mekanisme nyeri neuropatik
DESCRIPTION
nyeri neuropatikTRANSCRIPT
Neuropathic Pain: Mechanism and their Clinical Implication
Anindita Putri H Siska Dewi ACandra Aji SAvamira Rosita PElizabeth Puji YSiti Arifah
Neuropatik vs NosiseptikNeuropatik Nosiseptik
Penyebab Kerusakan sistem syaraf Kerusakan jaringan
Deskripsi Nyeri perih; nyeri tembak; seperti tersengat listrik, tertusuk, dan terbakar
Nyeri berdenyut; seperti tertekan
Defisit sensorik Sering cth: baal, geli, rasa tertusuk Jarang & non dermatomal
Defisik motorik Kelemahan jika saraf motorik terkena
Kelemahan disebabkan nyeri
Hipersensitivitas Allodynia (respon berlebihan) Jarang
Karakter Penjalaran ke distal Penjalaran ke proksimal
Paroksisme Sering kambuh; tidak terprediksi Jarang; terkait aktivitas
Tanda otonom Perubahan warna & bengkak Jarang
Mekanisme Nyeri Neuropatik
Nyeri neuropatik terjadi karena adanya cedera atau disfungsi saraf seperti berikut:
Kerusakan syaraf
Produksi saluran Natrium pada lokasi kerusakan meningkat
Penurunan jumlah saluran Kalium
Hipereksitabilitas dan terbentuknya aktivitas ektopik
Nyeri spontan dan paroksismal
Terjadi sprouting neuron simpatis di badan sel neuron aferen primer di ganglion radix dorsalis yang berperan dalam sympathetically maintained pain
Kerusakan syaraf
Perubahan transkipsi gen
Aktivase berbagai kinase dan protein meningkatkan aktivitas reseptor N Methyl D Aspartat (NMDA)
Hipertropi dan aktivasi sel glia termasuk mikroglia di substansia grisea medula spinalis
Mikroglia sitokin pronosiseptif seperti IL1, TNF dan neurotropin
Eksaserbasi transmisi nosiseptif dan berperan pada sensitasi untuk mempertahankan nyeri neuropatik
Mekanisme Sensitasi Perifer
Cedera saraf tepi
Pelepasan mediator kimiawi
Mensensitasi nosiseptor
Perubahan jumlah dan lokasi saluran ion
Respon nosiseptor meningkat
Fenomena sensitisasi perifer
Nyeri Hiperalgesia
Pada kondisi normal serabut saraf yang satu terpisah dengan serabut saraf yang lain, tapi karena ada aktivitas neural
persisten dan perubahan yang terjadi akibat kerusakan saraf dapat menimbulkan hubungan elektik yang dimediasi mediator
kimiawi antara serabut saraf. Transmisi ini dikenal sebagai ephaptic conduction/ coss excitation/ cross talk
Aktivitas ektopik menimbulkan nyeri melalui:
Aliran impuls yang abnomal ke SSP yang langsung dapat menimbulkan gejala parestesia, disestesia, dan nyeri
Adanya saluran-saluran baru di daerah lesi yang menyebabkan timbulnya reseptor-reseptor yang sensitif
terhadap impuls mekanik, termal, dan chemical
Aktivitas ektopik menyebabkan sensitisasi sentral sebagai penyebab utama hiperalgesia dan aloodina
Proses Sentral Dalam Mekanisme Nyeri Neuropati
Hipereksitabilitas abnormal neuron nosiseptif sentral
Pelepasan tachynin dan neurotransmitter
Glutamat berikatan dengan reseptor NMDA
Menaikan kadar Ca intraseluler
-Ambang aktivasi menurun
- respon terhadap stimulus meningkat
-Luas reseptor field bertambah
Fenomena Wind Up
Mekanisme lain yang berperan pada nyeri neuropatik adalah disinhibisi
sentral
Nyeri yang dipertahankan oleh saraf simpatik
Manifestasinya:– Perubahan suhu pada ekstremitas yang nyeri– Pembengkakan pada daerah yang nyeri– Cuaca dingin ↑ nyeri– Stres ↑ nyeri
Mekanisme spinal
Nyeri nosiseptif: Plastisitas sinaptik dalam bentuk sumasi temporal dan spasial Sinyal nosiseptif dimodulasi oleh fasilitasi dan inhibisi supraspinal desendens di
neuron cornu dorsal Elemen seluler dan intraseluler pengatur transmisi nyeri nosiseptif di medulla
spinalis:– Kanal ion Na+, Ca++, K+– Reseptor glutamatergik, GABAergik, serotoninergik, adrenergik, neurokinin,
dan reseptor vanilloid– Sitokin inflamatori– Faktor pertumbuhan sel saraf– Regulator intrasel seperti protein kinase dan faktor transkripsional
Analgesik
Bekerja di 3 tempat:
1. Transmisi dan sensitisasi
2. Persepsi3. Modulasi
Regulasi GlutamatSumsum Tulang Belakang
Aktivasi Glial
Aktivasi Mikroglia
Disinhibisi Level Spinal
Jejas saraf interneuron inhibisi → allodynia and hyperalgesia, karena:
– Gangguan produksi GABA– Gangguan homeostasis intraseluler
(↓ ko-transporter K+ Cl-, ↑ ko-transporter Na+K−Cl−)– apoptosis interneuron inhibitori spinal
Jejas saraf ganglion radix dorsalis– ↓ ekspresi reseptor opioid µ → butuh dosis opioid lebih
banyak untuk menurunkan nyeri
Disinhibisi Level Supraspinal
Serotonin mengatur tidur, cemas, nyeri
Monoamine reuptake inhibitor (misal antidepresan trisiklik) efektif untuk nyeri neuropatik, depresi, kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur
Nyeri neuropatik vs nosiseptif
Namun keduanya melibatkan neurotransmitter, neuropeptida, sitokin, dan enzim yang sama
Pengobatan nyeri neuropatik dapat dipakai untuk nyeri nosiseptif (antagonis reseptor NMDA) dan begitu pula sebaliknya (NSAID)
Penelitian ke Depan
Untuk lebih memahami nyeri, pada penelitian ke depan diperlukan:
Model hewan yang baru harus memperhitungkan pengaruh komorbiditas klinis seperti depresiAlat penilaian nyeri harus mampu mengukur nyeri dari berbagai dimensiEksplorasi hubungan antara reorganisasi otak yang terlihat pada pencitraan yang canggih dan kronisitas nyeriIdentifikasi biomarker, menentukan genotip dan fenotip karakteristik nyeri
Kesimpulan
Cedera pada sistem saraf perifer atau sentral menghasilkan perubahan maladaptif pada neuron sepanjang nociceptive pathway dan dapat menyebabkan nyeri neuropatik
Pengobatan empiris sulit untuk diterapkan dalam praktek klinis karena:
– banyaknya mekanisme berbeda yang mendasari nyeri neuropatik
– adanya komponen afektif-motivasional yang sangat berpengaruh pada nyeri