuk membawa WIP In maupun WIP
Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja harus lebih dari 0.8 m. Selain itu,
terdapat gang yang disediakan di sekeliling departemen. Gang yang terdapat di
sekeliling departemen tersebut bertujuan agar operator tetap dapat bergerak
dengan bebas tanpa takut menabrak atau mengganggu stasiun kerja lain dan agar
operator dapat meletakkan/mengambil pallet (WIP In atau WIP Out) dari
tempatnya dengan mudah.
Dari semua departemen kerja yang digambarkan di bawah ini, ukuran gang
baik untuk operator maupun untuk forklift manual sudah memenuhi syarat (lebih
dari jarak minimal gang yang dibutuhkan). Selain itu, jarak gang yang disediakan
tidak terlalu besar dibandingkan dengan jarak gang yang dibutuhkan sehingga
tidak banyak lahan yang tidak terpakai pada departemen tersebut.
Berikut ini merupakan gambaran beberapa departemen mesin yang sudah
diberikan allowance sebesar 150% dan jarak gang (aisle) antar mesin di dalam
departemen tersebut yang dapat membuktikan bahwa allowance sebesar 150%
sudah mencukupi dalam kasus perusahaan yang diamati. Semua jarak dalam
gambar-gambar di bawah ini memiliki satuan meter (m) dan digambarkan dengan
skala 1:100 (cm).
Lampiran E E-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Press 5T
0.8
1.2
0.9
0.8
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.2 m untuk membawa WIP In
maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut. Jarak
sebesar 0.9 m sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
Press 10T
In Out
In Out
0.35
0.9
0.950.95
Material handling dapat melalui gang sebesar 0.9 m yang berada di antara
stasiun kerja atau dapat melalui gang sebesar 0.95 m yang berada di samping
stasiun kerja tersebut. Jarak sebesar 0.9 m dan 0.95 m sudah mencukupi
untuk pergerakan operator.
Lampiran E E-4
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Press 20T
0.4 0.41
0.7
5
Material handling dapat melalui gang sebesar 1 m untuk membawa WIP In
maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut. Jarak
sebesar 0.75 m sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
Press 25T
1.2
0.5
1.3 1.25
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.2 m yang berada di antara
stasiun kerja atau dapat melalui gang sebesar 1.25 m dan 1.3 m yang berada
di samping stasiun kerja tersebut. Jarak tersebut sudah mencukupi untuk
pergerakan operator.
Lampiran E E-5
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Press 30T
0.5
1.35
0.370.38
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.35 m untuk membawa WIP
In maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut.
Tambahan gang sebesar 0.5 m sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
Press 35T
0.5
1.15
0.450.45
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.15 m untuk membawa WIP
In maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut.
Tambahan gang sebesar 0.5 m sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
Press 40T
1.2
1
0.40.4
Lampiran E E-6
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Material handling dapat melalui gang sebesar 1 m atau 1.2 m untuk
membawa WIP In maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun
kerja tersebut. Tambahan gang sebesar 1 m sudah mencukupi untuk
pergerakan operator.
Press 45T
0.45
1.2
1.2751.275
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.2 m yang berada di antara
stasiun kerja atau dapat melalui gang sebesar 1.275 m yang berada di samping
stasiun kerja tersebut. Jarak tersebut sudah mencukupi untuk pergerakan
operator.
Press 60T
1.3
1.25
1
0.45
0.45
Lampiran E E-7
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Material handling dapat melalui gang sebesar 1 m yang berada di antara
stasiun kerja atau dapat melalui gang sebesar 1.25 m yang berada di samping
stasiun kerja tersebut. Jarak tersebut sudah mencukupi untuk pergerakan
operator.
Press 80T
0.55
0.75
0.6
1.271.27
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.27 m yang berada di samping
stasiun kerja untuk membawa WIP In maupun WIP Out keluar-masuk
masing-masing stasiun kerja tersebut. Tambahan gang sebesar 0.55 m sudah
mencukupi untuk pergerakan operator.
Turret
1.05
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.05 m untuk membawa WIP
In maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut.
