metode elemen hingga

31
METODE ELEMEN HINGGA (FINITE ELEMENT METHOD) METODE ELEMEN HINGGA (FINITE ELEMENT METHOD) MOH. LUTFI (125090300111003) DINA NURUL AFIFAH (125090300111002) O O LEH: LEH:

Upload: moh-lutfi

Post on 17-Dec-2015

254 views

Category:

Documents


56 download

DESCRIPTION

Kuliah Pemodelan Dinamika Fluida

TRANSCRIPT

  • METODE ELEMEN HINGGA (FINITE ELEMENT METHOD)MOH. LUTFI (125090300111003)DINA NURUL AFIFAH (125090300111002)OLEH:

  • EXITFINITE ELEMENT METHODDEFINISILoadingPilih Menu!Collecting statusPlease waitSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • DEFINISI FEMDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUSAPA ITU FINITE ELEMENT METHOD?FEM, atau dalam bahasa Indonesia-nya Metode Elemen Hingga adalah suatu metode numerik untuk menyelesaikan sebuah persamaan diferensial atau integral.

    Metode ini didasari pada ide dalam membangun obyek kompleks atas satuan sederhana atau membagi obyek kompleks atas satuan-satuan kecil yang mudah ditangani (Liu, 2003).

  • DEFINISI FEMDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUSAnalisis FE pada suatu permasalahan bersifat sangat skematis sehingga dapat dibagi-bagi menjadi kumpulan langkah logis yang dapat diimplementasikan pada suatu komputer digital dan dapat digunakan pada berbagai permasalahan hanya dengan mengganti data masukannya untuk program komputer (Reddy, 1988).

    FEM dapat diterapkan pada permasalahan-permasalahan, seperti struktur, transfer panas, dan aliran fluida.

  • SYARAT BATAS FEMDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUSTerdapat dua jenis syarat batas untuk kasus FEM, yaitu: Syarat batas esensial (SBE)Syarat batas natural (SBN)

    SBE adalah mencukupi untuk menyelesaikan persamaan diferensial secara lengkap.

    SBN berupa turunan waktu lebih tinggi suku-suku dan tidak mencukupi untuk menyelesaikan persamaan diferensial, masih membutuhkan setidaknya satu SBE.

  • SYARAT BATAS FEMDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUSBila terdapat persamaan diferensial 0 < x < L

    yang dapat dipecahkan secara lengkap bila u(0) dan u(L) diketahui atauu(0) dan du/dx |x = L diketahui

  • FORMULASI UNTUK LDEDEFINISIEXITLinear differential equation (LDE) dapat memiliki bentuk

    di mana u adalah vektor variabel utama pemasalahan (fungsi koordinat) yang didekati dengan fungsi aproksimasi, L operator difrensial, dan q vektor fungsi yang diketahui.

    Terdapat dua formulasi populer FEM, yaitu Galerkin dan Ritz. Dalam formulasi Galerkin, variabel utama diaproksimasi dengan suatu fungsi kontinu dalam elemen yang ditinjau.PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • FORMULASI UNTUK LDEDEFINISIEXIT

    Saat ue atau nilai hasil fungsi aproksimasi di-substitusikan, akan diperoleh residu R

    Idealnya R = 0 di manapun, yang berarti nilai hasil aproksimasi menjadi nilai sebenarnya.Dikarenakan sulit untuk memperoleh residu sama dengan nol pada semua titik, maka yang dibuat nol adalah residual yang diberi bobot

    dengan w adalah fungsi bobot.

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • FORMULASI UNTUK LDEDEFINISIEXITUntuk mengurangi kebutuhan pada diferensiabilitas fungsi aproksimasi, persamaan sebelumnya dintegralkan per bagian untuk mendistribusikan kembali order turunan dalam w dan R.

    Fungsi aproksimasi ada suatu fungsi aljabar.Dengan demikian, biasanya

    dengan [N] adalah matriks fungsi bentuk (shape functions) dan {une} adalah derajat kebebasan dari nodal.

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • JENIS JENIS FEMDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXITKASUS 1 DIMENSI (PEGAS)Satu elemen pegas: Dua noda Dua nodal perpindahan Dua noal gaya Satu konstanta pegas (stiffness)PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS 1 DIMENSI PEGASDEFINISIEXITHukum Hooke

    dengan lij adalah panjang normal pegas.

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS 1 DIMENSI PEGASDEFINISIEXITKasus pada i dengan pegas teregang

    Kasus pada i dengan pegas tertekan

    Kasus pada j dengan pegas teregang

    Kasus pada j dengan pegas tertekan

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS 1 DIMENSI PEGASDEFINISIEXITUmumnya suku sign(xi xj) k lij menjadi hilang dalam penyusunan persamaan diferensial karena hanya merupakan konstanta.Transformasi koordinat, misalnya pada

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS 1 DIMENSI PEGASDEFINISIEXITAtau dapat pula ui dan uj dihitung relatif dari posisinya kesetimbangannya, yaitu xi0 dan xj0.Arti dari ui dan uj terhadap posisi kesetimbangan ini lebih sering digunakan.

    Hubungannya adalah ui(t) = xi(t) xi0uj(t) = xj(t) xj0PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS 1 DIMENSI PEGASDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS 1 DIMENSI PEGASDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUSKedua persamaan sebelumnya menjadi

  • KASUS 1 DIMENSI PEGASDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS 1 DIMENSI PEGASDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS 1 DIMENSI PEGASDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXITKASUS 1 DIMENSI (BATANG)Perpindahan u(x)Regangan (x)Tegangan (x)PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXITHubungan regangan-perpindahan

    Hubungan tegangan-regangan

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXITFungsi bentuk linier (linear shape functions)

    Dengan demikian

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXITAtau

    Hubungan sebelumnya akan memberikan

    di mana B adalah elemen matriks regangan-perpindahan.

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXIT Selanjutnya

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXITEnergi strain

    Energi yang tersimpan dalam batangPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXITKerja oleh dua gaya nodal adalah

    Sistem konservatifPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXIT

    Kembali ke Ku + f = 0, dapat diperoleh

    yang merupakan matriks kekakuan.PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXITUntuk kasus ini

    PREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • KASUS KASUS PADA FEMDEFINISIEXITPREVIOUSNEXTSYARAT BATASFORMULASI UNTUK LDEJENIS FEMKASUS KASUS

  • TERIMA KASIHSEMOGA BERMANFAAT ^_^

    *****************************