membangun kemampuan penggunaan teknologi …

6
MEMBANGUN KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI KECAMATAN KADUHEJO, KABUPATEN PANDEGLANG Titin Pramiyati Program Studi Sistem lnformasi, FIK UPN "Veteran" Jakarta Jl. R.S. Fatmawati Pondok Labu, Jakada Selatan - 12450 Telp. 021 7656971 E-mail: [email protected] Abstract Regional autonomy is the handover of authority from central government to local governments to deal with its own domestic affairs based initiatives and aspirations of its people within the framework of the unitary state of the Republic of lndonesia. Community empowerment in local governance is manifested in the form of empowerment of human resources in the management of local government administration at all levels of local government. Sub district Kaduhejo is one of the organizers of the local government in the province of Banten, with a broad area of_governance requires human resources that have initiative and creativity to support regional developrnent and the purposes of these districts. Building creatives and efficient human resources in districts Kaduhejo, can be done by organizing community service activities and empowerment (PPM) in the form of training in to use of information technology to support public seruices. The training provided is mastering the use of software for office applications such as word processing and spreadsheet processing. The method which is use af the training is learning by doing, and courses of training are introduction of information technology, the introduction of basic office software, and the introduction of database applications. Outcome of the PPM activity is that human resources of Kaduhejo districts have a grasp on that information technology can be used to support the work of the regional administration. Furthermore, HR will have a desire to improve their ability in mastering the use of information technology. Key Words: buslness planning, commerce blogs PENDAHULUAN Otonomi daerah adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah daerah diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan sumber daya manusia dalam pengelolaan administrasi pemerintah daerah pada semua tingkat pemerintah daerah. Kecamatan Kaduhejo merupakan salah satu penyelenggara pemerintah daerah di propinsi Banten, dengan wilayah pemerintahan vang luas membutuhkan SDM yang memiliki prakarsa dan kreatifitas untuk menunjang pembangunan daerah dan tujuan dari kecamatan tersebut. Sebagai salah satu bentuk organisasi. kecamatan Kaduhejo tentu memiliki tujuan organisasi yang harus dicapai, keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari peran serta sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi tersebut (Werther, 1993),yang harus dikelola mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan organisasi (Flippo, 1984). Pengertian sumber daya manusia yang dibuat oleh Werther dan Davis adalah SDM adalah masyarakat yang memiliki kesiapan, memiliki kemauan, dan memiliki kemampuan untuk memberi kontribu si terhadap tujuan organi sasi. B erdasarkan pengertian ini, untuk mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi, maka organisasi harus memiliki sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan pencapaian tujuan tersebut. Kebutuhan sumber daya dalam organisasi semakin menjadi penting keberadaannya, sesuai dengan yang dinyatakan oleh M.T.E. Hariandja yaitu, SDM merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu Membangun kemampuan penggunaan Teknc,lcgi tTiin Prarniyati) @1 95 UPN "VETERAN" JAKARTA UPN "VETERAN" JAKARTA

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEMBANGUN KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI …

MEMBANGUN KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASISUMBER DAYA MANUSIA DI KECAMATAN KADUHEJO,

KABUPATEN PANDEGLANG

Titin PramiyatiProgram Studi Sistem lnformasi, FIK UPN "Veteran" JakartaJl. R.S. Fatmawati Pondok Labu, Jakada Selatan - 12450

Telp. 021 7656971 E-mail: [email protected]

