lect 7  arbitrage pricing theory, model empiris, dan pengujian empiris model keseimbangan

Upload: nina-primaputri

Post on 07-Jul-2018

255 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    1/54

     ARBITRAGE PRICING THEORY, MODEL

    EMPIRIS, DAN PENGUJIAN EMPIRIS MODEL

    KESEIMBANGAN 

    Model APT berusaha menjelaskan hubungan antara risikodengan tingkat keuntungan. APT berbeda dengan CAPMdalam dua hal. Pertama, proses keseimbangan yangdibayangkan oleh APT adalah mekanisme arbitrase.Arbitrase dilakukan sampai harga yang terjadi sama untuksemua aset yang mempunyai risiko yang sama, mengikutihukum the law of one price. Dalam CAPM, inestor

     berusaha memaksimumkan kepuasannya !utility function".

    #edua, jika CAPM sampai pada kesimpulan bahwa faktor pasar mempegaruhi tingkat keuntungan yang diharapkan,APT sampai pada kesimpulan bahwa ada beberapa faktoryang mempengaruhi tingkat keuntungan yang diharapkan

    untuk suatu aset.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    2/54

    1. Arbitrage Prii!g T"e#r$ %APT&

    1.1. Pr#'e' Arbitra'e

    #egiatan arbitrase adalah kegiatan yang berusahamemperoleh keuntungan arbitrase. #euntungan arbitrase

    adalah keuntungan yang diperoleh dengan modal nol dan

    risiko nol. Proses arbitrase akan mendorong berlakunya

    hukum satu harga !the law of one price". $ukum tersebut pada dasarnya mengatakan bahwa aset dengan

    karakteristik yang sama akan terjual dengan harga yang

    sama dimanapun di dunia ini.

    Misalkan %f & '(), tingkat keuntungan M & *(), beta M

    & ', beta + & (,, dan tingkat keuntungan + & '*).

    -ntuk melihat apakah ada kesempatan arbitrase atau

    tidak, kita melakukan langkah berikut ini.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    3/54

    '. Membentuk portofolio M dengan %f !dengan nama ",

    dengan komposisi sedemikian rupa sehingga beta

     portofolio tersebut sama dengan beta +, yaitu (,. /eta

     portofolio merupakan rata0rata tertimbang beta

    indiidualnya sebagai berikut ini.

    βP & 1 wi β2

    dimana βP & beta portofolio

    1 & simbol penjumlahanwi  & bobot atau proporsi untuk aset i

    βi & beta aset i

     

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    4/54

    #arena βM & ', dan β%3 & (, maka proporsi masing0masingadalah (). Dengan demikian beta portofolio akansama dengan (,.

    β  & !(, 4 (" 5 !(, 4 '" & (,

    #emudian kita menghitung tingkat keuntungan sebagai berikut.

    6!% " & !(, 4 *()" 5 !(, 4 '(" & ')#ita bisa membandingkan tingkat keuntungan dan beta

     portofolio dengan + sebagai berikut ini.

    6!% " & ')   β & (,

    6!% +" & '*)   β+ & (,

    Dari perbandingan tersebut terlihat bahwa meskipun risikosistematis keduanya sama, yaitu (,, tetapi tingkatkeuntungannya berbeda. /erarti ada kesempatan arbitrase.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    5/54

      *. Arbitrase bisa dilakukan dengan jalan men0short sales aset+, kemudian kas masuk dipakai untuk membeli portofolio, yang berarti membeli () pada portofolio M dan ()

     pada aset bebas risiko.#euntungan dan risiko kegiatan tersebut adalah ! minus +"7

    #euntungan & ') 0 '*) & *)

    Tambahan risiko & (, 0 (, & (

    Tambahan modal & ( karena kas masuk !modal" diperolehdari short sales + !pinjam aset +, kemudian dijual,dikembalikan periode berikutnya".

      8. Proses semacam itu akan menurunkan harga + danmenaikkan harga . #emudian tingkat keuntungan + akannaik, tingkat keuntungan akan turun. 9etelah tingkatkeuntungan + dan sama, maka tidak ada lagi kesempatanarbitrase.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    6/54

    1.(. M#)e* Arbitrage Prii!g T"e#r$

    Proses penghasilan return !return generating process" menurutAPT bisa dirumuskan sebagai berikut ini.

     

    % i  & 6!% i" 5 β' !%3' 0 6!%3'"" 5 ::: 5 β ; !%3 ; 06!%3;"" 5 ei ::: !'"

     dimana %  i  & tingkat keuntungan !return" aset i

    yang terjadi

    6!% i" & tingkat keuntungan aset i yang

    diharapkanβ '  : β ;  & risiko sistematis aset terhadap faktor ' ...

    faktor ;

    %3'  ... %3 ;  & tingkat keuntungan dari faktor ' ...

    faktor ;

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    7/54

    3aktor tersebut bisa berupa faktor pasar !%M, seperti dalamCAPM" atau faktor lainnya, seperti faktor ekonomi!pertumbuhan pected !Tidak Terduga" ::: !*"

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    8/54

    %eturn yang tidak terduga bisa dipecah ke dalam dua tipe7

    !'" %eturn yang tidak diharapkan yang berasal dari

    kejutan !surprises" faktor0faktor tertentu. #ejutan

    tersebut bersifat sistematis !tidak bisa dihilangkan

    melalui diersifikasi", dan !*" %eturn yang tidak

    diharapkan yang berasal dari kejutan !surprises" dari

     perusahaan spesifik. #ejutan tersebut bersifat tidaksistematis !bisa dihilangkan melalui diersifikasi".

