laporan4 f2 nika resti utami manageable switch

Upload: hanifah-fasiyani

Post on 18-Jul-2015

225 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTERManageable SwitchDosen Pengampu : Dr. Eko Marpanaji

Disusun oleh: Nika Resti Utami Wahyu Susilo Prabowo Yosafat Yudha Krisnanda Hanifah Fasiyani Blog: http://jarkom-2012.blogspot.com 11520241063 11520244004 11520244005 11520244007

Pendidikan Teknik Informatika FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

BAB I PENDAHULUAN

A. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mampu membangun LAN dan VLAN dalam jaringan. 2. Memahami konsep keamanan jaringan.

B. SKENARIO PRAKTIKUM

Dalam sebuah ruangan terdapat 4 (empat) buah komputer yang terhubung satu-sama lain dengan switch yang memiliki network 192.168.9.0/24. Keempat komputer

tersebut dibagi menjadi 2 (dua) divisi. Untuk menjaga keamanan maka hanya komputer yang berada dalam satu divisi yang dapat saling berkomunikasi. Untuk itu dibuatlah VLAN dimana PC1 dan PC 3 masuk kedalam VLAN NorthGoup serta PC2 dan PC4 dalam VLAN South Group. Dalam praktikum ini, pertama-tama langsung disimulasikan secara real. Dimana disediakan empat buah empat buah PC yang disambungkan ke switch dengan kabel UTP dan PC1 sebagai admin-nya. Setelah dipasang kemudian di-settingswitch-nya. Karena kabel console-nya tidak ada, maka cara konfigurasinya dengan menggunakan website. Setelah semua selesai

dikonfigurasi dan telah dicek apakah sudah benar atau belum, praktikum dilanjutkan dengan simulasi menggunakan Packet Tracer.

C. DASAR TEORI 1. Definisi VLAN Virtual Local Area Network (VLAN) adalah metode untuk menciptakan jaringanjaringan yang secara logika tersusun sendiri-sendiri. VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network (LAN), sehingga dalam jaringan (LAN) bisa terdapat satu atau lebih VLAN. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dalam suatu jaringan, kita dapat membuat lagi satu atau lebih jaringan (jaringan di dalam jaringan). Konfigurasi VLAN itu sendiri dilakukan melalui perangkat lunak (software), sehingga walaupun komputer tersebut berpindah tempat, tetapi ia tetap berada pada jaringan VLAN yang sama.

2. Manfaat VLAN Beberapa manfaat VLAN adalah sebgai berikut. a. Performance VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data yang terjadi di jaringan tersebut dengan sendirinya akan berkurang. b. Mempermudah Administrator Jaringan Setiap kali komputer berpindah tempat, maka komputer tersebut harus di konfigurasi ulang agar mampu berkomunikasi dengan jaringan dimana komputer itu berada. Hal ini membuat komputer tersebut tidak dapat dioperasikan langsung setelah di pindahkan. Jaringan dengan Prinsip VLAN bisa meminimalkan atau bahkan menghapus langkah ini karena pada dasarnya ia tetap berada pada jaringan yang sama. c. Mengurangi biaya Dengan berpindahnya lokasi, maka seperti hal nya diatas, akan menyebabkan biaya instalasi ulang. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, hal ini dapat diminimallisir atau dihapuskan. d. Keamanan VLAN bisa membatasi Pengguna yang bisa mengakses suatu data, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses.

3. Jenis VLAN Berdasarkan perbedaan pemberian membership, maka VLAN bisa dibagi menjadi empat jenis. a. Port based Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP). b. MAC based Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada. c. Protocol based Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan. d. IP Subnet Address based Selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN. e. Authentication based Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x Sedangkan dari tipe koneksi dari VLAN dapat di bagi atas 3 yaitu sebagai berikut. a. Trunk Link b. Access Link c. Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)

4. Prinsip Kerja VLAN a. Filtering Database Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN yang terdiri dari : 1) Static Entries a) Static Filtering Entries

Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga dimasukkan ke dalam dinamic entries. b) Static Registration Entries Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut. 2) Dynamic Entries a) Dynamic Filtering Entries Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang. b) Group Registration Entries Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak. c) Dynamic Registration Entries Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN. b. Tagging Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan) dan di dalamnya berisi format MAC Address. Jenis dari tag header yaitu : 1) Ethernet Frame Tag Header. 2) Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header.

