laporan tahunan - pt lautan luas tbk. ar 2006.pdf · laporan tahunan 2006-05 mengikuti perubahan...
TRANSCRIPT
At Lautan Luas, Management recognizes that Good Corporate
Governance (“GCG”), is an essential mechanism to deliver quality
and competitively priced products, develop long-term stakeholder
value and protect the rights of minority shareholders. In 2006,
Management endeavored to better embrace GCG Best Practices
to ensure ethical and sustainable business. Prudent controls were
applied to enhance professionalism, transparency, accountability,
responsibility, independence and fairness.
Though compliance to current regulations and standards set by the
capital market and stock exchanges remains a driving force, GCG
for Lautan Luas is a commitment to uphold the fundamentals on
which the business was built over 55 years ago. Today, these
fundamentals are defined by the Lautan Luas Corporate Vision, Core
Values, Corporate Identity and Logo Philosophy.
The Lautan Luas Board of Commissioners (“BOC”) is made of three
members, of which one is Independent. Each member has a
specific role in overseeing corporate planning and recommending
measures to assure sustainable performance. In 2006, BOC
meetings were held on a quarterly basis, in which reports and
updates were delivered by the Board of Directors.
Board of Commissioners
CO
RPO
RA
TEG
OV
ER
NA
NC
E
Board of Directors
Audit Committee
Disclosure
The Lautan Luas Board of Directors (“BOD”) is made of six members with
specific functions to oversee performance, ensure growth and
implement business strategies that strengthen the Company’s
Distribution, Manufacturing and Support and Service competencies.
The BOD is responsible to the BOC and provides in-depth and up-to-date
reports on a quarterly basis. In 2006, the BOD participated in a
leadership outbound that fostered familiarity and enhanced
cooperation among the BOD and key employees in the Lautan Luas
group. During the year, BOD meetings were held on a quarterly basis, in
which the Board evaluated growth and performance.
In accordance to prevailing capital market and stock exchange
regulations, an Audit Committee (“AC”) was formed to assist the BOC in
its supervisory responsibilities and ensure GCG Best Practice. The AC is
chaired by Zakir, Independent Commissioner, and includes Budhy
Ratulangi and Sudjono, Independent Members. In 2006, the AC met on
a quarterly basis, in which the Committee provided progress and
findings to the Chairman.
In addition to published Annual Reports containing audited financial
statements, the Company submits to the Indonesian Capital Market
Supervisory Board ( ) non-audited financial reports for the first
semester and full year audited financial reports. To the Jakarta and
Surabaya Stock Exchanges, the Company submits non-audited
financial reports on a quarterly basis in addition to the first semester non-
audited and full year audited financial reports. Further, investor
newsletters are distributed among shareholders, bondholders, various
securities research departments and other related parties on a quarterly
basis. At times deemed necessary, the Company issues press releases
to inform the media of business growth and/or performance. Published
reports and releases are available on the Lautan Luas website,
www.lautan-luas.com, and through the Corporate Secretary
department upon request.
For in-depth information on the activities of the BOC, BOD and AC,
please refer to the reports that follow in this section.
Bapepam
Pihak Manajemen Lautan Luas menyadari betapa pentingnya Tata Kelola Perusahaan (
atau “GCG”) di dalam mekanisme operasional Perusahaan untuk menghasilkan kualitas
produk yang terbaik dengan harga bersaing, mengoptimalkan dan berkaitan erat
dengan bisnis Perusahaan untuk jangka panjang, dan melindungi hak-hak pemegang saham minoritas.
Tahun 2006, pihak Manajemen Perusahaan berusaha lebih lagi untuk mengadopsi prinsip GCG yang
sesuai dengan penerapan etika bisnis Perusahaan dan melakukan pengawasan ketat terhadap Tata
Kelola Perusahaan guna meningkatkan profesionalisme, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
kemandirian dalam Perusahaan.
Walaupun tidak mudah untuk memenuhi setiap regulasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh pasar
modal dan bursa saham, namun pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di Lautan Luas tetap
mempertahankan prinsip-prinsip yang mendasari pembentukan perusahaan ini 55 tahun yang lalu. Saat
ini, prinsip-prinsip yang mendasar tersebut tersirat pada Visi Lautan Luas, Nilai-nilai Dasar Perusahaan,
Identitas Perusahaan dan Filosof i yang terkandung di dalam Logo Perusahaan.
Dewan Komisaris Lautan Luas terdiri dari tiga anggota, dimana salah satu anggotanya adalah anggota
independen. Setiap anggota dewan memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri untuk mengawasi
perencanaan perusahaan dan memberikan rekomendasi tindakan yang perlu dilakukan untuk menjaga
kelangsungan Perusahaan. Tahun 2006, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan per kuartal dimana
laporan-laporan dan informasi terkini yang diterima telah diperbaharui disampaikan oleh Direksi.
Good Corporate
Governance
stakeholder value
Dewan Komisaris
Jajaran Direksi
Komite Audit
Pengungkapan Laporan Keuangan
Jajaran Direksi Lautan Luas terdiri dari enam orang anggota dan berfungsi untuk memastikan kinerja Perusahaan,
meningkatkan pertumbuhan Perusahaan, dan menerapkan strategi bisnis yang tepat di dalam
mempertahankan unit usaha Distributor Perusahaan, Manufaktur serta yang kompeten.
Jajaran Direksi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan memberikan laporan standar kegiatan per
kuartal yang terbaru dan mendalam. Tahun 2006, Jajaran Direksi berpartisipasi dalam kegiatan outbond
kepemimpinan yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan memperkuat jalinan kerja sama di antara
Jajaran Direksi dan pimpinan kunci di dalam Grup Lautan Luas. Pertemuan Jajaran Direksi diselenggarakan
per kuartal, dimana anggota Direksi mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja Perusahaan.
Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam penerapan regulasi dan kebijakan yang
diberlakukan oleh pasar modal dan bursa saham. Tugasnya adalah untuk mengawasi dan menjaga agar
Tata Kelola Perusahaan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Komite Audit dipimpin oleh Bapak Zakir,
Komisaris Independen, serta anggota independen yaitu Bapak Budhy Ratulangi dan Bapak Sudjono.
Tahun 2006, pertemuan Komite Audit diselenggarakan per kuartal, dimana Komite Audit menyampaikan hasil
telaah dari laporan pertumbuhan Perusahaan dan penemuan terbaru dalam hal finansial Perusahaan
kepada Dewan Komisaris.
Di samping Laporan Keuangan ter-audit yang terdapat di dalam Laporan Tahunan yang dipublikasikan,
Perusahaan juga menyerahkan laporan keuangan non-audit semester pertama dan laporan keuangan
tahunan ter-audit kepada Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Kepada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya,
Perusahan menyerahkan laporan keuangan non-audit per kuartal dan juga semester pertama serta laporan
keuangan tahunan ter-audit. Selanjutnya, yang terbit per kuartal diberikan kepada para
pemegang saham, pemegang surat obligasi, berbagai departemen riset dan pihak-pihak lain yang terkait. Jika
perlu, Perusahaan juga dapat mengeluarkan berita pers untuk menginformasikan pertumbuhan bisnis dan atau
kinerja perusahaan. Laporan Keuangan dapat diakses melalui situs Perusahaan www.lautan-luas.com dan dapat
juga melalui Departemen Sekretaris Perseroan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai aktivitas Dewan Komisaris, Jajaran Direksi dan Komite Audit dapat dilihat
pada laporan berikut ini.
Support and Service
Investor Newsletter
tata
kelo
lap
eru
sah
aa
n
Corporate Overview
Tinjauan Perusahaan
02
02
04
06
08
10
12
14
17
18
Table of Contents - daftar isi
Good Corporate Governance
Corporate Vision
Core Values
Corporate Profile
Organizational Structure
The President Commissioner Review
The Board of Commissioners
The President Director Report
The Board of Directors
The Audit Committee Report
The Audit Committee
Tata Kelola Perusahaan
Visi Perusahaan
Nilai - nilai Dasar
Profil Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Ulasan Presiden Komisaris
Dewan Komisaris
Laporan Presiden Direktur
Jajaran Direksi
Laporan Komite Audit
Komite Audit
20
Community Care
Kepedulian Terhadap Komunitas
Safety, Health and Environment
Social Responsibilty
Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
Kepedulian Sosial
Year in Review
Tinjauan Tahunan
Financial Highlights
Management Discussion and Analysis
Report on Operations
Sekilas Kondisi Keuangan
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Operasional
Distribution
Manufacturing
Support and Service
Human Resources
Distribusi
Manufaktur
Support and Service
Sumber Daya Manusia
laporan tahunan 2006 - 01
02
36
20
24
28
28
30
32
34
36
38
Kami memegang teguh standar etika
yang tinggi.
Kami menjalankan tanggung tanggap dan
tanggung jawab serta berusaha mencapai
yang terbaik dalam setiap peranan di
pekerjaan kita.
Kami melayani para pelanggan sebaik
mungkin dengan kemampuan yang ada.
Kami memperhatikan dan menghargai
kreatifitas kerja.
Kami memperlakukan setiap individu dengan
penuh hormat.
Kami bekerja sebagai satu tim untuk
mencapai tujuan bersama.
We comply with high ethical standards.
We commit to excellence,
accountability and responsibility in
every role-performance.
We serve our customers to the best of
our ability.
We recognize and reward creativity.
We treat people with respect.
We work as a team to achieve
common goals.
laporan tahunan 2006 - 03
Menjadi perusahaan distribusi dan manufaktur
bahan kimia yang terintegrasi dan terkemuka
secara regional dengan memberikan: nilai lebih
kepada para pelanggan dalam rangka menjadi
mitra terpilih, tantangan dan kesempatan bagi para
karyawan kami, dan imbal hasil yang tinggi bagi
para pemegang saham.
P T L A U TA N LUA S T b k
PT LAUTAN LUAS Tbk
PT LAUTAN LUAS Tbk
( “ L a u t a n L u a s ” o r
“the Company”) is a chemical company engaged
in distribution and manufacturing of basic and
specialty chemicals. Established by Adyansyah Masrin
and Joan Fudiana on 13 July 1951, as NV Lim Teck Lee
Coy Ltd, the Company began business as an importer
and distributor of basic chemicals particularly for
the batik and food industries of Indonesia. In 1965,
the Company acquired a new name - PT Lautan Luas.
In 1969, the Company expanded into the manufacturing
industry as it pioneered Indonesia's private sector
production of sulfuric acid. Between the 1970s and
1 9 9 0 s , La u t a n Lu a s c o n t i n u e d t o d e v e l o p
its manufacturing basis, while strengthening its
distribution network. Today, the Company represents
over 100 international principals, more than 1,000
products to over 2,000 domestic and regional industrial
end-users. Its distribution coverage is overseen by four
branch and eight representative offices throughout
Indonesia, and a regional subsidiary in Singapore and
office in Thailand. In manufacturing, Lautan Luas has
grown to include 11 subsidiary and five affiliate
facto r ies a round the arch ipe lago, p lus fou r
manufacturing facilities in China under Lautan Luas
Singapore Pte Ltd.
In 1995, Lautan Luas spun-off its R&D laboratory as the first
of its Support and Service line of business. With
a vision of providing Total Solution, to ensure customer
and principal sat isfact ion by helping improve
business efficiency, the Company then established
an integrated supply chain company in 2001, an IT
company in 2002, and a water treatment services
company in 2006, under Support and Service.
In July 1997, the Company changed its status to
as it became a public company
with listings on both the Jakarta and Surabaya Stock
Exchanges. To date, the Company has issued 780 million
shares and two five-year bonds. The first bond, amounting
IDR 200 billion, was retired and paid in 2005, while
the second bond, amounting IDR 300 billion, is due
in 2008. For 2006, was given
a rating of “A-” by Credit Rating Indonesia or
(Pefindo).Pemeringkat Efek Indonesia
Corporate Profile - profil perusahaan
laporan tahunan 2006 - 04
PT LAUTAN LUAS Tbk (“Lautan Luas” atau “Perusahaan”)
adalah sebuah perusahaan k imia yang berbas is d i
Indonesia yang bergerak di bidang distribusi dan manufaktur
bahan kimia dasar dan bahan kimia khusus. Perusahaan tersebut
didirikan oleh Adyansyah Masrin dan Joan Fudiana pada tangal
13 Juli 1951. Dengan membentuk NV Lim Teck Lee Coy Ltd,
Perusahaan mengawali usahanya dengan bergerak sebagai
importir dan distributor produk kimia dasar, khususnya untuk industri
batik dan makanan di Indonesia. Tahun 1965, Perusahaan
berganti nama menjadi PT Lautan Luas.