    Misalkan ada tiga faktor yang terlibat7 !'" 2nflasi, !*"

    Pertumbuhan

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    9/54

    Misalkan seorang inestor memegang banyak !;" saham

    dalam portofolionya. 9umber return dari portofolionya

     bisa dilihat sebagai berikut ini.

     

    % P  & 6!% P" 5 βP 0 inflasi 3inflasi  5 βP 0

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    10/54

    #arena ?':?; bersifat tidak sistematis, maka ?Pdiharapkan mempunyai nilai (. Dengan demikian tingkat

    keuntungan portofolio bisa ditulis sebagai berikut ini.

     

    % P  & 6!% P" 5 βP 0 inflasi 3inflasi 5 βP 0

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    11/54

    Dengan melakukan beberapa manipulasi matematis, model

    APT yang ekuialen dengan 9MB dalam CAPM bisa

    dirumuskan sebagai berikut ini.

     

    6!% i" & %f 5 βi' !%3' − %f" 5 ::: 5 βi; !%3 ; − 

    %f" ::: !"

     

    dimana 6!%  i" & Tingkat keuntungan yang

    diharapkan untuk aset i

    %f & Teturn aset bebas risiko%3' .. %3 ; & -ntuk risiko faktor ',*,8, dan ;

    βi'  .. βi; & %isiko sistematis untuk faktor ', *, 8,

    dan ;

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    12/54

    Perhatikan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi

    tingkat keuntungan. Eika hanya satu faktor dalam model

    tersebut, dan faktor tersebut adalah return pasar, maka

    APT akan sama dengan CAPM. 9ayangnya APT tidak

    menjelaskan berapa faktor yang relean dalam model

    tersebut. #elebihan APT dibandingkan dengan CAPM

    adalah !'" APT tidak memerlukan portofolio pasar dalam perhitungan tingkat keuntungan suatu aset. 9ecara

    teoritis, portofolio pasar yang digambarkan oleh CAPM

    adalah portofolio yang mencakup semua.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    13/54

    1.+. Perba!)i!ga! CAPM )e!ga! APT

    CAPM dan APT merupakan dua model yang berusahamenjelaskan return atau tingkat keuntungan. #eduanyaFbersaing menjadi model terbaik yang bisa menjelaskanreturn. CAPM lebih tua, dan saat ini diaplikasikan lebih

     banyak. CAPM juga banyak mempengaruhi modelakademis. Tetapi meskipun nampaknya CAPM lebih

    mapan, perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwaaliditas CAPM diragukan. Pengujian empiris terbarudan juga kritik lainnya mempertanyakan aliditasCAPM. Galiditas CAPM dengan demikian masih

    merupakan kontroersi. Model APT masih relatif baru.Pengujian empiris dan pengembangannya masih dalamtahap awal. #arena itu APT belum bisa menggantikan

     posisi CAPM.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    14/54

    (. Pe!g-ia! M#)e* Ke'eiba!ga!

    (.1. Data Hi't#ri' )a! M#)e* Ber)a'ar/a! E/'0e/ta'i%Pe!g"ara0a!& )a*a CAPM 

    9alah satu masalah dalam pengujian CAPM adalah CAPMditulis dalam bentuk ekspektasi !pengaharapan".Pengujian empiris dengan demikian harus melihat proksiuntuk ariabel pengaharapan tersebut. Tentu saja hal

    tersebut merupakan masalah yang sangat sulit karena pengharapan sangat sulit diobserasi. -ntuk mengatasimasalah tersebut, data historis sering digunakan sebagai proksi pengharapan di masa mendatang. Asumsi yang

    digunakan adalah pola data historis adalah stabil, dansecara umum !rata0rata" dalam jangka panjang, pengharapan inestor akan terbukti benar. Dua argumentersebut mendasari dipakainya data historis sebagai

     pengukur harapan !ekspektasi" di masa mendatang.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    15/54

    Argumen lain menggunakan pendekatan sebagai berikut

    ini. Menurut model pasar, return suatu saham

    dipengaruhi oleh return pasar sebagai berikut ini.

     

    %Hit  & Ii  5 βi !%HMt" 5 eHit

     

    Dimana tanda H berarti ariabel tersebut bersifat random.

    %eturn yang diharapkan bisa dituliskan sebagai berikut.

