modul wide area network
DESCRIPTION
Modul Wide Area Network Workshop Komunikasi Data dan JaringanTRANSCRIPT
-
Muhammad Rofianto 120534400692 1
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Wide Area Network
Pengenalan jaringan
Jaringan / network adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai
komputer terhubung dan para penggunanya dapat berkomunikasi dan share
resources satu sama. Informasi dan data bergerak melalui media transmisi jaringan
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware / software yang terhubung dengan jaringan.
Saat ini kita mengenal beberapa jenis jaringan pada umumnya yatu jaringan data
dan internet.
Jaringan data adalah sebuah jaringan yang memungkinkan komputer-komputer
yang ada saling bertukar data. Contoh yang paling sederhana adalah dari jaringan
data adalah dua buah PC terhubung melalui sebuah kabel. Akan tetapi rata-rata
jaringan data menghubungkan banyak alat.
Jaringan internet adalah sekumpulan jaringan-jaringan yang saling terhubung oleh
alat jaringan dan akan menjadikan jaringan-jaringan tersebut sebagai satu jaringan
yang besar. Public Internet adalah contoh yang paling mudah dikenali sebagai
jaringan tunggal yang menghubungkan jutaan komputer.
Arsitektur Jaringan
Ada 3 jenis arsitektur jaringan data :
1. LAN (Local Area Network)
Jaringan ini beroperasi dalam area yang jaraknya terbatas(kurang dari 10
kilometer).Biasanya jaringan ini bersifat tertutup karena hanya digunakan oleh
sekumpulan orang dan memberikan akses bandwith yang tinggi dalam lingkup
kelompok yang menggunakannya.Alat yang biasa digunakan adalah Switch dan Hub.
-
Muhammad Rofianto 120534400692 2
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
2. WAN (Wide Area Network)
Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas dari LAN.Biasanya jaringan WAN
berfungsi untuk menghubungkan LAN yang berada terpisah secara geografis.
Biasanya digunakan juga untuk fulltime/partime connectivity antar daerah dan juga
untuk public services seperti email. Alat yang biasa digunakan di jaringan ini adalah
Router.
3. MAN (Metropolitan Area Network )
Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas secara geografis.Biasanya
menghubungkan jaringan WAN yang terpisah sehingga memungkinkan untuk
terjadinya pertukaran informasi dan sharing data dan devices. Alat yang digunakan
adala kumpulan dari Router dan Gateway.
Jaringan yang pertama kali dikenalkan adalah LAN. WAN diperkenalkan
sebagai jaringan yang menghubungkan LAN-LAN yang ada sehingga user juga dapat
membagi informasi dan mengakses alat-alat yang ada.Di sini yang akan kita bahas
lebih lanjut adalah mengenai WAN.
Setelah kita mengetahui komponen untuk membangun sebuah jaringan,
maka langkah selanjutnya adalah merancang jaringan sesuai yang kita perlukan.
Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk bintang (star), lingkaran
(ring), dan sebagainya. Hal tersebut dinamakan dengan topologi jaringan.
Wide Area Network (WAN)
Topologi WAN menggambarkan cara fasilitas transmisi digunakan
berdasarkan lokasi - lokasi yang terhubung. Banyak topologi yang memungkinkan,
masing masing mempunyai perbedaan cost, performance dan scalability sendiri
sendiri. Topologi topologi yang sering digunakan antara lain ring, star, full-mesh,
partial-mesh yang memiliki bentuk topologi yang sama dengan LAN, dan multi-tiered
meliputi two-tiered dan three-tiered yang tidak terdapat pada LAN. Berikut pada
gambar 2.11 adalah contoh dari topologi tiered.
