makassar recover

74

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKASSAR RECOVER
Page 2: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover - 2021

i

MAKASSAR RECOVER

INOVASI PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19 KOTA MAKASSAR

MOH. RAMDHAN POMANTO

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

MARET 2021

Page 3: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover - 2021

ii

DAFTAR ISI

Hal Halaman Depan ……………………….…………………………………. i Daftar isi ………………………………………..…………………………. ii Kata Pengantar ..…………………………………………………………. iii Daftar Tabel ………………………………………………………………. iv Daftar Gambar ……………………………………………………………. v Daftar Grafik ………………………………………………………………. vi Abstrak …….………………………………………………………………. vii

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1 1.1. Latar Belakang ……………………………………………………… 1 1.2. Permasalahan ………………………………………………………. 5 1.3. Obyektif ……………………………………………………………… 6 1.4. Manfaat Inovasi ..…………………………………………………… 6 1.5. Sistematika Penulisan ……………………………………………… 6 BAB II. GAMBARAN UMUM KOTA MAKASSAR ……….…………….. 7 2.1. Gambaran Umum Wilayah Kota Makassar ……………………… 7 2.1.1. Aspek Geografi ……………………………………………………… 7 2.1.2. Aspek Demografi ……………………………….…………………… 23 2.2. Gambaran Umum Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar ……. 25 2.2.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ……………………………..…. 25 2.2.2 Pemerataan Ekonomi ………………………………………………. 25 2.2.3 Pertumbuhan PDRB ……………………………………………..…. 26 2.2.4 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi ……………………………………. 30 2.2.5 Pendapatan Perkapita ………………………………………………. 32 2.2.6 Tingkat Inflasi ……………………..…………………………………. 33 2.2.7 Tingkat Pengangguran Terbuka ……………..……………………. 34 BAB III Perkembangan Covid-19 Kota Makassar ……………………… 37 3.1. Kondisi Pandemi Covid-19 Tahun 2020 …………………………. 37 3.2. Kondisi Pandemi Covid-19 Tahun 2021 …………………………. 42 Bab IV INOVASI PENANGANAN COVID-19 ………………………….. 46 4.1. Visi Misi Walikota Makassar ………………………………………. 46 4.2. Makassar Recover Ecosystem …………………………………… 48 4.3. Imunitas Kesehatan …………………………………………….…. 49 4.4. Adaptasi Sosial ………………………………………………….…. 54 4.5. Pemulihan Ekonomi ……………………………………….………. 58 BAB V GAMBARAN UMUM KOTA MAKASSAR ……………………… 62 5.1. Kesimpulan ………………………………………………….…….... 62 5.2. Rekomendasi ………………………………………………….……. 62 Rujukan ……………………………………………………………………… 64

Page 4: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover - 2021

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya

sehingga kita masih diberi kesehatan dan kesempatan dalam melaksanakan pengabdian kepada Bangsa dan Negara demi kesejahteraan masyarakat.

Kota Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, yang selama ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan bahkan Sulawesi dan di Kawasan Timur indonesia tentu saja menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat untuk mencari nafkah. Pergerakan urbanisasi di Kota Makassar cukup signifikan, hal ini tentu saja akan berpengaruh pula terhadap penyebaran Covid-19 yang terjadi. Data terakhir Gugus Penanganan Covid-19 sampai dengan hari Selasa tanggal 23 Februari 2021 pukul 23.59 WIB di Kota Makassar, jumlah pasien yang dinyatakan suspek positif Covid-19 bertambah terus menjadi total sebanyak 7.098 orang dan terkonfirmasi sebesar 26.958 orang. Sementara itu, pasien sembuh bertambah sebanyak 24.845 orang atau 92,2%. Sedangkan yang meninggal telah mencapai 496 orang atau 1,8%. Perkembangan penyebaran Covid-19 disikapi oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar, yang menyepakati pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dimulai pada tanggal 24 April hingga 7 Mei 2020 dengan beberapa kali perpanjangan waktu. Sebelum pemberlakuan PSBB itu, Pemerintah Kota Makassar telah terlebih dahulu mensosialosasikan PSBB kepada seluruh warga Kota Makassar. Sosialisasi itu bertujuan untuk menyampaikan kepada warga masyarakat apa saja yang tidak boleh dilakukan saat PSBB dimulai.

Setelah satu tahun Pandemi Corono mengalami peningkatan yang cukup significant perkembangannya, maka mulai 5 Maret 2021 telah di Launcing sebuah Inovasi yang disebut ”Makassar Recover” yang diambil dari Recover sendiri diambil dari singkatan smaRt Emergency protocol against COVid-19 and sERvice. Kegiatan Ini terdiri dari tiga tahap yaitu Imunitas, Kesehatan, Adaptasi Sosial dan Pemulihan Ekonomi da diharapkan mampu menganggulangi Pandemi Covid-19 di Kota Makassar.

Demikian dan kami sampaikan terima kasih atas kontribusi semua pihak dalam perancangan dan implementasi Inovasi ini. Semoga apa yang diharapkan dapat di bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan warga Kota Makassar.

Makassar, Desember 2021 PENYUSUN

MOH. RAMDHAN POMANTO

Page 5: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover - 2021

iv

DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1: Rincian luas wilayah kecamatan di Kota Makassar ……… 9 Tabel 2.2: Distribusi dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan

Tahun 2020 …………………………………………………… 23 Tabel 2.3: Populasi Penduduk 2 Tahun Terakhir ……………………… 23 Tabel 2.4: Perkembangan PDRB-ADHB dan PDRB-ADHK Kota

Makassar, Tahun 2015-2020 ……………………………….. 25 Tabel 2.5: PDRB Kota Makassar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut

Lapangan Usaha (Juta Rupiah) .......................................... 26 Tabel 3.1: Data suspek dan terkonfirmasi Covid-19 per 31 Desember

2020 ……………………………………………………………. 37 Tabel 3.2: Data harian Pandemi Covid-19 minggu terakhir Desember

2020 ……………………………………………………………. 38 Tabel 3.6: Data suspek dan konfirmasi positif Covid-19 per 2021 23

Februari ….…………………………………………………….. 41 Tabel 3.7: Data sebaran harian positif Covid-19 per 23 Februari 2021 42 Tabel 3.8: Data suspek dan konfirmasi minggu ke-3 positif Covid-19 per 23 Februari 2021 ………………………………………… 44

Page 6: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover - 2021

v

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 2.1: Peta Administrasi Kota Makassar ………………………… 10 Gambar 2.2: Peta Sebaran pulau-pulau di Kota Makassar ……………. 11 Gambar 2.3: Peta Pola Ruang Kota Makassar …………………………. 22 Gambar 3.1: Peta Sebaran Pandemi Covid-19 per 31 Desember 2020 37 Gambar 3.2: Peta Sebaran Pandemi Covid-19 per 23 Februari 2021 .. 37 Gambar 4.1: Peta Jalan MRE untuk Imunitas Kesehatan ……………… 49 Gambar 4.2: Peta Jalan MRE untuk Adaptasi Sosial …………………... 54 Gambar 4.3: Peta Jalan MRE untuk Pemulihan Ekonomi ……………… 57

Page 7: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover - 2021

vi

DAFTAR GRAFIK

Hal

Grafik 2.1: Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar Tahun 2016-2020 ............................................................... 30

Grafik 2.2: Proyeksi Pendapatan Per Kapita Kota Makassar

Tahun 2021 ........................................................................ 31 Grafik 2.3: Proyeksi Tingkat Inflasi di Kota Makassar Tahun 2020 dan

2021 ................................................................................... 32 Grafik 2.4: Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Makassar Tahun

2016-2021 .......................................................................... 34 Grafik 3.1: Kasus Covid-19 per bulan tahun 2020 …………………….. 39 Grafik 3.2: Distribusi kasus positif Covid-19 berdasarkan golongan

Umur per 31 Desember 2020 ………………………………. 39 Grafik 3.3: Distribusi kasus positif Covid-19 berdasarkan jenis kelamin

per 31 Desember 2020 ……………………………………… 40

Page 8: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover - 2021

vii

ABSTRAK

Sejak mewabahnya Covid-19 di Indonesia dan di Kota Makassar khususnya telah banyak membawa dampak terhada tatanan sosial masyarakat dengan budayanya telah rusak dengan Virus ini. Kebiasaan dan aktivitas masyarakat yang selama ini dilakukan sangat dibatasi, Penghentian sementara aktifitas sosial budaya yang menimbulkan kerumunan orang dan audinesi dibatasi sampai hanya dengan 5 orang. Tempat ibadah ditutup, proses bekerja dibatasi dan diganti dengan Work From Home (WFH) dan sekolah ditutup atau siswa belajar dari rumah. Kondisinya sangat terasa di kehidupan masyarakat saat ini atau setidaknya masyarakat telah sedikitnya merasakan perubahan. Tata sosial dan budaya masyarakat kita ini terkenal dengan ramah tamahnya, dan bertemu bersalaman, senyum sapa hangat yang selalu terpancar. Saat ini, kebiasaan tersebut seakan hilang tertutup masker yang beraneka ragam bentuk dan warna, tidak lagi bisa bersalaman dan harus jaga jarak akibat wabah ini. Kebiasaan masyarakat kita berkumpul untuk menghadiri kegiatan arisan, undangan hajatan, kegiatan kegiatan kemasyarakatan, beribadah bersama dan lainnya dilakukan dan menjadi hal yang rutin. Saat ini, kondisi tersebut menjadi hal yang sangat dirindukan bahkan diimpikan, sementara kita harus lebih banyak berdiam diri di rumah dan hanya diperbolehkan keluar bila benar benar ada keperluan yang urgent. Meskipun demikian ada beberapa hal yang masyarakat merasakan hal positif yang bisa menjadi pembelajaran berharga dan dirasakan langsung, diantaranya orang jadi semakin dekat dengan keluarga untuk ngobrol, bercanda dan mengeluarkan hal hal yang terpendam dan selama ini susah dilakukan. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan Bagaimanakah meningkatkan immunitas kesehatan masyarakat Kota Makassar dalam masa pandemi Covid-19 dan bagaimanakah strategi membangkitkan kembali ekonomi masyarakat Kota Makassar yang selama ini terdampak pandemi Covid-19. Obyektif dari Inovasi ini adalah mengindentifikasi dan melakukan aksi nyata guna meningkatkan immunitas kesehatan masyarakat Kota Makassar dalam masa pandemi Covid-19. Mengidentifikasi dan mengedukasi masyarakat Kota Makassar untuk melakukan adaptasi sosial untuk merubah perilaku sebagai dampak pandemi Covid-19. Serta Menganalisis dan melakukan strategi dalam membangkitkan kembali ekonomi masyarakat Kota Makassar yang selama ini terdampak pandemi Covid-19.

Recover yang diartikan sebagai pulih, sembuh, mendapatkan kembali kondisi normal seperti sedia kala. Recover sendiri diambil dari singkatan smaRt Emergency protocol against COVid-19 and sERvice. Makassar Recover Ecosystem sebagai sebuah Program penanggulangan Covid-19 di Kota Makassar yang diimplementasikan dengan menetapkan tiga tahapan utama yaitu Immunitas Kesehatan, Adaptasi Sosial dan Pemulihan Ekonomi. Ketiga tahapan ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kota Makassar, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari program yang dijalankan.

Kegiatann ini dilakukan untuk mendorong meningkatnya imunitas diri agar tidak mudah sakit dimasa Pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui bahwa sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangat penting untuk mencegah kita jatuh sakit, terutama di masa mewabahnya virus Covid-19. Adaptasi sosial dilakukan sebagai langkah penyesuaian diri yang dilakukan guna meningkatkan kualitas kehidupan sosial pada masing-masing individu. Kegiatan lainya adalah pemulihan ekonomi untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian yang akan Ikut menyokong berbagai sektor diantaranya sektor kesehatan, UMKM, jasa pariwisata (hotel, Restoran dan lainnya), dan perlindungan sosial.

Page 9: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak pengumuman yang disampaikan oleh otoritas kesehatan di Kota

Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 20 Januari 2020 yang

mengatakan bahwa terdapat tiga orang yang meninggal dunia di Wuhan

setelah menderita pneumonia yang disebabkan oleh virus corona, maka

sejak itu pula, jumlah penderita Virus Corona semakin meningkat. Oleh

karena penyebarannya sangat cepat menjadikan Virus Corona sebagai pusat

perhatian dunia. Virus Corona merupakan jenis baru yang dalam istilah

kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang

menimbulkan gejala awal yang meliputi demam, batuk, pilek, gangguan

pernafasan, letih, lesu, dan sakit tenggorokan. Penderita Virus ini

mengalami gejala mirip flu namun disebabkan oleh virus yang berbeda. Virus

ini bisa mematikan korbannya dengan waktu yang cepat demikian kata

seorang dokter di Tiongkok yang menemukan gejala di pasiennya.

Pertama kali diketahui bahwa Virus Corona muncul di pasar hewan

dan makanan laut di Kota Wuhan. Kemudian dilaporkan bahwa banyak

pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan

makanan laut tersebut. Selanjutnya Virus ini tidak hanya menyebar luas di

Tiongkok, tetapi virus corona ini kemudian mengancam jiwa seluruh

masyarakat dunia sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun

menyatakan bahwa virus corona menjadi darurat global. Pada masa awal

pandemic Virus Corona, terdapat lima negara dengan kasus virus corona

terbesar yaitu Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris. Namun

hingga saat ini, terdapat jutaan orang yang positif terjangkit virus corona

yang tersebar di dunia.

BAB

I

Page 10: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Kasus virus corona di Indonesia seperti dilansir dari laman IDN Times,

pertama di Indonesia ini berawal dari adanya Warga Negara Asing (WNA)

asal Jepang yang positif virus corona tersebut mengunjungi Indonesia.

Perihal tersebut disampaikan pada tanggal 2 Maret 2020 oleh Bapak

Presiden Joko Widodo bersama Bapak Menteri Kesehatan Terawan Agus

Putranto, di Istana Merdeka. Sejak rilis tersebut hingga saat ini, jumlah kasus

Corona semakin hari semakin bertambah jumlah penderitanya. Dari rilis

Pemerintah Pusat melalui Gugus Penanganan Covid-19 sampai dengan hari

Selasa tanggal 23 Februari 2021 pukul 23.59 WIB jumlah pasien yang

dinyatakan suspek positif Covid-19 bertambah terus menjadi total sebanyak

1.298.608 orang dan dinyatakan sembuh sebesar 1.104.990 orang atau

85,09%. Sedangkan yang meninggal telah mencapai 35.104 orang atau

2,7%. Dan sisanya masih dalam perawatan, dimana kondisi ini menyebar di

34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia.

Di Sulawesi Selatan terdapat 24 Kabupaten/Kota yang menunjukkan

bahwa perkembangan penularan Covid-19 pada hari Selasa Tanggal 23

Februari 2021 yang dirilis Tim Gugus Covid-19 bahwa jumlah penderita atau

pasien virus corona di Sulawesi Selatan terkonfirmasi sebanyak 54.715,

kasus baru 506, dan telah meninggal sebanyak 827, sembuh total sebanyak

50.255 dan sembuh baru 270, serta kasus aktif sebesar 3.633. Dari data

tersebut tercatat terjadi penambahan terus kasus baru selama beberapa hari

terakhir. Di seluruh wilayah Indonesia, Provinsi Sulawesi Selatan sangat

mencemaskan karena selalu berada di peringkat lima besar provinsi dengan

kasus COVID-19 terbanyak di bawah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur

dan Jawa Tengah.

Sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar yang

selama ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan

bahkan Sulawesi dan di Kawasan Timur indonesia tentu saja menjadi

magnet tersendiri bagi masyarakat untuk mencari nafkah. Pergerakan

urbanisasi di Kota Makassar cukup signifikan, hal ini tentu saja akan

berpengaruh pula terhadap penyebaran Covid-19 yang terjadi. Data terakhir

Gugus Penanganan Covid-19 sampai dengan hari Selasa tanggal 23

Februari 2021 pukul 23.59 WIB di Kota Makassar, jumlah pasien yang

Page 11: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

dinyatakan suspek positif Covid-19 bertambah terus menjadi total sebanyak

7.098 orang dan terkonfirmasi sebesar 26.958 orang. Sementara itu, pasien

sembuh bertambah sebanyak 24.845 orang atau 92,2%. Sedangkan yang

meninggal telah mencapai 496 orang atau 1,8%. Perkembangan penyebaran

Covid-19 disikapi oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)

Kota Makassar, yang menyepakati pemberlakukan Pembatasan Sosial

Berskala Besar atau PSBB dimulai pada tanggal 24 April hingga 7 Mei 2020

dengan beberapa kali perpanjangan waktu. Sebelum pemberlakuan PSBB

itu, Pemerintah Kota Makassar telah terlebih dahulu mensosialosasikan

PSBB kepada seluruh warga Kota Makassar. Sosialisasi itu bertujuan untuk

menyampaikan kepada warga masyarakat apa saja yang tidak boleh

dilakukan saat PSBB dimulai. Tahap sosialisasi dimulai hari Jumat s.d. Senin

atau 17 sampai 20 April 2020. Tahapan setelah sosialisasi, Pemerintah Kota

Makassar akan langsung masuk dalam tahap uji coba PSBB. Uji coba ini

bertujuan untuk mengukur apakah sosialisasi sukses atau tidak..

Pemberlakuan PSBB di Kota Makassar tentu berdampak kepada

berbagai sektor. Ini karena aktifitas diluar rumah yang dibatasi bahkan ada

yang tidak boleh, moda transportasi juga dibatasi untuk pergerakan orang

dan barang serta berbagai aktifitas yang sudah tidak biasa dilakukan. Sektor-

sektor yang berpengaruh diantaranya sektor ekonomi, dimana banyak

perusahaan yang menghentikan opersionalnya dan menyebabkan

penghentian karyawan atau terjadinya pemutusan hubungan kerja. Sektor

ketenagakerjaan menjadi persolan besar saat ini dimana di Provinsi Sulawesi

Selatan tercatan 16 daerah terdampak dari jumlah perusahaan yang

terdampak Covid-19 sebanyak 1.101 perusahaan. Total pekerja yang

dirumahkan 13.995 orang, total pekerja yang mengalami pemutusan

hubungan kerja (PHK) 467 orang dan total pekerja terdampak adalah 14.462

orang. Di Kota Makassar jumlah pekerja yang terdampak sebanyak 9.243

pekerja sementar jumlah pekerja yang di PHK sampai saat ini adalah 296

orang.

Kondisi masyarakat saat ini sejak mewabahnya Covid-19 banyak

membawa dampak sosial dengan tata sosial masyarakat dengan budayanya

yang luar biasa diobrak abrik dengan Virus ini. Berbagai hal yang selama ini

Page 12: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

dilakukan dibatasi, seperti penghentian sementara aktifitas sosial budaya

yang menimbulkan kerumunan orang, penghentian sementara aktifitas

ditempat fasilitas umum dan audiensi diatas 5 orang. Tempat ibadah ditutup,

proses bekerja dibatasi dan diganti dengan Work From Home (WFH) dan

sekolah ditutup atau siswa belajar dari rumah. Kondisinya sangat terasa di

kehidupan masyarakat saat ini atau setidaknya masyarakat telah sedikitnya

merasakan perubahan. Tata sosial dan budaya masyarakat kita ini terkenal

dengan ramah tamahnya, bertemu bersalaman, bahkan cipika cipiki senyum

sapa hangat yang selalu terpancar. Saat ini, yang terjadi, senyum itu seakan

hilang tertutup masker yang beraneka ragam bentuk dan warna, tidak lagi

bisa bersalaman dan cipika cipiki karena saat ini harus jaga jarak akibat

wabah ini. Kebiasaan masyarakat kita berkumpul untuk menghadiri kegiatan

arisan, undangan hajatan, kegiatan kegiatan kemasyarakatan, beribadah

bersama dan lainnya dilakukan dan menjadi hal yang rutin. Saat ini, kondisi

tersebut menjadi hal yang sangat dirindukan bahkan diimpikan, sementara

kita harus lebih banyak berdiam diri di rumah dan hanya diperbolehkan

keluar bila benar benar ada keperluan yang urgent. Meskipun demikian ada

beberapa hal yang masyarakat merasakan hal positif yang bisa menjadi

pembelajaran berharga dan dirasakan langsung, diantaranya orang jadi

semakin dekat dengan suami dan anak anak, ngobrol, bercanda dan

mengeluarkan hal hal yang terpendam dan selama ini susah dilakukan.

Orang semakin kreatif di rumah, selalu berkreasi untuk seluruh anggota

keluarga supaya lebih nyaman dan betah di rumah. Lainnya adalah orang

semakin sensitif dengan hal hal yang biasanya tidak kita pedulikan, misalnya

kepedulian dengan kebersihan rumah, kepedulian dengan dengan kondisi

rumah lainnya.

Sektor lain yang terdampak kemasyarakat tentunya adalah aspek

psikis masyarakat. Dirilis dari Liputan6.com Surabaya menyatakan Pandemi

Covid-19 akan mempengaruhi psikis masyarakat. Munculnya pandemi

Covid-19 yang mendadak membuat orang membutuhkan waktu untuk

menyesuaikan diri. Lebih lanjut dinyatakan bahwa terdapat 3 tahap yang

akan dilalui psikis seseorang ketika menghadapi pandemi Covid-19 yaitu

pertama masa ketakutan. Seseorang mudah mendapatkan teror berita hoaks

Page 13: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

dan langsung ikut berbagi info apapun dari media sosial. Oleh karena itu dia

akan mengalami panic buying sehingga menimbulkan ketegangan, mudah

marah bahkan belanja sesuatu secara berlebihan seperti obat-obatan,

masker dan menimbun logistik. Kedua, masa belajar. Setelah rasa takut,

cemas, khawatir terlewati maka seseorang mulai menerima kenyataan

dengan berhenti membaca berita yang menimbulkan kecemasan termasuk

menyeleksi berita hoaks. Pada masa ini orang mulai menyadari situasi dan

diri sendiri dengan mulai mematuhi imbauan atau protokol pemerintah,

mampu mengendalikan emosi, dan mulai tidak belanja berlebihan serta

merencanakan tindakan yang lebih baik. Ketiga, masa tumbuh. Pada masa

ini orang tidak lagi memikirkan diri sendiri melainkan mulai memikirkan orang

lain. Seseorang mulai mampu menjaga emosi dan saling berempati satu

dengan yang lain terkait pandemi Covid-19. Dengan kemampuanya

seseorang mulai sekedar berbagi bahkan sampai pada aksi peduli.

Uraian tersebut diatas menunjukkan kondisi yang saat ini terjadi di

Kota Makassar. Oleh karenanya Pemerintah Kota Makassar melalui Program

Awal yang merupakan Inovasi Walikota Makassar terpilih pada Pilkada

serentak 2020 Mohammad Ramdhan Pomanto menyusun sebuah strategi

Inovasi penaganan Covid-19 di Kota Makassar, yang bertajuk:

“Recovery Makassar Ecosystem”

Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan utama yaitu Immunitas Kesehatan,

Adaptasi Sosial dan Pemulihan Ekonomi.

1.2 Pernyataan Masalah

Berdasarkan Uraian tersebut diatas, permasalahan yang muncul adalah:

a. Bagaimanakah meningkatkan immunitas kesehatan masyarakat Kota

Makassar dalam masa pandemi Covid-19?

b. Bagaimanakah mengubah perilaku masyarakat Kota Makassar untuk

melakukan adaptasi sosial sebagai dampak pandemi Covid-19?

Page 14: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

c. Bagaimanakah strategi membangkitkan kembali ekonomi masyarakat

Kota Makassar yang selama ini terdampak pandemi Covid-19?

1.3 Obyektif

Obyektif dari Inovasi ini adalah:

a. Mengindentifikasi dan melakukan aksi nyata guna meningkatkan

immunitas kesehatan masyarakat Kota Makassar dalam masa

pandemi Covid-19.

b. Mengidentifikasi dan mengedukasi masyarakat Kota Makassar untuk

melakukan adaptasi sosial untuk merubah perilaku sebagai dampak

pandemi Covid-19.

c. Menganalisis dan melakukan strategi dalam membangkitkan kembali

ekonomi masyarakat Kota Makassar yang selama ini terdampak

pandemi Covid-19.

1.4 Manfaat Inovasi

Hasil Inovasi ini diharapkan bermafaat bagi masyarakat Kota

Makassar untuk:

a. Meningkatkan immunitas kesehatan diri masyarakat Kota Makassar

dalam masa pandemi Covid-19.

b. Memahami dan melaksanakan adaptasi sosial untuk merubah perilaku

baik dimasa pandemi Covid-19 maupun dimasa new normal nantinya.

c. Menetapkan strategi dan langkah-langkah dalam membangkitkan

kembali ekonominya yang selama ini terdampak pandemi Covid-19?

1.5 Sistematika Penulisan

Inovasi ini disusun dengan mengacu pada sistematika berikut:

Bab I: memuat Latar Belakang yang akan menguraikan fenomena dan

masalah problematik yang terjadi belakangan ini di Kota

Page 15: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Makassar, Pernyataan Masalah yang mengungkapkan

permasalahan sehingga inovasi ini dibuat, Obyektif dan

Manfaat Inovasi serta menguraikan tentang Sistematika

Penulisan yang digunakan.

Bab II: memuat Gambaran Umum Kota Makassar yang akan

menguraikan aspek geografi dan demografi dan kondisi

pertumbuhan ekonomi Kota Makassar pada 5 tahun terakhir

dari aspek kesejahteraan masyarakat, PDRB dan

pengangguran terbuka serta tingkat inflasi.

Bab III: memuat Perkembangan Pandemi Covid-19 pada tahun 2020

dan awal tahun 2021 dan pola penanganan dan

penanggulangan yang diberlakukan.

Bab IV: memuat Metode Pelaksanaan Inovasi yang digunakan dengan

menguraikan Desain atau peta konsep Inovasi, dan Strategi

Pelaksanaan Inovasi.

Bab V: memuat Kesimpulan dan Rekomendasi kebijakan yang dapat

diambil oleh Pemerintah Kota Makassar dalam memulihkan

kondisi ekonomi, sosial dan psikology masyarakat pada masa

dan pasca pandemi Covid-19.

Page 16: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

GAMBARAN UMUM KOTA MAKASSAR

2.1 Gambaran Umum Wilayah Kota Makassar

2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi

Kota Makassar merupakan salah satu pemerintahan kota dalam

wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang terbentuk berdasarkan Undang-

Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Tingkat II di Sulawesi, sebagaimana yang tercantum dalam Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74 dan Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1822.

Kota Makassar yang pada tanggal 31 Agustus 1971 berubah nama

menjadi Ujung Pandang, wilayahnya dimekarkan dari 21 km2 menjadi 175,77

km2 dengan mengadopsi sebagian wilayah kabupaten lain yaitu Gowa,

Maros, dan Pangkajene Kepulauan, hal ini berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang Perubahan batas-batas daerah

Kotamadya Ujung Pandang dengan Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dan

Pangkajene dan Kepulauan, lingkup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Pada

perkembangannya, nama Ujung Pandang dikembalikan lagi menjadi Kota

Makassar sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang

Perubahan Nama Kotamadya Ujung Pandang menjadi Kota Makassar.

Pada tahun 2020 Kota Makassar telah berusia 413 tahun sesuai

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2000 yang menetapkan hari jadi Kota

Makassar tanggal 9 Nopember 1607, terus berbenah diri menjadi sebuah

Kota Dunia yang berperan tidak hanya sebagai pusat perdagangan dan jasa

tetapi juga sebagai pusat kegiatan industri, pusat kegiatan pemerintahan,

pusat kegiatan edu-entertainment, pusat pelayanan pendidikan dan

kesehatan, simpul jasa angkutan barang dan penumpang baik darat, laut

maupun udara.

BAB

II

Page 17: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

A. Aspek Geografi dan Demografi

Luas Wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km persegi, dengan

batas-batas wilayah administratif sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Maros

Sebelah Selatan : Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar

Sebelah Timur : Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros

Sebelah Barat : Selat Makassar

Secara administratif Kota Makassar terbagi atas 15 Kecamatan dan

153 Kelurahan. Bagian utara kota terdiri atas Kecamatan Biringkanaya,

Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Tallo, Kecamatan Ujung Tanah dan

Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Di bagian selatan terdiri atas

Kecamatan Tamalate dan Kecamatan Rappocini. Di bagian Timur terbagi

atas Kecamatan Manggala dan Kecamatan Panakkukang. Bagian barat

adalah Kecamatan Wajo, Kecamatan Bontoala, Kecamatan Ujung Pandang,

Kecamatan Makassar, Kecamatan Mamajang, dan Kecamatan Mariso.

Rincian luas masing-masing kecamatan, diperbandingkan dengan

persentase luas wilayah Kota Makassar sebagai berikut:

Tabel 2.1: Rincian luas wilayah kecamatan di Kota Makassar

Page 18: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Sumber : Perda Nomor 4 Tahun 2015 Tentang RTRW Kota Makassar 2015-2034

Secara administratif Kota Makassar berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar

2015 - 2034 pada pasal 5 terdiri atas 15 Kecamatan dan 153 Kelurahan

dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Page 19: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Sumber : Perda Nomor 4 Tahun 2015 Tentang RTRW Kota Makassar 2015-2034

Gambar 2.1: Peta Administrasi Kota Makassar

Selain memiliki wilayah daratan, Kota Makassar juga memiliki wilayah

kepulauan yang dapat dilihat sepanjang garis pantai Kota Makassar. Pulau

ini merupakan gugusan pulau-pulau karang sebanyak 12 pulau, bagian dari

gugusan pulau-pulau sangkarrang, atau disebut juga pulau-pulau pabbiring,

atau lebih dikenal dengan nama Kepulauan Spermonde. Pulau-pulau

tersebut adalah Pulau Lanjukang (terjauh), Pulau Langkai, Pulau Lumu-

Lumu, Pulau Bonetambung, Pulau Kodingareng Lompo, Pulau Barrang

Lompo, Pulau Barrang Caddi, Pulau Kodingareng Keke, Pulau Samalona,

Pulau Lae-Lae, Pulau Lae-Lae Kecil (Gusung) dan Pulau Kayangan. Wilayah

Kepulauan Kota Makassar dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Page 20: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Sumber : Perda Nomor 4 Tahun 2015 Tentang RTRW Kota Makassar 2015-2034

Gambar 2.2: Peta Sebaran pulau-pulau di Kota Makassar

B. Letak dan Kondisi GeografisKota Makassar

Kota Makassar adalah merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan

terletak di Pantai Barat pulau Sulawesi berada dalam titik koordinat 119° 18’

30,18" sampai dengan 119°32'31,03" BT dan 5°00' 30,18" sampai dengan

5°14’ 6,49" LS. Sesuai dengan karakteristik fisik dan perkembangannya,

berikut ini deskripsi wilayah tiap kecamatan yaitu:

1. Kecamatan Biringkanaya

Kecamatan Biringkanaya merupakan kecamatan terluas diantara

kecamatan-kecamatan lain yang ada di Kota Makassar, luasnya 48,22 km2

atau sekitar 27,43% dari luas keseluruhan Kota Makassar dan berbatasan

langsung dengan Kabupaten Maros dengan jumlah penduduk 226.621 jiwa.

