modul isbn: 978 ekonomi manajerial€¦ · ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan...

55
EKONOMI MANAJERIAL Oleh Dr. Drs. H. Budi Supriyatno, MM.,MSi Associated Profesor MODUL ISBN: 978-602-1049-11-7

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

EKONOMI

MANAJERIAL

Oleh

Dr. Drs. H. Budi Supriyatno, MM.,MSi

Associated Profesor

MODUL ISBN: 978-602-1049-11-7

Page 2: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang
Page 3: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

EKONOMI MANAJERIAL

@CV. MEDIA BRILIAN

All right reserved

Author

Dr. Drs. H. Budi Supriyatno, MM., MSi

Desaign Cover

Lilik Hariawan

Perpustakaan Nasional catalog Dalam Terbitan (KTD)

ISBN: 978-602-1049-11-7

Publikasi Pertama September 2018

Penerbit

CV. Media Brilian

Page 4: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Judul : EKONOMI MANAJERIAL

Penulis : Dr. Drs. H. Budi Supriyatno, MM., MSi

Jumlah halaman : 50 halaman

Penerbit : CV. Media Brilian. [email protected]

Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)

Desain Cover : Lilik Hariawan

Cover Type : Hard Cover

ISBN : ISBN: 978-602-1049-11-7

Perpustakaan Nasional catalog Dalam Terbitan (KTD)

Ukuran Buku :A4

Cetakan Pertama : September 2018

Penerbitan : Bahasa Indonesia.

Page 5: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

1

PENDA HU L UA N

1.1. Pengertian Ekonomi Manajerial

Ekonomi manajerial ialah teknik pengambilan keputusan manajemen

perusahaan berbasis teori ekonomi mikro, ekonomi makro, dan ekonomi politik. Teori

ekonomi mikro atau ekonomi perusahaan membahas tentang pengorbanan input

(sumber daya perusahaan) yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh laba yang sebesar-

besarnya. Teori ekonomi makro atau ekonomi negara membahas tentang pengorbanan

input (sumber daya negara dan masyarakat) yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh

kemakmuran yang sebesar-besarnya. Teori ekonomi politik membahas tentang sistem

ekonomi ditentukan oleh kekuasaan politik kemudian sistem itu membentuk kesadaran

sosial dan politik.

Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi

teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah

bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien. Ekonomi manajerial

(managerial economics) yaitu aplikasi (penerapan) teori ekonomi dan perangkat

analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai

tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien.

Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana

keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total.

Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan,

penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel,

grafik, dan matematik. Analisis present value dilakukan dengan mendiskontokan aliran

kas masa sekarang dengan tujuan untuk pengambilan keputusan. Tingkat diskonto

yang cocok adalah opportunity interest rate yang merupakan tingkat penerimaan/hasil

yang paling baik dengan tingkat resiko yang sama. Analisis expected value bertujuan

untuk mengikhtisarkan distribusi probabilitas hasil secara tunggal yang kemudian

dibandingkan dengan nilai harapan (expected value) dari keputusan alternatif yang

lain. Expected value dari keputusan merupakan rata-rata tertimbang dari hasil-hasil

BAB 1

Page 6: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

yang mungkin, dimana bobot dari setiap hasil adalah probabilitas masa lalu dari

terjadinya hasil tersebut. Analisis EPV mensyaratkan pendiskontoan EV keuntungan

untuk masa datang ke masa sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV

untuk setiap keputusan alternatif.

Apabila perencanaan perusahaan demikian pendek sehingga time horizon

perusahaan berada pada periode sekarang, perusahaan akan memaksimumkan

keuntungan pada periode sekarang apabila perusahaan memperoleh informasi secara

penuh. Apabila perusahaan tidak memperoleh informasi secara penuh maka kondisi

yang dihadapi adalah situasi yang tidak pasti sehingga perusahaan berusaha untuk

memaksimumkan expected value pada saat sekarang. Sedangkan, apabila perencanaan

perusahaan lebih panjang sehingga time horizon perusahaan berada pada periode masa

yang akan datang maka perusahaan akan memaksimumkan present value aliran

kasnya, apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi pasti (certainty), atau

memaksimum expected value keuntungannya apabila perusahaan beroperasi dalam

kondisi tidak pasti (uncertainty).

Berikut beberapa pengertian menurut para ahli mengenai ekonomi manajerial:

1. Mc Connel (1993) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:

Ekonomi manajerial adalah alat analisis yang sangat berguna bagi manajer

dalam pengambilan keputusan bisnis. Sesuai dengan namanya, ekonomi

manajerial merupakan hibrid dari ilmu ekonomi dan ilmu manajemen. Ilmu

ekonomi adalah studi tentang perilaku manusia dalam memproduksi,

mendistribusi dan mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan sumber daya

yang tersedia untuk mewujudkannya.

2. Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai

berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan

dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses

pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.

3. Dominic Salvatore (1996) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai

berikut: Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya

aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.

4. Budi Supriyatno (2015) Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang

menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan

pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat

mencapai tujuan secara efisien.

Manajemen harus mampu mengolah data mikro ekonomi, makro ekonomi, dan

ekonomi politik untuk dijadikan informasi relevan sebagai bahan baku untuk

mengambil keputusan. Data mengenai ekonomi mikro meliputi pasar, produksi,

Page 7: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

3

keuangan, dan buruh perusahaan atau sumber daya manusia. Data mengenai ekonomi

makro meliputi ekonomi internasional, ekonomi regional, ekonomi nasional

(pendapatan nasional, kebijakan perpajakan, dan kebijakan moneter). Data mengenai

ekonomi politik meliputi sistem ekonomi antara lain sistem ekonomi feodlisme,

kapitalisme, sosialisme, dan sistem ekonomi campuran.

Keputusan manajemen yang berbasis informasi ekonomi itu pada umumnya

terdiri dari keputusan stratejik untuk memperoleh laba jangka panjang (strategic profit

planning) dan keputusan taktis untuk memperoleh laba jangka pendek (tactical profit

planning). Keputusan laba stratejik berdimensi waktu jangka panjang yang berisiko

tinggi sedangkan keputusan laba taktis berdimensi waktu jangka panjang yang berisiko

tinggi sedangkan keputusan laba taktis berdimensi waktu jangka pendek yang berisiko

rendah. Kedua jenis keputusan itu mengandung risiko, oleh sebab itu manajemen harus

berpikir kritis mengenai hasil dan risiko, di mana setiap hasil yang diharapkan di

dalamnya mengandung resiko kegagalan. Makin tinggi hasil yang diharapkan, makin

tinggi resiko kegagalan yang diterimanya.

Di zaman modern, alat untuk memenuhi kebutuhan hidup yaitu barang dan jasa

diproduksi oleh suatu perusahaan baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta.

Jika barang dan jasa diproduksi oleh perusahaan negara tujuannya adalah untuk

memenuhi kebutuhan rakyatnya dan mencari keuntungan, dan jika diproduksi oleh

perusahaan swasta tujuannya hanya mencari keuntungan. Dengan demikian

perusahaan swasta adalah tempat kaum kapitaslis untuk mencari keuntungan. Dalam

mencari keuntungan itu, perusahaan dikelola oleh tim manajemen. Oleh sebab itu

manajemen perusahaan ialah usaha untuk mendapatkan keuntungan melalui kerja

buruh.

Orang-orang dalam tim manajemen disebut manajer. Tugas manajer

perusahaan ialah mengambil keputusan berdasarkan untung/rugi (benefit cost ratio).

Dengan demikian ekonomi manajerial adalah berbagai keputusan manajer perusahaan

yang didasarkan pada informasi ekonomi. Informasi ekonomu yang digunakan sebagai

dasar keputusan manajemen perusahaan ialah informasi ekonomi mikro dan ekonomi

makro.

Hukum penawaran dan permintaan. Sebuah harga produk dibentuk oleh sisi

penawaran dan permintaan. Ada pun penjelasan tentang hukum permintaan dan

penawaran. Terkadang suatu harga telah mencerminkan nilai barang yang

sesungguhnya. Namun tidak jarang berlaku sebaliknya. Dikarenakan besarnya harga

telah ditambah oleh biaya-biaya tertentu di luar nilai barang, misal biaya marketing

atau promosi yang terlalu tinggi. Harga yang melekat pada produk tidak lagi

mencerminkan nilai barang yang sebenarnya. Sehingga perlu adanya peran pemerintah

sebagai pelaku ekonomi melakukan campur tangan (intervensi) untuk penentuan harga

Page 8: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

suatu barang agar tidak merugikan pihak konsumen, juga untuk pengendalian tingkat

permintaan dan penawaran.

Konsumen. Optimalisasi konsumsi oleh konsumen membentuk suatu

permintaan individu, yang selanjutnya membentuk permintaan pasar. Dengan adanya

keanekaragaman perilaku konsumen dalam menentukan permintaannya, seorang

manajer dituntut untuk dapat melihat hal itu dari kacamata konsumen. Difungsikan

agar tidak terjadi alokasi sumber daya yang tidak efisien oleh konsumen atau

masyarakat. Untuk memahami hal ini, manajer perlu mengetahui teori perilaku

konsumen.

Produsen. Menempatkan diri sebagai pihak produsen (perusahaan), manajer

harus mampu mengoptimalkan sumber dayanya guna mengatasi law of deminishing

return,yaitu hukum pengembalian (penjualan) yang semakin berkurang dikarenakan

kemungkinan adanya titik kejenuhan terhadap produk.

Struktur pasar bersaing sempurna. Terdapat 4 kelebihan pasar persaingan

sempurna dalam perekonomian. Ia merupakan model standar ilmu ekonomi terbaik, di

mana produsen dan konsumen dapat bersaing secara sempurna. Tidak ada pihak yang

memonopoli atau pun termonopoli karena kondisi pasar memungkinkan adanya

alokasi sumber daya secara optimal. Konsumen mengoptimalkan peralatan dan

fasilitas yang diperolehnya, dan produsen mengoptimalkan keuntungannya. (Baca juga

: ciri pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna)

Ilmu statistik. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menarik

data, menganalisis, merangkum dan menampilkan data sehingga menjadi lebih

informatif. Hal tersebut menjadikan statistik sebagai bahan baku penelitian.

Konsep elastisitas. Nilai elastisitas merupakan faktor penting untuk

menentukan harga suatu produk. Konsep ini mengukur tentang respon perubahan suatu

variabel terhadap variabel lainnya. Elastisitas harga mengukur dampak permintaan

suatu barang jika harga barang tersebut berubah. Permintaan suatu produk juga

berubah karena perubahan pendapatan dan harga barang lain. Produsen yang telah

memiliki market power menggunakan nilai elastisitas harga untuk mengoptimalkan

keuntungannya. Nilai elastisitas dilakukan dengan estimasi.

Struktur pasar. Permasalahan yang mungkin terjadi adalah kegagalan pasar

yang dibentuk oleh kekuatan pasar, informasi yang asimetris, faktor-faktor eksternal

atau publik. Hal ini merupakan inti dari permasalahan ekonomi. Karena itu manajer

harus memiliki intuisi pasar, mengenal pelaku dan pemain-pemain pasar. Di samping

itu manajer harus mengetahui berbagai jenis pasar agar bisa mendistribusi produk

dengan tepat dan sesuai sasaran. (Baca juga : peran pasar dalam perekenomian.

Struktur biaya. Manajer harus mampu menganalisis informasi-informasi yang

terkandung dalam struktur biaya. Agar tidak terjadi pemakaian biaya yang berlebihan.

Page 9: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

5

Analisis keuntungan. Tujuan utama suatu perusahaan adalah memperoleh

keuntungan. Kalau pun mengalami kerugian, hal tersebut harus diminimalisasi.

Manajer harus bisa melakukan analisis keuntungan dan kerugian tersebut yang

disesuaikan dengan asumsi law of deminishing return.

Penetapan harga. Manajer menentukan harga produk perusahaan secara

optimal. Untuk itu ia memerlukan informasi elastisitas konsumen yang bergantung

pada masing-masing konsumen, kelompok konsumen, waktu konsumsi dan akumulasi

konsumsi.

Capital Budgeting. Yaitu penentuan anggaran modal yang disesuaikan dengan

anggaran produksi. Agar tidak terjadi pengeluaran modal yang terlalu besar

(pemborosan) atau pun terlalu kecil sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan

produksi dan operasional.

Regulasi. Biasanya masing-masing daerah memiliki regulasi tertentu yang

berkaitan dengan bisnis. Seorang manajer harus tahu dan paham apakah keputusan

yang diambilnya tidak bertentangan atau melanggar regulasi tertentu yang telah

ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Jadi regulasi atau kebijakan

pemerintah memiliki peran penting, termasuk peran kebijakan moneter.

1.2. Konsep Biaya Produksi.

Konsep Biaya Produksi Pengertian Biaya Produksi, Konsep Biaya Produksi

Konsep Biaya Produksi

1. Pengertian Biaya Produksi. Proses produksi yang dilakukan produsen pasti

meinerlukan biaya, besarnya biaya proporsional dengan banyak barang dan

jasa yang dihasilkan. Tahukan kalian apa itu biaya produksi? Biaya produksi

tidak dapat dipisahkan dari proses produksi. Biaya produksi dapat

didefinisikan sebagai semua pengeluaran atau semua beban yang harus

ditanggung oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu jenis barang atau

jasa.

