laporan keuangan interim konsolidasian 31 maret …

57
PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2019 DAN 2018 (TIDAK DIAUDIT) INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED) AND FOR THE THREE MONTHS PERIOD THEN ENDED MARCH 31, 2019 AND 2018 (UNAUDITED)

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2019 DAN 2018 (TIDAK DIAUDIT) INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED) AND FOR THE THREE MONTHS PERIOD THEN ENDED MARCH 31, 2019 AND 2018 (UNAUDITED)

Page 2: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …
Page 3: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

1

31 Maret 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/March 31, 2019 Notes December 31, 2018

ASSETS

CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 651.521.715 4 462.050.694 Cash on Hand and In BanksPiutang Usaha Trade Receivables

- Pihak Ketiga 62.029.261.612 5 62.029.261.612 Third PartiesPiutang Lain-lain 22.463.130 6 22.698.100 Other ReceivablesPersediaan 520.733.637.208 7 509.614.969.982 InventoriesUang Muka 7.294.553.065 8 7.335.461.465 AdvancesPajak Dibayar Dimuka 13.120.488.583 11a 12.746.902.736 Prepaid Taxes

Jumlah Aset Lancar 603.851.925.313 592.211.344.589 Total Current Assets

NON CURRENT ASSETSPiutang Lain-Lain Other Receivables

- Pihak Berelasi 14.022.313 14.022.313 Related PartiesPersediaan 102.110.905.362 102.110.905.362 InventoriesAset Tetap - Setelah Dikurangi - Fixed Assets-Net Off

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation of 31 Maret 2019: Rp2,569,124,251 March 31, 2019: Rp2,569,124,25131 Desember 2018: Rp2.494.177.335 1.033.962.928 9 551.215.044 December 31, 2018: Rp2.494.177.335

Goodwill 4.083.629.335 10 4.083.629.335 GoodwillAset Lain-Lain 9.118.217.084 10 9.118.217.084 Other Non-Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 116.360.737.022 115.877.989.138 Total Non-Current Assets

720.212.662.335 708.089.333.727 TOTAL ASSETS

DAN ENTITAS ANAKNYAPT FORZA LAND INDONESIA

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 MARCH 31 (UNAUDITED), 2019 AND DECEMBER 31, 2018

PT FORZA LAND INDONESIA TBKAND ITS SUBSIDIARIES

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh) (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

ASET

JUMLAH ASET

ASET LANCAR

ASET TIDAK LANCAR

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Terlampir See Accompanying Notes To Consolidated Financial StatementsYang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan Which Are An Integral Part Of

Dari Laporan Keuangan Konsolidasian Secara Keseluruhan The Consolidated Financial Statements Taken As a Whole

Page 4: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

31 Maret 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/March 31, 2019 Notes December 31, 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas Jangka Pendek SHORT TERM LIABILITIESUtang Usaha Trade Payables

- Pihak Ketiga 54.502.967.772 13 51.311.480.717 Third PartiesUtang Pajak 3.461.870.736 11b 3.858.604.875 Tax PayablesUtang Lembaga NonBank 275.000.000.000 14Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 332.964.838.508 55.170.085.592 Total Short Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang LONG TERM LIABILITIESUtang lain-lain Other Payables

- Pihak berelasi 2.041.637.400 2.041.637.400 Related Parties

Utang Lembaga NonBank - 14 275.000.000.000 Non-Bank Loan Uang Muka Pelanggan 101.879.731.328 12 93.496.482.732 Customer AdvancesLiabilitas Imbalan Kerja Karyawan 931.484.000 15 931.484.000 Employee Benefit Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 104.852.852.728 371.469.604.132 Total Long Term Liabilitas

JUMLAH LIABILITAS 437.817.691.236 426.639.689.724 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to

Pemilik Entitas Induk Owner of parent entity Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham Capital Stock - Par Value Rp100 per share

Modal Dasar - 5.000.000.000 Saham Pada Authorized Capital - 5.000.000.000 shares Modal ditempatkan dan disetor Per 31 Fully Paid Capital as 31 March 2019Maret 2019 dan Desember 2018, masing-masing and December 31 2018, Sebanyak 1.983.876.487 lembar saham dan each amounted to 1.983.876.4871.937.950.590 lembar saham 198.387.648.700 16 197.289.638.700 shares and 1.937.950.590 shares

Tambahan Modal Disetor 48.593.596.075 17 46.672.078.575 Additional Paid-In Capital Penghasilan Komperhensif Lain 172.368.000 172.368.000 Other Comprehensive IncomeSaldo Laba (Rugi) 34.849.540.588 36.923.184.675 Retained EarningsTotal Ekuitas Yang Dapat Total Equity Attributable

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 282.003.153.363 281.057.269.950 to owner of parent entityKepentingan nonpengendali 391.817.736 392.374.053 Non Controlling InterestJumlah Ekuitas 282.394.971.099 281.449.644.003 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 720.212.662.335 708.089.333.727 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Dari Laporan Keuangan Konsolidasian Secara Keseluruhan The Consolidated Financial Statements Taken As a Whole

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh) (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Terlampir See Accompanying Notes To Consolidated Financial StatementsYang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan Which Are An Integral Part Of

PT FORZA LAND INDONESIA TBK PT FORZA LAND INDONESIA

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 MARCH 31 (UNAUDITED), 2019 AND DECEMBER 31, 2018

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

Page 5: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

3

Periode Tiga Bulan/ Three Months Period Catatan/ Periode Tiga Bulan/ Three

Months PeriodSampai 31 Maret 2019/ Until

March 31, 2019 Notes Sampai 31 Maret 2019/ Until March 31, 2018

Penjualan Apartemen 1.660.980.006 18 9.164.351.469 Sales of ApartmentBeban Pokok Penjualan 1.107.899.808 19 6.899.351.525 Cost of Good SoldLaba (Rugi) Kotor 553.080.198 2.264.999.944 Gross Profit

Beban Usaha 20 Operating ExpensesBeban Penjualan - 384.142.677 Selling Expenses Beban Administrasi dan Umum 2.725.757.484 5.841.988.523 General and Administration Expenses

Jumlah Beban Usaha 2.725.757.484 6.226.131.200 Total Operating Expenses

Laba Usaha (2.172.677.286) (3.961.131.256) Operating Profit

Penghasilan (Beban) lain-lain 21 Other Income (Expenses)Penghasilan lain-lain 108.833.013 244.274.788 Other IncomeBeban lain-lain (8.984.235) (13.807.813) Other Expenses

Penghasilan Lain-lain Bersih 99.848.778 230.466.975 Total Other Income Net

Laba Sebelum Pajak Final dan Income Before Final Tax and Taksiran Beban Pajak Penghasilan (2.072.828.508) (3.730.664.281) Estimated Income Tax Expenses Pajak Final (1.371.896) (47.543.618) Final Tax

Laba Sebelum Taksiran Income Before Estimated Beban Pajak Penghasilan (2.074.200.404) (3.778.207.899) Income Tax Expenses

Taksiran Beban Pajak Penghasilan Estimated Income Tax ExpensesPajak Kini - - Current Tax Pajak Tangguhan - - Deffered Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan (2.074.200.404) (3.778.207.899) Net Income For The Year

Penghasilan Komprehensif Lain : - Other Comprehensive Income:Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Post that will not be reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - Re-measurement of employee benefit liabilitiesPos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugiPenghasilan Komprehensif Lain - -

Total Penghasilan Komprehensif Total Other Comprehensive Income Tahun Berjalan (2.074.200.404) (3.778.207.899) For The year

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Net Income Attributable to:Pemilik entitas induk (2.073.644.088) (3.778.207.899) Owner of Parent Entity Kepentingan nonpengendali (556.317) 35.238 Non Controlling Interest

Jumlah (2.074.200.405) (3.778.207.899) Total

Penghasilan komprehensif yang Comprehensive Income dapat diatribusikan kepada: Attributable to:Pemilik entitas induk Owner of Parent Entity Kepentingan nonpengendali Non Controlling Interest Jumlah (2.074.200.404) (3.778.207.899) Total

LABA PER SAHAM (1,053) 2,010 EARNINGS PER SHARE

Dari Laporan Keuangan Konsolidasian Secara Keseluruhan The Consolidated Financial Statements Taken As a Whole

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED31 MARET 2019 DAN 2018 (TIDAK DIAUDIT) 31 MARCH 2019 AND 2018 (UNAUDITED)

(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh) (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Terlampir See Accompanying Notes To Consolidated Financial StatementsYang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan Which Are An Integral Part Of

PT FORZA LAND INDONESIA TBK PT FORZA LAND INDONESIA TBK

LAPORAN LABA RUGI INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

Page 6: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

4

Modal Saham / Capital Stock

Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital

Penghasilan Komperehensif Lain /

Other Comperehensive Income

Saldo Laba Belum Ditentukan

Penggunaannya / Unappropriated

Retained Earnings

Jumlah / Total Kepentingan Non Pengendali / Non

Controlling Interest

Jumlah Ekuitas / Total Equity

Saldo Per 1 Januari 2018 156.250.000.000 (15.536.248.808) 81.353.000 34.653.671.293 175.448.775.485 398.082.117 175.846.857.602 Balance as of January 1, 2018

Pelaksanaan Waran 31.485.912.000 53.807.087.000 - - 85.292.999.000 - 85.292.999.000 Exercise of Warrants

Laba Bersih Tahun berjalan - - - (3.778.207.899) (3.778.207.899) (3.778.207.899) Net Income For The Current

Kepentingan Non-Pengendali - - - - 1.620.754 1.620.754 Non Controlling Interest

Penghasilan Komprehensif Lain - - - - - - - Other Comprehensive Income-

Saldo 31 Maret 2018 187.735.912.000 38.270.838.192 81.353.000 30.875.463.394 256.963.566.586 399.702.871 257.363.269.457 Balance as of March 31, 2018

Pelaksanaan Waran 9.553.726.700 8.401.240.383 - 17.954.967.083 17.954.967.083 Exercise of Warrants

Laba Bersih Tahun berjalan - - - 6.047.721.282 6.047.721.282 - 6.047.721.282 Net Income For The Current

Kepentingan Non-Pengendali - - - - - (7.328.818) (7.328.818) Non Controlling Interest

Penghasilan Komprehensif Lain - - 91.015.000 - 91.015.000 - 91.015.000 Other Comprehensive Income

Saldo 31 Desember 2018 197.289.638.700 46.672.078.575 172.368.000 36.923.184.676 281.057.269.951 392.374.053 281.449.644.004 Balance as of December 31, 2018

Pelaksanaan Waran 1.098.010.000 1.921.517.500 - 3.019.527.500 3.019.527.500 Exercise of Warrants

Laba Bersih Tahun berjalan - - - (2.073.644.088) (2.073.644.088) (556.317) (2.074.200.405) Net Income For The Current

Kepentingan Non-Pengendali - - - - - - - Non Controlling Interest

Penghasilan Komprehensif Lain - - - - - - - Other Comprehensive Income

Saldo 31 Maret 2019 198.387.648.700 48.593.596.075 172.368.000 34.849.540.588 282.003.153.363 391.817.736 282.394.971.099 Balance as of March 31, 2019

See Accompanying Notes To Consolidated Financial StatementsWhich Are An Integral Part Of

The Consolidated Financial Statements Taken As a Whole

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian TerlampirYang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan

Dari Laporan Keuangan Konsolidasian Secara Keseluruhan

31 MARET 2019 DAN 2018 (TIDAK DIAUDIT)(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

PT FORZA LAND INDONESIA TBK

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

PT FORZA LAND INDONESIA TBK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

31 MARCH 2019 AND 2018 (UNAUDITED)(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

Equity Attributable to The Owners of the Parent EntityEkuitas Yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas/

Page 7: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

5

Periode Tiga Bulan/ Three Months Period

Periode Tiga Bulan/ Three Months Period

Sampai 31 Maret 2019/ Until March 31, 2019

Sampai 31 Maret 2019/ Until March 31, 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas Dari: Cash Receipt From:- Pelanggan 10.044.228.602 333.796.624 Customers- Pendapatan Bunga 108.833.013 244.274.788 Interest Income

Pembayaran Kas Untuk: Cash Disbursement For:Pemasok, kontraktor, dan perolehan tanah (7.927.180.171) (21.856.922.372) Suppliers, Contractor, and Land Aqcusition Karyawan (1.830.370.268) (2.258.231.657) EmployeesPinjaman Kepada Karyawan 234.970 40.287.543 Loan to EmployeesPajak Penghasilan (771.691.882) (919.495.671) Income TaxBeban Keuangan (7.890.768) (13.807.813) Finance ExpensesPenerimaan (Pembayaran) Lainnya 756.236.751 (58.907.428.317)

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used In Aktivitas Operasi 372.400.247 (83.337.526.875) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPerolehan Aset Tetap (272.906.913) (252.569.117) Acquisition of Fixed AssetsPenjualan Aset Tetap 104.000.000 Aset Sales

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used In Aktivitas Investasi (168.906.913) (252.569.117) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESAKTIVITAS PENDANAAN Pelaksanaan waran 85.292.999.000 Exercise of WarrantsPelunasan utang pihak ketiga (19.503.956.481) Repayment of Third Party Debt Penerimaan piutang pihak berelasi (14.022.313) (4.593.307.339) Receipt from Related Party Receivable

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan (14.022.313) 61.195.735.180 Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Increase (Decrease) inKas dan Setara Kas 189.471.021 (22.394.360.812) Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentsPada Awal Periode 462.050.694 26.174.575.194 At Beginning of Period

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentsPada Akhir Periode 651.521.715 3.780.214.382 At End of Period

Yang Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan Which Are An Integral Part Of Dari Laporan Keuangan Secara Keseluruhan The Financial Statements Taken As a Whole

31 MARET 2019 DAN 2018 (TIDAK DIAUDIT) 31 MARCH 2019 AND 2018 (UNAUDITED)(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh) (Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan Terlampir See Accompanying Notes To Financial Statements

PT FORZA LAND INDONESIA TBK PT FORZA LAND INDONESIA TBK

LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

Page 8: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

6

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan a. Establishment and Business Activity of the Company

PT Forza Land Indonesia (Dahulu PT Megah Satu Properti) (“Perseroan”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Forza Land Indonesia, berkedudukan di Jakarta, berdasarkan akta notaris No.95 tanggal 21 Maret 2012 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya AHU-23164.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 1 Mei 2012. sampai dengan tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, pendirian Perusahaan yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses penyelesaian.

PT Forza Land Indonesia (Formerly PT Megah Satu Properti) (“The Company”) was established under the name of PT Forza Land Indonesia, domicile in Jakarta, based on notarial deed No.95 dated March 21, 2012 from Notary Humberg Lie, SH., SE., Mkn, Notary in North Jakarta. The deed of establishment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights by his Decision Letter Number AHU-23164.AH.01.01.Tahun 2012, dated May 1, 2012. until the date of the Consolidated Financial Statements, the establishment of the Company which is published in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in the process of settlement.

Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, adapun perubahan-perubahan terakhir, antara lain:

The article of association have been amended several times, most recently, which are:

1) Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar

biasa perseroan tanggal 23 Februari 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 130 tanggal 23 Februari 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0004044.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 1 Maret 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU.AH. 01.03-0027575 tanggal 1 Maret 2016 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0026741.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 1 Maret 2016 dan sesuai dengan surat keterangan notaris Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta nomor 017/KET- N/VI/2016, yang menyetujui perubahan alamat dan tempat kedudukan Perseroan, yang semula beralamat dan berkedudukan di Karinda Building Lantai 2 Suite nomor 1-2, Jalan Palmerah Selatan nomor 30A, Kelurahan Glora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi beralamat dan berkedudukan di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Jakarta Barat 11410.

1) Based on the company’s extraordinary general meeting of shareholders dated February 23, 2016, as stated in the Deed of Statement of Shareholders Number 130 dated February 23, 2016, by Notary Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notary in North Jakarta, has been approved by Ministry of Law and Human Rights in his decision letter Number AHU- 0004044.AH.01.02. Tahun 2016 dated March 1, 2016. Receipt of Notification of Change in Company’s Data Number AHU.AH. 01.03-0027575 dated March 1, 2016, and has been registered in the Company Register held by the Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia Number AHU-0026741.ah.01.11.Tahun 2016 dated March 1, 2016 and in accordance with certificate of Notary Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notary in Jakarta number 017/KET-N/VI/2016, which approved the change of address and place of domicile of the Company, from Karinda Building Floor 2, Suite No. 1-2, Jl. Palmerah Selatan No. 30A, Glora, Tanah Abang, Central Jakarta, to Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jl. Letjend S. Parman Kav.77, Slipi, West Jakarta, 11410.

2) Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar

biasa perseroan tanggal 22 Maret 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 134 tanggal 22 Maret 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0005568.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 22 Maret 2016 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0036797.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 22 Maret 2016 serta sesuai dengan surat keterangan notaris Humberg Lie, Sarjana Hukum,

2) Based on the extraordinary general meeting of shareholders dated March 22, 2016, as stated in Deed of Statement of Company’s Shareholders Number 134 dated March 22, 2016, made before Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notary in Jakarta, which has been approved by Ministry of Law and Human Right of Republic of Indonesia number AHU-0005568.AH.01.02.Tahun 2016 dated March 22, 2016 and has been registered in Company Register number AHU-0036797.AH.01.11. Tahun 2016 dated March 22, 2016 and in accordance with certificate of Notary Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notary in Jakarta, Number 017/KET-N/VI/2016, which approved the change in the Company’s Name from

Page 9: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

7

Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta nomor 017/KET-N/VI/2016, yang menyetujui perubahan Nama Perseroan yang semula Perseroan bernama PT MEGAH SATU PROPERTI diubah menjadi Perseroan bernama PT FORZA LAND INDONESIA.

PT MEGAH SATU PROPERTI to PT FORZA LAND INDONESIA.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan tanggal 27 April 2016, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 92 tanggal 27 April 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-000822.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 29 April 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar nomor AHU-AH.01.03-0044620 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU.AH. 01.03-0044621 tanggal 29 April 2016 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0053815.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 29 April 2016 dan sesuai dengan surat keterangan notaris Humberg Lie, Humberg Lie, SH., SE., M.Kn, Notaris di Jakarta nomor 017/KET-N/VI/2016, yang menyetujui peningkatan Modal dasar Perseroan, yang semula Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar Rupiah) menjadi Rp500.000.000.000,00 (lima ratus milyar Rupiah) serta Modal Ditempatkan dan Modal Disetor dalam Perseroan, yang semula Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah) berubah menjadi Rp125.000.000.000,00 (seratus dua puluh lima milyar Rupiah).