Sebagai perusahaan swasta yang memelopori produksi
asam sulfat di Indonesia, pada tahun 1969 Perusahaan
memperluas usahanya sebagai industri manufaktur. Antara
tahun 1970-1990, Lautan Luas terus mengembangkan
u s a h a n y a m e l a l u i p e r l u a s a n u s a h a m a n u f a k t u r
sambil memperkuat jaringan distribusinya. Saat ini, Perusahaan
mewakili lebih dari 100 prinsipal internasional, lebih dari
1.000 produk, serta lebih dari 2.000 konsumen domestik dan
regional. Jaringan distribusinya mencakup empat cabang dan 8
kantor perwakilan di seluruh Indonesia serta anak perusahaan di
Singapura dan Thailand. Lautan Luas telah berkembang pesat
dalam industri manufaktur dan saat ini telah mempunyai 11 anak
perusahaan dan lima perusahaan afiliasi yang tersebar
di kepulauan Indonesia, ditambah dengan empat fasilitas
manufaktur di Cina di bawah Lautan Luas Singapore Pte. Ltd.
Tahun 1995 , un tuk mendukung keg ia tan r i se t dan
pengembangan, Lautan Luas membuka Laboratorium pusat
pengujian bahan-bahan kimia, sebagai bidang usaha
pertama dalam kategori Layanan Pendukung. Sesuai dengan
visi Perusahaan untuk menyediakan dan
memberikan kepuasan bagi pelanggan melalui strategi efisiensi
bisnis, maka Perusahaan menciptakan layanan
pada tahun 2001, IT pada tahun 2002 dan
pada tahun 2006.
Pada tahun 1997, Perusahaan merubah statusnya menjadi
Perusahaan Terbuka dan sekaligus mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Hingga saat ini,
Perusahaan telah menerbitkan 780 juta saham dan dua obligasi
lima tahunan. Obligasi pertama bernilai Rp. 200 milyar, telah jatuh
tempo dan telah dilunasi pada tahun 2005; sedangkan obligasi
kedua bernilai Rp. 300 milyar, akan jatuh tempo tahun 2008. Pada
tahun 2006, memperoleh peringkat “A-”
dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Total Solution
Supply Chain
Company Company
water treatment services company
PT LAUTAN LUAS Tbk
laporan tahunan 2006 - 05
M e n g i k u t i p e r u b a h a n t i n g k a t
permintaan dan perkembangan
d i p a s a r , L a u t a n L u a s t e r u s
menerus mengembangkan strategi
bisnis baru untuk mempertahankan
posis i Perusahaan sebagai yang
te rdepan da lam indus t r i k im ia
regional. Memasuki tahun 2007,
Lautan Luas te tap menerapkan
studi kelayakan untuk memperoleh
inves tas i yang menguntungkan,
dengan mempertahankan usaha-
usaha Distr ibusi, Manufaktur dan
berjalan seiring
dengan tren pasar dan industri yang
bergerak d inamis untuk mera ih
kesempatan yang menjanjikan dengan
seefektif dan seefisien mungkin.
Support and Service
Corporate Overview - tinjauan perusahaan
President Commissioner
Vice President
Commissioner
President Director
Managing
Director
Marketing
Director
Business
Development
Director
Board of Commissioners
laporan tahunan 2006 - 06
Commissioner/
Independent Commissioner
Organizational Structure - struktur organisasi perusahaan
Vice President Director
Operating
Director
Manufacturing
Director
Board Of Directors
laporan tahunan 2006 - 07
Dear Shareholders,
In 2006, Lautan Luas celebrated its 55th anniversary and
as always, we continued to strengthen our investments
to ensure sustainability of the business. During the year,
we focused on growing our Distribution, Manufacturing
and Support and Service businesses to add value for our
business partners, reward for our employees and
wealth for our shareholders.
On behalf of the Board of Commissioners, I’m pleased to
report that the Company had another successful year.
Our sales volume continued to increase, we expanded
our China manufacturing base and we introduced new
turnkey solutions during the year. Yet, despite our growth,
an adjustment on our bottomline was inevitable as the
economy struggled during 2006.
Indonesia, according to official reports, posted an
economic growth of 5.5% for 2006. This slowdown was
highly influenced by the cutting of the fuel subsidy which
was introduced at the end of 2005, and the Rupiah’s
erratic fluctuation throughout the year. Lautan Luas was
very much impacted by these conditions, especially
since our books are in Rupiah while most transactions are
in US Dollars. However, we are pleased that revenue
continued to increase, despite such challenges.
We remain positive on our capability to capture further
growth, especially, with our growing regional presence.
Out of our Singapore subsidiary, our newly established
Thailand office showed promising growth in 2006, as
new markets were captured. In 2007, we’ll be opening a
China representative office. In our China manufacturing
base, we now have four plants. A fifth one is underway for
2007. In our Support and Service business, the water
treatment subsidiary, established in 2006, continues to
capture new customers as supply of clean water is a
growing concern, especially in industries where health
and the environment are of utmost importance. We are
also strengthening our supply chain network with the
introduction of in 2006.
We expect 2007 to be a year in which all our investments
are reflected in our bottomline. It ’s an exciting time for
the Company as Indonesia was recently announced to
be on track to economic recovery. I would like to thank
our shareholders for your continued trust in us and our
Board of Directors for your commitment and drive.
Linc Group
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Di tahun 2006, Lautan Luas merayakan hari jadinya yang ke-55 dan seperti
biasanya kami terus berpegang teguh pada komitmen kami untuk
meningkatkan investasi demi kelangsungan bisnis Perusahaan. Sepanjang 2006,
kami fokus terhadap pengembangan usaha Distribusi, Manufaktur dan
dalam rangka memberi nilai tambah bagi para mitra
usaha, penghargaan terhadap para karyawan serta dividen kepada para para
pemegang saham juga hal – hal lain yang bisa dirasakan oleh .
Atas nama Dewan Komisaris, saya dengan bangga melaporkan bahwa
tahun lalu Perusahaan telah meraih kesukesan yang gemilang. Hal tersebut
terindikasi dari tingkat penjualan yang meningkat, suksesnya ekspansi bisnis
manufaktur kami di Cina dan juga suksesnya peluncuran yang
baru. Namun seiring dengan adanya perkembangan tersebut, kami harus
mengadakan penyesuaian terhadap kepelikan kondisi ekonomi yang terjadi
sepanjang tahun 2006.
Berdasarkan laporan-laporan resmi, dinyatakan bahwa Indonesia mengalami
peningkatan perkembangan ekonomi yaitu 5.5% di tahun 2006. Peningkatan yang
dianggap lambat ini sangatlah dipengaruhi oleh penurunan tingkat subsidi bahan
bakar yang diberlakukan pada akhir 2005, dan juga oleh nilai mata uang Rupiah
yang fluktuatif di sepanjang tahun 2006. Sebagai akibatnya, Lautan Luas sangat
terpengaruh dengan ketidakstabilan tersebut ditambah lagi pembukuan yang
kami lakukan adalah dalam Rupiah dan transaksi kami kebanyakan dalam
Dolar Amerika. Bagaimanapun juga, kami bersyukur bahwa tingkat pendapatan
kami terus meningkat walaupun kami harus menghadapi segala tantangan
yang ada.
Dengan tetap bersikap positif, kami percaya dengan kemampuan kami dalam
mencapai perkembangan yang berkesinambungan, khususnya, didukung
dengan perkembangan yang kita alami di wilayah regional. Disamping anak
perusahaan kami di Singapura, perusahaan baru kami di Thailand telah
menunjukkan perkembangan yang menjanjikan/berpotensi di tahun 2006, seiring
dengan beberapa pangsa pasar baru yang telah dicakup. Pada tahun 2007,
kami akan membuka kantor perwakilan baru di Cina. Dalam bidang manufaktur,
kami telah memiliki empat pabrik di Cina saat ini; pabrik yang kelima sedang dalam
proses pembukaan di tahun 2007. Dari sisi , anak perusahaan
yang bergerak di water treatment, telah berhasil didirikan tahun pada 2006 dan
akan terus merangkul pangsa pasar baru mengingat bahwa penyediaan air
bersih merupakan hal yang menjadi perhatian saat ini, khususnya di industri
yang mana kesehatan dan lingkungan adalah hal-hal utama yang
krus ia l. Selanjutnya, kami juga memperkuat jar ingan
dengan diresmikannya di tahun 2006.
Kami harap tahun 2007 akan menjadi tahun dimana seluruh pelaksanaan
investasi dapat tercapai. Saat ini Lautan Luas sangat terdorong dengan berita
terkini yang menyatakan bahwa Indonesia berada di jalur yang benar dalam
usaha perbaikan ekonominya. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang
tulus kepada para pemegang saham yang selalu mempercayai kami dan juga
kepada Jajaran Direksi atas komitmen serta kegigihannya.
Support and Service
stakeholder
turnkey solutions
Support and Service
supply chain
Linc Group
laporan tahunan 2006 - 08
Adyansyah Masrin
President Commissioner
An Indonesian citizen, Adyansyah graduated from
Tuan Mong School, Singapore, in 1936. He founded the
Company in 1951, and has been in the office of President
Commissioner since 1996. From 1979 to 1996, he was
President Director of the Company. Currently, he is also on
the Board of Commissioners of several companies in the
Lautan Luas group. Adyansyah remains an active advisor in
the development of the Company's distribution and
manufacturing activities.
Adyansyah, Warga Negara Indonesia, lulus dari
Singapura pada tahun 1936. Beliau mendirikan
Lautan Luas pada tahun 1951, kemudian menjabat
sebagai Presiden Direktur (1979 - 1996) dan menjadi
Presiden Komisaris sejak 1996. Saat ini Adyansyah duduk
dalam jajaran Dewan Komisaris dari beberapa
perusahaan di Grup Lautan Luas, dan masih aktif sebagai
penasihat dalam pengembangan kegiatan distribusi dan
manufaktur perusahaan.
Tuan Mong
School
Joan Fudiana
Vice President Commissioner
An Indonesian citizen, Joan graduated from the Faculty of
Economics at St John's University, Shanghai, China, in 1949.
She co-founded the Company in 1951, and has been in
the office of Vice President Commissioner since 1997.
Other positions held in the Company include Director from
1961 to 1979, Vice President Director from 1979 to 1992,
and Commissioner from 1992 to 1997. Currently, she is also
on the Board of Commissioners or Directors of several
companies in the Lautan Luas group. Joan remains an
active advisor in the development of the Company's
operations.
Joan, Warga Negara Indonesia, lulus dari Fakultas Ekonomi
, Shanghai, Cina pada tahun 1949.
Beliau turut mendirikan Lautan Luas tahun 1951 dan telah
menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris sejak tahun
1997. Posisi lain yang pernah dijabat sebelumnya antara
lain Direktur (1961-1979), Wakil Presiden Direktur (1979-
1992) dan Komisaris (1992-1997). Saat ini Joan duduk
dalam Jajaran Dewan Komisaris atau Direktur dari
beberapa perusahaan dalam Grup Lautan Luas dan
masih aktif sebagai penasihat dalam pengembangan
kegiatan operasional perusahaan.
St. John University
laporan tahunan 2006 - 10
The Board of Commissioners - dewan komisaris
Zakir
Independent Commissioner
An Indonesian citizen, Zakir graduated from Indonesia Banking
Academy, Jakarta, (Extension University of Indonesia) in 1954. He has
been in the office of Independent Commissioner since 2001, and
Commissioner since 1997. Currently, he is also Director of
PT Taman Olahraga Jagorawi since 1980. Other positions held include
Director of Firma All Indonesia Corporation (Allinco) from 1951 to 1970,
Director of Maskapai Pelayaran Sumatra from 1958 to 1968, President
Director of PT Pelayaran Nusantara Sejati from 1967 to 1985, and Director
of Sari International Shipping from 1970 to 1985. Zakir continues to have
an active role as advisor to the Board of Directors and is also chairing the
Company's Audit Committee.
