modul praktikum basis data ii

43
MODUL PRAKTIKUM BASIS DATA II Comlab Fakultas Ilmu Komputer UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 Editor : Meylani Utari, S.SI

Upload: mandala-slashs

Post on 15-Feb-2016

78 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Modul Praktikum Basis Data II

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Praktikum Basis Data II

MODUL PRAKTIKUM

BASIS DATA II

Comlab Fakultas Ilmu Komputer

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

Editor : Meylani Utari, S.SI

Page 2: Modul Praktikum Basis Data II

2

DAFTAR ISI MODUL I ............................................................ 4

PENGENALAN MYSQL ................................................... 4

MODUL II ........................................................... 6

DATABASE DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) ............................ 6

MODUL III ......................................................... 11

DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) .................................. 11

MODUL IV .......................................................... 13

FUNGSI AGREGAT DAN PATTERN MATCHING ............................... 13

MODUL V ........................................................... 18

PENGELOMPOKAN, PENGURUTAN DAN KRITERIA DATA ....................... 18

MODUL VI .......................................................... 20

JOIN .............................................................. 20

MODUL VII ......................................................... 25

QUERY, VIEW DAN ALJABAR RELASIONAL ................................ 25

MOUL VIII ......................................................... 29

DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) ....................................... 29

MODUL IX .......................................................... 32

DASAR – DASAR PL/SQL .............................................. 32

MODUL X ........................................................... 36

PROSEDUR DAN FUNGSI ............................................... 36

MODUL XI .......................................................... 41

TRIGGER ........................................................... 41

Page 3: Modul Praktikum Basis Data II

3

PRAKATA

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan buku panduan

praktik Basis Data ini. Sholawat dan salam juga kita curahkan kepada baginda yang mulia

Rosulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Buku ini merupakan salah satu bahan ajar pendukung untuk mata kuliah Basis Data.

Dari buku ini diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah mempelajari, memahami, dan

mempraktikkan materi – materi yang telah diajarkan pada kelas teori mata kuliah Basis Data.

Kemudian buku ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk pemecahan permasalahan

umum di luar materi perkuliahan. Sebagian besar isi dari buku ini merupakan rangkuman dari

sumber-sumber yang telah dibuat penulis lain. Penyusun berharap agar buku ini dapat

bermanfaat bagi semua kalangan pembaca. Terima kasih untuk semuanya yang telah

memberikan banyak kritik dan saran serta dukungan dalam penyusunan buku ini.

Palembang, Januari 2015

Penyusun

Page 4: Modul Praktikum Basis Data II

4

MODUL I

Pengenalan MySQL

Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :

1. Mengenal lingkungan kerja MySQL

2. Mengenal format perintah di MySQL

3. Mengenal perintah-perintah sederhana di MySQL

Dasar Teori

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database

Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan

sebagainya. MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang

software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu

perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal

dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.

MySQL menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan

riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun

umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan

pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan

ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para

pengunjungnya.

Format Perintah

Berikut adalah ketentuan-ketentuan memberi perintah pada MySQL:

Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma , kecuali untuk

perintahtertentu, misal : quit

Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori sementara) untuk menyimpan

histori perintah-perintah yang pernah diberikan.

Perintah dapat berupa perintah SQL atau perintah khusus MySQL.

Perintah-perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan aturan case sensitive,

tetapi case insensitive yaitu perintah bisa dituliskan dalam huruf besar atau pun huruf

kecil.

Page 5: Modul Praktikum Basis Data II

5

Aturan case sensitive diterapkan pada penamaan objek-objek dalam database seperti

nama database atau nama table, namun aturan ini hanya ada dalam lingkungan Unix

dan Linux.

Ada beberapa tanda yang sering muncul di prompt :

Start dan Stop MySQL

Berikut cara memulai MySQL dengan menggunakan bantuan XAMPP.

Sedangkan untuk stop atau keluar dari MySQL dapat menggunakan perintah : \q, exit dan quit.

Page 6: Modul Praktikum Basis Data II

6

MODUL II

Data Definition Language (DDL)

Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :

1. Membuat database dan tabel dengan data definition language

2. Mampu memodifikasi tabel

Dasar Teori

DDL (Data Definition Language), DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi

untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut(kolom), batasan-batasan

terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Yang termasuk dalam kelompok DDL ini

adalah CREATE, ALTER, dan DROP.

a. Syntax Membuat Database : CREATE DATABASE namadatabase;

Namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama

yang sama antar database. Berikut ini perintah untuk membuat database dengan nama

rental : CREATE DATABASE RENTAL;

Syntax tambahan untuk menampilkan daftar nama database yang ada pada

mysql menggunakan perintah : SHOW DATABASES;

b. Memilih Database : USE namadatabase;

Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih salah satu

database sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel,

Berikut ini perintah untuk menggunakan database dengan nama rental :

Page 7: Modul Praktikum Basis Data II

7

USE RENTAL;

c. Syntax Menghapus Database : DROP DATABASE namadatabase;

Database yang akan dihapus sesuai dengan namadatabase. Berikut ini perintah

untuk menghapus database dengan nama rental : DROP DATABASE RENTAL;

d. Membuat Tabel : CREATE TABLE namatabel2 ( Field1 TipeData1,Field2 TipeData2);

Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space). Field1 dan TipeData1

merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom pertama. Jika ingin

membuat tabel dengan kolom lebih dari satu, maka setelah pendefinisian tipe data

sebelumnya diberikan tanda koma (,).