Biaya produksi juga dapat didefinisikan sebagai semua pengorbanan yang

diperlukan untuk mendukung proses produksi barang atau jasa tertentu

yang dinyatakan dengan uang. Pengorbanan yang dimaksud adalah

pemakaian faktor-faktor produksi atau smnber-sumber ekonomi seperti bahan

baku yang digunakan, waktu dan tenaga yang terpakai, teknologi yang

digunakan, upah tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi, dan

sebagainya. Pengorbanan yang digunakan untuk mendukung proses produksi

harus dikuantitatifkan dan diukur dengan uang, hal tersebut dilakukan untuk

mempermudah perhitungan sehingga diketahui dengan pasti nominal modal

yang digunakan untuk proses produksi, harga yang layak dari produk yang

Page 10: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

dihasilkan, mengendalikan pengggunaan dana sehingga efisiensi produksi

tercapai, dan membantu perhitungan laba yang akan dihasilkan.

2. Konsep Biaya Produksi. Terdapat lima konsep biaya produksi yang harus

kalian ketahui, kelima konsep biaya produksi tersebut sebagai berikut:

a. Biaya Tetap (fixed cost/FC). Biaya Tetap adalah biaya yang besarnya

tidak tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, biaya yang

dikeluarkan tidak berubah berapapun jumlah barang yang dihasilkan

produsen. Contohnya biaya gaji, bunga utang bank, sewa tempat dan

sebagainya. Biaya tetap dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.

1) Biaya tetap total (Total Fixed Cost/TFC)

2) Biaya tetap total adalah seluruh biaya yang tetap harus dikeluarkan

dalam jumlah yang sama selama memproduksi jumlah barang tertentu.

b. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC). Biaya tetap rata-rata

adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan per unit barang. Rumus untuk

menghitung biaya tetap rata-rata adalah sebagai berikut. AFC = TFC/Q

Dimana Q adalah juinlah barang yang diproduksi. Untuk mempermudah

pemahaman. tentang konsep AFC, perhatikan tabel sebagai berikut :

Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya tetap dan

biaya tetap rata-rata.

c. Biaya Variabel ( Variabel Cost/VC). Biaya variabel adalah biaya yang

besarnya tergantung kepada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya,

besarnya biaya variabell dipengaruhi oleh jumlah barang yang diproduksi.

Semakin banyak barang yang diproduksi, semakin banyak biaya variabel.

Biaya variabel dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.

Jumlah Produksi

(Q)

Total Fixed Cost

(Rp)

Average Fixed Cost (Rp)

AFC = TFC/Q)

5 30,000.00 6,000.00

10 30,000.00 3,000.00

15 30,000.00 2,000.00

20 30,000.00 1,500.00

25 30,000.00 1,200.00

30 30,000.00 1,000.00

Page 11: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

7

1) Biaya variabel total (total variabel cost/TVC). Biaya variabel total

adalah seluruh biaya variabel yang harus dikeluarkan selama

memproduksi barang dalam jumlah tertentu.

2) Biaya variabel rata-rata (average variabel cost/AVC). Biaya variabel

rata-rata adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan per unit barang

yang diproduksi. Rumus untnk menghitung biaya variabel rata-rata

adalah sebagai berikut.

Dimana Q adalah jumlah barang yang diproduksi Untuk

mempermudah pemahaman kalian tentang konsep AVC, perhatikan

tabel sebagai berikut.

Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya variebal total

dan biaya variabel rata-rat.

d. Biaya Total ( Total Cost/TC). Biaya total adalah jumlah seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang dilakukan

produsen. Biaya total merupakan penjumlahan dari biaya tetap total (TFC)

dan biaya variabel total (TVC). Jika diformulasikan dalam persamaan

sebagai berikut.

TC = TFC + TVC

Jumlah Produksi

(Q)

Total Variable

Cost (TVC)

(Rp)

Average Variable Cost

AVC = TVC/Q

(Rp)

5 30,000.00 6,000.00

10 50,000.00 5,000.00

15 75,000.00 5,000.00

20 90,000.00 4,500.00

25 100,000.00 4,000.00

30 110,000.00 3,666.67

Page 12: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya total dan

biaya total rata-rata sebagai berikut.

e. Biaya Rata-Rata (average cost! AC). Biaya rata-rata adalah biaya yang

dikeluarkan untUk setiap satu unit barang yang diproduksi oleh produsen.

Semakin banyak jumlah barang yang dihasilkan, maka biaya rata-rata (AC)

akan semakin menurun sampai mencapai titik terendah pada jumlah produksi

tertentu. Namun, jika jumlah produksi ditingkatkan lagi, AC bergerak naik

kembali.

Biaya Marginal (marginal cost/MC). Biaya marginal adalah perubahan biaya

total (ATC) jika produksi ditambah/dikurangi satu unit. Dengan kata lain, MC

adalah tambahan atau pengurangan biaya jika produsen menambah/mengurangi

satu unit produksi. MC mula-mula menurun, tetapi selanjutnya meningkat

sejalan dengan bertambahnya jumlah barang yang dihasilkan. Jika

diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.

Page 13: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

9

1.3. Konsep Penerimaan (Revenue)

Penerimaan adalah pendapatan produsen atau pengusaha berupa uang yang

diperoleh dari hasil penjualan barang yang diproduksi selama periode tertentu.

Terdapat beberapa macam konsep penerimaan sebagai berikut.

1. Penerimaan Total (total revenue ITR). Penerimaan Total adalah seluruli

pendapatan yang diterima produsen dari hasil penjualan barang selama periode

tertentu. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:

TR = P x Q

Dimana:

TR = Total Penerimaan P = Harga barang Q = Jumlah Penjualan Barang.

2. Penerimaan Rata-rata (average revenue/AR). Penerimaan rata-rata adalah

pendapatan produsen epr unti barang yang berhasil dijualnya. Jika

diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.

Dengan demikian, AR nilainya sama dengan harga jual per unit barang.

3. Penerimaan Marginal (marginal revenue/MR). Penerimaan marginal adalah

kenaikan penerimaan total yang disebabkan oleh tambahan penjualan sebanyak

satu unit barang. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.

Penerimaan marginal adalah kenaikan penerimaan total yang disebabkan oleh

tambahan penjualan sebanyak satu unit barang. Jika diformulasikan dalam

bentuk persamaan sebagai berikut.

Page 14: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

I

1.4. Konsep Dasar Pemikiran Ekonomi Manajerial

Ilmu ekonomi mempelajari bagaimana individu dan masyarakat membuat

pilihan yang dibatasi oleh berbagai kendala. Berbagai pilihan perlu dibuat karena

adanya kelangkaan (scarcity). Kelangkaan menunjukkan terbatasnya sumber daya,

seperti terbatasnya tanah untuk mendirikan pabrik, bahan baku, tenaga kerja, dan

lainnya. Pengambilan keputusan atas berbagai pilihan yang dibuat oleh individu atau

perusahaan dipelajari dalam teori ekonomi mikro. Teori ekonomi mikro mempelajari

perilaku dan interaksi agen-agen ekonomi (perusahaan, konsumen, dan pemerintah).

Ekonomi mikro berkaitan dengan maksimisas keuntungan, maksimisaspendapatan

atau penjualan, minimasasi biaya, efisiensi produksi, struktur pasar, anggaran

perusahaan, perlindungan lingkungan, dan regulasi pemerintah. Ekonomi Manajerial

adalah aplikasi teori ekonomi untuk keputusan manajerial. Prinsip teori ekonomi

adalah optimalisasi atau efisiensi. Optimalisasi adalah memaksimumkan atau

meminimumkan sebuah fungsi tujuan, misalnya maksimisasi keuntungan atau

minimisasi biaya dengan kendala tertentu. Keputusan manajerial yang tepat akan

meningkatkan nilai perusahaan.

Berikut ini beberapa keputusan manajerial yang mendasarkan pada prinsip

teori ekonomi, terutama teori ekonomi mikro. Pegawai yang santai pada jam kerja

merupakan pilihan rasional bagi pegawai. Pilihan santai pada jam kerja

mengindikasikan bahwa sistem kompensasi dalam perusahaan tidak mendorong

pegawainya untuk giat bekerja. Sistem penggajian yang tetap menyebabkan kinerja

pegawai rendah. Fenomena ini mengindikasikan kinerja perusahaan juga rendah.

Sistem gaji yang dapat menstimulasi pegawai untuk memberikan usaha (efforts) yang

memadai bagi perusahaan adalah sistem penggajian yang mengaitkan gaji dengan

usaha pegawai. Gaji tetap ditambah gaji variabel yang dikaitkan dengan output yang

dihasilkan dapat menstimulasi pegawai untuk lebih produktif.

Contoh lain dalam pengambilan keputusan, Prentice Hall menjual buku di

Indonesia dengan harga yang lebih murah dibandingkan di Amerika. Prentice Hall

menyadari bahwa permintaan buku di Indonesia relatif elastis, sedangkan permintaan

buku di Amerika relatif inelastis. Kenaikan harga buku sebesar 1% menyebabkan

permintaan buku di Indonesia turun lebih besar dari 1% dan di Amerika turun kurang

dari 1%. Demikian pula, sebaliknya bila terjadi penurunan harga buku, naiknya

permintaan buku di Indonesia lebih tinggi dari permintaan di Amerika. Oleh karena

Page 15: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

11

itu, Prentice Hall melakukan diskriminasi harga buku untuk meningkatkan

keuntungan.

Nick Leeson direktur Bank Baring mengambil keputusan untuk melakukan

spekulasi pada produk derivatif indeks Nikkei dengan skala besar untuk menutupi

akumulasi kerugian transaksi sebelumnya yang disembunyikan. Apabila indeks Nikkei

naik, Leeson untung. Namun, apabila indeks Nikkei turun, Leeson rugi. Gempa Kobe

membuat indeks Nikkei turun drastis. Leeson rugi sangat besar yang membuat Bank

Baring bangkrut. Seandainya, Bank Baring menerapkan manajemen risiko, Leeson

akan mengalami kesulitan untuk menyembunyikan kerugiannya. Manajemen risiko

juga tidak memungkinkan Leeson mengambil risiko yang amat besar. Penerapan

manajemen risiko akan mengurangi peluang risiko nilai perusahaan turun tajam.

Dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu ekonomi untuk keputusan

manajerial memerlukan analisis kuantitatif, seperti statistika, prosedur peramalan,

optimasi, dan teori permainan (game theory). Misalnya, untuk mengestimasi nilai

elastisitas memerlukan regresi. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmu ekonomi

dan menggunakan teknik kuantitatif dalam keputusan manajerial diharapkan tujuan

perusahaan tercapai. Tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan secara

berkesinambungan.

Ringkasan

1. Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi

teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah

bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.

2. Manajemen harus mampu mengolah data mikro ekonomi, makro ekonomi, dan

ekonomi politik untuk dijadikan informasi relevan sebagai bahan baku untuk

mengambil keputusan.

3. Keputusan manajemen yang berbasis informasi ekonomi itu pada umumnya

terdiri dari keputusan stratejik untuk memperoleh laba jangka panjang

(strategic profit planning) dan keputusan taktis untuk memperoleh laba jangka

pendek (tactical profit planning).

4. Di zaman modern, alat untuk memenuhi kebutuhan hidup yaitu barang dan jasa

diproduksi oleh suatu perusahaan baik perusahaan negara maupun perusahaan

swasta.

5. Tugas manajer perusahaan ialah mengambil keputusan berdasarkan

untung/rugi (benefit cost ratio).

6. Hukum penawaran dan permintaan. Sebuah harga produk dibentuk oleh sisi

penawaran dan permintaan.

Page 16: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

7. Capital Budgeting yaitu penentuan anggaran modal yang disesuaikan dengan

anggaran produksi.

8. Konsep Biaya Produksi Pengertian Biaya Produksi, Konsep Biaya Produksi.

Pengertian Biaya Produksi. Proses produksi yang dilakukan produsen pasti

meinerlukan biaya, besarnya biaya proporsional dengan banyak barang dan

jasa yang dihasilkan.

9. Konsep Biaya Produksi. Terdapat lima konsep biaya produksi yang harus

kalian ketahui, kelima konsep biaya produksi tersebut sebagai berikut: Biaya

Tetap (fixed cost/FC),Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC), Biaya

Variabel ( Variabel Cost/VC,Biaya Total ( Total Cost/TC), dan Biaya Marginal

(marginal cost/MC).

Latihan

1. Jelaskan Pengertian Ekonomi Manajerial?

2. Konsep Biaya Produksi Pengertian Biaya Produksi, Konsep Biaya Produksi?

3. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC). Biaya tetap rata-rata adalah

biaya tetap yang harus dikeluarkan per unit barang. Rumus untuk menghitung

biaya tetap rata-rata adalah sebagai berikut. AFC = TFC/Q. Dimana Q adalah

jumlah barang yang diproduksi.

4. Gambarkan dengan kurva Biaya Total ( Total Cost/TC) dan biaya total rata-

rata.