Zakir, Warga Negara Indonesia, lulus dari Akademi Perbankan Indonesia
di Jakarta (ekstensi dari Universitas Indonesia) pada tahun 1954
dan telah menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 1997. Saat ini
beliau juga menjabat sebagai Direktur PT. Taman Olahraga Jagorawi
sejak 1980. Posisi lain yang pernah dijabat sebelumnya antara lain
Direktur Firma All Indonesia Corporation atau Allinco (1951-1970),
Direktur Maskapai Pelayaran Sumatra (1958-1968), Presiden Direktur PT.
Pelayaran Nusantara Sejati (1967-1985), dan Direktur Sari International
Shipping (1970-1985). Sebagai Komisaris Independen, keterlibatan
aktifnya dalam Perusahaan di antaranya adalah sebagai ketua Komite
Audit Perusahaan dan masih aktif berperan sebagai penasihat bagi
Jajaran Direksi.
laporan tahunan 2006 - 11
The President Director Report - laporan presiden direktur
In our 55th year, Lautan Luas further focused on strengthening
our regional presence, developing our competency and
expanding our scope of business that would ensure better
competition in the regional market.
As a manufacturer and distributor of basic and specialty
chemicals, with over 1,000 varieties, Lautan Luas is able
to cater to almost all industrial manufacturers. As such,
Indonesia’s macro economic condition has an important
role in affecting the Company’s sales. According to official
reports, Indonesia’s investment climate in general experienced
a decrease compared to 2005. However, the Company was
able to overcome such challenges, as it retained sales and
expanded its market share. In 2006, Revenue increased by
11.33% to Rp 2.413 trillion from Rp 2.167 trillion in 2005.
In an effort to enhance the Company’s performance, Lautan
Luas continued to undertake feasibility studies for potential
investments both domestically and regionally. Under our
Support and Service business, we established a water treatment
subsidiary, PT Hydro Hitech Optima, to support sales of our water
treatment chemicals and to provide end-to-end
supply chain services. Meanwhile, our Thailand regional office is
performing to our satisfaction. In 2006, the office was able to
widen our distribution network to include customers in nearby
countries. Under Manufacturing, we established our fourth
plant in China through Lautan Luas Singapore Pte Ltd.
As part of our commitment to Good Corporate Governance
and to ensure value creation for our stakeholders, Lautan
Luas continued to address Safety, Health and Environment
factors related to our Manufacturing and Support and Services
businesses. As of 2006, a number of companies in the Lautan
Luas group was able to gain IS0 14001 and OHSAS 18001
certifications, in addition to implementing
housekeeping practices.
And as a responsible corporate citizen, Lautan Luas group and
employees took part in giving back to a community devastated
by the 6.3 magnitude earthquake, which left many parts of
Yogyakarta in ruins. The project, called
, enabled us to help rebuild the lives of the villagers of
Turen, Bantul, Yogyakarta.
During this time, we would also like to thank and extend our
appreciation to all our associates for your continued
partnership with us. Most especially, we would like to thank
our employees for our continued dedication and support
during 2006.
Linc Group
5S Kaizen
Lautan Luas Peduli
Jogja
Selama tahun 2006, dimana Perusahaan telah memasuki usianya yang ke
55 tahun, masih tetap memperkuat dan focus pada pengembangan usaha
dan pasar hingga bisa masuk lebih jauh lagi di kawasan regional.
Sebagai Perusahaan dan distributor bahan kimia terkemuka di Indonesia,
dengan lebih dari 1,000 jenis produknya Lautan Luas memesok/memenuhi
h a m p i r s e m u a s e k t o r u s a h a m a n u f a k t u r, o l e h k a r e n a n y a
kondisi makro ekonomi di Indonesia bisa juga berpengaruh terhadap
penjualan Perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa kondisi investasi
Indonesia tahun 2006 secara umum mengalami penurunan dibadingkan
tahun lalu atau bahkan ada beberapa sektor usaha yang mengalami
penurunan di tahun 2006, namun hal ini telah dapat diatasi oleh Perusahaan
d e n g a n t e t a p m e m p e r t a h a n ka n p e n j u a l a n d a n p e r l u a s a n
pangsa pasarnya. Selama tahun 2006 Perusahaan berhasil mencatatkan
peningkatan nilai penjualannya sebesar 11,33% menjadi Rp 2,413 triliun
dari Rp 2,167 triliun di tahun 2005.
Dalam rangka lebih memberikan dukungan terhadap kinerja Perusahaan,
Lautan Luas tetap terus melakukan study kelayakan untuk investasi usaha baru
baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk jenis usaha
Perusahaan telah mendirikan perusahaan PT Hydro Hitech Optima
yang melayani “support dan service” sehubungan dengan meningkatnya
penjualan produk untuk water treatment, dan Linc Group untuk memberikan
jasa layanan dan supply barang (“ ”). Adapun yang di luar
negeri perusahan telah mendirikan perusahaan baru di Thailand untuk
melayani customer di negara tersebut maupun untuk memperluas jaringan
distribusi di negara-negara sekitarnya. Sedangkan untuk unit manufaktur,
sampai dengan tahun 2006 Perusahaan melalui anak perusahaan Lautan
Luas Singapore Pte Ltd telah berhasil mendirikan empat pabrik di Cina.
Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang dapat memberikan nilai
lebih, Lautan Luas tetap konsisten dalam menjalankan program
(“SHE”) baik bagi unit manufaktur maupun
pendukungnya. Sampai dengan tahun 2006, beberapa perusahaan
di dalam grup usaha Lautan Luas telah berhasil melengkapi pencapaian
sert i f i kas i ISO, dengan mendapatkan sert i f i kat ISO 14001 dan
OHSAS 18001, disamping juga telah menerapkan praktek 5S Kaizen.
Sedangkan untuk kepedulian terhadap masyarakat, Lautan Luas beserta grup
dan karyawannya turut ambil bagian dalam pemberian bantuan untuk
korban bencana alam di Yogyakarta yang dikenal dengan nama
, yakni dengan memberikan bantuan dalam membangun
kembali rumah saudara-saudara kita yang terkena bencana gempa bumi
berkekuatan 6.3 skala richter di desa Turen, Bantul – Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, kami juga menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan kepada semua pihak yang telah menjalin kerjasama
dengan Perusahaan, juga khususnya kepada karyawan yang telah
mendukung semua kebijakan dan pencapaian Perusahaan ditahun
2006.
Support and
Service
supply chain
Safety, Health and Environment
Lautan Luas
Peduli Jogja
laporan tahunan 2006 - 13
Pranata Hajadi
Vice President Director
An Indonesian citizen, Pranata graduated from Monash University, Melbourne,
Australia, with a Bachelor of Economics in 1979, then from University of Chicago,
Illinois, USA, with a Master of Business Administration in 1982. He joined the
Company in 1989, as Advisor before appointed to the office of Vice President
Director in 1996. Before joining the Company, he was Auditor of Price Waterhouse &
Co – Melbourne and Jakarta, from 1979 to 1980, Representative of The First National
Bank of Chicago – Jakarta, from 1983 to 1985, Assistant Vice President of Corporate
Banking at The First National Bank of Chicago – Singapore, from 1986 to 1987, Head
of International Private Banking Asia at The First National Bank of Chicago – Hong
Kong, from 1988 to 1989, and Partner of Business Advisory Group from 1989 to 1996.
As Vice President Director, Pranata oversees the Company’s corporate strategy and
financial planning.
Pranata, Warga Negara Indonesia, lulus dari , Melbourne,
Australia pada tahun 1979 dengan menyandang gelar ,
kemudian dari , Illinois,
Amerika Serikat tahun 1982. Beliau bergabung dengan Lautan Luas
sebagai Penasihat pada tahun 1989 sebelum akhirnya ditunjuk sebagai
Wakil Presiden Direktur tahun 1996. Sebelum bergabung dengan Lautan Luas,
beliau pernah menjabat sebagai Auditor di Price Waterhouse & Co di Melbourne
dan Jakarta (1979-1980), Perwakilan dari The First National Bank of Chicago
di Jakarta (1983-1985), Asisten Wakil Presiden Direktur divisi
di The First National Bank of Chicago di Singapura (1986-1987), Pimpinan
Intenational Private Banking Asia di The First National Bank of Chicago di Hong Kong
(1988-1989), dan mitra kerja dari Business Advisory Group (1989-1996).
Sebagai Wakil Presiden Direktur, Pranata bertanggung jawab untuk pelaksanaan
strategi bisnis Perusahaan dan terlibat aktif di dalam perencanaan keuangan.
Monash University
Bachelor of Economics
Master of Business Administration University of Chicago
Corporate Banking
Indrawan Masrin
President Director
An Indonesian citizen, Indrawan graduated from
Bradley University, Illinois, USA, with a Master of Science in
Mathematics in 1973. He joined the Company in 1975, as
Marketing Manager a position he held till 1985, and has
been in the office of President Director since 1996. Other
positions held in the Company include Director from 1985
to 1992, Director from 1992 to 1996, and Vice President
Director from 1992 to 1996. Currently, he is also on the
Board of Commissioners or Directors of a number of
companies in the Lautan Luas group. As President Director,
Indrawan is in charge of leading the Company and
directing its growth.
Indrawan, Warga Negara Indonesia, lulus dari
, Illinois, Amerika Serikat pada tahun 1973
dengan menyandang gelar bidang
studi Matematika. Beliau bergabung sebagai Manajer
Pemasaran di Lautan Luas tahun 1975-1985 dan
telah menjadi Presiden Direktur Perusahaan sejak
1996. Beberapa posisi lain yang pernah dijabat dalam
Perusahaan antara lain Direktur (1985-1992), Direktur
(1992-1996) dan Wakil Presiden Direktur (1992-1996).
Saat ini beliau duduk dalam Jajaran Dewan Komisaris atau
Direktur di beberapa perusahaan dalam Grup Lautan
Luas. Sebagai Presiden Direktur, Indrawan bertanggung
jawab untuk memimpin dan memajukan Perusahaan.
Bradley
University
Master of Science
laporan tahunan 2006 - 14
The Board of Directors - jajaran direksi
Jimmy Masrin
Managing Director & Director of Manufacturing
An Indonesian citizen, Jimmy graduated from University of Oklahoma, USA, with
a Bachelor of Arts in 1985, then from The American Graduate School of
International Management (Thunderbird), Arizona, USA, with a Master of
International Management in 1987. He joined the Lautan Luas group in
1989, and has been in the office of Managing Director since 1996. From 1990
to 1996, he was Director of the Company. Currently, he is also on the Board
of Commissioners or Directors of a number of companies in the Lautan Luas
group. Before joining the Lautan Luas group, he was Marketing Manager of
Dauphin Technology, Lombard, Illinois, USA, from 1987 to 1989. As Managing
Director, Jimmy leads the Company on a day-to-day basis and as Director
of Manufacturing, Jimmy oversees the performance and growth of
the Company's manufacturing subsidiaries and affiliates.
Jimmy, Warga Negara Indonesia, menyandang gelar
dari , Amerika Serikat pada tahun 1985,
kemudian dari
(Thunderbird), Arizona, Amerika Serikat tahun 1987.
Beliau bergabung dengan Grup Lautan Luas tahun 1989, menjabat sebagai
Direktur Perusahaan tahun 1990 dan menjadi sejak 1996.
Saat ini, beliau duduk dalam Jajaran Dewan Komisaris atau Direktur di beberapa
perusahaan dalam Grup Lautan Luas. Sebelum bergabung dengan Grup Lautan
Luas, beliau pernah menjabat sebagai Manajer Pemasaran di Dauphin
Technology, Lombard, Illinois, Amerika Serikat (1987-1989). Sebagai
, Jimmy bertanggung jawab untuk memimpin kelangsungan keseharian
Perusahaan; dan sebagai Direktur Manufaktur, bertanggung jawab
untuk mempertahankan kinerja demi pertumbuhan dari anak perusahaan dan
afiliasi Manufaktur Lautan Luas.
