laporan outbound
DESCRIPTION
Laporan outbound SukabumiTRANSCRIPT
-
5/22/2018 Laporan Outbound
1/14
PSIOKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
LAPORAN OUTBOUND
Bunga Annisa 46113310043
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2014
-
5/22/2018 Laporan Outbound
2/14
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makah ini berjudul Laporan Outbound.
Secara umum tugas ini berisi penjelasan tentang kegiatan saya beserta teman-teman serta
pelajaran yang kami dapatkan saat mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam penyelesaian makalah ini,saya banyak dibantu oleh berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih banyak kepada :
- Tuhan Yang Maha Esa- Ibu Laila Meiliyandrie I Wardani,PhD- Orang tua yang selalu mendukung saya dalam doa- Teman-teman yang selalu berbagi dalam berbagai pengetahuan
Saya sebagai penulis menyadari sepenuhnya berbagai kekurangan
dalam penulisan masalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bertujuan untuk membangun
dan mengembangkan makalah ini menjadi sempurna, saya terima dengan senang hati.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, terima
kasih.
Jakarta, 18 Juni 2014
Bunga Annisa
-
5/22/2018 Laporan Outbound
3/14
BAB I
LATAR BELAKANG
Kegiatan outbound ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Psikologi Industri dan
Organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar, kekompakkan, dan
kebersamaan sesama fakultas Psikologi.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan tujuan utama yaitu untuk mempererat hubungan
dan memperkenalkan antara mahasiswa tingkat awal dan mahasiswa baru fakultas Psikologi.
Maksud dan Tujuan
1. Untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa psikologi kelas Reguler dan PKK UMBBekasi.
2. Merekatkan kebersamaan seluruh mahasiswa psikologi kelas Reguler dan PKK UMBBekasi.
-
5/22/2018 Laporan Outbound
4/14
BAB II
PEMBAHASAN
Acara ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 April 2014, berangkat pada Jumat 11 April
2014 pada pukul 00:00 dan tiba kembali di kampus Universitas Mercu Buana Kranggan pada
hari Minggu 13 April 2014 sekitar pukul 20:00.
Pada hari pertama, sebelum semua anggota berangkat,kami berkumpul di kampus
Kranggan pada pukul 22:00, kami dibagi beberapa kelompok dan diinstruksikan untuk membuat
yel-yel kelompok serta menghafal yel-yel Mercu Buana. Kelompok saya terdiri dari mahasiswa
psikologi reguler dan PKK. Awalnya kami saling diam,karena belum mengenal satu sama lain.
Sedangkan di hari kedua ketika kami semua tiba di Sukabumi, kami disajikan sarapan
dan mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan tujuan kedatangan kami yaitu Rafting.
Sebelum memulai game pertama, kami semua melakukan yel-yel Mercu Buana untuk menambah
semangat dan kekompakkan pada setiap anggota kelompok.
Pada games pertama ini dapat saya kaitkan dengan teori Robbins (1988:71) KelompokKerja. Robbins mengatakan bahwa: two or more individuals, interacting and interdependent,
who come together to achieve particular objectives. (kelompok kerja terdiri dari dua atau
lebih orang, yang saling mempengaruhi dan saling tergantung, yang datang bersama-sama untuk
mencapai suatu sasaran tertentu). Seperti pada saat kegiatan rafting tersebut,terdapat ketua
kelompok didalam setiap perahu dan beberapa anggotanya. Dan setiap masing-masing orang
-
5/22/2018 Laporan Outbound
5/14
mempunyai tugasnya sendiri. Seperti ketua kelompok atau pemandu pada setiap perahu yang
mengatur dan memberikan perintah serta aba-aba pada setiap anggota kelompoknya untuk
menggerakan dayung mereka kearah yang ditujukan. Semua anggota kelompok dan pemandu
perahu harus bekerjasama untuk menggerakan perahu itu agar perahu dapat berjalan sempurna
dan tidak terbalik,disini sangat memerlukan kekompakkan yang ekstra.
Karena kerjasama kelompok dan kekompakkan yang terjalin sangat bagus diperahu kami,
alhamdulillah kami tidak mengalami hambatan apapun, tidak ada bagian dari anggota kelompok
kami yang terjatuh dari perahu atau mengalami perahu terbalik. Kami bisa mengatakan bahwa
kami berhasil pada game pertama ini.
