neuroblastoma non fix

Upload: baiq-hesty-sahrial

Post on 07-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    1/23

    BAB II

    Tinjauan Pustaka

    1.0 Definisi

     Neuroblastoma adalah tumor embrional dari sistem saraf otonom yang mana sel tidak 

     berkembang sempurna. Neuroblastoma umumnya terjadi bayi usia rata-rata 17 bulan. Tumor ini

     berkembang dalam jaringan sistem saraf simpatik, biasanya dalam medula adrenal atau ganglia

     paraspinal, sehingga menyebabkan adanya sebagai lesi massa di leher, dada, perut, atau panggul.

    Insiden neuroblastoma adalah 10, kasus per juta anak di ba!ah 1" tahun. #ang paling umum

    kanker didiagnosis ketika tahun pertama kehidupan $%hon, 010&.

     Neuroblastoma merupakan tumor lunak, padat yang berasal dari sel-sel 'rest neuralis

    yang merupakan prekusor dari medula adrenal dan sistem saraf simpatis. Neuroblastoma dapat

    timbul di tempat terdapatnya jaringan saraf simpatis. Tempat tumor primer yang umum adalah

    abdomen, kelenjar adrenal atau ganglia paraspinal toraks, leher dan pel(is. Neuroblastoma

    umumnya bersimpati dan seringkali bergeseran dengan jaringan atau organ yang berdekatan

    $)e'ily * +inda, 00&

     Neuroblastoma adalah tumor padat ekstrakranial pada anak yang paling sering, meliputi

    -10 dari seluruh kanker masa knak-kanak, dan merupakan neoplasma bayi yang terdiagnosis

    adalah tahun, 0 terdiagnosis sebelum " tahun.Neuroblastoma berasal dari sel krista neuralis

    sistem saraf simpatis dan karena itu dapat timbul di manapun dari fossa kranialis posterior 

    sampai koksik. /ekitar 70 tumor tersebut timbul di abdomen, "0 dari jumlah itu di kelenjar 

    adrenal. Dua pulu persen lainnta timbul di toraks, biasanya di mediastinum posterior. Tumor itu

     paling sering meluas ke jaringan sekitar dengan in(asi lokal dan ke kelenjar limfe regional

    melalui nodus limfe. enyebaran hematogen ke sumsum tulang, kerangka, dan hati sering terjadi.

    Dengan teknik imunologik sel tumor dapat dideteksi dalam darah tepi pada lebih dari "0 anak 

     pada !aktu diagnosis atau relaps. enyebaran ke otak dan paru pada kasus jarang $Nelson,000&.

     Neuroblastoma adalah tumor ganas yang berasal dari sel rista neurak embronik, dapat

    timbul disetiap lokasi system saraf simpatis, merupakan tumor padat ganas paling sering

    dijumpai pada anak. Insiden menempati dari tumor ganas anak, atau di posisi ke-2.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    2/23

    3mumnya ditemukan pada anak balita, pun'ak insiden pada usia tahun. +okasi predeileksi di

    kelenjar adrenal retroperitoneal, mediastrinum, pel(is dan daerah kepala-leher. Tingkat

    keganasan neuroblastoma tinggi, sering metastasis ke sumsum tulang, tulang, hati, kelenjar 

    limfe, dll $4illie, 00&.

    Tumor ini biasanya tidak memungkiri asalnya, dengan mengeluarkan hormon

    katekolamin. Tekanan darah tinggi yang merupakan akibat tumor ini jarang menimbulkan

    keluhan, tetapi dapat berfungsi sebagai 5at penanda tumor6 di dalam air kemih dapat dilihat

    hormon yang dikeluarkan, sehingga diagnosis tumor menjadi jelas. Dengan dapat dipastikan,

    apakah tumornya neuroblastoma atau nefroblastoma $4im De %ong, 00"&

    1.1 Insidensi

    Insidensi neoplasma sebanyak terjadi pada masa kanak-kanak. /etiap tahunnyaterdiagnosis kasus baru 11 dalam 1 juta anak-anak yang berusia kurang dari 1 tahun. /eringkali

    ditemukan neoplasma solid pada bayi. 3sia rata-rata saat ditemukan adalah ," tahun. %arang

    ditemuan pada usia remaja dan de!asa. asio insidensi pada laki-laki dan perempuan yaitu

    sekitar 1.16 1.0.

