membangun manajemen bandwidth wireless...

20
MEMBANGUN MANAJEMEN BANDWIDTH WIRELESS MENGGUNAKAN SQUID DELAY POOLS ( STUDY KASUS : RUMAH KOPI ) Naskah Publikasi Disusun Oleh Friza Rahmat 05.12.1339 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “AMIKOM” YOGYAKARTA 2010

Upload: doankhanh

Post on 19-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MEMBANGUN MANAJEMEN BANDWIDTH WIRELESS

MENGGUNAKAN SQUID DELAY POOLS

( STUDY KASUS : RUMAH KOPI )

Naskah Publikasi

Disusun Oleh

Friza Rahmat

05.12.1339

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

“AMIKOM”

YOGYAKARTA

2010

BUILDING MANAGEMENT WIRELESS BANDWIDTH USING SQUID

DELAY POOLS ( CASE STUDY : RUMAH KOPI )

MEMBANGUN MANAJEMEN BANDWIDTH WIRELESS MENGGUNAKAN

SQUID DELAY POOLS ( STUDY KASUS : RUMAH KOPI )

Friza Rahmat

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Nowdays,the needs of internet access are getting higher. People need it to find information, article, even the newest knowledge or invention. Sharing of bandwidth or bandwidth management is the most important part that should be done by the administer.

The limitation of bandwidth is one factor that can caused the internet network goes slowly in one place connected with wireless, but the important thing is user have to aware that other users also using the same internet connection. Therefore, building bandwidth management system is a must, so it can gives the same connection to users.

Limited bandwidth can be managed properly by using squid delay pools, because it has a lot of method to manage the internet connection for example by limiting file multimedia download. To build this system does not require a big expense, because squid is open source software. In this case, writer implementing squid on linux ubuntu 7 operating system.

Keywords: Squid Delay Pools, Proxy servers

1. Pendahuluan

Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi. Baik untuk

mencari informasi, artikel, maupun pengetahuan terbaru. Pembagian bandwidth

atau dengan kata lain memanage bandwidth pada setiap host adalah satu bagian

yang penting untuk dilakukan seorang administrator. Pada banyak spot/tempat

yang menyediakan fasilitas wireless, masalah jaringan yang terjadi sebagian besar

dikarenakan banyak user yang gemar melakukan download, sehingga

mengganggu aktivitas internet user yang lain. Hal ini disebabkan karen jalur ke

internet dipenuhi oleh traffic lalu lintas download tersebut. Dengan bandwidth

management, kita dapat mengatur bandwidth sesuai dengan kebutuhan.

Bandwidth management dengan metode Squid Delay Pools adalah salah

satu bentuk manajemen bandwidth yang sangat efisien karena setiap host/user

akan mendapatkan bandwidth dengan ukuran yang sama tanpa menggangu

bandwidth dari host/user yang lain.

2. Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka

Dalam hal ini penulis mengambil dari Efri (2009)1, yang membuat

penelitian tentang Bandwidth Management di Mikrotik yang bertujuan untuk

membatasi kecepatan access paket. Metode HTB ini menggunakan Queue Type

yang terdiri dari 2 cara yaitu Simple Queue, dan Queue Tree. Dari 2 cara ini Efri

(2009), menggunakan metode simple Queue untuk menyelesaikan kasus yang

dihadapi, karena dinilai lebih mudah membuat konfigurasi sesuai dengan

namanya dibandingkan menggunakan Queue Tree yang jauh lebih kompleks dan

rumit. Karena itu Queue Tree dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan seperti

dapat membatasi kecepatan access pada website tertentu. Tetapi efri (2009) dalam

penelitiannya hanya membahas konfigurasi With Burst (bandwidth extra) dan

With Burst Time (kapan burst itu akan dipakai) saja. 1 Sulistyo E. Bekti, 05.01.1908, Tugas Akhir TI, Implementasi Manajemen Bandwidth Internet Dengan Metode Simple Queue di PT. Sinar Purnomo Jaya Yogyakarta, STMIK AMIKOM Yogyakarta 2009. Ibid. Ibid.