Abstract

Regional autonomy is the handover of authority from central government to local governmentsto deal with its own domestic affairs based initiatives and aspirations of its people within the frameworkof the unitary state of the Republic of lndonesia. Community empowerment in local governance ismanifested in the form of empowerment of human resources in the management of local governmentadministration at all levels of local government. Sub district Kaduhejo is one of the organizers of thelocal government in the province of Banten, with a broad area of_governance requires humanresources that have initiative and creativity to support regional developrnent and the purposes ofthese districts. Building creatives and efficient human resources in districts Kaduhejo, can be doneby organizing community service activities and empowerment (PPM) in the form of training in to useof information technology to support public seruices. The training provided is mastering the use ofsoftware for office applications such as word processing and spreadsheet processing. The methodwhich is use af the training is learning by doing, and courses of training are introduction of informationtechnology, the introduction of basic office software, and the introduction of database applications.Outcome of the PPM activity is that human resources of Kaduhejo districts have a grasp on thatinformation technology can be used to support the work of the regional administration. Furthermore,HR will have a desire to improve their ability in mastering the use of information technology.

Key Words: buslness planning, commerce blogs

PENDAHULUANOtonomi daerah adalah penyerahan

kewenangan dari pemerintah pusat kepadapemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumahtangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasidari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuanRepublik Indonesia. Pemberdayaan masyarakatdalam penyelenggaraan pemerintah daerahdiwujudkan dalam bentuk pemberdayaan sumberdaya manusia dalam pengelolaan administrasipemerintah daerah pada semua tingkat pemerintahdaerah. Kecamatan Kaduhejo merupakan salahsatu penyelenggara pemerintah daerah di propinsiBanten, dengan wilayah pemerintahan vang luasmembutuhkan SDM yang memiliki prakarsa dankreatifitas untuk menunjang pembangunan daerah

dan tujuan dari kecamatan tersebut.Sebagai salah satu bentuk organisasi.

kecamatan Kaduhejo tentu memiliki tujuanorganisasi yang harus dicapai, keberhasilan suatu

organisasi dalam mencapai tujuan tidak terlepasdari peran serta sumber daya manusia yang dimilikioleh organisasi tersebut (Werther, 1993),yang harusdikelola mulai dari perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, dan pengendalian atas sumber dayamanusia (SDM) yang dimiliki untuk mewujudkantujuan organisasi (Flippo, 1984).

Pengertian sumber daya manusia yang dibuatoleh Werther dan Davis adalah SDM adalahmasyarakat yang memiliki kesiapan, memilikikemauan, dan memiliki kemampuan untuk memberikontribu si terhadap tujuan organi sasi. B erdasarkanpengertian ini, untuk mencapai tujuan yang dimilikioleh organisasi, maka organisasi harus memilikisumber daya yang sesuai dengan kebutuhanpencapaian tujuan tersebut. Kebutuhan sumber dayadalam organisasi semakin menjadi pentingkeberadaannya, sesuai dengan yang dinyatakan olehM.T.E. Hariandja yaitu, SDM merupakan salahsatu faktor yang sangat penting dalam suatu

tr

Membangun kemampuan penggunaan Teknc,lcgi tTiin Prarniyati) @1 95

UPN "VETERAN" JAKARTAUPN "VETERAN" JAKARTA

Page 2: MEMBANGUN KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI …

perusahaan disamping faktor yang lain sepertimodal (Hariandja, 2002).

Memiliki SDM yang dapat mewujudkantujuan organisasi pemerintahan daerah di tingkatkecamatan menjadi penting, salah satu tujuanorganisasi pemerintahan yang harus diwujudkanadalah ketersediaan informasi yang lengkap, akuratdan faktual, yang tertuang pada Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 (Mendagri,2013). Peraturan ini dikeluarkan guna memenuhikebutuhan keterbukaan informasi publik merupakansarana dalam mengoptimalkan partisipasi danpengawasan publik dalam proses penyelenggaraanpemerintahan dalam negeri. Penyediaan informasisebagaimana yang diamanatkan pada Permendagrisejalan dengan era informasi saat ini, dimanapenyelenggaraan pemerintah dapat dilakukandengan baik jika informasi digunakan dengan cerdasdan inovatif.

