modul wide area network

21
Muhammad Rofianto 120534400692 1 Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang Wide Area Network Pengenalan jaringan Jaringan / network adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai komputer terhubung dan para penggunanya dapat berkomunikasi dan share resources satu sama. Informasi dan data bergerak melalui media transmisi jaringan sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware / software yang terhubung dengan jaringan. Saat ini kita mengenal beberapa jenis jaringan pada umumnya yatu jaringan data dan internet. Jaringan data adalah sebuah jaringan yang memungkinkan komputer-komputer yang ada saling bertukar data. Contoh yang paling sederhana adalah dari jaringan data adalah dua buah PC terhubung melalui sebuah kabel. Akan tetapi rata-rata jaringan data menghubungkan banyak alat. Jaringan internet adalah sekumpulan jaringan-jaringan yang saling terhubung oleh alat jaringan dan akan menjadikan jaringan-jaringan tersebut sebagai satu jaringan yang besar. Public Internet adalah contoh yang paling mudah dikenali sebagai jaringan tunggal yang menghubungkan jutaan komputer. Arsitektur Jaringan Ada 3 jenis arsitektur jaringan data : 1. LAN (Local Area Network) Jaringan ini beroperasi dalam area yang jaraknya terbatas(kurang dari 10 kilometer).Biasanya jaringan ini bersifat tertutup karena hanya digunakan oleh sekumpulan orang dan memberikan akses bandwith yang tinggi dalam lingkup kelompok yang menggunakannya.Alat yang biasa digunakan adalah Switch dan Hub.

Upload: rofi-muhammad

Post on 18-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Modul Wide Area Network Workshop Komunikasi Data dan Jaringan

TRANSCRIPT

  • Muhammad Rofianto 120534400692 1

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Wide Area Network

    Pengenalan jaringan

    Jaringan / network adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai

    komputer terhubung dan para penggunanya dapat berkomunikasi dan share

    resources satu sama. Informasi dan data bergerak melalui media transmisi jaringan

    sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar

    dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama

    menggunakan hardware / software yang terhubung dengan jaringan.

    Saat ini kita mengenal beberapa jenis jaringan pada umumnya yatu jaringan data

    dan internet.

    Jaringan data adalah sebuah jaringan yang memungkinkan komputer-komputer

    yang ada saling bertukar data. Contoh yang paling sederhana adalah dari jaringan

    data adalah dua buah PC terhubung melalui sebuah kabel. Akan tetapi rata-rata

    jaringan data menghubungkan banyak alat.

    Jaringan internet adalah sekumpulan jaringan-jaringan yang saling terhubung oleh

    alat jaringan dan akan menjadikan jaringan-jaringan tersebut sebagai satu jaringan

    yang besar. Public Internet adalah contoh yang paling mudah dikenali sebagai

    jaringan tunggal yang menghubungkan jutaan komputer.

    Arsitektur Jaringan

    Ada 3 jenis arsitektur jaringan data :

    1. LAN (Local Area Network)

    Jaringan ini beroperasi dalam area yang jaraknya terbatas(kurang dari 10

    kilometer).Biasanya jaringan ini bersifat tertutup karena hanya digunakan oleh

    sekumpulan orang dan memberikan akses bandwith yang tinggi dalam lingkup

    kelompok yang menggunakannya.Alat yang biasa digunakan adalah Switch dan Hub.

  • Muhammad Rofianto 120534400692 2

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    2. WAN (Wide Area Network)

    Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas dari LAN.Biasanya jaringan WAN

    berfungsi untuk menghubungkan LAN yang berada terpisah secara geografis.

    Biasanya digunakan juga untuk fulltime/partime connectivity antar daerah dan juga

    untuk public services seperti email. Alat yang biasa digunakan di jaringan ini adalah

    Router.

