nihl noise induce hearing loss

8/10/2019 Nihl noise induce hearing loss

1/22

NIHL

Pembimbing: dr. Fari Ananda Daud, SpTHT-KL

Nama Kelompok:Christina M.S, Anthony W, Ni Kadek Ayu, Melisa

Y.C, Stephanie A.S


2/22

Identitas Pasien

Nama : Ny.N

Usia : 42 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : PRT

Alamat : Kopo

Agama : Islam


3/22

Anamnesis

Keluhan utama: sulit mendengar

Anamnesis khusus:

Pasien datang ke poliklinik tht dengan keluhansusah mendengar bila berbicara dengan

temannya, pasien merasa tidak dapat

mendengar percakapan dengan jelas. Pasien

juga mengatakan sering tidak dengar ketika

dipanggil. Keluhan telah dirasakan pasien

sejak 3 tahun terakhir


4/22

Pasien mengaku pernah bekerja sebagai buruh

di sebuah pabrik sepatu selama 11 tahun,

setiap hari pasien bekerja selama 9 jamdidekat mesin genset yang bersuara keras.

Pada saat pasien baru bekerja dipabrik

tersebut (kira-kira 2 minggu pertama), pasien

sering merasa mendengar suara berdenging.

Keluhan dirasakan hilang timbul saat pasien

selesai bekerja dan berada ditempat yang

sunyi seperti saat malam hari pasien mautidur, kemudian hilang dalam beberapa menit.


5/22

Saat ini keluhan telinga berdenging tidak

dirasakan pasien.


6/22

Pasien menyangkal adanya sakit kepala berputar, dangangguan keseimbangan

Riwayat penyakit keluarga:

Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang

sama dengan pasien Riwayat alergi:

Pasien mengaku tidak mempunyai alergi

Riwayat kebiasaan:

Pasien tidak menggunakan alat pelindung telinga saatbekerja karena tidak disediakan oleh pabrik

Pasien sering menyalakan tv dengan volume keras karenasusah mengerti percakapan di tv


7/22

Riwayat penyakit dahulu

Pasien tidak pernah menderita penyakit kronis

seperti TB, hipertensi, ataupun keganasan

Riwayat Pemakaian obat-obatan

Pasien menyangkal pernah memakai obat

antibiotik streptomisin, vankomisin, obat-obatan

golongan diuretik, pasien tidak pernahmengkonsumsi obat golongan salisilat, ataupun

obat-obatan antineoplastik


8/22

Pemeriksaan Fisik

A. Status Generalis:

Keadaan umum : baik

Kesadaran : compos mentisKesan sakit : ringan

Status gizi : baik

Tanda vital : TD 120/80 mmHg, nadi84x/menit, Respirasi 20x/menit,

Suhu 36,4 C


9/22


10/22

Leher :

Kaku kuduk : tidak ada

Nodus limfatikus : tidak teraba membesar Kelenjar tiroid : tidak teraba membesar

Thorax :Bentuk dan pergerakan simetris ki=ka


11/22

Pulmo : inspeksi tidak ada kelainan, palpasi

dalam batas normal, perkusi sonor ki=ka,

auskultasi VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-

Cor : inspeksi ictus cordis tidak terlihat,

palpasi ictus cordis di ICS V kiri 1 cm medial

linea mid clavicularis, perkusi batas jantung

tidak terdapat perbesaran, auskultasi BJM,reguler, murmur -


12/22

Abdomen : inspeksi datar, auskultasi BU +

normal, perkusi timpani, palpasi soepel,

hepar/lien tidak teraba membesar, nyeri tekan

(-)

Ekstremitas : akral hangat, oedem -/-, CRT


13/22

B. Status Lokalis

Telinga :

DEXTRA SINISTRA

1. Pre auricula

- Kelainan congenital Tidak ada Tidak ada

- Inflamasi Tidak ada Tidak ada

- Tumor Tidak ada Tidak ada

2. Auricula




- Nyeri tekan tragus Tidak ada Tidak ada

3. Post auricula





14/22

DEXTRA SINISTRA

4. Canalis acusticus

eksternus


- Serumen / benda asing Tidak ada Tidak ada

-Inflamasi Tidak ada Tidak ada

- Granulasi / polip / tumor Tidak ada Tidak ada

- Sekret Tidak ada Tidak ada

5. Membran timpani

- Warna Putih mutiara Putih mutiara

- Permukaan Rata Rata

- Sikatriks Tidak ada Tidak ada

- Pantulan cahaya Ada, normal Ada, normal- Perforasi Tidak ada Tidak ada


15/22

DEXTRA SINISTRA

6. Tes pendengaran

- Tes penala

Rinne + +

Webber Tidak ada lateralisasi

Schwabach Memendek Memendek

Kesimpulan: Tuli sensorineural kiri dan kanan


16/22

Hidung :DEXTRA SINISTRA

- Keadaan luar Bentuk dan ukuran

normal

Bentuk dan ukuran

normal

- Passage udara Baik Baik

- Rhinoskopi anterior

Mukosa Normal, warna pink Normal, warna pink

Sekret Tidak ada Tidak ada

Septum Perforasi (-), deviasi (-) Perforasi (-), deviasi (-)

Concha inferior Normal Normal

Concha media Normal Normal

Meatus inferior Normal Normal

Meatus media Sulit dinilai Sulit dinilai

Tumor / polip Tidak ada Tidak ada


17/22

DEXTRA SINISTRA

- Rhinoskopi posterior (tidak dilakukan)

-Sinus

Transiluminasi S. Maksilaris Tenang Tenang

Transiluminasi S. Frontalis Tenang Tenang

Palpasi sinus Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)

Perkusi sinus Nyeri ketuk (-) Nyeri ketuk (-)


18/22

Mulut dan tenggorokan :

1. Mukosa mulut Normal

2. Gigi Caries; Gusi: tidak ada

kelainan

3. Palatum molle Tidak ada kelainan

4. Palatum durum Tidak ada kelainan

5. Uvula Terletak di tengah

6. Lidah Tidak ada kelainan

7. Tonsil T2/T2, tenang

8. Dinding belakang faring Tenang, hiperemis (-)

9. Laring Laringoskopi indirect tidak

dilakukan


19/22

Usulan Pemeriksaan

Audiometri


20/22

Diagnosis Kerja

Occupational Noise Induce Hearing Loss kanan

dan kiri


21/22

Terapi

Non medikamentosa :

- Edukasi pasien

- Menggunakan alat pelindung telinga saat bekerja

ditempat yang bersuara keras

- Menghindari suara yang keras

- Menggunakan alat bantu dengar


22/22

Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam

Quo ad functionam : ad malam

Quo ad sanationam : ad malam

nihl noise induce hearing loss

Documents