materi ii seminar coso dan erm - pusdiklat bpk 2013

30
Enterprise Risk Management oleh: Sentot A. Sentausa, Managing Director, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Simposium Nasional BPK, Jakarta 12 Desember 2013

Upload: ipdn

Post on 08-Jun-2015

1.723 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pembicara kedua oleh: Bpk. Sentot A. Sentausa Managing Director, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

TRANSCRIPT

Page 1: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Enterprise Risk Managementoleh:Sentot A. Sentausa,Managing Director, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Simposium Nasional BPK, Jakarta 12Desember 2013

Page 2: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

AGENDA

1

4. Managing Risk Through Capital

3. Managing Risk Through Operation

2. Konsep ERM

1. Latar Belakang Pentingnya ERM

Page 3: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Kondisi perekonomian global masih diliputidiantisipasi dengan aktif dan menyeluruh

ketidakpastian sehingga harus

alikuiditas dengan lebih intensif,

memburuknya kondisi keuangan

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada triwulan keempattahun 2012 hanya sebesar 0,1 persen dibanding tahun sebelumnya.Ini di bawah ekspektasi median analis Bloomberg dan diresponnegatif oleh pasar di bursa setempat pada penutupan perdagangansemalam waktu Indonesia. (sumber: Kompas.com, 31 Jan 2013)

b

Disamping itu, lambatnya pemulihan krisis utang di Eropa telahmenambah ketidakpastian ekonomi global. Bahkan, krisismenyebar ke negara-negara besar Eropa seperti Spanyol, Italia,Portugal, dan Perancis yang terlihat dari meningkatnya biayapinjaman dari negara-negara tsb. Bahkan akhir-akhir ini meluashingga Cyprus dengan adanya penarikan dana secara massal (rush)

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia2

Bank perlu lebih selektif dalam penyaluran kredit valuta asing, terutama kepada debitur yang memiliki eksposur terhadap risiko nilai tukar.

Sehubungan dengan hal tersebut, bank perlu memperhatikan struktur keuangan debitur yang memiliki eksposur valas sehingga kualitas kredit dalam valas dapat terjaga.

Kredit dalamValuta Asing

Bank perlu melakukan monitor

terutama likuiditas valas, karena

global dapat menekan likuiditas valassecara global.

Berdasarkan data bulan November2012, tingkat LDR valas perbankannasional telah mencapai kisaran 93%atau lebih tinggi dari LDR Rupiah yanghanya di kisaran 83%.

Likuiditas

Perekonomian global berada dalam kondisi yang kurang baik menyusul lambatnya pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan masih adanya ketidakpastian yang berkepanjangan akibatkrisis krisis utang di zona euro.

Sumber: Reuters

Perekonomian global masih diliputi ketidakpastian…… dimana ketidakpastian dan dinamika ekonomi gobal yang semakin komplek tersebut haruslah diantisipasi secara aktif oleh Perbankan Nasional

Page 4: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

pen

Industri perbankan tidak berdiri sendiri dan semakin kompleks dengan salingterkait dengan industri lain sehingga risk event dampak berdampak menyeluruh

modal Efek

dana investasiInvestasi investasi danamultifinance berasal dari

Pengasuransian manajer investasi

dipasarkan melalui bank Penggunaan Bank

investasi danaPenempatan danainvestasi siun

Dana Pensiun

Kustodian Penempatanproduk hybrid

pensiunPemasaran

Asuransi Jiwa lewat bank

Pengasuransian Perbankan syariah mulaisatu sumber pembiayaan Penjaminan

Koperasi Pegadaian

3

Trend keterkaitan bisnis pada industri keuangan nasional

Sumber pendanaan

Multifinance alternatif melalui pasar Perusahaan

<75% sumberdana Manajer Penempatan Penempatan

perbankan pensiunMayoritas produk Penempatan

jaminan kredit

Berkembangnya sebagai Bank

(investasi + proteksi) investasi dana

bancassurance

Bank merupakan salah Penjaminan kredit

Lembaga

jaminan kredit utama koperasi masuk ke bisnis Asuransi pegadaian

Kerugian

Page 5: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

FungsiPerbankan

*

Bank Indonesia selaku regulator mengatur perbankan untuk mengelola8 (delapan) jenis risiko secara terintegrasi