Jarak tersebut sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
Lampiran E E-8
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Barrel
0.68
Departemen Barrel berbeda dengan departemen lainnya karena WIP In dan
WIP Out tidak terdapat di setiap stasiun kerja, tetapi disimpan menjadi satu di
lahan yang kosong pada daerah kanan-bawah departemen tersebut. Oleh
karena itu, material handling tidak perlu masuk ke dalam departemen kerja
tersebut sehingga tidak disediakan gang untuk material handling. Gang yang
dipersiapkan hanya untuk pergerakan operator.
Dryer
0.68
Sama seperti departemen Barrel, departemen Dryer tidak memiliki WIP In
dan WIP Out di setiap stasiun kerja, tetapi disimpan menjadi satu di lahan
yang kosong pada daerah kiri-bawah departemen tersebut. Oleh karena itu,
material handling tidak perlu masuk ke dalam departemen kerja tersebut
sehingga tidak disediakan gang untuk material handling. Gang yang
dipersiapkan hanya untuk pergerakan operator.
Lampiran E E-9
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Tapping
11
0.35
Material handling dapat melalui gang sebesar 1 m untuk membawa WIP In
maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut. Jarak
tersebut sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
Spot Welding
0.750.7
0.9
Material handling dapat melalui gang sebesar 0.9 m untuk membawa WIP In
maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut. Jarak
tersebut sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
Welding CO2
1.3 1.3
Lampiran E E-10
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.3 m untuk membawa WIP In
maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut. Jarak
tersebut sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
Inspection
1.2
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.2 m untuk membawa WIP In
maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut. Jarak
tersebut sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
Final Inspection
1.2
Material handling dapat melalui gang sebesar 1.2 m untuk membawa WIP In
maupun WIP Out keluar-masuk masing-masing stasiun kerja tersebut. Jarak
tersebut sudah mencukupi untuk pergerakan operator.
F-1
LAMPIRAN F
FOTO PRODUK
Lampiran F F-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Gusset
Bracket Box 1 & 2
Collar
Holder Wire
L-Patch & R-Plate Stopper
Lampiran F F-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Nut Spring
Stay
Waher Plain
Perbandingan Ukuran Produk
G-1
LAMPIRAN G
PANDUAN PENGGUNAAN
GENETIC ALGORITHM SOFTWARE
Lampiran G G-2
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Penggunaan genetic algorithm software yang digunakan dalam penelitian
ini cukup mudah. Terdapat 2 buah genetic algorithm software yang digunakan,
yaitu software untuk membuat matrix clustering dan software untuk melakukan
penataan tata letak.
Genetic Algorithm Software Untuk Matrix Clustering
Berikut merupakan langkah-langkah penggunaan genetic algorithm
software untuk matrix clustering.
1. Buka folder “Plant Layout - GA” dan jalankan software
2. Tekan menu “Input”
Lampiran G G-3
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
3. Masukkan nama semua mesin yang ada, kemudian tekan “Simpan
Mesin” (a), serta nama semua part yang ada, kemudian tekan “Simpan
Part” (b). Setelah itu, masukkan nilai w yang diinginkan (c) dan jumlah
cell yang ingin dibuat (d).
4. Setelah semua input pada langkah 3 selesai dilakukan, tekan “Proses
Routing” (a). Setelah itu, pilih nama mesin untuk ditugaskan pada part-
part yang sesuai (b).
(a)
(b)
(c)
(d)
(a)
(b)
Lampiran G G-4
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
5. Setelah nama mesin tersebut dipilih, masukkan angka 1 pada kolom
“Assign” untuk menugaskan mesin yang telah dipilih pada part tersebut,
biarkan angka tetap 0 pada kolom “Assign” jika mesin tidak ditugaskan
pada part tersebut (a). Setelah semua mesin sudah ditugaskan, simpan
kasus yang telah di-input pada ”Save Case” (b) dengan nama yang user
inginkan. Selain itu, bagian “Input Parameter” boleh diisi dan boleh
tidak diisi. Agar user tidak perlu selalu meng-input parameter dalam
proses pengerjaan selanjutnya, bagian “Input Parameter” harus diisi (c),
kemudian simpan data parameter tersebut pada bagian ”Save Parameter”
(d) dengan nama yang user inginkan. Setelah semua input sudah
dimasukkan, tekan “Exit” (e).