    Tabel. Insiden Neuroblastoma

    Distribusi Usia Kumulatif 

    8 usia 1 tahun 9"

    8 usia tahun "08 usia 2 tahun 7"

    8 usia 10 tahun 0

    1. :tiologi

    ebanyakan etiologi dari neuroblastoma adalah tidak diketahui. /ebuah laporan yang

    menyebutkan bah!a timbulnya neuroblastoma infantile $pada anak-anak& berkaitan dengan

    orang tua atau selama hamil terpapar obat-obatan atau 5at kimia tertentu seperti hidantoin,

    etanol, dll. $4illie , 00&.

    elainan sitogenik yang terjadi pada neuroblastoma kira-kira pada 0 kasus, meliputi

     penghapusan $delesi& parsial lengan pendek kromosom 1, anomali kromosom 17, dan ampifilatik 

    genomik dari on'ogen N-;y', suatu indikator prognosis buruk $Nelson, 011&.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    3/23

    aya hidup yang berhubungan dengan faktor risiko seperti berat badan, akti(itas

    fisik, diet, dan penggunaan tembakau memainkan peran utama dalam kanker de!asa.

     Namun faktor-faktor ini biasanya memakan !aktu bertahun-tahun untuk mempengaruhi

    risiko kanker, dan dapat berpengaruh banyak peran dalam kanker pada anak, termasuk 

    neuroblastoma. Tidak ada faktor lingkungan $seperti eksposur selama kehamilan ibu atau

     pada a!al masa kanak-kanak& diketahui dapat meningkatkan kesempatan untuk 

    mendapatkan neuroblastoma.

    • Usia

     Neuroblastoma paling sering terjadi pada anak-anak yang sangat muda, tetapi hal

    ini sangat jarang terjadi pada orang di atas usia 10 tahun.

    • Keturunan

    ada sekitar 1 sampai dari semua neuroblastoma, anak mungkin telah

    me!arisi peningkatan resiko terjadinya neuroblastoma. Namun mayoritas dari

    neuroblastoma tampaknya tidak di!ariskan. =nak-anak dengan bentuk keluarga  dari

    neuroblastoma, biasanya datang dari keluarga dengan satu atau lebih anggota yang

    terkena dampak yang memiliki neuroblastoma saat bayi. 3sia rata-rata pada diagnosis

    kasus keluarga adalah a!al dari usia untuk  sporadis $tidak me!arisi& kasus. =nak-anak 

    dengan neuroblastoma keluarga dapat berkembang atau lebih dari kanker ini di

     berbagai organ $misalnya, dalam kedua kelenjar adrenal atau lebih dari satu ganglion

    simpatik&.

    /angat penting untuk membedakan neuroblastoma yang dimulai di lebih dari satu

    organ denganneuroblastoma yang telah dimulai pada satu organ dan kemudian menyebar 

    ke orang lain $metastasis neuroblastoma&. etika tumor berkembang di beberapa tempat

    sekaligus itu menunjukkan suatu bentuk familial yang mungkin berarti bah!a anggota

    keluarga yang lain harus mempertimbangkan konseling genetik dan pengujian. ;etastasis

    dapat terjadi dengan baik.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    4/23

    1.9 atofisiologi

     Neuroblastoma timbul dari primordial sel pial neural, yang bermigrasi selama

    embriogenesis untuk membentuk medula adrenal dan ganglia simpatik. /ebagai ?asilnya,

    neuroblastomas terjadi di medula adrenal atau di mana saja sepanjang simpatik ganglia, terutama

    di retroperitoneum dan mediastinum posterior. Neuroblastoma merupakan tumor yang ganas dan

     buruk, sedangkan ganglioneuroma merupakan tumor yang jinak dan tidak berbahaya.

    >anglioneuroblastoma me!akili keduanya karena memiliki diferensiasi buruk dari neuroblasts

    dan sel ganglion matang.

    •   Histologi 

     Neuroblastomas terdiri dari neuroblasts ke'il mature, sel seragam padat, inti dan

    sitoplasma yang sedikit hyper'hromati. Diferensiasi sel memiliki penampilan sel

    ganglion lebih matang dengan baik didefinisikan dan nukleolus eosinofilik sitoplasma

    $im * )hung, 00&.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    5/23

    +B? 11 yang tidak seimbang terkait dengan hasil buruk pada pasien yang memiliki

    neuroblastoma, menunjukkan penambahan sitogenetika ini sebagai penanda untuk 

    (ariabel prognostik, yang saat ini digunakan $im * )hung, 00&.