Topografi wilayah kecamatan ini mulai dari dataran rendah hingga dataran

tinggi dengan ketinggian elevasi 1-19 m di atas permukaan laut. Potensi

sumberdaya alam yang ada di kecamatan ini antara lain di sektor pertanian

dan perikanan. Secara umum pantai di Kecamatan Biringkanaya sebagian

besar merupakan pantai berlumpur dan bervegetasi mangrove serta

merupakan pantai yang landai. Hanya sebagian kecil pantai ini tergolong

Page 21: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

cadas. Dilihat dari segi stabilitas pantai, maka pantai ini dapat dikatakan

relatif stabil dan tenang, namun cenderung maju ke arah laut akibat

sedimentasi dari Sungai Mandai. Di samping itu juga tampak adanya gejala

abrasi sepanjang sekitar 30 m di perkampungan nelayan Kelurahan Untia.

2. Kecamatan Tamalanrea

Kecamatan Tamalanrea adalah Kecamatan terluas kedua sesudah

Kecamatan Biringkanaya, dengan luas 31,84 km2 atau 18,12%. Jumlah

penduduk 117.012 jiwa. Topografi wilayah kecamatan dimulai dari dataran

rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian elevasi 1-22 m di atas

permukaan laut. Penggunaan lahan di kecamatan ini sangat bervariasi mulai

permukiman, perkantoran, pertokoan hingga gedung pendidikan. Salah

satunya adalah Universitas sebagai universitas terbesar di Kawasan

Indonesia Timur. Ke arah selatan kecamatan ini mengalir Sungai Tallo

sehingga masyarakat yang bermukim di sekitar tepi sungai memiliki tambak.

Selain di tepi Sungai Tallo, kawasan tambak juga ditemukan di sisi

utara kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut. Pantai Kecamatan

Tamalanrea merupakan pantai yang berbatasan dengan laut dan bagian

muara Sungai Tallo. Sebagian besar tipe pantai di lokasi ini merupakan

pantai berlumpur dan bervegetasi mangrove serta merupakan pantai yang

landai. Namun demikian terdapat pula pantai cadas di sebelah selatan

Lantebung (Kelurahan ParangLoe).

Dilihat dari segi stabilitas pantai, maka pantai ini dapat dikatakan

relatif stabil dan tenang, sekalipun juga tampak adanya gejala abrasi dalam

skala kecil sepanjang sekitar 20 meter di Lantebung (Kelurahan Bira).

Potensi sumberdaya alam yang masih dapat ditemukan di kecamatan ini

adalah tambak.

3. Kecamatan Manggala

Kecamatan Manggala merupakan salah satu kecamatan di Kota

Makassar yang tidak berbatasan langsung dengan laut. Luas wilayah

sebesar 24,14 km2 atau sekitar 13,73% dari luas keseluruhan wilayah Kota

Makassar. Jumlah penduduk 153.174 Jiwa. Topografi wilayah kecamatan ini

Page 22: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

berelief dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan elevasi 2-22 m di atas

permukaan laut.

4. Kecamatan Tamalate

Berdasarkan data BPS Kota Makassar menunjukkan bahwa

konsentrasi penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Tamalate yang

tersebar pada 10 Kelurahan, dengan jumlah penduduk terbesar yakni

209.214 jiwa.Luas wilayah kecamatan ini 20,21 km2 atau 11,50%.

Topografi wilayah kecamatan ini termasuk dalam kategori dataran rendah

dengan elevasi ketinggian 1-6 meter di atas permukaan laut dan berbatasan

langsung dengan Kabupaten Gowa. Pada umumnya pantai di kecamatan ini

bertipe pantai berpasir dengan lebar pantai sekitar 10-30 meter serta

kelandaiannya 3%. Secara umumpantai ini dapat dikatakan relatif stabil

sekalipun cenderung maju ke arah laut akibat sedimentasi pasir halus dari

Sungai Jeneberang maupun dari arah selatan. Dengan kondisi pantai

tersebut, maka sebagian besar pantai ini digunakan sebagai areal pariwisata

pantai.

5. Kecamatan Panakkukang

Kecamatan Panakukang merupakan kecamatan yang terletak

ditengah-tengah Kota Makassar dan merupakan pusat pemerintahan

Provinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayah 17,05 km2 atau sekitar 9,70% dari

luas keseluruhan wilayah Kota Makassar, dengan jumlah penduduk 150.189

jiwa. Topografi wilayahnya memiliki elevasi 1-13 m di atas permukaan laut.

Potensi penggunaan lahan di sektor pertanian sangat kecil hanya sekitar 16

ha dan potensi perikanan darat tidak ada. Penggunaan lahan di kecamatan

ini lebih diarahkan pada perkantoran dan pemukiman.

6. Kecamatan Rappocini

Penggunaan lahan di kecamatan ini hampir seluruhnya diperuntukkan

sebagai kawasan pemukiman. Luas wilayahnya 9,23 km2 atau sekitar 5,25%

dari luas keseluruhan Kota Makassar. Topografi wilayahnya dataran rendah

dengan elevasi 2-6 m di atas permukaan laut sehingga peruntukan lahan di

Page 23: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

kecamatan ini dominan pemukiman. Jumlah penduduk di Kecamatan

Rappocini sebesar 171.893 jiwa.

7. Kecamatan Ujung Tanah

Kecamatan Ujung Tanah merupakan kecamatan yang memiliki 5

pulau dengan potensi perikanan laut yang sangat besar. Luas wilayahnya

5,94 km2 atau 3,38% dari luas keseluruhan Kota Makassar, dengan jumlah

penduduk 35.534 jiwa. Kondisi sosial masyarakat di kecamatan ini terdiri

atas dua kelompok, yakni masyarakat perkotaan dan masyarakat nelayan

termasuk masyarakat yang mendiami pulau-pulau di kecamatan ini. Selain

potensi perikanan yang sangat besar, potensi pariwisata bawah air menjadi

andalan di Kecamatan Ujung Tanah dengan 5 pulau yang menyajikan

keindahan bawah laut yang kaya akan keragaman hayatinya sebagai suatu

poin menarik bagi para wisatawan. Di sisi lain guna menjaga kestabilan

pantai di Kecamatan Ujung Tanah, sebagian besar sudah mengalami

pengerasan dengan tembok yang berfungsi sebagai pelindung pantai. Hal ini

mengingat pantai tersebut mempunyai nilai penting karena perairan

pantainya dimanfaatkan untuk pangkalan pendaratan ikan (TPI Paotere),

pelabuhan dan docking kapal TNI AL, Pelabuhan Pertamina Instalasi

Makassar dan Bogasari. Kecamatan ini berada pada wilayah pesisir bagian

utara Kota Makassar.

8. Kecamatan Tallo

Kecamatan Tallo merupakan yang memiliki jumlah Kelurahan

terbanyak (15 Kelurahan), dengan luas wilayahnya 5,83 km2 atau 3,32% dari

luas keseluruhan wilayah Kota Makassar. Jumlah penduduk 140.621 jiwa.

Topografi wilayahnya merupakan dataran rendah dengan elevasi 1-3 m di

atas permukaan laut. Potensi bencana di Kecamatan Tallo berupa banjir,

karena kecamatan ini merupakan Daerah Aliran Sungai Tallo yang

berpotensi terjadinya luapan Sungai Tallo ke pemukiman sekitarnya. Potensi

pencemaran dan pendangkalan pada muara Sungai Tallo sebagi akibat

limbah buangan industri yang tidak terkontrol pada anak-anak Sungai Tallo.

Pantai Kecamatan Tallo merupakan pantai yang berbatasan dengan laut dan

Page 24: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

bagian muara Sungai Tallo. Sebagian besar tipe pantai di lokasi ini

merupakan pantai berlumpur dan vegetasi mangrove-nya sangat minim serta

merupakan pantai yang landai. Dilihat dari segi stabilitas pantai dapat

dikatakan relatif stabil dan tenang, sekalipun cenderung maju ke arah laut

memperpanjang Tanjung Tallo akibat sedimentasi di muara Sungai Tallo.

Ditinjau dari pemanfaatannya maka pantai ini sebagian dimanfaatkan untuk

kegiatan industri galangan kapal dan pemukiman pantai (pinggir muara

Sungai Tallo) dan pantai paling barat Kelurahan Tallo.

9. Kecamatan Mamajang.

Luas wilayah Kecamatan Mamajang adalah 2,25 km2 atau 1,28% luas

keseluruhan wilayah Kota Makassar, jumlah penduduk 61.557 jiwa.

Topografi wilayah yang merupakan dataran rendah dengan elevasi 1–5 m di

atas permukaan laut yang memungkinkan pengembangan lahan kecamatan

sebagai kawasan pemukiman. Kecamatan Mamajang merupakan salah satu

kecamatan yang memiliki laju infiltrasi tinggi sehingga potensi ancaman

banjir sangat kecil.

10. Kecamatan Ujung Pandang

Kecamatan Ujung Pandang merupakan kecamatan yang dijadikan

sebagai tempat area publik karena adanya Pantai Losari yang menjadi ikon

Kota Makassar. Luas wilayahnya 2,63 km2 atau 1,50% dari luas keseluruhan

wilayah Kota Makassar. Kecamatan Ujung Pandang memiliki jumlah

penduduk terendah yakni 29.291 jiwa. Ancaman terhadap bahaya abrasi

sangatlah besar sehingga diperlukan bangunan pemecah ombak di depan

pantai. Oleh karena itu, Pantai Kecamatan Ujung Pandang umumnya juga

sudah mengalami pengerasan dengan tembok pematang pantai, khususnya

pada Daerah Rekreasi Pantai Losari dan sekitarnya. Hanya sebagian lokasi

di sebelah utara pantai kecamatan ini merupakan komplek perhotelan

(Pantai Gerbang Makassar Hotel dan Makassar Golden Hotel) serta

dermaga penyeberangan Kayu Bangkoa ke Pulau Lae-lae, Pulau Kayangan

dan pulau-pulau lainnya di wilayah Kota Makassar. Selain itu, Kecamatan

Ujung Pandang juga berpotensi terhadap pencemaran air laut dan air tanah

Page 25: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

karena penggunaan lahan yang lebih diarahkan pada pembangunan hotel.

Selain itu juga restoran merupakan usaha paling besar memberikan

kontribusi terhadap pencemaran air di kecamatan ini.

11. Kecamatan Makassar

Kecamatan Makassar merupakan kecamatan yang memiliki tingkat

kepadatan terbesar yakni 33.490 per km2, jumlah penduduk 85.709 jiwa

dengan luas wilayah 2,52 km2 atau 1,43% dari keseluruhan luas wilayah

Kota Makassar. Penggunaan lahan di Kecamatan Makassar lebih

diperuntukkan bagi kawasan pemukiman, pertokoan dan perkantoran.

Kecamatan ini sangat minim dan bahkan tidak memiliki potensi sumber daya

alam baik di sektor pertanian maupun perikanan (tambak).

12. Kecamatan Bontoala

Luas wilayah Kecamatan Bontoala adalah 2,10 km2 atau 1,19% dari

keseluruhan luas Kota Makassar yang terdiri atas 12 kelurahan. Kecamatan

Bontoala termasuk dalam kategori Kecamatan dengan jumlah penduduk

57.379 jiwa. Topografi di kecamatan ini dataran rendah dengan elevasi 1-4 m

di atas permukaan laut, sebagian daerah di kecamatan ini berpotensi banjir

utamanya daerah yang dialiri anak Sungai Tallo. Penggunaan lahan di

kecamatan ini lebih diperuntukkan sebagai pemukiman, sehingga kecamatan

ini tidak memiliki potensi sumber daya alam baik di sektor pertanian maupun

perikanan.

13. Kecamatan Wajo

Salah satu kecamatan yang terletak di pesisir barat Kota Makassar

dan wilayah pantainya merupakan kompleks Pelabuhan Soekarno-Hatta

(Pelabuhan Umum dan Peti Kemas), dengan luas wilayah 1,99 km2 atau

1,13% dari luas keseluruhan wilayah Kota. Jumlah penduduk di Kecamatan

Wajo 31.606 jiwa. Secara topografi, kecamatan ini termasuk dalam kategori

dataran rendah dengan elevasi 1-4 m di atas permukaan laut sehingga

berpotensi terjadi abrasi. Oleh karena itu, Pantai Kecamatan Wajo umumnya

sudah mengalami pengerasan dengan tembok pematang sebagai pelindung

Page 26: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

pantai.

14. Kecamatan Mariso

Kecamatan Mariso merupakan kecamatan yang memiliki luas wilayah

yang paling kecil yakni hanya 1,04% dari luas wilayah Kota Makassar atau

sekitar 1,82 km2 dengan jumlah penduduk sebesar 60.866 jiwa. Penggunaan

lahan di kecamatan ini sebagian besar diperuntukkan pada pemukiman,

pertokoan, dan perkantoran. Untuk potensi bencana alam di kecamatan ini

berupa abrasi pantai. Oleh karena itu pantai di Kecamatan Mariso pada

umumnya sudah mengalami pengerasan dengan tembok pematang pantai,

karena sebagian besar pantai di Kecamatan ini merupakan daerah

pangkalan pendaratan ikan (TPI Rajawali) dan permukiman pantai.

15. Kecamatan Kepulauan Sangkarrang

Kecamatan Kepulauan Sangkarrang merupakan Kecamatan

pemekaran Kelurahan dan Kecamatan yang telah ditetapkan dalam

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 dan Peraturan Daerah Nomor 3

Tahun 2015 tentang Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan pada rapat

paripurna yang digelar di DPRD Kota Makassar hari Senin tanggal 10

Agustus 2015, dimana ada 10 (sepuluh) Kelurahan baru yang telah resmi

dimekarkan. Masing-masing Kelurahan Minasa Upa, Kelurahan Bonto Duri,

Kelurahan Biring Romang, Kelurahan Bitowa, Kelurahan Laikang, Kelurahan

Berua, Kelurahan Katimbang, Kelurahan Bakung, Kelurahan Buntusu, dan

Kelurahan Kapasa Raya. Sementara untuk Kecamatan hanya ada 1 (satu)

yang dimekarkan yaitu Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Di mana ada 3

pulau yang tergabung di dalamnya yakni pulau yang sebelumnya masuk

dalam wilayah Kecamatan Ujung Tanah namun kini dipisah dan digabung ke

Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Ketiga Pulau terluar Kota Makassar

tersebut masing-masing Pulau Kodingareng, Pulau Barrang Caddi, dan

Pulau Barrang Lompo.Potensi yang terdapat pada Kecamatan Sangkarrang

ini adalah hasil laut dan kepariwisataan berbasis kemaritiman. Jumlah

penduduk sebanyak 14.602 jiwa sementara luas wilayah 1,54 km2.

