network address translation (nat)

20
NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT) Tugas Dasar Teknologi Informasi OLEH : PUTU RUSDI ARIAWAN (0804405050) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2010

Upload: rusdi-ariawan

Post on 20-Jun-2015

3.768 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Network Address Translation (Nat)

TRANSCRIPT

Page 1: Network Address Translation (Nat)

NETWORK ADDRESS TRANSLATION

(NAT)

Tugas Dasar Teknologi Informasi

OLEH :

PUTU RUSDI ARIAWAN (0804405050)

JURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA2010

Page 2: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Dasar Teknologi Informasi ini.

Tugas yang berjudul “NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT)” ini disusun

sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Dasar Teknologi Informasi pada

Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana.

Dalam penyusunan tugas ini penulis telah banyak memperoleh bimbingan,

bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis dengan

segala hormat dan kerendahan hati ingin mengucapkan terimakasih kepada Dosen

Mata Kuliah Dasar Teknologi Informasi Gusti Agung Ayu Putri, ST.PgD.MT beserta

semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa tugas ini banyak memiliki kekurangan-kekurangan,

oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat membangun untuk penyempurnaan tugas ini. Akhir kata, penulis

berharap semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, April 2010

Penulis

Page 3: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

RESUME ..............................................................................................................1

1.1 Pengertian NAT .....................................................................................1

1.2 Tipe-Tipe NAT.......................................................................................3

1.2.1 NAT Tipe Statis .....................................................................................3

1.2.2 NAT Tipe Dinamis.................................................................................4

1.2.2.1 NAT Sistem Pool ...................................................................................4

1.2.2.2 NAT Sistem Overloading.......................................................................6

1.2.2.3 NAT Sistem Overlaping.........................................................................7

1.3 Contoh Aplikasi NAT atau Router NAT ...............................................8

1.3.1 PF Sense (Paket Filter)...........................................................................8

1.3.2 VYATTA ...............................................................................................10

1.3.3 Smooth Wall ..........................................................................................10

1.3.4 Mikrotik .................................................................................................12

1.4 Contoh Penerapan NAT Pada Jaringan..................................................13

1.5 Kesimpulan ............................................................................................15

REFERENSI .........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 1

1. RESUME

NAT atau Network Address Trnslation merupakan salah satu teknologi

jaringan yang kini telah menjadi salah satu standar dalam penyusunan suatu

topologi ataupun logika dalam sebuah jaringan komputer maupun jaringan

data, dalam paper ini akan dijelaskan beberapa hal tentang NAT.

Pengertian NAT

NAT atau Network Address Translation merupakan salah satu protocol

dalam suatu system jaringan, NAT atau Network Address Translation

memungkinkan suatu jaringan dengan ip atau internet protocol yang bersifat

prifat atau prifat ip yang sifatnya belum teriegistrasi di jaringan internet untuk

mengakses jalur internet, hal ini berarti suatu alamat ip dapat mengakses

internet dengan menggunakan ip privat atau bukan menggunakan ip public,

NAT biasanya dibenamkan dalam sebuah router, NAT juga sering digunakan

untuk menggabungkan atau menghubungkan dua jaringan yang berbeda, dan

mentranslate atau menterjemahkan ip privat atau bukan ip public dalam

jaringan internal ke dalam jaringan yang legal network sehingga memiliki hak

untuk melakukan akses data dalam sebuah jaringan.

NAT juga dapat menghubungkan banyak computer atau ip dalam suatu

jaringan ke jaringan internet hanya dengan satu ip, hal ini menjadi salah satu

pilihan yang baik dalam melakukan pengamanan jaringan secara global,

dikarenakan dengan menggunakan satu ip maka ip privat yang mengakses data

tersebut dapat disembunyikan, atau dengan kata lain NAT dapan

menyembunyikan ip yang sebenarnya melakukan transfer data dengan

menggunakan satu ip yang berada pada router NAT.

NAT atau Network Address Translation merupakan salah satu bagian

dari layer TCP/IP, dimana TCP/IP sendiri merupakan salah satu protocol yang

menjadi standar konvigurasibagi sebuah computer untuk dapat bekomunikasi

dengan computer lain melalui suatu alamat yang disebut dengan IP atau

Internet Protocol yang diimplementasikan dengan penamaan alamat IP dengan

Page 5: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 2

angka yang dihitung berdasarkan digit biner dari penggabungan empat octet

konfigurasi IP itu sendiri.

