npv bcr bep analysis

8/18/2019 Npv Bcr Bep Analysis

1/32

NPV & BCR analysis

Week 9


2/32

Net

Present

Value

(Worth)

Salah satu analisis dalam ekonomi teknik adalah dengan

menggunakan Cost ‐benefit

analysis

yang

salah satunya adalah

analisis net‐present worth (NPW) atau value (NPV). Pada dasarnya dengan metode NPV, arus benefit dan cost

dikonversi ke nilai sekarang (present)

kemudian ditentukan nilaitunai yang bersih dengan cara mengurangi total cost dari total benefit

atau

Net Benefits = Total Benefits−Total Cost


3/32

Net present value (NPV) harus ditentukan untuk setiap alternatif.

Dalam memilih dari beberapa alternatif, terdapat aturan jika

menggunakan analisis NPV:

1. Jika NPV 0 : pilih alternatif

3. Jika NPV = 0 : alternatif yang tidak menarik Semua alternatif yang memiliki NPV non‐negatif dapat dianggap

sebagai ekonomis sedangkan alternatif terbaik akan memiliki nilaiNPV non‐negatif tertinggi.


4/32

Suatu mesin A mempunyai kondisi sebagai berikut:

Maka NPV‐nya adalah:

NPVA = ‐150+40(P/A, 12%, 6) +100(P/F, 12%, 6) = ‐150 +(40x4,111) +(100x0,5066)

= ‐150+164.44+50.66

= 65.1

Harga beli ($) 150

Keuntungan tahunan seragam ($) 40

Harga jual

kembali

($) 100

Umur pakai (tahun) 6


5/32

Benefit

Cost

Ratio

•Analisis BCR pada dasarnya adalah membandingkan antara nilai sekarang (present value) dari benefit dengan nilai sekarang dari cost; meskipun demikian nilai PV bisa digantikan dengan EUAW.

•Suatu proyek atau kegiatan bisa diterima jika rasio B/C

sama atau

melebihi

1,0

yaitu

B/C

1,0

yang

bisa

diperoleh ketika B – C 0. Atau secara singkat:• PW of benefits – PW of costs 0 atau

• EUAB – EUAC

0

atau

1

1cos

EUAC EUAB BCR

t PW

PWbenefit BCR


6/32

Aturan dalam memilih alternatif berdasarkan analisis BCR: Untuk alternatif saling eksklusif, pilih satu alternatif dengan B / C

tertinggi. Untuk alternatif yang independen, semua dengan B / C > 1 diterima. Jika harus memilih peringkat (rangking) terhadap beberapa alternatif,

harus dilakukan analisis incremental dengan menghitung BCR untuksetiap pasangan alternatif. Jika rasio melebihi 1, alternatif 2 lebihunggul dari alternatif 1. Jika tidak, maka alternatif 1 adalah lebihunggul. Analisis incremental dilakukan dengan rumus:


7/32

Mana dari dua alternatif ini yang

harus dipilihbila suku bunga 10%?

Truk Harga

($)

Keuntungan

tahunan ($)

Salvage

value ($)

Umur pakai

(tahun)

Mercedez 100,000 20,000 10,000 10

Hino 100,000 15,000 10,000 20

Jawab:

Harus dibandingkan dalam kerangka waktu yang sama.

Diasumsikan bawa truk Mercedez akan digantikan

dengan yang baru pada akhir umur pakainya sehingga

kerangka waktu yang dipakai adalah 20 tahun.


8/32

• Mercedez


9/32

PW benefit = 20.000(P/A, 10%, 20) + 10.000 (P/F, 10%, 10) + 10.000

(P/F, 10%,

20)

= 20000 (8,514) + 10000 (0,3855) + 10000 (0,1486)= 170280 + 3855 + 1486= 175621

PW cost = 100.000 + 100.000(P/F, 10%, 10)

= 100000

+ 100000

(0,3855)

= 138550 PW benefit / PW cost = 175621 / 138550

= 1,27 = BCR


10/32

• Hino


11/32

• PW benefit = 15.000(P/A, 10%, 20) + 10.000 (P/F, 10%, 20)

= 15000

(8,514)

+ 10000

(0,1486)

= 127710 + 1486

= 129196

•

PW

cost

=

100.000• PW benefit / PW cost = 129196/100000

= 1,29 = BCR

• Hino yang dibeli BCR lebih besar


12/32

Soal

Sebuah proyek mempunyai investasi awal $6 000 di tahun ke 0 dan

diikuti dengan

biaya

operasional

tahunan

sebesar

$4

000

dimulai

pada tahun ke‐1, dan menghasilkan keuntungan tahunan $5 000. Lama proyek adalah 26 tahun setelah itu proyek mempunyai nilai sisa $4 000. Bunga yang berlaku adalah 8% per tahun. TentukanNPV dan BCR.

Sebuah mesin dibeli dengan harga $1000 dan mempunyai umur

pakai 5 tahun. Mesin tsb tdk bernilai akhir, tetapi menghasilkankeuntungan $300 per tahun. Dengan suku bunga 8%, apakah mesintersebut layak dibeli? Gunakan metode NPV dan BCR.