Kecamatan Kaduhejo sebagai penyelenggarapemerintah daerah di Pandeglang, Banten tidakterlepas dari tugas untuk menyediakan informasiyang lengkap dan akurat, oleh karenanya kecamatanKaduhejo harus didukung oleh SDM yang memilikikemampuan penguasaan teknologi informasi, akantetapi spesifikasi SDM yang tersedia saat ini masihbelum dimiliki kemampuan dalam menggunakanteknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk memenuhi kebutuhan SDM dengankemampuan penggunaan TI di kecamatanKaduhejo, dapat dilakukan dengan memberipelatihan penggunaan teknologi informasi sebagaibentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat(PPM). Pelatihan yang diberikan menggunakanmetode belajar dengan mengerjakan (learning bydoing). Pelatihan ini memiliki beberapa tahapan,diantaranya tahap pengenalan teknologi informasisebagai tahap awal untuk membentuk penguasaanSDM terhadap teknologi informasi.

Tahap awal atau tahap pengenalan TI inimemiliki beberapa kegiatan pelatihan, yaitupengenalan teknologi informasi, pengenalan aplikasiperangkat lunak perkantoran, dan pengenalanaplikasi basisdata sederhana. Tahap pengenalan inibertujuan untuk memberikan pemahaman dangambaran tentang teknologi informasi, memberikanpengetahuan tentang perangkat lunak yang dapatmendukung kegiatan operasional kecamatan, danmemberikan pengetahuan tentang pentingnya datauntuk menghasilkan informasi dan bagaimanamenyimpan data yang dimiliki dengan baik dantidak mudah rusak atau hilang.

Aplikasi perangkat lunak yang diberikanuntuk mendukung kegiatan perkantoran adalahperangkat lunak pengolah kata dan pengolah lembarkerja dengan menggunakan aplikasi MicrosoftOffice Word dan Excel, sedangkan perangkat lunakyang digunakan untuk pelatihan aplikasi basisdataadalah Microsoft Office Access.

Teknologi InformasiKesadaran terhadap peran TI dalam berbagai

kegiatan bisnis, menjadi alasan untuk mempelajariTI lebih dari sekedar untuk menambah pengetahuansemata. Penggunaan TI pada kegiatan bisnismenjadikan setiap kegiatan yang dilakukan menjadilebih cerdas dan efisien, penggunaan TI juga seringmenjadikan perubahan bagaimana mengelola danmenyusun organisasi dan kegiatan yang dilakukan.

Sebagai fasilitator dalam mengelola aktifitasdan proses sebuah organisasi, menjadi alasan bagisetiap pengelola dan pekerja profesional untukbelajar TI dimulai dari bidang pekerjaan yangmenjadi tanggung jawabnya, serta mempelajariTI sesuai dengan bidang usaha atau kegiatanorganisasi dan bidang-bidang usaha organisasi lainyang berinteraksi dengan organisasi dimanapengelola atau pekerja profesional tersebut berada.

Setiap pengelola dan pekerja profesionalharus mengetahui bagaimana membangun,menggunakan dan mengelola sistem dengan baikyang berbasis teknologi informasi, dan juga harusmengetahui bagaimana menghindari kegagalandalam pengelolaan sistem.

Berbicara tentang teknologi informasi yangdigunakan pada organisasi, tidak terlepas daripembicaraan sistem informasi berbasis komputeryang telah banyak digunakan untuk mendukungpekerjaan pada organisasi agar dapat bekerja lebihcerdas dan efisien. Teknologi informasi yangdigunakan secara terpisah tidak memberikanefektifitas yang lebih baik jika digunakan tanpadiintegrasikan dengan sistem informasi, karenasebuah teknologi informasi merupakan komponendari sebuah sistem, seperti perangkat keras,perangkat lunak, basisdata, jaringan, prosedurpekerjaan, dan profesional TI (Turban dkk, 2003).