Bachelor of
Arts Unversity of Oklahoma
Master of International Management American Graduate School
of International Management
Managing Director
Managing
Director
Joshua Chandaputra Asali
Director of Marketing
An Indonesian citizen, Joshua graduated from University of
Minnesota, USA, with a Bachelor in Chemical Engineering in
1977, then from University of Illinois, USA, with a Master and PhD
in Chemical Engineering in 1981 and 1983, respectively. He
joined the Company in 1983 as Sales Executive a position he
held till 1987, and has been in the office of Director of Marketing
since 1996. Other positions held in the Company include
Sales Manager from 1987 to 1992, and Marketing Manager from
1992 to 1996. Currently, he is also on the Board of Directors of
several companies in the Lautan Luas group. Joshua is
responsible for overseeing the Company's marketing activities
and ensuring growth in market shares.
Joshua, Warga Negara Indonesia, menyandang gelar
sarjana dalam bidang Teknik Kimia dari ,
Amerika Serikat pada tahun 1977. Gelar S2 ( ) didapat
tahun 1981 dan S3 ( ) tahun 1983 bidang studi Teknik Kimia
diperoleh dari , Amerika Ser ikat.
Beliau bergabung dengan Lautan Luas sebagai
(1983-1987) dan telah menjabat sebagai Direktur
Pemasaran sejak 1996. Posisi lain yang pernah dijabat
dalam Perusahaan antara lain Manajer Penjualan (1987-1992)
dan Manajer Pemasaran (1992-1996). Saat ini, beliau duduk
sebagai Direktur di beberapa perusahaan dalam Grup Lautan
Luas. Joshua bertanggung jawab untuk memimpin dan
mengatur seluruh kegiatan pemasaran Perusahaan dalam
rangka perluasan pangsa pasar.
University of Minnesota
Master
PhD
Universi ty of I l l inois
Sales
Executive
laporan tahunan 2006 - 15
Wahab Dharmawan
Director of Business Development
An Indones ian c i t i zen , Wahab g radua ted f rom
Technische Universitaet Berlin, West Berlin, Germany, with
a Diplom Ingenieur in Civil Engineering in 1983. He joined
the Company in 1988, as Marketing Manager a position
he held till 1999, and has been in the office of Director of
Business Development since 2004. Other positions held in
the Company include Branch Manager from 1992 to 1997,
Marketing Manager from 1997 to 1999, Business Planning
Manager from 1999 to 2000, and Strategic Business
Unit Leader from 2000 to 2004. Currently, he is also on the
Board or Directors of several companies in the Lautan Luas
group. Wahab is responsible for exploring and assessing
potential areas of growth for the Company.
Wahab, Warga Negara Indonesia, menyandang gelar
dalam bidang Teknik Sipil dari
, Jerman Barat pada tahun 1983. Tahun
1988, beliau bergabung dengan Lautan Luas sebagai
Manajer Pemasaran sampai dengan 1999 kemudian
menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha sejak
2004. Posisi lain yang pernah dijabat di dalam Perusahaan
antara lain Manajer Cabang (1992-1997), Manajer
Pemasaran (1997-1999), Manajer Perencanaan Bisnis (1999-
2000) dan Kepala Unit Bisnis Strategis (2000-2004). Saat ini
Wahab duduk dalam Jajaran Dewan Direktur beberapa
perusahaan dalam Grup Lautan Luas. Tanggung jawabnya
da lam Pe rusahaan ada lah mengeksp lo ras i dan
mengadakan penilaian terhadap beberapa potensi untuk
dikembangkan lebih lanjut.
Diplom Ingenieur Technische
Universitaet Berlin
Herman Santoso
Director of Operations and Corporate Secretary
An Indonesian citizen, Herman graduated from the Faculty of Technology at
Trisakti University, Jakarta, with a Bachelor in Electrical Engineering in 1985, then
from The American Graduate School of International Management
(Thunderbird), Arizona, USA, with a Master of International Management in 1987.
He joined the Company in 1988, as Assistant Manager of Finance a position he
held till 1993, and has been in the office of Corporate Secretary since 1997,
and Director of Operations since 2002. From 1993 to 2002, he was Finance
Manager of the Company. Currently, he is also on the Board of Directors of
several companies in the Lautan Luas group. As Director of Operations, Herman
oversees the day-to-day running of the Company and as Corporate Secretary,
Herman ensures the Company complies with capital market and stock
exchange regulations, while maintaining relationships with analysts and
investors.
Herman, Warga Negara Indonesia, pada tahun 1985 memperoleh gelar
Sarjana Teknik Elektro dari Fakultas Teknik Universitas Trisakti, Jakarta kemudian
mendapatkan dari
(Thunderbird), Arizona,
Amerika Serikat tahun 1987. Tahun 1988, bergabung dengan Lautan Luas
sebagai Asisten Manajer Keuangan sampai dengan 1993, kemudian
menjabat sebagai Sekretaris Perseroan sejak 1997 dan Direktur Operasional
sejak 2002. Tahun 1993 sampai 2002, beliau adalah Manajer Keuangan
Perusahaan. Saat ini, beliau duduk dalam Jajaran Dewan Direktur di beberapa
perusahaan dalam Grup Lautan Luas. Sebagai Direktur Operasional, Herman
bertanggung jawab untuk mengatur operasional keseharian Perusahaan;
dan sebagai Sekretaris Perseroan, beliau harus menjaga agar seluruh kegiatan
operasional dijalankan sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan
oleh pasar modal dan bursa efek, serta menjaga hubungan baik dengan
para analis dan investor.
Master of International Management The American
Graduate School of International Management
laporan tahunan 2006 - 16
The Board of Directors - jajaran direksi
In accordance to regulations issued by the
Indonesian Capital Market Supervisory
Board (“ ”) and the Jakarta
Stock Exchange (JSX), the Company
formed an Audit Committee (“AC”) with the
o b j e c t i v e t o i m p r o v e c o r p o r a t e
governance at .
The main role of the AC is to give an
independent, professional opinion to the
Board of Commissioners (“BOC”) relating to
financial statements and other information
submitted by the Board of Directors (BOD),
and to identify other issues which requiring
BOC consideration.
During 2006, the AC's duty was to perform
the following:
Based on its review and activities during the
year, the AC did not find any significant issue
for disclosure in the 2006 Annual Report of
.
As of 31 December 2006, members of the
AC include:
Bapepam
PT LAUTAN LUAS Tbk
PT LAUTAN LUAS Tbk
Sehubungan dengan peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) serta
Bursa Efek Jakarta (BEJ), Perseroan telah
membentuk Komite Audit dengan tujuan
untuk meningkatkan penerapan Tata Kelola
Yang Baik di
Tu g a s u t a m a Ko m i t e A u d i t a d a l a h
memberikan pendapat profesional yang
independen kepada Komisaris sehubungan
dengan laporan keuangan serta informasi
lainnya yang disampaikan oleh Direksi, serta
mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin
memerlukan perhatian Komisaris.
Selama tahun 2006, Komite Audit telah
melakukan tugasnya, antara lain mencakup
hal-hal berikut ini:
Dari hasil evaluasi dan kegiatan yang
dilakukan selama tahun berjalan, Komite
Audit tidak menemukan adanya masalah
yang signifikan untuk dilaporkan dalam
Laporan Tahunan
tahun buku 2006.
Per 31 Desember 2006, keanggotaan Komite
Audit adalah sebagai berikut:
PT LAUTAN LUAS Tbk.
PT LAUTAN LUAS Tbk
Ketua : Bapak Zakir (Komisaris Independen)
Anggota : Bapak Budhy Ratulangi
Anggota : Bapak Sudjono
Chairman : Mr. Zakir
(Independent Commissioner)
Member : Mr. Budhy Ratulangi
Member : Mr. Sudjono
Menelaah laporan audit eksternal dan
laporan keuangan kwartalan yang
disampaikan ke Bapepam dan Bursa Efek.
Menelaah manajemen risiko dan sistem
pengendalian internal.
Menelaah penerapan Tata Kelo la
Perusahaan yang baik serta etika bisnis.
Menelaah keterbukaan informasi kepada
pihak yang berwenang.
Review external audit reports and
quarterly reports submitted to
and the stock exchanges.
Review Risk Management and Internal
Contro l Systems.
Review implementat ion of Good
Corporate Governance and business
ethics.
Review adequacy of disclosures to the
Authorities.
Bapepam
The Audit Committee Report - laporan komite audit
laporan tahunan 2006 - 17
Zakir
Chairman
An Indonesian citizen, Zakir graduated from Indonesia Banking
Academy, Jakarta, (Extension University of Indonesia) in 1954.
He has been in the office of Independent Commissioner since
2001, and Commissioner since 1997. Currently, he is also
Director of PT Taman Olahraga Jagorawi since 1980. Other
positions held include Director of Firma All Indonesia Corporation
(Allinco) from 1951 to 1970, Director of Maskapai Pelayaran
Sumatra from 1958 to 1968, President Director of PT Pelayaran
Nusantara Sejati from 1967 to 1985, and Director of Sari
International Shipping from 1970 to 1985. Zakir continues to have
an active role as advisor to the Board of Directors and is also
chairing the Company's Audit Committee.
Zakir, Warga Negara Indonesia, lulus dari Akademi Perbankan
Indonesia di Jakarta (ekstensi dari Universitas Indonesia) pada
tahun 1954 dan telah menjabat sebagai Komisaris Perusahaan
sejak 1997. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur
PT. Taman Olahraga Jagorawi sejak 1980. Posisi lain yang pernah
dijabat sebelumnya antara lain Direktur Firma All Indonesia
Corporation atau Allinco (1951-1970), Direktur Maskapai
Pelayaran Sumatra (1958-1968), Presiden Direktur PT. Pelayaran
Nusantara Sejati (1967-1985), dan Direktur Sari International
Shipping (1970-1985). Sebagai Komisaris Independen,
keterlibatan aktifnya dalam Perusahaan di antaranya adalah
sebagai ketua Komite Audit Perusahaan dan masih aktif
berperan sebagai penasihat bagi Jajaran Direksi.
laporan tahunan 2006 - 18
The Audit Committee - komite audit
Budhy Ratulangi
Member (Independent)
An Indonesian citizen, Budhy graduated from University of Toronto,
Ontario, Canada, with a Bachelor of Commerce in 1977,
then from Society of Management Accountant, Canada, with a
Certified Management Accountant (CMA) in 1982. He has been
an Independent Consultant since 1994. After his return to
Indonesia from Canada in 1985, his work experience includes
positions with several multinational companies, such as
Citibank, Mercantile Club and Chase Manhattan Bank. As an Audit
Committee Member, Budhy reviews and ensures that the
Company's continues to i mprove its corporate governance.
Budhy, Warga Negara Indonesia, menyandang gelar
dari , Ontario,
Canada pada tahun 1977, memperoleh Sertifikasi Manajemen
Akuntansi atau (CMA) dari
, Canada tahun 1982. Beliau
telah menjadi Konsultan Independen sejak tahun 1994.
Sekembalinya beliau dari Kanada pada tahun 1985,
pengalaman bekerjanya mencakup posisi di beberapa
perusahaan multinasional seperti Citibank, Mercantile Club dan
Chase Manhattan Bank. Evaluasi pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan adalah tanggung jawab Budhy sebagai anggota
Komite Audit.
Bachelor of Commerce University of Toronto
Certified Management Accountant
Society of Management Accountant
Sudjono
Member (Independent)
An Indonesian citizen, Sudjono graduated from Tarumanegara
University, Jakarta, with a Bachelor in Accounting in 1993, then from the
Indonesian Institute for Management Development (the IPMI
Business School), Jakarta, with a Master of Business Administration in
General Management in 2006. Currently, he is also Assistant Vice
President at PT BFI Finance Indonesia Tbk, where he is also Member of
the Risk Management Committee, Head of Internal Audit Department
and Head of Standard Operating Procedures (SOP). Sudjono continues
to oversee and recommend mechanisms that ensure Good Corporate
Governance at the Company.
