manajemen pendidikan dan pelatihan di lembaga penjaminan
TRANSCRIPT
PEDAGOGIKAJurnal llmu Pendidikan
nSSN : 2086-4469,:lume 04 Nomor 03 Edisi September 2013
Susunan RedaksiPenasehat :
l:<an Fakultas llmu Pendidikan Universitas Negeri3:rontalo=.of. Dr. H. Abd Haris Panai, M.Pd.)
Fenanggung Jawab :
Fembantu Dekan I dan llFakultas llmu Pendidikan UNGira. Hj. Rena L. Madina, M.Pd. & Prof. Dr. H. Ansar,
',f .si)
Ketua Penyunting :
Ir. Abdul Rahmat, M.Pd.
Penyunting Pelaksana :i,l:ylan Saleh, S,Pd ,M.Pd.=z'Jzan Utiarahman, S.Pd ,M.Pd.-asria M. Abdoel
Penelaah Ahli :
=rof. Mohd Khairuddin Hashim, Ph.D (UUM Malaysia)
="cf. Dr. H. Achmad Hr-ifadz, M.Ed ( UPI Bandung ):'cf. Dr. H. Thamrin Abdullah, MM ( UNJ Jakarta ):rcf. Dr. H. Abd. Haris Panai, M.Pd. (UNG Gorontalo):rcf. Dr. H. Ansar, M.Si ( UNG Gorontalo )
Pelaksana Tata Usaha :
3- Fridariyani, S.Pd ,Fachrizal Nursyamsu, S.lP
Alamat Redaksi :
13edung FIP Lt.1 Fakultas llmu Pendidikan Universitas\'legeri Gorontaloil. Jend. Soedirman No. 06 Gorontalo 96128 Telp/Faxlr35 821 125-821752Email : [email protected]
Diterbitkan Oleh :
=endagogi PressFakultas llmu Pendidikan Universitas NegeriGorontaloDi Cetak Oleh IDEAS PUBLISHING,081244384444
PENGANTAR REDAKSI
Segala Puji Bagi Allah yang KarenaNikmatnya, Sempurnalah kebaikan. Dialah yangtelah menunjukan kita untuk melakukan senua ini.Kalau bukan karena pemberiannya tidaklah kitamemperoleh pentujuk. Salam Sejahtera semogaterlimpah atas kekasih Allah, sang penerangdunia, dan kekasih kita muhamad SAW, Salamjuga terlimpah atas keluarga dan para sahabatnyaserta mereka yang mengikuti jejaknya denganbaik hingga hari kiamat.
Sempurnalah anugrah Allah SWT, kiniPENDAGOGIKA: Jurnal llmu Pendidikan, Volume04 Nomor 03, Edisi September 2013 hadir dihadapan pembaca budiman. Pendagogika diterbitkan oleh Fakultas llmu PendidikanUniversitas Negeri Gorontalo. Dewan RedaksiMengundang Pakar, Pemerhati, dan PelaksananPendidikan Untuk Menyampaikan Gagasan AtauHasil - Hasil Pengalaman/Penelitian empiris di
bidang Peningkatan mutu Pendidikan. Gagasanatau PengalamaniPenelitian hendaknyaDituangkan daiam Bentuk Tulisan llmiah Seperti diPersyaratan pada Petunjuk Penulisan Naskahpada Halaman Akhir Jurnal ini.
Jurnal PEDAGOGIKA Fakultas llmuPendidikan Universitas Negeri Gorontalo kali initampil variatif, dengan tujuan untuk memberikanwawasan yang pada gilirannya akan membentukpemahaman dan sikap tentang filosofi PendidikanSecara Profesional.
Akhirnya Kepada semua pihak yangmembantu terselesaikannya jurnal ini kamihaturkan terima kasih semoga amal kita semualangsung maupun tidak, dibalas setimpal olehAllah SWT.
Redaksi Menyadari bahwa dipedukanelaborasi eksistensi dan konsistensi dalampengembangan edisi yang akan dating, denganrasa keterbatasan da kemampuan, penulisberharap tegur sapa dan kritik dari segenappembaca demi perbaikan selanjutnya.
Volume 04, Nomor 03 | September 2013
,,4
- .Itv
PENGANTAR REDAKSIDAFTAR ISI
THE USE OF BLANKET GAME TO INCREASESTUDENTS' ENGLISH VOCABULARYHelena BaduUniversitas Negeri Gorontalo 251
DESKRIPSI LAYANAN BIMBINGAN KONSELINGDALAM MENGATASI KESULITAN BELAJARSyaeful KadirSMA Negeri I Kota Gorontalo... 257
PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIKSEDERHANA DENGAN MENGGUNAKANMARWASI SEBAGAI MEDIA DALAMMENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAINMUSIK PADA SISWA SEKOLAH DASARMimy Astuty PulukadangUniversitas Negeri Gorontalo 263
MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DILEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANPROVINSI GORONTALOArwildayantoDosen U niversitas Negeri Gorontalo 267
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANQUANTUM TEACHING BERORIENTASI PAKEMTERHADAP HASIL BELAJARSISWA SMP NEGERI 4 GORONTALOTirtawaty Abdjul . 273
PENGARUH PENERAPAN MODEL ACTIVELEARNING TIPE GIVING QOEKTION ANDGETTING ANSWERS TERHADAP HASIL BELAJARFISIKA SISWA DIKELAS XI SMA NEGERI 2GORONTALOCitron S. PayuJurusan Pendidikan Fisika Fakultas MIPAUniversitas Negeri Gorontalo
PENGEMBANGAN PERANGKAT PANDUANUNTU K MENINGK,ATKAN KETERAMPILANKOMUNIKASI INTERPERSONALPADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERIGORONTALOMurhima A. KauDosen Universitas Negeri Gorontalo
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KREATIF SISWATERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKANAGAMA ISLAMRustam l. Husian ..........290
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASISMULTIMEDIA DALAM M ENINGKATKANKEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV SDN83 KOTA TENGAH KOTA GORONTALOWiwy Triyanty Pulukadan gDosen PGSD FIP UNG.... 396
PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEMDALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Samsiar Rivai(Dosen PGSD FIP UNG) 300