-
Muhammad Rofianto 120534400692 3
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Gambar 3 Topologi three tier
Jenis Konektifitas Jaringan WAN
Ada beberapa jenis konektifitas dalam WAN,yaitu :
1. Leased Line
Biasanya disebut sebagai koneksi point-to-point atau dedicated
koneksi. Leased Line jalur komunikasi WAN yang dibangun dari CPE melalui
DCE switch, menuju remote site CPE memperbolehkan jairngan DTE untuk
berkomunikasi kapan saja dengan tanpa prosedur settingan sebelum
mentransmisikan data.Ketika biaya bukan masalah,ini adalah pilihan yang
terbaik.Leased Line menggunakan synchronous serial lines sampai dengan
45Mbps. Enkapsulasi HDLC dan PPP seringkali digunakan dalam leased line.
PPP
PPP (Point-to-Point Protocol) merupakan protocol data-link yang bsia digunakan
melalui media asynchronous (dial-up) ataupun synchronous (ISDN) dan
menggunakan LCP (Link Control Protocol) untuk membangun dan menjaga
koneksi yang ada.
-
Muhammad Rofianto 120534400692 4
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
2. Circuit Switching
Ketika kita mendengar istilah circuit switching yang akan terpikirkan
adalah panggilan telepon.Keuntungan terbesar adalah biaya.Kita hanya
membayar untuk waktu yang kita gunakan.Tidak ada data yang akan dikirim
sebelum koneksi dibangun atau dijalankan. Circuit switching menggunakan
dial-up modems atau ISDN, dan biasa digunakan untuk pengiriman data
pada bandwith yang kecil.
ISDN
ISDN adalah layanan telekomunikasi seluruh dunia yang menggunakan
transmisi digital dan teknologi switching untuk mendukung komunikasi data
digital dan suara.
Ada 2 macam ISDN yaitu ISDN BRI dan PRI.
ISDN BRI (Basic Rate Interface) terdiri dari 2 B channels dan 1 D channel.
Channel B BRI bekerja pada 64Kbps dan membawa data. Channel D BRI
bekerja pada 16Kbps dan biasanya membawa kontrol dan informasi
pensinyalan. BRI juga menyediakan kontrol framing dengan jumlah total bit
rate mencapai 144Kbps.
ISDN Primary Rate Interface (PRI) terdiri dari 23 B channels dan satu 64Kbps
D channel di Amerika Utara dan Jepangdengan total bit rate mencapai
1.544Mbps.
3. Packet Switching
Ini adalah metode switching WAN yang memungkinkan perusahaan
kita untuk berbagi bandwidth dengan perusahaan untuk menghemat biaya.
Packet switching bisa dianalogikan mirip dengan leased line tetapi biaya yang
diperlukan hanya sebesar ketika kita menggunakan model circuit switching.
-
Muhammad Rofianto 120534400692 5
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Sekarang yang menjadi pertimbangan apakah diperlukan pengiriman data
secara konstan? Apabila iya, maka pilihan ini kurang tepat. Contoh dari
Packet Switching adalah Frame Relay dan X.25. Kecepatan akses berkisar
anatara 56Kbps sampai T3 (45 Mbps).
Frame Relay
Frame Relay merupakan bentuk packet switching yang didasarkan atas
pengunaan frame lapisan jalur dengan panjang variabel.Tidak terdapat
lapisan jaringan, dan beberapa fungsi dsar telah dipersingkat atau dikurangi
agar menampilkan laju penyelesaian yang lebih besar.
Frame Relay dirancang untuk mengeliminasi banyaknya overhead
pada sistem ujung pemakai dan pada jaringan packet-switching. Pada Frame
Relay, sebuah frame data pemakai tunggal dikirim dari sumber ke tujuan dan
sebuah balasan yang dibangkitkan oleh lapisan yang lebih tinggi dibawa
kembali di dalam frame.Kekurangan dari frame relay adalah tidak adanya
kemampuan untuk menampilkan flow control dan kontrol kesalahan jalur
demi jalur.Kelebihan dari Frame Relay adalah proses komunikasi yang ringan
dan meningkatnya keandalan fasilitas transmisi dan switching
Komponen dalam Jaringan WAN
WAN menghubungkan LAN-LAN yang terpisah secara geografis (lebih dari
100 meter) sehingga secara otomati komponen yang terdapat dalam LAN juga
terdapat dalam WAN.
