model simulasi sistem pelayanan restoran yuraku...
TRANSCRIPT
Model Simulasi Sistem… (Ronald Sukwadi) 89
MODEL SIMULASI SISTEM PELAYANAN RESTORAN
YURAKU KOMPLEK D’BEST KELAPA GADING
Ronald Sukwadi1
ABSTRACT
Yuraku Restaurant in Kelapa Gading area which opens only from 6 p.m to 10
p.m., is very famous for its good taste. Yuraku is also well known for its service system in
which the server it self will serve the food for the customer, so that they don’t have to
serve their own food.The research aims to develop a simulation model from the real
system currently employed at Yuraku Restaurant. The research consisted of four main
steps namely description model, conceptual development model, input data analysis, and
simulation modeling. During input data analysis, homogenity test using Kruskal Wallis
test and distribution fitting were conducted. Output of ARENA simulation allowed a
deeper understanding of the real condition of Yuraku’s system. It is shown that the system
performance of Yuraku restaurant is good enough, though some improvements are
needed in the long term.
Keywords: simulation model, service system, restaurant service
ABSTRAK
Restoran Yuraku di daerah Kelapa Gading yang buka pada pukul 6 sampai 10
malam terkenal karena cita rasa masakannya. Di samping itu Yuraku juga terkenal
karena sistem pelayanannya. Pelayan sendiri yang akan melayani pelanggan sehingga
mereka tidak harus melayani makanan sendiri. Penelitian bertujuan mengembangkan
model simulasi dari sistem nyata pada restoran Yuraku. Penelitian terdiri dari empat
langkah utama, yaitu deskripsi model, pengembangan model konseptual, analisis data
input, dan pemodelan simulasi. Pada analisis data input, dilakukan tes homogenitas
menggunakan tes Kruskal Wallis dan distribution fitting. Luaran dari simulasi ARENA
menggambarkan kondisi nyata dari sistem Yuraku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kinerja sistem restoran Yuraku sudah cukup baik, meskipun perlu beberapa perbaikan
dalam jangka panjang.
Kata kunci: model simulasi, sistem pelayanan, pelayanan restoran
1 Teknik Industri, Unika Atma Jaya, Jl. Jend. Sudirman No. 51,
Jakarta Selatan 12930, [email protected]
INASEA, Vol. 8 No.2, Oktober 2007: 89-100 90
PENDAHULUAN
Restoran Yuraku merupakan restoran keluarga yang menyajikan
hidanganYakiniku, Shabu-shabu, serta appetizer yang terdiri atas dim sum dan dessert.
Restoran Yuraku terletak di komplek ruko D’Best. Restoran ini merupakan restoran yang
menerapkan sistem “all you can eat” atau “buffet”.
Pada weekend, seperti pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu restoran dipadati oleh
pelanggan yang gemar menyantap dan menikmati makanan buffet. Yuraku memiliki ciri
khas tersendiri, yaitu apabila restoran buffet bakar lainnya harus membakar masakan
sendiri, restoran Yuraku memiliki karyawan yang melayani pelanggan dalam seluruh
jenis makanannya, termasuk membakar daging yakiniku. Karena banyaknya peminat
akan restoran ini, dapat dilihat antusianisme dari para pelanggan sehingga menyebabkan
timbulnya antrian yang terkadang memakan waktu cukup lama.
Masalah yang mungkin timbul adalah mengenai lamanya waktu tunggu para
pelanggan, baik yang mengantri untuk waiting list maupun mengantri dalam mengambil
makanan. Dalam pengambilan makanan di Yuraku, dibagi 2 macam: mengantri untuk
makanan appetizer yang terdiri dari dim sum dan dessert serta mengantri untuk masakan
bakar (yakiniku). Untuk minuman, pelanggan memesan langsung melalui menu. Selain
waktu tunggu, akan dilihat juga jumlah pelanggan yang mengantri tiap server-nya
sehingga dapat mengetahui apakah performansi sistem pelayanan restoran Yuraku
tersebut sudah baik atau belum.
Penelitian bertujuan sebagai berikut. Pertama, mengidentifikasi sistem pelayanan
restoran Yuraku saat ini. Kedua, memodelkan sistem pelayanan restoran Yuraku untuk:
Mengetahui jumlah customer mengantri pada setiap server; Mengetahui lamanya waktu
mengantri pada tiap server; Menentukan keputusan yang harus dilakukan, apakah akan
menambah jumlah server /pelayan yang ada sekarang atau tidak.