Daftar Pustaka 1. Allen, Bruce, Neil, Doherty, Keith Weighlt, Edwin Mansfield. (2005).

2. Managerial Economics. Sixth Edition. New York: Norton.

3. Hirschey, M. (2003). Managerial Economics. Tenth Edition. Singapore:

Thomson.

4. Jorion, P. (2002). Value at Risk. Second Edition. Singapore: McGraw-Hill.

5. ----------------2005). Financial Risk Manager Handbook. New Jersey: John

Wiley.

6. Mansfield, E. (1993). Managerial Economics. 2nd Ed. New York: Norton

Newmann, J dan Oskar Morgernstern. (1944). Theory of Games and

7. Economic Behaviour. New York: Princeton University Press.

8. Salvatore, D. (1996). Managerial Economics: In a Global Economy. 3rd ed.

9. Singapore: McGraw Hill.

10. Stewart, B. (1991). The Quest for Value. HarperCollins. Sunaryo, T. (2001).

Ekonomi Manajerial. Jakarta: Erlangga. Varian, H. (1978). Economic Analysis.

New York: Setelah mempelajari modul ini.

ΩΩΩΩΩ

Page 17: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

13

HUBUNGAN EKONOMI MANAJERIAL DAN

TEORI EKONOMI

2.1. Hubungan

Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori :

1. Mikroekonomi. Mikroekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku

ekonomis secara individual sebagai unit pengambil keputusan seperti ;

konsumen individu, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis didalam

sistem perdagangan bebas.

2. Makroekonomi. Makroekonomi sebaliknya yaitu ilmu yang membahas output,

konsumsi, pekerjaan, investasi, dan harga secara keseluruhan (agregat) di

perekonomian.

BAB 2

Page 18: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

2.2. Keterkaitan Ekonomi Manajerial dan Pengambilan Keputusan

Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi

faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip

ekonomi manajerial pengambilan keputusan oleh manajer yang berkaitan dengan

mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka secara efesien, antara lain: Man,

Money, Material, Methode,Machine.

Ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu

keputusan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah kaputusan

manajerial. Ilmu Keputusan meliputi Matematika ekonomi dan Ekonometri

(Statistika).

2.3. Keterkaitan Ekonomi Manajerial dan Ilmu Keputusan

Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri

(statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan

untuk menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara

yang paling efisien. Matematika ekonomi juga dapat digunakan untuk memformulakan

(menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam

teori ekonomi. Dan Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama

analisis regresi) pada data sunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan

oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting).

Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan

performasi organisasi (bisnis):

a. Mengambil keputusan agar tujuan organisasi (perusahaan, bisnis) tercapai.

b. Perusahaan adalah organisasi yang dijalankan untuk merubah input menjadi

output yang berupa barang dan jasa yang dapat diperjualbelikan.

c. Tujuan perusahaan. Di bawah ini adalah pengambilan keputusan bisnis.

PILIHAN KONSUMEN

PESAING

PERUSAHAAN

PEMERINTAH

GAMABR 2.1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BISNIS

Page 19: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

15

Hubungan antara masalah dan keputusan bisnis tergambar seperti di bawah ini.

Pengambilan keputusan dengan melibatkan ekonomi manajerial tergambar seperti

berikut.

Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu:

1. Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.

GAMBAR 2.2. HUBUNGAN ANTARA MASALAH DAN

KEPUTUSAN BISIS

KUANTITAITF

PENGALAMAN BISNIS

IMFORMASI KEPUTUSAN MASALAH

KUANTITAITF

PRODUKSI, BIAYA, SDM

PERUSAHAAN

TUJUAN

PERUSAHAAN

DAN MASALAH

PERAN MANAJER DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENGATASI

MASALAH DAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN

EKONOMI

MANAJERIAL

TEORI PENGAMBILAN

KEPUTUSAN EKONOMI MIKRO

SOLUSI YANG OPTIMAL UNTUK MEMECAHKAN

MASALAH

GAMBAR 2.3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN

MELIBATKAN EKONOMI MANAJERIAL

Page 20: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

2. Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi.

4. Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia.

5. Megimplementasikan keputusan tersebut.

2.4. Keterkaitan Ekonomi Manajerial dengan Berbagai Fungsional

Ilmu Administrasi Bisnis

Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional dari ilmu

administrasi bisnis menjadi latarbelakang bagi pengambilan keputusan. Area fungsi

administrasi itu meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM, dan

produksi. Jadi ekonomi manajerial sebagai pelajaran yang menggabungkan teori

ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsionl dari ilmu administrasi

pisnis, yang membahas bagaimana hal tersebut saling berinteraksi satu sama lain pada

perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling efisien.

2.5. Keterkaitan Ekonomi Manajerial dan Internet

Internet merupakan tempat yang bagus untuk memulai mencari informasi

tentang ekonomi majanerial. Sebagai contoh, anda dapat menemukan informasi

tentang ekonomi makro dalam hal inflasi, pertumbuhan, dan pengangguran, juga

informasi tentang ekonomi mikro tentang sektor tertentu, industri, dan perusahaan.

Seluruh dunia secara cepat akan menjadi kesatuan jalur informasi supercepat

(information super highway) lewat internet. Ini berarti individu, peneliti, perusahaan,

dan konsumen dapat berhubungan dengan perpustakaan, sumber data, serta informasi

pemasaran dan mendapatkan informasi yang luas yang tidak pernah merka dapatkan

sebelumnya hanya dengan seujung jari mereka. Melalui internet perusahaan juga dapat

memasarkan produk yang diproduksi yang dikenal dengan e-commerce.

2.6. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial

Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak

perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan

kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak

negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar

dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga keseimbangan antara

fungsi sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan produknya dengan selera

konsumen lokal (pasar lokal). Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki

keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan

keuangan.

Page 21: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

17

Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner bukan

hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal berikut :

1. Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan

teknologi.

2. Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim,

kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola dan

kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan

informasi ketimbang menganalisis saja.

3. Hal yang penting adalah dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam

berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.

4. Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang

berlainan untuk memecahkan masalah.

5. Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam

mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat

kepada orang lain untuk bekerja keras agar visi atau tujuan tersebut menjadi

kenyataan. Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-

masalah global dan berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya.

Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang

jenius, produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan

ketaatan kapada pemegang saham.

Salah satu contohnya sisini adalak banyak dari komoditas yang kita konsumsi diimpor

dan berbagai perusahaan Amerika dengan membeli banyak input dari luar negeri,

menjual output yang semakin banyak ke negara-negara lain, dan menghadapi

persaingan yang semakin meningkat dari perusahaan asing yag beroperasi di Amerika

Serikat. Lebih jauh, aliran modal internasional, teknologi, dan tenaga ahli telah

mencapai dimensi yag tidak dibayangkan sebelumnya. Dengan melihat globalisasi

aktivitas ekonomi seperti itu, penting untuk memperkenalkan dimensi global ke dalam

pelajaran ekonomi manajerial.

Ringkasan

1. Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori: Mikroekonomi dan

Makroekonomi.

2. Keterkaitan Ekonomi Manajerial dan Pengambilan Keputusan.

Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan

performasi organisasi (bisnis. Tujuan perusahaan. Di bawah ini adalah

pengambilan keputusan bisnis.

3. Keterkaitan Ekonomi Manajerial dengan Berbagai Fungsional Ilmu

Administrasi Bisnis.

Page 22: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

4. Keterkaitan Ekonomi Manajerial dan Internet.

5. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial.

Latihan

1. Jelaskan tentang teori ekonomi terdapat dua macam teori: Mikroekonomi dan

Makroekonomi?

2. Jelaskan dan gambarkan Tujuan perusahaan dalam pengambilan keputusan

bisnis?

3. Jelaskan Keterkaitan Ekonomi Manajerial dengan Berbagai

Fungsional Ilmu Administrasi Bisnis?

4. Jelaskan Keterkaitan Ekonomi Manajerial dan Internet?

5. Jelaskan Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial

Daftar Pustaka

1. Allen, Bruce, Neil, Doherty, Keith Weighlt, Edwin Mansfield. (2005).

2. Managerial Economics. Sixth Edition. New York: Norton.

3. Hirschey, M. (2003). Managerial Economics. Tenth Edition. Singapore:

Thomson.

4. Jorion, P. (2002). Value at Risk. Second Edition. Singapore: McGraw-Hill.

5. ----------------2005). Financial Risk Manager Handbook. New Jersey: John

Wiley.

6. Mansfield, E. (1993). Managerial Economics. 2nd Ed. New York: Norton

Newmann, J dan Oskar Morgernstern. (1944). Theory of Games and

7. Economic Behaviour. New York: Princeton University Press.

8. Salvatore, D. (1996). Managerial Economics: In a Global Economy. 3rd ed.

9. Singapore: McGraw Hill.

10. Stewart, B. (1991). The Quest for Value. HarperCollins. Sunaryo, T. (2001).

Ekonomi Manajerial. Jakarta: Erlangga. Varian, H. (1978). Economic Analysis.

New York: Setelah mempelajari modul ini,

ΩΩΩΩΩ

Page 23: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

19

TEORI PERUSAHAAN

3.1. Perusahaan

Pemegang saham menanamkan dana mereka ke perusahaan.

Perusahaan tersebut mengelola dana pemegang saham untuk memproduksi

barang dan jasa yang menghasilkan aliran keuntungan secara periodik.

Keuntungan tersebut merupakan imbalan (reward) bagi pemegang saham

yang telah menginvestasikan dana mereka. Diasumsikan manajer

perusahaan bekerja untuk memaksimumkan keuntungan dalam jangka

pendek dan dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah

mengharapkan maksimisasi nilai perusahaan. Nilai sekarang dari harapan

keuntungan investasi di masa datang sama dengan kekayaan (wealth)

pemegang saham. Nilai ini disebut nilai perusahaan.

Untuk meningkatkan aliran keuntungan di masa datang, perusahaan

dapat menambah modal dengan cara menarik dana dengan menerbitkan

utang (debt). Aliran keuntungan perusahaan sekarang menjadi milik

pemegang saham dan pemegang surat utang (bond holders). Dengan adanya

surat utang maka nilai perusahaan yang baru terdiri dari nilai saham dan

nilai utang.

V = E + D

V : nilai perusahaan

E : nilai ekuiti (saham)

D : nilai utang

Nilai ekuiti sama dengan nilai sekarang aliran kas yang dihasilkan

perusahaan untuk pemegang saham. Apabila perusahaan mampu

memberikan harapan (ekspektasi) keuntungan secara berkesinambungan

maka nilai ekuiti akan lebih besar dibanding dana yang diinvestasikan oleh

pemegang saham. Nilai ekuiti ini tercermin pada harga ekuiti (saham) yang

tinggi.

Sebaliknya, nilai ekuiti akan lebih rendah dari dana awal yang

diinvestasikan oleh pemegang saham apabila diperkirakan perusahaan akan

BAB 3

Page 24: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

menderita kerugian untuk waktu yang panjang di masa datang. Harga saham

perusahaan akan turun bila diperkirakan akan menderita kerugian di masa

datang.

Nilai bond sama dengan nilai sekarang dari aliran kas yang diberikan

perusahaan kepada pemegang bond. Nilai bond dapat turun apabila peluang

gagal bayar perusahaan terhadap kewajiban (komitmen) kepada pemegang

bond membesar. Sebaliknya, apabila peluang gagal bayar perusahaan

mengecil, nilai bond cenderung naik. Perusahaan yang menghasilkan

keuntungan secara berkesinambungan akan memperkecil peluang gagal

bayar terhadap pemegang bond sehingga tidak menurunkan nilai bond.

Perusahaan yang memberikan keuntungan secara berkesinambungan

meningkatkan nilai ekuiti dan tidak menurunkan nilai bond. Tujuan utama

perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Meningkatkan nilai

perusahaan berarti perusahaan menghasilkan keuntungan yang

berkesinambungan bagi pemegang saham dan pemegang bond.

Perusahaan dapat meningkatkan keuntungan sekarang dengan

mengorbankan keuntungan periode berikutnya. Misalnya, dengan cara

mengurangi gaji karyawan sekarang. Berkurangnya gaji yang berarti

mengurangi biaya akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Dalam

kasus ini tambahan keuntungan periode sekarang harus dibayar dengan

kerugian pada periode berikutnya, misalnya karyawan melakukan mogok

kerja pada periode berikutnya. Mogok kerja oleh karyawan menyebabkan

peningkatan biaya produksi sehingga mengurangi keuntungan. Strategi ini

tentu saja tidak sesuai dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimumkan

nilai perusahaan. Untuk meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan harus

merealisasikan proyek-proyek yang menguntungkan secara periodik dan

berkesinambungan.

3.2. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan sama dengan nilai ekuiti ditambah dengan nilai

bond. Nilai ekuiti sama dengan nilai sekarang dari harapan aliran kas (cash

flows) di masa datang bagi pemegang ekuiti (saham). Nilai bond sama

dengan nilai sekarang dari aliran harapan kas di masa datang bagi pemegang

bond. Nilai sekarang dari aliran kas bagi pemegang saham dan pemegang

bond sama dengan nilai perusahaan.