    ;eskipun fitur kromosom umum neuroblastoma menunjukkan keberadaan gen penekan tumor, namun hal tersebut tidak ditemukan hingga sekarang. /elain itu, DN=

    indeks neuroblastomas berkorelasi dengan 'hemosensiti(ity dan prognosis keseluruhan.

    ehadiran hyperdiploid konten DN= dikaitkan dengan stadium tumor a!al dan

     peningkatan prognosa $im * )hung, 00&. Tumor dengan konten diploid DN= yang

    ditemukan pada sekitar dua pertiga dari stadium lanjut neuroblastomas dan sering resisten

    terhadap pilihan kemoterapi $N)I, 019&.

    1.2 ;anifestasi linis Neuroblastoma dapat menyerang setiap situs jaringan sistem saraf simpatik. /ekitar 

    setengah dari tumor neuroblastoma timbul di kelenjar adrenal, dan sebagian besar sisanya berasal

    dari ganglia simpatis paraspinal. ;etastase ditemukan lebih sering pada anak pada usiaE 1 tahun

    dari saat di diagnosis, terjadi melalui in(asi lokal, hematogen, atau limfogen. Brgan yang paling

    umum dituju oleh proses metastasis ini adalah kelenjar getah bening regional atau yang jauh,

    tulang panjang dan tengkorak, sumsum tulang, hati, dan kulit. ;etastasis ke paru-paru dan otak 

     jarang terjadi, terjadi pada kurang dari 9 kasus.

     Neuroblastoma dapat menyerupai gangguan lain sehingga sulit untuk mendiagnosa.

    Tanda-tanda dan gejala dari neuroblastoma men'erminkan lokasi tumor dan luasnya penyakit.

    roses ;etastasis dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala, termasuk demam, iritabel,

    kegagalan dalam amsa berkembang, nyeri tulang, sitopeni, nodul kebiruan pada subkutan ,

     proptosis orbital, dan ekimosis periorbital. enyakit lokal dapat bermanifestasi sebagai massa

    asimptomatik atau sebagai gejala yang mun'ul terkait massa, termasuk kompresi sumsum tulang

     belakang, obstruksi usus, dan sindrome (ena 'a(a superior.;enurut )e'ily * +inda $00&,

    gejala dari neuroblastoma yaitu6

    a& >ejala yang berhubungan dengan massa retroperitoneal, kelenjar adrenal,

     paraspinal.˗ ;assa abdomen tidak teratur,tidak nyeri tekan, keras, yang melintasi garis

    tengah.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    6/23

    ˗ erubahan fungsi usus dan kandung kemih

    ˗ ompresi (askuler karena edema ekstremitas ba!ah

    ˗ /akit punggung, kelemahan ekstremitas ba!ah˗ Defisit sensoris

    ˗ ?ilangnya kendali sfingter 

     b& >ejala-gejala yang berhubunngan dengan masa leher atau toraks.˗ +imfadenopati ser(ikal dan supraka(ikular 

    ˗ ongesti dan edema pada !ajah

    ˗ Disfungsi pernafasan˗ /akit kepala

    ˗ roptosis orbital ekimotik 

    ˗ ;iosis

    ˗ tosis˗ :ksoftalmos

    ˗ =nhidrosis

    ;enurut 4illie $00&, manifestasi klinis dari neuroblastoma berbeda tergantung dari

    lokasi metastasenya6

    o  Neuroblastoma retroperitoneal

    ;assa menekan organ dalam abdomen dapat timbul nyeri abdomen, pemeriksaan

    menemukan masa abdominal yang konsistensinya keras dan nodular, tidak bergerak,

    massa tidak nyeri dan sering mele!ati garis tengah. asien stadium lanjut sering disertai

    asites, pelebaran (ena dinding abdomen, edema dinding abdomen.

    o  Neurobalstoma mediastinal

    ebanyakan di para(ertebral mediastinum posterior, lebih sering di mediastinum

    superior daripada inferior. ada a!alnya tanpa gejala, namun bila massa besar dapat

    menekan dan timbul batuk kering, infeksi saluran nafas, sulit menelan.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    7/23

    o  Neuroblastoma pel(is

    Terletak di posterior kolon presakral, relatif dini menekan organ sekitarnya

    sehingga menimbulkan gejala sembelit sulit defekasi, dan retensi urin.

    o  Neuroblastoma berbentuk barbell

    #aitu neuroblastoma para(ertebral melalui 'elah inter(ertebral ekstensi ke dalam

    'analis (ertebral di ekstradural. >ejala klinisnya berupa tulang belakang kaku tegak,

    kelainan sensibilitas, nyeri. Dapat terjadi hipomiotonia ekstremitas ba!ah bahkan

     paralisis.