Agar permasalahan yang dibahas tidak terlalu meluas dan lebih spesifik,
diperlukan pembatasan pada penelitian ini, antara lain: Penelitian hanya dilakukan di
restoran Yuraku yang berada di komplek Ruko Kelapa Gading saja; Pengukuran panjang
antrian hanya dilakukan pada antrian makanan saja (tidak untuk yang antrian pada
waiting list); Software simulasi yang digunakan adalah ARENA; Pengamatan dan
pengumpulan data dilakukan selama 1 minggu (hari biasa dan week end); Interval waktu
pengamatan pada malam hari mulai pukul.18.00 sampai 21.00.
Model Simulasi Sistem… (Ronald Sukwadi) 91
PEMBAHASAN
Metode Penelitian
Adapun langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian,
mengikuti urutan metode penelitian pada Gambar 1.
Gambar 1 Metode Penelitian
Studi Lapangan
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
Waktu kedatangan
Waktu mulai dilayani di meja
Waktu selesai dilayani di meja
Waktu mulai mengambil makanan
Waktu selesai mengambil makanan
Pengolahan Data
Deskripsi Sistem
Pengembangan Model Konseptual
Validasi Model Konseptual
Analisa Input Data
Pengembangan Model Simulasi
Verifikasi Model Simulasi
Analisa
Simpulan dan Saran
INASEA, Vol. 8 No.2, Oktober 2007: 89-100 92
Pengolahan Data
Deskripsi Sistem Nyata
Waiting List merupakan server yang pertama kali melayani konsumen ketika
konsumen tiba. Server ini melayani konsumen untuk mendaftarkan nama konsumen dan
jumlah orang yang akan makan, sebagai booking terhadap ketersediaan tempat agar pihak
restoran dapat menentukan meja mana yang tersedia sesuai dengan kebutuhan kursi per
konsumen. Pada server ini, dapat diketahui waktu kedatangan tiap customer.
Ketika customer masuk ke dalam restoran maka customer akan ditunjukkan
tempat duduk mereka oleh pegawai restorant Yuraku. Setelah mereka duduk maka
pelayan minuman mulai dari minuman refill dan non refill. Umumnya, customer akan
memilih minuman refill, yaitu berbagai jenis, baik dari luar maupun dalam negeri karena
memiliki harga yang relatif murah. Dari server ini ingin diketahui lama pelayanan, yaitu
pada saat pelayanan memberikan menu sampai customer memilih minuman yang tersedia
pada menu (server order/pilih minuman).
Pada server appetizer, terdapat dua jenis makanan yang dapat langsung disantap
oleh customer. Jenis makanan yang disediakan oleh restaurant ini adalah dimsum dan
dessert. Pada server ini, kemungkinan terjadi antrian disebabkan oleh beberapa customer
yang ingin menyantap makanan yang sama dengan customer lain. Selain itu, antrian
biasanya disebabkan juga karena makanan yang tersedia kosong sehingga harus dimasak
lagi oleh koki. Semakin lama waktu koki memasak maka akan terjadi antrian. Pada server
ini akan diketahui lama waktu pelayanan customer untuk mengambil dimsum dan dessert.
Server Yakiniku menyediakan makanan yang masih mentah. Jenis makanan yang
ditawarkan pada server, seperti: grilled yakiniku, salmon, sosis, salmon steak, gindara
steak, dendeng, udang, dan cumi-cumi. Customer yang datang akan memesan makanan
yang mentah untuk langsung dimasak. Terjadinya antrian akibat lamanya proses
pematangan makanan yang dimasak. Customer harus menunggu proses masaknya hingga
makanan matang dan kemudian dibawa ke meja untuk dimakan. Pada server ini, dapat
diukur waktu pelayanan yang dimulai dari memesan makanan dan diakhiri sampai
makanan yang dipesan sampai kepada customer.
Selanjutnya, pada server transaksi/bayar, aktivitas yang terjadi adalah customer
membayar tagihan yang dibebankan kepada mereka. Untuk meminta tagihan, customer
hanya tinggal memanggil pelayan untuk mendapatkan bill. Pelayan yang diminta akan
pergi ke kasir lalu membawa bill ke customer lalu customer membayar. Pelayan kembali
ke kasir sehingga dapat memberikan uang kembali kepada customer yang membayar
lebih. Waktu pelayanan diukur pada saat customer mulai memanggil pelayanan dan
mendapatkan uang kembali.
Model Simulasi Sistem… (Ronald Sukwadi) 93
Pengembangan Model Konseptual
Dari deskripsi sistem nyata maka diperoleh komponen model sebagai berikut.