Perangkat keras atau biasa disebut hardware,adalah seperangkat peralatan yang terdiri dariprocessor, monitor, keyboard dan printer yangmenerima data dan informasi untuk diproses danditampilkan. Perangkat lunak adalah seperangkatprogram komputer yang membuat komputer dapatmemproses data. Untuk data yang diproses atau

96 BINA WIDYA, Volume 25 Nomor 2, Edisi Mei 2014, 95-100-

UPN "VETERAN" JAKARTAUPN "VETERAN" JAKARTA

Page 3: MEMBANGUN KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI …

data hasil proses harus disimpan untuk membuatinformasi yang relevan dengan sistem. Mediasimpanan dan cara mengelola data juga mengguna-kan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkatkeras digunakan untuk menyimpan data disebutdengan media simpanan atau hard disk, sedangkanuntuk mengelola data digunakan perangkat lunakyang disebut database management systems(DBMS). Pengelolaan sekumpulan data yang salingberelasi antar file, antar record

Perangkat Lunak AplikasiPerangkat lunak aplikasi adalah suatu

perangkat lunak yang dijalankan pada sistemkomputer untuk melakukan tugas yang diinginkanoleh penggunanya. Umumnya aplikasi inidisediakan untuk membantu pengguna komputeruntuk kebutuhan perkantoran, misal dalampembuatan surat menyurat, pembuatan lembar kerjakeuangan, pembuatan lembar presentasi danbeberapa aplikasi yang sifatnya sedikit lebih rumitseperti untuk pembuatan aplikasi basisdata,pengolahan data statistik dan pengolahan datamatematik.

Beberapa aplikasi sudah digabung dalamsuatu paket yang dikenal sebagai paket pirantilunak (application suite), seperti Microsoft Officedan OpenOffice yang menggabungkan aplikasipengolah kata, pengolah lembar kerja, pengolahlembar presentasi dan beberapa aplikasi lainnya.Aplikasi yang tergabung dalam satu paket umumnyamemiliki antarmuka (interface) aplikasi yang samadengan tujuan untuk memudahkan pengguna untukmempelajari dan mengoperasikan aplikasi, karenatujuan dari tersedianya aplikasi ini adalah agarpengguna tanpa IT literacy yang baik dapatmenggunakan aplikasi untuk mendukungpekerjaannya.

Kemudahan lain yang juga disediakan padaperangkat lunak aplikasi adalah tersedianya fasilitasuntuk saling berinteraksi antar aplikasi, sehinggapengguna dapat membenamkan pekerjaan dari satuaplikasi ke aplikasi yang lain.

METODE KEGIATANLearning by doing diterapkan dalam kegiatan

pendidikan, baik di sekolah maupun di luar yangmemungkinkan peserta pendidikan atau pelatihanmendapatkan pemahaman, pengalaman belajaryang relevan untuk digunakan di masa depan.

Beberapa kelebihan yang diperoleh denganmelakukan pembelajaran learning by doing menurut

Schank adalah dengan metode pembelajaran inidiperoleh keahlian (to do) dan pengetahuan,pembelajran sesuai dengan tujuan yang relevan,bermakna dan menarik, dan pengetahuan yangdipelajari sesuai dengan konteks tugas yang relevandan berkaitan dengan penggunaan keahlian danpengetahuan ini di luar dari lingkungan belajar(Schank dkk, 1999).

Berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh,learning by doing memainkan peran penting dalampendidikan dengan mengajarkan keterampilan yangdigunakan dalam karir dan dalam kehidupan.Learning by doing sangat relevan dalam prosesbelajar dan mengajar, karena metode belajar inimerupakan cara yang lebih baik untuk belajarbagaimana melakukan tugas.