    3. MAN (Metropolitan Area Network )

    Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas secara geografis.Biasanya

    menghubungkan jaringan WAN yang terpisah sehingga memungkinkan untuk

    terjadinya pertukaran informasi dan sharing data dan devices. Alat yang digunakan

    adala kumpulan dari Router dan Gateway.

    Jaringan yang pertama kali dikenalkan adalah LAN. WAN diperkenalkan

    sebagai jaringan yang menghubungkan LAN-LAN yang ada sehingga user juga dapat

    membagi informasi dan mengakses alat-alat yang ada.Di sini yang akan kita bahas

    lebih lanjut adalah mengenai WAN.

    Setelah kita mengetahui komponen untuk membangun sebuah jaringan,

    maka langkah selanjutnya adalah merancang jaringan sesuai yang kita perlukan.

    Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk bintang (star), lingkaran

    (ring), dan sebagainya. Hal tersebut dinamakan dengan topologi jaringan.

    Wide Area Network (WAN)

    Topologi WAN menggambarkan cara fasilitas transmisi digunakan

    berdasarkan lokasi - lokasi yang terhubung. Banyak topologi yang memungkinkan,

    masing masing mempunyai perbedaan cost, performance dan scalability sendiri

    sendiri. Topologi topologi yang sering digunakan antara lain ring, star, full-mesh,

    partial-mesh yang memiliki bentuk topologi yang sama dengan LAN, dan multi-tiered

    meliputi two-tiered dan three-tiered yang tidak terdapat pada LAN. Berikut pada

    gambar 2.11 adalah contoh dari topologi tiered.

  • Muhammad Rofianto 120534400692 3

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Gambar 3 Topologi three tier

    Jenis Konektifitas Jaringan WAN

    Ada beberapa jenis konektifitas dalam WAN,yaitu :

    1. Leased Line

    Biasanya disebut sebagai koneksi point-to-point atau dedicated

    koneksi. Leased Line jalur komunikasi WAN yang dibangun dari CPE melalui

    DCE switch, menuju remote site CPE memperbolehkan jairngan DTE untuk

    berkomunikasi kapan saja dengan tanpa prosedur settingan sebelum

    mentransmisikan data.Ketika biaya bukan masalah,ini adalah pilihan yang

    terbaik.Leased Line menggunakan synchronous serial lines sampai dengan

    45Mbps. Enkapsulasi HDLC dan PPP seringkali digunakan dalam leased line.

    PPP

    PPP (Point-to-Point Protocol) merupakan protocol data-link yang bsia digunakan

    melalui media asynchronous (dial-up) ataupun synchronous (ISDN) dan

    menggunakan LCP (Link Control Protocol) untuk membangun dan menjaga

    koneksi yang ada.

  • Muhammad Rofianto 120534400692 4

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    2. Circuit Switching

    Ketika kita mendengar istilah circuit switching yang akan terpikirkan

    adalah panggilan telepon.Keuntungan terbesar adalah biaya.Kita hanya

    membayar untuk waktu yang kita gunakan.Tidak ada data yang akan dikirim

    sebelum koneksi dibangun atau dijalankan. Circuit switching menggunakan

    dial-up modems atau ISDN, dan biasa digunakan untuk pengiriman data

    pada bandwith yang kecil.

    ISDN

    ISDN adalah layanan telekomunikasi seluruh dunia yang menggunakan

    transmisi digital dan teknologi switching untuk mendukung komunikasi data

    digital dan suara.

    Ada 2 macam ISDN yaitu ISDN BRI dan PRI.

    ISDN BRI (Basic Rate Interface) terdiri dari 2 B channels dan 1 D channel.

    Channel B BRI bekerja pada 64Kbps dan membawa data. Channel D BRI

    bekerja pada 16Kbps dan biasanya membawa kontrol dan informasi

    pensinyalan. BRI juga menyediakan kontrol framing dengan jumlah total bit

    rate mencapai 144Kbps.

