modul 15 sistem saraf - penjamu.fkunissula.ac.id

40
Modul Sistem Saraf, 2017 Tenth Edition Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung MODUL 15 SISTEM SARAF BUKU TUTOR Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM Telepon. (024) 6583584 Facsimile: (024) 6594366 2017

Upload: others

Post on 03-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

0 Modul Sistem Saraf, 2017

Tenth Edition

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

MODUL 15

SISTEM SARAF

BUKU TUTOR

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM

Telepon. (024) 6583584

Facsimile: (024) 6594366

2017

Page 2: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

1 Modul Sistem Saraf, 2017

Modul 15 Sistem Saraf

Buku Modul

Copyright @ by Faculty of Medicine, Sultan Agung Islamic University.

Printed in Semarang

First printed: December 2007

Designed by: Team Modul

Cover Designed by: Team Modul

Published by Faculty of Medicine, Islamic Sultan Agung University

All right reserved

This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from

publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission

in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and recording or likewise

Page 3: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

2 Modul Sistem Saraf, 2017

TEAM MODULE

dr. Durrotul Djannah, Sp.S

Department of Neurology

dr. Ken Wirastuti, SpS, (KIC)

Department of Neurology

dr. Ika Rosdiana, Sp.KFR

Department of Medical Rehabilitation

dr. Rahayu, Sp.MK

Departement of Microbiology

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM

Telepon (024) 6583584

Facsimile: (024) 6594366

2017

NEUROLOGY MODULE

Page 4: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

3 Modul Sistem Saraf, 2017

Kontributor

Core Disiplin :

1. Neurologi

2. Anatomi

Suplementary Disiplin:

1. Fisiologi

2. Histologi

3. Biokimia

4. Farmakologi

5. Radiologi

6. Rehabilitasi Medik

7. Agama Islam

Page 5: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

4 Modul Sistem Saraf, 2017

Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah, Rob seluruh alam yang telah

memberikan karunia kepada kami hingga sekalipun hanya dalam waktu yang sangat lama

Kami dapat menyelesaikan Modul Saraf dan Reseptor Sensorik

Isi modul ini disesuaikan dengan learning objective yang harus dicapai oleh para

mahasiswa kedokteran di bidang neurologi dengan pendekatan Problem Based Learning.

Untuk membantu mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan, modul ini mencakup

pengetahuan dasar neurologi meliputi anatomi-histologi, fisiologi, biokimia serta tanda dan

gejala penyakit-penyakit neurologi. Modul ini dilengkapi dengan praktikum dan sklills lab

guna membantu mahasiswa lebih memahami materi. Harapan Kami modul ini dapat

membantu mahasiswa kedokteran dalam mempelajari ilmu saraf dan segala aspeknya secara

komprehensif. Terima kasih kami ucapkan kepada bagian-bagian yang telah turut memberi

kontribusi di dalam penyusunan modul ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini.

Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami terima dengan

terbuka guna peyempurnaan modul ini di masa mendatang.

Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang

membutuhkannya.

Jazakumullhahi khoiro jaza’

Tim Modul Saraf

Page 6: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

5 Modul Sistem Saraf, 2017

Gambaran Umum Modul

Modul Sistem Saraf dilaksanakan pada semester 5, tahun ke 3, dengan waktu 5

minggu. Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan area kompetensi,

kompetensi inti, komponen kompetensi, sasaran penunjang dan sasaran pembelajaran

sebagaimana yang diatur dalam KIPDI III.

Modul ini terdiri dari 5 unit dan masing-masing unit berisi Lembar Belajar

Mahasiswa (LBM) dengan beberapa sasaran pembelajaran dan skenario.Pada modul ini

mahasiswa akan belajar mengenai pengetahuan dasar neurologi dan penyakit-penyakit saraf.

Yang dipelajari oleh mahasiswa meliputi neuroanatomi, neurofisiologi, neuroimaging

dan gangguan-gangguan pada sistem saraf. Untuk itu diperlukan pembelajaran keterampilan

tentang anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterampilan prosedural

yang diperlukan. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait

dengan topik diatas.

Modul ini akan dipelajari dengan mengunakan strategi Problem Based-Learning,

dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump, kuliah, praktikum laboratorium,

dan belajar keterampilan klinik di laboratorium ketrampilan.

Hubungan dengan modul sebelumnya

1. Telah memahami anatomi, fisiologi dan patologi dari sistem musculoskeletal (pada

modul 14)

2. Telah memahami saraf-saraf kranialis meliputi saraf penciuman (modul 16), saraf

penglihatan dan pergerakan bola mata (modul 17), saraf pendengaran dan

keseimbangan (modul 16), saraf menelan (modul 6).

3. Telah memahami biosel dan biomolekuler (pada modul 3)

4. Telah berlatih dasar-dasar komunikasi (pada modul 2)

5. Telah berlatih dasar-dasar fisik diagnostik dan pemeriksaan penunjang (pada modul 1)

6. Telah belajar dasar-dasar terapi (modul 8)

Hubungan dengan modul sesudahnya

1. Kelainan degeneratif (akan dibahas pada modul 20)

2. Gangguan perkembangan dan maturasi sistem saraf (akan dibahas pada modul 20)

3. Kegawatdaruratan dalam bidang saraf (akan dibahas pada modul 21)

Page 7: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

6 Modul Sistem Saraf, 2017

DAFTAR ISI

Kata Pengatar ............................................................................................... 5

Gambaran Umum Modul ............................................................................. 6

Hubungan dengan Modul Sebelumnya ........................................................ 6

Hubungan dengan Modul Sesudahnya ........................................................ 6

Daftar Isi....................................................................................................... 7

Learning Outcome Modul Sistem Saraf ...................................................... 8

Pemetaan Pencapaian Learning Objective ................................................... 12

Topic Tree .................................................................................................... 14

Topik ............................................................................................................ 15

Materi “Masalah” ......................................................................................... 15

KegiatanPembelajaran ................................................................................. 15

Sumber Belajar ............................................................................................. 18

Penjabaran Pembelajaran LBM

LBM 1:Nyeri Kepala ................................................................................... 19

LBM 2: Nyeri dan Kesemutan pada Pergelangan Kaki ............................... 23

LBM 3: Penurunan Kesadaran ..................................................................... 27

LBM 4: Wajah Perot………………………………………………………. 31

LBM 5 : Demam dan Kejang........................................................................ 35

Page 8: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

7 Modul Sistem Saraf, 2017

Learning Outcome Modul Sistem Saraf:

Area Kompetensi

1: Profesionalitas yang Luhur

Agama sebagai nilai moral yang menentukan sikap dan perilaku manusia

Aspek agama dalam praktik kedokteran

Pluralisme keberagamaan sebagai nilai sosial di masyarakat dan toleransi

Konsep masyarakat (termasuk pasien) mengenai sehat dan sakit

Aspek-aspek sosial dan budaya masyarakat terkait dengan pelayanan

kedokteran (logiko sosio budaya)

Hak, kewajiban, dan tanggung jawab manusia terkait bidang kesehatan

Pengertian bioetika dan etika kedokteran (misalnya pengenalan teori-teori

bioetika, filsafat kedokteran, prinsip-prinsip etika terapan, etika klinik)