Oleh karena berbagai kelebihan dari metodepembelajaran ini, maka kegiatan pelatihaan peng-gunaan teknologi informasi di kecamatan Kaduhejomenggunakan metode ini. Tahap pelatihan yangdiberikan merupakan tahap pengenalan tentangteknologi informasi, dan pengenalan aplikasiperangkat lunak. Langkah pelatihan yang dilakukanpada PPM ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Tahap pengenalan teknologi informasi

Pelatihan awal yang diberikan yaitupengenalan tentang teknologi informasi yangbertujuan untuk memberikan pengetahuan danpemahaman tentang teknologi informasi secaraumum, pelatihan selanjutnya yang diberikanberkaitan dengan salah satu komponen teknologiinformasi yaitu perangkat lunak. Pelatihanpengenalan perangkat lunak ini difokuskan padakonteks pekerjaan peserta yaitu perkantoran.

Pemberian pelatihan aplikasi perangkat lunakperkantoran diberikan sesuai dengan metodepelatihan yang digunakan yaitu agar pesertapelatihan dapat secara langsung menggunakanaplikasi yang relevan dengan pekerjaan peserta.Pengenalan aplikasi basisdata menjadi pelatihanterakhir dikarenakan peserta sudah mulai mengenalteknologi informasi dan memahami bagaimanateknologi ini digunakan. Meskipun pemberianpengenalan aplikasi basisdata ini cukup sulitdiberikan kepada pemula, hal ini tetap perludiberikan untuk memberikan pengetahuan tentangpentingnya informasi yang dapat dibentuk dariberbagai fakta yang disebut sebagai data.

- 97Membangun kemampuan penggunaan Teknologi ........(Titin Pramiyati)

UPN "VETERAN" JAKARTAUPN "VETERAN" JAKARTA

Page 4: MEMBANGUN KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI …

Pelaksanaan kegiatan pelatihan teknologiinformasi menggunakan 20 unit laptop, 5 instrukturdan beberapa mentor yang terdiri dari asistenlaboratorium komputer dan mahasiswa FakultasIlmu Komputer. Seperti telah dijelaskan sebelumnyaperangkat lunak yang digunakan adalah MicrosoftOffice yang dimiliki oleh UPN “Veteran” Jakartamelalui program Campus Agreement dengan PT.Eduluminari, salah satu re-seller Microsoft diIndonesia. Jadwal pelatihan yang diberikan adalah8 sesi dalam waktu 2 hari. Peserta latihan pengena-lan teknologi informasi adalah aparat desa yangterdapat di lingkungan kecamatan Kaduhejo, denganjumlah peserta sebanyak 20 orang.

PEMBAHASANKegiatan pelatihan pengenalan teknologi

informasi merupakan bagian dari kegiatan KuliahKerja Nyata-Pengabdian dan PemberdayaanMasyarakat (KKN-PPM) UPN “Veteran” Jakartadi lingkungan kecamatan Kaduhejo, Pandeglang-Banten. Pelatihan pengenalan teknologi informasiini diberikan karena hasil pengumpulan data dananalisa kebutuhan yang dilakukan sebelum kegiatanKKN-PPM ini dilaksanakan, menunjukkankenyataan bahwa kecamatan Kaduhejo masih belumtersentuh dengan teknologi informasi .

Berdasarkan pada data yang diperoleh, makaLemabaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat(LPPM) UPNVJ membutuhkan dukungan kepadaFakultas Ilmu Komputer untuk memberikanpelatihan pengenalan teknologi informasi kepadaaparat desa dengan tujuan agar aparat desa dapatmenggunakan teknologi informasi untukmendukung pekerjaan mereka.

Materi yang diberikan pada hari pertamaadalah pengenalan teknologi informasi, yangmembahas tentang hal-hal yang berkaitan denganpengetahuan tentang teknologi informasi, sepertiperangkat keras, perangkat lunak, basisdata, sampaipada teknologi internet. Selain pengetahuan,diberikan pula pemahaman tentang manfaat danfungsi dari teknologi informasi, pengaruh positifdan negatif dari penggunaan teknologi informasijika tidak diimbangi dengan pemahaman etika danhal lain yang dapat dijadikan sebagai kendali bagipengguna teknologi informasi.