    ISDN Primary Rate Interface (PRI) terdiri dari 23 B channels dan satu 64Kbps

    D channel di Amerika Utara dan Jepangdengan total bit rate mencapai

    1.544Mbps.

    3. Packet Switching

    Ini adalah metode switching WAN yang memungkinkan perusahaan

    kita untuk berbagi bandwidth dengan perusahaan untuk menghemat biaya.

    Packet switching bisa dianalogikan mirip dengan leased line tetapi biaya yang

    diperlukan hanya sebesar ketika kita menggunakan model circuit switching.

  • Muhammad Rofianto 120534400692 5

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Sekarang yang menjadi pertimbangan apakah diperlukan pengiriman data

    secara konstan? Apabila iya, maka pilihan ini kurang tepat. Contoh dari

    Packet Switching adalah Frame Relay dan X.25. Kecepatan akses berkisar

    anatara 56Kbps sampai T3 (45 Mbps).

    Frame Relay

    Frame Relay merupakan bentuk packet switching yang didasarkan atas

    pengunaan frame lapisan jalur dengan panjang variabel.Tidak terdapat

    lapisan jaringan, dan beberapa fungsi dsar telah dipersingkat atau dikurangi

    agar menampilkan laju penyelesaian yang lebih besar.

    Frame Relay dirancang untuk mengeliminasi banyaknya overhead

    pada sistem ujung pemakai dan pada jaringan packet-switching. Pada Frame

    Relay, sebuah frame data pemakai tunggal dikirim dari sumber ke tujuan dan

    sebuah balasan yang dibangkitkan oleh lapisan yang lebih tinggi dibawa

    kembali di dalam frame.Kekurangan dari frame relay adalah tidak adanya

    kemampuan untuk menampilkan flow control dan kontrol kesalahan jalur

    demi jalur.Kelebihan dari Frame Relay adalah proses komunikasi yang ringan

    dan meningkatnya keandalan fasilitas transmisi dan switching

    Komponen dalam Jaringan WAN

    WAN menghubungkan LAN-LAN yang terpisah secara geografis (lebih dari

    100 meter) sehingga secara otomati komponen yang terdapat dalam LAN juga

    terdapat dalam WAN.

    1. Router

    Router adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan

    dengan menggunakan routing protocol tertentu. Router bukanlah perangkat fisikal,

    melainkan logikal. Misalnya sebuah IP router dapat membagi jaringan menjadi

    beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP adress tertentu

    yang dapat mengalir dari suatu segmen ke segmen lainnya.

  • Muhammad Rofianto 120534400692 6

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Router memiliki 2 interface (port) yaitu interface serial dan ethernet.Interface

    Serial biasanya menggunakan kabel DTE/DCE dan seringkali digunakan untuk

    koneksi WAN atau internet.Sedangkan interface ethernet seringkali digunakan

    koneksi ke LAN.Rata-rata router saat ini sudah memiliki interface Fast Ethernet (100

    BaseT) bahkan ada beberapa yang sudah memiliki interface Gigabit Ethernet

    (1000Base T).

    Router menggunakan routing protocol untuk bertukar informasi routing.

    Routing protocol memungkinkan router untuk mengetahui informasi dari router lain

    yang berada di jaringan sehingga data bisa dikirim pada tujuan yang tepat.

    Perlu diingat bahwa dua router yang berkomunikasi satu sama lain harus

    menggunakan routing protocol yang sama atau mereka tidak bisa bertukar

    informasi.

    Routing protocol yang banyak digunakan :

    RIP v1

    RIP v2

    IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

    EIGRP (Exterior Gateway Routing Protocol)

    OSPF (Open Shortest Path First)

    IS-IS

    BGP (Border Gateway Protocol)

    Static Route

    Gambar 6 Router

  • Muhammad Rofianto 120534400692 7

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    2. Switch

    Switch dikenal juga dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari

    bridge. Ada dua buah arsitektur switch, sebagai berikut:

    Cut through

    Kelebihan dari arsitektur switch ini terletak pada kecepatan, karena pada saat

    sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum

    diteruskan ke segmen tujuannya.