Dalam penerapannya , tiap-tiap produsen suatu merek memiliki

metode atau penamaan masing-masing dari pengelolaan NAT, misalnya pada

paket system operasi Free BSD menamakan pengelolaan NAT dengan PF atau

Paket Filter, dimana dalam implementasinya NAT bekerja di dalam program

Natd dalam sebuah daemon atau virtual, atau dalam Linux NAT bekerja dalam

table routing yang dapat deprogram oleh programernya sendiri dengan logika

khusus, misalnya salah satu system operasi pengganti router turunan linuk

adalah Vyatta dan Smoothwall Exspress.

Berikut adalah contoh tampilan dari salah satu system operasi router

yang menggunakan dua logika NAT yaitu Load Balancing Round Robbin dan

Load Balancing Fail Over, system operasi ini merupakan turunan dari Free

BSD yang disebut dengan PF Sense.

Gambar 1 Tampilan Index dari PF Sense

Page 6: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 3

1.2.Tipe-Tipe NAT

NAT atau Network Address Translation memiliki dua tipe, yaitu statis

dan dinamis.

1.2.1. NAT Tipe Statis

Static NAT atau NAT statis menggunakan table routing yang tetap,

atau alokasi translasi alamat ip ditetapkan sesuai dengan alamat asal atau

source ke alamat tujuan atau destination, sehingga tidak memungkinkan

terjadinya pertukaran data dalam suatu alamat ip bila translasi alamat ipnya

belum didaftarkan dalam table nat, contoh bentuk table translasi statis dapat

dilihat pada gambar 3.Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal

(inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet (outside). Alamat lokal

dan global dipetakan satu lawan satu secara Statik. NAT secara statis akan

melakukan request atau pengambilan dan pengiriman paket data sesuai dengan

aturan yang telah ditabelkan dalam sebuah NAT, adapun contoh sebuah

routing statis dari sebuah jaringan sederhana dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Static Routing dengan mneggunakan static NAT

Page 7: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 4

Gambar 3 Contoh simulasi tabel NAT statis dalam sebuah router

1.2.2. NAT Tipe Dinamis

NAT dengan tipe dinamis menggunakan logika balancing, atau

menggunakan logika pengaturan beban, dinama dalam tabelnya sendiri telah

ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahannya, NAT dengan tipe

dinamis pada umunya dibagi menjadi dua jenis yaitu NAT dinamis dengan

sistem pool dan NAT overload, ada juga tipe yang lain yaitu Overlapping.

1.2.2.1. NAT Sistem Pool

NAT dengan sistem pool atau kelompok menggunakan sebuah tabel

NAT dengan logika dinamis, dimana logika yang ditanamkan dalam NAT

tersebuat pada munya merupakan logika Fuzzy atau lika ambang yang nilai

translasinya belum pasti, dimana dalam sistem pool, suatu request belum tentu

akan melewati jaringan yang sama bila melakukan request yang sama untuk

kedua kalinya, Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk

memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool)

alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. Proses NAT

Page 8: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 5

Dinamik ini dapat memetakan bebarapa kelompok alamat lokal ke beberapa

kelompok alamat global. Gambaran dari logika Nat dengan sistem pool dapat

dilihat pada gambar 4, salah satu aplikasi router NAT yang menggunakan

logika pool yaitu PF Sense turunan dari sistem operasi Free BSD, tampilan

dari pool yagn dibuat pada PF sense dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 4 Gambaran logika NAT dinamiss

Gambar 5 Gambaran setting pool pada PF Sense

Page 9: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 6

Nat dengan sistem pool biasanya sering dimanfaatkan untuk

melakukan balancing atau penyeimbangan beban pada jaringan. Tampilan

tabel pool pada PF Sense dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6 Gambaran pool pada PF Sense

1.2.2.2. NAT Sistem Overloading

Nat dengan sistem Overloading menggunakan logika dimana request

atau permintaan dari banyak client atau banyak alamat dioperkan atau

diberikan ke satu alamat ip distribusi. Sejumlah IP lokal/internal dapat

ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Hal ini sangat Sejumlah IP

lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Hal ini

sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian

bersama satu alamat IP ini menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP.

Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan metoda port

multiplexing, atau perubahan port ke packet outbound. Penggabungan sistem

overloading dan sistem pool telah dilakukan oleh banyak produsen router dan

menghasilkan logika yang banyak digunakan untuk load balancing saat ini

yaitu Round Robbin Load Balancing, dimana logika ini melakukan

pengiriman request secara berurutan, secara bergantian ke alamat gateway

yang telah ditanamkan dalam tabel NAT sebelumnya, sehingga suatu multi

reuest dari sebuah alamat ip dapat melalui lebih dari satu alamat distribusi,

penerapan ini dapat dilakukan dalam penggunaan Dual Wan Router, selain itu

logika ini juga memiliki logika Fail Over, dimana bila suatu alamat distribusi

tidak dapat lagi mengirimkan paket maka paket akan dialihkan ke alamat

distribusi yang lain. Berikut gambaran dari sistem Overloading ini.

Page 10: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 7

Gambar 6 Gambaran jaringan dengan sistem NAT Overloading

Nat dengan Overloading memiliki logika yang sangat mirip dengan

Fail Over, tetapi dalam Overloading alamat ip tetap sama, hanya portnya saja

yang berubah, sehingga dalam Overloading setiap alamat ip diberikan satu

alamat distribusi tetapi menggunakan port yang berbeda.

1.2.2.3. NAT Sistem Overlaping

Nat dengan sistem Overlaping diterapkan bila suatu alamat private

dalam suatu jaringan merupakan alamat privat teregistrasi di dalam jaringan

lain, maka router NAT harus melakukan look up ke dalam tabel untuk

melakukan intercep atau pengubahan konfigurasi pada salah satu alamat

jaringan dan merubahnya dengan alamat jaringan lain yang unik, dan khusus,

dalam hal ini router NAT harus mampu mentranslasikan alamat jaringan

internal sama baiknya dengan melakukan translate jaringan eksternal. Sistem

NATOverlaping ini dapat digunakan guna menanggulangi terjadinya ip

conflict atau kesamaan ip dalam suatu jaringan. Berikut gambaran dari NAT

dengan sistem Overlapping.

Gambar 7 Gambaran jaringan dengan sistem NAT Overlaping

Page 11: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 8

1.3. Contoh Aplikasi NAT atau Router NAT

Aplikasi router NAT sangatlah banyak, baik itu yang open source

maupun closed source, disini akan dibahas mengenai beberapa aplikasi sistem

operasi router berbasis NAT dan beberapa fungsi routing yang dimiliki oleh

aplikasi tersebut.

1.3.1. PF Sense (Paket Filter)

PF Sense merupakan sebuah sistem operasi router yang dikeluarkan

atau dirilis oleh Free BSD, PF Sense merupakan sebuah aplikasi router yang

mampu melakukan routing lebih dari tiga jaringan dengan menggunakan lebih

dari satu ISP atau internet service Provider, PF Sense menggunakan logika

pool dimana pool ini dapat diolah sesuai dengan keinginan kita, dalam PF

Sense juga disediakan tabel NAT dari masing-masing alamat jaringan atau

kartu jaringan yang terinstal, logika translasi yang terdapat dalam PF Sense

adalah Load Balancing Round Robbing dan Fail Over, dimana

menggabungkan metode pool dan metode Overloading. PF Sense juga dapat

berlaku sebagai internet gateway Berikut Gambaran Dari sistem operasi PF

Sense tersebut.

Gambar 8 Tampilan Index dari PF Sense

Page 12: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 9

Gambar 9 Tampilan table NAT Outbound pada aplikasi PF Sense

Gambar 10 Tampilan NAT untuk satu interface dan portnya pada PF Sense

Page 13: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 10

1.3.2. VYATTA

Vyatta merupakan sebuah aplikasi berbentuk sistem operasi yang dapat

berlaku sebagai sistem operasi router yang memiliki keampuan organisasi

NAT di dalamnya, Vyatta merupakan turuan dari linux dan didevelop oleh

Vyatta.Inc, berikut adalah salah satu contoh skema jaringan yang

menggunakan router NAT Vyatta.

Gambar 11 Contoh jaringan dengan NAT router Vyatta

1.3.3. Smooth Wall

Smooth wall merupakan salah satu aplikasi berbasis sistem operasi

yang berfungsi sebagai firewall, sekaligus sebagai gerbang NAT, Smooth wall

juga memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan berbasis NAT

berbasis pool, dan secara otomatis mampu melakukan balancing pada ip yang

terdaftar dalam pool tersebut, Smootwall memiliki kemampuan sebagai

gerbang NAT bagi empat jaringan sekaligus. Smoothwall menlambangkan

setiap jaringan atau Network dengan warna-warna tertentu, tampilan

Smoothwall dapat dilihat pada gambar 12.

