makalah luka akut & kronik - documents.pdf

30
11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik Documents http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 1/30 Home (/) / Documents (/category/documents.html) / Makalah Luka Akut & Kronik (/documents/makalah-luka-akut-kronik.html) Upload (/upload.html) Login (/login.html? back=http%3A%2F%2Fdokumen.tips%2Fdocuments%2Fmakalah-luka- akut-kronik.html) / Semua Barang Extra Diskon 11% Gadget, Elektronik, Fashion, Produk Otomotif, Kuliner, Olahraga LUKA DAN PERAWATANNYA DEFINISI LUKA uka didefinisikan sebagai suatu kerusakan integritas epithel dari ulit atau erputusnya kesatuan struktur anatomi normal dari suatu jaringan kibat suatu trauma. Definisi lain menyebutkan luka sebagai hilang atau rusaknya ebagian jaringan tubuh. I. PENYEBAB LUKA uka dapat disebabkan oleh trauma tajam atau tumpul, perubahan uhu, zat kimia, edakan, sengatan listrik dan animal bite. II.KLASIFIKASI LUKA Ada beberapa cara untuk membuat klasifikasi luka. Namun yang umum luka dapat diklasifikasikan sebagai berikut : A. Berdasarkan sifat luka yaitu : . Aberasi Aberasi adalah luka dimana lapisan terluar dari kulit tergores. Luka ersebut akan angat nyeri dan mempunyai resiko tinggi terhadap infeksi, karena benda asing dapat

Upload: ade

Post on 20-Feb-2016

150 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 1/30

Home (/) /  Documents (/category/documents.html) /  Makalah Luka Akut & Kronik (/documents/makalah-luka-akut-kronik.html)

Upload (/upload.html) Login (/login.html?

back=http%3A%2F%2Fdokumen.tips%2Fdocuments%2Fmakalah-luka-akut-kronik.html) /

Semua Barang Extra Diskon11% Gadget, Elektronik, Fashion, Produk Otomotif, Kuliner, Olahraga

LUKA DAN PERAWATANNYA

DEFINISI LUKA

Luka didefinisikan sebagai suatu kerusakan integritas epithel darikulit atau

terputusnya kesatuan struktur anatomi normal dari suatu jaringanakibat suatu trauma.

Definisi lain menyebutkan luka sebagai hilang atau rusaknyasebagian jaringan tubuh.

II. PENYEBAB LUKA

Luka dapat disebabkan oleh trauma tajam atau tumpul, perubahansuhu, zat kimia,

ledakan, sengatan listrik dan animal bite.

III.KLASIFIKASI LUKA

Ada beberapa cara untuk membuat klasifikasi luka. Namun yangumum luka dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

A. Berdasarkan sifat luka yaitu :

1. Aberasi

Aberasi adalah luka dimana lapisan terluar dari kulit tergores. Lukatersebut akan

sangat nyeri dan mempunyai resiko tinggi terhadap infeksi, karenabenda asing dapat

Page 2: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 2/30

benda asing dapat

masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam dan dalam jaringansubkutan. Perdarahan

biasanya sedikit.

2. Punktur (Luka Tusuk)

Luka tusuk merupakan cedera penetrasi. Penyebabnya berkisardari paku sampai

pisau atau peluru. Walaupun perdarahan nyata seringkali sedikit,kerusakan jaringan

internal dan perdarahan dapat sangat meluas dan mempunyairesiko tinggi terhadap

infeksi sehubungan adanya benda asing pada tubuh

3. Avulsi

Avulsi terjadi sebagai akibat jaringan tubuh tersobek. Avulsiseringkali dihubungkan

dengan perdarahan yang hebat. Kulit kepala dapat tersobek daritengkorak pada cedera

degloving. Cedera dramatis seringkali dapat diperbaiki denganscar-scar kecil. Apabila

semua bagian tubuh seperti telinga, jari tangan tangan, jari kaki,mengalaqmi sobekan

maka pasien harus dikirim ke rumah sakit dengan segera untukmemungkinkan perbaikan

(penyambungan kembali).

1. Insisi (Luka sayatan)

Insisi adalah terpotong dengan kedalaman yang bervariasi. Hal iniseringkali

menimbulkan perdarahan hebat dan kemungkinan bisa terdapatkerusakan pada struktur

dibawahnya sedemikian rupa, seperti saraf, otot atau tendon. Luka-luka ini harus

dilindungi utuk menghambat terjadinya infeksi, bersamaan denganpengontrolan

perdarahan.

2. Laserasi

Laserasi adalah luka bergerigi yang tidak teratur. Seringkali meliputikerusakan

jaringan yang berat. Luka-luka ini seringkali menyebabkanperdarahan yang serius dan

kemudian pasien akan mengalami syok hipovolemik.

Penolong pertama harus mempertimbangkan kondisi luka yang

Page 3: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 3/30

Penolong pertama harus mempertimbangkan kondisi luka yangterjadi sepeti

perlukaan itu dapat merupakan akibat cedera oleh dirinya sendiri.