Page 27: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

C. Topografi

Topografi wilayah Kota Makassar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

tanah relatif datar, bergelombang, berbukit dan berada pada ketinggian 0–25

m di atas permukaan laut dengan tingkat kemiringan lereng berada pada

kemiringan 0-15%. Sementara itu, dilihat dari klasifikasi kelerengannya,

menunjukkan bahwa kemiringan 0-2%=85%; 2-3%=10%; 3-15%=5%. Hal ini

memungkinkan Kota Makassar berpotensi pada pengembanganpermukiman,

perdagangan, jasa, industri, rekreasi, pelabuhan laut, dan fasilitas penunjang

lainnya.

D. Geologi

Wilayah Kota Makassar terbagi dalam berbagai morfologi bentuk

lahan. Satuan-satuan morfologi bentuk lahan yang terdapat di Kota

Makassar dikelompokkan menjadi dua yaitu:

a. Satuan morfologi dataran aluvial pantai; dan

b. Satuan morfologi perbukitan bergelombang.

Kedua satuan morfologi diatas dikontrol oleh batuan, struktur, dan

formasi geologi yang ada di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya. Secara

geologis Kota Makassar terbentuk daribatuan hasil letusan gunung api dan

endapan dari angkutan sedimen Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo.

Sedangkan struktur batuan yang terdapat di kota ini dapat dilihat dari batuan

hasil letusan gunung api dan endapan aluvial pantai dan sungai. Struktur

batuan ini penyebarannya dapat dilihat sampai ke wilayah Bulurokeng, Daya,

dan Biringkanaya. Selain itu, terdapat juga tiga jenis batuan lainnya seperti

breksi dan konglomerat yang merupakan batuan berkomponen kasar dari

jenis batuan beku, andesit, basaltik, batu apung, dan gamping.

E. Hidrologi

Kota Makassar memiliki garis pantai sepanjang 32 km dengan kondisi

hidrologi Kota Makassar dipengaruhi oleh 2 (dua) sungai besar yang

bermuara di pantai sebelah barat kota. Sungai Jene’berang yang bermuara

di sebelah selatan dan Sungai Tallo yang bermuara di sebelah utara. Sungai

Je’neberang misalnya, mengalir melintasi wilayah Kabupaten Gowa dan

Page 28: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

bermuara di bagian Selatan Kota Makassar merupakan sungai dengan

kapasitas sedang (debit air 1-2 m3/detik). Sedangkan Sungai Tallo dan

Pampang yang bermuara di bagian Utara Makassar adalah sungai dengan

kapasitas rendah berdebit kira-kira hanya mencapai 0-5 m3/detik di musim

kemarau. Selain itu, dipengaruhi juga oleh sistem hidrologi saluran

perkotaan, yakni kanal-kanal yang hulunya di dalam kota dan bermuara di

laut.

F. Klimatologi

Kota Makassar termasuk daerah yang beriklim sedang hingga tropis.

Suhu udara rata-rata Kota Makassar dalam 10 tahun terakhir berkisar antara

24,5°C sampai 28,9°C dengan intensitas curah hujan yang bervariasi.

Intensitas curah hujan tertinggi berlangsung antara bulan November hingga

Februari. Tingginya intensitas curah hujan menyebabkan timbulnya

genangan air di sejumlah wilayah kota ini. Selain itu, kurangnya daerah

resapan dan drainase yang tidak berfungsi dengan baik memicu timbulnya

bencana banjir.

Sesuai arahan dari undang-undang penataan ruang dan Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 yang mengalokasikan luasan

RTH sebesar 30% dengan alokasi persentase untuk RTH publik 20% dan

RTH privat 10%, maka pengembangan RTH Kota Makassar didorong untuk

memenuhi luasan minimal tersebut. Konsep pengembangan luas Ruang

Terbuka Hijau Kota Makassar sesuai yang tertuang dalam Peraturan Daerah

Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar

2015 – 2034 pada pasal 55 dibagi kedalam 3 kawasan dengan alokasi

persentase RTH publik dan RTH privat pada masing-masing kawasan, yaitu :

a) Kawasan kota yang sudah terbangun, arahan pengembangan RTH

publik minimal 20% dari luas kawasan dan RTH privat minimal 10%

dari luas kawasan yang sudah terbangun;

b) Kawasan kota yang belum terbangun arahan pengembangan RTH

publik minimal 20% dari luas kawasan dan RTH privat minimal 10%

dari luas kawasan yang belum terbangun; dan

c) Kawasan reklamasi arahan pengembangan RTH publik minimal 30%

Page 29: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

dari luas kawasan dan RTH privat minimal 10% dari luas kawasan

reklamasi.

G. Kawasan Budidaya

Kawasan adalah wilayah yang dilihat dari fungsi utamanya. Kawasan

budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk

dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber

daya manusia, dan sumber daya buatan. Kawasan Budidaya Kota Makassar

meliputi:

a. Kawasan Perumahan

Dari rencana pengembangan kawasan permukiman dalam Tata

Ruang Kota Makassar, arahan pengembangannya dikelompokkan dalam

kategori pengembangan kawasan permukiman yang berkepadatan tinggi,

sedang, dan rendah. Kawasan perumahan dengan kepadatan tinggi meliputi:

Kecamatan Bontoala, Kecamatan Makassar, Kecamatan Mamajang,

sebagian Kecamatan Mariso, sebagian Kecamatan Panakkukang, sebagian

Kecamatan Rappocini, sebagian Kecamatan Tallo, sebagian Kecamatan

Tamalate, Kecamatan Ujung Pandang, sebagian Kecamatan Ujung Tanah,

dan Kecamatan Wajo.

Kawasan perumahan dengan kepadatan sedang meliputi : sebagian

Kecamatan Biringkanaya, sebagian Kecamatan Manggala, sebagian

Kecamatan Mariso, sebagian Kecamatan Panakkukang, sebagian

Kecamatan Rappocini, sebagian Kecamatan Tallo, sebagian Kecamatan

Tamalanrea, sebagian Kecamatan Tamalate dan sebagian Kecamatan Ujung

Tanah.

Kawasan perumahan dengan kepadatan rendah meliputi : sebagian

Kecamatan Biringkanaya, sebagian Kecamatan Manggala, sebagian

Kecamatan Panakkukang, sebagian Kecamatan Tallo, sebagian Kecamatan

Tamalanrea, sebagian Kecamatan Tamalate, sebagian Kecamatan Ujung

Pandang dan aebagian Kecamatan Ujung Tanah.

b. Kawasan Perdagangan dan Jasa

Kawasan perdagangan dan jasa bertujuan untuk menyediakan ruang

bagi pengembangan sektor ekonomi melalui lapangan usaha perdagangan

Page 30: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

dan jasa. Kawasan perdagangan dan jasa terdiri atas: pasar tradisional

(pasar tradisional skala pelayanan kota dan pasar tradisional skala

pelayanan lingkungan), pusat perbelanjaan dan toko modern, rencana

pengembangan pusat perbelanjaan dan toko modern ditetapkan pada

Kawasan Bisnis Global di Kecamatan Mariso.

c. Perkantoran

Kawasan perkantoran meliputi: kawasan perkantoran pemerintahan

(tingkat provinsi tingkat kota, tingkat kecamatan dan/atau kelurahan,

pemerintahan pusat) dan perkantoran swasta.

d. Kawasan Industri

Kawasan peruntukan industri meliputi: kawasan peruntukan industri

besar yang terdapat di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan

Tamalanrea, kawasan peruntukan industri sedang, kawasan peruntukan

industri kecil yang terdapat di Kecamatan Ujung Pandang.

e. Kawasan Peruntukan Pergudangan

Kawasan peruntukan pergudangan terdapat di Kecamatan

Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea. Adapun rencana pengembangan

kawasan pergudangan terdiri atas: kawasan pergudangan pada kawasan

pelabuhan, kawasan pergudanganpada kawasan bandar udara, kawasan

pergudangan pada kawasan maritim.

f. Kawasan Pariwisata

Kawasan Pariwisata Kota Makassar meliputi : kawasan Pariwisata

Budaya (benteng Fort Rotterdam, benteng Somba Opu, makam Raja-Raja

Tallo, makam Pangeran Diponegoro, Monumen Korban 40.000 Jiwa,

Monumen Emmy Saelan, Museum Kota, Masjid Raya, Gereja Katedral,

Klenteng Ibu Agung Bahari, dan kawasan China Town), Kawasan Pariwisata

Alam (pantai Losari, pantai Akkarena, pulau Kayangan, pulau Samalona,

pulau Kodingareng Keke, pulau La’jukang), Kawasan Pariwisata Buatan.

Secara lengkap Pola Ruang Kota Makassar berdasarkan Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar Tahun 2015-2034 dapat dilihat

pada gambar berikut ini:

Page 31: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Sumber : Perda Nomor 4 Tahun 2015 Tentang RTRW Kota Makassar 2015-2034

Gambar 2.4: Peta Pola Ruang Kota Makassar

2.1.2 Demografi

Kota Makassar kini berkembang tidak lagi sekedar gateway namun

diposisikan sebagai ruang keluarga (living room) di Kawasan Timur

Indonesia. Sebagai kota metropolitan, Makassar tumbuh dengan ditunjang

berbagai potensi, yang salah satunya adalah jumlah penduduk.

Berdasarkan data tabel 2.2 jumlah penduduk terbesar yang dirinci

menurut Kecamatan terdapat di Kecamatan Biringkanaya sejumlah 226,621

jiwa sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di Kecamatan

Sangkarrang sejumlah 14.602 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk terbesar

pada Kecamatan Makassar yaitu 34.011,50, sedangkan kepadatan

penduduk yang terkecil di Kecamatan Tamalanrea yaitu 3.675,00. Hal ini

memberi gambaran bahwa distribusi penduduk yang terjadi di Kota Makassar

tidak merata, dimana luas wilayah tidak berbanding lurus dengan jumlah

penduduk, dalam arti bahwa luas wilayah yang besar tidak mempunyai

jumlah penduduk yang besar demikian pula sebaliknya luas wilayah yang

Page 32: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

kecil tidak mempunyai jumlah penduduk yang kecil.

Tabel 2.2: Distribusi dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Tahun 2020

Kode Wilayah

Kecamatan

Luas Wilayah

(km2)

%

Penduduk

%

Kepadatan Penduduk/ Jiwa/Km2

10 Mariso 1,82 1,04 60.866 3,94 33.442,84

20 Mamajang 2,25 1,28 61.557 3,98 27.358,67

30 Tamalate 20,21 11,50 209.214 13,54 10.352,00

31 Rappocini 9,23 5,25 171.893 11,12 18.623,29

40 Makassar 2,52 1,43 85.709 5,65 34.011,50

50 Ujung Pandang 2,63 1,50 29,291 1,89 11.109,89

60 Wajo 1,99 1,13 31.606 2,05 15.882,41

70 Bontoala 2,10 1,19 57,379 3,71 27.323,33

80 Ujung Tanah 4,40 2,50 35.534 2,31 8,116,14

90 Tallo 5,83 3,32 140.621 9,10 24.120,24

100 Panakkukang 17,05 9,70 150.189 9,72 8.808,74

101 Manggala 24,14 13,73 153.174 9,91 6.345,24

110 Biringkanaya 48,22 27,43 226.621 14,66 4.699,77

111 Tamalanrea 31,84 18,11 117.012 7,57 3.675,00

112 Sangkarrang 1,54 0,88 14,602 0,94 9.481,82

7371 Kota Makassar 157,77 100 1.543.373 100 8.693,10

Sumber: BPS Kota Makassar 2020

Proyeksi pertumbuhan penduduk tahun 2019-2020 menunjukkan

bahwa perbandingan jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dibandingkan

dengan jumlah penduduk perempuan. Tingkat kepadatan penduduk naik

seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di setiap wilayah kecamatan.

Sementara pertumbuhan penduduk pada tahun 2019-2020 sebesar 1,22.

Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.3: Populasi Penduduk 2 Tahun Terakhir

No URAIAN 2019 2020

1 Jumlah Penduduk 1.526.677 jiwa 1.543.373 jiwa 2 Laki-laki 755.968 jiwa 765.485 jiwa 3 Perempuan 770.709 jiwa 779.888 jiwa 4 Rasio Jenis Kelamin 98.09 98.15 5 Kepadatan Penduduk 8.686 jiwa/km2 8.693 jiwa/km2 6 Pertumbuhan Penduduk 1,22

Sumber: BPS Proyeksi Pertumbuhan Penduduk 2019-2020

Page 33: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

2.1.3 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari kesejahteraan dan

pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga,

dimana Pembangunan yang dilaksanakan secara bekelanjutan diharapkan

dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi

yang tinggi dan stabil akan mendorong peningkatan kemampuan faktor-

faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa sehingga dapat memacu

berkembangnya perekonomian dalam skala yang lebih besar dan berdampak

pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan penduduk.

2.1.4 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dan pemerataan ekonomi diindikasikan dengan melihat indikator

pertumbuhan PDRB, laju inflasi, dan PDRB perkapitaPeningkatan

perekonomian suatu wilayah dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan

ekonomi wilayah tersebut, yaitu dengan adanya kenaikan statistik

pendapatan regional pada periode tertentu atau yang disebut dengan produk

domestik regional bruto (PDRB). Ketersediaan data PDRB secara berkala

menjadi penting karena bermanfaat sebagai alat ukur pertumbuhan ekonomi

wilayah, berguna dalam rangka perencanaan, pemantauan pelaksanaan

serta evaluasi pembangunan.

Laju pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator makro yang

menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi, yang digunakan untuk

menilai sampai seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu daerah

dalam periode waktu tertentu. Untuk mengukur besarnya laju pertumbuhan

tersebut dihitung dari Pertumbuhan PDRB. PDRB per kapita merupakan

gambaran nilai tambah yang biasa diciptakan oleh masing- masing penduduk

akibat dari adanya aktivitas produksi. Sedang PDRB perkapita merupakan

gambaran pendapatan yang diterima oleh masing-masing penduduk sebagai

keikutsertaannya dalam proses produksi. Kedua indikator tersebut biasanya

digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah.

Page 34: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

2.1.5 Pertumbuhan PDRB

PDRB merupakan nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi

pada suatu wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu. PDRB dapat dihitung

melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu dari sisi produksi, pengeluaran dan

pendapatan. Namun demikian yang secara rutin dilakukan oleh Badan Pusat

Statistik (BPS) adalah penghitungan dari sisi produksi dan

pengeluaran/penggunaan.

Tabel 2.4

Perkembangan PDRB-ADHB dan PDRB-ADHK Kota Makassar, Tahun 2015-2020

Tahun PDRB-ADHB

(Rp Juta) Perkembangan

(%) PDRB-ADHK

(Rp Juta) Pertumbuhan

(%)

2016 128.045.368,7 11,92% 95.957.638,0 8,03%

2017 142.448.701,4 11,25% 103.826.155,9 8,20%

2018 160.207.659,3 12,47% 112.568.414,9 8,42%

2019 178.430.062,2 11,37% 122.465.829,1 8,79%

2020* 178.332.992,8 -0,05% 120.905.752,0 -1,27%

Sumber : BPS Kota Makassar Tahun 2021 *)Data Sementara

Selama rentang waktu 2016-2020, rata-rata pertumbuhan PDRB-

ADHB mengalami peningkatan sebesar 6,03% dimana peningkatan rata-rata

pertumbuhan tahunan lebih didominasi di tahun 2016-2019. Berbeda dengan

hasil proyeksi atau perhitungan sementara di tahun 2020 terhadap

pertumbuhan atau perkembangan yang mengalami kontraksi akibat pandemi

Covid-19 yang menyebabkan nilai target di tahun sebelumnya tidak tercapai

dilihat dari terjadinya koreksian target triwulan ataupun provinsi baik skala

Nasional atau Provinsi. Kondsi tersebut mencatat angka PDRB di tahun 2020

mengalami penurunan hingga 0,05 dari realisasi di tahun sebelumnya.

