laporan seminar lengkap.pdf
DESCRIPTION
di buat oleh Samuel Liputra (09120210124) Banu Basworo (09120210043) Charles Ivan (09120210342) Devina Sanusi (09120210223) Yuriko Oliver (09120210059)TRANSCRIPT
SEMINAR
CREATIVE DIGITAL
ADVERTISING
Oleh: Samuel Liputra (09120210124)
Banu Basworo (09120210043)
Charles Ivan (09120210342)
Devina Sanusi (09120210223)
Yuriko Oliver (09120210059)
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2012
Tema : Advertising Idea Explore
CREATIVE ADVERTISING
How To Make Brilliant Idea On Advertising
1.1. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan ingin mendapatkan penghasilan/pendapatan yang terus
meningkat di tiap bulannya serta unggul dalam persaingan dagang. Perusahaan
membutuhkan tim kreatif/divisi creative dalam membuat sebuah iklan untuk
memperkenalkan dan mempengaruhi konsumen sehingga mereka membeli dan
menggunakan barang yang dijual oleh perusahaan itu. Sebuah iklan yang dihasilkan
harus memiliki mutu yang tinggi. Yang dimana iklan tersebut haruslah dapat
menyampaikan pesan yang jelas dan mudah untuk dimengerti oleh konsumen. Hal
ini akan mempengaruhi tingkat konsumsi produk dari perusahaan tersebut.
Sebuah ide iklan yang dihasilkan harus original (tidak menjiplak iklan pesaing)
karena hal ini dapat menciptakan image buruk dari perusahaan serta menurunkan
tingkat penjualan. Dengan originalitas idea menciptakan image yang baik dari
perusahaan yang dapat terbentuk dengan sendirinya.
Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, media iklan berkembang dari media
cetak menjadi media elektronik. Di mana setiap iklan menampilkan visual gerak
sehingga membuat audience memiliki ketertarikan untuk melihat dan memperhatikan
alur cerita dari iklan tersebut.
Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang iklan menjadikan tim kreatif
ataupun desainer harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan ide-ide yang baru.
Seorang desainer iklan diharuskan memiliki banyak ide brilian, menarik, dan unik
dalam memuaskan keingian klien. Namun tidak jarang didapati seorang desainer
graphic mengalami banyak kesulitan untuk mendapatkan ide dalam waktu singkat
dan/atau bahkan tuntutan untuk menyesuaikan dengan keinginan dari client.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari ide-ide tersebut diataranya
melalui bedah buku, internet, televisi, brainstorming,dan masih banyak lagi. Bahkan
tingkat kepekaan terhadap keadaan sekitar juga dapat dijadikan sebagai cara untuk
mendapatkan ide yang nantinya akan lebih dikembangkan kedalam sebuah konsep.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara mendapatkan ide yang kreatif dalam periklanan?
1.3. BATASAN MASALAH
Batasan permasalahan dari ‘mendapatkan ide’ dibatasi pada cara mendapatkan ide-
ide baru yang mengutamakan poin kreatifitas dan originalitas, mengembangkan ide-
ide tersebut menjadi sebuah karya, serta pengaplikasian ide/karya ke dalam media
periklanan.
1.4. TUJUAN PEMBUATAN SEMINAR
Tujuan pembuatan acara ini adalah untuk menginspirasi mahasiswa, terutama
berjurusan desain, agar lebih bisa mengekplorasi ide-ide yang dipunya untuk
dapat dikembangkan dalam media apapun.
·
1.5. MANFAAT SEMINAR
Untuk mahasiswa : agar dapat mengekplorasi ide-ide kreatif dan dapat dipakai
dalam dunia periklanan.
Untuk perguruan tinggi : agar dapat membantu mahasiswa dalam berpikir kreatif
dan mengolah ide tersebut.
Untuk umum : menyadarkan masyarakat untuk menghargai ide-ide yang terbentuk
dari setiap insan.
1.6. METODOLOGI
pengolahan materi : deskriptif, eksploratif
bentuk acara : seminar (session 1), lokalkarya (session 2)
Metodologi deskriptif merupakan cara pengolahan yang menjelaskan isi dari
sebuah materi dengan sedetailnya. Adapun metodologi eksploratif adalah cara
pengolahan suatu materi dengan mencoba semua cara yang ada. Namun dari
semua hasil cara pengolahan, hanya dipilih beberapa cara yang dianggap paling
effektif untuk diaplikasikan ke dalam sebuah karya.