Pertama, Elemen Sistem Antrian pada Restoran Yuraku, terdiri dari: Konsumen:
orang/pelanggan yang datang ke restoran Yuraku; Server: server yang dimiliki oleh
restoran Yuraku adalah sebanyak 4 server. Keempat server tersebut selalu aktif untuk
melayani pelanggan yang datang untuk memperoleh pelayanan; Antrian: antrian yang
terjadi karena 2 hal, yaitu karena kapasitas dalam sistem yang telah penuh sehingga harus
waiting list serta waktu kedatangan pelanggan dalam memesan makanan yang bersamaan
pada masing-masing server.
Kedua, Karakteristik Sistem Antrian pada Restoran Yuraku. Pola kedatangan
pelanggan sangat sering, baik pada antrian appetizer maupun yakiniku sedangkan perilaku
konsumen dalam sistem antrian adalah konsumen cenderung untuk memilih server yang
tidak begitu panjang antriannya dalam menyediakan makanan.
Jumlah server yang tersedia pada restoran Yuraku adalah sebanyak 4 buah server.
Waktu pelayanan server untuk setiap pelanggan yang datang berbeda-beda, hal itu karena
setiap pelanggan akan melakukan pesanan yang berbeda jenisnya dan berbeda jumlahnya.
Apabila jumlah yang dipesan hanya sedikit atau 1 macam saja maka waktu yang
diperlukan akan lebih cepat daripada pelanggan yang memiliki dalam jumlah besar dan
banyak macamnya sehingga memerlukan waktu pelayanan yang cukup lama. Selain itu,
tingkat keterampilan masing-masing server juga sangat menentukan dan keterampilan
masing-masing server berbeda-beda sehingga proses pelayanan untuk setiap konsumen
tidak selalu sama waktunya.
Pada restoran Yuraku terdapat dua jalur antrian, yaitu antrian untuk makanan
appetizer yang terdiri dari dim sum & dessert dan antrian untuk masakan bakar (yakiniku).
Antrian yang terjadi pada restoran Yuraku dikarenakan waktu kedatangan pelanggan
ketika kapasitas dalam sistem sudah penuh sehingga pelanggan harus waiting list dan
antrian juga terjadi dalam memesan/mengambil makanan di mana pelanggan datang pada
waktu yang bersamaan untuk kepentingan pengambilan makanan yang sama. Antrian ini
karena tingkat kedatangan pelanggan dalam mengambil makanan yang cukup cepat
sedangkan server membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melayani tiap pelanggan,
apalagi pada masakan bakar (yakiniku) sehingga menyebabkan terjadinya antrian. Untuk
pelanggan yang tidak jadi mengantri suatu jenis makanan yang dikarenakan antrian
tersebut terlalu panjang, disebut sebagai balking. Terkadang pelanggan juga mengikuti
panggilan dari server yang kosong atau yang sedang tidak melayani konsumen lain
sehingga pelanggan yang tadinya sudah berada dalam satu jalur antrian berpindah ke
antrian/server yang lainnya. Penggambaran sistematis model konseptual di atas dapat
dilihat pada influence diagram (Gambar 2) dan event graph (Gambar 3) pada lampiran.
INASEA, Vol. 8 No.2, Oktober 2007: 89-100 94
Pengujian Input Data
Uji Homogenitas
Untuk menguji apakah sekumpulan data bersifat homogen antara satu dengan
lainnya, dilakukan uji homogenitas dengan uji Kruskal Wallis menggunakan software
SPSS. Contoh hasil uji homogenitas dapat dilihat dalam Tabel 1 pada lampiran.
Input Distribution Fitting
Dalam tahap ini, dipilih jenis distribusi yang paling sesuai dengan sistem riil.
Alat bantu yang digunakan adalah software Input Analyzer ARENA. Contoh hasil
distribution fitting dapat dilihat pada Gambar 4 lampiran.
Pengembangan Model Simulasi
Tampilan logic module dan animasi dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6
pada lampiran.
Verifikasi Model
Verifikasi model simulasi dilakukan dengan melakukan entities trace terhadap
model yang terbentuk, apakah sudah sesuai dengan logika model yang diharapkan.
Entities trace dapat dilakukan dengan menekan tombol F10 pada keyboard.
Output Simulasi
Tampilan output simulasi untuk satu hari kerja dapat dilihat pada Tabel 2
lampiran.
Analisis
Analisis dan Validasi Model Konseptual
Setelah dibuat modelnya kemudian dilakukan uji validasi untuk mengetahui
apakah model yang telah dibuat sesuai dengan kondisi sistem aktual yang terjadi. Dengan
adanya konsep model, memudahkan seseorang dalam menjabarkan deskripsi sistem. Hal
yang menjadi tolok ukur uji validasi pada penelitian ini adalah tahapan proses pelayanan
customer pada restoran Yuraku. Hal itu yang dipilih karena proses pelayanan adalah salah
satu faktor dominan yang muncul dalam sistem ini.