Standar IEE 802.1.q IEEE 802.1Q, atau VLAN Tagging, adalah sebuah jaringan yang ditulis oleh standar IEEE 802.1 mengizinkan beberapa workgroup bridge jaringan untuk berbagi transparan link jaringan fisik yang sama tanpa kebocoran informasi antara jaringan. IEEE 802.1Q along with its shortened form dot1q is commonly used to refer to the encapsulation protocol used to implement this mechanism over Ethernet networks. IEEE 802.1Q - bersama dengan bentuk singkat dot1q - biasanya digunakan untuk merujuk pada

enkapsulasi protokol yang digunakan untuk menerapkan mekanisme ini melalui Ethernet jaringan. IEEE 802.1Q mendefinisikan arti dari sebuah Virtual LAN (VLAN) yang berkaitan dengan model konseptual tertentu yang mendukung bridging pada lapisan MAC dan pohon 802.1Dspanning IEEE protokol. IEEE 802.1Q mendefinisikan arti dari sebuah Virtual LAN (VLAN) yang berkaitan dengan Model Konseptual Tertentu yang mendukung bridging pada lapisan MAC dan ke 802.1D IEEEprotokol spanning tree. Protokol ini memungkinkan untuk setiap VLAN untuk berkomunikasi dengan satu sama lain dengan menggunakan sebuah switch dengan kemampuan lapisan-3, atau router. Protokol ini memungkinkan untuk setiap VLAN untuk berkomunikasi dengan satu sama lain dengan menggunakan sebuah saklar dengan lapisan-3 kemampuan, atau router.

Trunking VLAN dengan 802.1Q Jika menggunakan vlan dalam jaringan yang mempunyai beberapa switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN trunk. Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasi VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke switch lain. VLAN trunking mengizinkan switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switch sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Beberapa VLAN yang mempunyai lebih dari satu switch dapat didukung dengan adanya VLAN trunking. Ilustrasi: misal, saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari sebuah piranti didalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya; heder baru tersebut mengandung informasi VLAN didalamnya. Saat SwitchB menerima frame tersebut, ia mengetahui dari headernya bahwa frame tersebut berasal dari piranti pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari Switch tersebut. Switch yang mendukung dua VLAN trunking protokol yang berbeda, Inter-switch link (ISL) dan IEEE 802.1Q. Encapsulation: proses transmisi lalu lintas jaringan yang menggunakan satu protokol jaringan dengan mengemasnya ke dalam protokol jaringan lain

5. Perbedaan LAN dengan VLAN Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik.

BAB II PEMBAHASAN

D. ALAT DAN BAHAN 1. Switch 3com Baseline 2226-SFP Plus. 2. Kabel UTP secukupnya. 3. Software Paket Tracert 5.3. 4. PC/Laptop

E. LANGKAH KERJA Langkah Kerja dengan Switch 3com 1. Siapkan switch dan komputer yang akan dipakai kemudian hidupkan power switch dan koneksikan komputer dengan switch. 2. Lihat dengan seksama pada switch, pada switch terdapat IP Address 169.254.212.46, kemudian catat dan sesuaikan dengan komputer yang terhubung. Misalnya kita set ip PC 1 dengan IP Address 169.252.212.47.

Uji konektivitasnya dengan ping ke IP switch tersebut.

3. Setelah terkoneksi, langkah selanjutnya buka web browser dan ketikkan alamat ip pada address bar, tampilannya akan seperti berikut :

4. Isikan username dan password pada form login. Jika belum mempunyai username dan password, kita dapat menggunakan username default-nya, yaitu admin tanpa tanda kutip dan password-nya biarkan kosong dan tekan enter/login.