Penulis sendiri akan membuat penelitian yang sama tentang Bandwidth

Management tetapi mengunakan hardware dan software yang berbeda, dengan

menggunakan SQUID Delay Pools di Proxy Sever yang tujuannya hampir sama

yaitu untuk membatasi kecepatan access paket. Metode yang dipakai adalah ACL

yang sama seperti simple queue pada Mikrotik pada umumnya, namun

konfigurasi yang dibuat juga tidak terlalu rumit. ACL juga dapat memenuhi

banyak kebutuhan, antara lain :

• Dapat melakukan pembatasan download untuk file-file tertentu ( mp3, avi, jpg,

php, exe, dsb)

• Dapat melakukan pembatasan waktu-waktu untuk membatasi aktivitas

download

• Dapat mengatur kecepatan bandwidth untuk subnet yang berbeda-beda.

2.2. Dasar Teori

2.2.1. Pengertian Bandwidth Management

Bandwidth management adalah serangkaian mekanisme kontrol yang

menilai data alokasi, penundaaan variabilitas, tepat waktu pengiriman, dan

kehandalan pengiriman dalam mengelola jalur internet agar kecepatannya menjadi

efektif dan efisien. Dengan bandwidth management, kita dapat mengatur

bandwitdh sesuai dengan kebutuhan

2.2.2. Proxy Server

Menurut asal katanya, proxy2 berarti wakil. Dalam konteks jaringan,

proxy berfungsi untuk membuat salinan data yang dibaca dari Internet ke jaringan

lokal sehingga jika di lain waktu mengakses data yang sama, maka data tersebut

akan diambil dari jaringan lokal sehingga akan sangat menghemat bandwith ke

Internet. Hal ini dilakukan dengan cara melayani permintaan dari pengguna

dengan meneruskan permintaan tersebut ke penyedia layanan yang sebenarnya,

2Hidayat, R., 2002, konsep Proxy, http://www.te.ugm.ac.id/~risanuri/jarkom/index.html, diakses pada tanggal 4 mei 2010.

dan jika diinginkan dapat melakukan penyimpanan resource sementara yang

disebut cache.

2.2.3. Cara kerja proxy

Dari sisi pengguna, proxy sama seperti penyedia layanan asli. Pengguna

hanya perlu mengirimkan permintaan layanan, dan proxy akan melayani

permintaan tersebut. Namun dalam proses eksekusi layanan tersebut, alih-alih

mengeksekusinya sendiri, proxy melakukan permintaan layanan ke penyedia

layanan asli. Setelah penyedia layanan asli memberikan hasil, kemudian proxy

baru akan mengembalikan hasil eksekusi permintaan layanan ke pengguna.

Sehinnga dari sisi penyedia layanan asli, proxy sama seperti pengguna layanan.

Gambar 2.1 Cara kerja proxy secara umum

2.2.4. Squid

Squid3 adalah high-performance proxy caching server untuk web klien,

yang sudah mendukung FTP, ghoper, dan HTTP data object. Berbeda dengan

software caching yang lama, Squid menangani semua permintaan tunggal (single),

non-blocking, I/O-driven proses. Squid menyimpan meta data yang di simpan di

RAM, menyimpan DNS lookups, mendukung non-blocking DNS lookups, dan

implementasi negative-caching jika permintaan gagal. Squid merupakan software

proxy yang dapat diperoleh secara gratis. Squid juga dapat digunakan untuk

mengendalikan pemakaian bandwidth berdasarkan ekstensi file-file tertentu,

menyaring situs-situs yang boleh diakses.

3 Rafiudin, R. 2008, Squid Koneksi Anti Mogok, Andi Yogyakarta.

2.2.5. Delay Pools

Delay pools merupakan salah satu fasilitas squid untuk membatasi

bandwidth yang dikonsumsi client, delay pools juga adalah opsi untuk

menspesifikasi berapa jumlah pool yang digunakan untuk membatasi jumlah

bandwidth dari ACL tertentu. ACL (Access Control List), sederhananya

digunakan untuk mengijinkan atau tidak paket host menuju ke tujuan tertentu.

