HEMOSTASIS SEKUNDER

PROCOAGULANT PROTEIN

Factor XII (haegeman factor) 29-40 µg/mL

Disebut juga contact factor

Aktivasi: negative charge surface akibat ellagic acid, kaolin, glass, dextransulfate; physiologic

activator→ heparin, sulfatides negative charge phospholipids; unesterifikasi fatty acid→ stearic

acid, lipoprotein particle, endotoxin, urate crystal.

Fungsi dan regulasi:

o Merupakan serine proteinase

o Aktivasi factor XI dan prekalikrein yang di accelerated oleh anionic surface & HMW

kininogen

o Mengaktivasi C1 (complement system)

o Plasma proteinase inhibitor C1 esterase inhibitor (C1INH)

Plasma prekalikrein (Fletcher Factor) 35-45 µg/mL

Aktivasi: diaktivasi oleh factor XIIa pada reaksi yang terdapat negative charge & HMW kininogen

Fungsi & regulasi:

o Serine proteinase

o Mengaktivasi factor XII menjadi XIIa factor

o Convert afactor XIIa→ bfactor XIIb

o Generates vasoactive nanopeptide bradykinin

o Convert plasminogen → fibrin degrading enzyme

o C1INH (major inhibitor), a2-macroglobulin (a2-m) merupakan minor inhibitor.

o ATIII→ slow inhibitor

HMW Kininogen (Fitzgerald factor) 80µg/mL

Fungsi:

o Non-enzymatic cofactor

o Bind to prekalikrein & factor XI dan mengantar ke anionic surface

o Accelerating activation surface bond factor XIIa

Factor XI (Plasma Thromboplastin Anteccedent, PTA) 4-6 µg/mL

Aktivasi: diaktivasi oleh factor XIIa + negative charge dan HMW kininogen; hasil dari factor VIIa /

TF pathway.

Fungsi & regulasi:

o Merupakan serine proteinase

o Mengubah factor IX→IXa dengan Ca dependent reaction

o Proteinase inhibitor

o C1INH→major inhibitor

o a1 proteinase inhibitor (a1-PI) & a2 antiplasmin merupakan minor inhibitor

PROCOAGULANT PROTEIN VITAMIN K DEPENDENT PROTEIN FAMILY (VKD)

Terdapat 2 golongan: procoagulant protein (IX, X, VII & prothrombin), defisiensi→ bleeding;

anti coagulant protein (protein C & S) merupakan inhibitor factor V & VIII, defisiensi→ thrombosis.

Post transitional processing

Protein VKD melewati serangkaian proses post transisional yang complex, selama transit

dadri pembentukan secretory pathway of hepatocyte. Melewati proses endoproteolysis, g-

carboxylation of glu to gla, b-hydroxylation of aspartic acid & asparagin menjadi erythro-n-

hydroxyaspartic acid (Hya) & Hydroxyasparagin acid (Hyn), glycosylation. Lalu terdapat beberapa

domain yaitu, gla domain, EGF domain, serine proteinase domain.

Factor IX plasma (plasma thromboplastin component (PTC), Christmas factor, 5 µg/mL

Aktivasi: 2 internal peptide bonds proteolysis; arg145-ala146; dapat terjadi peningkatan afinitas

dari cofactor VIIIa

Fungsi & regulasi:

o aktivasi factor X di + Ca

o aktivasi VIIIa

o factor Ixab membentuk Ca dependent complex

o ATIII inhibitor dari factor IXa

o PN-2/APP merupakan inhibitor pada platelet dan otak

Factor X (stuart factor) 10 µg/mL

Aktivasi: intrinsic / extrinsic factor, bantuan Ca + membrane bound macromolecular complex IXa

& VIIIa atau VIIa dan TF

Fungsi & regulasi:

o Aktifasi prothrombin

o Factor Va

o ATIII inhibitor & a1-pI

Factor II (prothrombin) 100 µg/mL

Merupakan precursor thrombin

Aktivasi & fungsi:

o Prothrombinase merubah prothrombin menjadi thrombin

o Pemisahan Arg320 & Arg 271

o Diaktivasi dari pemisahan factor Xa antara Arg 320-ile321

Factor VII (proconvertin) 0,5 µg/mL

Aktivasi: VII menjadi VIIa dari pemisahan single bond Arg152 & ile153, beberpaa enzyme ikut

berperan seperti XIIa, IXa dan Xa & autoactivation factor VII

Fungsi & regulasi

o Serine proteinase

o Aktivasi IX & X

o VIIa merngaktivasi factor IX (bila ada severe bleeding)

o ATIII inhibitor

MOLECULAR BASIS OF FIBRIN STABILIZATION

Aktivasi plasma faktor XIII

Thrombin mengkatalisir plasma XIII (A2B2)→ thrombin melepas activation peptide→ A-chain

memproduksi inactive A2B2→ B-chain bersamaan dengan Ca→ full experession factor XIIIa

Clot stabilization

Terjadi g-g cross link dimana terbentuk g trimer & tetramer. Setelah itu masing-masing

tetramer membentuk isopeptide yang pada akhirnya saling berikatan sebanyak 6 isopeptida yang

lalu terbentuk 1 fibrin molecule yang lebih kuat dan tahan terhadap zat kimia & proteolytic

degradation.