     

    6!% i" & Ii 5 βi 6!% M" atau 6!% i" 0 Ii 0 βi 6!% M" & (

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    16/54

    Dengan menambahkan term tersebut !yang nilainya (,

    sehingga penambahan term tersebut tidak akan

     berpengaruh", dan kemudian kita melakukan

     penyederhanaan, maka akan diperoleh7

     

    %Hit  & 6!% i" 5 βi !%HMt 0 6!% M" " 5 eHit 

    Model CAPM sederhana bisa dituliskan sebagai berikut.

     

    6!% i" & % 3  5 βi J 6!% M" 0 % 3 K

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    17/54

    Persamaan di atas dimasukkan kembali ke persamaansebelumnya, kemudian dilakukan penyederhanaan,maka kita akan memperoleh

    %Hit  & % 3  5 βi !%HMt 0 % 3" 5 eHit ::: !L"

     

    Model tersebut menunjukkan bahwa data historis

    nampaknya bisa digunakan untuk menguji CAPM.Tetapi ada tiga asumsi yang mendasari model tersebut7

    '. Model pasar berlaku untuk setiap periode

    *. Model CAPM berlaku untuk setiap periode

    8. /eta stabil selama waktu pengamatan.

     

    Pengujian dengan model diatas, merupakan pengujian

    secara simultan ketiga hipotesis tersebut.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    18/54

    (.(. Pe!g-ia! E0iri' CAPM 

    /aik tidaknya suatu model bisa dilihat pada kemampuannyamenjelaskan fenomena. Meskipun CAPM dibangun atas

    dasar asumsi yang tidak realistis, tetapi baik tidaknyaCAPM akan ditentukan oleh kemampuannyamenjelaskan fenomena.

    /eberapa implikasi dari CAPM bisa ditarik, yaitu7

      !'"9emakin besar risiko sitematis pasar !bi" akan semakintinggi tingkat keuntungan aset tersebut

      !*"$ubungan antara risiko sistematis dengan tingkatkeuntungan !return" bersifat linear 

      !8"$anya risiko sistematis yang dikompensasi olehkenaikan tingkat keuntungan !return". %isiko atau faktor

    lainnya tidak ada hubungannya dengan return.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    19/54

    (.(.1. Pe!g-ia! #*e" B*a/, Je!'e!, )a! S"#*e' %12(&

    /lack, Eensen, dan 9choles !'L*" menguji CAPM cukupmendalam. Mereka melakukan pengujian CAPM melalui

     pengujian time0series dan cross0sectional. Pertama,mereka menguji model time0series CAPM

     

    % it  % 3t  & Ii  5 βi !% Mt 0 % 3t" 5 eit 

    Eika CAPM menjelaskan return, maka kita bisamengharapkan nilai Ii & (. #ita bisa menggunakan

    saham !sampel" yang banyak, dan kemudian untuk setiapsampel, dijalankan regresi seperti di atas. #emudiandistribusi alpha !Ii " atau intercept bisa dilihat dan diuji,

    apakah sama dengan nol atau tidak.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    20/54

    Pengujian bisa dilakukan dengan, misal uji t0test untukmelihat apakah rata0rata intercept sama dengan nol. +angmenjadi masalah, pengujian semacam itu

    mengasumsikan koarians residual antar saham samadengan nol !eit, e jt  & (". Pada kenyataannya, koarians

    residual tersebut tidak sama dengan nol, dengan kata lainresidual saham tersebut tidak independen satu sama lain.

    Dengan demikian pengujian sederhana denganmengamati distribusi Ii tidak bisa dilakukan.

    -ntuk mengatasi masalah tersebut, pengujian time0series portofolio bisa digunakan. -ntuk setiap periode, kita

    membentuk portofolio yang kemudian dihitung returnatas portofolio tersebut, sebagai berikut ini.

     

    % Pt  % 3t  & IP  5 βP !% Mt 0 % 3t" 5 ePt

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    21/54

    Pada waktu /lack, Eensen, dan 9choles !'L*" membentuk portofolio, mereka ingin memaksimumkan ariasi betasehingga efek beta terhadap return bisa dilihat. Cara

    yang paling mudah adalah membentuk portofolio berdasarkan beta yang sesungguhnya. Masalah statistikadalah kita tidak bisa menghitung beta sesungguhnya.Dengan demikian akan mempunyai potensi bias.

    Eika kita meranking beta berdasarkan beta obserasi, ada potensi bias seleksi !selection bias". 9aham denganobsered beta yang tinggi mempunyai kemungkinanyang lebih tinggi untuk menghasilkan kesalahan

     pengukuran yang positif !bias yang positif", yangkemudian mengakibatkan interceptnya !dalam

     persamaan di atas" menjadi bias negatif !terlalu rendahdari yang seharusnya". $al yang sebaliknya akan terjadi

    dengan saham dengan obsered beta yang rendah.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    22/54

    -ntuk mengatasi masalah tersebut, digunakan ariabel

    instrumen. Gariabel tersebut idealnya ariabel yang

    mempunyai korelasi yang tinggi dengan true0beta !beta

    sesungguhnya" tetapi bisa diobserasi secara

    independen. Mereka menggunakan obsered0beta pada

     periode sebelumnya sebagai ariabel instrumental.