Secara detail tergambar pada tabel lapangan usaha yang kemungkinan

tidak signifikan terpengaruh dengan guncangan pandemi Covid-19 adalah

kategori lapangan usaha informasi dan komunikasi mencakup produksi dan

distribusi informasi serta produk kebudayaan, persediaan alat untuk

mengirimkan atau mendistribusikan produk-produk ini dan juga data atau

Page 35: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

kegiatan komunikasi, informasi, teknologi informasi dan pengolahan data

serta kegiatan jasa informasi lainnya

Tabel 2.5: PDRB Kota Makassar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut

Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

NO Kategori/Subkategori 2016 2017 2018 2019 2020*

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

745.145,3 793.150,1 808.429,0 854.968,00 840.918,05

2 Pertambangan dan Penggalian 1.417,7 1.242,5 1.102,1 990,9 0,0

3 Industri Pengolahan 26.407.775,9 28.422.310,1 29.380.566,4 32.666.060,9 31.925.716,5

4 Pengadaan Listrik dan Gas 36.489,6 43.855,7 50.468,6 54.824,5 51.902,2

5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

263.059,5 284.373,5 307.684,7 306.466,0 323.615,7

6 Konstruksi 21.920.495,7 24.591.796,1 28.760.382,8 32.513.283,6 33.290.646,8

7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

23.899.356,1 27.216.389,0 31.753.861,1 36.513.390,6 34.983.124,1

8 Transportasi dan Pergudangan 3.273.811,5 3.684.140,2 4.151.019,8 4.588.974,7 3.928.658,1

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

2.878.592,7 3.224.066,5 3.698.770,6 3.980.368,9 3.292.663,0

10 Informasi dan komunikasi 11.447.604,4 12.848.060,8 14.801.742,9 16.204.129,2 17.944.237,3

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 7.949.618,4 8.823.367,7 9.706.799,5 10.375.078,6 10.592.318,7

12 Real Estate 5.308.899,9 5.569.654,1 5.957.040,9 6.378.524,8 6.425.249,7

13 Jasa Perusahaan 1.490.583,6 1.660.864,0 1.897.195,1 2.163.559,4 1.957.202,0

14 Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib

4.309.671,2 4.683.232,4 5.494.161,1 6.090.926,6 6.193.187,0

15 Jasa Pendidikan 11.208.087,2 12.825.501,5 14.484.266,4 15.650.175,1 16.337.464,1

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

3.502.580,5 3.967.270,0 4.483.768,9 5.020.835,8 5.813.675,5

17 Jasa lainnya 3.402.179,4 3.809.427,3 4.470.399,4 5.067.504,5 4.432.414,2

PDRB 128.045.368,

7

142.448.701 160.207.659,3 178.430.062,2

178.332.992,8

Sumber : BPS Kota Makassar Tahun 2021 *) Data Sementara

Tingginya permintaan masyarakat terhadap produk telekomunikasi,

terutama layanan internet menjadi penyebab bertambahnya nilai PDRB

sektor informasi dan komunikasi selama lima tahun terakhir. Secara berturut-

turut nilai tambah sektor informasi dan komunikasi naik mulai dari angka Rp

11,45 triliun pada tahun 2016, dan kemudian mencapai Rp 12,85 triliun di

tahun 2017, Rp 14,80 triliun di tahun 2018, Rp 16,20 triliun di tahun 2019 dan

Rp 17,94 triliun di tahun 2020. Tahun 2020, meski dihantam pandemik,

informasi dan komunikasi diprediksi menjadi salah satu sektor yang

mendapat dampak positif karena sebagian besar aktivitas masyarakat dan

pemerintah daerah beralih secara virtual sehingga penggunaan internet

mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh sebab itu,

Page 36: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

informasi dan komunikasi menjadi tumpuan ekonomi Kota Makassar di tahun

2020 ketika sektor lain diperkirakan terkoreksi negatif.

Adapun jasa pendidikan karena aktivitas belajar-mengajar beralih

secara virtual seperti yang dipraktekkan saat ini oleh para guru dan dosen di

Kota Makassar. Sepanjang tahun 2016 hingga 2020, kinerja positif

ditunjukkan sektor jasa pendidikan dalam menghasilkan nilai tambah bagi

perekonomian Kota Makassar. Tahun 2017, sektor ini tercatat menciptakan

angka PDRB sektoral Rp 12,826 triliun, bertambah dari Rp 11,21 triliun pada

tahun sebelumnya. Kenaikan nilai PDRB sektoral terus berlanjut di tiga tahun

terakhir, dari Rp 14,484 triliun tahun 2018 menjadi Rp 15,65 triliun tahun

2018, dan akhirnya sampai pada angka Rp 16,33 triliun di tahun 2020

sekaligus menjadi nilai tertinggi selama periode ini.

Tabel 2.6 PDRB Kota Makassar Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha

(Juta Rupiah)

NO Kategori/Subkategori 2016 2017 2018 2019 2020*

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

497.706,1 505.587,8 504.691,8 525.999,9 508.925,2

2 Pertambangan dan Penggalian 841,7 766,2 659,1 576,3 0,0

3 Industri Pengolahan 19.558.171,

4 20.806.595,5 20.856.675,2 22.728.078,2 21.767.900,1

4 Pengadaan Listrik dan Gas 42.286,8 45.001,5 49.359,1 53.873,3 51.516,0

5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

201.330,9 215.192,4 228.605,8 224.810,9 236.015,7

6 Konstruksi 15.585.749,

0 16.897.850,7 18.397.670,5 20.034.234,2 20.232.795,6

7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

18.271.241,

3 20.112.433,3 22.484.333,7 25.142.389,6 23.777.629,4

8 Transportasi dan Pergudangan 2.312.601,5 2.516.610,1 2.737.517,9 2.995.636,7 2.476.090,8

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

2.184.961,7 2.375.280,6 2.682.317,2 2.849.880,0 2.284.794,4

10 Informasi dan komunikasi 11.081.117,

2 12.168.289,2 13.735.373,8 14.916.416,9 16.487.162,8

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 5.520.289,3 5.841.805,5 6.152.597,0 6.366.608,0 6.482.785,2

12 Real Estate 3.418.456,4 3.497.115,1 3.648.893,6 3.835.372,8 3.838.843,7

13 Jasa Perusahaan 1.009.674,0 1.094.116,0 1.205.393,0 1.354.928,9 1.200.576,1

14 Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib

2.840.632,2 3.003.995,5 3.500.853,4 3.770.957,2 3.754.745,8

15 Jasa Pendidikan 8.596.482,6 9.442.548,4 10.434.496,3 11.120.165,7 11.302.838,0

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

2.464.252,8 2.707.721,0 3.001.174,5 3.285.553,5 3.680.339,3

17 Jasa lainnya 2.371.843,0 2.595.246,9 2.947.802,7 3.260.346,9 2.822.793,9

PDRB 95.957.638,

0

103.826.155,

9 112.568.414,9 122.465.829,1

120.905.752,0

Sumber : BPS Kota Makassar Tahun 2021 Data Sementara

Page 37: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Dua lapangan usaha yang nilai PDRB ADHK-nya relatif lebih tinggi

dibandingkan sektor lain adalah informasi dan komunikasi dan jasa

pendidikan. Selama tahun 2016 hingga 2020, rata-rata lapangan usaha

informasi dan komunikasi menghasilkan Rp 13,67 triliun sedangkan jasa

pendidikan Rp 10,17 triliun. Keduanya secara persisten memiliki angka

PDRB ADHK yang meningkat, awalnya informasi dan komunikasi senilai Rp

11,08 triliun tahun 2016, naik ke angka Rp 12,17 triliun tahun 2017, naik

menjadi 13,74 triliun tahun 2018 dan Rp 14,92 triliun 2019 dan meningkat

menjadi Rp 16,48 Trilyun pada tahun 2020. Sedangkan jasa pendidikan di

tahun 2016, 2017 masih tercatat PDRB ADHK di bawah Rp 10 triliun yaitu

Rp 8,60 triliun bertambah jadi Rp 9,44 triliun, pada tahun 2018 naik menjadi

Rp 10,43 triliun. Ketika memasuki tahun 2019 sektor ini bisa mencetak nilai

tambah riil yaitu Rp 11,12 triliun dan pada tahun 2020 bertambah menjadi Rp

11,30 triliun.

Terdapat tiga sektor yang mempunyai kontribusi besar terhadap

PDRB yaitu pertama sektor Konstruksi, sektor Informasi dan Komunikasi dan

yang terakhir sektor Jasa Pendidikan. Karena ketiga sektor tersebut

menghasilkan nilai tambah paling besar dibandingkan 14 lapangan usaha

lain, maka prioritas kebijakan tahun 2022 harus diarahkan untuk menjaga

agar sektor-sektor tersebut dapat bertahan ditengah guncangan pandemi

Covid-19. Jika nilai tambah ketiga sektor tersebut turun signifikan, maka

pertumbuhan ekonomi Kota Makassar akan melambat dan akibatnya juga

akan dirasakan oleh Provinsi Sulawesi Selatan karena sebagian dari

kegiatan ekonominya bertumpu di Kota Makassar.

Tiga sektor yang nilai tambahnya paling tinggi perlu mendapat

penanganan tepat karena struktur ekonomi Kota Makassar tergantung dari

sentimen terhadap sektor-sektor ini, yaitu pada sektor Konstruksi, sektor

Informasi dan Komunikasi dan yang terakhir sektor Jasa Pendidikan. Artinya,

ditengah situasi ketidakpastian ekonomi akibat pandemi, sektor lain boleh

saja melemah tapi ketiga sektor ini harus dipertahankan.

Fenomena semacam ini umum terjadi di daerah-daerah yang berciri

perkotaan di Indonesia, dimana pergeseran struktur ekonomi bergerak dari

sektor pertanian (primer) ke sektor jasa (tertier) dan perekonomiannya di

Page 38: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

dominasi oleh sektor jasa. Fenomena semacam ini lazim disebut “dutch

disease”, yaitu suatu kondisi dimana booming komoditas (akibat eksploitasi

sumber daya alam) akan menyebabkan aliran modal dari pendapatan

komoditas meningkat, dan pada gilirannya akan mengakibatkan permintaan

yang lebih tinggi untuk barang yang tidak diperdagangkan seperti jasa

(restoran, hotel, dll.) dan konstruksi. Akibatnya, sektor industri kurang

berkembang dan pada gilirannya akan menekan pertumbuhan sektor

industri. Fakta mengenai rendahnya kontribusi sektor industri jika

dibandingkan sector jasa terhadap perekonomian Kota Makassar dan

lambatnya pertumbuhan sektor industri menegaskan gejala ini.

2.1.6 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Sebelum Pandemi Covid-19 Kota Makassar merupakan salah satu

kota yang paling dinamis di Indonesia, baik secara regional maupun

Nasional. Dalam periode 2015-2019, Kota Makassar mencatat pertumbuhan

ekonomi yang cukup impresif, yaitu rata-rata 8,09 persen per tahun, yang

menempatkannya sebagai salah satu daerah dengan tingkat pertumbuhan

ekonomi tertinggi secara regional dan Nasional. Selama periode yang sama,

perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional masing-masing

hanya bertumbuh rata-rata 7,19 persen dan 5,05 persen per tahun pada

periode yang sama. Tahun 2016 pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran

8,03 dan kemudian berlanjut pada tahun 2018 menjadi 8,20 persen serta

8,42 pada tahun 2019.

Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar pada lima tahun terakhir

akhirnya mengalami kontraksi di tahun 2020 pada angka range minus 1,27.

Kondisi tersebut masih terkait dengan Pandemik Covid-19 yang masih tinggi

hingga akhir tahun 2020. Akibatnya (i) terjadi pelambatan perekonomian

pada skala nasional dan skala global yang berdampak pada perekonomian

Kota Makassar. (ii) Beberapa sektor tercatat bertumbuh positif seperti

transportasi dan pergudangan namun pertumbuhannya masih lambat. (iii)

sektor-sektor sebagai kontributor utama PDRB Kota Makassar belum

sepenuhnya bergerak cepat seperti perdagangan besar dan eceran,

Page 39: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

konstruksi, dan industri pengolahan. (iv) dukungan kebijakan fiskal

pemerintah menggerakkan aktivitas ekonomi namun masih lambat.

Sumber : Tim Ahli Bappeda Kota Makassar Tahun 2021

*) Tahun 2021 Data Proyeksi Sementara (data diolah) Grafik 2.1: Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar Tahun 2016 – 2020

Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi diperkirakan bergerak lebih

cepat seiring dengan masa pemulihan ekonomi. Hal ini didasarkan atas

asumsi bahwa: (i) dukungan kebijakan pemerintah baik dalam bentuk fiskal

maupun kebijakan lainnya diperkirakan mampu untuk mendorong

perekonomian ketingkat yang lebih tinggi. (ii) kebijakan pemerintah Kota

Makassar terutama sektor-sektor strategis yang mempercepat pergerakan

aktivitas ekonomi terutama pada sektor-sektor UMKM untuk mendukung

sektor perdagangan besar dan eceran, kebijakan terkait dengan upaya

mendorong sektor swasta sehingga investasi bergerak yang berdampak

pada sektor konstruksi dan sektor industri pengolahan. (iii) sektor perhotelan

dan restoran kembali berjalan normal seiring upaya pemulihan ekonomi baik

pada skala nasional yang berdampak pada Kota Makassar. Melalui kebijakan

pemulihan ekonomi tersebut, maka sumber-sumber pertumbuhan ekonomi

diprediksikan tetap berasal dari sumber-sumber utama pertumbuhan dan

sumber-sumber pertumbuhan baru lainnya seperti informasi dan komunikasi,

jasa keuangan dan asuransi, administrasi pemerintahan, dan jasa

8,03 8,23 8,428,79

1,27

5,5

-2

0

2

4

6

8

10

2016 2017 2018 2019 2020 2021*

Pertumbuhan Ekonomi (%)

Page 40: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

pendidikan. Selain itu, konsumsi rumah tangga dan sektor organisasi non

profit, sektor swasta, dan pemerintah adalah merupakan sumber

pertumbuhan dari sisi permintaan.

2.1.7 Pendapatan (PDRB) Per Kapita

Dalam literatur ilmu ekonomi, pendapatan per kapita dipakai untuk

mengukur standar hidup masyarakat dalam suatu perekonomian. Negara

dengan pendapatan per kapita rendah biasanya standar hidup mayoritas

penduduknya rendah, begitupun sebaliknya. Perhitungan pendapatan per

kapita merupakan rasio antara nilai PDRB dan jumlah penduduk, sehingga

hasilnya menunjukkan rata-rata pendapatan setiap orang dalam

perekonomian. Meski dipakai untuk mengukur rata-rata pendapatan

perorang, tapi indikator ini tidak menggambarkan pendapatan riil setiap

individu dalam sebuah perekonomian dan yang paling penting adalah tidak

menggambarkan distribusi pendapatan antar kelompok masyarakat.