1. Router
Router adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan
dengan menggunakan routing protocol tertentu. Router bukanlah perangkat fisikal,
melainkan logikal. Misalnya sebuah IP router dapat membagi jaringan menjadi
beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP adress tertentu
yang dapat mengalir dari suatu segmen ke segmen lainnya.
-
Muhammad Rofianto 120534400692 6
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Router memiliki 2 interface (port) yaitu interface serial dan ethernet.Interface
Serial biasanya menggunakan kabel DTE/DCE dan seringkali digunakan untuk
koneksi WAN atau internet.Sedangkan interface ethernet seringkali digunakan
koneksi ke LAN.Rata-rata router saat ini sudah memiliki interface Fast Ethernet (100
BaseT) bahkan ada beberapa yang sudah memiliki interface Gigabit Ethernet
(1000Base T).
Router menggunakan routing protocol untuk bertukar informasi routing.
Routing protocol memungkinkan router untuk mengetahui informasi dari router lain
yang berada di jaringan sehingga data bisa dikirim pada tujuan yang tepat.
Perlu diingat bahwa dua router yang berkomunikasi satu sama lain harus
menggunakan routing protocol yang sama atau mereka tidak bisa bertukar
informasi.
Routing protocol yang banyak digunakan :
RIP v1
RIP v2
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
EIGRP (Exterior Gateway Routing Protocol)
OSPF (Open Shortest Path First)
IS-IS
BGP (Border Gateway Protocol)
Static Route
Gambar 6 Router
-
Muhammad Rofianto 120534400692 7
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
2. Switch
Switch dikenal juga dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari
bridge. Ada dua buah arsitektur switch, sebagai berikut:
Cut through
Kelebihan dari arsitektur switch ini terletak pada kecepatan, karena pada saat
sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum
diteruskan ke segmen tujuannya.
Store and forward
Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya k
etujuan dan untuknya memerlukan waktu.
Keuntungan menggunakan switch apabila bila switch tersebut merupakan base
Ethernet adalah karena setiap segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps
penuh,dan 100 Mbps apabila base Fast Ethernet dan tidak terbagi seperti pada hub.
Gambar 7 Switch
3. Hub
Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port. Hub akan
menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga akan membentuk
-
Muhammad Rofianto 120534400692 8
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
suatu jaringan dengan topologi star1. Pada jaringan yang umum, sebuah port
akan menghubungkan hub dengan komputer Server. Sementara itu port yang
lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan node-node.
Penggunaan hub dapat dikembangkan dengan mengaitkan suatu hub ke
hub lainnya. Sedangkan dari segi pengelolaannya, HUB dibagi menjadi dua
jenis, sebagai berikut:
Hub manageable
Hub jenis ini bisa dikelola dengan software yang ada di bawahnya.
Hub non-managable
Hub jenis ini pengelolaannya dilakukan secara manual.
Hub hanya memungkinkan user untuk berbagi jalur yang sama. Pada
jaringan tersebut, tiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari
bandwith yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10
Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 unit komputer. Jika semua
komputer tersambung ke jaringan secara bersamaan, maka bandwith yang
dapat digunakan oleh masing-masing user rata-rata adalah 1 Mbps.
Gambar 8 Hub
-
Muhammad Rofianto 120534400692 9
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
4. Kabel
Kabel yang digunakan dalam jaringan WAN ada 2 jenis.
1.Kabel UTP
Ada dua buah jenis kabel UTP yakni shielded dan unshielded. Shielded adalah kabel
yang memiliki selubung pembungkus. Sedangkan unshielded tidak memiliki selubung
pembungkus. Untuk koneksinya digunakan konektor RJ11 atau RJ-45.
Gambar 9 Konektor RJ-45
UTP cocok untuk jaringan dengan skala dari kecil hingga besar. Dengan
menggunakan UTP, jaringan disusun berdasarkan topologi star dengan hub sebagai
pusatnya. Kabel ini umumnya lebih reliable dibandingkan dengan kabel koaksial.