    #emudian mereka menjalankan regresi model CAPM7 

    % Pt  % 3t  & IP  5 βP !% Mt 0 % 3t" 5 ePt

    Mereka kemudian membandingkan CAPM standar dengan

    CAPM ersi beta nol !Nero beta ersion".

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    23/54

    Menurut CAPM ersi beta nol, return bisa dituliskan

    sebagai berikut ini.

    % it  & 6!% O" !' 0 βi" 5 βi % Mt  5 eit

     

    Dimana 6!% O

    " adalah return portofolio dengan beta sama

    dengan nol. 9edangkan model yang diuji adalah7

    % it  & Ii  5 % 3 !' 0 βi" 5 βi % Mt  5 eit

     

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    24/54

    Eika ersi beta sama dengan nol berlaku, maka kedua

     persamaan di atas jika digabungkan, dan dihitung

    interceptnya, akan diperoleh

     

    Ii  & !6!% O" 0 % 3" !' 0 βi"

    6!% O" lebih besar dibandingkan dengan % 3, karena itu

    !6!% O" 0 % 3" akan bernilai positif. !' 0 β" akan bernilai

    negatif jika β  ', dan bernilai positif jika β Q '. Dengan

    demikian, untuk beta yang tinggi, intercept akan bernilainegatif, dan sebaliknya, untuk beta yang rendah,

    intercept akan bernilai positif.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    25/54

    tahap berikutnya adalah pengujian cross0sectionalhubungan antara risiko dengan return. 6stimasi betayang bebas dari bias !dari first0pass regression" penting

    dilakukan karena estimasi yang salah bisamengakibatkan pengujian second pass regressionmenjadi tidak benar, karena mengakibatkan bias dalamslope, intercept, dan mengakibatkan residual !risiko tidak

    sistematis" menjadi proksi untuk risiko sistematis !danmempunyai pengaruh terhadap return, meskipun padakenyataannya tidak ada pengaruh". Penggunaan

     portofolio merupakan salah satu cara untuk

    menghilangkan masalah tersebut, karena dalam portofolio, estimasi yang terlalu tinggi akandikompensasi dengan estimasi yang terlalu rendah, yangmengakibatkan efek keseluruhan !error secara

    keseluruhan" menjadi nol.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    26/54

    (.(.(. Pe!g-ia! #*e" 3aa )a! MaBet" %12+& 

    3ama dan Mac/eth !'L8" melakukan pengujian CAPM

    dengan menggunakan spesifikasi berikut ini.

     

    % it  & R(t  5 R't βi  5 R*t βi*  5 R8t 9ei  5 ηit  ::: !S"

    9pesifikasi tersebut ditujukan untuk menguji hipotesis0

    hipotesis berikut ini.

      '. $ipotesis '7 Menurut CAPM, ada hubungan antara

    risiko sistematis dengan return. Eika hal tersebut berlaku, kita bisa mengharapkan nilai koefisien regresi R't adalah positif 

     

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    27/54

      *. $ipotesis *7 Menurut CAPM, hubungan antara risiko

    sistematis dengan return bersifat linear. Eika hipotesis

    tersebut didukung oleh data empiris, maka koefisien

    regresi  R*t mempunyai  nol. βi* !beta dikuadratkan"

    dimaksudkan untuk melihat non0linearitas  hubungan

    antara risiko sistematis dengan return

      8. $ipotesis 87 Menurut CAPM, hanya risiko sistematisyang dihargai oleh pasar. %isiko tidak sistematis tidak

    dihargai oleh pasar. 9ei dipakai sebagai proksi untuk

    risiko tidak sistematis !residual". Eika CAPM didukung

    oleh bukti empiris, maka koefisien regresi R8tmempunyai nilai (. 

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    28/54

    Mereka melangkah lebih lanjut untuk melihat apakah pasar berada dalam kondisi keseimbangan !fair game". Eikakondisi tersebut berlaku, maka inestor tidak bisa

    menggunakan informasi saat ini untuk memperoleh e>cessreturn.J'K 9ecara spesifik, pengujian hipotesis tersebut bisadilakukan dengan melihat korelasi antara parameter R*t , R8t 

     pada periode t dengan parameter tersebut pada periode t 5

    '. Eika korelasi tersebut kecil, kita bisa mengambilkesimpulan bahwa informasi saat ini tidak bisa dipakaiuntuk memprediksi kondisi mendatang, dan dengandemikian tidak bisa dipakai untuk memperoleh e>cessreturn.

    J'K Bebih spesifik lagi, inestor tidak bisa menggunakan informasi penyimpangan dari kondisi keseimbangan untuk memprediksi returnmasa mendatang dan untuk memperoleh keuntungan abnormal

    !e>cess return".

