nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4bscy0xymosq9yo.… · merasa malu...

11

Click here to load reader

Upload: vanthu

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

121 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.8 No.1, April 2015, 121 – 129

PERSEPSI WANITA TERHADAP KANKER PAYUDARADI KECAMATAN LUENG BATA KOTA BANDA ACEH

PERCEPTION OF WOMEN ABOUT BREAST CANCERIN LUENG BATA DISTRICT OF BANDA ACEH

Nurleli*, Ainal Mardhiah**, Novemi***

Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes AcehJalan Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh No. 110 Lamprit Banda Aceh

Email: [email protected]

Abstrak: Di Aceh, kanker payudara merupakan penyakit tidak menular terbanyak ketigadengan sebagian besar pasien kanker payudara mempunyai masa keterlambatan berobat lebihdari 3 bulan. Persepsi pasien terhadap kanker payudara sangat menentukan keterlambatanpengambilan keputusan dalam pemeriksaan dan penanganan kanker payudara. Penelitianbertujuan untuk mengetahui persepsi wanita terhadap kanker payudara di Kecamatan LuengBata Kota Banda Aceh. Penelitian akan dilakukan pada 99 wanita yang dipilih secaradisproporsional stratified random sampling dari 9 desa di Kecamatan Lueng Bata Kota BandaAceh. Pengumpulan data diperoleh melalui jawaban dari responden dengan menggunakankuesioner. Data dianalisis secara univariat berdasarkan kriteria positif dan negatif yangdisajikan dalam bentuk persentase dan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa persepsi wanita tentang kanker payudara berada pada kategori negatif(53.5%). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak adekuatnya tindakan pemeriksaanpayudara yang dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara. Diharapkan kepada petugaskesehatan agar dapat mengubah persepsi wanita terhadap kanker payudara menjadi positifsehingga dapat memotivasi untuk melakukan tindakan kesehatan yang direkomendasikan demimencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup.

Kata Kunci: Persepsi, wanita, kanker payudara

Abstract: Breast cancer is the third most infectious diseases in Aceh, and the majority of breastcancer patients had treatment delay period more than 3 months. Perception of breast cancerpatients was determined in this breast cancer examination and treatment delay. Thisdescriptive cross-sectional study was designed to examine the perception of women againstbreast cancer in the Lueng Bata district of Banda Aceh. Data collection was conducted withninety nine respondents recruited from 9 villlages in Lueng Bata Districof Banda Aceh,Indonesia. The results found that the majority of respondents had a high negative score ofperception about breast cancer (53.5%). The results also revealed that inadequate breastcancer screening performed by respondents.The negative perception about breast cancer wasreported as an enormous barrier to access breast cancer screening. Health care providershould make an effort to change the negative perception about breast cancer because thepositive perception is a facilitating factor in health system to prevent complications andimprove the quality of life for women.

Keyword: Perception, women, breast cancer

PENDAHULUAN

Saat ini kejadian kanker payudara

telah menghantui banyak wanita karena

jenis kanker ini merupakan yang paling

banyak menyerang wanita dan

menyebabkan kematian diseluruh dunia

termasuk Indonesia. Secara statistik

menunjukkan angka kejadian kanker

payudara pada wanita sebesar 30,5%

(48.998) dan kematian 21,5% (19.750)

121

nasuwakesaceh.ac.id

Page 2: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

Persepsi Wanita Terhadap Kanker Payudara……..122

dari seluruh jenis kanker.1 Begitu pula

dengan daerah Aceh, menurut hasil Riset

Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada

tahun 2013, kanker menduduki urutan

ketiga terbanyak dengan kejadian 1,4%

dari seluruh penyakit tidak menular,

setelah Asma dan Penyakit Paru

Obstruksi Kronis. 2

Selain prevalensi dan mortaliti yang

tinggi, sebagian besar penderita kanker

payudara di Indonesia terdiagnosa pada

stadium lanjut. Hasil penelitian yang

dilakukan di Rumah Sakit Dharmais

ditemukan bahwa 70 % pasien kanker

payudara berada pada stadium III dan

IV. 3 Hal tersebut juga ditemukan pada

penelitian di rumah sakit yang sama

dimana lebih dari setengah pasien

kanker yang berobat terdiagnosa dengan

kanker stadium lanjut.4 Tentunya

keterlambatan dalam mendapatkan

perawatan akan menimbulkan efek

negatif yaitu penyebaran sel kanker ke

area lain (metastase).