MENING KATKAN KEMAMPUAN SISWAMEMBACA TEKS PENDEK MELALUI MODELPEMBELAJARAN ROUND TABLE DI KELAS IISDN NO. 56 DUMBO RAYA KOTA GORONTALODajaniSulemanDosen PGSD FIP UNG 304
PENGARUH METODE PEM BELAJARANDAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASILBELAJAR IPA TERPADU PESERTA DIDIK DISMP NEGERI 1 MAJENESariRahayu Rahman 309
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKANFAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR(FPB) MELALUT METODE tNQUtRy PADA STSWAKELAS IV SDN 2 BONGOMEME KABUPATENGORONTALOMartianty Nalole 319
BERBAHASA INDONESIA YANG BAIK DANBENAR DAN PENGARUHNYATERHADAP VARIASI BAHASASumarniMohammad 323
THE INFLUENCE OF INTERPERSONATCOM M U N ICATION, EM OTIO N AL INT ELLI G EN CE,AND MANAGERIAL KNOWLEGDE OF PRINCIPALOF MADRASAH TOWARD THE EFFECTIVENESSOF MANAGING MADRASAH ISANAWIYAH INGORONTALO PROVINCEEllen Hassan .........-.-. 326
I
il
277
281
E PEDAGoGIKA I lurnat llmu Pendidikan
aantranikan;nyaadama-
MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANPROVINSI GORONTALO
ArwildayantoDosen Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan 1) memberikan pengalaman dan pengarahan dalam kegiatan riset,2) mengetahuiperencanaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) di lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP) Gorontalo, 3)mengetahui pelaksanaan Diklat di LPMP Gorontalo, 4) mengetahui evaluasi Diklat di LPMP Gorontalo. Penelitianini menggunakan pendekatan deskriptif, guna memperoleh informasi dan fenomena yang terjadi dalamperencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Diklat. Desain penelitian ini lebih lanjut juga diarahkan pada penelitianeksplanatory (exsplanatory research), tujuannya untuk mendalami objek yang diteliti dari aspek yang lebih luas.Sedangkan teknik pengumpulan data meliputi; 1) analisis dokumen,2) observasi,3) angket 4) wawancarasebagai pendukung, Hasil penelitian ini menggambarkan, 1) perencanaan Diklat mengacu pada kebijakanperencanaan dan penyelenggaran diklat di LPMP Gorontalo berhubungan dengan sumber daya manusia, saranadan prasarana, pembiayaan sudah berjalan baik, 2) pelaksanaan Diklat didukung kompetensi widiaiswara, namundari segi jumlah masih kurang dibandingkan dengan kegiatan yang dilaksanakan, 3) evaluasi Diklat melihat aspekpengetahuan, pemahaman, penerapan dan pencapaian hasil Diklat, menumbuhkan motivasi, meningkatkankemampuan kerja.Kata kunci : manajemen, pendidikan dan pelatihan
tnal)ara
danuanreka
tajar
)idikreka
ang
ran.
lian.
gan
rsla.
'<an.
(an.
)naldann)a
akatPT
P.spa
,!t PENDAHULUANPembangunan pendidikan mesti berjalan
1-=ra simultan dengan upaya peningkatan mutu:e"didik dan tenaga kependidikan secara menyeluruh-: istlc) melalui diklat secara berkelanjutan. Karena
:e-yelenggaraan diklat menjadi media pembelajaran:r am membentuk karakter, kepribadian pegawai-g:eri sipil (PNS), agar dapat bertanggung jawab:;:a pekerjaan dan pencapaian tugas pokok dan",-gsi (tupoksi) dari masing-masing unit atau divisi3-giyono, 2OO4:27). Penyelenggaraan mesti lebih
:,arahkan pada pengembangan kompetensi pegawaizzzr output dan outcome diklat itu sendiri mampu-eningkatkan kinerja secara tepat guna dan tepats,:*saran (Muzairi, 2007: 65).
Fakta yang terjadi selama ini orientasi diklat::perti kegiatan seremonial, pelengkap kewajiban:alam meniti karir dan jenjang kepangkatan, ataupun
--tuk nrendapatkan tunjangan profesi, sehingga;e."rngkali penyelenggaraan diklat mengabaikan--atan kognitif yang menjadi target utama. lni::.tunya menjddi preseden buruk, ketika kita-engharapkan diklat menjadi wahana menimba:e{ragai kompetensi yang terkait dengan:e<erjaannya.
LPMP adalah salah satu UPT Kementriansendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud Rl) yang
-erriliki lisensi menyelenggarakan diklat yang terkaitE.'gsung dengan dunia pendidikan, baik untuk:e,aku, seperti guru, kepala sekolah, pengawas dans=keholder pengambil kebijakan pendidikan.
LPMP Gorontalo semenjak didirikan sudah-enyelenggarakan diklat. Persoalan normatifnya-:rlrpir sama dengan LPMP lainnya, dimana masih::emukan kekurangan, baik segi program, kualitas1-rmber daya manusia, dan sasaran program yang
-r:ng meleset.Fakta di atas, menjadi magnet dilakukannya
kegiatan diklat seyogyanya memilki lmpak padapeningkatan kualitas guru dan pembelajaran,mengantisipasi ketidaknampakan hasil peningkatanmutu pembelajaran guru, merupakan isu strategisyang berkembang berkaitan dengan manajemendiklat. Hal ini cukup memprihatinkan karenamanajemen Diklat, tidak menjadi prioritas "aktor diklatitu sendiri", meskipun dilakukan berulang-ulang, hasilyang diperoleh kurang optimum untuk ditindaklanjuti.Untuk riset ini berkeinginan memberikan kontribusimeiakukan pembenahan manajemen diklat di LPMPGorontalo.
