laporan tahunan 2018 - upperlineid · internal audit • lingkungan hidup living environtment •...

L A P O R A NT A H U N A N

2 0 1 82018 Annual Report

Daftar Isi | Table of Contents

9

14

24

Kilas Kinerja | Flash Performance

Laporan Manajemen | Management Reports

Profil Perseroan | Company Profile

• Ikhtisar Keuangan Financial Summary• Aksi Korporasi Saham ICON ICON Corporate Action

• Perdagangan Saham ICON ICON Share Trading Activity

• Laporan Dewan Komisaris The Board of Commssioners’ Report• Laporan Direksi The Board of Directors’ Report

• Nama Perusahaan dan Akses Informasi Name of The Company and Information Access• Sekilas Perseroan Company in Brief• Visi dan Misi Vission and Mission• Kegiatan Usaha Perseroan Company Business Activities• Peristiwa Penting 2018 2018 Event Highlights• Struktur Organisasi Organization Structure• Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ Profile• Profile Direksi The Board of Directors’ Profile• Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris

dan Pemegang Saham Utama Affiliate Relationship Within Member of The Bod, Member of The Boc

and The Majority Shareholders• Pernyataan Independensi Komisaris Independen Statement Of Independency of Independent Commissioner• Perubahan Susunan Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan

Komisaris Setelah 31 Desember 2018 sampai dengan Penyampaian Laporan Tahunan 2018

Changes in The Composition of Member of The Bod And/or Member of Boc after December 31, 2018 to Submission of The Annual Report.

• Sumber Daya Manusia Human Resources• Informasi Pemegang Saham ICON ICON Shareholder Information• Anak Perusahaan Subsidiaries - PT Patra Supplies and Services - PT Bhumi Lestari Makmur• Kronologi Pencatatan Saham ICON Chronology of ICON Shares Listing• Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Instituion and Profession• Penghargaan Rewards• Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys• Tinjauan Perekonomian Global dan Industri Global Economic Outlook & Industry• Tinjauan Operasi Operational Overview• Stretegi Bisnis Bussiness Strategy

• Kinerja Keuangan Financial Performance• Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Ability to pay Debts and Receivables collectibility Rate• Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure• Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Management Policy on Capital Structure• Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitments for Capital Expenditure• Pengungkapan Pengikatan/Penurunan yang Material dari Penjualan/

Pendapatan Bersih Disclosure of Material Fluctuations in Net Sales/Income• Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan

Akuntan Material Informations and Facts after the Date of Auditor Report• Prospek Usaha Business Prospect• Kebijakan Dividen Dividend Policy• Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Realization of Use of Funds from Public Offering• Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, Debt Restructuring• Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Material Transactions Involving Conflict of Interest• Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Dampaknya Terhadap

Perusahaan Changes in The Laws and Regulations and The Impact On the Company• Perubahan Kebijakan Akuntasi dan Dampaknya Terhadap Laporan

Keuangan Changes in Accounting Policies and The Impact on Financial Statements

10

13

13

16

20

25

26

27

28

29

30

32

36

39

39

39

40

45

46

485052

53

54

56

57

60

62

63

67

68

68

69

69

69

69

71

71

72

72

72

72

Daftar Isi | Table of Contents

73

98

103

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 | Audited Consolidation Financial of The Company for the Year Ended December 31, 2018

Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Atas Laporan Tahunan 2018 | Statement of BOC and BOD on the Responsibility for the 2018 Annal Report

• Komitment GCG GCG Commitment• Rapat Umum Pemegang Saham Shareholder General Meeting• Dewan Komisaris Board of Commissioners• Direksi Board of Directors• Komite Direksi Committee under The Board of Directors• Pedoman Bagi Direksi dan Dewan Komisaris Board Manual • Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Remuneration for the BOD and the BOC• Penilaian Kinerja Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Performance Assesment of Member of the BOD and The BOC• Komite Audit Audit Commitee• Profil Komite Audit Audit Committee Profile• Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary• Audit Internal Internal Audit

• Lingkungan Hidup Living Environtment• Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Employment, Health and Work Safety Practice• Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Social and Community Development• Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Responsibilities to Customers

• Sistem Pengendalian Internal Internal Control System• Manajemen Risiko Risk Management• Perkara Hukum Litigations• Sanksi Administratif Administration Sanctions• Kode Etik Code of Ethics• Budaya Perusahaan Corporate Culture• Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Management and Employee Stock Ownership Program• Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System• Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Application of Governance Duidelines of Public Company

74

74

76

79

81

82

82

82

83

84

88

90

99

100

101

102

91

91

93

93

94

94

95

95

96

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. ANNUAL REPORT 2018

CONTINOUSLY GOING FORWARDTerus Melangkah Maju

“Banyak kendala yang telah dihadapi Perseroan pada tahun 2018, namun kami terus senantiasa berusaha untuk menjaga agar Perseroan dapat tetap tumbuh dengan kinerja yang positif. Seluruh komponen Perseroan bekerja keras mengatasi tantangan dan terus melangkah maju mewujudkan se luruh rencana b isn is mela lu i pengembangan proyek-proyek baru yang akan menjadi pilar pertumbuhan usaha Perseroan di masa depan”.

“There were many obstacles faced by the Company in 2018, but we continued striving to maintain a sustainable positive growth performance. All components of the Company worked hard to overcome challenges and continuously going forward to implement all business plans through new projects that would become the pillars of the Company’s business growth in the future”.

Dodi Prawira AmtarPresiden Direktur | President Director

8 Ikhtisar Keuangan | Financial Highlight

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. ANNUAL REPORT 2018PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. ANNUAL REPORT 2018

9Ikhtisar Keuangan | Financial Highlight


KILAS KINERJAPerformance Highlight

39,11%Penjualan tahun 2018 naik 39,11% dibanding tahun 2017 menjadi Rp198,36 miliar.Revenue increased by 39.11% in 2018 compared to IDR 198.36 billion in 2017.

Penjualan | Revenue

18,63%Laba Kotor tahun 2018 naik 18,63% dibandingkan tahun 2017 menjadi Rp56,05 miliar.Gross Profit increased by 18.63% in 2018 compared to IDR 56.05 billion in 2017.

Laba Kotor | Gross Profit

112,89%Laba Bersih Komprehensif Tahun Berjalan naik 112,89% disbanding tahun 2017 menjadi Rp 31,33 miliar.Comprehensive Net Income for the year increased by 112.89% compared to IDR 31.33 billion in 2017.

Laba Bersih Komprehensif | Net Comprehensive Profit

1,26%

Jumlah Aset tahun 2018 turun tipis 1,26% dibandingkan tahun 2017 menjadi Rp 395,97 miliar.Total assets fell slightly by 1.26% in 2018 compared to IDR 395.97 billion in 2017.

Aset | Assets

18,06%Jumlah Ekuitas tahun 2018 naik 18,06% dibandingkan tahun 2017 menjadi Rp 204,84 miliar.Total equity increased by 18.06% in 2018 compared to IDR 204.84 billion in 2017.

Ekuitas | Equity

10 Kilas Kinerja | Flash Performance


Dalam Rupiah | In Rupiah

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian | Consolidated of Comprehensive Income Statement

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian | Consolidated Statement of Financial Posisition

Rasio-rasio Keuangan | Financial Ratios

20172018 2016

Pendapatan Usaha | Revenue

Laba kotor | Gross Profit

Laba usaha | Operating Profit

Laba sebelum Pajak | Profit before tax

Laba Tahun Berjalan | Profit for the year

Laba Komprehensif Tahun berjalan | Comprehensive Profit for the Year

Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada | Total Comprehensive Profit

Attributable to :

• Pemilik Entitas Induk | Owner of the Company

• Kepentingan Non-Pengendali | Non-Controlling Interest

Laba Komprehensif Neto Yang Dapat Diatribusikan Kepada | Total

Comprehensive Income Netto Attributable to :

• Pemilik Entitas Induk | Owner of the Company

• Kepentingan Non-Pengendali | Non-Controlling Interest

Laba per saham | Earning per share

355,656,951.15

45,356,071.88

401,013,023.03

214,656,194.06

12,854,085.63

227,510,279.69

173,502,743.34

352,541,158.37

43,428,212.27

395,969,370.64

184,903,515.87

6,228,782.53

191,132,298.40

204,837,072.24

7.91%

15.30%

15.80%

32.68%

18.29%

1.91

0.93

0.48

3.67%

8.48%

10.32%

39.31%

15.55%

1.66

1.31

0.57

Aset Lancar | Current assets

Aset Tidak Lancar | Non current assests

Total Aset | Total Assets

Kewajiban Jangka Pendek | Short term liabilities

Kewajiban Jangka Panjang | Long term Liabilities

Total Kewajiban | Total Liabilities

Total Ekuitas | Total Equity

Laba Terhadap Aset (%) | Return on Assets (%)

Laba terhadap Ekuitas (%) | Return on Equity (%)

Laba terhadap Pendapatan (%) | Net Profit Margin (%)

Laba Kotor terhadap Pendapatan (%) | Gross Profit Margin (%)

Laba USaha terhadap Pendapatan (%) | Operating Profit Margin (%)

Rasio Lancar (X) | Current Ratio (X)

Kewajiban terhadap Ekuitas (X) | Debt to Equity Ratio (%)

Kewajiban terhadap Jumlah Aset (X) | Debt to Assets Ratio (X)

198,362,254.91

64,817,685.77

36,271,952.41

35,426,069.49

30,836,082.69

31,334,328.90

20,711,550.49

10,124,532.20

20,904,684.30

10,429,644.60

19.01

142,593,033.65

56,054,447.66

22,172,626.43

17,107,599.61

15,161,894.77

14,718,464.72

10,292,052.98

4,869,841.79

10,041,512.48

4,676,952.24

9.44

421,700,542.69

46,821,336.86

468,521,879.54

270,915,762.33

38,821,838.59

309,737,600.92

158,784,278.62

0.95%

2.81%

2.46%

24.06%

7.03%

1.56

1.95

0.66

181,200,809.14

45,406,029.76

12,747,172.85

6,898,976.13

4,360,175.37

4,466,434.46

2,849,714.48

1,510,460.89

2,892,697.70

1,573,736.76

2.62

Ikhtisar Keuangan Financial Highlight


11Kilas Kinerja | Flash Performance

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

Jumlah Laba Kompre tahun 2018 naik 108,17% | Comprehensive Income attributed to parent company increased by 108.17% in 2018

Laba Kompre yang Diatribusikan ke Induk | Comprehensive income attributavle to parent(Miliar Rupiah/IDR bio)

0.25

2.89

10.04

20.90

2015 2016 2017 2018

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

Jumlah asset tahun 2018 turun 1,26% | Total Asset fell by 1.26% in 2018

Jumlah Aset | Total Asset(Miliar Rupiah/IDR bio)

73.00

277.01

425.01401.01 395.97

468.52

201520142013 2016 2017 2018

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

350.00

Jumlah Kewajiban | Total Lioabilities(Miliar Rupiah/IDR bio)

51.50

123.75

268.28

227.51

191.13

309.74

Jumlah Kewajiban tahun 2018 turun 15,9% | Total liabilities decreased by 15.9% in 2018

201520142013 2016 2017 2018

Jumlah Ekuitas tahun 2018 naik 18,06% | Total Equity increased by 18.06% in 2018

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

Jumlah Ekuitas | Total Equity(Miliar Rupiah/IDR bio)

22.41

153.26 156.73 158.78173.50

204.84

201520142013 2016 2017 2018

50

100

150

200

Jumlah Pendapatan 2018 naik 39,11 % | Total Revenue increased by 39.11% in 2018

Penjualan | Revenue(Miliar Rupiah/IDR bio)

2015 2016 2017 2018

172.37 181.20

198.36

142.59

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

Laba kotor tahun 2018 naik 15,65% | Gross Profit increased by 15.65% in 2018

Laba Kotor | Gross Profit(Miliar Rupiah/IDR bio)

33.29

45.41

56.05

64.82

2015 2016 2017 2018

12 Laporan Manajemen | Management Reports


Informasi Saham ICON ICON Share Information

Periode |Period

Q1

Q2

Q3

Q4

Total

2016

2017

2018

Jumlah Saham | Total Shares

1.089.750.000

1.089.750.000

1.089.750.000

1.089.750.000

1.089.750.000

659.298.750.000

274.617.000.000

300.771.000.000

544.875.000.000

544.875.000.000

605

550

550

500

605

479

165

137

290

137

605

252

276

500

500

-

414.600

1648.100

22.035.000

24.097.700

Q1

Q2

Q3

Q4

Total

1.089.750.000

1.089.750.000

1.089.750.000

1.089.750.000

1.089.750.000

407.566.500.000

141.667.500.000

107.885.250.000

151.475.250.000

151.475.250.000

600

428

161

157

600

210

127

90

95

90

374

130

99

139

139

272.700

3.796.400

111.411.100

189.884.100

305.364.300

Q1

Q2

Q3

Q4

Total

1.089.750.000

1.089.750.000

1.089.750.000

1.089.750.000

1.089.750.000

116.603.250.000

101.346.750.000

95.898.000.000

106.795.500.000

106.795.500.000

139

119

116

139

139

95

90

86

65

65

107

93

88

98

98

107.625.000

73.964.000

142.864.000

446.085.000

770.538.000

Nilai Kapitalisasi Pasar | Market Capitalization

Volume Perdagangan | Trading Volume

Harga | Price

Terendah | Lowest Penutupan | ClosingTertinggi | Highest

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

0

100

200

300

400

500

600

700

Harga Penutupan | Closing PriceRupiah/IDR

Volume Transaksi | Transaction Volume(Juta / million)

20152014201320122011 2016 2017 2018 20152014201320122011 2016 2017 2018

100.000.000

200.000.000

300.000.000

400.000.000

500.000.000

600.000.000

700.000.000

Nilai Kapitalisasi | Market Capitalization(RP Juta / IDR million)

20152014201320122011 2016 2017 2018


13Laporan Manajemen | Management Reports

Aksi Korporasi Saham ICON | ICON Corporate Action

Perdagangan Saham ICON | ICON Share Trading Activity

Pada tahun buku 2018, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi yang berupa, penambahan saham, pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham.

Perdagangan Saham ICON tidak pernah dihentikan sementara, dan/atau dihapuskan pencatatan sahamnya dalam tahun buku 2018.

For fiscal year 2018, the Company did not hold any corporate actions such as right issue, stock splits, reverse stock split, stock dividends, bonus shares, and changes in share nominal value.

In 2018, ICON stock trading activities has never been suspended and / or delisted.


LAPORAN MANAJEMEN Management Reports

Di tahun 2018, Perseroan dapat menjaga momentum pertumbuhan dengan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp198,36 miliar, meningkat 39,11% dibandingkan Rp 142,6 miliar pada tahun 2017. In 2018, the Company maintained its growth momentum by recording revenues of IDR 198.36 billion, an increased by 39.11 % from IDR 142.6 billion in 2017.



Menurut pandangan Dewan Komisaris, Direksi telah melakukan upaya yang maksimal dalam mengelola Perseroan di tengah pertumbuhan pasar properti dan industri jasa catering yang masih lesu. Direksi juga berhasil menjaga kesinambungan pertumbuhan kinerja Perseroan yang positif dengan rasio-rasio keuangan yang sehat.

In the view of the Board of Commissioners, the Board of Directors has made maximum efforts in managing the Company amidst the sluggish growth of the property market and the catering service industry. The Board of Directors also managed to

maintain the continuity of the Company’s positive growth in performance with sound

financial ratios.

Putu Agung PriantaKomisaris Utama |

President Commissioner



Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners Report

Para pemegang saham dan pemangkukepentingan yang terhormat,

Salam sejahtera bagi kita semua.

Pertama-tama kami ingin memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya, sehingga PT Island Concepts Indonesia Tbk. kembali meraih kinerja yang positif di tahun 2018. Perkenankanlah kami menyampaikan laporan pengawasan Dewan Komisaris atas perkembangan dan pengelolaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018.

Perekonomian Mulai Membaik

Indonesia menutup tahun 2018 dengan menorehkan angka pertumbuhan 5,17%, yaitu sedikit lebih baik dari 5,07% pada 2017. Walaupun tidak meningkat signifikan, namun beberapa indikator ekonomi makro menunjukkan bahwa ketahanan perekonomian Indonesia semakin membaik. Infla-si terkendali pada level 3,13%, neraca transaksi berjalan pada tingkat yang sehat, aliran masuk modal asing relatif tinggi, serta nilai tukar Rupiah yang stabil dan ditutup pada posisi Rp 14,481/USD serta cadangan devisa sebesar USD 120,7 miliar per Desember 2018.

Bank Indonesia konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil, yang pada 2019 diprakirakan berada dalam sasaran inflasi sebesar 3,5 ± 1%.

Direksi Berhasil Menjaga Kesinambungan Pertumbuhan Perseroan

Kondisi eksternal perusahaan yang terjadi di sepanjang tahun 2018 tentu telah menjadi perhatian Direksi untuk mencermati dengan seksama setiap peluang dan tantangan yang ada serta merumuskan berbagai kebijakan strategis untuk kemajuan usaha Perseroan. Menurut pandangan Dewan Komisaris, Direksi telah melaksanakan rencana-rencana bisnis dengan baik dan melakukan upaya yang maksimal dalam mengelola

Perseroan di tengah pertumbuhan pasar properti dan industri catering yang relatif masih lesu. Direksi berhasil menjaga

kesinambungan pertumbuhan Perseroan yang positif dengan rasio-rasio keuangan yang

sehat.

Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,

Best Wishes for all of us.

First of all, we would like to say thank you to the presence of God Almighty for all His gifts, so that PT Island Concepts Indonesia Tbk. can achieve positive performance in 2018. Please allow us to submit a supervisory report from the Board of Commissioners on the development and management of the Company for the year that ended in December 31, 2018.

The Economy Starts to Improve

Indonesia economy grew by 5.17% in 2018 or slightly better than 5.07% in 2017. Although it was not significantly increased, however, various macroeconomic indicators have indicated that the Indonesian economy is getting better. Inflation at controlled-level of 3.13%, current account balance at a healthy level, high foreign capital inflows, and a stable Rupiah closed at Rp 14,481 per USD, as well as foreign exchange reserves of USD 120.7 billion as of December 2018.

Bank Indonesia consistently maintain price stability and strengthen policy coordination with the Government, to ensure inflation remains low and stable, which in 2019 is predicted to be in the inflation target of 3.5 ± 1%.

The Directors Successfully Maintain Continuous Growth of the Company

External conditions of the company that occurred throughout 2018 have become the attention of the Board of Directors to carefully observe every opportunity and challenge that existed and formulate various strategic policies for the progress of the Company’s business. In view of Board of Commissioners, the Board of Directors have carried out well business plans and made maximum efforts in managing the Company amid the sluggish growth of the property market and the catering industry. The Board of Directors managed to maintain the continuity of positive growth of the Company’s performance with sound financial ratios.



Pada akhir tahun 2018, Perseroan membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 198,36 miliar, meningkat 39,11% dibandingkan Rp 142,59 miliar pada tahun 2017. Pendapatan Usaha terdiri dari pendapatan Katering dan Jasa Pemeliharaan sebesar Rp 139,97 miliar dan Pendapatan Penjualan Perumahan sebesar Rp 53,16 miliar serta Pendapatan berulang sebesar Rp 5,23 miliar yang dikontribusi oleh pendapatan sewa Villa di Seminyak Bali.

Perseroan juga memperoleh Laba Komprehensif Rp 31,33 miliar, atau naik 112,84 % dari Rp 14,72 miliar pada tahun 2017. Sedangkan Laba Komprehensif netto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tercatat sebesar Rp 20,90 miliar, atau naik 108,17 % dari Rp 10,04 miliar pada tahun 2017.

Kenaikan Laba Komprehensif terutama didorong oleh peningkatan pada pendapatan Katering dan Jasa pemeliharaan di anak perusahaan PT Patra Supplies & Services (PSS) menjadi Rp. 139,97 atau naik 114,48% dibandingkan pendapatan sebesar Rp65,26 miliar di tahun 2017. Pendapatan Katering dan Jasa Pemeliharaan menjadi kontributor utama pendapatan Perseroan dengan kontribusi sebesar 70,56% dari totoal pendapatan tahun 2018.

Dewan Komisaris telah mempelajari dan mendiskusikan rencana pengembangan usaha yang telah disusun Direksi dan memberikan pandangan sesuai fungsi dan tanggung jawab kami. Terkait proyek Beach Club dan pengembangan perumahan menengah ke atas di Bali, Dewan Komisaris mendukung penuh rencana bisnis tersebut karena meyakini bahwa kedua proyek tersebut akan menjadi pilar pertumbuhan baru untuk mendukung keberlanjutan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Namun demikian, khusus proyek perumahan, akan ditunda pelaksanaannya hingga kondisi pasar properti membaik.

Pelaksanaan Tugas PengawasanSelama tahun 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan dan fungsi penasihat dengan berpedoman pada Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris dimulai sejak perumusan rencana bisnis tahunan dan jangka panjang, hingga evaluasi atas pencapaian kinerja. Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan untuk memastikan pengendalian internal berjalan dengan baik, risiko-risiko usaha telah dimitigasi dan tata kelola perusahaan telah dilaksanakan dengan baik.

Secara berkala, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat bersama Direksi untuk menelaah dan mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan triwulanan serta tahunan, mendiskusikan rencana kerja dan agenda-agenda lain yang membutuhkan saran, pandangan, rekomendasi dan per-setujuan Dewan Komisaris. Melalui pertemuan dan pertukaran informasi yang intensif antara Dewan Komisaris dan Direksi, Direksi dapat segera melaporkan berbagai perkembangan terkini mengenai kinerja Perseroan dan Dewan Komisaris memberikan pendapatnya sehingga Direksi dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk melakukan eksekusi yang terbaik.

At the end of 2018, the Company posted Operating Revenues of Rp 198.36 billion, an increase of 39.11% compared to Rp 142.59 billion in 2017. Operating revenues consisted of Catering and Maintenance Services revenues of Rp 139.97 billion and Housing Sales Revenues amounting to IDR 53.16 billion and recurring income of IDR 5.23 billion contributed by Villa rental income in Seminyak Bali.

The Company obtained Comprehensive Profit of IDR 31.33 billion, increased by 112.84% from IDR 14.72 billion in 2017. Meanwhile, Net Comprehensive Profit Attributable to Owners of the Parent company was recorded at IDR 20.90 billion, increased by 108.17% from IDR 10.04 billion in 2017.

The increase in Comprehensive Profit was mainly driven by an increase in income from Catering and Maintenance Services in our subsidiary company of PT Patra Supply & Services (PSS) to 139.97% or increased by 114.48% compared to revenues of Rp.66.26 billion in 2017. Catering and Maintenance Services revenues are the main contributors to the Company’s revenue with a contribution of 70.56% form the total income in 2018.

The Board of Commissioners have reviewed and discussed the business development plan that have been prepared by the Board of Directors and provided views according to our functions and responsibilities. Related to Beach Club project and the development of upper-middleclass housing project in Bali, Board of Commissioners fully support that business plan because we believes that the two projects would become a new pillar of growth to support the Company’s long-term business sustainability. However, the property project would be postponed until the property market condition improve.

Implementation of Supervision DutiesDuring 2018, Board of Commissioners have carried out its supervisory and advisory functions by referring to the Articles of Association and the prevailing laws and regulations. Supervision carried out by the Board of Commissioners starts from the formulation of annual and long-term business plans to evaluation of performance achievements. The Board of Commissioners also conduct supervision to ensure that internal controls were running well, business risks have been mitigated and corporate governance has been implemented properly.

Periodically, the Board of Commissioners hold meetings with the Board of Directors to review and evaluate quarter and annual operational and financial performance, discuss work plans and other agendas that require advice, views, recommendations and approval from the Board of Commissioners. Through intensive meetings and information exchanges between the Board of Commissioners and the Board of Directors, the Board of Directors can immediately report the latest developments of the Company’s performance and the Board of Commissioners gives their opinions so that the Directors can take strategic steps to carry out the best execution.



Penerapan Tata Kelola dan Kinerja Komite di bawah Dewan KomisarisSebagai perusahaan publik, Perseroan berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal, termasuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik. Sejalan dengan komitmen tersebut, Dewan Komisaris sesuai fungsinya terus berupaya meningkat-kan kualitas praktik tata kelola di Perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan atas efektivitas pengendalian internal, audit internal dan proses pelaporan keuangan. Sepanjang tahun 2018, Komite Audit telah menjalankan tugas sesuai program kerjanya. Kegiatan Komite Audit antara lain melaksanakan keputusan RUPS Tahunan tanggal 2 Mei 2018 untuk merekomendasikan calon Akuntan Publik (“AP”) dan/atau Kantor Akuntan Publik (“KAP”) yang akan ditunjuk Dewan Komisaris untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2018, dan juga menelaah laporan keuangan triwulanan dan informasi material lainnya sebelum dipublikasikan kepada publik dalam rangka keterbukaan informasi, serta melakukan pertemuan berkala dengan Kepala Audit Internal untuk membahas laporan hasil audit dan memantau kepatuhan Perseroan dalam melaksanakan rekomendasi hasil audit.

Komite Audit secara berkala menyampaikan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris. Laporan dan rekomendasi dari Komite Audit menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam rapat gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi.

Dalam tahun 2018, tidak ada perubahan komposisi pada Dewan Komisaris Perseroan.

PenghargaanAkhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan selama tahun 2018. Penghargaan yang tulus saya sampaikan juga kepada Direksi, manajemen, dan segenap karyawan yang telah menunjukkan kerja keras, loyalitas dan dedikasinya sehingga Perseroan dapat melewati tahun 2018 dengan baik. Semoga Perseroan, sesuai visinya, dapat terus memberikan hasil terbaik baik bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan di masa mendatang.

The Implementation of Governance and Performance of Committees under the Board of CommissionersAs a public company, Company is committed to comply with all prevailing laws and regulations in the Capital Market, including implementing good corporate governance (“GCG”). In line with this commitment, the Board of Commissioners in accordance with its function continues to improve the quality of good corporate governance practices in the Company.

In carrying out its duties, the Board of Commissioners are assisted by the Audit Committee to optimize the oversight function of the effectiveness of internal controls, internal audits and financial reporting process. Throughout 2018, the Audit Committee have carried out its duties according to its work program. The Audit Committee activities, among others, carried out the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on 2 May 2018 to recommend prospective Public Accountants (“AP”) and/ or Public Accounting Firms (“KAP”) to be appointed by the Board of Commissioners to audit the Company’s Consolidated Financial Statements for year book of 2018, and reviewing quarterly financial reports and other material information before being published to the public in the context of information disclosure, as well as conducting periodic meetings with the Head of Internal Audit to discuss audit reports and monitor auditee’s compliance in implementing audit recommendations.

The Audit Committee regularly submits the results of the implementation of their duties to the Board of Commissioners. Reports and recommendations from the Audit Committee are one of the agendas discussed in a joint meeting of the Board of Commissioners with the Directors.In 2018, there was no change in the composition of Company’s Board of Commissioners.

AppreciationFinally, on behalf of the Board of Commissioners, I express my gratitude to the shareholders and all stakeholders for their support and trust during 2018. My sincere appreciation also goes to the Directors, management and all employees who have shown their hard work, loyalty and dedication so that the Company was able to go through 2018 favorably.

Hopefully the Company, in line with its vision, would be able to continuously provide the best results for customers, business partners, shareholders, and all stakeholders in the years to come.

Putu Agung PriantaKomisaris Utama | President Commissioner

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioneers



Perseroan berhasil membukukanlaba komprehensif sebesar Rp 31,33 miliar di tahun 2018, naik relatif signifikan 112,8% dari Rp 14,72 miliar di tahun 2017.

The Company successfully recorded a comprehensive profit of IDR 31.33 billion in 2018, a significantly increase of 112.8% from IDR 14.72 billion in 2017.




Laporan DireksiThe Board of Directors Report

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Salam sejahtera bagi kita semua

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Illahi, karena atas rahmat dan karunia-Nya, PT Island Concepts Indonesia Tbk (“Perseroan”) kembali dapat menutup tahun 2018 dengan baik. Sepanjang tahun 2018, seluruh komponen Perseroan telah bekerja keras mengatasi berbagai tantangan dan terus berkomitmen untuk mewujudkan rencana bisnis dengan menyelesaikan proyek-proyek yang akan menjadi penopang utama pertumbuhan usaha Perseroan di masa depan.

Di tahun 2018 ini, Perseroan dapat menjaga momentum pertumbuhan dengan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 198,36 miliar, atau meningkat 39,1% dibanding Rp 142,60 miliar di tahun 2017. Pendapatan jasa katering memberikan kontribusi sebesar Rp 139,97 miliar atau 70,6% dari struktur pendapatan Perseroan di tahun 2018, sedangkan pendapatan dari penjualan perumahan (Villa dan Kondotel) memberi kontribusi sebesar 26.8% atau senilai Rp53,16 miliar, dan pendapatan berulang dari jasa penyewaan villa, menyumbang 2,6% dengan pendapatan sebesar Rp 5,23 miliar. Laba komprehensif tahun berjalan juga naik signifikan sebesar 112,8% menjadi Rp31,33 miliar dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp 14,72 miliar. Sedangkan laba komprehensif netto yang dapat diatribusikan ke entitas induk naik 108,2% menjadi Rp 20,90 miliar dibandingkan Rp 10,04 miliar tahun 2017.

Walaupun Aset Perseroan turun tipis dari Rp 401,01 di tahun 2017 menjadi Rp 395,97 di tahun 2018, atau turun 1,3%, namun Kewajiban Perseroan turun dari Rp 227,51 miliar di tahun 2017

Dear Distinguished Shareholders,

Best Wishes for all of us.

Let praise God Almighty for His blessing so that PT Island Concepts Indonesia Tbk (“Company”) could go through the year 2018 with encouraging performance. Throughout the year, all components of the Company have worked hard to overcome various challenges and were committed to move forward in realizing our business development plan of the new projects that will become the pillars of the Company’s business growth in the future.

In 2018, the Company was able to maintain growth momentum by recording sales and operating revenues of IDR 198.36 billion, or an increase of 39.1% compared to IDR 142.60 billion in 2017. Income from Catering services contributed to IDR 139.97 billion or 70.6% of the Company’s revenue structure in 2018, while revenue from Housing sales (Villas and Condotels) contributed to 26.8% or IDR 53.16 billion and recurring income from villa rental services, contributed to 2.64% with revenues of IDR 5.23 billion.

Comprehensive profit for the year increased by 112.8% to IDR 31.33 billion compared to 2017 amounting to IDR 14.72 billion. While Net comprehensive profit attributable to the parent entity increased by 108.2% to IDR 20.90 billion compared to IDR 10.04 billion in 2017.

Although Company’s total asset slightly decrease from IDR 401.01 billion in 2017 to IDR 395.97 billion, or a decrease of 1.3%, however company’s total liabilities also decrease from



menjadi Rp. 191,13 miliar di 2018 atau turun 16%. Sementara itu, Total Ekuitas meningkat dari Rp 173,50 di 2017 menjadi Rp 204,84 di 2018, atau meningkat 18,1%.

Pencapaian prestasi Perseroan diatas diraih berkat dedikasi dan kerja keras dari seluruh elemen organisasi Perseroan termasuk jajaran Direksi & Komisaris Anak Usaha Perseroan. Pencapaian ini semakin bermakna mengingat prestasi diatas diraih ditengah-tengah stagnasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Bank Dunia, perekonomian global di tahun 2018 sedikit membaik dibanding tahun sebelumnya, dengan angka pertumbuhan di kisaran 3,7%. Hal ini memberikan sedikit imbas positif kepada ekonomi Indonesia, dimana menurut Badan Pusat Statistik, ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% di tahun 2018 dibanding 5,07% di tahun 2017. Penguatan ekonomi Indonesia tertahan oleh melemahnya nilai tukar rupiah menjadi Rp. 14.481 dari tahun sebelumnya Rp. 13. 548,- dan melemahnya harga minyak USD 54,81 per barrel (menurut Formula ICP) di Desember 2018 dibanding USD 60,90 pada tahun sebelumnya. Namun ekonomi Indonesia tertolong dengan terjaganya tingkat inflasi menjadi 3,13% di tahun 2018 dari 3,61% di tahun 2017. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stagnan di level 6.194 pada akhir tahun 2018 dibanding penutupan 2017 di level 6.355. Persepsi dunia terhadap perekonomian Indonesia relatif membaik, yang terlihat dari predikat layak investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat investasi global Fitch, dengan peringkat BBB dan outlook stabil.

Walaupun sejumlah indikator ekonomi makro telah menunjukkan perbaikan, namun belum mampu memberikan akselerasi pertumbuhan pasar properti. Sepanjang 2018, industri properti belum menunjukkan situasi yang menggembirakan, bahkan cenderung menurun. Secara umum, minat dan daya beli masyarakat dapat diindikasikan turun jika dilihat dari menurunnya penerimaan dari pajak khususnya pajak pertambahan nilai (PPN), yang hanya mencapai 99.3% dari target APBN. Demikian pula turunnya penerimaan pajak dari sektor konstruksi dan real estat memberikan gambaran bahwa masyarakat cenderung bersikap menahan diri untuk membeli produk properti.

Kondisi terbalik justru terjadi di sektor migas dan penunjangnya, dimana secara umum aktifitas tender pengadaan jasa catering dan manajemen fasilitas tahun 2018 sudah lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun dengan adanya perubahan peraturan pemerintah terkait dengan skema kontrak kerjasama dari sebelumnya cost recovery menjadi gross split, maka hal ini sedikit banyak telah merubah situasi dan peta persaingan usaha. Marjin keuntungan secara umum turun cukup signifikan, sehingga secara keseluruhan perusahaan katering akan lebih berhati-hati dalam memilih kontrak.

Saat ini Perseroan masih melanjutkan sisa-sia akhir penyelesaian proyek Villa dan Kondotel di Jimbaran Bali. Penjualan unit Villa dan Kondotel Jimbaran, Bali, sebagai hunian untuk kalangan atas, sedikit melambat karena terpengaruh situasi ekonomi nasional dan diharapkan sepenuhnya terjual pada tahun 2019.

IDR 227.51 billion in 2017 to IDR 191.13 billion in 2018, or a decrease of 16%. In the meantime, total equity of the company increase from IDR 173.50 billion in 2017 to IDR 204.84 in 2018, or an increase of 18.1%.

The positif performance of the company was achieved thru dedication and hard-working from all elements of the company organization including Directors and Commissioners from subsidaries company. This results become more meaningful in light of the stagnation in national economy growth.

According to the World Bank, growth in global economy improved slightly to 3.7% in 2018compare to previous year. The improvement of global economic has brought a positive impact to domestic economy which according to Center of Statistics Bureau grew at 5.17% in 2018 compare to 5.07% in 2017. However, this growth in Indonesia economy was hampered by the weakening of Indonesian currency to IDR 14,481 / USD from previous year of IDR 13.548 / USD, as well as the decrease in crude oil price (based on ICP Formula) to USD 54.81 per barrel in December 2018 compare to USD 60.90 in previous year. Nevertheless, Indonesian economy were clearly saved by inflation rate which was lower at 3.13% in 2018 compare with 3.61% in 2017. Meanwhile, Indonesia Stock Exchange Index was also stay stagant in the level of 6,194 in 2018 compare with level of 6,355 in 2017. Finally, the global perception of the Indonesian economy has also improved. This can be seen from the title of investment grade given by global investment rating agencies Fitch, with a BBB rating with stable outlook. Although a number of macroeconomic indicators have shown some improvement, however, they have not been able to accelerate the growth of the property market. Throughout 2018, the property industry has not shown an encouraging condition, even stagnant and tended to decline. In general, consumers’ interest and purchasing power was indicated to decrease, refelected by the decline in income from taxes, especially value added tax (VAT) which was below APBN’s target of 99.3%. While the decline in tax revenues from the construction and real estate sector reflect that consumers tend to hold position for buying property products and chose to be in wait and see position.

Meanwhile, different condition occurred in improvement of oil and gas industries, where In general, the tender activities for catering and facilities management services in 2018 were better than in previous years. However, the changes in government regulations related to the cooperation contract scheme from the previous cost recovery to gross split, has changed the business situation and competition map. Profit margin fell significantly, so that the catering company would be more mindful in choosing contracts.

Currently the Company is still continuing the completion of the Villa and Condotel projects in Jimbaran Bali. Sales of Jimbaran Villa and Condotel in Bali, as a residence for middle up class, has slightly slow-down due to the national economic situation and it is expected to be entirely sold by 2019.



Untuk menjaga momentum pertumbuhan pada 2019 seterusnya, Perseroan telah bersiap untuk mengembangkan proyek baru. Di antaranya adalah proyek Beach Club yang juga di Jimbaran, Bali yang diharapkan akan dapat beroperasi pada tahun 2020. Pengembangan Beach Club menunjukkan tekad kami untuk terus melangkah ke depan mencari potensi pertumbuhan baru untuk menjaga perputaran modal dan arus kas yang sehat.

Disamping itu, pasar Properti diprediksi membaik di tahun 2019 seiring dengan pembangunan infrastruktur yang terus didorong pemerintah. Percepatan pembangunan infrastruktur transportasi telah membuka akses baru ke wilayah-wilayah penyangga kota-kota besar yang secara cepat akan berkembang menjadi pusat ekonomi dan permukiman baru.

Tata Kelola Perusahaan yang BaikPerseroan menyadari bahwa untuk dapat bertahan dalam persaingan, dibutuhkan pedoman yang jelas bagi seluruh elemen perusahaan untuk menjalankan setiap aktivitas usaha secara benar, taat aturan dan berintegritas. Oleh karena itu Perseroan memiliki Kode Etika Perilaku Bisnis, Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris, Piagam Audit Internal dan Pedoman Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran (whistleblowing system) yang berisi pedoman standar etika, etos kerja dan perilaku, sebagai acuan bagi seluruh insan Perseroan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari. Tidak lupa, peningkatan prosedur-prosedur operasi dan safety dilakukan untuk memastikan seluruh proses bisnis di Perseroan dapat berjalan dengan baik sesuai peraturan.

ApresiasiMewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan masukan-masukan penting sepanjang tahun 2018, serta kepada Pemegang Saham atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Penghargaan setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh karyawan Perseroan yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi dan integritas menghadapi berbagai tantangan yang ada. Semoga Perseroan dapat terus memberikan manfaat yang optimal bagi pemegang saham, karyawan, dan masyarakat luas.

Furthermore, the Company is preparing to develop some new projects, such as the Beach Club project in Jimbaran, Bali which is expected to be effectively operated in 2020.The development of the Beach Club shows our strong effort to move forward and looking for new potential growth, along with the effort to complete the developing projects, maintain commitment of on-time delivery and sell ready-to-market property, in order to keep a healthy capital turnover and cash flow.

In addition, the property sector sees the possibility of 2019 as Government efforts during 2018 were expected to continue in order to stimulate the economy. The acceleration of transportation infrastructure has opened up new access to the buffer zones of big cities that will rapidly develop into new economic center and residential area.

Good Corporate GovernanceThe company realizes that in order to survive in business’ competition, the company needs clear guidelines in all elements of the company to carry out every business activity correctly and comply with the rules and have integrity. Therefore, the Company has a Code of Conduct, the Board Manual, the Internal Audit Charter and the whistleblowing system that contains guidelines of ethical standards, work ethics and behavior, as a reference for all Company’s personnel in carrying out their daily duties and obligations.

Improving operating and safety procedures are also conducted to ensure that all company’s business processes run in line with the regulations.

AppreciationOn behalf of Board of Directors, I would like to express my sincere gratitude to the Board of Commissioners for providing important inputs throughout 2018, as well as to the Shareholders for their support and trust. My highest appreciation goes to all employees of the Company who have worked hard with dedication and integrity in facing various challenges. Hopefully the Company can continue to provide optimal benefits for shareholders, employees and community.


Atas nama DireksiOn behalf of the Board of Directors

24 Profil Perseroan | Company Profile


Profil Perseroan Company Profile

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir Perseroan berhasil membukukan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) ekuitas sebesar 55,67%.

In the past five years the Company has recorded compound annual growth rate (CAGR) of equity by 55.67%.


25Profil Perseroan | Company Profile

Nama Perusahaan :Company Name

Alamat :Address

Alamat surat elektronik :Email Adress

Situs Web :Website

PT Island Concepts Indonesia Tbk

Kantor Pusat | Head OfficeJl. Raya Petitenget No. 469Kerobokan, Seminyak, Bali 80361Phone : (+62) 361 4736 656Fax : (+62) 361 4736 658

Kantor Korespondensi | Correspondence OfficeThe Garden Center #5-01Cilandak Commercial EstateJl. Cilandak KKO, Jakarta SelatanPhone : (+62) 21 78843534Fax : (+62) 21 78843514

[email protected]

www.islandconcepts.com

Nama Perseroan dan Akses Informasi Name of the Company and Information Access



Sekilas Perseroan Company in Brief

PT Island Concepts Indonesia Tbk. merupakan perseroan terba-tas yang bergerak di bidang jasa hospitality dan berkedudukan di Denpasar, Bali.

Didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 11 Juli 2001, yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan, S.H., Notaris di Tabanan, Bali. Akta tersebut kemudian dirubah melalui akta No. 14 tanggal 12 September 2002 dari notaris yang sama. Kedua akta ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-08791 HT.01.TH.2003 tanggal 23 April 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 Tabahan No.9004 tanggal 10 September 2004.Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta No. 27 tanggal 18 November 2014 dibuat di hadapan Dr. Yurissa Martanti, S.H., MH, Notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusannya No. AHU-66908.AH.01.02 TAHUN 2013 tanggal 19 Desember 2014.

Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham, dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Juli 2005 dengan kode: ICON.

Pada tahun 2007, Perseroan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, sebagai dampak peleburan Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta.

Perseroan mendapatkan pernyataan efektif di bulan Juli 2011 untuk melakukan penggabungan usaha dengan PT Gama Wahyu Abadi sehingga Perseroan menjadi pemegang saham & pengendali atas 50% kepemilikan di PT Patra Supplies & Services.

Perseroan mendapatkan pernyataan efektif di bulan Desember untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) berupa penambahan modal dengan HMETD.

Pada tahun 2014, Perseroan berhasil melaksanakan PUT I dengan dana yang diperoleh sebesar Rp 108,975 milyar, dimana sebagian dana PUT I dipergunakan untuk mengakuisisi 75% saham PT Bhumi Lestari Makmur.

PT Island Concepts Indonesia Tbk. is a limited liability hospitali-ty services company which domiciled in Denpasar, Bali.

Established based on Deed No 3 dated 11 July 2001 made before Evi Susanti Panjaitan, SH., Notary in Tabanan, Bali. This notarial deed had been amended through notarial deed No.14 dated 14 September 2002 with the same notary. Both deeds were approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decree Number C-08791 HT.01.TH.2003 dated 23 April 2003 and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No 73 Supplement number 9004 dated 10 September 2004. The Company’s Articles of Association has undergone several amendments and its last amendment was as contained in the Deed Number 27 dated 18 November 2014, made before Dr. Yurisa Martanti, S.H., MH, Notary in Jakarta. The amendment of the Company’s Ar t icles o f Assoc ia t ion has been approved by the Min is t r y o f Jus t ice and Human R ights o f the Repub l ic o f Indones ia through its decree Number AHU- AHU-66908.AH.01.02 TAHUN 2013 dated 19 December 2014.

The Company held the initial public offering, and listed its shares at Surabaya Stock Exchange on July, 8, 2005, with its thicker: ICON.

On 2007, Company has listed on Indonesian Stock Exchange, as a result of the merger between Surabaya and Jakarta Stock Exchange.

The Company obtained an effective statement in July 2011 to the merger with PT Gama Wahyu Abadi so that the Company became the controlling shareholder of 50% ownership in PT Patra Supplies & Services.

Obtained an effective statement in December 2013 to perform the 1st Right Issue (1st RI) in the form of capital increase with pre-emptive rights.

On 2014, The Company successfully implemented 1st RI with funds obtained IDR 108.975 billion, of which some of the funds used to acquire a 75% stake in PT Bhumi Lestari Makmur.



Visi, Misi & Nilai-NilaiVision, Mission & Values

Menjadi perusahaan Property Development, Jasa Akmodasi dan Jasa Katering yang terkemuka di Indonesia, yang memberikan manfaat optimal bagi para pemangku kepentingan.

To become the foremost company in Property Development, Accommodation Services, and Catering Services in Indonesia, that gives optimal benefit to its stakeholders.

• Menyediakan produk-produk properti kelas atas di Pulau Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.

• Menyediakan jasa akomodasi dengan standar Internasional di Pulau Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.

• Menyediakan jasa katering bagi perusahaan minyak, gas dan tambang yang beroperasi di daerah sulit dijangkau, baik di darat maupun laut (on/off shore).

• Senantiasa berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga budaya dan lingkungan dimana perusahaan beroperasi.

• Harmoni Keharmonisan dalam bekerja dengan pelanggan, rekan

usaha, pemegang saham dan masyarakat.• Kerjasama & Fleksibilitas Kesuksesan organisasi sangat tergantung pada baik tidaknya

hubungan kerjasama antar karyawan, atasan maupun keduanya. Dengan sikap lebih mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.

• Integritas dan Etika Konsisten pada nilai yang dianut, selalu melakukan hal

yang benar, jujur, etos kerja yang kuat, saling menghormati, semangat membangun, setia pada organisasi, patuh terhadap hukum, bertanggung jawab, obyektif dan saling percaya.

• To provide upscale property products on the island of Bali in particular and Indonesia in general.

• To provide accommodation services at an international standard on the island of Bali in particular and Indonesia in general.

• To provide catering services for oil, gas and mining companies operating in remote areas, both on land and sea (on / off shore).

• To always play an active role in national economic development, while maintaining the culture and environment where the company operates.

• Harmony Harmony in working with clients, business partners, share-

holders, and society• Teamwork & Flexibility Organizational success is highly depending on cooperation

between employees, superiors and both. With more prioritizing common interests above personal interests.

• Integrity and Ethics Consistent with the values, always doing the right thing,

honest, strong work ethic, respect each other, passion for building, loyal to the organization, obedient to the law, responsible, objective and mutual trust.

Visi | Vision

Misi | Mission

Nilai-nilai | Values



Kegiatan Usaha Perseroan Company Business Activities

Kegiatan Usaha Utama menurut Anggaran Dasar Kegiatan usaha utama Perseroan menurut Anggaran Dasar Perseroan bergerak dalam bidang :1. Jasa akomodasi melakukan penyediaan dan penyewaan

kamar, cottage dan fasilitas Spa2. Jasa catering, meneyediakan makanan minuman dan

sejenisnya bagi perusahaan-perusahaan minyak dan pertambangan yang beroperasi di lepas pantai maupun daerah-daerah terpencil;

3. Jasa konsultasi di bidang pariwisata, akomodasi dan catering.

4. Perseroan memiliki entitas anak PT Patra Supplies & Services yang bergerak Jasa catering dan pemeliharaan fasilitas perkotaan;

5. Perseroan juga memiliki entitas anak PT Bhumi Lestari Makmur dengan ruang lingkup melakukan usaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa, pengangkutan, perindustrian, percetakan, perbengkelan, pertanian dan kehutanan.

Kegiatan Usaha Penunjang menurut Anggaran Dasar :

1. Dalam bidang perdagangan dan supplier untuk menunjang kegiatan usaha utama;

2. Menjalankan usaha dalam bidang penyediaan sarana dan prasarana serta pemeliharaan untuk menunjang kegiatan usaha utama.

Produk dan Jasa yang Dihasilkan Produk dan jasa yang dihasilkan Perseroan berupa property terpadu yang meliputi perkantoran, perhotelan, perumahan, beserta fasilitasnya.Melalui anak perusahaan, Perseroan juga menyediakan jasa catering dan facility management untuk remote area khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sector migas dan pertambangan.

Main Business Activities according to Articles of Association The Company’s main business activities according to Articles of Association of the Company covering: 1. Accommodation services, provide and rent rooms, cottages

and Spa facilities2. Catering services, providing food beverages and the like for

oil and mining companies operating offshore and remote areas;

3. Consulting services in the field of tourism, accommodation and catering.

4. The Company has subsidiary entities PT Patra Supplies & Services which are engaged in catering services and main-tenance of urban facilities;

5. The Company also has a subsidiary entity PT Bhumi Lestari Makmur with the scope of doing business in the fields of development, trade, services, transportation, industry, print-ing, workshop, agriculture and forestry.

The Supporting Business Activities according to Articles of Association1. Trade and suppliers to support main business activities;

2. Providing facilities and infrastructure as well as maintenance to support the main business activities.

Product and Services Offered Properties and services offered by the Company cover integrated property including, offices, hotels, housing, with its facilities.

Through its subsidiaries, the Company also provides catering and facility management services for remote areas, especially for oil and gas and mining sectors .



Peristiwa Penting 20182018 Event Highlights

Tanggal 1 Februari 2018, Patra Supplies & Services memenangkan tender Pelayanan Katering Fasilitas TAB untuk PT Vale Indonesia Tbk.February 1, 2018, Patra Supplies & Services won the tender of Facility Catering Service TAB for PT Vale Indonesia Tbk.

8 Maret 2018, Patra Supplies & Services ditunjuk langsung untuk menyediakan jasa katering bagi PT Hafar Daya Konstruksi.March 8, 2018 Patra Supplies & Services was directly appointed to provide catering services for PT Hafar Daya Konstruksi.

Pada tanggal 1 November 2018, PT Patra Supplies & Services ditunjuk langsung untuk menyediakan jasa catering bagi PT Conquest Offshore Indonesia.On November 1, 2018, PT Patra Supplies & Services was directly appointed to provide catering services for PT Conquest Offshore Indonesia.

November 2018, Perseroan sepakat dengan PT All-In Management (selaku pemilik dan pengelola beberapa Restoran & Bar di Jakarta dan Bali) untuk melakukan kerjasama pengembangan Beach Club-Jimbaran Bali.November 2018, the Company agreed to collaborate with PT All-In Management (as the owner and operator of several Restaurants & Bars in Jakarta and Bali) to develop the Beach Club-Jimbaran Bali .

Pada tanggal 24 Mei 2018, PT Patra Supplies & Services Catering dan Conoco Philips Ltd menandatangani kontrak baru untuk Onshore Well Operating Camp Catering and Housekeeping Services.On May 24, 2018, PT Patra Supplies & Services Catering and Conoco Philips Ltd signed a new contract for Onshore Well Operating Camp Catering and Housekeeping Services.

Pada tanggal 10 Desember 2018, PT Patra Supplies and Services ditunjuk langsung untuk menyediakan jasa catering di Jabung Block Rigs.On December 10, 2018, PT Patra Supplies and Services was directly appointed to provide catering services at Jabung Block Rigs.

Tanggal 21 Januari 2018, Patra Supplies & Services memenangkan tender Provision of Catering, House Keeping and Cleaning Services untuk Ophir Indonesia Ltd.January 21, 2018, Patra Supplies & Services won the tender of Provision of Catering, House Keeping and Cleaning Services for Ophir Indonesia Ltd.

30 Profile Perseroan | Company Profile


Struktur OrganisasiOrganization Structure

Board of CommissionerPutu Agung Prianta

President Commissioner

Rifwaldi Rivai Muhammad NoerIndependent Commissioner

Suardi LatiefCommissioner

Dodi Prawira AmtarPresident Director

Adi PriyonoInternal Audit

Yusea Eka PrasetyaCorporate Secretary

Audit Committee (AC)Rifwaldi Rivai Muhammad Noer

Chairman of AC

Cynthia AfrianiMember of AC

Vita Diani SatiadhiMember of AC

Graham James BristowOperational Villa Director

Marketing & Sales

Operational Villa

Dodi Prawira Amtar

Business Development

Investment

TriyonoFinance & Accounting Director

Finance & Accounting

HRD & GA


31Profile Perseroan | Company Profile



Putu Agung Prianta Presiden Komisaris | President Commissioner

Putu Agung Prianta, Indonesian citizen, born in Denpasar, Bali in 1974, serves as President Commissioner of the Company since 2017 based on Deed Number 9 dated March 10, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta and updated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta. Prior to being appointed as President Commissioner, he was Director of the Company (2011-2017).

He earned his Master of Arts in international finance from University of North London, (London Metropolitan) UK, and Bachelor of Engineering (honors) in Civil Engineering from University College of London, UK.

Currently, he holds concurrent positions at other Company as: President Director of PT Jimbaran Hijau. (since 2010), President Commissioner of PT Trust Sekuritas (since 2001).

Putu Agung Prianta, warga negara Indonesia, lahir di Denpasar, Bali pada tahun 1974, menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2017 berdasarkan Akta Nomor 9 tanggal 10 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notaris di Jakarta dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta. Sebelum diangkat sebagai Komisaris Utama, beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan (2011 - 2017).

Beliau menyelesaikan pendidikan dengan memperoleh gelar Master of Arts di bidang Keuangan Internasional dari University of North London, (London Metropolitan) UK, dan Bachelor of Engineering (Honors) pada bidang Teknik Sipil dari University College of London, UK.Saat ini, beliau merangkap jabatan pada Perusahaan lain sebagai: Presiden Direktur PT Jimbaran Hijau sejak tahun 2010, Sebagai President Komisaris di PT Trust Securities sejak tahun 2001.

Profil Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’ Profile




Rifwaldi Rivai Muhammad Noer Komisaris Independen | Independent Commissioner

Rifwaldi Rivai Muhammad Noer, warga negara Indonesia, lahir di Bukit Tinggi, Sumatra Barat tahun 1965, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Nomor 50 tanggal 20 Juni 2011 yang dibuat di hadapan M. Nova Faisal, SH., MKn Notaris di Jakarta dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1989 dan gelar Magister Manajemen pada tahun 1998.