ACL terdiri atas aturan-aturan dan kondisi yang menentukan trafik jaringan dan

menentukan proses nantinya akan dilewatkan atau tidak. Sebelum mulai

mengkonfigurasi delay pools, harus dipersiapkan terlebih dahulu aplikasi squid

yang sudah dikompilasi dengan support delay pools. Beberapa distro besar seperti

RedHat/Mandrake biasanya sudah di atur support delay pools. Bila tidak, dapat

dikompilasi sendiri/manual. Biasanya delay pools akan dirangkaikan bersama

opsi-opsi yang lain, yaitu:

• Delay class, opsi ini menspesifikasikan dari masing- masing pool yang telah

didefinisikan pada opsi delay pools. Ada 3 class yang didukung squid, antara

lain:

a. Class 1, Akses dibatasi dengan single bucket, artinya hanya bisa

mendefinisikan overall bandwidth untuk suatu ACL saja, tidak bisa

mendefinisikan bandwidth dengan lebih mendetail.

b. Class 2, Semua akses dibatasi dengan single agregate dengan dua parameter

bandwidth. Parameter pertama mendefinisikan berapa bandwidth maksimal

yang didapatkan ACL, parameter kedua mendefinisikan berapa bandwidth

overall untuk ACL yang spesifik yang ada pada network tersebut.

c. Class 3, Kelompok yang definisi bandwidth-nya paling mendetail. Parameter

pertama mendefinisikan berapa bandwidth maksimal yang didapatkan ACL,

parameter kedua mendefinisikan berapa bandwidth normal yang didapatkan

ACL secara umum, dan parameter yang ketiga adalah mendefinisikan

bandwidth yang didapatkan ACL jika mengakses ACL-ACL tertentu yang

spesifik, misalnya file mp3.

Class-class ini dispesifikasi berdasarkan IP address dari ACL.

• Delay Parameter, Opsi ini menspesifikasikan berapa jumlah transfer rate atau

lebih sering disebut bandwidth untuk suatu pool. Bandwidth dispesifikasi

dalam transfer rate rata-rata dan transfer rate maksimum yang dapat dicapai

suatu pool.

• Delay Access, Opsi ini mendefinisikan siapa-siapa ACL yang akan

dimasukkan ke pool tertentu untuk mendapatkan “perlambatan” bandwidth.

3. Metode Peneltian

3.1. Hardware

a. Proxy Server

Proxy server yang digunakan dalam penelitian ini adalah komputer

desktop dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 10.04. LTS.

b. ADSL Modem

Modem ADSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan

komputer atau server ke line/saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL.

Penelitian ini menggunakan layanan internet broadband Telkom Speedy dengan

kecepatan up to 1Mbps.

c. Access Point

Access Point adalah sebuah alat untuk menyambungkan jaringan dari

media yang berupa kabel ke media transmisi udara (wifi technology).

3.1.2. Software yang digunakan

a. Putty

Putty adalah perangkat lunak open source untuk klien telnet, ssh, dan ftp yang

tersedia di platform Windows dan Linux.

b. MRTG

MRTG (Multi Router Traffic Grapher) adalah aplikasi yang digunakan untuk

memantau beban trafik pada link jaringan.

3.2. Langkah-langkah Penelitian

3.2.1. Konektivitas Internet

1. Topologi Jaringan

Gambar 3.2 Topologi yang dipakai di rumah kopi

2. Tabel pemetaan IP address

Device Ip address IP address Client Client

Eth 0 192.168.1.1 - -

Eth 2 192.168.0.1 192.168.0.100 (AP ke Eth2)

192.168.2.1 (AP ke wifi)

-

192.168.2.100 - 192.168.2.199

Tabel 3.1 Peta IP address Rumah Kopi

3. Konfigurasi Modem

Modem ADSL dikonfigurasikan dengan mode bridging, sehingga Dial-up

dilakukan dengan Proxy server.

4. Konfigurasi IP Address

Konfigurasi IP ditentukan sesuai dengan topologi di atas.

ip addr add 192.168.1.1/24 dev eth0

ip addr add 192.168.0.1/24 dev eth2

3.2.3. Konfigurasi Routing Client

Iptables berfungsi untuk routing client/agar client dapat terhubung dengan

internet. Ini adalah konfigurasi Iptables di rumah kopi.

#!/bin/bash

# last update 04/06/2010 ;

echo 2 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/all/rp_filter

ip r f

# wifi

iptables -I POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -o ppp0 -j

SNAT --to-source 125.163.236.240 -t nat

Fungsi script diatas adalah untuk melakukan "NAT" atas blok ip 192.168.0.0/24

menuju 125.163.236.240 (IP Publik)

# transparent proxy

iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.0.0/24 -i eth2

-p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128

Fungsi script diatas adalah untuk membelokan koneksi dari blok ip

192.168.0.0/24 yang lewat port 80 untuk menuju port 3128.