Untuk materi pengenalan perangkat keras,peserta diberikan pengetahuan bahwa perangkatkeras saat ini sudah mengalami perkembanganyang sangat cepat, dimulai dari bentuk perangkatkeras yang besar hingga bentuk perangkat keras

dalam bentuk smartphone. Alasan perkembanganperangkat keras yang semakin kecil dan ringanjuga diberikan pada pelatihan ini, diantaranya adalahdidasarkan atas kebutuhan dari pengguna teknologiinformasi itu sendiri.

Hal yang sangat penting diberikan padapelatihan berkaitan dengan perangkat keras adalahmengenalkan berbagai alat yang digunakan sebagaialat masukan (input devices), alat keluaran (outputdevices), processor, printer, dan media penyimpandata.

Materi yang diberikan pada sesi kedua adalahmateri tentang jaringan dan komunikasi data, materiini dianggap penting diberikan karena berkaitandengan perangkat keras yang digunakan dalamproses pengiriman data atau informasi. Pembahasanmateri jaringan dan komunikasi data terdiri daripembahasan tentang pengetahuan jaringan yangumumnya masyarakat hanya mengenal internet,oleh karenanya diperkenalkan juga pengetahuantentang jaringan lokal atau internet.

Pengetahuan tentang bagaimana membangunsebuah jaringan juga diberikan kepada peserta,beserta dengan memberi pemahaman manfaat daripenggunaan intranet dan internet untuk mendukungpekerjaan yang bersifat ramah lingkungan, karenadapat mengurangi penggunaan kerta dalampenyelesaian pekerjaan aparat desa melalui fasilitasyang tersedia seperti surat elektronik (e-mail).

Materi pengenalan perangkat keras danjaringan ini juga didukung dengan praktek yangdiberikan, misal untuk memperlihatkan bentukperangkat keras, digunakan laptop sebagai salahsatu contoh perangkat keras, yang telahmengintegrasikan antara keyboard dan monitordalam satu perangkat, dan perubahan bentuk yangsemakin kecil dan ringan, tetapi memiliki kemam-puan yang sama bahkan lebih besar. Selain itudiperkenalkan pula peralatan masukan yang terdiridari keyboard dan mouse. Pada pengenalanperangkat ini sangat menarik karena pesertamerupakan aparat desa yang sebagian sudahmemasuki usia dewasa, sehingga agak kesulitandalam menggunakan mouse karena kelenturantangan yang menjadi permasalahan, terlebih ketikadikenalkan dengan mouse pad yang tersedia padaperangkat laptop yang digunakan.

Untuk memperlihatkan media penyimpanandata, maka flash disk dan external hard diskditampilkan dengan bentuk dan ukuran yangberbeda. Perangkat keras yang berfungsi sebagaialat keluaran adalah monitor yang terdapat pada

98 BINA WIDYA, Volume 25 Nomor 2, Edisi Mei 2014, 95-100-

UPN "VETERAN" JAKARTAUPN "VETERAN" JAKARTA

Page 5: MEMBANGUN KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI …

laptop, LCD proyektor yang digunakan padapelatihan dan speaker yang juga terdapat padalaptop. Dengan memperlihatkan perangkat kerasyang digunakan pada pelatihan memberikanpengetahuan dan pengalaman kepada pesertatentang bentuk, ukuran, fungsi dan manfaat darimasing-masing komponen.

Pengenalan yang diberikan untuk materijaringan adalah digunakannya perangkat modem(modulator demodulator) yang digunakan untukmembentuk jaringan diantara perangkat komputeryang ada dengan menggunakan teknologi wireless.Pengenalan terhadap teknologi jaringan denganmenggunakan wireless dimaksudkan agarpemahaman terhadap komunikasi tanpa kabelmenjadi lebih baik karena peserta umumnya telahmenggunakan teknologi ini pada saat penggunaandan pemanfaatan telepon selular.