    Store and forward

    Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya k

    etujuan dan untuknya memerlukan waktu.

    Keuntungan menggunakan switch apabila bila switch tersebut merupakan base

    Ethernet adalah karena setiap segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps

    penuh,dan 100 Mbps apabila base Fast Ethernet dan tidak terbagi seperti pada hub.

    Gambar 7 Switch

    3. Hub

    Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port. Hub akan

    menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga akan membentuk

  • Muhammad Rofianto 120534400692 8

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    suatu jaringan dengan topologi star1. Pada jaringan yang umum, sebuah port

    akan menghubungkan hub dengan komputer Server. Sementara itu port yang

    lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan node-node.

    Penggunaan hub dapat dikembangkan dengan mengaitkan suatu hub ke

    hub lainnya. Sedangkan dari segi pengelolaannya, HUB dibagi menjadi dua

    jenis, sebagai berikut:

    Hub manageable

    Hub jenis ini bisa dikelola dengan software yang ada di bawahnya.

    Hub non-managable

    Hub jenis ini pengelolaannya dilakukan secara manual.

    Hub hanya memungkinkan user untuk berbagi jalur yang sama. Pada

    jaringan tersebut, tiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari

    bandwith yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10

    Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 unit komputer. Jika semua

    komputer tersambung ke jaringan secara bersamaan, maka bandwith yang

    dapat digunakan oleh masing-masing user rata-rata adalah 1 Mbps.

    Gambar 8 Hub

  • Muhammad Rofianto 120534400692 9

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    4. Kabel

    Kabel yang digunakan dalam jaringan WAN ada 2 jenis.

    1.Kabel UTP

    Ada dua buah jenis kabel UTP yakni shielded dan unshielded. Shielded adalah kabel

    yang memiliki selubung pembungkus. Sedangkan unshielded tidak memiliki selubung

    pembungkus. Untuk koneksinya digunakan konektor RJ11 atau RJ-45.

    Gambar 9 Konektor RJ-45

    UTP cocok untuk jaringan dengan skala dari kecil hingga besar. Dengan

    menggunakan UTP, jaringan disusun berdasarkan topologi star dengan hub sebagai

    pusatnya. Kabel ini umumnya lebih reliable dibandingkan dengan kabel koaksial.

    Ada beberapa kategori dari kabel UTP. Yang paling baik adalah kategori 5.

    Ada dua jenis kabel, yakni straight-through dan crossed. Kabel Straight-through

    dipakai untuk menghubungkan komputer ke Hub, komputer ke Switch atau Switch

    ke Switch. Sedangkan kabel crossed digunakan untuk menghubungkan Hub ke Hub

    atau Router ke Router. Untuk kabel kategori 5, ada 8 buah kabel kecil di dalamnya

    yang masing-masing memiliki kode warna. Akan tetapi hanya kabel 1,2,3,6.

    Walaupun demikian, ke delapan kabel tersebut semuanya terhubung dengan jack.

    Untuk kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada suatu ujung juga di

    kabel 1,2,3, dan 6 pada ujung lainnya. Sedangkan untuk kabel crossed, ujung yang

    satu adalah kebalikan dari ujung yang lain ( 1 menjadi 3 dan 2 menjadi 6).

  • Muhammad Rofianto 120534400692 10

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Gambar 10 Kabel UTP

    2.Kabel DTE/DCE

    Kabel DTE (Data Termination Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara

    Router dengan Router atau Router dengan modem .

    Gambar 11 kabel DTE

    Sedangkan kabel DCE (Data Termination Equipment) digunakan untuk

    menghubungkan antara modem dengan device komunikasi internet.