Setelah menyelesaikan game pertama, kami melanjutkan dengan berbesih diri dan makansiang. Kemudian kami berkumpul kembali dilapangan kecil untuk melanjutkan game yang kedua
yaitu lempar bola. Permainan ini bertujuan untuk saling mengenal satu sama lain, pada game ini,
seorang pelempar bola melempar bolanya secara acak, lalu menebak nama si penerima bola
lemparan tersebut. Jika tebakan si pelempar salah, maka ia akan diberikan hukuman dengan
berjoget, jika tebakannya benar, maka si penerima bola maju kedepan menggantikan posisi si
pelempar dan terus seperti itu pada game ini.
Pada games kedua ini dapat dikaitkan dengan teori Budaya Organisasi. Budaya
oraganisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu
yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi. Budaya merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan dimasa
depan melalui komitmen bersama karyawan untuk memenuhi nilai-nilai bagi kepuasan
-
5/22/2018 Laporan Outbound
6/14
pelayanan pelanggan. Budaya bersifat strategis yang menentukan bagaimana nilai-nilai, sikap
dan perilaku untuk mencapai sasaran perusahaan sehingga berdampak signifikan terhadap kinerja
ekonomis perusahaan dalam jangka panjang. Sikap ramah dan saling menghargai sesama
walaupun kita berbeda usia dan pekerjaan mencermikan budaya yang wajib kita jalankan selama
kita berada dalam acara Motivation Outbound Phychology maupun setelah acara ini kita tetap
harus saling menjaga kebersamaan dan komunikasi yang baik. Manfaat games ini adalah untuk
mempersatukan yang segala perbedaan (perbedaan kelas, usia, pekerjaan dan karakter) menjadi
kebersamaan yang baik dan lebih mengenal satu sama lain.
Setelah game selesai, kami diberikan refleksi untuk relaksasi dengan membuat linngkaran
besar dan saling berhadapan dengan punggung teman lalu saling memijat dan bergantian. Cara
memijat kami pun mengikuti instruksi dari pembina kami yaitu Ibu Kiki ; seperti ketika beliau
mengatakan a maka kami menggenggam tangan kami sambil memukulkannya secara lembut
kearah punggung teman kami, dan sebagainya.
Kemudian setelah itu kami melanjutkan acara dengan mengikuti game ketiga yaitu
bertukar sarung dengan posisi tangan yang saling menggenggam tak boleh lepas. Pada games
ketiga ini dapat dikaitkan dengan teori Pelatihan dan Pengembangan. Pelatihan menurut Sikula
(1976) adalah proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan
terorganisir, sehingga tenaga kerja nomajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis
-
5/22/2018 Laporan Outbound
7/14
untuk tujuan tertentu. Sedangkan pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang
mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja material
mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum. Tujuan games ini adalah
membangun kepercayaan diri peserta agar dapat melakukan tugasnya dengan baik, memotivasi
peserta unutk bersaing dengan standar pribadi dan orang lain, membangun kerja sama kelompok,
dan memahami peilaku kepemimpinan yang efektif.
Setelah itu kami melanjutkannya dengan games keempat yaitu jalanan bola dengan
menggunakan kertas karton yang dibentuk seperti trek lintasan dnegan berbagai macam bentuk.
Kami berbaris menyamping dan saling bergilir memberikan bola dengan kertas tersebut, bola
tidak boleh jatuh dan disentuh dengan tangan. Disini kami sangat membutuhkan kekompakkan
yang sangat ekstra dan hati-hati. Games ini dapat dikaitkan dengan teori Kelompok Kerja.Robbins (1988:71) mengatakan bahwa: two or more individuals, interacting and
interdependent, who come together to achieve particular objectives. (kelompok kerja terdiri
dari dua atau lebih orang, yang saling mempengaruhi dan saling tergantung, yang datang
bersama-sama untuk mencapai suatu sasaran tertentu). Tujuan games ini adalah untuk dapat
melatih ketelatenan dan kerjasama tim dalam mencapai suatu tujuan yaitu garis finish. Kelebihan
-
5/22/2018 Laporan Outbound
8/14
dalam games ini, memacu kita untuk lebih bersabar, berhati-hati dan mengkomunikasikan
dengan baik terhadap teman kelompok agar bola tersebut tidak terjatuh dan kaki kita tidk
menyentuh batas tali ravia. Kekurangannya games ini, kurangnya intruksi yang diberikan oleh
pemandu sehingga terjadi kesalah pahaman cara permainan. Maka dari itu kelompok saya dan
beberapa kelompok yang lain sempat harus mengulang beberapa kali karena salah mengoper
bola kepada rekan satu timnya.
Pada games tukar sarung dan mengoper bola kelompok kami mengalami kekalahan, kami
akui kelompok kami sangat kurang dalam kekompakkan, tapi kami tidak menyerah begitu saja,
karena kami yakin bahwa kelompok kami juga akan memenangkan games-games berikutnya.