Sud jono, Warga Negara Indones ia, menyandang gela r
Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta tahun
1993 dan dalam
di
(the IPMI Business School), Jakarta pada tahun 2006. Saat
ini, beliau juga menjabat sebagai Asisten Wakil Presiden di
PT BFI Finance Indonesia, Tbk., dimana beliau juga menjadi anggota
Komite Manajemen Resiko, Kepala Departemen Audit Internal dan
Kepala Prosedur Operasi Standar. Sudjono bertanggung jawab untuk
mengevaluasi dan merekomendasikan kebijakan yang dapat
diterapkan di dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.
Master of Business Administration General
Management Indonesian Institute for Management Development
laporan tahunan 2006 - 19
1.830,52 506,6029,68
(In Million Rp) (Dalam Jutaan Rp)
1.705.586
1.345.465
360.121
228.512
131.609
51.917
67
829.377
55.041
542.380
1.426.798
602.427
301.737
904.164
72.448
450.186
1.426.798
226.950
1.258.443
1.019.609
238.834
183.230
55.604
7.647
10
704.231
51.454
473.029
1.228.714
284,142
491.692
775.834
53.488
399.392
1.228.714
420.089
2.413.259
2.051.762
361.497
273.479
88.018
29.677
38
1.054.775
133.545
642.196
1.830.516
950.826
282.299
1.233.125
90.788
506.603
1.830.516
103.949
1.113.638
912.209
201.429
152.048
49.381
19.451
25
482.973
47.432
371.881
902.286
245.087
212.906
457.993
47.594
396.699
902.286
237.886
Penjualan Pendapatan Komisi
dan Jasa Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Laba Bersih
Laba Bersih per Saham
Aktiva Lancar
Penyertaan Saham
Aktiva Tidak Lancar
Jumlah Aktiva
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Jumlah Kewajiban
Hak Minoritas atas Aktiva Bersih
Anak Perusahaan
Ekuitas
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
Modal kerja
Revenue from Sales,
Commissions and Services
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Income from Operation
Net Income
Earning per Share
Current Assets
Investments in Share of Stock
Non Current Assets
Total Assets
Current Liabilities
Non Current Liabilities
Total
Minority Interest in Net Assets of
Consolidated Subsidiaries
Equity
Total Liabilities and Equity
Working Capital
Liabilities
20042003 20062002
2.166.528
1.750.828
415.700
264.506
151.194
52.425
67
944.555
86.023
578.288
1.608.866
771.136
271.238
1.042.374
70.252
496.240
1.608.866
173.419
2005
2.413,26
laporan tahunan 2006 - 20
Financial Highlights - sekilas kondisi keuangan
consolidated revenue (in billion Rp)net income (in billion Rp) total assets (in billion Rp) equity (in billion Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
11.110.091.291
18.166.367.049
93.077.776.097
55.704.569.435
26.009.337.457
48.974.781.004
19.450.748.621
7.647.427.902
51.915.953.207
52.425.206.054
10
15
25
100
33
18
7
15.5
5
2
17
17
100.000.000
50.000.000
150.000.000
150.000.000
390.000.000
780.000.000
780.000.000
780.000.000
780.000.000
780.000.000
780.000.000
780.000.000
1.000.000.000
750.000.000
3.750.000.000
15.000.000.000
12.870.000.000
14.040.000.000
5.460.000.000
12.090.000.000
3.900.000.000
1.560.000.000
13.260.000.000
13.260.000.000
9
7
21
16
30
25
21
25
20
20
25
25
18,09%
2,16%
4,90%
1,75%
1,97x
50,76%
115,45%
21,11%
3,64%
11,53%
3,04%
1,38x
63,37%
200,84%
19,19%
3,26%
10,56%
2,42%
1,22x
64,79%
210,05%
14,98%
1,62%
5,86%
1,23%
1,11x
67,36%
243,41%
18,98%
0,62%
1,91%
0,61%
2,48x
63,14%
194,25%
Gross Profit / Revenue
Net Income /Total Assets
Net Income / Equity
Net Income / Revenue
Total Liabilities / Total Assets
Total Liabilities / Equity
Current Assets / Current Liabilities
Laba Kotor / Pendapatan Usaha
Laba Bersih / Jumlah Aktiva
Laba Bersih / Ekuitas
Laba Bersih / Pendapatan Usaha
Jumlah Kewajiban / Jumlah Aktiva
Jumlah Kewajiban / Ekuitas
Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar
laporan tahunan 2006 - 21
Year in Review - tinjauan tahunan
231.000
84.000
433.000
-
183.000
67.000
75.000
16.354.400
630.000
-
-
-
-
-
-
-
-
600
-
-
-
5.504.000
-
-
-
-
7.385.000
-
-
7.000.000
-
-
-
-
225.000
-
-
-
-
2.250
1.900
800
-
750
1.700
825
1.275
2.000
-
-
-
-
-
-
-
-
270
-
-
-
275
-
-
-
275
-
-
255
-
-
-
-
370
-
-
-
-
2.950
1,900
1.350
-
750
1.700
825
1.375
2.000
-
-
-
-
-
-
-
-
270
-
-
-
290
-
-
-
290
-
-
265
-
-
-
-
760
-
-
-
-
83.708.000
43.958.000
29.178.000
9.294.000
13.932.000
37.370.500
54.303.500
258.073.500
117.156.500
113.627.500
215.763.000
51.566.500
31.222.000
68.598.500
29.059.500
75.950.000
44.597.500
14.651.000
100.548.500
67,577.000
17.008.000
6.841.500
11.136.000
175.461.500
83.963.500
65.037.000
40.323.000
18.427.500
94.956.000
296.419.500
722.230.500
143.468.500
76.032.500
37.543.500
70.249.000
46.694.500
32.651.500
32.064.500
2.125
625
600
800
625
700
450
525
1.400
725
625
400
360
350
285
240
290
240
240
305
200
155
130
150
240
275
250
210
215
295
370
550
410
470
475
400
385
395
3.850
2.525
1.475
1.375
1.000
2.050
900
1.975
2.250
2.000
900
650
525
470
405
370
390
295
315
375
315
200
175
360
345
355
320
280
335
425
770
770
700
530
570
600
430
460
1997
III
IV
1998
I
II
III
IV
1999
I
II
III
IV
2000
I
II
III
IV
2001
I
II
III
IV
2002
I
II
III
IV
2003
I
II
III
IV
2004
I
II
III
IV
2005
I
II
III
IV
2006
I
II
III
IV
laporan tahunan 2006 - 22
laporan tahunan 2006 - 23
2nd Bond
Offering Period
Last date of allotment
Listing date:
at Surabaya Stock Exchange
amounting to Rp. 300,000,000,000,-
Pefindo Rating
Obligasi II
Masa Penawaran
Tanggal akhir penjatahan
Tanggal Pencatatan
di Bursa Efek Surabaya
sebesar Rp. 300.000.000.000,-
Peringkat Pefindo
17 -19 Juni 2003
20 Juni 2003
26 Juni 2003
IdA- (Stable Outlook)
30 Juni - 2 Juli 1997
9 Juli 1997
21 Juli 1997
27 Januari 1999
8 November 1999
Rp. 250,-
30 Januari 2001
21 Juli 1997
Masa Penawaran
Tanggal Akhir Penjatahan
Tanggal Pencatatan
di Bursa Efek Jakarta
di Bursa Efek Surabaya
Saham bonus 5:8
Total saham bonus 240,000,000
saham biasa atas nama
Stock Split
Nilai Nominal
Pencatatan terakhir di kedua bursa efek
sebanyak 780.000.000
saham biasa atas nama
Perdagangan saham tanpa warkat
sebanyak 150,000,000
saham biasa atas nama
Offering Period
Last date of allotment
Listing date:
at Jakarta Stock Exchange
at Surabaya Stock Exchange
amounting 150,000,000
registered shares
Bonus Share 5:8
Total bonus shares 240,000,000
registered shares
Stock Split
Nominal Value
The company currently has 780,000,000
registered shares listed on the stock
exchange
Scripless Trading
Year in Review - tinjauan tahunan
Revenues from Sales, Commission and Services
Gross Profit
For the year 2006, consolidated Revenue
reached Rp 2.413 trillion, an 11.39% increase
from Rp 2.167 trillion for 2005. This increase is
mostly obtained by sales of own manufactured
chemicals as well as sales on behalf of
international principals, for whom Lautan Luas
acts as agent or sole distributor. In 2006, the most
significant increase in contribution to Revenue is
from the growing Support and Service business.
Management estimates that actual sales
inc reased by about 18.5% to 20.0%,
considering the Rupiah strengthened by about
an average of 6.25% during the year and a
majority of sales is based on the US Dollar.
In 2006, Indonesia’s economic growth slowed
down to 5.5%, which Management believes is
the result of the fuel subsidy reduction that came
into effect at the end of 2005. Another factor
contributing to the economic slowdown is the
unfavorable investment climate, which only
experienced a 2.9% growth in 2006, compared
to 10.8% in 2005. Thus, it could be said that
the Company’s estimated growth of 18.5% to
20.0% is relatively satisfactory.
Consolidated Gross Profit for 2006 is about
Rp 361 billion, a 13.04% decrease from
Rp 416 billion for 2005. During the year, the
Rupiah strengthened by about 6.4% and since
the Company’s bookkeeping is in Rupiah, while
about 60% of sales are in US Dollars or US Dollar
dependent Rupiah, Gross Profit inevitably was
impacted. During the year the Company
became more selective in determining product
m i x , s t r e n g t h e n e d i t s M a n u f a c t u r i n g
competency, increased export and focused on
further developing its Total Solution for enhanced
value creation in delivering goods and services to
our customers, thus value-add not only for the
customer, but the Company as well.
Penjualan Bersih
Laba Bruto
Penjualan Konsolidasi Perusahaan pada tahun 2006 mencapai
Rp 2,413 milyar dari Rp 2,167 milyar, atau 11.33% lebih tinggi dari pada
tahun 2005 dengan kontribusi terbesar masih berasal dari bisnis utama
Perusahaan yaitu penjualan bahan-bahan kimia baik yang di produksi oleh
anak perusahaan dan/atau yang berasal dari supplier manca negara
dimana Perusahaan menjadi agen dan distributor tunggal. Mengenai
pertumbuhan tahun ke tahun secara persentase yang signifikan adalah
berasal dari bagian Apabila diperhitungkan dengan
penguatan mata uang Rupiah sepanjang tahun 2006 dengan rata-rata
sebesar 6.25% dimana penjualan Perusahaan sebagian besar adalah
berbasis mata uang Dolar Amerika, maka pertumbuhan Pendapatan Bersih
Perusahaan seharusnya adalah sebesar 18,5% - 20,0%.
Sebagai gambaran pembanding, perekonomian nasional tahun
2006 ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional (PDB) sebesar
5,5%. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun
yang sebelumnya. Kami memperkirakan efek ini sebagian besar
berasal dari Kebijaksanaan Bahan Bakar Minyak pada akhir tahun
2005 . Be rdasa r kan da ta da r i Badan Pusa t S ta t i s t i k bahwa
pertumbuhan investasi secara nasional mengalami penurunan dari
10,8% di tahun 2005 menjadi hanya 2,9% pada tahun 2006. Sehingga
pertumbuhan usaha Perusahaan yang sebesar 18,5% - 20,0% adalah cukup
baik dibandingkan dengan pertumbuhan perekonomian secara nasional.
Laba Bruto Konsolidasi pada tahun 2006 adalah Rp 362 milyar lebih
rendah bila dibandingkan dengan Laba Bruto di tahun 2005 sebesar
Rp 416 milyar, atau secara pembukuan menurun 13.04% dibandingkan
tahun yang lalu. Penurunan ini disebabkan karena sistem pencatatan pada
pembukuan Perusahaan yang menggunakan dasar mata uang Rupiah,
sedangkan secara umum hampir 60% dari penjualan Perusahaan dilakukan
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, dan sisanya adalah dalam Rupiah
yang berbasiskan Dolar Amerika Serikat, sehingga penguatan Rupiah yang
signifikan di tahun 2006 memberikan dampak yang secara pembukuan
terlihat negatif kepada laba bruto; padahal secara riel dan permintaan riel
barang adalah lebih baik. Perusahaan juga telah mengambil tindakan
antisipatif yaitu dengan lebih selektif dalam menentukan , lebih
menggiatkan sektor usaha manufaktur anak perusahaan, meningkatkan
ekspor serta lebih memfokuskan kepada layanan total solusi dan
menjual produk dan jasa berdasarkan nilai ( ) daripada
penjualan yang dilakukan secara konvensional bagi konsumen,
sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi konsumen
dan akhirnya kepada Perusahaan sendiri.