Setelah pengetahuan tentang perangkat keraskomputer dan perangkat jaringan diberikan,pelatihan mulai memperkenalkan tentang perangkatlunak yang digunakan untuk mengoperasikankomputer, yaitu sistem operasi Windows danaplikasi perkantoran Microsoft Office. Pengenalansistem operasi Windows diberikan untuk memberipemahaman dan pengetahuan bahwa perangkatkeras komputer tidak dapat dioperasikan jika tidakmemiliki sistem operasi, mengatahui beberapasistem operasi yang tersedia seperti Windows,Linux, Unix dll. Khusus untuk sistem operasiWindows, diberikan juga pemahaman bahwa sistemoperasi ini tidak boleh digunakan tanpa ijin daripemilik produk, artinya untuk menggunakan sistemoperasi ini kita harus memiliki lisensi, terlebih jikadimanfaatkan untuk komersial.

Pengenalan aplikasi perkantoran yangdiberikan adalah pengenalan aplikasi pengolahkata dan pengolah lembar kerja, atau yang dikenaldengan Microsoft Word dan Excel. Pelatihan untukpengolah kata ditujukan agar peserta memilikikemampuan untuk menggunakan dalam kegiatansurat menyurat, pembuatan laporan, dan mengetahuikeuntungan dan kelebihan jika pekerjaan tadimenggunakan aplikasi ini. Pelatihan lebih banyakdifokuskan pada penggunaan menu Home dariaplikasi, terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Menu Home (Microsoft Word)

Pemberian pelatihan ini dimaksudkan agarpeserta pelatihan mengenal terlebih dahulu fungsiaplikasi dalam mengolah kata, karena pada menuHome terdapat menu yang berkaitan dengan pemili-han huruf dan ukurannya, pemilihan tampilan hurufyang diinginkan misal Bold, Italic, atau Underline.Selain itu juga diperkenalkan suntingan paragrafdalam tulisan yang berkaitan dengan line spacing,indents, pembentukan list seperti bullet list ataunumbering list, dan beberapa pekerjaan (task) yangdapat dilakukan dengan aplikasi Word ini.

Konsep pelatihan penggunaan aplikasiMicrosoft Excel menggunakan konsep yang samadengan pelatihan Word, yaitu bagaimanamenggunakan Excel untuk mendukung pekerjaanaparat desa, khususnya dalam membentuk laporandengan menggunakan model tabulasi. Fokuspelatihan diberikan pada penggunaan menu Homepada Excel, seperti terlihat pada Gambar 3, dimanapeserta diperkenalkan pada lembar kerja Excel yangterdiri dari kolom dan baris.

Gambar 3. Menu Home aplikasi Microsoft Excel

Pengenalan aplikasi basisdata diberikan padahari kedua, dengan materi latihan adalah bagaimanamembuat sebuah basisdata dengan 2 file, yaitu filetransaksi dan file master. Tujuan pelatihan yangdiberikan adalah untuk memberi pengetahuanmanfaat basisdata untuk menghasilkan laporanprogram kerja pada kecamatan Kaduhejo sepertiterlihat pada gambar 4 dan gambar 5.

Gambar 4. Basisdata yang dibangun dalam pelatihan

Gambar 5. Hasil pelatihan basisdata

- 99Membangun kemampuan penggunaan Teknologi ........(Titin Pramiyati)