B. KONSEPSI MANAJEMEN PENDIDIKAN DANPELATIHAN
Lembaga pendidikan, korporasi, institusipemerintah secara komprehensif memuat strategipengembangan sumber oaya manusia (SDM) yangdimilikinya. Salah satunya dengan melakukan diklat.Bagi lembaga pendidikan yang memiliki struktur danjumlah SDM yang cukup besar, sebaiknya memilikiunit kerja menangani Diklat yang "in line" denganstrategi pengembangan SDM yang dimilikinya.
Banyak pihak memandang manajemen Diklatkegiatan yang bersifal adhoc, namun di pihak lainnyamemandang sebagai kegiatan yang berkelanjutan(su stai n a ble) yan g menuntut manajemen professional.Secara konseptual manajemen Diklat merupakanusaha-usaha untuk meningkatkan pengetahuan, sikapdan keterampilan, agar menghasilkan kinerja yangberhasilguna dan berdayaguna dari yang mengikutikegiatan Diklat tersebut. Kegiatan-kegiatan diklatdilaksanakan sebagai upaya untuk menanggulangikesenjangan dalam pelaksanaan tugas/pekerjaanyang disebabkan karena kekurangmampuanmanusiawi (humanistic sk//), kurangnya kemampuanteknis (technical sk//), atau kurangnya kemampuanmanajerial (managerial skil). Diklat itu sendiri
itianraja
ieni:S.<
:erelitian manajemen Diklat di LPMP Gorontalo, agar merupakan suatu proses yang berlangsung seumur
Volume 04, Nomor ffi | Sentember 2013
hidup, sepanjang kegiatan manusia, dilakukan secarasadar. Karena Diklat juga proses pendidikan yang
tidak berhenti/selesai setelah tamat dari sekolah.Diklat yang dilakukan mengandung unsur belajartentang apa yang kita pikirkan dan lakukan dimasalalu, apa yang kita pikirkan dan lakukan pada saat ini
dan apa yang pikirkan dan rencanakan untuk masamendatang, semuanya menunjukkan proses belajar"situasi belajar".
Dalam manajemen diklat ada dua proses yang
sangat urgen dikelola dengan baik, yaitu pendidikan
dan pelatihan. Dimana pendidikan itu merupakansuatu proses mengubah orang dari tidak bisa menjadibisa, dari tidak dewasa menjadi dewasa (arti luas).Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 tentangSisdiknas juga mendefenisikan pendidikan sebagaiusaha terencana untuk mewujudkan suasana belajardan proses pembelajaran agar peserta perserta didikaktif mengembangakan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kependidikan, kecerdasan, akhlak mulia' sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat'bangsa dan Negara.
lnstruksi Presiden Nomor 15 tahun 1974tentang Pelaksanaan Keppres Nomor 34 tahun 1972
mempertegas pelatihan bagian dari pendidikan yang
menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan
menirrgkatkan keterampilan diluar sistem pendidikanyang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat,metodenya mengutamakan praktek daripada teori".
Konsepsi manajemen diklat memberikanpemahaman sebagai upaya yang sistematismengembangkan pengetahuan, keterampilan darisikap yang diperlukan dalam melaksanakan tugasserta diharapkan dapat mempengaruhi penampilankerja baik orang yang bersangkutan maupunorganisasi tempat bekerja. Manajemen Diklat,menurut Manullang (1982) agar seseorang mampubekerja dengan baik. Disamping itu untukmemperbaiki penguasaan berbagai keterampilan danteknik pelaksanaan pekerjaan, serta persiapan untukmelakukan pekerjaan (Handoko, 1988). Randall S'Schuler (1998:386) menjelaskan, manajemen Diklatbertujuan untuk mempersiapkan kandidat agar suksespada posisi yang akan datang, Pengembangan levelindividu terkait dengan kebutuhan peningkatan kinerjaindividu pada posisi saat ini, dan bertujuan membantupekerja untuk sukses pada posisi saat ini. Suharta(1995) menjelaskan tujuan Diklat bagi guru, untuk; 1)
mengatasi kesenjangan kecakapan dan kemampuanguru dalam melaksanakan tugasnya, 2) meningkatkanefisiensi dan efektifitas kerja. Sedangkan, Swanson etal. (1997) mengidentifikasi beberapa tujuanmanajemen diklat yaitu: a) Improving skills b)lncreasing Knowledge c) Changing Attitude'
Khusus bagi PNS, kegiatan Diklat di atur dalamPP Nomor 101 tahun 2000 tentang Diklat JabatanPNS meliputi4 tujuan, a) meningkatkan pengetahuan,keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapatmelaksanakan tugas jabatan secara profesional
dengan cilar:a: *!rt,-rit .- :=- :: <a PNS sesuaidengan keo-r:--a- -::=-: : -=-- r:akan aparaturyang marnp,- f,:T:-:- ==:=== c=mbaharu danperekat p€rs€i-r3- ='-- '=:=:-=- bangsa; c)
memantapkan sikap :a- s:-a-;a: cengabdian yang
berorientasi paca i= z;=-z- :=--oayoman, danpemberdayaan nias'.a'=J:: : menciptakankesamaan visi dan :iflar* !.la lola pikir dalammelaksanakan tugas per'telntaran umum danpembangunan demi teruru,;-on1'a <epemerintahanyang baik.