6. Setelah form “Input Case_Parameter” ditutup, pilih “Proses” pada
menu utama.
(a)
(b)
(c)
(d) (e)
Lampiran G G-5
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
7. Pada form “Proses”, masukkan “Nama File” yang sesuai dengan nama
yang telah disimpan pada langkah ”Save Case” (6(b)), kemudian tekan
“Load Case” (a). Pada bagian “Jenis Crossover Mutasi” (b), terdapat
dua pilihan, yaitu: “Paralel” jika ingin memroses sub-kromosom mesin
dan part secara bersamaan dan “Serial” jika ingin memroses sub-
kromosom mesin terlebih dahulu, selanjutnya memroses sub-kromosom
part. Akan tetapi, sebaiknya pilih “Paralel” karena hasilnya lebih baik.
Kemudian, pada bagian “Load Parameter”, jika sebelumnya (langkah
(6(d)) user telah menyimpan nilai parameter, masukkan nama file
tersebut lalu tekan “Load Parameter” (c). Jika sebelumnya user belum
menyimpan nilai parameter, masukkan nilai-nilai parameter yang
diinginkan pada bagiannya masing-masing (d). Setelah itu, tekan
“Proses” untuk melakukan matrix clustering (e).
8. Setelah proses dilakukan, hasil matrix clustering akan muncul pada
bagian “Result”. Bagian “Grouping Efficiency” (a) menunjukkan
efisiensi pengelompokkan yang dilakukan. Semakin besar nilai
grouping efficiency, semakin bagus matrix clustering tersebut. Bagian
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
Lampiran G G-6
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
“O”, “E”, dan “V” (b) merupakan bagian dari perhitungan grouping
efficiency tersebut. Bagian sebelah kanan bawah (c) menunjukkan
anggota masing-masing cell yang terbentuk pada matrix clustering
tersebut.
9. Pada folder “Plant Layout - GA”, buka folder “Case” (a) untuk melihat
data input, buka folder “Parameter” (b) untuk melihat data parameter,
dan buka folder “Solusi” (c) untuk melihat hasil matrix clustering
dalam bentuk notepad.
(a)
(b)
(c)
(a) (b) (c)
Lampiran G G-7
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
Genetic Algorithm Software Untuk Penataan Tata Letak
Berikut merupakan langkah-langkah penggunaan genetic algorithm
software untuk penataan tata letak.
1. Buka folder “Plant Design - GA” dan jalankan software
2. Tekan menu “Input”
3. Masukkan nama semua mesin yang ada beserta ukuran mesin dan
termasuk anggota cell mana, kemudian tekan “Simpan Mesin” (a), serta
nama semua part yang ada beserta jumlah operasi yang dialami part
tersebut dan termasuk anggota cell mana, kemudian tekan “Simpan Job”
(b). Setelah semua mesin dan part di-input, “Pilih Part” (c) pada bagian
“Input Operasi”. Setelah itu, masukkan mesin-mesin yang diperlukan
Lampiran G G-8
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
untuk memroses part tersebut sesuai dengan urutan operasinya (d).
Selain itu, masukkan “Volume Produksi” dan “Ukuran Batch” untuk
part tersebut (e). Setelah semua data selesai di-input, simpan kasus
tersebut pada bagian “Save Case” (f) dengan nama yang user inginkan.
4. Bagian “Input Parameter” boleh diisi dan boleh tidak diisi. Agar user
tidak perlu selalu meng-input parameter dalam proses pengerjaan
selanjutnya, bagian “Input Parameter” harus diisi (a), kemudian simpan
data parameter tersebut pada bagian ”Save Parameter” (b) dengan nama
yang user inginkan. Setelah semua input dimasukkan, tekan “Exit” (c).
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(a)
(b) (c)
Lampiran G G-9
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
5. Setelah form “Input Case_Parameter” ditutup, pilih “Input Data” pada
menu utama.
6. Bagian “Input Data” digunakan untuk membuat alternatif-alternatif
penempatan sesuai dengan jumlah mesin/departemen/cell yang ada.