Based on the extraordinary general meeting of shareholders of the company dated April 27, 2016, as stated in the Deed of Statement of the Company's Shareholders number 92 dated April 27, 2016, made before Humberg Lie, Bachelor of Law, Bachelor of Economics, Master of Notary, Notary in Jakarta, approval of amendment of company's articles of association by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia number AHU-000822.AH.01.02.Tahun 2016 dated April 29, 2016, Acceptance of Notification of Amendment of Articles of Association number AHU-AH.01.03-0044620 and Receipt of Notification of Change of Company Data number AHU.AH. 01.03-0044621 dated April 29, 2016 and has been registered in the Company Register number AHU-0053815.AH.01.11.Tahun 2016 dated April 29, 2016 and in accordance with notary certificate of Humberg Lie, Bachelor of Law, Bachelor of Economics, Master of Notary in Jakarta number 017/ KET-N/VI/2016, which approved the Company's authorized capital increase from Rp10,000,000,000 (ten billion Rupiah) to Rp500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah) and the Issued and Paid-in Capital of the Company, originally Rp2,500,000,000 (two billion and five hundred million Rupiah) changed to Rp125,000,000,000 (one hundred and twenty five billion Rupiah).

3) Berdasarkan akta pernyataan keputusan pemegang

saham perseroan nomor 81 tanggal 25 Agustus 2016, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notaris di Jakarta Utara, yang sudah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terbatas dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0015345.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 25 Agustus 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0074773 tanggal 25 Agustus 2016, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0074774 tanggal 25 Agustus 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0099349.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 25 Agustus 2016. Perseroan dengan menyetujui dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:

3) Based on the deed of statement of shareholders of the company number 81 dated August 25, 2016, made before Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notary in North Jakarta, which has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia number AHU-0015345.AH.01.02. Tahun 2016 dated August 25, 2016, Notification of Amendment of Articles of Association of the Company number AHU-AH.01.03-0074773 dated August 25, 2016, Receipt of Notification of Data Changes of the Company number AHU-AH.01.03-0074774 dated August 25, 2016 and has been registered in the Company Register number AHU-0099349.AH.01.11.Tahun 2016 dated August 25, 2016. The Company approved and resolves the following matters:

(1) Menyetujui penjualan sebagian saham milik

perseroan terbatas PT FORZA INDONESIA sebanyak 6.000 (enam ribu) saham dalam Perseroan kepada PT SURYA FAJAR CAPITAL;

(2) Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan, yang semula masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) berubah menjadi masing-masing

(1) Approving the sale a portion of shares owned by PT FORZA INDONESIA amounted to 6,000 (six thousand) shares in the Company to PT SURYA FAJAR CAPITAL;

(2) Approving the change in the par value of the Company's shares, which originally had a nominal value of Rp1,000,000.00 (one million Rupiah) changed to nominal value of Rp100 (one

Page 10: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

8

bernilai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus Rupiah);

(3) Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka atau disingkat “Tbk” melalui Penerbitan dan Penjualan saham baru pada Perseroan;

(4) Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

hundred Rupiah) each;

(3) Approving the change of the Company's status from a Closed Company to a Public Company or abbreviated as "Tbk" through the Issuance and Sale of new shares to the Company;

(4) Approving the change of the composition of the members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan dari Perusahaan adalah menjalankan usaha dibidang perdagangan, jasa, pembangunan, perindustrian, percetakan dan pengangkutan darat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perusahaan dapat melaksanakan usaha sebagai berikut:

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprise of trading, services, construction, industry, printing, and land transportation. To achieve those scope of activities, the Company can carry out the following business which are:

A. Kegiatan usaha utama sebagai berikut:

i. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan kawasan Perumahan (Real Estate), kawasan industri (Industrial Estate), gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya, termasuk mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurukan, pemerataan, penyiapan, dan pengembangan areal tanah lokasi/wilayah yang akan dibangun, menjual, membeli, menyewakan, pemeliharaan, pengelolaan segala kegiatan usaha yang berhubungan dengan properti.

ii. Menjalankan usaha dalam bidang jasa pada umumnya, namun tidak terbatas, jasa agent properti, konsultasi bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan properti real estate, jasa penyewaan dan pengelolaan properti, jasa konsultasi manajemen properti, konsultasi penilai properti dan aset, konsultasi investasi dan perencanaan properti, jasa pengelolaan dan pengusaha properti (Tanah dan Bangunan), jasa penyewaan ruangan, jasa konsultan bidang arsitek, Landscape, Design dan Interior, jasa konsultansi manajemen dan bisnis, serta bidang usaha terkait, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

Dan untuk melaksanakan kegiatan usaha utama ini, Perseroan dapat:

1) melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan lain, baik di dalam ataupun di luar negeri, dalam bentuk penyertaan saham, mendirikan atau mengambil bagian atas saham-saham perusahaan lain, baik di dalam ataupun di luar negeri, dalam bentuk penyertaan saham, mendirikan atau mengambil bagian atas saham-saham perusahaan lain, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan properti;

2) membentuk patungan modal serta menjadi perusahaan induk baik secara langsung maupun tidak langsung atas perusahaan lain termasuk namun tidak terbatas pada

A. Main business activities as follows:

i. Conducting business in the area of real estate development, industrial estate, apartment buildings, condominiums, offices, shops and facilities, including the exemption, opening, disbursement, equity, preparation and development of land area location / region to be built, sell, buy, rent, maintenance, management of all business activities related to property.

ii. Conducting business in general services, but not limited to, property agent services, consulting in the field of operations management and maintenance of real estate property areas, property leasing and management services, property management consulting services, property and asset valuation consultancy, investment consulting and property planning, property and property management services (Land and Building), space rental services, architectural consulting services, Landscape, Design and Interior, management and business consultancy services, and related business fields, except for legal and tax services.

And to carry out this main business activity, the Company may:

1) invest in other companies, whether in or outside the country, in the form of investments in shares, establishing or taking up shares of other companies, whether domestic or foreign, in the form of investments in shares, establishing or acquiring the top shares of other companies, including but not limited to property companies;

2) form a joint venture capital and become a parent company, directly or indirectly, of any other company including but not limited to a company engaged in property; and

Page 11: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

9

perusahaan yang bergerak di bidang properti; dan

3) memberikan pendanaan dan/atau pembiayaan yang diperlukan oleh anak perusahaan atau perusahaan lain dalam melakukan penyertaan modal.

3) provide financing and/or financing required by a subsidiary or other company in the conduct of capital participation.

B. Untuk menunjang kegiatan utama tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yaitu:

i. Bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi dan pemborongan pada umumnya (General Contractor);

ii. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, antara lain ekspor, impor, perdagangan besar lokal, grossier, supplier, leveransier dan commission house, distributor, agen, dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan;

iii. Menjalankan usaha di bidang industri, yang meliputi industri beton siap pakai (Ready Mix) dan Prestressing, industri material bangunan, industri cat dan Plameir, industri peralatan transmisi telekomunikasi, industri peralatan listrik, industri komputer dan peripheral, industri Wood Working dan Furniture (meubel);

iv. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan termasuk memperdayakan hasil-hasil dari percetakan, penjilidan, kartonage dan pengepakan, percetakan buku-buku, desain dan cetak grafis, offset;

v. Menjalankan usaha dalam bidang transportasi pada umumnya baik untuk pengangkutan, transportasi penumpang, barang, Container, Traking Trailer, peti-kemas termasuk jasa pengepakan barang yang akan dikirim/dibawa, termasuk ekspedisi, dan pergudangan serta kegiatan usaha terkait.

B. To support the main activities, the Company may conduct supporting business activities, which are:

i. Acting as a developer which includes planning,

implementation, construction supervision and general contractor;

ii. Conducting business in the field of trading, including

exports, imports, local wholesales, grossier, suppliers, leveransier and commission houses, distributors, agents, and as representatives of corporate bodies;

iii. Conducting business in industry, which includes Ready Mix and Prestressing industry, Building materials industry, paint industry and Plameir, telecommunication transmission equipment industry, electrical equipment industry, computer and peripheral industry, Wood Working and Furniture industry (furniture);

iv. Running a business in the field of printing involves deceptive results from printing, binding, cartonage and packaging, printing of books, design and graphic printing, offsets;

v. Conducting business in the field of transportation in general good for transportation, passenger transportation, goods, Container, Traking Trailer, container including packing services to be delivered / carried, including expedition, and warehousing and related business activities.

Dan melaksanakan seluruh kegiatan usaha yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha utama Perseroan, selama tidak melanggar ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

And carry out all business activities related to and supporting the Company's main business activities, as long as it does not violate the prevailing laws and regulations.

Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2018 kegiatan usaha yang secara efektif telah dijalankan berupa menyelenggarakan usaha real estat dengan segala aktivitas yang berkaitan dengan usaha ini.

As of the date of the consolidated financial statements as of December 31, 2018, business activities that have been effectively carried out in the form of holding real estate business with all activities related to this business.

Perusahaan telah beroperasi secara komersial sejak tahun 2013.

The company has been operating commercially since 2013.

Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Jakarta Barat.

The Company is domiciled at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, West Jakarta.

PT Forza Indonesia didirikan di Republik Indonesia, adalah entitas induk terakhir dari Grup.

PT Forza Indonesia established in the Republic of Indonesia, is the last entity of the Group.

Page 12: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

10

b. Penawaran Umum b. Initial Public Offering Berdasarkan akta pernyataan keputusan pemegang saham perusahaan nomor 36 tanggal 08 Februari 2017, dibuat di hadapan Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notaris di Jakarta Utara yang sudah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terbatas dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0003637.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 10 Februari 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan nomor AHU-AH.01.03-0060664 tanggal 10 Februari 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perusahaan nomor AHU-AH.01.03-0060669 tanggal 10 Februari 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan nomor AHU-0003637.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 10 Februari 2017, di mana para pemegang saham Perusahaan dengan suara bulat menyetujui dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:

Based on the deed of statement of shareholders no. 36 dated February 8, 2017, made before Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notary in North Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Indonesia number AHU-0003637.AH.01.02.Tahun 2017 dated February 10, 2017, Notification Acceptance of Amendment of Company's Articles of Association number AHU-AH.01.03-0060664 dated February 10, 2017, Receipt of Notification of Changes in Company Data number AHU-AH.01.03-0060669 dated February 10, 2017 and has been registered in Company Register number AHU-0003637.AH.01.02. Tahun 2017 dated February 10, 2017, in which the Company's shareholders unanimously approve and decide on the following matters:

1) Menyetujui perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka atau disingkat “Tbk” melalui Penerbitan dan Penjualan saham baru pada Perusahaan;

2) Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam Perusahaan;

3) Menyetujui untuk merubah anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan tersebut.

4) Persetujuan untuk: a) Pengeluaran saham dalam simpanan

Perusahaan sebanyak-banyaknya 312.500.000 (tiga ratus dua belas juta lima ratus ribu) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp 100,00 (seratus Rupiah), melalui Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat (“Penawaran Umum”), Penawaran Umum tersebut dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perusahaan akan dicatatkan;

b) Penerbitan waran sebanyak-banyaknya 437.500.000 (empat ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu) waran berkaitan dengan rencana pengeluaran saham dalam simpanan Perusahaan melalui Penawaran Umum (Initial Public Offering/IPO) dan untuk memberikan suatu insentif bagi pemegang saham, maka dirasakan perlu untuk menerbitkan waran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal;

c) Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan;

d) Menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran dasar Perusahaan dalam rangka (i) menjadi Perusahaan Terbuka antara lain untuk

1) Approving the change of the Company's status from a Closed Company to a Public Company or "Tbk" by means of Issuance and Sale of new shares to the Company;

2) Approving the amendment of the members of the Board of Directors and Board of Commissioners in the Company;

3) Approving to amend the Company's articles of association in relation to the change in the status of the Company.

4) Approval for: a) Share expenditures in the Company's deposits as

much as 312,500,000 (three hundred twelve million five hundred thousand) shares, each having a par value of Rp100 (one hundred Rupiah), through the Initial Public Offering ("Public Offering" ), The Public Offering with due observance of the prevailing laws and regulations including Capital Market regulations and the prevailing Stock Exchange Regulations in which the Company's shares will be listed;

b) The issuance of warrants as much as

437,500,000 (four hundred thirty seven million five hundred thousand) warrants relating to the plan for the release of shares in the Company's savings through Initial Public Offering (IPO) and to provide an incentive for shareholders, it is necessary to issue warrants in accordance with the prevailing laws and regulations in the Capital Market;

c) Approving to grant power and authority to the Company's Board of Directors;

d) Approving the amendment of all articles of

association of the Company in order to (i) become a Public Company, among others, to conform with

Page 13: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

11

disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.I tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-179/BL/2008, tanggal 14-05-2008 (empat belas Mei dua ribu delapan) dan (ii) perubahan-perubahan lainnya yang telah dijelaskan sebelumnya.

Bapepam-LK Regulation No.IX.JI on the Principles of Articles of Association of Companies Conducting Equity Public Offering and Public Company, Attachment to Chairman Decision Bapepam & LK no. Kep-179 / BL / 2008, 14-05-2008 (fourteen May two thousand eight) and (ii) other amendments previously described.

Perusahaan dinyatakan efektif berdasarkan surat pemberitahuan dari OJK no. S-192/D.04/2017 tertanggal 18 April 2017 dengan prihal pemberitahuan efektifnya pernyatan pendaftaran dimana OJK menetapkan bahwa pernyataaan pendaftaran nomor 04.32/SPb/FLI/IX/2016 tanggal 10 Oktober 2016 perihal surat pengantar untuk pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham PT Forza land Indonesia Tbk, serta penyampaian kembali penyataaan pendaftaran nomor 03.34/SPm/FLI/II/2017 tanggal 27 Februari 2017 dan perubahan dan/atau tambahan informasi melalui surat nomor 04.111/SPb/Lgl/FLI/IV/2017 tahun 2017 telah dilakukan penelaahan dan menyatakan bahwa pernyatan pendaftaran tersebut menjadi efektif.

The Company is declared effective based on notification letter from OJK no. S-192 / D.04 / 2017 dated April 18, 2017 with the prevailing notification of the effective registration statement whereby OJK stipulates that the registration number 04.32/SPb/FLI/IX/2016 dated October 10, 2016 concerning the introductory letter for registration statement in the framework of the Initial Public Offering shares of PT Forza land Indonesia Tbk, and re-submission of registration number 03.34/SPm/FLI/II/2017 dated February 27, 2017 and changes and/or additional information through letter number 04.111 /SPb/Lgl/FLI/IV/2017 in 2017 conducted a review and stated that the registration statement becomes effective.

Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana. Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan telah menerbitkan 432.797.140 waran. Dimana waran tersebut dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, dan dimana pemegang waran berhak untuk membeli satu saham baru dengan nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 275 saham. Hal ini berdasarkan Akta No 49 tanggal 13 Februari 2017, dengan akta addendum I No 59 tanggal 15 Maret 2017 dan Akta addendum II No 50 tanggal 11 April 2017, dari Humberg Lie, SH., SE., Mkn., notaris di Jakarta, mengenai penerbitan Waran dalam rangka penawaran umum perdana saham.

Along with the Initial Public Offering. As of December 31, 2017, the Company has issued 432,797,140 warrants. Where such warrants may be traded on the Indonesia Stock Exchange, and where the warrants are entitled to purchase one new share at a nominal value of Rp 100 per share with an exercise price of Rp 275 shares. This is based on Notarial Deed No. 49 dated February 13, 2017, with the deed of Addendum I No. 59 dated March 15, 2017 and Deed of addendum II No. 50 dated April 11, 2017, from Humberg Lie, SH., SE., Mkn., Notary public in Jakarta, regarding issuance of Warrants in the framework of the initial public offering of shares.

c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi c. Board of Director and Commissioner

Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, masing-masing adalah 44 dan 45 karyawan (tidak diaudit).

As of March 31, 2019 and December 31, 2018, the Company had 44 and 45 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Pada tanggal 3 Desember 2015, Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham PT Forzaland Bali (FL Bali), 99,60% saham PT Forza Properti Sutera (FP Sutera), 99,60% saham PT Forza Properti Serpong (FP Serpong), 99,60% saham PT Forza Properti Uluwatu (FP Uluwatu)

On December 3, 2015, the Company acquired 99.90% shares of PT Forzaland Bali (FL Bali), 99.60% shares of PT Forza Properties Sutera (FP Sutera), 99.60% shares of PT Forza Property Serpong (FP Serpong), 99 , 60% of PT Forza Properties Uluwatu (FP Uluwatu) and 99.60%

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018/ March 31 2019, December 31 2018 Komisaris Utama : Ali Sutra : President Commissioner Komisaris Independen : Supandi WS : Independent Commissioner Direktur Utama : Freddy Setiawan : President Director Direktur Independen : Patris Jasur : Independent Director Direktur : Erick Satria : Director

Page 14: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

12

dan 99,60% saham PT Forza Properti Bedugul (FP Bedugul) yang sebelumnya dimiliki oleh PT Forza Indonesia (FI). Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan meningkatkan penyertaan di masing-masing Entitas Anak tersebut dengan mengkonversi masing-masing utang Entitas Anak menjadi penyertaan saham, sehingga kepemilikan Perusahaan terhadap masing-masing Entitas Anak meningkat menjadi: FL Bali 99,9977%, FP Sutera 99,9978%, FP Serpong 99,9982%, FP Uluwatu 99,9952% dan FP Bedugul 99,9972%. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan mengakuisisi 99,60% saham PT Forza Aset Manajemen (FAM) yang sebelumnya dimiliki oleh FI. Akuisisi yang dilakukan Perusahaan atas seluruh Entitas Anak sampai dengan tahun 2016 merupakan kombinasi bisnis entitas sepengendali, dimana seluruh entitas atau bisnis yang bergabung pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama baik sebelum maupun sesudah kombinasi bisnis. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali (SENTRES) diakui di ekuitas dan disajikan dalam pos Tambahan Modal Disetor. Pada tanggal 28 april 2017, Perusahaan mengakuisisi 99,0099% kepemilikan PT Borneo Sarana Properti (BSP) sesuai dengan akta pernyataan keputusan pemegang saham PT Borneo Sarana Properti no. 292 tertanggal 23 Juni 2017. Selisih antara imbalan yang dialihkan perusahaan dengan nilai wajar aset bersih diakui sebagai goodwill. Berdasarkan laporan penilaian aset yang dilakukan oleh kantor jasa penilai publik Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartono dan rekan dengan No. 001/FS-AV/FAST-JKT/III/17 tanggal 15 Maret 2017 perbandingan antara nilai tercatat aset bersih dengan nilai wajar aset bersih mengalami undervalue sebesar Rp 1.634.298.824.

shares of PT Forza Properties Bedugul (FP Bedugul) previously owned by PT Forza Indonesia (FI).