C. PERENCANAAN DIKLATProgram Diklat yang dilaksanakan tidak hanya
memberikan acuan, patokan untuk mengukurkeberhasilan. ltu sebabnya perencanaan dan desainDiklat dilakukan ahli dan bertolak dari kebijakan yang
digariskan pimpinan. Adapun tujuan perencanaandiklat menurut Hendrawan, (2012',5) memperkecil"gap" antara kondisi hasil pekerjaan saat ini (exlsfrngjob pefformance) dengan hasil pekerjaan yang
diinginkan (desired iob performance). Kesenjangantersebut berkaitan dengan: hasil kerja (iob
performance), pengetahuan (knowledge),keterampilan (sk/ls), atau sikap/ tingkah laku(behaviour/attitude)
Mekanisme perencanaan diklat adalahmelakukan analisis disain Diklat sebagai dasarpenyelenggaraan Diklat, didasari, 1) manusia selalumengalami perubahan menyangkut aspekkehidupannya. Perubahan ini diklasifikasikan menjadidua bagian, yaitu perubahan aspek internal berkaitandengan aspek yang terdapat dalam diri
individu/kelompok dan dapat mempengaruhiperubahan dalam diri individu atau kelompok itusendiri. Aspek ini paling sedikit meliputi: (a) aspek fisikseperti perubahan usia, tingkat kesehatan, tingkatekonomi, produktivitas kerja dan lain-lain; (b) aspekpsikis, meliputi: perubahan minat, perubahan pola
fikir, perubahan pandangan, kompetensi, tingkalpendidikan dan lain-lain; (c) aspek sosial, meliputi:hubungan antar kawan sekerja atau denganatasan/bawahan, aktivitas organisasi, hubungandalam keluarga dan masyara-kat, status sosial danlain-lain. Perubahan aspek eksternal mencakupberbagai aspek di lingkungan individu, kelompokdapat mempengaruhi kehidupan dan penghiduparindividu atau kelompok tersebut: persaingan globalalih teknologi, kebutuhan pasar kerja, pertumbuharekonomi, peraturan, dan lain-lain. Perubahan inmenimbulkan kesenjangan Pada dirindividu/kelompok yang mengalaminya, yaittkesenjangan antara kondisi yang dimilikinya sekaran5dengan kondisi yang seharusnya dimiliki, oleh karenzitu diperlukan upaya untuk mengatasi kesenjangartersebut melalui upaya sendiri (sef help) maupurbantuan pihak lain. Kedua, kesenjangan dapamendorong munculnya kebutuhan belajar (learninlneeds) yang diartikan sebagai suatu jarak antaritingkat pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikal
t[!| PEDAGOGIKA llurnat llmu Pendidikan
lsuaitratu rdan
c)yang
dan.akanalam
danahan
anya
;ukuresainyangnaanrkecilistingyangngan
(iobdge),laku
dalahlasar;elalurspek;njadiiaitan
dirigaruhi
'k ituk fisikngkatrspek
polangkatrliputi:)nganrnganI dan:akupnpok,iupanrlobal,:uhanrn ini
diriyaitu
arangarenalngan?upundapatzrninglntarasikap
:/ang dimiliki dengan tingkat pengetahuan,keterampilan, dan/atau sikap yang ingin diperolehseseorang, kelompok, lembaga dan/atau masyarakatyang hanya dapat dicapai melalui kegiatan belajar; Sudjana, 2001:210).
D. PROSES PELAKSANAAN DIKLATlvancevish (1991) dalam pelaksanaan Diklat
ada beberapa langkah penting diperhatikan,l )remilihan materi, hendaknya yang relevan dengan:ujuan pelatihan. Sehingga peserta pelatihan akannrendapatkan apa yang diinginkan, 2) metodepenyampaian bila tidak efektif maka tidak akannenjadi menarik untuk diperhatikan. Akibatnya pesan,,ang akan disampaikan tidak dapat dipahami olehnesefta pelatihan. Solusinya, buatlah sebuahrancangan metode yang menarik perhatian pesertaDiklat agar materi yang disampaikan dipahami dan:imengerti dengan mudah. Untuk meningkatkan:fektifitas pelatihan, metode penyampaian pelatihansebaiknya bersifat partisivatif, revetitif, relevan dan:erjadi transfer ilmu pengetahuan sehingga dapatrenambah wawasan, 3) pemilihan instruktur, didasari<esesuaian karakteristik instruktur dengan materiliklat. 4). mempersiapkan semua fasilitas pelatihan
lang dibutuhkan dalam kegiatan Diklat, mulai dari:eralatan media, hand out yang akan diberikan,sarnpai konsumsi peserta. Dalam pelayanan fasilitas,c,ta harus dapat mempersiapkan dengan baik agar:apat memberikan kenyamanan.
E. EVALUASI DIKLATKegiatan evaluasi Diklat merupakan langkah
::rategis dalam menentukan keberhasilannya, dilihat:ari sasaran Diklat yang jelas, target, indikator, dan:ata dasar yang mengandung data terkini. Keluaransutput), manfaat (oufcomes) dan pengaruh (impacts)
serta indikator dan sasaran utama, perlu ditetapkansejak perencanaan. Sudjana (2001) Evaluasi Diklatrencoba mendapatkan informasi mengenai hasilDlklat digunakan dalam penilaian. Evaluasi Diklat jugarremasukkan umpan balik dari peserta yang sangatnrembantu dalam memutuskan kebijakan mana yangakan diambil untuk memperbaiki Diklat tersebut.{egiatan evaluasi Diklat tidak dapat hanya dilakukansekali pada akhir Diklat. Setiap tahap pencapaiansasaran merupakan tindakan evaluasi terhadapSiklat.