Berikut ini perintah untuk membuat tabel dengan nama jenisfilm :

CREATE TABLE JENISFILM (JENIS CHAR(6), HARGA INT);

e. Menampilkan Tabel

Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada database yang sedang

aktif/digunakan (dalam hal ini database rental) : SHOW TABLES;

f. Menampilkan Atribut Tabel : DESC namatabel;

Untuk menampilkan deskripsi tabel (dalam hal ini jenisfilm) syntaxnya adalah

: DESC jenisfilm;

g. Syntax Menghapus Tabel : DROP TABLE namatabel;

Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berikut ini perintah untuk

menghapus tabel dengan nama jenisfilm : DROP TABLE JENISFILM;

h. Mendefinisikan Null/Not Null : CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT

NULL, Field2 TipeData2);

Page 8: Modul Praktikum Basis Data II

8

i. Mendefinisikan Nilai Default : CREATE TABLE namatabel (Field1 TipeData1 DEFAULT

nilaidefault,Field2 TipeData2 DEFAULT nilaidefault);

Nilai default adalah nilai yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu

kolom ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai pada kolom tersebut tidak

diisi oleh pengguna.

Pada kasus ini jenis film ini :

CREATE TABLE jenisfilm (jenis char(6) DEFAULT “komedi”, harga int DEFAULT 0);

j. Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel

Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut ini adalah

Syntax mendefinisikan primary key untuk Field1

CREATE TABLE namatabel(Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY, Field2

TipeData2);

Atau

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2, PRIMARY KEY(Field1));

Atau

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY

(namakolom);

k. Menghapus Primary Key Pada Tabel

Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :

ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;

Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table :

ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;

l. Menambah Kolom Baru Pada Tabel : ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;

Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya. Fieldbaru adalah

nama kolom yang akan ditambahkan, tipe adalah tipe data dari kolom yang akan

ditambahkan. Berikut ini perintah untuk menambah kolom keterangan dengan tipe

data varchar(25):

ALTER TABLE JENISFILM ADD KETERANGAN VARCHAR(25);

Untuk meletakkan field diawal, tambahkan sintaks first :

ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN KODE CHAR(5) FIRST;

Untuk menyisipkan field setelah field tertentu, tambahkan sintaks after :

ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN PHONE CHAR(5) AFTER ALAMAT;

Page 9: Modul Praktikum Basis Data II

9

m. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom Pada Tabel : ALTER TABLE NAMATABEL

MODIFY COLUMN FIELD TIPE DATA;

Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau lebar kolomnya.

Field adalah kolom yang akan diubah tipe data atau lebarnya. Tipe adalah tipe data

baru atau tipe data lama dengan lebar kolom yang berbeda. Berikut ini perintah untuk

mengubah tipe data untuk kolom keterangan dengan char(20) :

ALTER TABLE JENISFILM MODIFY COLUMN KETERANGAN VARCHAR(20);

n. Mengubah Nama Kolom : ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN

namalamakolom namabarukolom tipedatabaru;

Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama kolomnya,

namalamakolom adalah kolom yang akan diganti namanya, namabarukolom adalah

nama baru kolom, tipedatanya adalah tipe data dari kolom tersebut. Berikut ini

perintah untuk mengubah nama kolom keterangan menjadi ket :

ALTER TABLE JENISFILM CHANGE COLUMN KETERANGAN KET VARCHAR(20);

o. Menghapus Kolom Pada Tabel : ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN

namakolom;

p. Membuat dan Menghapus Index

Index berfungsi mempercepat proses pencarian data dalam suatu tabel.

Adanya index pada suatu field tabel menyebabkan proses pencarian otomatis akan

dilakukan terlebih dahulu ke dalam index, apabila ditemukan baru akan diambilkan

data sesungguhnya dari tabel, apabila tidak ditemukan dalam index, sudah dipastikan

bahwa data tesebut memang tidak ada dalam tabel. Index juga dapat dibuat untuk

setiap kolom yang akan dijadikan kriteria tertentu untuk pencarian data sehingga

proses pencariannya akan lebih cepat. Ada perintah untuk membuat dan menghapus

index, tapi tidak ada perintah untuk merubah index.

Perhatikan contoh berikut :

CREATE INDEX IDXNOMOR ON MAHASISWA(NIM);

Atau

ALTER TABLE MAHASISWA ADD INDEX IDXNIM(NIM);

Untuk menghapus index :

DROP INDEX IDXNIM ON MAHASISWA;

Atau

ALTER TABLE MAHASISWA DROP INDEX IDXNIM;

Page 10: Modul Praktikum Basis Data II

10

Praktik !

1. Buat sebuah database dengan nama coba !

2. Buat sebuah tabel dengan nama mahasiswa di dalam database coba !

3. Tambahkan sebuah kolom : keterangan (varchar 15), sebagai kolom terakhir !

4. Tambahkan kolom nim (int 11) di awal (sebagai kolom pertama) !

5. Sisipkan sebuah kolom dengan nama phone (varchar 15) setelah kolom alamat

varchar(15) !