Saat ini beliau juga mempunyai ijin praktek sebagai Advokat dan merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Advokat Indonesia (PERADI) periode 2015-2020 dan juga memiliki ijin serta terdaftar sebagai Konsultan Hukum Pasar Modal (STTD) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Anggota dari Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM). Beliau juga seorang Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM serta anggota dari Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama.

Saat ini, beliau merangkap jabatan pada Perusahaan lain sebagai: Anggota Audit Komite, PT Bank Yuda Bhakti sejak tahun 2007 - sekarang, Managing Partner pada Rivai & Co Law Firm dari 2013 – sekarang, Director, PT. RIZ Konsultama Indonesia dari tahun 2016 – sekarang.

Beliau pernah bekerja di PT. Bank Duta Tbk sebagai Corporate Lawyer sejak tahun 1990 – 2000, RICH & RISJAD Law Firm sebagai founder sejak tahun 2000 – 2010, PRISMA & Co Law Firm sebagai founder dari tahun 2010 – 2013.

Rifwaldi Rivai Muhammad Noer, Indonesian citizen, born in Bukit Tinggi, West Sumatra, in 1965, serves as Commissioner of the Company since 2011 based on Deed Number 50 dated June 20, 2011 made before M. Nova Faisal, SH., MKn, Notary in Jakarta and updated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.He earned Bachelor of Law from Faculty of Law, University of Indonesia in 1989 and also earned a Master of Management degree in 1998.

He also has a license to practice as an Advocate and a Deputy of General Secretary of the Indonesian Advocates Association (PERADI) period 2015-2020 and is also approved and registered as a Capital Market Legal Consultant (STTD) with the Financial Services Authority (OJK) and a Member of the Association of Capital Market Legal Consultants (HKHPM). He is also a curator and administrator who is registered with the Ministry of Justice and Human Rights as well as member of the Association of Indonesian Receivers and Administrators (AKPI). He acts as Independent Commissioner of the Company.

He has no affiliation relationship with other members of the Board of Commissioners and major shareholders.

Currently, he also serves on numerous positions, holds concurrent positions at other Company as: Audit Committee member of PT Bank Yuda Bhakti (since 2007 - now), Managing Partner of Rivai & Co Law Firm (since 2013 - now) Director of PT RIZ Konsultama Indonesia (since 2016 – now).

He worked at PT. Bank Duta Tbk. as Corporate Lawyer since 1990 - 2000, RICH & RISJAD Law Firm as founder since 2000 - 2010, PRISMA & Co Law Firm As a founder from 2010 - 2013.



34


Suardi Latief Komisaris | Commissioneer

Suardi Latief, warga negara Indonesia, lahir di Batusangkar, Sumatra Barat tahun 1951, menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2017 berdasarkan Akta Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notaris di Jakarta.

Beliau pernah bekerja selama 30 tahun di Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan jabatan sebagai Paur Bagian Coklit, Jawatan Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 1978, sebagai Kaur Sil Pekas 01, Keuangan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 1984, sebagai Kasi Lapku Garbia, Jawatan Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 1985, sebagai Pekas 05 KU Mabes II, Dinas Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 1987, sebagai Kasi Bia Subdis Garbia, Dinas Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 1992, sebagai Pekas 01 KU Mabes I, Dinas Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 1996, sebagai Kabag Binnis, Dinas Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 1998, sebagai Kepala Keuangan, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan pada tahun 1999, dan sebagai Kasubdis Garbia, Dinas Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak tahun 2000 – 2009 dan sejak tahun 2010 - 2018 bekerja sebagai Kadiv Asyar di PT ASABRI (Persero).

Suardi Latief, Indonesian citizen, born in Batusangkar, West Sumatra, in 1951, serves as Commissioner of the Company since 2017 based on Deed Number 10 dated May 26, 2017 made before DR. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.

He worked at Police Department Republic of Indonesia for 30 years, with the position as Paur Coklit of Finance division Police Department in 1998, Kaur Sil Pekas 01 of Finance division Head quarter Police Department in 1984, as Kasi Lapku Garbia of Finance division Police Department in 1985, as Pekas 05 KU Head quarter II of Finance division Police Department in 1987, as Kasi Bia Subdis Garbia of Finance division Police Department in 1992, as Pekas 01 KU Head quarter I of Finance division Police Department in 1996, as Kabag Bisnis of Finance division Police Department in 1998, as Head Finance, South Sumatra Police Department in 1999, as Kasubdis Garbia of Finance division Police Department since 2000 – 2009 and since 2010 – 2018 he worked for PT ASABRI (Persero) as Kadiv Asyar.

Profil Perseroan | Company Profile 35




36


Profil Direksi The Board of Directors’ Profile

Dodi Prawira Amtar Presiden Direktur | President Director

Dodi Prawira Amtar, lahir di Jakarta tahun 1962 menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Nomor 20 tanggal 8 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan, SH., Notaris di Tabanan, Bali dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.

Beliau menyelesaikan pendidikan Master of Science di bidang Keuangan dan Manajemen pada tahun 1993 dari State University of New York (SUNY), Stony Brook, New York USA, serta gelar Sarjana Teknik Elektro dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Saat ini, beliau merangkap jabatan sebagai Presiden Komisaris di PT Patra Supplies & Services sejak tahun 2014 dan aktif sebagai Dosen tidak tetap di Program Master Management, Universitas Sahid – Jakarta sejak tahun 1997. Beliau juga aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) sejak 2012-sekarang.

Sebelum bergabung di Perseroan, beliau pernah bekerja di Proyek Listrik Pedesaan Departemen Koperasi Republik Indonesia pada tahun 1987 – 1988, Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (LMFE - UI) pada tahun 1988 – 1990, Credit Analyst, Bank Bumi Daya Perwakilan New York, AS pada tahun 1993, Konsultan di LMFE – UI tahun 1994 – 1995, Research Manager, Underwriting & Corporate Finance Manager, Director and President Director, PT. Bapindo Bumi Sekuritas pada tahun 1995 - 2005, sebagai Senior Advisor di PT Trust Securities tahun 2006 – 2008, dan sebagai Presiden Direktur di Patra Supplies & Services pada tahun 2010 – 2014.

Dodi Prawira Amtar, born in Jakarta, in 1962, serves as President Director of the Company since 2008 based on Deed Number 20 dated June 8, 2010 made before Evi Susanti Panjaitan, SH., Notary in Tabanan, Bali and updated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.

He holds a Master of Science in Finance and Management in 1993 from the State University of New York (SUNY), Stony Brook, New York, USA, as well as a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from the Faculty of Engineering, University of Indonesia.

Presently, he also holds concurrent position as President Commissioner of PT Patra Supplies and Services since 2004 and since 1997 active as lecture at Master program Sahid University, Jakarta. He is also Vice Chairman of IICD Management Board since 2012.

Prior joining company, he worked at Proyek Listrik Pedesaan Departemen Koperasi Republik Indonesia since 1987 – 1998, Agency Management, Economic Faculty of Indonesia University (LMFE – UI) since 1998 – 1990, Credit Analyst of Bank Bumi Daya New York representative in 1993, as consultant at LMFE – UI since 1994 – 1995, as Research Manager, Underwriting & Corporate Finance manager, Director and President Director at PT Bapindo Bumi Sekuritas since 1995 – 2005, as Senior Advisor at PT Trust Sekuritas since 2006 – 2008 and as President Director at Patra Supplies & Services since 2010 – 2014.




Triyono, warga negara Indonesia, lahir di Palembang pada tahun 1969, menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2016 berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal 23 September 2016 yang dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, S.H., MH, Notaris di Jakarta dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.

Menyelesaikan pendidikan Magister Keuangan di bidang Keuangan dari University Gadjah Mada di Jogjakarta pada tahun 1996.

Sejak tahun 2016, beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Trust Securities.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham utama.

Sebelumnya, beliau pernah bekerja sebagai Manager Bisdev, PT. Beringin Mitra Investindo (Member Johor Corporation) pada tahun 1996 – 1997, sebagai Director, PT. Arya Shinta Sekuritas (Member Johor Corporation) pada 1997 – 1999, sebagai Head of Sales, PT. Puridana Sekurindo pada tahun 1999 – 2000, sebagai Vice President Corporate Finance, PT. Danawitta Securities pada tahun 2000 – 2004, sebagai Senior Vice President, PT. Henan Putihrai Asset Management pada tahun 2006 – 2012, sebagai GM Business Development, PT Jimbaran Hijau pada tahun 2012 – 2013, sebagai Presiden Direktur PT Trust Securities pada tahun 2013 – 2016.

Triyono, Indonesian citizen, born in Palembang in 1969, serves as Independent Director of the company since 2016 based on Deed Number 8 dated September 23, 2016 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta and updated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.

Obtained Master of Management in Finance from the University of Gadjah Mada, Jogjakarta in 1996.

Since 2016, he also holds position as a commissioner in PT Trust Securities.

He has no affiliated relationship with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and major shareholders.

Previously, he served as Busines Development manager PT Beringin Mitra Investindo (member of Johor Corporation) since 1996 – 1997, as a Director of PT Arya Shinta Sekuritas (member of Johor Corporation) since 1997 – 1999, as Head of Sales of PT Puridana Sekurindo in 1999 – 2000, as Vice President Corporate Finance of PT Danawitta Securities since 2000 – 2004, as Senior Vice President of PT Henan Putihrai Asset management since 2006 – 2012, as GM Business Development of PT Jimbaran Hijau since 2012 – 2013, as President Director of PT Trust Securities since 2013 – 2016.

Triyono Direktur Independen | Independent Director



38


Graham James Bristow Direktur | Director

Graham James Bristow, warga negara Australia, lahir di Hastings, Selandia Baru tahun 1947, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan Akta Nomor 20 tanggal 8 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan, SH., Notaris di Tabanan Bali dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.

Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Commerce dari Massey University, di New Zealand tahun 1969.

Saat ini Graham James Bristow juga merangkap jabatan sebagai Direktor, di Island Regency Group Ltd sejak tahun 1998.

Sebelumnya pernah bekerja sebagai Operator, HB Transport Holdings Limited pada tahun 1966 – 1975, sebagai Machine Operator, Taupo Topdressers, New Zealand tahun 1975 – 1979, sebagai Operations Director, Vector Co. Ltd., New Zealand tahun 1980 – 1990, sebagai Director, Omni Group Limited, Australia pada tahun 1991 – 1996, dan sebagai Operations Director, Liberty One Ltd., Australia tahun 1996 – 2002.

Graham James Bristow, Australian citizen, born in Hastings, New Zeland in 1947, serves as Director of the company since 2010 based on Deed Number 20 dated June 8, 2010 made before Evi Susanti Panjaitan, SH., Notary in Tabanan, Bali and updated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.

Earned Bachelor of Commerce degree from Massey University, New Zealand in 1969

Currently, he holds concurrent positions as Director of Island Regency Group Ltd since 1998.

Previously, he served as operator of HB Transport Holdings Limited in 1966 - 1975, as Machine Operator of Taupo Topdressers, New Zeland in 1975 - 1979, as Operation Director of Victor Co Ltd., New Zeland in 1980 - 1990, as Director of Omni Group Limited, Australia in 1991 - 1996 and as Operation Director of Liberty One Ltd., Australia in 1996 - 2002.




Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama | Affiliated Relationship of BOD, BOC, and Main Shareholder

Pernyataan Independensi Komisaris Independen | Statement of Independency of Independent Commissioner

Perubahan Susunan Anggota Direksi, dan/ atau Anggota Dewan Komisaris pada tahun buku 2018 dan setelah 31 Desember 2018 sampai dengan Batas Waktu Penyampaian Laporan Tahunan 2018 | Changes in the Composition of Members of BOD and/ or BOC in the Fiscal Year 2018 and after December 31, 2018 until the Submission of the 2018 Annual Report

Tidak ada hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya, antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama, antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, namun ada hubungan afiliasi Komisaris Utama (Bapak Putu Agung Prianta) dengan Pemegang Saham Utama (Bapak Dr. Ir. Frans Bambang Siswanto, MM).

Masa jabatan Bapak Rifwaldi Rivai Muhammad Noer, selaku Komisaris Independen pada saat ini memasuki periode kedua.

Beliau menyatakan dirinya independen, tidak terafiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya, dan pemegang saham utama, bertindak semata-mata demi kepentingan Perseroan serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tidak terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris Perseroan yang terjadi pada tahun buku 2018 dan setelah 31 Desember 2018 sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan 2018.

There is no affiliated relationship among each member of BOD, BOD and BOC, BOD and main Shareholder, each member of the BOC, but there is an affiliated relationship of the Chairman (Mr Putu Agung Prianta) with the main Shareholder (Mr Dr. Ir. Frans Bambang Siswanto, MM).

The term of office of Mr. Rifwaldi Rivai Muhammad Noer, as Independent Commissioner is currently entering the second period.He declared himself independent, not affiliated with members of BOD, BOC, and main shareholders, acting purely for the benefit of the Company and free from any business or other relationship that may affect their ability to act independently

There is no changing in the composition of member of the Board of Directors and/ or member the Board of Commissioners of the Company in the fiscal year 2018 and after December 31, 2018 until the deadline of submission 2018 Annual Report.



Sumber Daya Manusia (SDM)Human Resources

Perseroan menerapkan sistem pengelolaan sumber daya manusia (SDM) berbasis kompetensi. Setiap karyawan memiliki hak yang sama untuk mendapat kesempatan pengembangan kompetensi. Perseroan melakukan pemetaan kompetensi karyawan saat ini dan proyeksi kebutuhan pengembangan perusahaan jangka menengah dan jangka panjang untuk menyusun program-program pelatihan berdasarkan model kompetensi teknikal khususnya di bidang hospitality, properti, dan jasa catering.

Strategi pengelolaan SDM difokuskan pada 4 aspek utama yaitu: 1. Meningkatkan kehandalan sistem rekrutmen, 2. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi sistem

layanan SDM yang cepat dan andal dan menyempurnakan berbagai kebijakan kepegawaian agar sesuai dengan kondisi terkini dan menciptakan iklim kerja yang kondusif, dan

3. Merancang program-program pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan rencana bisnis perusahaan.

4. Sistem penilaian kinerja berdasarkan KPI yang standard.

The Company implements a competency-based human resource (HR) management system. Every employee has the same opportunity for competency development. The Company prepares mapping of the current employee competence and the projection of corporate development needs for medium and long terms to compile training programs based on the technical competency model, particularly in the hospitality sector, property and catering services.

HR management strategy is focused on 4 main aspects:1. Improve the reliability of the recruitment system, 2. Optimize the use of fast and reliable HR information

technology system and refine the various employment policies to fit the current conditions and to create a conducive work environment, and

3. Design appropriate training and development programs based on the Company’s business plan.

4. Performance appraisal based on Standardized KPI.

“Strategi pengelolaan SDM difokuskan pada 4 aspek utama yaitu, Meningkatkan kehandalan sistem rekrutmen, Mengoptimalkan

penggunaan teknologi informasi, Merancang program-program pelatihan dan pengembangan, Sistem penilaian kinerja berdasarkan

KPI yang standard.“HR management strategy is focused on 4 main aspects, Improve the reliability of the recruitment system, Optimize HR information technology, Design appropriate training and development programs, Performance appraisal based on Standardized KPI”.



Rekrutmen Dalam memenuhi kebutuhan karyawan untuk mengisi posisi- posisi baru di tahun 2018, Perseroan mengutamakan rekrutmen internal.Perseroan melakukan mutasi-promosi terhadap karyawan dari divisi atau proyek-proyek yang telah turun beban pekerjaan atau akan berakhir masa kerjanya ke unit usaha baru. Kelebihan mutasi-promosi internal adalah percepatan penyesuaian diri karyawan dengan tugas barunya karena sudah memahami budaya dan cara kerja yang ada, selain untuk memberikan kesempatan karyawan internal untuk terus memperkaya pengalaman dan kompetensinya.

Perseroan juga mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk menjangkau sumber-sumber pasokan tenaga kerja.Selain itu, Perseroan juga aktif mengadakan kegiatan walk-in interview yang jadwalnya disesuaikan dengan rencana penerimaan karyawan baru. Perseroan juga menjalin kerja sama dengan pihak ketiga di dalam menjaring calon karyawan potensial.Seleksi penerimaan karyawan baru menjadi satu rangkaian proses kerja yang sangat penting bagi organisasi. Oleh karena itu, Perseroan melaksanakan proses tersebut dengan efektif dan efisien. Calon karyawan tidak hanya diuji kompetensi inti dan kompetensi manajerialnya, namun juga kompetensi teknisnya oleh divisi terkait. Perseroan telah memiliki materi uji kompetensi teknis standar yang berlaku di Perseroan khususnya entitas anak, terutama untuk para calon spesialis, seperti Waiter/waitress, Chef , Cook and Head of Food and Beverage serta HSE.

Pengelolaan Kinerja dan Pengembangan Karir dimulai pada awal tahun dengan menetapkan KPI masing-masing karyawan yang selaras dengan tujuan perusahaan dan target unit usaha masing-masing. Selanjutnya, pencapaian setiap karyawan dipantau secara berkala, untuk kemudian dikalibrasi dan diberi peringkat pada akhir tahun. Hasil penilaian karyawan ini kemudian dimasukkan ke dalam proses tinjauan talenta untuk memastikan bahwa karyawan yang berpotensi tinggi dapat segera diidentifikasi, sementara mereka yang membutuhkan lebih banyak intervensi dapat dibantu untuk mencapai tujuan mereka.Perseroan terus berusaha mempersiapkan kader-kader pimpinan perusahaan dan merancang program untuk retensi karyawan. Untuk itu, kebijakan “Internal Promosi” terus dilakukan dengan baik dan berkesinambungan.

Pada tahun 2018, sebanyak 3 (tiga) karyawan (Perseroan dan Entitas Anak) telah mendapat promosi dimana 2 (dua) orang di kelompok Officer, 1 (satu) orang di kelompok Supervisor.

RecruitmentIn meeting the needs for employees to fill new positions in 2018, the Company prioritized internal recruitment.

The Company conducted mutation-promotion of employee with low-workload and who are approaching the project termination to the new business units. The advantage of internal mutation-promotion is to accelerate the employee self-adjustment with their new tasks as they are already familiar with the existing work culture and methods, besides providing opportunities for internal employees to enrich their experience and competence.

The Company also optimized the use of social media to reach sources of manpower.Additionally, the Company also actively conducts walk-in interview with schedule adjusted to the new employee recruitment plan. The Company also cooperated with third parties in recruiting potential employee candidates.

Selection of new recruits is a crucial component of the work process in an organization. Therefore, the Company carries out the process effectively and efficiently. Prospective employees are not only tested on their core and managerial competences, but also their technical competence by the relevantdivisions. The Company already has standard technical competency test materials applied internally, especially its subsidiaries, especially for prospective specialists, such as Waiter/waitress, Chef, cook and Head of Food and Beverage as well as HSE.

Performance Management and Career Development starting at the beginning of the year by setting goals and signing targets (KPI) of each employee that are cascaded from the corporate goals and each business unit’s targets. Furthermore, the achievement of each employee is monitored periodically, to be calibrated and rated at the end of the year. The results of these employee assessments are then incorporated into the talent review process to ensure that high-potential employees can be immediately identified, while those who require more interventions can be supported to achieve their goals.The Company strives to prepare candidates of the corporate leaders and designs employee retention program. To that end, the “internal promotion” policy continues to be done properly and sustainably.

In 2018, 3 (three) employees of the Company and its Subsidiaries were promoted, consisting of 2 (two) Officers, 1 (one) Supervisors.



Remunerasi | RemunerationRemunerasi Perseroan telah mengembangkan sistem remunerasi yang memiliki orientasi kepada praktek remunerasi yang berkembang di industri hospitality (termasuk industry properti dan jasa catering) dan industry-industri sejenis. Strategi remunerasi tersebut disusun berbasis prestasi kerja baik secara perorangan juga dalam kelompok, dan lentur dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan usaha, sehingga dapat menarik calon karyawan yang potensial, mengembangkan keahlian mereka dan mempertahankan mereka untuk terus berkarya bagi Perseroan. Perseroan telah menetapkan nilai gaji minimum pada Golongan 1 setara dengan angka Upah Minimum Propinsi/Kota/Kabupaten (UMP/K) sebagaimana yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Perseroan juga memberlakukan kebijakan struktur upah sebagai rujukan dalam menentukan tingkat gaji seorang Karyawan dan melakukan tinjauan terhadap seluruh gaji karyawan dengan memperhatikan rencana keuangan Perseroan, tingkat prestasi kerja yang diperoleh dari proses penilaian kinerja maupun melihat posisi gaji karyawan dalam golongan gaji dimana jabatannya berada.

Kekuatan inti ICON berasal dari kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di setiap unit usaha, yang senantiasa berkembang. Kemampuan setiap individu harus bersinergi dan sejalan dengan tujuan bisnis, serta sesuai dengan target Perusahaan. Oleh karena itu, ICON menempatkan karyawannya sebagai mitra strategis serta menjadikannya asset yang bernilai tinggi.

The Company has developed a remuneration system that is oriented toward remuneration practices in the hospitality (including property and catering services) industry and similar industries. Remuneration strategy is compiled based on individual and group performances, as well as flexibility to adapt quickly to business changes, in order to attract potential employees, to develop their expertise and to retain them at the Company.

The Company has determined the amount of minimum salary for Level 1, which was equivalent to the provincial/city/regency minimum wage (UMP/K), as set by the local governments. The Company also introduced a wage structure policy as a reference in determining salary level of an employee, reviewing all salaries, taking into account the Company’s financial plan and performance achievement based on individual assessment, as well as mapping employees’ salaries in line with their position levels.

ICON’s core strength comes from the competence of its Human Resources at all its business units, which are constantly evolving. Each individual’s ability must be in synergy and in line with the Company’s business objectives, and in accordance with its targets. Therefore, ICON places its employees as a strategic partner and valuable asset for the Company.



Profil SDM | HR ProfileJumlah karyawan Perseroan dan entitas anak secara keseluruhan pada akhir Desember 2018 adalah 526 orang, turun sebesar 65% atau 966 orang dari jumlah 1.492 orang di periode yang sama tahun 2017. Penurunan tertinggi terdapat di entitas anak, yaitu sebesar 967 orang. Sebaliknya Perseroan mengalami kenaikan sebanyak 1 orang.

Kepegawaian Berdasarkan status kepegawaian, karyawan ICON pada akhir tahun 2018 terdiri dari 10 karyawan tetap, sedangkan di entitas anak, dari 516 orang, 48 orang merupakan karyawan tetap dan 468 orang adalah karyawan kontrak. Secara keseluruhan, karyawan tetap di tahun 2018 naik sebesar 1,7% dari tahun 2017 atau sama dengan 1 orang, sementara itu jumlah karyawan kontrak di tahun 2018 turun 65% atau sebanyak 967 orang dari tahun 2017.

Berdasarkan jenjang kepangkatan, jumlah karyawan pada level Staf di ICON mengalami peningkatan, sedangkan di entitas anak mengalami kenaikan pada level Manajer dan Staff, pada level Supervisor dan Pelaksana mengalami penurunan.

The total number of employees of the Company and its subsidiaries at the end of December 2018 was 526 employees, decreased by 65% or 966 employees from 1.492 employees at the end of 2017. In the subsidiaries, there was a decrease of 967 employees, while in the Company there was an increase of 1 employee.

By employment status, ICON employees at the end of 2018 consisted of 10 permanent employees, while in subsidiaries, out of 506 employees, 48 were permanent employees and 468 were contract employees. Overall, permanent employees in 2018 decreased/increased by 1,7 % from 2017 or equal to 1 employee, while the number of contract employees in 2018 decreased by 65% or 967 employees from 2017.

By position level, the number of employees at Staff levels in ICON increased. In subsidiaries, there was a increased in the number of employees at Manager and Staff, while Supervisor position and Suppoting Staff position levels decreased.

Koordinasi Food Handler | Food Handler Coordination Training HSE PSS | HSE PSS’s Training

Jumlah Karyawan | Number of employee

ICON

20172018

10 9 11% 506 1474 -66%

Entitas Anak | Subsidiaries

Jumlah | Total

20172018

Jumlah Karyawan | Number of employee

ICON

20172018

10 9 11% 38 39 -


Tetap | Permanent

10 9 11% 506 1474 -66%Jumlah | Total

- - - 468 1435 -67%Kontrak | Contract

20172018

Komposisi Karyawan berdasarkan Status | Employee Composition by Employment Status

Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang Kepangkatan | Employee Composition by Position Level



Jenjang Kepangkatan | Position Level

ICON

20172018

4

2

-

4

-

10

4

2

-

3

-

9

-

-

-

25%

-

11%

5

22

37

29

413

506

5

19

39

27

1384

1474

-

16%

-5%

7%

-70%


Direktur (setara) | Director (equivalent)Manajer | ManagerSupervisor | SupervisorStaff | StaffPelaksana | Supporting StaffJumlah | Total

20172018

Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah karyawan pada jenjang pendidikan non akademi di ICON mengalami kenaikan. Hal ini menggambarkan kebutuhan Perseroan terhadap karyawan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan direksi. Sedangkan di entitas anak mengalami penurunan karyawan di level pendidikan S1 ke bawah. Hal ini terkait dengan tenaga supporting di proyek lapangan.

Berdasarkan usia, karyawan Perseroan maupun entitas anak didominasi kelompok karyawan berusia 40 - 50 tahun.

Berdasarkan jenis kelamin, persentase jumlah karyawan laki- laki lebih dominan terhadap perempuan di tahun 2018 dan 2017.

By educational level, the number of ICON employees at the non-academic education level has increased. This illustrates the Company’s need for employees to assist the work of directors.Meanwhile in subsidiaries there was decreased in employees at the undergraduate education level and below. This is related to supporting staff in field projects.

By age, employees of the Company and subsidiaries were dominated by 40 – 50 years old group of employees

By gender, the percentage of male employees is more dominant compared to female employees in 2018 and 2017.

Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan | Employee Composition by Educational Level

Komposisi Karyawan berdasarkan Usia | Employee Composition by Age

Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin | Employee Composition by Gender

Jenjang Kepangkatan | Position Level

ICON

20172018

2

7

-

1

10

2

7

-

-

9

-

-

-

-

100%

3

41

14

448

506

3

43

16

1412

1474

-

-5%

-13%

-68%


S2 - S3 | Post Graduate - DoctorS1 | Under GraduateDiploma | DiplomaNon Akademi | Non DiplomaJumlah | Total

20172018

Usia (tahun) | Age (year old)

ICON

20172018

1

2

5

2

10

1

2

4

2

9

-

-

25%

-

211

158

103

34

506

1209

162

73

30

1474

-83%

-2%

41%

13%


20 - 30 | 20 - 30

31 - 40 | 31 - 40

41 - 50 | 41 -50

≥ 50 | ≥50

Jumlah | Total

20172018

Jenis Kelamin | Gender

ICON

20172018

8

2

10

7

2

9

14%

-

401

105

506

1169

305

1474

-66%

-66%


Laki-laki | Male

Perempuan | Female

Jumlah | Total

20172018



Informasi Pemegang Saham Shareholders Information

Dr. Ir. Frans Bambang Siswanto, MM.

38%Public (<5%)

30%

PT ASABRI (Persero)

5%

Island Regency Group Limited

6%

PT Anugrah Griya Persada

8% PT Trust Penata Propertindo

13%

Pemegang Saham ICON dengan Kepemilikan 5% (lima persen) atau Lebih | ICON Shareholders with Ownership of 5% (five percent) or More

Nama Pemegang Saham | Shareholder Name

Dr. Ir Frans Bambang Siswanto, MM

PT Trust Penata Propertindo

PT Anugerah Griya Persada

Island regency Group Ltd

PT ASABRI (Persero)

Total

413.361.735

143.437.624

85.895.000

62.187.000

54.669.376

759.550.735

37,93%

13,16%

7,88%

5,71%

5,02%

69,70%

Kepemilikan Saham | Share Ownership

Jumlah | Number %

46 Profile Perseroan | Company Profile


Kepemilikan Saham ICON oleh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris | ICON Shares Ownership by Member of the Board of Directors and Member of the Board of Commissioners

Jumlah Pemegang Saham ICON Berdasarkan Klasifikasi Lokal dan Asing | Number of ICON Shareholders Based on Local and Foreign Classification

Nama dan Jabatan | Name and Title

Putu Agung PriantaPresiden Komisaris | President Commissioner

Rifwaldi Rifai Muhammad NoerKomisaris Independen | Independent Commissioner

Suardi LatiefKomisaris | Commissioner


TriyonoDirektur Independen | Independent Director

Graham James BristowDirektur | Director

Total

-

-

-

-

-

13.159.500

13.159.500

-

-

-

-

-

1,21%

1,21%


Jumlah | Number %

Nama Pemegang Saham | Shareholder Name

Institusi Lokal/Local Institutions

Institusi Asing/Foreign Institutions

Individual Lokal/Local Individuals

Individual Asing/Foreign Individuals

Total

380.865.314

96.454.900

594.405.186

18.024.600

1.089.750.000

34,95%

8,85%

54,55%

1,65%

100%


Jumlah | Number %

PT PATRA SUPPLIES & SERVICES(”PSS”)

Catering & Facility Management

PT BHUMI LESTARI MAKMUR(”BLM”)

Property Developer

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA TBK(”ICON”)

50% 75%

Anak PerusahaanSubsidiaries


47Profile Perseroan | Company Profile



Perseroan mempunyai kepemilikan sebesar 50% di PT Patra Supplies and Services (PSS). Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar Perusahaan, Perushaaan menjalankan usaha dalam bidang jasa katering dan pengelolaan fasilitas.

PSS telah mendukung sektor industri MIGAS dan Pertambangan Umum sejak 1976 melalui jasa katering dan jasa terkait lainnya. Pada saat ini PSS merupakan kontributor terbesar dari pendapatan Perseroan.

Hingga akhir tahun 2018, PSS memiliki beberapa kontrak peneyediaan Jasa Katering, Cleaning Service dan Manajemen Fasilitas yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.

Berdasarkan Akta No.15 tanggal 12 April 2016 dari Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The company has 50% ownership in PT Patra Supplies and Services (PSS). In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company runs a business in the field of catering services and facility management.

PSS has supported the industry sectors of oil/ gas and General Mining since 1976 with catering services and related services. Currently PSS is the major contributor to the revenues of the Company.

Until the end of 2018, PSS has several contracts for Catering Services, Cleaning Service and Facility Management that are spread in various locations in Indonesia.

According to Deed No.15 April 12, 2016 from Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2018 are as follows:

PT Patra Supplies and Services

Kantor Pusat | Head Office :The Garden Centre # 5-01Cilandak Commercial EstateJl. Raya Cilandak KKO Jakarta Selatan 12560Tel. 62 21 78843534Fax. 62 21 78843514Website : www.patrass.comEmail : [email protected]

Dewan Komisaris | Board of Commissioners : Komisaris Utama | President Commissioner Dodi Prawira Amtar Dewan Direksi | Board of Directors : Direktur Utama | President Director Octavianus Kuntjoro Direktur | Director Lina Sari

Dapur | Central KitchenComplex Central CakungBusiness Park, Blok F No.8Kelurahan RorotanKecamatan CilincingJakarta TimurWebsite : www.patrass.com

Kantor Cabang | Branch OfficeJl. Jend Sudirman No.1Kelurahan Sungai NagkaKecamatan Balikpapan SelatanBalikpapan – 76114Kalimantan TimurTel. 0542 765183Fax. 0542 765180Website : www.patrass.com



Saat ini Perseroan melalui PT Patra Supplies & Services memiliki proyek yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia, khususnya Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi | Currently, the company through PT. Patra Supplies & Services has projects in many places throughout Indonesia, especially Sumatra, Java, Kalimantan and Sulwesi

Lokasi Proyek PSS | PSS’s project locations

Riau

Jambi

Lampung

BantenWest Java

CentralJava

EastJava

Bali

West Nusa Tenggara

East Nusa Tenggara

South Sulawesi

North Sulawesi

North Maluku

WestPapua

PapuaMaluku

Central Sulawesi

Gorontalo

Southeast Sulawesi

South Kalimantan

Central Kalimantan

EastKalimantan

West Kalimantan

Yogyakarta

Jakarta

North Sumatera

South Sumatera

West Sumatera

Bengkulu

BangkaBelitung Islands

Riau Islands

Aceh

Kantor PSS Kalimantan | Borneo Patra Rep office

Gambar proyek - Lokasi Jawa

Cleaning Sevice - MRT

Gambar proyek - Lokasi Sulawesi



PT Bhumi Lestari Makmur

Kepemilikan 75%, bidang usaha pembangunan properti.

Saat ini asset tanah yang dimilik Anak Perusahaan baru Perseroan, BLM mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi fasilitas hunian, tempat komersial dan hiburan. Dengan pembangunan dan pengolahan yang terencana dan terukur akan menjanjikan keuntungan yang signifikan.

Berdasarkan Akta No. 65 tanggal 31 Juli 2015 dari Ardi Kristiar S.H., Notaris di Jakarta Selatan, susunan dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

75% ownership, line of business is property development.

Currently the land asset owned by new Subsidiary Company, PT Bumi Lestari Makmur has a great potential to be developed into residential, commercial and entertainment facilities. With planned and measured development and management significant benefits are promised.

Based on Deed No. 65 dated July 31, 2018 of Ardi Kristiar S.H., Notary in South Jakarta, the composition of Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2018 as follows:

Dewan Komisaris | Board of Commissioners : Komisaris Utama | President Commissioner Putu Agung Prianta Komisaris | Commissioner David Hardyanto Kurnia Komisaris | Commissioner Gede Widiade Direksi | Board of Directors : Direktur Utama | President Director Yesaya Rudy Budiman Direktur | Director Octavianus Kuntjoro



Kantor Pusat | Head OfficeJl. Benyamin Suaeb Blok D7Kemayoran, Jakarta 14410Tel : 62 21 654 9999Fax : 62 21 658 66519Website : www.royaltulipspringhillresort.co

Kantor Pemasaran Jakarta | Marketing Office Jl. Benyamin Suaeb Blok D7Kemayoran, Jakarta 14410Tel : 62 21 654 9999Fax : 62 21 658 66519Website : www.royaltulipspringhillresort.com

Kantor Pemasaran Bali | Marketing Office Jl. Karang Mas SejahteraJimbaran, Bali 80361Tel : 62 361 8498 199Fax : 62 361 8498 998Website : www.royaltulipspringhillresort.com

Royal Tulip, Jimbaran Bali

Springhill Villa, Jimbaran Bali



Kronologi Pencatatan Saham ICON | Chronology of ICON Shares Listing

Catatan :1) Pada 8 Juli 2005 Perseroan listing di Bursa Efek Surabaya

(BES), dengan mencatatkan saham sebanyak 125.000.000 saham.

2) Pada tanggal 10 Desember 2008 Perseroan malkukan pemecahan nominal saham (stock split), sehingga jumlah saham Perseroan menjadi 250.000.000 saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp56,125.

3) Pada tanggal 19 Juli 2011, Perseroan melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT Gama Wahyu Abadi dengan PT Island Concepts menjadi perusahaan existing dengan mengeluarkan 476.500.000 saham baru dari portepel dengan nilai nominal Rp56,125 per saham. Sehingga jumlah saham Perseroan setelah merger menjadi 726.500.000 saham.

4) Tanggal 11 Desember 2013, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas (right issue) kepada pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan harga right sebesar Rp300 per saham dengan rasio 2 : 1 (dua saham lama mempunyai hak untuk membeli satu saham baru pada harga pelaksanaan. Setelah Penawaran Umum Terbatas, jumlah saham Perseroan menjadi 1.098.750.000 saham.

Notes:1) On July 8, 2005 the Company was listed on the Surabaya

Stock Exchange (BES), by listing 125,000,000 shares.

2) On December 10, 2008 the Company entered into a stock split, so that the total shares of the Company became 250,000,000 shares with a nominal value per share of Rp.56,125.

3) On July 19, 2011, the Company entered into a merger with PT Gama Wahyu Abadi and PT Island Concept become an existing company by issuing 476,500,000 new shares from the Portfolio with a nominal value of Rp56.125 per share. After the merger, the amount becomes 726,500,000 shares.

4) On 11 December 2013, the Company held a Limited Public Offering (HMETD) to the shareholders of the Company’s shareholders (HMETD) at the right price of Rp300 per share with a ratio of 2: 1 (two old shares have the rights to have one new share with the exercise price}. After the Limited Public Offering, the number of shares held became 1,098,750,000 shares.

Tanggal | DateTindakan Korporasi |

Corporate Action

Penambahan (Pengurangan) Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh | Additional (reduction) of Paid Up Capital

(Saham | Shares)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh |

Paid Up Capital

(Saham | Shares)

Saham Dalam Portepel |

Portfolio Shares

(Saham | Shares)

Nilai Nominal Saham |

Nominal Value

112.250

56.125

56.125

56.125

375,000,000

750,000,000

726,500,000

1,660,250,000

125,000,000

250,000,000

476,500,000

1,089,750,000

226,500,000

613,250,000

Penawaran Umum Perdana Saham | Initial Public Offering

Pemecahan Nilai Nominal Saham | Stock Split

Penggabungan Usaha | Merger

Penawaran Umum Terbatas | 1st Right Issue

8 Juli 2005 | July 8th, 2005

10 Des 2008 | Dec 10th, 2008

19 Juli 2011 | July 19th, 2011

11 Des 2013 | Dec 11th, 2013

Rp | IDR



Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal | Capital Market Supporting Institution & Professional

Biro Administrasi Efek | Share Administration BureauPT SHARESTAR INDONESIA

Citra Graha Building 7th floorJl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 35 – 36

Jakarta

Tel : 62 21 527 7966Fax : 62 21 527 7967

Notaris Publik | Public NotaryDr. Yurisa Martanti, SH., MH.Jl. Matahari I, Blok I-3 No. 43

Malaka Asri, Duren SawitJakarta

Tel : 62 21 860 4595Fax : 62 21 866 13138

Akuntan Publik | Public AccountantJimmy Budhi dan RekanIntiland Tower 11th floor

Jl. Jend. Sudirman, Kav. 32Jakarta

Tel : 62 21 579 56789Fax : 62 21 579 56788



ROYAL TULIP SPRINGHILL RESORT - JIMBARAN

Winner Certificate, category : Indonesia Leading New Family Resort - Bali from INDONESIA TRAVEL & TOURISM AWARDS

2018/2019

SUBAN COMPRESSION PROJECT5,000,000 Safe Manhours Achievement

Patra employees celebrating 3,000,000

hours with out LTA

Penghargaan Stop Card Terbaik Dari Direktur

PenghargaanReward



Piagam Penghargaan dari Teras Offshore Pte Ltd - 2014

Piagam Penghargaan Oorja-2011

Piagam Penghargaan ONWJ-2014

Piagam Penghargaan Teras Conguest 6 - 2014

PENGHARGAAN BISM 2018



Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analisys

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 mencapai 5,17%. Meskipun hingga akhir tahun belum ada terobosan yang signifikan, tetapi data ekonomi domestik menunjukkan adanya tanda-tanda pemulihan dengan indikator ekonomi makro dan sistem keuangan yang relative stabil terkendali.

Indonesia’s economic growth in 2018 reaches 5.17%. Even though until the end of the year there had been no significant breakthrough, domestic economic data showed signs of recovery with macroeconomic and financial system indicators relatively stable.



Tinjauan Perekonomian Global dan Industri Global Economic Outlook & Industry

Bank Dunia memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 akan melemah dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,9% dari 3% di 2018. Pertimbangan Bank Dunia terkait perlambatan laju pertumbuhan ekonomi tersebut adalah melemahnya aktivitas perdagangan dan manufaktur dunia, masih tingginya tensi perdagangan, dan beberapa negara berkembang besar harus menghadapi tekanan pasar keuangan.Pertumbuhan di negara-negara maju akan terkoreksi menjadi 2% disebabkan oleh permintaan yang semakin melemah, biaya dana yang semakin tinggi serta ketidakpastian dalam berbagai kebijakan yang akan menekan outlook dari pasar dan negara berkembang.Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bertahan pada kisaran 5,2%., sedangkan ekonomi China akan melambat di 6,2% dari 6,5% tahun lalu.

Ekonomi Indonesia tahun 2018 tumbuh 5,17% lebih tinggi dibanding capaian tahun 2017 sebesar 5,07%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 8,99%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,08%.Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,48%, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,58%, dan Pulau Kalimantan 8,20%.Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings (Fitch) kembali memberikan rating BBB/Outlook Stabil untuk Indone-sia dalam hal Long Term Foreign-Currency Issuer Default Rating (IDR). Melalui peringkat tersebut, Fitch sekaligus menegaskan stabilitas perekonomian Indonesia di tengah dinamika dan ketidakpastian di tataran global yang terus berlanjut. Rating ini juga memperlihatkan kemampuan Indonesia mengatur be-ban utang pemerintah yang sejalan dengan peningkatan PDB (Produk Domestik Bruto) dengan adanya tantangan eksternal, termasuk dalam hal ketergantungan pada sumber pembiayaan eksternal dan indikator struktural yang masih di bawah negara sekawasan.Upaya perbaikan terus dilakukan pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang masif diharapkan memberi dampak bagi peningkatan kinerja sektor-sektor lain, kendati tidak dalam waktu singkat. Belanja pemerintah untuk infrastruktur telah mendorong naiknya investasi swasta dan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Seluruh upaya melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang diterbitkan pemerintah juga dipandang sebagai upaya mendorong percepatan investasi dan gerak roda perekonomian

The World Bank estimates that the global economic growth rate in 2019 will be weaken with economic growth of 2.9% from 3% in 2018.The World Bank’s consideration regarding the slowdown in economic growth is the weakening of world trade and manufacturing activity, high trade tension and some large developing countries faced financial market pressures.

Growth in developed countries will be corrected to 2% due to the weaken demand, higher cost of fund and uncertainty in various policies that will suppress the outlook of markets and developing countries.

The World Bank also estimates that Indonesia’s economic growth will remain in the range of 5.2%, while China’s economy will be slow down at 6.2% from 6.5% last year.

Indonesia’s economy in 2018 increased by 5.17% higher than 2017’s achievement of 5.07%. In terms of production, the highest growth was achieved by Other Service Business at 8.99%. In terms of expenditure, the highest growth was achieved by the Nonprofit Consumption Expenditure Component serving Households (PK-LNPRT) of 9.08%.

The spatial economic structure of Indonesia in 2018 is dominated by provincial groups in Java and Sumatra. Java Island contributed the most to Gross Domestic Product, which amounted to 58.48%, followed by Sumatra Island at 21.58%, and Kalimantan Island 8.20%.International rating agency Fitch Ratings (Fitch) again provided a BBB/Outlook Stable rating for Indonesia in terms of the Long Term Foreign-Currency Issuer Default Rating (IDR). Through this ranking, Fitch at the same time affirmed the stability of the Indonesian economy amid the dynamics and uncertainty at a global level that continues. This rating also shows Indonesia’s ability to regulate the government’s debt burden which is in line with the increase in GDP (Gross Domestic Product) with external challenges, including in terms of dependence on external financing sources and structural indicators that are still below the region.

The government continues to improve its efforts to spur Indonesia’s economic growth. The construction of massive infrastructure projects is expected to have an impact on improving the performance of other sectors, although not in a short time. Government spending on infrastructure has driven up private investment and growth in household consumption.

All efforts through various economic policy packages issued by the government were also seen as efforts to encourage investment acceleration and economic movement



Industri KateringSecara umum membaiknya kondisi industry migas dan pertambangan serta mulai meningkatnya harga-harga komoditas pertambangan, memberikan angin segar bagi industry turunan seperti catering services. Hal ini terlihat dari mulai banyaknya undangan tender kebutuhan jasa catering makanan dan jasa facility management. Industri PropertiDi sepanjang tahun 2018, pasar properti Indonesia belum menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Berbagai kebijakan ekonomi pemerintah dan Bank Indonesia belum mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap kondisi pasar properti.Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan potensi investasi asing di Indonesia sangat besar termasuk sektor properti.

BKPM menyatakan potensi investasi asing di Indonesia sangat besar khususnya sektor properti. Total komitmen investasi berbagai sektor di Indonesia sejak 2015 hingga kuartal I-2018 yang sebesar Rp8.329,1 triliun, ternyata baru sekitar 27% - 28% yang terealisasi. Dari data realisasi, investasi asing di sektor properti, hotel dan restoran lebih besar disbanding dengan investor domestik. Dengan perbandingan investasi asing rata-rata mencapai 70% asing dan 30% lokal. Sedangkan untuk hotel dan restoran, investasi asing di Indonesia sekitar 75% asing.

Industri PerhotelanDari sisi prospek industry perhotelan, tren positif investasi perhotelan di Asia Pasifik sudah mulai terlihat. Pada tahun 2019 ini sebuah konsultan real estat global memperkirakan volume investasi perhotelan di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2019 akan mengalami pertumbuhan sebesar USD9,5 miliar atau meningkat 15% dibanding dengan tahun 2018.Industri perhotelan di Jepang mengalami kenaikan sebesar 8,7% dalam setahun seiring dengan pertumbuhan di bidang pariwisata. Pertumbuhan juga terjadi pada pasar hotel di Singapura berhasil menaikan kunjungan wisatawan hingga 7%. Sementara China mencatat pertumbuhan yang paling tinggi dikisaran 15 – 20%.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama tahun 2018 telah mencapai 15,81 juta. Angka itu mengalami kenaikkan dibandingan dengan periode yang sama sepanjang tahun 2017 sebanyak 14,04 juta. Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 10,08 juta, pintu masuk laut sebanyak 3,22 juta, dan pintu masuk darat sebanyak 2,51 juta. Wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan sebesar 20,60% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan wilayah Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling besar, yaitu sebesar 6,13%. Sementara menurut kebangsaaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2018 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 15,83%, Tiongkok 13,52%, Singapura 11,19%, Timor Leste 11,15% dan Australia 8,23%.

Catering IndustryGenerally, the improvement conditions of oil and gas and mining industries and the rising prices of mining commodities have provided fresh air for the derivative industries such as catering services.This can be seen from the number of tender invitations for food catering services and facility management services.

Property IndustryThroughout 2018, the Indonesia’s property market did not show any encouraging growth, and even tended to slowdown. Several government economic and Bank Indonesia policies have not any significantly affected property market conditions.

According to The Investment Coordinating Board (BKPM), the potential foreign investment in Indonesia for property sector is very big.

BKPM said the potential for foreign investment in Indonesia was very large, especially the property sector. The total investment commitment of various sectors in Indonesia from 2015 to the quarter I-2018 which amounted to IDR 8,329.1 trillion, turned out that only around 27% - 28% were realized.From the realization data, foreign investment in the property, hotel and restaurant sector is greater than domestic investors. With a comparison of foreign investment, the average reaches 70% foreign and 30% local. As for hotels and restaurants, foreign investment in Indonesia is around 75% .

Hospitality IndustryIn terms of the prospect of the hospitality industry, the positive trend of hospitality investment in the Asia Pacific has begun to appear. In 2019, a global real estate consultant estimated that the volume of hotel investment in the Asia Pacific region in 2019 will grow by USD9.5 billion, an increase of 15% compared to 2018.The hospitality industry in Japan has increased by 8.7% in a year along with growth in the tourism sector. Growth also occurred in the hotel market in Singapore, successfully increasing tourist visits by up to 7%. While China recorded the highest growth in the range of 15-20%.

The Central Statistics Bureau (BPS) noted that the number of foreign tourist arrivals (tourists) to Indonesia during 2018 had reached 15.81 million. That number experienced an increase compared to the same period in 2017 of 14.04 million.

The number of foreign tourists visiting consists of tourists visiting through the air entrance as much as 10.08 million, sea entrances as much as 3.22 million, and land entrances as much as 2.51 million. Foreign tourists coming from the ASEAN region had a percentage increase of 20.60 % compared to the same period the previous year. While the Middle East region has the largest percentage reduction, which is equal to 6.13 %.While according to nationality, foreign tourists visiting Indonesia during 2018 came mostly from Malaysian tourists as much as 15.83%, China 13.52%, Singapore 11.19%, Timor Leste 11.15% and Australia 8.23%. The average hotel occupancy rate is around 70%.



Berdasarkan data BPS terlihat bahwa tahun 2018 merupakan momentum pemulihan bagi pasar hotel di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya dan Bali. Khusus Bali rata-rata tingkat hunian hotel periode Jan – Des 2018 sebesar 64,2% naik 1,4% dibanding periode tahun 2017.

Sumber : BPS

Based on BPS data, it is seen that 2018 is a momentum of recovery for the hotel market in major Indonesian cities such as Jakarta, Surabaya and Bali.Especially for Bali, the average hotel occupancy rate for the period Jan-Dec 2018 is 64.2%, up 1.4% compared to the period of 2017.

Jumlah Wisatawan Asing ke Indonesia dan Bali, 2010-2018Number of Foreign Visitor to Indonesia and Bali, 2010-2018

Tahun | YearTotal Growth (%)

Indonesia

Total Growth (%)

Bali

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

7,002,944

7,649,731

8,044,462

8,802,129

9,435,411

10,406,291

11,519,275

14,039,799

15,806,191

2,576,142

2,826,709

2,949,332

3,278,598

3,766,638

4,001,835

4,927,937

5,697,739

6,070,473

10.74

9.24

5.16

9.42

7.19

10.29

10.70

21.88

12.58

8.01

9.73

4.34

11.16

14.89

6.24

23.14

15.62

6.54



Saat ini Perseroan masih melanjutkan penyelesaian pengembangan proyek Villa dan Condotel Royal Tulip di Jimbaran Bali serta beberapa proyek lainnya. Melalui anak perusahaan Perseroan juga sedang aktif mengikuti beberapa tender catering dan facility management.

Currently, the Company is still continuing the completion of Royal Tulip Villa and Condotel project, in Jimbaran Bali and several other projects. Through its subsidiaries, the Company is also actively

participating in several catering and facility management tenders.

Tinjauan OperasiOperational Overview



Secara garis besar saat ini kegiatan usaha utama perseroan diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) bidang usaha, yaitu:1. Mengelola dan penyewaan Bali Island Villas di Seminyak,

Bali.2. Jasa catering dan pertambangan yang berlokasi di remote

area & off shore, yang dilakukan melalui anak perusahaan PT Patra Supplies & Services.

3. Pengembangan dan pejualan produk property yang dilakukan melalui anak perusahaan PT Bhumi Lestari Makmur.

Bali Island VillasPerseroan mengelola penyewaan vila 10 unit di Seminyak Bali dengan nama Bali Isand Villas sebagai unit bisnis. Villa yang disewakan berukuran sekitar 250 m2 per unit dengan dilengkapi fasilitas private pool dan spa.Hingga akhir tahun 2018, rata-rata tingkat hunian villa mencapai 85%.

PT Patra Supplies and ServicesHingga Desember 2018, perusahaan memiliki 21 kontrak, yang terdiri dari 11 kontrak berjalan, 4 kontrak baru dan 6 konrak perpanjangan. Dari 21 kontrak yang ada terbagi dalam tiga jenis jasa, yaitu 15 jasa catering (offshore dan onshore), 4 jasa cleaning service dan 2 jasa manajemen fasilitas.

Berikut beberapa klien yang saat ini ditangani perusahaan :

a) Jasa catering: PT Chonoco Philips, PT Petrochina BGP, PT Petrochina NGR, PT Ophir Energy

b) Jasa leaning Service : Plaza Asia, UBS, HPI c) Jasa Manajemen fasilitas : Commenwealth BAK dan HMS

PT Bumi Lestari MakmurSaat ini PT Bhumi Lestari Makmur masih melanjutkan penyelesaian proyek Villa & Condotel yang dibangun di atas tanah 5,3 ha dan berlokasi di Jimbaran, Bali.Secara umum proses pembangunan sudah mencapai 90% lebih dan tinggal melanjutkan proses penjualan inventori yang tersisa.Dari total 113 unit villa, hingga akhir tahun 2018 tersisa 23 unit. Sementara kondotel dari 132 total seluruh unit (dua tower), tersisa 100 Unit kondotel.

As a general, the company’s main business activities are cur-rently classified into 3 (three) business sectors, namely:1. Manage and rent Bali Island Villas in Seminyak, Bali.

2. Catering and mining services located in remote areas & off shore, which are carried out through a subsidiary of PT Patra Supplies & Services.

3. Development and sale of property products carried out through a subsidiary of PT Bhumi Lestari Makmur.

Bali Island VillasThe Company manages 10 units of villa rentals in Seminyak Bali under the name of Bali Island Villas as a business unit.The rented villas are around 250 m2 per unit with private pool and spa facilities.Until the end of 2018, the average occupancy rate of villas reached 85%.

PT Patra Supplies and ServicesAs of December 2018, the company has 21 contracts, consisting of 11 current contracts, 4 new contracts and 6 extension contracts .From 21 contracts divided into three types of services, namely 15 catering services (offshore and onshore), 4 cleaning services and 2 facility management services.

The following are some of the clients currently handled by the company:a) Catering services: PT Conoco Philips, PT Petrochina BGP, PT

Petrochina NGR, PT Ophir Energyb) Cleaning Services: Plaza Asia, UBS, HPIc) Facility Management Services: Commonwealth BAK and

HMS

PT Bumi Lesatri MakmurPresently PT Bhumi Lestari Makmur is still continuing the completion of the Villa & Condotel project which was built on 5.3 ha of land in Jimbaran, Bali.In general, the development process has reached more than 95% and is just continue the remaining inventory sales process.

From the total 113 villa units, there were remaining 23 units at the end of 2018. While condotels of 132 total units (two towers) are left 100 Condotel unit.