1.7. PESERTA
Estimasi minimal peserta 200 mahasiswa yang berasal dari jurusan desain
komunikasi visual Universitas Multimedia Nusantara
1.8. TANGGAL DAN TEMPAT
Student lounge di UMN , 17 Desember 2012
1.9. FORMAT DAN SUSUNAN ACARA
Waktu Acara Pengisi Keterangan
12.00 - 13.00 Persiapan Panitia -
13.00 - 13.15 Opening Samuel Liputra Registrasi
Kata sambutan ketua
panitia
13.15 - 14.15 Seminar sesi 1 :
Seminar
Narasumber :
*Idea Conceptor
Materi:
Cara mendapatkan ide
Pengembangan ide
Aplikasi ke dalam
sebuah karya
14.15 - 14.45 Sesi tanya
jawab
Mc: Charles Ivan -
14.45 - 15.00 Break time - -
15.00 - 16.45 Sesi2
Loka karya
Narasumber :
*Idea Conceptor
Praktek : pengembangan
ide
16.45 - 17.00 Closing Panitia Pembagian sertifikat dan
serah terima plakat
1.10. SUSUNAN PANITIA
Ketua : Samuel Liputra
Sekretaris : Charles Ivan
Bendahara : Yuriko Oliver
Public relation : Charles Ivan
Dana : Yuriko Oliver
Ticketing dan registrasi : Devina Sanusi
Perlengkapan : Banu Basworo
Acara : Charles Ivan
Timekeeper : Devina Sanusi
Dokumentasi : Maylanie Hendriyanti
Konsumsi : Banu Basworo dan Devina Sanusi
Contact Person:
Charles Ivan
(0821-95127728/ 0857-18822157)
1.11. ESTIMASI ANGGARAN DANA
Seketariat
1. Sertifikat 200 @Rp 6.000 Rp 1.200.000,00
2. Pengadaaan proposal 6 @Rp 20.000 Rp 120.000,00
RP 1.320.000,00
Publikasi dan dokumentasi
1. Cetak poster A3 15 @Rp 10.000 Rp 150.000,00
2. Kaset recoder DIV Rp 35.000,00
3. X-banner Rp 150.000,00
4. Operational Rp 400.000,00
Rp 735.000,00
Acara
1. Pembicara seminar 2 @Rp 500.000 Rp 1.000.000,00
2. Kaos panitia 15 @Rp 70.000 Rp 1.050.000,00
Rp 2.050.000,00
Dan lain lain
1. Konsumsi 200 @Rp 10.000 Rp 2.000.000,00
2. Transportasi Rp 200.000,00
Rp 2.200.000,00
Total dana yag dibutuhkan Rp 6.305.000,00
1.12. SPONSORSHIP
1. Sponsor GOLD
Biaya : Rp 4.500.000,00
Fasilitas yang didapatkan :
Pencantuman nama perusahaan dalam sub judul seminar.
Contoh: CREATIVE ADVERTISING with (nama perusahaan).
Presentasi produk perusahaan selama 5 menit (video iklan).
Penempatan logo dan nama perusahaan di spanduk, poster, sertifikat, dan
kaos
2. Sponsor SILVER
Biaya : Rp 2.500.000,00
Fasilitas yang didapatkan :
Presentasi produk perusahaan selama 5 menit (video iklan).
Penempatan logo dan nama perusahaan di spanduk, poster, sertifikat, dan
kaos
3. Sponsor BRONZE
Biaya : 250 piece of Goodie Bag
Fasilitas yang didapatkan :
Penempatan logo dan nama perusahaan di spanduk, poster, dan kaos.
PENUTUP
Demikianlah Proposal Seminar “Creative Advertising: How To Make Brilliant Idea On
Advertising” yang kami buat bertujuan memberikan penjelasan singkat mengenai
seminar yang akan kami selanggarakan. Proposal ini juga merupakan bahan
pedoman kami untuk mencari sponsor.
Kami mohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan dalam
proposal ini. Besar harapan kami untuk dapat bekerja sama dengan perusahaan
anda, dan bisa membawa manfaat bagi seluruh partisipan seminar ini.
CREATIVE ADVERTISING
How To Make Brilliant Idea On Advertising
Oleh:
Nama dan NIM : Banu Basworo (09120210043)
Charles Ivan (09120210342)
Devina Sanusi (09120210223)
Samuel Liputra (09120210124)
Yuriko Oliver (09120210059)
Fakultas : Seni dan Desain
Program Studi : DKV - Animasi
Tangerang, 6 November 2012
Menyetujui,
Yulius Aris Widiantoro, S. Th, M. Hum Desi Dwi Kristanto, S.Ds, M.Ds _
Dosen Mata Kuliah Ketua Program Studi DKV
CREATIVE ADVERTISING
How To Make Brilliant Idea On Advertising
Oleh:
Nama dan NIM : Banu Basworo (09120210043)
Charles Ivan (09120210342)
Devina Sanusi (09120210223)
Samuel Liputra (09120210124)
Yuriko Oliver (09120210059)
Fakultas : Seni dan Desain
Program Studi : DKV - Animasi
Tangerang, 6 November 2012
Samuel Liputra Yulius Aris Widiantoro, S. Th, M. Hum
Ketua Panitia Dosen Mata Kuliah
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Tema : Advertising Idea Explore
CREATIVE DIGITAL ADVERTISING
2.1. EVALUASI ACARA
Perubahan judul seminar dari CREATIVE ADVERTISING menjadi CREATIVE
DIGITAL ADVERTISING. Perubahan judul ini dimaksudkan untuk mempertajam
pembahasan materi. Sesuai dengan judul yang baru, seminar ini diutamakan untuk
mahasiswa DKV.