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    29/54

    3ama dan Mac/eth !'L8" menghitung beta first0passregression dengan metode yang sama dilakukan oleh/lack, Eensen, dan 9choles !'L*". Mereka membentuk

    *( portofolio menggunakan data bulanan tahunsebelumnya !sebelum pengujian cross0sectional".#emudian, menguji second0pass regression denganmenggunakan data bulan berikutnya !sesudah lima tahun

    first0pass regression". #emudian mereka mengulangi prosedur yang sama, sehingga pengujian cross0sectionaldilakukan tidak hanya sekali, tetapi berkali0kali dari

     periode tahun '8 sampai dengan tahun 'S. Dengan

    cara semacam ini, mereka bisa melihat bagaimana parameter0parameter tersebut berubah dari waktu kewaktu. ;ilai rata0rata untuk setiap parameter !R(t , R't ,

    R*t , R8t " kemudian dihitung dan kemudian diuji

    signifikansinya, apakah berbeda dari nol atau tidak.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    30/54

    $asil pengujian menunjukkan, secara umum koefisien

    regresi R't menunjukkan rata0rata angka yang positif dan

    signifikan berbeda dari nol. 9edangkan regresi R*t dan  R8tmenunjukkan rata0rata angka yang kecil dan tidak

     berbeda dari nol. $asil tersebut menunjukkan bahwa

    CAPM didukung oleh data empiris.

    (.(. Kriti/ ter"a)a0 CAPM 

    /ukti0bukti empris yang disajikan di muka nampaknya

    mendukung CAPM. Tetapi perkembangan selanjutnyamempertanyakan aliditas CAPM baik secara teoritis

    konseptual maupun secara empiris.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    31/54

    (.(.1. A!#a*i $a!g Ber/aita! )e!ga! Ri'i/# )a!

    Retr! 

    Pengujian empiris tahap0tahap awal sepertinya memberikan

    dukungan empiris terhadap CAPM. Pada tahap

    selanjutnya, penemuan empiris menunjukkan bahwa ada

    Fsesuatu yang kurang dalam CAPM. CAPM mengatakan

     bahwa hanya ariabel beta !risiko sistematis" yangmempengaruhi return. Penemuan selanjutnya

    menunjukkan bahwa beberapa ariabel lain ternyata

    mempengaruhi return. +ang pertama dan yang paling

     populer adalah efek siNe !ukuran perusahaan". /anN!'S'" menunjukkan bahwa return !baik yang

    disesuaikan maupun tidak dengan risiko" berhubungan

    terbalik dengan siNe !ukuran perusahaan".

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    32/54

    Peneliti lain menemukan bahwa ariabel P6% !Price

    6arning %atio" mempengaruhi return !/asu, 'LL,

    'S8", meskipun dikontrol oleh risiko sistematis !beta".

    9aham dengan rasio P=6 rendah mempunyai return yang

    lebih tinggi dibandingkan saham dengan P=6 tinggi.

    Gariabel P=6 juga relatif mudah didapatkan, sehingga

    timbul pertanyaan kenapa ariabel yang mudahdidapatkan tersebut menghasilkan premi yang tinggi.

    3ama dan 3rench dan %einganum menunjukkan bahwa

    rasio nilai pasar saham dengan nilai buku saham bisa

    memprediksi cross0sectional return.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    33/54

    3ama dan 3rench !'*" menguji CAPM secara empiris.Mereka melihat korelasi yang cukup tinggi antara siNe!ukuran saham" dengan beta saham. -ntuk memisahkan

    efek siNe terhadap return, mereka membentuk portofolio.Pertama, mereka membentuk decile portofolio !'(kelompok" atas dasar siNe. #emudian untuk setiap decilesiNe, mereka membentuk decile berdasar pre0ranking

     beta !beta yang dihitung menggunakan periode sebelum pengujian". Mereka mempunyai '( kali '( atau '(( portofolio yang menjadi sampel !bandingkan dengan '( portofolio pada studi oleh /lack, Eensen, dan 9choles".

    Dengan cara itu bisa memisahkan efek siNe !mengontrolefek siNe" sekaligus memaksimumkan ariasi betasehingga efek beta terhadap return bisa diuji. Denganmetode pengambilan sampel itu, mereka menguji

    hubungan antara risiko dengan return cross0sectional.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    34/54

    9ecara keseluruhan, ariabel siNe dan /6=M6 merupakanariabel yang signfikan mempengaruhi return. Denganlatar belakang seperti itu, 3ama dan 3rench

    mengembangkan model tiga faktor, yang memasukkanfaktor pasar, siNe, dan /6=M6.

    (.(.(. Kriti/ R#** ter"a)a0 CAPM 

    %ichard %oll !'LL" melancarkan kritik secara konseptualterhadap CAPM. Pada intinya, %oll berargumen bahwaCAPM tidak bisa diuji secara empiris. Argumen yanglebih rinci adalah sebagai berikut ini.

    '. $anya ada satu hipotesis yang diuji dari CAPM yaitu portofolio pasar adalah efisien !dalam konteks meanatau return0arians".