Stretegi Bisnis | Bussiness Strategy

Perseroan mengimplementasikan strategi bisnis sebagai berikut:

• Replikasi Model Bisnis yang Telah Berhasil Untuk unit bisnis property, selain terus mengembangkan

proyek di luar Bali, Perseroan juga berusaha untuk berusaha memperluas usaha

ke kota-kota dengan pertumbuhan tinggi seperti Jawad an Sumatra yang mengalami urbanisasi dan industrialisasi yang cepat dan memiliki populasi kelas menengah yang tinggi.

• Meningkatkan Pendapatan Berulang Perseroan terus berusaha meningkatkan proporsi

pendapatan berulang. Pendapatan berulang digunakan untuk lebih memperkuat posisi pasar Perseroan dan untuk memungkinkan melakukan ekspansi bila mendapat peluang. Selain memperoleh pembiayaan dari pinjaman, kas yang diterima dari pra-penjualan unit vila dan kondotel juga menjadi sebagian sumber pembiayaan bagi proyek konstruksi Perseroan.

Sementara untuk unit bisnis catering Perseroan memberikan atensi lebih kepada kontrak jasa catering multi years.

• Tetap berhati-hati Menjaga Struktur Modal Perseroan berusaha untuk menjaga kestabilan keuangan

dan tetap memiliki sumber keuangan untuk memanfaatkan peluang pasar. Perseroan mempertahankan cadangan modal yang memadai untuk mendanai peluang akuisisi lokasi pengembangan.

Perseroan terus mengevaluasi berbagai bentuk pendanaan alternatif, termasuk potensi membentuk usaha patungan dengan mitra strategis, monetisasi sebagian portofolio properti investasi, menjual lahan seiring kenaikan harga lahan perumahan dan melepaskan aset ke produk pasar modal lainnya.

The Company implements strategy as follow:

• Replicate Successful Business Model For property business units, besides continuing to develop

projects outside Bali, the company also strives to expand its business to high-growth cities such as Jawa and Sumatra which experience rapid urbanization and industrialization and have a high middle class population

• Increasing Recurring Revenues The Company continues to increase the proportion of

recurring revenues. The recurring revenues are used to further strengthen the Company’s market position and for opportunistic expansion. In addition to obtaining debt financing, cash received from presales of villa units and condotels allows us to fund a portion of the Company’s construction requirements.

While for the catering business unit, the Company gave more attention to multi-year catering services contracts.

• Maintaining Prudent Capital Structure The Company strive to continue to be financially stable and

still have the financial resources to utilize market opportunities. The Company maintains adequate capital reserves to finance the acquisition of development sites.

The Company continues to evaluate alternate forms of financing, including potential joint venture partnerships, monetization of some of investment properties portfolio, selling land as real estate prices rise and divesting assets into another capital market products.



Kinerja Keuangan Financial Performance



Pada tahun 2018, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 198,36 miliar, naik 39,11%% dibandingkan Rp 142,59 miliar pada tahun 2017. Penjualan strata dari pengembangan properti berkontribusi sebesar Rp. 53,16 miliar atau 26,8% dari struktur pendapatan Perseroan di tahun 2018. Sedangkan pendapatan berulang dari hotel menyumbang Rp 5,24 miliar atau sekitar 2,64 % dan dan jasa catering & manajemen fasilitas menyumbang Rp 139,97 miliar atau sekitar 70,57 %.

Pembahasan tentang kinerja keuangan Perseroan berkaitan erat dengan data keuangan dan operasional serta laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan Perusahaan yang terdapat di dalam laporan tahunan ini. Pembahasan ini berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Island Concepts Indonesia Tbk dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan, dengan pendapat laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Island Concepts Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Mata uang penyajian dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan adalah Rupiah (”Rp”), yang juga merupakan mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak. Sistem penulisan angka pada semua tabel menggunakan penulisan angka dalam sistem bahasa Indonesia.

Dari sisi aset, total aset Perseroan mengalami penurunan tipis dari Rp417,6 milyar di tahun 2017 menjadi Rp395,67 milyar di tahun 2018 atau turun sebesar 1,33%. Aset lancar juga mengalami penurunan dari Rp355,66 milyar di tahun 2017 menjadi Rp352,54 milyar di tahun 2018 atau turun sebesar 0,88%. Penurunan tersebut disebabkan terutama karena adanya penurunan jumlah persediaan.

Aset tidak lancar menurun tipis Rp45,4 milyar di tahun 2017 menjadi Rp43,43 milyar di tahun 2018 atau turun sebesar 4,26%. Penurunan tersebut dikarenakan adanya penurunan pada jumlah asset pajak tangguhan.

Per Desember 2018, total jumlah liabilitas Perseroan tercatat sebesar Rp191,13 milyar. Ini berarti mengalami penurunan sebesar 15,99% dari Rp 227,51 milyar di Desember 2017. Penurunan tersebut akibat adanya penurunan pada pos Biaya yang masih harus dibayar, turun dari Rp 42,88 miliar menjadi Rp 26 miliar tahun 2018. Penurunan juga terjadi pada pos Utang bank dari sebelumnya Rp 25 miliar menjadi Rp 5,05 miliar pada tahun 2018.

Liabilitas jangka pendek turun dari Rp 214,66 milyar di tahun 2017 menjadi Rp 184,90 milyar di tahun 2018 atau turun sebesar 13,86% yang terutama disebabkan oleh penurunan jumlah Biaya yang masih harus dibayar dan Utang Bank.

In 2018, the Company booked operating revenues of IDR 198.36 billion, increased by 39.11 %% compared to IDR 142.59 billion in 2017. Strata sales from property development contributed to IDR 53.16 billion or 26.8% of the Company’s income structure in 2018. Meanwhile recurring income from hotels accounts for Rp. 5.24 billion or around 2.64% and catering and facility management services contributed to IDR 139.97 billion or around 70. 57%.

Discussion of the Company’s financial performance is closely linked to the financial and operational data and the consolidated financial statements and notes to the Company’s financial statements contained in this annual report. This discussion is based on the Consolidated Financial Statements of PT Island Concepts Indonesia Tbk and Subsidiaries for the years ended December 31, 2018 and December 31, 2017, audited by Public Accounting Firm Jimmy Budhi & Rekan, with their opinion stating that the consolidated financial statements are presented Unqualified Opinion, in all material respects, the consolidated financial position of PT Island Concepts Indonesia Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2018, as well as the consolidated financial performance and cash flows for the year ended are in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

The reporting currency of the Company’s consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (“IDR”), which is also the functional currency of the Company and its subsidiaries. The writing of numbers in all tables uses Bahasa Indonesia.

In terms of assets, the Company’s total assets slightly decreased from IDR 417,6 billion in 2017 to IDR395.67 billion in 2018 or decreased by 1,33%. Current assets also decreased from IDR 355.66 billion in 2017 to IDR 352.54 billion in 2018 or decreased by 0.88 %. The decrease was mainly due to a decrease in the amount of inventory.

Non-current assets decreased slightly from IDR 45,4 billion in 2017 to IDR 43.43 billion in 2018 or decreased by 4.26 %. The decrease is due to decrease in the amount of Deferred tax assets.

As of December 2018, the total amount of the Company’s liabilities was recorded at IDR 191,13 billion. This means a decrease of 15,99% from IDR 227.51 billion in December 2017. The decrease was due to a decrease in the post of Accrued expenses, down from IDR 42.88 billion to IDR 26 billion in 2018. The decrease also occurred in the post of Bank Loan from Rp. 25 billion to Rp. 5.05 billion in 2018.

Short-term liabilities decreased from IDR 214.66 billion in 2017 to IDR 184.90 billion in 2018 or decreased by 13.86% which was mainly due to a decrease in the amount of Accrued expenses and Bank Loan.



Liabilitas jangka panjang mengalami penurunan dari Rp 12,85 milyar di tahun 2017 menjadi Rp 6,23 milyar di tahun 2018 atau turun sebesar 51,52%. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan pada pos Liabilitas imbalan kerja dan Utang Bank.

Ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 18,06% dari Rp173,5 milyar di tahun 2017 menjadi Rp204,84 milyar di tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan laba komprehensif Perseroan.

Sementara dari sisi laba rugi, Pendapatan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 39,11% dari Rp142,59 milyar di tahun 2017 menjadi Rp198,36 milyar di tahun 2018. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan yang sangat signifikan dari anak perusahaan PSS (naik sebesar 114,48% dari Rp65,26 tahun 2017 menjadi 139,97 tahun 2018).

Detil kontributor pendapatan Perseroan adalah sebagai berikut:

• Sebesar 70,57% pendapatan Perseroan atau Rp139,97 milyar bersumber dari PSS.

• Sebesar 26,80% pendapatan Perseroan atau Rp53,16 milyar dikontribusikan dari bisnis property BLM.

• Sisanya sebesar 2,64% pendapatan Perseroan atau Rp5,23 milyar diperoleh dari jasa akomodasi vila Perseroan di Seminyak, Bali.

Dibandingkan dengan proyeksi target pendapatan Perseroan tahun 2018 sebesar Rp 215,41 miliar, maka realisasi Pendapatan Perseroan tahun 2018 tersebut di atas baru sekitar 92,09% dari targe yang sudah di tetapkan.Belum terpenuhinya seluruh target pendapatan Perseroan tahun 2018, disebabkan oleh tidak tercapainya target pendapatan anak perusahaan BLM, dimana dari target pendapatan sekitar Rp70,56 miliar hanya terpenuhi sebesar Rp 53,16 atau sekitar 75,34% dari target yang telah ditetapkan. Berikut detail table contributor pendapatan Perseroan tahun 2018 dan 2017:

Long-term liabilities decreased from IDR 12.85 billion in 2017 to IDR 6.23 billion in 2018 or decrease by 51.52%. This decrease was due to a decrease in post of employee benefits liabilities and bank loans.

The Company’s equity increased by 18.06% from IDR 173.5 billion in 2017 to IDR 204.84 billion in 2018. This was due to an increase in the Company’s comprehensive profit.

On the other hand, in terms of profit and loss, the Company’s revenue increased by 39.11% from IDR 142.59 billion in 2017 to IDR 198.36 billion in 2018.The increase was due to a very significant increase in income from PSS subsidiaries (up by 114.48% from IDR 65.26 in 2017 to 139.97 in 2018).

The details of the Company’s revenue contributors are as fol-lows:• 70.57% of the Company’s revenue or IDR 139.97 billion

comes from PSS.• 26.80% of the Company’s revenue or IDR 53.16 billion was

contributed from the BLM property business.• The remaining 2.64% of the Company’s revenue or IDR 5.23

billion is obtained from the Company’s villa accommodation services in Seminyak, Bali.

Compared with the projection of the Company’s revenue target for 2018 of IDR 215.41 billion, the realization of the Company’s 2018 Revenue above is only around 92.09% of the set amount that has been set.The Company’s total revenue target for 2018 has not been fulfilled, due to the failure to achieve the revenue target of BLM subsidiaries, where the revenue target of around IDR 70.56 billion has only been met at IDR 53.16 or around 75.34% of the set target.The following is a detailed table of contributors to the Company’s revenues in 2018 and 2017:

Pendapatan Usaha | Revenue

Dalam Juta Rupiah | IDR million

2018Porsi Atas

Pendapatan | Revenue Portion

2017

Villa ICON | ICON Villas

Sewa Kamar | Rental Room

Makanan & Minuman | Food & Beverages

Spa | Spa

Binatu | Loundry

Jasa Katering | Catering Services

Cleaning Servis | Cleaning Services

Manajemen Fasilitas | Facility Management

Penjualan Kondotel | Condotel Sales

Penjualan Villa | Villa Sales

Lain-lain | Others

Jumlah Pendapatan | Total Revenue

4,461.83

487.86

273.86

11.18

82,172.27

42,625.32

4,249.12

-

53,159.36

10,921.45

198,362.25

3,868.61

664.706816

296.493224

46.388039

48,053.49

6,425.20

3,213.26

13,920.57

58,544.19

7,570.17

142,593.08

2.25%

0.25%

0.14%

0.01%

41.43%

21.49%

2.14%

0.00%

26.80%

5.51%

100.00%

15.33%

-26.61%

-7.63%

-75.89%

71.00%

563.41%

32.24%

-100.00%

-9.20%

44.27%



Beban usaha Perseroan naik dari Rp86,5 milyar di tahun 2017 menjadi Rp133,55 milyar di tahun 2018, atau naik sebesar 54,32%. Kenaikan tersebut terutama diakibatkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan pada bisnis katering (PSS) dari sebelumnya Rp56,16 milyar di tahun 2017 menjadi Rp118,69 miliar di tahun 2018 atau naik sebesar 111,31%. Namun Beban usaha BLM mengalami penurunan sebesar 58,05% disbanding periode sebelumnya menjadi RpRp10,99 miliar dan beban pokok pendapatan villa juga mengalami penurunan sebesar 7,42% disbanding periode yang sama tahun 2017 menjadi Rp 3,87 miliar.

Laba usaha Perseroan meningkat dari Rp22,2 milyar di tahun 2017 menjadi Rp 38,63 milyar di tahun 2018 atau naik sebesar 40,88%. Kenaikan ini merupakan kontribusi atas penjualan properti dari BLM sebesar Rp37,21 milyar dan Rp6,88 miliar dari PSS. Sementara itu villa memberikan kontribusi laba usaha negatif sebesar minus Rp5,46 milyar.

Laba komprehensif Perseroan naik sebesar 112,84% dari Rp14,72 milyar di tahun 2017 menjadi Rp31,11 milyar di tahun 2018. Sedangkan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk mengalami peningkatan dari Rp10,29 milyar di tahun 2017 menjadi Rp20,71 milyar di tahun 2018, atau naik sebesar 101,26%.

Dari sisi arus kas Perseroan, Kas dan Setara Kas Perseroan pada akhir tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 60,35% menjadi Rp 6,30 milyar disbanding Rp15,8 milyar posisi di akhir tahun 2017. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pembayaran yang signifikan kepada pemsaok dari Rp 76,13 miliar menjadi Rp 82,82 miliar tahun 2018 dan kenaikan pembayaran kepada karyawan dari Rp 37,23 miliar menjadi Rp 80,39 miliar. Sehingga Kas Bersih yang diperoleh dari Aktifitas Operasi sebesar Rp 4,71 miliar atau turun sebesar 76,40% disbanding periode yang sama tahun sebelumnya.

The Company’s operating expenses increased from IDR 86.5 billion in 2017 to IDR 133.55 billion in 2018, or increased by 54.32%.The increase was mainly due to the increase in the cost of revenue in the catering business (PSS) from IDR 56.16 billion in 2017 to IDR 118.69 billion in 2018, or increased by 111.31%. However, BLM’s operating expenses decreased by 58.05% compared to the previous period to IDR 10.99 billion and the cost of villa revenues also decreased by 7.42% compared to the same period in 2017 to IDR 3.87 billion.

The Company’s operating profit increased from IDR 22.2 billion in 2017 to IDR 38.63 billion in 2018, or increased by by 40.88%. This increase was a contribution to property sales from BLM of IDR 37.21 billion and IDR 6.88 billion from PSS. Meanwhile the villa contributed negative operating profit of minus IDR 5.46 billion.

The Company’s comprehensive profit increased by 112.84% from IDR 14.72 billion in 2017 to IDR 31.11 billion in 2018.

While comprehensive profit attributable to Owners of the Parent Entity increased from IDR 10.29 billion in 2017 to IDR 20.71 billion in 2018, or an increased by 101.26%.

In terms of the Company’s cash flow, the Company’s Cash and Cash Equivalents at the end of 2018 decreased by 60.35% to IDR 6.30 billion compared to IDR 15.8 billion at the end of 2017.The decrease was mainly due to a significant increase in payments to banks from IDR 76.13 billion to IDR 82.82 billion in 2018 and increases in payments to employees from IDR 37.23 billion to IDR 80.39 billion. So that Net Cash obtained from Operating Activities amounted to IDR 4.71 billion or decreased by 76.40% compared to the same period in previous year.

33%

Entitas IndukParent

Kepentingan non pengendaliNon-Interest Party

67%

Komposisi pembagian atas laba komprehensif | Composition of division of comprehensive income



Sementara itu, Arus Kas dari Aktifitas Investasi relative tidak mengalami perubahan dari posisi minus Rp 1,62 miliar tahun 2017 menjadi minus Rp1,87 miliar tahun 2018.

Arus Kas dari Aktifitas pendanaan mengalami penuruan sebesar 44,83% dari posisi minus Rp 22,53 miliar tahun 2017 menjadi minus Rp 12,43 miliar tahun 2018.

Pada gilirannya terjadi Penurunan Kas dan Setara Kas yang cukup signifikan pada akhir tahun 2018 menjadi Rp 6,23 miliar.

Dari sisi rasio keuangan, rasio laba terhadap asset mengalami kenaikan dari posisi 3,67% tahun 2017 menjadi 7,91% tahun 2018. Rasio laba terhadap ekuitas juga mengalami kenaikan dari posisi 8,48% menjadi 15,30%. Rasio laba usaha terhadap pendapatan tahun 2018 mengalami kenaikan dari posisi tahun 2017 sebesar 15,55% menjadi 18,29% dan rasio laba bersih terhadap pendapatan juga mengalami kenaikan dari 10,32% tahun 2017 menjadi 15,80% tahun 2018.Rasio lancar mengalami kenaikan dari 1,61X pada tahun 2017 menjadi 1,91X pada tahun 2018. Perbandingan liabilitas terhadap ekuitas mengalami perbaikan dari 1,31X pada tahun 2017 menjadi 0,93X di tahun 2018. Perbandingan liabilitas terhadap jumlah aset juga mengalami perbaikan dari 0,57X pada tahun 2017 menjadi 0,48X tahun 2018.

Kemampuan Membayar UtangLiabilitas Perseroan sepanjang tahun 2018 masih terkendali dengan baik. Rasio likuiditas tercatat 1,91X, meningkat dari 1,61X pada tahun 2017 menunjukkan meningkatnya kemampuan Perseroan menyelesaikan pembayaran utang yang akan jatuh tempo 12 bulan ke depan.Rentabilitas Perseroan ditinjau dari marjin laba bersih di tahun 2018 adalah 15,8%, naik dibandingkan 10,32% pada tahun 2017, walaupun marjin laba kotor sedikit menurun dari 39,31% pada tahun 2017 menjadi 32,68%.Sedangkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka panjangnya ditunjukkan dengan rasio solvabilitas, yaitu perbandingan antara jumlah liabilitas dan jumlah ekuitas. Pada tahun 2018, rasio solvabilitas sebesar 93%, lebih baik dibandingkan 131%, pada tahun 2017.

Tingkat Kolektibilitas PiutangPada akhir tahun 2018, jumlah piutang usaha Perseroan mencapai Rp64,09 miliar, naik 161,91% dibandingkan posisi per Desember 2017 sebesar Rp 24,47 miliar.Tidak ada kesulitan bagi Perseroan untuk menagih piutangnya kepada para konsumen dimana tercermin pada analisis arus kas pada penjelasan sebelumnya

Meanwhile, Cash Flow from Investment Activities remained relatively unchanged from the position of minus IDR 1.62 billion in 2017 to minus IDR 87 billion in 2018.

Cash Flows from Funding Activities experienced a decline of 44.83% from the position of minus IDR 22.53 billion in 2017 to minus IDR 12.43 billion in 2018.

In turn, there was a significant decline in Cash and Cash Equivalents at the end of 2018 to IDR 6.23 billion.

In terms of financial ratios, the return on asset increased from 3.67% in 2017 to 7.91% in 2018. The return on equity also increased from 8.48% to 15.30%.

The operating profit margin in 2018 has increased from the position in 2017 of 15.55% to 18.29% and the ratio of net profit margin also increased from 10.32% in 2017 to 15.80% in 2018.

The current ratio has increased from 1.61X in 2017 to 1.91X in 2018. Debt to equity ratio has improved from 1.31X in 2017 to 0.93X in 2018. Comparison of debt to total assets also improved from 0.57X in 2017 to be 0.48X in 2018.

Ability to Pay DebtThe Company’s liabilities throughout 2018 were well managed. The liquidity ratio was 1.91X, increasing from 1.61X in 2017 indicating the increase of Company’s ability to pay liabilities maturing in the next 12 months.

The Company’s rentability ratio, in terms of net profit margin in 2018 was 15,8%, increased from 10,32% in 2017, although the gross profit margin was slightly decreased from 39,31% in 2017 to 32,68%. Meanwhile, the Company’s ability to pay its long-term liabilities is indicated by its solvency ratio, which is a ratio of total liabilities to total equity. In 2018, the solvency ratio was 93%, better than 131% in 2017.

Receivable Collectabilty RateAt the end of 2018, the Company’s trade receivables reached IDR 64,09 billion, an increase of 161,91% compared to the balance as of December 2016 which was IDR 24,47 billion. The Company experienced no difficulty in collecting its accounts receivable from consumers as reflected in the cash flow analysis indicated above.

Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang | Ability to pay Debts and Receivables collectibility Rate



Struktur modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas dan ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan non-pengendali.

Dalam pengembangan proyek-proyek baru, Perseroan tetap menjaga struktur permodalan yang prudent dan posisi keuangan yang sehat. Direksi secara berkala melakukan review struktur permodalan Perseroan dan mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

Rasio kewajiban terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2018 mencapai 0,93 X atau turun jika dibandingkan tahun 2017 sebesar 1,31 X.

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Sharestar Indonesia, pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham.Perseroan mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usaha. Dalam rangka menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perseroan akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya

The Company’s capital structure consists of cash and cash equivalents and equity shareholders of the parent company and non-controlling interests. In developing new projects, the Company maintains a prudent capital structure and sound financial position. The Board of Directors periodically reviews the Company’s capital structure and considers related cost of capital and risks.

The ratio of Debt to equity as of 31 December 2018 reached 0.93 X or decreased compared to 2017 at 1.31 X.

According to the shareholders register issued by the Company’s Share Registrar, PT Sharestar Indonesia, the Company’s shareholders as of December 31, 2018 were as follows:

The main objective of the Company’s capital management is to ensure that solid credit rating and sound capital ratios are maintained in order to support business growth and to maximize shareholders’ value.

The Company manages its capital structure and makes adjustments in anticipation of current changes in economic conditions and the characteristics of business risks. In order to maintain and make necessary adjustments to the capital structure, the Company will also adjust the number of dividends to be paid to shareholders or its return on equity.

The Company’s objectives, policies, and processes remained unchanged from the previous years.

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal | Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

Struktur Modal | Capital Structure

Uraian | Description Saham | Shares Jumlah | Total(IDR 000,000)

Kepemilikan | Ownership

Modal Dasar (Rp 56,125) | Authorized Capital (IDR 56,125)

Pemegang Saham

Ir. Frans Bambang Siswanto | Ir. Frans Bambang Siswanto

PT Trust Penata Propertindo | PT Trust Penata Propertindo

PT Anugerah Griya Persada | PT Anugerah Griya Persada

PT ASABRI (Persero) | PT ASABRI (Persero)

Island Regency Group | Island Regency Group

Masyarakat (<5%) | Public (<5%)

Sub Jumlah | Sub Total

2,750,000,000

413,361,735

143,437,624

85,895,000

54,669,376

62,187,000

330,199,265

1,089,750,000

154,343.75

23,199.93

8,050.44

4,820.86

3,068.32

3,490.25

18,532.43

61,162.22

37.93%

13.16%

7.88%

5.02%

5.71%

30.30%

100.00%

Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal | Management Policy on Capital Structure



Untuk sementara ini Perseroan tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal.

Pada tahun 2018 Perseroan membukukan peningkatan pendapatan usaha sebesar 39,11% dibandingkan tahun 2017 menjadi Rp 198,36 miliar. Walaupun kondisi pasar properti dan industry Migas belum pulih di tahun 2018 tetapi tidak ada faktor material yang berpotensi menghambat pertumbuhan pendapatan Perseroan.

Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta materian yang terjadi setelah tangal laporan akuntansi.

Langkah-langkah pemerintah dalam upaya menggairahkan perekonomian diharapkan terus berlanjut di tahun 2019. Pembangunan infrastruktur yang didorong pemerintah sudah berada pada jalur yang tepat dan dampaknya mulai dirasakan oleh masyarakat.Manajemen optimis dengan prospek Perseroan di tahun 2019 berkaitan dengan fakta bahwa sebagian besar pertanda menunjukkan tahun 2019 merupakan tahun yang baik, dipandang dari sisi regional maupun domestic, untuk membuka jalan bagi pelaksanaan ekspansi Perseroan yang berkelanjutan dan rencana diversifikasi guna memperkuat posisi kompetisi.Perseroan memiliki area pemasaran dan penjualan jasa Perseroan di seluruh dunia untuk villa. Sedangkan untuk jasa catering dan manajemen fasilitas melalui anak perusahaan PSS memiliki daerah pemasaran di seluruh Indonesia. Sementara jaringan pemasaran dan penjualan perumahan dan kondotel yang dimiliki anak perusahaan BLM tersebar di seluruh Indonesia dan regional.

Hambatan dan tantangan Perseroan dalam pemasaran dan penjualan diantaranya adalah:a) Standard upah minimum propinsi (UMP) yang terus naik,

dimana hal ini akan memberikan damak pada COGS Perseroan, khususnya untuk usaha cleaning service dan manajemen fasilitas PSS.

b) Pembatasan kuota impor daging yang akan berdampak terhadap biaya bahan baku unit usaha catering anak perusahaan Perseroan.

c) Batasan kepemilikan properti bagi orang asing serta tingginya suku bunga kredit, masih akan menjadi hambatan bagi calon pelanggan BLM.

Namun demikian Perseroan tetap optimis dapat mencapai target pendapatan tahun 2019. Hal ini seiring dengan mulai berjalannya rencana usaha & pengembangan Perseroan.

For the time being, the Company does not have material agreement for capital investment.

The company revenue in 2018 increased by 39.11% compared to 2017 to IDR 198.36 billion. Although the property market and oil & gas industry conditions have not recovered in 2018, there are no material factors that potential to hamper the growth of company’s revenue.

The Company does not have material information and facts that occur after the accounting report.

Government policy in an effort to stimulate the economy are expected to continue in 2019. The government-driven infrastructure development is already on the right track and had positive impact to the Indonesian people.

The Management is optimistic about the prospects of the Company in 2019 due to the fact that most signs indicate that 2019 is a good year, in terms of regional and domestic sides, to pave the way for the implementation of the Company’s ongoing expansion and diversification plans to strengthen the competition position.The Company has a marketing and sales area for the Company’s services throughout the world for villas. Whereas for catering services and facility management through PSS subsidiaries have marketing areas throughout Indonesia. While the marketing and sales network of housing and condotel owned by BLM subsidiaries is spread throughout Indonesia and the region.

The obstacles and challenges of the Company in marketing and sales include:a) The provincial minimum wage standard (UMP) continues

to rise, where this will provide damages to the Company’s COGS, especially for cleaning service and PSS facility management.

b) Restrictions on meat import quotas which will have an im-pact on the raw material costs of the Company’s subsidiary catering business units.

c) Limitation of property ownership for foreigners as well as high credit interest rates, will still be a barrier for prospective BLM customers.

However, the Company remains optimistic that it can achieve its revenue target in 2019. This is in line with the Company’s business plan & development.

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal | Material Commitments for Capital Expenditure

Pengungkapan Pengikatan/Penurunan yang Material dari Penjualan/Pendapatan Bersih | Disclosure of Material Fluctuations in Net Sales/Income

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan | Material Informations and Facts after the Date of Auditor Report

Prospek Usaha | Business Prospect



Aspek PemasaranPangsa Pasar Perseroan melalui anak perusahaan PSS termasuk dalam kategori 5 (lima) besar pemain dalam industri katering. Sebagai pemain lama, PSS selalu diundang mengikuti tender penyediaan jasa katering dan manajemen fasilitas khususnya untuk perusahaan yang bergerak dalam industri minyak dan gas. Hingga saat ini PSS menguasai pangsa pasar sekitar 20%. Perseroan melihat pangsa pasar yang cukup dominan ini sebagai kekuatan kompetitif utama yang menempatkan posisi Perseroan sebagai penyedia jasa katering dan manajemen fasilitas bagi perusahaan minyak & gas yang terkemuka di seluruh Indonesia.

Strategi PemasaranDepartemen Sales & Marketing serta Business Development bertanggung jawab untuk menentukan iklan yang sesuai dan rencana penjualan dan pengembangan serta merencanakan dan mengatur presentasi yang efisien secara berkala, melakukan riset pemasaran, merumuskan strategi harga, mengumpulkan database dan saran konsumen serta menyiapkan studi kelayakan berdasarkan analisis pemasaran. Untuk memperkenalkan proyek baru, Perseroan secara teratur melakukan kegiatan-kegiatan promosi, termasuk memasang iklan serta menyelenggarakan event-event promosi. Umumnya, biaya penjualan untuk sebuah proyek pengembangan berkisar 4% hingga 7%.Untuk memasarkan propertinya, Perusahaan juga menggunakan perantara properti pihak ketiga yang tidak terkait, agen real estat, dan konsultan eksternal. Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran yang ditargetkan di semua segmen pelanggan di kota-kota besar di Indonesia.

Strategi HargaUntuk Usaha villa : Perseroan menerapkan harga discount untuk pelanggan setia dan pemesanan awal serta pembelian secara on line melalui agen.

Untuk Usaha Katering (khususnya yang memberikan jasa pada perusahaan minyak dan gas): Semenjak adanya perubahan skema kontrak dari sebelumnya menggunakan metode Cost recovery menjadi Gross Split, maka Perusahaan melalui PSS akan selalu menerapkan biaya dengan tingkat efektifitas & efisiensi maksimal sehingga diperoleh struktur biaya minimal dengan tingkat keuntungan yang optimal.

Untuk Usaha Properti: Perseroan menetapkan harga properti berdasarkan sejumlah kriteria, termasuk lokasi properti, target pasar, ukuran properti yang disewakan atau dijual, fasilitas yang disediakan dan kondisi pasar umum yang berlaku pada saat penetapan harga. Perseroan melibatkan konsultan pihak ketiga baik internasional maupun domestik untuk mengevaluasi strategi pemasaran dan penetapan harga.

Marketing AspectMarket shareThe company through its PSS subsidiary is included in the category of 5 (five) major players in the catering industry. As an old player, PSS has always been invited to participate in tenders in providing catering and facility management services especially for companies engaged in the oil and gas industry. Until now, PSS has a market share of around 20%.The company sees this dominant market share as the main competitive force that places the Company’s position as a provider of catering and facility management services for leading oil & gas companies throughout Indonesia.

Marketing strategyThe Sales & Marketing Department and Business Development are responsible for determining appropriate advertising and sales and development plans and planning and organizing efficient presentations on a regular basis, conducting marketing research, formulating pricing strategies, gathering databases and consumer advice and preparing feasibility studies based on marketing analysis.

To introduce a new project, the Company regularly carries out promotional activities, including advertising and holding promotional events. Generally, the cost of sales for a development project range from 4% to 7%.

To market its property, the Company also use unrelated third-party property brokers, real estate agents, and external consultants. The company carries out marketing activities targeted at all customer segments in major cities in Indonesia.

Price StrategyFor villa businesses: The Company applies discounted prices to loyal customers and initial bookings as well as online purchases through agents.

For Catering Businesses (especially those that provide services to oil and gas companies): Since the contract scheme changes from the previous method of using Cost recovery to Gross Split, the Company through PSS will always apply costs with maximum effectiveness & efficiency so that a minimum cost structure is obtained with optimal profit level.

For Property Businesses: The Company sets property prices based on a number of criteria, including property location, target market, property size leased or sold, facilities provided and general market conditions prevailing at the time of pricing. The Company involves third party consultants both internationally and domestically to evaluate marketing strategies and pricing.



In accordance with Indonesian laws and the Company’s Articles of Association, net profit may be distributed to shareholders as dividends after provision for the compulsory reserve fund, as required by law, is set aside.

Based on the resolution of the AGMs dated May 2, 2018, accepting and approving the determination of the use of the Company’s Net Profit for the full financial year 2017 as retained earnings for working capital purposes

In June 2013, the Company conducted a Right Issue 1 (RI 1) to Company shareholders in order to issue pre-emptive rights (HMETD) by offering a maximum of 363,250,000 Common Shares on behalf of the issued and fully paid capital, with the nominal value of IDR 56,125 for each share offered at the price of the exercise of IDR 300 per share.

Summary of the planned allocation of the use of RI 1 funds, as stated in the Company’s Prospectus issued on December 11, 2013, is:

Alternative 1:If the funds obtained are less than IDR 62.65 billion after deducting emissions costs, they will be used entirely for:1. A total of IDR 42.01 billion was used to develop the Beach

Club, Bali (IDR 22 billion for the cost of leasing Beach Club land and IDR 20 billion for development).

2. The remaining RI 1 funds will be used for the Company’s working capital.

Alternative 2:If the funds obtained reach or more than IDR 62.65 billion after deducting emissions costs, it will be used with a priority scale for:1. A total of IDR 60 billion is used for equity participation in PT

Bhumi Lestari Makmur with a shareholding of 75%.

2. If the remaining RI 1 funds reach IDR 22 billion, it will be used to rent 2.2 hectares of Beach Club land in Bali and the lack of development funds will use loan funds.

3. Furthermore, if there is still a remaining RI 1 fund of IDR 20 billion, it will be used for the cost of developing the Beach Club.

4. Furthermore, if there are still remaining funds, it will be used for the Company’s working capital.

As of December 31, 2018, the total proceeds from the RI 1 of PT Island Concepts Indonesia Tbk., have been realized in accordance with the planned use.

Sesuai perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukan penyisihan dana cadangan wajib, seperti yang dipersyaratkan oleh undang-undang.Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 2 Mei 2018, menerima dan menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2017 seluruhnya sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja.

Pada Juni 2013, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas 1 (PUT 1) kepada para pemegang saham Perseroan da-lam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 363.250.000 Saham Biasa Atas Nama dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 56,125 setiap saham yang ditawarkan dengan harga Pelaksanaan Rp300,- setiap sahamnya. Ringkasan rencana alokasi penggunaan dana hasil PUT 1, sebagaimana dinyatakan dalam Prospektus Perseroan yang diterbitkan pada 11 Desember 2013 adalah:

Alternatif 1 :Jika dana yang diperoleh kurang dari Rp 62,65 miliar setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk :1. Sebesar Rp 42,01 miliar digunakan untuk mengembangkan

Beach Club, Bali (Rp 22 miliar untuk biaya sewa tanah Beach Club dan Rp 20 miliar untuk pengembangan).

2. Sisa dana PUT 1 akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Alternatif 2 :Jika dana yang diperoleh mencapai atau lebih dari Rp 62,65 miliar setelah dikurangi biaya emisi, maka akan digunakan dengan skala prioritas untuk:1. Sebesar Rp 60 miliar digunakan untuk penyertaan saham

di PT Bhumi Lestari Makmur dengan kepemilikan saham sebesar 75%.

2. Bila sisa dana PUT 1 mencapai Rp 22 miliar maka akan digunakan untuk biaya sewa tanah Beach Club seluas 2,2 ha di Bali dan kekurangan dana pembangunannya akan menggunakan dana pinjaman.

3. Selanjutnya Bila masih ada sisa dana PUT 1 sebesar Rp 20 miliar akan digunakan untuk biaya pengembangan Beach Club.

4. Selanjutnya apabila masih ada sisa dana lagi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Per 31 Desember 2018, keseluruhan dana hasil PUT 1 PT Island Concepts Indonesia Tbk, telah habis direalisasikan sesuai dengan rencana penggunaannya.

Kebijakan Dividen | Dividend Policy

Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum | Realization of Use of Funds from Public Offering



Selama tahun 2018, Perseroan hanya menjalankan aktifitas operasional perusahaan seperti biasa dan tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi maupun restrukturisasi utang.

Selama tahun 2018, Perseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.

Pada tahun 2018, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasi maupun laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

Sejak awal tahun 2018, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) mengeluarkan standar baru, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah direvisi dalam bentuk amandemen. Berikut beberapa PSAK berlaku efektif tahun 2018, diantaranya:

1. PSAK 2 : laporan arus kas tentang prakarsa pengungkapan2. PSAK 46 : akuntansi Pajak Penghasilan (PPh) tentang

pengakuan aset pajak tangguhan untuk rugi yang belum direalisasi

3. PSAK 13 : properti investasi tentang pengalihan properti investasi

4. PSAK 71 : instrumen keuangan tentang fitur percepatan pelunasan dengan kompensasi negative

5. PSAK 72 : pendapatan dari kontrak dengan pelanggan 6. PSAK 73 : sewa

Penerapan amandemen dan interpretasi standar tersebut di atas tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya.

During 2018, the Company only carried out operational activities of the company as usual and did not make investments, expansion, divestments, acquisitions or debt restructuring.

In 2018, the Company did not enter into any material transactions involving conflict of interest

In 2018, there were no changes in regulations legislation that has a significant effect operations and financial statements consolidation of the Company.

Since the beginning of 2018, the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) has issued a new standard, namely the revised Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) in the form of amendments. The following are some of the SFAS effective in 2018, including:1. PSAK 2 : cash flow report on disclosure initiatives2. PSAK 46 : Income Tax accounting (PPh) about the

recognition of deferred tax assets for unrealized losses.

3. PSAK 13 : investment property regarding transfer of investment property.

4. PSAK 71 : financial instruments concerning the repayment acceleration feature with negative compensation.

5. PSAK 72 : income from contracts with customers.6. PSAK 73 : rent

Application of amendments and standard interpretations the above does not have a significant effect on the disclosures or amounts recorded in the consolidated financial statements for the current and previous years.

Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang | Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, Debt Restructuring

Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan | Material Transactions Involving Conflict of Interest

Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Dampaknya Terhadap Perusahaan | Changes in The Laws and Regulations and The Impact On the Company

Perubahan Kebijakan Akuntasi dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan | Changes in Accounting Policies and The Impact on Financial Statements


73Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Dalam pandangan Perseroan penerapan GCG merupakan sesuatu yang sangat penting dalam rangka meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan dan mendorong pengelolaan perusahaan yang professional, transparan, akuntable, efektif & efisien dan bertangungjawab sehingga dapat memacu peningkatan kinerja keuangan dan operasional perusahaan yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan investor.

In Company’s view, the implementation of GCG is very important in order to improve and maximize company’s value and encourage professional, transparent, accountable, effective & efficient and responsible corporate management so that it can boost improvement

in company’s financial and operational performance as well as increasing investors’ confidence.

74 Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di Perseroan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan perusahaan yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, dan memperhatikan kesetaraan dan kewajaran di dalam setiap kegiatan usaha yang dijalankannya. Pelaksanaan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting yang diwajibkan bagi Perseroan sebagai perusahaan terbuka yang bertujuan untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan, mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, dan efisien, sehingga memacu kinerja finansial dan operasional perusahaan serta meningkatkan kepercayaan investor.

Dasar dan Pedoman Penerapan GCGPerseroan melaksanakan GCG berlandaskan pada:1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

3) Pedoman Umum GCG yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (“KNKG”).

4) Peraturan Bursa Efek Indonesia.5) Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang diterbitkan

oleh OJK pada 2014.6) Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan

Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

Perseroan telah memiliki beberapa pedoman dan kebijakan GCG (soft-structure GCG) agar seluruh komponen Perseroan memiliki panduan untuk menerapkan praktik GCG terbaik dalam setiap proses bisnis Perseroan, yaitu:a) Buku Kode Etika Perilaku Bisnis PT Island Concepts

Indonesia Tbk. b) Peraturan Perusahaan PT Island Concepts Indonesia Tbk. c) Pedoman bagi Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual). d) Standard Operating Procedures (SOP) yang terus dievaluasi

dan disempurnakan sejalan dengan perkembangan kompleksitas bisnis Perseroan.

Dalam pelaksanaan GCG, Perseroan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, best practice, dan budaya perusahaan. Agar penerapan GCG dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan dari seluruh unsur di dalam perusahaan, Perseroan menetapkan tahapan-tahapan penerapan GCG, mulai dari tahap persiapan, implementasi hingga evaluasi.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi dalam struktur tata kelola. Di dalam RUPS, pemegang saham memiliki hak yang sama untuk menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan penting dan strategis perusahaan, di antaranya adalah:• Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi.

The implementation of good corporate governance (GCG) in the Company is based on a commitment to create transparent, accountable, responsible, independent, equal and fairness in every company’s business activities. The execution of GCG practices is one of the important steps required for public listed company which aim to enhance and maximize the value of the Company, encourage professional, transparent, and efficient management, thereby spurring the company’s financial and operational performance as well as increasing investors’ confidence.

GCG References and GuidelinesThe Company implements GCG based on:1) Law of the Republic of Indonesia Number 40 Year 2007

concerning Limited Liability Company (“UUPT”).2) Law of the Republic of Indonesia Number 8 Year 1995

concerning Capital Market.3) GCG Code issued by National Committee on Governance

(“KNKG”).4) Indonesian Stock Exchange Regulations.5) Indonesian Corporate Governance Roadmap issued by OJK

in 2014.6) OJK Regulation Number 21/POJK.04/2015 concerning the

Implementation of Corporate Governance Guidelines of Public Listed Company.

Company has several GCG guidelines and policies (GCG soft-structure) as a guidance for all elements of the Company to implement GCG best practices in every business process, as follows:a) Code of Ethics of Business Conduct of PT Island Concepts

Indonesia Tbk.b) Company Regulations of PT Island Concepts Indonesia Tbk.c) Board Manual.d) Standard Operating Procedures (SOP) which are continuously

evaluated and improved in line with the complexity growth of the Company’s business

In the implementation of GCG, ICON refers to the prevailing laws, best practices, and corporate culture. In order to implement GCG smoothly and supported by all elements within the Company, ICON sets out the stages of GCG implementation, from the preparation, implementation to evaluation phase

General Meeting of Shareholders (GMS) is a corporate organ which holds the highest power and authority in the governance structure. In GMS, shareholders have equal rights to voice their opinions and to contribute in Company’s important and strategic decision making process, including:

• Appoint and discharge members of the BOC and the BOD.

Komitmen GCG GCG Commitment

Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting Shareholders



• Mengevaluasi kinerja dan meminta pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal pengurusan dan pengawasan perusahaan.

• Menyetujui dan mengesahkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

• Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan.• Menetapkan remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan

Anggota Direksi.• Memberikan persetujuan atas rencana aksi korporasi

penting yang berdampak secara material terhadap Perseroan.• Menunjuk Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik

yang akan mengaudit Laporan Keuangan historis tahunan Perseroan.

Proses penyelenggaraan RUPS mengacu pada UUPT; Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Ter-buka, sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK Nomor 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan atas Peraturan OJK Nomor 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka; serta Anggaran Dasar Perseroan. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib dilaksanakan setiap tahun selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

Selama tahun 2018, ICON menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dengan rincian sebagai berikut:

RUPS Tahunan (RUPST), 2 Mei 2018Jadwal RUPST diumumkan pada tanggal 26 Maret 2018 dan pemanggilan dilakukan pada tanggal 10 April 2018, keduanya diumumkan pada Harian Kontan.RUPST dihadiri oleh 761.828.858 saham atau 69,91% dari total saham berhak suara sah yang dikeluarkan oleh Perusahaan dan dihadiri oleh 3 (tiga) orang Dewan Komisaris dan 2 (dua) orang Direksi Perusahaan.

Penerbitan iklan Ringkasan Risalah RUPST dirilis tanggal 4 Mei 2018 di Harian Kontan dan disampaikan pada tanggal 6 Juni 2018. Hasil keputusan RUPST adalah sebagai berikut:

Agenda 1a. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan 2017 dan

Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan sebagaimana dimuat dalam laporannya tertanggal 29 Maret 2018 dengan pendapat bahwa “Laporan Keuangan Konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Island Concepts Indonesia Tbk. dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

b. Menerima dan menyetujui untuk memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (“volledig acquit et décharge”) kepada Direksi dan Dewan Komisaris

• Evaluate performance and responsibility of BOD and BOC in managing and supervising the Company.

• Approve and validate amendments of the Company’s Articles of Associations.

• Approve the Company’s Annual Report.• Determine remuneration for members of the BOC and the

BOD. • Approve important corporate action plans which may

materially affected to the Company.• Appoint a Public Accountant and/or Public Accounting Firm

to audit the Company’s annual historical Financial Report.

The process of organizing GMS is in accordance with UUPT; OJK Regulation Number 32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning the Planning and Implementation of the GMS of a Public Company, as amended by OJK Regulation Number 10/POJK.04/2017 dated March 14, 2017 concerning the Changes of the Planning and Implementation of the GMS of a Public Company; and the Company’s Articles of Association.

GMS consists of Annual GMS and Extra-ordinary GMS. Annual GMS is to be held annually no later than 6 (six) months after the end of a fiscal year, while Extra-ordinary GMS may be held at any time as required.

During 2018, ICON held 1 (one) General Meeting of Shareholders (GMS) with the following details:

Annual GMS (AGMS), 2 May 2018The AGM schedule was announced on March 26, 2018 and the summons was made on April 10, 2018, both of which were announced in KONTAN Daily.

The AGMS was attended by 761,828,858 shares or 69.91% of the total valid voting shares issued by the Company and attended by 3 (three) Board of Commissioners and 2 (two) Directors of the Company.Issuance of advertisement for Summary of Minutes of AGMS released on May 4, 2018 in KONTAN daily and submitted on June 6, 2018. The resolutions of the AGMS are as follows:

Agenda 1a. Accept and approve the 2017 Annual Report and the

Company’s Consolidated Annual Financial Statements for the 2017 financial year audited by Jimmy Budhi & Rekan Public Accounting Firm as contained in its report dated March 29 2018 with the status of “Unqualified Opinion” in all material respects, consolidated financial position of PT Island Concepts Indonesia Tbk. and its subsidiaries on December 31, 2017, and its financial performance and consolidated cash flows for the year ended that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.

b. Accept and agree to release and discharge of responsibility (“volledig acquit et décharge”) to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company for management



Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku 2017, sejauh tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.

Disetujui oleh 100% saham dengan hak suara yang sah dan hadir dalam Rapat.

Agenda 2Menerima dan menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2017 seluruhnya sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja.


Agenda 3a. Menerima dan menyetujui untuk menunjuk Kantor Akun-

tan Publik Jimmy Budhi & Rekan untuk melaksanakan audit atas buku-buku Perseroan Tahun Buku 2018 dan memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan biaya jasa dan persyaratan-persyaratan lain yang diperlukan sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut.

b. Menerima dan menyetujui untuk memberikan wewenang kepadaDewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti yang telah memperoleh pengakuan dan terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan audit atas buku-buku Perseroan Tahun Buku 2018 dan memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan biaya jasa dan persyaratan-persyaratan lain yang diperlukan sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut, dalam hal terdapat penggantian Kantor Akuntan Publik.


Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang memiliki tugas dan bertanggung jawab atas pengawasan kebijakan kepengurusan dan jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi serta mengawasi penerapan GCG di Perseroan.

Pengangkatan, pemberhentian dan/atau penggantian Anggota Dewan Komisaris harus memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi, dan diputuskan oleh RUPS.Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkat mereka, atau sampai dengan penutupan RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan mereka dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk menghentikan mereka sewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Anggota Dewan

and supervision actions carried out in 2017 financial year, as long as the management and supervision actions are reflected in the Company’s Annual Report ended December 31, 2017.

Approved by 100% of shares with valid voting rights and pres-ent at the Meeting.

Agenda 2Accept and approve the the use of the Company’s Net Profit for the full fiscal year 2017 as retained earnings for working capital purposes.

Approved by 100% of shares with valid voting rights and present at the Meeting.

Agenda 3a. Accept and agree to appoint Jimmy Budhi & Partners

Public Accountant Office to carry out audits of the Company’s books for 2018 and give authority to the Directors of the Company to determine service fees and other requirements required in connection with the appointment of the Public Accountant Office.

b. Accept and agree to give authorization to the Board of Commissioners of the Company to appoint a substitute of Public Accountant Office registered on the Financial Services Authority (OJK) to carry out audits of the Company’s books for 2018 and to authorize the Board of Directors to set fees services and other requirements needed in connection with the appointment of the Public Accountant Office, in the event that there is a replacement of the Public Accounting Firm.

Approved by 100% of shares with valid voting rights and present at the Meeting.

The Board of Commissioners is the Company’s organ which has duties and responsibilities of supervising the Company’s management policies and the execution of general management, both the Company and the Company’s business conducted by the BOD, giving advice to the BOD, and overseeing the implementation of GCG in the Company.

The appointment, dismissal and/or replacement of the BOC members shall take into account the recommendations of the BOC or committee performing the nomination function, and decided by the GMS.The term of office of a member of the BOC is 5 (five) years from the date of the GMS which appointed them, or until the closing of the fifth GMS after the date of their appointment and without prejudice to the right of the GMS to terminate them at any time with due regard to the prevailing laws and regulations. Members of the BOC whose term of office has expired may be

Dewan KomisarisBoard of Commissioners



Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS. Masa jabatan seseorang yang diangkat oleh RUPS untuk menggantikan seorang Anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatannya atau untuk mengisi lowongan adalah sisa masa jabatan Anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatannya atau lowong tersebut.

Susunan Dewan Komisaris Perseroan pada 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman bagi Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual), Anggaran Dasar Perseroan, POJK No. 33/2014, dan UUPT. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendirisendiri melainkan berdasarkan keputusan kolektif De-wan Komisaris. Dalam menjalankan fungsinya, tugas dan wewenang Dewan Komisaris antara lain: • Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam

melaksanakan kepengurusan Perseroan, termasuk melaku-kan tindakan pencegahan dan perbaikan.

re-appointed in accordance with the resolution of the GMS. The term of office of a person appointed by the GMS to replace a member of the BOc who resigned or dismissed from his/her position or to fill vacancies shall be the remaining term of office of the member of the BOC who resigns or is dismissed from his/ her position or vacant.

The composition of the BOD of the Company as of December 31, 2018 are as follows:

Duties, responsibilities and authorities of the BOC are in accor-dance with the Board Manual, the Company’s Articles of Asso-ciation, POJK No. 33/2014, and Limited Liability Company Law.Each Member of the BOC can not act individually, but based on a collective decision of the BOC.

In performing its function, the BOC, among others, undertakes the following:• Supervise BOD in conducting the management of the

Company, including taking preventive and corrective actions.

Nama | Name Jabatan | PositionDasar Hukum Penunjukan | Legal Basis of Appointment

Putu Agung Prianta Komisaris UtamaPresident Commissioner

Akta Nomor 9 tanggal 10 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notaris di Jakarta dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.Deed Number 9 dated March 10, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta and upadated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.

Rifwaldi Rivai M. Noer Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Akta Nomor 50 tanggal 20 Juni 2011 yang dibuat di hadapan M. Nova Faisal, SH., MKn., Notaris di Jakarta dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.Deed Number 50 dated June 20, 2011 made before M. Nova Faisal, SH., MKn., Notary in Jakarta and updated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.

Suardi Latief KomisarisCommissioner

Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta

Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris | Duties and Authorities of the BOC



• Memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan.

• Mengawasi risiko usaha Perseroan dan menilai kecukupan upaya manajemen dalam melaksanakan pengendalian internal, memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan, serta mengawasi pelaksanaan GCG dalam kegiatan usaha Perseroan.

• Memberikan tanggapan, rekomendasi, dan persetujuan atas usulan dan rencana kerja tahunan yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan yang disampaikan Direksi sebelum suatu tahun buku dimulai.

• Memberhentikan sementara Anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya.

• Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam hal seluruh Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan, atau dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan atau keputusan RUPS.

• Membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, serta melakukan evaluasi terhadap kinerja Komite Audit dan komite lain yang dibentuknya yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada setiap akhir tahun buku.

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak terafiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya, dan pemegang saham pengendali, bertindak semata-mata demi kepentingan Perusahaan serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Komisaris Independen di perusahaan terbuka dimaksudkan untuk mewakili kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya, terutama dalam hal ditemukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, sehingga mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih objektif terutama dalam proses pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan. Persyaratan mengenai Komisaris Independen diatur dalam POJK No. 33/2014. Saat ini Perseroan memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen dari 3 (tiga) orang Anggota Dewan Komisaris, yaitu: Rifwaldi Rifai Mohammad Noer. Masa jabatan Rifwaldi Rifai Mohammad Noer sebagai Komisaris Independen saat ini adalah periode masa jabatan kedua.

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris menyelenggarakan 3 (tiga) kali rapat Dewan Komisaris dan 3 (tiga) kali rapat gabungan dengan Direksi, dimana tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris tidak kurang dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Dewan Komisaris.Kehadiran masing-masing Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris yang dilakukan tahun 2018 adalah sebagai berikut:

• Providing advise to the BOD in carrying out its management activities.

• Supervise the Company’s business risks and assesses adequacy of management efforts in implementing internal control, ensures that the BOD has considered the interests of stakeholders, and supervise GCG implementation in the Company’s business activities.

• Provide feedback, recommendations and approval for proposals and the annual work plan containing the corporate annual budget submitted by the BOD before the new fiscal year begins.

• Temporarily suspend a Member of the BOD by stating the reasons.

• Carrying out the Company’s management actions in the event that all Directors have conflict of interest with the Company, or under certain circumtances for a certain period of time based on the Company’s Articles of Association or a GMS resolutions.

• Establish Audit Committee and may establish other committees in order to support the effectiveness of their duties and responsibilities, and evaluate the performance of the Audit Committee and other committees that assist in implementation of such duties and responsibilities at the end of each fiscal year

Independent Commissioners are members of the BOC who are not affiliated with members of the BOD, other members of the BOC, and controlling shareholders, acting purely for the benefit of the Company and free from any business or other relationship that may affect their ability to act independently. Independent Commissioners in a public listed company are intended to represent the interests of minority shareholders and other stakeholders, especially in the case of conflict of interest transactions, so encouraging the creation of a more objective work environment, especially in decision-making and policy-making processes. Requirements of the Independent Commissioners are stipulated in POJK No. 33/2014.