Seminar kelompok kami mengundang pembicara dari sebuah komunitas
desain bernama Kreavi. Pembicaranya adalah Benny Fajarai, yakni founder dan
CEO dari Kreavi itu sendiri. Kreavi merupakan sebuah komunitas jaringan dan
marketplace desain Indonesia . Komunitas ini menggunakan media online untuk
berkomunikasi dengan mengakses situs www.kreavi.com.
Pembahasan seminar dibagi menjadi 2, yaitu sharing pengalaman dan materi
oleh pembicara, dan loka karya. Materi seminar membahas mengenai pencarian ide,
pengembangan konsep desain, hingga trik pemasaran. Yang mana pengembangan
dari ide menjadi konsep atau bahkan bisa menjadi bentuk nyata yang dapat
dipublikasikan ini, membutuh beragam jenis progress. Adapun workshop untuk
mengetahui sejauh mana pemikiran kreatif mahasiswa UMN berjurusan DKV untuk
dapat mengembangkan ide-ide mereka .
2.2. KINERJA ANGGOTA
1. Ketua : Samuel Liputra
Mengatur pembagian kerja anggota kelompok, mengecek dan mengevaluasi kinerja
anggota, turut membantu dan mendukung kerja anggota kelompok.
2. Sekretaris : Charles Ivan
Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan legalisir dan kesekretariatan.
Di dalamnya: menyiapkan dan memperbanyak proposal, mengurus legalisir dan
pengesahan proposal, mengurus pembuatan dan pengesahan legalisir.
3. Bendahara : Yuriko Oliver
Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan arus keluar-masuknya
keuangan dalam kelompok. Pembuatan dan penjalanan sistem uang kas sebagai
modal awal keuangan kelompok, mengumpulkan dan membuat pembukuan
keuangan kelompok (termasuk data-data pembukuan arus pencarian dana, serta
utang-piutang kelompok).
4. Public Relation : Charles Ivan
Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan relasi dan kerja sama antara
kelompok dan berbagai pihak yang berhubungan dengan jalannya pelaksanaan
acara. Mencari dan mengumpulkan kontak sponsor, menghubungi dan melakukan
kerja sama dengan berbagai pihak dan/ataupun sponsor, mengurus sponsorhip.
5. Dana : Yuriko Oliver
Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan pencarian dana guna
menantisipasi dan mendukung kebutuhan keuangan kelompok. Melakukan
penjualan, dan melakukan pembukuan keuangan (arus pengeluaran pembelanjaan
dan keuntungan).
6. Perlengkapan : Banu Basworo
Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan kebutuhan perlengkapan dari
pelaksanaan acara. Menyiapkan perlengkapan dan alat-alat untuk pelaksanaan
acara. Serta penyediaan dan peminjaman transportasi untuk pencarian sponsor.
7. Acara : Charles Ivan
Mengurus jalannya acarayang dibuat. Menjaga ketertiban selama acara
berlangsung.
8. Tiketing : Devina Sanusi
Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan ticketing dan registrasi di hari
pelaksanaan acara.
9. Konsumsi : Banu Basworo, Devina Sanusi
Mempersiapkan kebutuhan konsumsi dari panitia dan pembicara, serta partisipan.
10. Dokumentasi : Maylanie Hendriyanti Kartiko
Teman dari para panitia yang membantu mengabadikan suasana seminar.
2.3. LAPORAN KEUANGAN
Pemasukan:
Dana kas Rp 95.000
Pemasukan bersih penjualan Rp 775.000
TOTAL PEMASUKAN Rp 870.000
Pengeluaran:
1. Sekretariat:
Proposal 6 @Rp 20.000 Rp 120.000
Cetak posterA3 4 @Rp 3.500 Rp 15.000
cetak poster awalA4 10@ Rp 6.000 Rp 60.000
2. Konsumsi:
Aqua gelas dos @Rp20.000 Rp 20.000
Snack Rp 45.000
Piring kertas Rp 10.000
3. Dan Lain-Lain:
Pelunasan Utang Rp 300.000
Iklan Rp 100.000
TOTAL PENGELUARAN (Rp 670.000)
SISA DANA RP 200.000
1. Iklan
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk audiens
(pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan sehubungan
dengan produk, ide, atau layanan. Tujuan dari disampaikannya iklan tersebut adalah
mengarahkan perilaku konsument terhadap suatu penawaran komersial ataupun
mempersuasi seseorang dalam melakukan sesuatu (seperti iklan politik/layanan
masyarakat yang nonkomersial).
1.1. Sejarah Iklan
1.1.1. 4000sm
Mesir menggunakan papirus untuk membuat pesan penjualan dan poster-
poster. pesan Komersial dan menampilkan kampanye politik telah ditemukan di
reruntuhan Pompeii dan kuno Saudi . Hilang dan menemukan iklan di papirus
yang umum di Yunani Kuno dan Romawi Kuno .Lukisan dinding atau batu untuk
iklan komersial merupakan manifestasi lain dari bentuk iklan kuno, yang hadir
untuk hari ini di banyak bagian Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.Tradisi lukisan
dinding dapat ditelusuri kembali ke India seni batuan lukisan yang tanggal
kembali ke 4000 SM. Sejarah memberitahu kita bahwa Out-rumah iklan- dan
billboard merupakan bentuk tertua iklan.