  • Muhammad Rofianto 120534400692 11

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Gambar 12 kabel DCE

    Prosedur dalam jaringan WAN

    1. Pengalamatan IP

    1. IP Address

    IP address adalah alamat logika yang diberikan ke peralatan jaringan yang

    menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari 32 bit angka binari, yang

    ditulis dalam empat kelompok terdiri atas 8 bit (oktat) yang dipisah oleh tanda titik.

    Contohnya adalah : 11000000.00010000.00001010.00000001 atau dapat juga ditulis

    dalam bentuk empat kelompok angka desimal (0-255) misalnya 192.16.10.1. IP

    address yang terdiri atas 32 bit angka dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4).

    TCP/IP melihat semua IP address sebagai dua bagian jaringan, yaitu

    network ID dan host ID. Network ID menentukan alamat jaringan sedangkan host

    ID menentukan alamat host atau komputer. Oleh sebab itu, IP address memberikan

    alamat lengkap suatu komputer berupa gabungan alamat jaringan dan host. Jumlah

    kelompok angka yang termasuk network ID dan host ID tergantung pada kelas IP

    address yang dipakai.

    2. Kelas Kelas IP Address

    IP address dapat dibedakan menjadi lima kelas, yaitu A, B, C, D, dan E

    (Mansfield, 2002, p134). Dalam hal ini kelas A, B, dan C digunakan untuk address

    biasa. Sedangkan kelas D digunakan untuk multicasting ( 224.0.0.0

    239.255.255.255 ) dan kelas E ( 240.0.0.0 247.255.255.255 ) dicadangkan dan

    belum digunakan. Agar peralatan dapat mengetahui kelas suatu IP address, maka

  • Muhammad Rofianto 120534400692 12

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    setiap IP harus memiliki subnet mask. Dengan memperhatikan default subnet mask

    yang diberikan, kelas suatu IP address dapat diketahui. Berikut pada tabel 2.1

    dijelaskan mengenai pengelompokan kelas kelas IP address beserta dengan

    jumlah jaringan dan jumlah host per jaringan yang dapat digunakan beserta default

    subnet mask-nya.

    Tabel 2 Kelas kelas IP address

    Kelas

    IP

    address

    Kelompok

    oktat

    pertama

    Network

    ID

    Host

    ID

    Jumlah

    jaringan

    Jumlah

    host per

    jaringan

    Default

    subnet

    mask

    A 1 126 w. x.y.z 128 16.777.216 255.0.0.0

    B 128 191 w.x y.z 16.384 65.536 255.255.0.0

    C 192 - 223 w.x.y z 2.097.152 256 255.255.255.0

    Dalam penggunaan IP address ada peraturan tambahan yang harus

    diketahui, yaitu :

    Angka 127 pada oktat pertama digunakan untuk loopback

    Network ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1

    Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1

    Jika host ID berupa angka binari 0, IP address ini merupakan network ID

    jaringannya. Jika host ID semuanya berupa angkan binari 1, IP address ini

    biasanya digunakan untuk broadcast ke semua host dalam jaringan lokal.

    3. Private IP address

    Internet Assigned Number Authority (IANA) yang merupakan badan

    internasional, yang mengatur masalah pemberian IP address untuk digunakan

    dalam internet, menyediakan kelompok-kelompok IP address yang dapat dipakai

    tanpa pendaftaran yang disebut private IP address. Private address atau non-

  • Muhammad Rofianto 120534400692 13

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    routable ini dialokasikan untuk digunakan pada jaringan yang tidak terkoneksi ke

    internet.

    RFC 1918 bertemakan Address Allocation for Private Internets membahas

    tentang penggunaan jaringan / operasional jaringan menggunakan TCP/IP.

    Penggunaan IP publik dan private juga menjadi masalah yang dicermati berkenaan

    dengan global address space yang semakin berkurang setiap harinya. Berikut ini

    adalah set IP private yang direkomendasikan dalam RFC 1918.