5. Setelah berhasil login, maka kita akan dihadapkan pada tampilan management 3com seperti berikut :

6. Untuk membuat VLAN, masuk pada menu Device VLAN.

7. Setelah masuk VLAN, kemudian atur jumlah dan nama VLAN

8. Karena kita akan membuat VLAN dengan id 901 dan name NorthGroup serta id 902 dan name SouthGroup, maka isikan id tersebut pada form Create VLAN dan klik Create.

9. Untuk mengubah namanya, masuk ke tab Rename dan klik VLAN yang akan diganti namanya, tuliskan nama yang diinginkan, disini kita beri nama NorthGroup untuk id 901 dan SouthGroup untuk id 902. Setelah selesai klik Apply.

10. Untuk mengetahui informasi dari VLAN yang telah kita buat tadi, masuk ke tab VLAN Detail.

11. Untuk memilih dan menentukan port mana saja yang ingin digunakan untuk VLAN, lakukan setting dengan masuk ke tab Modify Port. Misalkan kita set no

13 dan 14 untuk VLAN id 901/NorthGroup dan port no 16-17 untuk VLAN id 902/SouthGroup. Semua member tipenya untagged. 12. Klik pada salah satu port kemudian masukkan VLAN id-nya dan kemudian apply.

13. Setelah selesai, sekarang kita akan melihat apakah setting yang telah dilakukan sudah benar atau belum. Masuk pada tab Modify VLAN.

14. Setelah memastikan setting yang dilakukan sudah benar, maka selanjutnya kita uji koneksinya. 15. Set IP Address pada keempat komputer sesuai dengan sekenario dan kemudian cek koneksinya dengan ping.

16. Selanjutnya ganti port komputer 3 ke port 17 kemudian ping dan hasilnya akan seperti berikut :

17. Selesai.

Langkah Kerja dengan Packet Tracer 5.3 1. Konfigurasi IP Address pada PC1 a. Double click pada PC 1 sehingga muncul gambar seperti di bawah ini :

b. Pindah ke tab desktop IP Configuration Static dan isikan IP Address 192.168.9.1 dengan Subnet mask kosong. 255.255.255.0 form yang lain biarkan

c. Setelah selesai cek dengan menggunakan command prompt untuk meyakinkan bahwa setingan yang dibuat sudah benar.

d. Untuk PC 2-4 langkahnya sama, hanya saja berbeda pada pengisian IP Adressnya. Isi IP Address PC 2-4 sesuai dengan sekenario. e. Masih pada PC 1. Coba cek koneksi PC 1 ke PC yang lain (PC2-4) dengan perintah ping dengan menggunakan console.

Contohkoneksidengan PC 4

f. Jika ada pesan reply maka komputer sudah terhubung dan pengaturan IP Address selesai. 2. Konfigurasi VLAN pada Switch di Packet Tracer a. Double click switch dan pilih tab CLI, kemudian tekan enter sehingga tampilannya seperti berikut :

b. Setelah itu, masuk ke konfigurasi switch dengan mengetikkan perintah seperti berikut : Switch>enable Switch#Configure terminal c. Membuat VLAN dengan id 901 dan name NorthGroup : Switch(config)#Vlan 901 Switch(config-vlan)#name NorthGroup Switch(config-vlan)#exit d. Membuat VLAN dengan id 902 dan name SouthGroup : Switch(config)#Vlan 902 Switch(config-vlan)#name SouthGroup Switch(config-vlan)#exit Switc(config)#exit Switch#

e. Cek hasil konfigurasi VLAN, ketikkan show vlan, maka akan tampil seperti di bawah ini :

f. Daftarkan port interface ke-1 atau interface FashEthernet 0/1 yang tersambung atau digunakan oleh PC 1 ke VLAN NorthGroup. Switch(config)#interface fa0/1 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#access vlan 901 Switch(config-if)#exit

g. Daftarkan juga port interface ke-2 dampai ke-4 Untuk port interface ke-2 SouthGroup Switch(config)#interface fa0/2 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#access vlan 902 Switch(config-if)#exit