Sumber : Tim Ahli Bappeda Kota Makassar Tahun 2021

*) Tahun 2021 Data Proyeksi Sementara (data diolah)

Gambar 3.5 Grafik 2.2: Proyeksi Pendapatan Per Kapita Kota Makassar Tahun 2021

Pendapatan per kapita Kota Makassar tahun 2021 diproyeksikan naik

pada kisaran Rp 125,42 juta dengan adanya kebijakan stimulus yang

dikeluarkan pemerintah serta pemberian vaksin gratis kepada masyarakat.

Kenaikan pendapatan per kapita Kota Makassar disebabkan oleh laju

87,9996,75

106,91116,87 115,32

125,42

0

20

40

60

80

100

120

140

2016 2017 2018 2019 2020 2021*

Rp

juta

PDRB Per Papita

Page 41: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

pertumbuhan nilai tambah barang dan jasa dan diimbangi dengan

melambatnya laju pertumbuhan penduduk. Dengan angka yang mencapai

Rp 116,87 juta pada tahun 2019, memposisikan Kota Makassar sebagai

daerah yang pendapatan per kapita penduduknya paling tinggi di Sulawesi

Selatan dan telah berlangsung dalam waktu lama, meski Kota Makassar

punya penduduk lebih banyak. Namun akibat dampak Pandemi Covid-19

angka Pendapatan Per Kapita Kota Makassar menurun pada tahun 2020

yaitu sebesar Rp 115,32.

2.1.8 Tingkat Inflasi

Inflasi merupakan indikator ekonomi sangat penting karena berkaitan

erat dengan daya beli masyarakat. Daerah dengan tingkat kenaikan harga

barang dan jasa yang tinggi, dapat menekan daya beli sehingga menurunkan

permintaan output. Selain itu, inflasi juga berkaitan dengan angka

kemiskinan, sebab dalam menentukan garis kemiskinan, variabel inflasi

menjadi indikator utama. Artinya, inflasi yang tak terkendali bisa

menyebabkan peningkatan jumlah orang miskin.

Sumber : Tim Ahli Bappeda Kota Makassar Tahun 2021

*) Tahun 2021 Data Proyeksi Sementara (data diolah)

Grafik 2.3: Proyeksi Tingkat Inflasi di Kota Makassar Tahun 2020 dan 2021

3,18

4,48

3,48

2,432,13

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

2016 2017 2018 2019 2020 2021*

Inflasi

±2,35

Page 42: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Sebagai daerah pusat bisnis, tingkat inflasi Kota Makassar dalam

beberapa tahun terakhir cenderung turun, menunjukkan bahwa para

pengambil kebijakan dapat mengendalikan laju kenaikan harga barang dan

jasa. Inflasi tertinggi sepanjang lima tahun terakhir adalah 4,48 persen di

tahun 2017, kemudian turun ke level 3,48 persen di tahun 2018 lalu turun

menjadi 2,43 persen tahun 2019, turun lagi ke level 2,13 pada tahun 2020

dan ± 2,35 pada tahun 2021.

Untuk menekan laju inflasi diharapkan ada kesinambungan dari

program-program pengendalian inflasi yang telah dilakukan oleh pemerintah

pada tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari penurunan inflasi yang cukup

tajam di Kota Makassar dari 4,48 persen pada tahun 2017 menjadi 3,48

persen pada tahun 2018. Penurunan laju inflasi cukup tajam pada tahun

2018 terutama disebabkan oleh beberapa kelompok komoditi yang

mengalami pelambatan terutama kelompok bahan makanan di tahun 2018.

Selain itu, selama tahun 2018, tidak ada kebijakan-kebijakan pemerintah

yang memicu munculnya inflasi sehingga inflasi tertekan pada level yang

cukup tajam dan berlanjut pada tahun 2019 dan 2020. Pada tahun 2021,

inflasi ditargetkan mencapai angka ± 2,35 persen, target inflasi pada tahun

2021 diupayakan tercapai dengan asumsi bahwa baik pemerintah pusat

maupun pemerintah Kota Makassar tetap melanjutkan upaya ketersediaan

bahan makanan terutama menjelang hari raya dan tahun baru, serta tidak

ada kebijakan-kebijakan pemerintah pusat seperti kenaikan harga bakar dan

kenaikan tarif dasar listrik.

2.1.9 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Makassar menjadi daerah yang paling tinggi tingkat penganggurannya

dilingkup Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan salah satu penyebabnya

adalah karena banyaknya kaum urban yang mencari pekerjaan di sektor

industri olahan atau manufaktur. Kondisi TPT di tahun sebelumnya yang

cukup tinggi di Kota Makassar, juga meningkat di tahun 2020. Hal itu

diakibatkan banyaknya pekerja formal maupun informal yang kehilangan

Page 43: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

pekerjaan, pasca terbatasnya aktifitas produksi sebagai dampak penyebaran

wabah Covid-19.

Sumber : Tim Ahli Bappeda Kota Makassar Tahun 2021

*) Tahun 2020-2021 Data Proyeksi Sementara (data diolah)

Grafik 2.4: Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Makassar Tahun 2016-2021

Jika nominal PDRB Kota Makassar dan laju pertumbuhan ekonomi

Kota Makassar dalam periode empat tahun yaitu 2016 – 2019 menunjukkan

angka yang relative positif, hal yang sebaliknya terlihat pada angka TPT Kota

Makassar. Angka pengangguran di Kota Makassar cenderung fluktuatif

dalam periode 2016 – 2019.

Tingginya TPT di Kota Makassar, salah satunya disebabkan oleh

meningkatnya pemutusan hubungan kerja di Kota Makassar. Pada tahun

2016 secara Nasional Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) untuk

tingkat Kabupaten/Kota tidak dirilis. Pada Tahun 2017 terjadi penurunan

yaitu menjadi 10,59 persen sedangkan pada tahun 2018 jumlah

pengangguran meningkat menjadi 12,19 hal ini disebabkan oleh

tingginya pertumbuhan Angkatan kerja yang tidak sebanding dengan laju

penyerapan tenaga kerja. Pada tahun 2019 angka TPT menurun menjadi

10,39 dengan salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar

adalah melalui Forum SDC (Skill Development Center) dengan program

kerja pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi pada beberapa cluster yaitu

10,59

12,19

10,3910,98

10,13

0

2

4

6

8

10

12

14

2016 2017 2018 2019 2020 2021*

Tingkat penganguran terbuka (%)

Page 44: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

perhotelan, welding, rumput laut dan terakhir retail yang disesuaikan dengan

karakteristik dan kebutuhan masyarakat di Kota Makassar. Namun pada

tahun 2020 angka TPT kembali meningkat, dampak dari pandemik Covid-19

yakni salah satunya adalah efek dari diberlakukannya Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB), berhentinya sejumlah kegiatan produksi selama

PSBB secara otomatis membuat perusahaan merumahkan pekerja mereka,

bahkan sebagian terpaksa harus memecat karyawannya. Dinas

Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat, ada ratusan

perusahaan di Provinsi Sulawesi Selatan yang merumahkan dan melakukan

PHK karyawan, sebagian besar berada di Kota Makassar. Adapun proyeksi

untuk angka TPT pada tahun 2021 diperkirakan turun dengan banyak asumsi

yaitu kebijakan stimulus ekonomi pemerintah berlangsung paling tidak

hingga tahun 2022 serta kebijakan pemberian vaksin gratis yang tentunya

akan meningkatkan imunitas dari masyarakat.

Page 45: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

PERKEMBANGAN COVID-19 KOTA MAKASSAR

3.1 Kondisi Pandemi Tahun 2020

Sejak awal pandemi Covid-19 melanda Kota Makassar setelah

diumumkannya oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bahwa

terdapat masyarakat yang terpapar meninggal dunia saat baru saja pulang

melaksanakan ibadah Umrah yang berangkat Umrah pada tanggal 25

Februari 2020 dan pulang pada tanggal 3 Maret 2020. Sejak saat itu pula

Pemerintah Kota Makassar, terus berupaya menahan laju penyebaran

Covid-19. Saat ini, Tim Epidemiologi Percepatan dan Penanggulangan

Covid-19 Kota Makassar menilai laju perkembangan kasus virus corona baru

masih berada di posisi stagnan atau tidak berkembang. Oleh karenanya, tim

terus berupaya menahan laju perkembangannya. Sejak awal Agustus 2020,

kondisinya stagnan, stabil di angka sekitar 60 kasus.

Rasio penyebaran atau angka reproduksi (RO) terhadap virus Covid-

19 Kota Makassar belum berada di bawah 1. Namun, tetap ada sedikit

penurunan angka penularan dari bulan sebelumnya yang mencapai angka

tertinggi di atas 100 kasus. Penurunan sekira 40 sampai 60 kasus per hari

yang berdasarkan pada kejadian, bukan harian. Ini karena terkadang

dilaporkan terdapat 40 kasus, namun kemudian besoknya naik menjadi 90

kasus. Pada saat itu menurut tim bahwa wabah virus Corona kini masih

dalam tahap terkendali. Artinya, laju penyebarannya stagnan, tapi belum

turun sepenuhnya atau sedikit menurun. Terdapat enam kecamatan yang

masuk penyebaran tertinggi dari 15 kecamatan yang ada di wilayah Kota

Makassar. Wilayah tersebut masing-masing Kecamatan Rappocini,

Biringkanaya, Tamalate, Panakkukang, Manggala, dan Tamalanrea. Enam

daerah tersebut masuk wilayah episentrum dibandingkan kecamatan lain.

Pada tanggal 9 Agustus 2020 data dari posko induk Gugus Tugas

BAB

III

Page 46: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Covid-19 Kota Makassar, bahwa pasien yang terkonfimasi aktif per sebanyak

1.842 orang, dengan rincian kasus terkonfimasi dengan gejala (simptomatik)

332 orang dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) 1.510 orang.

Pasien sembuh bertambah 42 orang sehingga total 3.980, dan meninggal

dunia 40 orang atau tidak ada penambahan. Sementara untuk status suspek

tercatat 262 orang.

Tabel 3.1: Data suspek dan terkonfirmasi Covid-19 per 31 Desember 2020.

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Sampai dengan akhir tahun 2020 dari data tersebut total suspek di

Kota Makassar sebesar 6.001 dan terkonfirmasi aktif sebanyak 15.963.

jumlah pasien sembuh telah mencapai 11.439 (71,7%) dari yang

terkonfirmasi aktif. Sedangkan yang meninggal sebanyak 376 atau

prosentase meninggal dari yangt terkonfirmasi aktif adalah 2,4%.

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Gambar 3.1: Peta Sebaran Pandemi Covid-19 per 31 Desember 2020

Page 47: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Dari gambar 3.1 terlihat bahwa peta sebaran pandemi Covid-19 per

31 Desember 2020 bahwa terdapat 5 kecamatan yang memiliki jumlah

suspek terbesar berturut-turut kecamatan Rappocini sebesar 998 dan

terkonfirmasi sebanyak 2.157, kecamatan Biringkanaya suspek 892 dan

2.024 terkonfirmasi, kecamatan Tamalate suspek 551 dan terkonfirmasi

1.751, kecamatan Manggala 700 dan terkonfirmasi sebanyak 1.575,

kecamatan Pankkukang suspek 651 dan terkonfirmasi sebanyak 1.720 dan

kecamatan Tamalanrea suspek 491 dan terkonfirmasi sebanyak 1.465.

Selanjutnya kecamatan dengan jumlah suspek kecil adalah kecamatan

Kepulauan Sangkarrang yaitu 11 dan terkonfirmasi 27, kecamatan Ujung

Tanah suspek 71 dan terkonfirmasi 190, yang terakhir kecamatan Wajo 88

dan terkonfirmasi 313. Sementara 7 kecamatan lainnya memiliki jumlah

suspek antara 100 – 400.

Tabel 3.2: Data harian Pandemi Covid-19 minggu terakhir Desember 2020

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Dalam data harian Pandemi Covid-19 pada minggu terakhir bulan

Desember 2020 masyarakat Kota Makassar yang terkonfirmasi aktif terus

mengalami kenaikan. Demikian halnya dengan yang meninggal setiap hari

bertambah sebanyak 3 – 6 orang. Selanjutnya pasien Covid-19 yang sembuh

terlihat sangat fluktuatif penambahannya setiap hari. Pada hari ke-empat dan

hari ke-tujuh pada minggu terakhir terjadi tingkat kesembuhan yang cukup

Page 48: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

signifikan diatas 100 orang. Sementara pasien suspek Covid-19 yang

discarded di hari pertama nihil sedangkan pada 3 hari terakhir tahun 2020

mengalami kenaikan, sama halnya dengan yang difollow up dihari terakhir

sangat fluktuatif.

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Grafik 3.1: Kasus Covid-19 per bulan tahun 2020

Dari data kasus Covid-19 per bulan tahun 2020 sejak bulan maret

mengalami peningkatan yang cukup signifikan sampai dengan bulan Juli,

sementara pada bulan Agustus sampai dengan November angka Covid-19

grafik menunjukkan stagnan bahkan terjadi sedikit penurunan. Namun di

akhir tahun pada bulan desember peningkatannya cukup tinggi, bahkan

melampaui angka pada bulan juli 2020.

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Grafik 3.2: Distribusi kasus positif Covid-19 berdasarkan golongan umur

Page 49: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

per 31 Desember 2020

Pandemi Covid-19, ternyata tidak memandang usia ataupun penyakit

bawaan bagi yang suspek ataupun terkonfirmasi. Dari tabel distribusi kasus

positif Covid-19 berdasarkan golongan umur sampai dengan 31 Desember

2020 tertinggi pada usia 31 – 40 tahun, selanjutnya usia 21 – 30 tahun dan

terendah diatas 71 tahun. Pasien Covid-19 yang meninggal dari data diatas

terlihat bahwa penderita yang meninggal tertinggi adalah pada usia antara

61-70 tahun, disusul usia 51-60 tahun, selanjutnya usia 71-80 tahun dan usia

41-50 tahun. Ini berarti bahwa yang terbanyak meninggal dari suspek dan

yang terkonfirmasi Covid-19 adalah diatas 41 tahun.

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Grafik 3.3: Distribusi kasus positif Covid-19 berdasarkan jenis kelamin per 31 Desember 2020

Grafik diatas menujukkan distribusi kasus positif Covid-19

berdasarkan jenis kelamin per 31 Desember 2020. Dari grafik tersebut dapat

dilihat bahwa kasus Covid-19 paling banyak adalah yang berjenis kelami

perempuan yang mencapai 52%, sementara laki-laki sebesar 48%.

Sebaliknya dari kasus Covid-19 di Kota Makassar yang meninggal terbesar

adalah yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 62% sedangkan perempuan

sebanyak 38%.

Page 50: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

3.2 Kondisi Pandemi Tahun 2021

Memasuki tahun awal Januari 2021, Pemerintah kota Makassar

dikejurtkan dengan kasus konfirmasi positif Covid-19 di perkantoran

Makassar terus merebak. Terdapat puluhan petugas Satpol PP Makassar

terpapar. Sementara sejak pandemic Covid-19 merebak di Kota Makassar,

Satpol PP menjadi garda terdepan dalam penegakan disiplin protokol

kesehatan.

Tabel 3.6: Data suspek dan konfirmasi positif Covid-19 per 23 Februari 2021

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Data awal tahun 2021 sampai dengan akhir Februari 2021 dari data

tersebut total suspek di Kota Makassar sebesar 7.098 dan terkonfirmasi aktif

sebanyak 26.958. jumlah pasien sembuh telah mencapai 24.845 (92,2%)

dari yang terkonfirmasi aktif. Sedangkan yang meninggal sebanyak 496 atau

prosentase meninggal dari yang terkonfirmasi aktif adalah 1,8%.