6. Ubah kolom nim menjadi char(11) !

7. Ubah nama kolom phone menjadi telepon (varchar 20) !

8. Hapus kolom keterangan dari tabel !

9. Ganti nama tabel menjadi student!

10. Buat index untuk tabel tersebut !

11. Jadikan nim sebagai primary key !

Evaluasi dan Pertanyaan

1. Tulis semua perintah-perintah SQL percobaan di atas beserta outputnya !

2. Apa kegunaan dari index di tabel ?

3. Apa maksud dari int (11) ?

4. Ketika kita melihat struktur tabel dengan perintah desc, ada kolom Null yang berisi

Yes dan No. Apa maksudnya ?

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA TANGGAL

NIM WAKTU

KELAS PERTEMUAN

Page 11: Modul Praktikum Basis Data II

11

MODUL III

Data Manipulation Language (DML)

Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :

1. Mengenal data manipulation language dan mampu menggunakannya

2. Mampu mengelola record dan retrieve data

Dasar Teori

DML (Data Manipulation Language) DML adalah kelompok perintah yang berfungsi

untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan,

pengubahan dan penghapusan data. Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah :

INSERT, DELETE, UPDATE dan SELECT.

1. I N S E R T

Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel. Terdapat dua

cara untuk menambah baris, yaitu:

Cara 1: Menambah baris dengan mengisi data pada setiap kolom :

INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Cara 2 : Menambah baris dengan hanya mengisi data pada kolom tertentu :

INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Keterangan :

Jika data bertipe string, date atau time (contoh : action, horor, 2007-11-10) maka

pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal ('horor') atau petik ganda ("horor"). Jika

data bertipe numerik (2500, 400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal

maupun ganda.

2. DELETE

Page 12: Modul Praktikum Basis Data II

12

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu

atau seluruh baris. Syntax : DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan suatu

kondisi tertentu.

3. UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada

suatu table. Syntax :

UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu

kondisi tertentu.

4. SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat

dihubungkan dengan tabel yang lainnya.

a. Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*) :

SELECT * FROM namatabel;

b. Menampilkan data untuk kolom tertentu :

SELECT kolom1,kolom2,kolom-n FROM namatabel;

c. Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE:

SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;

Page 13: Modul Praktikum Basis Data II

13

MODUL IV

FUNGSI AGREGAT DAN PATTERN MATCHING

Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :

1. Mahir menggunakan perintah fungsi agregat

2. Mampu menampilkan data dengan pencocokan pola / karakter

Dasar Teori

Aggregate Functions (COUNT, SUM, AVG, MIN, MAX)

a. C OU N T

Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel. Contoh :

Perintah untuk menghitung jumlah baris kolom jenis pada tabeljenisfilm :

SELECT COUNT(namafield) FROM nama_tabel;

b . SUM

Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel.

Contoh : perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom harga pada tabel jenisfilm :

SELECT SUM(namafield) FROM nama_tabel;

c . AVG

Perintah yang digunakan untuk menghitung rata- rata dari nilai suatu kolom pada

tabel. Contoh : perintah untuk menghitung rata-rata dari kolom harga pada tabel jenisfilm:

SELECT AVG(namafield) FROM nama_tabel;

d . MIN

Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari suatu kolom pada

tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom harga pada tabel

jenisfilm:

SELECT MIN(namafield) FROM nama_tabel;

e . MAX

Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada

table. Contoh : perintah untuk menampi lkan nilai terbesar dari kolom harga pada table

jenisfilm :

SELECT MAX(namafield) FROM nama_tabel;

Page 14: Modul Praktikum Basis Data II

14

PATTERN MATCHING (Pencocokan Pola / Karakter)

Fungsi string digunakan untuk menampilkan data yang di dasarkan pada pencarian

dengan karakter. Pada pencarian data digunakan syntax LIKE, pada dasarnya syntax LIKE

hampir sama dengan syntax = .

Bedanya kalau syntax = , maka pencarian karakter harus sesuai dengan kata yang

kita buat tetapi dengan menggunakan LIKE karakter yang akan kita tampilkan tidak harus

lengkap hanya dengan menuliskan salah satu huruf atau kata saja, maka semua data yang

akan kita cari akan ditampilkan.

SQL mempunyai dua symbol khusus yang dipakai untuk pencocokan pola :

1. % : digunakan untuk mencocokkan karakter sebelum atau sesudah tanda %;

2. _ : diguanakan untuk mencari karakter sebanyak jumlah tanda _.

Contoh :

LIKE ‘%GLASGOW%’ artinya digunakan untuk mencari data pada kolom tertentu yang

megandung karakter ‘GLASGOW’.

Bentuk umumnya :

SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE „char%‟;

SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE „%char‟;

SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE „%char%‟;

SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom NOT LIKE „%char%‟;

SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE „_‟;

Praktik 1 !!