Setelah games pada hari itu selesai, kami melanjutkannya dengan evaluasi permainan
bersama pembina setiap kelompok, dan pembina dikelompok kami adalah Pak Fahrul dan Bu
Kiki. Pada saat itu kami membahas tentang kekalahan dan cara kerja kelompok kami, dan
kekalahan kami memang didasari dengan ketidak kompakan yang terjalin di kelompok kami.
Mungkin karena kami belum mengenal satu sama lain begitu dekat, jadi masih ada rasa
canggung diantara kami.
Acara pada malam itu ditutup dengan pentas seni yang ditampilkan oleh setiap angkatan
fakultas Psikologi dari kelas karyawan dan kelas reguler. Ada yang bernyanyi sambil bermain
drama, ada yang berpuisi sambil bernyanyi dan ada juga yang berjoget mengikuti irama lagu.
Angkatan kami dari kelas reguler menampilakan tarian joget bersama dengan mengikuti lagu.
Tarian yang kami bawakan bisa dikatakan agak jayus atau garing karena memang kami tidak
-
5/22/2018 Laporan Outbound
9/14
memiliki persiapan apa-apa dan kami juga menampilkannya dengan rasa malu. Kami mengakui
bahwa penampilan kami adalah yang terjelek dari semua penampilan malam itu, tapi kami tetap
bangga karena semua anggota angkatan kami ikut berjoget dan bisa mengajak angkatan lainnya
berjoget juga.
Setelah pentas seni selesai, kami melanjutkan acara dengan makan udang, cumi, ayam
dan jagung bakar bersama-sama kemudian dilanjutkan dengan acara tukar kado. Saya
mendapatkan kado berisi tempat pensil yang berasal dari Afiza Ananta rekan sekelas saya.
Kemudian setelah itu kami kembali kekamar masing-masing untuk beristirahat tidur dan
menunggu hari esok.
Keesokkan pagi harinya, setelah istirahat yang cukup, kami bergegas sholat subuh dan
cuci muka serta sikat gigi untuk mengikuti senam pagi bersama. Setelah senam, kami juga
mengikuti beberapa games kecil yang diadakan untuk menyegarkan kami yang dipandu oleh
Bu Rizki dan Bu Kiki. Kemudian kami melanjutkannya dengan games mengumpulkan bola
dengan cara merangkak diatas tanah berlumpur yang basah. Semakin banyak bola yang kami
kumpulkan maka semakin besar kesempatan kami untuk memenangkan games tersebut.
Peraturannya adalah kami hanya boleh membawa bola tersebut dengan anggota badan seperti
tangan kami dan mulut.
-
5/22/2018 Laporan Outbound
10/14
Dalam games ini dapat dikaitkan dengan teori Motivasi Kerja. Motivasi adalah suatu
proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian
kegiatan yang mengarah ketercapainya tujuan tertentu. Kaitan motivasi kerja dengan unjuk-kerja
dapat diungkapkan sebgai berikut: Unjuk-kerja (performance) adalah hasil dari interaksi antara
motivasi kerja, kemampuan (abilities), dan peluang (opportunities), dengan kata lain unjuk-kerja
adalah fungsi dari motivasi kerja dikali kemampian dikali peluang (Robins, 2000). Bila motivasikerja rendah, maka unjuk-kerjanya akan rendah pula meskipun kemampuannya ada dan baik,
serta peluanya pun tersedia. Motivasi kerja seseorang dapat lebih bercorak proaktif atau reaktif.
Motivasi kerja proaktif, orang akan berusaha untuk meingkatkan kemampuan-kemampuannya
sesuai dengan yang dituntut oleh pekerjaannya dan atau akan berusaha untuk mencari,
menemukan dan atau menciptakan peluang dimana ia dapat menggunakan kemampuan-
kemampuannya untuk dapat berunjuk-kerja yang tinggi. Sedangkan motivasi kerja reaktif,
cenderung menunggu upaya atau tawaran dari lingkungannya agar ia baru mau bekerja jika
didorong, dipaksa (dari luar dirinya) untuk bekerja. Tujuan games ini adalah agar kita dapat
berusaha sendiri bagaimana bersusah payah untuk mengerjakan sesuatu agar tujuan yang ingin
kita capai dapat terwujud dengan baik dan maximal. Kelebihan dalam games ini, melatih kita
untuk terus maju dan berusaha sekuat tenaga kita untuk memberikan pekerjaan yang baik.