Page 51: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Gambar 3.2: Peta Sebaran Pandemi Covid-19 per 23 Februari 2021

Dari gambar 3.2 terlihat bahwa peta sebaran pandemi Covid-19 per 23

Februari 2021 bahwa bertambah menjadi 6 kecamatan yang memiliki jumlah

suspek terbesar berturut-turut kecamatan Rappocini sebesar 1.126 dan

terkonfirmasi sebanyak 3.827, kecamatan Biringkanaya suspek 1.060 dan

3.287 terkonfirmasi, kecamatan Panakkukan suspek sebanyak 864 dan

terkonfirmasi 2.858, kecamatan Manggala suspek 840 dan terkonfirmasi

sebanyak 2.790, kecamatan Tamalate suspek sebanyak 600 dan

terkonfirmasi sukup tinggi yaitu sebanyak 3.134, dan kecamatan Tamalanrea

suspek 598 dan terkonfirmasi sebanyak 2.495. Selanjutnya kecamatan

dengan jumlah suspek kecil adalah kecamatan Kepulauan Sangkarrang yaitu

11 dan terkonfirmasi 31, kecamatan Ujung Tanah suspek 77 dan

terkonfirmasi 279, yang terakhir kecamatan Wajo 92 dan terkonfirmasi 505.

Sementara 7 kecamatan lainnya memiliki jumlah suspek antara 100 – 450.

Dalam data harian Pandemi Covid-19 pada minggu ke tiga bulan

Februari 2021 masyarakat Kota Makassar yang terkonfirmasi aktif

mengalami penurunan dari tanggal 18 ke 23 februari 2021, meskipun angka

harian antara tanggal tersbut fluktuatif diatas angka 100 sampai dengan

120.

Page 52: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Tabel 3.7: Data sebaran harian positif Covid-19 per 23 Februari 2021

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Pada data harian perbandingan suspek dan terkongirmasi Pandemi

Covid-19 pada minggu ke tiga bulan februari 2021, masyarakat Kota

Makassar yang terkonfirmasi aktif terus mengalami penurunan dari angka

2.012 pada tanggal 17 februari menjadi 1.617 pada tanggal 23 februari.

Demikian halnya dengan yang meninggal setiap hari bertambah sebanyak 1

– 4 orang. Selanjutnya pasien Covid-19 yang sembuh mengalami kenaikan,

meskipun terlihat sangat fluktuatif penambahannya setiap hari. Pada hari

pertama minggu ketiga mencapai 252 dan hari ke-lima mencapai 459

sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kesembuhan yang cukup signifikan

diatas 250 orang. Sementara pasien suspek Covid-19 yang discarded di hari

pertama nihil dan terus mengalami kenaikan, sama halnya dengan yang

difollow up terus mengalam kenaikan meskipun jumlah setiap hari fluktuatif.

Page 53: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Tabel 3.8: Data suspek dan konfirmasi minggu ke-3 positif Covid-19 per 23 Februari 2021

Sumber: Posko Induk Covid-19 & Dinas Kesehatan Kota Makassar

Page 54: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

INOVASI PENANGANAN COVID-19

4.1 Visi dan Misi Walikota Makassar

Makassar DUA KALI TAMBAH BAIK adalah sebuah tekad perubahan

progresif yang terukur sekaligus menjadi target pencapaian dalam 5 tahun di

segala bidang di seluruh Kota Makassar yang dapat dirasakan langsung oleh

seluruh masyarakat. Untuk mewujudkan target dua kali tambah baik,

dibutuhkan pelayanan publik standar kota dunia yang bekerja dalam sebuah

teknologi terpadu yaitu Sombere dan Smart City sekaligus menjawab

adaptasi terhadap revolusi Industri 4.0 sebagai sistem percepatan pelayanan

publik yang harus mampu diakses dengan mudah oleh semua kalangan

tanpa terkecuali. Tuntutan dan harapan masyarakat kota Makassar akan

kualitas hidup Dua Kali Tambah Baik ini menjadi semakin mendesak akibat

adanya Covid-19 yang sekaligus menambah tuntutan akan Imunitas Kota

yang kuat.

Sekaitan dengan uraian tersebut Pemerintah Kota Makassar (Walikota

dan Wakil Walikota Makassar) dalam tahun 2021-2026 menetapkan Visi

berikut:

“PERCEPATAN MEWUJUDKAN MAKASSAR KOTA DUNIA YANG

SOMBERE DAN SMART CITY DENGAN IMUNITAS KUAT UNTUK

SEMUA”

Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Kota Makassar

menetapkan 3 misi yang masing-masing memuat 8 program strategis, yaitu:

BAB

IV

Page 55: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Misi 1 : Revolusi SDM dan percepatan reformasi Birokrasi menuju SDM

Kota yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia, bersih

dari indikasi korupsi.

Misi 2 : Rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya menuju

masyarakat sejahtera dengan imunitas, ekonomi, dan

kesehatan kota yang kuat untuk semua.

Misi 3 : Restorasi ruang kota yang inklusif menuju ota nyaman kelas

dunia yang “Sombere dan Smart City” untuk semua.

Sedangkan 8 program stategis yang ditetapkan adalah:

Misi 1:

1. Revolusi Pendidikan, semua harus sekolah.

2. Perkuatan keimanan ummat.

3. 1.000 Beasiswa Anak lorong Berprestasi.

4. 10.000 Skill Training Gratis.

5. Percepatan Tata Pemerintahan “Sombere dan Smart City”, bersih dari

indikasi korupsi.

6. Menuju PAD 2 Triliyun.

7. Menuju Instentif kinerja RT/RW Rp. 2 Juta dan Perkuatan fungsi

RT/RW dan Penasehat Walikota serta Para Local Influencer.

8. Kelurahan menjadi pusat pelayanan publik yang “Sombere dan

Smart”.

Misi 2:

1. Gerakan Masyarakat perkuatkan imunitas kesehatan dan ekonomi.

2. Perkuatan fasilitas perlindungan dan pelayanan kesehatan

masyarakat.

3. Penyediaan dengan kemudahan akses 100.000 peluang kerja dan

peluang bisnis baru.

4. Penataan total system BUMD dan pembentukan Makassar

Incoorporation.

5. Pembuatan PERDA Omnibus “Makassar Kota Dunia”.

6. Percepatan program jagai Ana’ta dan program Smart Millenia serta

Social Mitigation.

Page 56: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

7. Penataan total destinasi budaya dan sejarah.

8. Penguatan City Branding dan peningkatan Festival MICE bulanan

dalam skala nasional dan internasional.

Misi 3:

1. Penataan total system persampahan.

2. Pembenahan total system penanganan banjir dan penanganan

kemacetan.

3. Pembangunan infrastruktur dan kawasan “Waterfront City” berbasis

Mitigasi dan adaptasi lingkungan.

4. Peningkatan jejaring Smart Pedesterian dan Koridor hijau kota.

5. Peningkatan lorong garden dan pembentukan 5000 lorong wisata.

6. Percepatan pembangunan system dan infrastruktur “somber dan

Smart City” yang inklusif.

7. Percepatan Makassar menjadi Liveable City dan Resilient City.

8. Pembangunan gedung Sombere dan Smart New Balaikota dan New

DPRD.

Berdasarkan Visi yang telah diuraikan terdapat 4 kata kunci yang

terkadung didalamnya, yaitu: Kota Dunia, Sombere, Smart City, Imunitas.

Sementara uraian misi yang menjadi jalan mewujudkan visi tersebut dalam

konteks imunitas tercakup dalam misi ke-2 yaitu Rekonstruksi kesehatan,

ekonomi, sosial dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas,

ekonomi, dan kesehatan kota yang kuat untuk semua. Oleh karenanya misi

yang diemban ini sangat berkaitan langsung dengan penanganan Pandemi

Covid-19 yang sementara melanda dunia saat ini, termasuk Kota Makassar

yang masih terjadi peningkatan seperti digambarkan pada Bab III terdahulu.

4.2 Makassar Recover Ecosystem

(Recover = Pulih, Sembuh, mendapatkan kembali)

Recover yang diartikan sebagai pulih, sembuh, mendapatkan kembali

kondisi normal seperti sedia kala. Recover sendir diambil dari singkatan

Page 57: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

smaRt Emergency protocol against Covid-19 and sERvice. Makassar

Recover Ecosystem sebagai sebuah Program penanggulangan Covid-19 di

Kota Makassar yang diimplementasikan dengan menetapkan tiga tahapan

utama yaitu Immunitas Kesehatan, Adaptasi Sosial dan Pemulihan Ekonomi.

Ketiga tahapan ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kota

Makassar, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari program

yang dijalankan.

Berbagai cara saat ini dilakukan masyarakat dalam mendorong

meningkatnya imunitas diri agar tidak mudah sakit dimasa Pandemi Covid-

19. Sebagaimana diketahui bahwa sistem imunitas atau daya tahan tubuh

memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Imunitas tubuh harus

dijaga dengan baik agar tidak mudah terserang penyakit. Daya tahan tubuh

atau sistem imun yang baik dapat melindungi kita sejak pertama kali kuman

penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh. Oleh karenanya, memiliki daya

tahan tubuh yang kuat sangat penting untuk mencegah kita jatuh sakit,

terutama di masa mewabahnya virus Covid-19.

4.3 Immunitas Kesehatan

Sebagai implementasi visi dan misi yang terkandung dalam misi ke-2

Walikota dan Wakil Walikota Makassar tahun 2021-2024, telah disusun

sebuah Inovasi yang merupakan strategi dalam penanggulangan Covid-19

secara kompreghensip diseluruh wilayah Kota Makassar. Gambaran untuk

penanganan imunitas kesehatan dalam Makassar Recover Ecosystem

dilaksanakan dengan 11 tahapan seperti pada Gambar 4.1 berikut:

Page 58: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Gambar 4.1: Peta Jalan MRE untuk Imunitas Kesehatan

Berikut ini langkah-langkan berdasarkan peta jalan dtersebut diatas:

TAHAP I : PERSIAPAN

Untuk memenangkan keberhasilan program Makassar Recover (MR)

yaitu pemulihan kota makassar secara total dari serangan Covid-19

dibutuhkan persiapan dengan desain dan strategi yang tepat, cepat serta

militansi yang kuat

A. Pembiayaan

B. Ide & Perencanaan

C. Regulasi

D. Pengawasan

E. Targeting

TAHAP II : KAMPANYE PROGRAM & MEMBANGUN “TRUST”

Program MR ini bersifat total serentak periodikal, yang melibatkan

seluruh 1,5 juta penduduk kota makassar. Dukungan kuat dan kepercayaan

Page 59: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

tinggi serta pelibatan langsung seluruh masyarakat adalah kunci

keberhasilan program MR ini, sehingga dibutuhkan strategi kampanye

program yang tepat dan masif yang mampu menjadi top of mind di seluruh

hati dan pikiran masyarakat kota makassar.

A. Launching

B. Daily Promo

C. Talk & News

D. Engagement

E. Influencer

TAHAP III: PEMBENTUKAN TIM RELAWAN

Dibutuhkan kurang lebih 16.000 tenaga ahli dan relawan terlatih untuk

mampu menjalankan program MR ini yang bergerak terencana, tersruktur,

masif dan serentak yang dikendalikan manajemen yang profesional.

A. 10.000 Relawan Detektor

B. 5000 Paramedis

C. 306 Dokter

D. Manajemen Kelurahan (Binmas, Babinsa, Satpol PP)

E. Manajemen Kecamatan (Satpol PP, Danramil, Polsek)

TAHAP IV: SOSIALISASI & REGISTRASI

Kegiatan ini adalah bentuk edukasi protokol program MR dan

pelatihan installing aplikasi MR sekaligus meregistrasi secara digital yang

dilaksanakan secara door to door dan tatap muka dua arah serta berbasis

sombere & smart city disemua ruang kota Makassar melalui door to door

(kalender dinding, registrasi & verifikasi, install aplikasi)

TAHAP V: BARCODING & PENGUMPULAN DATA AWAL

Untuk menampung data covid-19 dari seluruh penduduk kota

makassar dibutuhkan QRcode sebagai platform data, baik secara personal

maupun kluster keluarga dan kluster lorong. Qrcode ini terkoneksi langsung

dengan ektp. Pengumpulan data awal sebagai data dasar kesehatan

personal akan mengawali kegiatan teknis MR.

Page 60: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

A. Rekam medis (riwayat covid, komorbid)

B. Person to person (peronal QR Code, Stiker QR Code rumah, stiker

QR Code lorong, Stiker QR Code tempat usaha)

TAHAP VI: PEMERIKSAAN MEDIS & DIGITAL REPORT

Pemeriksaan medis adalah inti dari program MR yang dilaksanakan

secara serentak dan periodikal merupakan sensus kesehatan digital untuk

merekam semua status kesehatan masyarakat yang langsung terkoneksi

dengan Warroom Sombere' & Smart City Kota Makassar.

A. Genose (lab kelurahan)

B. Suhu

C. Tekanan darah

D. Saturasi oksigen

E. Aplikasi (Warroom, Analis, Big data)

TAHAP VII: TRIASE & TINDAKAN MEDIS

Setelah Semua Data Pemeriksaan Medis Dikirim Via Aplikasi Ke

Warroom Sombere & Smart City Dilanjutkan Dengan Kegiatan Triase Digital

Oleh Tim Dokter Dan Tim Ahli Untuk Menetapkan Status Kesehatan

Masyarakat Kota Makassar Yang Kemudian Menjadi Dasar Bagi Tindakan

Medis Yang Tersistim Dengan Total Monitoring Digital.

A. Penyintas (Genose, Plasma Konvalesen, Bank Plasma Kota, Sedekah

Plasma, Monitoring

B. Sehat (Genose, Vaksinasi, Monitoring)

C. Terpapar (Genose, Tanpa Gejala, Gejala Ringan/Sedang/Berat, Swab

Antigen/ Swab PCR, Obat-Suplemen & Vitamin).

TAHAP VIII: NOTIFIKASI STATUS KESEHATAN MASYARAKAT & PUBLIC

REPORT

Semua Data Status Kesehatan Masyarakat (SKM) akan di Notifikasi

Ke Semua Qrcode Baik Personal Maupun QRCode Cluster Sebagai Tanda

Masuk Digital Disemua Bangunan Komersil Dan Bangunan Private. Trend

Page 61: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Dan Progres Program MR Ini Akan Dilaporkan Secara Transparan Kepada

Publik.

A. Aplikasi Sombere’ dan Smart City (Big Data, Notifikasi Personal,

Fasilitas Umum/Sosial/Komersial).

B. Daily Report (Trend, Progress, Statisik).

TAHAP IX: PROTEKSI, PEMELIHARAAN, DUKUNGAN & DOA

Proteksi lingkungan dan proteksi personal menjadi program kunci

yang melengkapi program MR. Interval antara periode pemeriksaan medis

massal diisi oleh inovasi pelayanan publik kesehatan unggulan yang sudah

terbukti sebelumnya sebagai masa pemeliharaan. Dukungan dan doa dari

semua shareholder adalah bentuk ruang keterbukaan pelibatan masyarakat

seluas luasnya.