The Company currently has 1 (one) Independent Commissioner out of 3 (three) members of the BOC, namely: Rifwaldi Rifai Mohamad Noer. Currently, the term of office of Rifwaldi Rifai Mohammad Noer as Independent Commissioner is the second term of office

During the year 2018, the Board of Commissioners held 3 (three) meetings of the Board of Commissioners and 3 (three) joint meetings with the Board of Directors, where the attendance of members of the Board of Commissioners is not less than 2/3 (two thirds) of the members of the Board of Commissioners.Attendance of each member of the BOC in meetings of the BOC held in 2018 are as follows:

Informasi Mengenai Komisaris Independen | Information Related to Independent Commissioners

Rapat Dewan Komisaris | Board of Commissioner meeting



Pada tahun 2018 Dewan Komisaris tidak mengikuti program pelatihan.

Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Setiap anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang masing-masing. Pengangkatan, pemberhentian dan/atau penggantian Anggota Direksi harus memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi, dan diputuskan oleh RUPS.Masa jabatan Anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkat mereka, atau sampai dengan penutupan RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan mereka dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk menghentikan mereka sewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS. Masa jabatan seseorang yang diangkat oleh RUPS untuk menggantikan seorang Anggota Direksi yang mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatannya atau untuk mengisi lowongan adalah sisa masa jabatan Anggota Direksi lainnya yang masih menjabat.

Susunan Direksi Perseroan pada 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

In 2018 the BOC did not attend training program.

The BOD is a competent Corporate organ and fully responsible for the management and benefit of the Company in accordance with the Company’s objectives and goals including representing the Company both inside and outside of court in accordance with the Articles of Association. The BOD performs its duties and responsibilities collectively under the supervision of the BOC. Each member of the BOC performs his/her duties and makes decisions according to their respective assigned duties and authority.

The appointment, dismissal and/or replacement of the BOD members shall take into account the recommendations of the BOC or committee performing the nomination function, and decided by the GMS.The term of office of a member of the BOD is 5 (five) years from the date of the GMS which appointed them, or until the closing of the fifth GMS after the date of their appointment and without prejudice to the right of the GMS to terminate them at any time with due regard to the prevailing laws and regulations. Members of the BOD whose term of office has expired may be re-appointed in accordance with the resolution of the GMS. The term of office of a person appointed by the GMS to replace a member of the BOD who resigned or dismissed from his/her position or to fill vacancies shall be the remaining term of office of other remaining members of the BOD.

The composition of the BOD of the Company as of December 31, 2018 are as follows:

Peserta Rapat | Participant

Jumlah Kehadiran | Number of Attendance

Prosentase Kehadiran | Percentage of attendance

Putu Agung Prianta – President Commissioner

Rifwaldi Rifai M. Noer – Independent Commissioner

Suardi Latief – Commissioner

5

6

6

83,3%

100,0%

100,0%

Pelatihan Dewan Komisaris | Training of BOC

Direksi Board of Directors



Nama | Name Jabatan | PositionDasar Hukum Penunjukan | Legal Basis of Appointment

Dodi Prawira Amtar Direktur UtamaPresident Director

Akta Nomor 20 tanggal 8 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan, SH., Notaris di Tabanan, Bali dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.Deed number 20 dated June 8, 2010 made before Evi Susanti Panjaitan, SH., Notary in Tabanan, Bali and updated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.

Graham James Bristow DirekturDirector

Akta Nomor 20 tanggal 8 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan, SH., Notaris di Tabanan Bali dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.Deed number 20 dated June 8, 2010 made before Evi Susanti Panjaitan, SH., Notary in Tabanan, Bali and updated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.

Triyono DirekturDirector

Akta Nomor 8 tanggal 23 September 2016 yang dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, S.H., MH, Notaris di Jakarta dan diperbaharui kembali dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan, Nomor 10 tanggal 26 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., notaris di Jakarta.Deed number 8 dated September 23, 2016 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta and updated with Deed of Minutes of the Company’s annual GMS, Number 10 dated May 26, 2017 made before Dr. Yurisa Martanti, SH., MH., Notary in Jakarta.

Informasi mengenai Direktur Independen Perseroan memiliki 1 (satu) orang Direktur Independen yang telah memenuhi persyaratan independensi sebagaimana diatur pada Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep 00001/BEI/01-2014 tanggal 4 Februari 2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor 1-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat yang menyebutkan bahwa Perusahaan Tercatat wajib memiliki sekurangnya 1 (satu) orang Direktur Independen dari jajaran anggota Direksi. Pada saat ini yang menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan adalah Triyono.

Sepanjang tahun 2018, Direksi menyelenggarakan 6 (enam) kali rapat dan 3 (tiga) kali rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dimana tingkat kehadiran anggota Direksi tidak kurang dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Direksi.

The Company has 1 (one) Independent Director with reference to Decision of the BOD of IDX Number: Kep 00001/BEI/01-2014 dated February 4, 2014 concerning Amendment to Regulation Number: 1-A concerning Registration of Shares and Other Equity Securities Issued by Listed Companies which states that a listed company is required to have at least 1 (one) Independent Director within the BOD .

At present, Triyono is the Company’s Independent Director.

Throughout the year 2018, the Board of Directors held 6 (six) meetings and 3 (three) joint meetings with the Board of Commissioners, where the attendance of members of the Board of Directors is not less than 2/3 (two thirds) of the members of the Board of Directors.

Informasi Mengenai Direktur Independen | Information Related to Independent Director

Rapat Direksi | Director Meeting



Kehadiran masing-masing direksi dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut:

Selama tahun 2018, beberapa direksi mengikuti pendidikan dalam Program Pendidikan Lanjutan untuk Direksi dan Komisaris. Adapun materi yang dibahas adalah Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance). Acara pelatihan diadakan oleh Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia di Jakarta dan dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2018.

Attendance of each member of the BOD in meetings of the BOD held in 2017 are as follows:

During 2018, several directors attended education in the Advanced Education Program for Directors and Commissioners. The material discussed was Good Corporate Governance. The training program was held by the Indonesian Securities Companies Association in Jakarta on August 8, 2018.

Pelatihan Direksi | Training for BOD

Peserta Rapat | Participant

Jumlah Kehadiran | Number of Attendance

Prosentase Kehadiran | Percentage of attendance

Dodi Prawira Amtar – President Director

Graham James Bristow - Director

Triyono – Director

6

5

5

100,0%

83,3%

83,3%



The Board of Directors and Board of Commissioners have guidelines in the form of basic principles that provide direction and implementation of the roles, responsibilities and accountability of the Board of Directors and Board of Commissioners in managing the Company based on the principles of corporate law, as stipulated in the Indonesian Company Law, prevailing regulations, including Capital Market regulations, Company’s Articles of Association and GCG best practices, so that it is expected to increase the effectiveness and performance of Directors and Board of Commissioners.

The remuneration structure and policy for the BOD and the BOC shall be determined and reviewed by the BOC, and shall refer to the resolution of the Company’s GMS. The amount of remuneration for each member of the BOD and the BOC is determined by taking into account the performance and achievement of the business targets, the financial condition of the Company, remuneration in the similar industrial sector and/or business scale, and other relevant factors.

The following is a the remuneration amount of the board of Directors and board of Commissioners for the 2017 and 2016 fiscal year:

Performance assessment Board of Directors and Board of Commissioners collegially is conducted by shareholders in the GMS.In general, performance assessment indicators of the Board of Directors are as follows:• Implementation of duties and responsibilities of each member

of the BOD is in accordance with the Company’s Articles of Association and each working target and Key Performance Indicator.

• Implementation of Annual GMS resolutions. • Soundness assessment of the Company that covers 3

(three) aspects, namely financial, operational and administrative.

• Other supporting indicators.

While the Board of Commissioners performance assessment indicators, among others, are as follows: • Effectiveness in supervising duties, responsibilities and the

performance of the Board of Directors; • Effectiveness in supervising, monitoring and evaluating the

Company’s strategic policies;

Direksi dan Dewan Komisaris memiliki pedoman berupa prinsip-prinsip dasar yang memberikan arahan dan implementasi peran, tanggung jawab dan akuntabilitas Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola Perseroan berdasarkan prinsip- prinsip hukum korporasi, sebagaimana diatur dalam UUPT, peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang Pasar Modal, Anggaran Dasar Perseroan, dan praktik-praktik terbaik GCG, sehingga diharapkan akan meningkatkan efektivitas dan kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.

Struktur dan kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan dan ditelaah oleh Dewan Komisaris, serta mengacu pada keputusan RUPS Perseroan. Besaran remunerasi masing-masing anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris ditentukan dengan mempertimbangkan kinerja dan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan, remunerasi pada sektor industri dan/atau skala usaha sejenis, dan faktor-faktor lain yang relevan. Besaran remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :

Penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan secara kolegial oleh pemegang saham dalam RUPS.

Secara umum, indikator penilaian kinerja Direksi adalah:

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar dan target kerja dan Key Performance Indicator masing-masing.

• Implementasi hasil keputusan RUPS Tahunan.• Penilaian kesehatan Perseroan yang meliputi 3 (tiga)

aspek, yaitu aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi.

• Indikator pendukung lainnya.

Sedangkan indikator penilaian kinerja Dewan Komisaris antara lain adalah: • Efektivitas dalam mengawasi pelaksanaan tugas, tanggung

jawab dan pencapaian kinerja Direksi; • Efektivitas dalam melakukan pengarahan, pemantauan dan

pengevaluasian pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan;

Pedoman Bagi Direksi dan Komisaris | Board Manual

Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris | Remuneration for the BOD and the BOC

Penilaian Kineja Anggota Direksi dan Dewan Komisaris | Performance Assessment of Member of the BOD and BOC

Deskripsi | Description2018 2017

Jumlah (Rp) | Amount (IDR)

Dewan Komisaris | The BOC

Direksi | The BOD

2.457.781.362

3.236.352.112

2.019.888.268

3.571.326.269



• Supervision of follow-up by the Board of Directors based on audit findings, recommendations of the Internal Audit Unit, the external auditor or the results of examination by the Financial Services Authority (OJK).

Ratification of the Directors’ Annual Report and the Board of Commissioners’ Supervisory Report and granting release and discharge of authority (acquit et de charge) to all members of the Company’s BOD and BOC for their performance in the previous financial year are part of the performance assessment of the BOD and BOC.

The Company has Audit Committee (AC) as well as Audit Committee Charter as referred to Bapepam-LK Regulation no. IX.1.5 Attachment of Chairman of Bapepam decree & LK no. Kep-643 / BU 2012 dated November 7, 2012 on the Formation and Implementation Guidelines of the Audit Committee dated December 7, 2012. Based on the Letter of Decision of the Board of Commissioners of the Company dated 30 September 2013, the Company’s Audit Committee’s term is 5 years. Based on the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 01-24 / ICON / IX / 2014 dated September 24, 2014 regarding the Amendment of Members of the Audit Committee of the Company, the composition of the Audit Committee of the Company is as follows:

• Terlaksananya pengawasan atas tindak lanjut dari Direksi berdasarkan temuan audit, rekomendasi Unit Audit Internal, auditor eksternal atau hasil pengawasan OJK.

Pengesahan Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas kinerja yang telah dijalankan dalam tahun buku sebelumnya merupakan salah satu bentuk penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.

Perseroan telah memiliki Komite Audit (KA) maupun Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.1.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-643/BU 2012 Tanggal 7 November 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit tanggal 7 Desember 2012. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Tanggal 30 September 2013, masa jabatan Komite Audit Perseroan adalah 5 tahun. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01-24/ICON/IX/2014 tanggal 24 September 2014 tentang Perubahan Anggota Komite Audit Perseroan, susunan anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Komite Audit | Audit Committee

Komposisi Komite Adit | Audit Committee Composition

Jabatan | Position Nama | Name

Ketua Komite Audit | Head of Audit Committee

Anggota Komite Audit | Member of Audit Commitee

Anggota Komite Audit | Member of Audit Commitee

Rifwaldi Rivai Muhammad Noer

Cynthia Afriani

Vita Diani Satiadhi



Profil Komite AuditAudit Committee Profile

Rifwaldi Rivai Muhammad Noer, warga negara Indonesia, lahir di Bukit Tinggi, Sumatra Barat tahun 1965, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Nomor 50 tanggal 20 Juni 2011 yang dibuat di hadapan M. Nova Faisal, SH., MKn Notaris di Jakarta.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1989 dan gelar Magister Manajemen pada tahun 1998.

Saat ini beliau juga mempunyai ijin praktek sebagai Advokat dan merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Advokat Indonesia (PERADI) periode 2015-2020 dan juga memiliki ijin serta terdaftar sebagai Konsultan Hukum Pasar Modal (STTD) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Anggota dari Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM). Beliau juga seorang Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM serta anggota dari Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI). Bertindak sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama.

Saat ini, beliau merangkap jabatan pada Perusahaan lain sebagai: Anggota Audit Komite, PT Bank Yuda Bhakti sejak tahun 2007 - sekarang, Managing Partner pada Rivai & Co Law Firm dari 2013 – sekarang, Director, PT. RIZ Konsultama Indonesia dari tahun 2016 – sekarang.

Beliau pernah bekerja di PT. Bank Duta Tbk sebagai Corporate Lawyer sejak tahun 1990 – 2000, RICH & RISJAD Law Firm sebagai founder sejak tahun 2000 – 2010, PRISMA & Co Law Firm sebagai founder dari tahun 2010 – 2013.

Rifwaldi Rivai Muhammad Noer, Indonesian citizen, born in Bukit Tinggi, West Sumatra, in 1965, serves as Commissioner of the Company since 2011 based on Deed Number 50 dated June 20, 2011 made before M. Nova Faisal, SH., MKn, Notary in Jakarta.

He earned a Bachelor of Law from the Faculty of Law, University of Indonesia in 1989 and also a Master degree in 1998.

He has a license as an Advocate and serves as a Deputy of Secretary General of the Indonesian Advocates Association (PERADI) period 2015-2020 and has a license and registered as a Capital Market Legal Consultant (STTD) in the Financial Services Authority (OJK) and a Member of the Association of Capital Market Legal Consultants (HKHPM). He is also a curator and administrator registered in the Ministry of Justice and Human Rights as well as member of the Association of Indonesian Curators and Administrators (AKPI). Now, He acts as Independent Commissioner of the Company.

He has no affiliated relationship with other members of the Board of Commissioners and major shareholders.

Currently, he also holds concurrent positions at other Company as: Audit Committee member of PT Bank Yuda Bhakti (since 2007 - now), Managing Partner of Rivai & Co Law Firm (since 2013 - now) Director of PT RIZ Konsultama Indonesia (since 2016 – now).

He worked at PT. Bank Duta Tbk as Corporate Lawyer since 1990 - 2000, RICH & RISJAD Law Firm as founder since 2000 - 2010, PRISMA & Co Law Firm As a founder from 2010 - 2013.

Rifwaldi Rivai Muhammad NoerKetua KA | Head of AC



Warga Negara Indonesia, mendapa-tkan gelar Master of Science (1999) dan Ph.D (2006) dari Graduate School of Management, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).; dan Sarjana Manajemen (1996) dari Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Beliau adalah Kepala Manajemen Research Centre di Graduate School of Management FEUI dari 2008 hingga 2009. Saat ini, beliau seorang peneliti di FEUI dan anggota Senat Akademik Universitas Indonesia. Beliau juga

dosen program S1 dan S2 di FEUI. Bidang keahliannya termasuk investasi di pasar modal, keuangan perusahaan, dan tata kelola perusahaan. Beliau telah menulis sejumlah artikel dan makalah penelitian dan telah disajikan dalam konferensi / seminar internasional serta nasional.

Warga Negara Indonesia, meraih gelar sarjana S1 dari Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP) jurusan Administrasi Niaga Universitas Indonesia tahun 1990 dan juga Magister Manajemen Keuangan pada tahun 1998. Beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) sejak 2011 hingga saat ini dan Direktur PT. Cita Negeri Amanah, afiliasi IICD, sejak 2017. Beliau pernah bekerja di industri perbankan, Hongkong & Shanghai Banking Corporation (HSBC) sejak 1990-1995 dengan posisi

terakhir di divisi Treasury. Beliau juga memiliki pengalaman di Pasar Modal (1996-2001) sebagai underwiter dengan membawa beberapa perusahaan Indonesia dalam melaksanakan Initial Public Offering (IPO). Beliau pernah menjadi Konsultan Senior untuk beberapa institusi terkemuka, seperti: Bank of Tokyo Mitsubishi, PT Mitsubishi-UFJ (MU) Research & Consulting Indonesia, JICA dan Asian Development Bank. Ahli dalam Good Corporate Governance (GCG), Finance dan Business Process Re-engineering.

Indonesian citizen, earned her Master of Science (1999) and Ph.D (2006) from Graduate School of Management, Faculty of Economics University of Indonesia (FEUI); and Bachelor of Management (1996) from Extension Program of Faculty of Economics University of Indonesia (FEUI). She was a Head of Management Research Centre at Graduate School of Management FEUI from 2008 until 2009.

Currently, she is a research fellow at FEUI and member of Academic Senate, University of Indonesia. She is also a lecturer at Bachelor Degree as well as Master Degree at FEUI. Her area of interest includes investment in capital market, corporate finance, and corporate governance. She has authored a number of articles and papers and has presented her research works in international as well as national conference/seminars.

Indonesian citizen, holds a bachelor’s degree from Faculty of Social & Political Science (FISIP) majoring in Business Administration University of Indonesia in 1990 and also Master of Financial Management in 1998. She currently serves as Executive Director of Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) since 2011 and Director of PT. Cita Negeri Amanah, an affiliation of IICD since 2017. She has worked in banking industry, Hongkong & Shanghai Banking Corporation (HSBC) since 1990-1995 with the last position was in the Treasury division.

She also has experiences in the Capital Market (1996-2001) as an underwriter by bringing several Indonesian companies in conducting Initial Public Offering (IPO). She has been a Senior Consultant for several leading institutions, such as Bank of Tokyo Mitsubishi, PT Mitsubishi-UFJ (MU) Research & Consulting Indonesia, JICA, and Asian Development Bank. Her experts are in Good Corporate Governance (GCG), Finance and Business Process Re-engineering.

Cynthia Afriani

Vita Diani Satiadhi

Anggota KA | Member of AC

Anggota KA | Member of AC



Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit telah memiliki pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit yang disusun berdasarkan peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 dan perundang-undangan yang berlaku serta disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 30 September 2013.

Piagam Komite Audit berisi antara lain mengenai uraian tugas dan tanggung jawab, struktur, uraian mengenai aktivitas serta kewenangan dari Komite Audit.

Komite Audit membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan bertanggung jawab, serta kepatuhan atas regulasi, kebijakan, pengendalian internal dan peraturan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit antara lain:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundangan-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundangan-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal;

d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan implementasi manajemen risiko oleh Direksi;

e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten atau perusahaan publik; dan

f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

g. Mengembangkan dan melaksanakan pola Audit Internal dan rencana tahunan.

h. Pengujian dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan system manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan

i. Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan & akuntansi, operasional, sumber daya manusia, penjualan & pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya membentuk bisnis Perseroan.

j. Untuk menguji kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan operasi Perseroan dan daftar dari sekuritas di Bursa Efek Indonesia.

k. Memberikan saran untuk peningkatan dan informasi yang obyektif tentang pelaksanaan kegiatan di semua tingkat manajemen.

l. Membuat laporan audit dan menyampaikan laporan kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

m. Mengawasi, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perubahan, perbaikan yang telah diusulkan.

n. Mengembangkan program untuk mengevaluasi kualitas kegiatan Audit Internal yang dilakukan.

o. Melakukan pemeriksaan khusus kapan dan dimana saja diperlukan.

In performing its duties and responsibilities, the Audit Committee has guideline set out in the Audit Committee Charter prepared in accordance with the OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 and prevailing laws and regulations and was ratified based on Decree of the BOC dated September 30, 2013.

The Audit Committee Charter contains guidelines on the following: duties and responsibilities, structure, description of activities and authorities of the Audit Committee

The Audit Committee assists the Board of Commissioners to ensure the effectiveness of the implementation of the principles of good and responsible corporate governance, as well as compliance with regulations, policies, internal controls and prevailing regulations. The duties and responsibilities of the Audit Committee include:a. Reviewing financial information that will be issued by the

company such as financial statements, projections, and other financial information;

b. Reviewing Company’s compliance with laws and regulations in the Capital Market and other laws and regulations related to the Company’s activities;

c. Reviewing the audit implementation conducted by the Internal Auditor;

d. Report to the Board of Commissioners about various risks faced by the Company and implementation of risk management by the Board of Directors;

e. Reviewing and reporting to the Board of Commissioners on complaints related to issuers or public companies; and

f. Maintain the confidentiality of Company’s documents, data and information.

g. Develop and implement internal audit patterns and annual plans.

h. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with Company policy

i. Conduct checks and assessments on efficiency and effectiveness of finance & accounting, operations, human resources, sales & marketing, information technology and other activities to shape the Company’s business.

j. To test compliance with laws and regulations related to the Company’s operations and list of securities in the Indonesia Stock Exchange.

k. Provide suggestions for improvement and objective information on the implementation of activities at all management levels.

l. Create an audit report and submit a report to the President Director and the Board of Commissioners.

m. Supervise, analyze and report on the implementation of follow-up changes, improvements that have been proposed.

n. Develop a program to evaluate the quality of the undertaken Internal Audit activities

o. Conduct special inspections when and where needed.

Piagam Komite Audit | Audit Committee Charter

Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit | Duties and Responsibilities of Audit Commitee



Sepanjang tahun 2018, KA telah melakukan 4 (empat) kali rapat dan dihadiri tidak kurang dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota KA.

Setiap anggota Komite Audit Perseroan bertindak secara profesional dan independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, menghindarkan dirinya dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, serta menghindari situasi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

Anggota Komite Audit tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Sepanjang tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:• Menelaah dan membahas Laporan Keuangan Konsolidasian

Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2017, serta Triwulan 1, 2, dan 3 tahun 2018 bersama dengan Direktur dan Manajemen Keuangan, dan Kepala Audit Internal sebelum laporan keuangan dimaksud dilaporkan kepada pihak otoritas dan/atau diinformasikan kepada publik.

• Memeriksa dan memberikan persetujuan atas materi iklan koran Laporan Keuangan dan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2017 dan tengah tahunan 2018, serta siaran pers-siaran pers yang akan diterbitkan dalam rangka informasi kepada publik mengenai hasil laporan- laporan keuangan tersebut.

• Menelaah dan membahas secara triwulanan: laporan dan temuan Audit Internal, termasuk mengenai pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit Internal, penerapan GCG, serta ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan, serta memberikan rekomendasi.

• Melakukan komunikasi dengan Akuntan Publik sehubungan penugasan dan hasil audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2017.

• Memberikan laporan setiap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dilakukannya kepada Dewan Komisaris, serta menyampaikan rekomendasi-rekomendasi tindak lanjut dan masukan-masukan yang dipandang perlu untuk diteruskan kepada dan mendapat perhatian dari Direksi di dalam tindakan pengurusan Perseroan.

• Melaporkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2017 Auditan kepada OJK.

• Menyusun rencana kerja tahun 2019 bersama Kepala Audit Internal.

• Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2019 kepada Dewan Komisaris untuk selanjutnya dimintakan keputusan RUPS.

Throughout the year 2018, AC has conducted 4 (four) meetings and attended by not less than 2/3 (two thirds) members.

Each member of the Company’s Audit Committee must act professionally and independently in carrying out his/ her duties and responsibilities, must refrain from allowing personal interest to impair his/her objectivity, and avoid situations that may create conflicts of interest.

Audit Committee members must have no direct or indirect shares in the Company; have no affiliated relationship with members of the BOC, members of the BOD, or with the Majority Shareholders of the Company; and have no business relationship, directly or indirectly, which is related to the Company’s business activities.

Throughout 2018, the Audit Committee has performed the following:• Reviewed and discussed the Consolidated Financial

Statements of the Company and Subsidiaries for the 2017 fiscal year, and 1st, 2nd, and 3rd Quarter of 2018 together with the Director and Management of Finance, and the Internal Audit Head before submission of the financial reports to the authorities and/or being informed to the public.

• Reviewed and approved the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for the 2017 fiscal year and 1st half year 2018, and press releases issued in regard to disclose those financial results to the public

• Reviewed and discussed quarterly: reports and findings of the Internal Audit, including on the implementation of follow-up actions by the BOD on Internal Audit findings, implementation of GCG, and Company’s compliance as well as providing recommendations.

• Communicated with Public Accountant in regard to the assignments and audit results of the company’s Consolidated Financial Statement of 2017 fiscal year.

• Provided reports to the BOC on every activity conducted as part of the implementation of duties and responsibilities performed, and conveyed some follow-up recommendations and necessary inputs for BOD in managing the company.

• Reported the results of evaluation on the implementation of Public Accountant and/or Public Accounting Firm’s audit services on the Audited Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for the 2017 fiscal year to OJK.

• Together with the Head of Internal Audit, prepared work plan for the year 2019.

• Provide a recommendation to the BOC on the appointment of Public Accountant and/or Public Accounting Firm to audit the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries of 2019 fiscal year, for further approval by the GMS.

Pernyataan Independensi Komite Audit | Statement of Independency of Audit Committee

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Tahun 2018 | Audit Committee Activities in 2018



Struktur dan peranan Komite Nominasi dan Remunerasi hingga tahun 2018 masih belum dibentuk oleh Perusahaan. Sesuai Peraturan OJK No. 34/2014, Perusahaan tetap menerapkan prosedur Nominasi dan Remunerasi yang dijalankan oleh Dewan Komisaris.

Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya, memegang peranan dalam meningkatkan keterbukaan, layanan, dan komunikasi kepada para pemangku kepentingan sebagai penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta di-harapkan akan dapat mendorong kinerja Perseroan.

Sekretaris Perusahaan, juga bertanggung jawab untuk fungsi Hubungan Investor,

bertanggung jawab untuk memantau kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan hukum, memastikan bahwa para pemegang saham, otoritas pasar modal, analis dan publik memperoleh seluruh informasi penting yang terkait dengan Perseroan secara tepat waktu, lengkap dan akurat; dan memastikan bahwa pengungkapan informasi serta komunikasi internal dan eksternal Perseroan dilakukan secara transparan.

Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan meliputi:• Memantau kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang

Perseroan Terbatas dan ketentuan perundang-undangan lainnya, Anggaran Dasar Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan serta ketentuan regulasi lainnya, melalui kerjasama erat dengan Departemen Legal;

• Menjalin komunikasi secara teratur dengan badan pengawas pasar modal termasuk Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, tentang segala hal yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan yang baik, aksi korporasi, dan transaksi penting;

• Memastikan bahwa para pemegang saham, media, investor, analis, dan masyarakat pada umumnya senantiasa mem-peroleh informasi secara teratur mengenai aksi korporasi, posisi keuangan, dan masalah-masalah penting lainnya;

• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Direksi dan Dewan Komisaris; berikut mendokumentasikan risalah rapat-rapat tersebut;

• Memastikan Dewan Komisaris dan Direksi memperoleh informasi secara cepat tentang setiap perubahan peraturan yang relevan dan bahwa mereka memahami dampaknya.

• Bertanggung jawab melaksanakan program orientasi terhadap Perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Dalam tugas fungsi Hubungan Investor menjalin komunikasi secara teratur antara manajemen Perseroan dan para pemegang saham, analis dan investor agar mereka selalu

The structure and role of the Nomination and Remuneration Committee until 2018 has not yet been established by the Company. As per OJK Regulation no. 34/2014, the Company continues to apply the Nomination and Remuneration procedures run by the Board of Commissioners.

Corporate Secretary as a liaison officer between the Company and its shareholders, Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and other stakeholders, plays a role in promoting transparency, service and communication to stakeholders as the form of the implementation of good corporate governance principles and is expected to boost Company’s performance.

The Corporate Secretary, also responsible for Investor Relations functions, monitoring the Company’s compliance with regulations and law, ensuring that shareholders, capital market authorities, analysts and the public obtain all important information related to the Company timely, complete and in accurate manner; and ensuring that the disclosure of information and the Company’s internal and external communication is carried out transparently.

Corporate Secretary responsibilities include:• Monitor the Company’s compliance toward the Limited

Company’s Law and other statutory provisions, Company’s Articles of Association, Financial Services Authority and other regulatory provisions, through close collaboration with the Legal Division;

• Set up regular communication with the capital market supervisory bodies including the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange, regarding all matters related to good corporate governance, corporate action, and important transactions;

• Ensure that shareholders, media, investors, analysts and public in general are constantly informed on corporate actions, financial positions and other important issues;

• Organizing General Meeting of Shareholders, Directors and Board of Commissioners Meetings; includes preparing minutes of the meetings;

• Ensure the Board of Commissioners and Directors get information promptly related to the change of regulation and are familiar with the impact of its changes.

• Responsible for organizing orientation programs for Company’s Directors and / or the Board of Commissioners.

In conducting Investor Relations function, he establishes regular communication between the company’s management and shareholders, analysts and investors, so that they always get

Komite Nominasi dan Remunerasi | Nomination and Remuneration Committee

Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary



memperoleh informasi terkini mengenai kondisi keuangan, kinerja dan pandangan Perseroan, serta merespon pertanyaan dan permintaan informasi yang diminta.

Perseroan berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh pemegang saham memperoleh perlakuan yang setara dalam mendapatkan informasi penting mengenai Perseroan.

Kualifikasi dan peran Sekretaris Perusahaan mengacu pada Peraturan OJK, yaitu POJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dilakukan berdasarkan keputusan Direksi.

Profil Sektretaris Perusahaan Fungsi sekretaris perusahaan pada Perseroan saat ini dijalankan oleh Yusea Eka Prasetya sesuai SK Direksi No: 01-27/ICON/II/2014 mengenai Penunjukan Sekretaris Perusahaan PT Island Concept Indonesia Tbk.

Yusea Eka Prasetya memperoleh gelar Sarjana Teknik Industry dari Universitas Trisakti pada tahun 2005.Saat ini, beliau merangkap jabatan sebagai Direktur di PT Jimbaran Hiltown sejak tahun 2014.

Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai Project Officer di PT Jimbaran Hijau sejak 2009 – 2014, sebagai Project Support Officer di PT Omni Touch International dari tahun 2007 - 2009, sebagai Development Officer di PT Astra World sejak 2005 – 2007.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Kegiatan yang telah dilaksanakan Sektretaris Perusahaan sepanjang tahun 2018 di antaranya adalah: • Mengkoordinasikan dan mengikuti rapat-rapat Direksi,

rapat-rapat Dewan Komisaris, dan rapat-rapat Komite Audit, serta membuat risalah hasil rapat-rapat tersebut.

• Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan Perseroan pada 2 Mei 2018, dan memastikan pemenuhan kewajiban penyampaian pelaporan dan informasi yang harus dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan RUPS dimaksud.

• Mengkoordinasikan paparan publik (public expose) tahunan pada 14 Desember 2018, dan memastikan pemenuhan kewajiban penyampaian pelaporan/ informasi yang harus dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan paparan publik dimaksud.

• Menyusun Laporan Tahunan 2017 bersama Direksi. • Memenuhi kewajiban penyampaian laporan kepada otoritas

dan keterbukaan informasi kepada publik baik laporan yang bersifat berkala maupun insidental, dan menanggapi permintaan penjelasan dari OJK, BEI, dan insititusi lain yang berwenang, serta pemangku kepentingan lainnya.

• Mengikuti berbagai sosialisasi peraturan, pelatihan, seminar, workshop dalam rangka mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturanperaturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

• Mensosialisasikan kepada internal Perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris mengenai peraturan-peraturan baru di bidang Pasar Modal.

the latest information about company’s financial condition, performance and views, and respond to any question and information requested.

Company commit to ensure that all shareholders get equal treatment in obtaining company’s important information.

Qualification and role of Corporate Secretary are in accordance with OJK Regulation Number 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuer or Public Company. Appointment and dismissal of the Corporate Secretary shall be made based on the BOD’s decree.

Corporate Secretary ProfileThe function of the corporate secretary in the Company is currently run by Yusea Eka Prasetya, based on the Directors Decree No: 01-27/ICON/II/2014 concerning Appointment of Corporate Secretary of PT Island Concept Indonesia Tbk.

Yusea Eka Prasetya earned his Bachelor Degree from Industrial Engineering, University Trisakti in 2005.Presently, he also holds concurrent position as a director at PT Jimbaran Hiltown since 2014.

Previously he served as a Project Officer PT Jimbaran Hijau since 2009 - 2014, as Project Support Officer at PT Omni Touch International since 2007 - 2009, as Development Officer at PT Astra World since 2005 – 2007.

Activities conducted by the Corporate Secretary during 2018 included:

• Organizing and attending meetings of the BOD, BOC, and Audit Committee, as well as preparing the minutes of the meetings.

• Coordinating and organizing the Company’s Annual GMS on May 2, 2018, and ensure that the obligations of reports submission and disclosure of information related to the GMS is well implemented.

• Organizing annual public expose on December 14, 2018, and ensure that the obligations of reports submission and disclosure of information related to the the public expose is well implemented

• Preparing the 2017 Annual Report together with Directors. • Fulfilling the obligation of report submission to the authority

and disclosure of information to the public, both periodic and incidental reports, and responding to requests for explanation from OJK, IDX, other authorized institutions and other stakeholders.

• Participating in socialization of regulations, training, seminars, workshops in order to update with Capital Market developments, especially to the prevailing capital market regulations.

• Socializing the new capital market regulations to the internal Company, the BOD and BOC.



• Menjalin hubungan baik dengan media sebagai salah satu sarana penyebaran informasi Perseroan kepada publik, dan melaksanakan konferensi pers bersama DIreksi setelah berlangsungnya paparan publik pada December 14, 2018.

Pengendalian Internal atas pelaporan keuangan adalah suatu proses yang dirancang di bawah pengawasan Presiden Direktur dan Direktur Keuangan dan dilakukan oleh Direksi, manajemen, dan personil lainnya untuk memberikan keyakinan mengenai keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.Sesuai dengan Peraturan Bapepam & LK No. IX.1.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam

Unit Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dengan dasar hukum penunjukkan Surat Keputusan Audit Internal Perseroan diangkat pada 21 Desember 2017, dan Adi Priyono sebagai kepala Divisi Audit Internal.Adi Priyono, memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Program Ekstension Jurusan Manajemen pada tahun 1985.Saat ini, beliau merangkap jabatan sebagai Anggota Komite Audit di PT Bank Yudha Bhakti sejak 2007 dan sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko di PT Bank Yudha Bhakti sejak 2009. Sebagai Komisaris di PT Bina Daya Mulia sejak 2009.

Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai Anggota Komite Audit di PT SLJ Global Tbk sejak 2011 – 2015, sebagai Assosiate Partner di Kantor Konsultan Moridey Banking Services pada tahun 2007, sebagai Quality Assurance Division Head – Satuan Pengawas Intern Kantor Pusat Jakarta di PT Bank Niaga Tbk sejak 1987 – 2007, sebagai Program Pendidikan Exsecutif di PT Bank Niaga Tbk sejak 1986 – 1987, sebagai staff di Kantor Wilayah Perindustrian DKI Jakarta dalam Proyek Pengembangan Industri Kecil sejak tahun 1981 – 1985 dan sebagai Senior Supervisor Polimerization Depertment di PT Teijin Indonesia Fiber Corp Tbk sejak 1977 – 1980.

Struktur dan Kedudukan Internal AuditKepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Audit Internal, jika yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor internal atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. Kepala Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

• Establishing good relationship with the media as one of the vehicle to disseminate Company’s information to the public, and with BOD conducting a press conference following the public expose on December 14, 2018.

Internal control over financial reporting is a process designed under the supervision of the President Director and the Director of Finance, and is conducted by the Board of Directors, management and other personnel to provide confidence in the reliability of financial reporting and the preparation of consolidated financial statements for external purposes in accordance with generally accepted accounting principles.

In accordance with Bapepam & LK Regulation no. IX.1.7 on the Establishment and Guidelines for the Formation of the Charter of the Internal Audit Unit, the Company has established an Internal Audit Unit based on the law of appointment of the Letter of Internal Audit of the company appointed at December 21, 2017 and Adi Priyono as a head of Internal audit Division.

Earned Bachelor degree in Management from Economic Faculty, Extension Program Indonesian University in 1985.

Presently, he also holds concurrent position as a Member of Audit Committee of PT Bank Yudha Bahkti since 2007 and as a Member of Risk Monitoring Committee of PT Bank Yudha Bhakti since 2009. As Commissioner at PT Bina Daya Mulia since 2009. Previously he served as a Member of Audit Committee PT SLJ Global Tbk since 2011 – 2015, as Associate Partner at Moridey Banking Consultant Office at 2007, as Quality Assurance Division Head – Internal Control Unit Head Office, Jakarta at PT Bank Niaga Tbk since 1987 – 2007,as Executive Education Program PT Bank Niaga Tbk since 1986 – 1987, as staff at Small Industry Development Project - Regional Office Jakarta since 1981 – 1985 and as Senior Supervisor Polymerization Department PT Teijin Indonesia Fiber Corp since 1997 – 1980.

Structure and Position of Internal AuditHead of Internal Audit appointed and dismissed by President Director. The President Director may dismiss the Head of the Internal Audit, should he/she no longer qualify as internal auditor, fail, or be incompetent in conducting his/her duties. The Head of the Internal Audit reports to the President Director.

Audit Internal | Internal Audit



Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Tahunan

berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan Perseroan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direksi;

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

7. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya;

8. Melakukan pemeriksaan khusus yang ditugaskan oleh Direktur Utama.

Sistem pengendalian internal di Perseroan mencakup seluruh kebijakan dan prosedur dalam semua fungsi operasional. Perseroan merancang sistem pengendalian internal sebagai suatu proses yang mampu memberikan keyakinan atau jaminan yang memadai untuk tercapainya efektivitas dan efisiensi operasional Perseroan, pelaporan keuangan yang andal, keamanan aset perusahaan serta kepatuhan terhadap prosedur, kebijakan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manajemen Perseroan meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilai perusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar. Salah satu implementasinya adalah sistem pengawasan internal yang dilaksanakan secara efektif.Secara bertahap, Perseroan terus menyempurnakan unsur-unsur pengendalian internal sehingga sesuai dengan harapan seluruh pemangku kepentingan.

Direksi sebagai Organ Perusahan yang bertanggungjawab atas pengurusan Perusahaan wajib memastikan bahwa fungsi pengendalian internal dan manajemen risiko diterapkan semua aspek perusahaan. Sistem pengendalian internal ini dilakukan melalui Divisi Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Untuk memantau terlaksananya system pengendalian internal maka Direksi melakukan review atas implementasi sistem pengendalian internal yang dilakukan Divisi Audit Internal.

Divisi Risk Management berfungsi sebagai penyusun dan reviewer setiap kebijakan investasi Perseroan, serta memberikan persetujuan dan arahan proses pengelolaan dan penanganan risiko. Divisi ini juga merupakan sarana untuk mengidentifikasi

Duties and ResponsibilitiesDuties and responsibilities Internal Audit as follows:

1. Prepare and implement the Risk Based Annual Audit Plan according to the Company’s objectives;

2. Test and evaluate internal control and the risk management system according to the Company’s policies;

3. Verify and assess efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities

4. Offer improvement recommendations and objective information on audited activities at all management levels;

5. Prepare and submit audit reports to the Board of Directors and Board of Commissioners, through the Audit Committee;

6. Monitor, analyse and report implementation of follow up on recommended corrective action;

7. Prepare programs to evaluate the quality of the internal audit;

8. Conduct special audits as assigned by the President Director.

The Company’s internal control system covers all policies and procedures in all operational functions. The Company designs an internal control system as a process capable of providing reasonable assurance of the Company’s operational effectiveness and efficiency, reliable financial reporting, safeguarding of corporate assets and compliance with the applicable procedures, policies, laws and regulations.

The Company Management believe that excellent performance and corporate value enhancement can only be achieved through proper implementation of good corporate governance, including an effective internal control system.

Gradually, the Company continues to complete the elements of internal control so that they are in line with the expectations of all stakeholders.

The Board of Directors as the Company Organs responsible for the maintenance of the Company shall ensure that internal control and risk management functions are applied to all aspects of the Company. This internal control system is conducted through the Internal Audit Division which is directly responsible to the President Director. To monitor the implementation of the internal control system, the Board of Directors reviews the internal control system implementation conducted by the Internal Audit Division.

Risk Management Division serves as a formulator and reviewer of each compamy’s investment policy, and giving approval and direction of risk management and handling process. This division is also a vehicle to identify the source of risk and

Sistem Pengendalian Internal | Internal Control System

Manajemen Risiko | Risk Management



sumber dari risiko dan ketidakpastian serta memperkirakan dampak yang ditimbulkannya. Manajemen Risiko yang efektif merupakan usaha untuk meminimalisasi risiko tersebut serta merupakan salah satu bagian dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik.

Jenis-jenis Risikoa. Risiko Modal Perseroan mengelola risiko modal untuk memastikan

kemampuan untuk melanjutkan kelanggengan usaha dan operasional perusahaan, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas serta ekuitas pemegang saham dan kepentingan non pengendali.

Direksi secara berkala mengevaluasi struktur permodalan. Sebagai bagian dari evaluasi tersebut, Direksi dan manajemen mempertimbangkan biaya dan risiko permodalan.

b. Risiko Kredit Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam

memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perseroan.

Risiko kredit Perseroan terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Perseroan menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya.

Perseroan meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha anak perusahaan yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut.

Manajemen melakukan pengawasan secara berkesinambungan untuk mengurangi eksposur risiko kredit.

c. Risiko Likuiditas Perseroan menghadapi risiko likuiditas jika tidak memiliki

arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo.

Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perseroan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.

Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank, dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual, dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

uncertainty and estimate its impact. Effective Risk Management is an effort to minimize these risks and part of the implementation of good corporate governance.

Type of Risksa. Capital Risk The Company manages capital risk to ensure the capability

to continue business and operations, other than maximizing profits of shareholders through optimization of debt and equity balances. The Company’s capital structure consists of cash and cash equivalents and equity shareholders and non-controlling interests.

The Company’s Board of Directors periodically reviews the capital structure. As part of this review, the Board of Directors and management consider the cost and risks of capital.

b. Credit Risk Credit risk refers to the risk that a counterparty will default

on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.

The credit risk of the Group is mainly attributed to its cash in banks, time deposits, trade and other receivables. The Group places their bank balances and time deposits in worthy financial institutions.

The Company minimizes its credit risk on subsidiaries trade receivables from property buyers by imposing penalties on late payments, fines on sales cancellations, and hold on handovers of units if receivables are not yet fully paid, in order for the Company to resell such units.

Management conducts continuous supervision to reduce credit risk exposure at the date of reporting.

c. Liquidity Risk The Company faces liquidity risk if it does not have sufficient

cash flow for operations and due-date financial obligations.

By taking into account future planning and conditions, the Company believes that it can properly manage its liquidity.

The Board of Directors has the ultimate responsibility to manage liquidity risk and to build a proper liquidity risk management framework that suits short, medium, and long -term funding requirements. The Company manages the liquidity risk by maintaining sufficient amount of savings, bank facilities, borrowing and lending facilities by continuously monitoring forecasts and actual cash flow and matching maturity profiles of financial assets and liabilities.



d. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga timbul terutama dari perubahan tingkat

suku bunga sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh dari bank. Perseroan dan Entitas Anak berupaya meminimalkan biaya bunga dengan memanfaatkan kondisi suku bunga pasar yang rendah untuk mendapatkan pendanaan dan mengurangi dampak perubahan suku bunga.

Perseroan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai antara tingkat suku bunga tetap dan tingkat suku bunga mengambang. Persetujuan dari Direksi dan Dewan Komisaris harus diperoleh sebelum Perseroan menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola risiko suku bunga.

e. Risiko Harga Komoditas Sebagai pengembang properti, Perseroan dipengaruhi oleh

risiko terjadinya peningkatan harga bahan konstruksi yang digunakan untuk membangun properti, termasuk beton, semen, baja dan besi.

Pada umumnya, Perseroan melakukan kontrak dengan harga tetap untuk konstruksi proyek-proyek perusahaan. Meskipun kontraktor yang melakukan pembelian bahan material untuk konstruksi proyek, Perseroan terkadang harus menanggung beban tambahan akibat perubahan harga bahan material, termasuk beton, semen, baja dan besi.

Sebagai penyedia jasa catering, Perseroan dipengaruhi oleh risiko terjadinya kenaikan harga bahan makanan. Secara umum Perseroan melakukan kontrak penyediaan jasa catering kepada nasabah untuk jangka waktu 2 – 3 tahun. Meskipun seluruh komponen biaya telah memperhitungkan adanya factor kenaikan harga namun demikian tetap ada kemungkinan bahwa harga bahan makanan akan bergerak lebih tinggi dari perkiraan awal.

Perseroan dipengaruhi oleh risiko bahwa Perseroan tidak dapat mengalihkan beban peningkatan harga komoditas kepada pelanggan, yang pada akhirnya menurunkan marjin laba Perseroan.

Selama 2018, ICON maupun anak perusahaannya tidak menghadapi perkara-perkara hukum.

Pada tahun 2018, seluruh jajaran pengurus Perseroan baik anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi Perseroan tidak pernah dikenakan sanksi administratif oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya.

d. Interest Rate Risk Interest rate risk arises primarily from changes in interest

rates with respect to loans obtained from banks. The Company and its Subsidiaries strives to minimize interest costs by taking advantage of low market interest rates for financing and reducing the impact of changes in interest rates.

The Company has a policy of obtaining financing that will provide an appropriate combination of fixed rate and floating rate. Approval of the Board of Directors and Board of Commissioners must be obtained before the Company uses financial instruments to manage interest rate risk.

e. Commodity Price Risk As a property developer, the Company is affected by risk of

changes in prices of construction materials used to build the properties, including concrete, cement, steel and iron.

In general, the Company enters into contract with a fixed price for their construction projects. Although it is always contractors who purchase materials for construction projects, the Company sometimes has to spend more due to changes in prices of materials.

As a catering services provider, the Company affected by the risk of rising food material prices. In general, the Company contracts for the provision of catering services to customers for a period of 2 - 3 years. Although all cost components have taken into account the factor of price increases but it is still possible that the price of food will move higher than the initial estimate.

The Company is affected by the risk that it cannot pass on the increasing cost of commodities to the customers, hence reducing the profit margin.

During 2018, ICON and its subsidiaries did not have any legal issues.

In 2018, the entire of management Company, both members of the Board of Commissioners and members of the Company’s Directors, were never subjected to administrative sanctions by the Capital Market authorities and other authorities.

Perkara Hukum | Litigations

Sanksi Administratif | Administration Sanctions



Kode Etik Perseroan disusun untuk menjadi panduan perilaku seluruh komponen Perseroan baik Komisaris, Direksi dan karyawan sebagai Insan Perseroan dalam mengelola perusahaan dan pekerjaannya termasuk saat berhadapan dengan pelanggan, pemasok, kompetitor, pemerintah dan masyarakat umum, guna mencapai Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan melalui peningkatan daya saing dan memberikan nilai tambah kepada Perseroan.

Sosialisasi dan Penegakan Kode EtikPerseroan memberikan salinan Kode Etik kepada setiap anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan seluruh karyawan. Salinan kode etik juga diberikan kepada pihak lain yang melakukan hubungan bisnis dengan atau atas nama Perseroan, serta kepada pihak lain yang memiliki kepentingan keuangan dengan Perseroan, dengan maksud agar pihak-pihak tersebut mengetahui dan menghargai standar perilaku dalam Kode Etik tersebut.Divisi Sumber Daya Manusia secara berkala melakukan sosialisasi bagi seluruh karyawan, baik di Perseroan maupun di unit bisnis-unit bisnis, untuk memastikan seluruh komponen Perseroan mengetahui dan memahami serta mentaati Kode Etik tersebut dalam perilaku kerja sehari-hari.

Budaya Perusahaan yang ditanamkan di lingkup Perseroan dan seluruh unit bisnis, dirumuskan dalam Nilai-nilai Perusahaan. Nilai-nilai Perusahaan terdiri dari: 1. Harmoni Keharmonisan dalam bekerja dengan pelanggan, rekan

usaha, pemegang saham dan masyarakat.

2. Kerjasama & Fleksibilitas Kesuksesan organisasi sangat tergantung pada baik tidaknya

hubungan kerjasama antar karyawan, atasan maupun keduanya. Dengan sikap lebih mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.

3. Integritas dan Etika Konsisten pada nilai yang dianut, selalu melakukan hal yang

benar, jujur, etos kerja yang kuat, saling menghormati, semangat membangun, setia pada organisasi, patuh terhadap hukum, bertanggung jawab, obyektif dan saling percaya.

Budaya Perusahaan disosialisasikan pada saat proses recruit-ment dilakukan.

Budaya Perusahaan menjadi acuan bagi Perusahaan baik dalam menjalankan bisnis maupun dalam mengelola Perusahaan, yang meliputi:1. Menjadi perusahaan yang jujur dan menjadi panutan dengan

cara menjalankan bisnis yang sehat, kuat dan adil.2. Menjalankan atau mengelola bisnis Perusahaan dengan

memperhatikan prinsip etika bisnis dan Peraturan perundangan yang berlaku.

3. Menjalankan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan peduli kepada masyarakat, budaya dan lingkungan hidup.

Company’s Code of Ethics is prepared for behavior guidance to all components of the Company both Commissioners, Directors and employees as Company Persons in managing the company and its work includes dealing with customers, suppliers, competitors, government and public, in order to achieve the Company’s Vision, Mission and Objectives through improvement competitiveness and provide added value to the Company.

Code of Ethics Socialization and Enforcement The Company provides a copy of Code of Ethics to each member of the Board of Commissioners, Directors, and all employees. A copy code of ethics is also given to other parties who conduct business relations with or on behalf of the Company, as well as to other parties who have financial interests with the Company, with the intention that these parties know and respect the standards of behavior in the Code of Ethics.

Human Resources Division periodically disseminates information to all employees, in the Company and in business units, to ensure all components of the Company are aware and understand and obey to the Code of Ethics in their daily work behavior.

Corporate culture is embedded in the Company and all business units, formulated in the Company’s Values.

Company values consist of:1. Harmony Harmony in working with clients, business partners,

shareholders, and society2. Teamwork & Flexibility Organizational success is highly depending on cooperation

between employees, superiors and both. With more prioritizing common interests above personal interests.

3. Integrity and Ethics Consistent with the values, always doing the right thing,

honest, strong work ethic, respect each other, passion for building, loyal to the organization, obedient to the law, responsible, objective and mutual trust.

Corporate culture socialized during the recruitment process.

Corporate culture is a reference for the Company both in running the business and in managing the Company, which includes:

1. Become an honest company and be a role model by running a healthy business, strong and fair.

2. Running or managing the Company’s business with due regard to business ethics principles and applicable laws and regulations.

3. Carry out the principles of good corporate governance and care for the community, culture and environment.

Kode Etik | Code of Ethics

Budaya Perusahaan | Corporate Culture



Pada tahun 2018 Perseroan tidak memiliki program opsi pembelian saham Perseroan yang diberikan kepada manajemen dan karyawan (Management and/or Employee Stock Ownership Program/MESOP)

Untuk mengetahui dan mencegah pelanggaran sejak dini terhadap setiap pelanggaran etika dan/atau keuangan, Perseroan memiliki Pedoman Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran (whistleblowing system).

Perseroan memiliki kendali manajerial atas setiap dugaan pelanggaran yang dilakukan, menyangkut pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, konsultan, pemasok, kontraktor, pihak luar lainnya yang mempunyai hubungan kerja dengan karyawan perusahaan, dan/atau pihak lain yang memiliki hubungan usaha dengan perusahaan.

Penyampaian LaporanPenyampaian laporan atas dugaan pelanggaran atau karyawan mengetahui terjadinya situasi yang patut diduga dapat menimbulkan pelanggaran dapat dilakukan melalui dua cara:

1. Menghubungi langsung salah seorang dari anggota-anggota Komite Audit Investigasi di bawah ini:

• Kepala Human Resources • Kepala Divisi Internal Audit; atau

2. Mengirimkan surel kepada Komite Audit Investigasi.

Perlindungan bagi PelaporPerseroan akan melindungi kerahasiaan karyawan yang melaporkan adanya dugaan pelanggaran. Perseroan juga menjamin bahwa tidak ada pembalasan dalam bentuk apapun yang ditujukan kepada karyawan sehubungan dengan dugaan pelanggaran yang dilaporkannya dengan niat baik.

Penanganan Pengaduan• Karyawan melaporkan setiap situasi yang diduga dapat

menimbulkan pelanggaran sesegera mungkin kepada pihak internal yang berwenang dengan mengisi formulir pengaduan yang tersedia.

• Laporan dugaan pelanggaran akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan awal maupun penyelidikan yang akan dilakukan oleh Audit Internal atau Komite Audit Investigasi yang memiliki akses langsung kepada karyawan yang dianggap mengetahui dugaan pelanggaran atau penyalah-gunaan dimaksud.

• Direktorat Audit Internal atau Komite Audit Investigasi yang dibentuk akan menyimpan laporan pengaduan dan catatan penyelidikan dalam waktu tidak kurang dari 7 (tujuh) tahun sejak tanggal dilangsungkannya penyelidikan.

Hasil Penanganan PengaduanJika setelah dilakukan pemeriksaan terbukti ada pelanggaran, maka Perseroan akan memberikan sanksi kepada pelanggar. Sanksi yang diberikan dapat berupa teguran tertulis hingga

In 2018, the Company did not have Management and/or Employee Stock Ownership Program (MESOP) granted to management and/or employees.

In order to identify and prevent violations early on every violation of ethics and/or financial management, Company has a whistle blowing system (WBS).