Untuk port interface ke-3NorthGroup Switch(config)#interface fa0/3 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#access vlan 901 Switch(config-if)#exit

Untuk port interface ke-4SouthGroup Switch(config)#interface fa0/4 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#access vlan 902 Switch(config-if)#exit

h. Kemudian lihat hasil konfigurasi tersebut Switch#show vlan brief

i. Selesai dan cek sambungan antar komputer.

Jika port yang dikonfigurasi tidak berurutan, maka konfigurasinya harus satu persatu, namun jika berurutan, misalnya VLAN NorthGroup port fa0/1 dan fa0/2 serta VLAN SouthGroup port fa0/3 dan fa0/4 maka konfigurasinya akan menjadi seperti berikut:

Untuk VLAN NorthGroup : Switch(config)#interface range fa0/1-2 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#access vlan 901 Switch(config-if)#exit

Untuk VLAN SouthGroup: Switch(config)#interface fa0/3-4 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#access vlan 902 Switch(config-if)#exit

Terkhir, coba cek konfigurasinya dengan ping, jika berhasil maka PC dalam VLAN NorthGroup tidak bisa berkomunikasi dengan PC pada SouthGroup dan sebaliknya.

F. TUGAS DAN DISKUSI 1. Buatlah simulasi seperti gambar berikut ini dengan network 172.16.10.0/26 dengan ketentuan pembuatan sebagai berikut : a. Hanya komputer yang dalam 1 VLAN yang dapat saling berkomunikasi (simulasikan dengan dengan packet tracert dan tuliskan konfigurasinya secara detail) Jawab : 1) Buka software Cisco Packet Tracer

2) Buat simulasi dengan tampilan seperti ini

3) Setiap device yang sama, dihubungkan dengan kabel Cross Over, dan setiap device yang berbeda dihubungkan dengan kabel Straight.

4) Klik pada Switch 0 (Switch pertama), lalu pada tab Config, klik VLAN Database. Buat VLAN baru dengan ID 100 dan diberi nama Yudistira. Lalu klik ADD. Setelah itu , buat dua VLAN lagi dengan ID 101 dan diberi nama Arjuna dan ID 102 dengan nama Bima

5) Tutup jendela dengan mengklik close (x)

6) Klik pada Switch 1 (Switch kedua), dan ulangi langkah ke 4. 7) Tutup jendela dengan mengklik close (x) 8) Klik pada Switch 2 (Switch ketiga), dan ulangi langkah ke 4. 9) Tutup jendela dengan mengklik close (x) 10) Set IP masing-masing computer dengan network 172.16.10.0/26

11) Tampilkan Label Port, dengan cara Options Prefrences Pada tab Interface, beri tanda centang pada Port Label Always Shown

12) Beri label nama VLAN, agar tidak bingung ketika mengkonfigurasi Switch.

13) Set Konfigurasi VLAN pada switch 0 dengan cara double klik pada switch tersebut. Pilih tab CLI kemudian tekan enter sehingga muncul tampilan sebagai berikut

14) Selanjutnya, masuk ke konfigurasi terminal pada switch dengan perintah seperti ini Switch>enable Switch#configure terminal

15) Karena kita sudah mengeset/ membuat VLAN, maka kita tinggal mengecek keaktifan VLAN tersebut dengan perintah seperti ini Switch#show vlan

Terlihat, pada switch0, sudah terdapat VLAN Yudistira, Arjuna dan Bima yang sudah aktif.