Penelitian mengenai keterlambatan

berobat pada wanita Aceh yang

menderita kanker payudara didapatkan

bahwa sebagian besar (51,2%)

responden mempunyai interval waktu

berobat dengan waktu pertama kali

penderita menemukan tanda dan gejala

yaitu lebih dari 3 bulan bahkan bisa

sampai dengan 3 tahun.5 Dengan

keterlambatan tersebut, banyak waktu

yang terbuang saat fase awal penyakit

sehingga umumnya pasien kanker

payudara berobat pada saat sudah

stadium lanjut ketika pengobatan sudah

tidak begitu efektif lagi. Padahal

tindakan dini sangat menentukan

prognosis dan tingkat kesembuhan tanpa

komplikasi untuk pasien kanker

payudara.

Keterlambatan dalam mengambil

keputusan untuk menerima pengobatan

modern di rumah sakit sangat erat

kaitannya dengan latar belakang sosial

budaya yang menimbulkan persepsi dan

kepercayaan negatif tentang pemerik-

saan dan pengobatan kanker payudara6.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan di

negara lain menunjukkan berbagai

macam persepsi negatif dan stigma

terhadap kanker yang menjadi faktor

keterlambatan dalam mendapatkan

pertolongan medis. Selain itu nilai

budaya yang dianut oleh wanita Asia

yang menganggap tabu untuk

mendiskusikan mengenai payudara

bahkan sesama wanita sendiri. Mereka

merasa malu untuk memperlihatkan

payudaranya, walaupun untuk keperluan

pemeriksaan kesehatan oleh petugas

kesehatan7. Bahkan dikalangan

masyarakat ada yang cenderung tidak

mau membicarakan tentang kanker

nasuwakesaceh.ac.id

Page 3: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

123 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.8 No.1, April 2015, 121 – 129

payudara karena takut, sebagian wanita

berasumsi bahwa kata kanker itu adalah

suatu hal yang menakutkan dan berarti

kematian. Berdasarkan persepsi dan

kepercayaan tersebut sangat rentan bagi

wanita untuk mengabaikan pentingnya

masalah kanker dan menghindari untuk

melakukan pemeriksaan bahkan

pengobatan. Adanya persepsi yang

berbeda dan ketakutan yang dirasakan

karena didiagnosis kanker payudara

sangat berpengaruh terhadap kesalahan

dalam pengambilan keputusan untuk

bertindak sehingga terjadi keterlambatan

pengobatan8. Keterlambatan itu sendiri

dapat menjadi faktor penghambat yang

dapat merugikan kesehatan seseorang

dan menurunkan kualitas hidup.

Provinsi Aceh mempunyai

kebudayaan yang unik diberbagai

daerah. Ditambah lagi sangat banyak

pengobatan tradisional yang mudah di

akses dan menjanjikan dapat

menyembuhkan kanker sehingga banyak

wanita Aceh yang terpengaruh untuk

menggunakannya sebagai pengobatan

utama. Berdasarkan Teori Health Belief

Model (HBM) menjelaskan bahwa

persepsi dan tindakan seseorang sangat

dipengaruhi oleh faktor kerentanan yang

dirasakan (perceived susceptibility),

keseriusan yang dirasakan (perceived

severity/ seriousness), manfaat yang

dirasakan (perceived benefits), hambatan

yang dirasakan (perceived barrier)9.

Berdasarkan hal tersebut maka

penelitian ini dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui persepsi wanita

terhadap kanker payudara di Kecamatan

Lueng Bata Kota Banda Aceh.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan

deskriptif eksploratif dengan pendekatan

cross-sectional study, untuk mengetahui

persepsi wanita Aceh terhadap kanker

payudara di Kecamatan Lueng Bata

Kota Banda Aceh. Sampel dalam

penelitian berjumlah 99 wanita berusia

>40 tahun yang dipilih dengan

menggunakan teknik disproporsional

stratified random sampling dari9 Desa

yang terdapat di Kecamatan Lueng Bata

Kota Banda Aceh yaitu: Lamdom, Cot

Mesjid, Batoh, Suka Damai,

Lamseupeung, Panteriek, Lueng Bata,

Blang Cut, dan Lampaloh.