The Company has managerial control over sumption of any alleged violations of ethics or financial management involving shareholders, Board members, consultants, suppliers, contractors, other outsiders who have a working relationship with employees of the Company, and/or other parties who have a business relationship with the Company.

Submission of ReportsSubmission of reports of alleged violations or employees knowing the occurrence of a situation that is reasonably suspected of causing violations can be done in two ways:

1. Contact one of the members of the Investigation Audit Committee directly below:

• Head of Human Resources • Head of Internal Audit Division; or

2. Sending e-mail to the Investigation Audit Committee.

Whistle Blower ProtectionThe Company will protect the confidentiality of employees who report suspected violations. The Company also guarantees that no retaliation of any kind is addressed to employees in connection with alleged violations reported in good faith.

Report Handling• Employees may report any alleged violation as soon as

possible to the authorized internal parties by filling out the available complaint form.

• Report of alleged violations can be followed up with initial examination or investigation conducted by the Internal Audit or the Audit Investigation Committee, which has direct access to employees who are aware of the alleged violation or misappropriation.

• The Internal Audit Directorate or Audit Investigation Committee will keep a record of complaints and investigation reports for no less than seven (7) years from the date of starting the investigation.

Complaint Handling ReportIf after the inspection is proven there is a violation, the Company will give sanctions to the violator. Sanctions given can be in the form of a written warning until termination of employment

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen | Management and Employee Stock Ownership Program

Sistem Pelaporan Pelanggaran | Whistle Blowing System



pemutusan hubungan kerja tergantung kepada bobot pelanggaran.

Selama tahun 2018, tidak ada pengaduan yang diterima atau masih dalam proses oleh Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan Jasa Keuangan (POJK) Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, dalam penerapan 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi yang disampaikan oleh OJK, penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan pendekatan “comply or explain” oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

depends on the weight of the violation.

During 2017, no complaints are received or processed by the Company.

According to OJK Regulation Number 21/POJK.04/2015 concerning the Implementation of Corporate Governance in Listed Companies and OJK Circular Letter Number 32/SEOJK.04/2015 concerning Corporate Governance Guidelines for Listed Companies, the implementation of 5 (five) aspects, 8 (eight) principles of good corporate governance, and 25 (twenty-five) recommendations are required by OJK. The Company hereby submits its responses regarding the implementation of the aspects and principles of good corporate governance based on “comply or explain” approach as follows:

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka | Application of Governance Guidelines of Public Company

Aspek | AspectPrinsip |

PrinciplesRekomendasi |

RecommendationsPelaksanaan |

Implementations

A. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham dalam menjamin hak-hak pemegang saham.

Relationship between Public Companies and shareholders in assuring the rights of shareholders.

Prinsip 1: Meningkatkan nilai penyelenggaraan RUPS

1st Principle: Increase the value of GMS

1.1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

Public Company has the options or technical procedures of opened and closed voting, which takes into account independency and the interests of shareholders.

1.2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the BOD and BOC of Public Company attended the Annual GMS.

1.3. Ringkasan risalah RUPS tersedia Terdalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun

GMS minutes available on the website of Public Company for at least 1 (one) year.

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

B. Fungsi dan peran Dewan Komisaris

BOC Fungtion and Role

Prinsip 3: Memperkuat keanggotaan dan komposisi Dewan Komisaris.

3rd Principle: Strengthen the BOC membership and composition

3.1. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

The determination of number of the BOC members considers the condition of Public Company.

3.2. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

The BOC composition considers diversity of skills and knowledge and experience required.

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

Prinsip 4: Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

4th Principle: Enhance the quality of the BOC duties and responsibili-ties performance.

4.1. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The BOC has self-assessment policy to measure the BOC performance.

4.2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Self-assessment policy to appraise the BOC performance is disclosed in the annual report of Public Company

Dewan Komisaris sedang menyusun kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.The BOC is in the process of formulating self-assessment policy to measure the BOC performance.

Sementara penyusunan kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris masih dalam proses, kebijakan tersebut belum dapat diungkapan dalam Laporan Tahunan.While the BOC is in the process of formulating the self-assessment policy to measure the BOC performance, the policy is unable yet be disclosed in the Annual Report.

Prinsip 2: Meningkatkan kualitas komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor.

2nd Principle: Improving quality of c o m m u n i c a t i o n s between Public Companies and shareholders or investors.

2.1. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

Public Company has communications policy with shareholders or investors.

2.2. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web.

Public Company discloses its communications policy with shareholders or investors via website.

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply



C. Fungsi dan Peran Direksi

BOD function and role

Prinsip 5: Memperkuat keanggotaan dan komposisi Direksi.

5th Principle: Strengthen the BOD membership and composition.

5.1. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertim-bangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

In identifying number of the BOD, Public Company considers its condition and decision-making effectiveness.

5.2. Penentuan komposisi anggota Direksi memper-hatikan keberagaman, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The BOD composition reflects necessary diversity, skills, knowledge, and experience.

5.3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi

The BOD’s member who responsible for accounting or finance has relevant expertise and/ or knowledge in accounting.

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

Setiap anggota Direksi menetapkan target KPI pada awal tahun sesuai bisnis plan. Penilaian atas pencapaian kinerja anggota Direksi pada akhir tahun terintegrasi dalam Performance Management Monitoring System yang sedang dikembangkan. Every member of the Board of Directors sets KPI targets at the beginning of the year according to the business plan. An assessment of the performance achievements of members of the Board of Directors at the end of the year is integrated into the Performance Management Monitoring System being developed.

Untuk meminimalisasi exposure dan menjaga kepentingan Perseroan, kebijakan penilaian sendiri ( self-assessment ) atas kinerja Direksi tidak dalam Laporan Tahunan pada saat ini.In order to minimalize exposure and interest’s protection of the Company, the self-assessment policy of the BOD’s performance is not disclosed in this Annual Report.

Terpenuhi

Comply

Prinsip 6: Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

6th Principle: Enhance the quality of the BOD duties and responsibili-ties performance.

6.1. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The BOD has self-assessment policy to measure BOD performance.

6.2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Self-assessment policy to appraise BOD performance is disclosed in annual report of the Public Company.

6.3. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengundu-ran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The BOD has policy concerning member resignation in the event that member is involved in financial crimes.

Prinsip 7: Meningkatkan aspek tata kelola perusahaan melalui partisipasi pemangku kepentingan

7th Principle: Enhance corporate governance through stakeholders participation.

7.1. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

Public Company has the policy to prevent insider trading

7.2. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

Public Company has the anticorruption and anti-fraud policies.

7.3. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

Public Company the policy on suppliers or vendors selection and capacity building.

7.4. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

Public Company the policy to fulfil the rights of creditors.

7.5. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing

Public company has the whistleblowing system policy.

7.6. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

Public company has the policy of long-term incentives for the BOD and employees.

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

D. Partisipasi pemangku kepentingan

Stakeholders participation

E. Keterbukaan Informasi

Information Transparency

Prinsip 8: Meningkatkan p e l a k s a n a a n keterbukaan informasi

8th Principle: Enhance information disclosure implementation.

8.1. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.

Public Company utilises range of information technology platforms other than website as channels of information disclosure.

8.2. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengung-kapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

Annual report of Public Company discloses the ultimate beneficiaries of at least 5% shareholding in the Public Company, in addition to the disclosures of ultimate beneficiaries of shareholding in a Public Company through majority and controlling shareholders.

Terpenuhi

Comply

Terpenuhi

Comply

98 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility


99Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

Kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan menjadi komitmen dan tanggung jawab Perusahaan. Fokus Perusahaan untuk mengembangkan bisnis berbanding lurus dengan kepedulian terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan turut meningkatkan kualitas hidup. Perusahaan senantiasa memastikan kelangsungan bisnisnya tidak hanya mencakup aspek-aspek perekonomian, tetapi juga mencakup aspek sosial dan pelestarian lingkungan hidup yang membawa manfaat baik bagi Perusahaan maupun bagi para pemangku kepentingan masyarakat luas.

Bersamaan dengan perayaan Hari Bumi 2018, Perusahaan turut berkontribusi melalui dukungan sponsorship sebesar dalam acara “Jimbafest 2018” yang diadakan oleh PT Jimbaran Hijau bersama segenap pemangku kepentingan di kawasan Jimbaran, dimana salah satunya adalah anak perusahaan PT Bhumi Lestari Makmur.

Perusahaan juga menyadari kunci untuk menjalankan perusahaan dengan baik harus diiringi dengan hubungan industrial yang baik antara perusahaan dan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) didalamnya. Untuk itu, Perusahaan berusaha memenuhi kewajibannya, antara lain:a. Memenuhi hak serta kewajiban karyawan dan pekerja sesuai

dengan perundangundangan dan peraturan perusahaan yang berlaku;

b. Memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai prioritas utama;

c. Memenuhi setiap kewajiban Perusahaan kepada karyawan & pekerja sesuai dengan Perjanjian yang telah disepakati;

d. Menerapkan sistem penggajian karyawan & pekerja berbasis kinerja;

e. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuan karyawan & pekerja melalui program pelatihan;

f. Memberikan fasilitas jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan kerja; dan

g. Menjamin kebebasan berserikat dan hak menyatakan pendapat.

Proyek pembangunan villa dan kondotel di Jimbaran yang dilakukan oleh anak perusahaan PT Bhumi Lestari Makmur, juga turut berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat lokal dengan merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi proyek.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa hospitality, catering dan properti, Perseroan senantiasa memperhatikan aspek lingkungan dalam pelaksanaan seluruh proyek pekerjaan. Hal ini diwujudkan dalam beberapa hal, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan. Material yang digunakan sedapat mungkin tidak mengandung bahan berbahaya atau yang berkontribusi pada praktik perusakan lingkungan. Pemilihan material yang tepat juga dapat menghasilkan efisiensi energi. Selain itu, untuk mendapatkan desain dengan penggunaan energi yang ramah lingkungan, Perseroan menggunakan jasa konsultan khusus untuk pemasangan panel listrik Energy matahari dalam beberapa perencanaan bangunannya.

Awareness to the community and the environment is the Company’s commitment and responsibility. The focus of the Company to develop the business is directly proportional to the concern for the economic growth of the community by contributing to improve the quality of life. The Company always ensures its business continuity not only covers the economic aspects, but also includes social aspects and environmental conservation that bring benefits both to the Company and to the wider community stakeholders.

Along with the 2018 Earth Day celebrations, the Company contributed through sponsorship support in the event of “Jimbafest 2018” held by PT Jimbaran Hijau with all stakeholders in Jimbaran area, where one of them is a subsidiary of PT Bhumi Lestari Makmur.

The company also realizes the key to running the company well must be accompanied by good industrial relations between the company and all the Human Resources (HR) in it. There for, the Company strives to fulfill its obligations, including:

a. Fulfil the rights and obligations of employees and workers in accordance with applicable laws and regulations;

b. Providing health and safety assurance as a top priority;

c. Fulfil any obligations of the Company to employees & employees in accordance with the agreed Agreement;

d. Implement employee & performance-based employee payroll system;

e. Improving the competence and knowledge of employees & workers through training programs;

f. Provide labour and employment guarantee facility; and

g. Ensure freedom of association and right of opinion.

The construction project of villa and condotel in Jimbaran conducted by the subsidiary of PT Bhumi Lestari Makmur also contributed to empower local communities by recruiting workers from the community around the project site.

As a company engaged in providing hospitality, catering and property services, the Company always pays attention to environmental aspects in implementing all work projects. This is manifested in several ways, such as the use environmentally friendly materials and energy. Materials used contain hazardous ingredients and contribute to environmental destruction.

The selection of the right material can also result energy efficiency. In addition, to get a design with environmentally friendly energy use, the Company assigns consultant service specifically for installing solar Energy panels in several building.

Lingkungan Hidup | Environment



Program ini telah terlaksana dan terpasang di Villa dan gedung condotel di Jimbaran - Bali.Di gedung perkantoran, Perseroan juga menerapkan pemisahan sampah dengan menyediakan kotak sampah untuk sampah organik dan anorganik.

Perseroan sangat menyadari arti penting dari terciptanya hubungan kerja sama yang harmonis antara manajemen dan seluruh karyawan. Oleh karena itu, Perseroan menjalankan praktik persamaan perlakuan terhadap seluruh karyawan dengan mengesampingkan suku, ras, agama dan jenis kelamin.

Selain memperoleh gaji dan tunjangan, perusahaan juga memberikan fasilitas perlindungan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya dengan diikutsertakan dalam program manfaat kesehatan melalui asuransi yang dikelola oleh pihak ketiga yang ditunjuk Perseroan, selain BPJS Kesehatan.

Perseroan juga menyediakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman untuk mendukung pengembangan kompetensi karyawan. Perseroan melalui Divisi SDM juga menyediakan berbagai program pelatihan untuk seluruh karyawan, bahkan untuk karyawan magang.

Dalam rangka usaha membangun rasa kebersamaan Perseroan juga selalu melakukan acara makan bersama bagi seluruh karyawan. Kegiatan ini merupakan kegiatan pavorit dan dilakukan secara rutin setiap tahun.

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Perseroan menempatkan, keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sebagai hal yang utama. Untuk mengoptimalisasi produktifitas karyawan, Perseroan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Pada sisi lain,

This program has been implemented and installed in the Villa and Condotel, in Jimbaran - Bali.In office buildings, the Company also implements a separation of waste by providing garbage boxes for organic and inorganic waste.

The Company is well aware of the importance of creating a harmonious work relationship between management and all employees. Therefore, the Company applies equal treatment to all employees regardless of ethnicity, race, religion and gender.

In addition to salaries and allowances, the company also provides health protection facilities for employees and their families with health benefit programs through insurance managed by third party appointed by the Company, in addition to BPJS-Health.

The Company also provides a conducive and comfortable work environment to support employee competency development. The Company through the HR Division also provides various training programs for all employees, even for apprentice employees.

In order to build a sense of togetherness the Company also always conducts joint meals for all employees. This activity is a favorite activity and is carried out regularly every year.

Health, Safety and Environment (HSE)In the Company, employee safety and health are prioritized. To optimize employee productivity, the Company strives to create a safe and comfortable work environment. On the other hand, the Company also requires all employees to comply with

Pemisahan sampah | Waste sparation

Pesan untuk hemat energy | message saving energy

Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Employment, Heath, and Work Safety Practice


101Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

Perseroan juga mewajibkan seluruh karyawan untuk mematuhi standar operasi prosedur yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja untuk meminimalisasi ter-jadinya kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja. Setiap karyawan wajib menciptakan dan menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja, Perusahaan juga mempunyai kewajiban menyediakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan persyaratan pekerjaannya masing-masing.

Dalam menjalankan kontrak kerja proyek Perseroan, aspek K3L menjadi salah satu prioritas utama yang tak boleh diabaikan. Tim Proyek Perseroan bekerja sama dengan para kontraktor terkait aspek K3L dalam mencegah kecelakaan untuk tercapainya “zero accident”.

Untuk itu perlu pengontrolan dan memonitor sistem ataupun standar operasi prosedur, seperti:1. Menggunakan standard/sistem manajemen internasional

yang terintegrasi seperti :• OHSAS 18001:2007 (Sistem Managemen keselamatan

kesehatan kerja)• ISO 14001:2015 (sistem managemen lingkungan)• ISO 9001:2008 (Sistem managemen mutu)• ISO 22000:2005 (sistem managemen keamanan

makanan)2. Membentuk panitia pembina K3L. 3. Membentuk tim tanggap darurat. 4. Melakukan kajian dan pengendalian risiko (JSA dan

HIRADC) 5. Melakukan inspeksi. 6. Tool box meeting dan Safety meeting atau rapat koordinasi

7. HSE induction bagi karyawan baru yang akan bertugas di lapangan.

8. HSE training 9. Latihan tanggap darurat 10. Penggunaan Alat pelindung diri 11. Melakukan monitoring dan inventarisasi peralatan

keselamatan kerja seperti alat pemadam api ringan (APAR), Selimut api, dll.

Perseroan menyadari bahwa kesuksesan dalam bisnis Perseroaan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor teknis operasional dan finansial, tetapi juga faktor hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dimana Perseroan menjalankan kegiatan usahanya. Perseroan secara aktif ikut berkontribusi pada upaya-upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).Kegiatan CSR Perseroan di bidang sosial dan kemasyarakatan mencakup bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, budaya, bencana alam dan sebagainya.

operating standards of procedures related to occupational safety and health to minimize work accidents. Every employee has to create and maintain safety, security, comfort, health and cleanliness of the work environment, the Company also has the obligation to provide personal protective equipment (PPE) in accordance with the requirements of their respective jobs.

In carrying Company’s project work contract, the HSE aspect is one of the main priorities that cannot be ignored. The Company’s Project Team cooperates with contractors regarding HSE aspects in preventing accidents to achieve a zero accident.

It is necessary to control and monitor the system or standard operating procedures, such as:1. Using an integrated international management standard /

system such as:• OHSAS 18001: 2007 (Occupational health safety

management system)• ISO 14001: 2015 (environmental management system)• ISO 9001: 2008 (Quality management system).• ISO 22000: 2005 (food safety management system)

2. Establish a K3L advisory committee.3. Establish an emergency response team.4. Review and control risks (JSA and HIRADC)

5. Conduct inspections.6. Tool box meetings and Safety meetings or coordination

meetings7. HSE induction for new employees who will be on duty in the

field.8. HSE training9. Emergency response training10. Use of personal protective equipment11. Conduct monitoring and inventory of work safety equipment

such as fire extinguisher, fire blanket, etc.

The Company is aware that the success of its business does not only depend on technical operational and financial factors, but also a harmonious relationship with all stakeholders involved in the Company’s operations.

The Company actively contributes to the efforts to empower and improve the welfare of the communities and the environment through Corporate Social Responsibility (CSR) activities

The Company’s CSR activities in social and community aspect cover education, health, religion, culture, natural disaster and so forth.

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan | Social and Community Development



Kegiatan yang dilakukan di tahun 2018 antara lain adalah :1. Donor Darah Pada tahun 2018 Perseroan ikut berpartisipasi dalam

kegiatan donor darah yang dilakukan oleh PT Bhumiyamca selaku pengelola gedung, bertempat di Gedung Garden Center,

2. Bantuan Sosial bencana Gempa berkekuatan 7,4 SR di kota Donggala Sulawesi

Tengah, pada tanggal 28 September 2018 disusul gelombang sunami di Palu, telah menyebabkan kerusakan yang sangat massif pada bangunan dan infrastruktur yang ada.

Guna merespon kedaruratan dan upaya penyelamatan korban, perseroan turut membantu memberikan bantuan yang dilakukan secara simbolis melalui perwakilan perusahaan di Sulawesi.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, maka upaya pemenuhan tanggung jawab terhadap hak-hak konsumen bukan hanya merupakan bentuk pelaksanaan atas ketaatan pada Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, tetapi juga sebagai perwujudan dari komitmen Perseroan dan anak perusahaan untuk menempatkan kepuasan konsumen sebagai sesuatu hal yang sangat penting.

Setiap konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan jasa dan informasi yang sesuai dengan penawaran maupun kontrak mengenai produk dan/atau jasa yang ditawarkan. Selain itu pelanggan juga mempunyai hak untuk menyampaikan keluhan dan memperoleh solusi yang memuaskan. Tanggung jawab terhadap produk dan/atau jasa yang dihasilkan diwujudkan Perseroan sejak perencanaan pengembangan, pemilihan bahan dasar yang tepat dan memperhatikan aspek lingkungan, penjagaan kualitas hasil, serta ketepatan waktu penyelesaian. Kesemuanya itu ditujukan untuk kepuasan dan kenyamanan konsumen sehingga diharapkan konsumen dapat menikmati nilai tambah atas produk dan/atau jasa yang telah dibelinya.

Activities carried out in 2018 included:1. Share Blood At 2018 The Company participates in Share blood activities

conducted by PT Bhumiyamca as the building manager, located at the Garden Center Building.

2. Social Donation The 7.4 magnitude earthquake in Donggala, Central

Sulawesi, on September 28, 2018, followed by a tsunami wave in Palu, has caused massive damage to existing buildings and infrastructure.

In order to respond the emergencies and efforts to save victims, the company helped provide assistance carried out symbolically through company representatives in Sulawesi.

As a provider services company, the fulfillment responsibility for consumer rights is not only implementation in order to comply with Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection, but also as a manifestation of the commitment of the Company and its subsidiaries to place customers’ satisfaction as a very important thing.

Every consumer has the right to obtain services and information in accordance with the offer or contract regarding the products and / or services offered. In addition, customers also have the right to submit complaints and obtain satisfactory solutions. The responsibility for the company’s products and/ or services produced is realized since development planning, selection of appropriate raw materials and taking into account environmental aspects, result quality maintenance, and punctually of the completion. All of those are intended for customer satisfaction and comfortable are expected to be able to enjoy the added value of the products and/ or services they have bought.

Donor Darah| Share Blood

Penyerahan bantuan Donggala | Donggala donation

Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan | Responsibilities to Customers


103

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Island Concepts Indonesia Tbk 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned below declare that all information in the annual report of PT Island Concepts Indonesia Tbk 2018 have been completely disclosed and we are fully responsible for the accuracy of its contents.

This statement was in good faith.

DEWAN KOMISARISBOARD of COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD of DIRECTORS

Putu Agung PriantaPresiden Komisaris | President Commissioner


Rifwaldi Rivai M. NoerKomisaris Independen | Independent Commissioner

TriyonoDirektur Independen | Independent Director

Suardi LatiefKomisaris | Commissioner

Graham James BristowDirektur Operasional | Operational Director

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk

Jakarta, 29 April 2019

104



105

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 Audited Consolidation of Financial Report of the Company for the year ended December 31, 2018

Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial Statements


PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017 DAN / AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS



The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. AND SUBSIDIARIES

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017

Daftar Isi Halaman/Page

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 - 4

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 99 Consolidated Notes to the Financial Statements

*****



The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying consolidated notes to the financial statement form an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole.

1

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk.AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Figures are expressed in Rupiah, unless otherwise

stated)

Catatan 2018 2017

ASET ASSETS ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2c,2e,2f,4,33,37

6.297.697.652

15.894.823.256

Cash and cash equivalents

Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan

nilai sebesar Rp10.977.061.073 pada tahun 2018 Rp10.815.720.887 pada tahun 2017 2c,2f,5,33,37

64.093.447.255

24.473.260.163

Trade receivables – third parties – net of allowance for doubtful accounts of Rp10,977,061,073 in 2018 and Rp10,815,720,887 in 2017

Piutang lain-lain 2f,37 Other receivables Pihak ketiga 6 1.363.564.272 1.260.683.028 Third parties Pihak berelasi 2d,31a 4.030.658.376 9.653.509.938 Related parties Persediaan 2g,2k,7 172.257.051.937 196.558.894.905 Inventories Uang muka pembelian 9 9.727.123.727 10.789.858.388 Advances for purchase

Biaya dibayar dimuka – bagian lancar 2h,8

3.905.765.348

3.387.998.992 Prepaid expenses – current portion Pajak dibayar dimuka 2n,30a 865.849.801 3.637.922.477 Prepaid taxes Uang muka komitmen kerjasama 2d,31b 90.000.000.000 90.000.000.000 Commitment advances for collaboration Jumlah Aset Lancar

352.541.158.368

355.656.951.147

Total Current Assetsr

ASET TIDAK LANCAR

NON-CURRENT ASSETS

Aset keuangan tersedia untuk dijual 2f,10 49.000.000 239.000.000 Available for sale financial assets Investasi pada entitas asosiasi 2i,11 96.775.317 126.024.089 Investments in associates

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp18.483.583.522 pada tahun 2018 dan Rp17.889.451.062 pada tahun 2017 2j,2k,12

9.848.624.923

9.328.705.932

Fixed assets – net of accumulated depreciation of Rp18,483,583,522 in 2018 and Rp17,889,451,062 in 2017

Taksiran tagihan pajak penghasilan 2n,30e 3.983.080.071 4.508.652.313 Estimated claim for tax refund

Aset tidak lancar lainnya – bagian tidak lancar 2c,2e,2f,13,33,37

23.060.935.158

22.665.791.872 Other non-current assets –

non-current portion Aset pajak tangguhan 2n,30d 6.389.796.798 8.487.897.675 Deferred tax assets Jumlah Aset Tidak Lancar

43.428.212.267

45.356.071.881 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET

395.969.370.635

401.013.023.028

TOTAL ASSETS






2

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2018 AND 2017 (Figures are expressed in Rupiah, unless otherwise

stated)

Catatan 2018 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 2c,2f,14 7.085.300.000 - Short term bank loans Utang usaha - pihak ketiga 2c,2f,15,33,37 11.969.677.289 8.548.884.270 Trade payables – third parties Utang lain-lain

Pihak ketiga 2f,37

16 51.686.243.075 34.027.023.504 Other payables

Third parties Pihak berelasi 2d,31c 535.333.334 370.000.000 Related parties

Biaya yang masih harus dibayar 2f,17 26.006.446.808 42.876.544.025 Accrued expenses Utang pajak 2n,30b 10.057.343.625 7.497.837.719 Taxes payable Pendapatan diterima di muka – bagian lancar 2d,18,31c

57.350.020

57.350.020 Unearned revenue – current portion

Uang muka pelanggan 19 72.354.400.457 96.235.537.606 Advances from customers Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank

2f,37 20

5.049.019.608

25.000.000.000 Current maturities of long-term payables –

Bank loans Utang sewa pembiayaan 2s,21 102.401.655 43.016.913 Finance payable payable Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

184.903.515.871

214.656.194.057

Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG

NON-CURRENT LIABILITIES

Utang jangka panjang - pihak berelasi 2d,2f,31c,37 4.476.840.483 4.484.928.499 Long-term payables – related parties

Pendapatan diterima di muka – bagian tidak lancar 2d,18,31c

726.433.578

783.783.598 Unearned revenue – non-current portion

Liabilitas imbalan kerja 2m,29 854.002.847 2.006.942.160 Liabilities for post-employment benefits Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2f,37

Long-term payables - net of current

maturities Utang bank 20 - 5.578.431.373 Bank loans Utang sewa pembiayaan 2s,21 171.505.619 - Finance lease payable

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

6.228.782.527

12.854.085.630 Total Non-current Liabilities JUMLAH LIABILITAS

191.132.298.398

227.510.279.687

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

EQUITY

Equity attributable to owners of the parent entity

Modal saham - nilai nominal Rp56,125 per saham Modal dasar - 2.750.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.089.750.000 saham 1e,23

61.162.218.750

61.162.218.750

Capital stock - Rp56,125 per share Authorized capital - 2,750,000,000 shares Issued and fully paid - 1,089,750,000 shares

Tambahan modal disetor 2r,24 57.610.525.455 57.610.525.455 Additional paid-in capital Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti – setelah pajak 2m

2.190.533.849

1.997.400.041

Remeasurement of defined benefit liability – net of tax

Saldo laba 27.580.133.075 6.868.582.585 Retained earnings Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

148.543.411.129

127.638.726.831 Total Equity Attributable to Owners of the

Parent Entity Kepentingan non-pengendali 2b,22 56.293.661.108 45.864.016.510 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS

204.837.072.237

173.502.743.341

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

395.969.370.635

401.013.023.028 TOTAL LIABILITIES AND

EQUITY






3

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Figures are expressed in Rupiah, unless otherwise

stated)

Catatan 2018 2017

PENDAPATAN USAHA 2l,25

198.362.254.905

142.593.033.645 REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN 2l,26

(133.544.569.139)

(86.538.585.983)

COSTS OF REVENUES

LABA BRUTO

64.817.685.766

56.054.447.662

GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2l,27 (28.545.733.352) (37.572.379.264) OPERATING EXPENSES LABA USAHA

36.271.952.414

18.482.068.398

OPERATING INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

OTHER INCOME (CHARGES)Pendapatan lainnya 2l,28 2.359.466.628 3.690.558.032 Other income Beban keuangan 2l,28 (3.726.137.721) (6.257.315.534) Financial charges Pendapatan keuangan 2l,28 550.036.942 1.229.089.588 Financial income Bagian atas rugi entitas asosiasi 2i,11 (29.248.772) (36.800.879) Share in net losses of associates

Bagian atas rugi entitas anak 1g,39 - (5.246.610.176) Share in net loss of subsidiaries Laba pelepasan entitas anak 1g - 5.246.610.176 Gain in disposal of subsidiary LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

35.426.069.491

17.107.599.605

INCOME BEFORE INCOME

TAX MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2n

INCOME TAX BENEFIT

(EXPENSE)Kini 30c (2.657.967.995) (3.828.569.229) Current Tangguhan 30d (1.932.018.807) 1.882.864.396 Deferred

Jumlah beban pajak penghasilan

(4.589.986.802)

(1.945.704.833) Total income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN

30.836.082.689

15.161.894.772 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial kumulatif imbalan kerja 2m,29

664.328.277

(591.240.070)

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME Items that will not be reclassified

to profit or loss Actuarial (loss) gain on post-

employement benefit Pajak penghasilan tangguhan terkait 2n,30d (166.082.070) 147.810.018 Related deferred income tax PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NETO 498.246.207

(443.430.052)

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME - NET JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 31.334.328.896

14.718.464.720

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 20.711.550.490

10.292.052.984

Net income for the year attributable to: Owners of the Parent Entity

Kepentingan non-pengendali 10.124.532.199 4.869.841.788 Non-controlling interests

30.836.082.689

15.161.894.772






4

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME


(Figures are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan 2018 2017 Laba komprehesif neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 20.904.684.298

10.041.512.482 Total comprehensive income attributable to :

Owners of the Parent Entity Kepentingan non-pengendali 10.429.644.598 4.676.952.238 Non-controlling interests

31.334.328.896

14.718.464.720

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 2q,32

19,01

9,44 Basic earnings per shares attributable to :

Owners of the Parent Entity



Th

e or

igin

al c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts in

clud

ed h

erei

n ar

e in

the

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

The

acco

mpa

nyin

g co

nsol

idat

ed n

otes

to th

e fin

anci

al s

tate

men

t for

m

an

inte

gral

par

t of t

hese

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ent t

aken

as

a w

hole

. 5

PT IS

LAN

D C

ON

CEP

TS IN

DO

NES

IA T

bk. D

AN

EN

TITA

S A

NA

KLA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

U

NTU

K T

AH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

PAD

A T

AN

GG

AL

31 D

ESEM

BER

201

8 D

AN

201

7 (A

ngka

dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT IS

LAN

D C

ON

CEP

TS IN

DO

NES

IA T

bk. A

ND

SU

BSI

DIA

RIE

S C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

FOR

TH

E YE

AR

S EN

DED

D

ECEM

BER

31,

201

8 A

ND

201

7 (F

igur

es a

re e

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

E

kuita

s yan

g D

apat

Diat

ribus

ikan

kep

ada P

emili

k E

ntita

s Ind

uk/

Tota

l Equ

ity A

ttribu

table

to O

wners

of th

e Par

ent E

ntity

M

odal

saha

m/

Shar

e cap

ital

Tam

baha

n m

odal

dise

tor/

A

dditi

onal

paid-

up

capit

al

Peng

ukur

an k

emba

li lia

bilit

as im

balan

pas

ti –

salin

g ha

pus p

ajak/

Re

meas

urem

ent o

f defi

ned

bene

fit li

abili

ty –

net o

f ta

x

Sa

ldo

Laba

(d

efisi

t)*)/

Re

tain

ed E

arni

ngs

(Defi

cit)

Ju

mlah

/ To

tal

Kep

entin

gan

non-

peng

enda

li/N

on-

contro

lling

inter

ests

Ju

mlah

E

kuita

s/

Tota

l Equ

ity

Sald

o pe

r 1 Ja

nuar

i 201

7 61

.162

.218

.750

57.6

10.5

25.4

55

2.24

7.94

0.53

9 (3

.423

.470

.399

)

117.

597.

214.

345

41

.187

.064

.276

158.

784.

278.

621

Ba

lance

as of

Dece

mber

31, 2

017

Laba

tahu

n be

rjalan

-

-

- 10

.292

.052

.984

10.2

92.0

52.9

84

4.

869.

841.

788

15

.161

.894

.772

Incom

e for

the y

ear

Peng

hasil

an k

ompr

ehen

sif la

in

-

- (2

50.5

40.4

98)

-

(250

.540

.498

)

(192

.889

.554

)

(443

.430

.052

) O

ther

compr

ehen

sive i

ncom

e Sa

ldo

per 3

1 D

esem

ber 2

017

61.1

62.2

18.7

50

57

.610

.525

.455

1.

997.

400.

041

6.86

8.58

2.58

5

127.

638.

726.

831

45

.864

.016

.510

173.

502.

743.

341

Ba

lance

as of

Dece

mber

31, 2

017

Laba

tahu

n be

rjalan

-

-

- 20

.711

.550

.490

20.7

11.5

50.4

90

10

.124

.532

.199

30.8

36.0

82.6

89

In

come f

or th

e yea

r

Peng

hasil

an k

ompr

ehen

sif la

in

-

- 19

3.13

3.80

8 -

19

3.13

3.80

8

305.

112.

399

49

8.24

6.20

7 O

ther

compr

ehen

sive i

ncom

e Sa

ldo

per 3

1 D

esem

ber 2

018

61.1

62.2

18.7

50

57

.610

.525

.455

2.

190.

533.

849

27.5

80.1

33.0

75

14

8.54

3.41

1.12

9

56.2

93.6

61.1

08

20

4.83

7.07

2.23

7

Balan

ce as

of D

ecemb

er 31

, 201

8



The original consolidated financial



6

PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Figures are expressed in Rupiah, unless otherwise

stated)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 167.898.532.511 141.477.094.262 Cash receipts from customersPenerimaan bunga dan lainnya 670.833.386 1.229.089.588 Cash rceipts from interest income and othersPembayaran kepada pemasok (82.819.714.535) (76.127.035.732) Cash payments to suppliersPembayaran kepada karyawan (80.392.341.055) (37.279.192.197) Cash payments to employeesPembayaran pajak penghasilan 987.680.738 (3.057.149.118) Income taxes paidPenerimaan restitusi pajak 2.211.502.091 - Tax restitutionPembayaran bunga (3.846.934.165) (6.257.315.534) Interest paid Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi

4.709.558.971

19.985.491.269Net Cash Provided from) Operating

Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIESHasil penjualan aset tetap 239.966.881 303.275.839 Proceeds from disposal of fixed assetsPembayaran untuk perolehan aset tetap (2.609.479.635) (1.924.202.383) Cash payments for acquisition of fixed assetsHasil pelepasan investasi tersedia untuk dijual

496.019.750

-Proceeds from disposal of available for sale investment

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(1.873.493.004)

(1.620.926.544) Net Cash Used for Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIESPembayaran utang bank (25.529.411.765) (28.529.411.764) Cash payment for bank loansPenerimaan utang bank 7.085.300.000 - Proceeds from from bank loans

Penurunan piutang lain-lain - pihak berelasi

5.622.851.562

6.909.879.725Decrease in other receivables –

related parties Kenaikan (penurunan) utang lain-lain - pihak berelasi

157.245.318

(595.624.000) Increase (decrease) in other payables – related parties

Kenaikan (penurunan) utang sewa pembiayaan

230.823.314

(315.058.069)

Increase (decrease) of finance lease payable Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

(12.433.191.571)

(22.530.214.108) Net Cash Used for Financing Activities

PENURUNAN KAS DAN SETARA KAS

(9.597.125.604)

(4.165.649.383)

NET DECREASE IN CASH

AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 15.894.823.256

20.060.472.639

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

6.297.697.652

15.894.823.256

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE END OF YEAR




PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS



7

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Island Concepts Indonesia Tbk.

(“Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 11 Juli 2001 dari Evi Susanti Panjaitan S.H., notaris di Tabanan, Bali. Akta tersebut kemudian diubah melalui Akta Pemasukan, Pengeluaran dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. 14 tanggal 12 September 2002 dari Notaris yang sama. Kedua Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 23 April 2003 dalam Surat Keputusan No.C-08791 HT.01.01.TH.2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 Tambahan No. 9004 tanggal 10 September 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir dilakukan sehubungan dengan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dan perubahan susunan pengurus Perusahaan, dengan Akta Notaris No. 27 tanggal 18 November 2014 dari Yurisa Martanti, S.H., MH, notaris di Jakarta. Akta Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No.AHU-66908.AH.01.02 tanggal 19 Desember 2014.

PT Island Concepts Indonesia Tbk (the "Company") was established on July 11, 2011 based on Notarial Deed No. 3 of Evi Susanti Panjaitan, notary in Tabanan, Bali. This notarial deed had been amended through Notarial Deed No.14 dated September 12, 2002 with the same notary. Both Deeds were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-08791 HT 01.01.TH.2003 dated April 23, 2003 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 Supplement No. 9004 dated September 10, 2004. The Company’s Articles of Association have been amended several times and the most recent amendment pertained to the change of use of the proceeds of the Rights Issue I (PUT I) and the change of the Company's management structure by Notarial Deed No. 27 dated November 18, 2014 of Yurisa Martanti, S.H., MH, notary in Jakarta. These amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights through his Decree No.AHU-66908.AH.01.02 dated December 19, 2014.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa akomodasi, jasa katering dan konsultasi. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang penyewaan dan akomodasi Villa. Anak Perusahaan bergerak di bidang jasa katering, fasilitas pemeliharaan dan real estat.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in accommodation services, catering services and consultancy. Currently, the Company is engaged in villa rental and accommodations. The Company’s subsidiaries are engaged in catering services, maintenance facilities and real estate.

Domisili Perusahaan dan kegiatan operasional

utamanya berlokasi di Villas Bali Island, Jl. Raya Petitenget No. 469, Kerobokan, Kuta, Badung, Bali. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada bulan April 2005.

The Company is domiciled and its main operational activities is located at Villas Bali Island, Jl. Raya Petitenget No. 469, Kerobokan, Kuta, Badung, Bali. The Company commenced its commercial operations in April, 2005.









8

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

b. Board of Commissioners, Directors, Audite Comittee and Employee.

Berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal 26 Mei

2017 dari Dr. Yurisa Martanti, S.H., MH, notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 17 dated May 26, 2017 of Dr. Yurisa Martanti, S.H., MH, notary in Jakarta, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2018 and 2017 was as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Putu Agung Prianta : President CommissionerKomisaris Independen : R. Rivai M. Noer : Independent CommissionerKomisaris : H. Suardi Latief : Commissioner

Dewan Direktur Board of DirectorsPresiden Direktur : Dodi Prawira Amtar : President DirectorDirektur : Graham James Bristow : DirectorDirektur Independen : Triyono : Independent Director

Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committe and Corporate Secretary as of December 31, 2018 and 2017 was as folows :

Ketua : R. Rivai M. Noer : Chairman Anggota : Dr. Cynthia Afriani S.E., M.E. : Member Anggota : Vita Diani Satiadhi : Member Sekretaris Perusahaan : Yusea Eka Prasetya : Corporate Secretary

Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi

seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (namun tidak termasuk Komisaris Independen). Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan.

The key management personnel of the Company consist of all members of the Board of Commissioners and Directors (exclude Independent Commissioner). The key management has the authority and responsibility to plan, lead and control the Company's activities.

Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan

kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The total remuneration of the Company’s and Subsidiaries’ Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2018 and 2017 were as follow :

2018 2017

Dewan Komisaris 2.457.781.362 2.019.888.268 Board of CommissionersDireksi 3.236.352.112 3.571.326.269 Board of Directors Jumlah 5.694.133.474 5.591.214.537 Total









9


Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017Perusahaan dan Entitas Anak masing-masing mempunyai 48 orang karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2018 and 2017, the Company and its Subsidiaries had 48 employees, respectively (unaudited).

c. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan b. The Company’s Initial Public Offering

Pada tanggal 22 Desember 2004, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. 1303/III/PMA/2004 sehubungan dengan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp112,50 per saham dan harga penawaran Rp112,50 per saham. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

On December 22, 2004, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency in his letter No. 1303/III/PMA/2004 for the the Company's initial public offering of 125,000,000 shares with par value of Rp112.50 per share at an offering price of Rp112.50 per share. All shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange).

Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 14 Mei 2008 yang dituangkan dalam akta notaris No. 55 oleh Evi Susanti Panjaitan, S.H. menyetujui pemecahan modal dasar Perusahaan dari 500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp112,25 menjadi 1.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp56,125 per lembar saham. Setelah pemecahan tersebut, saham yang ditempatkan dan disetor Perusahaan bertambah dari 125.000.000 lembar saham menjadi 250.000.000 lembar saham.

The General Meeting of Shareholders on May 14, 2008 which was notarized by Evi Susanti Panjaitan, S.H., based on notarial deed No. 55, approved the split of the Company's authorized capital from 500,000,000 shares with par value of Rp112.25 per share to 1,000,000,000 shares with par value of Rp56,125 per share. The Company's issued and paid-up shares after the split increased from 125,000,000 shares to 250,000,000 shares.

d. Penggabungan Usaha PT Gama Wahyu Abadi ke dalam PT Island Concepts Indonesia Tbk.

d. Merger of PT. Gama Wahyu Abadi into PT. Island Concepts Indonesia Tbk.

Berdasarkan Akta No. 52 tanggal 20 Juni 2011 M.

Nova Faisal S.H., M.Kn., Perusahaan dan PT Gama Wahyu Abadi (GWA) melakukan penggabungan usaha dimana GWA secara hukum terlikuidasi setelah efektifnya penggabungan tersebut.

Based on Deed No. 52 dated June 20, 2011 by M. Nova Faisal S.H., M.Kn., the Company and PT Gama Wahyu Abadi (GWA) merged its businesses wherein GWA was legally liquidated after the effectiveness of the merger.

Pada tanggal 16 Juni 2011, Perusahaan menerima

surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.S-6710/BL/2011 tentang pemberitahuan efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha.

On June 16, 2011, the Company received a letter from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No.S-6710/BL/2011 regarding the effective notice of the Merger Statement.









10

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) d. Penggabungan Usaha PT Gama Wahyu Abadi ke

dalam PT Island Concepts Indonesia Tbk. (Lanjutan)

d. Merger of PT. Gama Wahyu Abadi into PT. Island Concepts Indonesia Tbk. (Continued)

Perubahan anggaran dasar Perusahaan berkaitan

dengan penggabungan usaha, sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 53 tanggal 20 Juni 2011, yang dibuat dihadapan Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-36158.AH.01.02 tanggal 19 Juli 2011.

Changes in the Company's articles of association with regards to merger, as set forth in Deed No. 53 dated June 20, 2011 by Nova Faisal, S.H., M.Kn. has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decree No.AHU-36158.AH.01.02 dated July 19, 2011.

Berdasarkan laporan penilaian saham No. 041D-

VAL-VI/2011 tanggal 10 Juni 2011, KJPP Rengganis, Hamid & Rekan menyatakan bahwa nilai pasar wajar 100% saham Perusahaan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp8.047.047.000 atau sebesar Rp32,19 per saham.

Based on stock valuation report No. 041D-VAL-VI/2011 dated June 10, 2011 by KJPP Rengganis, Hamid & Rekan, state that the fair market value of the Company's 100% shares as of December 31, 2010 amounted to Rp8,047,047,000 or equivalent of Rp32.19 per share.

Berdasarkan laporan penilaian saham No. 041E-VAL-VI/2011 tanggal 10 Juni 2011, KJPP Rengganis, Hamid & Rekan menyatakan bahwa nilai pasar wajar 100% saham GWA pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp15.337.092.000 atau sebesar Rp153.370,92 per saham.

Based on stock valuation report No. 041E-VAL-VI / 2011 dated June 10, 2011by KJPP Rengganis, Hamid & Rekan, state that the fair market value of GWA’s 100% shares as of December 31, 2010 amounted to Rp15,337,092,000 or equivalent of Rp153,370.92 per share.

Sebelum penggabungan usaha, Perusahaan

menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp56,125 per saham dan mengkonversi saham GWA, dimana setiap pemegang 1 (satu) saham GWA dengan nilai nominal Rp100.000 per saham mendapatkan 4.765 saham baru dengan nilai nominal Rp56,125 per saham, sehingga jumlah saham baru yang diterbitkan sehubungan dengan penggabungan usaha dengan GWA sebanyak 476.500.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp26.743.562.500. Setelah penggabungan usaha, saham yang ditempatkan dan disetor mengalami kenaikan dari 250.000.000 lembar saham menjadi 726.500.000 lembar saham.

Prior to the merger, the Company issued new shares with par value of Rp56.125 per share and converted GWA shares, whereby each holder of 1 (one) GWA share with par value of Rp100,000 per share obtained 4,765 new shares with par value of Rp56.125 per share, thus as result, the number of new shares issued in connection with the merger of GWA was 476,500,000 shares with a nominal value of Rp26,743,562,500. After the merger, the issued and paid-up capital increased from 250,000,000 shares to 726,500,000 shares.

Susunan pemegang saham Perusahaan sebelum

dan setelah penggabungan usaha adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders before and after the merger was as follows:









11


d. Penggabungan Usaha PT Gama Wahyu Abadi ke dalam PT Island Concepts Indonesia Tbk. (Lanjutan)

d. Merger of PT. Gama Wahyu Abadi into PT. Island Concepts Indonesia Tbk.(Continued)

Pemegang Saham

Perusahaan Sebelum Penggabungan Usaha/

Company’s Sharheolder Before the Merger

Pemegang Saham GWA Sebelum Penggabungan Usaha/

GWA’s Shareholders Before the Merger

Pemegang Saham Perusahaan Setelah

Penggabungan Usaha/ Company’s Sharheolder After the

Merger

Jumlah Saham/ Total Shares

%

Jumlah Saham Sebelum

Konversi/ Total Shares

Before Conversion

%

Jumlah Saham

Setelah Konversi/ Total Shares

After Conversion

Jumlah Saham/ Total Shares

% Island Regency Grup Ltd.

56.562.000 22,62 - - - 56.562.000 7,79

Island Regency Club Inc.

48.500.000 19,40 - - - 48.500.000 6,68

Graham James Bristow 32.000.000 12,80 - - - 32.000.000 4,40Francis Street Pty. Ltd. 16.500.000 6,60 - - - 16.500.000 2,27Masyarakat 96.438.000 38,58 - - - 96.438.000 13,27Ir. Frans Bambang Siswanto

-

-

99.999

99,99

476.495.235

476.496.235

65,58

Octavianus Kuntjoro - - 1 0,01 4.765 4.765 0,01Jumlah / Total 250.000.000 100,00 100.000 100,00 476.500.000 726.500.000 100,00

e. Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) e. Limited Public Offering I (“PUT I”)

Berdasarkan Akta Notaris No. 20 tanggal

11 Desember 2013 dari Yurisa Martanti, S.H., MH, Notaris di Jakarta yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-66908.AH.01.02 2013 tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan melakukan penambahan modal dasar dari 1.000.000.000 saham menjadi 2.750.000.000 saham. Selanjutnya, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) kepada para Pemegang Saham Perusahaan dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 363.250.000 saham dengan nilai nominal Rp56,125 yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp300 setiap saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor menjadi sebanyak Rp108.975.000.000

Based on Notarial Deed. 20 dated December 11, 2013 by Yurisa Martanti, S.H., MH, notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights through his Decision Letter no. AHU-66908.AH.01.02 2013 dated December 19, 2013, the Company increased its authorized capital from 1,000,000,000 shares to 2,750,000,000 shares. Subsequently, the Company conducted a Limited Public Offering I ("PUT I") to the Company's Shareholders through the Issuance of Pre-emptive Rights (HMETD) totaling as much as 363,250,000 shares with a nominal value of Rp56.125 shares offered at an exercise price of Rp300 per share, thus, the total issued and paid up capital became Rp108,975,000,000.









12


e. Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) (lanjutan) e. Limited Public Offering I (“PUT I”) (Continued)

Pada tanggal 11 Desember 2013, PUT I dinyatakan efektif oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui suratnya No.S-423/D/04/2013. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, jumlah saham yang telah dipesan sehubungan dengan PUT I sebanyak 272.500 saham, sehingga pada tanggal 31 Desember 2013 jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebanyak 726.772.500 saham. Pada tanggal 10 Pebruari 2014 (tanggal penjatahan pemesanan saham), saham yang ditawarkan dalam PUT I seluruhnya telah diambil oleh para pemegang saham sehingga jumlah saham Perusahaan setelah PUT I menjadi 1.089.750.000 saham atau setara dengan Rp61.162.218.750.

On December 11, 2013, PUT I was declared effective by the Chairman of the Board of Commissioner of the Financial Services Authority (OJK) through his letter No. S-423/D/04/2013. As of December 31, 2013, the number of shares subscribed in connection with PUT I was 272,500 shares, thus, the number of issued and fully paid up shares became 726,772,500 shares. On February 10, 2014 (the allotment date of share subscription), the shares offered in PUT I have all been subscribed by the shareholders so the total number of shares of the Company after PUT I became 1,089,750,000 shares or equivalent to Rp61,162,218,750.

f. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian f. Completion of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan

Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah diselesaikan dan disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2019. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries for the year ended December 31, 2018 have been completed and approved by the Company's Board of Directors for issue on March 27, 2019. The Company's Directors are responsible for the preparation of these consolidated financial statements.

g. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan g. Consolidated Subsidiaries Pada tanggal 31 Desember 2018 and 2017,

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung pada Entitas Anak (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”):

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has direct share ownerships in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):









13


g. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) g. Consolidated Subsidiaries (continued)

Entitas Anak/ Subsidiaries

Jenis Usaha/ Scope of Business

Domisili

dan Tahun

Operasi Komersial/ Domicile and

Year of Commercial Operation

Persentase Kepemilikan Efektif danJumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Effective percentage of ownerships and total assets before elimination

31 Desember / December 31

2018 (%)

2017 (%) PT Patra Supplies and Services (PSS)

Jasa Katering dan Jasa

Pemeliharaan Fasilitas

Perkotaan/ Catering Services

and Urban Facility Maintenance

Services

Jakarta1976

50%

76.252.294.936

50% 57.726.826.957

PT Bhumi Lestari Makmur (BLM)

Real estat/Real estate

Bali2008

75%286.426.235.335

75%321.600.778.355

Pada tanggal 29 September 2016, BLM mendirikan

PT Pesona Bali Raya Abadi (“PBRA”) berdasarkan Akta No. 803 dari Imron, S.H., M.Kn. notaris di Bekasi. Pendirian tersebut telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-00106.AH.02.01 pada tahun 2014. BLM memiliki 99% kepemilikan saham PBRA yang penyetorannya, sebesar Rp 198.000.000 dilakukan BLM pada bulan Februari 2017.

On September 29, 2016, BLM established PT Pesona Bali Raya Abadi ("PBRA") pursuant to Deed No. 803 by Imron, S.H., M.Kn., notary in Bekasi. The establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights based on his Decision Letter no. AHU-00106.AH.02.01 year 2014. BLM owns 99% share ownership in PBRA or equivalent of Rp 198,000,000 which was deposited by BLM in February 2017.

Sehubungan dengan rencana BLM untuk mengalihkan kepemilikan di PBRA pada tahun yang sama, BLM tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan PBRA untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, namun memutuskan untuk mengakui rugi bersih investasi di PBRA sebesar Rp5.246.610.176 dengan menggunakan metode ekuitas.

In connection with BLM’s plan to transfer its ownership in PBRA within the year, BLM did not consolidate the financial statements of PBRA for the year ended December 31, 2017, but decided to recognize the share in net loss of PBRA amounted to Rp5,246,610,176 using equity method equity.









14

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) g. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) h. Consolidated Subsidiaries (continued)

Berdasarkan Akta Jual beli Saham No.218 tanggal

23 Desember 2017 dan No.33 tanggal 18 Januari 2018 dari Yulia, SH, notaris di Jakarta, keseluruhan saham BLM di PBRA, yaitu sebanyak 100.000 saham atau setara dengan Rp198.000.000 dijual kepada PT Duta Dharma Realty, Perusahaan Affiliasi dari PT Nuansa Hijau Lestari. BLM mengakui keuntungan penjualan PBRA pada tahun berjalan sebagai berikut:

Based on the Deed Sale of Shares and Purchase No.218 dated December 23, 2017 and No.33 dated January 18, 2018 of Yulia, SH, notary in Jakarta. BLM's total shares in PBRA of 100,000 shares or equivalent to Rp198,000,000 was transferred to PT Duta Dharma Realty, an affiliated company from PT Nuansa Hijau Lestari. BLM recognized gain in disposal of PBRA during the current year as follows:

2018 2017

Jumlah Aset - 11.112.003.134 Total AssetsJumlah Liabilitas - (16.211.609.373) Total Liabilities Aset Bersih ( Catatan 39)

-

(5.099.606.239)

Net Assets (Note 39)

Presentasi kepelimikan saham BLM (99%)

-

(5.048.610.176)

Ownership interests of BLM (99%)

Nilai Pelepasan - (198.000.000) Proceeds of Sale Laba pelepasan entitas anak

-

(5.246.610.176)

Gain in disposal of subsidiary

Akuisisi Entitas Anak Acquisition of a Subsidiary

Perusahaan memiliki PSS melalui penggabungan usaha dengan PT Gama Wahyu Abadi (Catatan 1d).

The Company owns PSS through a merger with PT. Gama Wahyu Abadi (Note 1d).

Pada tanggal 28 Februari 2014, Perusahaan mengakuisisi saham yang diterbitkan oleh BLM sebanyak 60.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per saham atau setara dengan 75% kepemilikan saham di BLM.

On February 28, 2014, the Company acquired 60,000 shares issued by BLM with a nominal value of Rp1,000,000 per share or equivalent to 75% ownership in BLM.

Harga perolehan akuisisi melalui pembayaran kas 60.000.000.000 Acquisition cost through cash paymentsAset bersih yang diperoleh (57.693.273.790) Net assets acquired Goodwill 2.306.726.210 Goodwill

Goodwill tercatat pada aset tidak lancar lainnya (Catatan 13).