Fungsi utama evaluasi Diklat, memberikan datanformasi yang benar mengenai pelaksanaan Diklat,sehingga penyelenggara dapat mengambil keputusan
lang tepat, apakah Diklat itu akan diteruskan, ditunda,:Cak akan dilaksanakan lagi. Scriven (1967).renggambarkan dua peranan evaluasi Diklat, 1)
=valuasi formatif, yaitu memberikan informasi berupa
-mpan balik selama proses pelaksanaan Diklat.-formasi yang diperoleh sebagai masukan""lemperbaiki jalannya Diklat dan kualitas Diklat.{,arena itu evaluasi formatif harus, "built in", dalams.et,ap Diklat. Orang yang melakukan evaluasi
seharusnya orang yang "insider" Diklat, 2) Evaluasisumatif, yaitu evaluasi yang memberikan informasiuntuk pertimbangan akhir. Apakah Diklat berjalan atautidak? Apakah Diklat lebih baik dari Diklat lain danbermanfaat,? Pertanyaan itu merupakan subtantifuntuk pertanggungjawaban. Jadi evaluasi hendaknyamembantu pengembangan implementasi, kebutuhansuatu program, perbaikan program I pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuandan dukungan dari mereka yang terlibat. Oleh karenaitu evaluator sebaiknya memberikan pertimbanganakhir disertai saran pemecahannya. Evaluasi sumatifharusnya dilakukan bukan oleh orang yangmengerjakan Diklat tersebut (outsider)
Tahapan evaluasi Diklat dilakukan sejakperencanaan, saat kegiatan berjalan, saat kegiatanselesai dan setelah hasilnya diterapkan. Kirk Patrik(dalam Anto, 2006) ada empat tahapan evaluasiDiklat, reaction, learning, application, dan impactditambah Return on lnuestmenfi (Rol). Sedangkanaspek yang dievaluasi 1) evaluasi proses; evaluasipeserta, fasilitator, penyelenggara, 2) evaluasi akhir;penyerapan materi, pencapaian tujuan, ketepatantujuan, isi/materi diklat, peserta, panitia, metodologidan efektivitas Diklat.
F. METODE PENELITIANMetode penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitianeksplanatory (exsplanatory research) yang bertujuanmendalami suatu objek yang diteliti dari berbagaiaspek (Umar, 1999 dalam Yeni, 2007).
Penelitian ini menggunakan populasi yangmerupakan keseluruhan subyek yang meliputiwidyaiswara, pejabat struktural, staf penyelenggaradan peserta program Diklat di LPMP Gorontaloberjumlah 136 orang. Penentuan sampel secara" stratiied proportional sampling" berjumlah 34 orang
Teknik pengumpulan data terdiri adalah analisisdokomen, observasi, angket dan wawancara. Analisisdata dilaksanakan secara deskriptif kuantitatif, dimanadata yang diperoleh secara deskriptif diolah secaramendalam untuk proses penarikan kesimpulan.Analisis data dilakukan secara terus menerus dariawal sampai akhir penelitian ini.
G. TEMUAN PENELITTAN DAN PEMBAHASAN1. Temuan Penelitian
Perencanaan Diklat LPMP Gorontalo diawalianalisis kebutuhan dan disain Diklat dilihat dari arusdiklat yang dilaksanakan setiap tahunnya. Arus diklatyang dilaksanakan LPMP Gorontalo dari tahun 2010berjumlah 20 event, 2011 berjumlah 17 event dan2012 berjumlah 29 kegiatan. Arus diklaVworkshopsudah "given" dari program Kemendikbud.
Diklat yang direncanakan dan dilaksanakanmerupakan tugas yang didelegasikan dariKemendikbud ke LPMP Gorontalo. Dalamperencanaan kegiatan diklat, pengelola program
Volume 04, Nomor 03 lSentember
2013 !l!l
4
membuat Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) atau yangsering disebut Term of Reference (TOR) sebagaig uidence dalam pelaksanaannya.
Perencanaan diklat di LPMP Gorontalodilakukan melalui proyeksi, 3 kelas perkegratan, 40orang daya tampungnya masing-masing kelas, 22kegiatan pertahun dan 2.640 orang peserta pertahun.Proyeksi ini sejalan dengan jumlah sekolah 1514,guru 2.982 orang, Kepala Sekolah 1514 orang danPengawas 246 orang yang ada di Provinsi Gorontaloyang menjadi binaan LPMP Gorontalo dalam kegiatandiklat
Perencanan program-program diklat di LPMPGorontalo dimulai dengan analisis, yaitu analisiskebutuhan terhadap hal-hal yang akan menjadi objekpelatihan, kemudian dilanjutkan dengan desainprogram pelatihan, yaitu langkah mendesain program-program pelatihan. Tahapan berikutnya adalahpelaksanaan dan penerapan, yaitu prosespelaksanaan dan penerapan yaitu prosespelaksanaan dan penerapan program-programpelatihan. Kemudian diakhiri dengan evaluasi yaitutahap untuk memberikan penilaian dan analisispengembangan. Pada setiap tahapan tersebut akanada proses umpan balik, yang bertujuan untukmengontrol efektivitas pelaksanaan dan prosespelatihan.
Sedangkan untuk kepanitiaan yang terlibatdalam kegiatan terdiri atas ketua panitia, wakil ketua,sekretaris dan beberapa anggota. Ditinjau dari latarbelakang pendidikan, kualifikasi panitia yang terlibatdalam kegiatan diklat di LPMP Gorontalo, hampirsemuanya mempunyai berlatar pendidikan Sl danbeberapa yang sudah bergelar magister denganpengalaman kerja rata-rata dibawah 10 tahun.
Lebih lanjut dari hasil wawancara dengan PJKdiungkapkan bahwa penentuan keterlibatan seorangstaf dalam kepanitiaan masih didasarkan atas unsurpemerataan yaitu banyaknya program diklat denganjumlah staf dengan tidak mengesampingkan faktorkompetensi dan background pendidikan masing-masing staf.
Tahap persiapan pelaksanaan diklat meliputi 6kegiatan yaitu: rapat internal seksi FPMP,menyiapkan surat pemanggilan peserta yangditandatangani oleh Kepala LPMP Gorontalo,menyiapkan format peminjaman fasilitas LPMP Prov.Gorontalo ke sub bagian umum, menyiapkan bahan-bahan dan materi kebutuhan diklat yang dipersiapkanoleh penanggung jawab akademik, menyiapkandokumentasi dan administrasi, serta penyusunanpanduan.