Kaidah Dasar Moral dalam praktik kedokteran

Pemahaman terhadap KODEKI, KODERSI, dan sistem nilai lain yang terkait

dengan pelayanan kesehatan

Teori-teori pemecahan kasus-kasus etika dalam pelayanan kedokteran

Penjelasan mengenai hubungan antara hukum dan etika (persamaan dan

perbedaan)

Prinsip-prinsip dan logika hukum dalam pelayanan kesehatan

Peraturan perundang-undangan dan peraturan-peraturan lain di bawahnya

yang terkait dengan praktik kedokteran

Alternatif penyelesaian masalah sengketa hukum dalam pelayanan kesehatan

Permasalahan etikomedikolegal dalam pelayanan kesehatan dan cara

pemecahannya

Hak dan kewajiban dokter

Profesionalisme dokter (sebagai bentuk kontrak sosial, pengenalan terhadap

karakter profesional, kerja sama tim, hubungan interprofesional dokter dengan

tenaga kesehatan yang lain)

Penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik di Indonesia (termasuk aspek

kedisiplinan profesi)

Dokter sebagai bagian dari masyarakat umum dan masyarakat profesi (IDI

dan organisasi profesi lain yang berkaitan dengan profesi kedokteran)

Dokter sebagai bagian Sistem Kesehatan Nasional

Pancasila dan kewarganegaraan dalam konteks sistem pelayanan kesehatan

2: Mawas Diri dan Pengembangan Diri

2.1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning)

a. Belajar mandiri

b. Berpikir kritis

c. Umpan balik konstruktif

d. Refleksi diri

2.2. Dasar-dasar keterampilan belajar

a. Pengenalan gaya belajar (learning style)

b. Pencarian literatur (literature searching)

c. Penelusuran sumber belajar secara kritis

d. Mendengar aktif (active listening)

Page 9: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

8 Modul Sistem Saraf, 2017

e. Membaca efektif (effective reading)

f. Konsentrasi dan memori (concentration and memory)

g. Manajemen waktu (time management)

h. Membuat catatan kuliah (note taking)

i. Persiapan ujian (test preparation)

2.3. Problem based learning

2.4. Problem solving

2.5. Metodologi penelitian dan statistika

o Konsep dasar penulisan proposal dan hasil penelitian

o Konsep dasar pengukuran

o Konsep dasar disain penelitian

o Konsep dasar uji hipotesis dan statistik inferensial

o Telaah kritis

o Prinsip-prinsip presentasi ilmiah

3: Komunikasi Efektif

3.1. Penggunaan bahasa yang baik, benar, dan mudah dimengerti

3.2. Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan

a. Metode komunikasi oral dan tertulis yang efektif

b. Metode untuk memberikan situasi yang nyaman dan kondusif dalam

berkomunikasi efektif

c. Metode untuk mendorong pasien agar memberikan informasi dengan

sukarela

d. Metode melakukan anamnesis secara sistematis

e. Metode untuk mengidentifikasi tujuan pasien berkonsultasi

f. Melingkupi biopsikososiokultural spiritual

3.3. Berbagai elemen komunikasi efektif

a. Komunikasi intrapersonal, interpersonal dan komunikasi masa

b. Gaya dalam berkomunikasi

c. Bahasa tubuh, kontak mata, cara berbicara, tempo berbicara, tone suara,

kata-kata yang digunakan atau dihindari

d. Keterampilan untuk mendengarkan aktif

e. Teknik fasilitasi pada situasi yang sulit, misalnya pasien marah, sedih,

takut, atau kondisi khusus

f. Teknik negosiasi, persuasi, dan motivasi

3.4. Komunikasi lintasbudaya dan keberagaman

a. Perilaku yang tidak merendahkan atau menyalahkan pasien, bersikap sabar,

dan sensitif terhadap budaya

3.5. Kaidah penulisan dan laporan ilmiah

3.6. Komunikasi dalam public speaking

4: Pengelolaan Informasi 4.1. Teknik keterampilan dasar pengelolaan informasi

4.2. Metode riset dan aplikasi statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah

4.3. Keterampilan pemanfaatan evidence-based medicine (EBM)

4.4. Teknik pengisian rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan

4.5. Teknik diseminasi informasi dalam bidang kesehatan baik lisan maupun

tulisan dengan menggunakan media yang sesuai

Page 10: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

9 Modul Sistem Saraf, 2017

5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

5.1. Struktur dan fungsi

a. Struktur dan fungsi pada tingkat molekular, selular, jaringan, dan organ

b. Prinsip homeostasis

c. Koordinasi regulasi fungsi antarorgan atau sistem:

Reproduksi

-kembang

-perifer dan indra

5.2. Penyebab penyakit

a. Lingkungan: biologis, fisik, dan kimia

b. Genetik

c. Psikologis dan perilaku

d. Nutrisi

e. Degeneratif

5.3. Patomekanisme penyakit

a. Trauma

b. Inflamasi

c. Infeksi

d. Respons imun

e. Gangguan hemodinamik (iskemik, infark, thrombosis, syok)

f. Proses penyembuhan (tissue repair and healing)

g. Neoplasia

h. Pencegahan secara aspek biomedik

i. Kelainan genetik

j. Nutrisi, lingkungan, dan gaya hidup

5.4. Etika kedokteran

5.5. Prinsip hukum kedokteran

5.6. Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan (primer, sekunder, dan tersier)

5.7. Prinsip-prinsip pencegahan penyakit

5.8. Prinsip-prinsip pendekatan kedokteran keluarga

5.9. Mutu pelayanan kesehatan

5.10 Prinsip pendekatan sosio-budaya

6: Keterampilan Klinis

6.1. Prinsip dan keterampilan anamnesis

6.2. Prinsip dan keterampilan pemeriksaan fisik

6.3. Prinsip pemeriksaan laboratorium dasar

6.4. Prinsip pemeriksaan penunjang lain

6.5. Prinsip keterampilan terapeutik (lihat daftar keterampilan klinik)

6.6. Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution)

6.7. Kedaruratan klinik

Page 11: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

10 Modul Sistem Saraf, 2017

7: Pengelolaan Masalah Kesehatan

7.1. Prinsip dasar praktik kedokteran dan penatalaksanaan masalah kesehatan

akut, kronik, emergensi, dan gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia

dan jenis kelamin (Basic Medical Practice)

a. Pendokumentasian informasi medik dan nonmedik

b. Prinsip dasar berbagai pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium

sederhana, USG, EKG, radiodiagnostik, biopsi jaringan)

c. Clinical reasoning

d. Prinsip keselamatan pasien

e. Dasar-dasar penatalaksanaan penyakit (farmakologis dan nonfarmakologis)

f. Prognosis

g. Pengertian dan prinsip evidence based medicine

h. Critical appraisal dalam diagnosis dan terapi

i. Rehabilitasi

j. Lima tingkat pencegahan penyakit

7.2. Kebijakan dan manajemen kesehatan

7.3. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

7.4. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) termasuk sistem rujukan

7.5. Pembiayaan kesehatan

7.2. Kebijakan dan manajemen kesehatan

7.3. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

7.4. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) termasuk sistem

7.5. Pembiayaan kesehatan

7.6. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan

7.7. Pendidikan kesehatan

7.8. Promosi kesehatan

7.9. Konsultasi dan konseling

7.10. Faktor risiko masalah kesehatan

7.11. Epidemiologi

7.12. Faktor risiko penyakit

7.13. Surveilans

7.14. Statistik kesehatan

7.15. Prinsip pelayanan kesehatan primer

7.16. Prinsip keselamatan pasien (patient safety dan med

7.17. Prinsip interprofesionalisme dalam pendidikan kese

7.18. Jaminan atau asuransi kesehatan masyarakat

Page 12: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

11 Modul Sistem Saraf, 2017

Pemetaan Pencapaian Learning Objective

Learning Outcome I II III IV V

Area Keterampilan Klinis

1. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara

pengelolaan yang sesuai penyakit pasien

kasus sistem saraf

X X X X X

2. Melakukan prosedur klinis dan laboratorium

pemeriksaan Pungsi Lumbal

X

3. Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai

dengan masalah pasien

X X X X X

4. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk

tujuan penapisan penyakit pada sistem saraf

meliputi neuroimaging dan neuro

elektrofisiologi.