Sebagai kota dan kota-kota Abad Pertengahan mulai tumbuh, dan masyarakat
umum tidak dapat membaca, tanda-tanda bahwa hari ini akan berkata tukang
sepatu, miller, penjahit atau pandai besi akan menggunakan gambar yang
berhubungan dengan perdagangan mereka seperti boot, jas, topi, jam, berlian,
sepatu kuda, lilin atau bahkan tas tepung.Buah-buahan dan sayuran yang dijual di
alun-alun kota dari belakang gerobak dan wagon dan pemilik mereka digunakan
penelepon jalanan ( criers kota ) untuk mengumumkan keberadaan mereka untuk
kenyamanan pelanggan.
1.1.2. Abad ke 17
Pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat penting terutama dalam membaca,
serta pencetakan, lalu iklan semakin dikembangkan dan diperluas untuk mencakup
selebaran.Pada abad ke-17 iklan mulai muncul di koran mingguan di Inggris. Iklan
cetak awal ini digunakan terutama untuk mempromosikan buku dan surat kabar,
yang menjadi semakin terjangkau dengan kemajuan di percetakan , dan obat-
obatan, yang semakin dicari sebagai penyakit rusak Eropa Namun, karena adnya
iklan palsu dan apa yang disebut dukun , iklan menjadi masalah, yang diantar
dalam regulasi konten iklan.
Sebagai perekonomian diperluas selama abad 19, periklanan tumbuh
bersama.Di Amerika Serikat, keberhasilan ini format iklan akhirnya mengarah
pada pertumbuhan periklanan mail-order.
1.1.3. Abad 18
koran Prancis La Presse adalah yang membuat program iklan yang dibayar di
perhalaman-halamannya, yang memungkinkan untuk menurunkan harga,
memperluas pembaca dan meningkatkan perusahaan profitabilitas dan formula itu
segera ditiru oleh semua judul. Sekitar tahun 1840, Volney B. Palmer membentuk
akar biro iklan modern di Philadelphia. Pada tahun 1842 jumlah besar Palmer
membeli ruang di berbagai surat kabar pada tarif diskon kemudian dijual kembali
ruang di tingkat yang lebih tinggi kepada pengiklanIklan]] aktual-salinan, tata
letak, dan karya seni-adalah terhenti disiapkan oleh perusahaan yang ingin
beriklan, yang berlaku,
Palmer adalah seorang broker ruang.Keadaan berubah di akhir abad 19 ketika
badan iklan NW Ayer & Son didirikan. Ayer dan Anak ditawarkan untuk
merencanakan, membuat, dan melaksanakan kampanye iklan lengkap untuk
pelanggannya. Pada tahun 1900 biro iklan telah menjadi titik fokus perencanaan
kreatif, dan iklan kokoh sebagai sebuah profesi. Sekitar waktu yang sama, di
Perancis, Charles-Louis Havas memperpanjang jasa kantor berita itu, untuk
memasukkan iklan broker, sehingga kelompok Prancis pertama yang mengatur.
Pada awalnya, lembaga yang broker untuk ruang iklan di koran. NW Ayer & Son
adalah lembaga layanan penuh pertama yang bertanggung jawab atas isi iklan.
1895 iklan untuk sebuah produk berat badan.
Pada pergantian abad ini, ada beberapa pilihan karir bagi perempuan dalam
bisnis, namun, iklan adalah salah satu dari sedikit. Karena perempuan bertanggung
jawab untuk sebagian besar pembelian kebutuhan rumah tangga mereka masing -
masing, pengiklan dan lembaga yang diakui nilai's wawasan perempuan
iklan terus semakin berkembang, terutama dari segi kreatifitas .Bahkan,
periklanan Amerika pertama yang menggunakan menjual seksual diciptakan oleh
seorang wanita - untuk produk sabun. Meskipun jinak oleh standar-standar hari
ini, iklan ini menampilkan pasangan dengan pesan "Kulit kamu mencintai
menyentuh".
1.1.4. Awal 1920-an
Pada awal 1920-an, stasiun radio pertama didirikan oleh produsen peralatan
radio dan pengecer yang menawarkan program dalam rangka untuk menjual radio
lebih kepada konsumen. Seiring waktu berlalu, banyak organisasi nirlaba
mengikuti dalam mendirikan stasiun radio mereka sendiri, dan termasuk:, klub dan
kemasyarakatan. Kelompok sekolah Ketika praktek mensponsori program
dipopulerkan, masing-masing program radio individu biasanya disponsori oleh
pembisnis tunggal dalam pertukaran untuk menyebutkan nama singkat bisnis
mereka di bagian awal dan akhir yang menunjukkan disponsori olehnya.Namun,
pemilik stasiun radio segera menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan lebih
banyak uang dengan menjual hak sponsor dalam alokasi waktu kecil untuk
beberapa bisnis di seluruh siaran stasiun radio mereka, daripada menjual hak
sponsor untuk bisnis tunggal per show.