Goodwill is recorded as other non-current assets (Note 13).









15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN DAN PELAPORAN KEUANGAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group. These policies have been consistently applied to all of the years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi (PSAK dan ISAK)yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which includes Statements and Interpretations (PSAK and ISAK) issued by the Indonesian Accounting Standards Board of Financial Accounting Standards and the Rules and Guidelines for the Presentation and Disclosure of Financial Statements by the Financial Service Authority (OJK).

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian

ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis for these consolidated financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis of other measurement, as described in the accounting policies of each account. These consolidated financial statements have been prepared using the accrual method, except for the statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”) yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The currency of reporting used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah ("Rp") which is the functional currency of the Group.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis b. Principles of Consolidation and Business Combination Prinsip Konsolidasi Consolidation Principles

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan.

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries. The Group applies PSAK No. 65 (Revised 2013), "Consolidated Financial Statements". The consolidated financial statements incorporate all Subsidiaries controlled by the Company.









16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN DAN PELAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis

(Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Business Combination

(Continued) Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) Consolidation Principles (Continued)

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan

memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah hak suara suatu entitas, kecuali dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.

Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through the Subsidiary more than half of the voting rights of an entity, unless it can be clearly indicated that the ownership is not followed by control.

Pengendalian juga ada ketika Perusahaan yang

mempunyai setengah atau kurang, hak suara suatu entitas juga memiliki:

Control also exists when the Company owns half or less, the voting rights of an entity also have:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain; a. powers exceeding half of the voting rights in accordance

with agreements with other investors; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

b. the power to regulate the financial and operating policies of the entity under the articles of association or agreement;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

c. the power to designate or replace most of the board of directors and board of commissioners or equivalent regulating organs and control the entity through such councils or organs; or

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau badan tersebut.

d. the power to cast a majority vote in meetings of boards of directors and commissioners or equivalent governing bodies and controlling entities through boards of directors and board of commissioners or bodies.

Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak

tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, which is the date the Company obtained control, until the date the Company ceses to lost control.

Kepentingan non-pengendali mencerminkan

bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-controlling interests represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries that are not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and within equity in the consolidated statements of financial position, separately from equity attributable to the parent entity.









17




(Lanjutan) b. Principles of Consolidation and Business Combination

(Continued) Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) Consolidation Principles (Continued)

Kepentingan non-pengendali atas total laba rugi

komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari total laba komprehensif yang diatribusikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The non-controlling interest in the subsidiaries' total comprehensive income is recognized in proportion and presented as part of the total comprehensive income attributable to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Non-controlling interest in the subsidiaries' net assets are identified on the date the business combination is subsequently adjusted to the proportionate change in the equity of the subsidiary and presented as part of equity in the consolidated statements of financial position.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali

yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada kepentingan non-pengendali juga dicatat di ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak. Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for an investment in an associate, or a jointly controlled entity.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material

antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi. All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.









18





(Continued) Kombinasi Bisnis Business Combinations

Grup menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2010),

“Kombinasi Bisnis”. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan non-pengendali pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.

The Group applies PSAK No. 22 (Revised 2010), "Business Combination". Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup

mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions at acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan

secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.









19





(Continued) Kombinasi Bisnis (Lanjutan) Business Combinations (Continued)

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur

pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau Entitas Anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of the impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK

dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of theoperation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata

uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam periode berjalan yang menggunakan mata uang yang bukan rupiah dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang yang bukan rupiah tersebut disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada setiap akhir periode pelaporan. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi.

The bookkeeping of the Group is maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving other currencies are recorded in rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. Monetary assets and liabilities denominated in other currencies are adjusted to rupiah to reflect the Bank Indonesia middle rates of exchange prevailing at the end of the reporting period. The resulting gains or losses are recognized in profit or loss.









20



c. Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan) c. Foreign Currency Translation (Continued)

Kurs mata uang asing pada tanggal 31 Desember

2018 dan 2017 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2018 2017

Dolar Amerika Serikat 14.481 13.548 United States DollarDolar Australia 10.221 10.557 Australian Dollar

d. Transaksi Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Grup menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2015),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan transaksi dan saldo-saldo pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (sebagai entitas pelapor), yang meliputi::

The Group adopts PSAK No.7 (Revised 2015), "Related Parties Disclosures", this PSAK requires disclosure of related party transactions and balances, including commitments in the consolidated financial statements. Related party is a person or an entity related to the Company and the Subsidiaries (as reporting entity) which consist of::

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i) memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor; (i) has control or joint control over the reporting entity;

ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(ii) has significant influence over the reporting entity; or

iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor

jika memenuhi salah satu hal berikut: (b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

(i) Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

(i) The entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. parent entity, subsidiary and the fellow subsidiary is related to the others);

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group of which the other entity is members);

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(iii) Both entities are joint ventures of the same third party;.









21



d. Transaksi Pihak Berelasi (Lanjutan) d. Transaction Related Party (Continued)

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga

(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

(v) The entity is a post-employment benefits plan for the benefits of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi

telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah

semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014):

“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group applies PSAK No .50 (Revised 2014): “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014): “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014): “Financial Instruments: Disclosures”.









22



f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)

Pengakuan Awal Initial Recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55

(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets classified at fair value through profit or loss (FVTPL), loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments or available-for-sale (AFS) financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at the end of each reporting period. .

Semua aset keuangan diakui pada awalnya sebesar

nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

All financial assets are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang

memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau konvensi di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal penyelesaian, yaitu tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the settlement date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Grup

tidak memiliki instrumen keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL, investasi HTM atau aset keuangan yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group has no financial instruments designated as FVTPL, HTM investments, AFS financial assets or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.









23




Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent Measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai acuan nilai di pasar aktif. Akun ini muncul ketika Grup menyediakan uang, barang atau jasa secara langsung kepada debitur dengan tidak berniat menjual piutang. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat sebesar nilai perolehannya atau biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR) dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas akuisisi dan termasuk biaya yang merupakan bagian integral dari EIR dan biaya transaksi. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika jatuh tempo dalam waktu dua belas (12) bulan dari akhir periode pelaporan, jika tidak, diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Loans and receivables are non-derivative financial assets withfixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise when the Group provides money, goods or services directly to a debtor with no intention of selling the receivables. After initial recognition, loans and receivables are carried at cost or amortized cost using the effective interest rate (EIR) method less any allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and includes fees that are an integral part of the EIR and transaction costs. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Loans and receivables are included in current assets if maturity is within twelve (12) months from the end of the reporting period; otherwise, these are classified as non-current assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, asset

keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain (deposito marjin dan jaminan).

As of December 31, 2018 and 2017, the Group’s lfinancial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other assets (margins deposit and refundable deposits).









24




Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55

(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan FVTPL, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi kewajiban keuangan tersebut pada awal pengakuan dan, jika diperbolehkan dan sesuai, melakukan evaluasi ulang terhadap penunjukan tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at FVTPL, financial liabilities measured at amortised cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates such designation at every reporting date.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar

nilai wajar, dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value, and in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Seluruh liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31

Desember 2018 dan 2017 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi. Grup tidak memiliki kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group’s financial liabilities are all classified as financial liabilities measured at amortised cost. The Group has no financial liabilities classified as at FVTPL or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent Measurement

Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya

Perolehan yang Diamortisasi berkaitan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau derivatif yang ditujukan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif atau ditetapkan sebagai FVTPL pada awal kewajiban. Akun-akun ini mencakup kewajiban keuangan yang timbul dari operasi (misalnya, utang dan akrual) atau pinjaman.

Financial Liabilities Measured at Amortised Cost pertains to financial liabilities that are neither held for trading nor derivative designated as hedging instruments in an effective hedge or designated as at FVTPL upon the inception of the liability. These include financial liabilities arising from operations (e.g., payables and accruals) or borrowings.









25




Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Financial Liabilities (Continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)

Liabilitas keuangan selanjutnya dicatat pada biaya

perolehan yang diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak penerapan metode amortisasi EIR atau akresi atas premi, diskonto, dan setiap biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

These financial liabilities are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the EIR method of amortization or accretion for any related premium, discount, and any directly attributable transaction cost.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, utang bank dan utang sewa pembiayaan.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group’s financial liabilities include trade payables, other payable, bank loans, and finance lease payable.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang

diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan keuangan ditentukan dengan mengacu pada harga pasar saham yang tercatat, tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat, termasuk penggunaan transaksi pasar wajar kini (arm’s length market transaction); mengacu kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas atau jumlah dari semua pembayaran kas masa depan atau penerimaan, didiskontokan dengan menggunakan harga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama; atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each financial reporting date is determined by reference to the quoted market prices, without any deduction for transaction costs. For financial instruments not traded in an active market, fair value is determined using appropriate valuation techniques, which may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities; or other valuation models.

Instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar

diukur berdasarkan hirarki berikut: Financial instruments recognized at fair value are measured based on the following hierarchy:

Tingkat 1 – Harga dikutip di pasar aktif untuk

aset atau liabilitas yang identik Level 1 - Quoted prices in active markets for identical

asset or liability Tingkat 2 – Harga dikutip dari sumber selain

harga dikutip yang termasuk dalam Tingkat 1 untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (berasal dari harga)

Level 2 - Those involving inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices)









26




Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (Continued)

Tingkat 3 - Harga dikutip untuk aset atau

kewajiban yang tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diamati)

Level 3 - Those with inputs for asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs)

Saling Hapus Dari Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling

hapus dan dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan nilai bersihnya jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk saling menghapuskan jumlah diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Grup mengevaluasi pada setiap tanggal pelaporan

apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Sebuah aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi penurunan nilai jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“kerugian” yang terjadi) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi

bahwa debitur atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan yang signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, adanya kemungkinan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan ketika data yang dapat diobservasi mengindikasikan bahwa ada penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti biaya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as charges in arrears or economic conditions that correlate with defaults.









27




Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Impairment of Financial Assets (Continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan berkurang melalui

penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan tunjangan yang terkait, dihapuskan bila tidak ada prospek yang realistis di masa depan dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup. Jika pada tahun berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group. If in subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income

Penghentian Pengakuan Pada Instrumen

Keuangan Derecognition of Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian

dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya bila: (1) hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan telah kadaluwarsa; atau (2) Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan kepada pihak ketiga di bawahperjanjian“pass-through”; dan (a) Grup telah mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (b) secara substansial Grup tidak mengalihkan atau memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mengalihkan pengendalian atas aset keuangan tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without materialdelay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.









28




Penghentian Pengakuan Pada Instrumen

Keuangan Derecognition of Financial Instruments

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada

saat kewajiban dibawah perjanjian tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Jika kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh kewajiban lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan kewajiban keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

g. Persediaan g. Inventories

1. Persediaan Barang Konsumsi dan Bukan

Barang Konsumsi 1. Consumable and Non-consumable Inventories.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih

rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak, kecuali untuk persediaan perkebunan, yang menggunakan FIFO (First In First Out) dikurangi penyisihan karena penurunan nilai, keusangan, dan slow moving. Penyisihan karena keusangan dan slow moving ditentukan berdasarkan estimasi pemakaian masing-masing jenis persediaan di masa mendatang.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and selling expenses. Cost is determined based on the moving average method, except for plantation inventory, which is using FIFO (First In First Out) less any allowance for impairment and obsolescence and slow moving. Provision for obsolete and slow moving inventories is determined based on estimated usage of each type of inventory in the future.









29



g. Persediaan (Lanjutan) g. Inventories (Continued)

2. Persediaan Real Estat 2. Real Estate Inventories

Persediaan real estat, yang terdiri dari

persediaan vila dan resort yang siap dijual dan yang sedang dalam pembangunan, serta tanah yang sedang dikembangkan, dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya dan nilai realisasi bersih (nilai terendah antara biaya atau nilai realisasi bersih).

Real estate inventories consist of villas and resorts ready for sale and under construction, and land under development are stated at the lower of cost and net realizable value (the lower of cost or net realizable value).

Biaya tanah yang sedang dikembangkan

meliputi biaya pengembangan dan pematangan tanah, kapitalisasi beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas kredit lainnya yang diperoleh untuk membiayai pembangunan proyek dan pembelian, serta biaya pengembangan lainnya yang langsung atau tidak langsung dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat. Jumlah biaya tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke persediaan vila dan resor pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dengan menggunakan metode luas area. Biaya persediaan vila dan resort mencakup juga biaya aktual konstruksi.

The cost of land under development consists of the cost of land development, capitalized borrowing costs from bank loans and other credit facilities obtained to finance the project and purchase development, and other development costs directly or indirectly attributable to real estate development activities. The total costs land under development is transferred to villas and resort inventories ready for sale when the land development is completed based on the area of saleable lots. The costs of villas and resort inventories includes also the actual costs of construction.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah

yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area yang dapat dijual.

The cost of land development, including the cost of land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated proportionally based on saleable area of land.

Biaya perolehan bangunan yang

sedangdikonstruksi termasuk biaya konstruksi dipindahkan ke persediaan vila dan resor yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus.

Constructed cost of construction including construction cost is transferred to villas and resorts inventories ready for sale when completed and when it is ready for sale using the specific identification method.









30



g. Persediaan (Lanjutan) g. Inventories (Continued)

2. Persediaan Real Estat (Lanjutan) 2. Real Estate Inventories (Continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai

persediaandibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Selisih lebih nilai tercatat persediaan atas estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable value) diakui sebagai “Penyisihan Penurunan Persediaan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Provision for impairment losses is determined to adjust inventory value to net realizable value. The excess of the carrying amount of inventories over the estimated recoverable value is recognized as “Provision for Decrease of Inventories” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan yangterjadi

atas proyek yang sudah selesai dan secara substansial siap untuk digunakansesuai tujuannya dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.

Periodic maintenance and repair costs of the completed projectsand substantially ready for its intended use shall be charged to expense as incurred.

Estimasi dan alokasi biaya harus dikajikembali

pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.

Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantiallycompleted. If there are any substantial changes from the estimates, the costs are revised and reallocated.

h. Biaya Dibayar Dimuka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat

masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the period benefited using the straight-line method.

i. Investasi pada Entitas Asosisasi i. Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas yang bukan

merupakan entitas anak ataupun pengendalian bersama entitas, tetapi Grup memiliki pengaruh signifikan atas entitas tersebut. Entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

An associate is an entity which is neither a subsidiary nor an interest in joint venture, but the Group has significant influence over that entity. An investment in associate is accounted for using the equity method.









31



i. Investasi pada Entitas Asosisasi (Lanjutan) i. Investments in Associates (Continued)

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi

paska akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya paska akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group's share of the profit or loss of the associate after the acquisition is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the Group’s proportionate interest in the associate arising from changes in the associate’s other comprehensive income. Dividend distributions received from the associate reduce the carrying amount of the investment. If the losses of the associate equal to or exceed its investment, including the non-collateral receivable, the Group ceases the recognition of its share of losses, unless the Group has guaranteed the obligation of the associate.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan

apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas laba/(rugi) bersih entitas asosiasi” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

At each reporting date, the Group determines whether there is objective evidence that there has been impairment in investments in the associate. If so, the Group calculates the amount of the impairment loss between the difference of the recoverable amount and the carrying amount of the investment in the associate and recognizes the difference in "share in net income/(loss) of the associate" in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the transferred asset. The accounting policies of the associate are adjusted when necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.









32



j. Aset Tetap j. Fixed Assets


“Aset Tetap”. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

The Group applies PSAK No. 16 (Revised 2011), "Fixed Assets". Fixed assets, except land, are stated at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment value Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value, if any.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan metode biaya.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its intended use. After initial measurement, fixed assets are measured using the cost method.

Penyusutan aset tetap Grup dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan umur manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets of the Group are computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Umur

Manfaat/Estimated Life

Tarif Penyusutan/Depreciation

Rates

Bangunan dan prasarana 20 - 25 4% - 5% Land and buildingTaman dan infrastruktur 2 50% Parks and infrastructurePeralatan kantor 2 - 5 25% - 50% Office squipmentPerabot kantor 4 - 5 20% - 25% Office furnitureKendaraan 4 - 5 20% - 25% Vehicles

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan

dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya

inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.









33



j. Aset Tetap (Lanjutan) j. Fixed Assets (Continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau saat dimana tidak ada lagi manfaat ekonomis masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Fixed assets sold or disposed of, are de-recognixed and the accumulated depreciation and impairment in value related to fixed assets.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian

pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

Any gains or losses arising from the derecognition of fixed assets are calculated as the proceeds on the disposal of fixed assets less the carrying values of the fixed assets and recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year when the fixed asssets are derecognized. .

Nilai residu, umur manfaat, dan metode

penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil penelaahan berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Penyusutan dibebankan sejak tanggal penggunaan aset tersebut.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs related to the acquisition are reclassified to the appropriate fixed asset account when the aquisition is substantially completed and the asset constructed is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date when assets are brought into use.

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Assets


“Penurunan Nilai Aset”. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau jika pengujian tersebut menyimpulkan bahwa penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group applies PSAK No. 48 (Revised 2014), "Impairment of Assets". The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.









34



k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) k. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.

The recoverable amount of an asset is the higher of the asset’s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan Grup untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda (multiple valuation) atau indikator nilai wajar yang tersedia. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.









35



k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) k. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Pemulihan rugi penurunan nilai untuk asset nonkeuangan selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal on impairment loss for non-financial assets other than goodwill would be recognized if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognized on profit or loss, except for assets that presented using the revaluation model in accordance with other PSAK. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenues and Expense Recognition Pengakuan Pendapatan Revenues Recognation


“Pendapatan”. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomis akan mengalir ke Grup dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan spesifik juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The Group applies PSAK No. 23 (Revised 2010), "Revenue". Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured

1. Pendapatan Jasa dan Sewa Pelayanan 1. Service Revenue and Rental Services

Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa

kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dan pendapatan diterima dimuka akan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan.

Service revenue is recognized when services are rendered to customers. Advances received from customers and income received upfront will be recognized as income when the services are rendered.

Pendapatan sewa diakui sejalan dengan

berlalunya waktu atau selama periode sewa atau penggunaan aset yang bersangkutan.

Rental income is recognized over time or during the rental period or use of the assets.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari

instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

2. Pendapatan dari Penjualan Real Estat 2. Revenues from Sale of Real Estate

Pendapatan dari penjualan bangunan vila,

rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kriteria berikut:

Revenues from sales of villa, house, house and other similar buildings including land are recognized based on the full accrual method when all of the following criteria are met:









36

a. Pengikatan jual beli telah telah ditandatangani dan kedua belah pihak telah memenuhi persyaratan yang tercantum dalam pengikatan tersebut:

a. Sales contract or agreement has been signed and both partis parties have fulfilled the terms and conditions;

b. Harga jual akan tertagih, di mana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

b. The selling price is collectible, wherein the total payments made by the buyer is at least 20% of the total agreed selling price, and the amount paid cannot be refunded by the buyer;

c. Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi; dan

c. The seller’s receivable is not subject to future subordination; and

d. Penjual telah mengalihkan kepada

pembeli seluruh risiko dan manfaat pemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan dan penjual selanjutnya tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan aset (property) tersebut. Dalam hal ini, pembangunan aset tersebut telah selesai dan siap digunakan.

d. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property. In this case, the construction of the asset has been completed and is ready for use.

Pendapatan atas penjualan unit bangunan

condotel, kondominium, apartemen, dan bangunan sejenis lainnya, yang belum selesai pembangunannya, diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

Revenue from the sale of condotel units, condominiums, apartments and other buildings pf similar type, not yet completed, are recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are met:

a. Proses konstruksi telah melampaui tahap

awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi;

a. The construction process has already commenced, that is, the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;

b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

b. The total payments made by the buyer is at least 20% of the total agreed selling price, and that amount is not refundable; and

c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

c. The amount of revenue and cost of the property can be reliably estimated



l. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) l. Revenue and Expense Recognition (Continued)









37

Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah

pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aset tersebut.

Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period are determined in accordance with the level or percentage of completion of the property.

Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan total biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.

The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the total estimated development costs of the real estate projects.

Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan pendapatan dengan metode akrual penuh atau metode persentase penyelesaian, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode terpenuhi.

If a real estate transaction does not meet the revenue recognition criteria by the full accrual method or the percentage method of completion, the recognition of the sale is deferred and the transaction is recognized using the deposit method until all the criteria are met.

Pengakuan Beban Expense Recognation

Beban pokok tanah yang dijual ditentukan berdasarkan biaya perolehan tanah ditambah taksiran biaya lain untuk pengembangan dan pematangannya. Beban pokok rumah hunian yang dijual meliputi biaya aktual pembangunan yang terjadi dan taksiran biaya untuk menyelesaikan pembangunan. Taksiran biaya disajikan sebagai “Taksiran Biaya untuk Pembangunan” dalam akun “Beban Akrual”. Selisih antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pembangunan atau pengembangan dibebankan pada “Beban Pokok Penjualan” tahun berjalan.

Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of the residential house sold is determined based on the actual cost of construction incurred and the estimated cost to complete the construction. The estimated cost is presented as "Estimated Cost for Development" in the "Accrued Expense" account. The difference between the estimated cost amount and the actual cost of development or development is charged to the "Costs of Revenue" of the current year.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan

menggunakan dasar akrual. Expenses are recognized when incurred based an accrual basis.

m. Imbalan Kerja m. Employee Benefits

Perusahaan dan PSS menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk menentukan kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK No. 24 Revisi, biaya imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

The Company and PSS adopted PSAK No. 24 (Revised 2013) to determine their employee benefits obligation under Labor Law No. 13/2003 (the "Law") dated March 25, 2003. Under Revised PSAK No. 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method.



l. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) l. Revenue and Expense Recognition (Continued)









38



m. Imbalan Kerja (Lanjutan) m. Employee Benefits (Continued)

Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmenatas penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effect of curtailment or settlement (if any) are charged directly to the current consolidated statements of profit or loss and other comprehensice income.

Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan

dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi akturial diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from actuarial adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized in other comprehensive income and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

Keuntungan dan kerugian aktuaria tidak reklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Actuarial gains and losses are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

n. Perpajakan n. Taxation

Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

The Company calculates income tax under PSAK No. 46, "Accounting for Income Tax". Current tax expense is determined based on the taxable income for the year, calculated using the prevailing tax rate.

Pajak Penghasilan Tidak Final Non-Final Income Tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan sepanjang perbedaan temporer tersebut besar kemungkinannya untuk dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan. Aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan diakui apabila besar kemungkinannya jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal masih dapat dipakai. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.

Deferred tax liabilities are recognized for all deductible temporary differences insofar as such temporary differences are likely to be utilized to reduce future taxable income. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized. Amendment to tax obligation is recorded when an assessment (SKP) is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.









39



n. Perpajakan (Lanjutan) n. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif

pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Penghasilan (beban) pajak penghasilan merupakan

jumlah agregat (i) pajak kini (current tax) dan (ii) pajak tangguhan (deferred tax) yang diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Akun ini disajikan dengan merinci unsur-unsur beban pajak kini dan penghasilan (beban) pajak tangguhan.

Income (expense) of income tax represents the aggregate amount (i) current tax and (ii) deferred tax which are included in the consolidated statements of comprehensive income. This account is presented by detailing the elements of current tax expense and deferred tax income (expense).

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban di dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan menggunakan metode liabilitas neraca.

All temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements with their tax bases are recognized as deferred income tax using the liability method.

Beban pajak kini merupakan perhitungan

kewajiban pajak penghasilan badan Perusahaan pada satu tahun fiskal sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia, dengan memperhitungkan (a) penghasilan neto komersial, (b) penghasilan yang dikenakan PPh final dan yang tidak termasuk obyek pajak, (c) penyesuaian fiskal positif dan negatif, dan (d) pengurangan penghasilan neto.

Current tax expense is the computation of corporate income tax liabilities in one fiscal year in accordance with prevailing Indonesian tax regulations, taking into account (a) commercial net income, (b) income subject to final and non-taxable income taxes, (c) positive and negative fiscal adjustmenets, and (d) reduction in net income.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di

laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial positions, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.









40



n. Perpajakan (Lanjutan) n. Taxation (Continued)

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax Penghasilan yang telah dikenakan pajak

penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Income already subjected to final income tax, the tax expense is recognized proportionately to the recognized income recognized during the year. The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable. If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.

o. Pengampunan Pajak o. Tax Amnesty

Pada tanggal 19 September 2016, Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Indonesia (DSAK IAI) menerbitkan PSAK 70,”Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, yang berisi pedoman pencatatan harta dan liabilitas yang diungkapkan oleh wajib pajak yang mengikuti program pengampunan Pajak berdasarkan Undang-undang No. 11 tahun 2016.

On September 19, 2016, the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK IAI) issued PSAK 70, "Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities", that states guidelines for recording assets and liabilities disclosed by the taxpayer following the Tax Amnesty Program under Law No. 11 Year 2016.

Pada tahun 2016, Entitas anak (BLM) mengikuti

program pengampunan pajak dan menerapkan PSAK 70 secara retrospektif dan menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun-tahun sebelumnya. Pada saat diterbitkannya Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP), Entitas Anak melakukan penyesuaian dengan melakukan pencatatan transaksi yang terkait dengan aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku atas aset dan liabilitas yang bersangkutan.

In 2016, the Subsidiary (BLM) participated in the tax amnesty program and applied PSAK 70 retrospectively and restated the financial statements for prior years. At the date of issuance of Tax Amnesty Certificate (SKPP), the Subsidiary booked the adjustments by recording transactions related to tax amnesty assets and liabilities in accordance with the accounting principles applicable to the assets and liabilities.

Uang Tebusan (jumlah pajak yang harus

dibayarkan sesuai dengan aturan Pengampunan Pajak) dibebankan pada laporan laba rugi pada periode saat SKPP diterima.

The Ransom money (the amount of tax paid in accordance with the Tax Amnesty Law) is charged directly to the profit or loss in the period when the SKPP was received.

Sesudah pengukuran awal, Entitas anak mengukur

kembali aset dan liabilitas yang dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi yang relevan.

After initial measurement, the Subsidiary measures the assets and liabilities recorded in accordance with the relevant accounting principles.









41



p. Informasi Segmen p. Segment Information


“Segmen Operasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

The Group applies PSAK No. 5 (Revised 2009), "Operating Segments". This PSAK requires disclosures that enable users of financial statements to evaluate the nature and financial impact of the business activities in which the entity engages and the economic environment in which it operates.

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang

terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan

merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi.

The number of each segment item reported is a measure reported to the operational decision maker for the purposes of making decision about allocating resources to the segment and assessing its performance. In this case, the operational decision maker who make strategic decisions are the Directors.

Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas

segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar kelompok usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated as part of the consolidation process.

q. Laba (Rugi) per Saham Dasar q. Basic Earnings (Loss) per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, "Earnings per Share", basic earnings per share are computed by dividing the profit attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

r. Biaya Emisi Saham r. Stock Issuance Cost

Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan

Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas saham Perusahaan disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam ekuitas.

Costs incurred in connection with the Initial Public Offering and Rights Issue of the Company’s shares are classified as part of “Additional Paid-in Capital” in equity.









42



s. Transaksi sewa s. Lease transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau

mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan asset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and an assessment of whether the fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana porsi signifikan atas risiko dan

manfaat kepemilikan aset dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini pembayaran sewa minimum. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “utang sewa pembiayaan”.

Leases of fixed assets where the Group as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset or the present value of the minimum lease payments. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease payables”.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara utang dan biaya keuangan. Elemen bunga dari biaya keuangan dibebankan dalam laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo utang yang tersisa pada Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa, kecuali ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa maka aset sewaan disusutkan secara penuh selama umur manfaatnya.setiap periode.

Each lease payment is allocated between the payables and finance charges. The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the payables for each period. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term, unless there is reasonable certainty that the Group will obtain ownership of the asset by the end of the lease term, in which case the leased asset is depreciated over its useful life.

t. Distribusi Dividen t. Dividend Distibution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.









43



u. Provisi u. Provision


“Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

The Group applies PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets". This revised PSAK is applied prospectively and establishes recognition and measurement of estimated liabilities, contingent liabilities and contingent assets and ensures that adequate information has been disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount associated with the information.

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini

(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode

pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

v. Kontinjensi v. Contingencies Aset dan liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam

laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.

Contingent assets and liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. Contingent liabilities are disclosed in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are disclosed in the consolidated financial statements where an inflow of economic benefits is probable.

w. Peristiwa setelah Tanggal Pelaporan Keuangan w. Events after the Financial Reporting Date

Peristiwa sesudah akhir tahun yang menyediakan

informasi tambahan tentang posisi Perusahaan pada tanggal pelaporan keuangan (adjusting events) disajikan dalam laporan keuangan. Peristiwa paska akhir tahun yang bukan merupakan adjusting events diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan apabila material

Post year-end events that provide additional information about the Group’s position at the financial reporting date (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.









44



x. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru

dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Pernyataan Standar Keuangan (ISAK)

x. Adoption of New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Statement of Financial

x.1 Amandemen/penyesuaian dan interpretasi

standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

x.1 Amendments/improvements and Interpretations to standards effective in the current year

Standar baru, revisi dan interpretasi yang diterbitkan dan efektif untuk tahun laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2018 yang tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The new standards, revisions and interpretations issued and effective for financial statements beginning on January 1, 2018 that do not have a material impact on the Company’s financial statements are the following:

- PSAK 2 (Amandemen), ”Laporan Arus

Kas tentang Prakarsa Pengungkapan” - PSAK 2 (Amendment),”Statement of Cash

Flows about Disclosure Initiative” - PSAK 13 (Amandemen), “Propeti

Investasi” - PSAK 13 (Amendment), “Investment

Property” - PSAK 15 (Penyesuaian), “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” - PSAK 15 (Improvement), “Investment in- Associates and Joint Ventures”

- PSAK 16 (Amandemen),”Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”

- PSAK 16 (Amendment), “Fixed Assets about Agriculture: Bearer Plants”

- PSAK 46 (Amandemen), “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi”

- PSAK 46 (Amendment), “Income Taxes: Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

- PSAK 53 (Amandemen), “Pembayaran Berbasis Saham”

- PSAK 53 (Amendment), “Share-based Payment”

- PSAK 67 (Penyesuaian), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

- PSAK 67 (Improvement), “Disclosures of Interests in Other Entities”

- PSAK 69,”Agrikultur” - PSAK 69, “Agriculture” -

x.2 Standar dan amandemen standar telah

diterbitkan tapi belum diterapkan x.2 Standards and amendments to standards issued

but not yet adopted

Interpretasi Standar berikut efektif untukperiode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Interpretation standard effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted is:

- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan Dimuka” - ISAK 33, “Foreign Currency Transactions

and Advance Consideration”









45



x. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan

Revisi (PSAK) dan Interpretasi Pernyataan Standar Keuangan (ISAK)

x. Adoption of New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Statement of Financial

x.1 Amandemen/penyesuaian dan interpretasi

standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (Lanjutan)

x.1 Amendments/improvements and Interpretations to standards effective in the current year (Continued)

- Standar dan amandemen standar berikut

efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

- Standards and amendment to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are:

- PSAK 15 (Amandemen), “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- PSAK 15 (Amendment), “Investments inAssociates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures”

- PSAK 62 (Amandemen), Kontrak Asuransi: Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

- PSAK 62 (Amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

- PSAK 71 (Amandemen), “InstrumenKeuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

- PSAK 71 (Amendment), “Financial Instruments: Prepayment Features with negative Compensations”

- PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

- PSAK 72, “Revenue from Contracts withCustomers”

- PSAK 73, “Sewa” - PSAK 73, “Leases”

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangankonsolidasian, dampak dari menerapkan standar dan amandemen tersebut terhadap laporan keuangan tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adopting these standards and amendments to standards on the financial statements is not known nor reasonably estimable by management.









46

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup yang dijelaskan dalam Catatan 2, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group's accounting policies described in Note 2, Directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amount of assets and liabilities that are not readily available from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. The actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara

berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat

oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Menentukan apakah pengaruh signifikan atau

pengendalian pada perusahaan investee a. Determination if significant influence or control exists in an

investee company Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2f.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2f.

Menentukan apakah Grup mempunyai pengaruh

signifikan terhadap investee membutuhkan pertimbangan yang signifikan. Umumnya, kepemilikan saham sebesar 20% sampai 50% hak suara investee dianggap Grup memiliki pengaruh yang signifikan. Pengendalian juga dianggap ada apabila entitas induk memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas kecuali, dalam keadaan luar biasa, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.

Determining whether the Group has significant influence only in an investee requires significant judgment. Generally, a shareholding of 20% to 50% of the voting rights of an investee is presumed to give the Group significant influence. Control is presumed to exist when the parent entity owns directly or indirectly through a subsidiary, more than half the voting power of an entity except unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.









47

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (Continued)

a. Menentukan apakah pengaruh signifikan atau

pengendalian pada perusahaan investee (Lanjutan) a. Determination if significant influence or control exists in an

investee company (Continued)

Manajemen entitas induk telah menetapkan bahwa, meskipun hanya memiliki 50% kepemilikan di beberapa entitas anak, Grup memiliki pengendalian untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan mengendalikan entitas melalui direksi. Selanjutnya, manajemen juga telah memutuskan bahwa, walaupun memiliki lebih dari 50% kepemilikan di entitas investee tertentu, Grup tidak memiliki pengendalian berdasarkan perjanjian.

Management of the parent entity has determined that, despite only having 50% ownership in some of its subsidiaries, the Group has control to cast the majority votes at meetings of their board of directors and control of the entity is by those board of directors. Furthermore, the management has determined that, despite having more than 50% ownership in some of its investee companies, the Group has no control by virtue of agreements.

b. Menentukan apakah akuisisi merupakan kombinasi

bisnis b. Determininig whether the acquisition constitutes a business

combination Pertimbangan signifikan diperlukan dalam

menentukan apakah akuisisi suatu entitas merupakan kombinasi bisnis. Grup menilai apakah entitas yang diambil alih memenuhi definisi bisnis sebagaimana diatur dalam PSAK No 22, "Kombinasi Bisnis". Jika entitas yang diakuisisi termasuk dalam definisi yang ditentukan sebagai bisnis, maka akuisisi dicatat sebagai kombinasi bisnis. Apabila entitas yang diambil alih tidak termasuk dalam definisi yang ditentukan sebagai bisnis, maka akuisisi diperlakukan sebagai akuisisi aset.

Significant judgment is required in determining whether the acquisition of an entity constitutes a business combination. The Group assesses whether the entity acquired meets the definition of a business as set out in PSAK No. 22, “Business Combination”. If the entity acquired falls within the prescribed definition of a business, it is accounted for as a business combination. Where the entity acquired does not fall within the prescribed definition of a business, it is treated as an assets acquisition.

c. Alokasi harga beli dalam suatu kombinasi bisnis c. Purchase price allocation in a business combination

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan

estimasi dan pertimbangan akuntansi untuk mengalokasikan harga perolehan terhadap nilai pasar wajar dari asset dan liabilitas yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Setiap kelebihan dari harga perolehan atas nilai pasar wajar yang diestimasikan dari aset neto yang diakuisisi diakui sebagai goodwill dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan demikian, pertimbangan yang dibuat dalam mengestimasi nilai pasar wajar yang diatribusikan ke aset dan liabilitas entitas yang diakuisisi dapat mempengaruhi kinerja keuangan Grup secara material.

Accounting of acquisition requires extensive use of accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market values of the acquiree’s identifiable assets and liabilities at the acquisition date. Any excess in the purchase price over the estimated fair market values of the net assets acquired is recorded as goodwill in the consolidated financial statements. Thus, the numerous judgments made in estimating the fair market value to be assigned to the acquiree’s assets and liabilities can materially affect the Group’s financial performance..









48



d. Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan d. Determining fair value of financial instruments Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan

tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila. Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss.

e. Menentukan mata uang fungsional e. Determining the functional currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas

dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi. Grup mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan mata uang fungsionalnya seperti matauang yang mempengaruhi pendapatan, biaya dan aktivitas pendanaan serta mata uang yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

The functional currency of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. The Group considers some factors in determining its functional currency, among others, the currency that mainly influences the revenue, cost and financing activities, and the currency in which receipts from operating activities are usually retained..

f. Menilai jumlah terpulihkan dari aset keuangan f. Assess the recoverable amount of the financial asset

Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui

bahwa beberapa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang ada, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain debtors are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the debtors and the debtor’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for debtor against amounts due to reduce its loans and receivables that the Group expects to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan

disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang (Catatan 5 dan 6).

These specific provisions are re-evaluated and adjusted asadditional information received affects the allowance for impairment (Notes 5and 6).









49



g. Memperkirakan penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan

g. Estimating allowance for decline in market value and obsolescence of inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan

persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi (Catatan 7).

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to the physical conditions of inventories, their market selling prices, and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated (Note 7).

h. Menentukan penyusutan aset tetap dan umur

manfaat aset tetap h. Determining depreciation method and useful life of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 2 tahun sampai dengan 25 tahun (Catatan 2j). Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of these fixed assets. Management properly estimates the economic useful lives of these fixed assets to be within 2-years up to 25-years (Note 2j). These are common life expectancies applied in the industriesy where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful life and the residual value of these assets, and therefore future depreciation costs could be revised.

i. Menilai penurunan nilai aset non-keuangan

tertentu i. Assessing impairment of certain non-financial assets

PSAK No. 48 (Revisi 2014) mensyaratkan bahwa

penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali.

PSAK No. 48 (Revised 2014) requires that an impairment review be performed on certain non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable.

Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila

nilai tercatat aset non-keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.

An impairment loss is recognized whenever the carryingamount of a non-financial asset exceeds its recoverable amount. Determining the recoverable amount of such assets requires the estimation of cash flows expected to be generate from the continued use and ultimate disposition of such assets.









50



i. Menilai penurunan nilai aset non-keuangan

tertentu (Lanjutan) i. Assessing impairment of certain non-financial assets

(Continued) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

menurut penilaian Grup tidak ada indikasi penurunan nilai pada akun investasi pada entitas asosiasi, aset tetap dan aset tidak lancar lainnya.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group assess that there is no indication of impairment in investment in associates, fixed assets and other non-current assets.

j. Mengevaluasi perjanjian sewa j. Evaluating lease agreement

Grup menandatangani perjanjian sewa sebagai

lessee. Manajemen melakukan penilaian dalam menentukan apakah semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan aset sewaan dialihkan kepada Grup. Sewa guna usaha dimana Grup memperoleh seluruh risiko signifikan dan manfaat kepemilikan aset sewaan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, jika sebaliknya maka diklasifikasikan sebagai sewa operasi (Catatan 21).

The Group has entered into lease agreements as lessee. The management exercise judgments in determining whether all significant risks and rewards of ownership of the leased property are transferred to the Group. Leases wherein the Group acquires all significant risks and rewards of the leased property is accounted for as finance leases, otherwise it is accounted for as operating lease (Note 21).

k. Imbalan Kerja k. Employment Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan

Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan paska kerja dan beban imbalan pasca-kerja bersih.

The determination of the Company’s and its Subsidiary’sobligations and cost for post-employment benefits depends on its selection of certain assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s and its Subsidiary’s assumptions are recognized immediately in profit or loss as and when they occur. While the Company and its Subsidiary believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s and its Subsidiary’s actual experiences or significant changes in the Company’s and its Subsidiary’s assumptions may materially affect its post- employment benefits obligation and net employee benefits expense.

l. Pajak Penghasilan l. Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant estimate is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.









51



m. Aset pajak tangguhan m. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari:

2018 2017

Kas Cash on hand Rupiah 178.347.232 156.800.237 Rupiah Dolar Amerika Serikat 5.492.029 288.165.452 United States Dollar

183.839.261 444.965.689

Bank - Rupiah Bank –Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 3.103.870.639 881.407.418 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 686.957.320 1.211.182.506 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

568.147.357

1.791.262.497 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank CIMB Niaga Tbk 243.681.643 57.424.177 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 216.884.107 100.766.170 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. 153.937.199 47.772.809 PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank OCBC NISP 29.198.989 29.523.999 PT Bank OCBC NISP PT Bank UOB Indonesia 19.456.089 20.395.855 PT Bank UOB Indonesia PT Bank MNC Internasional Tbk 13.153.800 13.419.424 PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank ICBC Indonesia 12.463.916 682.955.001 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Bank Negara Indonesa Tbk. 1.946.547 2.346.547 PT Bank Bank Negara Indonesa Tbk.

5.049.697.606 4.838.456.403Bank - Dolar Amerika Serikat Bank - United States Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 91.910.472 279.494.969 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 72.584.275 67.349.953 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank UOB Indonesia 47.826.398 44.884.659 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. 20.623.696 222.143.053 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. 9.052.218 9.350.423 PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

241.997.059 623.223.057 Bank - Dolar Australia Bank – Australian Dollar PT Bank Central Asia Tbk. 422.163.726 147.351.616 PT Bank Central Asia Tbk.









52

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2018 2017 Deposito berjangka – Rupiah Time deposits – Rupiah PT Bank Victoria International Tbk. 400.000.000 4.453.826.491 PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - 2.000.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

400.000.000 6.453.826.491Deposito berjangka - Dolar Amerika Serikat Time deposits - United States Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - 3.387.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Jumlah

6.297.697.652

15.894.823.256

Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 seluruh kasdan setara kas ditempatkan pada pihak ketiga dan tidak ada yang dijaminkan.

As of December 31, 2018 and 2017, all cash and cash equivalents were placed in third parties banks and not used as collateral.

Tingkat suku bunga kontraktual deposito berjangkaselama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The contractual interest rates on time deposits during the year were as follows:

2018 2017 Rupiah 7% 3,75% – 7% Indonesina RupiahDolar Amerika Serikat - 1,1% United States Dollar

5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA 5. TRADE RECEIVABLE – THIRD PARTIES Akun ini terdiri dari: This account consist of :

a. Berdasarkan Segmen Usaha a. By business segment

2018 2017

Pendapatan katering dan akomodasi 55.867.660.340 27.875.791.226 Catering and accommodation incomePenjualan perumahan dan kondotel 14.667.581.691 3.152.314.098 Sale of house and lot and condotelPendapatan villa 4.535.266.297 4.260.875.716 Income from villa Jumlah

75.070.508.328

35.288.981.040

Sub-total

Dikurangi penyisihan penurunan nilai

(10.977.061.073)

(10.815.720.877) Less allowance for doubtful accounts

Jumlah

64.093.447.255

24.473.260.163 Total









53

5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLE – THIRD PARTIES (Continued)

b. Berdasarkan Mata Uang By Functional Currency

2018 2017 Rupiah 65.573.465.011 22.242.667.131 RupiahDolar Amerika Serikat 9.497.043.317 13.046.313.909 United States Dollars Jumlah

75.070.508.328

35.288.981.040

Sub-total


(10.977.061.073)

(10.815.720.877) Dikurangi penyisihan penurunan nilai Jumlah 64.093.447.255 24.473.260.163

Total

c. Berdasarkan umur c. By Age

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables from the date of invoice is as follows:

2018 2017 Belum jatuh tempo 30.057.744.667 18.466.881.813 Not past due:1 hari sampai 30 hari 10.004.583.644 2.025.905.143 1 - 30 days31 hari sampai 60 hari 5.514.638.532 1.325.569.052 31 - 60 days61 hari sampai 90 hari 5.872.402.744 1.256.997.336 61 - 90 days91 hari sampai 120 hari 8.271.839.319 1.397.906.819 91 - 120 daysLebih dari 120 hari 15.349.299.422 10.815.720.877 Over 120 days Jumlah piutang usaha

75.070.508.328

35.288.981.040

Total trade receivables


(10.977.061.073)

(10.815.720.877) Less allowance for doubtful accounts Jumlah 64.093.447.255 24.473.260.163

Total

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

Movements of allowance for impairment of receivables are as follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 10.815.720.877 11.116.061.683 Beginning balancePerubahan selama tahun berjalan Penambahan penyisihan (Catatan 27)

286.552.570

49.518.459

Changes during the year Additional allowance (Note 27)

Pemulihan penyisihan (Catatan 28)

(125.212.374)

(349.859.265)

Reversal of allowance (Notes 28)

Jumlah

10.977.061.073

10.815.720.877

Total









54

5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLE – THIRD PARTIES (Continued)

c. Berdasarkan umur (Lanjutan) c. By Age ( Continued )

Grup melakukan pembentukan penyisihan penurunan nilai berdasarkan pengalaman gagal bayar debitur dimasa yang lalu dan indikasi penurunan nilai lainnya yang dapat mengakibatkan gagal bayar debitur dimasa yang akan datang. Faktor-faktor yang dinilai antara lain kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur, kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan wanprestasi serta tunggakan pembayaran. Penyisihan atas penurunan nilai dibuat berdasarkan jumlah yang kemungkinan tidak dapat terpulihkan.

The Group provides allowance for impairment based on past debtor's default experience and other indication of impairment that may result in default of future debtors. Factors assessed include significant financial difficulties of the debtor, the possibility of the debtor experiencing bankruptcy or restructuring the finances and default and arrears in payment. Allowance for impairment is made on the amounts that are not likely to be recoverable.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts as of December 31, 2018 and 2017, the Group's management believes that the allowance for impairment is sufficient to cover potentially uncollectible receivables in later dates.

Piutang usaha PSS, entitas anak dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Catatan 14).

Trade receivables of PSS, a subsidiary, are pledged as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Note 14).

6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other receivables are as follows:

2018 2017

PT Karya Bintang Bali 3.889.390.034 3.654.211.653 PT Karya Bintang BaliPT Taman Merah Bali 775.901.722 728.429.453 PT Taman Merah BaliPiutang karyawan 397.053.984 362.037.829 Employee’s receivablePT Duta Darma Realty 198.000.000 198.000.000 PT Duta Darma RealtyLain-lain 8.824.000 79.708.906 Others

5.269.169.740 5.022.387.841Dikurangi penyisihan penurunan nilai (3.905.605.468) (3.761.704.813) Less allowance for doubtful accounts Jumlah

1.363.564.272

1.260.683.028

Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang dari

PT Karya Bintang Bali (KBB) merupakan piutang yang terkait dengan sewa tanah oleh KBB kepada Perusahaan dan bagi hasil (Catatan 34a dan 34b).

As of December 31, 2018 and 2017, receivables from PT Karya Bintang Bali (KBB) represent receivables related to the land lease by KBB to the Company and revenue sharing (Notes 34a and 34b).









55

6. PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLE – THIRD PARTIES (Continued)

Perusahaan melakukan penyisihan atas piutang dari KBB untuk mengantisipasi kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut. Namun demikian berdasarkan perjanjian antara Perusahan dengan KBB, piutang tersebut dijamin oleh Tuan Graham James Bristow.

The Company provides allowance for receivables from KBB to anticipate the possibility of uncollectible receivables. However, based on the agreement between the Company and KBB, the receivables are guaranteed by Mr. Graham James Bristow.

Pada 2 Januari 2011 Perusahaan dan PT Taman Merah

Bali (TMB) melakukan perjanjian, dimana Perusahaan memberikan pinjaman jangka panjang sebesar Rp1.167.742.197 kepada TMB untuk keperluan modal kerja. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2014 dan dikenakan tingkat bunga sebesar 6% per tahun. Pada 1 Januari 2015, Perusahaan dan TMB memperbaharui perjanjian dengan tingkat suku bunga sebesar 5% per tahun.

On January 2, 2011 the Company and PT Taman Merah Bali (TMB) entered into an agreement, whereby the Company provided long-term loan to TMB amounted to Rp1,167,742,197 for working capital purposes. The loan will mature on January 1, 2014 and bears interest at 6% per annum. On January 1, 2015, the Company and TMB renewed the agreement with an interest rate of 5% per annum.

Piutang kepada karyawan merupakan fasilitas pinjaman

yang diberikan kepada karyawan. Pinjaman ini dilunasi karyawan melalui pemotongan gaji setiap bulan.

Receivables to employees represent loan facilities granted to employees. This kind of loan is repaid by employees through monthly salary deductions

Piutang pendapatan bunga deposito merupakan akrual

atas pendapatan bunga deposito yang belum diterima sampai dengan periode pelaporan di Perusahaan dan entitas anak BLM.

Interest income on deposit represents accrued interest income on time deposit of the Company and BLM, subsidiary.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan

nilai piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.

Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the potentially uncollectible receivables in the later dates.

Pada 31 Desember 2018 dan 2017, saldo outstanding

sebesar Rp198.000.000 merupakan hasil penjualan PBRA oleh BLM kepada PT Duta Dharma Realty. Saldo tersebut tidak dikenakan bunga dan ditagih sesuai permintaan.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of Rp198,000,000 pertained to the proceeds of sale of PBRA by BLM to PT Duta Dharma Realty. This balance is non-interest bearing and payable on demand by PT Duta Dharma Realty.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Rincian persediaan adalah sebagai berikut: The details of inventories are as follows:

2018 2017

Katering dan villa Catering and villas Barang konsumsi 2.652.445.456 2.547.831.090 Consumable goods Bukan barang konsumsi 226.748.780 252.562.980 Non-consumable goods









56

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Rincian persediaan adalah sebagai berikut: The details of inventories are as follows:

2018 2017

Perumahan dan kondotel House and condotel Persediaan yang akan dijadikan jaminan pinjaman Bank

121.657.060.411

-

Inventories to be used as collateral for bank loans

Bangunan dalam konstruksi 42.636.521.283 180.762.024.125 Building under construction Tanah sedang dikembangkan 5.727.002.480 13.685.185.099 Land under development Jumlah persediaan

172.899.778.410

197.247.603.294 Total inventories

Dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan

(642.726.473)

(688.708.389)

Less allowance for decline in value of inventories

Jumlah - bersih

172.257.051.937

196.558.894.905

Total - net

Mutasi persediaan bangunan dalam konstruksi adalah

sebagai berikut: The movements in building under construction inventories are as follows:

2018 2017

Saldo awal 180.762.024.125 176.737.879.770 Beginning balancePenambahan 11.131.929.887 37.841.413.579 Additional Pengurangan (32.571.650.120) (33.817.269.224) DeductionReklasifikasi (116.685.782.609) - Reclassified Jumlah

42.636.521.283

180.762.024.125

Total

Pada tanggal 31 Desember 2018, entitas anak

mereklasifikasi persediaan ke persediaan yang akan dijaminkan sehubungan dengan proses pengajuan pinjaman dari PT Bank Mandiri (persero) Tbk.

As of December 31, 2018, BLM, subsidiary, reclassified the inventories to be pledged as collateral in connection to bank loans application from PT Bank Mandiri (persero) Tbk.

Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar

adalah sebagai berikut: Movements in the allowance for decline in value of inventories are

as follows:

2018 2017 Saldo awal tahun 688.708.389 688.708.389 Beginning balance

Pemulihan penyisihan

(45.981.916)

- Reversal of allowance Jumlah

642.726.473

688.708.389

Total

Persediaan yang akan dijadikan jaminan Bank

merupakan 100 unit kondotel yang diajukan BLM sebagai jaminan atas fasilitas kredit investasi yang diajukan BLM kepada PT Bank Mandiri Tbk. BLM mengajukan permohonan fasilitas kredit investasi tersebut pada tanggal 16 Nopember 2018 dan sampai dengan dikeluarkannya laporan keuangan konsolidasian, persetujuan PT Bank Mandiri atas permohonan tersebut masih dalam proses.

Inventories to be used as collateral for bank loans represent 100 units of condotel that have been proposed by BLM to be used as collateral of investment credit facilities being applied by BLM to PT Bank Mandiri Tbk. BLM sent a letter to apply the facilities investment credit on November 16, 2018 and until the date of the issuance of this consolidated financial statements, PT Bank Mandiri Tbk.’s approval on the loan application is still in process.









57

7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued) Grup melakukan pembentukan cadangan penurunan

nilai atas persediaan usang (obsolete) dan tidak lancar (slow moving). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat persediaan usang dan tidak lancar.

The Group recorded allowance for impairment for decline in value of inventories for obsolete and slow moving inventories. Based on the review of the inventories as of December 31, 2018 and 2017, the Company and Subsidiaries' management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses on inventories.

Persediaan PSS dan BLM diasuransikan terhadap risiko

kebakaran atau pencurian dengan nilai pertanggungan masing-masing Rp150.000.000.000 dan Rp4.265.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Inventories of PSS and BLM are covered by insurance against any risk of fire or theft with total sum insured of Rp150,000,000,000 and Rp4,265,000,000 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Manajemen PSS dan BLM berpendapat bahwa jumlah

pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

PSS’ and BLM’s management are of the opinion that the amount of insurance coverage are sufficient to cover possible losses on the insured inventories.

Persediaan milik Perusahaan tidak diasuransikan

terhadap setiap risiko kerugian yang mungkin timbul.The Company's inventories are not insured against any risk of loss that may arise.

Persediaan milik PSS dijadikan jaminan atas fasilitas

kredit yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Catatan 14).

Inventories owned by PSS are pledged as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Note 14).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, bangunan

dalam konstruksi dan tanah sedang dikembangkan merupakan nilai tercatat atas proyek pembangunan Springhill Villas & Resort di Jimbaran Hijau, Bali.

As of December 31, 2018 and 2017, house and lot and condotelconstruction represents the carrying value of the Springhill Villas & Resort project in Jimbaran Hijau, Bali.