X X X X X

5. Memilih dan melakukan keterampilan

terapetik baik farmakologi maupun non

farmakologi serta tindakan prevensi sesuai

dengan kewenangannya

X X X X X

Area Landasan Ilmiah Kedokteran

1. Mampu menjelaskan komponen sistem saraf

terkait dengan struktur dan fungsinya

(anatomi dan fisiologi)

X X X X X

2. Mampu menjelaskan susunan makroskopis

dan mikroskopis susunan saraf

X X X X X

3. Menjelaskan mekanisme patogenesis,

patologis dan patofisiologi suatu masalah

dalam sistem saraf

X X X X X

4. Menjelaskan peran neurotransmitter dalam

masalah kesehatan pada sistem saraf dari

tingkat seluler maupun molekuler melalui

pemahaman mekanisme normal dalam tubuh

X X X X X

5. Menjelaskan mekanisme fisiologis sistem

saraf manusia dalam mempertahankan

homeostasis

X X X X X

6. Menjelaskan faktor-faktor yang mendasari

kelainan pada tubuh manusia terkait dengan

sistem saraf (neoplasma, infeksi dan

inflamasi, degenerasi, trauma, herediter, dan

kongenital)

X X X X X

7. Mengembangkan strategi untuk

menghentikan sumber penyakit, poin-poin

patogenesis dan patofisiologis, akibat yang

ditimbulkan, serta resiko spesifik secara

efektif

X X X X X

Page 13: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

12 Modul Sistem Saraf, 2017

Learning Outcome I II III IV V

8. Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin

dilakukan dalam penanganan pasien kasus

sistem saraf

X X X X X

9. Menjelaskan secara rasional/ ilmiah dalam

menentukan penanganan penyakit baik

secara klinikal epidemiologis, farmakologis,

fisiologis, diet, olah raga, atau perubahan

perilaku

X X X X X

10. Menjelaskan pertimbangan pemilihan

intervensi berdasarkan farmakologi,

fisiologi, gizi, ataupun perubahan tingkah

laku

X X X X X

11. Menjelaskan farmakodinamik dan

farmakokinetik obat yang berkaitan dengan

masalah kesehatan

X X X X X

12. Menjelaskan perubahan proses patofisiologi

setelah pengobatan dalam kasus sistem saraf

X X X X X

13. Menjelaskan prinsip-prinsip pengambilan

keputusan dalam mengelola masalah

kesehatan

X X X X X

14. Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan

mengacu pada evidence- based medicine

X X X X X

Area Pengelolaan Masalah Kesehatan

1. Menjelaskan perubahan proses patofisiologi

setelah pengobatan dalam kasus sistem saraf

X X X X X

2. Menjelaskan prinsip-prinsip pengambilan

keputusan dalam mengelola masalah dalam

mengelola pasien kasus sistem saraf

X X X X X

3. Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan

mengacu pada evidence- based medicine

X X X X X

Page 14: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

13 Modul Sistem Saraf, 2017

TopicTree

SISTEM

SARAF

Basic science

Organogenesis &

Neuroanatomi

Neurofisiologi

Neurokimia

(neurotransmitter

)

Patologi

Neurovascular

Neurotraumatologi

Neuroinfeksi

Neuroonkologi

Neurodegeneratif

Neurocongenital

Gangguan Saraf Perifer

Epilepsi

Page 15: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

14 Modul Sistem Saraf, 2017

Topik:

1. LBM 1 : Sakit Kepala

2. LBM 2 : Neuroentraptment

3. LBM 3 : Neurotraumatologi

4. LBM 4 : Neurovascular

5. LBM 5 : Neuroinfeksi

Materi “Masalah”:

1. Nyeri kepala

2. Nyeri dan Kesemutan pada pergelangan kaki

3. Penurunan Kesadaran

4. Wajah Perot

5. Demam dan kejang

Kegiatan Pembelajaran

Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:

1. Tutorial

Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial berlangsung selama

100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi, kelompok dapat

melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang disediakan. Keseluruhan

kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan seven jump steps. Seven jump

steps itu adalah:

1. Jelaskan terminologi yang belum anda ketahui

2. Jelaskan masalah yang harus anda selesaikan

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai fenomena yang didiskusikan.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis mengenai fenomena/ masalah

yang diberikan kepada anda.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut

menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue/learning objectives)

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencari informasi yang anda butuhkan guna

menjawab learning issues yang telah anda tetapkan.

Page 16: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

15 Modul Sistem Saraf, 2017

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,

sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang

komprehensif untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Aturan main tutorial:

Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan

istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah yang sebenarnya

dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan prior knowledge yang

telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta

konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang

dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka

susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue) dengan

arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa

yang kita harapkan untuk tahu?

Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi.

Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada dengan

mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam menyelesaikan masalah

tersebut.

2. Kuliah

Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based learning.

Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan perilaku aktif

pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar

aktif ini, Namun demikian keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL. Adapun

tujuan kuliah pada modul ini adalah :

a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi dari

berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.

b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya terhadap

pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk mengerti materi lewat

diskusi atau belajar mandiri.

c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa berdiskusi

atau belajar mandiri.

d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.

Page 17: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

16 Modul Sistem Saraf, 2017

Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa menyiapkan

pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas jawabannya pada saat

diskusi kelompok agar lebih interaktif.

Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

a. Minggu 1

Overview sistem saraf (Susunan saraf pusat (1 x 50 menit)

dan perifer) (Bagian IP. Saraf)

Vertigo and Dizziness (Bagian IP.Saraf) (1 x 50 menit)

Headache: TTH, Migraine, Cluster (Bagian IP. Saraf ) (2 x 50 menit)

Islam Disiplin Ilmu : Konsep Aql dalam Islam (1 x 50 menit)

Neurofisiologi: Sistem Sensorik(Bagian IP. Saraf ) (1 x 50 menit)

The Pharmacology of neuropatic pain drugs (1 x 50 menit)

Pain Mechanism & Management (1 x 50 menit)

b. Minggu 2

Peripheral nerves entrapment(Bagian IP. Saraf) (2 x 50 menit)

Neuroimaging: kelainan vertebra(Bagian IP. Saraf) ( 2 x 50 menit)

Low back ain (Bagian IP. Saraf) (2 x 50 menit)

Bell's Palsy (Bagian IP. Saraf) (1 x 50 menit)