On April 27, 2016, the Company increase its investment in each of the Subsidiaries by converting each Subsidiary's debt to equity participation, resulting in the Company's ownership of each Subsidiary increased to: FL Bali 99.9977%, FP Sutera 99 , 9978%, FP Serpong 99.9982%, FP Uluwatu 99.9952% and FP Bedugul 99.9972%.

On April 27, 2016, the Company acquired 99.60% shares of PT Forza Aset Manajemen (FAM) previously owned by FI.

The Company's acquisitions of all Subsidiaries until 2016 are a combination of entity business under common control whereby all entities or businesses that are joined are ultimately controlled by the same parties both before and after the business combination. The difference between the redeemed benefit and the carrying amount of each transaction under the business entity under common control (SNTRES) is recognized in equity and presented in the Additional Paid-in Capital.

On April 28, 2017, the Company acquired 99,0099% ownership of PT Borneo Sarana Properti (BSP) in accordance with the deed of shareholder resolution of PT Borneo Sarana Properti no. 292 dated 23 June 2017. The difference between the Company's reimbursed share and fair value of net assets is recognized as goodwill.

Based on the asset valuation report conducted by Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartono and associates with No. 001/FS-AV/FAST-JKT/III/17 dated March 15, 2017 comparison between the carrying value of net asset and fair value of net asset were undervalued amounted to Rp1,634,298,824.

Selisih antara imbalan yang dialihkan Perusahaan dengan nilai tercatat aset bersih masing-masing Entitas Anak saat akuisisi sebagai berikut:

The difference between the Company's reimbursed assignment and the carrying amount of the net assets of the Subsidiaries at the time of acquisition is as follows:

Perolehan Aset 2017 Acquisition of Assets in 2017

APRIL 2017

Kas & Setara Kas 11.916.666.809 Cash and Cash Equivalent Uang Muka 81.729.750 Advances Persediaan 35.299.298.824 Inventories Aset Pajak Tangguhan 7.838.190 Deferred Tax Assets Aset Tetap 129.270.288 Fixed Assets Utang lain-lain (9.460.842.174) Other Payables Utang pajak (21.010.198) Taxes Payables Beban akrual (2.282.000) Accrued Expenses Nilai Buku 37.950.669.489 Book Value Undervalue (1.634.298.824) Undervalue Aset Bersih 36.316.370.665 Net Asset

Page 15: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

13

Imbalan Kas yang dialihkan (99,01%) 40.000.000.000 Cash Advances transferred (99,01%) Imbalan Kas yang dialihkan (100%) 40.400.000.000 Cash Advances transferred (100%) Goodwill 4.083.629.335 Goodwill

Tabel berikut adalah rekonsiliasi imbalan kas yang dialihkan dan arus kas dari penggabungan usaha:

Table below is reconciliation of cash advances transferred and cash flow from business combination:

Imbalan Kas yang dialihkan (99,01%) 40.000.000.000 Cash Advances transferred (99,01%) Net aset teridentifikasi yang diperoleh 36.316.370.665 Identified net asset acquired Arus kas keluar 3.683.629.335 Cash out flow

Perolehan Aset Tetap 2016

Akuisisi FL Bali FP Sutera FP Serpong FP Uluwatu FP Bedugul FAM Total Harga perolehan

42.999.000.000 45.999.000.000 56.999.000.000 20.999.000.000 35.999.000.000 249.000.000 203.244.000.000 Aqcuisition cost

Harga perolehan melalui FAM

1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 - 5.000.000 Aqcuisition through

FAM Nilai aset bersih yang diperoleh

39.992.679.477

34.421.890.062

25.692.853.697

20.412.923.709

36.000.000.000

249.000.000

156.769.346.945

Net asset value

acquired Selisih nilai transaksi restrukturisasi

Difference in value of

restructuring transaction

Entitas sepengendali

3.007.320.523

11.578.109.938

31.307.146.303

587.076.291

46.479.653.055

Entity under common

control

Entitas anak perusahaan sebagai berikut:

Nama Kegiatan Domisili Persentase Kepemilikan Tahun Total Aset Company Perusahaan Usaha 31 Maret

2019 31 Des 2018 Beroperasi 31 Maret 2019 31 Des 2018 Name

Entitas Anak Langsung: FP Serpong Real Estat Jakarta 99,998% 99,998% 2013 184.930.994.982 184.560.626.150 FP Serpong FP Sutera Real Estat Jakarta 99,998% 99,998% 2014 112.054.842.610 111.897.685.126 FP Sutera FP Bali Real Estat Jakarta 99,998% 99,998% 2013 48.066.172.709 48.066.163.767 FP Bali FP Uluwatu Real Estat Jakarta 99,995% 99,995% - 28.224.558.824 28.223.774.789 FP Uluwatu FP Bedugul Real Estat Jakarta 99,997% 99,997% - 36.150.000.000 36.150.000.000 FP Bedugul FAM Real Estat Jakarta 99,600% 99,600% - 250.000.000 250.000.000 FAM BSP Real Estat Jakarta 99,010% - 2014 42.760.856.688 42.705.979.697 BSP

PT Forza Properti Serpong (FP Serpong) PT Forza Properti Serpong (FP Serpong)

Berdasarkan akta pendirian perseroan FP Serpong (Entitas anak) dengan Akta no. 165 tanggal 28 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-66118.AH.01.01.Tahun 2013 tertanggal 17 Desember 2013. FP Serpong (Entitas Anak) telah memperoleh surat izin usaha perdagangan (SIUP) – Kecil No.12.038.-01/1.824.271 tanggal 16 Desember 2013, dan tanda daftar perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.80756 tanggal 17 Desember 2013 dari dinas koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, dan perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha

Based on deed of establishment of FP Serpong (Subsidiary) with Deed No. 165 dated November 28, 2013 of Notary Humberg Lie, SH., SE., MKn, Notary in North Jakarta. The deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-66118.AH.01.01.Tahun 2013 dated December 17, 2013. FP Serpong (Subsidiary) has obtained small trading business license (SIUP) No. 12.038.-01/1.824.271 dated December 16, 2013, and Company registration certificate (TDP) No.09.05.1.68.80756 dated December 17, 2013 from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium

Page 16: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

14

pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa”. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province, with main business "activities relating to owned or rented real estate". The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Forza Properti Sutera (FP Sutera) PT Forza Properti Sutera (FP Sutera)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Sutera (Entitas Anak) dengan Akta No. 125 tanggal 22 Mei 2014 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12571.40.10.2014 tertanggal 10 Juni 2014. FP Sutera (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Kecil No. 13.84/-01/1.824.271 tanggal 6 Juni 2014, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.82827 tanggal 10 Juni 2014 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa”. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Based on Deed of Establishment of FP Sutera (Subsidiary) by Deed No. 125 dated May 22, 2014 of Notary Humberg Lie, SH., SE., MKn, Notary in North Jakarta, the Deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-12571.40.10.2014 of June 10, 2014. FP Sutera (Subsidiary) has obtained Small Trading Business License (SIUP) No. 13.84/-01/1.824.271 dated June 6, 2014, and Company Registration (TDP) No.09.05.1.68.82827 dated June 10, 2014 from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province, with main business "activities relating to owned or rented real estate". The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Forzaland Bali (FL Bali) PT Forzaland Bali (FL Bali)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FL Bali (Entitas Anak) dengan Akta No. 50 tanggal 10 April 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-25257.AH.01.01 tertanggal 10 Mei 2013. FL Bali (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha PerdagangaN (SIUP) - Menengah No. 09063/01/1.824.271 tanggal 4 Juni 2013, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.79314 tanggal 24 Juli 2013 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa”. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Based on Deed of Establishment of FL Bali Company (Subsidiary) with Deed No. 50 dated April 10, 2013 of Notary Humberg Lie, SH., SE., MKn, Notary in North Jakarta, the Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-25257.AH.01.01 dated May 10, 2013. FL Bali (Subsidiary) has obtained Medium Trading Business License (SIUP) - No. 09063/01 / 1.824.271 dated June 4, 2013, and Company Registration (TDP) No.09.05.1.68.79314 dated July 24, 2013 from from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province, with main business "activities relating to owned or rented real estate". The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

Page 17: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

15

PT Forza Properti Uluwatu (FP Uluwatu) PT Forza Properti Uluwatu (FP Uluwatu)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Uluwatu (Entitas Anak) dengan Akta No. 26 tanggal 11 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-121867.AH.01.09.TH 2013 tertanggal 19 Desember 2013. FP Uluwatu (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Kecil No. 12.037.-01/1.824.271 tanggal 16 Desember 2013, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.68.80757 tanggal 17 Desember 2013 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa”. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Based on Deed of Establishment of FP Uluwatu (Subsidiary) by Deed No. 26 dated November 11, 2013 of Notary Humberg Lie, SH., SE., Master of Notary in Jakarta, the Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-121867.AH.01.09.TH 2013 dated December 19, 2013. FP Uluwatu (Subsidiary) has obtained Small Trading Business License (SIUP) No. 12.037.-01 / 1.824.271 dated December 16, 2013, and Company Registration Number (TDP) No.09.05.1.68.80757 dated December 17, 2013 from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province, with main business "activities relating to owned or rented real estate". The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Forza Properti Bedugul (FP Bedugul) PT Forza Properti Bedugul (FP Bedugul)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FP Bedugul (Entitas Anak) dengan Akta No.166 tanggal 28 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan. No. AHU-68353.AH.01.01 TH 2013 tertanggal 27 Desember 2013. FP Bedugul (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Kecil No. 6024.1PK31.73.07/-1.824.27/e/2016 tanggal 15 Agustus 2016 dari Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Palmerah dengan kegiatan usaha pokok “real estat yang dimiliki sendiri atau disewa”, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 09.02.1.68.55697 tanggal 23 September 2016 dari Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat dengan kegiatan usaha pokok “real estat yang dimiliki sendiri atau disewa”. Perusahaan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Based on Deed of Establishment of FP Bedugul Company (Subsidiary) with Deed No. 166 dated November 28, 2013 from Notary Humberg Lie, SH., SE., MKn, Notary in North Jakarta, the Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-68353.AH.01.01.TH 2013 dated December 27, 2013. FP Bedugul (Subsidiary) has obtained a Small Business Trading License (SIUP) No. 6024.1PK31.73.07 / -1.824.27 / e / 2016 dated August 15, 2016 from the Palmerah District One Stop Integrated Service Implementing Unit with its main business activities being "self-owned or leased real estate", and Company Registration Number (TDP) No. 09.02.1.68.55697 dated 23 September 2016 from the West Jakarta Administrative One-Stop Service Office with the main business activities "self-owned or rented real estate". The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Forza Aset Manajemen (FAM) PT Forza Aset Manajemen (FAM)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan FAM (Entitas Anak) dengan Akta No. 164 tanggal 28 Nopember 2013 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Badan Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan nomor AHU-69267.AH.01.01 Tahun 2013 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0124515.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 27 Desember 2013.

Based on Deed of Establishment of FAM Company (Subsidiary) with Deed No. 164 dated November 28, 2013 of Notary Humberg Lie, SH., SE., Master of Notary, Notary in Jakarta, and has been approved by the Legal Body of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree number AHU-69267.AH.01.01 Year 2013 and has been registered in Company Register number AHU-0124515.AH.01.09.Tahun 2013 dated December 27, 2013.

Page 18: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

16

Perusahaan berkedudukan di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat

The Company is located at Wisma 77 Tower 1 Floor 8, Jalan Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah West Jakarta.

PT Borneo Sarana Properti (BSP) PT Borneo Sarana Properti (BSP)

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT Borneo Sarana Properti (Entitas Anak) dengan Akta No. 160 tanggal 29 Nopember 2012 dari Notaris Humberg Lie, SH.,SE.,Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-04301.AH.01.01.TH 2013 tertanggal 5 Februari 2013. PT Borneo Sarana Properti (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Menengah No. 05914-03/PM/P/1.824.271 tanggal 11 Maret 2014, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.02.1.68.45837 tanggal 19 Maret 2014 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan Kegiatan usaha pokok "aktivitas yang berkaitan dengan real estat yang dimiliki sendiri atau disewa. Perusahaan berkantor pusat di Graha Arterimas Kavling 49, Jl. Raya Panjang No. 68 RT/RW 019/004, Kel. Kedoya Selatan, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520 Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung pada Entitas Anak (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”)

Based on Deed of Establishment of PT Borneo Sarana Properti (Subsidiary) by Deed No. 160 dated November 29, 2012 of Notary Humberg Lie, SH., SE., Master of Notary in Jakarta, the Deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU-04301.AH.01.01.TH 2013 dated February 5, 2013. PT Borneo Sarana Properti (Subsidiary) has obtained Medium Trading Business License (SIUP) No. 05914-03/PM/P/1.824.271 dated March 11, 2014, and Company Registration (TDP) No.09.02.1.68.45837 dated March 19, 2014 from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Enterprises and Trade of DKI Jakarta Province , with main business "activities relating to real estate which are self-owned or leased. The company is located in Graha Arterimas Kavling 49, Jl. Raya Long No. 68 RT / RW 019/004, Ex. Kedoya Selatan, Kec. Kebon Jeruk, West Jakarta 11520 The Company has direct ownership in the Subsidiary (together with the Company hereinafter referred to as "a Group")

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

a. Compliance with Fonancial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No VIII.G.7, Lampiran No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

These consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesia SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK-IAI) and the related Indonesian Financial Service Authority (OJK) regulations particulary Rule No. VIII.G.7, Appendix No. Kep-347/BL/2012 dated 25 June 2012 on “presentation and Disclosures for Financial Statements of Public Company”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian b. Basic of Measurement and Preparation of

Consolidated Financial Statements Dasar Pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur bedasarkan pengukuran

The measurement basis used in the consolidated financial statement is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as decribed in

Page 19: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

17

lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun bedasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated dinancial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statements of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga sekaligus merupakan mata uang fungsional grup.

Presentation currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah which also the functional currency of the Group.

c. Perubahan atas Amandemen, Penyesuaian Tahunan

serta Penerbitan Pernyataan dan Interpretasi SAK Baru.

c. Changes to the Amendements, Annual Improvements and Issuance of New Statements and Interpretations of SAK

Sejumlah standar, interpretasi dan amandemen baru yang berlaku efektif untuk pertama kali untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, telah diadopsi dalam laporan keuangan ini adalah sebagai berikut:

A number of standards, new interpretations and amendments which are effective for the first time for periods beginning on or after January 1, 2018, have been adopted in these financial statements as follows:

• Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang

– Prakarsa Pengungkapan; • PSAK No. 13 (Amandemen 2017) ”Properti Investasi

tentang Pengalihan Properti Investasi” • PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017) ”Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” • PSAK No. 16 (Amandemen 2015) “Aset Tetap

tentang Agrikultur : Tanaman Produktif” • Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan Rugi

yang Belum Direalisasi;

• PSAK No. 53 (Amandemen 2017) ”Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

• PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017) ”Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

• PSAK No. 69 “Agrikultur”

• Amendment to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows – Disclosure Initiative;

• PSAK No. 13 (Amendment 2017) “investment Property Diversion

• PSAK No. 15 (Adjustment 2017) ” Investment in Associates and Joint Ventures”

• PSAK No. 16 (Amendment 2015) “Fix Assets- Agriculture:Productive Plants”

• PSAK No. 46 (Amendments 2016) ”income Tax- Recognition of Deferred Tax Assets for unrealized losses”

• PSAK No. 53 (Amendments 2017) ”Classification and Measurement of Stock-Based Payment Transactions”

• PSAK No. 67 (Adjustment 2017) ”Disclosure of Interest in Other Entities”

• PSAK No. 69 “Agriculture”

Sedangkan Penerapan dari amandemen dan penerbitan penerbitan Pernyataan SAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2018 dan relevan bagi Grup namun tidak memiliki dampak yang substansial terhadap pelaporan kinerja ataupun posisi keuangan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

Meanwhile the adoption of the amandements and issuance of new Statements of SAK which effective January 1, 2018 and relevant to the Group but does not have substantial effect on the financial performance or position taken a whole are as follow:

• PSAK No. 1 (Amandemen 2015) “Penyajian Laporan Keuangan Tentang Prakarsa Pengungkapan”;

• PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016) ”Laporan Keuangan Interim”;

• PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”; • PSAK No. 58, “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk

Dijual dan Operasi yang Dihentikan”; • PSAK No. 60 (Revisi 31 Desember 2016), “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan”; • ISAK 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13:

• Amendment to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements – Disclosure Initiative;

• PSAK No. 3 (Adjustment 2016) ”Interim Financial Statement”;

• PSAK No. 24, “Employee Benefit”; • PSAK No. 58, “Non-Current Assets Held for Sell and

Termintaed Operation”; • PSAK No. 60 (Revisi 31 Desember 2016), “Financial

Instrument : Disclosure”; • ISAK 31,“Interpretation of the scope PSAK 13

Page 20: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

18

Properti Inventasi”; • ISAK No. 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi

Keuangan”.

:Investment Property”; • ISAK No. 32 “Definition and Hierarchy of Financial

Statement Standard”.

d. Prinsip-prinsip Konsolidasi

d. Principles of Consolidation

Grup menerapkan PSAK No. 65 (Amandemen 2015): “Laporan Keuangan Konsolidasian” sebagai dasar kosolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan, selaku entitas induk, dan entitas anaknya, sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup dan pengendalian tersebut timbul ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memilikii kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaanya atas entitas anak.