Ada beberapa kategori dari kabel UTP. Yang paling baik adalah kategori 5.
Ada dua jenis kabel, yakni straight-through dan crossed. Kabel Straight-through
dipakai untuk menghubungkan komputer ke Hub, komputer ke Switch atau Switch
ke Switch. Sedangkan kabel crossed digunakan untuk menghubungkan Hub ke Hub
atau Router ke Router. Untuk kabel kategori 5, ada 8 buah kabel kecil di dalamnya
yang masing-masing memiliki kode warna. Akan tetapi hanya kabel 1,2,3,6.
Walaupun demikian, ke delapan kabel tersebut semuanya terhubung dengan jack.
Untuk kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada suatu ujung juga di
kabel 1,2,3, dan 6 pada ujung lainnya. Sedangkan untuk kabel crossed, ujung yang
satu adalah kebalikan dari ujung yang lain ( 1 menjadi 3 dan 2 menjadi 6).
-
Muhammad Rofianto 120534400692 10
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Gambar 10 Kabel UTP
2.Kabel DTE/DCE
Kabel DTE (Data Termination Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara
Router dengan Router atau Router dengan modem .
Gambar 11 kabel DTE
Sedangkan kabel DCE (Data Termination Equipment) digunakan untuk
menghubungkan antara modem dengan device komunikasi internet.
-
Muhammad Rofianto 120534400692 11
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Gambar 12 kabel DCE
Prosedur dalam jaringan WAN
1. Pengalamatan IP
1. IP Address
IP address adalah alamat logika yang diberikan ke peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari 32 bit angka binari, yang
ditulis dalam empat kelompok terdiri atas 8 bit (oktat) yang dipisah oleh tanda titik.
Contohnya adalah : 11000000.00010000.00001010.00000001 atau dapat juga ditulis
dalam bentuk empat kelompok angka desimal (0-255) misalnya 192.16.10.1. IP
address yang terdiri atas 32 bit angka dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4).
TCP/IP melihat semua IP address sebagai dua bagian jaringan, yaitu
network ID dan host ID. Network ID menentukan alamat jaringan sedangkan host
ID menentukan alamat host atau komputer. Oleh sebab itu, IP address memberikan
alamat lengkap suatu komputer berupa gabungan alamat jaringan dan host. Jumlah
kelompok angka yang termasuk network ID dan host ID tergantung pada kelas IP
address yang dipakai.
2. Kelas Kelas IP Address
IP address dapat dibedakan menjadi lima kelas, yaitu A, B, C, D, dan E
(Mansfield, 2002, p134). Dalam hal ini kelas A, B, dan C digunakan untuk address
biasa. Sedangkan kelas D digunakan untuk multicasting ( 224.0.0.0
239.255.255.255 ) dan kelas E ( 240.0.0.0 247.255.255.255 ) dicadangkan dan
belum digunakan. Agar peralatan dapat mengetahui kelas suatu IP address, maka
-
Muhammad Rofianto 120534400692 12
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
setiap IP harus memiliki subnet mask. Dengan memperhatikan default subnet mask
yang diberikan, kelas suatu IP address dapat diketahui. Berikut pada tabel 2.1
dijelaskan mengenai pengelompokan kelas kelas IP address beserta dengan
jumlah jaringan dan jumlah host per jaringan yang dapat digunakan beserta default
subnet mask-nya.
Tabel 2 Kelas kelas IP address
Kelas
IP
address
Kelompok
oktat
pertama
Network
ID
Host
ID
Jumlah
jaringan
Jumlah
host per
jaringan
Default
subnet
mask
A 1 126 w. x.y.z 128 16.777.216 255.0.0.0
B 128 191 w.x y.z 16.384 65.536 255.255.0.0
C 192 - 223 w.x.y z 2.097.152 256 255.255.255.0
Dalam penggunaan IP address ada peraturan tambahan yang harus
diketahui, yaitu :
Angka 127 pada oktat pertama digunakan untuk loopback
Network ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1
Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1
Jika host ID berupa angka binari 0, IP address ini merupakan network ID
jaringannya. Jika host ID semuanya berupa angkan binari 1, IP address ini
biasanya digunakan untuk broadcast ke semua host dalam jaringan lokal.