A. Proteksi (vaksinasi periodik, desinfekstan & fogging, 5m

B. Pemeliharaan (terapi & olahraga, gizi, home care & telemedicine/

lansia care/ call center 112/ lorong sehat/ care & rescue center)

C. Sumbangan bantuan dan do’a (pemerintah, swasta, do’a)

TAHAP X: INDEKS KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN ( IKPK )

Semua pelanggaran dan kepatuhan dipantau dan dimonitoring secara

sombere & smart city yang secara otomatis via applikasi diukur dalam bentuk

ikpk secara bertingkat . Nilai IKPK ini akan dipublikasikan dan dikompetisikan

baik tingkat rumah, lorong, kantor, kelurahan dan kecamatan.

A. Aplikasi sombere’ & smart city

- Platinum = 90 - 100

- Gold = 70 - 90

- Silver = 50 – 70

- Red cross = dibawah 50

TAHAP XI: REWARD & PUNISHMENT

Kontrol dan monitoring pengukuran IKPK akan mendapatkan reward &

punishment . Sebagai alat kontrol dan ukuran progres dari keseluruhan

program mr

Page 62: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

A. Reward (insentif & hadiah)

B. Punishment (blokir QR Code & Cabut izin)

4.4 Adaptasi Sosial

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adaptasi sosial

diartikan sebagai langkah penyesuaian diri yang dilakukan guna

meningkatkan kualitas kehidupan sosial pada masing-masing individu.

Dimasa pandemic Covid-19 Artinya bahwa adaptasi sosial menjadi penting

untuk menyusun scenario untuk mempercepat penanganan Covid-19 dari

aspek kesehatan dan sosial ekonomi. Bahkan Menteri Kesehatan RI telah

menyiapkan protocol terkait kehidupan adaptasi kebiasaan baru melalui

Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang pencegahan

penularan virus Corona di tempat kerja sektor usaha dan perdagangan

dalam mendukung keberlangsungan usaha. Sekaitan dengan itu, Pemerintah

Kota Makassar telah menyusun 9 strategi dalam adaptasi sosial dimasa

pandemi Covid-19 sebagai langkah penanggulangannya. Langkah-langkah

tersebut dikhususkan kepada penerapan protokol kesehatan dalam

kehidupan sehari-hari di Kota Makassar. 8 langkah tersebut sepeti terlihat

ada Gambar 4.2 berikut:

Page 63: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Gambar 4.2: Peta Jalan MRE untuk Adaptasi Sosial Berikut 9 langkah atau tahap dalam pelaksanaan MRE untuk Adaptasi

Sosial yaitu:

TAHAP I: SOSIALISASI DAN KAMPANYE

Program adaptasi sosial dalam Makassar Recover (MR) adalah suatu

program yang dirancang secara sistematis, menarik dan terukur tentang

perubahan perilaku masyarakat secara keseluruhan dalam menghadapi

pandemik covid-19 dan semua dampak buruknya bagi kehidupan kota

makassar. Maka dengan itu dibutuhkan sosialisasi dan kampanye yang masif

dan menarik serta mendidik, yang akan dilakukan melalui:

a. Daily promo.

b. Talk & news.

c. Influencer.

d. Engagement.

TAHAP II: PROTOKOL MINGGUAN

Page 64: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Adalah tata cara pengaturan dan pemanfaatan waktu dalam satu

minggu sebagai arahan perilaku produktif yang tersistem dan termonitoring

dengan Sombere dan Smart City dan diukur dengan Indeks Kepatuhan

Protokol Kesehatan (IKPK).

a. Work Days With Prokes (Senin, Selasa, Rabu, Kamis).

b. Work From Home (Jumat).

c. Recreation From Home (Sabtu & Minggu).

TAHAP III: PROTOKOL 5 M DAN PROTOKOL KESELAMATAN

Adalah pembiasaan baru masyarakat dimana setiap orang diwajibkan

menerapkan protokol kesehatan 5 M kemanapun dan dimanapun berada

guna keselamatan diri dan orang lain, yaitu:

a. Menjaga jarak;

b. Mencegah kerumunan;

c. Mencuci tangan;

d. Memakai masker; dan

e. Membatasi mobilitas dan interaksi.

TAHAP IV: PROTOKOL PINTU MASUK

Adalah model kebiasaan baru dimana setiap orang yang masuk di

pintu masuk baik bangunan umum maupun bangunan komersil diwajibkan

menscanning qrcode personalnya sebagai screener digital otomatis yang

akan melarang atau memperbolehkan seseorang untuk masuk

a. QR Code Card (aplikasi pembaca QRCode, bangunan private, umum,

komersil).

b. QR Code Handphone (aplikasi pembaca QRCode, bangunan private,

umum, komersil).

TAHAP IV: PROTOKOL EVENT

Adalah tata cara penyelenggaraan event berbasis live zoom

monitoring prokes dengan event organizer dan atau pemilik gedung sebagai

penanggung jawab terhadap kualitas indeks kepatuhan protokol kesehatan

yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan jaminan. Event Organizer untuk

Page 65: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

perkawinan, takziah, ulang tahun, pameran dan peluncuran produk, rapat

dan seminar.

TAHAP V: PROTOKOL BISNIS DAN USAHA

Adalah tata cara penyelenggaraan event berbasis live zoom

monitoring prokes dengan event organizer dan atau pemilik gedung sebagai

penanggung jawab terhadap kualitas indeks kepatuhan protokol kesehatan

yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan jaminan.

a. Bisnis (Camera Hp Zoom).

b. Usaha (Camera HP Zoom).

TAHAP VI: PROTOKOL PERBATASAN

Adalah tata cara penyelenggaraan kegiatan perlintasan masuk kota di

semua perbatasan kota makassar dimana semua pelintas harus memiliki

qrcode baik di hp atau kartu yang diperoleh dari aplikasi makassar cover dan

hasil pemeriksaan medis dengan standar ge nose atau swab antigen yang

berlaku selama 14 hari.

a. Pemeriksaan medis (QR Code, Border Screener).

b. Aplikasi (QR Code, Border Screener).

TAHAP VII: Indeks Kepatuhan Protokol Kesehatan (IKPK)

Semua pelanggaran dan kepatuhan dipantau dan dimonitoring secara

sombere & smart city yang secara otomatis via applikasi diukur dalam bentuk

ikpk secara bertingkat . Nilai IKPK ini akan dipublikasikan dan dikompetisikan

baik tingkat rumah, lorong, kantor, kelurahan dan kecamatan.

Aplikasi Sombere’ dan Smart City:

a. Platinum = 90 – 100

b. Gold = 70 – 90

c. Silver = 50 – 70

d. Red Cross = dibawah 50

TAHAP IX: REWARD DAN PUNISHMENT

Page 66: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Kontrol dan monitoring pengukuran ikpk akan mendapatkan reward &

punishment. Sebagai alat kontrol dan ukuran progres dari keseluruhan

program MR, yaitu:

a. Reward (Insentif dan Hadiah).

b. Punishment (Blokir QR Code & Cabut Izin).

4.5 Pemulihan Ekonomi.

Dalam konteks pemulihan ekonomi Pemerintah Kota Makassar

berupaya untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian di

daerahnya. Ikut menyokong berbagai sektor diantaranya sektor kesehatan,

UMKM, jasa pariwisata (hotel, Restoran dan lainnya), dan perlindungan

sosial. Termasuk juga sektor pendidikan dasar yang menjadi tanggungjawab

pemerintah Kota Makassar khususnya, dalam membantu melancarkan

proses pembelajaran jarak jauh dan membantu kesejahteraan hidup para

pendidik dan tenaga kependidikan terutama kepada para guru Non PNS atau

honorer.

Gambar 4.3: Peta Jalan MRE untuk Pemulihan Ekonomi

Page 67: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Dalam implementasi peta jalan MRE untuk pemulihan ekonomi yang

akan dilakukan dimasa Pandemi Covid-19 ini, pemerintah kota Makassar

akan melakukan tahapan-tahapan berikut:

TAHAP I: SOSIALISASI DAN KAMPANYE

Ruang ekonomi akan kembali normal (New Normal) jika masyarakat

sehat (Imunitas kesehatan kuat) dan masyarakat displin dan taat protokol

kesehatan (Adaptasi Sosial). Membangkitkan kembali ekonomi yang sudah

ada dan menciptakan tambahan bangkitan ekonomi baru adalah strategi dan

momen terbaik untuk me-resetting ekonomi kota Makassar sehingga

dukungan seluruh masyarakat sangat dibutuhkan melalui kegiatan sosialisasi

dan kampanye. Kampanye dilakukan dengan metode:

a. Daily Promo

b. Talk and News

c. Influencer

d. Engagement

TAHAP II: HIBRIDISASI EKONOMI

Pandemi covid-19 ini memaksa kita untuk menurunkan daya tampung

ruang bisnis dan usaha yang sudah berjalan selama ini menjadi 50 % akibat

tuntutan jarak sosial, maka dibutuhkan adaptasi ekonomi yang cepat,

terencana dan tersistem dengan penyediaan fasilitas ruang online atau

virtual yang lebih besar dari ruang offline oleh pemerintah untuk semua

bisnis dan usaha yang sudah berjalan. Kebijakan hibridisasi bisnis dan usaha

sangat dibutuhkan.

a. Virtual training gratis

b. Video promo

c. Aplikasi & platform gratis

d. Digitalisasi usaha

e. Monitoring center

f. Desain produk

Page 68: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

BAB III: EKONOMI NORMAL BARU

Sistim protokol adaptasi sosial Makassar Recover dalam bidang

ekonomi memberikan peluang lama waktu berbisnis dan berusaha yang

sama dengan keadaan normal setalah mendapatkan ijin insentif

perpanjangan waktu otomatis yang melalui kelulusan standar dalam Protocol

Live Zoom Monitoring System. Sehingga tercipta waktu berbisnis normal

dengan protokol baru.

a. Satgas Covid-19 monitoring.

b. Aplikasi.

c. Live ‘MR’ monitoring.

d. Jaga Kota.

e. MR Guard.

f. Warroom kecamatan.

TAHAP IV: INSENTIF EKONOMI, TAAT PROKES

Penerapan standar nilai Indeks Kepatuhan Protokol Kesehatan (IKPK)

dalam semua kegiatan ekonomi yang berjalan dikota makassar menjadi

ukuran dan tiket untuk mendapatkan insentif ekonomi jika nilai ikpk diatas

standar yang ditetapkan. Inilah model kolaborasi antara program imunitas

kesehatan, adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi yang menjadi 3 program

utama dalam Makassar Recover.

a. Insentif pajak

b. Awarding

c. Modal usaha

d. Insentif retribusi

e. Standar nilai IKPK

TAHAP V: BANGKITKAN EKONOMI BARU, TOTAL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Penciptaan kegiatan masif yang mampu memperkuat imunitas kota

yaitu imunitas kesehatan, imunitas sosial dan imunitas ekonomi, yang saling

bersimbiosa dan diatur dalam aturan yang ditetapkan oleh pemerintah kota

berbasis pemberdayaan total masyarakat secara luas yang akan

Page 69: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

menciptakan rantai ekonomi hulu hilir dan menjadi bangkitan ekonomi baru di

kota makassar yang dikontrol dan dimonitoring melalui Sombere dan Smart

City.

a. Sugizuzura

b. Badan Usaha Lorong (BULO)

c. Startup Lorong

d. MR Lunch

e. 5000 lorong wisata

f. Ojol Day

TAHAP VI: MAKASSAR VIRTUAL ECONOMIC CENTER (MAVEC)

Akibat dari hibridisasi ekonomi dan economi normal baru dibutuhkan

fasilitas yang mampu mengakumulasikan semua potensi dan kekuatan

ekonomi virtual yang ada dengan titik fokus UMKM. Kehadiran mavec ini

diharapkan menjadi pusat akumulasi kekuatan ekonomi kota Makassar dan

akan mampu menjadi supermall virtual kota makassar produk kota Makassar

dengan Coverage pasar seluruh dunia.

a. Strategi pemasaran

b. Sistem pembayaran

c. Aplikasi

d. Produk

e. Monitoring & evaluasi

f. Platform

Page 70: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan Makassar Recover Ecosystem (MRE) yang

dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu Imunitas Kesehatan, Adaptasi Sosial,

dan Pemulihan Ekonomi adalah merupakan langkah strategi yang dilakukan

Pemerintah Kota Makassar diawal Pemerintahan Walikota/Wakil Walikota

Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi. Melalui program

strategis ini kondisi Pandemi Covid-19 dapat tertanggulangi dengan tersistem

yang dilakukan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah namun dengan

melibatkan relawan, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Kota

Makassar. Program MRE yang dilaksanakan pada bulan Maret 2021,

diharapkan mampu:

a. Meningkatkan immunitas kesehatan diri masyarakat Kota Makassar

dalam masa pandemi Covid-19.

b. Memahami dan melaksanakan adaptasi sosial untuk merubah

perilaku baik dimasa pandemi Covid-19 maupun dimasa new

normal nantinya.

c. MRE sebagai sebuah strategi dan langkah-langkah dalam

membangkitkan kembali ekonomi kota Makassar yang selama ini

terdampak pandemi Covid-19.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan uraian tersebut diatas, berikut ini direkomendasikan hal-

hal sebagai berikut:

BAB

V

Page 71: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

1. Penanganan Pandemi Covid-19 harus dilakukan secara massif

melalui prosgram strategis yang dirancang secara konprehensif

dengan melibatkan berbagai eksponen masyarakat.

2. MAsyarakat ota Makassar diharapkan memberi dukungan kepada

program MRE agar terciptanya kondisi kesehatan yang terjaga.

3. Pemulihan ekonomi menjadi fokus dalam penanggulangan Pandemi

Covid-19.

Page 72: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

RUJUKAN

1. Data Satgas Nasional Covid-19.

2. Data Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan.

3. Data Satgas Covid-19 Kota Makassar.

4. Data BPS Kota Makassar Tahun 2021.

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan

6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB) Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona

Virus Disease 2019 (Covid-19)

7. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020

tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan

Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan

Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan

8. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas

Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

9. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas

Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas

Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

10. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan

Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease.

11. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan,

Relokasi Anggaran, Serta Pengadaan Barang Dan Jasa Dalam Rangka

Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

12. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2020 tentang

Larangan Sementara Ekspor Antiseptik, Bahan Baku Masker, Alat

Pelindung Diri, Dan Masker.

13. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 11 tahun 2020 Tentang

Page 73: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021

Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah NKRI

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23/PMK.03/2020 tentang Insentif

Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona.

15. Peraturan OJK Nomor : 11/Pojk.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian

Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Covid-

19.

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman

Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan

Penanganan Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19).

17. Keputusan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Nomor 16 Tahun 2020 tentang Uraian Tugas, Struktur Organisasi,

Sekretariat, Dan Tata Kerja Pelaksana Gugus Tugas Percepatan

Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 612/Menkes/SK/V/2010 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Karantina Kesehatan Pada Penanggulangan

Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia.

19. Keputusan Kepala BNPB Nomor 13a Tahun 2020 tentang Perpanjangan

Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus

Corona Di Indonesia.

20. Surat Edaran Mendagri Nomor : 440/2622/Sj Tentang Pembentukan

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah.

21. Fatwa Mui Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Ibadah

Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

22. Siaran Pers Kementerian Perekonomian Nomor :

Hm.4.6/32/Set.M.Ekon.2.3/03/2020 Tentang Pemerintah Umumkan

Stimulus Ekonomi Kedua Untuk Menangani Dampak Covid-19

Page 74: MAKASSAR RECOVER

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Makassar Recover Ecosystem - 2021