Neuropathy(Bagian IP. Saraf) (1 x 50 menit)

c. Minggu 3

Meninges, ventricles, LCS, ICH(Bagian IP. Saraf) (1 x 50 menit)

Neurofisiologi sistem otonom (2x 50 menit)

Neurofisiologi sistem motorik (1 x 50 menit)

Berpikir sebagai kegiatan wajib seorang muslim (1 x 50 menit)

Disturbances of consciousness and Brain Death (1 x 50 menit)

Trauma Cerebrospinal dan penatalaksanaan (1 x 50 menit)

d. Minggu 4

Neuroimaging Plain skull and CT Scan (2 x 50 menit)

Aspek biomolekuler, patogenesis dan manajemen stroke (2 x 50 menit)

Rehabilitation of patients with post neurological disorders (2 x 50 menit)

Page 18: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

17 Modul Sistem Saraf, 2017

Farmakologi obat antitrombotik, antikoagulan, & trombolitik (1 x 50 menit)

Keajaiban Susunan Saraf (1 x 50 menit)

e. Minggu 5

Epilepsy(Bagian IP. Saraf) (2 x 50 menit)

Kewajiban ibadah dikaitkan dgn perkembangan otak (1x 50 menit)

Neurotransmitter: sintesis, release, biodegradation (1 x 50 menit)

& function (Bagian Biokimia)

Farmakologi antibiotik yang mampu (1x 50 menit)

menembus BBB (Bagian Farmakologi)

Infeksi SSP (Bagian IP. Saraf) (2 x 50 menit)

Tumor SSP (Bagian IP.Saraf) (1 x 50 menit)

3. Praktikum

Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi dan

aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar mandiri, dan

kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat penemuan sehingga

dapat meningkatkan motivasi belajar.

Adapun Praktikum yang akan dilaksanakan adalah:

a. Minggu 1

Hari 1: Praktikum Anatomi (Embryology And Gross Anatomy Of The Brain)

Praktikum Histologi (Histology of Central Nervous System)

Hari 2:Praktikum Anatomi (Embryology And Gross Anatomy Of The Brain)

Praktikum Histologi (Histology of Central Nervous System)

b. Minggu 2

Hari 1: Praktikum Anatomi (Pleksus brachialis dan Lumbosakral)

Hari 2: Praktikum Anatomi (Pleksus brachialis dan Lumbosakral)

c. Minggu 3

Hari 1: Praktikum Anatomi (Vaskularisasi Cerebri)

Hari 2: Praktikum Anatomi (Vaskularisasi Cerebri)

d. Minggu 4

Hari 1: Praktikum Histologi (Histology of Peripheral Nervous System)

Page 19: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

18 Modul Sistem Saraf, 2017

Hari 2 : Praktikum Histologi (Histology of Peripheral Nervous System)

4. Latihan keterampilan medik di Skills Laboratory

Tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa dalam ketrampilan yang mendukung pembelajaran

pada sistem saraf dengan menggunakan simulasi pasien dan manekin sebagai media ajar

guna kelangsungan proses pembelajaran di klinik. Mahasiswa diharapkan mampu menguasai

tekhnik secara lege artis, sistematis dan terintegrasi. Adapun ketrampilan yang harus dikuasai

adalah:

a. Pemeriksaan neurologis meliputi

LBM 1

Anamnesa Kasus Neurologi

LBM 2

Pemeriksaan Motorik, Reflek Fisiologis, Reflek Patologis

LBM 3

Pemeriksaan Sensorik

Pemeriksaan Koordinasi dan Gait

Pemeriksaan pada penderita penurunan kesadaran

LBM 4

Pemeriksaan Nervi kranialis

Pemeriksaan nyeri pinggang

LBM 5

Pemeriksaan rangsang meningeal

Sumber Belajar:

Afifi, AK., 2005. Functional Neuroanatomy, text and atlas; second edition; Lange Medical

Books/McGraw-Hil Victor, M., Ropper, AH., 2001. Principles of Neurology; seventh edition, McGraw-Hill

Gilroy, J., 2000. Basic Neurology, Third edition.

Duus, P., 1983. Diagnosis Topik Neurologi; Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala, ed.II,

EGC.

Lance, JW., Goadsby, PJ., 1998. Mechanism and Management of Headache, sixth edition.

Greenberg, MS., 2000. Handbook of Neurosurgery, fifth ed; Thieme Medical Publishers.

Perdossi, 2004. Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis dan Trauma Spinal

Page 20: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

19 Modul Sistem Saraf, 2017

JADWAL KEGIATAN LBM 1

NYERI KEPALA

1 Mei 2017 – 5 Mei 2017

Jam Senin

1 Mei 2017

Selasa

2 Mei 2017

Rabu

3 Mei 2017

Kamis

4 Mei 2017

Jum’at

5 Mei 2017

08.25 – 09.15

LIBUR

NASIONAL

HARI

BURUH

SGD 1

Kuliah Pakar:

Islam Disiplin

Ilmu : Konsep Aql

dalam Islam4

Praktikum

Anatomi: Gross

Anatomi of the

brain

(200 menit)

Kel 12 - 22

Praktikum

Histologi

(100 mnt)

Kel 7 - 11

Skills Lab Anamnesa

kasus neurologi

Kel 1- 6

(100 mnt)

09.15 – 10.05 Kuliah Pakar:

Neurofisiologi:

Sistem Sensorik5

10.05– 10.55 Kuliah Pakar:

Overview sistem

saraf1

Kuliah Pakar:

The Pharmacology

of neuropatic pain

drugs6

10.55 – 11.45 Kuliah Pakar:

Vertigo and

Dizziness2

Kuliah Pakar:

Pain Mechanism &

Management7

11.45 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.50

LIBUR

NASIONAL

HARI

BURUH

Praktikum

Anatomi:

Gross

Anatomi of

the brain

(200 menit)

Kel 1-11

Praktikum

Histologi

(100 mnt)

Kel 18 - 22

Skills Lab Anamnesa

kasus

neurologi

Kel 12 – 17

(100 mnt)

Kuliah Pakar:

Headache: TTH,

Migraine, Cluster3

SGD 2 13.50 – 14.40

14.40 – 15.00

ISHOMA

15.00 – 15.50

15.50 - 16.40

Pemateri :

1. dr. Ken Wirastuti, Sp.S(KIC)

2. dr. Durrotul Djannah, Sp.S

3. dr. Muktasim Billah, SpS

4. dr. Ahmadi NH, Sp.KJ

5. dr. Ken Wirastuti, Sp.S(KIC)

6. Dr. Atina Husana, Apt

7. dr. Durrotul Djannah, Sp.S

Page 21: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

20 Modul Sistem Saraf, 2017

Lembar Belajar Mahasiswa 1

a. Judul : Nyeri kepala

b. Sasaran Belajar :

Memahami dasar – dasar anatomi dan fisiologi dari : (P dan K)

a. Scalp

b. Skull

c. Meninges

d. Extradural/Subdural/ Sub arachnoid spaces

e. Lobes of the Brain

f. Brain stem

g. CSF pathways

Mampu menjelaskan histologi susunan saraf pusat (P)

Memahami dan menjelaskan struktur /bangunan peka nyeri di Kepala (SGD)

Menjelaskan klasifikasi nyeri kepala berdasarkan etiologi (primer dan sekunder) dan

jelaskan perbedaannya (K &SGD)