3.2.4. Konfigurasi Squid

Sebelum dikonfigurasi, squid harus di download dan di installasi terlebih

dahulu dengan perintah :

apt-get install squid

Setelah proses selesai, squid.conf akan tersimpan secara otomatis pada

direktori /etc/squid. Untuk mengubah konfigurasi default squid sesuai dengan

kebutuhan menggunakan perintah :

vim /etc/squid/squid.conf

# last edited : 04/06/2010

# ----------------------------------------

# Squid Network Communication port[client] and icp

http_port 3128 transparent

http_port 3128 adalah semua request dari client yang berbentuk port 80

akan diarahkan ke port 3128, bentuk-bentuk kegiatan menggunakan port 80 itu

adalah browsing menggunakan browser. Sedangkan transparent adalah

konfigurasi cukup dilakukan oleh server, sehingga client tidak perlu di konfigurasi

satu persatu.

icp_port 3266

icp_port adalah mengkolaborasikan proxy yang dibangun dengan proxy

speedy lewat icp ini. Sedangkan 3266 adalah port yang kosong, untuk mencari

port yang kosong pada proxy gunakan perintah "netstat -tpan".

# ACL for Ads (iklan/banner)

acl zap url_regex -i ^http://ad\. ^http://ads\. \.ad$

acl openx url_regex -i ^http://openx\. ^http://ads\.

\.ad$

acl detikcom url_regex -i /expandbannerall.js

/function-popup.js

mendefinisikan ACL bernama "zap", “openx”, “detikcom” yaitu file-file yang

berekstensi/memuat/mengandung file diatas.

acl VIRUS urlpath_regex ^/osa..gif

acl VIRUS urlpath_regex ^/./fils.php

acl VIRUS urlpath_regex ^/./999.jpg

acl VIRUS urlpath_regex ^/w.php

mendefinisikan ACL bernama "virus” yaitu file-file yang

berekstensi/memuat/mengandung file diatas

# ACL Control

http_access deny zap

http_access deny openx

http_access deny detikcom

http_access deny VIRUS

mengontrol ACL “zap”, “openx”, “detikcom”, “virus” dengan memblok semua

extensi pada ACL tersebut

# Network Definition

acl server src 192.168.1.0/255.255.255.0

mendeskripsikan ACL bernama "server" yaitu jaringan dengan alamat

192.168.1.0 sampai 192.168.1.255 (eth0)

acl cafe_wifi src 192.168.0.0/255.255.255.0

mendeskripsikan ACL bernama "cafe_wifi" yaitu jaringan dengan alamat

192.168.0.0 sampai 192.168.0.255 (eth2)

# Rule and set of ACL

http_access allow server

http_access allow cafe_wifi

http_access deny all

http_reply_access allow all

icp_access allow all

mengontrol ACL “server dan cae_wifi” yaitu, selain alamat 192.168.1.0 sampai

192.168.1.255 dan 192.168.0.0 sampai 192.168.0.255 akan ditolak oleh squid.

# Time Definition

acl sibuk time SMTWHFA 17:00-24:00

mendefinisikan ACL bernama "sibuk" yaitu setiap hari dari jam 5 sore sampai jam

12 malam.

# ACL Download

acl download url_regex -i ftp \.exe$ \.mp3$ \.mp4$

\.tar.gz$ \.gz$ \.tar.bz2$ \.rpm$ \.zip$ \.rar$

acl download url_regex -i \.avi$ \.mpg$ \.mpeg$ \.rm$

\.iso$ \.wav$ \.mov$ \.dat$ \.mpe$ \.mid$

acl download url_regex -i \.midi$ \.rmi$ \.wma$ \.wmv$

\.ogg$ \.ogm$ \.m1v$ \.mp2$ \.mpa$ \.wax$

acl download url_regex -i \.m3u$ \.asx$ \.wpl$ \.wmx$

\.dvr-ms$ \.snd$ \.au$ \.aif$ \.asf$ \.m2v$

acl download url_regex -i \.m2p$ \.ts$ \.tp$ \.trp$

\.div$ \.divx$ \.mod$ \.vob$ \.aob$ \.dts$

acl download url_regex -i \.ac3$ \.cda$ \.vro$ \.deb$

acl download url_regex -i \.rhz$ \.dat$ \.hlp$ \.psf$

\.exe$ \.bin$ \.cab$ \.amr$ \.msi$ \.dll$

mendefinisikan ACL bernama "download" yaitu file-file yang

berekstensi/memuat/mengandung file diatas.