    Gambar 13 Rekomendasi IP private dalam RFC 1918

    2. Subnet Masks

    Agar skema Subnet Address bisa berjalan, setiap mesin dalam jaringan

    harus mengetahui host address mana yang digunakan sebagai subnet address.

    Sebuah Subnet Mask besarnya 32 bit yang memungkinkan penerima packet IP

    untuk membedakan antara Network ID dengan host ID.

    Administrator jaringan menciptakan 32-bit Subnet Mask yang terdiri dari

    angka 1 dan 0. Angka 1 dalam Subnet mask melambangkan posisi yang menunjuk

    pada alamat network atau subnet .Tidak semua jaringan memerlukan subnet,artinya

    mereka bisa menggunakan default Subnet Mask .Pada gambar di bawah ini

    menunjukan Subnet untuk setiap class IP. Standar ini tidak bisa diubah.Dengan kata

    lain, Class B tidak bisa membaca subnet Class A yaitu 255.0.0.0. untuk Class A, kita

    bisa mengubah standarnya.Class A harus membaca paling sedikit 255.0.0.0.

  • Muhammad Rofianto 120534400692 14

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Gambar 14 Pembagian Class Subnet Mask

    3. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)

    Istilah lain yang harus dikenali dalam IP Address adalah Classless Inter-

    Domain Routing (CIDR). Untuk mudahnya ini adalah metode yang digunakan ISP

    untuk mengalokasi sejumlah alamat untuk perusahaan ,rumah dan konsumen.

    Mereka menyediakan alamat dalam bentuk blok tertentu, Ketika kita

    menerima sebuah blok alamat dari ISP yang akan kita lihat adalah sebagai berikut.:

    192.168.10.32/28. Hal inilah yang memberitahu kita subnet manakah yang kita

    miliki.Tanda slash (/) menunjukan berapa banyak bit yang diubah menjadi angka

    1.Jumlah maksimum angka 1 hanyalah 32 karena 1 byte adalah 8 bits dan ada 4

    bytes dalam IP Address (4 8 = 32).Tetapi perlu diinget bahwa subnet mask

    terbesar hanya sampai /30 karena kita harus menyisakan setidaknya 2 bits untuk bit

    host.

    Tabel 3 CIDR

    Subnet Mask CIDR Value

    255.0.0.0 /8

    255.128.0.0 /9

    255.192.0.0 /10

    255.224.0.0 /11

    255.240.0.0 /12

    255.248.0.0 /13

  • Muhammad Rofianto 120534400692 15

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    255.252.0.0 /14

    255.254.0.0 /15

    255.255.0.0 /16

    255.255.128.0 /17

    255.255.192.0 /18

    255.255.224.0 /19

    255.255.240.0 /20

    255.255.248.0 /21

    255.255.252.0 /22

    255.255.254.0 /23

    255.255.255.0 /24

    255.255.255.128 /25

    255.255.255.192 /26

    255.255.255.224 /27

    255.255.255.240 /28

    255.255.255.248 /29

    255.255.255.252 /30

    4. Routing

    Routing adalah proses yang dilakukan oleh router untuk menentukan jalur

    terbaik baik dari sisi cost maupun waktu.Router menyimpan informasi routing yang

    dilakukannya dalam routing table.Jadi secara umum routing table berisi :

    Bagaimana jalur menuju jaringan telah diketahui atau disimpan.Misal : Statik

    atau menggunakan routing protocol.

    Alamat jaringan daripada router di mana jalur menuju jaringan telah

    diketahui. Misal :Router pernah mengirim informasi ke dalam jaringan

    yahoo.Jaringan Yahoo mempunyai alamat jaringan 120.190.318.075.Maka

  • Muhammad Rofianto 120534400692 16

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Router akan menyimpan alamat ini untuk digunakan pada saat pengiriman

    data selanjutnya.