1. Buat sebuah nama database dengan nama perdagangan.

2. Buat sebuah table dengan nama barang dimana ketentuannya seperti dibawah ini :

3. Isi data ke dalam table barang seperti berikut ini :

Page 15: Modul Praktikum Basis Data II

15

4. Tampilkan semua isi record pada table barang.

5. Ubah nama barang DVD Player menjadi TAPE dan stok barang menjadi 25.

6. Tampilkan satu baris / record data yang telah diubah tadi yaitu record dengan nama DVD

Player.

7. Hapus kode barang yang bernama MOUSE.

8. Tampilkan record / data yang mempunyai satuan barang bernilai UNIT.

9. Tampilkan jumlah baris dan kolom dari field kode barang dan nama barang pada table

barang.

10. Tampilkan jumlah stok barang dan jumlah harga barang pada table barang.

11. Tampilkan jumlah rata – rata harga barang pada table barang

12. Tampilkan jumlah stok barang terkecil pada table barang

13. Tampilkan jumlah stok barang terbesar pada table barang

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA TANGGAL

NIM WAKTU

KELAS PERTEMUAN

Page 16: Modul Praktikum Basis Data II

16

Praktik 2!

1. Buat table dengan nama penjualan dengan ketentuan sebagai berikut :

2. Isi data table penjualan seperti dibawah ini :

3. Buat SQL sehingga tampilannya seperti berikut :

4. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :

ID PRODUK TOTAL

4 50

5. Buat table barang dan isi datanya seperti dibawah ini :

kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok

B01 Sabun 2000 2500 15

B02 Pasta Gigi 2500 3000 15

B03 Sikat Gigi 3000 4000 10

B04 Rokok 6000 7000 30

B05 Korek Api 500 600 10

6. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :

kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok

B02 Pasta Gigi 2500 3000 15

B03 Sikat Gigi 3000 4000 10

B05 Korek Api 500 600 10

7. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :

kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok

Page 17: Modul Praktikum Basis Data II

17

B01 Sabun 2000 2500 15

B03 Sikat Gigi 3000 4000 10

8. Buat SQL sehingga tampilannya sebagaia berikut :

kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok

B01 Sabun 2000 2500 15

B02 Pasta Gigi 2500 3000 15

B03 Sikat Gigi 3000 4000 10

B05 Korek Api 500 600 10

9. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :

kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok

B04 Rokok 6000 7000 30

10. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :

kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli Stok

B01 Sabun 2000 2500 15

B04 Rokok 6000 7000 30

Evaluasi dan Pertanyaan :

1. Tulis semua perintah – perintah SQL pada percobaan di atas beserta outputnya !

2. Berikan kesimpulan Anda !

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA TANGGAL

NIM WAKTU

KELAS PERTEMUAN

Page 18: Modul Praktikum Basis Data II

18

MODUL V

PENGELOMPOKAN, PENGURUTAN DAN KRITERIA DATA

Tujuan :

Setelah melakukan percobaan ini, Anda diharapkan dapat :

1. Mampu mengelompokan dan mengurutkan data

Dasar Teori

Mengelompokan dengan GROUP BY dan HAVING

Klausa GROUP BY digunakan untuk melakukan pengelompokkan data.

Syntax :

SELECT field1,SUM(field2) FROM namatable GROUP BY field1;

Sebagai contoh, terdapat table barang dengan data sebagai berikut :

Syntax : SELECT satuan_barang, SUM(stok_barang) FROM barang GROUP BY satuan_barang;

KRITERIA DATA

Kriteria dengan HAVING

Klausa HAVING digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa GROUP BY.

Kelompok yang memenuhi HAVING saja yang akan ditampilkan. Syntax : SELECT

field1,field2,….field-n FROM nama_table GROUP BY nama_field HAVING

criteria_agregate_function;

Contoh :

SELECT satuan_barang FROM barang GROUP BY satuan_barang HAVING

SUM(stok_barang)=24;

Page 19: Modul Praktikum Basis Data II

19

Kriteria dengan WHERE

Pada criteria dengan where pemilihan atau seleksi data dilakukan setelah kata where.

Setelah kata where biasanya diikuti oleh comparison (=,<>,<,>,>,<= atau >=), between,

ini, like/not like atau is null, is not null.

Syntax criteria where dengan comparison :

SELECT field1,field2,…field-n FROM nama_tabel WHERE field = | <> | < | > | <= | >=;

Syntax criteria where dengan between :

SELECT field1,field2,….field-n FROM nama_tabel WHERE field BETWEEN …. AND … ;

Syntax criteria where dengan in :

SELECT field1,field2,-----field-n FROM nama_tabel WHERE field IN (…,…,…);

Syntax criteria where dengan like / not like :

SELECT field1,field2,….field-n FROM nama_tabel WHERE field LIKE | NOT LIKE …. ;

Pengurutan Data (ORDER BY)

Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu sesuai

dengan tipe data yang dimiliki.

Syntax : SELECT field1,field2,…. Field-n FROM nama_tabel ORDER BY nama_field;

Praktik 1!

1. Jika syntax ini : SELECT kode_barang, satuan_barang, SUM(stok_barang) from barang GROUP

BY satuan_barang. Apa yang akan terjadi ?. Jelaskan!