Praktek ini dilakukan ke televisi di akhir 1940-an dan awal 1950-an. Sebuah
pertempuran sengit terjadi antara mereka yang mencari untuk mengkomersilkan
radio dan orang-orang yang berpendapat bahwa spektrum radio harus dianggap
sebagai bagian dari commons - untuk digunakan hanya non-komersial dan untuk
kebaikan masyarakat.Kerajaan Serikat mengejar model pendanaan publik untuk
BBC, awalnya sebuah perusahaan swasta, British Broadcasting Company , tetapi
dimasukkan sebagai badan publik oleh Royal Charter pada tahun 1927.
Di Kanada, para pendukung seperti Graham Spry yang juga dapat membujuk
pemerintah federal untuk mengadopsi model pendanaan publik, menciptakan
Canadian Broadcasting Corporation. Namun, di Amerika Serikat, model kapitalis
menang dengan petikan dari Undang-Undang Komunikasi tahun 1934 yang
menciptakan Komisi Komunikasi Federal . Namun, Kongres AS memang
membutuhkan lembaga penyiaran komersial untuk beroperasi pada kepentingan
umum kenyamanan, dan kebutuhan . penyiaran Publik sekarang ada di Amerika
Serikat karena tahun 1967 Undang-Undang Penyiaran Publik yang mengarah pada
Public Broadcasting Service dan National Public Radio
1.1.5. Awal 1950
Pada awal tahun 1950, DuMont Television Network mulai meluncurkan
program modern yang menjual iklan dalam hitungan waktu kepada beberapa
sponsor. Sebelumnya, DuMont telah kesulitan mencari sponsor bagi banyak
tentang program dan dikompensasi dengan menjual blok kecil waktu iklan untuk
beberapa bisnis.
Hal ini akhirnya menjadi standar untuk industri televisi komersial di Amerika
Serikat.Namun, itu masih praktek umum untuk memiliki menunjukkan sponsor
tunggal, seperti Amerika Serikat Steel Jam. Dalam beberapa kasus sponsor
dilaksanakan kontrol yang besar atas isi dari pertunjukan-sampai dengan dan
termasuk memiliki agency periklanan seseorang benar-benar menulis pertunjukan.
1.1.6. Awal 1980 dan 1990 an
Akhir 1980-an dan awal 1990-an melihat pengenalan televisi kabel dan
khususnya MTV . Merintis konsep video musik , MTV diantar dalam jenis baru
iklan: tunes konsumen dalam untuk pesan iklan, daripada ia menjadi oleh-produk
atau ketinggalan jaman. Sebagai kabel dan televisi satelit menjadi semakin umum,
saluran khusus muncul, termasuk saluran seluruhnya dikhususkan untuk iklan ,
seperti QVC , Home Shopping Network , dan ShopTV Kanada.
Pemasaran melalui internet membuka batas baru bagi pengiklan dan
memberikan kontribusi kepada " dot-com boom "tahun 1990-an. Seluruh
perusahaan semata-mata dioperasikan pada pendapatan iklan, yang menawarkan
segala sesuatu dari kupon untuk mengakses internet gratis. Pada pergantian abad
ke-21, sejumlah situs termasuk mesin pencari Google , memulai perubahan dalam
iklan online dengan menekankan kontekstual yang relevan, iklan tidak
mengganggu dimaksudkan untuk membantu, daripada membanjiri, pengguna. Hal
ini mengakibatkan sejumlah besar upaya sejenis dan kecenderungan peningkatan
iklan interaktif .
Bagian dari belanja iklan relatif terhadap PDB telah berubah sedikit di seluruh
perubahan besar dalam media . Sebagai contoh, di Amerika Serikat pada 1925,
media iklan utamanya adalah koran, majalah, tanda-tanda pada trem , dan outdoor
poster . Pada tahun 1998, televisi dan radio sudah menjadi media periklanan besar.
Meskipun demikian, belanja iklan sebagai bagian dari PDB sedikit lebih rendah
sekitar 2,4 persen.
1.1.7. Awal 2000-an
Sebuah inovasi iklan terbaru adalah " gerilya marketing ", yang melibatkan
pendekatan yang tidak biasa seperti menggelar pertemuan di tempat umum, hadiah
produk seperti mobil yang ditutupi dengan pesan merek, dan iklan interaktif
dimana penonton dapat merespon menjadi bagian dari pesan iklan . periklanan
gerilya meningkat menjadi lebih populer dengan banyak perusahaan.
Jenis iklan ini tidak terduga dan inovatif, yang menyebabkan konsumen untuk
membeli produk atau ide. Hal ini mencerminkan kecenderungan meningkatnya
interaktif dan "tertanam" iklan, seperti melalui penempatan produk , memiliki
suara konsumen melalui pesan teks , dan berbagai inovasi memanfaatkan layanan
jaringan sosial seperti Facebook
1.2. Fungsi Iklan
Secara umum fungsi periklanan adalah sebagai berikut :
1.2.1. Menciptakan kesadaran
Calon pembeli yang belum mengenal perusahaan atau produkknya akan menolak
petugas penjualan bahkan petugas penjualan harus menggunakan berbagai cara untuk
menjelaskan perusahaan serta produknya.