Kredit

Contoh kasus akibat ketidakmampuan risk control

keluarga kerajaan Inggris

Singapore akibat rugi spekulasi

• PBI No. 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi Bank yang Melakukan

4

Regulasi terkaitManajemen Risiko

• PBI No. 5/8/PBI/2003 jo. PBI No.11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum• PBI No. 8/4/PBI/2006 jo. PBI No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum

Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak• PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (Profil Risiko dan GCG)

Industri

SistemBank XYZ Makro

Dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, Industri perbankan terekspos berbagai jenis risiko

Ketidakmampuan dalam risk controlling dapat menimbulkan dampak yang sangat luas

Pasar

Reputasi Operasional

Kepatuhan Likuiditas

Stratejik Hukum

Efek domino Perbankan

Ekonomi

finansial Indonesia

Perbankan

Cont

• Didirikan pada 1762 di Inggris• Konsultan perusahaan, termasuk

• Nick Leeson membukukan kerugian pada account no “88888”

• Bangkrut karena cabang kecil di

Page 6: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

October 29, 2010

Bank Mandiri transformation key drivers

Policy Formulation•

••••

Creating the visionCreating the mission Creating values Developing culture Monitoring the environment

Accountability

To the companyTo ownersTo regulatorsTo legislatorsTo other stakeholders

•••••

4

Management 2

SupervisoryManagemen

t Oversight management Monitoring budgetary control

Reviewing key business result Ensuring business capability

Strategic Thinking

Positioning in the market Setting corporate direction Reviewing and deciding key resourcesDeciding the implementation process

••••

••

5 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Page 7: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Bank Mandiri Risk Management DevelopmentSynchronized with Bank Mandiri Transformation

simulation

“what if”

EarningStabilization

LossProtection

Control

6 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Building VALUE (earning

) Risk Awareness

Risk Identification

Risk Measurement

PortfolioManagement

Capital Allocation

Page 8: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

AGENDA

7

4. Managing Risk Through Capital

3. Managing Risk Through Operation

2. Konsep ERM

1. Latar Belakang Pentingnya ERM

Page 9: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Bank Mandiri mendefiniskan ERM sebagai pengelolaan risiko secaraterintegrasi....

ERM merupakan pengelolaan risiko secara terintegrasi,yang menghubungkan antara strategic planning, risk

danappetite, business execution, risk assessmentperformance evaluation, dalam upaya mengoptimalkanpertumbuhan bisnis sesuai risk-adjusted return sertamemaksimalkan shareholder value.

Sumber : (Bank Mandiri, Annual Report 2012)

8 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Page 10: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

ERM muncul karena kebutuhan bisnis dansignifikan bagi Bank Mandiri

dapat memberikan beberapa benefit

memadai.

• Memberikan informasi mengenai segmen bisnis dan jasa yang memberikan nilai tambah

9 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Melalui ERM Bank Mandiri secara terkonsolidasi dapat:

• Mengevaluasi kinerja perusahaan dan SBU berdasarkan risk-adjusted performance measurement

• Melakukan perhitungan besaran risiko dan alokasi modal secara konsolidasi dari masing- masing SBU, sesuai profil risiko perusahaan

bagi perusahaan

• Meningkatkan shareholder value melalui penerapan active portfolio management

• Early Warning System bagi potensi terjadinya risiko kerugian akibat terjadinya berbagai macam risiko dalam proses bisnis

Benefit ERM

Bank Mandiri menggunakan ERM karena pengembangan Bank Mandiri dan perusahaan anak secara agresif pada berbagai segmen bisnis membutuhkan tata kelola Manajemen Risiko yang