Nilai saham ditambah nilai bond disebut nilai kapital (modal). Nilai

sekarang dari perusahaan bagi penyedia kapital sama dengan nilai

perusahaan. Setelah perusahaan membayar biaya operasi perusahaan dan

pajak (net operating profit after tax (NOPAT)), bagian yang tersisa menjadi

Page 25: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

21

hak penyedia kapital. Jadi, nilai sekarang dari NOPAT sama dengan nilai

perusahaan. Nilai perusahaan adalah nilai kapitalisasi dari NOPAT.

NOPATi : NOPAT pada periode i

r1 : discount rate pada periode i

Apabila diasumsikan nilai NOPAT dan discount rate sama untuk semua

periode dan diasumsikan bahwa n sama dengan tak terhingga maka nilai

perusahaan menjadi:

𝑉 =NOPAT1

(1+r1)

3.3. Ilustrasi Penghitungan Nilai Perusahaan

Perusahaan menghasilkan NOPAT sebesar 10 sampai tak terhingga

waktunya. Discount rate NOPAT yang sesuai dengan risiko perusahaan

adalah 10%. Nilai perusahaan adalah:

𝑉 =NOPAT

𝐫=

𝟏𝟎

𝟎, 𝟏= 100

Sering kali tujuan perusahaan dinyatakan memaksimumkan

kekayaan (wealth) pemegang saham. Dalam hal ini, tujuan perusahaan

adalah memaksimumkan nilai ekuiti (saham). Tujuan perusahaan adalah

memaksimumkan aliran kas bagi pemegang saham. Aliran kas bagi

pemegang saham disebut free cash flows. NOPAT dikurangi bagian

pemegang bond sama dengan free cash flows. Nilai sekarang dari free cash

flows sama dengan nilai saham.

Apabila memaksimumkan nilai saham konsisten dengan memaksimumkan

nilai bond maka tujuan ini konsisten dengan tujuan perusahaan sebelumnya,

yaitu memaksimumkan nilai saham dan bond.

3.4. Mengoptimalkan Nopat Setiap Periode

Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Untuk

mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus menghasilkan NOPAT yang

𝑉 =NOPAT1

(1+r1)+

NOPAT2

(1+r1)+

NOPAT1

(1+r1)+ ⋯ +

NOPAT1

(1+r1)=∑

NOPAT1

r1)

𝑛

𝑖=1

Page 26: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

optimal pada setiap periode. Apabila pajak dianggap sebagai faktor tetap

yang sudah ditentukan (given) maka tujuan perusahaan pada setiap periode

adalah memaksimumkan keuntungan. Keuntungan pada sebuah periode

adalah pendapatan dikurangi biaya operasi perusahaan pada periode

tersebut.

𝝅 = 𝐑 − 𝐂

𝝅 : keuntungan

R : pendapatan (revenue)

C : biaya (cost)

Pendapatan sama dengan jumlah produk dikalikan dengan harga

produk. Semakin banyak output yang dihasilkan, semakin tinggi pendapatan

perusahaan. Di lain pihak, secara umum biaya produksi marjinal semakin

naik. Akibatnya, biaya rata-rata produk meningkat. Pada tingkat produksi

yang terlalu tinggi, biaya produksi akan lebih tinggi harga jual produk.

Sebaliknya, pada tingkat produksi yang terlalu rendah, biaya produksi juga

lebih tinggi dibanding harga jual produk. Dalam hal ini, perusahaan perlu

menentukan jumlah produk yang memberikan keuntungan maksimal.

Perusahaan sering kali meminta karyawannya untuk kerja lembur

dalam upaya meningkatkan produksi. Karyawan yang sudah lelah bersedia

bekerja lembur apabila upahnya dinaikkan. Dalam hal ini, perusahaan

membayar upah karyawan lebih tinggi dengan produktivitas yang lebih

rendah. Lembur masih dapat meningkatkan keuntungan selama biaya

marjinal lebih rendah dari pendapatan marjinal. Artinya, tambahan biaya

untuk satu unit produk terakhir lebih rendah dari tambahan pendapatan

dengan unit tersebut.

3.5. Teknik Pengoptimalan

Pada dasarnya, setiap pengambilan keputusan dapat ditampilkan

sebagai maksimalisasi atau minimalisasi dengan kendala (constraints).

Untuk kasus memaksimumkan keuntungan, perusahaan memaksimumkan

pendapatan dengan kendala biaya. Nilai pendapatan bergantung pada jumlah

produk yang terjual. Biaya juga bergantung pada jumlah produk yang

diproduksi. Diasumsikan bahwa jumlah produk yang terjual sama dengan

jumlah produk yang diproduksi. Jadi, pendapatan dan biaya merupakan

fungsi jumlah produk. Fungsi keuntungan di atas dapat ditampilkan sebagai

berikut.

Page 27: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

23

𝝅 (q)= 𝝅 R(q) −𝝅 C(q)

Permasalahan bagi perusahaan adalah berapa jumlah produk (q)

yang membuat keuntungan maksimum.

Teknik maksimalisasi matematika mengarahkan bahwa keuntungan

akan maksimum pada nilai produk (q) di mana turunan fungsi keuntungan

sama dengan nol.

𝑉 =ð𝜋

ð𝐪−

𝜋𝑅

ð𝐪−

ð𝑅

ð𝐪= 10

MR =MC

di mana:

Keuntungan maksimal terjadi apabila MR MC , pendapatan

marjinal sama dengan biaya marjinal. Pendapatan marjinal adalah tambahan

pendapatan apabila perusahaan menjual satu produk lagi. Apabila harga

diasumsikan konstan, tidak bergantung pada jumlah penjualan produk,

pendapatan marjinal sama dengan harga produk. Fungsi pendapatan adalah:

R = pq

P : harga produk

q: jumlah produk yang dijual atau permintaan produk

Apabila harga produk sama dengan 2, fungsi pendapatan sama dengan:

R = 2q .

Fungsi pendapatan ini adalah fungsi linier. Artinya, kenaikan pendapatan

𝜋𝑅

ð𝐪= R = MR

: turunan pertama pendapatan terhadap jumlah

produk atau pendapatan marjinal (marginal

revenue)

ð𝜋

ð𝐪= 𝜋 = MP

: turunan pertama keuntungan terhadap jumlah

produk ataukeuntungan marjinal (marginal profit)

ð𝐶

ð𝐪= 𝐶 = MC

:turunan pertama biaya terhadap jumlah produk atau

biayamarginal (marginal cost).

Page 28: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

sebanding dengan kenaikan jumlah produk terjual. Bentuk fungsi linier

adalah:

Gambar 3.1 Fungsi Pendapatan Linier

Turunan pertama fungsi pendapatan adalah R’= 2 Turunan pertama

fungsi pendapatan merupakan kemiringan (gradien/slope/tangen) fungsi

pendapatan tersebut. Kemiringan fungsi pendapatan tersebut adalah 2

(2 dibagi 1), lihat Gambar 1.1. Apabila perusahaan menambah penjualan

satu

produk, keuntungan perusahaan bertambah 2 (satuan diabaikan). Untuk

semua tingkat produk, kemiringan fungsi pendapatan sama dengan dua.

Keuntungan marjinal adalah tambahan keuntungan apabila

perusahaan menjual tambahan satu produk lagi. Keuntungan marjinal pada

awalnya tinggi (jumlah produk relatif sedikit) yang tampak pada lereng

fungsi keuntungan yang relatif tegak, kemudian semakin mendatar seiring

bertambahnya penjualan produk. Setelah mencapai batas maksimum akan

menurun. Contoh bentuk fungsi keuntungan ditampilkan dalam Gambar 1.2.

Gambar 3.2. Fungsi Keuntungan Marjinal

Page 29: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

25

Biaya marjinal adalah tambahan biaya apabila perusahaan

memproduksi tambahan satu produk lagi. Biaya marjinal pada awalnya

rendah, kemudian menjadi semakin tinggi sejalan dengan bertambahnya

jumlah produksi. Gambar 1.3 menampilkan biaya marjinal.

Gambar 3.3 Fungsi Biaya Marjinal

3.6. Prinsip MC = MR

Perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang maksimal pada saat

pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal. Apabila pendapatan

marjinal sama dengan 2 dan biaya marjinal sama dengan 1 maka perusahaan

dapat menambah keuntungan dengan menambah produk. Perhatikan bahwa

fungsi biaya marjinal adalah fungsi naik dengan kenaikan yang meningkat

(lihat Gambar 1.3). Apabila biaya marjinal sama dengan 3, produk terakhir

ini membuat perusahaan rugi. Dengan mengurangi produk, kerugian yang

disebabkan oleh produk terakhir ini akan hilang sehingga meningkatkan

keuntungan.

Apabila pendapatan marjinal lebih tinggi dibanding biaya marjinal,

perusahaan dapat menambah keuntungan dengan menambah produk.

Sebaliknya, apabila pendapatan marjinal kurang dari biaya marjinal,

perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dengan mengurangi produk.

Jadi, keuntungan maksimal akan tercapai pada saat tambahan pendapatan

produk terakhir sama dengan biaya marjinalnya.

Kondisi keuntungan maksimum dievaluasi pada produk terakhir,

yaitu dengan membandingkan pendapatan marjinal dan biaya marjinal

produk terakhir. Prinsip ini berlaku umum, misalnya untuk menentukan

berapa jam perusahaan mempekerjakan tenaga kerjanya dalam sehari.

Perusahaan akan menyewa tenaga kerja hingga nilai produk marjinalnya

sama dengan kenaikan tingkat upah yang ada. Prinsip membandingkan

pendapatan marjinal dan biaya marjinal produk terakhir ini disebut prinsip

Page 30: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

marginalism atau MC = MR. Prinsip ini menjadi prinsip utama dalam ilmu

ekonomi yang sering digunakan dalam ekonomi manajerial.

Prinsip MC = MR ini menghasilkan keuntungan maksimal atau

kerugian minimal. Apabila prinsip MC = MR diaplikasikan pada fungsi

yang mempunyai nilai maksimum akan menghasilkan nilai maksimum.

Sebaliknya, apabila prinsip MC = MR diaplikasikan pada fungsi yang

mempunyai minimum, prinsip tersebut akan menghasilkan nilai minimum.

Ringkasan

1. Pemegang saham menanamkan dana mereka ke perusahaan.

2. Perusahaan tersebut mengelola dana pemegang saham untuk

memproduksi barang dan jasa yang menghasilkan aliran keuntungan

secara periodik. Keuntungan tersebut merupakan imbalan (reward)

bagi pemegang saham yang telah menginvestasikan dana mereka.

3. Untuk meningkatkan aliran keuntungan di masa datang, perusahaan

dapat menambah modal dengan cara menarik dana dengan

menerbitkan utang (debt). Aliran keuntungan perusahaan sekarang

menjadi milik pemegang saham dan pemegang surat utang (bond

holders). Dengan adanya surat utang maka nilai perusahaan yang

baru terdiri dari nilai saham dan nilai utang.

4. Nilai perusahaan sama dengan nilai ekuiti ditambah dengan nilai

bond. Nilai ekuiti sama dengan nilai sekarang dari harapan aliran kas

(cash flows) di masa datang bagi pemegang ekuiti (saham).

5. Perusahaan menghasilkan NOPAT sebesar 10 sampai tak terhingga

waktunya. Discount rate NOPAT yang sesuai dengan risiko

perusahaan adalah 10%.

6. Pada dasarnya, setiap pengambilan keputusan dapat ditampilkan

sebagai maksimalisasi atau minimalisasi dengan kendala

(constraints).

7. Prinsip MC = MR. Perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang

maksimal pada saat pendapatan marjinal sama dengan biaya

marjinal.

Latihan

1. Perusahaan. Pemegang saham menanamkan dana mereka ke

perusahaan. Perusahaan tersebut mengelola dana pemegang saham

untuk memproduksi barang dan jasa yang menghasilkan aliran

keuntungan secara periodik. Keuntungan tersebut merupakan

imbalan (reward) bagi pemegang saham yang telah

menginvestasikan dana mereka.

2. Untuk meningkatkan aliran keuntungan di masa datang, perusahaan

dapat menambah modal dengan cara menarik dana dengan

Page 31: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

27

menerbitkan utang (debt).

3. Aliran keuntungan perusahaan sekarang menjadi milik pemegang

saham dan pemegang surat utang (bond holders).

4. Dengan adanya surat utang maka nilai perusahaan yang baru terdiri

dari nilai saham dan nilai utang.

5. Nilai perusahaan sama dengan nilai ekuiti ditambah dengan nilai

bond. Nilai ekuiti sama dengan nilai sekarang dari harapan aliran kas

(cash flows) di masa datang bagi pemegang ekuiti (saham).

6. Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Untuk

mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus menghasilkan NOPAT

yang optimal pada setiap periode.

Daftar Pustaka

1. Allen, Bruce, Neil, Doherty, Keith Weighlt, Edwin Mansfield.

(2005).

2. Managerial Economics. Sixth Edition. New York: Norton.

3. Hirschey, M. (2003). Managerial Economics. Tenth Edition.

Singapore: Thomson.

4. Jorion, P. (2002). Value at Risk. Second Edition. Singapore:

McGraw-Hill.

5. ----------------2005). Financial Risk Manager Handbook. New

Jersey: John Wiley.