    Port di mana jaringan tersebut bisa dituju.Misal: Pengiriman data keluar

    melalui internet melalui interface serial 0, sedangkan untuk pengiriman data

    ke server dalam jaringan WAN melalui interface serial 1.

    Metrik dari sebuah route (jalur).Metrik adalah suatu ukuran seperti jumlah

    path(lajur)yang ditempuh oleh sebuah router , yang biasa menjadi salah satu

    ukuran dalam penentuan jalur terbaik.

    Perancangan jaringan WAN

    Contoh Desain Jaringan WAN

    Gambar 15 Topologi Star Jaringan WAN

    Seperti yang terlihat dalam gambar di atas, Jaringan di atas menggunakan

    menggunakan topologi star. Untuk koneksi ke setiap lokasi menggunakan router

    sebagai media gateway. Routing protocol yang digunakan bisa beraneka ragam.

  • Muhammad Rofianto 120534400692 17

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Bisa mengunakan OSPF, EIGRP, IGRP, RIP dan lain-lain. Pemilihan routing protocol

    biasanya berdasarkan kebutuhan, keadaan dari WAN dan setingan yang digunakan

    oleh ISP WAN. Setiap user (PC) pada setiap lokasi saling terhubung melalui sebuah

    switch menggunakan kabel UTP (koneksi UTP ini bisa menggunakan ethernet,fast

    ethernet dan gigabit ethernet ) dan switch tersambung ke router mengunaan kabel

    UTP (dengan pilihan media yang sama seperti PC) sehingga user pada setiap lokasi

    yang berbeda dapat saling terhubung dan berbagi informasi. Bahkan bisa melakukan

    akses ke dalam database sharing maupun printer sharing bila ada fasilitas printer

    sharing.

    Gambar di atas memanfaatkan koneksi Leased Line untuk konektifitas

    WAN,sehingga menggunakan kabel DTE untuk koneksi serial. Koneksi kabel DTE ini

    biasanya masuk ke dalam modem yang telah disediakan oleh ISP WAN. Perlu diingat

    bahwa kabel yang digunakan dari router ke dalam modem ISP WAN tidak selalu

    serial(DTE), bisa saja hanya menggunakan kabel UTP. Tergantung bentuk keluaran

    dari modem ISP.

    Untuk koneksi Switch dan Router tidak terbatas pada koneksi Ethernet, saat

    ini sudah bisa mencapai pada gigabit ethernet yaitu 1000BaseT.

    Dari contoh di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dalam membuat

    perancangan jaringan WAN, harus disesuaikan dengan beberapa faktor seperti

    kondisi WAN, bentuk konektifitas yang dipilih dari ISP, bentuk kabel dari modem

    ISP,konfigurasi routing protocol dan konektifitas dari router ke switch.

    Prosedur Instalasi

    Prosedur instalasi yang wajib ada :

    1. Periksa apakah koneksi kabel yang digunakan sudah cocok. Pemasangan

    kabel dari router ke switch apakah kabel UTP yang digunakan berjalan

    dengan baik dan benar dipasangnya.Begitu pula dengan kabel yang

    digunakan dari router ke dalam modem ISP WAN. Diperiksa terlebih dahulu

  • Muhammad Rofianto 120534400692 18

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    apakah kabel yang digunakan sudah tepat dan benar dalam

    pemasangannya. Diberikan label pada kabel supaya mudah dalam

    melakukan pemeriksaan atau dokumentasi jaringan sehingga mudah untuk

    melacak posisi kabel yang ingin diperiksa.

    2. Pastikan setiap device yang ada sudah dilakukan proses grounding.Hal ini

    ditujukan agar menghilangkan listrik statik.

    3. Buatlah desain setingan konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan pada

    alat-alat yang ada (Router dan Switch) misalnya IP Address yang akan

    dipasang, Routing protocol yang akan digunakan, user dan password login

    untuk administrator serta settingan yang harus disamakan dengan ISP WAN

    yang dipilih.