Data yang dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner dalam bentuk

pertanyaan tertutup yang terdiri dari:

kerentanan terhadap kanker payudara,

keseriusan terhadap kanker payudara,

manfaat yang dipersepsikan terhadap

perilaku yang diharapkan, hambatan

yang dipersepsikan terhadap perilaku

yang diharapkan. Responden diminta

memilih salah satu alternatif jawaban

nasuwakesaceh.ac.id

Page 4: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

Persepsi Wanita Terhadap Kanker Payudara……..124

yang tersedia sesuai dengan pemikiran

dan keyakinannya.

Data yang telah dikumpulkan

selanjutnya dilakukan proses pengolahan

data untuk menjawab pertanyaan

penelitian meliputi: editing, coding,

transferring, tabulating. Analisa data

menggunakan teknik statistik deskriptif.

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian yang diperoleh dari

99 responden diwilayah Kecamatan

Lueng Bata Kota Banda Aceh dijelaskan

dalam empat bagian utama yang terdiri

dari: (1) Karakteristik responden; (2)

Jenis pemeriksaan payudara yang

digunakan; dan (3) Persepsi terhadap

kanker payudara; dan (4) frekuensi dan

persentase riwayat keluarga,

pemeriksaan payudara dengan persepsi

tentang kanker payudara

Tabel 1. Karakteristik Responden

Variabel n %Umur (tahun)

40-4546-5051- 5556- 6061-65

2627211510

26.327.321.215.210.1

Mean (SD) = 50.49 (6.71)StatusMenikahBelum menikah

CeraiJanda

7674

12

76.87.14.0

12.1

Sambungan Tabel 1Variabel n %

TingkatPendidikanSDSMPSMASarjanaTidak sekolah

71842311

7.118.242.431.31.0

PekerjaanPNSPegawai Swasta

IRTHonorerTidak Bekerja

19106037

19.210.160.63.07.1

Riwayat keluarga kanker payudaraYa

Tidak 1584

15.284.8

Pendapatan keluarga (Rp)Mean (SD)=2,397,979.80(1,748,292,45)Asuransi kesehatan

YesNo

7514

85.914.1

Berdasarkan hasil analisis

statistik untuk karateristik responden

diketahui bahwa umur rata-rata

responden adalah 50 tahun dengan

persentase terbanyak (74.8%) berada

pada rentang usia 40-55 tahun. Seperti

yang dapat dilihat pada Tabel 1 bahwa

mayoritas dari responden adalah

nasuwakesaceh.ac.id

Page 5: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

Persepsi Wanita Terhadap Kanker Payudara……..122

berpendidikan SMA dan Sarjana (42.4%

dan 31.3%) dan tidak bekerja (67.7%),

berstatus menikah (76.8%). Sebagian

besar responden (84.8%) menyatakan

tidak ada riwayat keluarga dengan

kanker payudara.

Tabel 2. Jenis Pemeriksaan Payudara yang Digunakan oleh Responden

Variabel n %Pemeriksaan payudara sendiri Tidak pernah

6 bulan sekali1 bulan sekaliSeminggu sekali

53221410

53.522.214.110.1

Pemeriksaan klinis Tidak pernah6 bulan sekali1 bulan sekaliSeminggu sekali

907

2-

90.97.12.0-

Mammo-gram Tidak pernah6 bulan sekali1 bulan sekaliSeminggu sekali

954--

96.04.0--

Tabel 2. menunjukkan bahwa

sebagian besar responden tidak pernah

melakukan ketiga jenis pemeriksaan

tersebut, bahkan untuk SADARI yang

merupakan pemeriksaan yang paling

sederhana dan mudah untuk dilakukan.

Tabel3. Persepsi tentang kanker payudaraItem n %

Persepsi tentang kanker payudaraMean (SD) = 107.81 (9.199)Min = 90; Max = 136Positif 46 46.5Negatif 53 53.5

Kerentanan terhadap kanker payudaraMean (SD) = 22.38 (3.867)Min = 13; Max = 35Positif 46 46.5Negatif 53 53.5

Sambungan Tabel 3Item n %

Keseriusan terhadap kanker payudaraMean (SD) = 21.62 (2.762)Min = 15; Max = 30Positif 50 50.5Negatif 49 49.5

Manfaat melakukan pemeriksaan kanker payudaraMean (SD) = 33.24 (2.925)Min = 27; Max = 41Positif 43 43.4Negatif 56 56.6

Hambatan dalam melakukan pemeriksaan kanker payudaraMean (SD) = 30.57 (4.502)Min = 22; Max = 42Positif 49 49.5Negatif 50 50.5