Page 14: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 11

Gambar 12 Tampilan Index pada sistem operasi Smoothwall

Gambar 13 Tampilan Konvigurasi aturan jaringan pada Smoothwall

Page 15: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 12

1.3.4. Mikrotik

Mikrotik merupakan salah satu sistem operasi berbasis kernel linuk

yang dirilis khusus sebagai multi purpose router and NAT aplication, atau

dapat berfungsi sebagai Router dan NAT dengan aplikasi yang luas, Mikrotik

sangat populer dikarenakan kemampuannya untuk menanggulangi jaringan

berbasis Wi Fi, atau jaringan nirkabel, dimana suatu router NAT berbasis

mikrotik mampu melakukan administrasi jaringan berbasis Wi Fi, sehingga

setiap pengguna Wi Fi harus melakukan log in ke dalam jaringan melalui

biling yang telah terintegrasi pada Router mikrotik. Pada dasarnya Mikrotik

merupakan aplikasi berbasis Console atau terminal pada linuk, jari yang

mendominasi adalah mode text.

Berikut contoh aplikasi routing dengan NAT pada dua buah jaringan

pada Mikrotik.

/ip firewall nat add chain=dstnat dst-address=11.11.11.1-11.11.11.254 \

action=netmap to-addresses=2.2.2.1-2.2.2.254

/ip firewall nat add chain=srcnat src-address=2.2.2.1-2.2.2.254 \

action=netmap to-addresses=11.11.11.1-11.11.11.254

Kode 1 Contoh routing dua alamat IP

[admin@MikroTik] interface> print

Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running

# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU

0 R ether1 ether 0 0 1500

1 R ether2 ether 0 0 1500

2 X wavelan1 wavelan 0 0 1500

3 X prism1 wlan 0 0 1500

[admin@MikroTik] interface>

Kode 2 Salah satu perintah pada terminal Mikrotik untuk melihat status kartu jaringan

[admin@MikroTik] interface> print

Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running

Page 16: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 13

# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU

0 X ether1 ether 0 0 1500

1 X ether2 ether 0 0 1500

[admin@MikroTik] interface> enable 0

[admin@MikroTik] interface> enable ether2

[admin@MikroTik] interface> print

Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running

# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU

0 R ether1 ether 0 0 1500

1 R ether2 ether 0 0 1500

[admin@MikroTik] interface>

Kode 3 Salah satu perintah pada terminal Mikrotik untuk mengaktifkan interface

[admin@MikroTik] interface> set 0 name=Local; set 1 name=Public

[admin@MikroTik] interface> print

Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running

# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU

0 R Local ether 0 0 1500

1 R Public ether 0 0 1500

[admin@MikroTik] interface>

Kode 4 Salah satu perintah pada terminal Mikrotik untuk merubah properti interface

1.4.Contoh Penerapan NAT Pada Jaringan

NAT dapat diterapkan di semua jenis jaringan, dengan syarat sebuah

skema jaringan dilengkapi dengan router yang mendukung NAT, keberadaan

NAT menjadi salah satu pilihan untuk menetapkan standar keamanan utuk

sebuah onfigurasi jaringan, setiap konfigurasi jaringan berbasis NAT

merupakan konfigurasi khusus yang diseting berbeda untuk setiap jenis

jaringan, konfigurasi NAT ini sangat khusus dikarenakan konfigurasi NAT

sangat tergantung akan topologi jaringan dan konfigurasi jaringan, pada setiap

jaringan yang menggunakan NAT dapat juga dikonfigurasikan sesuai dengan

keinginan dari penyusun atau orang yang mendesain jaringan tersebu.

Berikut disajikan sebuah skema jaringan yang telah kami ujikan dan di

desain untuk sebuah kafe internet, kafe internet ini berada di daerah Gunung

Page 17: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 14

Agung bernama Gaul. Net dan menggunakan Pc Router rakitan yang diinstal

sistem operasi PF Sense sebagai aplikasi router, dimana desain ini

menggunakan suatu logika khusus, dikarenakan penggunaan dua buah ISP

yang menggunakan metode Load Balancing dan Fail Over sebagai logika

request atau permintaan paket, Router NAT ini juga berfungsi sebagai

firewall, dimana dalam tabel NAT, permintaan data ke dalam jaringan internal

yang dilakukan oleh IP Privat akan di blok secara otomatis, sehingga jaringan

ini bebas hacking atau bebas pembobolan. Berikut tampilan dari desain

jaringan tersebut :