Support and Service.
product mix
value creation
laporan tahunan 2006 - 24
Management Discussion and Analysis
- pembahasan manajemenanalisa dan
laporan tahunan 2006 - 25
Income from Operations
Net Income
Working Capital
During the year, Management was
able to improve eff ic iency in
operations by decreasing Operating
Expense in proportion to Revenue
to 11.33% or Rp 273 billion in 2006,
from 12.21% or Rp 265 billion in 2005.
T h o u g h O p e r a t i n g E x p e n s e
decreased, in comparison to Gross
Profit, the decline was insufficient
to boost Income from Operations,
which for 2006 was Rp 88 billion,
a decrease of about 41.78% from
Rp 151 billion in 2005.
T h e d e c l i n e i n I n c o m e f r o m
Operations impacted Net Income for
2006, which decreased to about
Rp 30 billion from Rp 52 billion in
2005. As explained above, this is
the result of the strengthening Rupiah
in 2006.
Working Capital is defined as Account
Receivables plus Inventor y less
Account Payables. Working Capital for
2006 increased to Rp 481 billion from
Rp 479 billion in 2005. This is in line
with the increase in sales volume
for 2006.
Efficiency in managing Working
Capital is reflected in the decrease
in Working Capital Cycle for 2006,
which improved to 72 days from 84
days in 2005. This is the most efficient
handling of Inventories, Account
Receivables and Account Payables in
the history of the Company.
Pendapatan Operasional
Laba Bersih
Modal Kerja
Perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi dalam
beroperasi dengan menurunkan Biaya Operasional
secara proporsional terhadap Penjualan Konsolidasi
Perusahaan dari Rp 265 milyar atau 12,21% dari
Penjualan Konsolidasi menjadi Rp 274 milyar atau
11,33% dari Penjualan Konsolidasi Perusahaan. Efisiensi
ini membantu mengurangi beban biaya operasional
perusahaan. Namun penurunan dari biaya operasional
masih lebih kecil dibandingkan dengan penurunan laba
bruto pada tahun yang sama, sehingga pencapaian
Pendapatan Operasional yang pada akhir tahun 2006
menurun sekitar 41,78% menjadi Rp 88 milyar
dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 151 milyar.
Laba Bersih untuk tahun 2006 adalah Rp 30 milyar.
Penurunan dibandingkan pencapaian di tahun 2005
atau Rp 52 milyar adalah disebabkan karena
menurunnya Pendapatan Operasional yang di picu oleh
efek penguatan mata uang Rupiah seperti yang telah
diuraikan sebelumnya.
Modal ker ja Perusahaan didef in is ikan sebagai
penjumlahan antara Piutang Dagang, Persediaan
Barang dikurangi dengan Hutang Dagang. Pada tahun
2006 Modal Kerja Perusahaan meningkat kepada Rp 481
milyar dari Rp 479 milyar ditahun 2005. Peningkatan ini
sejalan dengan kenaikan volume usaha / penjualan dari
Perusahaan. Efektifitas dalam manajemen modal kerja
telah tercermin pada penurunan siklus Modal Kerja
Perusahaan di tahun 2006, yaitu 72 hari dibandingkan
siklus Modal Kerja tahun 2005; 84 hari.
Penerapan pengelolaan Persediaan Barang, Piutang
Dagang dan Hutang Dagang yang lebih baik di tahun
2006 telah mampu menjaga tingkat Persediaan Barang,
Piutang Dagang dan Hutang Dagang pada level yang
paling efisien bag i Perusahaan.
Total Assets
Total Consol idated Assets grew
to Rp 1.831 trillion in 2006, from
Rp 1.609 trillion in 2005, as a result of
increases in Current Assets, Fixed
Assets as well as investment in
affiliate companies.
Current Assets grew by about 11.67%
to Rp 1.055 trillion from Rp 945 billion in
2005. Account Receivables increased
by 25.33%, reaching Rp 507 billion in
2006, from Rp 404 billion in 2005, while
Inventories reached Rp 374 billion from
Rp 363 billion in 2005.
Long Term Investments also increased
by 10.93% to Rp 527 billion for 2006,
from Rp 475 billion in 2005, as a result
of investment in strategic assets such as
Jiangsu Salt Industry Group, Hongze
Salt Chemical Industry Co Ltd in China,
PT Hydro Hitech Optima, operational
software and additional Distribution
and logistic networks.
In total, other Non-Current Assets
increased by 31.55% to Rp 248 billion
from Rp 189 bil l ion as a result
of the 55.24% increase in Investments
in Shares o f S tock in af f i l ia te
c o m p a n i e s , w h i c h g r e w t o
R p 1 3 4 b i l l i o n i n 2 0 0 6 , f r o m
Rp 86 billion in 2005. Total Non-
Current Assets reached Rp 776 billion
in 2006, from Rp 664 billion in 2005,
a growth of 16.77%.
Total Aset
Bersama dengan dinamika pertumbuhan usaha dari
Perusahaan, Total Aset Perusahaan secara
k o n s o l i d a s i t e l a h m e n i n g k a t h i n g g a
Rp 1,831 milyar dari Rp 1,609 milyar di tahun 2005.
Secara umum pemekaran ini dipicu oleh kenaikan
Aktiva Lancar, Aktiva Tetap serta Investasi pada
penyertaan saham perusahaan afiliasi.
Aktiva Lancar Perusahaan pada tahun 2006
menga lami pen ingka tan sebesa r 11 ,67%
dibandingkan dengan tahun 2005 atau secara total
menjadi Rp 1,055 milyar. Peningkatan ini didominasi
oleh kenaikan Piutang Usaha sebesar 25,33% atau
menjadi Rp 507 milyar (dari Rp 404 milyar di tahun
2005) dan Persediaan yang meningkat menjadi Rp
374 milyar (dari Rp 363 milyar di tahun 2005) diluar
dana tunai dan aktiva lancar lainnya.
Lebih lanjut, kenaikan juga dipicu oleh kenaikan
Ak t i va Te tap Perusahaan sebesar 10.93%
dibandingkan dengan tahun 2005 atau sebesar
Rp 527 milyar dari Rp 475 milyar. Kenaikan ini
d isebabkan karena Perusahaan melakukan
investasi pada aset-aset strategis yang antara lain
Jiangsu Salt Industry Group, Hongze Salt Chemical
Industry Co Ltd (Cina), PT Hydro Hitech Optima
(Indonesia), dan termasuk pembelian perangkat
lunak/software strategis untuk menunjang aktifitas
usaha dari perusahaan serta perluasan jaringan
distribusi dan logistik.
Kena i kan la innya ada pada Ak t i va T idak
Lancar lain-lain yaitu sebesar Rp 248 milyar di tahun
2006, atau sekitar 31.55% dari Rp 189 milyar
ditahun 2005, yang di dominasi oleh peningkatan
n i l a i P e n y e r t a a n s a h a m p a d a a n a k
pe ru sahaan dan a tau a f i l i a s i men ingka t
sebesar 55,24% menjadi Rp 134 milyar dari
Rp 86 mi lyar di tahun 2005. Total Akt iva
Tidak Lancar mengalami peningkatan 16,77%
mencapai Rp 776 milyar dari Rp 664 milyar
ditahun sebelumnya.
laporan tahunan 2006 - 26
Management Discussion and Analysis
- manajemenanalisa dan pembahasan
laporan tahunan 2006 - 27
Total Liabilities
Total Stockholders’ Equity
Total Consolidated Liabilities grew by about 18.29%
to Rp 1.233 trillion in 2006, from Rp 1.042 trillion
in 2005.
During the year, Total Current Liabilities reached
Rp 951 billion from Rp 771 billion in 2005,
a 23.30% increase, as a result of significant
i n c r e a s e s i n A c c o u n t P a y a b l e s a n d
Bank Loans and Overdrafts. For the year, Account
Pa y a b l e s i n c r e a s e d b y a b o u t 3 8 . 3 1 %
to Rp 399 billion in 2006, from Rp 289 billion
in 2005; while Bank Loans increased to by
about 13.27% to Rp 467 billion in 2006, from
Rp 412 billion in 2005. These increases are in line
with the Company’s growth.
Long-term Debts remained relatively stable for
the year.
Total Consolidated Stockholders’ Equity reached
Rp 507 billion in 2006, from Rp 496 billion in 2005.
For 2005 performance, the Company declared a
dividend of Rp 13.26 billion and plans to
declare dividend for 2006 performance, which
will be declared in the 2007 Annual General
Meeting of Shareholders.
Total Kewajiban
Ekuitas
Secara keseluruhan, Total Kewajiban Perusahaan secara
konsolidasi mengalami peningkatan menjadi Rp 1,233 milyar dari
Rp 1,042 milyar di tahun 2005, atau meningkat sebesar 18.29%.
Peningkatan pada Total Kewajiban ini dipicu oleh kenaikan
Kewajiban Jangka Pendek Perusahaan yaitu yang meningkat
hingga Rp 951 milyar di tahun 2006, atau meningkat 23,30% dari
Rp 771 milyar di tahun 2005 yang secara umum didominasi oleh
kenaikan Hutang Usaha dan Hutang Bank. Hutang Usaha
meningkat sebesar 38,31% menjadi Rp 399 milyar dari Rp 289 milyar
di tahun 2005, dan Hutang Bank meningkat sebesar 13,27%
atau menjadi Rp 467 milyar dari Rp 412 milyar di tahun 2005.
Kenaikan pada akun ini terjadi seiring dengan laju pertumbuhan
usaha Perusahaan.
Hutang Jangka Panjang Perusahaan relatif stabil sepanjang
tahun 2006
Ekuitas Perusahaan meningkat menjadi Rp 507 milyar dibandingkan
dengan Rp 496 milyar di tahun 2005. Perusahaan membayarkan
dividen sebesar Rp 13,260 milyar untuk kinerja tahun buku 2005, dan
merencanakan untuk melakukan pembayaran dividen untuk kinerja
tahun buku 2006. Hal ini sesuai dengan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang telah dilakukan pada tahun 2006
dan yang akan dilakukan pada tahun 2007.
Distribution - distribusi
The Company continued to perform well in
Distribution as consolidated sales increased by
about 11.4% to over Rp 2.4 trillion in 2006,
from about Rp 2.2 trillion in 2005. Sales increased
in the au tomot i ve indus t r y, e spec ia l l y
motorcycle, despite the flat growth experienced
by the industr y players. Growth was also
consistent in the personal care and agriculture
industries, while growth in the food industry was
attained by the addition of food ingredient
chemicals to the product range. Sales in the
water treatment industry also improved with
the establishment of PT Hydro Hitech Optima
(“H2O”) under the Lautan Luas Support and
Service subsidiary. Where H2O offers technical
know-how and technology, Lautan Luas
supplies chemicals required for the water
treatment process. During the year, the Company
also received the “Best Performing Agent”
award from Stahl Asia Pacific Pte Ltd for sales
of its leather chemicals in Indonesia.
In 2006, the Company was able to increase
efficiency as reflected in the decreasing
Inventory Days, which decreased by nine days to
67 days from 76 days in 2005. For Lautan Luas,
this is a benchmark performance considering
that consolidated sales increased.
Into its second year, Lautan Luas (Thailand) Co Ltd
strengthened its distribution coverage to service
a growing client base in nearby countries. As
China producers are highly competitive, the
Thailand regional office is a much-needed
solution to assure stronger presence in the area.
In addition, Lautan Luas is currently looking into
opening a China regional office to further expand
its distribution network and coverage.
In 2007, Lautan Luas will continue to enhance its
range of industrial chemicals to include new
offerings that would increase market shares by
product and industry, while developing and
expanding its representation both in Indonesia
and the Asia Pacific region.