-
5/22/2018 Laporan Outbound
11/14
Kekurangannya, terlalu sempitnya jarak jalur batas per kelompok sehingga bola-bola dalam satu
baris bisa terpencar ke baris kelompok lain.
Selanjutnya kami melanjutkan acara dengan persegi bambu, disini kami menyusun
bambu batangan berbentuk persegi dan semua anggota kelompok masuk kedalam persegi
tersebut. Semakin lama, bambu yang tersusun semakin berkurang dan semakin sulit untuk
memasukkan anggota kelompok dengan jumlah yang banyak. Pada games ini kami merasa kami
sangat kompak walaupun kami tidak memenangkan game ini karena ukuran tubuh kelompok
kami yang super dibandingkan dengan kelompok lain.
Games ini dapat dikaitkan dengan teoriKelompok Kerja. Robbins (1988:71) mengatakan
bahwa: two or more individuals, interacting and interdependent, who come together to achieve
particular objectives. (kelompok kerja terdiri dari dua atau lebih orang, yang saling
mempengaruhi dan saling tergantung, yang datang bersama-sama untuk mencapai suatu sasaran
tertentu). Tujuan permainan ini adalah untuk melatih kita agar dapat bekerjasama dengan rekan
sekerja atau pemimpin pekerjaan agar mendapatkan suatu hasil seta visi misi berjalan dengan
baik. Kelebihan permainan ini dengan panjang setiap potongan bamboo yang berbeda membuat
kami harus lebih berfikir dan bekerjasama dengan baik untuk membuat suatu bentuk persegi agar
-
5/22/2018 Laporan Outbound
12/14
kami dapat masuk kedalamnya dengan berbagai cara. Sedikitnya perhatian pemandu terhadap
setiap kelompok sehingga beberapa kelompok yang sudah menyusun atau membentuk pyramid
agar dapat masuk dalam persegi menjadi jatuh karena harus menahan banyak orang sedangkan
penilaian berjalan lambat.
Setelah games tersebut selesai, kami melanjutkannya dengan oper tepung. Kami duduk
berbaris memanjang den mengoper tepung dengan kotak yang kami pegang diatas kepala tanpa
menoleh kearah orang yang berada dibelakang kita, kami juga tidak boleh mengeluarkan suara
atau berbicara berdiskusi untuk menuangkan tepung tersebut agar tidak tumpah.
Pada games ini dapat dikaitkan dengan teori Kepemimpinan.Kepemimpinan merupakan
upaya seseorang yang mempengaruhi kelompok orang untuk bersamasama mencapai sebuah
tujuan. Kepemimpinan berhubungan dengan efektivitas, sedangkan manajemen lebih
berhubungan dengan efisiensi. Kepemimpinan merupakan sesuatu yang penting bagi manajer
,karena manajer merupakan pemimpin (dalam organisasi mereka). Sebaliknya pemimpin tidak
perlu menjadi manajer. Tujuan games ini untuk dapat melatih kita bagaimana kita percaya dan
mengusahakan sesuatu pekerjaan kepada rekan atau bawahan kita, dengan mengoper tepung
sebagai simbolnya. Kelebihan games ini keseruan mengoper tepung dan kotor-kotoran membuat
hiburan kepada kami semua. Ini adalah permainan terkahir yang kami lakukan.
-
5/22/2018 Laporan Outbound
13/14
Setelah games tersebut, kami diberikan waktu untuk berbesih diri dan merapikan barang-
barang kami untuk persiapan pulang kembali ke kampus tercinta kami Universitas Mercu Buana
dan kerumah masing-masing. Sebelumnya kami berkumpul dulu untuk evaluasi kegiatan tersebut
selama 2 hari di Sukabumi. Dan sekitar pukul 22:00 kami tiba di kampus kami. Dan melanjutkan
perjalanan pulang masing-masing kerumah.
-
5/22/2018 Laporan Outbound
14/14
BAB III
KESIMPULAN
Jadi dari serangkaian permainan dan kegiatan yang kami lalui bersama di Sukabumi,
terdapat teori-teori dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi yang meliputi pelatihan &
pengembangan, kelompok kerja & organisasi, motivasi, kepemimpinan, penilaian kerja, serta
pengembangan & budaya organisasi yang dapat kami terapkan dikegiatan kami berikutnya dalam
perkuliahan dan pekerjaan kami sehari-hari.
Melalui kegiatan Motivation Outbound Psychology dengan tema The Winner Never
Give Up ini dapat menambah tali silahturahmi dan kekompakan antara sesama mahasiswa dan
dosen, serta memperkuat kebersamaan para mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana
Bekasi kelas Reguler dan PKK.