    >ambar. ;anifestasi linis Neuroblastoma $;aris, 010&

    arena neuroblastoma paling banyak terjadi di retroperitoneum atau posterior 

    mediastinum, gejala a!al biasanya tidak spesifik $malaise umum, berat badan menurun, demam

    yang tidak jelas&. Intra-abdominal neuroblastomas sering hadir sebagai maasa asimptomatik yang

    terdeteksi se'ara kebetulan oleh orang tua atau dokter anak selama kunjungan klinik rutin. Tumor 

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    8/23

     panggul dapat memampatkan re'tosigmoid usus atau kandung kemih, sehingga terjadi sembelit

    atau retensi urin $im * )hung, 00&.

    /e'ara khusus, neuroblastoma toraks biasanya hadir dengan gejala nonspesifik dan

    terdeteksi sebagai massa insidental pada rontgen dada rutin yang diambil karena adanyagangguan nafas ringan. erdarahan spontan dapat terjadi pada tumor, sehingga onset akut nyeri

     perut dengan malaise karena anemia. ada pemeriksaan, massa yang relatif tetap dalam perut

    mungkin teraba. ;etastasis hematogen sering hadir pada saat diagnosis.

     Nyeri tulang dengan perubahan yang 'epat dalam tingkat akti(itas dapat meramalkan

    tulang metastasis. eriorbital e''hymosis atau proptosis sebagai akibat keterlibatan tengkorak 

    dapat menimbulkan kekeliruan yang dikaitkan dengan trauma. Nyeri lebam dengan !arna

    kebiruan yang berbeda pada bayi yang memiliki penyakit stadium 2/ disebut blueberry muffindan menunjukkan kondisi yang menguntungkan dengan potensi tumor regresi se'ara spontan

    $=meri'an )an'er /o'iety, 01&. ;assa ser(iks yang kronis pada bayi dan anak, limfadenopati

    rutin, dapat me!akili primer atau metastasis neuroblastoma. /ebuah tumor paraspinal melalui

    foramina (ertebralis dan kompresi sumsum tulang belakang, menghasilkan motorik defisit dan

     paraplegia progresif.

     Syndromes

    ada kesempatan langka, pasien yang memiliki neuroblastoma dapat hadir dengan

     paraneoplasti' sindrom. Bpsomyo'lonus ditandai dengan gerakan anggota badan yang

    menyentak dan 'epat, serta gerakan mata yang tak terarah. >ejala-gejala ini se'ara klasik 

    digambarkan sebagai Fmata menari, menari kaki Fdan dianggap sebagai hasil dari respon

    'erebellar untuk antibodi, sering terlihat di tahap a!al tumor, biasanya bertahan meskipun

     pengobatan terhadap tumor berhasil, sehingga terjadi keterlambatan perkembangan. Dehidrasi

    dan hipokalemia akibat diare sekretorik adalah 'iri gejala (asoaktif neuroblastoma mensekresi

    usus polipeptida. /e'ara umum, sindrom ini terjadi lebih umum dengan ganglioneuroblastomadan ganglioneuroma, dan gejala hilang setelah reseksi tumor.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    9/23

    1." /tadium

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    10/23

    /tadium =

    /tadium <

    /tadium )

    /tadium D

    /tadium Ds

    Tumor yang direseksi sa'ara kasar.

    Tumor lokal tidak direseksi.

    ;etastasis ke kelenjar limfe intrakti(ita yang tidak berdekatan

    ;etastasis di luar kelenjar limfe

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    11/23

    •  Friend Leukimia virus Integration molekul  $A+I-1&

    =dalah suatu protoonkogen yang digunakan sebagai marker tumor untuk 

    mengindikasikan adanya proses proliferasi (askular, baik dari komponen

    hemapoesis ataupun endotelial. Tumor marker ini sering ditemukan pada sarkoma

    :!ings. enelitian lain menyebutkan bah!a A+I-1 tidak ditemukan pada olfa'tory

    neuroblastoma sehingga digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding

    $4i'k, 00&.