Model Simulasi Sistem… (Ronald Sukwadi) 95
Analisis Pengujian Input Data
Sebelum data dimasukkan ke dalam model simulasi maka harus dilakukan
pengujian terhadap data yang telah dikumpulkan. Pengujian pertama yang dilakukan
adalah pengujian homogenitas yang berguna untuk mengetahui apakah data tersebut
bersifat homogen atau tidak? Data yang homogen menunjukkan bahwa data tersebut
berasal dari distribusi yang sama atau tidak. Pengujian homogenitas data ini dilakukan
dengan menggunakan uji Kruskal Wallis pada software SPSS. Dari uji t, dapat dilihat
bahwa semua data waktu pada hari pengamatan biasa dan weekend adalah homogen, dan
nilai assymp. Sig (2 tailed) > 0,025. Hal itu berarti data tersebut dapat digabung dan dapat
mewakili data dari sistem yang sebenarnya.
Setelah data homogen, data waktu proses tersebut diuji kesesuaian distribusinya.
Data input dimasukkan ke dalam input analyzer software Arena lalu dilakukan
distribution fitting untuk mengetahui tipe distribusi apa yang cocok bagi data tersebut.
Jenis distribusi yang muncul pada input analyzer tersebut untuk selanjutnya digunakan
pada software ARENA yang diinputkan pada model simulasi.
Analisis Model Simulasi dan Verifikasi
Dengan software ARENA, dapat dimasukkan data input yang sudah dapatkan dari
hasil distribution fitting menjadi data awal. Setelah itu, juga dapat dibuat simulasi
sistemnya menggunakan modul yang ada di ARENA tersebut. Pada pembuatan simulasi,
pertama–tama dibuat flow chart atau urutan kejadian yang meliputi modul create, process,
decision, dan hold.
Setelah mendapatkan sistem seperti yang diinginkan kemudian ditambahkan
modul yang ada di bagian advance transfer, seperti route dan station untuk
menambahkan animasi pada sistem yang dibuat. Dengan membuat animasi, dapat terlihat
sistem secara keseluruhan dengan lebih jelas dan lebih mudah memahaminya
dibandingkan jika melihatnya melalui flowchart yang dibuat. Hal itu karena pada
flowchart tidak banyak keterangan yang dapat ditampilkan. Flowchart hanya mampu
menggambarkan jalannya entiti dari awal proses sampai akhir proses tetapi apakah ia
mengerjakan proses tertentu, tidak diketahui melalui gambar. Jadi, pembuatan animasi
bertujuan untuk mempermudah pengamat dan juga dapat digunakan untuk menjelaskan
sistem pada orang lain yang berkepentingan.
Setelah dimodelkan dengan modul yang ada pada software ARENA, program
dijalankan atau di-run. Apabila pada saat di-run tidak terdapat error atau kesalahan maka
uji verifikasi dinyatakan berhasil sedangkan bila pada saat di-run terdapat error atau
kesalahan maka uji verifikasi dinyatakan gagal dan perlu dilakukan perbaikan terhadap
model yang telah dibuat. Dari model yang telah dibuat, tidak terdapat error pada saat
program dijalankan. Dengan demikian, dapat dinyatakan uji verifikasi berhasil.
INASEA, Vol. 8 No.2, Oktober 2007: 89-100 96
Analisis Sistem Saat ini Berdasarkan Hasil Keluaran Simulasi
Pada sistem saat ini, dapat dikatakan sudah relatif baik. Hal itu dapat dilihat dari
banyaknya orang yang mengantri pada sistem restoran Yuraku ini, yaitu rata-rata hanya 1
orang sedangkan waktu tunggu terlama pada bagian yakiniku, waktu tunggunya paling
besar, yaitu 3 menit. Bagian lain dapat dikatakan tidak terlalu bermasalah karena waktu
tunggu antrian tidak terlalu lama (< 1 menit).
PENUTUP
Dari hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
beberapa hal berikut ini. Pertama, sistem restoran Yuraku di komplek ruko Kelapa
Gading ini sudah cukup baik karena jumlah antrian rata-rata server sebesar 1 orang, baik
pada bagian order, pelayanan makanan appetizer, yakiniku, dan transaksi/bayar. Kedua,
pelayanan yakiniku dalam restoran Yuraku ini perlu diberikan perhatian khusus. Hal itu
karena pada bagian ini rata-rata waktu tunggunya paling besar, yaitu 3 menit.