Pelaksanaan diklat di LPMP Gorontalo,terdapat 6 kegiatan, meliputi: pendaftaran peserta,acara pembukaan kegiatan diklat, kegiatan belajarmengajar, sertifikasi, penutupan kegiatan diklat, danpenyelesaian administrasi keuangan bagi pesertadiklat. Berdasarkan observasi terdapat 1 tahapanyang sering tertunda yaitu sertifikasi. Sertifikat padapeserta tanda telah selesai mengikuti diklat seringkali
tertunda penyerahann,,'a. sehingga pada saat ** -ikegiatan diklat selesai senifikat masih dalam tahap 4?-:perampungan.
Pada proses diklat berlangsung ditemukanbeberapa sebagian besar Wl belum membuat garis-garis besar program pembelajaran (GBPP), rancangbangun pembelajaran (RPB) dan satuan acarapembelajaran (SAP), rencana pembelajaran (RP). Halini kemudian ditelusuri lebih mendalam lagi melaluiwawancara dengan beberapa Wl terungkap bahwaalasan padatnya kegiatan dan sempitnya waktu yangmenjadikan mereka belum sempat untuk membuatGBPP/RPB/SAP/RP tersebut., dan Wl tetap akandibuat ketika mereka akan mengajukan DUPAK,dimana GBPP/RPB/SAP/RP tersebut menjadi salahsatu syarat yang harus dipenuhi. Sebagian Wlberpandangan bahwa tanpa GBPP/RPB/SAP/RPtidak akan mengalami kendala, karena untukpenerapan pembelajaran orang dewasa, melakukankomunikasi yang efektif dengan pesefta danpemberian motivasi semangat belajar peserta sertaevaluasi pembelajaran sudah dilakukan dengansangat baik. Hal ini sejalan dengan pengamatanaspek kepribadian widyaiswara dalam proses belajarmengajar pada kegiatan diklat di LPMP Gorontaloselama kurun waktu penelitian termasuk kualifikasiamat baik.
Tahapan terakhir pada kegiatan diklat adalahtahapan pelaporan. Tahap pelaporan ini meliputi:pelaporan peiaksanaan diklat dan laporanpertanggungjawaban keuangan. Dari hasil observasipeneliti menemukan bahwa ada beberapa laporanuntuk kegiatan diklat masih dalam tahapperampungan. Hal ini karena pembuatan laporanhanya dihandie oleh salah seorang staf yang diberitanggung jawab untuk membuat laporan tetapi dilainpihak penangung jawab pembuatan laporan ini jugaharus terlibat dalam kegiatan kepanitiaan lainnya baikberupa program diklat maupun program lainnya diLPMP Gorontalo.
Untuk laporan pertanggung jawaban keuangan,merupakan laporan tentang keuangan pada kegiatandiklat yang harus memenuhi standar pengelolaanpertanggung jawaban keuangan sesuai dengankriteria yang berlaku.
2. PembahasanSalah satu bentuk program LPMP Gorontalo
melaksanakan visi dan misi adalah menjalankan salah :::rsatu tugas pokok dan fungsinya memfasilitasi .3jsumberdaya pendidikan dan melaksanakan Diklat. -3"'rTujuan Diklat sebagai bentuk pengembangan :€-:pegawai yang pada akhirnya berimbas pada -"r:i-peningkatan kesejahteraan serta pengembangan :.e!sebuah organisasi. Sejalan itu Moekijat (1993: 2)menjelaskan tujuan Diklat, a) mengembangkan t.esikeahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan :z a
dengan lebih cepat dan lebih efektif, b) untuk (i amengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan : \ idapat diselesaikan secara rasional, dan c) untuk {e:*
:i:l-_;4 ril:
_11-44"
'E--1=,.2
:;=_j
:,::f-
:-
-:_ "= ='.
@ PEDAGOcIKA lJurnat ilmu Pendidikan
saatahap
ukanlaris-cangrcara. Hal-'laluilhwayangrbuatakanPAK,
;alahWI
)/RPrntukukandan
sertanganratan;lajarntalolikasi
lalahiputi:)oranrFvdSi
)oranahap)oranJiberidilainjugabaik
pdi'lgan,
iatanrlaanngan
rntalosalah;ilitasi)iklat.tnganpadarngan3: 2)
rykanaikanuntukrrjaanuntuk
mengembangkan sikap, sehingga menimbulkankernauan kerjasama dengan teman-teman pegawaidan dengan manajemen (pimpinan). Program diklatLPMP Gorontalo termasuk program given yangdirencanakan dari Kemendikbud Rl. lni memberikannrakna bahwalPM Gorontalo memiliki program Diklatyang "in /lne" dengan strategi pengembangan sumberdaya manusia yang dimiliki Kemendikbud Rl
iArwildayanto, 2012)Pengusulan program diklat di LPMP Gorontalo
sudah di buat dalam bentuk Term of Reference
'TOR). yang memuat latar belakang program, tujuan,sasaran, pembiayaan program. TOR pada umumnyalerisikan acauan bagi bagian perencanaan anggaran'',ang kemudian diusulkan menjadi program lembaga.TOR juga menjadi guidance bagi "training actol'nenyiapkan sarana dan prasarana, sumber belajar,
''lstruktur, evaluasi kegiatan dan intrumen lainnya.Perencanaan sumber daya pendidikan dimulai
:engan mengidentifikasi potensi sumber dayapendidikan yang terlibat dalam pelaksanaan diklat di
-PMP Gorontalo. Latar belakang pendidikan dan<ompetensi yang dimiliki menjadi bahan pertimbangan
-iama keterlibatan mereka dalam kegiatan diklat. Halainnya yang menjadi perhatian adalah saranas"asarana dan anggaran yang akan dipakai pada saattegiatan diklat berlangsung.