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES

Rincian biaya dibayar di muka adalah sebagai berikut: The details of prepaid expenses are as follows:

2018 2017

Sewa tanah dan bangunan dibayar dimuka (Catatan 13)

1.861.266.661

2.404.583.334 Prepaid rent for land and building (Note 13)

Asuransi 190.477.616 212.925.407 InsuranceSewa kantor 590.046.294 623.287.072 Rent officeLain-lain 1.263.974.777 147.203.179 Others

Jumlah

3.905.765.348

3.387.998.992 Total









58

9. UANG MUKA PEMBELIAN 9. ADVANCES For PURCHASE

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan mencatat uang muka dari kontraktor masing-masing sebesar Rp9.727.123.727 dan Rp10.789.858.388

As of December 31, 2018 and 2017, BLM, a subsidiary, recorded advances to contractors amounted to Rp9,727,123,727 and Rp10,789,858,388, respectively.

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS

31 Desember 2018/December 31, 2018

Nama Perusahaan/ Company

Persentase Kepemilikan/

Percentage of Ownership

Saldo Pada Awal Tahun/

Beginning Balance

Penambahan/

Additional

Pengurangan/

Deduction

Cadangan Penurunan

Nilai/ Allowance for Impairment

Saldo Pada

Akhir Tahun/ Ending Balance

PT Pesona Icon Jimbaran

19,60%

49.000.000 - - -

49.000.000

PT Patra Mitra Bandara

19%

190.000.000 - (190.000.000)

-

-

Jumlah

239.000.000 - (190.000.000) -

49.000.000


Nama Perusahaan/ Company




Beginning Balance

Penambahan/

Additional

Pengurangan/

Deduction

Cadangan Penurunan

Nilai/ Allowance for Impairment

Saldo Pada

Akhir Tahun/ Ending Balance

PT Pesona Icon Jimbaran

19,60%

49.000.000 - - -

49.000.000

PT Patra Mitra Bandara

19%

190.000.000 - - -

190.000.000

Jumlah

239.000.000 - - -

239.000.000

Pada tanggal 29 September 2016, Perusahaan

mendirikan PT Pesona Icon Jimbaran (“PIJ”) berdasarkan Akta No. 09 dari Dr. Yurisa Martanti, S.H., M.H., notaris di Jakarta, dimana Perusahaan memiliki kepemilikan saham sebanyak 49 saham yang setara dengan 19,60% di dalam PIJ dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham atau setara dengan Rp49.000.000. Pendirian tersebut telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0131108.AHA.01.11 tanggal 3 Oktober 2016.

On September 29, 2016, the Company established PT Pesona Icon Jimbaran ("PIJ") pursuant to Deed No. 09 of Dr. Yurisa Martanti, S.H., M.H., notary in Jakarta, whereby the Company has 49 share ownership equivalent to 19.60% in PIJ with a par value of Rp1,000,000 per share or equivalent to Rp49,000,000. The establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights based on his Decision Letter No.AHU-0131108.AHA.01.11 dated October 3, 2016.









59

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL(Lanjutan)

10. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS(Continued)

Pada tanggal 25 Oktober 2013, PSS melakukan investasi dalam bentuk saham pada PT Patra Mitra Bandara (PMB) sebanyak 300 saham yang setara dengan 30% kepemilikan, dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham, atau sejumlah Rp300.000.000. Berdasarkan Akta Notaris No. 66 tanggal 31 Desember 2013 dari Yurisa Martanti, S.H., M.H., notaris di Jakarta, PSS mengalihkan sebagian saham atas PMB kepada Ir. Pratomo Danar Riyadi sebanyak 110 saham atau sebesar Rp110.000.000, sehingga kepemilikan saham PSS di PMB menjadi 190 saham yang setara dengan 19% kepemilikan. Karena investasi dilakukan pada PMB yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa, maka nilai perolehannya dianggap sebagai nilai wajarnya.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.79 tanggal

31 Juli 2018 dari B. Andy Widyanto, SH notaris di Tangerang, Perusahaan mengalihkan saham PMB sebesar Rp496.019.750 dengan nilai tercatat sebesar Rp190.000.000 kepada Dodi Prawira Amtar, sehingga Perusahaan mengakui keuntungan sebesar Rp306.019.750.

On October 25, 2013, PSS invested 30% ownership in PT Patra Mitra Bandara (PMB) for 300 shares with par value of Rp1,000,000 per share, or equivalent of Rp300,000,000. Based on Notarial Deed. 66 dated December 31, 2013 of Yurisa Martanti, S.H., M.H., notary in Jakarta, PSS transferred 110 shares of PMB or equivalent of Rp110.000.000 to Ir. Pratomo Danar Riyadi, thus, the share ownership of PSS in PMB became 190 shares or equivalent of 19% ownership. Since the investment in PMB whose shares are not traded, the acquisition value is considered fair value. Based on Sales and Purchase Deed No.79 dated July 31, 2018 of B. Andy Widanto, SH, notary in Tangerang, the Company transfer share ownership in PMB amounting to Rp496,019,750 with carrying amount Rp190,000,000 to Dodi Prawira Amtar, that the Company recognize gain amounting to Rp306,019,750.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat

penurunan nilai atas asset keuangan tersedia untuk dijual, sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no impairment in value of available–for-sale financial asset, therefore no provision for impairment is recorded as of December 31, 2018 and 2017.

Aset keuangan tersedia untuk dijual tersebut tidak

digunakan sebagai jaminan baik kepada pihak ketiga maupun pihak berelasi.

Available-for-sale financial assets are not used as collaterals to third parties or related parties.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES


Nama Entitas Asosiasi/ Name Entity Asociation

Bidang Usaha/business

fields


Percentage Ownerships


Beginning Balance

Penambahan/

Additional

Bagian atas Hasil Bersih

Entitas Asosiasi/

Share in Net Result of

Associates

Saldo Pada

Akhir Tahun/ Ending balance

PT Papua Supplies and Services

Jasa catering/

Cathering services

30%

391.692.479

- (208.552)

391.483.927

PT Patra CRI

Jasa catering/ Cathering services

50%

(265.668.390)

- (29.040.220)

(294.708.610)

126.024.089 - (29.248.772)

96.775.317









60

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan) 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (Continued)


Nama Entitas Asosiasi/ Name Entity Asociation

Bidang Usaha/business

fields


Percentage Ownerships


Beginning Balance

Penambahan/

Additional

Bagian atas Hasil Bersih

Entitas Asosiasi/

Share in Net Result of

Associates

Saldo Pada

Akhir Tahun/ Ending balance

PT Papua Supplies and Services

Jasa catering/

Cathering services

30%

401.797.606

- (10.105.128)

391.692.478

PT Patra CRI

Jasa catering/ Cathering services

50%

(238.972.639)

-

(26.695.751)

(265.668.390) 162.824.967 - (36.800.879) 126.024.089

Aset, liabilitas dan hasil usaha dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The assets, liabilities and results of operations of the associates are as follows:

2018 Jumlah Aset/ Total Assets

Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities

Pendapatan/

Income

Laba (Rugi) Bersih/

Net Profit (Loss)

PT Papua Supplies and Services 2.629.357.085 1.301.600.796 -

(695.174)

PT Patra CRI 254.585.156 417.470.340 -

(58.080.440)

2017 Jumlah Aset/ Total Assets

Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities

Pendapatan/

Income

Laba (Rugi) Bersih/

Net Profit (Loss) PT Papua Supplies and Services 2.605.262.139 2.638.945.899 - (33.683.760)PT Patra CRI 312.665.596 417.470.340 - (53.391.501)

PT Papua Supplies And Services (“Papua SS”) PT Papua Supplies And Services (“Papua SS”)

Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 22 November 2012 dari Yurisa Martanti, SH, MH, notaris di Jakarta, PSS, entitas anak, memutuskan untuk melakukan investasi 825 saham atau 30% kepemilikan atau setara dengan Rp825.000.000 pada PT Papua Supplies and Services.

Based on Deed No. 18 dated November 22, 2012 of Yurisa Martanti, SH, MH, notary in Jakarta, PSS, a subsidiary, decided to invest 825 shares or 30% ownership or equivalent to Rp825,000,000 in PT Papua Supplies and Services.

PT Patra CRI (“PCRI”) PT Patra CRI (“PCRI”)

Pada tanggal 19 November 2013, PSS dan PT Culture Royale Indonesia (“Cultureroyale”) mendirikan PT Patra CRI (“PCRI”) berdasarkan Akta No. 55 dari Ilmiawan Dekrit S. S.H., Notaris di Jakarta, dimana PSS dan Cultureroyal, masing-masing memiliki kepemilikan saham sebesar 50% di dalam PCRI. Pendirian tersebut telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06414 .AH.01.01. Pada tanggal yang sama, PSS menyetujui untuk menyerahkan hak kontrol dan manajemen PCRI sepenuhnya kepada Cultureroyale. Akibatnya, PSS mencatat investasi menggunakan metode ekuitas dan bukan metode konsolidasi.

On November 19, 2013, PSS and PT Culture Royale Indonesia ("Cultureroyale") established PT Patra CRI ("PCRI") pursuant to Deed No. 55 of Ilmiawan Dekrit S. S.H., notary in Jakarta, wherein PSS and Cultureroyal, each has 50% interest in PCRI. The establishment has been approved by the Minister of Justice and Human Rights based on his Decision Letter no. AHU-06414 .AH.01.01. On the same date, PSS agreed to fully surrender its control and management rights from PCRI to Cultureroyale. As a result, PSS accounted the invesment using equity method instead of consolidation method. .









61

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

1 Januari 2018/ January 1, 2018

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Nilai tercatat Carrying amount

Bangunan dan prasarana 11.681.242.912

584.029.500 -

-

12.265.272.412 Buildings and infrastructure

Taman dan infrastruktur 7.866.100 - - - 7.866.100 Parks and infrastructure Peralatan kantor 2.437.148.065 39.638.600 - - 2.476.786.665 Office equipment Perabot kantor 8.486.641.326 702.359.035 758.623.684 - 8.430.376.677 Office furniture Kendaraan 4.605.258.591 1.095.825.000 736.804.500 - 4.964.279.091 Vehicle Jumlah 27.218.156.994 2.421.852.135 1.495.428.184 - 28.144.580.945 Total

Aset dalam penyelesaian

Assets in Progress Bangunan dalam penyelesaian -

187.627.500 - -

187.627.500 Building in Progress Jumlah - 187.627.500 - - 187.627.500 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation


178.542.636 -

-


Taman dan infrastruktur 7.866.100 - - - 7.866.100 Parks and infrastructure Peralatan kantor 2.123.092.722 185.906.850 - - 2.308.999.572 Office equipment Perabot kantor 6.676.119.633 799.440.799 744.938.245 - 6.730.622.187 Office furniture Kendaraan 3.494.673.749 898.742.087 723.561.667 - 3.669.854.169 Vehicle Jumlah 17.889.451.062 2.062.632.372 1.468.499.912 - 18.483.583.522 Total

Nilai tercatat 9.328.705.932

9.848.624.923 Carrying amount

1 Januari 2017/ January

1, 2017

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

31 Desember

2017/ December 31, 2017

Nilai tercatat Carrying amount


541.880.000 - -


Taman dan infrastruktur 7.866.100 - - - 7.866.100 Parks and infrastructure Peralatan kantor 2.243.844.965 193.303.100 - - 2.437.148.065 Office equipment Perabot kantor 9.074.749.366 939.019.283 1.527.127.323 - 8.486.641.326 Office furniture Kendaraan 5.589.194.371 250.000.000 1.233.935.780 - 4.605.258.591 Vehicle Jumlah 28.055.017.714 1.924.202.383 2.761.063.103 - 27.218.156.994 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation


479.442.709 - -


Taman dan infrastruktur 7.866.100 - - - 7.866.100 Parks and infrastructure Peralatan kantor 1.968.924.032 154.168.690 - - 2.123.092.722 Office equipment Perabot kantor 7.351.942.857 686.264.860 1.482.088.084 120.000.000 6.676.119.633 Office furniture Kendaraan 4.353.370.362 495.239.167 1.233.935.780 (120.000.000) 3.494.673.749 Vehicle Jumlah 18.790.359.500 1.815.115.426 2.716.023.864 - 17.889.451.062 Total Nilai tercatat 9.264.658.214

9.328.705.932 Carrying amount









62

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of disposal of fixed assets are as follows:

2018 2017 Harga penjualan 239.966.881 303.275.839 Selling priceNilai tercatat (26.928.272) (45.039.239) Carrying amount Laba penjualan aset tetap (Catatan 28)

213.038.609

258.236.600 Gain on sale of fixed assets (Note 28)

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Allocation of depreciation expenses for the years ended December 31, 2018 and 2017 was as follows:

2018 2017

Beban pokok pendapatan (Catatan 26) 911.023.229 636.123.167 Costs of revenues (Note 26)Beban umum dan administrasi (Catatan 27) 1.151.609.143 1.178.992.259 General and administrative expenses (Note 27) Jumlah

2.062.632.372

1.815.115.426

Total

Nilai wajar bangunan dan prasarana yang dimiliki oleh

PSS pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sesuai dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) adalah sebesar Rp2.791.834.000.

The fair value of buildings and infrastructure owned by PSS as of December 31, 2018 and 2017 in accordance with the Selling Value of the Tax Object (NJOP) amounted to Rp2,791,834,000.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar

aset tetap diluar bangunan dan prasarana dengan nilai tercatatnya.

There is no significant difference between the fair value of fixed assets outside buildings and infrastructure with their carrying values.

Aset tetap berupa bangunan dan kendaraan digunakan

sebagai jaminan atas fasilitas utang bank yang diperoleh PSS dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Catatan 14).

Fixed assets in the form of buildings and vehicles are used as collateral for bank credit facilities obtained by PSS from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Note 14).

Aset tetap tertentu milik Perusahaan dan PSS telah

diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp12.263.200.000 dan Rp7.280.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Menurut pendapat manajemen, asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat pencurian, kerusakan dan lainnya.

Certain fixed assets of the Company and PSS are insured for Rp12,263,200,000 and Rp7,280,000,000 as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Management believes that such insurance is adequate to cover possible losses from theft, damage and others.

Grup tidak mengakui adanya penurunan nilai aset dan berkeyakinan bahwa jumlah terpulihkan asset tetap lebih tinggi dari nilai tercatat.

The Grup did not recognize any impairment on fixed assets andbelieves that the recoverable amounts of fixed assets are higher than carrying values.









63

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSET Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018 2017

Deposito marjin - pihak ketiga Margin deposits – third parties Rupiah Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 4.773.883.643 1.982.464.542 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Dolar Amerika Serikat United States Dollars PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 14.481 42.991.056 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Deposito berjangka-Rupiah - pihak ketiga Time deposit - Rupiah – third parties PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. - 147.420.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Jaminan - pihak ketiga Refundable deposits – third parties Sewa kantor dan gudang 297.540.000 581.955.500 Office rent and warehouse Lain-lain 62.281.889 119.545.638 Others Goodwill 2.306.726.210 2.306.726.210 GoodwillSewa tanah dan bangunan dibayar dimuka

15.620.488.935

17.484.688.926 Prepaid rent for land and building

Jumlah

23.060.935.158

22.665.791.872

Total

Rincian sewa tanah dan bangunan dibayar dimuka adalah

sebagai berikut: Details of prepaid rent for land and building are as follows:

2018 2017

Sewa tanah dan bangunan dibayar dimuka Prepaid rent for land and building PT Jimbaran Hijau 16.683.333.333 17.783.333.333 PT Jimbaran Hijau I Gusti Putu Adi 758.333.334 2.058.333.334 I Gusti Putu Adi David John Kit - 4.583.334 David John Kit I Nengah Nadra 40.088.929 43.022.259 I Nengah Nadra Jumlah

17.481.755.596

19.889.272.260 Total

Dikurangi bagian sewa dibayar dimuka yang akan terealisasi dalam waktu satu tahun (Catatan 8)

(1.861.266.661)

(2.404.583.334)Less part of prepaid rent that will be realized

within a year (Note 8)

Bagian sewa dibayar dimuka yang akan terealisasi lebih dari satu tahun

15.620.488.935

17.484.688.926Prepaid rent that will be realized for more than one year

Deposito marjin timbul sehubungan dengan jaminan

sebesar 30% atas setiap pinjaman PSS yang berasal dari fasilitas Open Account Financing (OAF) dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Catatan 14).

Margin deposit represents guarantee of 30% for every loan obtained by PSS from the Open Account Financing facility (OAF) of PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Note 14).

Pada tanggal 1 Oktober 2014, PSS menempatkan

deposito berjangka sebesar Rp147.420.000 di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai jaminan untuk penerbitan bank garansi (back to back) yang berlaku hingga 31 Desember 2016. Garansi Bank BRI ini sebesar Rp147.420.000 yang wajib oleh pelanggan PSS, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java.

On October 1, 2014, PSS placed time deposit of Rp147,420,000 at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) as collateral for the issuance of bank guarantees (back to back) which is effective until December 31, 2016. This BRI bank guarantee of Rp147,420,000 was required by PSS’ customers, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java.









64

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan) 13. OTHER NON-CURRENT ASSET (Continued)

Suku bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut: The range of annual interest rates on deposits are as follows:

2018 2017 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 4,25% 4,25% PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada tanggal 16 Februari 2010, Perusahaan

mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan I Nengah Nadra untuk hak sewa tanah seluas 28 m2 di Jalan Hotel Puri Ratih Kerobokan, Kuta, Bali sebagai lahan parkir selama 22 tahun 6 bulan dengan biaya Rp66.000.000.

On February 16, 2010, the Company entered into a lease agreement with I Nengah Nadra for a 28 m2 lease on Jalan Puri Ratih Kerobokan, Kuta, Bali as a parking lot for 22 years and 6 months at a cost of Rp66,000,000.

Pada tanggal 24 April 2014, Perusahaan dan I Gusti

Putu Adi menandatangani perjanjian sewa tanah dan bangunan milik I Gusti Putu Adi selama 5 tahun sejak Juli 2014.

On April 24, 2014, the Company and I Gusti Putu Adi entered into a land and building lease agreement for 5 years from July 2014.

Pada tanggal 24 Nopember 2014 kedua belah pihak

setuju untuk mengubah perjanjian sewa tanah dan bangunan tersebut untuk memulai periode sewa menjadi sejak Desember 2014, dengan harga sebesar Rp6.500.000.000. Perubahan ini dinotariskan pada tanggal 28 Nopember 2014, dengan akta notaris No. 45.

On November 24, 2014, both parties agreed to amend the land and building lease agreement for the commencement date of the rental period to become December 2014 at a price of Rp6,500,000,000. This amendment was notarized on November 28, 2014, by notarial deed No. 45.

Berdasarkan Perjanjian Sewa Tanah tertanggal

11 Pebruari 2014, Perusahaan dan PT Jimbaran Hijau (JH) menyepakati, bahwa Perusahaan akan menyewa lahan seluas 22.000 m2 milik JH yang akan digunakan oleh Perusahaan untuk pembangunan beach club (secara bertahap) yang terdiri dari café resto, Spa dan fitness, retail, dining resto dan fasilitas publik yang akan dikelola sendiri atau secara bersama-sama dengan pihak lainnya untuk tujuan komersial. Jangka waktu perjanjian adalah 20 tahun efektif terhitung sejak saat diserahkannya obyek sewa oleh JH kepada Perusahaan, yaitu sejak tanggal penandatangan perjanjian ini sampai tanggal 10 Pebruari 2034 dengan harga sewa sebesar Rp22.000.000.000 termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Harga sewa adalah tetap dan tidak dapat diubah. Perusahaan melakukan pembayaran atas transaksi tersebut pada tanggal 5 Maret 2014.

Based on Land Rental Agreement dated February 11, 2014entered by the Company and PT Jimbaran Hijau (JH) wherein the Company would lease a land area of 22,000 m2 belonging to JH to be used by the Company for the construction of a beach club (gradually) which includes coffee shop, spa and fitness, retail, dining restaurant and public facilities that will be managed solely or jointly with other parties for commercial purposes. The term of the agreement is for 20 years effective from the date of signature until February 10, 2034 at a rental price of Rp22,000,000,000 including Value Added Tax. Rental rates are fixed and no escalation. The Company made payment for the transaction on March 5, 2014.

Pada tanggal 11 Maret 2019, Perusahaan

menandatangani nota kesepahaman dengan PT Angkasa Lintang Lestari Makmur untuk rencana kerjasama pembangunan dan pengembangan restoran dan fasilitas penunjang lainnya (Catatan 38).

On March 11, 2019, the Company signed a memorandum of understanding with PT Angkasa Lintang Lestari Makmur for a plan for cooperation in the development of restaurants and other supporting facilities (Note 38).









65

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM BANK LOAN Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2018 2017

Jenis Fasilitas Facilities type Open Account Financing (OAF) Open Account Financing (OAF) Rupiah 7.085.300.000 - Rupiah Jumlah

7.085.300.000

-

Total

PSS memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank) berdasarkan Perjanjian Fasilitas Term Loan Line (Perjanjian Kredit) no. B002 / COM 11/0910 tanggal 1 September 2010 untuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang. Perjanjian Kredit tersebut dikukuhkan dengan Akta No. 18 tanggal 15 September 2010 oleh Rr. Y. Tutiek Setia Murni S.H., M.H., notaris di Jakarta. Perjanjian Kredit ini dirubah beberapa kali. Pada tanggal 12 September 2017, perubahan tersebut berkaitan dengan penurunan plafon fasilitas Omnibus Trade Line dan perpanjangan fasilitas kredit. Pada tanggal 12 Oktober 2018, perubahan tersebut berkaitan dengan perpanjangan tanggal jatuh tempo.

PSS obtained credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank) based on Term Loan Line Facility Agreement (Credit Agreement) no. B002 / COM 11/0910 dated September 1, 2010 for short-term and long-term loans. The Credit Agreement was notarized by Deed No. 18 dated September 15, 2010 by Rr. Y. Tutiek Setia Murni S.H., M.H., notary in Jakarta. This Credit Agreement was amended several times. On September 12, 2017, the amendment pertained to the decrease of the ceiling of the Omnibus Trade Line facility and the extension of the credit facility. On October 12, 2018, the amendment pertained to the extension of the maturity date.

Fasilitas kredit terdiri dari: Credit facilities consist of:

I. Jenis Fasilitas : Omnibus Trade Line I. Type of facilities : Omnibus Trade Line Jumlah Fasilitas : Rp28.000.000.000 Total facilities: Rp28,000,000,000 Jangka waktu : 12 bulan terhitung sejak

tanggal 13 September 2018 sampai dengan 13 September 2019

Period : 12 months from September 13, 2018until September 13, 2019

a. OAF Seller Plafon : Rp28.000.000.000, maksimum

pencairan 80% dari nilai invoice (“Uncommited/ Revolving”).

a. OAF Seller Plafon : Rp28,000,000,000, the maximum

disbursements of 80% with the value of the invoice ("Uncommited/ Revolving").

Tujuan penggunaan : Modal kerja Purpose : Working capital Bunga : 11% diubah menjadi 11,25%

per tahun untuk Rupiah. Tingkat suku bunga direview oleh Bank setiap saat dari waktu ke waktu sesuai kondisi pasar.

Interest: 11% amended to 11.25% per year for Rupiah. The interest rate is subject for review by the Bank anytime based on market conditions.









66

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 14. SHORT-TERM BANK LOAN (Continued)

b. Bank garansi b. Bank Guarantee Jumlah : Rp28.000.000.000 Total Amount : Rp28,000,000,000 Tenor maksimal : 12 bulan Maximum Tenor : 12 Months Tujuan penggunaan : Modal kerja Purpose : Working capital Komisi penerbitan : 1% per tahun equivalent

Rp250.000 The publishing

commission : 1% per year equivalent of Rp250,000 c. Pre-Shipment Financing (PSF) Uncommitted-

Revolving) c. Pre-Shipment Financing (PSF) Uncommitted- Revolving)

Jumlah : Rp28.000.000.000 Total Amount : Rp28,000,000,000 Tenor maksimal : 12 bulan Maximum Tenor : 12 Months Tujuan penggunaan : Modal kerja Purpose : Working capital II.Jenis fasilitas : Kredit Rekening Koran

(“Uncommitted/Revolving”). Pemberian fasilitas kredit oleh

bank kepada debitur akan dilaksanakan melalui rekening koran dan pembayaran kembali yang menimbulkan rekening bersaldo kredit atau nihil, tidak mengakibatkanberakhirnya/gugurnya perjanjian ini.

II.Facilitie type : Current Credt Account ("Uncommitted / Revolving"). Credit facilities will be provided by the bank to debtor through current account and repayment which result in a credit or zero balance will not cancel this agreement.

Jumlah fasilitas : Rp2.000.000.000 Total facilities : Rp2,000,000,000 Jangka waktu : 13 September 2018 sampai

dengan 13 September 2019 Terms : September 13, 2018 until September

13, 2019 Tujuan penggunaan : Modal kerja Purpose : Working capital Bunga : 11,25% per tahun. Tingkat

suku bunga direviu oleh Bank setiap saat dari waktu ke waktu sesuai kondisi pasar

Interest : 11.25% per year. The interest rate is subject for review by the Bank anytime based on market conditions.

Perjanjian Kredit yang terdiri dari fasilitas jangka pendek dan jangka panjang dijamin sebagai berikut:

The Credit Agreement which consists of short-term and long-term credit facilities was secured by the following:

: - 1 bidang hak atas tanah dan bangunan dengan Hak Guna Bangunan No. 638/ Kelurahan Damai di Jalan Jenderal Sudirman No. 645, Propinsi Kalimantan Timur, Kotamadya Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Timur, Kelurahan Damai yang terdaftar atas nama PSS;

Collateral : 1 piece of land and building with Hak Guna Bangunan No. 638/Damai Village at Jalan Sudirman No. 645, East Kalimantan Province, City of Balikpapan, East Balikpapan District, Damai Village, registered under the name of PSS;

- Jaminan fidusia berupa PSS piutang dengan total nilai penjaminan Rp25.000.000.000;

- Fiduciary collateral in the form of PSS’ receivables and inventories with a total amount of Rp25,000,000,000;

- Jaminan fidusia berupa piutang atas nama PSS dengan total nilai penjaminan USD2.000.000

- Fiduciary collateral in the form of PSS’ receivables with a total amount of USD2,000,000









67

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 14. SHORT-TERM BANK LOAN (Continued) - Margin Deposits sebesar

20% dari setiap pencairan Omnibus Line;

- Margin deposits of 20% of each withdrawal of Omnibus Line;

- Margin Deposits sebesar 10% dari setiap pembukaan Bid Bond, dan 30% untuk pembukaan performance bond, advance bond dan payment bond atas nama PSS;

- Margin deposits of 10% of each opening of Bid Bond, and 30% of each opening performance bond, advace bond and payment bond on behalf of PSS;

Pada 31 Desember 2018, PSS menggunakan fasilitas

OAF dan Bank garansi masing – masing sebesar Rp7.085.300.000 dan Rp12.584.079.045

As of December 31, 2018, PSS availed OAF and Bank guarantee facilities amounted to Rp7,085,300,000 and Rp12,584,079,045, respectively.

Pada 31 Desember 2017, PSS tidak menggunakan

fasilitas pinjaman. As of December 31, 2017, PSS did not avail any credit facilities.

15. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 15. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES a. Berdasarkan segmen a. Based on Segment

2018 2017

Pemasok Suppliers Katering dan akomodasi 11.921.285.978 8.488.325.349 Catering and accommodation Villa 48.391.311 60.558.921 Villa Jumlah

11.969.677.289

8.548.884.270

Total

b. Berdasarkan mata uang b. Based on Funtional Currency

2018 2017

Rupiah 11.921.285.978 8.516.920.745 RupiahDolar AS 48.391.311 31.963.525 United States Dollars Jumlah

11.969.677.289

8.548.884.270

Total

c. Berdasarkan umur c. Based on Age

2018 2017 Sampai dengan 30 hari 48.391.311 60.558.921 Up to 30 days31 hari sampai 60 hari - - 31 up to 60 days61 hari sampai 90 hari - - 61 up to 90 daysLebih dari 90 hari 11.921.285.978 8.488.325.349 More than 90 days Jumlah 11.969.677.289 8.548.884.270

Total

Atas utang usaha ini, Grup tidak dikenakan bunga

dan tidak ada aset yang dijadikan jaminan. With respect to this trade payables, the Group are not subject to interest and no assets are pledged as collateral.









68

16. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 16. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2018 2017

PT Nuansa Hijau Lestari 49.920.717.420 33.830.196.420 PT Nuansa Hijau LestariKenny Yap 500.000.000 - Kenny YapReza Mathilda Gozali 500.000.000 - Reza Mathilda GozaliRatna Astiti 190.000.000 190.000.000 Ratna AstitiLain-lain 575.525.655 6.827.084 Others Jumlah

51.686.243.075

34.027.023.504

Total

PT Patra Supplies and Services (“PSS”) PT Patra Supplies and Services (“PSS”)

Berdasarkan Surat Sanggup tanggal 28 November 2018Perusahaan memperoleh pinjaman jangka pendek dari Reza Mathilda Gozali sebesar Rp500.000.000 untuk keperluan modal kerja, dengan tingkat bunga sebesar 12,50 % per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2019.

Based on Promissory Note dated November 28, 2018, the Company obtained a short-term loan from Reza Mathilda Gozali amounted to Rp500,000,000, for working capital purposes. This loan bears interest of 12.50% per annum and will mature on February 28, 2019.

Berdasarkan Surat Sanggup tanggal 20 December 2018Perusahaan memperoleh pinjaman jangka pendek dari Tn. Kenny Yap sebesar Rp500.000.000 untuk keperluan modal kerja, dengan tingkat bunga sebesar 10,50 % per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2019.

Based on Promissory Note dated December 20, 2018, the Company obtained a short-term loan from Mr. Kenny Yap amounted to Rp500,000,000, for working capital purposes. This loan bears interest of 10.50% per annum and will mature on December 19, 2019.

Berdasarkan Perjanjian Utang tanggal 25 Oktober 2013, PSS memperoleh pinjaman jangka pendek dari Ibu Ratna Astiti sebesar Rp300.000.000 sehubungan dengan penyertaan saham pada PT Patra Mitra Bandara (Catatan 10). Pada tanggal 31 Desember 2013 PSS telah melakukan pembayaran sebesar Rp110.000.000, sehingga saldo utang kepada Ibu Ratna Astiti sebesar Rp190.000.000.

Based on Loan Agreement dated October 25, 2013, PSS obtained a short-term loan from Mrs. Ratna Astiti amounted to Rp300,000,000 in connection with the investment in PT Patra Mitra Bandara (Note 10). As of December 31, 2013 PSS made a payment amounted to Rp110,000,000, thus, the outstanding balance of the debt amounted to Rp190,00,.000.

Pada Desember 2014, PSS dan Ibu Ratna Astiti

memperbaharui perjanjian menjadi pinjaman tanpa bunga, tetapi dapat ditarik kapan saja.

In December 2014, PSS and Mrs. Ratna Astiti amended the agreement to be non-interest bearing but payable on demand.

PT Bhumi Lestari Makmur (“BLM”) PT Bhumi Lestari Makmur (“BLM”)

BLM memperoleh pinjaman dari PT Nuansa Hijau

Lestari (NHL), selaku pemegang saham BLM, untuk kepentingan modal kerja. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan harus dilunasi setiap saat NHL meminta BLM untuk melakukan pembayaran.

BLM obtained a loan from PT Nuansa Hijau Lestari (NHL), as BLM shareholders, for working capital purposes. This loan is non-interest bearing and payable on demand by BLM to NHL.

BLM memberikan pinjaman kepada PBRA, selaku entitas anak untuk kepentingan modal kerja Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan harus dilunasi setiap saat BLM meminta PBRA untuk melakukan pembayaran.

BLM provides loan to PBRA, as a shareholder to PBRA for working capital purposes This loan is non-interest bearing and payable on demand by PBRA to BLM.









69

16. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA (Lanjutan) 16. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES (Continued)

Pada tanggal 23 Desember 2017, BLM dan NHL menandatangani perjanjian pengalihan hak atas piutang BLM ke PBRA sebesar Rp9.985.463.000. Perjanjian ini menyatakan bahwa BLM mengalihkan haknya atas piutang dari PBRA ke NHL dan PBRA mengakui pengalihan tersebut, dengan demikian, PBRA memiliki hutang kepada NHL. BLM dan NHL melakukan saling hapus (offsetting) hutang BLM kepada NHL terhadap piutang BLM dari PBRA. Akibatnya, hutang BLM ke NHL menjadi Rp33.830.196.420 pada tanggal 31 Desember 2017. Selama tahun 2018, BLM menerima tambahan modal kerja dari NHL, sehingga, saldo hutang ke NHL pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp49.920.717.420.

On December 23, 2017, BLM and NHL entered into a transfer of rights agreement for the receivables of BLM to PBRA amounted to Rp9,985,463,000. This agreement states that BLM transferred its right to the outstanding receivables from PBRA to NHL and PBRA acknowledge the transfer, thus, PBRA has outstanding payable to NHL. BLM and NHL offset the outstanding payable of BLM to NHL against the receivable of BLM from PBRA. As a result, the outstanding payable of BLM to NHL amounted to Rp33,830,196,420 as of December 31, 2017. During 2018, BLM received additional working capital from NHL, thus, the outstanding payable to NHL as of December 31, 2018 amounted to Rp49,920,717,420.

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018 2017

Kontraktor 16.883.329.938 35.463.982.005 ContractorsBunga 3.045.776.723 2.779.059.977 InterestsTunjangan bonus dan cuti 3.863.860.970 2.134.711.322 Bonuses and leaveJasa professional 375.000.006 316.666.664 Professional feesLain-lain 1.838.479.171 2.182.124.057 Others Jumlah

26.006.446.808

42.876.544.025

Total

Biaya masih harus dibayar atas kontraktor merupakan

biaya atas proyek jasa pemeliharan di PSS dan proyek dalam pembangunan di BLM.

Accrued expenses to the contractors represent costs for maintenance services projects in PSS’ and BLM’s project development.

18. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 18. UNEARNED REVENUE Akun ini merupakan nilai pendapatan diterima di muka

Perusahaan dengan rincian sebagai berikut: This account represents the Company's unearned revenue with details as follows:

2018 2017 Bapak Graham James Bristow 783.783.598 841.133.618 Mr. Graham James BristowDikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (57.350.020) (57.350.020)

Less portion that will be realized within a year

Jumlah 726.433.578 783.783.598

Total

Berdasarkan akta No. 65 tanggal 29 Juli 2010 dari Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., Perusahaan menyewakan Villa No. 10, Villas Bali Island, Jalan Raya Petitenget No. 469, Kerobokan, Kuta, Bali kepada Tuan Graham James Bristow, Direktur Perusahaan, sebesar Rp1.266.479.600 untuk jangka waktu 22 tahun 1 bulan terhitung sejak tanggal 21 Juli 2010 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2032.

Based on Deed No. 65 dated July 29, 2010 of Evi Susanti Panjaitan, S.H., the Company leased Villa no. 10, Bali Island Villas, Jalan Raya Petitenget No. 10 469, Kerobokan, Kuta, Bali to Mr. Graham James Bristow, Director of the Company, amounted to Rp1,266,479,600 for a period of 22 years and 1 month commencing from July 21, 2010 to August 21, 2032.









70

19. UANG MUKA PELANGGAN 19. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018 2017 Penjualan perumahan dan kondotel 71.912.669.661 90.678.730.390 Sale of house and condotelJaminan penghuni vila 314.959.556 345.391.248 Deposit guarantee from villa residentLain-lain 126.771.240 5.211.415.968 Others Jumlah

72.354.400.457

96.235.537.606

Total

Pada tanggal 31 Desember 2017 termasuk uang muka

pelanggan - lain-lain sebesar Rp5.084.644.728 berkaitan dengan uang muka yang dibayarkan oleh pihak ketiga untuk proyek.

As of December 31, 2017 Advances from customers - others amountedto Rp5,084,644,728 pertained to advances paid by third parties for the project.

Uang muka penjualan perumahan dan kondotel

merupakan uang muka di entitas anak BLM atas penjualan bangunan yang diterima akan tetapi belum memenuhi syarat pengakuan penjualan.

Advances from customes for the sale of house and condotel represent advances recorded by BLM, a subsidiary for the sale of house and lot and condotel but not yet qualified for revenue recognition.

2018 2017 Landed house 71.912.669.661 90.366.110.589 House and lotCondotel - 312.619.801 Condotel Jumlah

71.912.669.661

90.678.730.390

Total

Rincian uang muka penjualan perumahan dan kondotel berdasarkan persentase terhadap harga jual adalah sebagai berikut:

Details of down payment on sales of house and condotel by percentage of the selling price are as follows:

2018 2017

50% - 99% 65.085.146.438 85.232.592.427 50% - 99%20% - 49% 6.044.866.497 3.867.154.946 20% - 49%≤ 20% 782.656.726 1.578.983.017 ≤ 20% Jumlah

71.912.669.661

90.678.730.390

Total

Jumlah uang muka diterima dari pihak berelasi adalah

sebesar nil% dan 2% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 31).

The amount of advances received from related parties amounted to nil% and 2% of total liabilities as of December 31, 2018 and 2017 (Note 31), respectively.

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM BANK LOAN

Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang dengan

rincian sebagai berikut: This account represents long-term loan with the following details:

2018 2017

PT Bank ICBC Indonesia

5.049.019.608

30.578.431.373 PT Bank ICBC Indonesia

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

(5.049.019.608)

(25.000.000.000)

Less: current portion that will mature within a

yearBagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun

-

5.578.431.373 Net of current maturities









71

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOAN (Continued) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.151 tanggal

25 November 2015 dari Irawan Soerodjo, S.H., Msi, notaris di Jakarta, BLM memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia berupa fasilitas pinjaman tetap installment (PTI) yang seluruhnya tidak melebihi Rp75.000.000.000 untuk pembiayaan kontruksi condotel dan vila (Springhill Villas & Resort project in Jimbaran Hijau, Bali.). Jangka waktu fasilitas kredit selama 3 tahun dan dapat ditarik secara bertahap selama jangka waktu penarikan yaitu 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal perjanjian kredit dengan tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun.

Based on Deed of Credit Agreement No.151 dated November 25, 2015 of Irawan Soerodjo, SH, Msi, notary in Jakarta, BLM obtained a credit facility from PT Bank ICBC Indonesia in the form of fixed installment loan facility with maximum limit of Rp75,000,000,000 to finance villa and condotel construction (Springhill Villas & Resort project in Jimbaran Hijau, Bali). The term of this credit facility is for 3 years and can be gradually withdrawn within 6 (six) months (withdrawal date) from the date of the credit agreement and with the interest rate of 12.5% per year.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah

dengan Hak Guna Bangunan No.177/Jimbaran seluas 53.150 m2 atas nama BLM yang terletak di Jimbaran, Bali.

This credit facility is secured by a land plot of Hak77a Bangunan No.177 / Jimbaran covering an area of 53,150 m2 on behalf of BLM located in Jimbaran, Bali.

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASE PAYABLES

PSS terikat dengan beberapa perjanjian utang sewa

pembiayaan selama 36 bulan yang tidak dapat dibatalkan untuk perolehan kendaraan dengan menggunakan mata uang Rupiah.

PSS entered into several non-cancellable finance lease payableagreements for a period of 36 months for the acquisition of vehicles.

2018 2017

PT Astra Sedaya Finance 273.907.274 43.016.913 PT Astra Sedaya FinanceDikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

(102.401.655)

(43.016.913)

Less part that will mature within a year

Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun

171.505.619

- Net of current maturities

Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset tetap yang

dibiayai dan ditambah syarat bahwa PSS tidak diperbolehkan untuk menjual atau memindahkan hak atas aset tetap tersebut ke pihak-pihak lain sebelum kewajibannya dilunasi.

The finance lease payable are secured by fixed assets being financed and prohibit PSS to sell or transfer the rights of the asset to other parties until the debts are fully settled.









72

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 21. FINANCE LEASE PAYABLES (Continued) Pembayaran minimum utang sewa pembiayaan di masa

mendatang adalah sebagai berikut: Minimum future payments of finance lease payable are as follows:

2018 2017

Pembayaran minimum utang sewa pembiayaan di masa mendatang

323.930.000

44.372.885

Minimum payment of finance lease payable in the future

Dikurangi beban bunga (50.022.726) (1.355.972) Less interest expense

Jumlah Utang sewa Pembiayaan – Bersih

273.907.274

43.016.913 Net finance lease payableJatuh tempo dalam tahun: Due date per year: 2018 - 43.016.913 2018 2019 102.401.639 - 2019 2020 117.540.894 - 2020 2021 53.964.741 - 2021 Jumlah Utang Sewa Pembiayaan

273.907.274

43.016.913

Total Finance Lease Payable

22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 22. NON CONTROLLING INTEREST Rincian kepentingan non-pengendali atas aset bersih

dan laba bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Details of non-controlling interests over net assets and net income ofthe Subsidiaries as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 Entitas Anak/

Subsidiaries

Saldo Awal/

Beginning Balance

Penambahan/

Additional

Penerimaan Deviden/

Dividend Income

Saldo Laba/

Balance

Saldo Akhir/ Ending Balance

PSS 18.656.298.362 - - 2.385.474.345 21.041.772.707BLM 27.207.718.148 - - 8.044.170.253 35.251.888.401

45.864.016.510

-

-

10.429.644.598

56.293.661.108

2017 Entitas Anak/

Subsidiaries

Saldo Awal/

Beginning Balance

Penambahan/

Additional

Penerimaan Deviden/

Dividend Income

Saldo Laba/

Balance


PSS 20.566.082.642 - - (1.909.784.280) 18.656.298.362BLM 20.620.981.634 - - 6.586.736.514 27.207.718.148

41.187.064.276

-

-

4.676.952.238

45.864.016.510


Laporan Keuangan Konsolidasian | Consolidated Financial StatementsThe original consolidated financial statements included herein are in the

Indonesian language.






73

23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK Sebagai akibat dari penggabungan usaha antara

Perusahaan dan PT Gama Wahyu Abadi (GWA), persentase kepemilikan para pemegang saham Perusahaan dan GWA terdilusi secara proporsional sesuai dengan besarnya kepemilikan masing-masing Pemegang saham berdasarkan faktor konversi, yaitu setiap 1 (satu) saham GWA ditukar dengan 4.765 saham baru Perusahaan dengan nilai nominal Rp56,125 (Catatan 1d).

As a result of the merger between the Company and PT Gama Wahyu Abadi (GWA), the percentage of ownership of the Company's shareholders and GWA is diluted proportionately in accordance with the respective ownership of each Shareholder based on the conversion factor, i.e every 1 (one) GWA share is exchanged for 4,765 new shares of the Company with par value of Rp56,125 (Note 1d)

Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 11 Desember 2013

dari Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-66908.AH.01.02 tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan telah melakukan penambahan modal dasarnya dari 1.000.000.000 saham menjadi 2.750.000.000 saham dan penambahan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT I) sebanyak-banyaknya 363.250.000 saham dengan nilai nominal Rp56,125 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp300 setiap saham, sehingga menjadi sebanyak-banyaknya Rp108.975.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, jumlah saham yang telah dipesan sehubungan dengan PUT I sebanyak 272.500 saham, sehingga pada tanggal 31 Desember 2013 jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan adalah sebanyak 726.772.500 saham.

Based on Deed No. 20 dated December 11, 2013 of Yurisa Martanti, S.H., M.H., notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights through his Decision Letter No. AHU-66908.AH.01.02 dated December 19, 2013, the Company increased its authorized capital from 1,000,000,000 shares to 2,750,000,000 shares and increase its issued and paid up capital through Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (“PUT I”) as much as 363,250,000 shares at par value of Rp56,125 at an exercise price of Rp300 per share, at maximum of Rp108,975,000,000. As of December 31, 2013, the number of shares subscribed in connection with PUT I was 272,500 shares, thus, as of December 31, 2013 the total number of issued and fully paid up shares of the Company became 726,772,500 shares.

Pada tanggal 10 Pebruari 2014 (tanggal penjatahan

pemesanan saham hasil pelaksanaan) saham yang ditawarkan dalam PUT I seluruhnya telah diambil oleh para pemegang saham sehingga jumlah saham Perusahaan setelah PUT I menjadi 1.089.750.000 saham atau setara dengan Rp61.162.218.750.

On February 10, 2014 (the allotment date of share subscription), the shares offered in PUT I have all been subscribed by the shareholders so the total number of the Company's shares after PUT I became 1,089,750,000 shares or equivalent to Rp61,162,218,750.









74

23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. CAPITAL STOCK (Continued) Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase

kepemilikannya adalah sebagai berikut: The details of the Company's shareholders and their percentage of ownership are as follows:

31 Desember 2018 / December 31, 2018

Saham/Shares



Jumlah Nominal/ Amount

Ir. Frans Bambang Siswanto 413.361.735 37,93% 23.199.927.377 Ir. Frans Bambang Siswanto PT Trust Penata Propertindo 143.437.624 13,16% 8.050.436.647 PT Trust Penata Propertindo PT Anugerah Griya Persada 85.895.000 7,88% 4.820.856.875 PT Anugerah Griya Persada PT Asabri (Persero) 54.669.376 5,02% 3.068.318.728 PT Asabri (Persero) Island Regency Group 62.187.000 5,71% 3.490.245.375 Island Regency Group Masyarakat 330.199.265 30,30% 18.532.433.748 Public Jumlah

1.089.750.000

100%

61.162.218.750

Total

31 Desember 2017 / December 31, 2017

Saham/Shares



Jumlah Nominal/ Amount

Ir. Frans Bambang Siswanto 393.361.735 36,10% 22.077.427.377 Ir. Frans Bambang Siswanto PT Trust Penata Propertindo 143.437.624 13,16% 8.050.436.647 PT Trust Penata Propertindo PT Anugerah Griya Persada 85.895.000 7,88% 4.820.856.875 PT Anugerah Griya Persada PT Mahardika Agung Lestari 76.871.066 7,05% 4.314.388.579 PT Mahardika Agung Lestari PT Asabri (Persero) 54.669.376 5,02% 3.068.318.728 PT Asabri (Persero) Island Regency Group 42.187.000 3,87% 2.367.745.375 Island Regency Group Masyarakat 293.328.199 26,92% 16.463.045.169 Public Jumlah

1.089.750.000

100%

61.162.218.750

Total

Termasuk didalam masyarakat pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah direksi Perusahaan dengan kepemilikan saham dibawah 5%.

Directors of the Company with ownership interest below 5% was included in Public as of December 31, 2018 and 2017.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL-PAID-IN CAPITAL


2018 2017 Agio saham 88.587.593.751 88.587.593.751 Share premiumBiaya emisi saham (7.064.974.029) (7.064.974.029) Share issuance costs Selisih kurs setoran modal (2.272.200.000) (2.272.200.000) Difference in foreign exchange rateSelisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

(21.639.894.267)

(21.639.894.267)

Difference in value of restructuring transaction with entities under common control

Tambahan modal disetor – neto

57.610.525.455

57.610.525.455

Additional paid in capital – Net

Biaya emisi saham merupakan biaya sehubungan

dengan Penawaran Umum Saham Perdana dan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Share issuance costs are related to the Initial Public Offering and Limited Public Offering I (PUT I) to shareholders through Issuance of Pre-emptive Rights (HMETD).









75

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan) 24. ADDITIONAL-PAID-IN CAPITAL (Continued) Selisih kurs setoran modal merupakan perbedaan

antara setoran modal yang diterima Perusahaan yang menggunakan kurs aktual dengan kurs setoran modal yang digunakan dalam anggaran dasar Perusahaan.

The difference between the Rupiah par value stated in the Company's Articles of Association and the actual Rupiah equivalent of the foreign currency amount received for the subscription.

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali merupakan selisih antara harga akuisisi atau harga pengalihan saham Entitas Anak dengan nilai buku saham sehubungan dengan akuisisi atau pengalihan saham yang dilakukan dari/kepada entitas sepengendali.

Difference in Value of Restructuring Transactions with Entities Under Common Control represents the difference between the acquisition price or the transfer price of a Subsidiary's share with the book value of shares in connection with the acquisition or transfer of shares conducted from / to entities under common control

Akun biaya emisi saham, selisih kurs setoran modal dan

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali telah direklasifikasi akibat penerapan PSAK.

Share issuance costs, difference in foreign exchange rate and the Difference in Value of Restructuring Transactions with Entities under Common Control have been reclassified as a result of the adoption of PSAK.

25. PENDAPATAN USAHA 25. REVENUES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018 2017

Katering dan Akomodasi Catering and AccomodationJasa katering 82.172.267.947 48.053.488.061 Catering servicesCleaning services 42.625.317.362 6.425.201.633 Cleaning servicesMaintenance 2.127.307.854 1.615.447.276 MaintenanceJasa akomodasi 2.121.816.474 1.597.814.552 Accomodation servicesLain-lain 10.921.448.865 7.570.116.067 Others

139.968.158.502

65.262.067.589

Villa VillaKamar 4.461.834.955 3.868.613.873 RoomMakanan dan minuman 487.859.331 664.706.816 Food and beverageSpa 273.858.216 296.493.224 SpaBinatu 11.184.000 46.388.039 Binatu

5.234.736.502

4.876.201.952

Penjualan Perumahan Sale of House and Lot and CondotelVilla 53.159.359.901 58.544.189.178 VillaKondotel - 13.910.574.926 Condotel 53.159.359.901 72.454.764.104 Jumlah

198.362.254.905

142.593.033.645

Total

Seluruh pendapatan merupakan pendapatan dari pihak ketiga.

All revenues was income from third parties.









76

25. PENDAPATAN USAHA (Lanjutan) 25. REVENUES (Continued) Rincian dari pelanggan dengan jumlah penjualan lebih

dari 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut: Details of customers representing more than 10% of total sales are as follows:

2018 2017

Jumlah/ Amount

Persentase/ Percentage

Jumlah/ Amount

Persentase/ Percentage

Petrochina International Bermuda., Ltd. 22.727.903.308 16% 22.233.723.890 34%PT Jones Lang Lasalle 39.629.272.327 28% - - Jumlah / Total 62.357.175.635 22.233.723.890

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN 26. COSTS OF REVENUES


2018 2017 Katering dan akomodasi Catering and accommodationMakanan 40.645.817.377 26.077.917.726 FoodsPemeliharaan 6.540.980.044 2.164.055.246 Maintenance

47.186.797.421 28.241.972.972Villa VillaMakanan dan minuman 319.785.553 389.720.121 Foods and beveragesBinatu 11.212.982 5.624.799 LoundrySpa 7.372.390 12.499.923 Spa

338.370.925

407.844.843

Penjualan perumahan Sale of House and Lot and CondotelVilla 10.988.373.363 18.233.360.860 VillaKondotel - 7.965.909.489 Condotel 10.988.373.363 26.199.270.349

Beban Langsung Direct expensesGaji dan tunjangan 57.723.003.849 21.092.101.552 Salaries and allowancesTunjangan bonus dan cuti 4.606.085.944 637.853.539 Bonuses and leave allowancesAir dan listrik 1.529.728.097 1.284.049.617 Water and electricityTransportasi dan perjalanan 1.437.630.804 826.914.955 Transportation and travelPemeliharaan, kebersihan dan perbaikan 1.156.433.039 798.883.351 Maintenance, cleaning and repairPengangkutan, penanganan dan pengemasan 1.049.520.654 695.288.874 Transportation, handling and packagingPenyusutan (Catatan 12) 911.023.229 636.123.167 Decpreciation (Note 12)Penggantian persediaan non-consumables 842.517.202 571.783.708 Replacement of non-consumables inventoriesPenyisihan imbalan pasca-kerja (Catatan 29) 154.330.184 328.032.418 Provision for employee benefits (Notes 29)Kesehatan 496.050.147 387.694.400 MedicalSewa 479.444.588 444.215.525 RentSeragam 422.613.675 631.058.160 UniformAsuransi 244.935.640 166.375.707 InsuranceIklan dan pemasaran 180.796.907 186.630.226 Advertising and marketingBinatu 128.574.956 103.313.759 LaundryPerlengkapan tamu, kamar dan dapur 110.067.524 136.655.003 Guest equipment, rooms and kitchensTelekomunikasi 99.423.621 58.720.012 TelecommunicationJasa komisi keagenan 79.717.782 82.439.114 Agent commission feeLain-lain (masing-masing dibawah Rp20 juta) 3.379.129.588 2.621.364.732 Others (each below Rp20 million)

75.031.027.430

31.689.497.819

Jumlah

133.544.569.139

86.538.585.983

Total









77

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN (Lanjutan) 26. COSTS OF REVENUES (Continued)

Tidak terdapat pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

No purchases from one supplier that exceeds 10% of total reenue for the years ended December 31, 2018 and 2017.