Group applying PSAK No. 65 (Amendment 2015): “consolidated Financial Statements an’ as consolidated based. The consolidated financial statements comprise of the financial statement of the Company, as parent entity, and its subsidairies, as a single economic entity. Subsidairies is an entity which is controlled by the Group and such control exist when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with subsidairy and has the ability to affect those returns through its power over subsidairy.

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal ketika Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal ketika Grup kehilalangan pengendalian atas entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

Subsidiary is consolidated from the acquisitions date, being the date when the Group obtains control, until the date when the Group’s control ceases. The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for each transaction and other events in similar circumstances.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas entitas anak namun tanpa kehilangan pengendalian adalah transaksi ekuitas dan disajikan dalam akun “Selisih Transaksi ekuitas dengan Pihak Non- pengendali” pada ekuitas.

Changes in the Group’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of ocontrol are an equity transaction and presented as “Difference in value of equity transactions with non-controlling interest” in equity.

Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak maka grup pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:

If the Group lose control of subsidairy on the date of loss of control, the Group shall:

• Menghentikan pengakuan asset (termasuk setiap

goodwill ) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya;

• Menghentikan pengakuan jumlah tercatat kepentingan Nonpengendali (KNP);

• Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham (jika ada);

• Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada niali wajarnya;

• Mereklasifikasi bagian Grup atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugii atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan;

• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada Perusahaan sebagai entitas induk.

• Derecognize the assets (include goodwill) and liabilities of the subsidiary at its carrying amount;

• Derecognize the carrying amount of any Non-controlling Interest (NCI)

• Recognize the fair value of the consideration recieved and distribution of shares (if any)

• Recognize the fair value of any investment retained

• Reclassify the Group’s portion on the components that previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate and;

• Recognized any resulting difference as gain or loss in profit or loss attributable to the Company, as parent entity.

KNP adalah bagian dari ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada Grup. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat diartibusikan

NCI is a portion of subsidairy’s equity which are not directly or indirectly attributable to the Company. NCI is presented in the equity section of the consolidated statement of financial position, separetely from the equity section attributable to the company, as the parent entity.

Page 21: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

19

kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Seluruh laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP memiliki saldo deficit.

All profit or loss and each component of other comprehensive income is attributable to the Company and NCI even if this results a deficit balance in NCI.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha, termasuk laba atau rugi yang belum direalisasikan dan diakui dalam aset dari transaksi intra kelompok usaha, dieliminasi secara penuh.

All assets and liabilities, equity, income, expenses amd cash flows relating to transactions between entities of the group, including unrealized profit or losses that are recognizes in assets and resulting from intra group transaction, are fully eliminated.

e. Kombinasi Bisnis e. Business Combination

Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012): “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, untuk mencatat transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali. Kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan subtansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan dan oleh karenanya diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan dimana mencakup sebagai berikut:

Group applying PSAK No. 38 (Revised 2012): “Business Combination Involving Entities Under Common Control”, to record business combinations transactions involving entities under common control. Business combinations involving entities undr common control does not result change in economic substance of exchanged bussiness ownership and therefore accounted for at carrying amount by applying the pooling of interset method which involves the following:

• Aset dan liabilitas dari entitas yang bergabung

mencerminkan jumlah tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian.

• Assets and liabilities of the combining entities are reflected at their carrying amount reported in the consolidated financial statement.

• Tidak ada penyesuaian yang dibuat untuk mencerminkan nilai wajar pada tanggal penggabungan, atau pengakuan asset/liabilitas yang baru.

• Tidak ada goodwill yang diakui sebagai hasil dari penggabungan.

• Selisih yang timbul antara imbalan yang dibayarkan/dialihkan dengan jumlah tercatat dari asset neto yang digabungkan diakui pada ekuitas dan disajikan dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

• Laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan kinerja entitas yang bergabung selama satu tahun penuh, terlepas kapan penggabungan tersebut terjadi. Seluruh dampak yang timbul dari penggabungan tersebut disajikan sebagai “Dampak Penyesuaian Proforma”.

• Unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya penggabungan dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

• No adjustment are made to reflect the fair values on the date of combination, or recognise any new assets/liabilities.

• No goodwill is recognised as a result of the combination.

• Any difference between the consideration paid/transferred with carrying amount of acquired net asset is reflected within the equity as “Additional Pain-in Capital” account.

• The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the results of the combining entities for the full year, irrespective of when the combination took place. All of the effects that arise from the combination presented as “Effect of Proforma Adjustment”.

• The elements of financial statements of the combining entities, for the period when combination occurred and for the comparative period, are presented as if the combination had occurred from the beginning of period when the combining entities had come under common control.

f. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing f. Foreign Currency Transaction and Amount

Transaksi di dalam mata uang asing diukur dengan mata uang fungsional Perusahaan dan dicatat pada tanggal awal pengakuan mata uang fungsional pada kurs nilai tukar yang mendekati tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dinyatakan dalam mata uang

Transactions in foreign currencies are measured in the functional currency of the Company and recorded on initial recognition in the functional currency at exchange rates approximating those ruling at the transaction dates. Monetary assets and liabilities denominated in foreign

Page 22: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

20

asing yang dijabarkan pada kurs nilai tukar pada akhir periode pelaporan. Item-item non moneter yang diukur pada biaya historis di dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi awal.

Item-item non moneter yang diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal di mana nilai wajar ditentukan.

currencies are translated at the rate of exchange ruling at the end of the reporting period. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rates as at the dates of the initial transactions. Non-monetary items measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rates at the date when the fair value was determined.

Selisih nilai tukar yang timbul dari penyelesaian item-item moneter atau pada item-item non moneter yang dijabarkan atau pada item-item moneter yang dijabarkan pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laporan laba rugi.

Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan untuk mentranslasi nilai aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items at the end of the reporting period are recognized in profit and loss. Exchange rates, based on Bank Indonesia Middle Rate, which used to translate assets and liabilities amount on the date of financial statements are as follows:

31 Maret 2019/ March 31, 2019

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Dolar Singapura Rp10.493,- Rp.10.603,- Singapore Dollar

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut,

The Group made certain transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Improvement 2015): “Related Parties Disclosures”. According to this PSAK,

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (1) A person or a close member of that person’s family is

related to the Group if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian Bersama terhadap Grup;;

(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci dari Grup

ataupun entitas induk dari Grup.

(i) has control or joint control over the Group;

(ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of

the Group or parent of the Group.

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

(2) An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:

(i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok

usaha yang sama; (ii) entitas tersebut merupakan entitas asosiasi atau

ventura Bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Grup adalah anggota dari kelompok usaha tersebut);

(iii) entitas tersebut dan Grup adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(i) the entity and the Group are members of the same group;

(ii) the entity is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group is a member);

(iii) the entity and the Group are joint ventures of the same third party;

(iv) Entitas yang merupakan ventura bersama dari Grup dan entitas lain yang merupakan asosiasi dari Grup;

(v) Entitas yang merupakan suatu program imbalan

(iv) the entity which is a joint venture of the Group and other entity which is an associate of the Group;

(v) the entity is a post-employment benefit plan for

Page 23: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

21

pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup;

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan Bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas;

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

(viii) entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Grup.

the benefit of employees of either the Group or an entity related to Group;

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1);

(vii) a person identified in (1) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or parent of the entity);

(viii) entity, or a member of a group to which the entity is part of the group, providing services to the key management personnel of the Group or to the parent entity of the Group.

Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkap dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to Consolidated Financial Statements.

h. Instrumen Keuangan h. Financial Instrumen

Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan, dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014); “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

Financial assets, in scope PSAK No. 55 (Revised 2014): “Financial Instruments: Presentation”, subsequent measurement of financial assets classifed as financial assets measurement on fair values to profit and loss, loans and receivables, held for maturity, or available for sale. The Group determines classification of its financial assets at initial measurement.

Pengakuan Awal Initial Measurement Aset keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrumen keuangan. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara regular diakui pada tanggal perdagangan. Tanggal perdagangan adalah tanggal ketika Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Financial assets are recognized when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument. All purchases or sale of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.

Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal Measurement on Initial Recognition Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan.

At initial, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada bagaimana aset keuangan dikelompokkan. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh aset keuangan Grup dikelompokkan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Subsequent measurement of financial assets depends on how classification of the financial assets. As of December 31, 2017 and 2016, the all financial statements of the Group classified as loans and receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in

Page 24: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

22

telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau melalui proses amortisasi.

an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Gain and lossess are recognized in profit or loss when derecognized or impaired or through the amortisation process.

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun-akun kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi.

This group of financial asset comprises of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and due from related parties.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan dan pengalihan tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

Financial assets is derecognized when, and only when, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets has expired or the Group has substantially transfer the financial assets and the transfer has met the derecognition criteria.

Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara jumlah tercatat dengan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung] dan 2) keuntungan atu kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset, the difference between the carrying amount with the sum of 1) consideration received [including new assets acquired less new liabilities assumed] and 2) any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrument keuangan.

Based on PSAK No. 55 (Revisied 2014): “Financial Instruments: Presentation”, financial liabilities is recognized, if and only Group become one party to the contract terms of the financial instrument.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement Liabilitas keuangan diakui, jika an hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari isntrumen keuangan.

Financial liabilities are recognized when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan, yang seluruhnya meliputi akun utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang bank jangka Panjang, utang pembiayaan konsumen dan utang pihak berelasi, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau melalui proses amortisasi.

Subsequently, the Group measures all financial liabilities, which comprises of short-term bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans, consumer financing payable and due to related parties, at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized or through the amortization process.

Penghentian Pengakuan Derecognition Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, liabilitas tersebut berakhir di mana kewajiban yang ditetapkan didalam kontrak telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial liabilities are derecognized when, and only when, it is extinguished which the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Saling hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments

Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai Financial assets and liabilities are offset and the net value

Page 25: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

23

netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Group 1) currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah berdasarkan harga tranksaksi, yang merupakan nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima.

The fair value of a financial instrument on initial recognition is based on the transaction price, which is fair value of the consideration given or received.

Ketika nilai wajar pada saat pengakuan awal berbeda dari harga tranksaksinya, Grup mencatat berdasarkan nilai wajar hanya apabila nilai wajar tersebut mencerminkan harga kuotasi di pasar aktif dari aset atau liabilitas yang identic (input Tingkat I) atau dihitung berdasarkan Teknik penilaian (menggunakan pendekatan penghasilan, pendekatan pasar atau pendekatan biaya) yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi.

When the fair value at initial recognition differs with it transaction price, the Group accounted for based on the fair value only when that fair value represents quoted price in active market for identical asset or liability (input Level I) or has been calculated based on valuation technique (using income, market or cost approaches) whose include only data from observable market.

Selisih yang timbul tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian sekaligus atau ditangguhkan dan dibebankan sebagai keuntungan atau kerugian sesuai dengan faktor waktu, dalam memperhitungkan nilai aset atau liabilitas tersebut.

Any difference that arise then recognized as gain or loss immediately or deferred and charged as gain or loss by a time factor, that market participants would consider in setting a price on such asset or liability.

i. Penurunan Nilai Aset Keuangan i. Impairment of Financial Assets

Sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”’ penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.

In accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014): “Impairment of Assets”, Impairment and impairment loss is recognized if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more loss events, which occurred after the initial recognition of financial asset or group of financial assets, which have an impact on the estimated future cash flows on financial asset or group of financial assets which can be estimated reliably.

Bukti objektif penurunan nildai dapat meliputi beberapa indikasi seperti pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data terobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan di mana termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomik global atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas aset keuangan.

Objective evidence of impairment may include indicators which debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as adverse changes in the payment status of borrowers or national or local economic conditions that correlate with defaults on financial assets.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi

For financial assets carried at amortized cost

Page 26: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

24

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang di doskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

Impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan secara kolektif untuk aset lainnya. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan secara individual, terlepas aset tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for other financial assets. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the financial asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Assets that individually assessed for impairment are not included in a collective assessment of impairment.

Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka rugi penurunan yang diakui sebelumnya dipulihkan, baik secara langsung ataupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Namun demikian pemulihan tersebut tidak dapat mengakibatkan jumlah tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelumnya adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan. Jumlah pemulihan aset keuangan tersebut diakui di dalam laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event accurring after the impairment was recognized, the previous recognized impairment loss is reversed, whether directly or by adjusting an allowance account. However, the reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized at the revelsal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan For financial assets carried at cost

Aset keuangan yang berjangka pendek, dicatat pada biaya perolehan. Apabila terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (seperti menurunnya secara signifikan lingkungan usaha, kemungkinan besar terjadinya gagal bayar atau kesulitan keuangan yang dihadapi oleh pelanggan), maka kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik.

Short-term financial assets, recognized as their cost. When there is objective evidence of impairment of financial assets carried at cost (such as a significant adverse in business environment, probability of insolvency or significant difficulties faced by the customer), then the impairment loss on financial assets is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses shall be not reversed.

j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Cash Equivalent Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ditempatkan di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents includes cash in hand and in banks and all time deposits which are within 3 (three) months of maturity when acquired and not being used as collateral of loans and not restricted for use.

Page 27: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

25

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan terdiri dari bangunan pergudangan, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan. Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual. Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah: − Biaya pra-perolehan tanah; − Biaya perolehan tanah; − Biaya yang secara langsung berhubungan dengan

proyek; − Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas

pengembangan real estat; dan − Biaya pinjaman. Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah: − Biaya pra-perolehan tanah atas tanah yang tidak

berhasil diperoleh. − Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas

pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.

Persediaan barang dagangan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan meliputi biaya pembelian serta biaya

Inventories consist of building warehouses, undeveloped lands, land under construction and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Undeveloped land is undeveloped raw land and stated at cost or net realizable value which is lower. The cost of land that has not been developed includes the cost of pre-acquisition and land acquisition. The cost will be transferred to the land under development at the time of development of the land will begin or be transferred to the building under construction when the land is ready for construction.

The cost of land under development includes the cost of land that has not been developed plus the costs of direct and indirect development that can be attributed to real estate development assets as well as borrowing costs. The land under development will be transferred to the building under construction when the land is being developed.

The cost of construction that is being constructed includes the cost of the developed land plus construction costs, other costs attributable to real estate development activities and borrowing costs, and transferred to buildings ready for sale upon completion of construction and ready for sale. Costs of real estate development activities that are capitalized into real estate development projects are: - The cost of land pre-acquisition; - Land acquisition cost; - Costs directly related to the project;

- Costs attributable to real estate development activities; and

- Borrowing costs. Costs allocated as project expenses are:

- The cost of land acquisition on land that was not obtained.

- Excess costs arising from the proceeds arising from the

construction of commercial facilities, which are sold or transferred, in connection with unit sales.

Merchandise inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Acquisition costs include purchase costs and other costs attributable to the

Page 28: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

26

lainnya yang dapat diatribusikan dengan perolehan barang, kecuali yang dapat ditagih kembali kepada kantor pajak. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

acquisition of goods, except for the collectible to the tax office. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and selling expense.

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi bersih neto dan seluruh kerugian penurunan nilai persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurang terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

Any impairment of inventory value below cost becomes net realizable value and all impairment losses are recognized as an expense in the periods in which they are incurred. Any recoverable decline in value of inventories due to the increase in net realizable value is recognized as a deduction against the total inventory expense in the period of such recovery.

l. Piutang Usaha dan Non Usaha l. Trade and Non-Business Receivable

Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan yang dilakukan sehubungan dengan kegiatan usaha biasa. Piutang non-usaha adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha biasa. Jika penagihan diperkirakan diharapkan / dimaksudkan diselesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal usaha, jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan provisi atas penurunan nilai.Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa perusahaan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Accounts receivable is the amount of the customer's receivable from the sale made in connection with the ordinary course of business. Non-business receivables are the amounts of third party's or other related parties outside of the ordinary course of business. If billing is expected to be completed within one year or less (or in the normal operating cycle, if longer), the receivables are classified as current assets. Otherwise, the receivables are presented as non-current assets.

Trade receivables and trade accounts receivable are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, if significant discounting impacts, less any provision for impairment. The collectibility of trade receivables and non-current receivables is periodically reviewed . Accounts known to be uncollectible, written off by directly reducing their carrying amount. An allowance account is used when there is objective evidence that the company can not collect all the outstanding amounts in accordance with the initial terms of the receivables. Significant financial difficulties experienced by the debtor, the possibility of the debtor being declared bankrupt or reorganizing the finances and failing to pay or delinquent payment is an indicator considered to indicate a decrease in the value of receivables. The amount of impairment is the difference between the asset's carrying value and the present value of the estimated future cash flows at the initial effective interest rate. Cash flow related to short-term receivables is not discounted if the discount effect is immaterial.

m. Biaya Dibayar Di Muka m. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka, diamortisasi selama masa Manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses, are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

n. Investasi pada Entitas Asosiasi n. Investment in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas, dimana Grup An associate is an entity, in which the Group has

Page 29: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

27

mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak maupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pemilikan, secara langsung maupun tidak langsung, 20% atau lebih hak suara investee dianggap pemilikan pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas hal yang sebaliknya. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Selanjutnya bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasi, setelah penyesuaian yang diperlukan terhadap dampak penyeragaman kebijakan akuntansi dan eliminasi laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi antara Grup dan entitas asosiasi, akan menambah atau mengurangi jumlah tercatat investasi tersebut dan diakui sebagai laba rugi Grup. Penerimaan distribusi dari entitas asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga diperlukan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian Grup atas entitas asosiasi yang timbul dari pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi. Bagian Grup atas perubahan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dari Grup. Goodwill yang terkait dengan akuisisi entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi. Jika terdapat goodwill negatif, maka jumlah tersebut diakui di dalam laba rugi. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun. Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Grup mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban entitas asosiasi yang bersangkutan.

significant influence and is not a subsidiary or a joint venture participation section. Ownership, directly or indirectly, 20% or more of the voting rights of the investee shall be deemed to have significant influence, unless it can be proven otherwise. Investments in associates are accounted for using the equity method, which is initially recognized at cost. Furthermore, the Company's share in the income of the associated company, after adjustments required for the impact of uniformity on accounting policies and the elimination of gains or losses resulting from transactions between the Group and the associated entities, will increase or decrease the carrying amount of the investment and recognized in the Group's profit and loss. Distribution receipts from associates reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to such carrying amounts are also required if there is a change in the proportion of the Group's share of the associated entity arising from other comprehensive income of the associated entity. The Group's share of the change is recognized in other comprehensive income of the Group. Goodwill related to the acquisition of an associate is included in the carrying amount of the investment. If there are negative goodwill, then the amount is recognized in profit or loss. Goodwill is not amortized and annual impairment tests are performed. If the carrying amount of the investment has reached zero, further losses will be recognized if the Group is committed to providing financial assistance or guarantee the obligations of the associated associate entity.

o. Goodwill o. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi.

Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan atau kerugian yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut. Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.

Goodwill represents the excess of acquisition cost over the fair value of the Group's interest in the identifiable assets of the acquired subsidiaries at the date of acquisition. Goodwill is tested for impairment annually and recorded at cost less any accumulated impairment. Decrease in goodwill value can not be recovered. Gains or losses recognized upon disposal of a subsidiary shall take into account the carrying amount of goodwill of the sold subsidiary. Goodwill is allocated to the UPK for the purpose of the impairment test. Allocation is done to the UPK or UPK group which is expected to benefit from the combination of business that generates the goodwill.

p. Aset Tetap p. Fixed Assets

Grup menerapkan PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): “Aset Tetap”, dalam mencatat aset tetap. Pada saat

Group applying PSAK No. 16 (Improvement 2015): “Fixed Assets”, in recorded of fixed assets. Fixed assets

Page 30: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

28

pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan. Biaya perolehan juga termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.

are initially recorded at cost which includes the purchase price, borrowing costs and other costs directly attributable to bring the asset to the present location and condition. Cost also includes the cost of replacing part of fixed assets if met the recognition criteria.

Setelah pengakuan awal, Grup menggunakan metode biaya di mana seluruh aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, diukur sebagai biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada). Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Subsequent to initial recognition, the Group uses cost model in which fixed assets, except land that are not depreciated, are measured at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (if any). All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung sejak aset tetap siap untuk digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:

Depreciation begins when the fixed assets are ready for used using straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Years

Kendaraan 8 Vehicles Peralatan dan Perlengkapan 4 Equipment and supplies

Penyusutan diakui bahkan jika nilai wajar aset melebihi jumlah tercatatnya, sepanjang nilai residu aset tidak melebihi jumlah tercatatnya. Nilai residu suatu aset dapat meningkat menjadi suatu jumlah yang setara atau lebih besar daripada jumlah tercatatnya. Ketika hal tersebut terjadi, maka beban penyusutan aset tersebut adalah nol, hingga nilai residu selanjutnya berkurang menjadi lebih rendah daripada jumlah tercatatnya.

Depreciation is recognized even if the fair value of the asset exceeds its carrying amount, as long as the asset’s residual value does not exceed its carrying amount. The residual value of an asset may increase to an amount equal to or greater than the asset’s carrying amount. If it does, the asset’s depreciation charge is zero unless and until its residual value subsequently decreases to an amount below the asset’s carrying amount.

Penyusutan tidak dihentikan meskipun aset tidak digunakan atau dihentikan penggunaannya, kecuali telah habis disusutkan.

Depreciation does not cease when the asset becomes idle or is retired from active use unless the asset is fully depreciated.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan tersebut dicatat sebagai perubahan estimasi akuntansi yang diakui secara prospektif.

The estimated useful lives, residual value and depreciation method of fixed assets are reviewed at each year end with the effect of any changes accounted for as change in accounting estimates which recognize on a prospective basis.

Bagian aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (accounted as the difference between the net proceeds from disposal and the carrying amount of fixed asset) is recognized in profit or loss in the year of derecognition.

q. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan q. Impairment of Non-financial Asset Sesuai PSAK No. 48 (Revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”, pada setiap tanggal pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat indikasi suatu aset nonkeuangan

In Accordance PSAK No. 48 (Revised 2014): “Impairment of Assets”, at each reporting date, management assesses whether there is an indication of a non-financial asset may

Page 31: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

29

mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.

be impaired. If such indication exists, the Group makes an estimate of recoverable amount of the asset.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara 1) nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan 2) nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Sedangkan dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, Grup memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam pengunaan tertinggi dan terbaiknya. Dalam hal ini, Grup dapat menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan di mana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar aset.

The recoverable amount for an individual asset is the higher amount between 1) the fair value of an asset or cash-generating unit (CGU) less costs to sale and 2) the value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. In assessing value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre- tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, the Group takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the assets in its highest and best use. The Group might use appropriate valuation technique to determine the fair value of assets.

Apabila jumlah tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi.

If the asset's carrying amount exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment loss is recognized in profit or loss.

Penilaian yang dilakukan pada setiap tanggal pelaporan juga menguji apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya akan dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai yang terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya ataupun jumlah tercatatnya, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

Assessment made at each reporting date as to whether there is an indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset or CGU. Previous recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the assets recoverable amount since the last impairment loss was recognized. In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset will not exceed the recoverable or carrying amount, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss.

Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi dikurangi nilai residunya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

After reversal, the future depreciation of assets is adjusted to allocate the revised carrying amount of asset, less any residual value, using the systematic basis throughout the remaining useful lives.

Page 32: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

30

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method), apabila seluruh syarat berikut terpenuhi: a. Proses konstruksi telah melalui tahap awal, yaitu

pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah terpenuhi;

b. Jumlah pembayaran oleh pembeli melebihi 20% dari harga jual yang/telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

c. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.

Apabila salah satu atau lebih dari kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang diterima dari pembeli akan diakui sebagai “uang muka pelanggan” di dalam laporan keuangan, sampai seluruh kriteria tersebut dipenuhi. Pendapatan dari penjualan rumah, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: a. proses penjualan telah selesai; b. harga jual akan tertagih; c. tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di

masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi. Pendapatan Bunga Interest Revenue Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Beban Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode. Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Revenues from the sale of apartments, offices and similar buildings, whose construction is exercised over one year are recognized using the percentage of completion method, if all of the following conditions are met:

a. The construction process has been through the initial stage, ie the foundation of the building has been completed and all requirements for starting the building have been met;

b. The amount of payment by the buyer exceeds 20% of the agreed upon sale price and the amount can not be requested by the buyer;

c. The amount of revenue and cost of building units can be estimated reliably.

If one or more of these criteria are not met, then the amount received from the buyer will be recognized as "customer down payment" in the financial statements, until all of the criteria are met.

Revenues from sales of homes, shop houses and other similar buildings and land plots are recognized on full accrual method if all of the following criteria are met: a. the sales process has been completed; b. the sale price will be collectible; c. the seller's bill will not be subordinated in the future to

any other loan that the buyer will obtain; and the seller has transferred the risks and rewards of ownership of the building unit to the buyer through a transaction that is substantially sales and the seller is no longer obligated or significantly involved with the building unit.

If the above conditions are not met, all the money received from the buyer is treated as a deposit and recorded by the deposit method until all of the requirements are met.

Interest income Interest Revenue Interest income is accrued on the basis of the date on which the principal outstanding and the prevailing interest rate apply.

Expenses Costs related to income using the percentage settlement method are recognized at the percentage of completion of the building unit at the end of each period. Expenses, except those related to income under the percentage settlement method, are recognized in accordance with the beneficial period of the year (accrual basis).

Page 33: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

31

s. Liabilitas Imbalan Pascakerja s. Post-employment Benefits Liabilities

Grup menerapkan PSAK No. 24 (Penyesuaian 2015): “Imbalan Kerja”, dalam mengakui labilitas imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan minimum di dalam Undang-Undang No. 13/2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Perhitungan liabilitas imbalan pascakerja tersebut didasarkan pada metode aktuarial Projected Unit Credit setelah memperhitungkan kontribusi yang dibuat oleh Grup terkait dengan program (jika ada).

The Group applying PSAK No. 24 (Improvement 2015): “Employee Benefits”, in provides post- employment benefits to its employees in accordance with the minimum requirement under Law No. 13/2003 on “Manpower”. The calculation of post-employment benefits liabilities is based on the actuarial Projected Unit Credit method after considering the contribution made by the Group to such program (if exist).

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pascakerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti serta penyesuaian atas biaya jasa lalu. Grup mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui penghasilan komprehensif lain.

The amount recognized as post-employment benefits liabilities in the consolidated statement of financial position represents the present value of defined benefit obligation and the adjustment for past service costs. The Group recognized all actuarial gains or losses through other comprehensive income.

t. Sewa t. Rent

Sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam hal transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan maka transaksi tersebut harus diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa. Selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases that transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the assets to the lessee are classified as finance leases. At the beginning of the lease term, the finance lease is capitalized at the fair value of the rental asset or at the present value of the minimum lease payments, if the present value is less than the fair value.

The minimum lease payments are separated between the finance charges and the repayment part of the liability resulting in a constant periodic interest rate on the balance of the liability. Finance charges are charged to the consolidated statements of comprehensive income. Rent assets held by a lessee on a finance lease basis are accounted for under the property and equipment account and are depreciated over the useful life of the leased asset or lease term, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that the lessee will acquire ownership by the end of the lease period.

In the event that a sale and leaseback transaction is a finance lease, the transaction shall be treated as two separate transactions, namely sale and lease transactions. The excess of the sale proceeds from the carrying amount is deferred and amortized over the lease term. Leases that do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases.

u. Biaya Pinjaman u. Borrowing Cost

Biaya pinjaman, baik yang secara langsung maupun tidak langsung digunakan untuk mendanai suatu proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat (“aset kualifikasian”), dikapitalisasi hingga saat proses

Borrowing costs, either directly or indirectly used to finance an eligible asset development process ("qualifying asset"), are capitalized until the construction is completed. For loans specifically used for the acquisition of qualifying

Page 34: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

32

pembangunannya selesai. Untuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi dengan pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi tertentu terhadap pengeluaran untuk aset kualifikasian tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset tersebut dan biaya pinjaman nya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

assets, the amount capitalized is the cost of borrowings incurred during the current period, less any short-term investment income on the loan. For loans not specifically used for the acquisition of qualifying assets, the amount of borrowing costs capitalized is determined by multiplying certain capitalization rates against expenditures for those qualifying assets.

The capitalization of borrowing costs begins when the activity required to prepare the asset for its intended use and expenditure for the asset and its borrowing costs have taken place. Capitalization of borrowing costs is terminated upon substantial completion required to prepare qualifying assets to be used in accordance with its intent.

All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.

v. Provisi v. Provisions

Sesuai PSAK No. 57 (Penyesuaian 2014): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hokum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

In accordance PSAK No. 57 (Improvement 2014): “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, which probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibalik.

The provision is reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Restorasi, rehabilitasi dan pengeluaran lingkungan lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.

Restoration, rehabilitation, and other environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.

Grup memiliki liabilitas tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aset sesudah produksi selesai. Provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup diakrual menggunakan metode unit produksi sepanjang umur tambang sehingga akrual tersebut akan cukup untuk memenuhi liabilitas tersebut ketika produksi dari sumber daya selesai. Perubahan dalam estimasi biaya restorasi dan lingkungan yang harus dikeluarkan dicatat secara prospektif selama sisa umur tambang.

The Group has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production. Such provision for environmental and reclamation expenditures are being accrued on the unit-of-production method over the life of the mine so that the accrual will be adequate to meet those obligations when production from the resource is completed. Changes in estimate of restoration and environmental expenditures to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.

Sehubungan dengan masalah lingkungan, di mana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas

Pertient to to environmental issues, the Group is the one who responsible and determined that has liabilities and amounts are defined, then the Group shall record accruals for estimated liabilities.

Page 35: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

33

estimasi.

Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

In determining whether there are liabilities pertinent to environmental issues, the Group applies the liability recognition criteria based on applicable accounting standards.

w. Tambahan Modal Disetor w. Additional Paid-in Capital

Berdasarkan Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012, tambahan modal disetor meliputi selisih yang timbul dalam kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali, biaya-biaya emisi saham yang terkait langsung dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan (fee pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan) dan selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak. (Catatan 2d)

Based on the Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June, 2012, additional paid-in capital includes the difference arise from business combination involving entities under common control, the direct costs incured in respect of the issuance of the Company’s shares in the public offering (registration fee and other regulatory commission) and difference between tax amnesty assets and liabilities. (Notes 2d)

x. Pajak Penghasilan x. Income Tax

Grup menerapkan PSAK No. 46 (Penyesuaian 2014): “Pajak Penghasilan”, dalam mencatat pajak penghasilan.

The Group adopted PSAK No. 46 (Improvement 2014): “Income Tax” in recording income tax.

i. Pajak Penghasilan Kini i. Current Income Tax

Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Current tax asset (liability), which is determined by the amount of the expected refund from (or payable to) the tax authorities, is calculated using tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.

Pajak kini diakui atas laba kena pajak dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).

Current income tax is recognized upon taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).

ii. Pajak Tangguhan ii. Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tiap tanggal pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for reporting purposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, serta atas kredit pajak dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang masih dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, carry forward of unused tax credits and unused tax losses, to the extent that can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets are reviewed at each end of the reporting date and reduced to the extend that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Page 36: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

34

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.

Pajak tangguhan diakui atas laba kena pajak di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).

Deferred tax is recognized on taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

iii. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak iii. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Sesuai dengan PSAK No. 70: “Akuntansi Aset dan Liabulitas Pengampunan Pajak”, aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui apabila memenuhi ketentuan mengenai pengakuan dalam SAK.

In accordance PSAK No. 70: “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, tax amnesty assets and liabilities are recognized when meet the recognition criteria under SAK.

Pada pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar nilai aset berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) sedangkan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas dalam rangka menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada ketentuan SAK yang relevan untuk masing-masing aset dan liabilitas yang terkait.

At initial recognition, tax amnesty assets are measured at assets value based on Tax Amnesty Approval Letter (SKPP) while tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to surrender cash or cash equivalents in order to settle the obligation which directly related to the acquisition of tax amnesty assets. The subsequent measurement and derecognition of tax amnesty assets and liabilities refer to the requirement of relevant SAK for each related assets and liabilities.

Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas. Selisih tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak dapat dilakukan.

Any difference between tax amnesty assets and liabilities is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” account in the equity. The offset between tax amnesty assets and liabilities are not allowed.

Uang tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode SKPP diterbitkan dan disajikan sebagai bagian dari beban usaha.

The payment of redemption is charged directly to profit or loss in the period when SKPP issued and presented as part of operating expenses.

Seluruh saldo klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi dan provisi pajak sebelum pengampunan pajak, disesuaikan ke laba rugi pada periode SKPP diterbitkan.

All the outstanding of claims for tax refund, deferred tax asset arise from fiscal loss carry forward which not yet compensated and taxes provisions before tax amnesty, are adjusted to profit or loss at the period when SKPP issued.

Page 37: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

35

y. Laba per Saham y. Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56 (Penyesuaian 2014): “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan setelah memperhitungkan dampak retrospektif pemecahan nilai nominal saham.

In accordance PSAK No. 56 (Improvement 2014): “Earnings per Shares”, basic earnings per share is computed by dividing the income attributable to the owners of the parent entity for the years by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the years after considered the retrospective effect on stock split.

Sedangkan, laba per saham dilusian dihitung dan disajikan apabila Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated when the Company has instruments which are dilutive potential ordinary shares.

z. Biaya Emisi Saham z. Share Issuance Cost

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Additional costs directly attributable to the issuance of common stock or option are presented as part of additional paid-up capital and are not amortized.

aa. Estimasi dan Asumsi Akuntansi Penting aa. Significant Accounting Assumption and Estimation

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan nilai aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan pertimbangan akan dievaluasi secara berkelanjutan dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan. Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini dimana pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan telah dibuat dan dimana hasil actual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di periode mendatang. Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsi-asumsi dan kondisi-kondisi tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan. (1) Penurunan nilai aset non keuangan

Sesuai dengan kebijakan akuntansi perusahaan, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.

(2) Pajak penghasilan Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan biaya tertentu selama estimasi penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam perusahaan. Terdapat banyak transaksi dan

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the total assets and liabilities, disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, and the amount of revenues and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and considerations will be evaluated on an ongoing basis and based on historical experience and other factors, including possible future event expectations.

The Group has identified the following important accounting policies in which significant considerations, estimates and assumptions have been made and where actual results may differ from those estimates based on different assumptions and conditions and materially affect the financial results or financial position reported in future periods.Further details of the nature of these assumptions and conditions can be found in the relevant notes to the financial statements.

(1) Impairment of non-financial assets In accordance with the Company's accounting policies, each asset or cash-generating unit is evaluated each reporting period to determine whether there is any indication of impairment. If there are indications, estimate the amount that can be recovered.

(2) Income tax Considerations and assumptions are necessary to determine the allowance for capital and certain cost reductions over the estimated allowance for income tax for each company in the enterprise. There are many transactions and calculations where the final tax

Page 38: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

36

perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan dalam periode penentuan pajak tersebut.

(3) Nilai realisasi bersih persediaan

Grup menelaah nilai tercatat dari persediaan pada setiap tanggal pelaporan untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi menggunakan beberapa asumsi, termasuk perkiraan harga persediaan dan estimasi biaya untuk menyelesaikan persediaan ke produk yang dapat dijual.

determination becomes uncertain during normal business activities. Where the final tax calculation of these matters is different from the amount previously recorded, the difference will have an impact on the determination of income tax and deferred income tax in the tax period.

(3) Net realizable value of inventories The Group reviews the carrying amount of inventories at each reporting date to ensure that the cost does not exceed the net realizable value. Estimates from realizable values use several assumptions, including estimated inventory prices and estimated costs to complete inventories to sellable products.

bb. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali bb. Differences in Amount of Restructuring Transaction of

Entity Under Common Control Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” mulai tanggal 1 Januari 2013, yang mengatur perlakuan akuntansi bagi transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali. Penerapan revisi PSAK memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan Grup. Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jika ada, dengan jumlah tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group applies PSAK No. 38 (Revised 2012), "Combination of Entities under Common Control" beginning January 1, 2013, which prescribes the accounting treatment for business combination transactions between entities under common control. The adoption of revised PSAK gives no significant effect to the Group's financial reporting.

In accordance with PSAK No. 38, since the combined business transaction of entities under common control does not result in a change in the economic substance of ownership of the business which is exchanged, the transaction is recognized at the carrying amount based on the pooling of interest method.

