management stockpile
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Management Stockpile
1/5
Management Stockpile
Stockpile Management berfungsi sebagai penyangga antara
pengiriman dan proses juga berfungsi sebagai sediaan strategis
terhadap gangguan yang bersifat jangka pendek atau jangka panjang.
Stockpile juga berfungsi sebagai proses homogenisasi dan atau
pencampuran batubara untuk menyiapkan kualitas yang
dipersyaratkan. Disamping tujuan di atas di stockpile juga digunakan
untuk mencampur batubara supaya homogenisasi bertujuan untuk
menyiapkan produk dari satu tipe material dimana uktuasi di dalam
kualitas batubara dan distribusi ukuran disamakan.
Dalam proses homogenisasi ada dua tipe yaitu bleding dan mixing.
Bleding bertujuan untuk memperoleh produk akhir dari dua atau lebih
tipe batubara yang lebih dikenal dengan komposisi kimia dimanabatubara akan terdistribusi secara merata dan tanpa ada lagi jumlah
yang cukup besar untuk mengenali salah satu dari tipe batu bara
tersebut ketika proses pengambilan contoh dilakukan. Dalam proses
blending batubara harus tercampur secara merata, sedangkan mixing
merupakan salah satu tipe batubara yang tercampur masih dapat
dilokasikan dalam kuantitas kecil dari hasil campuran material dari dua
atau lebih tipe batubara.
Proses penyimpanan, bisa dilakukan
!.
Dekat tambang, biasanya masih berupa lumpy coal,
".
Dekat Pelabuhan,
#. Ditempat Pengguna batubara.
http://farm9.staticflickr.com/8283/7723701062_1c08e75e1e_m.jpg
-
8/18/2019 Management Stockpile
2/5
$ntuk proses penyiapan diharapkan jangka %aktunya tidak lama,
karena akan berakibat pada penurunan kualitas batubara. Proses
penurunan kualitas biasanya lebih dipengaruhi oleh proses oksidasi
dan alam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Management
stockpile adalah sebagai berikut
!.
Monitoring &uantity '(n)entory* dan mo)ement batubara di stockpile,
meliputi recording batubara yang masuk 'coal in* dan recording
batubara yang keluar 'coal out* di stockpile, termasuk recording
batubara yang tersisa 'coal balance*
".
Menghindari batubara yang terlalu lama di stockpile, dapat dilakukan
dengan penerapan aturan +(+ dimana batubara yang terdahulu
masuk harus dikeluarkan terlebih dahulu. -al ini dimaksudkan untuk
mengurangi resiko degradation dan pemanasan batubara.
#.
Mengusahakan pergerakan batubara sekecil mungkin di stockpile,
termasuk di antaranya mengatur posisi stock dekat dengan reklame,
Monitoring efekti)itas doin di stock pile dengan maksud mengurangi
degradasi batubara.
/.
Monitoring &uality batubara yang masuk dan keluar dari stockpile
termasuk diantara control temperatur untuk mengantipasi self heating
dan spocom.
0. Penga%asan yang ketat terhadap kontaminasi, meliputi pelaksanaan
housekeeping dan (nspeksi langsung adanya pengotor yang terdapat di
stockpile.
1. Perhatian terhadap faktor lingkungan yang bisa ditimbulkan, dalam
hal ini mencakup usaha
a.
2ontral dus dan penerapan dan penga%asan penggunaan spraying
dan dust suppressant
b. 3danya tempat penampungan khusus '4ne coal trap* untuk buangan
5limbah air dari drainage stockpile
c.
Penanganan limbah batubara 'remnant 6 spilage coal*
-
8/18/2019 Management Stockpile
3/5
7.
8idak dianjurkan menggunakan area stockpile untuk parkir doer, baik
untuk keperluan Maintenance doer atau o)er shift operator. 9ecuali
dalam keadaan emergency dan setelah itu harus diadakan house
keeping secara teliti.
:.
Menanggulangi batubara yang terbakar di stockpile. Dalam hal ini
penanganan yang dianjurkan sebagai berikut
a.
Melakukan speading atau penyebaran untuk mendinginkan suhu
batubara
b.
Bila kondisi cukup parah, maka bagian batubara yang terbakar dapat
dibuang
c.
Memadatkan batubara yang mengalami self heating atau sponcom.
d. Batubara yang mengalami sponcom tidak diperbolehkan langsung
diloading ke tongkang sebelum didinginkan terlebih dahulu.
e.
$ntuk penyimpanan yang lebih lama bagian atas stockpile harus
dipadatkan guna mengurangi resapan udara dan air ke dalam stokpile.
;. Sebaiknya tidak membentu stockpile dengan bagian tas yang cekung,
hai ini dimaksudkan untuk menghindari s%amp di atas stockpile
!
-
8/18/2019 Management Stockpile
4/5
organik yang mengandung gas methan, mudah terbakar karena
beroksidasi dengan oxygen dari udara. Spontanous kebakaran ini
dapat dikontrol dan ditangani secara benar dengan mengetahui faktor
faktor diba%ah ini
!.
9ondisi batubara antara lain
a.
=ank batubara dan typenya
b.
9adar air 'moisture*
c. Penyebaran ukuran 'ise distribution*
d.
9adar pyretic sulphur
e.
9omponen maceral
".
=ank batubara
=ank batubara sangat ditentukan oleh perubahan yang terjadi
ditanaman asalnya makin tinggi perubahannya makin tinggi mutu 5
rank batubara tersebut hal ini tidak dapat diubah karenan dari alam
yang dapat dilakukan adalah memilih batubara dari lokasi tambang
yang cocok untuk keperluan, rank batubara dibagi dalam dalam dua
ranking
Batubara rangking rendah 'bro% coal, lignit, sub>bituminus coal*
Batubara rangking tinggi 'bituminus coal dan anthrace*
Semakin rendah rank batubara semakin tinggi resiko spontaneous
kebakaran, hal ini disebabkan
a. 9adar air, air bertindak sebagai katalis dalam proses oksidasi, semakin
tinggi kadar air semakin besar resiko terjadinya spontaneous
kebakaran.
b.
Penyebaran ukuran batubara, semakin besar perbedaan ukuran
butiran batubara semakin mudah terjadi self combustion dan begitu
juga semakin banyak jumlah batubara halus '4nes* semakin tinggi
resiko pembakaran batubara.
c.
Pyritic sulpur, senya%a ini mudah teroksidasi apabila panas dan
ahirnya kan terjadi pembakaran spontan.
-
8/18/2019 Management Stockpile
5/5
d.
9omponen marecal ')itrinite, exinite dan inertinite* batubara dengan
kadar exinite dan )irtinite yang tinggi akan mudah terbakar.
Salah satu usaha mencegah terjadinya batubara terbakar adalah
dengan menghindari masuknya oksigen ke dalam batubara dengan
cara
!. 9ompasi pile, mengusahakan bentuk landai dari stock batubara di
stockpile dan menghindari bentuk )ertical
".
Menghindari penggunaan air pada batubara yang memanas karena
hal ini akan menambah masuknya ksigen.