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


2018 2017 Gaji dan tunjangan 12.995.771.422 13.062.277.985 Salaries and allowanceSewa 3.847.663.658 3.029.385.665 RentTunjangan bonus, cuti dan pengobatan 1.342.760.752 864.981.767 Bonuses, leave and medicalJasa profesional 1.271.867.882 1.723.163.587 Professional feesPenyusutan (Catatan 12) 1.151.609.143 1.178.992.259 Depreciation (Note 12)Iklan dan pemasaran 644.802.441 3.879.934.761 Advertising and marketingTransportasi dan perjalanan 636.277.073 1.220.819.726 Transportation and travelPenyisihan imbalan pasca-kerja (Catatan 29) 576.874.962 385.354.601 Provision for employee benefits (Note 29)Pemeliharaan, kebersihan dan perbaikan 457.920.244 321.410.610 Maintenance, cleaning and repairPenyisihan piutang (Catatan 5 dan 6) 430.453.225 3.590.773.438 Provision for doubtful accounts (Notes 5 and 6)Asuransi 425.930.805 713.643.922 InsurancePerijinan 394.227.673 121.696.435 LicensesAir dan listrik 289.119.555 147.629.785 Water and electricityBeban kendaraan 209.928.509 257.354.111 Vehicle expensesPelatihan 194.372.200 22.142.206 TrainingTelekomunikasi 177.508.977 246.831.930 TelecomunicationSumbangan 155.293.388 302.858.300 DonationAdministrasi bursa 152.124.252 420.276.257 IDX administrative feesCetakan dan alat tulis 124.831.304 106.930.598 Printing and stationeriesAdministrasi bank 68.490.927 208.954.875 Bank administrationLain-lain (masing-masing dibawah Rp20 juta) 2.997.904.960 5.766.966.446 Others (each below Rp20 million) Jumlah 28.545.733.352 37.572.379.264

Total









78

28. PENDAPATAN LAINNYA, BEBAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN KEUANGAN

28. OTHER INCOME, FINANCIAL CHARGES AND FINANCIAL INCOME

2018 2017 Pendapatan lainnya

Other income

Laba pelepasan investasi (Catatan 10) 306.019.750 - Gain on disposal of investment (Note 10) Laba penjualan aset tetap (Catatan 12) 213.038.609 258.236.600 Gain on disposal of fixed assets (Note 12) Pemulihan pencadangan piutang (Catatan 5)

125.212.374

349.859.265

Reversal of allowance for impairment of receivables (Note 5)

Pendapatan lain-lain 1.715.195.895 3.082.462.167 Other income

2.359.466.628

3.690.558.032

Beban keuangan Financial charges Bunga pinjaman (3.726.515.686) (6.001.480.072) Interest expense Rugi selisih kurs 377.965 (255.835.462) Foreign exchange loss

(3.726.137.721)

(6.257.315.534)

Pendapatan keuangan Finance income

Pendapatan bunga deposito dan jasa giro

121.475.877

1.227.450.386 Interest income on time deposits and current account

Laba selisih kurs 428.561.065 1.639.202 Foreign exchange gain

550.036.942

1.229.089.588 29. LIABILITAS IMBALAN KERJA 29. LIABILITIES FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan

dan PSS mencatat estimasi liabilitas imbalan kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo. Dalam perhitungannya, aktuaris menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the Company and PSS recorded estimated post-employment benefit obligation for employees based on independent actuary calculations performed by PT Sigma Prima Solusindo. In its calculations, the actuary used the "Projected Unit Credit" method with the following actuarial assumptions:

2018 2017

Perusahaan CompanyTingkat diskonto per tahun 8,34% 7,06% Discount rate per year

Tingkat kenaikan gaji tahunan

8%

8% Rate of annual salary increase

Tingkat mortalitas

Tabel Mortalita Indonesia II –

2011


2011 Mortality rateUsia pensiun 55 55 Normal pension age









79

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 29. LIABILITIES FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 jumlah

karyawan Perusahaan yang diikutsertakan dalam program ini masing-masing sebanyak 8 dan 6 orang karyawan tetap.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company enrolled 8and 6 employees, respectively, in the program.

2018 2017

Entitas Anak SubsidiaryTingkat diskonto per tahun 8,28% 6,76% Discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan 8% 8% Rate of annual salary increase

Tingkat mortalitas


2011


2011 Mortality rateUsia pensiun 55 55 Normal pension age

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 jumlah

karyawan Entitas Anak yang diikutsertakan dalam program ini masing-masing sebanyak 52 dan 71 orang karyawan tetap.

As of December 31, 2018 and 2017, the Subsidiary enrolled 52and 71 employees, respectively, in the program.

Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja pada laporan

posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: The reconciliation of the total employee benefits liability to the consolidated statements of financial position is as follows:

2018 2017

Nilai kini liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai

(5.007.784.507)

(5.707.649.560)

The present value of unfunded employee benefits liability

Nilai wajar aset program 4.153.781.660 3.700.707.400 Fair value of plan assetsJumlah liabilitas dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian

(854.002.847)

(2.006.942.160)Amount of liabilities in the consolidated

statements of financial position

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Movements in the employee benefits liability are as follows:

2018 2017 Saldo awal tahun (2.006.942.160) (2.324.292.426) Beginning of the yearBeban penyisihan imbalan kerja tahun

berjalan (731.205.146) (713.387.019) Provision for employee benefits for the current

year Pembayaran pesangon 830.404.849 47.727.900 Severance paymentPenarikan dana dari aset program (679.475.149) - Withdrawal of funds from plan assetsIuran yang dibayarkan 1.068.886.482 1.574.249.455 Contribution to the plan assetsKeuntungan (kerugian) aktuarial yang diakui

pada pendapatan komprehensif lainnya

664.328.277

(591.240.070)Actuarial gains (losses) recognized on other

comprehensive income Saldo akhir tahun

(854.002.847)

(2.006.942.160)

Year end balance









80


Rincian beban penyisihan imbalan kerja yang diakui

pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of provision for employee benefits recognized in the consolidated statements of income and other comprehensive income are as follows:

2018 2017

Beban jasa kini 829.369.080 699.377.905 Current expensesBeban bunga 386.969.769 375.103.985 Interest expenseImbal hasil ekspektasi aset program (485.133.703) (361.094.871) The expected return on plan assets Jumlah beban tahun berjalan

731.205.146

713.387.019

Total current year expenses

Beban imbalan kerja tahun berjalan : Expense for employee benefits for the year ended :

2018 2017 Beban Pokok Pendapatan (Catatan 26) 154.330.184 328.032.418 Cost of Revenues (Note 26)Beban Umum dan Administrasi (Catatan 27) 576.874.962 385.354.601 General and Administrative Expense (Note 27) Jumlah beban tahun berjalan

731.205.146

713.387.019

Total current year expenses

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi

utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut::

The sensitivity analysis of the overall long-term employee benefit liabilities to the changes in the weighted principal assumptions as of December 31, 2018 are as follows:

Perusahaan The Company

Perubahan

Asumsi/ Changes in Assumption

Kenaikan Asumsi/ Increase in

Assumptions

Penurunan Asumsi/ Decrease in

Assumptions Tingkat diskonto 1% (611.300.156) 749.742.000 Discount rateTingkat kenaikan gaji 1% 749.472.000 (610.536.621) Rate of salary increase

Entitas Anak Subsidiary

Perubahan Asumsi/ Changes in Assumption


Assumptions


Assumptions Tingkat diskonto 1% (4.022.420.059) 4.659.071.632 Discount rateTingkat kenaikan gaji 1% 4.679.809.495 (4.035.859.138) Rate of salary increase

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut::

The sensitivities of the overall long-term employee benefit liabilities to the changes in the weighted principal assumptions as of December 31, 2017 are as follows:


Perubahan Asumsi/ Changes in Assumption


Assumptions











81


Entitas Anak Subsidiary

Perubahan

Asumsi/ Changes in Assumption


Assumptions



30. PERPAJAKAN 30. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid Taxes

2018 2017

Entitas anak Subsidiaries Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 ayat 2 - 1.399.562.915 Article 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai 865.849.801 2.238.359.562 Value added tax Jumlah

865.849.801

3.637.922.477

Total

b. Utang pajak b. Taxes Payable

2018 2017

Perusahaan The Company Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 ayat 2 747.642.804 747.642.804 Article 4 paragraph 2 Pasal 21 62.312.154 82.957.441 Article 21 Pasal 23 51.299.778 53.081.510 Article 23 Pajak Pertambahan Nilai 773.672.423 670.671.190 Value added tax Pajak pembangunan daerah 66.815.749 38.079.545 Local development tax

1.701.742.908

1.592.432.490

Entitas Anak Subsidiaries Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 21.207.828 87.706.298 Article 4 (2) Pasal 23 136.874.082 61.322.122 Article 21 Pasal 4 (2) 1.071.719.170 473.579.592 Articlel 23 Pajak Pertambahan Nilai 242.776.425 4.072.271 Value added Tax Pajak pembangunan daerah 6.883.023.212 5.278.724.946 Local development tax

8.355.600.717

5.905.405.229

Jumlah

10.057.343.625

7.497.837.719

Total









82

30. PERPAJAKAN 30. TAXATION

c. Pajak Kini c. Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba (rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income (loss) for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

35.426.069.491

17.107.599.605

Income before tax expense (benefit) per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

Dikurangi Less Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak

(41.039.250.306)

(25.567.573.113) Income before income tax of Subsidiaries

Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan

(5.613.180.815)

(8.459.973.508) Loss before corporate income tax

Beda temporer: Temporary differences Penyisihan imbalan kerja 149.297.241 3.544.090 Provision for employee benefits Penyusutan dan laba penjualan aset tetap

(132.316.109) (95.043.628) Depreciation and gain on disposal of fixed asset

Penyisihan penurunan nilai piutang 430.453.225 3.640.292.031 Allowance for doubtful accounts Beda tetap: Permanent differences: Pemasaran 305.275.626 256.206.275 Marketing Jamuan dan sumbangan 75.941.069 176.669.705 Representation and donation Beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak

-

1.462.500.000 Expenses related to taxable income Pendapatan yang telah dikenakan pajak final

(111.752.665)

(1.456.813.963) Revenue that has been subject to final tax

Lain-lain 113.240.996 130.218.969 Other

Rugi fiskal Perusahaan tahun berjalan

(4.783.041.432)

(4.342.400.029) Fiscal loss of the year Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya:

Accumulated fiscal loss in prior years:

2017 (4.342.400.029) - 2017 2016 (5.274.200.121) (5.274.200.121) 2016 2015 (3.406.450.583) (3.406.450.583) 2015 Akumulasi rugi fiskal Perusahaan akhir tahun

(17.806.092.165)

(13.023.050.733) Accumulated fiscal loss at year end

Pajak kini Current tax Perusahaan The Company Final - (178.486.458) Final Entitas Anak Subsidiaries Final (2.657.967.995) (3.650.082.771) Final

Jumlah pajak kini

(2.657.967.995)

(3.828.569.229) Total current tax









83

30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued)

c. Pajak Kini c. Current Tax

Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, laba atau kerugian Perusahaan dan Entitas Anak serta rekonsiliasi perhitungan perpajakannya dilakukan sendiri oleh wajib pajak dalam SPT tahunannya (self assessment system). Kantor Pelayanan Pajak dapat memeriksa perhitungan perpajakan tersebut dalam jangka waktu 10 tahun. Berdasarkan UU No. 28 tahun 2007, terhitung sejak tahun pajak 2008, pihak Kantor Pelayanan Pajak dapat memeriksa perhitungan perpajakan tersebut dalam jangka waktu 5 tahun. Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, akan dipenuhi oleh Perusahaan dan Entitas Anak pada saat jatuh tempo.

Based on the applicable Tax Law in Indonesia, the calculations of the profit or loss and its reconciliation with tax calculations are prepared by the Company and its Subsidiaries as a taxpayer in its annual tax returns (self assessment system). According to Law 28 of 2007, the Tax Authorities may asses the Company’s and its Subsidiaries’ tax returns within a period of 5 years. If within that period no tax assesmentis conducted, the Company’s and its Subsidiaries’ tax returns are considered final. Other tax liabilities, if any, are settled by the Company and its Subsidiries on their due dates.

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Taxes

Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember

2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: Deferred tax assets as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018

Saldo Awal/ Beginning Balance

Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Tahun

Berjalan/ Credited

(Charged) to the Current Year

Report

Dikreditkan (Dibebankan) ke

Pendapatan Komprehensif

Lain/ Credited

(Charged) to other comprehensive income


Perusahaan: The Company:

Penyisihan imbalan kerja 94.388.238 37.324.310

37.326.197

169.038.745

Provision for post -employment and benefit payments

Penyusutan aset tetap 258.456.260 (33.079.027) - 225.377.233 Depreciation of fixed asset Penyisihan penurunan nilai piutang 1.979.844.822

107.613.306

-

2.087.458.128

Allowance for doubtful accounts

2.332.689.320 111.858.589 37.326.197 2.481.874.106 Entitas Anak Subsidiaries

Penyisihan imbalan kerja 407.282.139 (159.477.069)

(203.408.267)

44.396.803

Provision for post -employment and benefit payments

Penyusutan aset tetap 418.096.217 29.003.612 - 447.099.829 Depreciation of fixed asset Penyisihan penurunan nilai persedian 172.177.097 (11.495.479)

-

160.681.618

Allowance for impairment of inventories

Bonus yang akan dibayar 427.120.389 427.120.389 Accrue bonus Penyisihan penurunan nilai piutang 1.657.753.956 (31.303.094)

-

1.626.450.862


Kerugian fiskal 3.499.898.946 (2.297.725.755) - 1.202.173.191 Fiscal loss 6.155.208.355 (2.043.877.396) (203.408.267) 3.907.922.692

Jumlah aset pajak tangguhan 8.487.897.675 (1.932.018.807) (166.082.070)

6.389.796.798 Deferred Tax Assets









84

30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan) d. Deferred Taxes (Continued) 2017

Saldo Awal/ Beginning Balance

Dikreditkan (Dibebankan) ke Tahun Berjalan/

Credited (Charged) to the Current Year

Dikreditkan (Dibebankan) ke

Pendapatan Komprehensif

Lain/ Credited

(Charged) to other comprehensive income


Perusahaan: The Company:

Penyisihan imbalan kerja 74.285.233 886.023

19.216.982

94.388.238 Provision for post

-employment benefits Penyusutan aset tetap 282.217.167 (23.760.907) - 258.456.260 Depreciation of fixed asset Penyisihan penurunan nilai piutang 1.069.771.814 910.073.008

- 1.979.844.822


1.426.274.214 887.198.124 19.216.982 2.332.689.320 Entitas Anak Subsidiaries

Penyisihan imbalan kerja 506.722.709 (228.033.606)

128.593.036

407.282.139 Provision for post

-employment benefits Penyusutan aset tetap 431.007.233 (12.911.016) - 418.096.217 Depreciation of fixed asset Penyisihan penurunan nilai persedian 172.177.097 -

-

172.177.097

Allowance for impairment of inventories

Penyisihan penurunan nilai piutang 1.745.218.772 (87.464.816)

- 1.657.753.956


Kerugian fiskal 2.175.823.236 1.324.075.710 - 3.499.898.946 Fiscal loss 5.030.949.047 995.666.272 128.593.036 6.155.208.355

Jumlah aset pajak tangguhan 6.457.223.261 1.882.864.396 147.810.018

8.487.897.675 Deferred Tax Assets

e. Taksiran tagihan pajak penghasilan e. Estimated claim for tax refund

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, PSS

mempunyai taksiran tagihan pajak dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, PSS has estimated claim for taxrefund with details as follows:

2018 2017

Tahun pajak 2018 1.691.178.017 - Year 2018Tahun pajak 2017 1.452.385.178 1.452.385.178 Year 2017Tahun pajak 2016 - 2.216.750.259 Year 2016Tahun pajak 2015 110.080.717 110.080.717 Year 2015Keberatan hasil pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan 2015

565.911.054

565.911.054

Objection with the result of fiscal year 2015 examination

Keberatan hasil pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai

163.525.105

163.525.105

Objection with the result of Value Added Tax examination

Jumlah

3.983.080.071

4.508.652.313

Total

Taksiran tagihan pajak tanggal 31 Desember 2018

dan 2017 merupakan kelebihan bayar PSS atas pajak penghasilan pasal 23 dan 25 dibayar di muka untuk tahun yang bersangkutan.

Estimated claim for tax refund as of December 31, 2018 and 2017represents the overpayment of PSS for corporate income tax Article 23 and 25.









85

30. PERPAJAKAN (Lanjutan) 30. TAXATION (Continued) e. Taksiran tagihan pajak penghasilan (Lanjutan) e. Estimated claim for income taxes (Continued)

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessments

Pajak Penghasilan Badan Tahun Fiskal 2016 Corporate Income Tax Fiscal Year 2016

Pada tanggal 20 April 2018, PSS menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Kantor Pajak terkait tagihan pajak tahun fiskal 2016. Berdasarkan SKPLB tersebut, Kantor Pajak setuju untuk mengembalikan kelebihan pembayaran PPh Badan tahun fiskal 2016 sebesar Rp2.211.502.091 dari semula Rp2.216.750.259. PSS menyetujui hasil pemeriksaan tersebut dan membebankan selisihnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pada tanggal 4 Juli 2018, kelebihan bayar tersebut telah diterima oleh PSS.

On April 20, 2018, PSS received an Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) from the Tax Office for fiscal year 2016. Based on SKPLB, the Tax Office agreed to return the overpayment for fiscal year 2016 amounted to Rp2,211,502,091 from the original amount of Rp2,216,750,259. PSS agreed with the result of the inspection and charged the difference in the statement of profit or loss and other comprehensive income. On July 4, 2018, PSS received the overpayment.

Pajak Penghasilan Badan Tahun Fiskal 2015 Corporate Income Tax Fiscal Year 2015

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang diterbitkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 26 April 2017, Kantor Pajak mengoreksi penghasilan kena pajak PSS untuk tahun pajak 2015, dari laba kena pajak sebesar Rp10.271.606.492 menjadi laba kena pajak sebesar Rp16.112.200.062. Akibat koreksi tersebut, kelebihan pembayaran pajak yang dilaporkan PSS sebesar Rp1.031.427.894 dikoreksi menjadi kurang bayar sebesar Rp428.720.499 ditambah bunga sebesar Rp137.190.555 atau total sebesar Rp565.911.054. PSS melakukan pembayaran sebesar Rp565.911.054 pada tanggal 23 Mei 2017 dan diakui sebagai “Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Tahun Pajak 2015”. PSS mengajukan keberatan pada 18 Juli 2017 atas kelebihan pembayaran pajak tahun fiskal 2015 sebesar Rp110.080.717.

Based on the underpayment tax assessment letter (SKPKB) from the Tax Office dated April 26, 2017 for fiscal year 2015, the Tax Office corrected the taxable income for fiscal year 2015 from the taxable income of Rp10.271.606.492 became taxable income of Rp 16.112.200.062. As a result of this correction, the overpayment reported by PSS of Rp1.031.427.894 was corrected to be underpayment of Rp428.720.499 and subject for interest of Rp137.190.555 or with a total amount of Rp565.911.054. PSS paid the total amount of Rp565,911,054 on May 23, 2017 and recognize “Objection with the result of fiscal year 2015 examination”. PSS filed an objection on July 18, 2017 wherein the overpayment of PSS for fiscal year 2015 was revised to Rp110.080.717.

Pajak Pertambahan Nilai Value added Tax

Pada bulan April 2017, PSS menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai untuk masa Desember 2015 sebesar Rp163.525.105. Jumlah ini telah dibayar oleh PSS pada tanggal 23 Mei 2017 dan diakui sebagai “Keberatan atas Hasil Pemeriksaan PPN Tahun Pajak 2015”. PSS mengajukan keberatan pada 18 Juli 2017.

In April 2017, PSS received underpayment tax assessment letter (SKPKB) of Value Added Taxes (VAT) for the period of December 2015 with amount of Rp163.525.105. This amount has paid by PSS on May 23, 2017 and recognize as “Objection with the result of VAT examination”. PSS filed an objection on July 18, 2017

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan

keuangan ini, PSS belum menerima putusan keberatan dari Kantor Pajak setempat.

Up to the date of completion of these consolidated financial statements, PSS did not receive any decision from the Tax Office for the appealed.









86

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

31. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Grup dalam kegiatan usaha normal melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dan rinciannya sebagai berikut:

The Group in the normal course of business engaged in transactions with related parties and the details are as follows:

Sifat hubungan dengan pihak berelasi: Nature of relationships with related parties:

Pihak-pihak berelasi/

Related Parties Hubungan/

Relationship Sifat Saldo Akun/Transaksi/Nature of acccunt/Transaction

PT Papua Supplies and Services Entitas Asosiasi/Associates Piutang berbunga dan tidak berbunga/Interest and non-interest bearing receivables

PT Patra CRI Entitas Asosiasi/Associates Piutang lain-lain/Other receivablesIr. Frans Bambang Siswanto Pemegang Saham Perusahaan/

Shareholders Pinjaman berbunga/Interest bearing loan

PT Trust Indonesia Dimiliki oleh Pemegang Saham yang sama/Owned by the Same Shareholders

Pinjaman berbunga/ Interest bearing loan

PT Jimbaran Hijau Entitas Sepengendali/Entities Under Common Control

Piutang lain-lain, sewa diyar dimuka dan uang muka komitmen/Other receivables, prepaid rent and commitment advances

Octavianus Kuntjoro Direktur Entitas Anak/Director of Subsidiaries

Pinjaman berbunga/Interest bearing loan

Graham James Bristow Pemegang Saham dan Direktur Perusahaan/ Shareholders and Director

Pinjaman berbunga dan pendapatan jasa/Interest bearing loan and service fee

Saldo-saldo akun dengan pihak berelasi dan persentase

terhadap jumlah aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:

Outstanding balances of related parties and the percentage to total assets and liabilities are as follows

a. Piutang lain-lain – Berelasi a. Other Receivables –Related Parties

2018 2017

Perusahaan: The Company: PT Trust Indonesia 2.103.312.643 2.103.312.643 PT Trust Indonesia Graham James Bristow 647.300.000 55.000.000 Graham James Bristow Entitas anak: Subsidiaries: PT Papua Supplies and Services 1.241.154.446 743.154.446 PT Papua Supplies and Services PT Trust Indonesia 38.891.287 6.713.151.562 PT Trust Indonesia PT Patra CRI - 38.891.287 PT Patra CRI Jumlah

4.030.658.376

9.653.509.938

Total

Persentase terhadap jumlah aset konsolidasian

1,01%

2,32%

Percentage to consolidated total assets









87

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELAS (Lanjutan)

31. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

a. Piutang lain-lain – Berelasi (Lanjutan) a. Other Receivables –Related Parties (Continued)


Berdasarkan perjanjian pinjaman antara

Perusahaan dengan PT Trust Indonesia tanggal 5 Juni 2017, dimana Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman secara total sebesar Rp10.000.000.000 dengan tingkat bunga 4% per tahun dan akan jatuh tempo paling lambat tanggal 28 Desember 2017. Selama tahun 2018 perjanjian ini diperpanjang sampai dengan 28 Juni 2019. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo outstanding piutang Perusahaan dari PT Trust Indonesia sebesar Rp2.103.312.643.

Based on the Loan Agreement entered by the Company and PT Trust Indonesia on June 5, 2017, the Company provided a total loan facility of Rp10,000,000,000 with an interest rate of 4% per annum and will be due on December 28, 2017. During 2018, this loan agreement had beed extended until June 28, 2019. As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s outstanding receivables from PT Trust Indonesia amounted to Rp2. 103.312.643.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Piutang dari

Tuan Graham James Bristow merupakan fasilitas pinjaman kepada yang bersangkutan.

As of December 31, 2018, receivables from Mr. Graham James Bristow constitute loan facilities from related parties.

Entitas anak – PSS Subsidiary – PSS

Selama bulan Februari sampai dengan November 2017, PSS dan PT Trust Indonesia menandatangani beberapa perjanjian pinjaman, dimana PSS memberikan pinjaman jangka pendek kepada PT Trust Indonesia dengan jumlah fasilitas sebesar Rp20.665.027.884, dengan tingkat suku bunga sebesar antara 5%-13,24% dan jangka waktu antara 14 hari sampai dengan satu tahun hari.. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo outstanding pinjaman ini sebesar Rp6.713.151.562. Pada Maret 2018, PSS menerima pembayaran dari PT Trust Indonesia sebesar Rp5.500.000.000.

During February to November 2017, PSS and PT Trust Indonesia entered into several loan agreements, whereby PSS granted short-term loans to PT Trust Indonesia for a total facility of Rp20,665,027,884, with interest rates ranging from 5% -13.24 % and terms ranging from 14 days to one year. On December 31, 2017, PSS’ outstanding receivavles from PT Trust Indonesia amounted to Rp6,713,151,562. In March 2018, PSS collected partial payment from PT Trust Indonesia of Rp5,500,000,000.

Berdasarkan perjanjian tanggal 24 Mei 2013 antara

PSS dengan PT Papua Supplies and Services (Papua SS), PSS memberikan pinjaman jangka pendek sebesar Rp523.655.012 kepada Papua SS untuk keperluan modal kerja. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak pencairan dan dikenakan tingkat bunga 10% per tahun. Pada 24 Mei 2014, PSS dan Papua SS memperbaharui perjanjian menjadi pinjaman tanpa bunga dan pelunasannya dapat dilakukan setiap saat jika PSS meminta.

On May 24, 2013, PSS and PT Papua Supplies and Services (Papua SS) enetered into agreement whereby the Company provides short-term loans to Papua SS for working capital purposes. The loan will mature within twelve (12) month after the disbursement and bears interest at 10% per year. On May 24, 2014, PSS and Papua SS amended the agreement to be non-interest bearing loan but payable on demand.

Piutang dari PT Patra CRI (“PCRI”) merupakan pembayaran dimuka oleh PSS atas biaya PCRI, piutang ini tanpa bunga dan pelunasannya dapat dilakukan setiap saat jika PSS meminta.

Receivables from PT Patra CRI ("PCRI") represent advance payments of expenses made by PSS on behalf of PCRI, these receivables are non-interest bearing and payable on demand.









88

a. Piutang lain-lain – Berelasi (Lanjutan) a. Other Receivables –Related Parties (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang

dapat ditagih sehingga manajemen tidak membuat penurunan nilai atas piutang tersebut.

Management believes that all receivables are collectible, thus impairment in the value of the receivables is not necessary.

Entitas anak – BLM Subsidiary – BLM

b. Uang Muka Komitmen Kerjasama b. Commitment Advances for Collaboration

Akun ini merupakan dana komitmen dalam

bentuk uang jaminan sehubungan dengan kesepakatan kerjasama antara Entitas Anak, BLM dengan entitas sepengendali, PT Jimbaran Hijau (JH) untuk mengembangkan kawasan produktif yang berlokasi di prime area di kawasan Jimbaran, Bali.

This account represents commitment fund in the form of security deposit in connection with Memorandum of Understanding entered into by and between BLM, subsidiary, and PT Jimbaran Hijau (JH), entity under common control, to develop a productive area located in the prime area of Jimbaran, Bali.

Kesepakatan pertama ditandatangani pada tanggal

24 Juni 2015, dengan obyek kerjasama berupa lahan seluas 1 Ha dimana kedua pihak akan membangun kompleks perkantoran dan komersial (untuk selanjutnya disebut “Kesepakatan Awal”). Atas kesepakatan ini, BLM melakukan pembayaran uang komitmen sebesar Rp60.000.000.000. Selanjutnya, seiring dengan adanya perubahan situasi dan kondisi bisnis sektor properti, BLM dan JH merasa perlu untuk melakukan penyesuaian/perubahan strategi dari yang sebelumnya direncanakan untuk pengembangan area perkantoran dan komersial, dirubah menjadi pengembangan area residensial. Secara bersama-sama BLM dan JH akan mengembangkan kawasan residensial seluas 3,5 Ha di Lot 1F. Terkait dengan hal tersebut, pada tanggal 20 Desember 2016, BLM dan JH menandatangani kesepakatan baru dan menambah dana komitmen sebesar Rp30.000.000.000 (untuk selanjutnya disebut “Kesepakatan Tambahan”). Dengan adanya penambahan ini sejak tanggal 20 Desember 2016 jumlah dana komitmen kerja sama menjadi sebesar Rp90.000.000.000.

The first Memorandum of Understanding was signed on June 24, 2015, wherein the object of collaboration is in the form of a land area of 1 Ha to develop office buildings and commercial complex (hereinafter referred to as "Initial Memorandum of Understanding"). For this agreement, BLM provided a commitment advance of Rp60,000,000,000. Furthermore, due to the changes in the business situations and conditions of the property sector, BLM and JH agreed to make necessary adjustments/amendments to the planned strategy from previously developing office and commercial complex areas to developing residential areas. Jointly, BLM and JH will develop a residential area of 3.5 Ha at Lot 1F. In connection with this matter, on December 20, 2016, BLM and JH signed a new agreement and added a commitment fund of Rp30,000,000,000. (hereinafter referred to as "Amendment of Memorandum of Understanding "). As a result, since December 20, 2016, the total commitment advances amounted to Rp90,000,000,000. .











89



b. Uang Muka Komitmen Kerjasama (Lanjutan) b. Commitment Advances for Collaboration (Continued)

Sampai dengan berakhirnya Kesepakatan

Tambahan tersebut pada tanggal 20 Desember 2018, kedua pihak belum merealisasikan rencana pengembangan kawasan. Pada tanggal 21 Desember 2018, BLM dan JH menandatangani “Kesepahaman Tambahan Kedua”, dimana kedua pihak menyatakan, bahwa mempertimbangkan kondisi ekonomi, khususnya industri properti yang belum kondusif dan dimana BLM masih mengalami kesulitan dalam menemukan mitra strategis yang memiliki visi dan misi yang tepat serta modal yang memadai, kedua pihak belum mewujudkan rencana sebagaimana dikonsepkan dalam Kesepahaman Awal dan Kesepahaman Tambahan. Namun demikian, kedua pihak sepakat dan berkomitmen untuk mewujudkan rencana pengembangan kawasan yang sudah direncanakan sebelum Kesepahaman Tambahan Kedua ini berakhir, yaitu tanggal 20 Desember 2019. Kesepahaman Tambahan Kedua juga menyatakan bahwa JH akan memindahkan obyek kawasan yang akan dikembangkan dari lot yang merupakan bagian dari Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 5208 dan No. 3703 dengan total area sekitar 3,5 Ha ke lot yang merupakan bagian dari sertifikat Hak Guna Bangunan No. 324 dengan total area yang sama.

Until the expiration date of the Amendment of Memorandum of Understanding on December 20, 2018, both parties have not yet realized the development plan. On December 21, 2018, BLM and JH signed the "Second Amendment of Memorandum of Understanding ", wherein both parties stated that considering the economic conditions, especially the property industry which have not been conducive and wherein BLM is still having difficulty in finding strategic partners who have right vision and mission, and adequate capital, both parties have not realized the plan as conceptualized in the Initial and Amendment of Memorandum of Understanding. However, the two parties agreed and committed to realize the planned development before the Second Amendment of Memorandum of Understanding ends, which is on December 20, 2019. The Second Amendment of Memorandum of Understanding also states that JH will transfer the land to be developed from the lot which was part of the Building Use Right Certificate No. 5208 and No. 3703 with a total area of about 3.5 Ha to the lot which is part of the Building Use Right Certificate No. 324 with the same total area.

c. Utang Lain-lain – Berelasi c. Other Payables – Related Parties

2018 2017 Jangka pendek Short TermEntitas Anak: Subsidiaries: Tuan Octavianus Kuntjoro 345.000.000 345.000.000 Mr. Octavianus Kuntjoro PT Trust Indonesia 190.333.334 25.000.000 PT Trust Indonesia Jumlah 535.333.334 370.000.000 Total Perusahaan: The Company:Pendapatan diterima dimuka (Catatan 18):

Unearned revenue (Note 18):

Sewa - Tuan Graham James Bristow 57.350.020 57.350.020 Rent - Mr. Graham James Bristow 57.350.020 57.350.020 Jumlah

592.683.354

427.350.020

Total

Persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian

0,37%

0,18%

Percentage to total consolidated

liabilities









90



c. Utang Lain-lain – Berelasi (lanjutan) c. Other Payables – Related Parties (Continued)

2018 2017 Perusahaan

The Company

Tuan Ir. Frans Bambang Siswanto 4.280.160.566 4.280.160.566 Mr. Ir. Frans Bambang Siswanto Tuan Graham James Bristow 196.679.917 204.767.933 Mr. Graham James Bristow Jumlah 4.476.840.483 4.484.928.499 Total Pendapatan diterima dimuka (Catatan 18)

Unearned revenue (Note 18)

Sewa – Graham James Bristow 726.433.578 783.783.598 Rent – Graham James Bristow Jumlah

5.203.274.061

5.268.712.097

Total

Persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian

3%

2%

Percentage to total consolidated

liabilities

Entitas Anak Subsidiaries - Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 25

September 2012, PSS memperoleh pinjaman jangka pendek dari Tuan Octavianus Kuntjoro sebesar Rp625.000.000 dengan tingkat bunga 6% per tahun. Pada 1 Januari 2014, PSS dan Tuan Octavianus Kuntjoro memperbaharui perjanjian menjadi pinjaman tanpa bunga, tetapi dapat ditarik kapan saja.

- On September 25, 2012, PSS and Mr Octavianus Kuntjoro entered into short-term loan agreement whereby the Company obtained a short-term loan and bears interest at 6% per annum. On January 1, 2014, PSS and Mr. Octavianus Kuntjoro amended the agreement to be non-interest bearing loan but payable on demand.

Jangka Panjang Long Term Perusahaan The Company

- Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal

26 Juli 2010 yang telah diperpanjang dengan perjanjian tanggal 26 Juli 2011 antara Perusahaan dengan Tuan Ir. Frans Bambang Siswanto, Perusahaan menerima pinjaman dengan bunga 6% per tahun untuk membiayai investasi pada Entitas Anak dengan jangka waktu 3 tahun. Pada tanggal 26 Juli 2017, perjanjian pinjaman ini telah diperpanjang selama 3 tahun.

- Based on the Loan Agreement dated July 26, 2010 which has been extended on July 26, 2011 between the Company and Mr. Ir. Frans Bambang Siswanto, the Company received a loan at 6% interest per annum to finance investment in Subsidiaries with a term of 3 years. On July 26, 2017, this loan agreement has been extended for another 3 years.

- Pada tanggal 2 Januari 2010 Perusahaan menerima pinjaman dari Tuan Graham James Bristow dengan bunga sebesar 6% per tahun. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali terakhir dengan perjanjian tanggal 2 Januari 2016 selama 3 tahun.

- On January 2, 2010 the Company received a loan from Mr. Graham James Bristow with an interest rate of 6% per annum. This loan has been extended several times, and the latest extension was dated January 2, 2016 for 3 years.









91



d. Uang Muka Pelanggan - Berelasi d. Advances from customer – Related Parties

2018 2017 Tuan A H Marhendra - 1.837.303.805 Mr. A H Marhendra

32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 32. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:

The calculation of basic earnings per share is as follows:

2018 2017

Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan 20.711.550.490 10.292.552.984

Profit attributable of basic stock to owners of the Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar 1.089.750.000 1.089.750.000 Weighted average number of ordinary shares Laba per saham dasar 19,01 9,44

Basic earnings per share

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

2018 2017

Mata Uang Asing/ Foreign

Currencies

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

Equivalent

Mata Uang Asing/ Foreign

Currencies

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

Equivalent

Aset Assets Kas dan setara kas 86.017 1.245.605.995 647.056 8.766.311.918 Cash and cash equivalents Piutang usaha 655.828 9.497.043.317 962.970 13.046.313.909 Trade receivables Aset tidak lancar lainnya 1 14.481 3.173 42.991.056 Other non-current assets Jumlah aset 741.846 10.742.663.793 1.613.199 21.855.616.883 Total assets Liabilitas

Liabilities

Utang usaha 2.198 31.831.406 2.359 31.963.526 Trade payables Jumlah liabilitas 2.198 31.831.406 2.359 31.963.526 Total liabilities Jumlah asset - Bersih

739.648

10.710.832.387

1.610.840

21.823.653.357

Net Assets

34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Berdasarkan perjanjian sewa tanggal 1 Desember

2014, Perusahaan menyewakan tanah dan bangunan kepada PT Karya Bintang Bali (KBB) sebesar Rp9.735.625.000 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Desember 2014. Pada tanggal 30 November 2017, Perusahan dan KBB sepakat untuk mengakhiri perjanjian sewa tersebut efektif sejak ditandatangani perjanjian tersebut.

a. Based on the lease agreement dated December 1, 2014, the Company leased out the land and building to PT Karya Bintang Bali (KBB) amounted to Rp9,735,625,000 for a period of 5 (five) years from December 2014. On November 30, 2017, the Company and KBB agreed to terminate the lease agreement.









92

34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS b. Pada tanggal 30 November 2017, Perusahaan,

KBB dan Tuan Graham Bristow melakukan Perjanjian Bagi Hasil dimana Perusahaan akan menerima 10% dari jumlah laba atau pendapatan dari KBB setiap bulan, telah dipotong pajak untuk penggunaan tanah yang disewa oleh Perusahaan. Para Pihak sepakat melakukan kegiatan usaha pengelolaan tempat hiburan bernama "Red Ruby"dengan bentuk kerjasama bagi hasil. Perjanjian ini efektif 1 Desember 2017 sampai dengan tanggal 30 Juni 2019 dan ini dapat diperpanjang dengan adanya kesepakatan tertulis dari Para Pihak 30 hari sebelum jangka waktu berakhir. Tuan Graham Bristow bertindak sebagai penjamin atas transaksi dimaksud.

b. On November 30, 2017, the Company, KBB and Mr. Graham Bristow entered into a Revenue Sharing Agreement whereby the Company will receive a 10% of the total profit or income from KBB for each month, subject to withholding taxes for land use leased by the Company. The Parties undertake to conduct business activities of the management of an entertainment venue called "Red Ruby" with the form of profit-sharing cooperation. This agreement is effective from December 1, 2017 up to June 30, 2019 and this can be extended by a written agreement of the Parties within 30 days before the expiry date. Mr. Graham Bristow acts as the guarantor of the transaction.

Selama tahun 2018 dan 2017, Perusahaan

mencatat bagi hasil masing – masing sebesar Rp1.030.012.325 dan Rp54.034.824 .

For the years ended December 31, 2018 and 2017, the Company recorded a profit sharing of Rp1,030,012,235 and Rp54,034,824, respectively.

c. PSS mengadakan perjanjian dengan konsumen-

konsumennya untuk memberikan jasa kontraktor katering, binatu, pemeliharaan rumah tinggal, akomodasi dan jasa terkait lainnya.

c. PSS entered into agreements with its customers to provide catering services, laundry, housekeeping, accommodation and other related services.

d. Pada tanggal 19 Juni 2017, BLM menandatangani

perjanjian dengan PT PBRA, perusahaan terafiliasi dari PT Nuansa Hijau Lestari di mana BLM menunjuk PT PBRA untuk mengelola persediaan kondotel untuk jangka waktu 15 (lima belas tahun) sebagai imbalannya BLM akan mendapat 80% laba bagi hasil untuk tahun pertama sampai tahun ketiga dan 70% pembagian laba untuk tahun-tahun berikutnya hingga tahun ke-15.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2018 dan 2017, BLM tidak mengakui pembagian laba karena PBRA dalam posisi rugi.

d. On June 19, 2017, BLM entered into an agreement with PT PBRA, an affiliated company from PT Nuansa Hijau Lestari wherein BLM appointed PT PBRA to managed the condotel inventories for a period of 15 (fifteen years) in return BLM will have 80% profit share for the 1st year to 3rd year and 70% profit share for the subsequent years until 15th year.

For the years ended December 31, 2018 and 2017, BLM did not recognize any profit share since PBRA is in loss position.









93

35. INFORMASI SEGMEN USAHA 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi 3

(tiga) segmen usaha utama yaitu katering dan jasa pemeliharaan, jasa akomodasi (Vila) dan penjualan perumahan.

The Group classify their business activities into 3 (three) main business segments, namely catering and maintenance services, accommodation services (Villa) and sale of house and lot and condotel.

Bidang usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah

sebagai berikut: The Company's and Subsidiaries' business activities are as follows:

Perusahaan/Company Bidang Usaha/ Business Line

PT Island Concepts Indonesia Tbk., Entitas Induk/Parent Company

Jasa akomodasi (Vila) / Accomodation services (Villa)

PT Patra Supplies and Services, Entitas Anak/Subsidiaries Katering dan jasa pemeliharaan fasilitas /Catering and maintenance facilities

PT Bhumi Lestari Makmur, Entitas Anak/Subsidiaries Penjualan perumahan / Sale of house and lot and condotel Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan

segmen usaha: Following is the segment information based on business segments:

2018

Keterangan

Katering dan

jasa pemeliharaan/

Catering and maintenance

facilities

Vila/Villa

Penjualan perumahan/

Sale of house and lot and condotel

Jumlah/ Total Eliminasi/ Elimination

Konsolidasi / Consolidated

Information

Pendapatan Usaha 139.968.158.502 5.234.736.502 53.159.359.901 198.362.254.905 - 198.362.254.905 Revenues Beban Pokok Pendapatan (118.689.992.776) (3.866.203.000) (10.988.373.363) (133.544.569.139) - (133.544.569.139) Costs of Revenu

Laba Bruto 21.278.165.726 1.368.533.502 42.170.986.538 64.817.685.766 - 64.817.685.766 Gross Profit

Beban umum dan administrasi (15.563.675.350) (7.762.744.786) (5.219.313.216) (28.545.733.352) - (28.545.733.352)

General and administrative

expenses Pendapatan lainnya 1.161.272.433 935.994.549 262.199.646 2.359.466.628 - 2.359.466.628 Other income

Laba Usaha 6.875.762.809 (5.458.216.735) 37.213.872.968 38.631.419.042 - 38.631.419.042 Operating Income Beban Keuangan (1.067.509.081) (266.716.746) (2.391.911.894) (3.726.137.721) - (3.726.137.721) Financial charges Pendapatan keuangan 425.596.343 111.752.664 12.687.935 550.036.942 - 550.036.942 Financial income Bagian rugi entitas asosiasi (29.248.772) - (29.248.772) - (29.248.772)

Share in net loss of associates

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 6.204.601.299 (5.613.180.817) 34.834.649.009 35.426.069.491 - 35.426.069.491

Income Before Income Tax

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (2.043.877.396) 111.858.589 (2.657.967.995) (4.589.986.802) - (4.589.986.802)

Income Tax Benefit (Expenses)

Laba Tahun Berjalan 4.160.723.903 (5.501.322.228) 32.176.681.014 30.836.082.689 - 30.836.082.689 Net Income of the

Year Penghasilan Komprehensif Lain- Net 610.224.798 (111.978.591) - 498.246.207 - (111.978.591)

Other Comprehensive Income--Net

Laba Komprehensif Tahun Berjalan 4.770.948.701 (5.613.300.819) 32.176.681.014 31.334.328.896 - 31.334.328.896

Comprehensive Income for the Year









94

35. INFORMASI SEGMEN USAHA 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION 2017

Keterangan

Katering dan

jasa pemeliharaan/

Catering and maintenance

facilities

Vila/Villa

Penjualan perumahan/

Sales of house and land and condotel

Jumlah/ Total Eliminasi/ Elimination

Konsolidasi / Consolidated

Information

Pendapatan Usaha 65.262.067.589 4.876.201.952 72.454.764.104 142.593.033.645 - 142.593.033.645 Revenues Beban Pokok Pendapatan (56.161.732.042) (4.177.583.592) (26.199.270.349) (86.538.585.983) - (86.538.585.983) Costs of Revenu

Laba Bruto 9.100.335.547 698.618.360 46.255.493.755 56.054.447.662 - 56.054.447.662 Gross Profit Beban umum dan administrasi (15.246.098.636) (11.690.788.232) (10.635.492.396) (37.572.379.264) - (37.572.379.264)

General and administrative expenses

Pendapatan lainnya 1.020.400.031 2.484.790.113 5.431.978.074 8.937.168.218 - 8.937.168.218 Other income

Laba Usaha (5.125.363.058) (8.507.379.759) 41.051.979.433 27.419.236.616 - 27.419.236.616 Operating Income Beban Keuangan (69.198.060) (269.115.954) (5.919.001.531) (6.257.315.545) - (6.257.315.545) Financial charges Pendapatan keuangan 817.722.442 328.050.620 83.316.526 1.229.089.588 - 1.229.089.588 Financial income Bagian rugi entitas asosiasi (36.800.878) - (5.246.610.176) (5.283.411.054) - (5.283.411.054)

Share in net loss of associates

Laba Sebelum Pajak Penghasilan (4.413.639.554) (8.448.445.091) 29.969.684.252 17.107.599.605 - 17.107.599.605

Income Before Income Tax

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 968.321.707 708.711.665 (3.622.738.205) (1.945.704.833) - (1.945.704.833)

Income Tax Benefit (Expenses)

Laba Tahun Berjalan (3.445.317.847) (7.739.733.426) 26.346.946.047 15.161.894.772 - 15.161.894.772 Net Income of the Year Penghasilan Komprehensif Lain-Net (385.779.108) (57.650.944) - (443.430.052) - (443.430.052)

Other Comprehensive Income--Net

Laba Komprehensif Tahun Berjalan (3.831.096.955) (7.797.384.370) 26.346.946.047 14.718.464.720 - 14.718.464.720

Comprehensive Income for the Year

36. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aset keuangan utama Grup meliputi kas dan setara kas,

piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya. Grup juga mempunyai liabilitas keuangan seperti utang bank, utang usaha, utang lain-lain dan utang sewa pembiayaan.

The Group's main financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current assets. The Group also have financial liabilities such as bank loans, trade payables, other payables and finance lease payable

Selama tahun 31 Desember 2018 dan 2017, kebijakan

Grup adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya. Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko bunga, risiko mata uang, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko harga.

During December 31, 2018 and 2017, the Group's policy is to not hedge their financial instruments. The main risks of financial instruments of the Group are interest, currency risk, credit risk, liquidity risk, operational risk and price risk.









95

36. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Interest rate risk on fair value and cash flow

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau

arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang sewa pembiayaan. Utang bank dengan sukubunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Grup. Tidak terdapat utang bank Grup yang dikenakan suku bunga tetap.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future contractualcash flows of a financial instrument are affected as a result of changes in market interest rates. Exposure to the Group affected by interest rate risk is primarily related to bank loans and finance lease payable. Outstanding bank loans bear fair interest rate risk to the Group. The Group has no outstanding bank loans that bear fixed interest rate.

Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal

lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga. At present, the Group has no formal hedging policy on interest rate risk.

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Grup adalah Rupiah. Grup dapat

menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena utang bank, penjualan dan pembelian dalam mata uangasing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan tolak ukur harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.

The reporting currency of the Group is Rupiah. The Group may expose to foreign currency exchange risk due to bank loans, sales and purchases in foreign currency (mainly in US Dollars) or prices significantly influenced by changes in price benchmarks in foreign currencies. Currently, the Group has no formal policy of hedging transactions in foreign currency.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari

kredit yang diberikan kepada pelanggan. The Group is exposed to credit risks derived from loans granted to customers.

Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan

produk dan jasa hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Grup bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

There is a policy to ensure the sale of products and services is only done to reliable customers with proven track record or good credit history. It is a policy of the Group that all customers should undertake credit verification procedures. In addition, the balance of trade receivable is monitored continuously to reduce the risk of bad debts.









96

36. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko kredit (Lanjutan) Credit risk (Continued) Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai

dengan syarat pembayaran, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Grup, penyisihan spesifik dapat dibuat jika nilai piutang menurun karena dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua jasa kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make a payment in accordance with the terms of credit, the Group will contact the customer to follow up on the past due receivables. If the customer did not settle the outstanding past due receivables within a predetermined period of time, the Group will pursue legal proceedings. In accordance with the evaluation by the Group, a specific allowance can be made if the value of the receivables decreases as it is considered uncollectible. In order to minimize credit risk, the Group will terminate the distribution of all services to late and/or default customers.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang

usaha masing masing sebesar Rp30.057.744.667 dan Rp18.466.881.813 belum jatuh tempo dan tidak akan mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari ke depan.

As of December 31, 2018 and 2017, trade receivables of Rp30,057,744,667 and Rp18,466,881,813, respectively are not yet due and not impaired. These receivables will mature within the next 30 days.


usaha masing masing sebesar Rp21.391.624.920 dan Rp4.608.471.531 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2018 and 2017, trade receivables of Rp21,391,624,920 and Rp4,608,471,531, respectively, are past due but not impaired.


usaha masing masing sebesar Rp23.621.138.741 dan Rp14.786.048.082 telah lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan masing masing sebesar Rp10.977.061.073 dan Rp10.815.720.877.

As of December 31, 2018 and 2017, trade receivables of Rp23,621,138,741 and Rp14,786,048,082, respectively, are past due and provided impairment in value of Rp10,977,061,073 and Rp10,815,720,877, respectively.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Grup mengelola profit likuiditasnya untuk membiayai

belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.

The Group manage their liquidity profits to be able to finance capital expenditures and repay maturing debts by maintaining adequate cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of credit facilities.

Grup secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan

aktual serta terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan dalam melakukan penggalangan dana.

The Group regularly evaluate their projected and actual cash flows information and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives.









97

36. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Operasional Operational Risk Risiko operasional adalah risiko kerugian yang

diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Grup.

Operational risk is defined as the risk of loss caused by inadequate or failure of internal processes, human factors and systems or from external events. This risk is inherent in all business processes, operational activities, systems and services of the Group.

Risiko Harga Price Risk

Risiko harga adalah fluktuasi nilai instrumen keuangan

sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Grup tidak menghadapi resiko harga.

Price risk is the fluctuation of the value of financial instruments as a result of changes in market prices. Currently, the Group is not at risk of price.

37. INSTRUMEN KEUANGAN 37. FINANCIAL INSTRUMENTS Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai

tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

The table below provides a comparison of the carrying amount with fair value of financial instruments of the Group recorded in the consolidated financial statements.


Pinjaman dan piutang/

Loans and receivables

Nilai wajar melalui laba

rugi/ Fair value through

profit or loss

Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost

Jumlah/ Total

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan setara kas

6.297.697.652

- -

6.297.697.652 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 64.093.447.255 - - 64.093.447.255 Trade receivables - third partiesPiutang lain-lain 5.645.978.538 - - 5.645.978.538 Other receivables

Aset tidak lancar lainnya – (deposito marjin dan jaminan)

5.133.720.013

- - 5.133.720.013

Other non-current assets- (margin deposito and deposit)

81.170.843.458

- -

81.170.843.458

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang bank - - 5.049.019.608 5.049.019.608 Bank loansUtang usaha - pihak ketiga - - 11.969.677.289 11.969.677.289 Trade payables – third partiesUtang lain-lain - - 52.221.576.409 52.221.576.409 Other payablesUtang sewa pembiayaan - - 344.806.835 344.806.835 Finance lease payable

-

- 69.585.080.141

69.585.080.141









98

37. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 37. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)




rugi/ Fair value through

profit or loss


Jumlah/ Total





rugi/ Fair value through profit or

loss


Jumlah/ Total

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan setara kas 15.894.823.256 - - 15.894.823.256 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - pihak ketiga 24.473.260.163 - - 24.473.260.163 Trade receivables - third partiesPiutang lain-lain 10.914.192.966 - - 10.914.192.966 Other receivablesAset tidak lancar lainnya – (deposito marjin dan jaminan)

2.874.376.736

- -

2.874.376.736

Other non-current assets- (margin deposito and deposit)

54.156.653.121

- -

54.156.653.121

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang bank - - 30.578.431.373 30.578.431.373 Bank loansUtang usaha - pihak ketiga - - 8.548.884.270 8.548.884.270 Trade payables – third partiesUtang lain-lain - - 34.397.023.504 34.397.023.504 Other payablesUtang sewa pembiayaan - - 43.083.960 43.083.960 Finance lease payable

-

- 73.567.423.107

73.567.423.107

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk

estimasi nilai wajar: Below are the methods and assumptions used to estimate fair value:

Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

lain-lain, utang bank, utang usaha dan utang lain-lain mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The fair value of cash and cash equivalents, trade receivable, other receivables, bank loans, trade payables and other payables approximate to their carrying amount due to short-term maturity of these financial instruments.

Nilai wajar dari piutang pihak berelasi, aset tidak lancar

lainnya dan utang jangka panjang dinilai menggunakan arus kas yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga pasar.

The fair value of related parties, other non-current assets and long-term payables are valued using cash flows discounted using the market interest rate.

38. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 38. SUBSEQUENT EVENTS Pada tanggal 11 Maret 2019 Perusahaan dan PT.

Angkasa Lintang Lestari Makmur, pihak ketiga, melakukan nota kesepahaman sehubungan dengan kerjasama pengembangan “Locca Beach Club” di Jimbaran, Bali (Catatan 13).

On March 11, 2019, the Company and PT. Angkasa Lintang Lestari Makmur, third party, entered into Memorandum of Understanding for the development collaboration of "Locca Beach Club" in Jimbaran, Bali (Note 13).









99

39. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ANAK

39. PRESENTATION OF FINANCIAL STATEMENTS OF SUBSIDIARY

Laporan posisi keuangan PT Pesona Bali Raya Abadi

(tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2017. The financial position report of PT Pesona Bali Raya Abadi (unaudited) as of December 31, 2017

ASET ASSETS ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 883.434.961 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 1.641.057.351 Trade receivables Persediaan 2.231.537.134 Inventories Biaya dibayar dimuka 188.578.048 Prepaid expenses Biaya pra operasional 1.547.722.199 Pre-operational expenses Jumlah Aset Lancar

6.492.329.693 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR

NON–CURRENT ASSETS

Aset tetap 4.092.753.916 Fixed assets Aset lainnya 526.919.525,00 Other assets Jumlah Aset Tidak Lancar

4.619.673.441 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

11.112.003.134

TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang lain-lain

Pihak ketiga

4.138.684.847Other payables

Third parties Pihak berelasi 10.832.648.351 Related parties

Biaya masih harus dibayar 699.961.222 Accrued expensesUtang pajak 75.296.853 Taxes payableUang muka pelanggan 465.018.100 Advances from customer Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

16.211.609.373 Total Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS

16.211.609.373

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham 200.000.000 Capital stock Laba tahun berjalan (5.299.606.239) Current profit JUMLAH EKUITAS

(5.099.606.239)

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

11.112.003.134 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

BALIJl. Raya Petitenget No. 469Seminyak, Kuta, Bali 80361IndonesiaP. +62 361 4736656F. +62 361 4736638E. [email protected]

Jimbaran HUB, Jl. Karangmas Jimbaran, Bali 80363Indonesia

JAKARTAThe Garden Centre #5-01Cilandak Commercial EstateJl. Raya KKO CilandakJakarta Selatan 12560P. +62 21 78843534F. +62 21 78843514

laporan tahunan 2018 - upperlineid · internal audit • lingkungan hidup living environtment •...

Documents