3. Dekubitus

Ulkus Dekubitus (Luka akibat penekanan, Ulkus kulit, Bedsores)adalah kerusakan

kulit yang terjadi akibat kekurangan aliran darah dan iritasi padakulit yang menutupi

tulang yang menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan tekanandari tempat tidur,

kursi roda, gips, pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangkapanjang.

B. Berdasarkan mekanisme terjadinya Luka

1. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumenyang tajam. Misal yang

terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutupoleh sutura seterah

seluruh pembuluh darah yang luka diikat (Ligasi).

2. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan olehsuatu tekanan dan

dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan danbengkak.

3. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekandengan benda lain yang

biasanya dengan benda yang tidak tajam.

4. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda,seperti peluru atau pisau

yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.

5. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam

  ► Bekas luka   ► Luka luka   ► Gagal ginjal akut   ► AkutIklan olehGoogle6. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembusorgan tubuh biasanya

pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagianujung biasanya

lukanya akan melebar.

7. Luka Bakar (Combustio) adalah suatu trauma yang disebabkanoleh panas, arus listrik,

bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringanyang lebih dalam.

C. Berdasarkan proses penyembuhan, dapatdikategorikan menjadi tiga, yaitu:

a. Healing by primary intention

Tepi luka bisa menyatu kembali, permukan bersih, biasanya terjadikarena suatu

insisi, tidak ada jaringan yang hilang. Penyembuhan lukaberlangsung dari bagian

internal ke ekseternal.

Page 4: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 4/30

5. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajameperti oleh kaca atau

oleh kawat.

internal ke ekseternal.

b. Healing by secondary intention

Terdapat sebagian jaringan yang hilang, proses penyembuhan akanberlangsung mulai

dari pembentukan jaringan granulasi pada dasar luka dansekitarnya.

c. Delayed primary healing (tertiary healing)

Penyembuhan luka berlangsung lambat, biasanya sering disertaidengan infeksi,

diperlukan penutupan luka secara manual.

D. Berdasarkan usia luka ( Wound Age ) atau lamapenyembuhan bisa dibedakan

menjadi dua yaitu:

a. Luka Akut

Luka dikatakan akut jika penyembuhan yang terjadi dalam jangkawaktu 2-3 minggu

atau luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konseppenyembuhan yang telah

disepakati atau diharapkan. Luka akut biasanya terjadi padaindividu yang normal, sehat

dan dapat dilakukan penutupan luka secara primer atau dibiarkanmenyembuh secara

sekunder. Sebagian besar luka yang terjadi akibat trauma padaorgan atau jaringan dapat

dikatagorikan sebagai luka akut.

Menurut Cohen,dkk luka akut akan mencapai penyembuhan normalmelalui proses

penyembuhan yang diharapkan dalam waktu tertentu untukmencapai pemulihan

  ► Perawatan kulit   ► Tips perawatan   ► Perawatan tubuh   ► Tips untuk sehatIklan olehGoogleb. Luka Kronik

luka kronis adalah segala jenis luka yang tidak tanda-tanda untuksembuh dalam

jangka lebih dari 4-6 minggu. luka kronik adalah luka yang tidaksembuh dalam waktu

yang diharapkan. Hal yang penting adalah pada luka kronik prosespenyembuhan

melambat atau berhenti dan luka tidak bertambah kecil atau tidakbertambah dangkal.

Meskipun dasar luka tampak merah, lembab dan sehat tetapi bilaproses penyembuhan

luka tidak mengalami kemajuan maka dikatagorikan sebagai lukakronik.

Pada luka kronik terjadi kegagalan untuk mencapai penyembuhanyang diharapkan

dalam waktu tertentu untuk menghasilkan pemulihan integritasanatomi dan fungsi.

Penyembuhan luka kronik biasanya berkepanjangan dan tidak

Page 5: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 5/30

mencapai pemulihan

integritas anatomi dan fungsi. luka disebut akut bila luka tersebutbaru atau mencapai

kemajuan penyembuhan luka sesuai yang diharapkan.

Penyembuhan luka kronik biasanya berkepanjangan dan tidaklengkap.

Luka kronik terjadi karena kegagalan proses penyembuhan lukaakibat ada kondisi

patologis yang mendasarinya. Luka kronik tidak akan sembuh bilapenyebab yang

mendasarinya tidak dikoreksi. Seringkali luka kronik mengalamirekurensi. Diantara

kondisi patologis tersebut adalah penyakit vaskuler, oedema,diabetes melitus, malnutrisi

dan tekanan (pressure). Torre menyebutkan penyebab luka kronikdiantaranya infeksi,

hipoksia jaringan, trauma berulang, adanya jaringan nekrotik/debrisdan sebab sistemik

seperti diabetes melitus, malnutrisi, imunodefisiensi dan pemakaianobat-obatan tertentu.

Luka insisi bisa dikategorikan luka akut jika proses penyembuhanberlangsung

sesuai dengan kaidah penyembuhan normal tetapi bisa jugadikatakan luka kronis jika

mengalami keterlambatan penyembuhan (delayed healing) ataujika menunjukkan tanda-

tanda infeksi.