6. Mansfield, E. (1993). Managerial Economics. 2nd Ed. New York:

Norton Newmann, J dan Oskar Morgernstern. (1944). Theory of

Games and

7. Economic Behaviour. New York: Princeton University Press.

8. Salvatore, D. (1996). Managerial Economics: In a Global Economy.

3rd ed.

9. Singapore: McGraw Hill.

10. Stewart, B. (1991). The Quest for Value. HarperCollins. Sunaryo, T.

(2001). Ekonomi Manajerial. Jakarta: Erlangga. Varian, H. (1978).

Economic Analysis. New York: Setelah mempelajari modul ini,

ΩΩΩΩΩ

KARAKTERISTIK FUNGSI DENGAN

NILAI MAKSIMUM

BAB 4

Page 32: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

4.1. Fungsi Maksimum

Fungsi yang mempunyai maksimum adalah fungsi melengkung dan

menghadap ke bawah atau melengkung ke bawah (fungsi konkaf),

sedangkan fungsi yang mempunyai nilai minimum adalah fungsi yang

melengkung dan menghadap ke atas atau melengkung ke atas (fungsi

konveks).

Fungsi yang melengkung ke bawah diukur dengan turunan

keduanya. Fungsi yang melengkung ke bawah nilai turunan keduanya

negatif. Gambar 4.1. menunjukkan fungsi keuntungan yang berbentuk

melengkung ke bawah. Nilai turunan pertama fungsi keuntungan tersebut

positif sebelum q mencapai 30. Nilai turunan pertama fungsi keuntungan

pada q sama dengan 30 adalah nol. Untuk nilai q di atas 30, nilai turunan

pertamanya negatif. Perjalanan nilai turunan pertama ini mengindikasikan

bahwa fungsi keuntungan mempunyai turunan kedua negatif.

Gambar 4.1. Fungsi Konkaf

Contoh fungsi yang mempunyai nilai maksimum adalah:

y = 100 - (x - 30)2

Di mana : y adalah keuntungan (𝝅)

x adalah jumlah barang yang diproduksi (q)

Turunan pertamanya adalah:

y =-2(x 30)

Pada nilai x = 30 , turunan pertama y sama dengan nol.

Page 33: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

29

Turunan ke dua menghasilkan:

y"” =-2

Turunan kedua negatif menunjukkan bahwa fungsi y konkaf. Fungsi y

mempunyai maksimum. Nilai maksimum terjadi pada nilai maksimum

fungsi y adalah:

Keuntungan maksimum akan diperoleh bila memproduksi barang

sebanyak 30 unit dengan keuntungan sebesar 100.

4.2. Optimalisasi

Secara umum, permasalahan ekonomi adalah memaksimumkan atau

meminimumkan sebuah fungsi dengan kendala tertentu. Perusahaan

memaksimalkan jumlah produk dengan kendala sejumlah dana tertentu atau

perusahaan meminimumkan biaya untuk memproduksi sejumlah produk

tertentu. Memaksimumkan atau meminimumkan sebuah fungsi dengan

kendala tertentu disebut optimalisasi.

Misalnya, sebuah perusahaan menggunakan sejumlah dana tertentu

memproduksi sebuah produk dengan menggunakan dua input, tenaga kerja

dan kapital. Dalam hal ini, perusahaan akan mencari kombinasi jumlah

tenaga kerja dan kapital yang menghasilkan produk maksimum. Kondisi ini

disebut kondisi optimal.

Apabila pada kombinasi tertentu tenaga kerja (terakhir) memberikan

kontribusi lebih dibanding kapital maka perusahaan akan mengurangi

kapital dan menambah tenaga kerja. Sebaliknya, apabila kapital (terakhir)

memberikan kontribusi lebih dibanding tenaga kerja, perusahaan akan

mengurangi tenaga kerja dan menambah kapital. Kondisi optimal terjadi

apabila rupiah terakhir yang dialokasikan ke tenaga kerja harus sama

dengan apabila rupiah terakhir tersebut diaplikasikan ke kapital. Kondisi

optimal ini merupakan kombinasi input yang menghasilkan jumlah produk

yang maksimum untuk penggunaan sejumlah sumber dana tertentu. Kondisi

ini menjadi panduan perusahaan dalam menentukan jumlah produk yang

menghasilkan keuntungan maksimum.

Secara umum, dalam mengalokasikan sumber dananya, perusahaan

harus menggunakan konsep opportunity cost. Opportunity cost sumber daya

yang dialokasikan pada kapital adalah hasil yang tertinggi apabila dana

tersebut dialokasikan ke input lainnya. Misalnya, sebuah perusahaan

mengalokasikan sejumlah dana ke kapital dan menghasilkan produk dengan

nilai 10. Namun, apabila sejumlah dana tersebut dialokasikan ke tenaga

kerja menghasilkan produk senilai 15. Alokasi ini menunjukkan inefisiensi.

y = 100 - (x - 30)2 = 100 (30 - 30)2 = 100

Page 34: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

Perusahaan perlu mengurangi dana yang dialokasikan pada kapital untuk

dialihkan pada tenaga kerja.

4.3. Permintaan Produk

Dalam menentukan harga produknya, perusahaan memperhitungkan

karakteristik permintaan produknya di pasar. Perusahaan dapat menaikkan

harga produknya apabila kenaikan harga tidak mengurangi permintaan

terlalu besar. Apabila kenaikan harga diikuti oleh turunnya permintaan yang

cukup besar maka akan mengurangi keuntungan. Oleh karena itu,

perusahaan perlu memahami karakteristik permintaan produknya.

Karakteristik permintaan sebuah produk ditampilkan secara eksplisit

dengan fungsi permintaan (demand function). Fungsi permintaan adalah

hubungan antara permintaan produk dengan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, yaitu harga barang itu sendiri, harga barang lain, dan

pendapatan konsumen. Parameter (karakteristik) fungsi permintaan adalah

sensitivitas penjualan karena perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi

permintaan produk.

Nilai sensitivitas penjualan karena perubahan faktor-faktor yang

mempengaruhi disebut elastisitas. Elastisitas harga adalah sensitivitas

permintaan produk karena perubahan harga produk. Elastisitas harga

diperoleh dengan menghitung berapa persen perubahan barang yang diminta

konsumen akibat perubahan harga sebesar 1%. Apabila naiknya harga

sebesar 1% diimbangi dengan turunnya jumlah barang yang diminta <1%

ini disebut inelastis, sebaliknya bila jumlah barang yang diminta berkurang

>1% disebut elastis. Selain elastisitas harga juga perlu diperhatikan

elastisitas silang dan elastisitas pendapatan. Elastisitas silang adalah

sensitivitas permintaan produk karena perubahan harga produk lain. Contoh

elastisitas silang adalah naiknya harga minyak tanah mendorong naiknya

permintaan LPG, sedangkan elastisitas pendapatan adalah sensitivitas

permintaan produk karena perubahan pendapatan. Naiknya pendapatan

seseorang akan mendorong bertambahnya konsumsi atau jumlah barang

yang dibeli. Untuk barang pokok elastisitasnya kurang dari 1 (inelastis)

untuk barang mewah umumnya lebih dari 1 (elastis). Nilai elastisitas ini

dihitung dengan menggunakan regresi. Analisis regresi ini menggunakan

konsep-konsep statistika secara intensif.

Salah satu kegunaan dari elastisitas adalah untuk menentukan

strategi harga (pricing). Perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dengan

menjual produknya dengan harga yang berbeda pada tempat yang berbeda.

Keuntungan perusahaan akan meningkat dengan menjual produk dengan

harga tinggi pada konsumen dengan elastisitas harga rendah.

Page 35: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

31

Sebaliknya, perusahaan menjual produknya dengan harga rendah pada

konsumen yang memiliki elastisitas harga tinggi. Misalnya, texbook yang

dijual di Indonesia jauh lebih murah dibanding dengan yang dijual di

Amerika Serikat. Motivasi strategi ini bukan subsidi, namun bertujuan

memaksimumkan keuntungan. Sama halnya dengan harga karcis menonton

film yang relatif rendah bagi pelajar dibandingkan harga umum. Motivasi

perusahaan bukan pro pelajar, namun bertujuan memaksimumkan

keuntungan perusahaan yang menghasilkan strategi diskon bagi pelajar.

Ringkasan

1. Karakteristik Fungsi Dengan Nilai Maksimum. Fungsi yang

mempunyai maksimum adalah fungsi melengkung dan menghadap

ke bawah atau melengkung ke bawah (fungsi konkaf), sedangkan

fungsi yang mempunyai nilai minimum adalah fungsi yang

melengkung dan menghadap ke atas atau melengkung ke atas (fungsi

konveks).

2. Fungsi yang melengkung ke bawah diukur dengan turunan

keduanya. Fungsi yang melengkung ke bawah nilai turunan

keduanya negatif.

3. Secara umum, permasalahan ekonomi adalah memaksimumkan atau

meminimumkan sebuah fungsi dengan kendala tertentu.

4. Perusahaan memaksimalkan jumlah produk dengan kendala

sejumlah dana tertentu atau perusahaan meminimumkan biaya untuk

memproduksi sejumlah produk tertentu. Memaksimumkan atau

meminimumkan sebuah fungsi dengan kendala tertentu disebut

optimalisasi.

5. Secara umum, dalam mengalokasikan sumber dananya, perusahaan

harus menggunakan konsep opportunity cost.

6. Dalam menentukan harga produknya, perusahaan memperhitungkan

karakteristik permintaan produknya di pasar.

7. Perusahaan dapat menaikkan harga produknya apabila kenaikan

harga tidak mengurangi permintaan terlalu besar.

Latihan

1. Jalskan Fungsi yang mempunyai maksimum adalah fungsi

melengkung dan menghadap ke bawah atau melengkung ke bawah

(fungsi konkaf), sedangkan fungsi yang mempunyai nilai minimum

adalah fungsi yang melengkung dan menghadap ke atas atau

melengkung ke atas (fungsi konveks).

2. Fungsi yang melengkung ke bawah diukur dengan turunan

keduanya.

3. Jelaskan Dengan Gambar Fungsi Konkaf.

Page 36: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

4. Jelaskan Perusahaan memaksimalkan jumlah produk dengan kendala

sejumlah dana tertentu atau perusahaan meminimumkan biaya untuk

memproduksi?

Daftar Pustaka

1. Allen, Bruce, Neil, Doherty, Keith Weighlt, Edwin Mansfield.

(2005).

2. Managerial Economics. Sixth Edition. New York: Norton.

3. Hirschey, M. (2003). Managerial Economics. Tenth Edition.

Singapore: Thomson.

4. Jorion, P. (2002). Value at Risk. Second Edition. Singapore:

McGraw-Hill.

5. ----------------2005). Financial Risk Manager Handbook. New

Jersey: John Wiley.

6. Mansfield, E. (1993). Managerial Economics. 2nd Ed. New York:

Norton Newmann, J dan Oskar Morgernstern. (1944). Theory of

Games and

7. Economic Behaviour. New York: Princeton University Press.

8. Salvatore, D. (1996). Managerial Economics: In a Global Economy.

3rd ed.

9. Singapore: McGraw Hill.

10. Stewart, B. (1991). The Quest for Value. HarperCollins. Sunaryo, T.

(2001). Ekonomi Manajerial. Jakarta: Erlangga. Varian, H. (1978).

Economic Analysis. New York: Setelah mempelajari modul ini.

ΩΩΩΩΩ

Page 37: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

33

PERMASALAHAN PEMEGANG SAHAM

5.1. Prinsip Pemegang saham

Pemegang saham mendelegasikan manajer untuk mengelola

perusahaan. Manajer tentu saja lebih mengerti seluk-beluk perusahaan

dibandingkan pemegang saham. Pemegang saham mengharapkan bahwa

manajer mengelola perusahaan sesuai dengan kehendak pemegang saham.

Pemegang saham mengharapkan nilai perusahaan atau nilai saham mereka

meningkat secara berkesinambungan.

Pendelegasian ini dapat dianggap sebagai sebuah transaksi.

Pemegang saham membeli jasa tenaga kerja manajer dengan harga sebesar

gaji (upah) manajer. Upah manajer harus sama atau lebih dari gaji apabila

manajer tersebut bekerja di tempat lain (opportunity cost-nya).

Kinerja perusahaan ditentukan oleh seberapa besar usaha (efforts)

manajer dalam mengelola perusahaan. Semakin besar usaha manajer,

semakin tinggi kinerja perusahaan, dan semakin tinggi nilai perusahaan atau

harga saham perusahaan. Oleh karena itu, pemegang saham perlu membuat

struktur upah yang dapat menstimulasi manajer untuk bekerja lebih giat dan

lebih efisien.

Upah tetap artinya upah tidak bergantung pada usaha manajer.

Dengan upah tetap, manajer mempunyai pilihan memberikan usaha banyak

atau sedikit. Manajer cenderung memilih untuk memberikan usaha yang

lebih kecil untuk sejumlah upah tertentu. Perilaku manajer yang tidak

dikehendaki pemegang saham ini disebut moral hazard.