1.2.2. Menciptakan pengetahuan
Pemjual menampilkan suatu bentuk produk baru, perkenalan itu bisa dilakukan
secara efekif dengan iklan.
1.2.3. Pengingat yang efisien
Bila calon pembeli telah mengenal suatu produk, namun belum siap membeli,
iklan yang mengingatkan mereka akan produk tersebut lebih ekoomis dari pada
kunjungan penjualan.
1.2.4. Pembuka jalan
Iklan yang menampilkan kembali kupon-kupon merupakan cara yang efekrif
sebagai pembuka jalan bagi para wiranaga.
1.2.5. Meyakinkan kembali
Iklan bisa megingatkan kembali mengenai cara penggunaan produk dan
menganjurkan pada mereka untuk membeli lagi.
1.3. Keuntungan Periklanan
Periklanan yang berhasil dapat memberikan keuntungan-keuntungan antara lain :
1.3.1. Penghematan biaya
1.3.2. Dapat mencapai sasaran yang dimaksud
1.3.3. Selalu mengingatkan pada pembeli atau calon pembeli
1.3.4. Menghindari hubungan pribadi secara langsung
1.4. Sasaran Periklanan
Di dalam memasang iklan hendaknya tidak semata-mata mempertimbangkan
pihak lain yang mungkin terkena, atau ada hubunganannya dengan periklanan dan
sasarannya. Oleh karen itu periklanan sebaiknya disusun dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan beberapa pihak, yaitu
1. Para pembeli dan para pemakai pada waku sekarang
2. Mereka yang mempunyai kekuasaan memetuskan membeli
3. Mereka yang dapat mempengaruhi orang lain untuk membeli atau memakai
4. Para pedagang
5. Para pesaing
1.5. Strategi Penyajian Iklan
Kalau sudah ditetapkan media yang paling cocok dan cara pemasangannya yag
paling tepat, maka langkah selanjutnya menyajikan media iklan yang dapat
menjangkau para pembeli melalui strategi pendekatan. Iklan yang efektif dapat
mengubah tingkah laku atau memperkuat tingkah laku yag sudah diubah sebelumnya.
Untuk mewujudkan iklan yang efektif, perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi kebiasaan atau tingkah laku konsumen dalam melakukan pembelian.
Bahwa suatu iklan yang efektif berhubungan erat dengan sebuah kerangka
tindakan yang dikenal dengan singkatan AIDA, yaitu :
Mendapatkan perhatin (Attention)
Mempertahankan perhatin (Interest)
Menimbulkan keinginaan (Desire)
Memperoleh pengakuan (Action)
2. Daya Cipta ( Kreatif)
Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan
atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.Dari
sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) biasanya
dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari
daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya cipta dalam kemasakinian
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan.
2.1. Industri Kreatif
Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait
dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga
dikenal dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa atau juga Ekonomi
Kreatif) Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif
adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat
individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan
menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni,
kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan
Pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio,
dan Permainan Video Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor
iniamun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional.
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan
dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah
sumber daya ekonomi utama"dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan
tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi
2.2. Cara Berpikir Kreatif
Cara berpikir bukan hal yang mudah , melainkan membutuhkan latihan dan
pengalaman yang perlu di dilatih terus menerus dan memiliki kesadaran untuk
melakukan beberapa hal diantara lain:
Berkhayal atau imajinasi,
bebaskan dan rilekskan otak anda untuk memikirkan hal-hal menyenangkan
dan futuristik atau jauh ke depan. Dengan hal tersebut anda akan menemukan ide-ide
baru yang lebih banyak. Tak jarang, dari kebiasan menghayal tersebut ide brilian
muncul ke permukaan.
Berpikir positif
sebaiknya jangan membiasakan pikiran anda dengan kata ”tidak mungkin”.
Berpikirlah kalau anda bisa melakukan hal apapun. Ingat pepatah ”Imposible is
Nothing”.
Kembangkan rasa ingin tahu,
pasion ini sangat penting untuk membentuk kreatifitas anda. Selalu antusias
untuk setiap kegiatan anda.
Jangan malu dan takut untuk bertanya,
bertanya membuat anda pintar bukan makin bodoh. Walaupun kadang anda
gengsi utuk melakukannya. Bahkan pada diri sendiripun anda harus bertanya misal
“apa yang kurang ya, apa yang tertinggal ya, mengapa begini, mengapa begitu” dsb.
Memahami maksud di balik kata
jangan gampang percaya apa yang dikatakan orang, pelajari, cermati dengan
seksama.
Berpikir out of the box,
kadang suatu masalah tidak bisa diselesaikan dengan cara yang seperti biasa,
gunakan cara lain bahkan cara yang benar-benar berbeda dari biasanya. Jangan
menjadi biasa jadilah luar biasa, termasuk diri anda juga.
Buka mata dan telinga lebar-lebar,
tambah wawasan dan ide anda dari buku, internet atau yang lainnya. Ini akan
memperkaya literatur ide anda.