E. Berdasarkan kedalaman luka ( Wound Depth ) :

a. Superficial, yakni hanya mengenai epidermis saja

b. Partial Thickness, mengenai epidermis dan sebagian dermis, dan

c. Full Thickness, yakni luka menembus kulit melampaui dermisdapat mencapai lemak

subkutan, fascia, otot bahkan tulang.

G. Berdasarkan waktu terjadinya luka

a. Luka Kontaminasi

Luka Kontaminasi yakni luka yang belum melewati batas waktukontaminasi atau

golden periode ( kurang dari 6 jam ). Pembagian luka iniberdasarkan waktu kontaminasi

(golden periode) yaitu 6-8 jam.

b. Luka Infeksi

Luka Infeksi yakni luka yang sudah melewati batas waktukontaminasi atau golden

periode ( lebih dari 6 jam ), dimana setelah waktu 6-8 jam setelahterjadi luka maka

bakteri yang ada telah mencapai koloni tertentu dan mengadakaninvasi ke dalam

jaringan sekitar luka atau pembuluh darah. Pada kondisi ini lukadisebut sebagai luka

infeksi.

H. Berdasarkan Jenis Luka Operasi

Page 6: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 6/30

F. Berdasarkan warna luka ( Wound Color ):

a. Merah (warna jaringan granulasi yang sehat)

b. Kuning ( warna lapisan fibrin melekat pada jaringan)

c. Hitam (warna jaringan nekrotik atau avaskuler diatas luka)

H. Berdasarkan Jenis Luka Operasi

Berdasarkan hubungan antara luka dengan beberapa faktor sepertisituasi, mekanisme

luka, adanya kontaminasi atau infeksi pada saat operasi maka lukaoperasi

diklasifikasikan menjadi empat jenis, yakni :(5,6)

a. Tipe I, Luka Bersih, adalah luka operasi yang dibuat diatas kulityang utuh tanpa

tanda infeksi atau peradangan. Luka jenis ini tidak membuka traktusrespiratorius,

traktus urinarius, traktus gastrointestinal maupun traktus bilier. Lukadibuat terencana

dan penutupan luka dilakukan secara primer dan tanpa pemakaiandrain tertutup.

b. Tipe II, Luka Bersih Terkontaminasi, adalah luka operasi yangmembuka traktus

respiratorius, traktus urinarius, traktus gastrointestinal dimana tanpaadanya spillage atau

tumpahan kontaminan. Khusus pada operasi traktus bilier,appendiks, vagina dan

orofaring pada saat dilakukan operasi tidak ditemukan tandainfeksi.

c. Tipe III, Luka Terkontaminasi, adalah luka operasi yang dilakukanpada kulit

yang mengalami trauma terbuka yang masih baru, operasi denganspillage dari traktus

gastrointestinal atau incisi pada lapangan operasi dengan inflamasiakut dan non-purulen.

d. Tipe IV, Luka Terinfeksi, adalah luka operasi yang dilakukan padakulit yang

Proses penyembuhan luka bersifat dinamis dengan tujuan akhirpemulihan fungsi

dan integritas jaringan. Dengan memahami biologi penyembuhanluka, kita dapat

mengoptimalkan lingkungan jaringan dimana luka berada.

Proses penyembuhan luka merupakan hasil akumulasi dari proses-proses yang

meliputi koagulasi, inflamasi, sintesis matriks dan substansi dasar,angiogenesis,

fibroplasias, epitelisasi, kontraksi dan remodeling. Tetapi secara

garis besar proses

Page 7: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 7/30

kulit yang

mengalami trauma melewati waktu golden periode, sertaditemukan adanya infeksi atau

adanya perforasi pada organ viscera. Disini organisme penyebabinfeksi luka post-

operatif sudah ada sebelum operasi.

VI. FASE PENYEMBUHAN LUKA

garis besar proses

kompleks ini dibagi menjadi tiga fase penyembuhan luka : Faseinflamasi, fase

proloferasi dan fase maturasi.

a. Fase inflamasi

Fase ini terjadi pada hari ke 0-5, dimana terjadi respon yang segeratimbul setelah terjadi

injuri, kemudian terjadi pembekuan darah dimana hal ini terjadiuntuk mencegah

kehilangan darah. Karakteristik lainnya adalah terjadinya tumor,rubor, dolor, color,

functio laesa. Kondisi ini juga merupakan awal terjadinyahaemostasis

sedangkan fagositosis terjadi pada fase akhir dari fase inflamasi ini.Lama fase ini bisa

singkat jika tidak ditemukan adanya infeksi pada luka.

b. Fase proliferasi or epitelisasi

Terjadi pada hari 3 – 14, fase ini juga disebut juga dengan fasegranulasi o.k adanya

pembentukan jaringan granulasi pada luka dimana luka nampakmerah segar,

mengkilat. Jaringan granulasi terdiri dari kombinasi : Fibroblasts, selinflamasi,

pembuluh darah yang baru, fibronectin dan hyularonic acid. Prosesepitelisasi terjadi

Page 8: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 8/30

pada 24 jam pertama ditandai dengan penebalan lapisan epidermispada tepian luka. Pada

luka insisi, proses epitelisasi ini terjadi pada 48 jam pertama.VI. PENGKAJIAN LUKAa. Kondisi luka

Page 9: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 9/30

c. Fase maturasi atau remodelling

Fase ini berlangsung dari beberapa minggu sampai dengan 2 tahun.Pada fase ini

akan terbentuk jaringan kolagen yang baru yang mengubah bentukluka serta peningkatan

kekuatan jaringan (tensile strength). Jaringan parut (scar tissue)yang tumbuh sekitar 50-

80% sama kuatnya dengan jaringan sebelumnya. Pada fase ini jugaterdapat pengurangan

secara bertahap pada aktivitas selular and vaskularisasi jaringanyang mengalami

perbaikan.

V. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSESPENYEMBUHAN LUKA

Status Imunologi, kadar gula darah (impaired white cell function,hidrasi (slows

metabolism), nutritisi, kadar albumin darah (‘building blocks’ forrepair, colloid osmotic

pressure – oedema), suplai oksigen dan vaskularisasi, nyeri (causesvasoconstriction),

corticosteroids (depress immune function).

1. Warna dasar luka

Dasar pengkajian berdasarkan warna yang meliputi : slough(yellow), necrotic tissue

(black), infected tissue (green), granulating tissue (red),epithelialising (pink)

2. Lokasi ukuran dan kedalaman luka

3. Eksudat dan bau

4. Tanda-tanda infeksi

5. Keadaan kulit sekitar luka : warna dan kelembaban

6. Hasil pemeriksaan laboratorium yang mendukung

b. Status nutrisi klien : BMI, kadar albumin

c. Status vascular : seperti Hb

d. Status imunitas: terapi kortikosteroid atau obat-obatanimmunosupresan yang lain

e. Penyakit yang mendasari : diabetes atau kelainan vaskularisasilainnya

VII. PERENCANAAN

a. Pemilihan Balutan Luka

Balutan luka (wound dressings) secara khusus telah mengalamiperkembangan yang

sangat pesat selama hampir dua dekade ini. Revolusi dalamperawatan luka ini dimulai

dengan adanya hasil penelitian yang dilakukan oleh Professor G.DWinter pada tahun

1962 yang dipublikasikan dalam jurnal Nature tentang keadaanlingkungan yang optimal

untuk penyembuhan luka. Menurut Gitarja (2002), adapun alasan

6. Mempercepat terjadinya pembentukan sel aktif. Pada keadaanlembab, invasi netrofil

yang diikuti oleh makrofag, monosit dan limfosit ke daerah lukaberfungsi lebih dini.

Page 10: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 10/30

dari teori perawatan

luka dengan suasana lembab ini antara lain:

1. Mempercepat fibrinolisis. Fibrin yang terbentuk pada luka kronisdapat dihilangkan lebih

cepat oleh netrofil dan sel endotel dalam suasana lembab.

2. Mempercepat angiogenesis. Dalam keadaan hipoksia padaperawatan luka tertutup akan

merangsang lebih pembentukan pembuluh darah dengan lebihcepat.

3. Menurunkan resiko infeksi

4. Kejadian infeksi ternyata relatif lebih rendah jika dibandingkandengan perawatan kering.

5. Mempercepat pembentukan Growth factor. Growth factorberperan pada proses

penyembuhan luka untuk membentuk stratum corneum danangiogenesis, dimana

produksi komponen tersebut lebih cepat terbentuk dalamlingkungan yang lembab.

berfungsi lebih dini.

Pada dasarnya prinsip pemilihan balutan yang akan digunakanuntuk membalut luka

harus memenuhi kaidah-kaidah berikut ini:

1. Kapasitas balutan untuk dapat menyerap cairan yang dikeluarkanoleh luka (absorbing)

2. Kemampuan balutan untuk mengangkat jaringan nekrotik danmengurangi resiko

terjadinya kontaminasi mikroorganisme (non viable tissue removal)

3. Meningkatkan kemampuan rehidrasi luka (wound rehydration)

4. Melindungi dari kehilangan panas tubuh akibat penguapan

5. Kemampuan atau potensi sebagai sarana pengangkut ataupendistribusian antibiotic ke

seluruh bagian luka (Hartmann, 1999; Ovington, 1999).