13/32

Break‐even analysisWeek

10


14/32

Sering disebut analisis titik impas.

Analisis BEP adalah metode menentukan kapan nilai satualternatif menjadi sama dengan nilai yang lain; biasanyadigunakan ketika biaya pendapatannya persis sama.

Jika kuantitas yang diproduksi adalah kurang dari jumlah titikimpas, kerugian terjadi.

Jika kuantitas diproduksi lebih besar dari titik impas yang kuantitas terjadi keuntungan.

Selain itu analisis BEP juga digunakan untuk menemukan

jumlah unit per periode dimana 2 alternatif memiliki total biaya yang sama.

Salah satu alternatif akan memiliki biaya yang lebih rendah jika

produksi kurang dari titik impas, sedang lainnya akan memiliki

biaya yang lebih rendah jika produksi lebih besar dari titik impas.


15/32

Pada analisis BEP, total biaya tetap (FC) dantidak tetap (VC) dibandingkan dengan

keuntungan (revenue) untuk menentukanvolume produksi (penjualan) yang akan

membuat perusahaan untung (pendapatan > biaya) atau rugi (pendapatan


16/32

Biaya tetap: biaya yang

nilainya tidak dipengaruhi

aktivitas bisnis atau barang yang dijual/diproduksi◦ Banyak atau sedikit barang yang dihasilkan tidak mempengaruhi

biaya tetap◦ Misal: biaya karyawan per bulan, biaya sewa toko, biaya pemasaran

Biaya variabel: biaya yang dipengaruhi olehaktivitas/volume bisnis◦ Misal:

biaya tenaga kerja langsung,

biaya material,

biaya bahan habis

pakai, biaya listrik, air


17/32

Biaya total = biaya tetap + biaya variabel


18/32


19/32

Analisis Titik Impas (Break‐even

point)

•Kondisi di mana nilai keuntungan bernilai nol

•Kondisi impas

terjadi

ketika

nilai

pendapatan

sama

besar dengan nilai biaya


20/32


21/32

Kuantitas yang dibutuhkan supaya terjadi impas:

Kuantitas = 1.250.000 / (15.000‐12.000)= 416,6 417 unit


22/32


23/32

Perusahaan mendapatkan

pendapatan

(income,

revenue) dari penjualan. Pendapatan tergantung pada kuantitas penjualan dan harga per item. Jika q

adalah kuantitas

penjualan

dan

item

dijual

seharga

$ 13, maka diperoleh persamaan untuk pendapatan

(revenue, R):

R

=13qJika biaya variabel adalah $ 5 per item dan biaya awal

pendirian perusahaan adalah $ 10 000, maka persamaan biaya total adalah:

C

= 5q +10000


24/32

• Jika digambarkan secara grafik, maka garis pendapatan dan biaya adalah


25/32

• Agar impas terjadi, pendapatan sama dengan biaya, atau titik

ditemukan pada

dua

garis

yang

berpotongan.

Sehingga

titik

impas BEP terjadi pada 1.250 item yang diproduksi. Perusahaan membuat keuntungan ketika jumlah item melebihi 1250, dan membuat kerugian jika jumlah item kurang dari 1250. Atau

secara matematika

dapat

dihitung

dengan:


26/32

•Secara singkat:

•Persamaan pendapatan : R = Sq,

Dimana: S ‐ selling price, q ‐ quantity

•Persamaan biaya: C =Vq + F

Dimana: V ‐ variable cost, q ‐ quantity, F ‐ fixed cost

•

Break – even

terjadi

ketika

www.scu.edu.au/academicskills/numeracy/download.php?doc_id=9529&site_id=268


27/32

Contoh:

Problem: apakah suatu fasilitas perlu dibangun sepenuhnya sekarang

atau dibangun secara bertahap menyesuaikan kebutuhan?

Suatu perusahaan pada saat ini membutuhkan gudang seluas 5000m2 dan diperkirakan akan membutuhkan gudang tambahan seluas 5000m2

pada 4

tahun mendatang Apakah perlu membangun 10000m2 sekarang

Atau sekarang membangun 5000m2 kemudian nantinya diperluas

Tipe konstruksi Biaya

Two-stage construction Construct first stage now

Construct second stage n years from now

$100,000

$120,000

Full-capacity construction

Construct full capacity now $140,000


28/32

Asumsi:

Semua fasilitas berumur 40 tahun,

tanpa memperdulikan waktu

penginstalan, dan tidak bernilai akhir

Biaya operasional dan perawatan tahunan sama untuk dua metode

Bunga = 8%

Construct full capacity now

PW cost = $140,000

Two‐stage construction 1st stage constructed now and the 2nd to be constructed n years hence

PW cost = 100,000 + 120,000(P/F,8%,n)

n=5 PW cost = 100,000 + 120,000(0.68)=$181,700

n=10 PW cost = 100,000 + 120,000(0.46)=$155,200

n=15 PW cost = 100,000 + 120,000(0.31)=$137,200

n=20 PW cost

= 100,000

+ 120,000(0.09)=$

….


29/32


30/32


31/32


32/32

• Cara selanjutnya diselesaikan sendiri

npv bcr bep analysis

Documents