Merenung sendiri,
kadang suatu ide juga muncul saat anda merenung sendiri di kamar atau di
tempat yang indah. Misalnya di pinggir pantai atau danau adalah tempat yang
membuat inspirasi anda muncul.
3. Industri Kreatif dalam periklanan
Kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan
menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari
iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar
ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media
cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai
poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis,
distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk
iklan.
3.1. Unsur Periklanan Kreatif
3.1.1. Copy Writing (Penulisan Naskah) Dalam penulisan naskah iklan (copy writing) ada dua unsur pokok yang
diperhatikan, yaitu judul dan tubuh naskah. Dalam pembahsan ini Copy
writing yang dimaksud adalah meliputi kedua unsur tersebut.
3.1.2. Ilustrasi (Gambar)
Dendi Sudiana (1986:37mengatakan ilustrasi merupakan “Salah satu unsur
penting yang sering digunakan dalam komunikasi periklanan karena sering
dianggap sebagai “bahasa universal” yang dapat menembus rintangan yang
ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata.” Senada dengan pendapat di
atas, Jennings (1987:24) mengatakan, ”the saying ‘ one picture is worth ten
thousand words’ is particularly true of illustration.”
Menurut Dendi Sudiana, ilustrasi dalam iklan adalah untuk,”
3.1.2.1. menarik perhatian,
3.1.2.2. merangsang minat membaca keseluruhan pesan,
3.1.2.3. menojolkan salah satu keistimewaan produk,
3.1.2.4. menjelaskan suatu pernyataan,
3.1.2.5. memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca di antara
rentetan pesan lainnya dalam suatu media yang sama,
3.1.2.6. menciptakan suatu suasana khas,
3.1.2.7. mendramatisasi pesan,
3.1.2.8. menonjolkan suatu merk atau menunjang semboyan yang ditampilkan,
3.1.2.9. mendukung judul iklan.
Menurut Runyon (1981:341) ilustrasi yang dapat digunakan dalam iklan
begitu bervariasi, seperti gambar teknik, foto, lukisan, gambar karton, dan
gambar garis.Tetapi perlu diketahui bahwa gambar foto lebih menarik
daripada jenis ilustrasi lainnya.
3.1.3. Layout (Tata letak)
Layout merupakan hasil kerja menata elemen-elemen pada sebuah tampilan
iklan. Penataan iklan dilakukan supaya tampil lebih menarik dan pesannya
mudah ditangkap oleh pembacanya.Sebagaimana dikatakan Wells, Burnett,
dan Mortiarty (1989:356), “ Arrange all of these elements so that they make
sense and attract attention is a challenge. These decisions are both functional
and aesthetic. The functional side of a layout makes the message easy to
perceive, the aesthetic side makes it attractive and pleasing to the eye.”
Penataan iklan menurut Runyon perlu memperhatikan, space unit available,
yaitu ukuran luas yang akan ditata. Karena luas ukuran iklan merupakan salah
satu cara iklan menarik perhatian pembaca. Selain ukuran luas iklan juga
diperhatikan bentuk iklan, yaitu horizontal, vertikal. Bahkan beberapa iklan
belakang ini sudah ada yang berbentuk kubus dan memotong diagonal suatu
halaman penerbitan.
Bentuk-bentuk iklan seperti ini juga turut menentukan daya tarik sebuah
iklan, karena lain dari bentuk yang umum digunakan dan merupakan suatu
strategi periklanan suatu produk.
Standar dan prinsip-prinsip disain, seperti penonjolan (contras),
keseimbangan (balance), proporsional (proporsion), irama (rythim),
keharmonisan (harmony), aliran (movement), kesatuan (unity) (Turnbull &
Baird, 1975:155) tetap perlu mendapat perhatian dalam menata iklan. Hanya
saja dipilih strategi layout yang bagaimana digunakan untuk mendapatkan
perhatian lebih dari iklan lain dalam halaman suratkabar.
3.1.4. Tampilan Iklan Secara Keseluruhan
Iklan sangat sulit untuk dipisahkan antara copywriting, ilustrasi dan layout.
Iklan harus dilihat secara keseluruhan sebagaimana dikatakan Wells, Burnett
dan Moriarty mengatakan, most of us remember a print ad in terms of how it
generally looked.
Russell dan Lane mengatakan, banyak ilustrasi yang tidak dapat bercerita
sendiri, ilustrasi memerlukan sebuah judul untuk melengkapi komunikasinya.
Karena itu iklan harus dilihat secara keseluruhan, gabungan antara judul,
ilutrasi, naskah, dan layout yang digunakan.
Sehubungan dengan itu, Burton, mengemukakan, “ All advertising, however
– even one-time insertions- should be built on a central theme that appeals to
the prospect through one or more basic human interest.” Artinya, semua
periklanan atau naskah iklan bagaimana pun juga harus dikembangkan pada
satu tema imbuan kepada khalayak melalui satu atau beberapa minat dasar
manusia
4. Creative Digital Advetising
Di era yang begitu maju sekarang ini , Iklan bukan hanya melalui media media cetak
saja. Tetapi sekarang ini iklan akan merambah dunia digital. Dimana didalam dunia
digital memiliki faktor lebih dibandingkan dengan dunia cetak.