Why ERM

Page 11: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Risk Management Governance

10 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Page 12: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Implementasi ERM di Bank Mandiri meliputi atas pengelolaan risiko terkaitbisnis sehari-hari dan terkait dengan kecukupan permodalan dalam cover risiko

Organisasi, SDM

Kebijakan, Prosedurbersifat bisnis bank

sehari-hari Metodologi, analisa

Data, system

Unexpected Lossbersifat statistik,mengacu Basel &

lainnyaRegulatory, Economic

Stress Testing

11 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Managing RiskThrough Capital

Two-ProngApproach

Managing Risk Through

Operation

Page 13: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Framework COSO sejalan dengan penerapan ERM di Bank Mandiri,khususnya atas pengelolaan risiko terkait bisnis sehari-hari (ManagingRisk Through Operation)

Page 14: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

AGENDA

13 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

4. Managing Risk Through Capital

3. Managing Risk Through Operation

2. Konsep ERM

1. Latar Belakang Pentingnya ERM

Page 15: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Organisasi & SDM yang disusun denganManajemen Risiko secara menyeluruh

fokus pada peningkatan kapabilitas

Komite Manajemen Risikoa Sertifikasi Manajemen Risiko21

Credit Risk SessionORGANISASI& SDM

KEBIJAKAN &PROSEDUR

Risk Forum

Komite PemantauRisiko & GCG

Komite-komitemengenai risiko

Forum Manajemen Risiko OperasionalERM34

Risk Management AcademyMETODOLOGI/MODEL &ANALISIS.

DATA &SYSTEM Unit Kerja Manajemen Risiko E-Learningb

Consumer Risk Retail RiskI II Risk

Risk

Companies Review Fraud Control Legal & Litigation

Branches

14 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

RISK MANAGEMENT DIRECTORATE

Market & Credit Risk & Operational Portfolio Mgt.

Trading Risk Rating &

Scoring Asset & Liability Credit Analytics Mgt Portfolio

MgtOperational Risk Enterprise RiskMgt Management

Model Validation

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)

Corporate Risk Corporate Risk Commercial

Agro-based Multi Industries Commercial Consumer Credit Retail CreditIndustries Segments Cycle Cycle

Multi National Product & Portfolio Collection Collection

Overseas

Risk taking Unit

DireksiDewan Komisaris

Organisasi yang menangani manajemen risiko di BankMandiri Pengembangan Kualitas SDM

Page 16: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Good Corporate Code ofGovernance Conduct

BusinessEthic T I P C E

Kebijakan & Prosedur disusun untuk menjawab kebutuhan manajemen risikoyang semakin kompleks dan menjadi landasan keputusan bisnis

Arsitektur Kebijakan Bank Mandiri Bank Mandiri telah menentukanArsitektur Kebijakan Bank Mandiri

yang dilandasi oleh prinsip GCG,budaya perusahaan, business etchis

dan code of conduct serta complyterhadap peraturan dan perundangan

yang berlaku

Good Corporate

GovernanceCode of

Conduct

21

ORGANISASI& SDM

KEBIJAKAN &PROSEDUR

ERM34

METODOLOGI/MODEL &ANALISIS.

• Bersama dengan KSPIBM, KMRBMmenjadi landasan philosophy dalampengelolaan operasional bank

DATA &SYSTEM

• Untuk setiap aktivitas Bank yanglebih spesifik disusun kebijakan yanglebih khusus dan dijelaskan secaratransparan pada level operasi dalambentuk Standar Prosedur.

Business

Ethic T I P C E

15 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Page 17: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Sistem dan Data sangat penting untuk mendukung kebijakan dan meningkatkankinerja organisasi dalam pelaksanaan Manajemen Risiko

Pengembangan sistem informasi manajemen risiko dan program perbaikan kualitas data untukmendukung pelaksanaan kebijakan manajemen risiko serta meningkatkan kinerja organisasimanajemen risiko dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan hati-hati atas 8 (delapan)jenis risiko

21

KEBIJAKAN &PROSEDUR

ORGANISASI& SDM

ERM34

METODOLOGI/MODEL &ANALISIS.