    4. Catat dan dokumentasikan setiap langkah konfigurasi serta contact person

    dari tim instalasi.Baik dari tim yang ada maupun tim dari ISP.Hal ini berguna

    apabila terjadi permasalahan di kemudian hari sehingga mudah dalam

    melakukan pengecekan permasalahan.

    Penempatan Alat-Alat Jaringan WAN

    Ruangan yang digunakan untuk menyimpan atau menempatkan alat-alat

    jaringan seperti server ,switch dan router sebaiknya dipasangi pendingin udara (AC).

    Selain itu,sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, dan tidak mudah dijangkau

    oleh orang yang tidak memiliki hak atau mengerti tentang jaringan.

    Switch atau Hub sebaiknya diletakkan dekat Server, bahkan jika mungkin

    dibuatkan rak agar rapi. Modem harus disimpan berdekatan dengan server dan jalur

    telepon.

    Berikut ini adalah komponen yang harus berada di ruangan server:

    Komputer Server

    Switch atau Hub

    Modem ADSL atau Modem DialUp

  • Muhammad Rofianto 120534400692 19

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Router

    Penempatan Workstation

    Pengaturan komputer yang digunakan sebagai workstation atau client tidak

    terlalu ketat seperti halnya penempatan server. Komputer workstation dapat

    diletakkan sesuai dengan kebutuhannya.

    Pengkabelan

    Sebelum melakukan instalasi atau pemasangan kabel, dilakukan

    pemeriksaan terhadap kabel yang akan dipasang. Pemeriksaan ini dilakukan baik

    untuk kabel DTE maupun kabel UTP. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kabel yang

    tidak dapat digunakan (mis: karena isinya terputus).

    Setelah kabel dipasang, gunakan pipa penutup agar rapi. Pemberian tanda

    pada kabel sebaiknya diterapkan agar memudahkan pengawasan ataupun perbaikan

    jika terjadi suatu kerusakan.

    Setelah komputer diletakkan di masing-masing lokasi, maka langkah

    selanjutnya adalah menarik kabel, memasang kartu jaringan, memasang konektor

    RJ45, dan sebagainya.

    Dalam membangun jaringan ini sebaiknya melibatkan ahli teknik atau

    bangunan. Perhatikan pula fakotr petir di lingkungan tersebut, Dan sebaiknya

    memasang grounding di komputer server

    Proses Instalasi WAN

    Sebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik

    agar proses instalasi berjalan dengan lancar. Jadwal tersebut secara sekuensial

    (urut) meliputi hal-hal berikut:

  • Muhammad Rofianto 120534400692 20

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi nyata di

    lapangan

    Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan,

    Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh

    Melakukan konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh

    Menguji konektivitas semua node dalam jaringan

    a. Tim Instalasi

    Tim instalasi adalah orang-orang yang terlibat dalam melaksanakan

    instalasi suatu jaringan WAN. Orang-orang ini hendaknya bukanlah orang-orang

    sembarangan, melainkan memiliki pengalaman dalam bidang jaringan komputer,

    khususnya pengalaman dalam melakukan instalasi jaringan.

    Dalam menentukan jumlah anggota tim yang efisien sesuai dalam

    melakukan instalasi jaringan harus memperhatikan beberapa faktor sebagai

    berikut:

    Luas lokasi instalasi

    Kapasitas user jaringan yang diperlukan

    Besar biaya yang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan jaringan

  • Muhammad Rofianto 120534400692 21

    Modul Wide Area Network Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

    Daftar Pustaka

    Website:

    o http://www.cisco.com/

    o http://cisco.netacad.net/

    o http://www.ilmukomputer.com

    o http://en.wikipedia.org/

    Buku :

    o Panduan Membangun Jaringan Komputer, Pengarang : Rahmat Rafiudin,

    Penerbit : Elex Media Komputindo

    http://www.cisco.com/http://cisco.netacad.net/http://en.wikipedia.org/