Secara konseptual pelaksanaan program diklat: LPMP Gorontalo dilakukan dengan analisis
'eoutuhan terhadap objek pelatihan, dilanjutkan:engan desain program pelatihan. Kemudian diakhiri:?ngan evaluasi yaitu tahap untuk memberikan:enilaian dan analisa pengembangan. Pada setiap
=lapan tersebut akan ada proses umpan balik, yang:ertujuan untuk mengontrol efektivitas pelaksanaan:an proses pelatihan.
Dalam pelaksanaan diklat di LPMP Gorontalo: gambarkan sebagai proses pengorganisasian.
=-ngsi pengorganisasian dimaksudkan untuk-emadukan semua sumber-sumber yang ada dalam:'ganisasi, baik sumber daya manusia maupunsrmber daya lainnya kearah tercapainya tujuan:endidikan. Melalui pengorganisasian, seluruhs-mber daya pendidikan baik berupa manusia-aupun material diatur dan dipadukan sedemikian-rga agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara:'ektif dan efesien.
Pengorganisasian pelaksanaan diklat dilakukan:sngan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi*:egiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian-empermudah manajer dalam melakukan:€ngawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
-:ruk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-:agi tersebut.
Pelaksanaan Diklat dapat dilakukan olehraoanitiaan. Panitia yang merupakan salah satu input:=lam rangka mengorganisasikan tugas-tugas demi.elancaran program diklat. Dalam setiap kegiatan: <lat panitia kegiatan terdiri atas ketua panitia, wakil,e...ra. sekretaris dan beberapa anggota. Ditinjau dari
latar belakang pendidikan, kualifikasi panitia yangterlibat dalam kegiatan diklat di LPMP Gorontalo,hampir semuanya mempunyai berlatar pendidikan Sldan beberapa yang sudah bergelar magister denganpengalaman kerja rata-rata dibawah 10 tahun.
Sarana prasarana penunjang pelaksanaandiklat di LPMP Gorontalo terdiri; ruang kelas, ruangsidang, aula, kesekretariatan, asrama/wisma,perpustakaan, laboratorium, tempat olah raga, dansarana parkir. Rata-rata sarana prasarana penunjangpelaksanaan proses belajar mengajar kegiatan diklatsebagian besar sudah sesuai dengan standarisasisarana diklat lingkungan departemen pendidikan dankebudayaan nasional. Hanya saja sampai dengansaat ini salah satu prasarana pendukung yaitu fasilitaskesehatan belum tersedia pada saat kegiatan diklatdilaksanakan. Selama ini tenaga medis akandihadirkan apabila diperlukan saja, itupun tidakberlaku pada semua kegiatan diklat yangdilaksanakan, misalnya diklat prajabatan.
Aspek pembiayaan diklat dilihat 2 faktor; a)akuntabilitas penggunaan dana, b) faktor sumberdana diukur menggunakan 2 indikator yaitu anggaranpemerintah yang tercantum dalam DIPA dananggaran swadaya dan sponsor. Faktor akuntabilitaspenggunaan dana program diklat di LPMP Gorontalodilihat dari indikator surat pertanggung jawaban,pembuatan daftar belanja dalam kegitan diklat, danpembuatan laporan kegiatan. Akuntabilitaspenggunaaan dana merupakan pertanggungjawabanpengelolaan keuangan yang didasarkan RAB. Danayang dipakai untuk membiayai pelaksanaan diklatdipertanggungjawabkan dalam bentuk kuitansibeserta lampirannya seperti bukti pajak, SPPD dansurat tugas semua pihak yang terlibat dalam kegiatandiklat.
Komponen evaluasi diklat pada pengelolaandiklat di LPMP Gorontalo adalah mengevaluasisejauhmana sasaran yang diharapkan telah dicapai.Evaluasi produk merupakan tahap akhir dariserangkaian evaluasi program. Pencapaian hasilpelaksanaan diklat di LPMP Gorontalo dilihat dariaspek: 1) pengetahuan, pemahaman dan penerapan,2) penilaian peserta kepada penyelenggara.
Hasil evaluasi dari peserta pada penyelenggaraDiklat dilakukan untuk membuat rencana tindak lanjut(RTL) inti menyangkut kegiatan apa yang dilakukanpeserta untuk menerapkan hasil pelatihan. RTL dibuatsecara spesifik dan realistis sesuai dengan tanggungjawabnya. Pada umumnya RTL akan mencakup, 1)
kegiatan apa yang dapat dilakukan peserta dalamkegiatan sehari-hari di tempat kerjanya setelahpelatihan berakhir, 2) bagaimana langkah-langkahyang harus ditempuh sehingga peserta agar kegiatanpasca pelatihan dapat terlaksana dengan baik danbenar, 3) siapa pihak terkait (stakehorder)yang harusdan perlu dilibatkan dalam melakukan kegiatan tindaklanjut, kapan kegiatan tersebut akan dimulai dankapan akan berakhir, 4) dimana kegiatan tersebutakan dilakukan. Apakah akan dilakukan di tempat
Volume 04, Nomor 03 lSeptember
2013
kerja sendiri, di unit yang lain atau akan diterapkan di
luai lembaga lain yang terlrbat di dalamnya (lka Fauzi,
2012).