Menjelaskan mekanisme sakit kepala secara umum (SGD)

Memahami dan menjelaskan macam-macam nyeri kepala primer dan perbedaannya

(SGD)

Melakukan anamnesa yang berkaitan dengan kasus nyeri kepala (S)

Mampu memahami dan menjelaskan patogenesis terjadinya nyeri kepala terkait skenario

(SGD)

Memahami neurofisiologi sistem sensorik (K)

Memahami dan menjelaskan mekanisme nyeri dan penanganan berdasarkan mekanisme

(K)

Menjelaskan etiologi, klasifikasi, faktor pencetus, tanda dan gejala, diagnosis, komplikasi

dan terapi nyeri kepala (K)

Memahami dan menjelaskan vertigo (K)

Memahami dan menjelaskan Farmakodinamik dan Farmakokinetik NSAID (K)

Page 22: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

21 Modul Sistem Saraf, 2017

c. Skenario

Kata Kunci: Nyeri kepala seperti menggunakan ikat kepala kencang, tidak ada deficit

neurologis fokal

Masalah: Nyeri kepala seluruh bagian kepala dari dahi hingga kepala bagian belakang, nyeri

dirasakan seperti menggunakan ikat kepala kencang

d. Pertanyaan Minimal yang Dikuasai

1. Dimana sajakah terdapat bangunan peka nyeri di kepala?

2. Apa saja penyebab (etiologi) terjadinya nyeri kepala ?

3. Bagaimana mekanisme timbulnya nyeri kepala?

4. Apakah yang dimaksud dengan nyeri kepala primer dan sekunder? Apakah perbedaan dari

kedua kelompok nyeri kepala tersebut?

5. Apa saja jenis-jenis nyeri kepala primer dan sebutkan perbedaannya ?

6. Mengapa nyeri kepala dirasakan pada seluruh bagian kepala dari dahi hingga kepala bagian

belakang?

7. Apakah ada kaitannya antara pekerjaan pasien dengan keluhan pasien?

8. Bagaimana tanda dan gejala Tension Type Headache ?

9. Apa saja pemeriksaan fisik dan penunjang untuk membedakan jenis-jenis nyeri kepala?

10. Apakah diagnosis dan diagnosis differensial pada skenario tersebut ?

11. Bagaimana manajemen Tension Type Headache?

12. Edukasi yang diberikan kepada pasien dengan Tension Type Headache ?

Dokter A diminta oleh salah seorang keluarga pasien datang ke rumah untuk memeriksa

ayahnya yang berusia 30 tahun dengan keluhan kepala terasa nyeri. Sejak satu bulan

terakhir pasien mengeluh nyeri pada seluruh bagian kepala dari dahi hingga kepala bagian

belakang bahkan nyerinya hingga ke daerah tengkuk dan bahu. Bila sedang kambuh pasien

merasa seperti menggunakan ikat kepala kencang. Nyeri terasa hilang timbul hampir setiap

hari, tiap timbul lebih dari 1 jam. Pasien adalah seorang karyawan bank swasta di bidang

administrasi keuangan, yang bekerja 6 hari dalam satu minggu. Sehari – hari membuat

laporan keuangan di depan komputer lebih dari 10 jam.

Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya defisit neurologis fokal.

Setelah melakukan pemeriksaan, untuk membantu mengatasi nyeri kepala pasien tersebut

dokter menuliskan resep untuk segera dibeli di apotek terdekat.

Page 23: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

22 Modul Sistem Saraf, 2017

e. Konsep Map

f. Daftar Pustaka

Lance, JW., Goadsby, PJ., 1998. Mechanism and Management of Headache, sixth

edition.

Victor, M., Ropper, AH., 2001. Principles of Neurology; seventh edition, McGraw-Hill

Gilroy, J., 2000. Basic Neurology, Third edition.

Ansietas Stress Alkohol Hormonal

↓ Kadar Serotonin

↓ Kadar Adrenalin

Vasokontriksi

Pembuluh Darah

Stimulus Cervical

Ganglia Simpatis

Nyeri dari dahi, bagian belakang

kepala hingga tengkuk

Page 24: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

23 Modul Sistem Saraf, 2017

JADWAL KEGIATAN LBM 2

NYERI DAN KESEMUTAN PADA PERGELANGAN KAKI

8 Mei 2017 – 12 Mei 2017

Jam Senin

8 Mei 2017

Selasa

9 Mei 2017

Rabu

10 Mei 2017

Kamis

11 Mei 2017

Jum’at

12 Mei 2017

08.25 – 09.15

Kuliah Pakar:

Peripheral

nerves

entrapment1

Kuliah Pakar:

Low back pain3

LIBUR

NASIONAL

HARI RAYA

WAISAK

09.15 – 10.05

10.05– 10.55

SGD 1 Kuliah Pakar:

Neuroimaging:

kelainan

vertebra2

Kuliah Pakar:

Bell's Palsy4

SGD 2

10.55 – 11.45 Kuliah Pakar:

Neuropathy5

11.45 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.50 Skills Lab Pemeriksaan.

Motorik

(200 menit)

Kel 1-11

Skills Lab Pleksus

brachialis &

lumbosakral

(200 menit)

Kel 12 -22

Skills Lab Pemeriksaan.

Motorik

(200 menit)

Kel 12 - 22

Skills Lab Pleksus

brachialis &

lumbosakral

(200 menit)

Kel 1-11

13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 ISHOMA

15.00 – 15.50

15.50 - 16.40

Pemateri :

1. dr. Ken Wirastuti, Sp.S(KIC)

2. dr. Bekti Sp.Rad

3. dr. Ken Wirastuti, Sp.S(KIC)

4. dr.Durrotul Djannah, Sp.S

5. dr. Durrotul Djannah, Sp.S

Page 25: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

24 Modul Sistem Saraf, 2017

Lembar Belajar Mahasiswa 2

a. Judul : Nyeri dan Kesemutan pada Pergelangan kaki

b. Sasaran Belajar :

Mampu menjelaskan struktur anatomi, neuromuskuler pergelangan kaki (SGD)

Mampu menjelaskan pathogenesis tarsal tunnel syndrome (SGD)

Mampu menegakkan diagnosis tarsal tunnel syndrome (SGD)

Mampu menjelaskan tentang manajemen tarsal tunnel syndrome (SGD)

Mampu menjelaskan tentang edukasi, promosi dan pencegahan tarsal tunnel syndrome

(SGD)

Menjelaskan anatomi vertebra dan medulla spinalis (P)

Menjelaskan tipe-tipe lesi pada vertebra (K)

Menjelaskan patofisologi, pathogenesis , faktor risiko, diagnosis serta penatalaksanaan

polineuropati (K)

Memahami dan menjelaskan gangguan LMN (K)

Mampu melakukan pemeriksaan motoric : gerakan, kekuatan motoric, trofi otot, tonus,

reflek fisiologis, reflek patologis, dan klonus (S)

Mampu menjelaskan neuroimaging kelainan vertebra (K)

Page 26: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

25 Modul Sistem Saraf, 2017

c. Skenario

Kata Kunci : nyeri pada pergelangan kaki, tes Tunnel (+)

Masalah : Nyeri dan kesemutan pada pergelangan kaki

d. Konsep map

e. Pertanyaan Minimal :

Seorang laki – laki, umur 31 tahun, datang ke dokter umum dengan nyeri pada pergelangan

kaki kanan. Pasien adalah seorang atlit lari. Lokasi nyeri di pergelangan kaki yaitu di mata

kaki sebelah dalam (malleolus medialis) yang menyebar ke telapak kaki dan jari – jari

terutama ibu jari. Rasa kesemutan seperti tertusuk di sepanjang aspek dalam pergelangan kaki.

