laporan praktikum elektronika dasar i
DESCRIPTION
Laporan Praktikum Elektronika Dasar ITRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DASAR 1
Sensor Cahaya Dan Transistor NPN
Serta Aplikasinya Dalam Teknologi
Otomatisasi
Mia Rohmatul Hasanah(1137030043)
October 13, 2014
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
1
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
2
Abstract
Light Dependent Resistor (LDR) is a resistor One type that is
sensitive to light changes. The resistance value of LDR drops when a
bright light and a high value if the obstacle will be in dark conditions.
Simple application form light sensor light sleeper simple in design itself
is a combined application of the working principles of the LDR light
sensor, LED, DC motors and Buzzer. Simple bed lights can be lit
and functioning properly. Keyword: LDR, Motor DC, LED, Buzzer,
Light
Abstrak
Light Dependent Resistor (LDR) merupakan Salah satu jenis re-
sistor yang peka terhadap perubahan cahaya. Nilai Hambatan LDR
akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan
menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Aplikasi sederhana sensor ca-
haya berupa lampu tidur sederhana yang di desain sendiri merupakan
aplikasi gabungan dari prinsip kerja sensor cahaya LDR, LED, Motor
DC dan Buzzer. Lampu tidur sederhana dapat menyala dan berfungsi
dengan baik.
Kata Kunci: Cahaya, LDR, LED, Motor DC, Buzzer
1
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Light Dependent Resistor (LDR) merupakan Salah satu jenis resistor yang
peka terhadap perubahan cahaya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada
saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam
kondisi gelap. Aplikasi sederhana sensor cahaya berupa lampu tidur seder-
hana yang di desain sendiri merupakan aplikasi gabungan dari prinsip kerja
sensor cahaya LDR, LED, Motor DC dan Buzzer .
1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui prinsip kerja sensor cahaya LDR
2. Mengetahui prinsip kerja transistor NPN sebagai saklar
3. Mengetahui prinsip kerja LED
4. Mengetahui prinsip kerja motor DC
5. Mengetahui prinsip kerja Buzzer
6. Mampu mendesain aplikasi sederhana sensor cahaya berupa lampu
tidur, hand dryer, serta alarm otomatis
1.3 Dasar Teori
Light Dependent Resistor (LDR) merupakan Salah satu jenis resistor yang
peka terhadap perubahan cahaya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada
saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam
kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor)
adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas
cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
2
LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulda. Dengan ba-
han ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan
yang dilepas atau arus listrik meningkat, artinya resistansi bahan telah men-
galami penurunan. Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan
jumlah cahaya yang diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR
akan mencapai 200 Kilo Ohm (k) pada kondisi gelap dan menurun menjadi
500 Ohm () pada Kondisi Cahaya Terang. LDR digunakan untuk mengubah
energi cahaya menjadi energi listrik,saklar cahaya otomatis dan alarm pen-
curi adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR, Sensor cahaya
berfungsi untuk mendeteksi cahaya yangberada disekitar kita, maka LDR
digunakan sebagai sensor cahaya. LDR (Light Dependent Resistor) yang
merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau
diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu Pen-
erang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera,
Alarm dan lain sebagainya.
Gambar 1.1 LDR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, seba-
gai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, mod-
ulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan input-
nya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya. Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal, penyam-
bung (switching) dan stabilisasi tegangan. Transistor Bipolar adalah jenis
transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian elektronika. Jenis-
Jenis Transistor ini terbagi atas 3 bagian lapisan material semikonduktor
yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-
Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif-Positif-Negatif). Sehingga menurut dua
3
formasi lapisan tersebut transistor bipolar dibedakan kedalam dua jenis yaitu
transistor PNP dan transistor NPN Masing-masing dari ketiga kaki jenis-
jenis transistor ini di beri nama B (Basis), K (Kolektor), dan E (Emiter).
Fungsi transistor bipolar ini adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator
arus listrik), dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir
dari Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP
atau NPN).
Gambar 1.2 Transistor
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus
searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.
Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar)
dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus
searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak lang-
sung / direct-unidirectional. Keuntungan utama motor DC adalah sebagai
pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Mo-
tor ini dapat dikendalikan dengan mengatur: Tegangan dinamo meningkatkan
tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan Arus medan menurunkan
arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Gambar 1.3 Motor DC
4
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk men-
gubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja
buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan
yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus
sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau
keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan
diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses
telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Lampu tidur sederhana merupakan salah satu aplikasi dari gabungan buzzer,
LDR, Motor DC dan Transistor.
2 Metode Praktikum
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan pada hari Kamis, 02 Oktober 2014 dan 09 Oktober
2014
2.2 Alat dan bahan :
1. Software Proteus
2. Papan PCB
3. Lampu LED
4. LDR
5. Kabel koneksi
6. Resistor
5
7. Multimeter
8. Motor DC
9. Buzzer
10. Transistor NPN 2N222
2.3 Prosedur Percobaan:
1. Desain dan Pembuatan Teknologi Otomatis Pada Simulasi Software
Proteus
(a) Lampu Tidur Sederhana
(b) Hand Dryer
(c) Alarm Otomatis
6
2. Pembuatan Lampu Tidur Sederhana
Alat dan bahan di rangkai seperti pada gambar:
Setelah itu, rangkaian diberi tegangan 9v yang berasal dari batery dan
tunggu sampai lampunya menyala menandakan bahwa rangkaian itu
benar.
7
2.3.1 Diagram Alir
Lampu Tidur Sederhana
Preparasi Alat dan Bahan yang dibutuhkan
Rangkaian dibuat menjadi rangkaian seperti pada gambar
Setelah rangkaian selesai, rangkaian diberi tegangan sebesar 9v(batery)
Selesai
3 Pembahasan
3.1 Pembahasan
Lampu tidur sederhana merupakan salah satu aplikasi sederhana sensor ca-
haya yang menggabungkan beberapa komponen seperti sensor cahaya LDR,
dan resistor. Pada saat LDR terang, transistor N-P-N mengalirkan arus se-
hingga membuat LED menyala. LDR digunakan untuk mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik, Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi
cahaya yang berada disekitar benda, maka LDR digunakan sebagai sensor
cahaya. Nilai hambatan Sensor ini akan berubah apabila ada perubahan
tingkat kecerahan cahaya LED saat menyala. Prinsip inilah yang akan digu-
nakan untuk mengaktifkan transistor agar dapat menghidupkan lampu LED
pada lampu tidur sederhana dan menggerakkan motor DC pada hand dryer
atau menghidupkan buzzer pada alarm otomatis, perubahan nilai hambatan
padaLDR tersebut akan menyebabkan perubahan beda tegangan pada input
8
baristransistor, sehingga akan mengaktif/nonaktifkan transistor.
3.2 Analisis Data
Ketika melakukan praktikum untuk membuat lampu tidur sederhana dapat
dilakukan dengan baik dan LED menyala yang berarti praktikan berhasil
membuat lampu tidur sederhana.
9
4 Kesimpulan
Dari praktikum ini , dapat diambil kesimpulan bahwa prinsip kerja sensor
cahaya LDR, Trasistor NPN, LED, Motor DC, dan buzzer dapat dipahami
melalui aplikasi sederhana sensor cahaya berupa lampu tidur sederhana yang
di desain sendiri .
10
References
[1] Teknik Elektronika.2013. Available at:
http://teknikelektronika.com/pengertian-ldr-light-dependent-resistor-
cara-mengukur-ldr/
[2] Ramdhani,Mohamad.2005. ”Rangkaian Listrik ”. Bandung : STT
Telkom.
[3] Sutrisno.1986. ”Elektronika, Teori dan Penerapannya” . Bandung: ITB.
[4] Elektronika Dasar.2013. Available at http://elektronika-
dasar.web.id/teori-elektronika/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-
dc/
[5] Malvino,A.P.2003. ”Prinsip - Prinsip Elektronika”.Jakarta: Salemba
Teknika.
11