Moral hazard merupakan permasalahan dalam pendelegasian dari

pemegang saham (principal) kepada manajer (agent). Moral hazard ini

biasanya disebut principal agent problem. Dalam hal ini, yang perlu

diperhatikan adalah bahwa perilaku moral hazard adalah perilaku yang

rasional. Namun, perilaku rasional manajer ini tidak sesuai dengan

kehendak pemegang saham. Konflik kepentingan antara principal dan agent

ini perlu dikurangi.

Salah satu solusi principal agent adalah dengan membentuk struktur

upah yang menstimulasi manajer untuk memberikan usahanya yang lebih

BAB 5

Page 38: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

banyak. Struktur upah manajer perlu dikaitkan dengan usaha manajer.

Namun, biaya untuk kontrol dan pengawasan manajer sangat tinggi

sehingga tidak ekonomis. Pemegang saham harus mencari variabel yang

berkaitan erat dengan usaha manajer, namun relatif mudah diobservasi.

Dalam statistika variabel ini disebut variabel instrumen (instrument

variables). Salah satu variabel instrumen usaha manajer adalah output atau

jumlah produk perusahaan.

Besarnya usaha manajer tercermin pada jumlah output perusahaan

yang mudah diobservasi. Untuk menstimulasi manajer supaya bekerja lebih

keras, pemegang saham perlu mengaitkan upah manajer dengan output.

Struktur upah yang populer adalah struktur upah yang terdiri dari komponen

upah tetap dan komponen upah variabel. Struktur upah tersebut dapat

ditampilkan sebagai berikut:

w = w = 𝒂𝒒

w : komponen upah tetap

w : upah total

𝒂 : koefisien yang menunjukkan upah marjinal

q : jumlah produk yang dihasilkan perusahaan

Struktur upah yang dikaitkan dengan jumlah produksi ini akan

mendorong manajer untuk bekerja lebih giat dalam meningkatkan produksi

karena akan menghasilkan upah yang lebih besar bagi dirinya.

Permasalahan hubungan principal dan agent banyak terjadi dalam

perusahaan. Moral hazard membuat inefisiensi. Moral hazard dalam

perusahaan dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya pegawai santai

selama jam kerja, pegawai bekerja tidak teliti, dan manajer mempunyai

fasilitas berlebihan. Secara umum perilaku moral hazard menggunakan

sumber daya perusahaan secara tidak efisien atau tidak sesuai dengan tujuan

perusahaan.

Moral hazard merupakan permasalahan penggunaan input tenaga

kerja. Oleh karena itu, perusahaan sering mengarahkan operasinya pada

teknologi yang semakin padat modal atau padat mesin. Mesin tidak

memunculkan moral hazard. Moral hazard dapat membuat perusahaan

bangkrut, terutama apabila pegawai tingkat atas yang melakukannya. Bank

Baring di Inggris bangkrut karena perilaku moral hazard Nick Leeson. Oleh

karena itu, bank yang rentan terhadap perilaku moral hazard pegawainya

cenderung meminimalisasi risiko dengan menggunakan transaksi mesin.

Transaksi

Page 39: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

35

dengan ATM diyakini mempunyai kesalahan yang relatif amat kecil dan

mesin tidak dapat melakukan “demo.” Mentransfer risiko ke manajer sendiri

artinya, manajer menanggung risiko perusahaan. Misalnya, gaji manajer

hanya bergantung pada kinerja manajer sendiri. Bayangkan pengusaha yang

mengelola perusahaannya sendiri, seperti petani. Hasil yang diperoleh

petani bergantung pada usahanya sendiri, apabila malas tentu hasilnya

sedikit.

5.2. Sumber Keuntungan

Investor tidak akan menginvestasikan dananya ke sebuah perusahaan

apabila perusahaan tidak menjanjikan imbalan (reward) yang lebih besar

atau sama dibanding dengan perusahaan lainnya atau instrumen setara

lainnya. Jadi, manajer harus mampu menggunakan kapital perusahaan lebih

baik dibanding dengan perusahaan lainnya atau perusahaan harus berupaya

untuk menghasilkan keuntungan di atas rata-rata (super normal profit).

Sektor usaha dengan super normal profit akan mengundang

perusahaan pendatang baru (entries) ke sektor tersebut dan menstimulasi

perusahaan untuk melakukan ekspansi. Pada masa krisis pada akhir 1990-

an, bisnis kafe sangat menguntungkan. Banyak kafe-kafe baru bermunculan.

Munculnya kafe baru tentu saja akan mengurangi keuntungan di atas normal

menjadi keuntungan normal. Pengusaha kafe pertama mampu menghasilkan

keuntungan di atas normal yang relatif besar sebelum munculnya kafe

pendatang baru. Dalam kasus ini, faktor menjadi yang pertama yang

memunculkan keuntungan. Keuntungan juga dapat muncul karena inovasi.

Inovasi tidak harus muncul dalam bentuk sebuah penemuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada, seperti penemuan lampu listrik. Inovasi

dapat merupakan modifikasi dari temuan yang sudah ada. Mesin mobil baru

biasanya lebih baik dari yang sebelumnya. Cara kerja yang lebih efisien

(misalnya manajemen just in time) juga merupakan inovasi yang membuat

biaya rata-rata lebih rendah. Faktor ini dapat menghasilkan keuntungan di

atas rata-rata.

Pendatang baru mengikis keuntungan. Apabila pendatang baru dapat

dihambat maka keuntungan akan dapat bertahan lebih lama. Perusahaan

monopoli yang mampu menghambat pesaing untuk masuk ke sebuah

industri akan dapat mempertahankan status monopolinya. Monopoli dapat

menikmati keuntungan di atas normal lebih lama.

Page 40: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

5.3. Risk And Return Trade-Off

Secara umum, keuntungan selalu ditemani dengan risiko. Perusahaan

dapat meningkatkan keuntungan dengan menerima risiko yang lebih besar.

Argumen ini adalah salah satu bentuk dari prinsip tidak ada sesuatu

(keuntungan) yang gratis. Perusahaan dapat membeli keuntungan dan

membayarnya dengan risiko atau perusahaan yang mengambil risiko

memperoleh imbalan (reward) keuntungan.

Investor dengan tingkat toleransi terhadap risiko (risk tolerance)

rendah (takut rugi) cenderung memilih deposito dengan ekspektasi imbal

hasil dan risiko kecil. Investor dengan tingkat toleransi terhadap risiko

tinggi cenderung memilih instrumen dengan risiko tinggi, seperti saham dan

produk derivatif. Produk derivatif, seperti futures dan opsi (option)

menjanjikan keuntungan besar dan tentu saja berisiko besar.

Perusahaan akan menambah keuntungan tertentu dengan risiko yang

minimal. Atau, perusahaan akan menerima risiko tertentu dengan imbalan

keuntungan yang terbesar. Perusahaan mempunyai insentif untuk

menghasilkan keuntungan yang besar. Namun, prinsip manajemen risiko

menyarankan bahwa perusahaan diharapkan tidak mengambil risiko yang

terlalu tinggi sehingga perusahaan tidak mampu menopangnya. Misalnya,

perusahaan sebaiknya tidak mengambil proyek yang dapat membuat

perusahaan bangkrut.

Untuk kasus Bank Baring, Nick Leeson seharusnya tidak mengambil

posisi produk derivatif yang berisiko amat tinggi. Nick Leeson mengambil

posisi short pada futures dan short opsi (option) pada Nikkei, indeks saham

Jepang. Kedua posisi ini mengakibatkan kerugian besar apabila indeks

Nikkei turun tajam. Kenyataannya, gempa di Kobe membuat indeks Nikkei

turun tajam. Kerugian yang amat besar karena indeks Nikkei turun tajam

secara tak terantisipasi ini membuat Bank Baring bangkrut.

Perusahaan dengan peluang bangkrut besar mempunyai nilai yang

rendah. Nilai ekuiti dan nilai bond perusahaan rendah. Oleh karena itu,

manajer yang mengambil risiko terlalu besar tidak sesuai dengan tujuan

perusahaan, yaitu meningkatkan nilai perusahaan secara berkesinambungan.

Page 41: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

37

5.4. Manajemen Risiko

Sebelum tahun 1998, nilai tukar (Rupiah/USD) relatif stabil.

Menurut law of one price, salah satu teori keseimbangan nilai tukar, Rupiah

sudah terlalu mahal (overprice) sejak lama. Implikasinya, Rupiah akan

terdepresiasi tajam, tentu saja waktunya tidak diketahui. Pada saat itu,

pelaku ekonomi yang telah terbiasa dengan nilai tukar yang stabil cenderung

memperkirakan kestabilan akan berlanjut. Selama nilai tukar stabil,

meminjam dalam USD menjadi lebih murah dibanding dengan meminjam

dalam Rupiah. Banyak perusahaan mempunyai kewajiban (utang) dalam

USD. Kondisi ini menguntungkan perusahaan selama nilai tukar stabil.

Pada tahun 1998 terjadi krisis moneter yang menyebabkan rupiah

terdepresiasi secara tajam. Pemerintah tidak mampu menahan turunnya nilai

rupiah. Spekulan mendorong terjadinya depresiasi Rupiah terhadap USD

semakin tajam. Oleh karena basis pendapatan perusahaan dalam Rupiah

maka depresiasi Rupiah yang tajam membuat kewajiban perusahaan dalam

Rupiah menjadi 3 hingga 4 kali lipat dibanding nilai sebelumnya.

Membesarnya kewajiban atas utang membuat nilai ekuiti turun terkikis

hampir habis (lihat theory of the firm). Harga saham pun melorot tajam,

bahkan beberapa perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban utangnya

dalam bentuk USD. Banyak perusahaan gulung tikar.

“Malapetaka” bagi perusahaan di atas, membangkitkan perusahaan

untuk selalu memantau (memonitor) potensi kerugian atau risiko yang

dihadapi perusahaan. Utang dalam USD dengan penghasilan Rupiah

merupakan posisi yang amat berisiko. Posisi ini memberikan keuntungan

relatif sedikit, namun potensi kerugiannya dapat besar sekali. Peluang

kerugian besar sekali ini seharusnya terpantau dengan besarnya peluang

Rupiah terdepresiasi, seperti yang diindikasikan oleh law of one price.

Perilaku yang tidak antisipatif ini membuat perusahaan mempunyai risiko

besar, namun tidak teridentifikasi.

Banyaknya perusahaan yang tidak mampu menahan kerugiannya

menyadarkan semua perusahaan untuk melakukan manajemen risiko. Risiko

harus diidentifikasi, diukur kemudian dimanajemeni. Penyediaan cadangan

untuk menopang potensi kerugian (risiko) menjadi best practice dalam

manajemen risiko. Transfer risiko atau mengasuransikan risiko ke pihak

ketiga menimbulkan moral hazard. Perusahaan menjadi lebih berani

mengambil risiko tinggi karena sudah mengasuransikan risiko

perusahaannya. Seperti pengendara mobil yang cenderung menjadi ceroboh

Page 42: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

setelah mengasuransikan mobilnya. Manajemen risiko harus

terinternalisasi dalam aktivitas keseharian perusahaan.

Saat ini manajemen risiko sudah menjadi kewajiban bagi

perusahaan, bahkan merupakan keharusan bagi perbankan. Perhatikan

bahwa perusahaan dengan risiko besar mempunyai nilai yang rendah.

Sebaliknya, perusahaan dengan risiko rendah akan mempunyai nilai yang

lebih tinggi. Jadi, manajemen risiko cenderung meningkatkan nilai

perusahaan.

5.5. Harga Nominal Dan Harga Riil

Dalam realita perusahaan menghadapi harga nominal. Suku bunga

pinjaman 10% per tahun adalah ukuran nominal. Suku bunga nominal terdiri

dari dua komponen, yaitu suku bunga riil dan ekspektasi inflasi. Apabila

ekspektasi inflasi tinggi, suku bunga juga tinggi. Pada tahun 1998, harga

USD dalam Rupiah (nilai tukar Rp/$) merangkak naik. Ekspektasi inflasi

amat tinggi. Suku bunga deposito mencapai 60%. Namun pada masa itu,

perekonomian tidak lambat bergerak. Jadi, pada masa itu, pertumbuhan riil

amat rendah. Suku bunga yang tinggi mencerminkan inflasi yang tinggi.

Meskipun yang diobservasi adalah angka nominal, namun dasar

untuk mengambil keputusan ekonomi adalah berdasarkan angka riil. Harga

riil biasanya dinyatakan dalam bentuk harga relatif. Harga sebungkus Nasi

Padang adalah 50.000 rupiah di Singapura, harga ini relatif murah apabila

harga tenaga kerja (upah per jam) di Singapura 20 bungkus Nasi Padang.

Harga riil dinyatakan dalam satuan riil. Harga Nasi Padang di Singapura

adalah seper dua puluh upah (harga tenaga kerja per satuan waktu). Harga

riil sebuah barang adalah harga barang tersebut dibanding harga barang lain.

Oleh karena itu, harga riil sering disebut harga relatif. Dalam mengambil

keputusan, perusahaan harus menggunakan harga relatif.