# ACL Youtube

acl youtube dstdomain -i .youtube.com

acl striming url_regex -i get_video\?video_id

videodownload\?

cache allow youtube

mendefinisikan ACL bernama "striming" yaitu membatasi akses situs youtube

# Delay Pool

delay_pools 2

delay_class 1 1

delay_parameters 1 15000/125000

delay_access 1 allow download sibuk

delay_access 1 deny ALL

Delay Pool berfungsi mengimplementasikan definisi ACL kemudian mengatur

alokasi bandwidth. delay_pools 2 adalah membangun 2 delay pools,

delay_class 1 1 adalah delay pools pertama dan menggunakan class 1.

delay_parameters 1 15000/125000 adalah delay pools pertama dan

mengalokasikan bandwtidth 1Mbps dengan rata donwload 15kbps.

delay_access 1 allow download sibuk adalah delay_pools pertama

diimplementasikan pada ACL download dan sibuk. delay_access 1 deny

ALL adalah semua ACL kecuali download dan sibuk tidak diperkenankan

memakai konfigurasi delay pools pertama

delay_class 2 3

delay_access 2 allow striming sibuk

delay_access 2 deny all

delay_parameters 2 -1/-1 -1/-1 10000/125000

delay_class 2 3 adalah delay pools kedua dan menggunakan class 3.

delay_access 2 allow striming sibuk adalah delay pools kedua ini

akan diimplementasikan pada ACL striming dan sibuk. delay_access 2

deny ALL adalah semua ACL kecuali striming dan sibuk tidak diperkenankan

memakai konfigurasi delay pools kedua. delay_parameters 2 -1/-1 -

1/-1 10000/125000 adalah menggunakan delay pools kedua yang semua

badwidth pada server dan network yang tersedia full dialokasikan dengan akses

per-filenya dibatasi hanya 10kbps sampai 1Mbps.

4. Pembahasan dan Implementasi

4.1. Hasil

4.1.1 konektivitas internet

Untuk mengetahui proxy server sudah terhubung dengan internet

menggunakan perintah mtr/mytraceroute pada terminal atau sama seperti perintah

tracer pada WindowsOS.

mtr www.google.com

Gambar 4.1 Hasil test koneksi eth0

4.1.2. Routing Client

Iptables berfungsi untuk routing client/agar client dapat terhubung dengan

internet. Untuk mengetahui iptables yang sudah dikonfigurasi berjalan

menggunakan perintah :

Iptables –nvL –t nat

Gambar 4.2 Hasil cek iptables

mtr www.google.com –-a 192.168.0.1

Gambar 4.3 Hasil test koneksi eth2

4.1.3. Delay pools

Metode yang dipakai untuk menguji kinerja delay pools pada rumah kopi

adalah mendownload file yang ukurannya besar menggunakan download manager

untuk melihat download rate yang didapat setiap client ketika delay pools tidak

diberlakukan dan ketika delay pools diberlakukan. Disini penulis menggunakan

download manager pada 3 buah notebook untuk melakukan uji kinerja delay

pools.

4.1.4. Tabel kinerja Delay Pools

Keterangan

Jumlah

client

Client yang

beraktivitas

download

Client

ke

Rata download (KBps)

TEST 1

IDM

TEST 2

DAP

TEST 3

DAP

TEST 4

IDM

Delay Pools

tidak

diberlakukan

3 1 1 114,224 101,8 117,4 120,320

3

3

1 45,912 55,4 48,9 32,495

2 50,835 11,3 44,5 48,672

3 30,786 44,9 36,7 26,715

Delay Pools

diberlakukan

3 1 1 16,025 18,2 14,5 16,025

3

3

1 8,243 6,1 5,3 8,489

2 5,496 7,0 8,2 4,278

3 7,872 5,4 6,5 6,568

Tabel 4.1 kinerja Delay Pools

Dilihat dari tabel diatas ketika delay pools tidak diberlakukan, 1 client

yang sedang beraktivitas downlaod yang menggunakan download manager dapat

mengkonsumsi hampir semua bandwitdh yang disediakan. Ini sangat mengganggu

aktivitas client lainnya yang hanya melakukan browsing. Berbeda ketika delay

pools diberlakukan, download rate yang dikonsumsi client yang sedang

beraktivitas download sudah dibatasi, sehingga tidak mengganggu aktivitas client

lainnya.