Untuk persepsi secara total

responden berada pada kategori negatif

(mean = 107.81; SD = 9.199). Begitu

juga persepsi tentang kerentanan dan

keseriusan terhadap kanker payudara,

serta manfaat dan hambatan dalam

melakukan pemeriksaan kanker

payudara berada pada kategori negatif.

nasuwakesaceh.ac.id

Page 6: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

nasuwakesaceh.ac.id

Page 7: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

125 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.8 No.1, April 2015, 121 – 129

Tabel4. Frekuensi dan persentase riwayat keluarga dan pemeriksaan payudara, terhadappersepsi kanker payudara

Karakteristik responden Persepsi tentang kanker payudara

Positif Negatif

n % n %

Riwayatkeluarga

Ya 6 40.0 9 60.0

Tidak 40 47.6 44 52.4

Pemeriksaanpayudara

Ya 21 43.8 27 56.3

Tidak 25 49.0 26 51.0

Tabel 4 mendeskripsikan bahwa

responden yang memiliki riwayat

keluarga dengan kanker payudara lebih

sedikit, namun diantara responden

tersebut mayoritas mempunyai

persentase nilai persepsi tentang kanker

payudara negatif (60%).

PEMBAHASAN

Usia rata-rata responden pada

penelitian ini adalah 50 tahun, dimana

pada usia ini wanita menjadi lebih

beresiko mengalami kanker payudara.

Berdasarkan data dari American Cancer

Society menyatakan bahwa umumnya

angka kejadian dan kematian akan

meningkat seiring dengan peningkatan

usia. Sebanyak 95% kasus baru dan 97%

kematian akibat kanker payudara terjadi

pada wanita usia 40 tahun keatas. 10 Oleh

karena itu, peneliti memilih wanita yang

berusia diatas 40 tahun menjadi

responden penelitian. Seiring dengan

penelitian di RS M. Djamil Padang

dengan desain case control

menunjukkan bahwa diperkirakan risiko

kelompok usia ≥ 50 tahun terkena

kanker payudara 1,35 kali lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok wanita

usia < 50 tahun. 11

Mayoritas responden dalam

penelitian ini berstatus menikah (76.8%).

Status perkawinan seseorang adalah

salah satu hal yang mempengaruhi

persepsi sampai akhirnya akan

membentuk sikap untuk mau melakukan

pemeriksaan dan pengobatan terhadap

penyakit kanker payudara atau bahkan

bisa mengalami keterlambatan. Hal

tersebut menitikberatkan pada peran

wanita yang akan berubah seiring

dengan perubahan status. Sebagai

contoh, bagi wanita Iran yang

mengalami Kanker Payudara dan

menikah, mereka akan cenderung

mencurahkan waktunya untuk mengurus

anak dan suami, sehingga kesehatan

dirinya akan terabaikan dan berlanjut

pada keadaan keterlambatan untuk

melakukan pengobatan.

nasuwakesaceh.ac.id

Page 8: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

Persepsi Wanita Terhadap Kanker Payudara……..126

Faktor individu yang dapat

menghambat untuk melakukan

pendeteksian dini terhadap kanker

payudara adalah tidak adanya jaminan

kesehatan dan fasilitas transportasi,

kesulitan finansial, perasaan malu dan

enggan untuk diperiksa oleh dokter laki-

laki, kurang kesadaran terhadap kanker

payudara.8 Hasil penelitian menunjukkan

bahwa hampir seluruh responden

memiliki jaminan kesehatan (85.9%).

Namun, adanya jaminan kesehatan saja

belum merupakan jaminan bahwa

seorang yang sakit akan segera berobat

terutama bagi masyarakat yang tempat

tinggal jauh dari pusat pelayanan

kesehatan. Mereka juga akan cenderung

mempunyai masalah lain seperti biaya

perjalanan, makanan, serta akomodasi.

Sehingga pendapatan yang rendah juga

menjadi alasan lain bagi wanita yang

mempunyai kemungkinan menderita

kanker payudara menunggu lebih lama

sebelum datang untuk mencari

pengobatan pada saat yang sudah sangat

mendesak distadium lanjut.12

Hasil penelitian mendapatkan data

bahwa masih tidak adekuatnya tindakan

pemeriksaan payudara yang dilakukan

untuk mendeteksi kanker payudara.