2. Jika syntax ini diketikkan pada cmd : SELECT nama_barang, satuan_barang,

SUM(stok_barang) GROUP BY satuan_barang. Apa yang akan terjadi ?. Jelaskan!

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA TANGGAL

NIM WAKTU

KELAS PERTEMUAN

Page 20: Modul Praktikum Basis Data II

20

MODUL VI

JOIN

Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :

1. Mengenal beberapa operasi join

2. Mampu melakukan operasi join pada beberapa table

Dasar Teori

Join merupakan operasi yang digunakan untuk menggabungkan dua table atau lebih

dengan hasil berupa gabungan dari kolom – kolom yang berasal dari tabel – tabel tersebut.

Pada join sederhana, tabel – tabel digabungkan dan didsarkan pada pencocokan antara kolom

pada tabel yang berbeda. Berikut ini perintah untuk kolom nama_barang, satuan_barang,

harga_barang dari tabel barang dan jumlah terjual dari tabel penjualan :

Pada contoh diatas, barang.kode_barang=penjualan.kode_barang merupakan kondisi

untuk mencocokkan data antara kolom kode_barang milik barang dan penjualan.

Macam – Macam Operasi Join :

1. Inner Join

Inner Join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai

dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null), dengan kata lain semua data dari tabel kiri

mendapatkan pasangan data dari tabel sebelah kanan. Berikut ini perintah untuk

menampilkan data dari tabel barang dan penjualan dengan syarat berdasarkan kolom

kode_barang.

Page 21: Modul Praktikum Basis Data II

21

2. Left Join

Left Join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri perintah

left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari tabel

sebelah kiri tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangan berupa

nilai NULL. Contoh :

3. Right Join

Right Join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan

perintah right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri. Meskipun terdapat data

dari tabel sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan

pasangannya berupa nilai NULL. Contoh :

Page 22: Modul Praktikum Basis Data II

22

4. Natural Join

Natural Join digunakan untuk menampilkan semua data dari dua tabel dimana jika

terdapat kolom yang sama, maka yang akan ditampilkan hanya salah satunya saja, yaitu

kolom dari tabel sebelah kiri perintah natural join. Contoh :

Terdapat penggabungan antara Natural Join dengan Left dan Right Join :

1) Natural Left Join

Natural Left Join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri

perintah natural left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat

data dari tabel sebelah kiri tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan

pasangannya berupa nilai NULL. Contoh :

2) Natural Right Join

Natural Right Join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah

kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri. Meskipun

terdapat data dari tabel sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan

dengan pasangannya berupa nilai NULL.

Page 23: Modul Praktikum Basis Data II

23

Praktik !

1. Buat sebuah database dengan nama sewamobil !

2. Buat tabel mobil dan isi datanya sebagai berikut :

3. Buat tabel pelanggan dan isi datanya sebagai berikut :

4. Buat tabel sewa dan isi datanya sebagai berikut :

5. Buat query sehingga didapat tabel seperti berikut ini :

Page 24: Modul Praktikum Basis Data II

24

6. Buat query sehingga didapat tabel seperti berikut ini :

7. Buat query sehingga didapat tabel seperti berikut ini :

8. Buat query sehingga didapat tabel seperti berikut ini :

Evaluasi dan Pertanyaan !

1. Tulis syntax SQL untuk mendapatkan tabel pada no 5, 6, 7 dan 8 !

2. Apa kesimpulan Anda !

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA TANGGAL

NIM WAKTU

KELAS PERTEMUAN

Page 25: Modul Praktikum Basis Data II

25

MODUL VII

QUERY, VIEW DAN ALJABAR RELASIONAL

SELEKSI SATU TABEL

Seleksi ini hanya berkisar pada field yang ada pada satu table. Misalkan anda akan

menampilkan nama suplier dan berapa jumlah pasokannya, maka pada kasus seleksi satu

table ini anda tidak bisa melakukannya. Hal ini disebabkan karena nama suplier adalah field

pada table suplier, sedangkan jumlah pasok adalah field pada table pasok. Sintak SQL nya

sebagai berikut :

SELEKSI LEBIH DARI SATU TABEL

Seleksi tipe ini memungkinkan anda untuk bebas memilih field mana saja yang anda

ingin tampilkan, asalkan antara field yang satu dengan field yang lain masih berada pada

table table yang saling berelasi. Sintak SQL nya sebagai berikut :

Page 26: Modul Praktikum Basis Data II

26

UNION

Union merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query,

dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing – masing tabel yang akan

ditampilkan datanya harus sama. Sintak SQL nya sebagai berikut :

INTERSECT

Intersect merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah

query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan

ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan

datanya harus

sama. Sintak SQL nya sebagai berikut :

Page 27: Modul Praktikum Basis Data II

27

DIFFERENCE (MINUS)

Difference bertujuan untuk menampilkan data hasil pengurangan dari dua query atau

sub query. Sintak SQL nya sebagai berikut :

DISTINCT / PROYEKSI

Pada dasarnya distinct digunakan untuk menghilangkan nilai ganda. Sintak SQL nya

sebagai berikut :

Page 28: Modul Praktikum Basis Data II

28

Praktik !