b. Jenis-jenis balutan dan terapi alternative lainnya

1. Film Dressing

Semi-permeable primary atau secondary dressings

Clear polyurethane yang disertai perekat adhesive

Conformable, anti robek atau tergores

Tidak menyerap eksudat

Indikasi : luka dgn epitelisasi, low exudate, luka insisi

Kontraindikasi : luka terinfeksi, eksudat banyak

Contoh: Tegaderm, Op-site, Mefilm

2. Hydrocolloid

Pectin, gelatin, carboxymethylcellulose dan elastomers

Support autolysis untuk mengangkat jaringan nekrotik atau slough

Bisa menyebabkan nyeri

Membantu untuk mengangkat jaringan mati

Tersedia dalam bentuk lembaran dan pita

Page 11: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 11/30

Support autolysis untuk mengangkat jaringan nekrotik atau slough

Occlusive –> hypoxic environment untuk mensupport angiogenesis

Waterproof

Indikasi : luka dengan epitelisasi, eksudat minimal

Kontraindikasi : luka yang terinfeksi atau luka grade III-IV

Contoh: Duoderm extra thin, Hydrocoll, Comfeel

3. Alginate

Terbuat dari rumput laut

Membentuk gel diatas permukaan luka

Mudah diangkat dan dibersihkan

Tersedia dalam bentuk lembaran dan pita

Indikasi : luka dengan eksudat sedang s.d berat

Kontraindikasi : luka dengan jaringan nekrotik dan kering

Contoh : Kaltostat, Sorbalgon, Sorbsan

4. Foam Dressings

Polyurethane

Non-adherent wound contact layer

Highly absorptive

Semi-permeable

Jenis bervariasi

Adhesive dan non-adhesive

Indikasi : eksudat sedang s.d berat

Kontraindikasi : luka dengan eksudat minimal, jaringan nekrotikhitam

Contoh : Cutinova, Lyofoam, Tielle, Allevyn, Versiva

5. Terapi alternatif

Zinc Oxide (ZnO cream)

Madu (Honey)

Sugar paste (gula)

Larvae therapy/Maggot Therapy

Vacuum Assisted Closure

Hyperbaric Oxygen

VIII. IMPLEMENTASI

A. Luka dengan eksudat & jaringan nekrotik (sloughy wound)

Bertujuan untuk melunakkan dan mengangkat jaringan mati

Bertujuan untuk melunakan dan mengangkat jaringan nekrotik(eschar)

Berikan lingkungan yg kondusif u/autolisis

Kaji kedalaman luka dan jumlah eksudat

Hydrogels, hydrocolloid dressing

Page 12: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 12/30

Bertujuan untuk melunakkan dan mengangkat jaringan mati

(slough tissue)

Sel-sel mati terakumulasi dalam eksudat

Untuk merangsang granulasi

Mengkaji kedalaman luka dan jumlah eksudat

Balutan yang dipakai antara lain: hydrogels, hydrocolloids,alginates dan

hydrofibre dressings

B. Luka Nekrotik

Hydrogels, hydrocolloid dressing

C. Luka terinfeksi

Bertujuan untuk mengurangi eksudat, bau dan mempercepatpenyembuhan luka

Identifikasi tanda-tanda klinis dari infeksi pada luka

Wound culture – systemic antibiotics

Kontrol eksudat dan bau

Ganti balutan tiap hari

Hydrogel, hydrofibre, alginate, metronidazole gel (0,75%), carbondressings,

silver dressings

D. Luka Granulasi

Bertujuan untuk meningkatkan proses granulasi, melindungijaringan yang baru,

jaga kelembaban luka

Kaji kedalaman luka dan jumlah eksudat

Moist wound surface – non-adherent dressing

Treatment overgranulasi

Hydrocolloids, foams, alginates

E. Luka epitelisasi

Bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk “re-surfacing”

Transparent films, hydrocolloids

Balutan tidak terlalu sering diganti

F. Balutan kombinasi

Untuk hidrasi luka : hydrogel + film atau hanya hydrocolloid

ULKUS DEKUBITUS

A. Definisi

Dekubitus adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringandibawah kulit, bahkan

menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan

Page 13: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 13/30

Untuk debridement (deslough) : hydrogel + film/foam atau hanyahydrocolloid

atau alginate + film/foam atau hydrofibre + film/foam

Untuk memanage eksudat sedang s.d berat : extra absorbent foamatau extra

absorbent alginate + foam atau hydrofibre + foam atau cavity fillerplus foam.

menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekananpada suatu area secara

terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darahsetempat.

Walaupun semua bagian tubuh mengalami dekubitus, bagianbawah dari tubuhlah yang

terutama beresiko tinggi dan membutuhkan perhatian khsus.

Area yang biasa terjadi dekubitus adalah tempat diatas tonjolantulang dan tidak

dilindungi oleh cukup dengan lemak sub kutan, misalnya daerahsakrum, daerah trokanter

mayor dan spina ischiadica superior anterior, daerah tumit dan siku.

Dekubitus merupakan suatu hal yang serius, dengan angka

morbiditas dan mortalitas

Page 14: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 14/30

yang tinggi pada penderita lanjut usia. Dinegara-negara maju,prosentase terjadinya

dekubitus mencapai sekitar 11% dan terjadi dalam dua minggupertama dalam perawatan.

Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubituskarena perubahan kulit

berkaitan dengan bertambahnya usia antara lain:

Berkurangnya jaringan lemak subkutan

Berkurangnya jaringan kolagen dan elastin

Menurunnya efesiensi kolateral kapiler pada kulit sehingga kulitmenjadi lebih tipis

dan rapuh.