Sensasi seperti terbakar dirasakan terutama pada malam hari. Nyeri bertambah apabila berjalan

atau berdiri lama, dan berkurang saat istirahat. Riwayat kencing manis disangkal, riwayat

hipertensi disangkal. Dari pemeriksaan neurologi didapatkan tes Tunnel (+).

Overuse

Trauma/Cedera

Kista/Ganglion

Vena varikosa

DM, Obesitas, Tumit Varus/Valgus

Penekanan Saraf Tibialis Posterior

Penurunan Aliran Darah

Iskemia

Sensorik Otonom Motorik

Sharp Burning Parestesi

Oedem, Fibrosis

Page 27: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

26 Modul Sistem Saraf, 2017

1. Bagaimana struktur anatomi, neuromuskuler pergelangan kaki ?

2. Apakah etiologi dari tarsal tunnel syndrome ?

3. Apakah faktor risiko dari tarsal tunnel syndrome ?

4. Bagaimana pathogenesis tarsal tunnel syndrome ?

5. Bagaimana menegakkan diagnosis tarsal tunnel syndrome ?

6. Apakah yang dimaksud dengan tes Tunnel ?

7. Apakah diagnosis banding dari Tarsal tunnel syndrome ?

8. Bagaimana manajemen tarsal tunnel syndrome ?

9. Bagaimana edukasi, promosi dan pencegahan tarsal tunnel syndrome ?

f. Daftar Pustaka :

1. Gilroy, J., 2000. Basic Neurology, Third edition.

2. Duus, P., 1983. Diagnosis Topik Neurologi; Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala, ed.II,

EGC.

3. Victor, M., Ropper, AH., 2001. Principles of Neurology; seventh edition, McGraw-Hill

Page 28: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

27 Modul Sistem Saraf, 2017

JADWAL KEGIATAN LBM 3

PENURUNAN KESADARAN

15 Mei 2017 – 20 Mei 2017

Jam Senin

15 Mei 2017

Selasa

16 Mei 2017

Rabu

17 Mei 2017

Kamis

18 Mei 2017

Jum’at

19 Mei 2017

08.25 – 09.15

Kuliah Pakar:

Meninges,

ventricles, LCS,

ICH2

Kuliah

Pakar:

Disturbances

of

consciousness

and Brain

Death5

Praktikum Anatomi Vaskularisasi Cerebri

(100 menit)

Kel 18 - 22

Skills Lab Px. Koordinasi & gait

(100 Menit)

Kel 12 - 17

Skills Lab Px. Sensorik

(100 menit)

Kel 7 - 11

Skills Lab Pemeriksaan pada

penderita penurunan

kesadaran

(100 menit)

Kel 1 - 6

09.15 – 10.05 Kuliah Pakar:

Neurofisiologi

sistem motorik3

10.05– 10.55

SGD 1

Kuliah Pakar:

Berpikir sebagai

kegiatan wajib

seorang muslim4

Kuliah

Pakar:

Trauma

Cerebrospinal

dan

penatalaksana

an6

SGD 2

10.55 – 11.45

11.45 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.50 Kuliah Pakar:

Neurofisiologi

sistem otonom1

Praktikum

Anatomi Vaskularisasi

Cerebri

(100 menit)

Kel 7 -11

Skills Lab Px. Koordinasi &

gait

(100 Menit)

Kel 1-6

Skills Lab Px. Sensorik

(100 menit)

Kel 12- 17

Skills Lab Pemeriksaan pada

penderita

penurunan

kesadaran

(100 menit)

Kel 18 - 22

13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 ISHOMA ISHOMA

15.00 – 15.50

15.50 - 16.40

Pemateri :

1. dr. H Hadi Sarosa, M Kes

2. dr. H Muktasim Billah, Sp.S

3. dr. H Muktasim Billah, Sp.S

4. Hj. Endang Lestari, S.Pd, MP

5. dr. H Muktasim Billah, Sp.S

6. dr. H Muktasim Billah, Sp.S

CATATAN :UJIAN MID MODUL SISTEM SARAF DILAKSANAKAN PADA 20 MEI 2017

Page 29: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

28 Modul Sistem Saraf, 2017

Lembar Belajar Mahasiswa 3

a. Judul : Penurunan Kesadaran

b. Sasaran Belajar :

Mampu menjelaskan mekanisme terjadinya gangguan kesadaran (SGD)

Mampu menegakkan diagnosis pada kasus gangguan kesadaran (SGD)

Mampu menjelaskan klasifikasi penurunan kesadaran (SGD)

Mampu mengidentifikasi tanda dan gejala cedera kepala berdasarkan klasifikasinya (SGD)

Mampu menjelaskan pemeriksaan klinis dan neurologis terhadap penderita Trauma Kapitis

(SGD)

Mampu menjelaskan neurofisiologi sistem motorik (K)

Mampu menjelaskan neurofisiologi sistem otonom (K)

Mampu merencanakan pemeriksaan penunjang diagnostik dan indikasinya pada Trauma

Kapitis (K)

Mampu menjelaskan penatalaksanaan trauma kapitis (K)

Mampu menjelaskan indikasi tindakan bedah pada pasien cedera kepala (K)

Mampu menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi pada trauma kapitis (K)

Mampu menjelaskan trauma spinal: etiologi, mekanisme, tanda dan gejala, pemeriksaan

penunjang, penatalaksaan (K)

Mampu menjelaskanmekanisme, etiologi gangguan kesadaran (K)

Mampu melakukan pemeriksaan fungsi saraf yang terkait dengan koordninasi dan gait (S)

Mampu melakukan pemeriksaan kesadaran pada kasus-kasus neurologi (S)

Mampu menjelaskan vaskularisasi cranium dan otak (P)

Mampu menjelaskan circulus willisi (P)

Page 30: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

29 Modul Sistem Saraf, 2017

c. Skenario

Kata Kunci: Penurunan kesadaran, GCS, keluar darah dari hidung dan telinga

Masalah:Penurunan kesadaran

d. Konsep Map

Gangguan Kesadaran

Non Struktural

Struktural

Tekanan langsung • Trauma (EDH, SDH,

DAI)

• Hemorrhagic

• Tumor intrakranial • Abses

• Gangguan metabolisme oksigen

• Gangguan metabolisme glukosa

• Gangguan elektrolit • Alkohol • Neurotoxic agents

Herniasi: • Supra tentorial • Infra tentorial

gangguan pada korteks serebri secara bilateral

gangguan pada: - Reticularis batang otak-thalamus - Formatio activating reticularis

• Infark

• Infeksi

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RISA

karena kecelakaan lalu lintas disertai dengan penurunan kesadaran.

Pemeriksan tanda vital didapatkan: tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi

120x/menit, frekuensi nafas 40x/menit. Tampak keluar darah dari telinga dan

hidung.

Dari pemeriksaan ditemukan nafas bau alkohol, pasien mengorok. Pada saat

diberikan rangsang nyeri, pasien membuka mata dan memberikan respon

withdrawal.