16) Lakukan hal yang sama pada switch 1 dan switch 2 17) Selanjutnya, daftarkan port interface yang digunakan masing-masing computer, kedalam VLAN yang sudah ditentukan dengan cara mengetikkan perintah berikut ini : Switch 0

Switch>enable Switch#configure terminal

PC 0: Switch(config)#interface fa0/1 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 100 Switch(config-if)#exit

PC 1 : Switch(config)#interface fa0/2 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 101 Switch(config-if)#exit

-

Switch 1

Switch>enable Switch#configure terminal

PC 2 : Switch(config)#interface fa0/1 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 101 Switch(config-if)#exit

PC 3 : Switch(config)#interface fa0/2 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 102 Switch(config-if)#exit

-

Switch 2

Switch>enable Switch#configure terminal

PC 4 : Switch(config)#interface fa0/1 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 102 Switch(config-if)#exit

PC 5 : Switch(config)#interface fa0/2 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 100 Switch(config-if)#exit

18)

Mengeset hubungan antar switch dengan menggunakan trunk, dengan cara klik pada switch 0. Pilih tab Config, pilih FastEthernet0/3 (karena pada switch ini, yang digunakan adalah port ke3). Lalu, kita pilih Trunk.

19)

Lakukan hal yang sama kepada Switch yang lainnya (Perhatikan port yang digunakan)

20)

Setelah itu, kita cek koneksi dari masing-masing VLAN dengan menggunakan PING. Komputer yang terdapat dalam VLAN yang sama akan terhubung, sementara yang tidak terdapat dalam VLAN yang sama tidak akan terhubung. Uji koneksi VLAN Yudistira

-

Uji koneksi VLAN Yudistira dengan VLAN Arjuna

21) Selesai

b. Semua port yang dipakai hanya khusus untuk komputer yang tersambung dalam port tersebut, jika digunakan oleh komputer lain yang tidak terdaftar maka port tersebut otomatis langsung shutdown (simulasikan dengan packet tracer dan tuliskan konfigurasinya secara detail) Jawab : 1) Pada simulasi soal 1.a, jika kita menambah satu komputer lainnya (sebut saja komputer penyusup), lalu dihubungkan dengan kabel dari switch 0. Maka masih bisa terkoneksi.

2) Kita menginginkan jika ada komputer lain yang di hubungkan dengan kabel pada switch 0, maka komputer tersebut akan langsung shutdown secara otomatis. 3) Klik pada Switch 0, lalu pilih tab CLI. 4) Ketikkan konfigurasi berikut ini Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#interface fa0/1 (Tergantung port mana yang akan di block) Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport port-security Switch(config-if)#switchport port-security maximum 1 Switch(config-if)#switchport port-security mac-address sticky Switch(config-if)#switchport 0006.2A78.EB8E (Mac address ini dapat dilihat pada PC, dengan cara mengklik PC tersebut, pilih tab config lalu klik FastEthernet) port-security mac address

Switch(config-if)#switchport port-security violation shutdown Switch(config-if)#exit Switch(config)#

5) Kita lakukan pengetesan dengan cara PING dari PC 6 ke PC 5

6) Tetapi ketika kita ingin memasangkan kembali kabel yang sudah dipasang di komputer penyusup, maka tanda di kabelnya masih berwarna merah. Untuk itu kita harus melakukan konfigurasi lagi untuk mengembalikan tanda warna pada kabel tersebut menjadi warna hijau agar bisa terkoneksi kembali dengan VLAN Yudistira

7) Klik pada Switch 0, masuk ke tab CLI, dan ketikkan konfigurasi berikut : Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#interface fa0/1 (port yang akan dikembalikan tanda warnanya) Switch(config-if)#shutdown Switch(config-if)#no shutdown Switch(config-if)#exit

Maka, tampilannya akan seperti ini

c. Buatlah agar port pada switch yang tidak terpakai, tidak dapat digunakan atau otomatis shutdown jika terdapat komputer yang tidak dikenal ! Jawab : 1) Misalnya kita akan memblock semua port yang tidak terpakai pada switch 0 2) Klik pada switch 0, pilih tab CLI 3) Ketikkan konfigurasi berikut : Switch>enable