Untuk tindakan pemeriksaan sendiri

yang pelaksanaannya cukup sederhana

dan tidak membutuhkan waktu lama,

tercatat sebanyak 53% tidak pernah

melakukan dan 22% hanya melakukan

selama 6 bulan sekali. Hal ini terjadi

karena persepsi negatif yang dimiliki

reponden bahwa pemeriksaan payudara

sendiri membutuhkan waktu khusus

yang lama (81.8%). Apalagi untuk

pemeriksaan klinis di rumah sakit dan

pemeriksaan mammogram, hampir

seluruh responden tidak pernah

melakukannya (90% dan 95%). Padahal

idealnya bagi wanita yang berusia diatas

40 tahun harus melakukan pemeriksaan

mammogram setiap tahun sekali,

pemeriksaan klinis setiap tahun sekali,

dan pemeriksaan payudara sendiri

sesering mungkin.10

Secara umum untuk persepsi tentang

kanker payudara berada pada kategori

negatif (53.5%). Demikian pula untuk

persepsi secara khusus yang terdiri dari

kerentanan dan keseriusan terhadap

kanker payudara, manfaat, dan hambatan

yang dirasakan dalam melakukan

pemeriksaan kanker payudara juga

berada pada kategori negatif. Mayoritas

responden mempunyai persepsi bahwa

tidak perlu melakukan pemeriksaan

payudara jika tidak mempunyai tanda

dan gejala (65.7%) dan sering menekan-

nekan daerah payudara dapat

nasuwakesaceh.ac.id

Page 9: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

127 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.8 No.1, April 2015, 121 – 129

menyebabkan kanker payudara (82.7%).

Adanya persepsi yang demikian akan

membuat wanita takut untuk melakukan

pemeriksaan payudara.

Demikian pula dengan persepsi

tentang keseriusan dari kanker payudara

akan mempengaruhi prilaku untuk

mencari pertolongan. Sebagian besar

responden menganggap bahwa gejala

yang muncul akan hilang sendiri tanpa

harus memeriksakan diri dan berobat ke

rumah sakit (85.9%). Persepsi tersebut

akan membuat para wanita memutuskan

untuk menunda melakukan pemeriksaan

dini sampai mereka merasa kesakitan,

pada saat tersebut mereka akan berada

pada stadium lanjut dan pengobatan

sudah tidak efektif lagi.

Kepercayaan terhadap terapi

tradisional merupakan faktor

penghambat yang dapat merugikan

kesehatan wanita. Terdapat 86.9% dari

responden yang menyatakan bahwa

dukun adalah pilihan pertama pada saat

terdeteksi gejala abnormal pada

payudara. Alasan mengapa penderita

kanker payudara lebih suka

menggunakan pengobatan trasional

antara lain: takut operasi, rekomendasi

dari teman dan keluarga, persepsi bahwa

pengobatan tradisional dapat menyem-

buhkan penyakit apapun tanpa perlu

operasi, pengalaman yang buruk

terhadap pelayanan rumah sakit, masalah

keuangan, tidak mempunyai waktu

banyak, dan juga merasa tidak nyaman

dan malu dengan prosedur diagnostik. 13

Pengobatan tradisional juga sering

menjanjikan kesembuhan bagi penderita

kanker melalui promosi dan melakukan

pengobatan dengan menciptakan

hubungan yang dekat dengan pasien.

KESIMPULAN

Hasil penelitian diperoleh data

bahwa mayoritas dari responden

memiliki nilai persepsi negatif, baik

persepsi tentang kerentanan terhadap

kanker payudara, keseriusan terhadap

kanker payudara, manfaat, dan juga

hambatan yang dirasakan. Selanjutnya

juga ditemukan rendahnya jumlah

responden yang melakukan pemeriksaan

payudara baik SADARI, pemeriksaan

klinis, maupun mammogram.

SARAN

Petugas kesehatan sebaiknya dalam

melakukan intervensi pendidikan

kesehatan harus mengkaji lebih detail

akan kemungkinan hambatan yang

dihadapi oleh wanita dengan kanker

payudara. Disamping itu juga,

pemberian pelayanan kesehatan pada

wanita dengan kasus kanker payudara

nasuwakesaceh.ac.id

Page 10: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

Persepsi Wanita Terhadap Kanker Payudara……..128

harus lebih sensitif dan menghormati

segala aspek individual sehingga akan

timbul hubungan saling percaya antara

petugas kesehatan dan masyarakat.