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    35/54

    *. 9emua implikasi dari model, yaitu hubungan yanglinear antara return dengan risiko sistematis !beta",merupakan kelanjutan dari efisiensi portofolio pasar

    dan dengan demikian tidak bisa diuji secaraindependen. Ada hubungan Fjika dan hanya jika !ifand only if" antara hubungan beta0return dan efisiensi

     portofolio pasar !hubungan beta return bisa diuji hanya

     jika portofolio pasar adalah efisien, jika tidak efisienmaka kita tidak bisa menguji hubungan beta0return"

    8. Eika menggunakan data historis, maka ada portofolio pasar yang efisien yang jumlahnya tidak terbatas. /eta

    tersebut akan berada pada garis 9MB. Dengan katalain, beta yang dihitung menggunakan portofoliotersebut akan berada pada garis 9MB, tidak tergantungapakah portofolio pasar efisien !dalam konteks mean

    dan arians" dalam bentuk pengharapan !e>0ante"

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    36/54

    @. CAPM tidak bisa diuji kecuali jika mengetahuikomposisi portofolio pasar yang sesungguhnya, danmenggunakannya untuk pengujian empiris. $al

    tersebut berarti teori CAPM tidak bisa diuji kecuali jika kita bisa mengidentifikasi semua aset indiidualdan memasukkannya sebagai portofolio pasar 

    . Menggunakan indeks pasar !misal 2ndeks $arga

    9aham

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    37/54

    #emudian, proksi0proksi yang ada !yang banyak" akan berkorelasi tinggi satu sama lain, juga dengan portofolio pasar yang sesungguhnya, tidak tergantung

    apakah proksi tersebut efisien atau tidak. #orelasi yangtinggi bisa membuat kita berkesimpulan komposisi

     portofolio pasar yang tepat tidak penting, padahal penggunaan proksi yang berbeda bisa menghasilkan

    kesimpulan yang berbeda. Problem tersebut seringdisebut benchmark error, yaitu penggunaan benchmarkyang salah dalam pengujian suatu teori.

    Eika kita tidak menemukan hubungan antara risiko dengan

    return, kita tidak bisa mengetahui apakah hasil tersebutdikarenakan teori yang salah !tidak terbukti" atau pilihan proksi pasar yang kebetulan tidak tepat. 9ingkatkata, hasil yang ditunjukkan oleh pengujian CAPM

    tidak bisa menunjukkan apapun.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    38/54

    (.+. Pe!g-ia! APT

    (.+.1. Pe!g-ia! )e!ga! A!a*i'i' 3a/t#r 

    9alah satu kelemahan APT adalah faktor0faktor dalam APTtidak pernah disebutkan dengan jelas. Menurut modelnya,faktor0faktor tersebut diserahkan pada penelitian empiris, baik jenis maupun jumlahnya. Pada dasarnya ada dua jenis penelitian untuk mengidentifikasi faktor0faktor

    tersebut. Pertama, menggunakan analisis faktor. Dengananalisis ini, return untuk semua aset dimasukkan.#emudian analisis fakor akan mengelompokkan return0return tersebut ke dalam jumlah yang lebih sedikit.

    9etelah diperoleh faktor0faktor tersebut, kita bisamelanjutkan pengujian untuk memperoleh factor loadings!beta atau risiko sistematis" atas faktor0faktor tersebut,untuk setiap sahamnya.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    39/54

    9ecara spesifik, kita bisa melakukan pengujian dengan

    regresi time0series sebagai berikut ini !misal kita hanya

    memfokuskan pada empat faktor terbesar yang bisa

    menjelaskan ariasi return".

     

    % it  & I 5 i' % 3't  5 i* % 3*t  5 i8 % 38t  5 i@ % 3@t  5 eit

     

    i', i*, i8t,  dan i@ merupakan factor loadings, yang bisa

    diinterpretasikan sebagai risiko sistematis !beta" aset i

    terhadap faktor ', *, 8, dan @. /eta tersebut sama dengan beta pasar yang dihasilkan oleh regresi tahap pertama

    !first pass regression" dalam CAPM.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    40/54

    Tahap berikutnya adalah pengujian cross0sectional untukmelihat apakah risiko sistematis tersebut dihargai oleh pasar. Pengujian bisa dilakukan dengan analisis regresi,

    dalam hal ini akan sama dengan second pass regressiondalam pengujian CAPM, seperti berikut ini.

     

    6!% i" & U ( 5 U ' i' 5 U * i* 5 U 8 i8 5 U @ i@ 5 ?i ::: !" 

     ;ilai U ', U *, U 8, dan  U @ bisa diharapkan positif atau negatif

    tergantung dari faktor tersebut. ;ilai positif menandakanadanya premi risiko yang positif. ;ilai seperti ini bisadiharapkan untuk faktor pada umumnya. Contoh, faktor

     pasar atau faktor produksi bisa diharapkan mempunyainilai yang positif. Tetapi jika aset bisa dipakai sebagaihedge !lindung nilai", maka nilai U   bisa diharapkan

    negatif.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    41/54

    Premi risiko bisa diharapkan negatif, yang berarti faktor

    tersebut tidak perlu dikompensasi dengan kenaikan

    tingkat keuntungan, tetapi inestor bersedia

    mengorbankan tingkat keuntungan untuk memperoleh

    faktor tersebut. 3aktor inflasi bisa diharapkan

    mempunyai U yang negatif, karena saham cenderung bisa

    sebagai hedge atas inflasi !korelasi positif antara

    keduanya".