1. Tampilkan berapa kali pembelian per kode barang per kode customer !

2. Tampilkan nama barang, tanggal berapa barang itu dipasok dan berapa jumlah barang

yang dipasok !

3. Tampilkan kode suplier, berapa kali pemasokan dan jumlah pasok . kode yang

ditampilkan adalah ‘s002’(gunakan operasi union) !

4. Tampilkan kode barang dan kode suplier yang memiliki jumlah pasok lebih besar atau

sama dengan 4 (gunakan operasi intersection) !

5. Tampilkan kode barang, banyaknya pemasokan dan jumlah pemasokan untuk kode

barang yang jumlah pemasokannya lebih kecil atau sama dengan 15.(gunakan operasi

minus) !

KESIMPULAN :

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA TANGGAL

NIM WAKTU

KELAS PERTEMUAN

Page 29: Modul Praktikum Basis Data II

29

MOUL VIII

DATA CONTROL LANGUAGE (DCL)

COMMIT

Adalah perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi yang

menyetujui rangkaian perintah yang berhubungan erat dengan perintah yang sebelumnya

telah berhasil dilakukan.

Keadaan data sebelum COMMIT :

Operasi manipulasi data terutama mempengaruhi database buffer, oleh sebab itu

keadaan datasebelumnya dapat diperbaiki.

User yang sedang connect (current user) dapat me-review hasil dari operasi

manipulasi data dengan melakukan query terhadap table.

User lain tidak dapat melihat hasil dari operasi manipulasi data dari current user.

Oracle memberlakukan read consistency untuk menjamin bahwa setiap user melihat

data seperti yang ada pada saat commit terakhir.

Baris-baris data yang sedang diubah akan dikunci (locked), user lain tidak dapat

mengubah data yang sedang diubah tersebut.

Kita menggunakan COMMIT untuk membuat seluruh perubahan data menjadi permanen.

Hal-hal yang mengikuti COMMIT :

Seluruh perubahan data ditulis ke database

Keadaan data sebelumnya secara permanen hilang

Seluruh user dapat melihat hasil dari transaksi

Penguncian terhadap baris-baris data yang diubah akan dibebaskan, baris-baris data

tersebut sekaran tersedia kembali bagi user lain untuk melakukan perubahan data

berikutnya

Seluruh savepoints dihapus.

ROLLBACK

Adalah perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi yang

membatalkan transaksi yang dilakukan karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah

satu rangkaian perintah.

Praktik !

Page 30: Modul Praktikum Basis Data II

30

1. Gunakan user / database pembelian yang telah dibuat pada latihan sebelumnya,

kemudian tambahkan sebuah table KARYAWAN.

Column pada table karyawan :

Data pada table karyawan :

2. Kemudian ketik perintah berikut ini :

INSERT KARYAWAN VALUES ('K003', 'Cici', 'Perumnas');

UPDATE KARYAWAN SET alamat=’bukit besar’ WHERE NIK=’K003’;

COMMIT;

SELECT * FROM KARYAWAN ;

3. Menurut anda apa yang terjadi pada table karyawan ?

4. Menurut anda apa fungsi dari commit ?

5. Ketik perintah berikut ini :

DELETE * FROM karyawan ;

ROLLBACK;

SELECT * FROM karyawan;

DELETE FROM karyawan WHERE NIK=’K002’;

SELECT * FROM karyawan;

COMMIT;

6. Menurut anda apa fungsi dari rollback ?

Page 31: Modul Praktikum Basis Data II

31

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA TANGGAL

NIM WAKTU

KELAS PERTEMUAN

Page 32: Modul Praktikum Basis Data II

32

MODUL IX

DASAR – DASAR PL/SQL

Dasar – Dasar PL / SQL

PL/SQL (Procedural Language/Structure Query Language) adalah suatu blok yang

berisi skrip-skrip bahasa prosedural. PL/SQL merupakan bahasa pemrograman procedural.

PL/SQL dapat meningkatkan kinerja database.

Struktur Blok PL/SQL

Struktur blok PL/SQL terdapat tiga bagian :

Bagian pendeklarasian tipe data (opsional)

Bagian penulisan perintah

Bagian eksepsi (opsional)

Bentuk Umum Stuktur Umum PL/SQL :

Contoh :

BEGIN

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘Belajar Oracle’);

END;

Catatan :

Untuk melihat hasil, setting terlebih dahulu variabel sistem SERVEROUTPUT dengan

menuliskan :

SET SERVEROUTPUT ON

Contoh Lain :

SET SERVEROUTPUT ON

Page 33: Modul Praktikum Basis Data II

33

DECLARE teks VARCHAR2 (20); BEGIN teks := ‘Belajar Oracle’; DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(teks); END; / Tipe Data

Numerik

o NUMBER, BINARY_INTEGER, DEC, DOUBLE PRECISION, INTEGER,

INT, NUMERIC, REAL, SMALLINT

Karakter

o VARCHAR2, CHAR, LONG

DATE

BOOLEAN

ROWID

Tipe Data tambahan :

RECORD

ARRAY

Variable

Adalah sebuah peubah yang digunakan untuk menampung sebuah nilai di memori

komputer.

