mosi modul 3 fungction statment, resource, path network, vaiable, shift

15
MODUL 3 Function Statement, Resource, Path Networks, Variable dan Shift 3.1 Tujuan Praktikum 1. Mengetahui penggunaan function statement, resource, path networks, wariable dan shift pada simulasi sistem menggunakan software Promodel. 2. Mampu mengaplikasikan function statement, resource, path networks, wariable dan shift pada simulasi sistem menggunakan software Promodel. 3.2 Studi Pendahuluan 1. Function Statement Function statement digunakan pada saat membangun proses (processing) dalam Promodel. Berikut ini adalah beberapa contoh function statement. a. MOVE FOR : Digunakan pada saat entitas dipindahkan dalam beberapa waktu. b. MOVE ON : Digunakan untuk memindahkan entitas sepanjang path networks. c. MOVE WITH : Digunakan untuk memindahkan entitas dengan bantuan resources.

Upload: mira-febrina

Post on 03-Jan-2016

155 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

modul

TRANSCRIPT

MODUL 3

Function Statement, Resource, Path Networks, Variable dan Shift

3.1 Tujuan Praktikum

1. Mengetahui penggunaan function statement, resource, path networks,

wariable dan shift pada simulasi sistem menggunakan software Promodel.

2. Mampu mengaplikasikan function statement, resource, path networks,

wariable dan shift pada simulasi sistem menggunakan software Promodel.

3.2 Studi Pendahuluan

1. Function Statement

Function statement digunakan pada saat membangun proses (processing)

dalam Promodel. Berikut ini adalah beberapa contoh function statement.

a. MOVE FOR : Digunakan pada saat entitas dipindahkan dalam

beberapa waktu.

b. MOVE ON : Digunakan untuk memindahkan entitas

sepanjang path networks.

c. MOVE WITH : Digunakan untuk memindahkan entitas dengan

bantuan resources.

d. USE : Digunakan untuk mengaktifkan resources.

e. GET : Digunakan untuk mengaktifkan resources

dalam mengambil entitas.

f. FREE : Digunakan untuk melepaskan resources dari

entitas yang dipegang, statement ini biasanya

berpasangan dengan GET dan JOINTLY GET.

g. JOINTLY GET : Digunakan untuk mengaktifkan beberapa

resources secara bersamaan.

h. ACCUM : Digunakan untuk suatu kondisi dimana

beberapa entitas disatukan sebelum proses.

i. GROUP : Digunakan untuk menggabungkan atau

menyatukan beberapa entitas untuk sementara.

j. UNGROUP : Digunakan untuk memisahkan beberapa entitas

yang telah digabungkan dengan menggunakan

statement GROUP.

k. INCREMENT : Digunakan untuk menghitung jumlah entitas

yang masuk pada suatu lokasi baik yang

mengalami proses maupun yang tidak

mengalami proses.

l. COMBINE : Digunakan ketika beberapa entitas mengalami

proses perakitan (batch).

m. CREAT : Digunakan untuk menggandakan suatu entitas.

n. LOAD : Digunakan ketika beberapa entitas dimasukkan

ke dalam entitas lain.

o. UNLOAD : Digunakan untuk mengeluarkan beberapa

entitas dari entitas lain.

p. RENAME : Digunakan untuk mengganti nama dari suatu

entitas.

q. JOIN : Digunakan untuk menggabungkan beberapa

entitas dimana salah satu entitas akan

kehilangan identitas (assembly).

2. Resource

Resource (sumber daya) adalah sumber daya berupa orang atau pekerja,

peralatan dan alat pemindah material yang lain. Resource ini digunakan dalam

simulasi sistem apabila dalam sistem memerlukan sumber daya untuk

memindahkan material menuju ke lokasi selanjutnya. Data yang diperlukan

adalah :

a. Nama : menunjukkan nama dari resource tersebut.

b. Unit : menunjukkan jumlah resource yang akan digunakan.

c. Downtimes (DTs): saat – saat lokasi tidak berfungsi.

d. Specifications : menunjukkan spesifikasi jaringan yang dilintasi dan

lokasi pertama kali dikunjungi.

3. Path Networks

Path networks (jaringan lintasan kerja) merupakan lintasan dimana

resource bergerak di sepanjang lintasan yang dibuat. Arah lintasan bisa satu

arah atau dua arah dan bisa dibuat berdasarkan faktor jarak atau waktu. Path

networks ini dibuat agar resource yang digunakan berada dalam sebuah

lintasan dan hanya bergerak pada lintasan terebut sesuai dengan arah yang

diinginkan. Data yang diperlukan adalah :

a. Nama : menunjukkan nama dari lintasan tersebut.

b. Type : terdiri dari passing (dilintasi resource), non passing (tidak

dilintasi resource), dan crane (jalur untuk crane).

c. T/S : menunjukkan pilihan waktu atau kecepatan dan jarak.

d. Paths : menunjukkan jumlah dari lintasan pada suatu jaringan.

e. Interfaces : menunjukkan lokasi yang menghubungkan node dalam

path networks.

4. Variables (global)

Variables merupakan tampilan jumlah dari setiap lokasi yang akan

diproses dalam sistem yang dibuat. Fungsi dari variables adalah untuk

mengetahui jumlah barang yang masuk ke dalam lokasi tertentu dan juga

untuk mengetahui jumlah work in process (WIP) dari tiap lokasi.

5. Shift

Shift merupakan jam kerja yang ditentukan karena sistem yang dilakukan

memerlukan jam kerja 24 jam selama 1 minggu penuh. Hal ini perlu adanya

pengaturan shift, agar tidak terjadi penghentian sistem. Dalam mengatur shift

dengan menggunakan software Promodel ini perlu ditentukan terlebih dahulu

jadwal yang sudah ada sehingga dalam Promodel hanya tinggal memplot

jadwal yang sudah dibuat sebelumnya.