DATA &SYSTEM

16 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Kredit Pasar Operasional Likuiditas Hukum Stratejik Kepatuhan Reputasi

IPS, LOS, MART,

MFM, PIC, ICS, RPX

Sendero, Summit,

Opics Risk, RPX

ORM apps, RPX Sendero,

RPXRPX PMS, RPX KMS,

ICMIS, RPXRPX

ERM

DQA

EIS

Sistem Informasi Manajemen Risiko

Page 18: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Metodologi dan analisa manajemen risiko dirancang untuk dapat mengkaji risikoyang mungkin terjadi pada setiap proses aktivitas bisnis secara menyeluruh

• Dengan mengacu kepada international best practice, Bank secara berkelanjutan menerapkanpengukuran risiko menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif seperti rating,scoring, stress testing, scenario analysis, dan model lainnya sebagaijudgemental decision making.

pelengkap atas

• Terdapat unit kerja yang independen dalam proses asseessment manajemen risiko danvaliadasi model risiko

21

ORGANISASI& SDM

KEBIJAKAN &PROSEDUR • Pengelolaan portfolio melalui Industry Classification, Industry

Acceptance Criteria dan Industry Limit.

• Pengelolaan potensi default antara lain melalui Watchlist, Spreadsheet, Nota Analisa, Scoring, Rating, perhitungan PD-EAD-LGD, stress testing, dan credit risk model validation

ERM34

METODO/MODEL &ANALISIS.

DATA &SYSTEM

• Value at Risk (VaR), repricing gap, gap analysis, risk based pricing, stresstesting

• GWM, liquidity gap, Liquidity Contingency Plan (LCP), stress testing

• Basic Indicator Approach, Standardized Approach, Risk & Control SelfAssessment (RCSA), Mandiri Form Operational Risk System (M-FORs), KeyIndicator (KI), Issue & Action Management (IAM)

• Legal Risk Management (LRM), Compliance Risk Statement (CRS), Publicity Effectiveness Level (PEL)

17 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Risiko Operasional &

Lainnya

Risiko Pasar & Likuiditas

Risiko Kredit

Page 19: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Selain beberapa hal di atas, penguatan internal control diterapkan untukmencegah terjadinya surprises/risk events

31 2 2nd line of defense 3rd line of defense1st line of defense

Laporan Profil Risiko

Operasional masing-masing

Unit Kerja

• Memahami dan menguasaiModel &Analytics

seluk beluk prosesbisnis/kerja utama

Mengidentifikasi• dan Data &System

••••

Hasil RCSAHasil KRI Pelaporan LED Action Plan

mengukur risiko operasionalutama yang berkaitandengan bisnis sehari-hari

• Melakukan kontrol danyangtindakan preventif

diperlukan agar dampak danfrekuensidiminimalisir

risiko dapat

Validasi terhadap penilaianefektivitas kontrol yangdilakukan oleh Unit Kerja

18 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Dewan Komisaris, Direksi, Dedicated Team melakukan supervisi dan monitoring

(audit internal)(risk management)(risk owner)

Page 20: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Pasar Operasional Likuiditas Hukum Stratejik Kepatuhan Reputasi

Pelaksanaan Manajemen Risiko pada aktivitasjenis risiko, yang pertama adalah risiko kredit

sehari-hari juga dilakukan pada 8

Stages

Loan Work OutLoan Processes

Four-eye, Portfolio Guideline(Industry Class, Industry AcceptanceCriteria), Application Modules, Credit

Scoring/Rating, Spreadsheet, NotaAnalisa Kredit, Limit, BI Checking,

Appraisal, Check On the Spot, LoanPricing

Loan Monitoring, Watch List, CreditRisk Profile, Portfolio Management

(Industry Limit, Stress Testing),Validation.