Gambar 14 Contoh pengaplikasian router NAT dalam jaringan

Dalam jaringan ini menggunakan sistem Load Balancing Round

Robbin, dimana router NAT yang telah diinstal PF Sense melakukan

pengoperan request dari komputer dalam jaringan melalui satu IP yaitu yang

disebut dengan LAN, sehingga IP client yang sebenarnya tersembunyi,

selanjutnya dari interface LAN maka router akan menggunakan NAT Pool

yang telah ditanamkan oleh desainer jaringan pada Pool dalam hal ini dua IP

ISP dengan satu DNS yang sama dan satu IP LAN yang mengkoneksikan

Page 18: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN 15

router ke jaringan internal, bila sati ip client memiliki multirequest atau

melakukan permintaan data secara berurutan melalui paket yang berbeda,

maka oleh NAT permintaan tersebut akan dibagikan ke dua alamat ISP secara

berurutan atau array sesuai dengan tabel pool yang ada, sehingga satu ip client

mampu atau diperbolehkan menggunakan kedua alamat ISP untuk request

yang berbeda, hal ini akan menyebabkan peningkatan kecepatan dua kali lipat

pada client tersebut. Dan bila terjadi kegagalan pengiriman request ke salah

satu alamat ISP maka request tersebut akan coba diberikan ke alamat ISP yang

satunya yang telah terdaftar dalam pool, metode ini disebut dengan Fail Over.

1.5.Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. NAT Merupakan salah jenis satu protokol jaringan, yang menggunakan logika

pemprograman bedasarkan tabel NAT yang dibuat sebelumnya.

2. NAT Merupakan protokol jaringan yang bersifat khusus, dikarenakan NAT

memiliki translasi yang berbeda untuk tiap-tiap tipe jaringan.

3. NAT Merupakan salah satu metode perlindungan atau security jaringan yang

baik dan handal, dikarenakan banyaknya metode konfigurasi yang dimiliki.

4. NAT Berfungsi sebagai trafic atau pengontrol arus data dalam jaringan, atau

lebih sebagai polisi dalam sebuah trafic light.

5. NAT Memiliki dua jenis yaitu statis dan dinamis.

6. Aplikasi NAT sangat banyak beredar di masyarakat, dan bias didapatkan

dengan mudah.

7. NAT dapat diaplikasikan dalam banyak jenis jaringan, baik itu jaringan

bersifat besar (lebih dari 1 network atau jaringan) ataupun yang sederhana

(atau yang hanya terdiri dari satu jaringan).

Page 19: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN

DAFTAR PUSTAKA

Anton Raharja, -----. Rabu, 2 April 2008. www. [email protected]

Henry Saptono, -----. Rabu, 2 April 2008. www.nurulfikri.com

Irvan Nasrun, -----. Rabu, 2 April 2008. www. [email protected]

Michael S. Sunggiardi, -----. Rabu, 2 April 2008. [email protected]

Mudji Basuki, -----. Rabu, 2 April 2008. www. [email protected]

Mudji Basuki, -----. Rabu, 2 April 2008. www. [email protected]

Tito Sugiharta, -----. Rabu, 2 April 2008. www. [email protected]

-----. Rabu, 2 April 2008. www.Whatis.tectarget.com

-----. Rabu, 2 April 2008. www.Technet.microsoft.com

-----. Rabu, 2 April 2008. www.Nuts.gforge.cis.cornell.edu

-----. Rabu, 2 April 2008. www.Cybernew.cbn.net.id

-----. Rabu, 2 April 2008. www.sony-ak.com

-----. Rabu, 2 April 2008. www.handaru.blogsome.com

-----. Rabu, 2 April 2008. www.computer.howstuffworks.com

-----. Rabu, 2 April 2008. www.ilmukomputer.com

-----. Rabu, 2 April 2008. www.cisco.com

-----. Sabtu, 5 April 2008. www.csn.tu-chemnitz.de

-----. Sabtu, 5 April 2008. www.vyatta.com

-----. Sabtu, 5 April 2008. www.pfsense.com

-----. Sabtu, 5 April 2008. www.free-bsd.com

-----. Sabtu, 5 April 2008. www.mikrotik.co.id

-----. Sabtu, 5 April 2008. www.smoothwall.com

Page 20: Network Address Translation (Nat)

PUTU RUSDI ARIAWAN

BIODATA PENULIS

Nama : Putu Rusdi Ariawan

TTL : Denpasar. 19 April 1990

Agama : Hindu

Mahasiswa Teknik Elektro Unv. Udayana

Email : [email protected]

www.facebook.com/turusdi