    ". Pemeriksaan #adi!l!$i

    a. Aoto Thora@ = ontgen

    Digunakan untuk menemukan massa primer dan metastasis ke kelenjar limfe dari

    massa neuroblastoma. )ontoh diba!ah ini adalah gambaran foto thora@ anak dengan

    neuroblastoma mediastinum.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    12/23

     b. )T /'an dengan kontras

    Tampak gambaran kalsifikasi dan massa dengan densitas homogen.

    '. ;I

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    13/23

    1.7 enatalaksanaan

    engobatan ber(ariasi tergantung kepada stadium kanker, lokasi, penyebaran, dan usia

     penderita $=meri'an )an'er /o'iety, 01&.

    1. BperasiBperasi dilakukan untuk men'oba mengangkat tumor sebanyak mungkin. %ika

    memungkinkan, tumor diangkat seluruhnya. ?al ini mungkin tidak dapat dilakukan

     pabila tumor dekat dengan struktur yang (ital atau mengelilingi pembuluh darah besar.

    =pabila tumor tidak dapat diangkat seluruhnya, dilakuakan kemoterapi atau terkadang

    radioterapi setelah operasi. Terkadang operasi diulang setelah kemoterapi danH atau

    radioterapi untuk memeriksa hasil terapi tersebut dan menghilangkan kanker yang masih

    tersisa jika mungkin. %ika tumor sangat besar, kemoterapi dilakukan sebelum operasi. ?al

    ini bertujuan agar ukuran tumor menyusut dan membuat pengangkatan menjadi lebih

    mudah.

    . emoterapi

    emoterapi berfungsi untuk mengobati neuroblastoma yang telah menyebar ke

    kelenjar limfa, sumsum tulang, jantung, paru, atau organ lain. ada beberapa pasien,

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    14/23

    kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi $kemoterapi neoadju(an& atau setelah

    operasi $kemoterapi adju(an&. ada kasus kanker telah menyebar dan tidak dapat

    dilakukan operasi, kemoterapi adalah terapi utama.

    /ebagian besar pasien anak memerlukan kemoterapi. Bbat utama yang digunakan

    untuk pasien neuroblastoma adalah6

    • )y'lophosphamide atau ifosfamide

    • )isplatin atau 'arboplatin

    • Gin'ristine

    • Do@orubi'ine

    • :toposide

    Topote'anombinasi yang biasa digunakan untuk obat kemoterapi neuroblastoma terdiri dari

    'arboplatin $atau 'isplatin&, 'y'lophosphamide, do@orubi'ine, dan etoposide.

    9. Terapi etinoid

    etinoid adalah bahan kimia yang terkait dengan (itamin =. etinoid dianggap dapat

    membantu sel kanker untuk berdiferensiasi $matur& menjadi sel normal. ada anak 

    dengan risiko tinggi neuroblastoma, terapi retinoid mengurangi kekambuhan setelah

    kemoterapi dosis tinggi dan terapi stem sel.

    2. adioterapi

    adioterapi terkadang penting untuk terapi, namun karena bahaya efek jangka panjang

    yang dapat terjadi pada pasien anak, radioterapi sedapat mungkin dihindari. Terdapat

     jenis radioterapi yang dapat diberikan pada anak dengan neuroblastoma6

    a. adioterapi eksternal6 adiasi terhadap kanker dari luar tubuh. Digunakan untuk 

    merusak sel neuroblastoma yang tersisa setelah operasi dan kemoterapi, untuk 

    menge'ilkan tumor sebelum operasi sehingga pengangkatan lebih mudah, atau

    sebagai terapi sebelum transplantasi stem sel untuk anak dengan risiko tinggi.

     b. ;I radioterapi6 ;I adalah bahan kimia yang mirip dengan norepinefrin.

    adioaktif dari ;I dapat digunakan untuk terapi pasien dengan neuroblastoma

    lanjut. ;I disuntikkan ke dalam aliran darah kemudian mengalir ke daerah tumor 

    dan memba!a efek radiasi.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    15/23

    ". adioterapiH emoterapi Dosis Tinggi dan Transplantasi /tem /el

    Terapi ini sering digunakan untuk pasien anak dengan risiko tinggi neuroblastoma yang

    tidak dapat diobati dengan terapi yang lain. ada terapi ini diberikan dosis tinggi

    kemoterapi danHatau radioterapi, kemudian mengganti sel sumsum tulang yang disebut

     juga transplantasi sumsum tulang.