Dinas kesehatan dapat mengambil

kebijakan yang lebih mengarah ke arah

promosi kesehatan, pencegahan

penyakit, dan penggunaan pusat

pelayanan kesehatan guna merubah

persepsi yang selama ini cenderung

negatif dan menjadi faktor penghambat

dalam bidang kesehatan. Dengan adanya

hasil penelitian ini diharapkan kepada

peneliti selanjutnya dapat melanjutkan

dalam area hubungan karakteristik

individu terhadap persepsi terhadap

kanker payudara sehingga dapat

diperoleh data dan fakta yang lebih

lengkap. Dengan mengetahui stimulus-

stimulus terbentuknya persepsi akan

memperjelas dan memudahkan dalam

melakukan intervensi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada Poltekkes

Kemenkes Aceh sebagai penyedia

anggaran. Selanjutnya terima kasih

kepada Camat Lueng Bata dan Kepala

Desa di wilayah Kecamatan Lueng bata

serta seluruh responden dalam penelitian

ini.

DAFTAR PUSTAKA1. GLOBOCAN. (2012). International

Agency for Research on Cancer.Retrieved fromhttp://globocan.iarc.fr/factsheet.asp

2. Badan Penelitian dan pengembanganKesehatan KementerianKesehatan. (2013). RisetKesehatan Dasar 2013. Retrivedfromhttp://depkes.go.id/downloads/riskesdas2013

3. Irawan, C., Hukom, R., &Prayogo, N.(2008). Factors associated withbone metastasis in Breast Cancer:A preliminary study in anIndonesian population. TheIndonesian Journal of InternalMedicine, 40, 178-180.

4. Ng, C, H., Pathy, N, B., Taib, N, A.,Teh, Y, C., Mun, K, S.,Amiruddin, A., Yip, C. H. (2011).Comparison of breast cancer inIndonesia and Malaysia – Aclinico-pathological study betweenDharmais Cancer Centre Jakartaand University Malaya MedicalCentre, Kuala Lumpur.AsianPacific Journal CancerPrevention, 12, 2943-2946.

5. Nurleli., Maneewat, K.,Petpichetchian, W. (2013). Patientdelay in consulting a medicaldoctor among Acehnese womenwith breast cancer.Songklanagarind Journal ofNursing,37, 1-11.

6. Parsa, P., Kandiah, M., Rahman, H.A., &Zulkefli, N. A. M. (2006).Barrier for breast cancer screeningamong Asian women: A miniliterature review. Asian PacificJournal of Cancer Prevention, 7,509-514.

7. Azaiza, F., & Cohen, M. (2008).Between traditional and modernperceptions of breast and cervicalcancer screenings: A qualitative

nasuwakesaceh.ac.id

Page 11: nasuwakesaceh.acnasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-u4BSCy0xyMoSq9yO.… · merasa malu untuk memperlihatkan payudaranya, ... Umur (tahun) 40-45 46-50 51-55 56-60 61-65

129 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.8 No.1, April 2015, 121 – 129

study of Arab women in Israel.Journal of Psycho-Oncology, 17,34-41.

8. Ersin, F., & Bahar, Z. (2011).Inhibiting and Facilitating FactorsConcerning Breast Cancer EarlyDiagnosis Behavior in TurkishWomen: A Qualitative StudyAccording to the Health Belief andHealth Development Models,Asian Pacific Journal of CancerPrevention, 12, 1849-1854

9. Glanz, K., Rimer, B. K., &Viswanath, K. (2008). Healthbehavior and health education:Theory, research, and practice(4th ed.). United Stated ofAmerica: Jossey-Bas

10. American Cancer Society. (2011).Breast cancer facts& figures 2011-2012. Retrieved from

http://www.cancer.org/acs/groups/content/@epidemiologysurveilance/documents/document/acspc-030975.pdf

11. Azamris. (2006). Analisis faktorrisiko pada pasien kanker payudaradi Rumah Sakit Dr. M. DjamilPadang. Jurnal Cermin DuniaKedokteran, 152, 53-56.

12. Talpur, A. A., Surahio, A. R., Ansari,A., & Ghumro, A. A. (2011). Latepresentation of breast cancer: Adilemma. Journal of the PakistanMedical Association, 61, 662-666.

13. Muhammad, M., Merriam, S.,&Suhami, N. (2011). Why breastcancer patients seek traditionalhealers. International Journal ofBreast Cancer, 2012, 1-9.

nasuwakesaceh.ac.id