PENUTUPPerencanaan Diklat di LPMP Gorontalo
mengacu pada kebijakan perencanaan dan
penyelenggaraan diklat di LPMP seluruh lndonesia
borontalo yang diatur berdasarkan regulasi yang
berlaku. Diantara amanat Undang-undang 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan
Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia No
37 Tahun 2012 lenlang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Perencanaan
diklat diawali dari analisis kebutuhan diklat berkaitan
dengan sumberdaya pendidikan meliputi SDM' sarana
praJuranu dan pembiayaan sudah berjalan dengan
baik.Pelaksanaan Diklat di LPMP Gorontalo
didukung oleh aspek kompetensi widyaiswara, saranaprasarana penunjang diklat dan sumber danapelaksanaan program diklat di LPMP Gorontalo'itunyu saja dari segi jumlah, widyaiswara masih
sangat kurang, sehingga perlu penambahan
widyaiswara yang berlatar pendidikan mencakup
semua bidang ilmu Pengetahuan.Evaluaii Diklat merupakan tahap akhir dari
serangkaian kegiatan Diklat. Pencapaian hasil
penyeienggaraaan diklat di LPMP Gorontalo dilihat
dari aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan
dan aspek penilaian peserta kepada peserta' Untuk
aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan,
pencapaian hasil untuk program diklat di LPMP
Gorontalo pada dasarnya telah menambah wawasanpeserta dan membawa kearah yang positif, telah
menumbuhkan motivasi dalam bekerja, dapat lebih
mengembangkan diri dan dapat lebih mudah
menyelesaikan masalah pada saat akan kembali ke
tempat tugas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2005)' Dasar-Dasar EvaluasiPendidikan, Edisi Revisi, Cetakan Kelima,
Jakarta: BumiAksara.Arwildayanto. (2012). Bahan Aiar Mata Kuliah
Manaiemen Pendidikan dan Pelatihan,ProgramStudi Manajemen Pascasarjana Universitas
Negeri Gorontalo.Atmodiwirio, Subagio, (2005), Manaiemen Pelatihan,
Jakarta: ArdadizYa JaYaAtmodiwiryo,soebagio' (1993). Manaiemen Training,
Pedoman Praktis Bagi Penyelenggara Training,
Cetakan 1, Jakarta: Balai Pustaka.CraCraig, L Robert, (1996), The ASTD Training and
Devetopment, Handbook, A Guide to Human
Resources Developmenf, McGraw-Hill-lnc'Ditjen PMPTK. (2007). Pedoman Evaluasi
Penyetnggaraan Dan Dampak Pendidikan DanpeUtinah- @iklat) Pendidikan Formal,
Jakarta:DePdiknasDitjen PMPTK. (2007)' Pedoman Standar Teknis
Penyele ngg ara an Dikl at, J akarta: Depdiknas'Fauzi, lkia Kartika A', 2011, Mengelola Diklat
P artisi pasi, Bandung : Alfabetalan Reece & Stephen Walker, (1997), Teaching,
Training and Learning, Sixth Edition, BEF'
Jerrold E. Kemp, (1987), lnstructional DesEn, David
Lake PublisherLeonard Nadler, 1982, Designing Training Program
(The Criticat Events Model), Philippines'Addison-Wesley Publishing Company.
Muzairi, Suprapto. 2007. Pendidikan dan Pelatihan(D\KLAT): Definisi dan Proses. Yogyakarta:
Andi Offset.Papu, John, (2002), Anatisis Kebutuhan Pelatihan
(online) tersedia: httP://www'e-psikologi.com/epsi/industri-detail (1 2 desember2O11).
3l^ PEDAGocIKA lJurnal llmu Pendidikan
PETUNJUK PENULISAN NASKAH
1. Naskah merupakan tulisan hasil penelitian' laporan oenselbqlq?:^I:ollu*u"' peta pengembangan
H[il,[3il;::,il::?J""#HtT"fl :'!*t,:.:fiTs?"LTxE[?[:;t;3lllirmff :uilff [ilJ'T5
atau malalah lain'
2. Naskah diketix 1,5 spasi atau kertas A4, dengan huruf ariar ukuran 10, berkrsar antara 10-18 halaman'
termasuk tabei, giarik, diasram, ro."Liljt"ili::*::F"")o'pii"il gamoar' Jan daftar pustaka' cetakan
naskah disertaii,r" 0"1r"'.i",. oo" iJi" oisket atau e-m:,1;,liT''l],iiXf TiiJ:r'if] 'uour'' dipahami, tidak
' Ixililhx tt* :'.*: : t= : 3 : ?:"' tt[".'f ff T,:4*{ #ii*
'"*
:#' ti:" f,:H' i
'',T'
m e m k
terjemahan n"ri" 'l;".
uJr,u"u r"i""".i" iJt"no"i'0""g"il.i."iri riring ut"ul"ni"' dalam kurung setelah
diteriemahkan)'4. Penulisan artiilel memiliki urutan sebagai berikut'
1) Judul; .^ r,-^^i2) Nama penulis; perguruan tinggi atau instanst;
li lf$..:i;;#Hi"Jfil,'"1"T,,5f ;:*U3:ii"Hlx:i,,?[i"','"*bahasan sinskat' kesimpura' diakhiri
dengant'gl'n'"gg"iit"r"tiruici'Jitutisdalambahasainggris;
:l ii::xlJjffi",l?,gfnfl:xH j::;run:13l;il3?'??3;uatkajian teor dan metedo,osi);
;i ;;;;il; (kesimPulan dan saran);
8) Daftar Pustaka'5. Daftar pu"tut u Ji"usun me.nurut.sistim American psychology Association (APA)
6. pencanrurun rurnu., tabet, srafik:ii;;il* n:lqJ'-o%nsun kgtgltyan sebasaiberikut:
7. Rumus: 'uru. oiletir< menggunak"" nis iq"tion ian oil"ri"ir"r (didararn kuiungl disisi kanan' contoh:
8. Tabet: no,noi'O]n'i"*" t"U"f Oit"tp"ff."" litengal't, diatas kotak tabel'
?. fi:x'*f;::#[Jiff S1$?*,\U]":"Tl*reil:*nlH.g::1?,1],ll3lji^*'$l['' sa'iu buran seberurn
jadwal Penerbitan' . -:-:ll.Apabilaterdapatkekuranganisl-ataupelengkapannaskah,penulisdimintauntukmelengkapinyaSegera
mungkin. Redaksi ber.hak *"ruiu*u,i-pen-yuntingan naskah tanpa meniuuutr iri gagisanyan ada di
dalamnYa
- ^a-- - L..-^^r ll-, r Danrlidikan
"4q*rni#.s-