    • %ika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan $stadium I dan II&.

    ada kasus dengan prognosis kurang baik dapat diindikasikan kemoterapi adju(an $;anjoer 

    et al, 00&.

    • %ika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi $(in'ristine,

    siklofosfamid, doksorubisin, dan 'isplatin& atau radioterapi.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    16/23

    kemoterapi, dan biasanya memiliki prognosis lebih baik daripada sel diploid.

    4. >en ;#)N

    ;#)N adalah suatu onkogen yang penting dalam megatur pertumbuhan sel. erubahan

     pada gen ini dapat membuat sel tumbuh dan membelah terlalu 'epat, seperti sel kanker.

     Neuroblastoma dengan terlalu banyak salinan ;#)N onkogen 'enderung tumbuh lebih

    'epat dan prognosisnya lebih buruk.

    (. ;arker lainnya

    a. )ytogeneti's6 sel neuroblastoma dengan jumlah kromosom yang normal 'enderung

    tumbuh dan menyebar lebih 'epat daripada dengan ekstra kromosom.

     b. eseptor neurotrophin #nerve gro!t$ factor%) sel neuroblastoma yang memiliki lebih

     banyak reseptor neurotrophin, terutama ner(e gro!th fa'tor yang disebut Trk=,

     prognosisnya lebih baik.

    '. /erum marker6 pasien dengan kadar feritin yang tinggi 'enderung memiliki prognosis

    yang buruk. eningkatan jumlah neuron-spesific enolase  $N/:& dan lactate

    de$ydrogenase $+D?& dalam darah sering berhubungan dengan prognosis yang buruk 

     pada anak dengan neuroblastoma.

    rognosis bergantung pada usia, lokasi tumor, penyebaran tumor dan respon terhadap

    terapi. =nak usia diba!ah 1 tahun dengan penyebaran regional memiliki prognosis lebih baik.

    Tumor di leher, pel(is, dan mediastinum memiliki prognosis lebih baik daripada retroperitoneal,

     paraspinal, atau adrenal.

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    17/23

    BAB III

    ap!ran Kasus

    9.1 Data 3mum asien

     Nama 6 =n. Ilham

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    18/23

    9.2 i!ayat enyakit eluarga

    • i!ayat keluarga sakit seperti yang diderita pasien disangkal.

    • asien juga tidak memiliki ri!ayat penyakit =sma atau alergi lainnya

    9." i!ayat Imunisasi

    Imunisasi lengkap.

    9.C i!ayat Tumbuh embang

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    19/23

    ?idung 6 ernapasan )uping ?idung 6 ositif

    /ekret 6 ada

    ;ulut 6 usi 6 tidak ada gusi berdarah

    +idah 6 Tidak pu'at, tidak ada tremor 

    9. +eher 6 Gena %ugularis 6 ulsasi 6 Tidak terlihatTekanan 6 tidak meningkat

    erbesaran kelenjar leher 6 Tidak ada

    aku kuduk 6 Tidak ada2. Thora@ 6

    Dinding dada

    Inspeksi 6

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    20/23

    Terapi 'edis dan Gi(i

    Inf D"6Na)l 0. M 161 10 tpm

    Injeksi )eftria@on

    Injeksi anitidin

    erbaikan 3 dan gi5i

    Diit 6 9@ 1 porsi nasi, "@00 '' A100

    B 6 asam folat 1@" mg

    Pemeriksaan ab!rat!rium &

    Tanggal6 12 ;aret 1 ;aret 0 ;aret

    012 012 012

    ?b $11.00K 19.00g& 10.C C.0 10.C?t $97.0 - 22.0& 90.7 17. 90.C

    :ritrosit $9,C0 - ",00 jutaHmmk& 9." 1., 9.C7

    ;)? $9,00-91,00 pg 90.0 99. .

    ;)G $77,00-101,00 fl ,7.2 0. 9.

    ;)?) $,00-9C,00 gHdl 92.9 9".1 92.9"

    +ekosit $2."0-19.00 ribuHmmk& .0 7.12 7."

    Trombosit $1"0-200 ribuHmmk  9., 1C7 122.

    D4 $11,C0-12,0 & 1C.0 1.9 1".0

    ;G $2,00-11,00 fl& 10.7 7.2C 7.,"

    Pemeriksaan %!t! T)!ra* &

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    21/23

    CT – Scan :

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    22/23

  • 8/18/2019 Neuroblastoma Non Fix

    23/23