Langkah pembuatan alternatif, yaitu: masukkan jumlah
mesin/departemen/cell yang akan dibuat pada “Jumlah Dept”, lalu tekan
“Proses” (a). Setelah itu, “Masukkan Jumlah Kolom per Baris” untuk
alternatif-alternatif yang akan dibuat, lalu tekan “Input” (b), sampai
semua alternatif selesai di-input. Penjelasan lebih lanjut mengenai
pembuatan alternatif-alternatif penempatan dapat dilihat pada Gambar
3.12. Data yang sudah user input dapat dilihat pada bagian (c). Jika data
yang di-input sudah sesuai, tekan “Save” (d). Jika user ingin
memasukan data alternatif lain, tekan “New” (e). Jika user telah selesai
memasukkan semua data alternatif yang dibutuhkan, tekan “Exit” (f).
7. Setelah form “Input Data layout” ditutup, pilih “Proses” pada menu
utama.
(a)
(b)
(c)
(f)
(e)
(d)
Lampiran G G-10
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
8. Pada form “Proses”, masukkan “Nama File” yang sesuai dengan nama
yang telah disimpan pada langkah ”Save Case” (3(f)), kemudian tekan
“Load Case” (a). Pada bagian “Load Parameter”, jika sebelumnya
(langkah (4(b)) user telah menyimpan nilai parameter, masukkan nama
file tersebut lalu tekan “Load Parameter” (b). Jika sebelumnya user
belum menyimpan nilai parameter, masukkan nilai-nilai parameter yang
diinginkan pada bagiannya masing-masing (c). Setelah itu, tekan
“Proses” untuk melakukan penataan tata letak (d).
9. Setelah proses dilakukan, hasil matrix clustering akan muncul pada
bagian “Result”. Bagian “Flowcost” (a) menunjukkan total biaya
perpindahan material handling. Semakin kecil nilai flowcost, semakin
baik penataan tata letak tersebut. Pada bagian “Cell” (b), user dapat
(a) (b)
(c)
(d)
Lampiran G G-11
Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2010
memilih untuk melihat anggota cell-cell yang terdapat di dalamnya.
Bagian sebelah kanan bawah (c) menunjukkan anggota masing-masing
cell, serta dimensi masing-masing departemen dalam cell tersebut.
10. Pada folder “Plant Design - GA”, buka folder “Case” (a) untuk melihat
data input, buka folder “Data” (b) untuk melihat data alternatif
penempatan, buka folder “Parameter” (c) untuk melihat data parameter,
dan buka folder “Solusi” (d) untuk melihat hasil matrix clustering
dalam bentuk notepad.
(a)
(b) (c)
(a) (b) (c)
(d)
DATA PENULIS
Nama : Elisabeth Rusli
Alamat : Kopo Permai 55A/19, Bandung
Tempat/Tanggal lahir : Bandung / 22 April 1988
No. Telepon : (022) 5406695
No. Handphone : 081321553832
Alamat e-mail : [email protected]
Pendidikan : SMAK Yahya, Bandung
Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha
Nilai Tugas Akhir : A
Tanggal USTA : 2 Agustus 2010
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama Mahasiswa : Elisabeth Rusli
NRP : 0623003
Judul Tugas Akhir : Usulan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi
Menggunakan Group Technology dengan Pendekatan
Algoritma Genetika (Studi Kasus di PT. Press Metal Indo
Jaya, Bandung)
Komentar-komentar Dosen Penguji :
1. Presentasi: suara jelas dan slide jelas.
2. Mengapa GA harus dibandingkan dengan ROC? Bukankah GA pasti
sama/lebih baik dibandingkan dengan ROC?
3. Kekonsistenan desimal, pakai berapa digit.
4. Tiap 3 digit angka beri koma supaya lebih jelas.
5. Saran penelitian lanjutan diberi keterangan/kalimat yang menjelaskan bahwa
itu adalah penelitian secara umum.
6. Layout usulan: warna mesin disesuaikan dengan yang awal, departemen
packing, dan lain-lain seharusnya dipertimbangkan juga karena hasilnya
mungkin bisa lebih baik, beri skala yang sama dengan layout awal.
7. Jawaban untuk biaya reinstalasi listrik tidak dapat diterima, karena bahan
kabel dan lainnya walaupun sudah dimiliki oleh perusahaan, sesungguhnya
punya nilai harga yang harus diperhitungkan.