5.6. Teori Alokasi Harga

Dalam memproduksi sebuah produk, perusahaan menggunakan

beberapa (banyak) input. Untuk menentukan jumlah dari masing-masing

input, perusahaan memperhitungkan produktivitas dari masing-masing input

dan harga masing-masing input. Perusahaan akan cenderung menggunakan

input dengan produktivitas tinggi dan harganya relatif murah. Namun,

penggunaan input yang terlalu banyak mengakibatkan marjinal

produktivitas input tersebut menjadi semakin menurun. Fenomena ini adalah

salah satu bentuk dari law of diminishing returns. Kombinasi yang efisien

terjadi apabila satu rupiah terakhir yang dialokasikan pada input A harus

menghasilkan output yang sama apabila satu rupiah terakhir tersebut

Page 43: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

39

dialokasikan ke input B. Alokasi ini dipandu dengan harga relatif, bukan

harga riil.

Definisi harga adalah signal kelangkaan sebuah barang (jasa).

Mengapa harga berlian tinggi karena berlian langka. Mengapa udara yang

amat berguna bagi kehidupan harganya nol (gratis) karena udara tersedia

berlebih. Di negara di mana tersedia banyak tenaga kerja maka upah

cenderung relatif rendah. Sebaliknya, negara dengan sedikit tenaga kerja,

upah cenderung tinggi. Perusahaan yang memproduksi produk dengan

teknologi padat karya (labor intensive) cenderung memilih lokasi dengan

upah rendah. Produsen pakaian dan sepatu cenderung memilih Cina sebagai

tempat produksi karena upah di Cina yang relatif rendah.

Perusahaan menggunakan harga (relatif) sebagai panduan dalam

mengalokasikan sumber dayanya secara efisien (optimal). Argumen ini

adalah salah satu fenomena dari teori alokasi harga. Teori alokasi harga

menyatakan bahwa harga dari pasar yang kompetitif mampu

mengalokasikan sumber daya secara optimal. Salah satu dari implikasi teori

alokasi harga adalah bahwa meskipun sebuah perusahaan dapat

menyediakan input sendiri, namun biaya penyediaan input tersebut lebih

tinggi dibanding harga pasar maka perusahaan seharusnya memilih membeli

input tersebut di pasar eksternal.

5.7. Eksternalitas

Dalam melakukan proses produksi, selain menghasilkan produk

yang diinginkan sering kali juga menghasilkan perusahaan sering kali juga

menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Produk yang tidak diinginkan

ini disebut eksternalitas negatif. Salah satu bentuk dari eksternalitas negatif

adalah asap, suara bising atau bau tidak menyenangkan, atau secara umum

disebut polusi.

Polusi membuat masyarakat yang tinggal di sekitar tempat produksi

(pabrik) menjadi terganggu (kepuasan/utiliti masyarakat turun). Salah satu

prinsip ilmu ekonomi menyebutkan bahwa perusahaan (pelaku ekonomi)

harus memberikan kompensasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar

pabrik (pelaku ekonomi lain), apabila perusahaan membuat kesejahteraan

masyarakat di sekitar pabrik turun.

Apabila harga polusi diketahui, perusahaan dapat memberi sejumlah

tertentu polusi kepada masyarakat sekitar perusahaan dengan membayar

harga yang disepakati kedua belah pihak. Dengan demikian, perusahaan

mempunyai hak untuk memproduksi polusi dengan jumlah tertentu.

Bagaimana menentukan harga polusi?

Solusi untuk menentukan harga yang disarankan adalah bahwa harga

Page 44: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

sebaiknya ditentukan oleh perusahaan dan masyarakat sekitar perusahaan

karena diasumsikan bahwa mereka mempunyai informasi yang lebih banyak

tentang polusi tersebut dibandingkan pihak ketiga, pemerintah misalnya.

Tentu saja diasumsikan bahwa proses pembentukan harga oleh perusahaan

dan masyarakat di sekitar pabrik relatif murah. Saran ini adalah saran dari

pemenang nobel ekonomi, Ronald Coase. Dengan demikian, pemerintah

tidak perlu melakukan intervensi dalam kasus eksternalitas apabila

perusahaan yang mengirim polusi dan pihak yang terkena polusi dapat

berunding untuk melakukan tawar menawar tentang harga polusi tersebut.

Namun, apabila biaya untuk menentukan harga polusi ini mahal karena

melibatkan banyak orang, intervensi pemerintah dapat menjadi alternatif.

Saran Ronald Coase ini tentu saja sesuai dengan prinsip transaksi

dalam ilmu ekonomi. Prinsip transaksi adalah bahwa setiap transaksi yang

dilakukan secara suka rela (voluntarily) akan meningkatkan kesejahteraan

(kepuasan/utiliti) semua pelaku transaksi. Tentu saja transaksi yang terjadi

secara tidak suka rela (terpaksa) akan menguntungkan salah satu pihak

transaksi dan merugikan pihak lainnya. Kasus penggusuran yang disertai

dengan keributan adalah salah satu fenomena transaksi yang dilakukan tidak

dengan suka rela.

Ringkasan

1. Pemegang saham mendelegasikan manajer untuk mengelola

perusahaan.

2. Manajer tentu saja lebih mengerti seluk-beluk perusahaan

dibandingkan pemegang saham. Pemegang saham mengharapkan

bahwa manajer mengelola perusahaan sesuai dengan kehendak

pemegang saham. Pemegang saham mengharapkan nilai perusahaan

atau nilai saham mereka meningkat secara berkesinambungan.

3. Investor tidak akan menginvestasikan dananya ke sebuah perusahaan

apabila perusahaan tidak menjanjikan imbalan (reward) yang lebih

besar atau sama dibanding dengan perusahaan lainnya atau

instrumen setara lainnya.

4. Secara umum, keuntungan selalu ditemani dengan risiko. Perusahaan

dapat meningkatkan keuntungan dengan menerima risiko yang lebih

besar.

5. Investor dengan tingkat toleransi terhadap risiko (risk tolerance)

rendah (takut rugi) cenderung memilih deposito dengan ekspektasi

imbal hasil dan risiko kecil.

6. Dalam memproduksi sebuah produk, perusahaan menggunakan

beberapa (banyak) input. Untuk menentukan jumlah dari masing-

Page 45: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

41

masing input, perusahaan memperhitungkan produktivitas dari

masing-masing input dan harga masing-masing input.

7. Dalam melakukan proses produksi, selain menghasilkan produk

yang diinginkan sering kali juga menghasilkan perusahaan sering

kali juga menghasilkan produk yang tidak diinginkan.

Latihan

1. JelaskanpPemegang saham mendelegasikan manajer untuk

mengelola perusahaan.?

2. Jelaskan Pendelegasian dapat dianggap sebagai sebuah transaksi?.

3. Investor tidak akan menginvestasikan dananya ke sebuah perusahaan

apabila perusahaan tidak menjanjikan imbalan (reward) yang lebih

besar? Coba jelaskan?

4. Sektor usaha dengan super normal profit akan mengundang

perusahaan pendatang baru (entries) ke sektor tersebut dan

menstimulasi perusahaan untuk melakukan ekspansi.Coba Jelaskan?

5. Jelaskan secara umum, keuntungan selalu ditemani dengan risiko?.

Daftar Pustaka

1. Allen, Bruce, Neil, Doherty, Keith Weighlt, Edwin Mansfield.

(2005).

2. Managerial Economics. Sixth Edition. New York: Norton.

3. Hirschey, M. (2003). Managerial Economics. Tenth Edition.

Singapore: Thomson.

4. Jorion, P. (2002). Value at Risk. Second Edition. Singapore:

McGraw-Hill.

5. ----------------2005). Financial Risk Manager Handbook. New

Jersey: John Wiley.

6. Mansfield, E. (1993). Managerial Economics. 2nd Ed. New York:

Norton Newmann, J dan Oskar Morgernstern. (1944). Theory of

Games and

7. Economic Behaviour. New York: Princeton University Press.

8. Salvatore, D. (1996). Managerial Economics: In a Global Economy.

3rd ed.

9. Singapore: McGraw Hill.

10. Stewart, B. (1991). The Quest for Value. HarperCollins. Sunaryo, T.

(2001). Ekonomi Manajerial. Jakarta: Erlangga. Varian, H. (1978).

Economic Analysis. New York.

ΩΩΩΩΩ

Page 46: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

6.1. Permintaan

Pasar sebuah barang terdiri dari penyedia (penjual) dan pembeli

barang. Penjual akan cenderung menjual produk lebih banyak apabila harga

produk naik. Sebaliknya, pembeli akan membeli produk lebih banyak

apabila harga produk semakin turun. Gambar 6.1 menampilkan interaksi

antara penjual dan pembeli.

Gambar 6.1. Permintaan dan Penawaran

Pada harga sama dengan 10, produsen memproduksi produk

sebanyak 100. Pada harga sama dengan 10, pembeli membeli produk

sebanyak 100. Semua produk yang diproduksi perusahaan dibeli pembeli.

Harga sama dengan 10 ini disebut harga keseimbangan (equilibrium price)

atau clearing price. Titik (100, 10), titik E pada Gambar 1.6 disebut titik

keseimbangan atau titik ekuilibrium.

Pada harga di atas 10, perusahaan memproduksi produk lebih dari

100. Namun, pada harga lebih dari 10, pembeli membeli produk kurang dari

100. Akibatnya, terjadi persediaan barang berlebih (excess supply) di pasar.

BAB 6

Page 47: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

43

Berlebihnya persediaan di pasar membuat harga turun. Harga turun hingga

kelebihan persediaan barang di pasar habis, yaitu pada saat harga produk

sama dengan 10.

Pada harga kurang dari 10, perusahaan memproduksi produk kurang

dari 100. Namun, pembeli ingin membeli lebih dari 100 produk. Akibatnya,

terjadi permintaan berlebih (excess demand). Berlebihnya permintaan ini

akan menaikkan harga hingga produsen terdorong untuk meningkatkan

produksinya. Harga terus naik sampai pada harga 10, pada saat itu terjadi

keseimbangan permintaan dan penawaran.

Apabila harga di atas 10, harga akan turun. Apabila harga di bawah

10, harga akan naik. Harga sama dengan 10 merupakan harga yang stabil

(ekuilibrium). Pada harga 10, tidak ada faktor yang membuat harga naik

atau turun. Kondisi pada saat harga sama dengan harga ekuilibrium disebut

kondisi long run. Kondisi bukan ekuilibrium disebut kondisi short run.

6.2. Perubahan Permintaan

Kurva penawaran dan permintaan ini menjadi alat untuk

menganalisis titik keseimbangan baru apabila kurva permintaan atau kurva

penawaran berubah (bergeser). Peningkatan permintaan digambarkan

dengan pergeseran kurva permintaan (D) ke kanan. Sebaliknya, penurunan

permintaan digambarkan dengan pergeseran kurva D ke kiri. Peningkatan

penawaran dicerminkan dengan pergeseran kurva penawaran (S) ke kanan.

Sebaliknya, penurunan penawaran dicerminkan dengan pergeseran kurva

penawaran (S) ke kiri.

Misalnya, pada masa lebaran permintaan baju meningkat.

Peningkatan permintaan terhadap baju ini digambarkan dengan pergeseran

kurva permintaan ke kanan, lihat Gambar 6.2.

Gambar 6.2. Peningkatan Permintaan

Page 48: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

Titik keseimbangan baru adalah E2. Titik keseimbangan baru

menunjukkan bahwa peningkatan permintaan mengakibatkan harga naik

dari 10 ke 12 dan penjualan (jumlah produksi atau jumlah transaksi) naik

dari 100 menjadi 110. Perusahaan perlu memperkirakan terjadinya kenaikan

permintaan konsumen atas produknya. Perkiraan permintaan menjadi dasar

untuk perubahan jumlah input, misalnya dengan menambah jumlah tenaga

kerja atau melakukan lembur untuk meningkatkan stok baju yang akan

dijual pada saat permintaan pasar naik.

Penambahan tenaga kerja sering kali memerlukan waktu, kualifikasi

tenaga kerja yang diinginkan perusahaan sering kali tidak memenuhi

persyaratan, bahkan untuk menangani mesin khusus masih memerlukan

pelatihan. Dengan memprediksi waktu terjadinya peningkatan permintaan

atau pergeseran kurva permintaan maka dapat ditentukan kapan harus

menambah tenaga kerja baru. Perencanaan yang baik akan meningkatkan

keuntungan perusahaan.

Perubahan permintaan produk, seperti pakaian bersifat musiman

sehingga relatif mudah untuk diperkirakan. Beberapa industri berkembang

mengikuti perkembangan perekonomian. Misalnya, industri properti,

permintaan terhadap properti biasanya sejalan dengan perkembangan

perekonomian.

Perubahan permintaan produk juga dapat muncul karena munculnya

produk substitusi. Permintaan terhadap jasa kereta api Jakarta – Bandung

menurun karena pembukaan jalan tol Cipularang. Sebelum dibangunnya

jalan tol, kereta api merupakan angkutan darat tercepat Jakarta-Bandung.

Jalan tol mempersingkat perjalanan mobil pribadi maupun angkutan umum.

Tarif bis yang lebih murah dari tarif kereta api dan hampir tiap 15 menit ada

bis yang berangkat membuatnya lebih fleksibel. Akibatnya, banyak

penumpang kereta api beralih ke bis sehingga permintaan jasa angkutan bis

meningkat dan permintaan jasa kereta api turun.