3. Private IP address
Internet Assigned Number Authority (IANA) yang merupakan badan
internasional, yang mengatur masalah pemberian IP address untuk digunakan
dalam internet, menyediakan kelompok-kelompok IP address yang dapat dipakai
tanpa pendaftaran yang disebut private IP address. Private address atau non-
-
Muhammad Rofianto 120534400692 13
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
routable ini dialokasikan untuk digunakan pada jaringan yang tidak terkoneksi ke
internet.
RFC 1918 bertemakan Address Allocation for Private Internets membahas
tentang penggunaan jaringan / operasional jaringan menggunakan TCP/IP.
Penggunaan IP publik dan private juga menjadi masalah yang dicermati berkenaan
dengan global address space yang semakin berkurang setiap harinya. Berikut ini
adalah set IP private yang direkomendasikan dalam RFC 1918.
Gambar 13 Rekomendasi IP private dalam RFC 1918
2. Subnet Masks
Agar skema Subnet Address bisa berjalan, setiap mesin dalam jaringan
harus mengetahui host address mana yang digunakan sebagai subnet address.
Sebuah Subnet Mask besarnya 32 bit yang memungkinkan penerima packet IP
untuk membedakan antara Network ID dengan host ID.
Administrator jaringan menciptakan 32-bit Subnet Mask yang terdiri dari
angka 1 dan 0. Angka 1 dalam Subnet mask melambangkan posisi yang menunjuk
pada alamat network atau subnet .Tidak semua jaringan memerlukan subnet,artinya
mereka bisa menggunakan default Subnet Mask .Pada gambar di bawah ini
menunjukan Subnet untuk setiap class IP. Standar ini tidak bisa diubah.Dengan kata
lain, Class B tidak bisa membaca subnet Class A yaitu 255.0.0.0. untuk Class A, kita
bisa mengubah standarnya.Class A harus membaca paling sedikit 255.0.0.0.
-
Muhammad Rofianto 120534400692 14
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Gambar 14 Pembagian Class Subnet Mask
3. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
Istilah lain yang harus dikenali dalam IP Address adalah Classless Inter-
Domain Routing (CIDR). Untuk mudahnya ini adalah metode yang digunakan ISP
untuk mengalokasi sejumlah alamat untuk perusahaan ,rumah dan konsumen.
Mereka menyediakan alamat dalam bentuk blok tertentu, Ketika kita
menerima sebuah blok alamat dari ISP yang akan kita lihat adalah sebagai berikut.:
192.168.10.32/28. Hal inilah yang memberitahu kita subnet manakah yang kita
miliki.Tanda slash (/) menunjukan berapa banyak bit yang diubah menjadi angka
1.Jumlah maksimum angka 1 hanyalah 32 karena 1 byte adalah 8 bits dan ada 4
bytes dalam IP Address (4 8 = 32).Tetapi perlu diinget bahwa subnet mask
terbesar hanya sampai /30 karena kita harus menyisakan setidaknya 2 bits untuk bit
host.
Tabel 3 CIDR
Subnet Mask CIDR Value
255.0.0.0 /8
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
-
Muhammad Rofianto 120534400692 15
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
4. Routing
Routing adalah proses yang dilakukan oleh router untuk menentukan jalur
terbaik baik dari sisi cost maupun waktu.Router menyimpan informasi routing yang
dilakukannya dalam routing table.Jadi secara umum routing table berisi :
Bagaimana jalur menuju jaringan telah diketahui atau disimpan.Misal : Statik
atau menggunakan routing protocol.