Bahkan dikatakan situs penn-olson.com dalam sebuah video presentasi yang dibuat oleh 4
orang mahasiswa Singapore Management University, menjelaskan bahwa Indonesia is the
next big thing in digital media.Wajar mereka menganggap bahwa Indonesia adalah bagian
terpenting dari perkembangan dunia digital masa depan. Pasalnya, saat ini saja Indonesia
tercatat sebagai salah satu negara terbesar pengguna jejaring sosial khususnya Facebook
dan Twitter. Terbukti, beberapa tranding topic di twitter datang dari kicauan orang
Indonesia.
4.1. Kemajuan Teknologi
Kemudahan mengakses situs-situs jejaring sosial, khususnya dari
ponsel, kini bukan lagi hal yang sulit dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Ponsel berharga kurang dari Rp 300 ribu pun, kini telah
menyediakan fitur-fitur koneksi internet. Hal ini membuat pengguna internet
dan pelaku di sosial media tak lagi sebatas kalangan menengah ke atas, tapi
seluruh lapisan masyarakat.
Di sinilah para pelaku industri periklanan dituntut harus lebih jeli dan
kreatif memanfaatkan peluang yang ada. Masyarakat usia muda adalah pasar
potensial karena hampir setiap saat mereka tak pernah lepas dari ponselnya.
Jika dulu para pelaku industri iklan harus berkarya mebuat sebuah tayangan
iklan tv berdurasi 15 sampai 30 detik, desain iklan di halaman koran dan
majalah dan iklan banner di internet, kini para pelaku industri iklan harus
mampu mengolah kata yang hanya 140 karakter di twitter. Kalaupun
memandang dan membacanya, itu hanya sebatas memandang tapi tanpa mau
menelusur lebih dalam dengan mengklik baner iklan tersebut. Kecuali jika ada
kepentingan dengan iklan tersebut.
4.2. Iklan kreatif dengan teknologi
Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam strategi pemasaran
adalah pemanfaatan teknologi augmented reality yang dapat ditemui dalam
bentuk creative advertisement (iklan kreatif). Faktor 'wow' yang dihasilkan
dari teknologi yang terbilang relatif baru ini dipandang cukup efektif dalam
menciptakan komunikasi getok tular (word of mouth) terhadap suatu produk
atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Pengalaman yang dirasakan konsumen ketika mereka bisa terlibat
dalam suatu interaksi atau permainan berbasis tekonologi seperti augmented
reality ini dinilai banyak pelaku marketing dapat mendorong timbulnya
hubungan emosional yang lebih mendalam antara konsumen dan brand.
Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis, pelaku bisnis
dituntut untuk semakin kreatif dalam menciptakan strategi pemasaran yang
bisa memperkecil jarak antara konsumen dan brand. Augmented reality,
merupakan salah satu teknologi kreatif yang bisa dimanfaatkan sebagai
bentuk komunikasi interaktif dalam membangun suatu ikatan antara brand
dan konsumen.
Referensi dan bahan acuan dalam :
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/teori-periklanan.html#.UP1zih2UOuw
Http://Wikipedia.org
http://halomoanharahap.blog.esaunggul.ac.id/2012/05/04/strategi-kreatif-periklanan/
http://industrikreatif-depdag.blogspot.com/
http://oka-tips.blogspot.com/2012/02/tips-cara-berpikir-kreatif-menghasilkan.html
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/02/29/era-digital-industri-iklan-harus-lebih-
kreatif-443042.html
http://www.sby.dnet.net.id/dnews/juli-2012/article-augmented-reality-trend-baru-digital-
marketing-164.html
skema pertama :
Thema “Advertisement Idea Explore “
Judul : “ Creative Digital Advertising
How to make brilliant idea on advertising “
coretan pertama
Kreavi ( Kerasi visual ) /
PT. Unilever Indonesia, Tbk.
Jl. Jenderal Gatot Subroto
Kav. 15, Jakarta Selatan 12930
Indonesia
Telp Suara Konsumen (08.00 – 16.00 WIB):
0-800-1-558000 (bebas pulsa)
021-5299 5299 (pulsa bayar)
Phone: +62 21 529 967 73 ( unilever all division)
surat penggunaan student L.
Tor / materi pembahasan :
● terminologi ide
● bagaimana ide akan didapakan
○ ide didapatkan dari berbagai hal diantaranya....
○ mendapatkan ide yang liar ( out of the box)
○ mendapatkan ide yang sudah ada dan legal dari referensi
● pengembanganan ide
○ mengembangkan ide menjadi sesuatau yang sangat liar ( open mind )
○ mengembangkan ide yang sudah ada menjadi sesuatu yang unik /
baru
● pengaplikasi ke dalam karya
○ mengemas “ keliaran “ tersebut menjadi karya sesuai dengan
konsep
○ menuangkan “ keliaran “ yang ada menjadi media promosi