In applying the pooling-of-interest method, the elements of the financial statements of the entity joining, for the periods in which the combined entity business is combined and for the comparative period of the presentation, are presented as if the incorporation had occurred from the beginning of the period of the entity joining under the control. The difference between the amount of the benefit transferred in a business combination of an entity under common control or the amount of consideration received in the disposal of entities under common control, if any, by the carrying amount of the business is recorded as part of "Additional Paid-in Capital" account in the consolidated statement of financial position.

cc. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan cc. Events after the Reporting Period Peristiwa- peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan

Post year- end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

Page 39: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

37

yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non - penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG

PENTING 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND

JUDGEMENTS Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 2, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: Pengakuan Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan Perusahaan mengakui pendapatan dan beban pokok penjualan dari proyek yang masih dalam progress pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 2p. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Perusahaan mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis.

Penurunan Nilai aset Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material

In the application of the Group's accounting policies, described in Note 2, board of directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amount of assets and liabilities not available from other sources. The related estimates and assumptions are based on historical experience and other factors deemed relevant. The actual results may differ from those estimates.

The underlying assumptions and assumptions are reviewed on an ongoing basis. The revised accounting estimate is recognized in the period in which the estimate is revised if the revision only affects the period, or in the period of revision and future period if revision affects both periods.

Sources of Uncertainty Estimates The principal assumptions concerning other primary and other sources of uncertainty of future estimates, which have significant risks that may cause material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities in the coming financial year, are discussed below. Revenue Recognition and Cost of Goods Sold The Company recognizes the revenue and cost of goods sold from the project which is still under development based on the percentage of completion method. The settlement phase is measured in accordance with the accounting policies described in Note 2p. An important assumption is required in determining the completion stage (percentage of completion) and the estimated amount of revenue and the amount of development costs.

In making assumptions, the Company evaluates them based on past experience and assistance from specialists.

Impairment of Assets Testing for impairment is performed if there is an indication of impairment. Asset value determination requires an estimate of the expected cash flows to be generated from the use of the asset (cash generating unit) and sale of the asset and the appropriate discount rate to determine the present value.

Although the assumptions used in estimating asset use values reflected in the consolidated financial statements are deemed to be appropriate and reasonable, a significant change in these assumptions will have a material impact on the determination

Page 40: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

38

terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha. Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Perusahaan. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap

of the amounts recoverable and consequently impairment losses will have an impact on the results of operations. Based on the management's consideration, there is no impairment indicator of the Company's assets. Estimated Period of Economic Benefits of Fixed Assets The useful life of each Group fixed asset is determined based on the expected usefulness of the use of the asset. This estimate is determined based on internal technical evaluation and experience of similar assets. The useful life of each asset is periodically reviewed and adjusted if forecasts differ from previous estimates due to wear and tear, technical and commercial obsolescence, legal or other limitations on asset use. However, it is possible that future operating results may be significantly affected by changes in the amount and period of recording of costs attributable to changes in factors mentioned above. Changes in the useful lives of property and equipment may affect the amount of depreciation expense recognized and the carrying amount of property and equipment.

Page 41: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

39

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 March 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

Kas Cash on hand

Rupiah 184.657.077 105.602.990 Rupiah Sub-jumlah 184.657.077 105.602.990 Sub-total Bank Cash in Banks

Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia, Tbk 327.910.421 158.063.108 PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Mega, Tbk 56.924.124 99.161.341 PT Bank Mega, Tbk PT Bank Permata, Tbk 63.564.361 77.726.247 PT Bank Permata, Tbk PT Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk

3.048.832 5.977.019 PT Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga, Tbk 2.723.663 2.729.663 PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Sinarmas, Tbk 2.255.582 2.195.582 PT Bank Sinarmas, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk

2.038.122 2.131.122 PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk

PT Bank Victoria International, Tbk 2.088.186 2.122.276 PT Bank Victoria International, Tbk PT Bank Pundi Indonesia, Tbk 1.922.209 1.952.209 PT Bank Pundi Indonesia, Tbk PT Bank PANIN, Tbk - - PT Bank PANIN, Tbk PT Bank QNB Kesawan, Tbk 59.455 59.455 PT Bank QNB Kesawan, Tbk

Dolar Singapura Dolar Singapura

PT Bank OCBC NISP, Tbk 4.329.682 4.329.682 PT Bank OCBC NISP, Tbk Sub-jumlah 4.329.682 4.329.682 Sub-total

Deposito berjangka Time Deposit

PT Bank Victoria, Tbk - - PT Bank Victoria, Tbk Sub-jumlah - - Sub-total

Jumlah 651.521.715 462.050.694 Total

Seluruh saldo bank dan deposito ditempatkan pada pihak ketiga. Tingkat bunga deporito berjangka sebesar 7,75% - 8,00% per tahun dengan jangka waktu 1 bulan.

All bank and deposit is placed in third party. Time deposit interest rate amounted to 7.75% - 8.00% per annum with time period of 1 month.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

31 March 2019/ March 31, 2019

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Pihak ketiga Third parties

Piutang pelanggan one cassablanca 62.029.261.612 62.029.261.612 One cassablanca customer receivables Jumlah 62.029.261.612 62.029.261.612 Total

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES 31 March 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

Pihak ketiga Third parties Piutang lain-lain 22.463.130 22.698.100 Others receivables

Jumlah 22.463.130 22.698.100 Total

Piutang lain-lain merupakan pinjaman karyawan Other receivable is loan to employees.

Page 42: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

40

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

a. Persediaan Lancar a. Current inventory

31 March 2019/ 31 March, 2019 1 Januari 2019/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Maret 2019/ January 1, 2019 Addition Deduction March 31, 2019

Apartemen Acquisition cost One Cassablanca One Cassablanca

Tanah 4.347.038.365 - 459.115.454 3.887.922.911 Land Pembangunan konstruksi 170.119.820.179 11.738.078.115 648.784.354 181.209.113.940 Construction

development One Velvet One velvet

Tanah 98.460.727.725 - - 98.460.727.725 Land Pembangunan konstruksi 8.941.762.755 60.051.539 - 9.001.814.294 Construction

development One azure One azure

Tanah 97.023.018.387 - - 97.023.018.387 Land Pembangunan konstruksi 49.154.611.725 379.117.444 - 49.533.729.169 Construction

development One ungasan One ungasan

Tanah 36.208.274.450 - - 36.208.274.450 Land Pembangunan konstruksi 9.539.355.179 - - 9.539.355.179 Construction

development One paradise One paradise

Tanah 27.182.659.100 - - 27.182.659.100 Land Pembangunan konstruksi 8.487.702.117 49.876.250 - 8.537.578.367 Construction

development One bedugul One bedugul

Tanah 150.000.000 - - 150.000.000 Land

Jumlah 509.614.969.982 22.401.545.943 1.107.899.808 520.733.637.208 Total

31 December 2018/ December 31, 2018 1 Januari 2018/ Penambahan/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018 Addition - December 31, 2018

Apartemen 205.333.546 Acquisition cost One Cassablanca One Cassablanca

Tanah 4.176.050.160 17.000.000.000 - 4.347.038.365 Land Pembangunan konstruksi 109.892.607.823 84.008.593.367 - 170.119.820.179 Construction

development One Velvet One velvet

Tanah 98.463.335.095 - - 98.460.727.725 Land Pembangunan konstruksi 7.382.273.450 1.571.220.394 49.876.250 8.941.762.755 Construction

development One azure One azure

Tanah 98.158.310.327 - - 97.023.018.387 Land Pembangunan konstruksi 37.398.081.262 20.048.954.400 8.292.423.937 49.154.611.725 Construction

development One ungasan One ungasan

Tanah 36.208.274.450 - - 36.208.274.450 Land Pembangunan konstruksi 11.702.959.616 - 2.163.604.437 9.539.355.179 Construction

development One paradise One paradise

Tanah 27.182.659.100 - - 27.182.659.100 Land Pembangunan konstruksi 6.482.340.899 2.005.361.218 - 8.487.702.117 Construction

development One bedugul One bedugul

Tanah - 150.000.000 - 150.000.000 Land

Jumlah 437.046.892.182 124.784.129.379 52.216.051.579 509.614.969.982 Total

Page 43: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

41

Persediaan lancar merupakan biaya atas bangunan apartemen dalam penyelesaian setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok penjualan berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian proyek. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam persediaan adalah masing-masing sebesar Rp100.654.584.030 dan Rp93.383.448.790, pada 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018. Tingkat bunga pinjaman yang dikapitalisasi pada di periode tersebut adalah 8 %.

Current inventories represent the cost of apartment buildings in progress after deducting the recognition of cost of goods sold on the basis of the percentage of completion of the project. Management believes there are no obstacles in project completion. The borrowing costs capitalized into inventories amounted to Rp100.654.584.030 and Rp93.383.448.790, respectively March 31 2018 and December 31 2018. The interest rates on loans were capitalized on for the period is 8%.

Persediaan one casablanca diasuransikan pada PT. Victoria insurance tbk dengan nomor polis 1010121071600063, jangka waktu 1 juli 2016 sampai dengan 1 juli 2017 dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp. 50.600.000.000. Asuransi tersebut tidak diperpanjang dalam tahun 2018.

One casablanca's inventory is insured with PT. Victoria insurance tbk with policy number 1010121071600063, term period july 1, 2016 until july 1, 2017 with total coverage of Rp50.600.000.000. The insurance is not renewed in 2018.

Manajemen berpendapat tidak perlu perlindungan asuransi untuk persediaan velvet, azure, ngasan, uluwatu dan paradise yang ada pada tanggal laporan keuangan.

Management believes there is no need for insurance coverage for velvet, azure, ungasan, uluwatu and paradise stocks at the date of financial statements.

Manajemen berpendapat bahwa nilai realisasi persediaan lebih tinggi dari biayanya. Sehingga penyisihan atas persediaan tersebut tidak diperlukan

Management believes that the value of inventory realization is higher than its cost. Thus, allowance for inventory is not required.

Persediaan Tanah Perusahaan seluas 3.215 m2 tersebut berlokasi di DKI Jakarta, Kota. Jakarta Selatan, Kecamatan, Tebet, Kelurahan Menteng Dalam dengan Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 09.02.01.01.3.02271. Persediaan FP Serpong (Entitas anak), antara lain :

The Company's Land Inventory of 3.215 m2 is located in DKI Jakarta, South Jakarta, Tebet, Menteng Dalam with Certificate of Building Rights number 09.02.01.01.3.02271.

Inventories of FP Serpong (Subsidiary), are as follows:

(1) Persedian yang telah memiliki sertifikat, terdiri dari: (1) The certified inventories consist of: - Tanah yang terletak dikelurahan Kelapa Dua

Kecamatan kelapa Dua, Kabupaten Tanggerang, Banten dengan luas sebesar 230 M2 dengan nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan 28.04.28.0.1.3.09178

- Land located in Kelapa Dua District 2 Kelapa Dua,Tanggerang District, Banten with an area of 230 M2 with the number of Building Use Right Certificate 28.04.28.0.1.3.09178

- Tanah yang terletak dikelurahan Kelapa Dua,

Kecamatan kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten dengan luas sebesar 4.323 M2 dengan nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan 28.04.28.01.3.09179

- Land located in Kelapa Dua, Kelapa Dua District, Tangerang Regency, Banten with an area of 4,323 M2 with Building Right Title number 28.04.28.01.3.09179

- Tanah yang terletak dikelurahan Kelapa Dua, Kecamatan kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten dengan luas sebesar 1.278 M2 dengan nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan 28.04.28.01.3.09559

- Land located in Kelapa Dua, Kelapa Dua District, Tangerang Regency, Banten with an area of 1,278 M2 with Building Right Title number 28.04.28.01.3.09559

- Tanah yang terletak dikelurahan Kelapa Dua, Kecamatan kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten dengan luas sebesar 1.852 M2 dengan nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan 28.04.28.01.3.09560

- Land located in Kelapa Dua, Kelapa Dua District, Tangerang Regency, Banten with an area of 1,852 M2 with Building Right Title number 28.04.28.01.3.09560

Persediaan Tanah FP Sutera (Entitas anak) seluas 5.989 m2 tersebut berlokasi Perumahan Alam Sutera Jl. Jalur Sutera Boulevard Nomor. 03, Tangerang, Banten, dengan PPJB No. 07/PPJB/AGR/T/XI/2014.

Land inventory of FP Sutera (subsidiary) covering 5,989 m2 is located at Alam Alam Sutera Jl. Boulevard Silk Road Number. 03, Tangerang, Banten, with PPJB No. 07 / PPJB / AGR / T / XI / 2014.

Persediaan Tanah FL Bali (Entitas anak) seluas 7.785 m2 tersebut berlokasi di Kel. Unggasan, Kec. Kuta Selatan, Kab.

Land inventory of FL Bali (a subsidiary) covering an area of 7,785 m2 is located at Kel. Unggasan, Kec. South Kuta, Kab.

Page 44: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

42

Badung, Bali dengan Sertifikat No. 22.03.09.3.02093. Badung, Bali with Certificate No. 22.03.09.3.02093.

Persediaan tanah PT. Borneo sarana properti (entitas anak) seluas 79.075 m2 tersebut berlokasi di kel. Barong tongkok, kec. Barong tongkok, kab. Kutai barat, kalimantan timur dengan sertifikat hgb no. 00006 dan 00007.

Land Inventory PT Borneo Sarana Properti (subsidiaries) covering an area of 79,075 m2 is located in Kel. Barong Tongkok, Kec. Barong Tongkok, Kab. Kutai Barat, East Kalimantan with Certificate of HGB No. 00006 and 00007.

Persediaan Tanah PT Borneo Sarana Properti (Entitas anak) seluas 79.075 m2 tersebut berlokasi di Kel. Barong Tongkok, Kec. Barong Tongkok, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan Sertifikat HGB No. 00006 dan 00007.

Land Inventory PT Borneo Sarana Properti (subsidiaries) covering an area of 79,075 m2 is located in Kel. Barong Tongkok, Kec. Barong Tongkok, Kab. Kutai Barat, East Kalimantan with Certificate of HGB No. 00006 and 00007.

b. Persediaan Tidak Lancar b. Non-Current Inventory

31 Maret 2019/ March 31, 2019 1 Januari 2019/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Maret 2019/ January 1, 2019 Addition Deduction March 31, 2019

Apartemen Apartement One uluwatu One uluwatu

Tanah 24.904.500.000 - - 24.904.500.000 Land Pembangunan Konstruksi 3.293.759.615 - - 3.293.759.615 Construction Development

One Bedugul One Bedugul Tanah 36.000.000.000 - - 36.000.000.000 Land Pembangunan Konstruksi - - - - Construction Development

One Azure One Azure Tanah 21.708.750.000 - - 21.708.750.000 Land Pembangunan Konstruksi 13.925.291.310 - - 13.925.291.310 Construction Development

One Unggasan Tanah - - Pembangunan Konstruksi 2.278.604.437 - - 2.278.604.437

Jumlah 102.110.905.362 - - 102.110.905.362 Total

31 December 2018/ December 31, 2018 1 Januari 2018/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018 Addition Deduction December 31, 2018

Apartemen Apartement One uluwatu One uluwatu

Tanah 24.904.500.000 - - 24.904.500.000 Land Pembangunan Konstruksi 3.293.759.615 - - 3.293.759.615 Construction Development

One Bedugul One Bedugul Tanah 36.000.000.000 - - 36.000.000.000 Land Pembangunan Konstruksi - - - - Construction Development

One Azure One Azure Tanah 21.708.750.000 - - 21.708.750.000 Land Pembangunan Konstruksi 13.925.291.310 - - 13.925.291.310 Construction Development

One Unggasan Tanah - - - Pembangunan Konstruksi - 2.278.604.437 - -

Jumlah 99.832.300. 2.278.604.437 - 102.110.905.362 Total

Persediaan one azure (FP Serpong) tersebut merupakan persediaan Real estat belum dikembangkan dengan luas tanah senilai 12.405 m2 yang berlokasi di Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Kecamatan Legok, Kelurahan Caringin.

One azure (FP Serpong) inventory is an undeveloped real estate inventory with a land area of 12,405 m2 located in Banten Province, Tangerang District, Legok Sub-District, Caringin Village.

Persediaan one uluwatu (FP Uluwatu) tersebut merupakan persediaan Real Estat belum dikembangkan dengan luas tanah senilai 9.450 m2 yang berlokasi di Bali, Kab. Badung, Kec. Kuta Selatan, Desa Pecatu.

One uluwatu (FP Uluwatu) inventory is an undeveloped real estate inventory with a land area of 9,450 m2 located in Bali, Kab. Badung, Kec. Kuta Selatan, Pecatu Village.

Persediaan one bedugul (FP Bedugul) tersebut merupakan persediaan Real Estat belum dikembangkan dengan luas tanah senilai 18.000 m2 yang berlokasi di Desa Gitgit, Kec.

One bedugul (FP Bedugul) inventory is an undeveloped real estate inventory with a land area of 18,000 m2 located in Gitgit Village, Kec. Sukasada, Kab. Buleleng, Bali.

Page 45: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

43

Sukasada, Kab. Buleleng, Bali. Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat masalah dengan hak kepemilikan tanah tersebut dan proses sertifikat hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries believe that there is no problem with the land ownership rights and the process of land title certificates because all the land is legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.

8. UANG MUKA 8. ADVANCES

Rincian uang muka adalah sebagai berikut: The details of advances are as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

Uang Muka Advances

Operasional 7.049.553.065 7.090.461.465 Operasional PT Pilar mas konstruksi - - PT Pilar mas konstruksi PT Tanjung inti agro 245.000.000 245.000.000 PT Tanjung inti agro

Jumlah 7.294.553.065 7.335.461.465 Total

Uang muka operasional merupakan pembayaran perusahaan kepada karyawan untuk kegiatan operasional. Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian pembayaran tersebut belum dipertanggungjawabkan.