3.3 Studi Kasus

LATIHAN 1 : TEMPORARY BATCHING – GROUP/UNGROUP

Kasus 1 :

El Segundo Komposit menerima pesanan untuk bagian kedirgantaraan yang

dilakukan melalui proses pemotongan, lay-up, dan operasi pengikatan. Untuk

proses pemotongan dengan distribusi uniform (20,5) menit dan proses lay-up

dengan distribusi uniform (30,10) menit. Operasi pengikatan dilakukan

menggunakan autoclave menjadi bentuk batch yang terdiri dari lima produk

serta berdistribusi uniform (100,10) menit. Setelah diikat, produk dikirim ke

bagian pengiriman. Bagian pengiriman membutuhkan waktu untuk

menyiapkan produk yang akan dikirim dengan distribusi normal (20,5) menit.

Permintaan yang diterima rata-rata setiap 60 menit, terdistribusi eksponensial.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut satu produk dari satu mesin ke

mesin yang lain rata-rata 15 menit. Simulasikan selama enam bulan atau 1000

jam kerja.

Gambar 3.1 Layout El Segundo Composites

Langkah – langkah pembuatan model :

a. Pendefinisian locations : Ply_Cutting, LayUp, Oven, Order_Q, Ship_Q,

Ship_Clerk.

Gambar 3.2 Pendefinisian Locations

b. Pendefinisian entities : Raw_Material dan Batch

Gambar 3.3 Pendefinisian Entities

c. Pendefinisian processing : ada delapan buah proses

Gambar 3.4 Pendefinisian Processing

d. Pendefinisian arrivals :

Gambar 3.5 Pendefinisian Arrivals

e. Pendefinisian Variables (global) :

Gambar 3.6 Pendefinisian Variables

f. Setting waktu simulasi selama 1000 jam kerja.

Gambar 3.7 Setting Waktu Simulasi

g. Save dan jalankan simulasi

Berdasarkan hasil simulasi, jawablah pertanyaan berikut ini :

a. Hitung jumlah WIP yang diperlukan !

b. Berapa persen utilitas oven ?

c. Berapa jumlah batch yang dikerjakan dan jumlah Raw_Material yang

diselesaikan ?

LATIHAN 2 : RESOURCE, PATH NETWORK, VARIABLE DAN SHIFT

Kasus 2 :

Perusahaan Raja memiliki sel manufaktur yang terdiri dari dua mesin milling

dan mesin bubut. Semua pekerjaan diproses dalam urutan yang sama, yang

terdiri dari arrival station, lathe, mill 1, mill 2, dan exit station. Entitas yang

diproses adalah pekerjaan (jobs). Waktu proses untuk setiap mesin

terdistribusi normal dengan rata-rata 60 detik dan standar deviasi 5 detik.

Tingkat kedatangan produk terdistribusi eksponensial dengan rata-rata 120

detik. Perpindahan produk mulai dari kedatangan, antar mesin dan sampai

keluar dilakukan sendiri oleh Raja. Jarak antar stasiun dapat dilihat pada tabel

3.1. Raja dapat bergerak rata-rata 150 feet/menit ketika tidak membawa

beban. Sedangkan jika membawa beban raja dapat bergerak rata-rata 80

feet/menit.

Tabel 3.1 Data Jarak

Dari Ke Jarak (feet)

Arrival station Lathe 40

Lathe Mill 1 80

Mill 1 Mill 2 60

Mill 2 Exit 50

Exit Arrival station 80

Gambar 3.8 Layout Model

Diasumsikan Raja bekerja pada hari senin sampai sabtu dengan jam kerja sebagai berikut:

i. Senin dan selasa jam 00.00 sampai 08.00

ii. Rabu dan kamis jam 08.00 sampai 16.00

iii. Jumat dan sabtu jam 16.00 sampai 24.00

Simulasikan kasus tersebut dari tanggal 1 Maret jam 00.00 sampai 30 Maret 2012

jam 24.00.

Langkah – langkah pembuatan model :

a. Pendefinisian Locations

Gambar 3.9 Pendefinisian Locations

b. Pendefinisian Entities

Gambar 3.10 Pendefinisian Entities

c. Pendefinisian Path Networks

Gambar 3.11 Pendefinisian Paths dan Interfaces pada Path Networks

Gambar 3.12 Pendefinisian Path Networks

d. Pendefinisian Resource

Gambar 3.13 Pendefinisian Specs pada Resource

Gambar 3.14 Pendefinisian Resource

e. Pendefinisian Variable (global)

Gambar 3.15 Pendefinisian Variable

f. Pendefinisian Arrivals

Gambar 3.16 Pendefinisian Arrivals

g. Pendefinisian Processing

Gambar 3.17 Pendefinisian Processing

h. Pendefinisian Shift

Membuat Shift editor terlebih dahulu.

Klik Build > Shift > Define

Adapun langkah – langkahnya yaitu :

a. Menggambar blok waktu untuk shift atau break.

b. Memilih blok.

c. Mengatur ulang besarnya blok. Blok terdiri dari 2 warna, biru

menunjukkan waktu istirahat (break). Warna merah dapat dibuat jika

waktu shift sudah dibuat.

Gambar 3.18 Shift Editor

d. Kemudian Save

Langkah selanjutnya membuat Shift Assignment

Klik Build > Shift > Assign

Gambar 3.19 Shift Assign

i. Setting waktu simulasi

Gambar 3.20 Simulation Options

j. Save dan run simulasi