Collection System, Loan Work Out,Portfolio Management (Phase Out,

Portfolio Sales)Methods/Tools

Policies

IntegratedSystems

19 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Integrated & end-to-end loan processing systems

Loan Origination System (LOS) Integrated Processing System (IPS)

Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri (KPBM), Standar Prosedur Kredit (SPK), product manuals, standard operating procedures

Monitoring & ReviewLoanAnalysisPre-Screen

Collection,

Account & PortfolioStrategy

BookingApprovalLoan

Proposal

Back EndMiddle EndFront End

Kredit

Page 21: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

AGENDA

20 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

4. Managing Risk Through Capital

3. Managing Risk Through Operation

2. Konsep ERM

1. Latar Belakang Pentingnya ERM

Page 22: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Bank harus menyeimbangkan antara kebutuhan permodalan yang dipersyaratkanregulator dan pengembalian yang diinginkan pemegang saham

Art of Balancing21 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Regulator

Bagi regulator,yang terbaik adalah modal bankditingkatkan semaksimum mungkinuntuk mengurangi insolvency

Shareholder

Bagi pemegang saham, hal terbaik adalah menurunkan modal

seminimum mungkin untuk memperoleh imbal hasil yang

maksimum

Page 23: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Acuan perhitungan kecukupan permodalan memperhatikan Basel Accord sebagaisalah satu international best practice dalam penerapan manajemen risiko

Basel II

Pillar 3Pillar 1 Pillar 2

(disclosure) kepada pasar dan

eksposur dan manajemen risiko

22 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

International convergence of capital measurement and capital standards

Min capital requirement Supervisory review Market discipline

Perhitungan minimum regulatory capital requirements untuk mengcover credit, market &

operational risks

Pengawasan supervisor atas proses pengukuran risiko dan

perhitungan modal serta risiko-risiko lain di luar Pillar 1 (suku

bunga banking book, konsentrasi kredit)

Pengungkapan informasi risiko

stakeholder mengenai modal,

Page 24: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Managing Risk Through Capital

Capital Charge (Regulatory & Economic)Capital Charge CalculationMethodology

RISK

Stressed Capital

Measurement

(AMA)

23 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

ECONOMIC CAPITAL

Internal Rating Based Model

(IRBA)

Internal Model(IM)

Advance

Approach

CREDIT RISK MARKET RISK OPERATIONAL

StandardizedApproach

StandardModel

Basic IndicatorApproach (BIA)

StandardizedApproach

Page 25: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Cakupan penerapan ERM dilakukan secara komprehensif baik dari sisisecara individual, subsidiary maupun Cabang/Kantor Luar Negeri (KLN)

bank

Credit RiskBank

Market Risk

Operational RiskSubsidiaryCabang/KLN

Untuk dapat melakukan manajemen Dimana perhitungan Credit Risk, Market Risk dan Operational Riskdilakukan lebih detil sehingga dapat disusun strategi alokasi modal yangoptimal baik berdasarkan entitas, geografi, wilayah, ataupun sesuaikebutuhan

risiko secara komprehensif, makaCreditdibutuhkan perhitungan atas

Risk, Market Risk (baik trading bookmaupun banking book) danOperational Risk yang mencakup Bank,PerusahaanCabang/KLN

Anak, maupun

24 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Subsidiary Cabang/KLNBank

Page 26: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Apabila dianalogikan sebagai dashboard mobil, maka ERM akan membantupengambilan keputusan dengan lebih lengkap dan cepat

25 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Oil

Kecukupan SaranaPendukung

Temperature

Non PerformingLoan

Spidometer

PertumbuhanBisnis

RPM

PerputaranBisnis

Bensin

KecukupanModal

Page 27: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Sejalan dengan analogi dashboard mobil, Bank Mandiri mengimplementasikanExecutive Information System (EIS) sebagai wujud ERM