Untuk memperbaiki sistem pelayanan di Restoran Yuraku ini, diusulkan beberapa
saran berikut. Pertama, menambah server pada bagian yakiniku sehingga dengan
demikian diharapkan waktu tunggu pada bagian ini dapat berkurang. Hal itu juga dapat
membantu server lama sehingga ia tidak terlalu lelah dalam bekerja. Kedua,
meningkatkan performansi pekerja sehingga dapat melayani dengan sigap dan lebih cepat,
dengan demikian pelanggan dapat lebih puas yang akhirnya akan menambah kepercayaan
pelanggan terhadap restoran tersebut.
Model Simulasi Sistem… (Ronald Sukwadi) 97
DAFTAR PUSTAKA
Alexopoulos, Christos and Andrew F. Seila. 2000. “Output Data Analysis for
Simulations,” Proceeding of The Winter Simulation Conference.
Harrell, Ghosh, Bowden. 2004. Simulation Using ProModel, McGraw-Hill.
Ingalls, Ricki G. 2001. “Introduction to Simulation,” Proceeding of The Winter
Simulation Conference.
Kakiay, Thomas. 2004. Pengantar Simulasi Sistem. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kelton, David W. and Randal Sadowski. 2004. Simulation with Arena. McGraw-Hill.
Law, A.M. dan W.D. Kelton. 1991. Simulation Modeling and Analysis. McGraw-Hill.
Leemis, Lawrence. 2000. “Input Modeling,” Proceeding of the Winter Simulation
Conference.
Pidd, Michael. 1992. Computer Simulation in Management Science. John & Sons.
Sargent, Robert G. 2001. “Some Approaches and Paradigms for Verifying and Validating
Simulation Models,” Proceeding of The Winter Simulation Conference.
Walpole, A. Ronald. 2001. Pengantar Statistika. Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama.
INASEA, Vol. 8 No.2, Oktober 2007: 89-100 98
LAMPIRAN
Waktu
Kedatangan
Lamanya
Waktu
dalam
Sistem
Waktu
Mengantri
Waktu
Pelayanan
Customer
Datang
Jumlah
yang
dimasak
Lama
Masak
Stok
bahan
mentah
Jumlah
makanan
yang
tersediaAntrian
Proses
Makan
Jumlah
makanan
yang
dimakan
Customer
Pulang
Waktu
Memasak
INFLUENCED DIAGRAM
Gambar 2 Influence Diagram Sistem Restoran Yuraku
CUSTOMER
DATANG
STOP
WAITING
LIST
START
WAITING
LIST
STOP
YAKINIKU
START
YAKINIKUSTOP
MAKAN
START
MAKAN
STOP
APPETIZER
START
APPETIZER
Q1 - -
S1 - -S1 + + Q3 - -
S3 - -
Q2 - -
S2 - -S2 + +
ts4
ts4
ts1
STOP
ORDER
START
ORDER
ts2 ts3
S3 + +
Q4 - -
S4 - -
Q5 - -
S5 - -
S5 + +
S4 + +
CUSTOMER
PERGI
Q2 + + Q5 + +
Q4 + +
Q3 + +
START
TRANSAKSI
START
TRANSAKSI
ts6
Q6 - -
S6 - -
S6 + +
Q6 + +
ts5
Q3 + +
Gambar 3 Event Graph Sistem Restoran Yuraku
Distribution Summary
Distribution: Normal
Expression: NORM(124, 46.1)
Square Error: 0.030584
Gambar 4 Distribusi Waktu Pelayanan Meja
Tabel 1 Uji Homogenitas Waktu Pelayanan Bakar
Test Statistics(a,b)
wkt_pel_b
akar
Chi-Square 4.557
df 1
Asymp. Sig. .033
Kruskal Wallis Test : .033>.025 terima Ho berarti data homogen
Model Simulasi Sistem… (Ronald Sukwadi) 99
Pilih m inum an
Appet izer
Bakar
M engam bil Bakar
Tr ue
False
dan m akankem bali ke m eja
M engam bil Appet izer
Tr ue
False
Selesai
T r u e
F a ls e
Bayar
Cr eat e 1
Dispose 1
pilih m inum Rout e 1
bakar
dar i appet izer keRout e 2
bakar
nyam pe ke
jalan ke m eja
Rout e 3
selesai m akan
M int a BonRout e 4
dan keluar
bayar Tagihanappet izer
dar i bakar keRout e 5
appet izer
nyam pe di
Jln ke bakar Rout e 7
sam pai di bakar
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Gambar 5 Logic Module Sistem Pelayanan Restoran Yuraku