Contoh :

DECLARE X integer; Alamat varchar2(40); No_induk char(8); .....

BEGIN X := 12; Alamat := ‘Gelatik Dalam 391, Bandung’; No_induk := ‘DOG29549’;

END;

Konstanta

Digunakan untuk menyimpan sebuah nilai di memori komputer.Nilai yang disimpan

bersifat tetap (konstan).

Contoh :

Page 34: Modul Praktikum Basis Data II

34

DECLARE pi CONSTANT real:= 3.14; lebar CONSTANT integer := 100;

Komentar

Digunakan untuk memudahkan proses maintenance.

Jenis komentar :

/* ... */ : untuk beberapa baris komentar

-- ... : untuk satu bari komentar

Contoh :

/* Ini adalah komentar Oracle */

-- Ini juga komentar Oracle

Contoh dengan eksepsi :

SET SERVEROUTPUT ON DECLARE

X Integer; BEGIN

X := ‘Belajar Oracle’; DBMS_OUTPUT.PUT_LINE( TO_CHAR(X) );

EXCEPTION WHEN VALUE_ERROR THEN

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE (‘Kesalahan pada pengisisan nilai’); END; /

Praktik !

1. Ketik perintah berikut ini :

SQL> BEGIN SQL> DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘Belajar Oracle’); SQL> END; SQL> / Apa yang terjadi ?

2. Ketik perintah berikut ini :

SQL> SET SERVEROUTPUT ON SQL> / Apa yang terjadi ? Menurut anda apa fungsi dari set serveroutput on ?

3. Koneksikan database anda ke user pembelian, kemudian ketik perintah berikut ini :

SQL> declare SQL> nama varchar2(30); SQL> alamat varchar2(30) SQL> BEGIN

Page 35: Modul Praktikum Basis Data II

35

SQL> select nama_customer,alamat_customer into nama,alamat SQL> from customer where kode_customer=’c001’; SQL> dbms_output.put_line(‘Data Customer dengan kode c001’); SQL> dbms_output.put_line(‘Nama : ‘ || nama); SQL> dbms_output.put_line(‘Alamat : ‘ || alamat); SQL> end; SQL> / a. Apa yang terjadi ?

b. Menurut anda apa fungsi nama dan alamat ?

c. Mengapa untuk membuat blok SQL/PL tersebut harus dikoneksikan ke user

pembelian ?

KESIMPULAN

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA TANGGAL

NIM WAKTU

KELAS PERTEMUAN

Page 36: Modul Praktikum Basis Data II

36

MODUL X

PROSEDUR DAN FUNGSI

PROSEDUR

Sebenarnya prosedur pada PL/SQL hampir sama dengan prosedur bahasa

pemrograman lainnya. Prosedur memiliki header dan body. Header mengandung nama

prosedur dan parameter atau variabel yang digunakan oleh prosedur. Sedangkan body

mengandung bagian deklarasi, bagian eksekusi, dan bagian exception handling. Sintaks

umum untuk membuat prosedur :

Eksekusi Prosedur

Unutuk melakukan eksekusi terhadap suatu prosedur dari luar blok PL/SQL, kita

harus menggunkan statemen EXECUTE, atau cukup dituliskan dengan EXEC saja. Namun

apabila Anda ingin memanggil prosedur dari dalam blok PL/SQL, maka statemen EXECUTE

tidak perlu di tuliskan. Berikut ini bentuk umumnya :

FUNGSI

Function adalah jenis PL/SQL block yang menghasilkan satu nilai. Secara umum, function

digunakan melakukan perhitungan, mengecek eksistensi dan kevalidan suatu data. Function

bisa dilibatkan dalam expresi. Function bisa disimpan dalam database sebagai object schema,

sehingga suatu function bisa digunakan berulangkali tanpa harus melakukan parsing dan

compile ulang.

Page 37: Modul Praktikum Basis Data II

37

Ekesekusi Fungsi

Tidak seperti prosedur yang dalam eksekusinya membutuhkan perintah EXECUTE,

pada fungsi kita dapat langsung memasukkan nilainya ke dalam suatu variable yang sama

tipedatanya maupun melalui statemen SQL. Atau dapat juga melalui statemen SQL seperti

yang ditunjukkan oleh kode berikut :

PARAMETER

Parameter diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu parameter masukan, keluarn dan

masukan-keluaran.

1. Parameter Masukan

Parameter masukan adalah parameter yang berguna untuk menyimpan nilai yang

digunakn sebagai input di dalam badan prosedur maupun fungsi. Parameter ini

ditandai dengan mode IN.

2. Paramater Keluaran

Parameter keluaran adalah parameter yang menampung nilai hasil dari suatu proses

yang dilakukan dalam sub program.Pada kenyataannya parameter keluaran lebih

sering ditemui di dalam prosedur dari pada didalam fungsi. Parameter ini ditandai

dengan mode OUT.

3. Parameter Masukan – Keluaran

Parameter ini merupakan parameter gabungan dari kedua jenis diatas. Parameter ini

berperan sebagai parameter masukan sekaligus parameter keluaran. Parameter ini

ditandai dengan mode IN OUT.