Alamat jaringan daripada router di mana jalur menuju jaringan telah
diketahui. Misal :Router pernah mengirim informasi ke dalam jaringan
yahoo.Jaringan Yahoo mempunyai alamat jaringan 120.190.318.075.Maka
-
Muhammad Rofianto 120534400692 16
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Router akan menyimpan alamat ini untuk digunakan pada saat pengiriman
data selanjutnya.
Port di mana jaringan tersebut bisa dituju.Misal: Pengiriman data keluar
melalui internet melalui interface serial 0, sedangkan untuk pengiriman data
ke server dalam jaringan WAN melalui interface serial 1.
Metrik dari sebuah route (jalur).Metrik adalah suatu ukuran seperti jumlah
path(lajur)yang ditempuh oleh sebuah router , yang biasa menjadi salah satu
ukuran dalam penentuan jalur terbaik.
Perancangan jaringan WAN
Contoh Desain Jaringan WAN
Gambar 15 Topologi Star Jaringan WAN
Seperti yang terlihat dalam gambar di atas, Jaringan di atas menggunakan
menggunakan topologi star. Untuk koneksi ke setiap lokasi menggunakan router
sebagai media gateway. Routing protocol yang digunakan bisa beraneka ragam.
-
Muhammad Rofianto 120534400692 17
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Bisa mengunakan OSPF, EIGRP, IGRP, RIP dan lain-lain. Pemilihan routing protocol
biasanya berdasarkan kebutuhan, keadaan dari WAN dan setingan yang digunakan
oleh ISP WAN. Setiap user (PC) pada setiap lokasi saling terhubung melalui sebuah
switch menggunakan kabel UTP (koneksi UTP ini bisa menggunakan ethernet,fast
ethernet dan gigabit ethernet ) dan switch tersambung ke router mengunaan kabel
UTP (dengan pilihan media yang sama seperti PC) sehingga user pada setiap lokasi
yang berbeda dapat saling terhubung dan berbagi informasi. Bahkan bisa melakukan
akses ke dalam database sharing maupun printer sharing bila ada fasilitas printer
sharing.
Gambar di atas memanfaatkan koneksi Leased Line untuk konektifitas
WAN,sehingga menggunakan kabel DTE untuk koneksi serial. Koneksi kabel DTE ini
biasanya masuk ke dalam modem yang telah disediakan oleh ISP WAN. Perlu diingat
bahwa kabel yang digunakan dari router ke dalam modem ISP WAN tidak selalu
serial(DTE), bisa saja hanya menggunakan kabel UTP. Tergantung bentuk keluaran
dari modem ISP.
Untuk koneksi Switch dan Router tidak terbatas pada koneksi Ethernet, saat
ini sudah bisa mencapai pada gigabit ethernet yaitu 1000BaseT.
Dari contoh di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dalam membuat
perancangan jaringan WAN, harus disesuaikan dengan beberapa faktor seperti
kondisi WAN, bentuk konektifitas yang dipilih dari ISP, bentuk kabel dari modem
ISP,konfigurasi routing protocol dan konektifitas dari router ke switch.
Prosedur Instalasi
Prosedur instalasi yang wajib ada :
1. Periksa apakah koneksi kabel yang digunakan sudah cocok. Pemasangan
kabel dari router ke switch apakah kabel UTP yang digunakan berjalan
dengan baik dan benar dipasangnya.Begitu pula dengan kabel yang
digunakan dari router ke dalam modem ISP WAN. Diperiksa terlebih dahulu
-
Muhammad Rofianto 120534400692 18
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
apakah kabel yang digunakan sudah tepat dan benar dalam
pemasangannya. Diberikan label pada kabel supaya mudah dalam
melakukan pemeriksaan atau dokumentasi jaringan sehingga mudah untuk
melacak posisi kabel yang ingin diperiksa.
2. Pastikan setiap device yang ada sudah dilakukan proses grounding.Hal ini
ditujukan agar menghilangkan listrik statik.