UPN "VETERAN" JAKARTAUPN "VETERAN" JAKARTA

Page 6: MEMBANGUN KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI …

100 BINA WIDYA, Volume 25 Nomor 2, Edisi Mei 2014, 95-100-

Untuk memberikan pengetahuan bagaimanamemanfaatkan TI untuk mengirim dokumen kepadaorang lain, peserta diberikan pengetahuan untukmembuat email address di situs yang disediakanoleh google yaitu gmail.com. Sesi terakhir yangdiberikan adalah pemanfaatan internet untukkebutuhan wirausaha, dalam hal ini penjualanonline, pelatihan ini diberikan karena hasil penga-matan selama masa istirahat malam, terdapat aparatdesa yang datang untuk menggunakan fasilitasyang disediakan khususnya penggunaan internet,akan tetapi fasilitas ini hanya digunakan untuksekedar hiburan, yaitu bermain games dan playyoutube. Oleh karenanya, untuk memberikanpemahaman bahwa internet sebaiknya dimanfaatkanuntuk menciptakan usaha mandiri, maka pesertadiberikan kesempatan untuk mengakses situs e-commerce seperti www.lazada.com, www.bhineka.com dan sosial media Facebook yang banyakdigunakan untuk melakukan penjualan on-line olehpenggunanya.

Ruang yang digunakan dalam pelatihanbertempat di ruang aula kecamatan yang dapatmenampung peserta, Gambar 5 menampilkansuasana pelatihan, perangkat komputer yangdisediakan sesuai dengan jumlah peserta. Perangkatlain yang digunakan untuk menunjang pelatihanterdiri dari layar dan LCD proyektor, selain itudalam tersedia juga instruktur yang membantupeserta dalam mempraktekkan bahasan yangdiberikan oleh pengajar.

Gambar 6. Suasana kegiatan pelatihan

SIMPULANMembangun kemampuan sumber daya

manusia dalam penguasaan teknologi informasipada era informasi menjadi keharusan bagi aparatpemerintah daerah sesuai dengan amanat yang

dituangkan dalam peraturan yang berlaku. Peranperguruan tinggi dengan program PPM dapatmenjadi alternatif bagi pemerintah daerah untukmemenuhi kebutuhan atas SDM yang menguasaiteknologi informasi yang sesuai, selain itu PPMjuga dapat menjadi solusi atas keterbatasankemampuan daerah untuk menyelenggarakanpelatihan teknologi informasi secara mandiri.

Penggunaan metode learning by doingmerupakan metode yang tepat dalam memberikanpelatihan penguasaan teknologi informasi, karenametode pembelajaran selain memberikanpengetahuan sekaligus memberikan keahlian yangrelevan.

Pelatihan yang diberikan pada kegiatan PPMsaat ini menjadi tahap awal yang akan dilanjutkanpada tahap selanjutnya, yaitu berupa pelatihanberkaitan dengan perangkat keras, pembangunansistem informasi berbasis komputer yang bergunabagi kecamatan Kaduhejo, pelatihan penggunaansistem informasi, pembangunan jaringan komputeryang bersifat lokal (LAN) dan berbagai bentukkegiatan PPM lainnya.

DAFTAR PUSTAKADonie Daze, Makalah Tujuan Otonomi daerah Bagi

Suatu Wilayah, 24 November 2013,h t t p : / /maka l ahdaze .b logspo t . com/

Edwin B. Flippo, Personeel Management, PublishedJanuary 1st 1984, McGraw-Hill Companies,New York.

Hariandja, M.T.E, 2002, Manajemen Sumber DayaManusia, Grasindo, Jakarta.

Menteri Dalam Negeri, 2010, Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010, Jakarta

Schank, R. C., Berman, T. R. & Macperson, K. A.,1999. Learning by doing. In C. M. Reigeluth(Ed.), Instructional Design Theories andModels: A New Paradigm of InstructionalTheory (Vol. II) (pp. 161-181). Mahwah, NJ:Lawrence Erlbaum Associates.

Turban E., Rainer K., 2003, Potter R., Introductionto Information Technology, John Wiley &Son, USA.

William B. Werther and Keith Davis, 1993, HumanResources and Personnel Management,Fourth Edition, McGraw-Hill, New York.

UPN "VETERAN" JAKARTAUPN "VETERAN" JAKARTA