Page 38: Modul Praktikum Basis Data II

38

Contoh 1.

Dalam contoh dibawah ini kasus tentang sistem informasi sekolah, yang mana store

procedure yang dibuat akan menangani tentang menghasilkan data siswa yang difilter

berdasarkan kelas.

Store procedure untuk menampilkan data siswa dalam bentuk ResulSet :

Penjelasan

Delimiter adalah untuk memberitahu kepada mysql soal delimiter yang digunakan,

secara default menggunakan ; jadi bila ada tanda ; mysql akan mengartikan akhir dari

statement, pada contoh di atas delimiter yang digunakan $$ jadi akhir statementnya

adalah $$

CREATE PROCEDURE adalah header untuk membuat suatu procedure

BEGIN END adalah body dari store procedure, jadi semua sql nya ditulis disini

Contoh pemanggilannya seperi dibawah ini :

Dengan store procedure eksekusi menjadi cepat. Store procedure adalah komponen,

andaikan aplikasi kemudian ditulis dalam bahasa berbeda, tidak ada masalah, karena logika

berada di dalam database bukan dalam aplikasi.

Page 39: Modul Praktikum Basis Data II

39

Praktik !

1. Buat database dengan nama dbparkir, kemudian aktifkan

2. Buat tabel kendaraan dengan ketentuan sebagai berikut :

3. Memilih delimiter

mysql> delimiter //

4. Menciptakan store procedure

mysql> create procedure p1() select * from kendaraan;//

Keterangan :

p1 = nama procedure

() = daftar parameter

Select * from kendaraan; = body prosedur

5. Memanggil prosedur p1

mysql> call p1();

6. Mengembalikan delimiter dan memulainya

mysql> delimiter ;

mysql> delimiter //

7. Menghapus delimiter

mysql> drop procedure p1;

8. Buat procedure sederhana yang memiliki fungsi untuk menghitung jumlah record

pada tabel kendaraan. Kemudian jumlah kolom tersebut dimasukkan ke dalam

variable param1.

9. Panggil prosedur dan lihat hasilnya

Page 40: Modul Praktikum Basis Data II

40

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA TANGGAL

NIM WAKTU

KELAS PERTEMUAN

Page 41: Modul Praktikum Basis Data II

41

MODUL XI

TRIGGER

Trigger adalah blok PL/SQL yang disimpan dalam database dan akan diaktivasi

ketika kita melakukan statement-statement SQL (DELETE, UPDATE, dan INSERT) pada

sebuah tabel. Aktivasi trigger didasarkan pada event yang terjadi di dalam tabel tersebut

sehingga trigger dapat membantu dalam menjaga integritas dan konsistensi data.

Implementasi trigger yang sering ditemui dalam dunia nyata adalah untuk mengeset dan

mengubah nilai kolom dalam suatu tabel sehingga validasi nilai dari tabel tersebut akan

terjaga. Adanya trigger dalam database akan meringankan kita dalam pembuatan aplikasi

karena di dalam aplikasi yang kita buat, kita tidak perlu lagi untuk melakukan validasi data.

MEMBUAT TRIGGER

Oracle telah menyediakan statement CREATE TRIGGER untuk membuat sebuah trigger

yang selanjutnya akan diaktivasi berdasarkan event tertentu. Secara umum, event trigger

terbagi menjadi dua, yaitu BEFORE (sebelum) dan AFTER (setelah). Event tersebut

menandakan kapan trigger akan diaktivasi, apakah sebelum ataukah sesudah proses yang

dilakukan di dalam tabel bersangkutan.

Daftar event yang mungkin digunakan untuk mengaktifkan trigger :

Sintak untuk membuat trigger :

Page 42: Modul Praktikum Basis Data II

42

Untuk mencoba pembuatan trigger pada oracle persiapkan terlebih dahulu user atau database

sebagai berikut ini :

User database : penjualan

Table I : Barang

Colom pada table barang :

Isi pada table barang :

Tabel II : Pasok

Column pada table pasok :

Data pada table pasok :

Tabel III : Pembelian

Column pada table pembelian :

Data pada table pembelian :

Page 43: Modul Praktikum Basis Data II

43

ALIAS DI DALAM TRIGGER

Di dalam trigger dikenal istilah alias atau referensi, yaitu sejenis variabel yang

menyimpan nilai dari suatu kolom di dalam tabel. Alias tersebut terbagi menjadi dua yaitu

:new dan :old. Alias :new untuk menyimpan nilai terbaru sedangkan alias :old untuk

menyimpan nilai lama.

Ketersediaan Alias Di dalam Trigger :

Pada statement UPDATE, terdapat alias :new dan :old

Pada statement DELETE, hanya terdapat alias :old

Pada statement INSERT, hanya terdapat alias :new

MANAGING TRIGGER

Mengaktifkan atau menonaktifkan trigger.

Syntax :

ALTER TRIGGER nama_trigger ENABLE | DISABLE;

Mengaktifkan atau menonaktifkan semua trigger pada sebuah tabel.

Syntax :

ALTER TABLE nama_tabel ENABLE | DISABLE ALL TRIGGERS;

Menghapus trigger

Syntax :

DROP TRIGGER nama_trigger;