Switch#configure terminal Switch(config)#interface fa0/4-24 (karena port yang sudah terpakai adalah port 1-3) Switch(config-if)#shutdown

4) Maka, ketika kita menambahkan beberapa computer yang lain lalu dihubungkan dengan menggunakan kabel Straight ke port yang berada di Switch 0, computer tersebut akan langsung shutdown (bertanda merah).

d. Bagaimana efeknya jika VLAN Name dibuat berbeda dan VLAN ID dibuat sama? Dan bagaimana efeknya jika VLAN Namenya dibuat sama tetapi VLAN ID nya dibuat berbeda? Jawab : Jika VLAN ID dibuat sama dan VLAN Name dibuat berbeda, maka masih akan tetap bisa terkoneksi. Tetapi jika VLAN ID dibuat berbeda, tetapi VLAN Namenya dibuat sama, maka tidak akan bisa terkoneksi.

G. PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING Pada praktikum ini kelompok kami menghadapi beberapa permasalahan. Pada saat percobaan PC 1 dan PC 3 terdapat dalam satu group sesuai dalam skenario praktek yang seharusnya dapat saling terhubung, akan tetapi yang terjadi justru PC 1 dan PC 4 dapat saling terhubung. Setelah dilakukan pengecekan ternyata port pada Switch antara PC 3 dan PC 4 tertukar. Dalam penyelesaian diskusi dengan penggunakan Cisco Paket Tracert awalnya kami mengalami kesulitan dalam pengaturan switch yang harus diatur dengan mode Trunk. Hal itu sudah dapat teratasi setelah benar-benar memahami konsepnya. Pada dasarnya trunking adalah metode untuk menerima dan mengirim paket data yang berasal dari VLAN-VLAN yang berbeda. Dengan adanya trunking, paket-paket dari berbagai VLAN dapat menggunakan port tersebut untuk berkomunikasi dengan switch lain (intra VLAN) dan memungkinkan juga terjadi interval routing (komunikasi antar VLAN) jika dikombinasikan dengan switch layer 3 atau router.

BAB III PENUTUP

H. SIMPULAN Setelah melakukan praktikum dan menyusun laporan praktikum, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: VLAN (Virtual LAN) adalah metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun sendiri-sendiri. VLAN memudahkan seorang administrator untuk membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh lokasi. Perbedaan mendasar LAN dan VLAN adalah LAN merupakan jaringan yang sangat bergantung pada letak/fisik workstation sedangkan VLAN, setiap workstation yang tergabung tetap saling dapat berhubungan meskipun terpisah secara fisik. VLAN trunk dibutuhkan saat menggunakan VLAN dalam jarringan yang mempunyai beberapa switch yang saling berhubungan antar VLAN. VLAN trunking mengizinkan switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switch sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim.

I. DAFTAR PUSTAKA Alkadri, Fadhil. 2007. Jaringan Berbasis VLAN, (Online),

(http://kelasjarkom.wordpress.com/category/jaringan-berbasis-vlan-by-fadhilalkadri/, diakses Rabu, 28 Maret 2012, pukul 10.50 WIB). Sugiarto, Yuyut. 2010. Standar IEEE 802.1.Q, (Online),

(http://blog.unsri.ac.id/yuyud/welcome/standar-ieee-802.1.q/mrdetail/7835, diakses Rabu, 28 Maret 2012, pukul 11.19 WIB). Zulfahri, Agung. 2010. Pengertian dan Prinsip Kerja V-LAN, Serta Perbedaan antara LAN dan VLAN, (Online),

(http://blog.unsri.ac.id/agung_zulfahri/welcome/pengertian-dan-prinsip-kerja-vlan-serta-perbedaan-antara-lan-dan-vlan/mrdetail/7196/, diakses Rabu, 28 Maret 2012, pukul 11.00 WIB).