Pemeriksaan pada kedua mata didapatkan pupil isokor dan reflek cahaya positif.

Kemudian oleh dokter jaga dilakukan penatalaksanaan awal sebelum

dipindahkan ke ruang rawat inap.

Page 31: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

30 Modul Sistem Saraf, 2017

e. Pertanyaan Minimal yang Dikuasai

1. Bagaimanakah epidemiologi kasus penurunan kesadaran akibat trauma kepala di IGD?

2. Bagaimana struktur anatomi dan fisiologi otak yang berkaitan dengan kesadaran? (Sistem

ARAS yang mengatur kesadaran)Bagaimana struktur anatomi dari lapisan-lapisan

jaringan pelindung otak terhadap trauma kepala?

3. Bagaimanakah mekanisme terjadinya gangguan kesadaran?

4. Bagaimana cara untuk menentukan penurunan kesadaran? Bagaimana klasifikasinya

apabila penurunan kesadaran tersebut diakibatkan oleh cedera kepala?

5. Mengapa didapatkan adanya perdarahan dari telinga dan hidung?

6. Apakah penatalaksanaan awal yang harus diberikan kepada pasien?

7. Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan?

f. Daftar Pustaka

Greenberg, MS., 2000. Handbook of Neurosurgery, fifth ed; Thieme Medical Publishers.

Perdossi, 2004. Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis dan Trauma Spinal

Rae, RM., 1998. Clinical Orthopaedic Examination; Churchil Livingstone Edinburg.

Page 32: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

31 Modul Sistem Saraf, 2017

JADWAL KEGIATAN LBM 4

LEFT FACIAL DROP AND DYSARTHRIA

22 Mei 2017 – 25 Mei 2017

Jam Senin

22 Mei 2017

Selasa

23 Mei 2017

Rabu

24 Mei 2017

Kamis

25Mei 2017

Jum’at

25 Mei 2017

08.25 – 09.15

Kuliah Pakar:

Neuroimaging

Plain skull and

CT Scan1

Kuliah Pakar:

Rehabilitation

of patients with

post

neurological

disorders3

LIBUR

NASIONAL

KENAIKAN ISA

ALMASIH

09.15 – 10.05

10.05– 10.55

SGD 1 Kuliah Pakar:

Aspek

biomolekuler,

patogenesis dan

manajemen

stroke2

Kuliah Pakar:

Farmakologi

obat

antitrombotik,

antikoagulan, &

trombolitik4

SGD 2

10.55 – 11.45 Kuliah Pakar:

Keajaiban

Susunan Saraf5

11.45 – 13.00

ISHOMA

13.00 – 13.50 Skills Lab Pemeriksaan

nervi kranialis

(200 menit)

Kel 1-11

Skills Lab Pemeriksaan

neurologi: nyeri

pinggang dan

Integrated

Patient

Management

(IPM)

(200 menit)

Kel 12 - 22

Skills Lab Pemeriksaan

nervi kranialis

(200 menit)

Kel 12 - 22

Skills Lab Pemeriksaan

neurologi: nyeri

pinggang dan

IPM

(200 menit)

Kel 1 - 11

13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 ISHOMA

15.00 – 15.50

15.50 - 16.40

Pemateri :

1. dr. Hj. Titiek Yuliastuti, Sp.Rad

2. dr. H Muktasim Billah, Sp.S

3. dr. Ika Rosdiana, Sp.KFR

4. dr. Riza Baagil

5. dr. H Muktasim Billah, Sp.S

Page 33: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

32 Modul Sistem Saraf, 2017

Lembar Belajar Mahasiswa 4

a. Judul: Wajah perot

b. Sasaran Belajar:

Mampu menjelaskan anatomi dan vascularisasi otak (P) & (SGD)

Mampu menjelaskan proses aterotrombogenesis (K)

Mampu menerangkan gambaran klinis utama yang berkaitan dengan insufisiensi darah

arteri ke otak dari arteria karotis interna, sistem vertebro basiler dan ateria serebri

anterior, media dan posterior (SGD).

Mampu menjelaskanpatogenesis terjadinya gangguan cerebrovascular ischemic dan

hemoragik (SGD)& (K)

Mampu menjelaskantanda-tanda dan gejala-gejala gangguan cerebrovascular sesuai

dengan pembuluh darah serebri yang terkena (SGD)

Mampu menjelaskanfaktor risiko gangguan cerebrovasculer (modifiable and

unmodifiable) (SGD)

Mampu menjelaskanjenis-jenis pemeriksaan penunjang diagnostik dan indikasinya pada

gangguan cerebrovascular (SGD).

Mampu menjelaskan tindakan Rehabilitasi Medik pada penderita stroke (K)

Mampu menjelaskanfarmakodinamik dan farmakokinetik obat-obat antiplatelet,

antikoagulan, dan trombolitik (K)

Mampu menjelaskanaspek biomolekuler, patogenesis and management stroke (K)&

(SGD)

Mampu menjelaskanpembacaan rontgen polos cranium dan CT Scan kepala (K)

Mampu melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan fungsi saraf kranialis (S)

Mampu melakukan manajemen pasien kasus saraf secara terpadu (S)

Page 34: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

33 Modul Sistem Saraf, 2017

c. Scenario

Problem:Cerebrovaskulerdisease

Keyword:left facial drop, dysarthria

d. Concept Mapping

Endothelial Dysfunction

CoagulationPrimer

Platelet

Fibrin Platelet agregation vasoconstriction

Ischemia

Arterial occlusion

Trombus

Neurological deficit

A 51-year-old woman was brought by his family to the Emergency Department

complaining left facial drop and dysarthria suddenly. She had a history of uncontrolled

hypertension and diabetes. Physical examination was composmentis, Blood pressure 170 /

100mmHg, Heart Rate: 85x / min, Respiration Rate : 24x / min, Temperature: 36,50C

The results of neurological examination was obtained :

• GCS : 15

• Paresis nervi VII and XII cranial central dextra

• Motoric examination and Sensoric examination were normal

The Patient was admitted at hospital to get further diagnostic and management.

Page 35: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

34 Modul Sistem Saraf, 2017

e. Minimal Questions 1. How is the vascularization of brain?

2. Explain the autoregulation mechanism of cerebral blood flow!

3. Why does the patienthave left facial drop and dysarthria from the neurological

examination?

4. What is the patogenesis of stroke ischemic and haemorhagic ?

5. What is the risk factor of stroke ischemic and haemorhagic ?

6. What is the diagnose of this scenario ?

7. Mention the differential diagnose based on the scenario! How can you differenciate it?

8. Mention the investigation to confirm the diagnose?

9. How is the principles of management in these patient ?

f. Reference

Afifi, AK., 2005. Functional Neuroanatomy, text and atlas; second edition; Lange

Medical Books/McGraw-Hil American Headache Society, 2012.Cluster Headache. p1-28, dikutip dari

http://www.americanheadachesociety.org/assets/1/7/NAP_for_Web_-

_Cluster___Other_Short-Lasting_Headaches.pdfpada tanggal 6 Mei 2013.

Duus, P., 1983. Diagnosis Topik Neurologi; Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala, ed.II,

EGC.