Operational advances represent company payments to employees for operational activities. Until the date of the consolidated financial statements the payment has not been accounted for.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

31 March 2019/ March 31, 2019 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ Beginning balance Addition Deduction Ending balance

Harga Perolehan Acquisition Cost Kendaraan 2.683.409.723 539.540.800 - 3.222.950.523 Vehicles Peralatan kantor 361.982.656 18.154.000 - 380.136.656 Office equipment Jumlah harga perolehan 3.045.392.379 557.694.800 - 3.603.087.179 Total acquisition cost Akumulasi

penyusutan

Accumulated

depreciation Kendaraan 2.216.711.880 62.881.604 - 2.279.593.484 Vehicles Peralatan kantor 277.465.455 12.065.313 - 289.530.767 Office equipment Jumlah akumulasi

penyusutan

2.494.177.335 74.946.917 - 2.569.124.251 Total accumulated

depreciation Nilai tercatat 551.215.044. 1.033.962.928 Carrying amount

31 Desember 2018/ December 31, 2018 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ Beginning balance Addition Deduction Ending balance

Harga Perolehan Acquisition Cost Kendaraan 2.491.718.338 315.574.385 123.883.000 2.683.409.723 Vehicles Peralatan kantor 329.544.860 32.437.796 -- 361.982.656 Office equipment Jumlah harga perolehan 2.821.263.198 348.012.181 123.883.000 3.045.392.379 Total acquisition cost Akumulasi

Penyusutan

Accumulated

depreciation

Page 46: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

44

Kendaraan 1.933.032.205 310.779.081 27.099.406 2.216.711.880 Vehicles Peralatan kantor 218.137.443 59.328.012 -- 277.465.455 Office equipment Jumlah akumulasi

penyusutan

2.151.169.649 370.107.093 27.099.406 2.494.177.335 Total accumulated

depreciation Nilai tercatat 670.093.549 551.215.044 Carrying amount

Beban penyusutan aset tetap Perusahaan yang dialokasikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp74.946.916 dan Rp370.107.095.

Depreciation expense of the Company's fixed assets and other comprehensive income as of March 31, 2019 and December 31 2018 amounted to Rp74.946.916 and Rp370.107.095 respectively.

10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS

31 Maret 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

Sinking fund Medium Term Notes (MTN) 8.937.500.000 8.937.500.000 Sinking fund Medium Term Notes (MTN) Goodwil 4.083.629.335 4.083.629.335 Goowill Uang jaminan 180.717.084 180.717.084 Guarantee Jumlah 13.201.846.419 13.201.846.419 Total Uang jaminan tersebut merupakan jaminan sewa untuk marketing office dan untuk jaminan pembangunan tanah alam sutera.

Sinking Fund Medium Term Note merupakan pencadangan dalam rangka MTN. Goodwill merepresentasikan kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar dari aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi, BSP. Grup telah melakukan pengujian atas penurunan nilai goodwill dan memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak akan menyebabkan nilai tercatat di masing-masing UPK tersebut melebihi nilai terpulihkannya secara material. Oleh karena itu Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill tersebut.

The deposit is a rental assurance for the marketing office and for the guarantee of the development of alam sutera land. Sinking Fund Medium Term Note is a reserve in the framework of MTN.

Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the acquired subsidiaries' net assets, BSP. The Group has examined the impairment of goodwill and estimates that the possibility of changing this assumption will not cause the carrying value of each of these UPKs to exceed its materially recoverable value. Therefore, the Group believes that there is no impairment in value of the goodwill.

11. PERPAJAKAN 11. TAXTATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes 31 Maret 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

Pajak pertambahan nilai 13.120.022.600 12.746.436.754 Value added tax Pajak penghasilan pasal 21 465.983 465.982 Income tax Article 21 Jumlah 13.120.488.583 12.746.902.736 Total

b. Utang pajak b. Tax payables 31 March 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

Pajak pertambahan nilai 3.461.870.736 3.451.437.862 Value added tax Pajak penghasilan pasal 23 - 5.600 Income tax article 23

Page 47: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

45

Pajak penghasilan pasal 21 - 103.154.928 Income tax Article 21 Pajak penghasilan pasal 4 (2) - 301.220.833 Income tax article 4 (2) Pajak penghasilan pasal Income tax article

Atas pengalihan hak On the transfer of rights Atas tanah / bangunan - 2.785.652 Land / buildings

Jumlah 3.461.870.736 3.858.604.875 Total

c. Pajak penghasilan tahun berjalan c. Current income tax 31 March 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

Pajak kini - - Current income tax Pajak tangguhan - - Deffered asset tax Jumlah - - Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax benefit (expense) as shown in the statements of profit or loss and estimated taxable income for the years ended March 31, 2019 and December 31 2018 are as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Laba komprehensif sebelum manfaat (beban) pajak sesuai laporan laba rugi

2.074.200.404

2.269.513.383

Profit before income tax benefit (expense) as presented in the

statement of profit or loss Beda Tetap Permanent Differences

Pendapatan yang dikenakan pajak final (1.660.980.006) (73.416.959.369) Final income tax subjected Beban pokok penjualan 1.107.899.808 50.052.447.142 Cost of goods sold Beban penjualan - 803.067.417 Selling expenses Beban umum dan administrasi 2.725.757.484 20.266.683.680 General and administrative expenses Beban pajak 1.371.896 756.204.890 Tax expense Pendapatan lain-lain (108.833.013) (778.848.161) Other income Beban lain-lain 8.984.235 47.891.018 Other expenses

Jumlah (2.074.200.404) (2.269.513.383) Total

Taksiran laba kena pajak - - Estimated taxable profit

Taksiran penghasilan kena pajak (Pembulatan)

-

-

Estimated taxable income (Rounded)

Grup tidak memperhitungkan pajak tangguhan, dikarenakan semua pajak bersifat final.

The Group does not calculate deferred tax, because all taxes are final.

Sesuai dengan undang-undang nomor 11 tahun 2016 tentang pengampunan pajak, Perusahaan menyampaikan surat pernyataan harta untuk pengampunan pajak (SPHUPP) dan berdasarkan SPHUPP tersebut perusahaan telah menerima surat keterangan pengampunan pajak (SKPP) sebagai berikut:

In accordance with Taxation Law No. 11 of 2016 on tax amnesty, the Company submits a tax assembly statement for tax amnesty (SPHUPP) and based on the SPHUPP, the company has received the tax amnesty decision letter (SKPP) as follows:

SKPP tanggal 11 Oktober 2016 yang terdiri dari: - No. KET-13102/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forza

Properti Bedugul - No. KET-13103/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forza

Properti Serpong - No. KET-13105/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forza

Properti Sutera

SKPP dated October 11, 2016 consisting of: - No. KET-13102 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forza Properties Bedugul - No. KET-13103 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forza Property Serpong - No. KET-13105 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forza Properties Sutera

Page 48: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

46

- No. KET-13136/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forza Land Indonesia Tbk

- No. KET-13098/PP/WPJ.06/2016 atas nama PT Forzaland Bali

Dan SKPP tanggal 16 Januari 2017 yang terdiri dari: - No. KET-3414/PP/WPJ.06/2017 atas nama PT Forza

Properti Sutera - No. KET-3369/PP/WPJ.06/2017 atas nama PT Forza

Properti Serpong - No. KET-3367/PP/WPJ.06/2017 atas nama PT Forza

Land Indonesia Tbk

- No. KET-13136 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forza Land Indonesia Tbk - No. KET-13098 / PP / WPJ.06 / 2016 on behalf of PT Forzaland Bali

And SKPP dated January 16, 2017 consisting of: - No. KET-3414 / PP / WPJ.06 / 2017 on behalf of PT Forza Properties Sutera - No. KET-3369 / PP / WPJ.06 / 2017 on behalf of PT Forza Property Serpong - No. KET-3367 / PP / WPJ.06 / 2017 on behalf of PT Forza Land Indonesia Tbk

Sehubungan dengan SKPP tersebut di atas, Perusahaan telah membayar uang tebusan sebesar Rp.2.002.064.290 dan dibebankan pada tahun berjalan.

In relation to the above SKPP, the Company has paid the ransoms amounting to Rp2,002,064,290 and charged to current year.

Perusahaan mengikuti program pengampunan pajak sehubungan dengan koreksi yang dilakukan atas SPT tahun 2015 yang belum sesuai dengan laporan komersial yang telah di audit. Koreksi SPT tersebut berdampak jumlah aset serta liabilitas yang dilaporkan dalam SPT sebelumnya menjadi sama dengan laporan keuangan yang telah diaudit.

The Company follows the tax amnesty program in connection with the corrections made on the SPT of 2015 which are not in accordance with the audited commercial reports. The correction of SPT affects the amount of assets and liabilities reported in the previous SPT to be the same as the audited financial statements.

SKPP berimplikasi hilangnya klaim terhadap kelebihan pembayaran pajak yang dibebankan dalam laba rugi periode berjalan dan hilangnya kewajiban estimasian termasuk pajak kini diakui sebagai laba rugi periode berjalan.

SKPP implies the loss of claims against tax overpayments charged to current operations and loss of estimated liabilities including current taxes recognized in current operations.

12. UANG MUKA PELANGGAN 12. CUSTOMER ADVANCES 31 Maret 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

One Azure 59.604.449.286 62.976.886.099 One Azure One Velvet 22.539.568.135 26.119.596.633 One Velvet One Paradise One Cassablanca

4.400.000.000 15.335.713.907

4.400.000.000 - One Paradise

One Cassablanca Jumlah 101.879.731.328 93.496.482.732 Total

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES 31 Maret 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

PT Perwira adhitama sejati 4.424.532.654 4.424.532.654 PT Perwira adhitama sejati PT Pionirbeton industri 2.107.181.180 2.507.181.180 PT Pionirbeton industri PT Metalindo estetika dimensi 1.092.476.914 1.092.476.914 PT Metalindo estetika dimensi PT Pulauintan bajaperkasa konstruksi 693.367.656 693.367.656 PT Pulauintan bajaperkasa konstruksi PT Jaya abadi granitama 654.161.386 654.161.386 PT Jaya abadi granitama PT Karya sejati readymix 599.320.000 649.320.000 PT Karya sejati readymix PT Pangkal multikarya 437.595.313 437.595.313 PT Pangkal multikarya PT Eka daya global energi 310.849.496 310.849.496 PT Eka daya global energi PT PLN (Persero) 26.551.660 20.002.021 PT PLN (Persero) Lain-lain dibawah 500juta 44.156.931.513 40.521.994.097 Lain-lain dibawah 500juta Jumlah 54.502.967.772 51.311.480.717 Total

Page 49: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

47

14. UTANG LEMBAGA NON BANK 14. NON BANK LOAN 31 Maret 2019/

March 31, 2019 31 Desember 2018/

December 31, 2018

PT Mega capital sekuritas 275.000.000.000 275.000.000.000 PT Mega capital sekuritas Jumlah 275.000.000.000 275.000.000.000 Total

Berdasarkan Akta Perjanjian Induk Penerbitan Dan Penunjukan Agen Pemantau Medium Term Notes (MTN) Forza Land I Tahun 2017 No.142 tanggal 30 Januari 2017 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notaris di Jakarta Utara, bahwa perusahaan telah mendapat persetujuan dari Direksi Perusahaan, Komisaris Perusahaan dan Para Pemegang Saham Perusahaan untuk menerbitkan surat hutang berjangka menengah kepada pemegang MTN dengan cara penawaran terbatas yang diberi nama MEDIUM TERM NOTES (MTN) FORZA LAND I TAHUN 2017 dengan jumlah keseluruhan Pokok MTN sebanyak-banyaknya sebesar Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) yang akan diterbitkan dalam beberapa tahap dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal penerbitan pada masing-masing Tahap MTN. Perusahaan menunjuk PT Mega Capital Sekuritas untuk bertindak selaku Arranger yang menatausahakan penerbitan MTN. Bunga yang dikenakan terhadap utang tersebut sebesar 13% per tahun. Perusahaan telah melakukan penerbitan MTN sebanyak 5 kali, yaitu tanggal 31 Januari 2017, 8 Februari 2017, 15 Februari 2017, 23 Februari 2017 dan 17 Maret 2017 masing-masing sebesar Rp 45.800.000.000, Rp 56.300.000.000, Rp 61.000.000.000, Rp 51.000.000.000, dan Rp 60.900.000.000,-

Jaminan untuk fasilitas tersebut berupa Tanah yang terletak di Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi bali dengan sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 1251/pecatu, dalam surat ukur tanggal 15 Juli 2014 nomor 03554/Pecatu/2014, seluas 9.450 M2 dengan nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.09.03.03360 dan Persediaan Tanah FL Bali (Entitas anak) seluas 7.785 m2 tersebut berlokasi di Kel. Unggasan, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung, Bali dengan Sertifikat No. 22.03.09.3.02093.

Based on Deed of Agreement on Issuance and Appointment of Medium Term Notes (MTN) Agent of MTI Forza Land I Year 2017 No.142 dated January 30, 2017 made before Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notary in North Jakarta, that the company has received approval from the Company's Board of Directors, the Company's Commissioners and the Company's Shareholders to issue medium-term notes to MTN holders by way of a limited offering, which is named MEDIUM TERM NOTES (MTN) FORZA LAND I, 2017 with the total amount of MTN principal as much as Rp . 300,000,000,000 (three hundred billion Rupiah) to be issued in several phases with a term of 3 (three) years from the date of issue at each MTN Stage. The Company appointed PT Mega Capital Sekuritas to act as an Arranger administering MTN issuance. The interest charged on such debt is 13% per annum.

The Company has issued 5 times as of January 31, 2017, February 8, 2017, February 15, 2017, February 23, 2017 and March 17, 2017 amounting to Rp45,800,000,000, Rp56,300,000,000, Rp.61,000,000,000, Rp51,000,000,000, and Rp60.900.000.000, - Guarantee for the facility in the form of Land located in Pecatu, South Kuta District, Badung Regency, Bali Province with Building Right Number 1251 / pecatu certificate, in the letter dated July 15, 2014 number 03554 / Pecatu / 2014, an area of 9,450 M2 with Identification number The land area (NIB) 22.03.09.03.03360 and the FL Bali Land Inventory (a subsidiary) covering an area of 7,785 m2 are located at Kel. Unggasan, Kec. South Kuta, Kab. Badung, Bali with Certificate No. 22.03.09.3.02093.

15. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA 15. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

Perusahaan dan Entitas anak memberikan imbalan kepada karyawan yang telah mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak ada pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasti pasca-kerja tersebut.

Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT RAS Actuarial Consulting, aktuaris independen, sesuai laporannya 184/RAC/FLI-UUK/II/2019 tanggal 01 Februari 2019.

The Company and its Subsidiaries provide compensation to employees who have reached the retirement age of 55 years under the Labor Law no. 13/2003 dated March 25, 2003. No special funding has been set aside in respect of the post-employment defined benefit. The calculation of liability for employees' benefits of employees of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2017 and 2016 is based on calculations performed by PT RAS Actuarial Consulting, an independent actuary, in its report of 184/RAC/FLI-UUK/II/2019 dated February 01, 2019.

Page 50: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

48

Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The analysis of estimated liability balances for employee benefits as of March 31, 2019 and December 31 2018 is as follows:

31 Maret 2019/ March 31, 2019

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Saldo awal tahun 931.484.000 826.117.000 Beginning balances Penyesuaian atas biaya jasa lalu - (631.176.000) Adjustment for past service cost Pengukuran kembali dalam Re-measurement of Penghasilan komprehensif lain - 307.588.000 Other comprehensive income Beban tahun berjalan (Catatan 21) - 428.955.000 Current year expenses (Notes 21) Jumlah 931.484.000 931.484.000 Total

Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi, dengan rincian sebagai berikut ;

Employee benefit expenses charged to profit or loss, as follows:

31 Maret 2019/ March 31, 2019

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Beban jasa kini - 329.594.000 Current service cost Beban bunga - 56.708.000 Current interest (Keuntungan) / kerugian aktuaria - 42.653.000 Gain (loss) actuarial Jumlah - 428.955.000 Total

Berikut analisis sensitivitas: Sensitivity Analysis as follows:

Perubahan asumsi/

Change in assumptions

Dampak Perubahan Asumsi/ Impact of change in assumptions

Kenaikan Penurunan 31 Maret 2019 March 31, 2018 Tingkat diskonto 1 % 828.527.000 1.053.856.000 Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1 % 1.054.877.000 826.144.000 Salary increase rate

Penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 tersebut diatas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The provisions for employee benefits as of March 31, 2018 and December 31 are the management estimates based on the actuarial calculation using the "Projected Unit Credit" method.

Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris tersebut pada tanggal 31 Maret 2019 adalah sebagai berikut:

The basic assumptions used in the actuarial calculation as of March 31, 2019 are as follows:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain:

Re-measurement of employee benefit liability which recognized on other comprehensive income:

31 Maret 2019/ March 31, 2019

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari:

Gain (loss) actuarial

arising from Perubahan dalam asumsi keuangan - 192.201.000 Changes in financial assumption Penyesuaian pengalaman - 115.387.000 Experience adjustment

Jumlah - 307.588.000 Total

Page 51: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

49

31 Maret 2019/ March 31, 2019

Tingkat mortalita TMI III Mortality rate Tingkat diskonto 7,0 % Discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan 6,0 % Annual salary increase rate Umur pensiun (tahun) 55 Retirement Age (Years)

Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak pada tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 yang berhak atas Imbalan pasca kerja tersebut dengan jumlah karyawan masing-masing sebanyak 44 dan 45 orang.

Total employees of the Company and its subsidiaries as of March 31, 2019 and December 31 2018 that are counted for post-employment benefit are 44 and 45 employees, respectively.