3. Buatlah desain setingan konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan pada
alat-alat yang ada (Router dan Switch) misalnya IP Address yang akan
dipasang, Routing protocol yang akan digunakan, user dan password login
untuk administrator serta settingan yang harus disamakan dengan ISP WAN
yang dipilih.
4. Catat dan dokumentasikan setiap langkah konfigurasi serta contact person
dari tim instalasi.Baik dari tim yang ada maupun tim dari ISP.Hal ini berguna
apabila terjadi permasalahan di kemudian hari sehingga mudah dalam
melakukan pengecekan permasalahan.
Penempatan Alat-Alat Jaringan WAN
Ruangan yang digunakan untuk menyimpan atau menempatkan alat-alat
jaringan seperti server ,switch dan router sebaiknya dipasangi pendingin udara (AC).
Selain itu,sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, dan tidak mudah dijangkau
oleh orang yang tidak memiliki hak atau mengerti tentang jaringan.
Switch atau Hub sebaiknya diletakkan dekat Server, bahkan jika mungkin
dibuatkan rak agar rapi. Modem harus disimpan berdekatan dengan server dan jalur
telepon.
Berikut ini adalah komponen yang harus berada di ruangan server:
Komputer Server
Switch atau Hub
Modem ADSL atau Modem DialUp
-
Muhammad Rofianto 120534400692 19
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Router
Penempatan Workstation
Pengaturan komputer yang digunakan sebagai workstation atau client tidak
terlalu ketat seperti halnya penempatan server. Komputer workstation dapat
diletakkan sesuai dengan kebutuhannya.
Pengkabelan
Sebelum melakukan instalasi atau pemasangan kabel, dilakukan
pemeriksaan terhadap kabel yang akan dipasang. Pemeriksaan ini dilakukan baik
untuk kabel DTE maupun kabel UTP. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kabel yang
tidak dapat digunakan (mis: karena isinya terputus).
Setelah kabel dipasang, gunakan pipa penutup agar rapi. Pemberian tanda
pada kabel sebaiknya diterapkan agar memudahkan pengawasan ataupun perbaikan
jika terjadi suatu kerusakan.
Setelah komputer diletakkan di masing-masing lokasi, maka langkah
selanjutnya adalah menarik kabel, memasang kartu jaringan, memasang konektor
RJ45, dan sebagainya.
Dalam membangun jaringan ini sebaiknya melibatkan ahli teknik atau
bangunan. Perhatikan pula fakotr petir di lingkungan tersebut, Dan sebaiknya
memasang grounding di komputer server
Proses Instalasi WAN
Sebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik
agar proses instalasi berjalan dengan lancar. Jadwal tersebut secara sekuensial
(urut) meliputi hal-hal berikut:
-
Muhammad Rofianto 120534400692 20
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi nyata di
lapangan
Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan,
Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh
Melakukan konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh
Menguji konektivitas semua node dalam jaringan
a. Tim Instalasi
Tim instalasi adalah orang-orang yang terlibat dalam melaksanakan
instalasi suatu jaringan WAN. Orang-orang ini hendaknya bukanlah orang-orang
sembarangan, melainkan memiliki pengalaman dalam bidang jaringan komputer,
khususnya pengalaman dalam melakukan instalasi jaringan.
Dalam menentukan jumlah anggota tim yang efisien sesuai dalam
melakukan instalasi jaringan harus memperhatikan beberapa faktor sebagai
berikut:
Luas lokasi instalasi
Kapasitas user jaringan yang diperlukan
Besar biaya yang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan jaringan
-
Muhammad Rofianto 120534400692 21
Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang
Daftar Pustaka
Website:
o http://www.cisco.com/
o http://cisco.netacad.net/
o http://www.ilmukomputer.com
o http://en.wikipedia.org/
Buku :
o Panduan Membangun Jaringan Komputer, Pengarang : Rahmat Rafiudin,
Penerbit : Elex Media Komputindo
http://www.cisco.com/http://cisco.netacad.net/http://en.wikipedia.org/