Kinerja Perusahaan yang semakin baik dalam usaha ditribusi
terlihat pada peningkatan angka konsolidasi penjualan sebesar
11,4% dari Rp. 2,2 triliun di tahun 2005 menjadi lebih dari
Rp. 2,4 triliun di tahun 2006. Terjadi juga peningkatan penjualan
antara lain di sektor otomotif, terutama sepeda motor,
meskipun pertumbuhan industri otomotif itu sendiri tidak
terlalu signifikan. Konsistensi pertumbuhan juga terjadi di
industri agrikultur/pertanian dan barang-barang
, sementara pertumbuhan industr i pangan lebih
disebabkan oleh karena bertambahnya jenis bahan kimia
untuk produk pangan. Begitu pula tingkat penjualan industri
pengolahan air yang mengalami peningkatan. Seiring
dengan peningkatan tersebut, Lautan Luas melakukan
pengembangan dengan pendirian PT Hydro Hitech Optima
(”H2O”) sebagai salah satu anak perusahaan unit usaha
milik Lautan Luas. H2O menawarkan
pengetahuan teknis dan teknologi sementara Lautan Luas
menyediakan bahan kimia yang dibutuhkan dalam proses
pengolahan air. Pada tahun 2006, Lautan Luas juga
menerima penghargaan untuk ”Best Performing Agent ”
di Indonesia dari Stahl Asia Pacific Pte Ltd untuk kategori
penjualan bahan kimia untuk kulit.
‘personal
care’
Support and Service
Kinerja Perusahaan juga tercermin pada meningkatnya
manajemen persediaan barang dengan menerapkan
perencanaan dan manajemen yang lebih baik sehingga
perputaran persediaan barang menurun dari 76 hari di
tahun 2005 menjadi 67 hari di tahun 2006, disamping
meningkatnya penjualan Perusahaan.
Memasuki tahun yang kedua, Lautan Luas (Thailand) Co Ltd
telah memperlebar dan memperkuat jangkauan distribusinya
agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen di negara-negara
tetangga. Dengan semakin ketatnya persaingan dari
para produsen Cina, maka kantor wilayah Thailand sangatlah
tepa t d i jad i kan sebaga i fo ku s un tu k memper kua t
keberadaan serta fokus pengembangan usaha Lautan Luas
secara regional. Selain itu, saat ini Perusahaan sedang
berusaha untuk membuka cabang di wilayah Cina guna
memperluas area jangkauan dan jaringan distribusi.
Pada tahun 2007, Lautan Luas akan terus mengembangkan
keragaman industri kimianya untuk menangkap kebutuhan
baru pasar serta meningkatkan penetrasi pasar dari segi
produk dan industri, dengan terus mengembangkan dan
memperluas kantor perwakilannya di wilayah Indonesia
serta Asia Pasifik.
laporan tahunan 2006 - 29
Dalam bidang manufaktur, tahun 2006
Pe r u s a h a a n m e n e ka n ka n p e n e r a p a n
Keamanan, Kesehatan dan Lingkungan (“SHE”).
Hal ini telah menjadi prioritas utama Lautan Luas,
serta menjadi contoh bagi anak perusahaan
dan afiliasi untuk menerapkan hal yang sama
sesuai dengan standar industri global. Pihak
Manajemen menyadari bahwa persaingan
internasional tidak hanya ditentukan oleh
kualitas produk namun juga kualitas proses
produksi yang telah dicermati secara detil, yang
erat hubungannya dengan aspek-aspek SHE.
Saat ini, semua anak perusahaan dan afiliasi
Grup Lautan Luas sedang dalam proses untuk
mendapatkan sert i f ikasi ISO 14001:2004
dan OHSAS 18001:1999 selain sertif ikasi
ISO 9001:2000. ISO 14001 memperhatikan
pe r i ha l l i ngkungan h idup, semen ta ra
O H S A S 1 8 0 0 1 l e b i h m e m p e r h a t i k a n
perihal keamanan dan kesehatan. Pada Maret
2006, PT Dunia Kimia Jaya (”DKJ”) memperoleh
akreditasi ganda yang diikuti oleh PT Advance
Stablindo Industry (”ASI”) pada Juni 2006 dan PT
Lautan Otsuka Chemical pada November 2006.
PT Findeco Jaya (”Findeco”) dan PT Lautan
Sulfamat Lestari saat ini sedang dalam proses
pencapaian kualifikasi standar ISO 14001 dan
OHSAS 18001 di pertengahan 2007 nanti.
Sepanjang tahun 2006, Perusahaan telah
memperkenalkan program kepada
semua anak perusahaan dan afiliasi guna
perbaikan tata cara pelaksanaan sehari-
hari/keseharian perusahaan. Program ini
diadopsi dari praktik manajemen handal di
Jepang dan bertujuan menciptakan lingkungan
kerja yang bersih dan teratur. Program 5S telah
diadopsi oleh PT. Findeco Jaya pada akhir tahun
2005 dan telah diperkenalkan juga kepada
seluruh anak perusahaan dan afiliasi Grup
Lautan Luas di awal tahun 2006.
5S Kaizen
For Manufacturing, 2006 was the year that
Lautan Luas gave emphasis to Safety,
H e a l t h a n d E n v i r o n m e n t ( “ S H E ” )
m a n a g e m e n t p r a c t i c e s – t h a t
subsidiaries and affiliates observe and
perform according to global industry
standards. Management recognizes
t h a t i n t e r n a t i o n a l c o m p e t i t i o n
necessitates not only high quality
products, but also high quality production
processes, under which SHE aspects are
closely scrutinized.
As such, all manufacturing subsidiaries
and aff i l iates in the Lautan Luas
group are seeking ISO 14001:2004
and OHSAS 18001:1999, in addition
to ISO 9001:2000, certifications. The
ISO 14001 addresses environmental
issues, while the OHSAS 18001 tackles
health and safety r isks. In March
2006, PT Dunia Kimia Jaya (“DKJ”)
received its dual accreditation, followed
by PT Advance Stabilindo Industry (“ASI”) in
June 2006, and PT Lautan Otsuka
Chemical in November 2006. In pursuit
of qualification by mid 2007, PT Findeco
Jaya (“Findeco”) and PT Lautan Sulfamat
Lestari are currently engaged in ensuring
c o m p l i a n c e t o I S O 1 4 0 0 1 a n d
OHSAS 18001 standards. The remaining
manufacturing plants are expected to
follow suit in 2007.
During the year, the Company introduced
a prog ram tha t encou raged i t s
subsidiaries and affiliates to improve
housekeeping practices. The program,
, is based on a renowned Japanese
management practice and involves
steps toward a more clean and orderly
work environment. This initiative was
initially adopted by Findeco in late 2005,
and introduced to the other subsidiaries
and affiliates in early 2006.
5S
Kaizen
laporan tahunan 2006 - 30
Manufacturing - manufaktur
As a member of the Indonesian Chapter of Responsible
Care or
(“KNRCI”), remains committed to
be an agent of positive change for the chemical industry.
The Company is an active member and encourages its
subsidiaries and affiliates to independently join KNRCI. In
June 2006, ASI and DKJ became members of KNRCI. Both
subsidiaries voluntarily made commitments to continually
achieve improvements that would contribute significantly
to cultural changes in the chemical industry.
On growth and expansion, the Company expanded its
manufacturing base in Hongze, Jiangsu, China, through
Lautan Luas Singapore Pte Ltd in April 2006. The joint
venture, Jiangsu Salt Industry Group, Hongze Salt Industry
Co Ltd, includes three local partners with Lautan Luas
Singapore owning a 25% stake. A start-up capital of RMB
200 million was invested into the sodium sulfate anhydrous
and industry salt powder manufacturing facility and
commercial production is scheduled to begin in mid 2007.
As a result of the joint venture, Hongze county is considered
the world’s largest manufacturing base of sodium
sulfate anhydrous.
Dur ing the year, AS I obta ined two addi t ional
manufactur ing l ines to expand i ts product ion
capability. ASI officially began construction of its plastic
compound and master batch factory in February
2006. This line will enable ASI to service customers in
the electronic, household goods, plastic packaging
and automotive industries. In October 2006, ASI acquired
a plastic blow moulding and injection moulding. With
this acquisition, ASI is able to service customers in the
edible oil and gas industries.
At present, Lautan Luas is looking into expanding
its manufacturing base to include a facility catering
to customers in the F&B, oil and gas, and cosmetics
industries. The facility would be established as a joint
venture with a foreign partner. Further developments
and announcements on this project are to be
e xpected in 2007.
®Komite Nasional Responsible Care Indonesia
®
PT LAUTAN LUAS Tbk
Sebagai anggota
(“KNRCI”), bertekad membawa perubahan
yang positif dalam dunia industri kimiawi. Perusahaan adalah
anggota aktif dan mendorong seluruh anak perusahaan serta
afiliasi untuk sukarela bergabung dalam KNRCI. Tahun 2006, ASI dan
DKJ telah menjadi anggota KNRCI. Kedua anak perusahaan
tersebut telah berkomitmen untuk mencapai pembaharuan
menyeluruh sebagai sumbangsih nyata dalam perubahan
budaya dunia industri kimia.
Pada April 2006, Perusahaan telah menambah basis manufaktur
di Hongze-Jiangsu, Cina dibawah Lautan Luas Singapore Pte Ltd.
pada perusahaan Jiangsu Salt Industry Group,
Hongze Salt Industry Co Ltd tersebut merupakan bentuk
dengan tiga mitra lokal lain bersama dengan Lautan Luas
Singapura, dimana Lautan Luas Singapura memiliki 25% saham.
Dengan modal awal sebesar RMB 200 juta yang telah
di investasikan dalam fasi l i tas manufaktur sodium sulfat
anhydrous, perusahaan tersebut akan mulai
memproduksi secara komersil pada pertengahan 2007. Sebagai
hasil dari tersebut, wilayah Hongze dianggap
sebagai produsen sodium sulfat anhydrous terbesar di dunia.
Pada tahun 2006, ASI telah memiliki dua fasilitas manufaktur
tambahan dalam rangka pengembangan kemampuan
produksinya. Pada Februari 2006, ASI secara resmi telah memulai
pengerjaan konstruksi pabrik dan .
Dengan demikian, ASI telah mampu untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dalam bidang elektronik, peralatan rumah tangga,
produk plastik serta industri otomotif. Pada Oktober 2006, ASI
mengakuisisi sebuah pabrik dan
. Melalui akuisisi ini, ASI berhasil memperluas pangsa
pasarnya hingga mencakup pelanggan di industri perminyakan,
minyak mentah dan gas.
Saat ini, Lautan Luas sedang memfokuskan pengembangan
usaha manufaktur agar dapat menyerap kebutuhan pelanggan
di sektor-sektor lain seperti industri pangan, minyak dan gas,
dan juga kosmetik. Selanjutnya, pabrik ini akan menjadi bentuk
kerja sama antara Perusahaan dengan mitra luar negeri.
Kelanjutan proyek ini akan ditentukan pada tahun 2007.
Komite Nasional Responsible Care Indonesia
Joint Venture
partnership
Joint Venture
Joint Venture
plastic compound master batch
blow moulding injection
moulding
®
PT LAUTAN LUAS Tbk
laporan tahunan 2006 - 31
D e n g a n m e n g u t a m a ka n ke p u a s a n p e l a n g g a n d a n
, Perusahaan menawarkan yang mampu
meningkatkan efisiensi usaha melalui unit .
Di tahun 2006, PT Hydro Hitech Optima menjadi anak
perusahaan yang ke-4 di unit usaha ini. Berikut adalah rangkuman
pertumbuhan dan kinerja anak-anak perusahaan
Lautan Luas.
Pada 1 Juni 2001, PT Cipta Mapan Logistik (“CML”) berdiri
sebagai anak perusahaan jasa pengiriman yang dikenal
dengan . Pada Januari 2006, CML
menggunakan nama dagang yang memberikan
layanan dalam menghadapi tantangan
yang muncul dalam . Layanan yang diberikan
mencakup sebuah sistem data yang terintegrasi antar database
pelanggan di perusahaan, satu titik sentral untuk
, dan sa tu p rov ide r dengan akses nas iona l
maupun internasional.
terdiri dari 5 perusahaan yang menawarkan
dari hulu ke hilir.