B. Tipe Ulkus Dekubitus

Berdasarkan waktu yang diperlukan untuk penyembuhan dari suatuulkus dekubitus dan

perbedaan temperatur dari ulkus dengan kulit sekitarnya, dekubitusdapat dibagi menjadi

tiga;

1. Tipe normal

Mempunyai beda temperatur sampai dibawah lebih kurang 2,5

C dibandingkan kulit

sekitarnya dan akan sembuh dalam perawatan sekitar 6 minggu.Ulkus ini terjadi

karena iskemia jaringan setempat akibat tekanan, tetapi aliran darahdan pembuluh-

pembuluh darah sebenarnya baik.

tersebut. Tetapi sebagai contoh bila seorang penderitaimmobil/terpancang pada tempat

tidurnya secara pasif dan berbaring diatas kasur busa makatekanan daerah sakrum akan

mencapai 60-70 mmHg dan daerah tumit mencapai 30-45 mmHg.

Tekanan akan menimbulkan daerah iskemik dan bila berlanjutterjadi nokrosis jaringan

kulit. Percobaan pada binatang didapatkan bahwa sumbatan totalpada kapiler masih

Page 15: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 15/30

2. Tipe arterioskelerosis

Mempunyai beda temperatur kurang dari 1

C antara daerah ulkus dengan kulit

sekitarnya. Keadaan ini menunjukkan gangguan aliran darah akibatpenyakit pada

pembuluh darah (arterisklerotik) ikut perperan untuk terjadinyadekubitus disamping

faktor tekanan. Dengan perawatan, ulkus ini diharapkan sembuhdalam 16 minggu.

3. Tipe terminal

Terjadi pada penderita yang akan meninggal dunia dan tidak akansembuh.

C. Patofisiologi Terjadinya Dekubitus

Tekanan daerah pada kapiler berkisar antara 16 mmHg-33 mmHg.Kulit akan tetap utuh

karena sirkulasi darah terjaga, bila tekanan padanya masih berkisarpada batas-batas

pada kapiler masih

bersifat reversibel bila kurang dari 2 jam. Seorang yang terpaksaberbaring berminggu-

minggu tidak akan mengalami dakubitus selama dapat menggantiposisi beberapa kali

perjammnya.

Selain faktor tekanan, ada beberapa faktor mekanik tambahan yangdapat memudahkan

terjadinya dekubitus;

Faktor teregangnya kulit misalnya gerakan meluncur ke bawahpada penderita dengan

posisi dengan setengah berbaring

Faktor terlipatnya kulit akiab gesekan badan yang sangat kurusdengan alas tempat

tidur, sehingga seakan-akan kulit “tertinggal” dari area tubuhlainnya.

Faktor teragannya kulit akibat daya luncur antara tubuh denganalas tempatnya berbaring

akan menyebabkan terjadinya iskemia jaringan setempat.

Keadaan ini terjadi bila penderita immobil, tidak dibaringkanterlentang mendatar, tetapi

pada posisi setengah duduk. Ada kecenderungan dari tubuh untukmeluncur kebawah,

apalagi keadaannya basah. Sering kali hal ini dicegah denganmemberikan penhalang,

misalnya bantal kecil/balok kayu pada kedua telapak kaki. Upayaini hanya akian

mencegah pergerakan dari kulit, yang sekarang terfiksasi dari alas,tetapi rangka tulang

inidapat menyebabkan nekrosis jarigan akibat lebih terganggunyaaliran darah kapiler.

Kerusakan endotil juga menyebabkn pembuluh darah mudah rusakbila terkena trauma.

Faktor tubuh sendiri (faktor intrinsik) juga berperan untuk terjadinyadekubitus antara

lain;

a. Faktor Intrinsik

Selama penuaan, regenerasi sel pada kulit menjadi lebih lambat

Page 16: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 16/30

tetap cederung maju kedepan. Akibatnya terjadi garis-garispenekanan/peregangan pada

jaringan subkutan yang sekan-akan tergunting pada tempat-tempat tertentu, dan akan

terjadi penutupan arteriole dan arteri-arteri kecil akibat terlaluteregang bahkan sampai

robek. Tenaga menggunting ini disebut Shering Forces.

Sebagai tambahan dari shering forces ini, pergerakan dari tubuhdiatas alas tempatnya

berbaring, dengan fiksasi kulit pada permukaan alas akanmenyebabkan terjadinya

lipatan-lipatan kulit (skin folding). Terutama terjadi pada penderitayang kurus dengan

kulit yang kendur. Lipatan-lipatan kulit yang terjadi ini dapatmenarik/mengacaukan

(distorsi) dan menutup pembuluh-pembuluh darah.

Sebagai tambahan dari efek iskemia langsung dari faktor-faktordiatas, masih harus

diperhatikan terjadinya kerusakan edotil, penumpukan trombositdan edema. Semua

Selama penuaan, regenerasi sel pada kulit menjadi lebih lambatsehingga kulit akan

tipis (tortora & anagnostakos, 1990)

Kandungan kolagen pada kulit yang berubah menyebabkanelastisitas kulit berkurang

sehingga rentan mengalami deformasi dan kerusakan.

Kemampuan sistem kardiovaskuler yang menurun dan sistemarteriovenosus yang

kurang kompeten menyebabkan penurunan perfusi kulit secaraprogresif.