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    42/54

    (.+.( Pe!g-ia! Pre4S0e'i5i/a'i 3a/t#r

    Pengujian lain adalah dengan menentukan faktor0faktor apasaja yang bisa mempengaruhi return saham=aset. #alau

    dalam metode pertama penentuan faktor ditentukan olehhasil=perhitungan empiris, dalam metode kedua, faktor0faktor ditentukan di muka. 3aktor0faktor tersebut bisadiambil dari teori ekonomi atau pengamatan empiris.

    9ebagai contoh, Chen, %oll dan %oss !'S" berargumen bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi risiko saham,yaitu7

    !'"2nflasi7 inflasi mempengaruhi aliran kas masa mendatang

    dan juga discount rate  !*"Term structure atau yield cure7 +ield cure adalah

     perbedaan antara yield obligasi jangka waktu panjangdengan yield obligasi jangka pendek. +ield cure tersebut

    mempengaruhi discount rate !risiko"

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    43/54

      !8"Premi risiko7 Perbedaan antara tingkat bunga untuk

    obligasi risiko rendah !rating Aaa" dengan tingkat bunga

    obligasi risiko tinggi !/aa". Premi risiko mempengaruhi

    discount rate

      !@"Produksi industri. Perubahan produksi industri

    mempengaruhi aliran kas masa mendatang.

    Chen, %oll, dan %oss !'S" kemudian menghitung

    sensitiitas return saham terhadap keempat faktor

    tersebut. Tahap ini mirip dengan first pass regression

    dalam pengujian CAPM. 9etelah sensitiitas !beta, atau

    risiko sistematis" tersebut diperoleh, kemudian dilakukan

     pengujian cross0sectional untuk melihat apakah ada

     premi risiko untuk faktor0faktor tersebut.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    44/54

    Mereka menemukan hubungan yang kuat dalam regresi

    tersebut, yang berarti ada premi risiko untuk faktor0

    faktor tersebut. #emudian mereka mencoba

    mengkontraskan beta faktor0faktor tersebut dengan beta

     pasar. /eta pasar merupakan wakil dari CAPM. Model

    yang diuji bisa ditulis sebagai berikut ini.

     6!%i" & U ( 5 U ' !βi GV;+" 5 U * !β2 MP" 5 U 8 !β2 D62" 5

    U @ !βi -2" 5 U  !βi -P%" 5 U D !βi -T9" 5 ?i

    Mereka berkesimpulan bahwa APT didukung oleh data

    empiris lebih baik dibandingkan dengan CAPM.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    45/54

    +. M#)e* E0iri' )a! M#)e* Tiga 3a/t#r

    +.(. M#)e* E0iri' 

    Model empiris dalam penentuan tingkat keuntungan yangdiharapkan didasarkan pada pengamatan empiris,

     berbeda dengan model CAPM atau APT yang didasarkan

     pada pengembangan teori. Model empiris tersebut

    melihat adanya pola0pola tertentu di pasar keuangan,yang mempengaruhi tingkat keuntungan. /agian atas

    !pengujian empiris" menunjukkan adanya anomali0

    anomali yang tidak bisa dijelaskan oleh model0model

    keseimbangan risiko0return. Anomali tersebut adalah!antara lain" anomali ukuran !siNe", anomali rasio P6%

    !Price 6arning %atio", dan anomali rasio /6=M6 !/ook

    Galue to Market Galue of 6Wuity".

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    46/54

    Dengan menggunakan ketiga anomali tersebut, kita bisa

    mengembangkan model empiris, misal seperti berikut

    ini.

     6!% i" & % 3 5 βi ' !9iNe" 5 βi * !P6%" 5 βi 8 !/6=M6" 5 eit::: !'("

     

    βi  bisa diestimasi berdasarkan data historis !time0series".9etelah βi dihitung, tingkat keuntungan yang diharapkan

    untuk suatu aset bisa dihitung.

    #arena tidak didasarkan pada teori, maka kritik utamauntuk model empiris adalah pola0pola yang muncul

    tersebut kemungkinan hanya muncul karena kebetulan.

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    47/54

    Pendukung model empiris berargumentasi bahwa pola yang

    telah mereka temukan merupakan pola yang nyata,

    karena analisis telah dilakukan dengan hati0hati.

    /arangkali pendekatan yang ideal adalah gabunganantara keduanya !empiris dan teori". Teori diperlukan

    untuk mengarahkan penelitian dan pembuatan model. Di

    lain pihak, empiris diperlukan untuk melihat sejauh

    mana konsistensi model atau teori dengan kondisi

    empiris.

    + ( i

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    48/54

    +.(. M#)e* Tiga 3a/t#r 3aa )a! 3re!"