6.3. Perubahan Penawaran

Kasus kurva penawaran bergeser ke kiri dapat terjadi apabila harga

input menjadi semakin mahal. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

mengakibatkan sebagian nelayan tidak melaut. Akibatnya, penawaran

(persediaan) ikan menjadi lebih sedikit. Penurunan penawaran ini

digambarkan dengan pergeseran kurva penawaran (supply) ke kiri, lihat

Gambar 6.3.

Page 49: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

45

Gambar 6.3 Dampak Penurunan Penawaran

Titik keseimbangan baru setelah terjadi penurunan persediaan

produk ada pada titik E2. Harga produk naik dari 10 menjadi 12 dan jumlah

produk yang terjual (diproduksi) turun dari 100 menjadi 90.

“Perekonomian biaya tinggi” mengakibatkan biaya produksi naik.

Perusahaan dapat merelokasi pabriknya ke tempat dengan “perekonomian

biaya rendah” dan menggeser kurva penawarannya ke kanan. Dengan

adanya otonomi daerah, pemerintah daerah mampu mengurangi

perekonomian biaya tinggi untuk mengundang investor masuk ke

daerahnya. Sebelum otonomi daerah, perizinan untuk mendirikan

perusahaan baru dalam skala besar melalui proses yang panjang yaitu dari

pemerintah pusat turun ke daerah. Proses yang panjang ini memerlukan

waktu panjang dan biaya tidak sedikit. Berlakunya otonomi daerah

memotong proses perizinan, izin dikeluarkan oleh pemerintah daerah,

diharapkan dengan kemudahan ini investor tertarik untuk menanamkan

modalnya.

6.4. Teori Permainan

Dalam realita sebuah perusahaan hampir selalu mempunyai pesaing.

Pola persaingan antarperusahaan ditampilkan dalam teori permainan (game

theory). Salah satu pola interaksi dua perusahaan yang menjual produk

yang sama adalah bahwa apabila salah satu perusahaan menaikkan harga,

perusahaan lainnya cenderung tidak mengikuti menaikkan harga, namun

Page 50: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

apabila salah satu perusahaan menurunkan harga perusahaan yang lainnya

mengikuti menurunkan harga. Oleh karena itu, toko yang menjual produk

sejenis biasanya mengadakan diskon secara bersamaan.

Selain berkompetisi, dua (atau lebih) perusahaan yang menjual

produk sejenis dapat melakukan kolusi. Dealer mobil biasanya membuat

kesepakatan untuk menjual mobil tertentu dengan harga tidak boleh kurang

dari harga tertentu. Dengan demikian, keuntungan dealer dapat

dipertahankan tinggi. Seandainya sebuah dealer menjual mobilnya dengan

harga kurang dari harga kesepakatan, dealer masih menikmati keuntungan.

Apabila semua dealer mengikuti harga kesepakatan, keuntungan semua

dealer menjadi besar. Namun, kondisi untuk mengikuti kesepakatan tidak

dalam keseimbangan. Artinya, semua dealer mempunyai insentif untuk

menjual produknya dengan harga yang lebih rendah untuk mendapatkan

keuntungan yang lebih besar melalui jumlah penjualan yang lebih banyak.

Dealer dapat mengelabui pesaingnya dengan memberikan kuitansi

sesuai dengan harga kesepakatan, namun pembeli membayar lebih rendah

dari harga yang tertera dalam kuitansi tersebut. Dalam bahasa game theory,

dealer yang melanggar kesepakatan dikatakan melakukan cheating. Apabila

dealer berhasil melakukan cheating tentu saja dealer tersebut akan mampu

menarik banyak pembeli.

Tentu saja cheating tidak dapat diulang-ulang. Apabila cheating

diketahui oleh dealer lainnya, dealer lainnya juga akan melakukan hal yang

sama. Kesepakatan gagal. Para dealer akan berupaya meningkatkan

keuntungan dengan berlomba untuk menurunkan harga. Akhirnya,

keuntungan semua dealer menjadi rendah.

Pola interaksi dealer mobil ini merupakan salah satu aplikasi dari

game theory. Game theory sudah menjadi alat analisis standar kebijakan

strategis perusahaan. Keputusan perusahaan yang tidak tepat dalam

menentukan kebijakan strateginya akan mengurangi keuntungan.

6.5. Net Present Value

Untuk meningkatkan nilai, perusahaan setiap tahun mempunyai

beberapa (banyak) proyek jangka panjang. Proyek-proyek tersebut

diharapkan dapat menghasilkan keuntungan. Pembiayaan atau aliran kas

keluar (cash outflows) dan imbalan atau aliran kas masuk (cash intflows)

proyek investasi bersifat periodik dan jangka panjang. Nilai sebuah proyek

sama dengan penjumlahan nilai sekarang aliran dana masuk dikurangi

dengan nilai sekarang dari aliran dana keluar. Nilai sebuah proyek disebut

nilai sekarang neto (net present value (NPV)) proyek. Formula NPV sebuah

Page 51: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

47

proyek adalah:

CI1 : aliran kas masuk periode 1.

CO1 : aliran kas keluar periode 1.

T: periode akhir dari proyek .

r: discount rate proyek.

Discount rate proyek mencerminkan biaya dana proyek. Semakin

besar risiko proyek, semakin besar biaya proyek.

Aliran kas masuk dikurangi aliran kas keluar disebut aliran kas neto

(net cash flows). NPV adalah penjumlahan nilai sekarang dari aliran kas

neto. Proyek dengan NPV positif adalah proyek yang menguntungkan.

Semakin besar NPV sebuah proyek, semakin besar keuntungan proyek.

Proyek di peringkat berdasarkan NPV-nya. Perusahaan yang mempunyai

proyek dengan NPV positif nilainya cenderung tinggi.

Ringkasan

1. Pasar sebuah barang terdiri dari penyedia (penjual) dan pembeli

barang. Penjual akan cenderung menjual produk lebih banyak

apabila harga produk naik.

2. Sebaliknya, pembeli akan membeli produk lebih banyak apabila

harga produk semakin turun.

3. Kurva penawaran dan permintaan ini menjadi alat untuk

menganalisis titik keseimbangan baru apabila kurva permintaan atau

kurva penawaran berubah (bergeser).

4. Peningkatan permintaan digambarkan dengan pergeseran kurva

permintaan (D) ke kanan. Sebaliknya, penurunan permintaan

digambarkan dengan pergeseran kurva D ke kiri.

5. Kasus kurva penawaran bergeser ke kiri dapat terjadi apabila harga

input menjadi semakin mahal.

6. Dalam realita sebuah perusahaan hampir selalu mempunyai pesaing.

Pola persaingan antarperusahaan ditampilkan dalam teori permainan

(game theory).

7. Untuk meningkatkan nilai, perusahaan setiap tahun mempunyai

beberapa (banyak) proyek jangka panjang.

8. Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat menghasilkan keuntungan.

𝑁𝑉𝑃 =(CI1 − CO1)

(1 + r)+

(CI2 − CO2)

(1 + r)2+ ⋯ +

(CIT − COT)

(1 + r)T

Page 52: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

Latihan

1. Coba Gambarkan pada masa lebaran permintaan baju meningkat.?

2. Coba Gambarkan penurunan penawaran ?

3. Coba jelaskan dalam realita sebuah perusahaan hampir selalu

mempunyai pesaing. Pola persaingan antarperusahaan ditampilkan

dalam teori permainan (game theory).

Daftar Pustaka

1. Allen, Bruce, Neil, Doherty, Keith Weighlt, Edwin Mansfield.

(2005).

2. Managerial Economics. Sixth Edition. New York: Norton.

3. Hirschey, M. (2003). Managerial Economics. Tenth Edition.

Singapore: Thomson.

4. Jorion, P. (2002). Value at Risk. Second Edition. Singapore:

McGraw-Hill.

5. ----------------2005). Financial Risk Manager Handbook. New

Jersey: John Wiley.

6. Mansfield, E. (1993). Managerial Economics. 2nd Ed. New York:

Norton Newmann, J dan Oskar Morgernstern. (1944). Theory of

Games and

7. Economic Behaviour. New York: Princeton University Press.

8. Salvatore, D. (1996). Managerial Economics: In a Global Economy.

3rd ed.

9. Singapore: McGraw Hill.

10. Stewart, B. (1991). The Quest for Value. HarperCollins. Sunaryo, T.

(2001). Ekonomi Manajerial. Jakarta: Erlangga. Varian, H. (1978).

Economic Analysis. New York.

ΩΩΩΩΩ

Page 53: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

49

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Dr. Drs. H. BUDI SUPRIYATNO, MM.,MSi Lahir di Desa

Jetak, Pringanom, Masaran, Sragen, 6 Oktober 1959. Trah

Mojopaht, keturunan Joko Tingkir. Anak dari Almarhum Sersan

Mayor Dakir Santoso, Veteran/Pejuang 45.

PENDIDIKAN :

1 Universitas Sebelas Maret Surakarta 1980.

2 Lulus Sarjana Administrasi Negara di Universitas Krisnadwipayana

Jakarta pada 1988.

3 Lulus Magister Manajemen STIE Jakarta pada 1998.

4 Lulus Magister-Doktor Ilmu Manajemen Pemerintahan Universitas

Satyagama Indonesia pada 2005.

PENDIKAN PELATIHAN/TRAINING/ KURSUS:

1 Manajemen Proyek di Jakarta (1987).

2 Pelaksanaan Teknis Penanganan Proyek di Jakarta (1988).

3 Pejabat Inti Proyek di Jakarta (1989).

4 Urban Planning di Manila (1994).

5 Sewage Works Engineering di Jepang (1995).

6 Environmental Training Institute States di New York Amerika (1996).

7 Standar Kualifikasi Ketrampilan Bidang Manajemen Jakarta (1997).

8 Manajemen Proyek Jakarta (1998).

9 Manajemen Communication Skill di Singapura (1999).

10 Pelatihan Teknik Kehumasan di Bandung (1999).

11 Pelatihan Teknis Jabatan Fungsional Jakarta (2000)

PEKERJAAN :

1 Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah, Direktorat Jenderal Cipta

Karya, Departemen PU (1982-1986).

2 Proyek Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang, Cipta Karya (1986-

1990).

3 Pembinaan Perencanaan Tata Ruang Perkotaan, Cipta Karya (1990-

1994).

4 Proyek Perencanaan Tata Ruang Propinsi, Cipta Karya (1994-1996).

5 Direktorat Bina Teknik, Cipta Karya (1996-2000).

6 Deputi Meneg PU Bidang Sarana dan Prasarana Kawasan Terbangun

(2000-2001).

7 Biro Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana, Sekertaris Jenderal

Kementerian PU (2001-2010).

8 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian PU

(2007-2010).

9 Pusat Penelitan dan Pengembangan Permukiman Bandung (2010-

Sampai 2013).

Page 54: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

10 Calon Anggota Legislatif Daerah Pemilihan Jawa Tengah (Sragen,

Karanganyar, Wonogiri Tahun 2014).

DOSEN :

1 Dosen Universitas Krisnadwipayana (1992-2005).

2 Dosen Pasca Sarjana Universitas Satyagama Jakarta, (2005-

sekarang).

3 Dosen Universitas Jakarta (2010-sampai sekarang)

ORGANISASI :

1 Ketua Kelompok Perhimpunan Pakar Manajemen Pemerintahan

Indonesia.

2 Badan Penelitan dan Pengembangan Partai Gerindera (2013-2015).

SEMINAR/SIMPOSIUM:

1 Studi Management Case di Kualalumpur Malaysia (1993).

2 Urban Manajemen di Bangkok Thailand (1994).

3 Project Management Singapore (1995).

4 Institutional Development Manila (1998).

BUKU YANG SUDAH DITERBITKAN:

1 Tata Ruang dalam Pembangunan Nasional, Suatu Strategi dan

Pemikiran (1996).

2 Manajemen Pemerintahan (Plus Duabelas langkah Strategis) (2009).

3 Manajemen Tata Ruang. (2009)

4 Korupsi (2009).

5 Budaya Kerja Birokrasi (2010).

6 Sang Pmimpian Sejati (2013).

7 Job Analyisis (2013).

8 Human Resource Planing (2013).

9 Manajemen Sumber Daya Manusia (2013).

10 Human Resource Development (2014)

11 Career Management (2014).

12 Employee Promotion (2014).

13 Performance Evaluation (2014).

14 Employee Relation (2014).

15 Compensation (2014).

16 Human Resource Management (2014).

17 Filafat dan Etika Pemerintahan (2014).

18 Teori Pembangunan Dalam Pemerintahan (2015).

19 Civic Education (2015)

20 Pendidikan Kewarganegaraan (2015)

21 Teknik Supervisi (2016).

22 Government Management (2018) Cambridge Scholars Publishing.

London.

23 Juga Aktif meneliti dan menulis di Journal Internasional.

Page 55: MODUL ISBN: 978 EKONOMI MANAJERIAL€¦ · Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang

Dr. H. Budi Supriyatno.MM., MSi. EKONOMI MANAJERIAL

51

ΩΩΩΩΩ