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL

Berdasarkan Akta No.92 tanggal 27 April 2016 oleh Notaris Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotarian Notaris di Jakarta Utara, Keputusan Pemegang Saham, susunan pemegang saham per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebagai berikut:

Based on Deed No.92 dated 27 April 2016 by Notary Humberg Lie, Bachelor of Law, Bachelor of Economics, Master Notary Notary in North Jakarta, Shareholder Resolution, shareholder structure as of December 31, 2018 and December 31, 2017 as follows:

31 March 2019/March 2019

31 D b 2017/ D b 31 2017 Jumlah Saham

Ditempatkan dan

Disetor Penuh/ Number of Shares

Persentae Kepemilikan

(%)/ Pemegang Saham Issued and

Fully Paid Percentage of

Ownership (%) Jumlah/

Total Shareholders

PT Forza Indonesia

739.250.000

37.26%

73.325.000.000

PT Forza Indonesia Freddy Setiawan 442.998.500 22.33% 44.299.850.000 Freddy Setiawan PT Narada Capital Indonesia 110.241.500 5.56% 11.241.500.000 PT Narada Capital Indonesia Masyarakat 691.386.487 34.85% 69.138.648.700 Community Jumlah 1.983.876.487 100,00% 198.387.648.700

Total

31 Desember 2018/December 2018 31 D b 2017/ D b 31 2017

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor Penuh/ Number of Shares

Persentae Kepemilikan

(%)/ Pemegang Saham Issued and

Fully Paid Percentage of

Ownership (%) Jumlah/

Total Shareholders

PT Forza Indonesia

757.000.000

38,37%

75.700.000.000

PT Forza Indonesia Freddy Setiawan 530.998.500 26,91% 53.099.850.000 Freddy Setiawan PT Narada Capital Indonesia 138.880.200 7,04% 13.888.020.000 PT Narada Capital Indonesia Masyarakat 546.017.687 27,68% 54.601.768.700 Community Jumlah 1.972.896.387 100,00% 197.289.638.700

Total

Page 52: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

50

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL CAPITAL 31 March 2018/

March 31, 2018 31 Desember 2018/

December 31, 2018

Agio saham: Agio shares: Kelebihan (Kekurangan) pemegang saham diatas nominal:

37.500.000.000

(8.979.653.055)

Excess shareholder above par value:

Biaya emisi (7.849.882.253) (7.849.882.253) Emission fees Total agio saham 29.650.117.747 (16.829.535.308) Total excess of par value Pelaksanaan waran 63.323.131.383 61.401.613.883 Implementation of warrants Selisih nilai tranksaksi

restrukturisasi

(44.379.653.055)

2.100.000.000 Difference in value of restructuring

transaction Jumlah 48.593.596.075 46.672.078.575 Total

Agio saham merupakan selisih lebih antara setoran pemegang saham dengan nilai nominal setelah memperhitungkan biaya emisi. Pada tahun 2018 perusahaan melakukan penawaran umum saham sebanyak 312.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 100,- per lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp. 220,- per lembar saham.

Agio share represents the excess of the shareholder deposits with the nominal value after taking into account the cost of the issuance. In 2018 the company undertakes an initial public offering of 312,500,000 shares with a nominal value of Rp100, - per share and offering price of Rp220, - per share.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp.(46.479.653.055).

Difference in value of restructuring transactions between entities under common control as of December 31, 2018 and 2017 amounting to Rp(46,479,653,055).

Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali merupakan selisih yang timbul antara nilai akuisisi dengan nilai buku Entitas Anak tertentu yang menggabungkan diri dengan Perusahaan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan pada Desember 2018 dan 2017.

The difference between the value of transactions with entities under common control represents the difference between the acquisition value and the value of certain Subsidiary books that merge with the Company using the pooling method of ownership in December 2018 and 2017.

Sampai dengan 31 Desember 2018, grup telah menkonversi waran menjadi saham.

As of December 31, 2018, the group have been converted warrant into shares.

18. PENJUALAN 18. SALES

Rincian penjualan adalah sebagai berikut: The details sales are as follows: 31 Maret 2019/

March 31, 2019 31 Maret 2018/

March 31, 2018

One Azure - 9.091.027.280 One Azure One Velvet - 19.204.137 One Velvet One Casablanca 1..660.980.006 54.120.052 One Casablanca

Jumlah 1.660.980.006 9.164.351.469 Total

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF GOOD SALES

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The details of cost of sales are as follows: 31 Maret 2019/

March 31, 2019 31 Maret 2018/

March 31, 2018

One Azure - 6.848.914.140 One Azure One Velvet - 14.338.459 One Velvet One Casablanca 1.107.899.808 36.098.926 One Casablanca

Jumlah 1.107.899.808 6.899.351.525 Total

Page 53: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

51

20. BEBAN USAHA 20. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of Operating expenses are as follows:

31 Maret 2019/ March 31, 2019

31 Maret 2018/ March 31, 2018

Beban Penjualan Selling expenses Beban promo dan branding - 8.070.000 Promo and branding charges Beban pemasaran - 376.072.677 Marketing expenses

Subjumlah - 384.142.677 Subtotal Beban Administrasi dan Umum General and administrative expenses

Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.830.370.268 2.258.231.657 Salary and employee benefits Beban kantor 354.845.855 904.731.160 Office expenses Jasa professional 142.892.044 1.772.168.259 Professional services Pajak 126.560.660 284.307.655 Tax Sewa - - Rent Transportasi dan perjalanan dinas 79.564.176 115.229.150 Transportation and travel services Penyusutan 74.946.917 90.722.581 Depreciation Pemeliharaan 45.704.274 134.516.181 Maintenance Imbalan pasca kerja karyawan - - Employee post-employment benefits Jamuan dan representasi 38.005.255 271.512.202 Dinner and representation Utilitas 9.025.297 10.569.677 Utilities Lain-lain 23.842.738 - Others

Subjumlah 2.725.757.484 5.841.988.523 Subtotal Jumlah 2.725.757.484 6.226.131.199 Total

21. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 21. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES)

Rincian pendapatan (beban) Lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as follows: 31 Maret 2019/

March 31, 2019 31 Maret 2018/

March 31, 2018

Pendapatan Lain-lain Other income

Pendapatan bunga 101.680.060 178.455.654 Interest income Jasa giro 7.152.953 14.998.980 Current account service Penghapusan pajak - Tax abolition Lainnya - 50.820.154 Others

Subjumlah 108.833.013 224.274.788 subtotal

Beban Lain-lain Jasa giro (268.576) (2.973.933) Other expenses Adminitrasi bank (8.159.344) (10.828.880) Current account service Selisih kurs - - Bank administrations Lainnya - (5.000) Exchange rate gap

Subjumlah (8.427.921) (13.807.813) subtotal Jumlah 100.405.093 230.466.975 Total

22. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan meliputi The main financial risks facing the Company include credit risk,

Page 54: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

52

risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

foreign exchange rate risk, liquidity risk and price risk. Attention to risk management has increased significantly by considering changes and volatility in financial markets in Indonesia.

a. Risiko kredit a. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Kebijakan Perusahaan mengelola risiko tersebut adalah dengan menerapkan kebijakan persetujuan pembelian berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan terhadap portofolio kredit secara berkesinambungan serta melakukan pengelolaan atas piutangnya.

Credit risk is the risk that the Company will incur losses arising from customers, clients or counter parties that fail to fulfill their contractual obligations. The Company's policy to manage such risks is by applying prudent purchasing approval policies, monitoring the credit portfolio on an ongoing basis and managing its receivables.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

The Company's financial instruments that have potential credit risk consist of cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables. The maximum credit risk exposure amount is equal to the carrying amount of those accounts.

Analisis umur aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan yang lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

An analysis of the age of financial assets that have not matured or are not impaired and past due at the end of the reporting period but not impaired are as follows:

31 Maret 2019/March 31, 2019

Telah jatuh tempo tidak mengalami penurunan nilai/ Maturity has not impairment Belum jatuh

tempo ataupun mengalami penurunan

nilai/Not due or impaired

Kurang dari 3 bulan/less

than 3 months

3 bulan – 6

bulan/between 3-6 months

6 bulan – 1

tahun/between 6 months – 1

year Total

Aset Assets Kas dan setara kas 651.521.715 - - - 651.521.715 Cash and cash equivalent Piutang usaha - pihak ketiga 62.029.261.612 - - - 62.029.261.612 Trade receivable – third Party Piutang lain-lain – pihak ketiga 22.463.130 - - - 22.463.130 Other receivable – third Party Aset lain-lain termasuk goodwill 13.201.846.419 - - - 13.201.846.419 Other assets including goodwill Jumlah 75.905.092.876 - - - 75.905.092.876 Total

31 Desember 2018/December 31, 2018

Telah jatuh tempo tidak mengalami penurunan nilai/Maturity has not impairment Belum jatuh

tempo ataupun mengalami

penurunan nilai/ Not due or impaired

Kurang dari 3 bulan/less

than 3 months

3 bulan – 6

bulan/between 3-6 months

6 bulan – 1

tahun/between 6 months – 1

year

Total

Aset Assets Kas dan setara kas 462.050.694 - - - 462.050.694 Cash and cash equivalent Piutang usaha - pihak ketiga 62.029.261.612 - - - 62.029.261.612 Trade receivable – third Party Piutang lain-lain – pihak ketiga 22.698.100 - - - 22.698.100 Other receivable – third Party Aset lain-lain termasuk goodwill 13.201.846.419 - - - 13.201.846.419 Other assets including goodwill Jumlah 75.715.856.825 - - - 75.715.856.825 Total b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing b. Foreign Exchange Rate Risk

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

Currency exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange

Page 55: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

53

Resiko ini bagi perusahaan relatif kecil, mengingat perusahaan tidak memiliki piutang atau utang dalam valuta asing. Potensi yang masih ada dari saldo bank dalam Dolar Singapura.

rates. This risk for the company is relatively small, given the company has no receivables or debts in foreign currency. The remaining potential of the bank balance in Singapore Dollar.

c. Risiko Suku Bunga c. Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko suku bunga yang potensial dari hutang bank yang diperoleh Grup.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. Potential interest rate risk from bank loans obtained by the Group.

d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan. Tabel di bawah ini menganalisis kewajiban keuangan Grup menuju jatuh tempo yang relevan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dari instrumen keuangan. Jumlah yang diungkapkan adalah arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan. Saldo jatuh tempo dalam satu tahun sama dengan nilai tercatatnya sebagai dampak dari diskonto yang tidak signifikan.

Liquidity risk is the risk at which the Group's cash flow position indicates short-term income is insufficient to cover short-term expenses. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash equivalents in meeting its commitments to normal operations of the Group and regularly evaluating actual cash flow and cash flow projections, as well as scheduling the maturity dates of financial assets and liabilities.

The table below analyzes the Group's financial obligations to the relevant maturity based on the remaining maturity of the contract from the financial instrument. The amount disclosed is a non-discounted contractual cash flow. The balance matures in one year equals the carrying amount as a result of an insignificant discount.

31 Maret/March 2019

Arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan/Non-discounted contractual cash flows

Jumlah tercatat/book value

Total

Kurang dari 1 tahun/less than 1

year

Setelah 1 tahun tetapi tidak lebih dari 5

tahun/ After 1 year but not more than 5 years

Utang usaha – pihak ketiga 54.502.967.772 54.502.967.772 54.502.967.772 - Other Payables – third party Uang muka pelanggan 101.879.731.328 101.879.731.328 101.879.731.328 - Advances Uang lembaga nonbank 275.000.000.000 275.000.000.000 275.000.000.000 - Non bank loan Jumlah 431.382.699.100 431.382.699.100 431.382.699.100 - Total

31 Desember/December 2018

Arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan/ Non-discounted contractual cash flows

Jumlah tercatat/

book value

Total

Kurang dari 1 tahun/less than 1

year

Setelah 1 tahun tetapi tidak lebih dari 5

tahun/ After 1 year but not more than 5 years

Utang usaha – pihak ketiga 51.311.480.717 51.311.480.717 51.311.480.717 - Other payables – third party Uang muka pelanggan 93.496.482.732 93.496.482.732 93.496.482.732 - Advances Uang lembaga non bank 275.000.000.000 275.000.000.000 275.000.000.000 - Non bank loan Jumlah 419.807.963.449 419.807.963.449 419.807.963.449 - Total

e. Risiko Harga e. Price Risk Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Aset keuangan

Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. Currently,

Page 56: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

54

perusahaan terbesar dalam bentuk pinjaman, risiko harga berdampak atas nilai riil piutang tersebut.

the largest corporate financial assets in the form of loans, the price risk affects the real value of these receivables

23. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 23. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price).

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market values at the statement of financial position date. The quoted market value used by the Company for financial assets is the bid price, whereas for the financial liabilities it uses the ask price.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode discounted cash flow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya. Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length.

The fair value of financial instruments not traded in active markets is determined using certain valuation techniques. The Company uses the discounted cash flow method using assumptions based on existing market conditions at the date of the statement of financial position to determine the fair value of other financial instruments. Fair value is the amount at which assets can be exchanged, or liabilities can be settled on the basis of an arms-length transaction.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018:

The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of financial instruments which are presented in the consolidated statement of financial position as of March 31, 2018 and December 31, 2018:

31 Maret/March 31, 2019 31 Desember/December 31, 2018 Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 651.521.715 651.521.715 462.050.694 462.050.694 Cash and cash equivalent Piutang usaha – pihak ketiga 62.029.261.612

62.029.261.612

62.029.261.612

62.029.261.612

Trade receivable – Third party

Uang muka 7.294.553.066 7.294.553.066 7.335.461.465 7.335.461.465 Advances Total aset keuangan 69.975.336.393 69.975.336.393 69.826.773.771 69.826.773.771 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha – pihak ketiga 54.502.967.772

54.502.967.772 51.311.480.717

51.311.480.717

Trade payables – Third party

Uang muka pelanggan 101.879.731.328 101.879.731.328 93.496.482.732 93.496.482.732 Advances Utang Bank - - - - Bank loan Utang lembaga nonbank 275.000.000.000 275.000.000.000 275.000.000.000 275.000.000.000 Non bank loan

Total liabilitas keuangan 431.382.699.100 431.382.699.100 419.807.963.449 419.807.963.449 Total financial liabilities 24. PERJANJIAN PERJANJIAN PENTING 24. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Perusahaan Company

a. Perusahaan menandatangani Perjanjian kontrak kerja sama dengan PT Eppconindo Pilar Abadi untuk pekerjaan Arsitektur proyek pembangunan One Casablanca Residence, No. 42/SPK/III/15/PJT tanggal 13 Maret 2015, addendum tanggal 14 Desember 2016, dengan nilai kontrak sebesar Rp22.300.000.000. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu 10 bulan untuk jasa pekerjaan Arsitektur dan 6 bulan untuk pemeliharaan.

a. The Company entered into a Cooperation Agreement with PT Eppconindo Pilar Abadi for Architecture Project of One Casablanca Residence Development Project, No. 42 / SPK / III / 15 / PJT dated March 13, 2015, addendum dated December 14, 2016, with a contract value of Rp22,300,000,000. Estimated work completed within 10 months for Architectural work services and 6 months for maintenance.

b. Perusahaan menandatangani Perjanjian kontrak kerja sama dengan PT Pilar Mas Konstruksi untuk pekerjaan

b. The Company entered into a Cooperation Agreement with PT Pilar Mas Construction for Procurement & Installation of the One

Page 57: LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET …

PT FORZA LAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

31 MARET 2019 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DIAUDIT) (Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)

FORZA LAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARET 31, 2019 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2018 (AUDITED)

(Fully Expressed In Indonesian Rupiah)

55

Pengadaan & Pemasangan Railing proyek One Casablanca Residence, No. 70/SPK/MSP/III/16 tanggal 14 Maret 2016, addendum 20 Desember 2016, dengan nilai kontrak sebesar Rp.2.156.000.000. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu 6 bulan untuk jasa pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing.

Casablanca Residence Railing project, No. 70 / SPK / MSP / III / 16 dated March 14, 2016, addendum December 20, 2016, with a contract value of Rp.2.156.000.000. Estimated work completed within 6 months for mechanical, electrical and plumbing services.

FP Serpong (Entitas Anak) FP Serpong (Subsidiaries)

a. FP Serpong menandatangani Perjanjian kontrak kerja sama

dengan PT Reka Prima Kuantitama untuk pekerjaan Quantity Surveyor pada Apartemen One Azure Serpong, 039/III/15/PJT pada tanggal 14 April 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.350.000.000. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu 56 bulan.

a. FP Serpong signed a Cooperation Agreement with PT Reka Prima Kuantitama for Quantity Surveyor at One Azure Serpong Apartment, 039 / III / 15 / PJT on April 14, 2015 with a contract value of Rp1,350,000,000. Estimated work completed within 56 months.

b. FP Serpong menandatangani Perjanjian kontrak kerja

sama dengan PT Reka Prima Kuantitama untuk pekerjaan Quantity Surveyor pada Apartemen One Azure Serpong, 039/III/15/PJT/ADD1 pada tanggal 23 April 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.080.000.000,-. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu 56 bulan.

b. FP Serpong signed a cooperation contract with PT Reka Prima Kuantitama for the work of Quantity Surveyor at One Azure Serpong Apartments, 039 / III / 15 / PJT / ADD1 on April 23, 2018 with a contract value of Rp1,080,000,000. The estimated work is completed within 56 months.

FP Sutera (Entitas Anak) FP Sutera (Subsidiaries)

a. FP Sutera menandatangani Perjanjian kontrak kerja sama

dengan PT Wiratman untuk Pekerjaan Konsultan Perencana Struktur Apartemen One Velvet, No. 007/III/15/PJT tanggal 24 Maret 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.800.000.000. Estimasi pekerjaan selesai dalam waktu Perencanaan struktur selama 6 bulan terhitung dari gambar design arsitektur freeze untuk perencanaan struktur dan atau mengikuti waktu perencanaan secara keseluruhan dan pengawasan berkala maksimal 15 (lima) belas bulan sejak pelaksanaan struktur dimulai.

a. FP Sutera signed a cooperation agreement with PT Wiratman for the One Velvet Apartment Designer Structural Planning Workshop, No. 007 / III / 15 / PJT dated March 24, 2015 with a contract value of Rp1,800,000,000. Estimated work completed in time Planning structure for 6 months calculated from architectural design drawing freeze for structural planning and or following overall planning time and periodic supervision up to 15 (five) months since the start of the structure.

FL Bali (Entitas Anak) FL Bali (Subsidiaries)

a. Forzaland bali menandatangani perjanjian kerjasama antara

PT Forzaland bali dan PT Pilar mas konstruksi tentang pembangunan dan pengelolaan hotel beach club beserta fasilitasnya dengan nomor 095/PJ-KS/FLI-PMK/V/2018 dengan jangka waktu perjanjian selama 20 tahun.

a. Forzaland Bali signed a cooperation agreement between PT Forzaland Bali and PT Pilar Mas Konstruksi about the construction and management of a beach club hotel and its facilities with number 095 / PJ-KS / FLI-PMK / V / 2018 with a 20-year agreement period.