26 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Informasi Indikator EIS

Leading

Indicator

NIM, CER, NPL, ROA, ROE

Portfolio Daily Analysis, Funding Analysis, Loan

Analysis, NPL Analysis

Financial

Performance

Bankwide Performance, SBU

Performance

Regional Summary Kinerja, Summary Volume

Bisnis, Summary Fee Based

Risk Analysis Credit Risk, Market Risk, Operational

Risk, Capital Charge, Risk Profile

Page 28: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

ADDITIONAL GOING

CONCERN CAPITAL

TIER 3 CAPITALis abolished

TIER 2 CAPITAL(gone concern capital)

TIER 1 CAPITAL(going concern capital)

COMMON EQUITY

CAPITAL STRUCTURE

Asset Measure

Capital Measure

=Leverage

Ratio

Capital Measure Asset Measure

Tier 1 Capital

• On-balance sheet (high quality liquid assets, repurchase agreements, securitisations).

• Derivatives.• On-balance sheet.

Stock ofHighly Liquid Assets

Net Cash Outflows over a 30-day horizon

Liquidity Coverage Ratio

(LCR)

StocStockk ofof

HigHighlhlyy LiqLiquiduid AAssssetsets

NetNet CCasashh OutfOutflowslows oovverer aa 3300--dadayy hohorriizonzon

Liquidity Coverage Ratio

(LCR)

Liquidity Coverage Ratio

(LCR)

StocStockk ofof

HigHighlhlyy LiqLiquiduid AAssssetsets

NetNet CCasashh OutfOutflowslows oovverer aa 3300--dadayy hohorriizonzon

Available Amount ofStable Funding

Required Amount ofStable Funding

Net Stable Funding Ratio

(NSFR)

AAvvailableailable AAmounmountt ofof

StabStablele FuFundingnding

RequirRequireded AAmoumountnt ooff

StabStablele FuFundingnding

Net Stable Funding Ratio

(NSFR)

Net Stable Funding Ratio

(NSFR)

AAvvailableailable AAmounmountt ofof

StabStablele FuFundingnding

RequirRequireded AAmoumountnt ooff

StabStablele FuFundingnding

Basel III Keypoints1. Capital Quality & Structure 3. Leverage Ratio

=

GOING

2. Minimum Capital RequirementsLeverage ratio diusulkan minimum 3%.

*)4. Liquidity Ratio

LiquidityCoverage

Ratio

(LCR)

≥ 100 %

Net StableFunding Ratio

(NSFR)≥ 100 %

Review Pelaksanaan Basel II dan III

27

Required Amount ofStable Funding

Available Amount ofStable Funding

Net Cash Outflows over a 30-day horizon

Stock ofHighly Liquid Assets

Leverage Capital Measure

Ratio Asset Measure

Capital Measure Asset Measure

Tier 1 Capital

• On-balance sheet (high quality liquid assets, repurchase agreements, securitisations).

• Derivatives.• On-balance sheet.

CAPITAL STRUCTURETIER 1 CAPITAL

(going concern capital)

TIER 2 CAPITAL(gone concern capital)

TIER 3 CAPITALis abolishedCOMMON

EQUITY

ADDITIONAL

CONCERN CAPITAL

Page 29: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

Bank Mandiri memperoleh berbagai penghargaan internasional dan nasionalatas pencapaian implementasi ERM dan manajemen risiko

Pada tahun 2013, Bank Mandiri memperoleh penghargaandari The Asian Banker atas pencapaian implementasi ERM

Pada bulan April 2012, Bank Mandiri meraih penghargaan“The Achievement in Liquidity Risk Management Award2012” dari The Asian Bankir Risk Management Award

28 Simposium Nasional BPK-RI, 2013

Page 30: Materi II Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013

29

Terima kasih

Simposium Nasional BPK-RI, 2013