Sejumlah penyakit yang menimbulkan seperti DM yangmenunjukkan insufisiensi

kardiovaskuler perifer dan penurunan fungsi kardiovaskuler sepertipada sistem

pernapasan menyebabkan tingkat oksigenisasi darah pada kulitmenurun.

Status gizi, underweight atau kebalikannya overweight

Anemia

Hipoalbuminemia yang mempermudah terjadinya dekubitus danmemperjelek

penyembuhan dekubitus, sebaliknya bila ada dekubitus akammenyebabkan kadar

albumin darah menurun

Penyakit-penyakit neurologik, penyakit-penyakit yang merusakpembuluh darah, juga

mempermudah dan meperjelek dekubitus

Keadaan hidrasi/cairan tubuh perlu dinilai dengan cermat.

b. Faktor Ekstrinsik

Kebersihan tempat tidur,

Page 17: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 17/30

Kebersihan tempat tidur,

alat-alat tenun yang kusut dan kotor, atau peralatan medik yangmenyebabkan

penderita terfiksasi pada suatu sikap tertentu juga memudahkanterjadinya dekubitus.

Duduk yang buruk

Posisi yang tidak tepat

Perubahan posisi yang kurang

D. Penampilan Klinis Dari Dekubitus

Page 18: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 18/30

Page 19: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 19/30

Page 20: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 20/30

Page 21: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 21/30

Page 22: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 22/30

Page 23: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 23/30

Page 24: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 24/30

Page 25: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 25/30

Page 26: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 26/30

(/download/link/makalah-luka-akut-kronik)

(/documents/makalah-luka-akut-kronik.html)

7 of 25

Promo Kartu KreditBCANikmati Nonton Gratis &Makan Hemat Semua Mudah,Ajukan Di CekAja.com

MAKALAH LUKA AKUT & KRONIKby endless-love

on Jul 09, 2015Report (/document/report/makalah-luka-akut-kronik)

Category:DOCUMENTS

(/category/documents.html)Download: 10Comment: 0

2,665

views

Tweet 0 0 0Share0Like

► Cara perawatan tubuh► Akibat penyakit jantung► Ginjal nyeri

Iklan olehGoogle

Comments

Page 27: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 27/30

Description

Download Makalah Luka Akut & Kronik

Transcript

LUKA DAN PERAWATANNYA I. DEFINISI LUKA Luka didefinisikan sebagai suatu kerusakan integritas epithel dari kulitatau terputusnya kesatuan struktur anatomi normal dari suatu jaringan akibat suatu trauma. Definisi lain menyebutkanluka sebagai hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. II. PENYEBAB LUKA Luka dapat disebabkan oleh traumatajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik dan animal bite. III.KLASIFIKASI LUKA Adabeberapa cara untuk membuat klasifikasi luka. Namun yang umum luka dapat diklasifikasikan sebagai berikut : A.Berdasarkan sifat luka yaitu : 1. Aberasi Aberasi adalah luka dimana lapisan terluar dari kulit tergores. Luka tersebutakan sangat nyeri dan mempunyai resiko tinggi terhadap infeksi, karena benda asing dapat masuk ke lapisan kulityang lebih dalam dan dalam jaringan subkutan. Perdarahan biasanya sedikit. 2. Punktur (Luka Tusuk) Luka tusukmerupakan cedera penetrasi. Penyebabnya berkisar dari paku sampai pisau atau peluru. Walaupun perdarahan nyataseringkali sedikit, kerusakan jaringan internal dan perdarahan dapat sangat meluas dan mempunyai resiko tinggiterhadap infeksi sehubungan adanya benda asing pada tubuh 3. Avulsi Avulsi terjadi sebagai akibat jaringan tubuhtersobek. Avulsi seringkali dihubungkan dengan perdarahan yang hebat. Kulit kepala dapat tersobek dari tengkorakpada cedera degloving. Cedera dramatis seringkali dapat diperbaiki dengan scar-scar kecil. Apabila semua bagiantubuh seperti telinga, jari tangan tangan, jari kaki, mengalaqmi sobekan maka pasien harus dikirim ke rumah sakitdengan segera untuk memungkinkan perbaikan (penyambungan kembali). 1. Insisi (Luka sayatan) Insisi adalahterpotong dengan kedalaman yang bervariasi. Hal ini seringkali menimbulkan perdarahan hebat dan kemungkinanbisa terdapat kerusakan pada struktur dibawahnya sedemikian rupa, seperti saraf, otot atau tendon. Luka-luka iniharus dilindungi utuk menghambat terjadinya infeksi, bersamaan dengan pengontrolan perdarahan. 2. LaserasiLaserasi adalah luka bergerigi yang tidak teratur. Seringkali meliputi kerusakan jaringan yang berat. Luka-luka iniseringkali menyebabkan perdarahan yang serius dan kemudian pasien akan mengalami syok hipovolemik. Penolongpertama harus mempertimbangkan kondisi luka yang terjadi sepeti perlukaan itu dapat merupakan akibat cedera olehdirinya sendiri. 3. Dekubitus Ulkus Dekubitus (Luka akibat penekanan, Ulkus kulit, Bedsores) adalah kerusakan kulityang terjadi akibat kekurangan aliran darah dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang menonjol, dimana kulittersebut mendapatkan tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips, pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangkapanjang. B. Berdasarkan mekanisme terjadinya Luka 1. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh

RECOMMENDED

0 Comments Sort by 

Facebook Comments Plugin

Top

Add a comment...