    /erangkat dari anomali0anomali yang telah ditemukan,3ama dan 3rench !'*" berargumentasi bahwa garis

    9MB seharusnya dipengaruhi oleh tiga faktor. #etigafaktor tersebut adalah7

    !'"/eta CAPM, yang mengukur risiko pasar 

      !*"9iNe !ukuran" saham, yang dilihat melalui nilaikapitalisasi pasar saham !jumlah saham yang beredardikalikan dengan harga saham". 9aham kecil cenderung

    mempunyai risiko yang lebih tinggi, karena itumempunyai tingkat keuntungan yang lebih tinggidibandingkan dengan saham besar 

     

    !8";il i b k h dib i d il i h

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    49/54

      !8";ilai buku saham dibagi dengan nilai pasar saham

    !/ook0to0Market ratio". ;ilai rasio /=M yang besar

    mencerminkan inestor yang pesimistis terhadap masa

    depan perusahaan. 9ebaliknya, jika inestor optimistikterhadap masa depan perusahaan, maka nilai /=M akan

    kecil !nilai pasar saham jauh lebih besar dibandingkan

    dengan nilai bukunya". 9aham dengan nilai /=M besar

    cenderung lebih berisiko !kemungkinan bangkrut lebih

     besar" dibandingkan dengan saham dengan nilai /=M

    rendah, dan dengan demikian mempunyai tingkat

    keuntungan yang diharapkan lebih tinggi dibandingkandengan saham dengan /=M rendah.

    3 d 3 h ji i i k i i b l

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    50/54

    3ama dan 3rench menguji secara empiris ketiga ariabeltersebut. Mereka menemukan ariabel ukuran dan /=Mmempengaruhi cross0sectional return, tetapi ariabel beta

     pasar ternyata tidak berpengaruh. #emudian 3ama dan3rench kemudian mengembangkan model tiga faktor,yang bisa dituliskan sebagai berikut ini.

     

    % i 0 % 3 & I 5 βi !% M 0 % 3" 5 Ri !9M/" 5 Xi !$MB" 5 ei::: !''"

     

    dimana % i & return saham i historis% 3  & return aset bebas risiko historis

    I & intercept

     β i & beta pasar atau koefisien regresi

    % i k k

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    51/54

    % M & return atau tingkat keuntungan pasar

    historis

    Ri & koefisien regresi saham i terhadap

    return 9M/

    9M/ & 9mall minus /ig, yaitu selisih return portofolio saham kecil dengan

     portofolio saham besar 

    Xi & koefisien regresi saham i terhadapreturn $MB

    $MB & $igh minus Bow, yaitu selisih return

     portofolio saham dengan /=M tinggidengan portofolio saham dengan /=Mrendah

    6i & error term

    3 d 3 h b t k 9M/ b i b ik t

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    52/54

    3ama dan 3rench membentuk 9M/ sebagai berikut.

    Mereka meranking semua saham yang aktif berdasarkan

    ukuran saham. #emudian mereka membagi saham ke

    dalam dua kelompok, yaitu saham besar dengan sahamkecil. #emudian return untuk setiap kelompok dihitung,

    kemudian return kelompok saham besar dikurangkan

    dari return kelompok saham kecil. -ntuk $MB, mereka

    membentuk portofolio yang terdiri dari 8() saham

    dengan nilai /=M tertinggi dan 8() saham dengan nilai

    /=M terendah. #emudian return $MB diperoleh dengan

    mengurangi return kelompok /=M tinggi dengan returnkelompok /=M rendah.

    A lik i d l ti f kt t k hit t

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    53/54

    Aplikasi model tiga faktor untuk menghitung return yangdiharapkan untuk suatu aset !mirip dengan 9MB padaCAPM" adalah7

     6!% i" & % 3 5 I 5 βi !% M 0 % 3" 5 Ri !9M/" 5 Xi !$MB"

    ::: !'*"

     

    Misalkan untuk saham Microsoft, kita menghitung regresitime0series !secara terpisah" untuk suatu saham denganariabel tidak bebas adalah return saham dan ariabel bebas adalah return pasar, return 9M/, dan return $MB.$asil yang diperoleh yaitu koefisien regresi adalahsebagai berikut ini.

    I & (,(   βi  & ',* Ri & (,8 Xi & (,*

    Mi lk i i ik d l h '() !% % " t

  • 8/18/2019 Lect 7  Arbitrage Pricing Theory, Model Empiris, Dan Pengujian Empiris Model Keseimbangan

    54/54

    Misalkan premi risiko pasar adalah '() !% M  0 % 3", return

    aset bebas risiko adalah '(). Misalkan berdasarkan perhitungan data historis, return 9M/ adalah @), dan

    return $MB adalah ). %eturn yang diharapkan untukMicrosoft dengan menggunakan model tiga faktor7

    6!% i" & '( 5 (,( 5 ',* !'(" 5 (,8 !@" 5 (,* !" & '8,)

     

    Perhatikan jika kita menggunakan CAPM, maka tingkatkeuntungan yang diharapkan untuk Microsoft adalah7

    6!% i" & % 3  5 βi !% M  0 % 3"

    & '( 5 ',* !'(" & '',*)Terlihat perhitungan tingkat keuntungan yang berbeda untuk

    kedua model tersebut. Pertimbangan !judgment" darianalis sangat diperlukan untuk menentukan tingkat