4.2. Pembahasan

Delay pools merupakan salah satu fasilitas squid pada proxy server untuk

membatasi bandwidth, yang fungsinya hampir sama seperti simple queue pada

router yang diteliti oleh efri (2009)4, dalam kasusnya efri membuat konfigurasi

sebagai berikut :

Max-limit=64k

Burst-limit=128k

Burst-thres=48k

Burst-time=2

Client memperoleh bandwidth 128kbps selama traffic riilnya belum

mencapai 48kbps, jika sudah mencapai traffic riilnya maka secara otomatis

bandwidth yang didapatkan akan berangsur-angsur turun menuju 64 kbps. Dengan

kata lain client yang hanya beraktivitas browsing akan merasa cepat karena sering

kali mendapatkan bandwitdh 128 kbps sedangkan jika mulai melakukan

download data dari internet maka jatah koneksi akan turun menjadi 64 kbps.

Sedangkan penulis dalam kasusnya membuat konfigurasi sebagai berikut :

# Delay Pool

delay_pools 2

delay_class 1 1

delay_parameters 1 15000/125000

delay_access 1 allow download sibuk

delay_access 1 deny ALL

delay_class 2 3

delay_access 2 allow striming sibuk

delay_access 2 deny all

delay_parameters 2 -1/-1 -1/-1 10000/125000

4 Sulistyo E. Bekti, 05.01.1908, Tugas Akhir TI, Implementasi Manajemen Bandwidth Internet Dengan Metode Simple Queue di PT. Sinar Purnomo Jaya Yogyakarta, STMIK AMIKOM Yogyakarta 2009

Seluruh bandwidth full dialokasikan 125kBps dengan rata download

15kBps jika mendownload file-file yang terkandung dalam ACL download dan

akses ke situs youtube per-filenya 10kBps dari jam 5 sore sampai 12 malam.

Tidak ada satupun parameter yang sama jika ingin membandingkan

kinerja kedua metode ini. Namun delay pools mempunyai kelebihan yang lebih

kompleks yaitu dapat mengontrol apa saja/ACL yang ingin dibatasi, tidak seperti

simple queue yang membatasi secara umum. Delay pools juga dapat menghemat

bandwidh antara lain, dengan membatasi akses ke situs streaming seperti youtube,

tidak menampilkan iklan pada website. Fasilitas seperti ini tidak ada pada simple

queue, karena itu bandwidth management dengan menggunakan metode delay

pools ini sangat efektif untuk memberi rasa adil bagi client, karena kebutuhan

client itu berbeda-beda.

5. Kesimpulan

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengujian dapat diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Fungsi delay pools pada proxy server hampir sama dengan simple queue pada

mikrotikOS router, namun delay pools mempunyai banyak kelebihan

dibandingkan dengan simple queue.

2. Sistem (proxy server) ini dapat digunakan untuk jaringan yang mempunyai

banyak client seperti lembaga pendidikan, kantor, warnet dan lain-lain

terutama untuk tipikal pengguna yang sering mendownload file yang

berukuran besar.

3. Proxy server juga sangat efektif digunakan untuk me-manage bandwidth yang

kapasitasnya terbatas tetapi ingin mendapatkan koneksi yang lancar dengan

menggunakan ACL dan cache yang ada pada squid. Tujuan utama delay pools

dalam penelitian ini yaitu agar setiap client mendapatkan koneksi internet

yang adil, karena kebutuhan setiap client berbeda-beda.

5.2. Saran

1. Sebelum membangun delay pools ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

yaitu :

• Tentukan jumlah delay pools yang akan digunakan

• Akan menggunakan class berapa

• Berapa alokasi bandwidth

• ACL - ACL mana yang akan diterapkan dengan delay pools tersebut

Point-point ini harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan objek.

2. Untuk pengembangan penelitian ini lebih lanjut dapat mengarahkan pada

korelasi cache proxy dengan delay pools dan berbeda sistem operasi seperti

freeBSD atau Windows.

DAFTAR PUSTAKA

Efri sulistyo bekti, 05.01.1908, Implementasi manajemen bandwidth internet dengan

metode simple queue di PT. sinar purnomo jaya yogyakarta, tugas akhir TI STMIK

AMIKOM Yogyakarta 2009

Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc, konsep proxy, diakses dari

http://www.te.ugm.ac.id/~risanuri/jarkom/index.html, pada tanggal 4 mei 2010

Rafiudin, R. 2008, Squid Koneksi Anti Mogok, Andi Yogyakarta.