Page 28: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 28/30

68609288 Makalah Luka Akut Kronik

(/documents/68609288-makalah-luka-akut-

kronik.html)

Inflamasi Akut Dan Kronik

inflamasi akut dan kronik

(/documents/inflamasi-akut-dan-kronik.html)

Catatan Glaukoma Akut Kronik

Glaukoma Akut dan Glaukoma KronikNarasumber: Dr. Tjahjono D.G, PhD Presentan:

(/documents/catatan-glaukoma-akut-kronik.html)

Tutorial Tonsilitis Akut & Kronik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGTonsil atau yang lebih sering dikenal dengan

(/documents/tutorial-tonsilitis-akut-kronik.html)

Otitis media akut & kronik

1. ASUHAN KEPERAWATAN otitis media 2.ANATOMI 3. FISIOLOGI BUNYI Masuk melalui

(/health-medicine/otitis-media-akut-kronik.html)

Sistitis Akut Dan Kronik

Sistitis Akut dan Kronik Posted on March 6,2011 by Administrator Gejala-gejala yang

(/documents/sistitis-akut-dan-kronik.html)

FAringitis Kronik Eksaserasi Akut

THT

(/documents/faringitis-kronik-eksaserasi-akut.html)

Inflamasi Akut Dan Kronik

radang

(/documents/inflamasi-akut-dan-kronik-

562f9402dd481.html)

rhinosinusitis akut dan kronik

rhinosinusitis akut dan kronik

(/documents/rhinosinusitis-akut-dan-kronik.html)

Page 29: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 29/30

Luka Bakar Akut Text

LUKA BAKAR (COMBUSTIO) ( Dr. Sunarso KartohatmodjoSp.B. MM ) BATASAN : Suatu penyakit yang disebabkan

(/documents/luka-bakar-akut-text.html)

Manajemen Luka Akut

manajemen luka akut

(/documents/manajemen-luka-akut.html)

Gagal Ginjal Akut Dan Kronik

Gagal Ginjal Akut dan Kronik Dr.HM.BambangPurwanto,SpPD-KGH Divisi Ginjal & Hipertensi

(/documents/gagal-ginjal-akut-dan-kronik.html)

Gagal Ginjal Akut Dan Kronik

Gagal Ginjal Akut dan Kronik Dr.HM.BambangPurwanto,SpPD-KGH Purwanto,SpPD- Divisi

(/documents/gagal-ginjal-akut-dan-kronik-

55a74b763f996.html)

Askep Glomerulus Nefritis Akut & Kronik

Assalamuallaikum Wr. Wb. Selamat PagiAkademi Keperawatan Pemerintah Provinsi

(/documents/askep-glomerulus-nefritis-akut-kronik.html)

Penanganan Nyeri Akut Dan Kronik

Bab 26 Penanganan Perioperatif Nyeri Akutdan Kronis Mark A. Hoeft Untuk kesan yang

(/documents/penanganan-nyeri-akut-dan-kronik.html)

48104678 Luka Bakar Akut Tecvct

LUKA BAKAR (COMBUSTIO) ( Dr. SunarsoKartohatmodjo Sp.B. MM ) BATASAN : Suatu

(/documents/48104678-luka-bakar-akut-tecvct.html)

Penatalaksaan Luka Bakar Akut Lengkap

document

(/documents/penatalaksaan-luka-bakar-akut-

lengkap.html)

Page 30: Makalah Luka Akut & Kronik - Documents.pdf

11/13/2015 Makalah Luka Akut & Kronik  Documents

http://dokumen.tips/documents/makalahlukaakutkronik.html 30/30

STARTUP - Share & Download Unlimited (https://www.facebook.com/docslide.net) (https://twitter.com/docslide_net)

(https://www.google.com/+DocslideNet)

Case Ujian Faringitis Kronik Eksaserbasi Akut

adgadhgahasfhFSHFSHfshsfHFShfsHSFHsfhsfhfshsfhfshfshfsgfsgfs

(/documents/case-ujian-faringitis-kronik-eksaserbasi-

akut.html)

ASUHAN KEPERAWATAN Akut Atau KronikRenal FailureAskep Akut Atau Kronik Renal Failure Oleh 1.Erna Sutitin 2. Septina Miratul Aini 3. Lores

(/documents/asuhan-keperawatan-akut-atau-kronik-

renal-failure.html)

pharingotonsilitis kronik eksaserbasi akutdengan rinitis alergikk

(/documents/pharingotonsilitis-kronik-eksaserbasi-akut-

dengan-rinitis-alergi.html)

View more (http://dokumen.tips/search/?q=Makalah+Luka+Akut+%26+Kronik)

Subscribe to our Newsletter for latest news.

NEWLETTER

Your email

About (/about.html) Terms (/info/terms.html) DMCA (/info/dmca.html) Contact (/contacts.html)