Tahun 2006, berhasil membawa perubahan yang
positif dalam industri kimia dengan bergabung menjadi anggota
(KNRCI). Saat ini,
sedang melakukan peni laian atas potensi
pertumbuhan, khususnya untuk meningkatkan kapasitas ruang
penyimpanan cairan dan penanganannya.
principal total solution
Support and Service
Support and
Service
‘just-in-time’ delivery
Linc Group
turnkey solution
supply chain
supply chain
se r v ices
Linc Group
Supply Chain Solution
Linc Group
Komite Nasional Responsible Care Indonesia
Linc Group
PT Cipta Mapan Logistik (Linc Group)
®
To ensure and maintain principal and customer
satisfaction by providing solutions that increase business
efficiency, the Company developed its Support and
Service business to include a fourth subsidiary, PT Hydro
Hitech Optima, in 2006. The following are summaries of
the growth and performance of the Lautan Luas Support
and Service subsidiaries.
On 01 June 2001, PT Cipta Mapan Logistik (“CML”) was
established as a freight forwarding subsidiary known for
its ‘just-in-time’ delivery. In January 2006, the subsidiary
launched the brand and along with it,
turnkey services to meet every challenge in the
supply chain. These services include a fully integrated
system linking customer company database, one point
of contact for the customer ’s entire supply chain and
one provider with both national and international
access.
is made of five companies offering end-to-end
supply chain solutions.
During the year, also became a member of
the Indonesian Chapter of Responsible Care or
(KNRCI),
taking on the challenge of delivering positive changes
affecting the chemical industry. At present,
is assessing areas of growth, in particular increasing
its capacity for liquid storage and handling. Further
developments will be announced in 2007.
PT Cipta Mapan Logistik (Linc Group)
Linc Group
Linc Group
Linc Group
Komite Nasional Responsible Care Indonesia
Linc Group
®
®
Linc Logistics
Linc Solutions
Linc Express
Linc Rental
BDP Indonesia
for leading-edge warehouse and
logistics management solutions.
for professional services and
consultancy on supply chain, trading, liquid and bulk
cargo handling, and bonded warehouse solutions.
for road and domestic sea transport, and
distribution solutions.
for corporate automotive fleet rental
solutions.
for transport and logistics solutions,
including freight forwarding, consulting and in-house
customs brokerage.
Linc Logistics
Linc Solution
supply chain
Linc Express
Linc Rental
BDP Indonesia
in-house customs
brokerage
menyediakan jasa manajemen solusi untuk
logistik dan gudang dengan fasilitas terkini.
menyediakan jasa profesional dan konsultasi
seputar atas barang/jasa, perdagangan,
pengelolaan kargo berisi bahan cair dengan volume
besar serta gudang berikat.
menyediakan solusi pengiriman alat transportasi
domestik darat dan laut beserta distribusinya.
menyediakan solusi bagi penyewaan otomotif di
Perusahaan.
memberikan solusi bagi logist ik dan
transportasi, meliputi pengiriman kargo,
dan konsultasi.
laporan tahunan 2006 - 32
Support and Service - support and service
PT Hydro Hitech Optima
PT Lautan Jasaindo
PT Strategic Partner Solution
Established on 02 January 2006, PT Hydro Hitech Optima
(“H2O”) is the most recent subsidiary to join the
Lautan Luas Support and Service business. H2O
specializes in water treatment engineering for industrial
and municipal customers needing systems for clean,
waste or processed water. H2O offers customized
solutions to a growing client base in the F&B, residential
and industrial sectors.
On 15 February 1995, PT Lautan Jasaindo (“LJI”)
was established as a laboratory support and service
subsidiary to conduct research and development for
Lautan Luas and third party clients in the electroplating,
leather, paper, textile and water treatment industries.
In 2006, LJI began developing its own line of products
to broaden its scope of service. Products are expected to
be introduced to the market in early 2007.
On 14 June 2002, PT Strategic Partner Solution (“SPS”)
was established as a management consultant specializing
on IT consultancy. SPS is known in the industry for their
range of in-house software. In February 2006, SPS acquired
, a web-based Human Resource Information
System, to facilitate the running of HR operations.
M o d u l e s i n c l u d e
.
Established on 18 February 2006, as a subsidiary of SPS,
PT EP-TEC Solution Indonesia (“EP-TEC”) has grown to capture
significant market share in the education sector with
its SMARTBoard and Robotel technology. A sophisticated,
electronic white board, the SMARTBoard is used in a
growing number of schools and universities throughout
Indonesia, while Robotel, a state-of-art educational
laboratory equipment, is fast gaining popularity mostly
amid universities with language labs.
Orange
Le a v e A d m i n i s t r a t i o n , T i m e
and Attendance, Payroll Administration, Travel Expense
Admin i s t ra t ion, Medical Benef i t Admin i s t ra t ion,
Competency Management, Training Administration,
Employee Development, Performance Management
and Recruitment
PT Hydro Hitech Optima
PT Lautan Jasaindo
PT Strategic Partner Solution
PT Hydro Hitech Optima (“H2O”) adalah anak perusahaan
termuda dari unit usaha Lautan Luas, yang
berdiri tanggal 2 Januari 2006. H2O bergerak di bidang teknik
pengolahan air untuk industri, pengolahan air bersih dan
limbah. H2O menawarkan solusi yang secara khusus dirancang
bagi konsumen yang bergerak dalam sektor pangan, industri
dan perumahan.
Pada tanggal 15 Februari 1995, PT Lautan Jasaindo (”LJI”) berdiri
sebagai anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha
, dengan mengawali usahanya sebagai
penyedia jasa laboratorium, serta menjalankan kegiatan
penelitian dan pengembangan bagi kepentingan Lautan
Luas dan pihak ketiga yaitu yang mencakup bidang
, kulit, kertas, tekstil dan industri pengolahan air.
Tahun 2006, PT Lautan Jasaindo mulai memper luas
jangkauan layanan, dan telah meluncurkan produknya
pada awal tahun 2007.
Tanggal 14 Juni 2002, berdirilah PT Strategic Partner Solution (“SPS”)
sebagai konsu l tan manajemen dengan spes ia l i sas i
dalam bidang konsultan Teknologi Informasi (TI). SPS, dikenal
dalam dunia industri sebagai penyedia beragam .
Februari 2006, SPS memberdayakan , sebuah
jaringan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, untuk
memfasilitasi jalannya kegiatan operasional divisi Personalia.
M o d u l i n i m e n c a k u p A d m i n i s t r a s i Ke p e g a w a i a n ,
Absensi, Administrasi Penggajian, Administrasi Perjalanan,
Administrasi Klaim Kesehatan, Administrasi Cuti, Pengkajian
K i n e r j a , A d m i n i s t r a s i Pe l a t i h a n , Pe n g e m b a n g a n
Pegawai, Perekrutan dan Manajemen Kompetensi.
PT EP-TEC Solut ion Indonesia (“EP-TEC ”) adalah anak
perusahaan SPS, berdiri sejak 18 Februari 2006 dan berhasil
merangkul segmen pasar yang signi f ikan di bidang
p e n d i d i k a n m e l a l u i d a n T e k n o l o g i
-nya. adalah elektronik
yang te lah digunakan oleh beberapa sekolah dan
universitas di seluruh Indonesia, sedangkan Robotel adalah
perlengkapan laboratorium dengan aplikasi teknologi terbaru
y a n g b a n y a k d i g u n a ka n d i b e b e r a p a u n i v e r s i t a s
dan laboratorium bahasa.
Support and Service
Support and Service
electroplating
software
Orange
S M A R T B o a r d
Robotel SMARTBoard white board
laporan tahunan 2006 - 33
As of December 2006, the Lautan Luas group
h e a d c o u n t r e m a i n e d s t e a d y a t a b o u t
2,600 employees. The drivers of value creation
and organization competitiveness, Lautan Luas
continued to develop and exploit its Competency-
Based approach to build a high performance
o r g a n i z a t i o n a l c u l t u r e . T h e La u t a n Lu a s
Performance Management is a careful balance
of high technology and high touch, which includes
an the development of our Talent and an
online Performance Manage ment system.
In 2006, the Performance Management module
successfully underwent advanced improvements,
t h u s m a k i n g c o m p e t e n c y e v a l u a t i o n o r
per formance appraisal a paperless process.
Appl icat ion forms also became paper less,
thus improving accuracy and speed of response.
A majority of companies in the Lautan Luas group
were trained to optimize usage of the new system.
During the year, the Mapping module of Training
to Competency was completed, thus enabling
the training calendar for 2007 onward to be
scheduled and finalized. Mapping is the foundation
of Competency-Based and locates sub-competency
gaps in training and qualification.
A total of 1,712 employees participated in a total
of 1,855 training man-days in 2006, compared
to 1,389 employees in 1,580 training man-days
in 2005. Some highlights of the year were
t h e m a n d a t o r y l e a d e r s h i p o u t b o u n d i n
cooperation with a trusted outbound training
provider in Indonesia.
In 2007, Lautan Luas will further develop its capability
and competency in order to create a Corporate
Learning Center offering lifelong learning programs.
The Company is highly aware that performance
and growth is attainable by only the right human
resources and 2007 will be a year of increased
investment in programs and facilities to attract,
develop and retain the best Talent.
Sampai dengan Desember 2006, tidak ada perubahan atas
jumlah karyawan Grup Lautan Luas, yaitu sebanyak 2600 orang.
Dengan selalu berorientasi pada Perusahaan
serta untuk mewujudkan Organisasi yang berkompetensi tinggi,
Lautan Luas terus menerapkan dan mengembangkan
pendekatan untuk membangun kultur
organisasi yang berkinerja tinggi. Performa - Manajemen
Lautan Luas merupakan perpaduan seimbang antara teknologi
tinggi dengan , termasuk di dalamnya adalah
pengembangan bakat dan sistem Kinerja Manajemen yang
mudah diakses secara
Tahun 2006, setelah melalui berbagai perbaikan, modul Kinerja
M a n a j e m e n b e r h a s i l m e n c i p t a k a n p r o s e s e v a l u a s i
kompetens i a tau k iner ja secara .
F o r m u l i r a p l i k a s i t i d a k l a g i d i i s i s e c a r a t e r t u l i s /
manual, sehingga menjadi lebih akurat dan lebih cepat
dalam memberikan respon.
S e l a m a t a h u n 2 0 0 6 , p e m e t a a n m o d u l p e l a t i h a n
ko m p e t e n s i t e l a h s e l e s a i , s e h i n g g a m e m u n g k i n ka n
d i l a k s a n a ka n n y a p r o s e s f i n a l i s a s i d a n p e n j a d w a l a n
kalender pelatihan untuk tahun 2007. Pemetaan merupakan
acuan bagi sistem Basis Kompetensi dan untuk mengisi
kesenjangan sub-kompetensi antara pelatihan dan kualifikasi.
Tahun 2006, tercatat 1.712 karyawan telah berpartisipasi
dalam 1.855 , mengalami peningkatan
j i ka dibandingan dengan tahun 2005 yai tu sebanyak
1.389 karyawan dalam 1.580 . Disamping itu,
La u t a n Lu a s j u g a m e w a j i b ka n ke g i a t a n ,
dimana Perusahaan beker ja sama dengan salah satu
outbond terpercaya di Indonesia.
Pada tahun 2007, Lautan Luas berusaha untuk terus
membangun kapabil i tas dan kompetensi dalam rangka
menciptakan sebuah melalui
program-program studi yang bermanfaat selamanya. Perusahaan
sangat menyadari bahwa performa serta pertumbuhan yang
maksimal bergantung pada sumber daya manusia yang
potensial/kompeten. Adalah rencana Perusahaan bahwa ditahun
2007 akan d i lak sanakan pen ingka t kan inves tas i da r i
segi pengembangan program dan fasilitas, yang bertujuan
un tuk menar i k , membangun, se r ta memper tahankan
sumber daya manusia yang terbaik.
value creation
Competency-based
high touch
on-line.
appra i sa l paper less
training man-days
training man-days
o u t b o u n d
provider
Corporate Learning Center
laporan tahunan 2006 - 34