Gilroy, J., 2000. Basic Neurology, Third edition. Victor, M., Ropper, AH., 2001. Principles of Neurology; seventh edition, McGraw-Hill

Page 36: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

35 Modul Sistem Saraf, 2017

JADWAL KEGIATAN LBM 5

DEMAM DAN KEJANG

29 Mei 2017 – 3 Juni 2017

Jam Senin

29 Mei 2017

Selasa

30 Mei 2017

Rabu

31 Mei 2017

Kamis

1 Juni2017

Jum’at

2Junii 2017

08.25 – 09.15

Kuliah Pakar:

Epilepsy1

Kuliah Pakar:

Farmakologi

antibiotik yang

mampu

menembus

BBB4

LIBUR

NASIONAL

HARI

PANCASILA

09.15 – 10.05 Kuliah Pakar:

Infeksi SSP5

10.05– 10.55

SGD 1 Kuliah Pakar:

Kewajiban ibadah

dikaitkan dgn

perkembangan/

kematangan otak2

SGD 2

10.55 – 11.45 Kuliah Pakar:

Neurotransmitter

(sintesis, release,

biodegradation &

function)3

Kuliah Pakar:

Tumor SSP6

11.45 – 13.00

ISHOMA

13.00 – 13.50 Praktikum

Histologi (100 menit)

Kel 7 - 11

Skills Lab Pemeriksaan

Rangsang

Meningeal

(100 menit)

Kel 1-6

Skills Lab Integrated

Patient

Management

(IPM)

(200 menit)

Kel 12 - 22

Praktikum

Histologi (100 menit)

Kel 18 - 22

Skills Lab Pemeriksaan

Rangsang

Meningeal

(100 menit)

Kel 12 - 17

Skills Lab Integrated Patient

Management

(IPM)

(200 menit)

Kel 1-11

13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 ISHOMA

15.00 – 15.50

15.50 - 16.40

Pemateri :

1. dr. Hj. Durrotul Djannah, Sp.S

2. Hj. Endang Lestari, S.Pd, MP

3. dr. Dian Apriliana R. , M. Med.

4. dr. Noor Hadi Wijaya, Sp.FK dr.

5. dr.Hj. Durrotul Djannah, Sp.S

6. dr.Hj. Durrotul Djannah, Sp.S

CATATAN : UJIAN AKHIR MODUL SISTEM SARAF DILAKSANAKAN PADA 3 JUNI 2017

Page 37: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

36 Modul Sistem Saraf, 2017

Lembar Belajar Mahasiswa 5

a. Judul : Demam dan Kejang

b. Sasaran Belajar :

Mampu menjelaskan mekanisme yang terjadi pada infeksi SSP (K & SGD)

Mampu menjelaskan etiopatogenesis pada infeksi SSP (K & SGD)

Mampu menjelaskan gejala klinis yang bisa timbul pada kasus infeksi SSP (K & SGD)

Mampu menjelaskan klasifikasi infeksi SSP (K & SGD)

Mampu menjelaskan diagnosis banding dari kasus infeksi SSP (K & SGD)

Mampu menjelaskan cara menegakkan diagnosis infeksi SSP (K & SGD)

Mampu menjelaskan pengelolaan kasus infeksi SSP (K & SGD)

Mampu menjelaskan definisi dan jenis-jenis kejang (K)

Menjelaskan patofisiologi kejang (K)

Mampu menjelaskan mekanisme kejang berdasarkan peran neurotransmitter inhibisi

daneksitatorik (K)

Mampu menjelaskan faktor-faktor etiologi atau kondisi yang bisa menyebabkan kejang (K)

Mampu menjelaskan pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada kasus kejang (K)

Mampu menjelaskan penatalaksanaan pasien dengan kejang (K)

Mampu menjelaskan metabolisme fisiologi/fungsi neurotransmitter (K)

Mampu menjelaskanhistologi saraf perifer (P)

Mampu menjelaskanmengenai epilepsi (K)

Mampu menjelaskan farmakologi obat-obat antikonvulsan (K)

Mampu menjelaskanmenjelaskan Tumor SSP (K)

Mampu melakukan pemeriksaan kaku kuduk dan rangsang meningeal (S)

Mampu melakukan manajemen pasien kasus saraf secara terpadu (S)

Page 38: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

37 Modul Sistem Saraf, 2017

Seorang perempuan berusia 22 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD rumah sakit dengan

penurunan kesadaran. Dari alloanamnesis diketahui pasien sebelumnya mengeluhnyeri

kepala sejak 5 hari yang lalu disertai demam. Pasien sudah berobat ke puskesmas tapi

belum ada perbaikan. Oleh keluarganya penderita segera dibawa ke rumah sakit. Di IGD

penderita sempat mengalami kejang.

Dari alloanamnesa didapatkan pasien memiliki riwayat sinusitis yang tidak sembuh

sejak 3 bulan terakhir. Untuk sinusitisnya penderita hanya membeli obat-obatan di apotek.

Setelah dilakukan pemeriksaan neurologi didapatkan Vital Signs TD: 157/77 mmHg, N: 80

x/mnt, R:20 x/mnt; suhu 40,5º C,kesadaran: GCS E3V3M5, kaku kuduk (+). Di ruangan

oleh dokter yang merawat dilakukan pemeriksaan darah rutin dan pemeriksaan penunjang

lainnya.

c. Skenario

Masalah:Infeksi SSP

Kata kunci: Nyeri kepala, demam, kaku kuduk, penurunan kesadaran

Page 39: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

38 Modul Sistem Saraf, 2017

d.Konsep Mapping

Sinusitis kronik

Infeksi Intracranial

Oedem Sel

(oedem sitotoksik)

Infeksi selaput otak

Kerusakan jaringan

otak

Infeksi jaringan

otak

TIK

Percontinuitatum

Nyeri Kepala Muntah Papil Oedem

Kaku kuduk

(+)

Page 40: MODUL 15 SISTEM SARAF - penjamu.fkunissula.ac.id

39 Modul Sistem Saraf, 2017

e.Pertanyaan Minimal yang Dikuasai

1. Apakah yang dimaksud kejang dan apa saja macam-macamnya ?

2. Mengapa pada pasien tersebut bisa terjadi kejang? Bagaimana mekanisme terjadinya

kejang?

3. Apa sajakah faktor-faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya kejang? Dan

bagaimanakah faktor-faktor tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kejang?

4. Mengapa pada pasien didapatkan keluhan panas tinggi disertai nyeri kepala?

5. Mengapa pada pasien ditemukan adanya kaku kuduk (+)?

6. Bagaimana mekanisme terjadinya meningitis ?

7. Apakah ada hubungan antara riwayat sinusitis dengan kasus pasien di atas?Jelaskan ?

8. Apa saja diferensial diagnosis pada kasus tersebut?

9. Apa sajakah pemeriksaan penunjang yang perlu diusulkan untuk menegakkan diagnosis

pasien tersebut?

10. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus tersebut?

f.Daftar Pustaka

Afifi, AK., 2005. Functional Neuroanatomy, text and atlas; second edition; Lange

Medical Books/McGraw-Hil

Gilroy, J., 2000. Basic Neurology, Third edition.

Hauster, Stephen L., 2010, Harrison’s Neurology in Clinical Medicine; second edition,

The MacGraw-Hill Companies, USA Victor, M., Ropper, AH., 2001. Principles of Neurology; seventh edition, McGraw-Hill